Bhagavad Gita 02.15-30: Menghadapi Kematian, Memahami Keabadian Jiwa

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 25 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 143

  • @sholehulachyar4667
    @sholehulachyar4667 2 ปีที่แล้ว

    Trimah kasih wawasan pengetahuan tentang hidup...

  • @Dewimahala
    @Dewimahala 2 ปีที่แล้ว

    Suksme Guruji ❤️🌺🌈

  • @putuwaisnawarishi1381
    @putuwaisnawarishi1381 3 ปีที่แล้ว

    🙏

  • @farid_lutfianto
    @farid_lutfianto 3 ปีที่แล้ว +2

    Tks gurujii.
    Salamun alaikum

  • @purwanandaofficial9039
    @purwanandaofficial9039 4 ปีที่แล้ว +2

    Om swastyastu....salam damai romo anand kreshna

  • @DavidPurba-pd5yf
    @DavidPurba-pd5yf ปีที่แล้ว

    Horas, Terimakasih banyak Bapak atas pembabaran Bhagavad Gita ini, sungguh bermanfaat dan membuka cakrawala, di atas segalanya, pun ada solusinya. Bersyukur ada video ini. Diatetupa - Terimakasih.

  • @badrussalam1415
    @badrussalam1415 2 ปีที่แล้ว

    Menghadapi kematian. Menuju keabadian

  • @ketutberka3971
    @ketutberka3971 3 ปีที่แล้ว +3

    Matur suksma GURUJI.....entah kenapa setiap mendengar pencerehan dari GURUJI, hati terasa tenteram, damai....Mudah mudahan tyg bisa belajar selangkah demi selangkah menjadi lebih baik....SWAHA.

  • @emperorworld3528
    @emperorworld3528 4 ปีที่แล้ว +1

  • @badrussalam1415
    @badrussalam1415 2 ปีที่แล้ว

    Gunung Arjuna.

  • @arnolhuler2041
    @arnolhuler2041 3 ปีที่แล้ว

    🙏🏽🙏🏽

  • @badrussalam1415
    @badrussalam1415 2 ปีที่แล้ว

    Tahlil pkb Alm.Abdurahman wahid.bpk.sunanto.ibu suyanti.adik hadi mahmud

  • @bungongjeumpa7568
    @bungongjeumpa7568 2 ปีที่แล้ว

    terima kasih guruji, Masya Allah hati adem banget ❤️

  • @ayuwatibpom
    @ayuwatibpom 5 ปีที่แล้ว +2

    suksme pencerahannya

  • @imadesatyadharm17
    @imadesatyadharm17 4 ปีที่แล้ว +3

    Terimakasih Guruji, sangat bermanfaat

  • @trichandra9208
    @trichandra9208 4 ปีที่แล้ว +3

    Matur suksma guru, matur suksma pencerahannya

  • @addijs1156
    @addijs1156 5 ปีที่แล้ว +6

    Pantesan damai gak pernah ribut ajaran nya tentram ajaran ilmu tinggat tinggi

    • @siapakita6712
      @siapakita6712 3 ปีที่แล้ว

      Tul....ajaran yg bs mengendalikan indria kita sgt sederhana tp sangat susah dijalankan . Krn inti permasalahan hidup adlh bgmn kita bisa mengendalikan indria kita; mata, telinga, hidung dan pikiran serta nafsu kita.

  • @triwidododjokorahardjo5261
    @triwidododjokorahardjo5261 3 ปีที่แล้ว +1

    Semua pengalaman itu karena indra berhubungan dengan dunia luar.

  • @misiutoriopoaritptramadraw8666
    @misiutoriopoaritptramadraw8666 4 ปีที่แล้ว +1

    🙏🙏🙏

  • @justynpermana6001
    @justynpermana6001 3 ปีที่แล้ว +2

    SAYA MUSLIM. TAPI ALHAMDULILLAH CERAMAH/PEMBERITAHUAN ANAND KRISHNA BISA MEMBUKA HATI SAYA.... BEDA SEKALI CARA MENYAMPAIKAN AMANAH JIWA JIKA DISAMPAIKAN OLEH:; UAS/UAH/GYMNASTIAR YANG KELIHATAN BICARANYA TDK BER-AKHLAK, TANPA MEREKA SADARI....TERIMA KASIH BPK ANAND KRISHNA.

  • @triwidododjokorahardjo5261
    @triwidododjokorahardjo5261 3 ปีที่แล้ว +1

    Ada karma yang berbuah cepat.

