Wahabi menipu umat ❗ menabrakkan ayat dengan yang lainya karena anti takwil

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 23 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 69

  • @SaLim-gv4wb
    @SaLim-gv4wb  4 หลายเดือนก่อน +3

    Ayatnya
    هل تعلم له سميا
    Tidak ada wawunya

    • @abdullah5975
      @abdullah5975 4 หลายเดือนก่อน +1

      Terbalik, Mas.
      Justeru sampeyan dan orang-orang semisal sampeyan lah yang suka mempertentangkan ayat dengan ayat, ayat dengan hadits, hadits dengan hadits, atas dasar akal kalian.
      Kemudian merubah makna (takwil tahrif) ayat dan hadits yang bertentangan dengan akal kalian.
      Kedua perbuatan tersebut adalah jelas salah.
      ...
      Adapun para ulama Ahlussunnah wal Jamaah Salafi mereka mengimani seluruh ayat dan hadits shahih, lafazh dan maknanya, tanpa mempertentangkannya.
      Dan memang ayat dan hadits shahih itu saling menjelaskan. Bukan saling bertentangan.
      Inilah keimanan yang diperintahkan di dalam Al Quran.
      ...

    • @masruhan9178
      @masruhan9178 4 หลายเดือนก่อน

      Alhamdulilah, Chanel yang mencerahkan,
      Kemarin saya mengikuti pemahaman dhohiriyah, tekstual, ternyata saya salah,
      Sekarang meninggalkan cara berpikir dhohir,
      Wajah dipahami wajah, tangan, Baitulloh , rumah, dsb. ,

    • @abdullah5975
      @abdullah5975 4 หลายเดือนก่อน

      @@masruhan9178
      Berarti sampeyan tidak mau menyembah Allah, Mas.
      Perintah di Al Quran : kita harus menyembah Allah.
      Jika sampeyan tidak mau menerima makna zhahir, berarti sampeyan menyembah siapa?
      ...
      Sampeyan juga nggak shalat?
      Shalat sampeyan artikan apa, Mas?
      ...
      Puasa?
      Zakat?
      Haji?
      ...
      Jika sampeyan tidak mau mengartikan dengan makna zhahirnya, ya habis semua syariat Islam, Mas.
      ...

    • @masruhan9178
      @masruhan9178 4 หลายเดือนก่อน

      @@abdullah5975 ayat itu muhkamat dan mutasabihat, , ada ayat qot'i dan dhoni' ,
      Ada yang harus dimaknai dengan makna dhohir , ada juga ayat yang harus dipahami ta'wik,
      Jadi tidak semua harus ditakwil, takwilpun ada syarat tertentu yang ketat, sesekali buka - buka ilmu Ushul fiqih , ya,
      Belajar ya nak, ..!

  • @rmaasy
    @rmaasy 4 หลายเดือนก่อน +3

    Teruslah membuat pak ustadz menjadi makin bingung sendiri.. jangan ngajak2 orang lain kl bapak sendiri bingung

