Pernikahan Anak: "Kalau Tak Diubah, Tujuh Turunan Begini Terus" | Narasi Newsroom

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 23 ก.ย. 2024
  • Pernikahan Anak: Kalau Tidak Diubah, Tujuh Turunan Begini Terus
    Pernikahan dini masih banyak terjadi di Indonesia. Di Desa Pulau Raman, Batang Hari, Jambi adalah salah satu contohnya. Di sana, ada sekitar 70 persen perempuan yang menikah di bawah usia 19 tahun.
    Pernikahan dini ini ternyata memunculkan bermacam persoalan. Ya, seprti yang dialami oleh Erna, perempuan berusia 23 tahun, yang saat itu menikah pada usia 16 tahun. Selain harus merelakan masa remajanya, Erna juga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sehingga membuatnya harus berpisah dengan suaminya. Kisah Erna, hanya satu dari ribuan cerita buruk yang menimpa para perempuan yang menikah di usia muda.
    Untuk itu, dalam rangka Memperingati Hari Kartini, @narasi.tv memperkenalkan program baru, Surat untuk Najwa, yang bersandarkan pada dua kata kunci: mendengar dan merangkul.
    Lewat #SuratuntukNajwa, kami mencoba mendengar persoalan di tengah-tengah kita, lalu menggali kesempatan untuk mewujudkannya bersama-sama.⁣⁣
    (Narasi)
    Subscribe Newsletter Newsroom untuk update informasi terkini dari Narasi juga ya. Klik link bit.ly/newslett...
    Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.
    Tonton konten video-video lainnya di www.narasi.tv
    Follow:
    / narasi.tv
    / narasi.tv
    / narasitv
    Konten video dan TH-cam Channel ini adalah bagian dari Narasi.

ความคิดเห็น • 1.3K

  • @NarasiNewsroom
    @NarasiNewsroom  3 ปีที่แล้ว +44

    Subscribe Newsletter Newsroom untuk update informasi terkini dari Narasi juga ya. Klik link bit.ly/newsletter--newsroom

    • @moenajadmmh194
      @moenajadmmh194 3 ปีที่แล้ว

      "Kami" itu Mewakili Keluarganya

    • @aliyusuf870
      @aliyusuf870 3 ปีที่แล้ว +1

      salam buat bapak presiden, kapan harga karet mahal, murah mulu 🤤

    • @ichawuling4550
      @ichawuling4550 3 ปีที่แล้ว

      Sy THN 1985 usia sy saat itu 20thn. Sy punya prinsip 3K. 1.kuliah. 2 kerja , 3. Kawin/ nikah.
      Klo belum punya NIP blm mau nikah.
      Saat usia sy 24 THN blm punya calon/pacar. Saat itu target nikah 25-27thn. Dan sy sudah punya NIP. Di usia 24thn.
      Alhamdulillah usia 26 baru nikah.
      Yg mendekati sy banyak, tapi sy ada Seleksi untuk yg mendekati sy.(calon) yaitu: bagaimana agamanya, status sosial klrganya, status ekonomi klrganya, pendidikan nya , dia ank keberapa dari brapa Sdr.
      Bgtu... jangan cuma cinta doang

    • @nuzullaily8995
      @nuzullaily8995 3 ปีที่แล้ว

      Dear mrs.zubaidah
      Di desa tempat sy tinggal pun sama spt di jambi itu..umur 16 17 anak perempuan di sini sdh di nikahkan,DNA faktornya pun sama Krn faktor ekonomi..sy SBG pendatang yg prnh mengenyam pendidikan si sastra Inggris, melihat budaya spt ini awalnya shock.anak perempuan di sini yg SDH berumur 16 atau 17 thn putus sekolah pdhl sdh tinggal sedikit langkah lagi mereka lulus SMA,dan mayoritas nikah Krn Marriage by accident..miris rasanya melihat budaya spt ini tp ya banyak yg bs sy lakukan.dan pdhl di sini dekat sekali dgn perrkotaan,sangat dekat dgn sekolah,sekolah sdh mulai bagus2, sekolah IT pun sdh bnyk,dekat dgn semua fasilitas umum.tetapi di desanya msh ada dan msh sll ada smp saat ini tradisi pernikahan anak.mohon masukan dan sekiranya apa yg bs sy lakukan..

  • @medyarizkadani
    @medyarizkadani 3 ปีที่แล้ว +848

    Alasan menikahkan anak sejak dini :
    1. Desakan ekonomi ✅
    2. Desakan sodara, tetangga, dan kerabat yg ga bisa jaga lisannya ✅

    • @Moniracle
      @Moniracle 3 ปีที่แล้ว +23

      setuju bang di daerah saya masih ada yang seperti itu, rata2 daerah sebelum menjadi kota begitu

    • @nkrihargamati7724
      @nkrihargamati7724 3 ปีที่แล้ว +31

      3. Akibat ajaran agama sesat, pemimpin (nabi) nya mengajarkan atau mencontohkan untuk menikah lebih dari 1 istri adalah halal dan wajar itulah akibatnya di tanggung sendiri umatnya

    • @uqudgilbert7258
      @uqudgilbert7258 3 ปีที่แล้ว +85

      @@nkrihargamati7724 ih .. segitu "picik" nya pandangan anda .. itu jaman nabi dan itu sunah.. boleh diikut/tdk.. anda gagal paham mana krn faktor ekonomi dan mana krn agama. Tolong jangan memperkeruh suasana keagamaan di indonesia dengan jadi PROVOKATOR kebencian.

    • @NengWildun
      @NengWildun 3 ปีที่แล้ว +2

      Bener 😂

    • @indonesiasociety7651
      @indonesiasociety7651 3 ปีที่แล้ว +67

      @@nkrihargamati7724 Literasi yang kurang menyebabkan angkuhnya pemahaman disertai dangkal nan sempitnya pikiran... Itu bukan sunnah ataupun kewajiban, Nabi saya mengajarkan untuk menikah tidak boleh lebih dari 4 istri. Selain itu, jika mau menambah istri, pastikan punya kemampuan ekonomi yang cukup. Mudah"an kebodohan nan kebencian yang kamu pelihara dalam hati tidak mempresentasikan agamamu. Tidak ada satupun agama yang mengajarkan demikian.

  • @A5ArAkA
    @A5ArAkA 3 ปีที่แล้ว +684

    Alangkah baikny selain wanita dan anak2 perempuan yang dibina, pria dan anak laki² jg harus dibina. Kapan dia seharusny menikah,tanggungjawab apa yg bakal dbebankan kpada dia klo menikah, gmana mensejahterakan keluarga, gmana cara mengembangkan diri agar bisa mencari nafkah untuk mencukupi kbutuhan keluarga. Agar anak laki² ini beranjak remaja masa² puber tidak hanya nafsuny saja yg berkembang tp jg tanggung jawabny. Gmana memperlakukan istri dg baik dll.
    Mirisny di indonesia dan media² nya selalu menyoroti wanita sebagai korban, entah untuk menarik simpati atau untuk memberi dukungan. Untuk meniadakan korban kita harus meniadakan pelaku, gmana jg d sosial masyarakat yg patriarki ini lelaki tidak bisa sewenang² terhadap anak dan istriny

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 3 ปีที่แล้ว +6

      Up

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 3 ปีที่แล้ว +5

      Komen ini smoga bz trending

    • @queenbluebell1127
      @queenbluebell1127 3 ปีที่แล้ว +76

      Anak perempuan sekolah tinggi aja dikatain "ntar gaada yang mau". Masih banyak masyarakat konservatif hufft

    • @rard2963
      @rard2963 3 ปีที่แล้ว +5

      @@queenbluebell1127 ntar pada minder cowok yang mau dekat sama kamu wkwk

    • @queenbluebell1127
      @queenbluebell1127 3 ปีที่แล้ว +54

      @@rard2963 emang sih, tapi bagus dong yang mau sama perempuan cerdas cuma pria cerdas, jadilah bibit unggul

  • @jhekasz7165
    @jhekasz7165 3 ปีที่แล้ว +165

    Alasan Menikah :
    1. karena sudah siap dan mampu ❌
    2. Karena orang tua gak mampu ✅
    Logika macam apa ini 🙈😭
    Saya kerja penghasilan bulanan ada, istri juga kerja tapi masih saja kadang kesulitan. Lha kalau hidup masih serba kekurangan terus nikah, setelah nikah nanti mau makan apa? Daun??

    • @leebebe3189
      @leebebe3189 3 ปีที่แล้ว +40

      pake cinta mas ahahahaha, iya heran bgt kok ekonomi susah malah nikah... kecuali klo nikahnya sama konglomerat gak heran hihi

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 3 ปีที่แล้ว +7

      Bnr...mending klo cuma mkan...emg ga mkirin skolah anak2nya ?????!!!!!

    • @skygirl30
      @skygirl30 3 ปีที่แล้ว

      Hahaha... Kadang suka heran...

    • @sr3821
      @sr3821 3 ปีที่แล้ว

      Suruh makan lalapan tiap hari 😁

    • @j3fron
      @j3fron 3 ปีที่แล้ว +3

      Trus org misquuuen dilarang nikah gitu???
      Itu mslh pribadi mereka
      Dapur mereka
      Cara mereka jg
      Ga ush ngehakimi
      Ga ngerepotin situ jg kok

  • @zagaraditya890
    @zagaraditya890 3 ปีที่แล้ว +487

    Beberapa orang menunda menikah karena masalah ekonomi
    Beberapa orang menikah muda karena masalah ekonomi

    • @Jumalan_Miekka
      @Jumalan_Miekka 3 ปีที่แล้ว +86

      Beda level pendidikan, beda mindset

    • @zagaraditya890
      @zagaraditya890 3 ปีที่แล้ว +62

      @@Jumalan_Miekka beda daerah, beda tempat tinggal, beda gaya hidup juga. Ada banyak perbedaan yg keduanya jadi sulit dibandingkan

    • @almirahm7165
      @almirahm7165 3 ปีที่แล้ว +3

      That's it.

    • @georgianarathiwat863
      @georgianarathiwat863 3 ปีที่แล้ว +18

      @@zagaraditya890 beda daerah, hmmm.... It's okay mungkin berbeda tradisi, beda tempat tinggal... Hmmm...😕 apa hubungannya ya? Soalnya kan mau tinggal dimana aja klo secara ekonomi masih sulit ya tetap aja susah... Beda gaya hidup itu malah lebih absurd, kenapa? Orang yang nikah dini itu kan trpaksa menikah karena masalah ekonomi yang dimana itu pasti berkaitan dengan kebutuhan primer, jangankan gaya hidup, buat makan besok aja mereka masih kepikiran... Yang lebih tepat itu komentar yang paling atas, yaitu mindset/pola pikir yang berbeda...

    • @beruangkutubalbino5065
      @beruangkutubalbino5065 3 ปีที่แล้ว +13

      Dan beberapa menikah karena hamil

  • @satriaamiluhur622
    @satriaamiluhur622 3 ปีที่แล้ว +447

    Bersyukur gue tinggal di perumahan modern yang warganya kaum milenial (warga tertua disini lahir tahun 80an) ga ada satupun yang ngebahas "kapan nikah" atau "kapan punya anak". Mereka ngerti cara menjaga privasi dan menghindari topik2 sensitif. Coba kalo pulang ke kampung emak gue, warganya pada ga ngotak dan bacot doang yang gede

    • @alihutapea2891
      @alihutapea2891 3 ปีที่แล้ว +88

      @@otomotifman semoga 4 sodara lo itu happy dan jauh dari lo :)

    • @guyuwae56
      @guyuwae56 3 ปีที่แล้ว +95

      @@otomotifman Tapi terkadang itu bukan sentilan tapi ledekan. Sepupu gw ajh yg baru lulus kuliah di bilang perwan tua sma tetangganya. Padahal anaknya lebih parah nikahnya terpaksa karena hamil di luar nikah😑😑😔😔

    • @alihutapea2891
      @alihutapea2891 3 ปีที่แล้ว +6

      @@otomotifman picak picik hidup di hutan ae law, ngopi mania dulu lah biar selow wqwq

    • @Moniracle
      @Moniracle 3 ปีที่แล้ว +26

      gak bisa dipungkiri, gak semua tapi memang benar, Saya tinggal ditengah kota dan sebelah kampung, perbedaan jarak menikahnya apalagi anak perempuan itu seperti dipaksa kasihan saya, semoga ada solusi buat problematika budaya ini.

    • @violet3369
      @violet3369 3 ปีที่แล้ว +114

      @@otomotifman emang kenapa kalau diatas 35tahun belum menikah? Suka2 mereka dong, yang ngejalani hidup dan membiayai hidup mereka ya mereka sendiri bukan elu. Tante gw nikah umur 40 aja santuy, temen ibu gw yg nikah umur 50 juga santuy. Bahkan ada temen ortu yang lain dan guru zaman SMA gw dulu yg seumur hidupnya melajang dan gak nikah. Gak semua kebahagiaan di ukur dengan pernikahan bro. Tiap orang punya kebahagian dengan caranya masing2. Jadi hargai pilihan hidup mereka dan jangan ikut campur.

