Takdir & rezeki sudah Allah atur, jalani dengan baik, hasilnya kita bisa jadi PNS ataupun Swasta.... dan sekarang saya pribadi berada di jalur Swasta....alhamdulillah.
Iya bener, Allah udah mengatur saya agar tidak di terima PNS dan Swasta, mau seberapa keraspun ga ada satupun yg mau nerima pdhal saya lulusan pendidikan tinggi ternama, ternyata jalannya di Bisnis alhamdulillah. Insyaallah mau nyambil di entertain. Semoga temen2 semua di mudahkan mengenal jalan rejekinya bagi yg belum dan maksimal di bidangnya aamiin
Apapun alasannya kita harus bisa menghargai usaha keras orang lain. Jadi PNS itu kesempatan dimana saat CV lu "ga keren" di HRD swasta. Lu udah ngirim syarat minimal lengkap tapi belum diuji aja sudah dianggap ga mampu, tapi di CPNS n lembaga negara lain siapapun elu kalau lu memenuhi syarat lu bakal lulus seleksi admin. Sisanya tinggal tunjukkan bahwa lu memang kompeten dengan melewati tahap seleksi. CPNS bisa jadi kesempatan buat rekan2 yang lamarannya nya ga pernah ditanggapi oleh sektor swasta karena dianggap "biasa". Untuk berkompetisi sama rata dengan pelamar lainnya demi diterima. Karena bekerja pada akhirnya adalah mencari nafkah. Jangan pernah anggap remeh apapun itu kerjaan orang selama sumbernya halal. Karena setiap orang punya batas kemampuan masing-masing
Sy kurang setuju dengan jadi PNS saat CV "ga keren" di hrd swasta. Karena tdk sedikit juga (termasuk saya) yg melepaskan pekerjaan di multinational company yg sudah besar dan mapan untuk menjadi pns dengan profesi dosen (karena passion saya di situ). Karena itu semua kembali kepada motivasi diri masing². Mungkin jaman dahulu tes pns identik dengan hal negatif, tetapi sekarang sy rasakan jauh berbeda dan lebih profesional.
@@radithie ya, yang saya maksud CV ga keren itu seperti saya mas. Lulus S2 pengalaman kerja baru 2 tahun. Pengangguran dan sejak februari kemarin ngelamar kerja belum ada panggilan sama sekali. Ini saya alhamdulilah baru diumumkan lulus administrasi udah muncul lagi semangat hidup saya mas. Sebelumnya sudah putus asa. Semoga kita semua sukses di tempat masing-masing
@@radithie bukan begitu maksud dia abangku, maksudnya itu adalah CPNS ini membuka kesempatan buat teman2 yg CV-nya "gak keren" di dunia swasta, bisa bersaing secara setara sama teman2 yg CV-nya lebih "keren", karena di seleksi CPNS ini gak mengenal CV, ya walaupun ada beberapa instansi yg melihat CV (sertifikat keahlian) tapi mayoritas gak memandang itu
Gk juga, swasta tu simple dalam merekrut. Karena swasta itu tolak ukurnya "apa yg bisa anda lakukan buat kemajuan perusahaan". Klw skill mu mantap berebut perusahaan itu merekrut mu
Alhamdulillah wirausaha,start dari marketing sekarang sudah punya beberapa cabang frenchise Semangat kawan2 PNS dan swasta Apapun rezekimu bersyukur lah
STIGMA PNS: 1. KORUPSI !!!! CERITA TEMAN. HABIS KEGIATAN DI HOTEL TAHU2 SEMUA DISAWER SAMA PIMPINAN AMPLOP. ISINYA UANG. UNTUK APA TIDAK JELAS!!!!. BANYAK KEJADIAN BEGINI. ITU BUDAYA TIDAK BISA KAMU TOLAK. 2. MALAS DAN TIDAK ADA INOVASI. KERJA HANYA SESUAI JAM KERJA. SUDAH LIHAT KEBUTUHAN DILAPANGAN TAPI TUTUP MATA SAJA. TIDAK MAU REPOT.
4 tahun di swasta, lalu masuk pemerintahan. Selalu ada plus-minusnya. Kalau di swasta sistemnya dinamis banget, tapi kadang ga balance waktunya. Kalau di pemerintahan relatif balance waktunya, bisa terus kembangin hobi dan lanjut studi.
Gw 10 tahun kerja di swasta dan skrg jalan 3 tahun di dunia PNS. Jujur sbnrnya banyak org yg menyamaratakan stereotipe PNS maupun swasta. Tapi yg gw alami itu variatif sih. Nggak selamanya juga di swasta qt bisa aktualisasi diri seenak qt. Itu hanya bisa dicapai jika dia itu entrepreneur. Selama qt masih bawahan baik di swasta maupun pns qt masih ngerasain batasan batasan.
Ya betul banget, Baik PNS dan Swasta masing” ada hirarki nya masing”. Tergantung dari instansi dan tipe pimpinannya. Seorang bawahan/karyawan bisa berkembang dan maju tergantung dari kesempatan yg diberikan .