    • @SaLim-gv4wb
      @SaLim-gv4wb  4 หลายเดือนก่อน

      فال أبو جعفر الطحاوي : ومن وصف الله بمعنى من معانى البشر فقد كفر

  • @wanalhitamy-4993
    @wanalhitamy-4993 4 หลายเดือนก่อน +4

    Allah Subhanahu Wa Ta'ala Rabb Kita Rabbul Alamin menyatakan diri-Nya Laisa Ka Mitslihi Syai-un, bukanlah supaya manusia melampaui batas berlogika hingga meniadakan bagi-Nya segala sifat dan dimensi seperti arah, masa dan berkalam karena dimensi tersebut dilihatnya ada pada makhluk.
    Rabb kita menyatan diri-Nya juga Mendengar dan Melihat. Sedangkan makhluk-Nya juga mendengar dan melihat. Adapun yang boleh dipahami adalah Sifat Allah berbeda dengan sifat makhluk. Allah berkalam dahulu di Syurga ketika penciptaan Adam. Allah berkalam dengan Nabi Musa di Lembah Thuwa, Allah berkalam kelak ketika hari Qiyamat. Semua itu ada masanya. Ada arah dan tempatnya.
    Kemudian bahwa Rabb menyebut Wajah-Nya di dalam Firman, menyebut Mata, Tangan, Betis dan lainnya sudah jelas bukan bersifat seperti muka, tangan, betis dan lainnya pada makhluk. Allah menyebutkan "Beristiwa di Atas Arasy", bukanlah semisal cara bersemanyamnya seorang manusia di atas singgasana kerajaan. Tetapi bukan pula Sifat Rabb yang dinyatakan dalam firman-Nya itu untuk dipalingkan maknanya apalagi untuk ditiadakan. Dan itu juga sesuai keagungan dan Iradah-Nya. Sifat yang dinyatakan itu untuk diimani, diitsbatkan maknanya dan dibedakan dengan sifat makhluk walau sebutan nama sifat itu sama.
    Adanya Firman Rabb kita tentang BEBERAPA Sifat-Nya yang ternyata sama dengan sebutan sifat pada makhluk, tidak juga untuk dimaknai bahwa sifat Allah Jalla wa 'Ula itu terbatas hanya yang disebutkan itu saja, sehingga seolah olah ada kekurangan. Yang kurang hanyalah pengetahuan manusia karena terbatas dengan apa yang diberitahukan saja.
    Dari sifat² yang disebutkan itu , ada yang mengatakannya Sifat Zatiyah. Akan tetapi jika dipahami maknanya amat dekat dengan penyebutan terhadap Substansi, Pengetahuan, Pengawasan, Kekuasaan, Kedekatan, Harapan, Ancaman, dan Kekuatan. Jadi tidaklah disebutkan itu sebagai pernyataan hakikat zat. Hakikat Zat "Lam yakun lahu Kufwa" ( tidak ada yang Menyamai-Nya). Karena itu manusia tidak berhak memikir sendiri atau mendevinisikan bagaimana hakikat Zat Tuhan karena hal itu memang mustahil terjangkau oleh pikirannya. Ada yang membayangkan begini begitu sehingga menjadi sesat.
    Adapula yang berani mengatakan bukan begini bukan begitu secara keliru dan membingungkan. Lihatlah pemikiran filsafat yang mengatakan Allah tidak di atas, tidak di bawah dan tidak dimana-mana. Allah tidak datang dan juga tidak diam, Allah tidak bisu dan juga tidak bersuara, dan sebagainya. Membingungkan, mengapa mereka tidak Taslim kepada apa yang difirmankan dalam Kalamullah sebagaimana sikap taslimnya para Sahabat Radhiallahu 'anhum ajma'in, bahwa ada sifat yang disebutkan itu namun berbeda dengan sifat pada makhluk. Padahal mereka menyebut ilmu yang membicarakan tentang Rabb itu Ilmu Kalam.

  • @Nangka_gedeManis
    @Nangka_gedeManis 3 หลายเดือนก่อน

    Semangat ustadku, cerahkan. Terus wahabi salafi biar mereka sadar

  • @archipelagoarmy
    @archipelagoarmy 4 หลายเดือนก่อน

    Assalam... Admin... Apa Kate kita berbincang menerusi live Together mengenai pemahaman berkaitan ayat ayat al-Quran. Banyak manfaat untuk kita dan penonton

    • @SaLim-gv4wb
      @SaLim-gv4wb  4 หลายเดือนก่อน

      maa syaa Allah, in sya allah kita agendakan, bisa berjumpa langsung juga

    • @archipelagoarmy
      @archipelagoarmy 4 หลายเดือนก่อน

      @@SaLim-gv4wb boleh jadi penjelasan saya boleh di jelaskan pada mereka yang Wahabi... Apapun mereka dan kita tetap saudara.

  • @izkurisepjuara4241
    @izkurisepjuara4241 4 หลายเดือนก่อน

    Wahabi Indonesia Anti Takwil dan Sebetulnya Anti NKRI .. tujuan nya ttp khilafah di NKRI

    • @pinteryuuuk...u...6234
      @pinteryuuuk...u...6234 4 หลายเดือนก่อน

      Blo'on... Yg khilafah itu HTI blo'on. Ikhwanul muslimin. Lu kalo gak faham jangan ngoceh lu. Bikin dosa lu.