  • @robotic1207
    @robotic1207 3 ปีที่แล้ว +70

    "Menikahlah ketika kamu siap, dan yang paling tau kesiapan mu adalah dirimu sendiri" -Habib jafar

    • @xquisid
      @xquisid 3 ปีที่แล้ว +3

      >inb4 tetep kena hasut lingkungan satu sirkel dengan reaksi sampah macem "halah, nunggu sampe siap ya ga akan siap²!"

    • @Minimal_UCL
      @Minimal_UCL 3 ปีที่แล้ว +2

      @@xquisid Tambah lagi kalau ada yg bilang "kapan nikah"

    • @fadli_1577
      @fadli_1577 3 ปีที่แล้ว +2

      @@xquisid orang indo masih gk ngerti konsep "urusan pribadi"

  • @07.fitrifadlilah44
    @07.fitrifadlilah44 3 ปีที่แล้ว +88

    Di umur 16 ini cuma pen jadi perempuan yang berpendidikan, ngebanggain ortu,ngebahagiain ortu😌

    • @arunhendrawan8759
      @arunhendrawan8759 3 ปีที่แล้ว

      Hi salam kenal, hehehehe

    • @07.fitrifadlilah44
      @07.fitrifadlilah44 3 ปีที่แล้ว

      @@arunhendrawan8759 oi bang

    • @arunhendrawan8759
      @arunhendrawan8759 3 ปีที่แล้ว

      @@07.fitrifadlilah44 punya ig gk mau di folow

    • @angelokun1954
      @angelokun1954 3 ปีที่แล้ว

      👍

    • @munasuryanabila4265
      @munasuryanabila4265 3 ปีที่แล้ว +1

      Semangat yaa dek ✨ Selain membanggakan ortu, km juga harus jd ibu yanh cerdas buat anak-anak km 😊😊

  • @alfaayed6262
    @alfaayed6262 3 ปีที่แล้ว +142

    ingat yah, kita bukan menyalahkan dan menghakimi siapa-siapa disini. ini pengingat buat kita semua untuk saling bantu memperbaiki.bangsa, dimulai dari diri sendiri

    • @nkrihargamati7724
      @nkrihargamati7724 3 ปีที่แล้ว +5

      3. Akibat ajaran agama sesat, pemimpin (nabi) nya mengajarkan atau mencontohkan untuk menikah lebih dari 1 istri adalah halal dan wajar itulah akibatnya di tanggung sendiri umatnya

    • @rendi_-bt4zo
      @rendi_-bt4zo 3 ปีที่แล้ว +6

      @@nkrihargamati7724 halo bot

    • @1990-w1l
      @1990-w1l 3 ปีที่แล้ว

      FBI: hmhm interesting

    • @motorola9956
      @motorola9956 3 ปีที่แล้ว

      @@nkrihargamati7724Hmmm, lalu solusinya bagaimana itu?

    • @giopradana3721
      @giopradana3721 3 ปีที่แล้ว

      @@nkrihargamati7724 yang salah bukan ajarannya tapi kenapa masih banyak orang bego yang percaya kalo ajaran itu bener wkwkwk isis contohnya bakal tetep ada tpi sekuat apa mereka tergantung sebanyak apa orang percaya sama bualan mereka🤣🤣

  • @Karia_Ar
    @Karia_Ar 3 ปีที่แล้ว +1050

    Maka dari itu stop lah bertanya "kapan nikah" wkwk

    • @verifoldism4157
      @verifoldism4157 3 ปีที่แล้ว +16

      Betul

    • @indrarestufauzi
      @indrarestufauzi 3 ปีที่แล้ว +8

      Kapan nikah?

    • @aidasoewono
      @aidasoewono 3 ปีที่แล้ว +112

      🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 selanjutnya stop bertanya kapan pny anak ato koq ga hamil2 ud kawin lama.. 😉😉

    • @Moniracle
      @Moniracle 3 ปีที่แล้ว +86

      Bener nih mulut2 tetangga, sodara dll tolong pikir2 dulu sebelum ngomong, gak lihat faktor yang disebabkan bakal gimana

    • @linbas6540
      @linbas6540 3 ปีที่แล้ว +18

      @@aidasoewono iya bener, sedih kalo ditanya begitu terus

  • @dedikpurwanto9842
    @dedikpurwanto9842 3 ปีที่แล้ว +199

    Crazy Rich Indonesian : Anak cuma 2 dan bisnis semakin besar
    AL Missqueen : Anak 5 - 8 - 10
    Ditambah kultur & lebih suka dan bangga punya anak Cowok dr pd cewek...yg menyebabkan marak nya tingkat kejombloan para pemuda.

    • @idabagus100
      @idabagus100 3 ปีที่แล้ว +26

      Mulai pintar anaku... tirulah crazy rich itu 👍

    • @wginardi
      @wginardi 3 ปีที่แล้ว +41

      kerabat dan keluarga juga harus dijaga omongannya. jangan ketemu langsung bertanya kapan nikah? kapan punya anak? kapan nambah anak lagi?

    • @orangtampan5150
      @orangtampan5150 3 ปีที่แล้ว +35

      Jdnya yg kaya makin kaya yg miskin tmbah miskin gr2 beban mnghidupi anaknya jg bnyk . Lg pula apa org2 yg mindssetny bnyk anak bnyk rejeki it g mkir ya knp it yg org2 kaya anak dua aja tp kaya . Rejeki it bkan dr anak bnyk tp dr lu kerja , usaha , doa

    • @leebebe3189
      @leebebe3189 3 ปีที่แล้ว +37

      itu biasanya orang2 yg suka bilang “banyak anak banyak rezeki” wkwk iya banyak anak banyak rezeki kalau lu udh ada di kategori financially stable dan punya rencana buat masa depan🤣 kalau cuman ibadah doang + nambah anak ya rezeki dateng dari mana... yg ada malah menambah masalah & beban

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 3 ปีที่แล้ว +1

      @@orangtampan5150 haha bnr

  • @145_adeliaseftianpabaningr8
    @145_adeliaseftianpabaningr8 3 ปีที่แล้ว +195

    Bersyukurnya saya masih diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan dan jauh dari lingkungan yang menganut budaya demikian. Pernikahan dini yang dilakukan atas dasar faktor perekonomian yang kurang mencukupi dan selalu berpersepsi bahwa hal itu adalah solusi, padahal dibalik sebuah pernikahan bukan hanya sekedar menikah, 'enak-enak' dan punya anak. Lebih dari itu, pernikahan memang bisa dibilang dapat menutup satu masalah tapi juga membuka seribu masalah lain yang menanti. Apalagi jika mental dari suami istri ini sama" belom matang. Hmmm, usia segitu masih enak"nya main tapi malah diwajibkan untuk mengurus rumah dan suami itu sangat amat tidak enak. Bukan hanya kesalahan pemerintah yg memberi jalan untuk melakukan dispensasi, tapi juga pola pikir masyarakatnya yg masih cenderung abadi mengenai hal ini😌

    • @imammalik942
      @imammalik942 3 ปีที่แล้ว

      Apakah anda sudah menikah

    • @akang5112
      @akang5112 3 ปีที่แล้ว +8

      @@imammalik942 malah nanya

    • @altair7744
      @altair7744 3 ปีที่แล้ว

      Saya pun patut bersyukur

    • @imammalik942
      @imammalik942 3 ปีที่แล้ว

      Karena pendidikan pun kadang wanita gk menikah2. Dan menuA

    • @georgianarathiwat863
      @georgianarathiwat863 3 ปีที่แล้ว +25

      @@imammalik942 ya lebih baik begitu daripada nikah dini, kalau menurut dia ga nikah hidupnya merasa tenang dan bisa menikmati dunia tanpa ada yang ngatur sana sini yaa dia jauh lebih bahagia daripada harus menikah, ga semua orang lho yang pengen punya anak, justru ada yang benci sama anak-anak
      Buat apa menyiksa diri dan memaksa diri menggugurkan Kebahagiaannya hanya karena seorang suami/istri yang belum tentu bisa membahagiakannya? Kalau saya sih lebih baik gausah nikah

  • @ahmadyadi9534
    @ahmadyadi9534 3 ปีที่แล้ว +182

    Saya cuma bisa mendo'a kan,semoga perekonomian semangkin maju&tidak ada lagi pernikahan dini,semoga semua keturunan nya bisa mencapai cita-cita nya,Amin ya robbal alamin

    • @Cleeon
      @Cleeon 3 ปีที่แล้ว +3

      Aamiin 👍

    • @altair7744
      @altair7744 3 ปีที่แล้ว +2

      Amin

    • @rajakadrun1230
      @rajakadrun1230 3 ปีที่แล้ว +2

      Jangan cuman bisanya berdoa dan berharap. Kita itu juga harus bergerak dan ikhtiar

    • @agunggj1784
      @agunggj1784 3 ปีที่แล้ว +2

      Jika tidak ada lagi pernikahan Dini, maka kemungkinan besar, si Dini akan menjadi perawan tua...

    • @Cleeon
      @Cleeon 3 ปีที่แล้ว +1

      @@agunggj1784 🤣👍

  • @rizalramadhan5819
    @rizalramadhan5819 3 ปีที่แล้ว +326

    Ngarep anaknya lebih baik, padahal mereka juga ga bisa sekolahin anaknya sampe tinggi, terus anaknya dinikahin, terus anaknya punya anak, terus ngarep anaknya sekolah tinggi, gitu aja terus, mana pemerintah diem lagi

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 3 ปีที่แล้ว +1

      😆

    • @anggavandita5952
      @anggavandita5952 3 ปีที่แล้ว +59

      pemerintah udah buat aturan, ada UU nya. tp Masyarakatnya yg tetep susah

    • @elysabet1363
      @elysabet1363 3 ปีที่แล้ว +49

      Lah kok nyalahin pemerintah? Itu kan tanggung jawab orang tuanya

    • @sarahkim124
      @sarahkim124 3 ปีที่แล้ว +61

      Loh kok salahin pemerintah?? Itu udah beda kewajiban, pemerintah pun sudah mengatur batas usia minimal menikah itu 19 tahun yang tertuang dalam UU No. 16 Tahun 2019. Jadi, ini gak bisa menyalahkan satu pihak saja tapi mindset nya yang harus di rubah

    • @dewasantika9325
      @dewasantika9325 3 ปีที่แล้ว +34

      masyarakatnya aja yg gak ngerti aturan..persis di.jaman batu...pemalas lagi,,punya anak banyak..gmn bs maju

  • @YogaPratama-gt7bd
    @YogaPratama-gt7bd 3 ปีที่แล้ว +433

    "mari nikah muda, walaupun penghasilan blm mencukupi, rezeki sudah ada yg ngatur,, susah senang kita lalui bersama, jika masih susah mari sama sama nyalahin pemerintah"

    • @hestisarah2136
      @hestisarah2136 3 ปีที่แล้ว +20

      Lancar ya bund wkwkwk

    • @Karia_Ar
      @Karia_Ar 3 ปีที่แล้ว

      Lol 😂

    • @rggtaaa859
      @rggtaaa859 3 ปีที่แล้ว

      Trueee

    • @Cleeon
      @Cleeon 3 ปีที่แล้ว +42

      Kenapa ya, tidak trending budaya menyalahkan orang-orang sekitar yang lebih tua, kan memang mereka yang semestinya wajib membimbing.
      Kalau pemerintah di negara Demokrasi atau Republik, kenapa juga pakai kasihan tidak disalahkan. Mereka itu mirip pegawai kontrak sekitar 5 tahun sekali bagi warganegara, resiko mereka ngotot melamar bekerja sebagai pejabat, lah dikira mereka keluarga Royal kerajaan, keluarga Royal pun ada tuntutan hidupnya.

    • @laskarcell9598
      @laskarcell9598 3 ปีที่แล้ว +8

      Sarkas ya bro?

  • @salsabilasptyza
    @salsabilasptyza 3 ปีที่แล้ว +72

    Pas banget, sekarang aku lagi nulis skripsi tentang pernikahan anak yang masih jadi common problem, khususnya di Indonesia

    • @seagurl9369
      @seagurl9369 3 ปีที่แล้ว +2

      semangat Kak!

    • @nyanko2412
      @nyanko2412 3 ปีที่แล้ว +2

      Semangat

    • @salsabilasptyza
      @salsabilasptyza 3 ปีที่แล้ว +1

      @@seagurl9369 terima kasih banyak!

    • @salsabilasptyza
      @salsabilasptyza 3 ปีที่แล้ว +1

      @@nyanko2412 terima kasih banyak!