Nggak juga. Kalau di swasta asal ada skill, pendapat lu bakalan dihargain bahkan lu bisa mengubah budaya organisasi. Terus lu bener2 melayani customer sebaik mungkin, karena hidup mati tempat kerjaan itu tergantung gimana engagement kita dengan customer. Beda ama PNS, mau pelayanan ngasal pun.. dikomplain.. toh pejabat pemda atau pemprov nya bebal aja.. kayak masuk telinga kiri keluar kuping kanan. Makanya para PNS males2an. Feodalisme nya juga kental, bener2 harus ikut atasan, jadi ga bisa kita begitu aja ngubah kebiasaan di sana.. apalagi kalo lu kerja jadi PNS orientasi awalnya sudah mengarah ke cari kesejahteraan atau duit (bukan pelayanan masyarakat).. kalau udah gitu mah niatannya udah gak bener, bukannya merombak organisasi malah jadinya entar ikut2an budaya organisasi yg jelek: markup anggaran program, nerima gratifikasi, dll.. padahal jadi PNS itu orientasinya nonprofit, pelayanan masyarakat. Gak heran kenapa banyak kasus korupsi di PNS dan kenapa pelayanan PNS identik cenderung kurang memuaskan di mata rakyat. Kalo pelayanan swasta yang kurang memuaskan? Pasti dibenahi, kalo gak gitu gak bakalan bisa laku dia gan. Kalo swasta korupsi? Bisa jadi skandal publik dan swastanya dituntut buat ditutup / ditinggalkan karena masyarakat gak percaya lagi gan.
Si pewawancaranya p.swasta di bidang media yang punya coporate culture kebanyakan bebas, coba perusahaan swasta lain pasti hampir jarang ngerti tentang "kebebasan" dan "aktualisasi diri" 😁
Kalo masalah work ethic sih lebih ke diri masing masing. Saya yakin semua orang kerja tujuannya utk nyari uang atau profit lewat gaji ataupun tunjangan/bonus. Dan saya juga ngelihat sendiri banyak swasta yang maruknya juga nggak ketolongan. Walaupun saya juga tau bahwa di dunia PNS banyak juga yg kerja orientasinya uang melulu. Makanya pelayanan ke masyarakat terkadang tidak sesuai aturan. Tapi begitulah utk sektor swasta ataupun pemerintah tetap kembali ke pribadi masing masing kalau masalah work ethic. Bukan institusinya yang tidak baik, hanya ada saja orang2 yang tidak baik didalamnya.
@@Cyan_Nightingale Jadi PNS juga perlu skill dan wawasan bro, tiap jabatan juga memiliki kapasitas dan tanggung jawabnya, tergantung instansi pemerintahan apa lu bekerja. Di Swasta juga demikian, kesempatan actualisasi diri memang akan lebih terbuka karena perusahaan swasta orientasinya memperdayakan karyawan guna mencari profit sebesar” nya. Tapi sekali lagi itu tergantung diperusahaan apa lu bekerja, sebesar apa perusahaanya, dan bagaimana cara kerja pimpinan perusahaannya. Perusahaan swasta juga punya culturenya tersendiri; ada yang strict dan ada juga yg flexible. Kalau Korupsi, dimana mana juga ada selagi ada kesempatan dan niat orang. gak pandang bulu. Mau jadi PNS atau karyawan swasta, preferences pribadi masing”.
Menurut saya kenyamanan kerja nomer 2 kalo kondisi ekonomi keluarga berada di bawah, jujur saya juga lebih nyaman kerja membantu ibu saya berwirausaha menjual cilok, tapi ketidakhadiran seorang tulang punggung di keluarga saya karena waktu itu ayah saya wafat karena serangan jantung, hal itu membuat saya mulai berfikir untuk memiliki pendapatan yng layak untuk menyeimbangkan perekonomian keluarga. Hidup idealis memang nikmat, tapi kita tidak bisa hidup idealis kalau kondisi finansial sendiri saja masih susah.
Masuk jadi pns itu sesuatu yg sangat sangat sulit, kadang untuk posisi tertentu di departemen tertentu perbandingannya 1 orang berbanding ribuan pelamar. Gila sih, itu pasti menimbulkan kebanggan. Pns bisa mengajukan pindah kerja ke daerah. Belom lagi kerja jadi pns pasti secure, gak bakal di phk kecuali kalo lu melakukan pelanggaran pidana. Jadi yg berhasil jadi pns, banyak2 bersyukur.
Vidioo nyaa kerenn bangettt, mengambil sudut pandang yang netral dari 3 narasumber yang berbeda, dan jugaa ka david sebagai reporter, the best sihh mengajukan pertanyaan" yang berkualitas sehingga jawaban nyaa pun sangat membuka wawasan!! Trimakasih banyak narasi!! Terus berkembang yaa!!
STIGMA PNS: 1. KORUPSI !!!! CERITA TEMAN. HABIS KEGIATAN DI HOTEL TAHU2 SEMUA DISAWER SAMA PIMPINAN AMPLOP. ISINYA UANG. UNTUK APA TIDAK JELAS!!!!. BANYAK KEJADIAN BEGINI. ITU BUDAYA TIDAK BISA KAMU TOLAK. 2. MALAS DAN TIDAK ADA INOVASI. KERJA HANYA SESUAI JAM KERJA. SUDAH LIHAT KEBUTUHAN DILAPANGAN TAPI TUTUP MATA SAJA. TIDAK MAU REPOT.