    • @SaLim-gv4wb
      @SaLim-gv4wb  4 หลายเดือนก่อน

      wahabi membawa akidah yahudi

    • @pinteryuuuk...u...6234
      @pinteryuuuk...u...6234 4 หลายเดือนก่อน +1

      @@SaLim-gv4wb
      Bersaing sehat aja coy. Gak usah fitnah. Biarkan masyarakat memilih, akidah siapa yg Yahudi.

  • @ifrairsyam9650
    @ifrairsyam9650 4 หลายเดือนก่อน

    Allah bersemayam di atas arsy
    QS Ar Rad ayat 2
    QS YUNUS AYAT 3
    QS AL HADID AYAT 4
    QS AS SAJDAH AYAT 4
    QS TOHA AYAT 5
    QS AL A'RAF AYAT 54
    QS AL FURQON AYAT 59 ALLAH bersemayam di atas arsy.

  • @Herlan1-h9u
    @Herlan1-h9u 4 หลายเดือนก่อน +1

    Alhamdulillah dg ustad Wahabi (Aswaja ORI) bisa membedakan Islam yg disampaikan Rasulullah dgn Islam oplosan

  • @marjudin1027
    @marjudin1027 4 หลายเดือนก่อน

    BERTELE TELI....KAGAK JELES...😂😂😂😂😂😂😂MUTER MUTER...

    • @SaLim-gv4wb
      @SaLim-gv4wb  4 หลายเดือนก่อน

      ليس كمثله شيء

  • @nursusila3979
    @nursusila3979 4 หลายเดือนก่อน +1

    ORMAS NU sangat membenci ,"Salafi", karena pemahamannya dikalahkan "Salafi" di Saudi Arabia, makanya di Indonesia mereka sekuat tenaga membendung dakwah salafiah, tapi usaha mereka tidak berhasil malah dakwah salafiah makin berkembang, salah satu cara mereka menggunakan BANSER untuk membubarkan pengajian di daerah kekuasaan mereka.

    • @SaLim-gv4wb
      @SaLim-gv4wb  4 หลายเดือนก่อน

      قال أبو جعفر الطحاوي
      ومن وصف الله بمعنى من معانى البشر فقد كفر

    • @abdullah5975
      @abdullah5975 4 หลายเดือนก่อน +1

      ​@@SaLim-gv4wb
      Baca juga poin aqidah Tohawiyah :
      Wa fauqohuu
      (Dan Dia Allah berada di atas segala sesuatu).
      ...
      Jangan hanya mengambil sebagian ucapan Imam Tohawi kemudian sampeyan fahami seenak sendiri.
      ...
      Menyatakan Allah di atas Arsy bukan berarti menyamakan dengan sifat makhluk, Mas.
      Itu kata Allah sendiri.
      ...
      Sama dengan sifat Allah : mendengar, melihat, hidup, berkehendak, mengetahui.
      Semua Sifat Alah tersebut juga ada pada makhluk. Tapi bukan berarti menyamakan Allah dengan makhluk.
      ...

    • @masruhan9178
      @masruhan9178 4 หลายเดือนก่อน

      Kebalik bos, santri NU hanya bereaksi setelah bertahun tahun difitnah, dicaci maki,
      Baru saja Aswaja mereaksi dengan Chanel kepada da',i Wahabi salafi kejang - kejang, merasa di dholimi, nangis, mengiba,
      Coba Wahabi obyektif, gentel,
      Salafi Wahabi setiap saat memfitnah amalan di masyarakat Indonesia dengan menyebut ahli bidah, sesat, dsb.
      tetapi ketika santri Aswaja mengajak diskusi justru menolak, dengan alasan tidak mau duduk dengan ahli bidah,
      Padahal menghindar diskusi dengan tujuan agar kebohongan , kejahilannya diketahui ummat ,
      Klo kita lihat , salafi Wahabi sangat dendam terhadap NU karena kyai NU pernah menghalangi pembongkaran makam nabi Muhammad , SAW, di masjid Nabawi untuk dipindahkan ke makam Baqi'
      Itulah yang menyebabkan Wahabi dendam sampai cicitnya / sekarang ,