  • @bastiansianipar2350
    @bastiansianipar2350 4 ปีที่แล้ว +3

    Saya dilahirkan dan dibesarkan dengan ajaran Kristen. Tetapi saya menilai Bapak mengajarkan sautu pandangan yang menurut saya adalah Ketenangan, walau ada perbedaan konsep kepercayaan dengan yang saya anut, tetapi nilai dari ajaran Bapak layak untuk diamalkan, yang mana sejatinya adalah ajaran kedamaian dan ketenangan. Salam Kasih.
    Horas 🙏

    • @AnandKrishnaIndo
      @AnandKrishnaIndo  4 ปีที่แล้ว +1

      Terima kasih, Horas 🙏🏼

    • @dominggusminggukoro5371
      @dominggusminggukoro5371 3 ปีที่แล้ว

      Betul, Pak Berlian. Saya sangat sependapat dengan Bapak. Saya suka nonton dan simak ceramah-ceramah beliau di TH-cam, juga baca buku-bukunya.

  • @etiwati1020
    @etiwati1020 6 ปีที่แล้ว +3

    Terimakasih atas pencerahannya Guruji... dumogi Rahayu

  • @idaayukusumasari849
    @idaayukusumasari849 5 ปีที่แล้ว +6

    Om Svasti Astu
    Teman teman semua,
    Pemahaman siapapun terhadap ajaran Hindu, sesuai sesuai dgn latar belakang masing masing.
    Hindu sebagai Sanatana Dharma tumbuh dan berkembang jauh sebelum kepercayaan lain lahir.
    Hindu terus berkembang dan menyebar.
    Bagaimana itu terjadi?
    Karena,
    Kelebihan dalam Hindu adalah setiap orang, bebas memberikan penafsiran dan pemahaman masing2, sesuai dengan tingkat kesadaran kita masing2. Tidak ada pemaksaan.
    Tapi,
    Setiap langkah kita ada karmanya masing2. Itu tidak bisa dihindari.
    Saya sendiri memilih cara saya 'mecaru' dengan pemahaman saya.
    Itu pun sesuai dengan susastra lontar yg saya pelajari.
    Kakak saya sebagai Peranda, saat muput mlaspas, Beliaupun berkenan. 'Itupun sangat baik', kata Beliau.
    Bagi saya, silahkan dengan pemahaman masing2.
    Tujuan utama kita bagaimana Hindu bisa terus bertumbuh dan langgeng.
    Saya sendiri sedih banyak sekali teman2 SD, SMP, SMA saya konversi pindah agama. Dengan berbagai alasan............
    Di sisi lain saya juga terharu banyak yg mempelajari kembali khasanah Sanatana Dharma, tentu dengan pemahaman mereka.
    Nah, mari kita berpendapat dgn pikiran jernih, sebagai mana puja stava yg selalu kita ucapkan melalui Puja Tri Sandya.
    Suksma.
    Om Shanti.

  • @nuraditohakamsul3420
    @nuraditohakamsul3420 6 ปีที่แล้ว +4

    Terima kasih Bapak.

  • @widhisinergy7266
    @widhisinergy7266 2 ปีที่แล้ว

    Terima kasih yang Sebesar-besar Sadhguru, saya sedang mengulangi video Playlist Bhagawadgita yang k2x agar lebih paham dan dapat di ingat otak selama lama nya

  • @suandara9074
    @suandara9074 5 ปีที่แล้ว +3

    Terima kasih Guruji atas penjelasannya semoga semakin banyak orang yang memahami Hindu dengan benar .....jadi bangga menjadi Hindu

  • @Gusguntur71
    @Gusguntur71 5 ปีที่แล้ว +3

    Matur Suksma Guruji,dengan mendengarkan dharma wacanaNya,saya jadi terbuka wawasan ttg hakekat kehidupan,🙏🙏🙏

  • @dominggusminggukoro5371
    @dominggusminggukoro5371 3 ปีที่แล้ว +1

    Jika memang saatnya mati, jiwa akan tinggalkan badan. Sebagai kendaraan Jiwa badan tetap mesti dirawat dan fuelnya Petramax. Penjelasan dan analaogi terasa sangat mengena. Terima kasih banyak, Bapak 🙏

  • @sulaemansule6591
    @sulaemansule6591 2 ปีที่แล้ว

    Adakah cara untuk menghapus karma yang tidak baik?

  • @gdemuliartarhaaryadana2762
    @gdemuliartarhaaryadana2762 6 ปีที่แล้ว +4

    Mere Koti Pranam Guruji, Happy Navaratri. Terima Kasih atas ulasan Bhagavad Gita tentang jiwa bahwa abadi adanya. Badanlah yang mengalami kematian.

  • @RaySuwana
    @RaySuwana 6 ปีที่แล้ว +4

    Om Swastiastu 🙏 terima kasih matur suksma Guruji

  • @suarpensihsurata6090
    @suarpensihsurata6090 5 ปีที่แล้ว +3

    Pranaam Guruji. Terima kasih dengan penjelasan yang diberikan, sangat membantu untuk kesadaran kami, kami tunggu wejangan berikutnya.