    • @loetfiehakim4477
      @loetfiehakim4477 3 ปีที่แล้ว

      @@salsabilasptyza kalau boleh tau jurusan apa kuliahnya kak?

  • @wanwangaming6563
    @wanwangaming6563 3 ปีที่แล้ว +82

    Di daerah pinggiran pasti banyak yang begini, nikah harusnya pilihan, bukanya keharusan. Banyak yang bisa di lakukan wanita, tapi mayoritas memilih mengurus anak

    • @leebebe3189
      @leebebe3189 3 ปีที่แล้ว +18

      masalah nya masyarakat indonesia terlalu meromantisisasi pernikahan. dan orang kalau ga nikah entah kenapa image nya jadi buruk gitu pdhl mah ga nikah juga pasti punya alasan....

    • @atikafitriyani9173
      @atikafitriyani9173 3 ปีที่แล้ว

      @@leebebe3189 bener

    • @megantaraya6198
      @megantaraya6198 3 ปีที่แล้ว +2

      masalahnya ngga sedangkal ini, ada faktor ekonomi yaitu kemiskinan struktural. SDA pedesaan yg berlimpah diambil warga kota tanpa imbalan yg cukup sehingga pendidikan di desa jadi sesuatu yg mahal. Toh, semua warga desa termasuk yg di video jg pasti ngomong, "saya sebenernya pengen sekolah tp ga mampu". nah.

    • @malakatan3235
      @malakatan3235 3 ปีที่แล้ว

      Ini sudah menjadi budaya

    • @Fitran91
      @Fitran91 3 ปีที่แล้ว

      betul... wanita juga HARUS kerja. jangan cuma ngurus anak. anak kasih babysitter aja.
      yang ga kerja KAFIR

  • @ikhwannurudin8768
    @ikhwannurudin8768 3 ปีที่แล้ว +72

    Dewasa itu bukan soal umur atau angka.
    Jaman sekarang usia 25 pun banyak yg belum layak nikah.
    Belum punya rasa tanggung jawab.
    Belum mandiri.
    Dan masih labil emosinya.

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 3 ปีที่แล้ว +5

      Se 7...gw yg ud 29 aj ketar ketir menjalani rumah tangga

    • @sr3821
      @sr3821 3 ปีที่แล้ว

      Nah itu mungkin mainnya kurang jauh, tidurnya kurang malam, kopinya kurang kental 😁

    • @silvervirio3642
      @silvervirio3642 3 ปีที่แล้ว +2

      @@nonibelanda507 moga dimudahkan om/ tante.

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 3 ปีที่แล้ว

      @@silvervirio3642 aamiin....smoga sluruh keinginan anda juga d mudahkan tercapai...aamiin

    • @dedewijaya2302
      @dedewijaya2302 3 ปีที่แล้ว +1

      Setuju. Umur 25 pun kadang masih bnyak yg blm siapa. Apa lagi yg di bawah 19, seharusnya sangat lebih bnyak lagi.

  • @syarmila2
    @syarmila2 3 ปีที่แล้ว +44

    Di daerah saya, banyak saya jumpai pernikahan dini. Hanya saja ini bukan karna ekonomi, tapi karena kecelakaan yang tidak disengaja. Hal ini juga menunjukan betapa masih rendahnya pengawasan orang tua dan sex education yang diterima oleh generasi kita.

    • @sfxanno2311
      @sfxanno2311 3 ปีที่แล้ว +11

      Betul,kita perlu meningkatkan funding utk edukasi sex education untuk laki2 dan perempuan.juga kita perlu mengawasi anak2 kita agar mereka tidak bergaul dengan orang orang yang salah,lalu kita juga harus mengurangi korupsi agar rakyat makin makmur dan juga ini mengurangi pernikahan dibawah umur atas alasan ekonomi secara signifikan.juga kita perlu mengubah budaya agar tidak ada paksaan ortu atau masyarakat untuk nikah muda.

    • @streamingparty9378
      @streamingparty9378 3 ปีที่แล้ว

      @electricity terima kasih sudah berbagi padanan kata yang tepat dalam mengartikan kata-kata tersebut🙏

  • @joe_sim_
    @joe_sim_ 3 ปีที่แล้ว +63

    Percuma MK mengabulkan usia minimal pernikahan 19 th utk laki-laki dan perempuan kalau pemerintahnya 97% menaikkan usia anak/memalsukan data pada perempuan usia anak. Berharap ada perhatian lebih khusus untuk pengawasan akan pernikahan anak ini.
    #SahkanRUUPenghapusanKekerasanSeksual

    • @brilliantika7041
      @brilliantika7041 3 ปีที่แล้ว +2

      Hahh serius sampe ada pemalsuan data gitu? Dimana anjir

    • @joe_sim_
      @joe_sim_ 3 ปีที่แล้ว +4

      @@brilliantika7041 dimana-mana. Di indramayu aja banyak. Usia anak 15 dikatrol jadi 18 th.

    • @brilliantika7041
      @brilliantika7041 3 ปีที่แล้ว

      @@joe_sim_ njir baru tau aing wkwk

    • @joe_sim_
      @joe_sim_ 3 ปีที่แล้ว +1

      @@brilliantika7041 iya itu kan di videonya dijelaskan. 97% pernikahan anak terjadi karena katrol usia dilakukan oleh pemerintah setempat.

    • @tonomaryadi2493
      @tonomaryadi2493 3 ปีที่แล้ว +1

      @@joe_sim_ serius bang?? Ada yg ngatrol umur?? Dispensasi kali bang

  • @muhammadyunan2811
    @muhammadyunan2811 3 ปีที่แล้ว +14

    Ya ampun 16-17 tahun mahhh lagi enak²nya main mah. Aku umir 23 aja belum kepikiran nikah. Masih mau explore Indonesia, mau ngunjungin semua negara di ASEAN. Semoga Pemdanya gk blunder lagi dah. Kasiha

    • @adyaparamitaputripratama2786
      @adyaparamitaputripratama2786 3 ปีที่แล้ว +1

      Semangat ya kakk!! Semoga impian kakak tercapai!! 💜 💜

    • @7Elvenpath
      @7Elvenpath 2 ปีที่แล้ว

      Baguslah, anda laki2 yg beruntung. Anda gak bakal seperti mereka, Pisah di Pengadilan. Namun anda harus tetep menanggung ampasnya🤣

  • @Tolollbet
    @Tolollbet 3 ปีที่แล้ว +14

    Ini nihh yg harus di edukasi, udh miskin nikah mudah anak banyk trus gitu lgy nnti anknya, berputar trus itu siklus nya

  • @maulidadiah
    @maulidadiah 3 ปีที่แล้ว +18

    Kebetulan saya adalah nakes yang bekerja di daerah pedalaman di pulau jawa, dan memang benar adanya rata rata menikah sebelum 20 th, bahkan 15 th pun masih ada, pendidikan masyarakat rendah, sangat jarang ditemukan masyarakat yang tamat sekolah hingga SMA

  • @au-ym8jb
    @au-ym8jb 3 ปีที่แล้ว +32

    Lia, Erna, terima kasih sudah bercerita dan bertahan sampai skrg💙💙💙

  • @afiefJC
    @afiefJC 3 ปีที่แล้ว +74

    Wahai adik-adik yang usianya 20-25...
    Usia kalian lah yang mulai merasakan jengah ditanya soal "kapan nikah", dan respons umumnya adalah perasaan kesal dan marah pada penanya. Apakah itu wajar? Wajar. Apakah itu bisa dibenarkan? Tidak. Bila masih merasa kesal itu pertanda bahwa umur kalian saja yang bertambah, kedewasaan tidak. Karena menganggap pernikahan adalah tambahan beban dan masalah hidup baru. Apakah wajar punya prasangka? Ya boleh. Tapi bukan respons yang baik bila kita malah menghindari pernikahan dan mencemooh para penanya. Respons yang baik adalah ...
    (1) tanamkan mindset bahwa nikah bukan berdasarkan pelampiasan nafsu syahwat
    (2) rencanakan dengan matang tentang target kepribadian ideal dirimu menurut versi dirimu sendiri, sekaligus target personaliti yang seperti apa yang akan kamu nikahi
    (3) sibukkan diri untuk peningkatan kapasitas, investasikan uang dan waktu untuk hal tersebut, hindari foya-foya berlebihan tanpa makna peningkatan kapasitas diri
    Intinya adalah jangan gampang baper dan persiapkan diri sematang mungkin, sesiap mungkin. Pernikahan bukan untuk dihindari tapi dipersiapkan

    • @remembergogmagog848
      @remembergogmagog848 3 ปีที่แล้ว +4

      Komen terbaik, semoga pemikiran spt ini makin populer.

    • @Moniracle
      @Moniracle 3 ปีที่แล้ว +7

      Makasih banyak, setuju banget
      kayaknya budaya yang diturunkan orangtua apalagi merubah mindset mereka susah, tapi minimal generasi sekarang mencoba menanamkan mindset baru, untuk kedepannya biar tidak ada kasus yang diturunkan sebelumnya

    • @zza7828
      @zza7828 3 ปีที่แล้ว +5

      Ya yg suka nanya2 urusan nikah, kapan pnya anak, tambah anak jg perlu diubah mindsetnya.. jgn asal nanya.. dripda tanya gtu, mending di motivasi memperbaiki diri kan😂

    • @ariqkim
      @ariqkim 3 ปีที่แล้ว +1

      gada korelasinya baper sm persiapan diri

    • @remembergogmagog848
      @remembergogmagog848 3 ปีที่แล้ว +4

      @@ariqkim ada banget kaaa... Baper bisa mengarah ke depresi. Dan depresi bisa menjadikan ngambek, mogok, bahkan ada yg mogok bicara. Gmn mau buat persiapan kalau mogok bicara/ beraktifitas.

  • @febryistyanto1611
    @febryistyanto1611 3 ปีที่แล้ว +81

    Ya itulah dunia!! saat wanita yg berpendidikan tinggi ditanya kapan nikah maka disudut +62 ada yg gak tamat SD terpaksa nikah dini

    • @nkrihargamati7724
      @nkrihargamati7724 3 ปีที่แล้ว +1

      3. Akibat ajaran agama sesat, pemimpin (nabi) nya mengajarkan atau mencontohkan untuk menikah lebih dari 1 istri adalah halal dan wajar itulah akibatnya di tanggung sendiri umatnya

    • @rendi_-bt4zo
      @rendi_-bt4zo 3 ปีที่แล้ว +7

      @@nkrihargamati7724 woy... Bot ngapain disini

    • @adyirawan1220
      @adyirawan1220 3 ปีที่แล้ว +2

      @@nkrihargamati7724 aneh loe bro,, emg agama mu gmna???

    • @feriprayogasaputra
      @feriprayogasaputra 3 ปีที่แล้ว +4

      Di penjuru dunia mana pun, ga ada 1 negara pun yg mengizinkan anak anak untuk menikah di usia dini, ya mereka (negara luar) dengan negara kita peraturan pernikahan nya berbeda beda. So apa pun itu alasannya "SEMUA TERGANTUNG KE ORANG TUA MASING-MASING", apa kah orang tua nya itu peduli terhadap nasib anak nya kelak atau membiarkan anaknya mengalami nasib yg sama seperti generasi sebelumnya.

    • @abdulhakim4639
      @abdulhakim4639 3 ปีที่แล้ว +1

      @@rendi_-bt4zo dimana ada BERFIKIR KRITIS disitulah ada rendi_ 1616

  • @duellinknyasarsalatiga2339
    @duellinknyasarsalatiga2339 3 ปีที่แล้ว +95

    Pernikahan dini dengan embel2, 'saya nikah atas keinginan saya sendiri' tapi habis itu bilang 'orang tua saya tidak mampu', 🤦‍♂️ sama aja dengan nikah karena terpaksa bukan karena keinginan sendiri

    • @stetsonisdumb6231
      @stetsonisdumb6231 3 ปีที่แล้ว +11

      mungkin maksudnya karena sadar orang tua ndak mampu nyekolahin atau menghidupi trus klo memang disana cari uang susah akhirnya dia membangun kesadaran agar memiliki keinginan untuk menikah

    • @dannisa538
      @dannisa538 3 ปีที่แล้ว +1

      @@stetsonisdumb6231 iya kelihatannya seperti itu

    • @jurnaljafa943
      @jurnaljafa943 3 ปีที่แล้ว +6

      aslinya karena pengin nge we gan.. trus berlindung dibalik kata-kata "mending nikah muda, dari pada zina" kan bgsat, padahal Al-Qur'an memerintahkan kalau belum mampu untuk menikah ya puasa dulu.