    • @abdullah5975
      @abdullah5975 4 หลายเดือนก่อน

      @@masruhan9178
      Kebalik, Mas.
      Kalau ngomong apa adanya, itu namanya : nasihat.
      Bukan fitnah.
      Apalagi jika niatnya memang untuk mengajak kalian kepada kebaikan. Bukan mengejek.
      ...
      Jika niatnya untuk mengejek kalian, ya kalian marah, wajar.
      ...
      Tapi jika berdusta kayak isi video di atas, itu baru namanya fitnah, Mas.
      Walaupun niatnya baik, jika dusta, ya itu tetap namanya "fitnah", Mas.
      ...

    • @masruhan9178
      @masruhan9178 4 หลายเดือนก่อน

      @@abdullah5975 Yazid Jawaz suka mengatakan bahwa orang yang ziarah kekunur , dianggap menyembah kubur, padahal dikubur mendoakan ,
      sholat subuh dengan doa kunut , dianggap bidah dan masuk neraka, padahal ada hadis shoheh,
      Itu dikumandangkan terus menerus, apakah bukan fitnah, tetapi santri NU diam ,
      Tetapi kok terus tiada henti, lalu anak santri bereaksi, lalu dibilang benci kepada salafi , padahal hanya mereaksi,
      Aswaja sudah biasa berbeda pendapat karena sangat paham dengan perbedaan pendapat Ulama' madhab, tidak ada masalah,
      Tetapi jika da'i Wahabi mengatakan " tidak ada dalil, " dalilnya dhoif, bidah,
      Maka perlu ditanggapi fahamkan,
      Lalu baper,
      Jika ada masalah atau dianggap ada amalan yang bermasalah, cobalah klarifikasi, tanya ada dalilnya ?
      Itu jika niat berdakwah , menyampaikan syareat, namun niatnya lain .....mungkin .

  • @TembokKokoh
    @TembokKokoh 4 หลายเดือนก่อน

    Teruskan ustdz❤❤

    • @SaLim-gv4wb
      @SaLim-gv4wb  4 หลายเดือนก่อน

      بوركت

  • @husnimubarok3073
    @husnimubarok3073 4 หลายเดือนก่อน

    Allah ada tanpa tempat dan tanpa arah

    • @SaLim-gv4wb
      @SaLim-gv4wb  4 หลายเดือนก่อน

      بارك الله فيكم

    • @abdullah5975
      @abdullah5975 4 หลายเดือนก่อน +1

      Mana dalilnya, Mas.
      Nggak ada ayat dan hadits shahih yang berbunyi seperti itu : Allah tanpa tempat tanpa arah.
      Sampeyan telah masuk pada larangan : BERKATA TENTANG ALLAH TANPA ILMU/DALIL.
      ...
      Adapun kaum muslimin yang mengikuti Al Quran dan hadits shahih sudah cukup dengan ribuan ayat dan hadits shahih yang menjelaskan bahwa : Allah berada di atas. Di atas Arsy dan Arsy berada di atas langit ketujuh.
      Dengan cara yang hanya Allah yang tahu.
      Laisa kamitslihii syaiun.
      ...

  • @pinteryuuuk...u...6234
    @pinteryuuuk...u...6234 4 หลายเดือนก่อน

    Umat udah pinter irooooh... Makin lu fitnah, makin rame kajiannya.

    • @masruhan9178
      @masruhan9178 4 หลายเดือนก่อน +1

      Ustad bicara berdasarkan dalil,
      Tolong jika ingin membantah maka sertakan dalil, ( nas) dengan uraian makna yang dipahami Ulama' salaf, dan berdasarkan ilmu alat nahwu, shorof , nya;
      Agar bisa dipahami dan seperti orang terdidik,