  • @wongbali114
    @wongbali114 ปีที่แล้ว

    Selamat malam Guru Ji. Ijin bertanya. Seperti guru liat di Bali dan telah guru sampaikan tadi ttg pembuatan sesaji/makanan yg dilakukan umat hindu di Bali, dengan kayakinan bhw saat ini para leluhur akan datang. Pertanyaan saya, apakah dengan kedatangan leluhur tiap 6 bulan sekali tidak akan mengganggu perjalanan jiwa itu sendiri.
    Bagaimana pendapat guru ttg hal ini. Tks

  • @2nggul1
    @2nggul1 6 ปีที่แล้ว +5

    Pranām Bapak.. sbh video yg luar biasa membuka wawasan. Memang selama ini pola makan sehat yg diyakini itu belumlah sehat bila msh byk daging dlm setiap piring.. Skrg mesin badan ini hrs di upgrade.. dgn asupsn PertaMax. Thx Bapak.. 🙏♥️

    • @AnandKrishnaIndo
      @AnandKrishnaIndo  4 ปีที่แล้ว +4

      Tunggul Setiawan we miss you my dear One 🙏🏼

  • @putuwaisnawarishi1381
    @putuwaisnawarishi1381 6 ปีที่แล้ว +3

    Anandam Giruji. Suksma

  • @rahmaddarmawan2288
    @rahmaddarmawan2288 6 ปีที่แล้ว +7

    Pembahasan yang luar biasa yang sudah lama ditunggu-tunggu... Thank you so very deeply, Guruji....

  • @IlusIl
    @IlusIl 6 ปีที่แล้ว +3

    Stay healthy Pak, kangen ketawa bersama... Ini Sampe sakit perut, Soalnya baru makan family pack sendirian... Gigi langsung kena, Mudah2an nga jadi Ayam betutu... Amin

  • @resepgunapria
    @resepgunapria 2 ปีที่แล้ว

    Guruji saya ingin menanyakan, bagaimana pandangan Guruji jika kita memiliki keinginan untuk menjadikan tubuh kita diakhir nanti digunakan untuk pengetahuan atau disumbangkan jikalau masih ada yang bisa disumbangkan, apakah ini bertentangan? Ini terkait dengan proses "pengabuan" yang sebaiknya dilakukan. Matur suksma 🙏

    • @AnandKrishnaIndo
      @AnandKrishnaIndo  2 ปีที่แล้ว

      Menurut saya, bagi mereka yg meninggalkam tubuhnya dengan penuh kesadaran bila dia bukanlah tubuh - maka tidak ada lagi keterikatan dengan tubuh, maka bisa saja disumbangkan untuk kepentingan medis. Ini pendapat saya secara subjektif.
      Lagi2 menurut saya, yg bisa menyebabkan persoalan adalah ketika kita masih terikat dengan tubuh dan menganggapnya sebagai “diri” kita - meninggal dengan kesadaran seperti itu akan menyisahkan keterikatan, obsesi dan sebagainya. Sumbangan organ dalam kondisi seperti itu, memang perlu dipelajari konsekuensinya.
      Rahayu 🙏🏼🙏🏼🙏🏼

    • @resepgunapria
      @resepgunapria 2 ปีที่แล้ว

      @@AnandKrishnaIndo matur suksma Guruji atas pencerahannya semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, bahagia, berkelimpahan dan terbebaskan. Namaste 🙏❤

  • @uuskhusaeni6556
    @uuskhusaeni6556 6 ปีที่แล้ว +1

    Consciousness beyond memory / Citta : sAdhguru say

  • @Kastaw4n
    @Kastaw4n 4 ปีที่แล้ว +2

    Kita boleh setuju atau tidak setuju dengan pemaparan Guruji...
    Hukum Karma, Hukum Fisika, ...., Hukum Alam berlaku pada kita semua.... Baik yang percaya maupun tidak tentunya... Terimakasih🙏

  • @agusrahman9231
    @agusrahman9231 4 ปีที่แล้ว +2

    di mana bisa mendapatkan kitab suci weda

    • @AnandKrishnaIndo
      @AnandKrishnaIndo  4 ปีที่แล้ว +2

      Terima kasih, untuk terj dan ulasan Bhagavad Gita, Ringkasa Vedas dll bisa melihat di www.booksindonesia.com 🙏🏼

    • @agusrahman9231
      @agusrahman9231 4 ปีที่แล้ว +2

      @@AnandKrishnaIndo terima kasih omsuwasti 🙏🙏🙏 saya muslim tapi terpikat dgn isi kitab.
      sama dengan Al-qur'an bahasa pemahaman yg di gunakan.