Untuk orang daerah yang minim kesempatan kerja..menjadi PNS baik militer atupun sipil adalah cita2..bahkan di daerah tertentu menjadi simbol status sosial
@@efjayadi Biar bisa ngobyek anggaran, gak berorientasi pada pelayanan masyarakat. Buktinya penempatan di pelosok kabupaten aja minta pindah ke kotanya atau penempatan seluruh Indonesia ternyata ga sampe beberapa tahun minta balik ke kota besar 🤣
Menurunnya angka pelamar CPNS tahun ini sebenarnya bukan karena menurunnya minat Gen Z saja namun dikarenakan formasi CPNS yang sangat sedikit. merujuk tahun2 sebelumnya formasi paling banyak adalah rekrutmen calon tenaga pendidik. sedangkan tahun ini untuk CPNS guru ditiadakan hanya srbagai PPPK yang mana syaratnya pelamar min pegawai honorer yang sudah K2 bukan untuk umum dan juga ada perbedaan fasilitas yang didapat dibanding PNS.
Betul kak, baru mau ku komen gini nih udah ada yang mewakili Angka pelamar turun karena CPNS guru ditidakan, karena peluang guru lebih banyak dari instansi yang lain dan peminatnya banyak juga kalau ditiadakan gini jadi menurun..
6 bln kerja jd guru udh tekanan mental. Trs 3 th diperbankan mengundurkan diri krn ingin dekat ortu. Alhamdulilah udah 1th lbh kerja dipertambangan.... Krn sejak dulu blm minat ikut cpns. Lbh enak kerja swasta, bebas menyampaikan pendapat kita, sering ada pembaruan, trs waktu lbh tertata karena target.
Betul bgt. Udah ada yg mewakili. Apalagi pas tahu formasinya rata2 S1 semua. Jadi ragu bagi yg sudah punya ijazah S2 untuk gabung. Bisa dipahami sih alasannya karena APBN digunakan untuk penanganan covid. Jadi kebutuhan untuk mencari tenaga ahli dikesampingkan dulu, harus cari yg S1 atau golongan 3A karena berkaitan dengan gaji. Semoga tahun depan negara gencar mencari yg lulusan S2. Terutama Kemenlu.
Bener bangett, tahun 2017-2019 penjaga tahanan dan imigrasi di kemenkumham adalah salah satu formasi favorit. Namun angkanya turun pada tahun 2021 dikarenakan kriterianya berbeda dri sebelumnya terutama pada tinggi badan yg dulunya 160cm menjadi 165cm tahun ini
I've been a lawyer, and now i'm a prosecutor candidate. Menurut gue, jadi pns tuh gacocok buat orang yg money oriented, tapi sangat cocok buat orang yg value oriented. Kerjaan gue yg dulu sama sekarang sama-sama di ruang sidang dan berkutat dengan ketentuan2 hukum. Gue sempet merenung saat mau ninggalin law firm yg handle case2 tipikor terbesar di Indo untuk jadi APH yg penempatannya aja pindah2 dan gak menentu, tapi gue akhirnya sadar kalau gue hidup untuk memberikan manfaat, so klo gue jadi lawyer dampak dari apa yg gue kerjain cuma untuk client, tapi klo gue jadi aparat penegak hukum, manfaat yg gue bawa itu untuk kemaslahatan orang banyak.
lawyer itu juga APH mas dan elu kl jadi Lawyer yang bijak juga bukan cuma ngasih manfaat buat klien lu tapi juga buat kemaslahatan banyak orang. pasti lu blm lulus tes advokat kan?
hidup itu pilihan, begitupun dengan pekerjaan kita saat ini. Bangga dengan pekerjaan yg kita jalani saat ini sah sah aja. Tapi banggalah dengan tanpa merendahkan pekerjaan orang lain!!! Semua sudah ada rejekinya masing masing
Menurut saya kerja dimana saja. Asal kita kerja dengan passion yang kita mau, jujur, ikhlas. Itu yang selalu dijadiin prinsip sampe saat ini. So, kalo cuma buat gengsi, ngejalaninnya stengah hati buat apa.
Sisi PNS yang paling ga bisa gue tolerir adalah menyesuaikan dengan sistem lama. Menurut gue segala sesuatu buat maju dan berkembang harus aware sama setiap perubahan, sekecil apapun. Lets see kaya sekarang, situasi pandemi, tiba tiba semua jadi digital, bakalan berat buat karyawan yang ga atau belum bisa ngikutin perubahan. Gue setuju sih kalo pertama budaya kerja itu penting banget. Makanya gue prefer kerja di perusahaan swasta dimana budaya kerja biasanya lebih fleksibel.
ada dua kemungkinan karena emang udah nyaman sama sistem lama jadi kita sebagai warga lah yang harus beradaptasi sama sistem tersebut. atau emang ada senioritas yang membuat sistem kerja harus tunduk sama kebijakan "orang lama" sehingga tidak memperhatikan perubahan perilaku dari warga, lagi2 wargalah yang harus beradaptasi
Makanya penanganan pandemi kacau balau sebetulnya ya akibat birokrasi di PNS yang ribet/terlalu feodal serta akibat para CPNS nya tujuan mereka adalah cari aman sendiri/kenyamanan/cari untung bukannya pelayanan berorientasi masyarakat.
@@marchelh9820 mohon maaf saya udah ngerasain kerja di beberapa perusahaan multinasional btw. ppl can still follow their idealism in some aspects, dan memilih perusahaan swasta memang kompromi dari idealisme saya akan budaya kerja yang membangun bukan cuma perusahaan, tapi juga karyawan dan realita kalo kita kerja buat nyari duit.
Saya mantan pegawai di anak perusahaan BUMN, baru 3 tahun jadi PNS. Memang agak susah, di tempat saya kebanyakan PNS sudah berada pada zona nyaman. Tidak ada inovasi, tidak ada trigger dr atasan yang membuat semangat kerja.