    • @pinteryuuuk...u...6234
      @pinteryuuuk...u...6234 4 หลายเดือนก่อน

      @@masruhan9178
      Ulama salaf mana yg mentakwil seluruh nama dan sifat Allah. Misal di atas. Itu Al muzani, murid senior dan utama dari imam Syafi'i, dan belajar akidah sama imam Syafi'i... menyatakan :
      لاَ يَصِحُّ لِأَحَدٍ تَوْحِيْدٌ حَتَّى يَعْلَمَ أَنَّ اللهَ عَلَى الْعَرْشِ بِصِفَاتِهِ
      *_"Tidak sah tauhid seseorang hingga ia mengetahui bahwa Allah di atas ‘Arsy dengan Sifat-SifatNya"_* (al-‘Uluw lil ‘Aliyyil Ghoffar karya adz-Dzahaby (1/186)).
      Yg Muhkamat sama mutasyabihat aja kebalik sama NU Asya'iroh. Allah bilang di atas, begitu Muhakamat nya di bilang Mutasyabihat. Giliran Allah bersama org² yg sabar, ini kyk pantun malah dibilang Muhkamat. Kebalik Iroh.
      Giliran Allah diatas, bantahannya butuh tempat. Siapa yg bilang butuh tempat.
      Saya cuma liat bbrp detik awal aja. Gak nyambung sama ulama salaf akidah ustad lu.

  • @samudratirtajatiinggil7118
    @samudratirtajatiinggil7118 4 หลายเดือนก่อน

    Aku sih ga mau kalo tuhanku kayak donat ga punya wajah buntung ga punya tangan bisu ga bisa bicara dan seperti patung ga boleh gerak turun hehehehe

    • @SaLim-gv4wb
      @SaLim-gv4wb  4 หลายเดือนก่อน

      قال أبو جعفر الطحاوي
      ومن وصف الله بمعنى من معانى البشر فقد كفر

    • @abdullah5975
      @abdullah5975 4 หลายเดือนก่อน +1

      ​@@SaLim-gv4wb
      Betul.
      Menyamakan Allah dengan makhluk itu perbuatan syirik. Kufur.
      ...
      Tapi mengingkari ayat dan hadits shahih juga perbuatan kufur, Mas.
      ...
      Yang benar adalah MENGIMANI seluruh Sifat Allah yang disebutkan di dalam ayat dan hadits shahih, TANPA MENYAMAKAN dengan makhluk.
      ...
      Seperti Sifat Allah yang diterima kaum asyariyah : hidup, mengetahui, mendengar, melihat, berkehendak.
      Semua itu walaupun ada juga pada makhluk, tapi tidak sama dengan makhluk.
      ...
      Kaum asyariyah sebenarnya berawal dari muktazilah.
      Muktazilah menolak semua Sifat Allah dengan alasan : makhluk juga memiliki seluruh Sifat Allah tersebut.
      Adapun asyariyah sama sikapnya dengan muktazilah, kecuali untuk sedikit Sifat Allah yang mereka imani (7, 13, 20 Sifat saja).
      ...
      Jadi aqidah asyariyah sebenarnya masih sama dengan aqidah muktazilah.
      ...