    • @agusrahman9231
      @agusrahman9231 4 ปีที่แล้ว

      saya pernah bermimpi bhagavad

  • @nimaderaysusanthi3953
    @nimaderaysusanthi3953 3 ปีที่แล้ว

    T

  • @nyaisitijennar9277
    @nyaisitijennar9277 3 ปีที่แล้ว +3

    Om swasti astu...
    Salam satu jiwa guru..
    🙏🙏🙏🙏...
    Sudah mnjdi kewajiban bgi seorang guru mngenal dn mnyksikn jiwa dgn sbnr2 penglihatan agar apa yg kita smpaikn tdk terlihat sprti dusta..
    Ulasan yg sngt luar biasa guru..

  • @dewasudiksa2557
    @dewasudiksa2557 5 ปีที่แล้ว +2

    Maaf guruji kami di Bali tidak pernah menganggap gunung Agung itu Dewa,kami menghormati, memuliakan gunung Agung sebagai setana dari para Dewa,
    sama halnya sperti gunung kailas bukan gunungnya yg dewa melainkan digunung itu berstana Dewa Siwa.
    larung hewan tidak hanya dilakukan di kawah gunung melainkan jg di laut.. 🙏🙏

    • @AnandKrishnaIndo
      @AnandKrishnaIndo  5 ปีที่แล้ว +5

      Dewa Sudiksa tkasih suksma atas komentarnya 🙏🏼
      Ya, memang banyak cara pandang, karena sedang bahas #BhagavadGita maka kita kaitkan dengan filsafat dasar #Gita bahwasanya semua adalah WujudNya, sebagaimana #Krishna sampaikan kepada Arjuna.
      Disinilah kelebihan #SanatanaDharma bisa menerima sekian banyak cara pandang, advaita, dvaita, vishishtadvaita.
      Terima kasih sekali lagi atas perhatiannya, Aum Svasti Astu
      🙇🏻‍♂️

    • @dewasudiksa2557
      @dewasudiksa2557 5 ปีที่แล้ว +3

      @@AnandKrishnaIndo suksma guruji saya banyak belajar dari guruji lewat youtube.. 🙏🙏🙏

  • @daniwijaya9976
    @daniwijaya9976 2 ปีที่แล้ว

    Mempersembahkan binatang menunjukkan kebinatangan kita???
    Bagaimana klo yg meminta sang hiang widi ??
    Sperti dlm iman Kristen n islam ??

  • @manggala0033
    @manggala0033 5 ปีที่แล้ว +4

    om swastyastu
    menit 5.00 tolong kami di bali memberikan pekelem bukan untuk melarang hukum alam terjadi tapi agar korban tidak banyak dan itu terbukti sampai sekarang di bali aman dari bencana alam karena itupun tidak dilarang dalam agama , dan hewan yang digunakan pun berwarna hitam supaya bisa menarik energi sang bhuta kala ( ruang dan waktu ) agar bisa menerima yang kami berikan , masak bhuta kala disuruh veget sedangkan simbolnya sendiri adalah ular . pemahaman vegetarian emg baik tapi jika dari kecil anak diberikan makanan buah dan sayur saja apalagi sekarang pestisida dan tidak seimbang apakah mereka bisa tumbuh menjadi pintar , sedangkang para ahli sangan menganjurkan ikan untuk anak kecil dan protein daging untuk anak-anak sampai remaja nah kalau sudah dewasa( tua) baru di anjurkan perdikit makan hewan . beragama boleh tapi tafsiran seseorang tentang gita tuhan tidak pasti benar ( sabda tuhan sudah pasti benar tapi manusia punya sudut pandang nya masing -masing)jadi tafsirkanlah sesuai hati nurani sendiri. semoga dengan banyak nya paham dan aliran hindu ( hinduism) kita bisa lebih bisa memanusiakan manusia dan menghargai sesama karna tujuan kita sama walau cara mengapainya berbeda
    rahayu om santi santi santi om

    • @manggala0033
      @manggala0033 5 ปีที่แล้ว +1

      tolong di koreksi saya masih belajar

    • @AnandKrishnaIndo
      @AnandKrishnaIndo  5 ปีที่แล้ว +1

      Suksma terima kasih banyak atas komentarnya 🙏🏼

    • @sudimartana9473
      @sudimartana9473 5 ปีที่แล้ว +1

      Om Svasti Astu @lil ADM,
      Tyang rasa, setelah tyang simak ulang, bukan itu yang dimaksud (melarang hukum alam), tetapi justru untuk menjelaskan adhyaya 2 shloka 16 (2:16), terkait dengan salah satu hukum alam.
      Tyang setuju bahwa kita semua membutuhkan keselamatan, kesehatan dan hal-hal lain Jagadita. Karena itu, Hindu sesungguhnya bukan ism/isme, tetapi gaya hidup. Dan hal-hal Jagadita tsb memang kita, Hindu, sadari sebagai Vishnu.
      Gaya hidup dalam menjabarkan kesadaran kita akan hukum-hukum alam yang selalu ada.
      Karena itu, ada banyak sekali budaya (yang kita sering salahpahami sebagai "aliran") sebagai wujud dari gaya hidup itu. Dan, setahu tyang di Bhagavad Gita, Shri Krishna menegaskan jenis-jenis persembahan, apapun gaya hidup kita, digolongkan dalam 3: Persembahan yang satvika, atau rajasika, atau tamasika.
      Suksma.