Untuk orang² yang kreatif, suka inovasi, atau tidak suka hidup stuck aja menjalani rutinitas yang begitu mulu memang menjadi PNS sepertinya agak membosankan.. Saya sudah 7 tahun menjadi PNS, dan ada titik dimana saya ingin mengembangkan diri saya tetapi lingkungan kerja saya tidak mendukung, akhirnya saya memilih mengembangkan diri diluar kantor saya tampa menganggu pekerjaan saya sebagai PNS tentunya.. Mencari hal baru di dunia luar.. Tapi menurut saya apabila memang tipe orang yang lebih suka hidup aman, stabil, dan suka dengan rutinitas yang terjadwal.. Mungkin memang menjadi PNS adalah pilihan yang tepat
Kaa maaf mau tanya kl buat lulusan SMK yg fresh graduate bisa coba" lamar kerja ga sii kaa jdi admin gtuu? maaf sekali lagi🙏 ( apa amg harus kuliah dulu yaa )
Gaji bukan salah satu incaran yang menggiurkan sebenenrnya, tapi balik lagi ke kondisi. Ada orng yg terjebak jadi sandwich generation, harus ngasih makan kesana kesini jadi otomatis gaji gede dan stabil jadi prioritas
Pada akhirnya "perseteruan" paradigma PNS dan swasta tidak pernah usai. Krn tergantung sudut pandang dan siapa yg memandang, Btw thx videonya, menambah wawasan
Alhamdulillah... Pernah 8 th kerja di swasta sampai pernah dipercaya jd kepala unit salah satu bank swasta, Skarang Alhamdulillah bisa berkarir sebagai PNS. Dan semua menyenangkan, punya tantangan masing" dan harus ikhlas menjalaninya. ( Takdir tdk mngkin tertukar ).
Alhamdaulillah menjadi PNS selama 12 tahun, kalau d hitung gaji siih cukup buat makan sebulan. jadi sisa waktu setelah pulang ya buat usaha. dari sini lah kebutuhan tersier terpenuhi. artinya kalau d suruh milih ya PNS sambil usaha sesuai keinginan hati. mengabdi dapet kreatifitas dapet
Mau PNS mau Swasta sama aja. Ada instansi pemerintah yang bagus ada yang ga. Swasta juga sama ada yang bagus ada yang ngga. Intinya jalani apapun pekerjaan kalian dengan sebaik2nya. Setiap orang punya role masing2 di kehidupan apapun pekerjaan kalian mau jadi pedagang, tukang, teknisi, karyawan, pns, guru....jalanilah dengan baik, jujur dan tanggung jawab.
bukan gaji menurut saya yg jadi alasan millenial sedikit mendaftar CPNS, tapi lebih ke bukaan lowongan per jurusan/fokus jurusan. contohnya saya nih jurusan sastra indonesia, lowongan di jogja cuma ada 1 posisi. sedangkan kita sudah tahu dari pengalaman pendaftaran kemaren2 hal itu percuma karena sudah tahu gak bakal lolos. apalagi di tahun 2020 tidak ada lowongan cpns, jadi millenial tahu klo swasta lbh gampang untuk dimasuki drpd cpns, dan alasan gak buang2 waktu juga buat nyari kerjaan.
Kadang yg jurusannya banyak pembukaan macem Akuntansi atau TI pun juga formasinya dikit. Kalau kayak Sastra Indonesia atau Sastra Jawa tentu milih daftar jadi sales aja daripada PNS yg kadang formasinya hanya sedikit, biar cepat kerja. Bukan rahasia lagi kalo orang2 lebih memilih daftar di perusahaan ketimbang PNS. Belum lagi mereka takut terlibat kasus2 yg menguji integritas mereka di mata hukum (misal disuruh gelapin anggaran), padahal di lingkungan PNS hal ini sering terjadi.
@@casioak1683 kl jurusan saya lihat jurusan terkait guru2 gitu ya yg besar. Tp bs dibilang jumlah peminat jg gede mengingat fakultas keguruan atau sekolah keguruan jg banyak
@@pibiasri2327 guru2 sekarang juga di minimalis, kebanyakan pppk, atau guru dgn kontrak cuma ada syarat2nya antara lain, sudah terdaftar di depodik atau sudah melewati studi tambahan kuliah keguruan (lupa namanya)
6 tahun ngerasain kerja di pabrik, terus ada bukaan PNS besar2an. Daftar, tes di stadion GBK bareng ribuan peserta. Alhamdulillah keterima, setelah itu jalanin suka duka dari CPNS sampai PNS.
Lulus 2015, kerja di swasta 4 tahun.. Akhirnya nyoba nyoba daftar PNS.. ikut ikutan temen.. Gataunya lolos sampai akhir.. Aku kira instansi pemerintah selalu lebih baik.. Ternyata jika dibanding tempat kerja lamaku, jauh banget.. Banyak hal yang manual, sistemnya ga terintegrasi, dll. atau kalo ada teknologi pun rasa manual.. Sempat shock.. 1 tahun pertama rasanya mau resign saja.. Belum lagi suasana kerja yang jauh beda, di swasta udah kayak keluarga sendiri, Kalo di instansi pemerintah ya you know lah.. . Dan kalo di instansi pemerintah pendidikan masih dijadikan syarat untuk karirnya, bukan skill dan kinerjanya.. Mau kuliah lagi juga ga selalu dikasih support.. Beda di swasta, performanya baik ya bisa melejit.. Lulusan Diploma saja bisa menduduki manager.. Gaji bisa sampai 20jt.. Kalo di instansi pemerintah ya segitu.. . Dan asal kalian tau, ga semua instansi pemerintah pembayaran gaji tunjangan lancar jaya.. Banyak yang sering merapel.. Padahal bayar kos harus ttep jalan, makan, bensin, dll.. Kerja selalu dengan deadline, tapi soal hak? Jangan mengaharp ada deadline yang pasti.. . Mau resign, tapi mikir mikir lagi, pasti Allah punya rencana kenapa aku yang lolos PNS. Bukan orang lain.. Aku juga takut kalo resign sama aja tidak mensyukuri nikmat Allah. Karena disana banyak orang yang kehilangan pekerjaan. . Pada akhirnya kalian harus benar benar tau mengapa kalian memilih pekerjaan itu..