  • @dedesupriatna2828
    @dedesupriatna2828 4 หลายเดือนก่อน +3

    BANTAHAN TERHADAP AHLUL BIDAH YANG MENGINGKARI BAHWA ALLAH ITU DI ATAS ARSY
    Ini dia kesimpulan nya tentang 👉Beberapa Dalil Mengenai Allah Berada Di Atas langit dan Arsy.
    1⃣“Dari Mu’awiyah bin al-Hakam bahwasanya dia mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa seorang budak wanita hitam. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bertanya pada budak wanita tersebut: ’Di mana Allah?’
    Budak itu menjawab, ’Di atas langit’. Rasul bertanya lagi, ’Siapakah aku?’ Budak itu menjawab, ’Engkau adalah utusan Allah’. Maka Rasul berkata: ’Merdekakanlah ia karena ia adalah mukminah (wanita beriman)" (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dll)
    2⃣“Apakah kalian merasa aman dari Rabb yang berada di atas langit, bahwa kalian akan dijungkirbalikkan dengan dibalikkannya bumi, sehingga dengan tiba-tiba bumi terguncang?” (Qs. al-Mulk: 16).
    Ibnu Abdil Barr menjelaskan makna ayat ini, beliau berkata,
    “Maknanya adalah Rabb yang berada di atas langit yaitu di atas ‘Arsy.”
    3⃣Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidakkah kalian mau percaya kepadaku, padahal aku adalah kepercayaan dari Rabb yang ada di langit?" (HR. Bukhari 4351)
    4⃣Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
    "Sesungguhnya Tuhan kalian ialah Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia istiwa’ (bersemayam) di atas Arsy.” (QS. Al-A’raf [7] : 54)
    Masih banyak lagi dalil dari Al-Qur'an maupun Hadits Shahih yang menyatakan bahwa Allah berada di atas Arsy, ini hanya beberapa yang In syaa Allah dapat mewakili seluruh dalil tersebut.
    👉Pendapat Ulama Salaf Mengenai Hal Ini
    1⃣Imam Al-Auza’i mengatakan,
    “Kami Dan Seluruh Tabi’in Bersepakat Mengatakan “ALLAH BERADA DI ATAS ARSY-NYA". Dan kami semua mengimani sifat-sifat yang dijelaskan dalam as-Sunnah.”
    2⃣Imam Malik bin Anas mengatakan,
    “ALLAH BERADA DI ATAS LANGIT. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidaklah lepas dari ilmu-Nya.”
    3⃣Imam Syafi’i mengatakan,
    “Aqidah yang saya yakini dan diyakini oleh orang-orang yang pernah aku temui seperti Sufyan, Malik dan selainnya adalah menetapkan Syahadat bahwa tidak ada sesembahan yang berhak kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, dan bahwasannya ALLAH DI ATAS ARSY-NYA YAKNI DI ATAS LANGIT-NYA.”
    4⃣Imam Ahmad bin Hanbal menceritakan dari Ibnu Mubarak rahimahullah ketika ada yang bertanya padanya,
    “Bagaimana kami bisa mengetahui Rabb kami?”
    Ibnu al- Mubarak rahimahullah menjawab,
    “ALLAH DI ATAS LANGIT YANG TUJUH, DI ATAS ‘ARSY-NYA.”
    Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah lantas mengatakan,
    “Begitu juga keyakinan kami.”
    5⃣Syaikh Abdul Qadir Jaelani berkata,
    "Allah di arah tinggi, istiwa di atas Arsy, meliputi seluruh kerajaan, ilmu-Nya mencakup segala sesuatu.
    TIDAK BOLEH MENYIFATI-NYA BAHWA ALLAH DI SEGALA TEMPAT BAHKAN HARUS DIKATAKAN BAHWA ALLAH DI ATAS LANGIT, DI ATAS ARSY-NYA sebagaimana yang difirmankan-Nya,
    “Rabb Yang Maha Pengasih, yang ISTIWA DI ATAS ARSY.” (QS. Taha [20] : 5)
    Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy" (QS. Thaha : 5)
    .
    "Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy..." .(QS. Al-Hadid : 4)
    .
    "Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy" (QS. Al-Furqan : 59)
    .
    "Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy" (QS. Ar-Rad : 2)
    .
    "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy" (QS. Yunus : 3)
    6⃣Syaikhul Islam berkata,
    “Mayoritas ulama syafi’iyah mengatakan bahwa dalam Al-Quran terdapat 1000 dalil atau lebih yang menunjukkan bahwa Allah Ta’ala maha tinggi dan berada di atas makhluk dan hamba-Nya.
    Beberapa ulama lain mengatakan ada 300 dalil yang menunjukkan hal tersebut.” (Majmu Fatwa 6/121)
    .
    Dan masih banyak lagi sebenarnya Pendapat Ulama Salaf yang menyatakan bahwa Allah bersemayam di atas Arsy. Kita hanya mengimani apa yang Allah firmankan tanpa ditafsirkan dengan sesuatu apapun.
    Jadi kesimpulannya adalah iman itu harus di yakini oleh hati dan harus di ucapkam dengan lisan dan sebagai orang yang mengaku Beriman kita harus me yakini itu karna bagi prinsip orang orang beriman ke yakinan itu adalah Mutlak dan harus di buktikan oleh seluruh Anggota Badan sebagai mana kita juga harus menyakini wahyu wahyu yang telah di sampaikan Allah kpd Rasul nya yaitu Alqur'an dan Sunnah ( Hadist) dan Harus meyakini nya tampa tahwil dan tamsil karna bagi prinsip Ahlussunnah apa saja yang terdapat pada Kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala Baik itu Alquran dan Sunnah adalah benar, tidak ada kontradiksi dan perbedaan di antara kedua nya karena semua datangnya dari sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
    Inti nya adalah Jika Kita mengingkari istiwa’-Nya Allah diatas Arsy, maka itu sama saja kita telah mengingkari firman Allah yang mulia dengan sejumlah ayat-ayat nya yang diatas, dan juga sama saja kita telah mengingkari hadits-hadits yang shahih yang datang dari Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wa Sallam dan itu sama saja juga kita telah mengingkari kesepakatan para shahabat,dan juga dari para Pewari Hadits yaitu dari kalangan para generasi ter baik ter dahulu yaitu para tabiin dan tabiut tabiin….Allahu Akbar..Semoga kita selalu di jauhi dari akidah yang sesat-menyesatkan ini dan di bimbing oleh Allah ‘Azza Wa Jalla untuk diberi ketetapan hati mengikuti sunnah Nabi yang mulia Shallahu ‘Alaihi wa sallam dan shahabatnya…….
    sebagai mana Firman Allah dalam Alqur'an bahwa Se sungguh nya Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu” [Al-Baqarah/2 : 147]
    Wallahu a'lam Binsyawab!.