    • @rantiamanda1342
      @rantiamanda1342 3 ปีที่แล้ว +1

      @@jurnaljafa943 klo di kampung gitu gatau kegiatan apa lagi yg dilakuin. Nikah mungkin cuma solusi yg mereka tau

    • @duellinknyasarsalatiga2339
      @duellinknyasarsalatiga2339 3 ปีที่แล้ว +4

      @@jurnaljafa943 pernikahan dini di Indo exploitnya itu terlalu ke arah perempuan, dari awal sampek akhir video gak diperlihat sosok suaminya. Bisa aja suaminya lebih tua 5 atau 10 tahun

  • @truebeliever6570
    @truebeliever6570 3 ปีที่แล้ว +499

    Dinegara kita ini
    Ada kata kata konyol lebih baik nikah muda daripada zinah.
    Konyolnya...
    yang benar menikah ketika mapan, dan jagalah nafsumu.
    Kalau tidak lingkaran setan nikah cerai ga akan stop, dan blum masalah turunannya seperti:
    Stunting anak
    Putus sekolah anak/kebodohan
    Ekonomi kurang
    Trus nikah muda lagi anaknya
    Akhirnya ya muter2 aja gitu terus.

    • @useptampan123
      @useptampan123 3 ปีที่แล้ว +33

      Lingkaran setan yg tak pernah putus

    • @Cleeon
      @Cleeon 3 ปีที่แล้ว +22

      Lah keluarga besarku banyak pemuda-pemudi nya meski sesama sepupu menikah, saling mengejar prestasi dan pencapaian, tapi saling mengumpulkan kelompok dan bersaing, kalau perlu perang juga, Aku sendiri iku golongan belum menikah meski dekat 30 tahun, yang penting sukses, menaklukkan, stabil. Tapi, kami juga berhenti menyalahkan orang-orang di video atas, mungkin, bisa jadi, mereka suka bekerja ke orang-orang lain yang lebih ambisius, kan itu pilihan hidup mereka

    • @jurnaljafa943
      @jurnaljafa943 3 ปีที่แล้ว +81

      setuju gan, seolah-olah menjadikan zina sebagai alasan nikah muda..
      padahal di Al-Qur'an sudah mengatakan kalau belum mampu untuk menikah ya puasa dulu..

    • @YogaPratama-gt7bd
      @YogaPratama-gt7bd 3 ปีที่แล้ว +88

      Kalo nikah dengan alasan menghindari zina.. udah keliatan niat nikah nya itu apa 😂

    • @thanosal-titan
      @thanosal-titan 3 ปีที่แล้ว +8

      Lol, yg salah itu bukan menikahnya, yg salah itu hamilnya. Kan bisa hubungan intim tanpa hamil, pakai kontrasepsi. Gak masalah nikah muda demi menjaga diri dari zina, gak ada yg salah dengan itu, sama sekali gak konyol. Kalau menikah harus nunggu mapan, negara kita bisa kehabisan generasi angkatan kerja. Yg namanya negara berkembang itu harus punya banyak penduduk, supaya nanti pas udah jadi negara maju, ekonominya bisa terus melesat meskipun sebagian besarnya hanya bergantung dari pasar dalam negeri (contoh paling nyata adalah China). Jangan kayak Jepang yg saat ini lagi kebingungan karena warganya pada gak mau menikah, dan begitu menikah pun gak mau punya anak. Akibatnya terjadilah reaksi berantai, generasi baru yg lahir sangat sedikit, generasi tua yg udah gak produktif semakin bertambah, inovasi mandek, ekonomi pun ikutan mandek.

  • @Ycisnwg
    @Ycisnwg 3 ปีที่แล้ว +32

    Saat banyak orang ingin menikah cepat tanpa atau belum ada persiapan saya miris sekali,coba sekali2 tanyakan pada diri sendiri
    " Nikah tujuannya untuk apa? "
    " Kenapa diusia saat ini kamu harus menikah? "
    " Bagaimana persiapan kamu untuk menikah? "
    " Bisakah kamu menerima kekurangan pasanganmu maupun keluarganya? "
    " Apakah kamu siap menghadapi perbedaan pendapat dengan pasangan kamu? "
    " Jika kamu mengalami permasalahan dalam rumah tangga nanti, Ingatkah kamu siapa yang memilih jalan ini dengan penuh ketetapan? "
    Diri kamu yang saat ini membaca beberapa poin komen ini, coba pandang diri sendiri dan tanya diri " apa saya sudah puas dengan diri saya ? siapkah saya mengubur banyaknya impian, keinginan, jiwa dan raga saya untuk anak dan juga pasangan saya? " jika belum, nikmatilah proses jalan hidup yang sedang dijalani ini.
    jika sudah, persiapkanlah diri sebaik-baiknya (fisik, mental, dan ekonomi).

  • @AREKSUROBOYONANGBELGIA
    @AREKSUROBOYONANGBELGIA 3 ปีที่แล้ว +16

    Kuncinya adalah pendidikan gratis, semoga negara kita semakin maju dan hal ini bisa tersedia di masa yang akan datang. Mari sama-sama bekerja membangun bangsa, setetes keringat kita berarti untuk kehidupan negara kita.

    • @Moniracle
      @Moniracle 3 ปีที่แล้ว

      iya bener juga sih ini salah satu solusi

    • @mustofalionpiranhanilecroc4105
      @mustofalionpiranhanilecroc4105 3 ปีที่แล้ว

      Aku sekolah lagggggi barru pendidikan gratis lapangan pekerjaan muudah yang penting

    • @07.fitrifadlilah44
      @07.fitrifadlilah44 3 ปีที่แล้ว

      Seragam nya bayar😌

    • @sr3821
      @sr3821 3 ปีที่แล้ว

      Kan sudah dikasih Kartu Indonesia Pintar 😁

    • @Moniracle
      @Moniracle 3 ปีที่แล้ว

      @@sr3821 Kartunya pintar yang pegang ya pintar juga.....(cari aman)

  • @truthseeker1934
    @truthseeker1934 3 ปีที่แล้ว +19

    Jangan ada lagi dispensasi perkawinan buat anak-anak. Ngapain batas perkawinan dinaikkan tapi masih bisa diakali.

  • @sirliamalia1046
    @sirliamalia1046 3 ปีที่แล้ว +56

    Akses Pendidikan ga merata dan informasi terbatas. Aku aja juga dr kalangan menengah kebawah bisa sampe kuliah krn beasiswa. Sedih aku liat kaya gini.

    • @atikafitriyani9173
      @atikafitriyani9173 3 ปีที่แล้ว +7

      bener, pendidikan dan informasi tuh penting bngt untuk ngubah pola pikir masyarakat kita yg primitif :(

    • @jacobamarjan2325
      @jacobamarjan2325 3 ปีที่แล้ว +7

      ditambah lagi tidak terstandarisasinya sistem pendidikan pada masa pandemi. Di kota besar, sekolah menyelenggarakan portal belajar dan kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui online meeting. Di daerah kecil, sekolah masih bermain oper buku, pembelajaran sepenuhnya diserahkan kepada inisiatif siswa, kuota bantuan dari pemerintah juga mitos belaka bagi mereka.

    • @evansyahdwin.2043
      @evansyahdwin.2043 3 ปีที่แล้ว

      wuiih mantap dapet beasiswa

  • @annisara_ma
    @annisara_ma 3 ปีที่แล้ว +9

    saya ga paham arti menikah karena alasan ekonomi. kalau dipikir pikir bukannya malah nambah beban ekonomi ya krn punya anak kecil? saya lebih percaya karena alasan keluarga yang mau lepas tanggung jawab dan melimpahkan tanggungjawab anak perempuan ke laki laki yang padahal miskin juga. ditambah lagi iming iming nikah enak looooo, menghindari zina, ibadah

  • @rajakadrun1230
    @rajakadrun1230 3 ปีที่แล้ว +11

    Ciri ciri manusia purba yang hidup di zaman sekarang :
    1. Selalu bertanya "kapan nikah?". Tapi, ekonominya carut marut
    2. Pernikahan dini tanpa kesiapan financial. Akhirnya? Tsunami perceraian merajalela
    3. Isi sendiri...

    • @risadwiningsih4737
      @risadwiningsih4737 3 ปีที่แล้ว +3

      Pemikiran kuno : Setiap anak membawa rejekinya.
      Realita : Tuhan menjatah rejeki tapi kagak bisa ngambilnya.
      Kalau memang rejeki itu seutuhnya diatur Tuhan kenapa kok yang miskin modelnya begitu-begitu aja sementara orang yang kaya adalah orang yang modelnya begini-begini.

    • @wirakuma2954
      @wirakuma2954 3 ปีที่แล้ว +2

      @@risadwiningsih4737 mereka tawakal, tapi tidak ikhtiar, mindsetnya juga belum terbuka, dibilangin juga bebal. Wkwk

    • @madilog8342
      @madilog8342 3 ปีที่แล้ว

      Mudah bagi kamu berkata demikian, itu mungkin karna kamu besar di lingkungan yg udah modern atau di kota, tapi seandainya kamu ada di posisi itu ( tinggal di pelosok, masyarakat yg konservatif, pendidikan rendah, adat yg kolot, dan himpitan ekonomi)
      saya gak terlalu yakin kamu bakalan beropini yg sama, jika kamu ada di tengah lingkungan masyarakat yg seperti itu,saya gak yakin kamu berani menyuarakan pikiran kamu itu

    • @risadwiningsih4737
      @risadwiningsih4737 3 ปีที่แล้ว

      @@madilog8342 saya tinggal di lingkungan lulusan rerata hanya sampai SMP, misalkan lanjut ya mentok di SMK. Ibu saya pun SD tak lulus. Pernikahan dini di lingkungan saya banyaaaaaaak. Lha wong saya dulu kuliah saja diketawain, 'Buat apa? Ujung-ujungnya ke dapur'. Saat ini saya juga belum menikah dan dianggap perawan tua. Banyak perempuan bahkan lelaki di lingkungan saya yang ngiri sama saya karena hidup saya berkecukupan. Ujung-ujungnya sering diminta hutang, terutama dengan alasan anak. 😅

    • @madilog8342
      @madilog8342 3 ปีที่แล้ว

      @@risadwiningsih4737
      Ya itu dia kan, dari sekian banyak orang di desa kamu, yg pemikirannya terbuka thd isu2 beginian dan lanjut sekolah waktu itu kan cuma kamu atau setidaknya gak bnyak, dan kamu beruntung punya priviledge tsb
      poin saya adalah, ramai org yg ngehujat keadaan begini karna berangkat dari mindset dia yg sekarang (org tersebut latar belakangnya hidup di kota) coba kita bikin pengandaian jika org2 ini (terutama laki2) kalau dia hidup di lingkungan sprti yg digambarkan di video, saya yakin laki2 itu bakalan jadi pelaku pernikahan dini juga😂

  • @b42.52
    @b42.52 3 ปีที่แล้ว +5

    Yang perlu kita tanamkan..
    Menikah bukan jadi penghalang untuk terus belajar dan sukses..
    Tapi jadikan menikah adalah sarana untuk terus maju dan produktif.. karena nggak dinafikan bahwa menikah di zaman millenial saat ini dapat mengurangi dosa.
    Maka dari itu ,
    Mari kita Pantaskan diri sebelum menikah , banyak2 ibadah , berdoa dan belajar . Supaya dapat pasangan yang terbaik yang bisa saling tolong menolong dalam kebaikan.
    Ilmu ttg pernikahan sangat penting ya guys..❤️

    • @b29_60
      @b29_60 3 ปีที่แล้ว +1

      👍👍👍

  • @mayzahro6804
    @mayzahro6804 3 ปีที่แล้ว +6

    Semoga kalian yang belum nikah ...saya doakan cepet dapat jodoh dan menikah

  • @dayanasweet137
    @dayanasweet137 3 ปีที่แล้ว +9

    Padahal SD sekarang gratis untuk yg negeri, bahkan bagi yg tidak mampu bisa dapat PIP dan PKH dengan jumlah yg cukup untuk kebutuhan sekolah.. mungkin karena jarak yg terlalu jauh tadi. Harusnya pemerintah mendirikan sekolah darurat di desa tersebut. Atau memfasilitasi antar jemput.

    • @dedewijaya2302
      @dedewijaya2302 3 ปีที่แล้ว

      Iya beberapa kendala nya krna jauh. Jadi harus pulang pergi, atau kos demi sokolah. Biaya itu yg sangat mahal. Apa lagi kalau sedang banyak kerjaan, pasti anak yg di korbankan untuk membantu orang tua ketimbang sekolah, krna lebih pasti (mendapatkan uang).