    • @ngakanastawa3840
      @ngakanastawa3840 6 วันที่ผ่านมา

      Artinya jika tidak menghaturkan pakelem Tuhan akan marah dan membabi buta membunuh mahluk lainnya??? Kok serem dan menakutkan sekali Tuhan ya?

  • @YudhaAdidharmaPutu
    @YudhaAdidharmaPutu 6 ปีที่แล้ว +9

    Pranaam Guruji. Pengalaman LUAR BIASA, bersamaMu, Guruji. Penjelasan luar biasa, a lot of jokes.. BTW, saya lahir dan besar di Jawa, Guruji, tetapi saya asli orang Tabanan, Bali, kedua orangtua saya. Hehehe. Suksma. Matur Nuwun Guruji. We're loving You.

  • @devajirakariasnata8536
    @devajirakariasnata8536 4 ปีที่แล้ว +1

    Mengapa ada disebut Rumah Sakit Jiwa, apakah ini artinya jiw itu bisa sakit?

  • @igustingurahsubagya6707
    @igustingurahsubagya6707 2 ปีที่แล้ว

    l

  • @KMD_700k
    @KMD_700k 6 ปีที่แล้ว +2

    Apa beda nya jiwa sama roh ?

    • @retluc7625
      @retluc7625 6 ปีที่แล้ว +1

      Mario Sepuh 22:09

    • @agungsudiyasa2685
      @agungsudiyasa2685 5 ปีที่แล้ว +6

      Atma/roh adalah kemurnian. Atma tdk mengalami kesedihan, kesenangan kesakitan dll. Jiwa adalah lapisan yg melapisi atma/roh. Jiwalah yg mengalami kesedihan, kesenangan kesakitan kesengsaraan dll. Jiwalah yg bisa gentayangan sedangkan atma tdk. Kalau jiwa telah melepaskan kesedihan, kesenangan keinginan dll itu berarti jiwa telah mengalami pembebasan. Keadaan itulah yg disebut dg moksha. Moksha adalah tujuan hidup semua jenis kehidupan.

    • @vitasusanti6909
      @vitasusanti6909 4 ปีที่แล้ว +1

      T

  • @lnamb2432
    @lnamb2432 5 ปีที่แล้ว

    Kalau kita hidup dalam lingkungan yg tdk mengenal kremasi dan mati dikubur dalam peti namun tingkat kesadaran kita sudah bisa lepas dari keterikatan apakah kita bisa pergi meninggalkan tubuh fisik kita tanpa harus menunggunya hancur??

    • @agungsudiyasa2685
      @agungsudiyasa2685 5 ปีที่แล้ว

      Kalau kita dlm kesadaran yg telah maju, pertanyaan spt ini tdk bakalan ada. Ingatlah kita bukanlah badan. Badanlah yg berkematian, kita tdk. Mestinya kita tdk apa kalau badan stlh mati mau dikremasi atau dikubur tdk masalah. Tapi kalau kita berpikir kita akan sengsara kalau bangkai kita dibakar, ya kita akan benar2 sengsara. Itu berarti kita tdk bs lepas dr pengaruh pikiran. Kita adalah apa yg kita pikirkan. Kita hrs melepaskan pakain jiwa kita shg kita murni lagi. Terlepas dr belenggu jiwa inilah disebut pembebasan/moksha. Moksha adalah tujuan kita.

    • @lnamb2432
      @lnamb2432 5 ปีที่แล้ว

      @@agungsudiyasa2685 saya pikir juga demikian hanya saja pernyataan guruji pada 22:19 menggelitik saya karena belum dijelaskan jika kondisinya adalah pada roh yang sudah berkesadaran/ tak lagi terikat pada badan namun badan fisiknya belum musnah.

    • @agungsudiyasa2685
      @agungsudiyasa2685 5 ปีที่แล้ว

      @@lnamb2432 itulah perlunya pemahaman ttg jati diri

  • @jembatanperak
    @jembatanperak 5 ปีที่แล้ว +2

    Menarik sekali Bapak Anand Krishna kalau hati tidak tenang, tidak tentram diajak bicara pun tidak enak, karena hubungan dengan panca indra maka tercipta keterikatan yang menghasilkan suka dan duka.