  • @YusriAlfadany
    @YusriAlfadany 4 หลายเดือนก่อน

    قواكم الله على نشر الخير للغير

    • @SaLim-gv4wb
      @SaLim-gv4wb  4 หลายเดือนก่อน

      بارك الله فيك

  • @linimasabola
    @linimasabola 4 หลายเดือนก่อน +1

    Kacamatamu tebel tapi ilmumu tipis. Takwilkan sifat Allah dalam Al Qur'an sesuai apa kata Qur'an dan Hadist Sahih. Itu mencukupi untuk keselamatan manusia. Bukan perdebatan jahil. Kalau Rasulullah saja tidak mentakwilkan sifat melebihi haknya lantas apa kelebihan kita manusia terhadap Rasulullah selain merasa sok pintar saja.

    • @SaLim-gv4wb
      @SaLim-gv4wb  4 หลายเดือนก่อน

      apa makna
      فأنما تولوا فثم وجه الله

  • @jamsariakbar3708
    @jamsariakbar3708 3 หลายเดือนก่อน

    Ustadz
    Takutlah kepada Allah
    Jangan ngomong tanpa ilmu
    Jangan ngelantur yaaaa

  • @antonhs1
    @antonhs1 4 หลายเดือนก่อน +3

    Lah Anda sendiri Menyamakan Alloh Dengan Mahluk, kalau alloh di atas Arsy berarti begini dan begitu... Gimana...
    Para ulama menafsirkan sesuai dengan Lafal Al-Quran sami'na Watok'na beriman, Alloh menyatakan tentang Dirinya sendiri Alloh berada di Atas Arsy tanpa membagaimanakannya... Atau membayangkannya Karena Akal kita tidak mampu...
    Aneh.... Mbulet terus berandai andai...
    Beriman saja kepada Ayat2 Al-Qur'an
    Para Ulama Berhenti dimana Al-Quran dan Hadist Nabi Berhenti....
    Ta'abudi

    • @muhamadsaniabubakar427
      @muhamadsaniabubakar427 4 หลายเดือนก่อน

      Betul . Mereka sendiri yang mujasimah tapi menuduh orang lain yang mujasimah 😂😂😂 .
      Bila disebut diatas akal mereka sendiri automatik mengatakan ada tempat 😂😂

    • @masruhan9178
      @masruhan9178 4 หลายเดือนก่อน

      Gampang sekali klaim dengan kata *para Ulama'" , tolong sebutkan, siapa saja Ulama' nya,
      Jangan - jangan Yazid Jawaz,

  • @rahmanabila9998
    @rahmanabila9998 4 หลายเดือนก่อน

    Ente k sadar ngga menyamakan allah dengan mahluk ,coba ente renungkan ucpan mu