  • @afiefJC
    @afiefJC 3 ปีที่แล้ว +43

    Kita ramai-ramai menentang nikah dini, kenceng suaranya. Tapi mana suaranya buat menentang pacaran di usia sekolah

    • @guyuwae56
      @guyuwae56 3 ปีที่แล้ว +2

      Iya bang. Apalagi org jaman skrg lebih suka konten Bucin sma esex2 mna mau mereka menentang buat Tidak pacaran 😙😙

    • @sukacuan
      @sukacuan 3 ปีที่แล้ว +22

      Kgk ade hubungan nya malih, rumusan masalahnya nikah muda ini masalah budaya lokal yg salah krn pengetahuan dan peradaban. Sedangkan pacaran usia sekolah itu masalah pergaulan remaja dan gaya hidup. 😌

    • @abdulhakim4639
      @abdulhakim4639 3 ปีที่แล้ว

      Udah banyak suara di kalangan agamawan dan expertise bidang pendidikan seksual.

    • @MardhiyyahRafrin
      @MardhiyyahRafrin 3 ปีที่แล้ว +5

      Ada hubungannya. Krn pacaran banyak yg kemudian hamil lalu kemudian nikah muda. Di kampungku pendidikan dan ekonomi semakin meningkat. Jumlah pernikahan dini krn alasan ekonomi makin rendah. Tp jumlah pernikahan dini karena hamil makin tinggi. Sekarang klo dengar ada anak usia sekolah yang menikah, rata2 yg jd pembicaraan org2 adalah dah hamil berapa bulan.

    • @MardhiyyahRafrin
      @MardhiyyahRafrin 3 ปีที่แล้ว +1

      Nikah muda pas usia sekolah (blm mapan) ujungnya menggantungkan hidup ke ortu. Ortu nanggung hidup anak cucu mantu. Apa ngga jadi isu pernikahan dini?

  • @salmareview
    @salmareview 3 ปีที่แล้ว +38

    Nikah usia matang dan ekonomi mapan ga menjamin harmonis juga, banyak juga yang kdrt, lalu cerai. Nikah muda tanpa fondasi ilmu dan finansial apalagi lebih parah.
    Bukan usia menikah yang jadi masalah.tapi kesiapan mental dan finansial. Yang belum nikah, banyak banyak cari ilmu psikologi suami istri, parenting, financial planning, karena di perguruan tinggi juga ga diajarin ilmu dasar mengelola kehidupan berumah tangga. Bisa disorot juga mungkin untuk narasi newsroom bagaimana orang2 Jepang mengelola masalah ini. Senang melihat budaya Jepang, mereka Pemahaman parentingnya merata, beban istri dan suami adil dalam berumah tangga, dll.

    • @jurnaljafa943
      @jurnaljafa943 3 ปีที่แล้ว

      aku mah percaya. kamu jodoh ku.. 4 tahun lagi kita akan bertemu di Bandara Halim ❤️

    • @pinardo1023
      @pinardo1023 3 ปีที่แล้ว +19

      "Nikah USIA MATANG dan EKONOMI MAPAN ga menjamin....."
      " tapi KESIAPAN MENTAL dan FINANSIAL..
      maaf, namun paragraf pertama dirimu menolak usia matang/mental dan ekonomi/finansial sbg faktor keharmonisan, tapi diparagraf dua dirimu mengamininnya.
      Ga ada yg bisa menjamin kebahagiaan suatu pernikahan, tapi sebagai mahluk berakal kita tahu bagaimana meminimalisir merusakan pernikahan. Menikah di usia matang dengan mental dan ekonomi baik jelas memperbesar kemungkinan pernikahan itu bahagia.

    • @KIDASU
      @KIDASU 3 ปีที่แล้ว +5

      @@pinardo1023 Sebatas pengamatan dari kedua orang tua saya, kalau masing2 orang tua udah engga satu visi itu sudah red flag

    • @randomguy24
      @randomguy24 3 ปีที่แล้ว +9

      Ngomong soal Jepang , tingkat kelahiran menurun sekarang, biaya hidup yg tinggi, anak muda yang workholic, mereka pun sedang tidak baik2 saja

    • @randomguy24
      @randomguy24 3 ปีที่แล้ว +1

      @@KIDASU intinya harus bisa memahami, mengalah salah satu, ortu saya juga, ribut pasti ada, malah hal sepele pun bisa jadi masalah, kembali ke mentalnya dan harus ada yg mengalah, jaman sekarang, ribut dikit udah langsung cerai

  • @anyone6430
    @anyone6430 3 ปีที่แล้ว +14

    Disisi lain kasus hamil diluar nikah juga jd salah satu penyebab tingginya angka pernikahan dini

    • @Stunting5
      @Stunting5 3 ปีที่แล้ว

      Hamil diluar nikah memang karena pergaulannya terlalu bebas, tidak bisa menjaga diri

    • @anahijria1916
      @anahijria1916 3 ปีที่แล้ว

      Terus apa ? Mau membenarkan pernikahan pada anak?

    • @anyone6430
      @anyone6430 3 ปีที่แล้ว

      @@anahijria1916 bukan membenarkan, menambahkan insight lain, kalau pernikahan dini ga semuanya krn faktor ekonomi wlpun pada umumnya iya, ada juga faktor yg lain yg melatar belakangi penyebab tingginya pernikahan dini di indo dan hamil diluar nikah jadi salah satunya, begitu

    • @Stunting5
      @Stunting5 3 ปีที่แล้ว

      @@anyone6430 pernikahan dini bukan solusi karena akibatnya lebih buruk

    • @anyone6430
      @anyone6430 3 ปีที่แล้ว

      @@Stunting5 memang bukan, kalimat saya juga ga ada yg mengatakan kalau menikah dini itu solusi kok, silahkan dibaca lagi

  • @alfinafebrianti1830
    @alfinafebrianti1830 3 ปีที่แล้ว +23

    Wait... Sorry... Gabisa sekolah tapi bisa nikah :( biaya nikah dan after pernikahan itu sendiri lebih mahal dari sekolah :(

    • @pudidi6289
      @pudidi6289 3 ปีที่แล้ว +7

      Logikanya mereka itu kalo udah nikah ortu ga perlu nanggung biaya lagi jadi anaknya udah tanggung jawab suaminya gitu kaa🌚

    • @re_1997
      @re_1997 3 ปีที่แล้ว +3

      Di beberapa daerah biaya nikah murah karna cukup akad nikah+penghulu doang, ga perlu mikir resepsi mewah, sewa gedung gede, dekor heboh, katering melimpah, dll. Jadi ortu mikirnya kalo anak udah dinikahin jadi tanggung-jawab si suami, dan ortunya bisa berkurang bebannya

    • @avenged7x676
      @avenged7x676 3 ปีที่แล้ว +1

      Nah pinter

  • @rickychandra8121
    @rickychandra8121 3 ปีที่แล้ว +17

    Semoga Pemprov n pemkab setempat bs ngeliat video ini...

    • @Moniracle
      @Moniracle 3 ปีที่แล้ว

      setuju

    • @nkrihargamati7724
      @nkrihargamati7724 3 ปีที่แล้ว +1

      3. Akibat ajaran agama sesat, pemimpin (nabi) nya mengajarkan atau mencontohkan untuk menikah lebih dari 1 istri adalah halal dan wajar itulah akibatnya di tanggung sendiri umatnya

    • @rendi_-bt4zo
      @rendi_-bt4zo 3 ปีที่แล้ว

      @@nkrihargamati7724 ngeyel nih... Ada dimana2 bot... Jangan pengalihan isu luuu👎

    • @Fitran91
      @Fitran91 3 ปีที่แล้ว

      gw sih lagi ngopi... 😜

  • @eliungcong
    @eliungcong 3 ปีที่แล้ว +8

    "ini budaya kami" . .
    Sering toh denger ginian . .

  • @abdllhfqh
    @abdllhfqh 3 ปีที่แล้ว +8

    ijinkan saya untuk seedikit beropini.
    Kadang saya dibingungkan dengan jalan pikir orang tua yang menikahkan anak-anak (di bawah umur) mereka dengan alasan ekonomi. Padahal ekonomi pun tetap sama saja. Ini pun tergantung dengan ekonomi pihak suami, tetapi kebanyakan si suami pun memiliki ekonomi yang sama dengan si istri. Yup, tidak berubah. Imbasnya adalah sang cucu yang seharusnya bisa hidup lebih baik malah kehidupannya hampir sama dengan si nenek atau si ibu (tidak bisa bersekolah). Pada akhirnya sang cucu akan menikah di usia yang sama dengan si ibu di waktu menikah dulu, tentu dengan alasan yang sama: ekonomi.

    • @naurahmuthiah3976
      @naurahmuthiah3976 3 ปีที่แล้ว

      Lingkaran setan

    • @muhammadansyari731
      @muhammadansyari731 3 ปีที่แล้ว +3

      Bener juga ya🤔.kalo alasan nya ekonomi rendah kenapa nikah nya sama orang yang ekonomi nya juga rendah.kenapa gak kerja aja kan lumayan daripada nikah dini ujung ujungnya tetap miskin

    • @Moniracle
      @Moniracle 3 ปีที่แล้ว +1

      @@muhammadansyari731 Iya bro makannya jadi video, permasalahannya itu lingkaran yang tidak ada habisnya,
      saya juga berada di tengah lingkungan yang seperti itu. Saya sudah greget harus gimana biar mengedukasi pola pikir seperti ini

  • @SOKTAUBOLATV
    @SOKTAUBOLATV 3 ปีที่แล้ว +8

    Intinya kalo nggak punya pripilej, hidup itu sulit bro. Dan cara mengahancurkan kesulitan itu nggak ada. Yang ada cara untuk membiasakan diri dengan kesulitan

    • @Fitran91
      @Fitran91 3 ปีที่แล้ว

      iy. pa gi yg ga pat pndkn

  • @cikicikibumbum259
    @cikicikibumbum259 3 ปีที่แล้ว +13

    akar masalahnya kemiskinan, tapi pemutus rantai kemiskinan dalam satu generasi seharusnya adalah pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup. bukan teori2 akademis.

  • @diyanahfith7214
    @diyanahfith7214 3 ปีที่แล้ว +2

    Semoga para perempuan disana bisa mandiri perekonomian nya dan berani menyuarakan pendapatnya.. terus maju perempuan Indonesia

  • @ayungps2391
    @ayungps2391 3 ปีที่แล้ว +3

    MasyaAllah ada komunitas beranda perempuan yg sangat peduli akan kasus itu. Semoga segera berkembang pesat pergerakannya dan semakin mengedukasi orang-orang yang cukup konservatif. Menurut saya pernikahan dini juga akan menyebabkan kemiskinan dan kekerasan dalam rumah tangga, karena belum matang pemikirannya dan mentalnya, untuk menjadi parents. Masih labil bisa dibilang, belum banyak pertimbangan. saya harap anak-anak Indonesia memuntaskan pendidikannya minimal sampai SMA agar pikirannya tidak melulu mengarah ke pernikahan sebagai final hidup (nikah cepet). Atau harusnya tiap2 desa mengadakan pendataan bagi anak2 yang putus sekolah utk disekolahkan kembali jika tidak sebaiknya diberikan pengelolaan keterampilan dll. Agar bisa menjadi bekal utk bekerja. Dgn sekolah lebih tinggi atau bekerja dengan pantas maka wawasannya akan semakin luas dan terbuka. Indonesia maju bersama orang-orangnya. 💜

    • @yueish
      @yueish 3 ปีที่แล้ว +1

      Sebenarnya usia 25 ke atas yang tergolong usia matang juga banyak yang tidak siap secara mental, berakhir dengan kekerasan bahkan perceraian. Hidup kekurangan belum tentu tidak bahagia. Hidup kecukupan berlimpah harta benda juga tidak menjamin bahagia. Fakta? Banyak...
      Dari sudut pandang Islam, urusan pernikahan yang paling utama adalah niat dulu harus diluruskan. IBADAH. Mau di usia berapapun, dari golongan kelas apapun. Niat harus diluruskan. Hidup sederhana menikah muda bahagia banyak banget.
      Soal pemerintah harus memperkuat pendidikan masyarakat saya setuju banget

  • @aristonveinhira7174
    @aristonveinhira7174 3 ปีที่แล้ว +52

    Butuh pendidikan setinggi apa sih buat sadar kalo punya anak itu nambah beban? Oh iya lupa ini kan di Indonesia.

    • @atikafitriyani9173
      @atikafitriyani9173 3 ปีที่แล้ว

      hahaha

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 3 ปีที่แล้ว

      😆

    • @j3fron
      @j3fron 3 ปีที่แล้ว +1

      Punya anak tambah beban???
      Situ bahasanya NGACO!!
      Ga stuju saya
      Situ klo ga mau nikah ama ga kepingin punya anak, bebas
      Tp ga ush nebarin pemikiran bgitu ke org lain
      Ato situ jomblo akut??
      Saya mah ga takut punya anak 2-3
      Rejeki pasti ada yg ngatur, ga ush takut!!!
      Ga ush males, ga ush nolak!!!