Kalau gw gak mau PNS tuh Karena gw bosenan orangnya, dan gak kuat sama budaya old school nya. Belum lagi kerja dari muda sampai tua, disitu situ aja… dari pada gw stress ya mending gw pilih swasta aja, bosen ya tinggal pindah. Capek ya dah bisa rehat. Urusan gaji dan tunjangan, ya so far sih buat gw cukup apalagi diusia gw dah lebih dari cukup. Jadi ya Pns or swasta balik lagi aja deh ke karakter setiap orang. Karena kerja gak cuma soal uang, tapi juga aktualisasi diri klw buat gw.
Alhamdulillah bagi yg udh dapet kerja,di swasta atau PNS harus d syukuri,coba bagaimana yg blm dpt kerja di kedua"nya,alias masih nganggur,susah dpt kerja.
Dulu saya gak minat sama sekali dengan PNS, udah itu Saya 5 tahun kerja swasta dan 4 tahun Pegawai tetap BUMN, saya ngerasain gimna kerja di perusahaan, sedikit waktu dengan keluarga dan pressure kerjaan yang gak ada habisnya, saya coba daftar PNS. Alhamdulillah keterima walaupun dengan gaji yang jauh lebih kecil. Tapi bersyukur banget ada hal lain yang gak bisa dibayar cuma dari gaji besar.
jadi karyawan swasta atau PNS jadilah profesional. Berkaryalah dimanapun. Yg swasta berilah kontribusi buat perusahaan tempat mu bekerja, yg jadi PNS jadilah PNS yg amanah
Tepat tuh jawaban tmn2.., kurang lebih seperti itu fenomena masuk PNS. . Km gak bisa maksain mau mengeksporasi lingkungan low sesukamu. Km harus beradaptasi sama sistem yg sudah ada, kalau mau rubah sistem ya harus pelan2, kumpulin tu tmn2 yg sepaham seumuran buat jadi orang yg idealis biar gak ngikut ke sistem lama yg maaf identik dengan "korup" dll. Saran saya buat tmn2 yg baru masuk PNS, "tetep idealis", jangan mengalir ikut sistem yg ada. Ikuti untuk merubah pelan2 ke sistem yg lebih terbuka, lebih fair, dll..
Apa cuman aku yang kepikiran mau jadi wirausaha? Pengen banget gitu nanti saat sudah kuliah buat start up, sekarang masi sma kelas 10 sih, doain ya teman-teman semoga cita-cita ku terwujud!
Rezki, jodoh, kelahiran dan kematian semua sudah di Takdirkan Allah... Kerja dimana saja sama sebetulnya, kembali pada niat kerja untuk apa..asyik atau tidaknya kerjaan tergantung kita masing2, asyik itu kerja kalau bisa mengexplore kemampuan kita dengan rujukan SOP.. saya sendiri seorang guru PNS sejak 2007.. bahagia itu bukan PNS nya tapi bahagia ketika seorang guru melihat peserta didiknya berhasil dan terutama berakhlak yang baik..dan tentunya ketika kita bisa berkarya, karena saya guru tentu karyanya di bidang akademik...
Melihat antusiasme masyarakat yang begitu besar, saya jadi salut, sebegitunya dia pengen jadi pelayan masyarakat. Betul kan ? Mereka daftar PNS biar bisa mengabdi sama masyarakat
@GIANDE Gw juga PNS, tapi gw akuin IT2 PNS itu goblok2, padahal lulusan S1 - S2 tapi bikin web sederhana aja pake rekanan, apalagi bikin otomtisasi sama digitalisasi, kalah sama anak SMK, IT PNS kerjanya bikin Spek, Rab, Tor, Kak, Laporan kegiatan, yg PNS pasti tau ini hahaha
Kalau IT secara benefit dan perkembangan ilmu/skill memang lebih baik di swasta atau BUMN. Di pemerintahan kurang berkembang ilmunya. KTP Elektronik aja masih harus fotocopy awkwkwk.