  • @putuedi6294
    @putuedi6294 5 ปีที่แล้ว +1

    suksma wejangan sucinya..
    Namun ada beberapa wejangan yg kurang sesuai dgn arti suci pengorbanan utk buta kala yg dilaksanakan umat kita di bali (..mecaru).
    yg terpentiita melakukan pecaruan utk hal yg suci dan postif...

    • @AnandKrishnaIndo
      @AnandKrishnaIndo  5 ปีที่แล้ว +2

      Putu Edi Om Svasti Astu, suksma atas perhatian dan komentarnya,
      Memang sebagaimana kita ketahui, perkembangan, perluasan dan pembaruan secara terus menerus merupakan ciri khas Sanatana Dharma. Sehingga disebut Nit Nutan, selalu segar dan tegar.
      Sebab itu, pemahaman Swami Vivekananda sebagai contoh memberi semangat dan hidup baru, sehingga Sanatana Dharma dikenal dan bisa diterima secara luas di seluruh dunia.
      Kendati demikian, Sanatana Dharma juga tidak memaksa seseorang untuk menerima suatu pandangan.
      Pandangan saya yg barangkali terasa beda amat sangat dipengaruhi oleh tidak saja Vivekananda, Aurobindo dan lainnya, tapi juga oleh YM Svargavasi Oka Puniatmaja, Pedanda Made Gunung dan Pedanda Sebali yg amat sangat saya hormati dan tetap menjadi inspirasi bagi saya.
      Sekali lagi terima kasih atas komentarnya, kalau ada waktu silakan manpir ke ashram 🙇🏻‍♂️

  • @nyomansurata6681
    @nyomansurata6681 5 ปีที่แล้ว

    maaf seblmnya in ada istri saya sama sekali gk makan daging tp dia sakit terus....

    • @imademuliagunawan4900
      @imademuliagunawan4900 5 ปีที่แล้ว +1

      Om Swasttyastu pak Nyoman.
      Coba perhatikan makanan istrinya secara detail. Apakah gizinya sudah seimbang? Makanan vegetarian sangat bagus untuk kesehatan. Sumber protein pun banyak seperti brokoli, bunga kol, kacang-kacangan, tempe dll.
      Konsumsi buah-buahan juga sangat menyehatkan.
      Jadikan makanan sebagai obat, dengan demikian kita pasti sehat.
      Saya sudah vegetarian lebih dari 10 tahun.
      Astungkara sangat sehat, kalaupun kadang sakit seperti pilek pasti cepat recovery.
      Semoga bermanfaat.
      Terima kasih.

  • @idabagusbrahman8833
    @idabagusbrahman8833 4 ปีที่แล้ว

    Maaf pak anand beragama di india dan di Bali ada beerapa hal perbedaan sesuai budaya setempat ,
    Hindu universal, berjalan sesuai local genius dimana hindu itu dijalankan , sesuai dasha kala patra,

  • @madededy1827
    @madededy1827 4 ปีที่แล้ว +1

    Prilaku dan tindakan seseorang sangat berbeda bila tidak mau menyadari dalam ajaran apa yg diberi kan Tuhan pada hamba nya.. maka manusia itu tetap bingung.. setiap ajaran mengandung makna tersendiri.. masalah hewan tidak boleh dimakan itu bagi yang senang vegetarian masalah hewan boleh dimakan itu HINDU BALI dan diberi tuntutan doa sehari2.. mengerti jalan hidup itu sang pencipta Tuhan yang maha Esa.. Tuhan maha sakti maha segala2 nya.. selagi menyalahkan cara ber bakti orang lain kepada Tuhan nya.. manusia itu sesungguhnya masih bingung dan tidak paham dengan diri sejati..

    • @madeedy3986
      @madeedy3986 4 ปีที่แล้ว +3

      Om Swastiastu,
      Sanatana Hindu Dharma senantiasa berkembang dan fresh, segar. Tidak ada dogma dan doktrin yg kaku dalam Hindu Dharma dan terbuka utk memperbaiki diri. Adat tradisi yg sdh usang dan tidak cocok perkembangan zaman, sepantasnya ditinggalkan. Dan itu dibenarkan dalam Hindu.
      Secara fakta dan penelitian medis, peternakan hewan utk konsumsi manusia adalah penyumbang terbesar emisi gas penyebab global warming. Orang yg vegetarian jauh lebih sehat dari orang yg non vegetarian. Treatment medis pertama yg disarankan ketika orang menderita kanker adalah menghentikan makan daging krn daging membuat tubuh asam yg menjadi habitat subur sel kanker. Apakah fakta2 ini bukan merupakan isyarat Tuhan Hyang Maha Esa? Silakan menjawab sendiri.
      Ia yang mengenal Jatidirinya, mengenal Tuhan Hyang Maha Pengasih dan Penyayang. Adalah sangat tidak masuk akal orang yg mengenal Jatidrinya, mengenal Tuhan, membunuh hewan yg tidak berdosa hanya utk memuaskan inderanya, memuaskan nafsunya.
      Jayalah Hindu Dharma. Hindu yg berada di atas segala sekat, kotak2 pemisahan. Inilah Sanatana Hindu Dharma. Inilah Jatidiri kita.
      Om Shanti