    • @evansyahdwin.2043
      @evansyahdwin.2043 3 ปีที่แล้ว +5

      @@j3fron marah2 mulu bang, lagi puasa

    • @biangkeringat
      @biangkeringat 3 ปีที่แล้ว +6

      mungkin diksinya bukan beban yaa, tp tanggung jawab.. naah, setiap pasangan mesti diskusi utk menentukan sbrp besar tanggung jawab yg bs dijalankan dg amanah.. seberapa kesiapan finansial utk menjamin dana kesehatan & pendidikan anak (minimal), seberapa kesiapan psikologis dan ilmu parenting utk mendidik anak, seberapa waktu yg mampu dialokasikan utk mendampingi anak bermain & belajar..

  • @achmadfauzi6353
    @achmadfauzi6353 3 ปีที่แล้ว +44

    saya nikah 17 th karena ekonomi susah. habis nikah emang jadi kaya? ekonomi langsung mudah? angeeel

    • @zidanpatrio7365
      @zidanpatrio7365 3 ปีที่แล้ว +7

      Langsung mudah lah, kalo nikahnya sama konglomerat wkwkwk

    • @leebebe3189
      @leebebe3189 3 ปีที่แล้ว +17

      nikah muda krn ekonomi susah, yg dinikahin ternyata juga sama2 susah... wkwkwkw

    • @achmadfauzi6353
      @achmadfauzi6353 3 ปีที่แล้ว +6

      @@zidanpatrio7365 iya. coba bayangkan saja daerah seperti itu. apakah bisa seluruh konglomerat menikahi pemudi belasan tahun di desa itu? dan pikiran orang konglomerat mungkin kebanyakan tidak mau menikahi yg terlalu muda.

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 3 ปีที่แล้ว

      @@leebebe3189 bnr

    • @jacobamarjan2325
      @jacobamarjan2325 3 ปีที่แล้ว +3

      nikah muda :
      >gak sekolah
      >menganggap eksistensi diri sebagai sebuah kegagalan
      >menaruh harapan kesuksesan sepenuhnya pada anak
      >repeat

  • @uqudgilbert7258
    @uqudgilbert7258 3 ปีที่แล้ว +4

    Masalah utama adalah Ekonomi dan Pendidikan.. agama menyusul utk kemudian untuk dijadikan pembenaran. Jadi, intinya adalah masalah Ekonomi dan Pendidikan.

    • @abdulhakim4639
      @abdulhakim4639 3 ปีที่แล้ว

      Lha ya ini....
      Kalo zaman dulu nikah dini, punya anak banyak-banyak, dan poligami itu untuk mempertahankan populasi manusia karena peperangan dan penyakit(zaman dulu ilmu medis belum semaju sekarang). Kalo budaya lama ini diterusin lama-lama overpopulasi.

  • @wawanabbas7615
    @wawanabbas7615 3 ปีที่แล้ว +3

    Standar kekayaan bukan harta tapi kebahagiaan hati❤️

    • @dicky7757
      @dicky7757 3 ปีที่แล้ว

      tapi kalau miskin gimana mau bahagia ya, mikirin makan apa hari ini aja susah

    • @wawanabbas7615
      @wawanabbas7615 3 ปีที่แล้ว

      @@dicky7757 ya kalo malas lain juga kali😂

  • @lutfiapuspa1516
    @lutfiapuspa1516 3 ปีที่แล้ว +3

    Ironis memang. Aku tinggal di desa, dan mama ku seorang guru di sekolah swasta. Saat pandemi, banyak orang tua siswa yang kehilangan mata pencarian nya, dan akhirnya si anak tidak pernah masuk sekolah karena ternyata dia sudah menikah. Di satu sisi kasihan siswa nya, karena ga kuat bayar spp harus putus sekolah, tapi di sisi lain kasihan juga gurunya kalau ga dapat gaji. Yah semoga semuanya kembali normal dan anak2 indonesia bisa merasakan pendidikan yang layak, serta ga buru2 menikah sebelum cukup umur dan siap fisik plus mental.☺️

  • @natakubar69
    @natakubar69 3 ปีที่แล้ว +14

    Untung di daerah saya tak diberlakukan.
    Yg nikah dini hanya karena pergaulan yg kurang terkontrol oleh org tua, itupun tak seberapa. Skarang malah kebanyakan nikahnya rata" di atas 20 tahun yg cewek. Kalo cowok 24-30 Tahun.
    Akibatnya berkurangnya jumlah keturunan. Sbb rata" 1-2 anak saja🤣🤣🤣🤣
    Ada baik & jelek juga

    • @Cleeon
      @Cleeon 3 ปีที่แล้ว

      Iya, ada sisi baik dan kurang baik nya

    • @rantiamanda1342
      @rantiamanda1342 3 ปีที่แล้ว

      Tren dunia rata2 punya 1-2 anak buat millennials parents. Gen X mungkin generasi terakhir yg mau punya banyak anak

    • @Cleeon
      @Cleeon 3 ปีที่แล้ว

      @@rantiamanda1342 sutradara Hanung Bramantyo dan istrinya, termasuk generasi x?

    • @violet3369
      @violet3369 3 ปีที่แล้ว +2

      Memiliki 1-2anak gak jelek sama sekali. Karena biaya pendidikan terutama masuk Univ tiap tahun biayanya makin mahal belum lagi biaya kesehatan yg tak terduga. Mayoritas orang tua gen y milenial, telah memikirkan matang2 permasalahan ini termasuk saya sendiri. Kalau saya nikah suatu saat nanti saya juga inggin punya anak 1, soalnya saya takut gak bisa nafkahi sampai dia lulus kuliah.

    • @abdulhakim4639
      @abdulhakim4639 3 ปีที่แล้ว +3

      Punya 1-2 anak itu dampak baiknya menekan pertumbuhan penduduk yang overpopulasi yang mengakibatkan rusaknya alam, kurangnya sumberdaya dan makanan (bisa dilihat luas sawah makin menyempit hingga pemerintah "tega" impor beras) dan efek buruk overpopulasi lainnya.

  • @indhikayustyana9839
    @indhikayustyana9839 3 ปีที่แล้ว +1

    Alhamdulillah orang tua saya tidak pernah bertanya kapan saya nikah mana calon saya, Karna Orang tua saya tauu faktor di rumah tangga bercerai bukan hanya selingkuh saja namun faktor ekonomi juga
    Alhamdulillahnya saya di kelilingi keluargga yang mengerti, itu juga rezeki terbesar , Semogga saya dapat jodoh yang terbaik menurut Allah aamiin

  • @alfath1370
    @alfath1370 3 ปีที่แล้ว +3

    Penting!
    Ini penting bagi pemangku kebijakan bahwa upaya meminimalisir pernikahan dibawah umur tidak bisa "hanya dengan" kebijakan sosialisasi dan edukasi tidak menikah dini. Namun harus dengan kebijakan yang paripurna yang bersentuhan langsung dengan masalah mendasar faktor pendorong mereka menikah muda. Seperti masalah ekonomi, akses pendidikan dll. Faktor pendorong tersebut harus dipenuhi dulu, baru soal sosialisasi dan edukasi bisa maksimal. Kalau hanya sosialisasi dan edukasi tidak nikah muda saja, sementara faktor pendorong nikah muda masih tidak bisa diatasi, maka niscaya sosialisasi dan edukasi tersebut tidak akan menemukan hasil yang memuaskan.
    Artinya tugas meminimalisir pernikahan anak bukan hanya tugas Kementerian pemberdayaan perempuan dan anak saja, namun perlu kolaborasi lembaga lintas sektor, jika di pusat seperti kementerian ekonomi, Kemendikbud, kemendesa, Kemenaker dll. Jika di daerah seperti Dinsos, dinas kop UMKM, Disdik dan tentu juga pemerintah desa.

  • @jamais-vu-13
    @jamais-vu-13 3 ปีที่แล้ว +2

    Harus share video ini untuk manusia yang bisanya ngomong "gapapa nikah muda, daripada zina hamil duluan"

  • @thalhah92
    @thalhah92 3 ปีที่แล้ว +17

    Yang menjadi masalah bukan faktor umur, tapi niat dan kematangan mental, sy menikah umur 23 dan istri 19 tahun awal, ketika itu sy masih semester 3 dan istri baru mau kuliah, alhamdulillah Sekarang anak kami 4 dan sama2 menyelesaikan kuliah kami, intinya kalau niat menikah bukan karena Allah yaitu wasilah untuk mendekatkan diri dan tidak membekali diri dengan ilmu dan kemampuan ya besar kemungkinan rumah tangga menjadi runtuh....

    • @Moniracle
      @Moniracle 3 ปีที่แล้ว +5

      Bang gimana soal faktor ekonominya bang saya juga dulu niatnya seperti itu tapi ada halangan jadi di tunda
      saran bang 😔

    • @georgianarathiwat863
      @georgianarathiwat863 3 ปีที่แล้ว +13

      Klo cuma modal kematangan mental mah bocil juga udah mau" Aja klo diajak nikah, yang penting dia siap...harusnya diiringi juga dengan finansial yang matang dan pola pikir yang matang juga...Btw secara ekonomi dan finansial gimana bang? Udah beres? Kalau bisa anak kamu empat-empatnya dibesarkan dan diiringi dengan SDM yang berkualitas yaitu dengan menyekolahkan anaknya ke sekolah yang berkualitas juga dan jangan lupa gizinya harus dipenuhi, faktor kinerja otak seseorang salah satunya dipengaruhi oleh gizi lhoo... Jadi kalau bisa jangan sekedar dibesarkan saja... itu saran saya, That's just my opinion

    • @nonibelanda507
      @nonibelanda507 3 ปีที่แล้ว +4

      Pasti emak lo jrg minta duid gede...mkanya lo brani branak bnyk & brani nulis gini

  • @rumifebriyanti9783
    @rumifebriyanti9783 3 ปีที่แล้ว +2

    Seharusnya tidak bisa melanjutkan sekolah masalah ekonomi tidak menjadi alasan untuk menikah dini /muda lebih baik mencari pekerjaan di kota dll mencoba untuk maju selalu belajar menggunakan internet dan sllu belajar finansial , investasi dll

  • @novasiswanto3849
    @novasiswanto3849 3 ปีที่แล้ว +4

    Orang tua pliss usaha apa aja, didesaku juga rata2 petani tapi alhmamdulillah tdk ada yg tdk sekolah bahkan bnyk yg kuliah . Jangan kemiskina jadi alasan tapi buat anak bnyk nomer 1. Udh miskin bnyk anak, anak disuruh kerja. Itu namanya bukan kasih sayang sama aja nyiksa anak ( mana tanggung jawabmu). Hapus istilah bnyk anak banyak rejeki. Lagian dulu jamanku sekolah yg mahal cuma SPP ( sekolah swasta ) . Sekolah naik Sepda 8 KM, uang saku cuma 2000-3000 tahun 2014 loh itu. Semua bisa kalau berusah dan do’a. Alasan miskin lagu lama itu

    • @andrehambang6518
      @andrehambang6518 3 ปีที่แล้ว

      Itulah klo ortu jadikan anak sebagai BABU atau ASET

    • @moh_bagusov2
      @moh_bagusov2 2 ปีที่แล้ว

      @@andrehambang6518 bener anjir dianggap aset wah2 parah emang😂😂

  • @IndonesiaChingu
    @IndonesiaChingu 3 ปีที่แล้ว +1

    Omongan yang sudah masuk ke alam bawah sadar. Tujuan hidup hanya nikah, nikah dianggap jalan keluar, nikah dianggap jalan pembuka rezeki, sampai basa basi pun ngak ada bahan bicara, jadinya nanya kapan nikah.

  • @imadakara9277
    @imadakara9277 3 ปีที่แล้ว +5

    Nikah muda cerai muda 😂😂😂😂

  • @1301-m5w
    @1301-m5w 3 ปีที่แล้ว +2

    Ni jelas edukasi gak berimbang bahkan lebih gak bertanggung jawab apabila mereka jatuh kepada zina. Seharusnya hak sekolah/pendidikan gratis mereka dulu yang diutamakan oleh pemerintah/bantuan LSM. Otomatis menunda mereka menikah karena ada tujuan.
    KALAU TIDAK! LEBIH BAIK MEREKA MENIKAH DARI PADA AQIDAH DAN AKHLAK TERGADAI TIK TOK!