Sektor swasta juga sudah membaik, apalagi aliran modal masuk ke sektor ini. Jadi masalah gaji, tunjangan dan pensiun sudah mirip dengan pns. Profesional akan digaji sesuai bidang dan setiap tahun gaji naik sesuai kinerja. Pimpinan juga tidak bisa asal pecat tanpa dasar kuat. Pemecatan secara baik2 juga harus membayar beberapa kali lipat gaji (asal tidak resign). Masalahnya swasta sangat bergantung dengan kebijakan mandiri msing2 “pemiliknya”, karena semua aturan masih bisa diakali.
saya jd PNS (3thn) karena utk jurusan saya lebih banyak peluang di sektor pemerintah. Saya perantau di Jkt gaji 2.5 tunjangan 2.9, unit saya bekerja alhamdulillah lebih sibuk dr tempat saya sebelumnya bekerja, sebelum pandemi pulang jam stgh 6an itu sdh paling cepat, alhamdulillah juga jajaran pimpinan dan rekan di kantor orgnya suka bekerja cepat tepat detil dan suka bertukar ide. Jadi tdk smua instansi gajinya sama dan tdk smua instansi budaya kerjanya jg sama. smoga kita slalu diberi tempat ternyaman utk bekerja :) aamiin
Saya PNS, pernah pengalaman kerja di swasta. Mohon maaf, di swasta saya dipaksa utk lebih cinta dunia dengan segala kesibukannya. Pagi siang malam. Pulang diatas jam 10 malam jadi rutinitas. Mengingat Tuhan saja tidak sempat, karena dikejar atasan. Alhamdulillah skrg saya sudah di posisi PNS. Pekerjaan ya normal daily saja. Ada tugas ya dikerjakan dg maksimal, tapi masih sempat utk mengingat Tuhan setiap panggilan ibadah. Hidup hanya sekali, sampai kapan kita mengejar duniawi? Bila PNS bisa seimbang dunia dan akhirat, mengapa tergiur habiskan umur di swasta yang over dinamis.
wah bener nih, di pns emang lebih bisa terukur jam kerjanya dibanding swasta, walaupun gajinya mungkin gk se gede swasta. kadang juga sempet terbersit "ngapain sih kerja sampe lupa ibadah, lu mati nanti bawa apaan"
@@kenewae betul mas. Hidup itu pilihan sih. Saya memilih utk selamat dunia akhirat. Sewaktu di swasta saya terus menerus berdoa spy diberikan jalan hidup yg terbaik. Alhamdulillah nikmat dari Tuhan, bisa diterima di instansi pusat tapi kantor nya di daerah bagian pendidikan dan pelatihan, jarak kantor ke rumah 1 kilometer. Bekerja normal, jam 4 sore pulang. Gaji cukup meskipun tidak ada bonus seperti di swasta, tapi kesehatan mental, jiwa, dan kedekatan dg keluarga bisa dijaga dg baik.
Coba cpns lagi taun ini, pernah 3x coba dan failed. Akhirnya mutusin buka usaha sempat berjalan dg lancar 4 tahunan dan kemudian covid19 datang taun kemaren dan dagangan pun semakin ga laku. So, gw coba lagi deh daftar cpns taon ini dan alhamdulillah lulus seleksi adm.
Gw lebih milih di sektor swasta. Jujur, buat gw kenyamanan di lingkungan kerja itu yang terpenting. Percuma kalau dapat gaji tetap dan tunjangan gede tapi ga nyaman sama lingkungan kerjanya.
Sori sebagai eks swasta, gua ga setuju. Lingkungan swasta nggak kalah toxicnya kok. Kadang bos bisa semena2 sama kita. Lo kerja keras tp yg kaya bos lo. Balik lg ke preferensi masing2. Gua lebih suka jd PNS hehe
Intinya dari membaca komen2 disini, jadi PNS itu bebannya gedhe. Seorang saja berbuat salah pasti akan dicap buruk semua PNS se-Indonesia raya. Kalau jadi karyawan swasta sih enjoy aja dia berbuat salah di luar, perusahaan juga tidak ada kaitannya.
Saya baru 6 bulan jadi cpns, ditempatkan di sebuah desa, bener banget sampe sekarang Culture Shock masih terasa, Tapi apapun itu tetap semangat bekerja, syukuri dengan hasil yang ada, Semangat buat Batch 2021
Lulus dari HI Unpar, target utama gw jadi PNS kemenlu biar bisa jadi diplomat. Tapi gak lolos, sekarang jadi berkarir serius di media. Sampai skrg gw masih penasaran sih pengen kerja jadi PNS sejujurnya. Tapi di Kemenlu yaa. Gak mau di kementerian lain 😝
Kk gue lulus sekdilu jadi diplomat di Kemenlu tahun 2009an. Akhirnya keluar dari PNS dan sekarang jadi wirausaha. Beban kerjanya berat katanya, apalagi untuk perempuan.
Kakak senior gw nih di metro tv (amanda valanj),orngnya pinter llusan s2 luar negeri,pngen kerja di kemenlu?emang di metro tv gaji kurang kak?dulu aku digrafis metro tv 4taun,gaji 4.5jt kerjanya keras aplg klo udh breaking news,pindah ke kemenhub gaji umr++ narik 15jt/bln,klo lg hektik ya kerja sepadan ky dimedia,klo lg santey bisa sebulan gabut,apalagi 2thn blkngn ini krn pandemi,tp pendapatan alhamdulillah masih segitu,malah skrng ngerjain sampingan dluar kantor,klo bwt kerja aku lbih memilih pns ketimbang swasta,toh kerja kita mencari uang bkn cari muka,pns gabut tergantung pimpinannya,ex karyawan media siap dipekerjakan keras,hehe,nahh klo udh punya usaha baru aku lbih memilih usaha,besar kecil ditanggung sendiri,jawabannya dari pns atw swasta?kerja dlu diswasta bru cobain pns,kalian pasti lebih benci cara kerja pns dan gatel pngin ngobrak2 sistem kerjanya birokrasi,tapi nikmatnya pns jauh lbih nikmat dibanding swasta,piss
Entah kenapa di kepalaku ketika dengar pekerjaan yang berkaitan dengan pemerintahan itu selalu yang muncul "birokrasi ribet". Dulu ada pemimpin yang suka memangkas alur birokrasi tapi pada akhirnya beliau ikut "terpangkas" juga. Sedih
Sebagai pengangguran yang Lamarannya ga pernah ditanggapi oleh swasta gua setuju bro. Saking desperate nya gua, pas lulus syarat administrasi kemarin gua senang banget memberi harapan baru buat gua yg seorang pengangguran untuk bisa berkarya dan mendapat nafkah halal😭😭
Saya percaya gak ada orang yang mau menganggur kecuali terpaksa. Jadi jangan mengejudge mereka. Bahkan perjuangan mereka hingga nyawa taruhannya, misal hampir jadi korban kecelakaan waktu berangkat ke kota tempat dilakukannya proses rekrutmen.. kita mungkin belum tau.