    • @ngintipdotcom2875
      @ngintipdotcom2875 4 ปีที่แล้ว +2

      Saya dulu suka menyembelih ayam, babi untuk dimakan atau untuk upacara sejak masih SD
      Bahkan saya sudah biasa makan darah mentah babi
      Makin dewasa saya makin tidak tega melakukan hal itu. Dan kalau melihat mata-mata hewan yg akan disembelih, mata mereka penuh ketakutan.
      Itu membuat saya tidak tega lagi menyembelih dan memakan daging
      Untuk diri sendiri saya tidak lakukan, maka untuk persembahan kepada dewa-dewa juga saya tidak akan saya lakukan.
      Jadi tidak ada hubungan vegetarian atau bukan,
      Tapi apakah kita tega apa tidak. Itu saja.

    • @wayansuartika1346
      @wayansuartika1346 4 ปีที่แล้ว +1

      Om Swastiaatu, Kalo saya sih menjadi vegetarian bukan karena senang atau tidak senang tapi karena menurut saya lebih tepat untuk tubuh saya, selain juga mempertimbangkan banyak hal sisi positifnya untuk lingkungan secara lebih luas. Suksma

    • @imadeadisucipta
      @imadeadisucipta 4 ปีที่แล้ว +4

      Sdh cukup lama saya mensubscribe channel ini dan menikmati video2 yg diupload.
      Sebagai orang Bali, yg beragama Hindu saya banyak memperoleh pemahaman dan pendalaman melalui video yg dipublish oleh admin channel ini, termasuk menyadari bahwa Hindu itu bukan sebatas agama apalagi kemudian diberi tambahan Hindu Bali, Hindu India atau Hindu Amerika.
      Sayapun tergerak utk mencari tahu lewat google dan ternyata memang benar dalam prosesnya Hindu, yg juga disebut Sanatan Dharma banyak melahirkan pemikir2, revolusioner2, reformis2 yg ternama spt Shankaracarya, Vivekananda, Gandhi dll, yg mungkin selalu ada yg pro dan kontra dengan pemikiran mereka.
      Menariknya, yg saya dptkan dari yg saya pernah baca, kebesaran Hindu justru karena dalam Hindu perkembangan pemikiran, terutama yg utk meningkatkan kualitas hidup itu diterima dengan terbuka.
      Di Bali sendiri spr yg pernah saya baca juga, di masa lalu bbrp kali kedatangan Mpu dan Dang Hyang yg melakukan reformasi terhadap kehidupan di Bali, termasuk kehidupan beritual.
      Kita sekarang memuja mereka, yg mungkin pada saat itu tidak semua orang pro/menerima pemikiran mereka, kita tetap Hindu, kita berkembang.
      Memang sih tradisi Hindu dlm menjalankan ritual memuja Tuhan di berbagai tempat itu berbeda2, yg saya tangkap dlm video ini adalah sebuah opini yg berlandaskan topik yg dibahas dalam hal ini Bhagavad Gita.
      Kalau tidak salah, dalam Bhagavad Gita keyakinanpun dibagi menjadi 3 kategori, satvika rajasika tamasika, dan yg saya pahami Krishna ga menyalahkan yg manapun, tapi hanya menjelaskan konsekuensi yg muncul terhadap 1 pilihan.
      Lagi2 disini saya kagum dengan kebesaran Hindu.
      Banyak hal dalam video ini sangat bermanfaat bagi saya pribadi, bila pemirsa lain ada yg merasa ada bagian yg tidak disetujui, saya yakin Bp Anand Krishna tidak pernah mengklaim bahwa apa yg beliau katakan adalah sesuatu yg absolut dan tak boleh dibantah.
      Mari kita belajar bersama, berkarya bersama dgn penuh semangat demi kejayaaan Hindu Dharma, bila ada kesalahpahaman, semoga kita bisa terbuka mengutarakan dan berusaha saling maaf memaafkan dgn tulus dan penuh kasih.
      I love Hindu.