  • @ahmadfanani1404
    @ahmadfanani1404 3 ปีที่แล้ว +5

    di daerah sy malang,jatim..tingkat perceraian tinggi..usia 23-24th perempuan sudah menjanda

    • @ikhaputrimaulidah7971
      @ikhaputrimaulidah7971 3 ปีที่แล้ว +2

      sma sprti jabar indramayu mas,d sna tingkt perceraian ny jg tinggi skli.
      d sna bnyk yg jnda usia muda ad yg umur ny blm genap 20th udh jd jnda

    • @ahmadfanani1404
      @ahmadfanani1404 3 ปีที่แล้ว

      @@ikhaputrimaulidah7971 waduh malah 20th 😂😂😂 mateng belum malah tengkar tiap hari 😅

    • @ikhaputrimaulidah7971
      @ikhaputrimaulidah7971 3 ปีที่แล้ว

      @@ahmadfanani1404 iya mas 😀😀😀.
      julukn ny RCTI (Rangda Cilik Turunan Indrmayu)
      😂😂😂😂😂😂

    • @abdulhakim4639
      @abdulhakim4639 3 ปีที่แล้ว

      Jirr temenku ada usia 20 udah janda gagal nikah 3 hari.

    • @ikhaputrimaulidah7971
      @ikhaputrimaulidah7971 3 ปีที่แล้ว

      @@abdulhakim4639 udh jnda ggal nikh 3 hr gmn mksd ny?? 😀😀 saya salfok

  • @yusufwarohman9626
    @yusufwarohman9626 2 ปีที่แล้ว +1

    Pernikahan anak karena masalah ekonomi itu justru yang menyebabkan orang terjebak dalam kemiskinan yang seharusnya anak bisa belajar untuk mengembangkan skill malah harus mengurus keluarga. Apa lagi kalo udah punya anak malah nambah beban ekonomi apa lagi orangtua yang gak punya skill jadi susah nyari pekerjaan yang layak. Hal ini diteruskan hingga ke generasi berikutnya jadi siklus. Tapi akhirnya malah menyalahkan pemerintah kenapa susah mencari pekerjaan. Orang mau ngasih pekerjaan ya milih orang yang punya skill, kalo gak punya skill siapa juga yang mau mempekerjakan.

  • @ratna6461
    @ratna6461 3 ปีที่แล้ว +3

    Umur 20 masih mikirin kuliah dan karir, pengen merbaiki ekonomi dulu baru nikah 😌

  • @justaconcrete4789
    @justaconcrete4789 3 ปีที่แล้ว +2

    Umur mereka sama gua ga jauh beda. Gua cuma mikir aja ini baru 1 daerah, bayangkan berapa ribu bahkan juta anak seumuran gua yang talentanya ga dimaksimalin karna lagi" masalah ekonomi dan pikiran konservatif, kolot dan close-minded generasi boomer.
    Berapa banyak talenta muda yg disiasiakan, harusnya kan tertuang dalam UUD 1945, setiap warga negara wajib dan berhak mendapat pendidikan yang layak setidak"nya wajib belajar 12 tahun.
    75 tahun lebih merdeka hal basic sekolah pun masih belum keatasi juga, disaat sekolah di ibukota dan kota besar makin tahun makin bagus fasilitas.
    Bener aja, pendidikan itu nomor 1, sesulit apapun hidup lu, utamakan pendidikan anaklu, baik pendidikan agama maupun umum.
    Karna cuma itu yg bisa bawa kita keluar dari hidup stagnan masalah ekon lagi kedepannya masa mau susah terus, setidak"nya dengan belajar pikiran kita terbuka mengenai dunia ini, tak lagi hanya terjebak di zona dimana
    Perempuan/laki besar dikit kawin, yg bini ngurus rumah tangga yg laki bertani.
    Bukan salah cuma kan apa tidak ingin mendapat penghidupan lebih layak dan memaksimalkan potensi diri. Kalo masalah bersyukur kaya miskin wajib tapi setidaknya kita meningkatkan taraf hidup lah biar keturunan berikutnya kan hidupnya makin enak.

  • @alwarqa3745
    @alwarqa3745 3 ปีที่แล้ว +5

    intinya satu yaitu ekonomi, kita kembali bertanya kepada bangsa ini "apakah bangsa ini adalah bangsa yg kaya atau miskin". katanya bangsa ini adalah serpihan tanah surga, tapi tidak untuk sebagian orang

  • @sandrakaneshiro3656
    @sandrakaneshiro3656 3 ปีที่แล้ว +1

    Ini pengalaman pribadi saya yang gak akan pernah saya lupakan . Dan semoga semua ini ada solusi .
    Waktu diajak ex pacar saya shalat di masjid. Saya bertemu 3 anak SD yang selesai shalat .. karena nunggu ex pacar saya selesai, saya iseng ajak ngobrol mereka .
    Tanya kelas berapa ? Kelas 5
    Waah bentar lagi SMP .. mau SMP dimana ? Yang 1 SMP X , yang 1 belum tau SMP mana .. naaah yang 1 ini bilang habis kenaikan kelas 5 ini mau MENIKAH (diucapkan biasa, tanpa ada rasa malu sama sekali).
    Kaget saya, sampai saya lihat sekeliling masjid ini lagi , ini masjid kota apa .. padahal itu masjid di kota METROPOLITAN terbesar kedua di Indonesia . Saya tanya lagi :
    Kenapa Nikah ? Soalnya ibu sama Bapak gak punya biaya , ibu bilang yang penting bisa baca tulis sama berhitung itu udah cukup (diucapkan biasa saja tanpa rasa malu sama sekali , seperti itu hal biasa di lingkungan dia)
    Dan Apa saya tega mengucapkan kata melarang ? Gak bisa .. mulut saya berat ngomong gitu .
    Saya hanya bisa bilang : coba bilang ibu sama bapak apa gak bisa sampai SMA .. kalo gak mereka gak bisa, minta suami mu buat nyekolahkan sampai SMA .. kalo udah SMA enak Lo, bisa kerja di Pabrik . Kalo kerja di Pabrik, uang nya dapat banyak . Dan kamu itu , apa gunanya sekolah sampai kelas 5 SD udah capek belajar .. berangkat sekolah eh gak dapat ijazah SD , padahal kurang 1 tahun lagi Lo dik(teman teman nya nanggapi : iya , udah capek belajar sampai kelas 5 masa gak dapet ijazah SD) ..
    lalu saya bilang lagi Pokok nya kalo bisa lulus sampai SMA walau nanti kamu nikah ya .. biar nanti gampang cari kerja dan dapat uang banyak . Saya hanya bisa mengiming imingi itu dengan kata kata yang bisa dicerna langsung oleh anak kelas 5 SD agar mereka tetap sekolah walau sampai jenjang SMA saja .
    Itu pertama kali saya terpukul .. karena ada kata kata itu keluar dari seorang anak yang tinggal di kota Metropolitan terbesar kedua di Indonesia . Tapi mau bagaimana ? Semua itu karena kemiskinan .

    • @mamapesek5635
      @mamapesek5635 3 ปีที่แล้ว

      Temen nya anak saya juga gitu.anak saya itu baru mau masuk SMP.dan temn nya udah mau klas 2 smp..di stts wA di posting buku nikah..captionya nulis nama ank saya dan temen nya yg lain..miris bngtt sii walaupun cuma sekdar stts .

  • @gastropod5789
    @gastropod5789 3 ปีที่แล้ว +8

    Alasan Orang Tua gua Desak Nikah Muda :
    ✅ Berzina atau hamilin anak orang 🚫 (No)
    ✅ Gengsi karena anak tetangga Nikah Mudah semua ☑️
    ✅ Minder gara-gara Omongan tetangga☑️
    Hahahaha. Untung aja gua nolak mentah2.

    • @Moniracle
      @Moniracle 3 ปีที่แล้ว +2

      mantap broo semoga dari jaman sekarang sampai kedepan budaya yang ini bisa di minimalisir, minimal kasih hak khususnya untuk perempuan memilih waktunya tanpa ada paksaan dari pihak manapun

    • @mustofalionpiranhanilecroc4105
      @mustofalionpiranhanilecroc4105 3 ปีที่แล้ว

      Not good

    • @atikafitriyani9173
      @atikafitriyani9173 3 ปีที่แล้ว

      midset orang indo tuh ngeselin emng

    • @andrehambang6518
      @andrehambang6518 3 ปีที่แล้ว

      BAGUS!

  • @maskoco
    @maskoco 3 ปีที่แล้ว +1

    Negara paling tanggung jawab atas kondisi masyarakat... Bahkan untuk sekolah banyak yang ga mampu...

  • @hdm_vision
    @hdm_vision 3 ปีที่แล้ว +2

    Suram ini. Nikah harus siap fisik dan mental. Ilmu agama dan ilmu dunianya juga harus matang. Biar hasil pernikahannya sukses. Soalnya kan mayoritas anak2 belajarnya cuma ilmu2 dari pelajaran sd smp. Mana cukup ilmunya buat hidup membangun keluarga sakinah mawardah warohmah.

  • @anachristiana332
    @anachristiana332 3 ปีที่แล้ว +8

    Semua kembali lagi ke pendidikannya
    Hrs ada pendidikan karakter, mental ,parenting
    Semua hrs kerja sama dan pastinya dukungan pemerintah yg amat besar
    Faktor lingkungan dan mindsetnya diubah.
    Agar bisa menikah dgn layak d punya keturunan2 yg baik berkwalitas otak d mental bs membanggakan ortu d memajukan NKRI
    #jgn sd gak ada regenerasi contoh negra2 korea,jepang itu udh mulai susah regenerasi krn yg muda2 blm mau nikah bhkn ada yg gk nikah lalu punya ank cm satu bhkan ada yg gk mo punya ank.

    • @afiefJC
      @afiefJC 3 ปีที่แล้ว

      Itulah pentingnya peran orang tua, karena negara ini belum menyadari pentingnya pendidikan karakter. Ga banyak sekolah yang punya kurikulum sendiri tentang pendidikan karakter, semua cuman mentingin nilai akademik di atas kertas. Makanya selama belum ada konsep yang jelas tentang pendidikan karakter pada anak remaja, saya ga akan pernah menyekolahkan anak-anak perempuan saya di sekolah negeri tingkat SMP dan SMA. Biarin mesti keluar biaya lebih asalkan bikin tenang

  • @adji4583
    @adji4583 3 ปีที่แล้ว +2

    Masalahnya sebenarnya sangat mudah diatasi pendidikan harus di utamakan dan pemberdayaan manusianya itu sendiri

    • @muhammadansyari731
      @muhammadansyari731 3 ปีที่แล้ว +1

      Mengatasi pendidikan dan pemberdayaan sumberdaya manusia itu bukan kategori masalah 'sangat mudah' 😅

  • @ekiealburuuj1527
    @ekiealburuuj1527 3 ปีที่แล้ว +15

    Bener juga sih sesuai judulnya, kalo ga diatasi bakalan bisa ampe 7 turunan ga kelar2, pendidikan itu penting bet sih, ya..., tapi mo gimana lagi, inilah Warna Indonesia wkwkwk

  • @emmafatimatuzzahro8871
    @emmafatimatuzzahro8871 3 ปีที่แล้ว +2

    Dispensasi pernikahan juga banyak terjadi bukan desakan keluarga (keinginan orangtua) tetapi faktor pergaulan bebas anak remaja awal juga menyumbang banyaknya pengajuan dispensasi pernikahan. (Semua orang tua ingin yg terbaik untuk anaknya)

    • @noname-jl4le
      @noname-jl4le 2 ปีที่แล้ว

      Pacaran,,, kurang nya sex education,, ortu lalai,,dsb

  • @randomguy24
    @randomguy24 3 ปีที่แล้ว +3

    Kembali ke pendidikan nya sih kalau bagus bisa cari kerja mapan, disekitar saya juga ada yg nikah mudah gak ada masalah karena mereka udah siap finansial, karena pendidikan itu tadi

  • @zheonuwwu9990
    @zheonuwwu9990 3 ปีที่แล้ว +1

    Ni ya tolong bgt kalo ada yg punya kenalan masih bujang jangan pernah nanyain kapan nikah
    Sumpah demi apapun buat yg tanya itu sperti bercanda tp buat yg ditanya tu seperti beban emang gak semua org yg menganggap itu becanda atau skedar basa basi tp gak semua org bisa punya pikiran sperti itu
    Jangan tambahin bebaan buat org yg udah terbebani dengan perasaan kenapa saya smpe sekarang belum juga ketemu jodoh

  • @VanJie008
    @VanJie008 3 ปีที่แล้ว +3

    Kalau di Indonesia susah untuk mengatur agar tak nikah dini, tapi di negara lain malah susah menyuruh penduduknya untuk nikah dan punya anak 😅

    • @reynoldind
      @reynoldind 3 ปีที่แล้ว

      Jenjang karir jg terhambat karena mengasuh anak. Soalnya di negara maju, kedua orang tua sibuk kerja. Dan nggak ada tunjangan anak.

  • @ibnushafaa5358
    @ibnushafaa5358 3 ปีที่แล้ว

    Aku nikah umur 15 thn, alhmdulillah suami ku baik bgt sayang bgt sama aku dan ank2, skrang umurku 24 thn,, aku gk sekolah smp, lulus SD aku masuk pondok, semoga allah selalu meridhoi dan memberi keberkahan kpda kluarga ku dan ank ku mnjadi ank yg sholeh sholeha..