Alhamdulilah saya lulus cpns tahun ini. Saya lulus cpns untuk posisi dosen disalah satu PTN di Jogjakarta. Alasan utama menjadi PNS untuk saya bukan masalah gaji, tunjangan ataupun pensiun. Tetapi lebih ke jenjang karir yang jelas, kesempatan mendapat beasiswa dll. Bagi temen2 yang pernah jadi DLB, you know lah, CPNS tetep paling ideal untuk yang mau berkarir sebagai dosen. Jadi kesimpulanya motiv jadi pns beda2, ga melulu soal gaji, pensiun atau status sosial.
Beberapa PNS yang mengabdikan diri untuk kita dan kadang tidak terdeteksi. Penjaga mercusuar, penjaga kamar mayat, guru dan nakes di daerah terpencil, penjaga LP dll....kepada mereka kita berikan respect...
Pns gaji ga seberapa tapi kesehatan mental lebih terjaga. Walaupun bukan yg paling bahagia, tapi setidaknya lebih bahagia secara mental dan tekanan kerja.
Ya saya yg keka di swasta lebih dari 10 tahun setuju hahahaha Temen yg di instansi jam 3 udah bisa pulang, gue sampe jam 8/9 malam kadang masih ngerjain kerjaan di kantor bahkan sampe gue bawa pulang karna waktu ga cukup
Ah masa sih? Ingat semakin tinggi pohon maka anginnya juga akan semakin kencang. Justru klo kamu ada di posisi tinggi itu punya resiko tinggi dengan kesehatan mental. Coba pelajarin psikologi dulu jangan asal menilai
@@nadyabuatsim3652 ingat juga. Ga semua akan berada di posisi yang tinggi. Rata2 PNS sampai akhir pensiun akan ada ttp diposisi bawah dan agak bawah. Gak kayak swasta yang banyak mengincar posisi tinggi untuk peningkatan gengsi dan penghasilan, PNS justru banyak yang suka duduk di posisi aman dan nyaman. Hanya memang segelintir orang gila jabatan mau ke posisi tinggi.
Mau PNS ataupun swasta, bekerjalah selalu dengan jujur dan diniatkan ibadah. Agar semuanya menjadi berkah. Salam dari Medan. Sekalian mampir ya kawan2. 😊😊😊🇮🇩🇮🇩🇮🇩👨🏻🎓👨🏻🎓👨🏻🎓
Hidup itu pilihan. Mau pns, swasta atau usaha sendiri yg penting halal, kebutuhan dan kewajiban terpenuhi, dan hati happy.. Dan mungkin bagi yg suka otomotif. Apapun kerjaannya. Yg penting pakai turbo 😁😀
FYI tentang Take Home Pay. Di PNS ada yg namanya Gaji Pokok (GaPok) dan Tunjangan Pokok (TuPok) serta Tunjangan Kinerja (TuKin). Kalo GaPok dan TuPok itu se Indonesia sama, di banyak tempat nilainya dibawah UMR. Kalo TuKin tergantung keuangan Instansi dan Pemda. Kalo daerahnya kaya TuKin nya besar DKI contohnya, tapi kalo daerahnya miskin TuKinnya kecil, bahkan ada beberapa daerah yang stafnya tidak mendapatkan Tukin. Bahkan ada dibeberapa daerah dimana PNS yang masa pengabdiannya sudah 20 Tahun THPnya masih dibawah 5 juta. Jadi kesenjangan penghasilan PNS antar daerah itu sangat tinggi padahal job desk nya hampir atau bahkan sama.
Jangan lupa biaya hidup di jakarta juga tinggi gan. Perkapita dki aja 270 jt setahun atau 1 tahun gaji plus tunjangan full pns dki. Banyak dari mereka nyari rumah di kawasan hinterland macam depok, tanggerang, bekasi nyari biaya yang lebih murah
@@ggs8648 sory mas kayanya saya kurang setuju kalau biaya hidup di JKT tinggi , menurut saya kalau masih sama satu Jawa selisih harga bahan pokok hanya sedikit gak sampai 50 % , apa lagi harga BBM dll selama masih satu pulau Jawa ya sama harganya... Mungkin gaya hidup yang berbeda okelah , tapi kalau membandingkan biaya hidup selama masih sama di Jawa ya selisihnya tipis bahkan sama
@@firmansaputro6865 kalau bbm punya standar harga yang sama hampir di seluruh indonesia. Untuk harga makanan warung mungkin 1,5-2 kali didaerahku. Itu masih terjangkau bagiku yang terbiasa hidup sederhana. Tapi you know di jakarta banyak godaanya. Banyak resto mewah yang harga 1 porsi makanan minim 200k. Mall. Dll. Untuk saya yang terbiasa hidup sederhana mungkin terlalu cuek untuk hal begituan. Bisalah diminimalisir hal seperti itu. Coba untuk kedepanya. Misal harus punya anak yang kuliah, punya cicilan rumah berat om. CMIIW. Kalau bisa saya usahakan hindari cicil2 rumah.