    • @madededy1827
      @madededy1827 4 ปีที่แล้ว

      @@wayansuartika1346 dalam ajaran Hindu tidak ada paksaan makan apa pun itu jika sesuai dengan ajaran Hindu tersebut.. tumbuhan juga punya nyawa kalau tidak dia pasti tidak hidup.. maka kau juga memilih yg segar apa sayuran busuk tetap kau makan.. Tuhan maha pengasih dan penyayang dia maha pemberi segala rahmat agar kita bisa bersyukur.. mereka yg paham sejati nya manusia yg sesungguhnya tidak akan memberi ajaran Agama yg menyimpang

  • @christomade2203
    @christomade2203 5 ปีที่แล้ว

    "Gunung agung kentut di kasi hewan"
    itu upaya boss, karna orang berharap keselamatan...
    itu bentuk Bakti
    anda berceramah atas dasar pemikiran bebas anda sendiri.
    anda parah boss

    • @AnandKrishnaIndo
      @AnandKrishnaIndo  5 ปีที่แล้ว +2

      christo made terima kasih komentarnya, setiap komentar mengajarkan sesuatu yg baru 🙏🏼

    • @christomade2203
      @christomade2203 5 ปีที่แล้ว

      @@AnandKrishnaIndo
      anda hebat boss, saya tidak nyangka anda balas komentar.
      coba dalami ke desa desa boss, kebiasaan masyarakat memang ada yg nyeleneh, tapi jika diliat yg tekun, kita ga akan bisa berkata apa apa, malah kita akan merasa jauh di bawah mereka.
      kita terpelajar secara tulisan mereka terbiasa dg BAKTI tanpa pamrih.
      saya takut orang orang pintar seperti anda justru akan membuat perpecahan dan menghilangkan orang orang yg benar benar bekbakti tanpa pamrih.
      satu hal yg saya kagumi dari orang orang desa adalah mereka hanya minta keselamatan.
      justru kita yg mengaku pintar malah jadi lebih tamak dan angkuh.
      saya bilang "kita" itu termasuk saya pribadi.

    • @diansavitri5136
      @diansavitri5136 5 ปีที่แล้ว +2

      Kasih terhadap semua mahluk merupakan upaya untuk menuju keselamatan

    • @christomade2203
      @christomade2203 5 ปีที่แล้ว

      @@diansavitri5136
      mempermasalahkan seekor hewan yg di korbankan untuk keselamatan jutaan hewan lainnya itu lucu.
      anda bayangkan jika gunung jadi meletus dg dahsyat brapa ekor hewan yg mati, brapa tumbuhan yg mati, brapa manusia yg mati???
      anda bayangkan juga orang yg melakukan pekerjaan itu yg dengan rela naik ke atas gunung yg lagi erupsi memberikan persembahan dengan harapan keselamatan bagi diri mereka dan orang lain termasuk kita.
      ceramah seperti ini disebut NYINYIR Boss...
      meng analogikan gunung erupsi dg orang lagi batuk trus di sumbat dg makanan itu ga lucu boss...

    • @imadeadisucipta
      @imadeadisucipta 5 ปีที่แล้ว +6

      Om Swastiastu.
      Menurut pendapat saya dalam praktik pelaksanaan Hindu, perkembangan pemahaman adalah sebuah proses yg berlangsung terus menerus.
      Saya memahami bahwa dalam banyak hal keluguan dan ketulusan orang2 desa yang mungkin dianggap tidak membaca kitab suci sangatlah mengesankan. Namun hal tsb tidak bisa dijadikan sebagai alasan utk kita berhenti memperdalam pemahaman dan meningkatkan kualitas hidup dengan membaca dan mendalami kitab2 suci kita.
      Terkait wujud bhakti kepada Tuhan, mungkin kebanyakan dari kita menganggap hewan/binatang adalah sesuatu/setingkat benda mati yg bisa kita korbankan (dalam hal ini umumnya dibunuh) sebagai persembahan dan menganggap itu bisa mendatangkan kebaikan, namun ada juga kesadaran/keadaan dimana sesorang mulai merasakan bahwa dalam diri hewan sdh ada pikiran dan perasaan spt manusia yg akan merasa takut dan tersakiti terutama bila dibunuh, maka mereka tidak akan memakan hewan maupun menjadikannya korban/persembahan, sebagai gantinya adalah sifat kehewanian dalam dirinya sendiri yang dia usahakan utk dibinasakan dan dipersembahkan utk dilebur oleh Tuhan.
      Bagi saya pribadi, Hindu itu sangat besar, tidak ada kefanatikan, banyak cara mewujudkan bhakti dan mendekatkan diri dengan Tuhan. Hindu juga memberi ruang utk selalu belajar utk memperluas dan memperdalam pemahaman dan kesadaran kita sebagai manusia, dan menerima segala pemikiran yang baik yang datang dari segala penjuru dengan hati yang terbuka dan tenang.
      Mohon maaf bila ada salah kata.
      Om Shanti Shanti Shanti Om