  • @gufronahmad5025
    @gufronahmad5025 3 ปีที่แล้ว +3

    Banyak faktor maraknya pernikahan usia dini. Ya saya sebagai hamba Tuhan yg tidak sempurna, mendoakan yg sebaik2nya untuk semua warga Indonesia.

    • @nkrihargamati7724
      @nkrihargamati7724 3 ปีที่แล้ว +1

      3. Akibat ajaran agama sesat, pemimpin (nabi) nya mengajarkan atau mencontohkan untuk menikah lebih dari 1 istri adalah halal dan wajar itulah akibatnya di tanggung sendiri umatnya

    • @rendi_-bt4zo
      @rendi_-bt4zo 3 ปีที่แล้ว

      @@nkrihargamati7724 woy bot... Ngapain ngurus agama orang 👎

    • @gufronahmad5025
      @gufronahmad5025 3 ปีที่แล้ว

      @@nkrihargamati7724 udah dapet ikan berapa bro. Mancing2 mulu

  • @adinugroho7846
    @adinugroho7846 3 ปีที่แล้ว +1

    Yg bisa saya lihat di lingkungan sekitar saya, pernikahan yang belum matang terjadi karena alasan klasik: faktor ekonomi, faktor agama (daripada zina), dorongan keluarga/lingkungan, dorongan pribadi sesaat (takut dibilang ga laku, gengsi keduluan temen2nya, impian berlebihan tentang indahnya kehidupan setelah pernikahan dll). Akhirnya bisa ditebak ujungnya, perceraian. Karena yg perempuan atau malah laki2nya minim atau tanpa skill dan biasa menggantungkan diri secara finansial kpd mantan suami/ortu dan karena himpitan ekonomi/pengaruh gaya hidup, biasanya terjun mencari nafkah di dunia malam yang instan & ga butuh skill. Itu fakta dilapangan.

  • @rockydaud6296
    @rockydaud6296 3 ปีที่แล้ว +11

    Suruh para koruptor sebulan tinggal disana supaya mereka berkaca susahnya hidup, sedangkan mereka dengan mudahnya mengambil uang rakyat!

    • @sr3821
      @sr3821 3 ปีที่แล้ว

      Suruh kerja rodi aja kayak jaman Belanda 😁

    • @Fitran91
      @Fitran91 3 ปีที่แล้ว

      suruh ajarin mereka juga korupsi. minimal nyolong

    • @hargoblin3885
      @hargoblin3885 3 ปีที่แล้ว

      Bukan solusi ini cuman bisa nyalahin doang

  • @khotimahk87
    @khotimahk87 3 ปีที่แล้ว +1

    Ibuk aku nikah usia 14th, mbak pertamaku nikah usia 16th. Oleh karenanya mbakku yang kedua berpikir untuk memutus rantai pernikahan dini, mbakku memilih bekerja selesai SMP. Alasan yang sama kenapa mbakku yang pertama nikah, perekonomian keluarga. Ayah yang hanya berprofesi sebagai tukang ojek, dan budaya suku madura yang kerap menikahkan anaknya pada usia dini. Aku sangat bangga kepada mbakku yang kedua, walaupun tidak bisa bersekolah tinggi, mbak lebih memilih untuk bebas berdikari atas dirinya. Membantu perekonomian keluarga, hingga sukses mengantarkan diriku adiknya lulus dari pendidikan tinggi. Ya, melihat pengorbanan mbak, aku berpikiran jauh. Perekonomian keluargaku yang terseok-seok adl imbas dari pernikahan dini yang tak cukup matang. Anak dinikahkan terlalu dini, hingga ia tidak memiliki kesempatan untuk mengeksplor diri..Hal ini bisa saya lihat pada ibuk saya dan mbak pertama saya yang kurang ketrampilan dan hanya menggantungkan perekonomian keluarga hanya pada suami yang juga hanya kerja serabutan yaitu tukang ojek pengkolan + pemulung.
    Jadi, saya memiliki tekad semua keponakan saya minimal harus sampai SMA/SMK, perihal kuliah ia harus mencari sendiri, karena saya pun kuliah dengan Beasiswa juga. Syukur² saya pun juga bisa sampai mengkuliahkan keponakan saya juga.
    Imbas nyata pernikahan dini di pedesaan adl lingkaran setan kemiskinan - anak tak menerima pendidikan yang layak - maraknya kasus KDRT - Pergaulan bebas anak² karena orang tua pun yang masih anak² juga yg kurang dibekali pendidikan parenting yang baik, itulah yang saya lihat di sekitar tempat tinggal saya.

  • @putrajavanica205
    @putrajavanica205 3 ปีที่แล้ว +7

    meskipun pengangguran, dan DIBAWAH UMUR ayo kita NIKAH, dan kita bikin anak SELUSIN, kalo MISKIN dan KESUSAHAN salahin siapa ??? JOKOWI dong, semua salah orang itu

  • @Erispedia
    @Erispedia 3 ปีที่แล้ว

    وليستعفف الذين لا يجدون نكاحا حتى يغنيهم الله من فضله
    “Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri) nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya”. (QS. An Nuur: 33)
    وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
    “Barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.” (HR. Bukhari, no. 5065 dan Muslim, no. 1400).
    “Jangan nikahkan putrimu kecuali dengan kerelaannya.” (HR. Ibn Abi Syaibah no.17122)
    عن ابن عباس رضي الله عنهما ” أن جارية بكراً أتت رسول الله صلى الله عليه وسلم فذكرت أن أباها زوجها وهي كارهة , فخيرها رسول الله صلى الله عليه وسلم “
    Dari Ibn Abbas radhiallahu ‘anhuma beliau menceritakan, “Ada seorang gadis yang mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan melaporkan bahwa ayahnya menikahkannya sementara dia tidak suka. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan hak pilih kepada wanita tersebut (untuk melanjutkan pernikahan atau pisah).” (HR. Ahmad 1:273, Abu Daud no.2096, dan Ibn Majah no. 1875)

  • @Saravia1212
    @Saravia1212 3 ปีที่แล้ว +4

    Pernikahan bayi sekalian 🗿

  • @arsyapermana1
    @arsyapermana1 3 ปีที่แล้ว +1

    Kalo punya anak 1 beban biaya hidup dan sekolah anaknya lebih rendah, ketika harta kedua orang tua hanya diwariskan ke-1 orang kemungkinan menaikkan taraf hidup nya lebih tinggi karena pendidikan dan modal nya lebih besar.
    Sedangkan yang punya anaknya lebih dari 2 beban biaya hidup dan sekolah lebih besar yang artinya kecil kemungkinan bisa menaikkan taraf hidup dan pendidikan (apalagi tidak diberkahi kepintaran sejak lahir), ketika harta kedua orang tuanya diwariskan pun harus dibagi lagi.
    Seperti itulah siklus nya, kalau diibaratkan piramida , yang satu menjadi piramida terbalik, yang satu lagi malah menjadi piramida yang terus melebar. Yang kaya akan semakin kaya, yang miskin akan semakin miskin.

  • @andrejosua7371
    @andrejosua7371 3 ปีที่แล้ว +3

    Klo di korea yg nikah kalau udah mampu dan cukup umur aja tapi ya buat angka kelahiran jdi rendah akibatnya populasi susah meningkat jdi kita di indo yg pilih aja nnti mau utamakan jumlah populasi apa kekuatan ekonomi

    • @Moniracle
      @Moniracle 3 ปีที่แล้ว +1

      Ekonomilah wkwkwk

    • @leebebe3189
      @leebebe3189 3 ปีที่แล้ว

      ekonomi dong wkwkwk ngapain perbanyak populasi kalau gaada peningkatan sdm, yg ada malah menambah kesenjangan sosial

    • @atikafitriyani9173
      @atikafitriyani9173 3 ปีที่แล้ว

      @@leebebe3189 menambah beban negara hhh

    • @moh_bagusov2
      @moh_bagusov2 2 ปีที่แล้ว

      Di negara2 maju kaya korea ekonomi dan neighbourhood nya gila bro jdi mereka mikir klo mau punya anak. Anaknya klo bimin yg brisik2 ortu nya bahkan bisa sampai dilaporin ke polisi

  • @Ford_Sherry
    @Ford_Sherry 3 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah, gw beryukur ortu gw sayangnya secara holistik dan memikirkan masa depan gw

  • @tartibroucke6110
    @tartibroucke6110 3 ปีที่แล้ว +3

    Banyak hidup miskin tp banyak anak, yg ada hidup makin susah

  • @XOXrisandyXOX
    @XOXrisandyXOX 3 ปีที่แล้ว +1

    3:12 Ini kasusnya mirip banget sama tetanggaku. Mereka cerai karena Istrinya gabole kemana-mana, harus ngurusin anak dan Suami. Well itu akibatnya kalo nikah mudah tapi belum siap.

  • @TheF3BR1
    @TheF3BR1 3 ปีที่แล้ว +3

    sebenarnya sama sj dg d perkotaan jg anak2 orang berada,, bedanya mereka cm kawin tanpa nikah tanpa anak

    • @ArifRahman-ec5qj
      @ArifRahman-ec5qj 3 ปีที่แล้ว

      Sarkas

    • @Moniracle
      @Moniracle 3 ปีที่แล้ว

      Bro inget harga Kontrasepsi berapa....

  • @moonknighttt08
    @moonknighttt08 3 ปีที่แล้ว +1

    Di video ini alasan mereka nikah muda, karna terpaksa.
    Tapi ada loh yg gk ada badai apa-apa, tiba-tiba nikah muda. Aneh.

  • @animemanga5668
    @animemanga5668 3 ปีที่แล้ว +5

    Kalo di kampung'' indo emang umum nya gitu.

    • @Cleeon
      @Cleeon 3 ปีที่แล้ว

      Banyak di negara-negara lain juga sama, biasa saja sebenarnya

    • @abdulhakim4639
      @abdulhakim4639 3 ปีที่แล้ว

      Bangladesh banyak, di filipina banyak yg kawin tnp nikah. Baik nikah muda maupun perzinahan merupakan masalah yg serius.

    • @atikafitriyani9173
      @atikafitriyani9173 3 ปีที่แล้ว

      di kota juga banyak kasus nya, tergantung pendidikan dan wawasan pelaku nya

  • @floattdusx
    @floattdusx 2 ปีที่แล้ว +1

    Umumnya, alasan untuk pernikahan (dini) adalah desakan orang tua karena ingin mengurangi beban, ekonomi yang sulit, lalu harapan kelak anaknya tidak memilki kondisi yang sama. Hal tersebut akan menjadi siklus. Orang tua miskin, akan membuat generasi selanjutnya juga miskin, jika tidak ada gebrakan baru dari generasi tsb.
    Coba buang dan ubah perspektif bahwa, "gak bisa lanjut sekolah karena biaya." Jujur ini adalah alasan klise. Padahal banyak sekali jalan untuk menempuh pendidikan, beasiswa terbuka lebar baik pemerintah maupun swasta. Untuk jenjang pendidikan dasar juga gratis, intinya adalah mau berusaha dan jangan hanya meratapi keadaan.
    Maaf bukan maksud mencela atau tidak sependapat, hanya saja saya suka gereget dengan anak muda yang tidak bisa melanjutkan pendidikan karena biaya. Ada bidik misi, kerja part time, ada kuliah kelas karyawan, ada UT, dsb.
    Saya bisa berkomentar seperti ini karena saya sendiri juga besar dikampung, dengan mayoritas perempuan menikah dini serta ekonomi yang miskin, dan mengalami kondisi yang sama. Dan nyatanya saya masih bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi serta GRATIS.

  • @andrisetiawan1253
    @andrisetiawan1253 3 ปีที่แล้ว +2

    umur 23, tidak mampu sekolah lulus cuma sampai kelas 3 sd
    bukannya jaman sby sudah gratis 12 tahun belajar?

  • @meymiosi8962
    @meymiosi8962 3 ปีที่แล้ว

    Maaf mas DANI
    Alasan menikahkan anak sejak dini :
    1. Desakan ekonomi [X]
    2. Desakan sodara, tetangga, dan kerabat yg ga bisa jaga lisannya [X]
    3. Semua itu karena agama, di Jambi ✅

  • @alvinhermawan6474
    @alvinhermawan6474 3 ปีที่แล้ว

    Kemiskinan Biang segalanya...

  • @onlyrafi7
    @onlyrafi7 3 ปีที่แล้ว

    kesimpulan: pertama, jangan nikah muda kalau belum bisa memenuhi faktor ekonomi yang cukup. kedua, jangan gantungin mimpi lu ke anak lu yang justru lu aja ga bisa dengan harapan suatu saat bisa tanpa bisa bukti jelas dari ibu nya sendiri.