Jadi PNS bagi perawat itu lebih baik daripada yang bekerja di sektor swasta. Tidak hanya gaji, tetapi pengembangan karir bagi perawat yang PNS lebih banyak peluangnya dibandingkan di swasta. Takdir dan pilihan yang akhirnya menentukan dimana dia harus berkiprah. Saat ini sistem masuk PNS sudah murni 100%. Tidak ada sogok ataupun orang dalem.
Awesome substance. Berimbang. Salam dr saya yg PNS n akuntan n musik msh jalan, dan ortu ayem .. Itu yg terpenting, ortu ayem. Dan kita bs bantu banyak tmn n komunitas, krn tau "jalan" di ranah kebijakan publik.
Bagi gue yang gak into jurusan kuliah dulu (baca: salah jurusan), gue nyaman dan happy sih jadi PNS. Karena waktu luang banyak, lo bisa nerusin hobi ataupun ngejalanin side job. Beban pikiran juga gak banyak, asal lo ikut sistem. Other side, temen-temen sekitar gue yang di awal pada pamer id card-nya karena kerja di startup atau swasta bergengsi, hampir tiap hari ngeluh mulu sama kerjaannya. Intinya, kalau lo tau lo mau ngejar karir ke mana dan terus memperdalam bidang lo, ya kejar terus. Tapi kalau lo kondisinya mirip gue, gak perlu ngejar gengsi harus di startup/swasta sih. Satu lagi, kalau lo punya kondisi yang mirip gue dan mau daftar PNS, saran gue ambil Pemprov DKI atau Kemenkeu aja. :))
Kalau lo gk kasih full effort utk kerja jadi pns ngpain daftar...makan gaji buta namanya...indo gk maju2 gara2 pns mentalnya duit doang tapi kgk mw kerja
Merasa salah jurusan bukan alasan untuk hanya menjadikan PNS sebagai solusi biar bisa memiliki waktu luang. In fact saya kadang2 masih bawa pulang kerjaan. Jujur pernah merasa salah jurusan tapi setelah kerja di swasta yang notabenenya adalah hobi ku banget, kerja dimedia, ternyata tidak seperti yang kubayangkan pula malah saya keluar karena mau cari penhalaman kerja sesuai jurusanku, walaupun swasta gak terima karrna selalu jatuh di wawancara, daftar jadi PNS walaupun penuh perjuangan juga bisa terlewati semuanya bahkan wawancara bisa dapat nilai tinggi (tak ada orang dalam, tak ada curang2an). Kadang2 swasta juga sering cuma lihat2 penampilan, identitas, bahkan orang dalam juga yang selama ini sering dilontarkan ke CPNS, ini penhalaman saya sih wkwkwk
Keluarga besar gw semua pns, sampe skrg pun gw masih d desak suruh masuk pns ma bokap. Jujur aja, gw ga bs hidup dengan gaji yg pas2an karna harus menghidupi anak dan cicilan yg melejit.. tapi walau skrg pilihan gw bener ga ikutin bokap, hidup gw seperti d kejar2 bayang orgtua aja.. semoga jalan yg gw pilih bener ya...
Dengan sistem kerja PNS sekarang, terutama instansi vertikal, pekerjaan dinilai menurut kompetensi. Kenaikan jenjang karir disesuaikan kemampuan pegawai untuk maju (ga otomatis 4 taun naik golongan). Dengan pensiynnya para pimpinan "gaya old school" kurun waktu 5 tahun terakhir, budaya kerja PNS sudah semakin berubah. Sudah lebih maju lah
❤️❤️ Wkwk ngapain nyasar dimari pak,. Para Trader kebanyakan sudah punya mainset pengangum kebebasan,. Sehingga harusnya keinginan untuk jadi karyawan Swasta/PNS jelas bukan tujuannya., 😁😁
2 tahun menjalani profesi sebagai fotografer dan videografer, 2019 iseng-iseng ikutan tes CPNS karena kebetulan abis lulus kuliah, jadi niatnya biar ijazah ada fungsinya aja dan ternyata lolos, sampai saat ini udah 5 bulan menjalani berstatus CPNS, mungkin memang begini jalan yang dikasih tuhan, dan berniat di dalam hati untuk menjadi seorang PNS yang benar-benar bermanfaat bagi orang banyak kedepannya dengan harapan dapat menghapus stigma negatif yang ada
Bersyukur bersyukur bersyukur Dmna pun kita kerja Usaha usaha usaha Doa doa doa Gw 5 tahun swasta dan beberap tahun menjalanin PNS Yang penting Asap Dirumah Ngebul Dan Berguna Buat orang banyak
Salam dari BIMA NTB. Saya ASN angkatan 2019, dan saat ini masih mengabdi di instansi daerah. Sebagian orang menganggap bahwa PNS itu gajinya lebih tinggi dari swasta, jam kerja di swasta juga bebas, tapi menurut saya menjadi ASN itu bukan hanya tentang GAJI dan IKLIM KERJA, tapi ini semua tentang PENGABDIAN KEPADA BANGSA & NEGARA, dan yang kedua adalah ASN mengajarkan saya tentang INTEGRITAS, AKUNTABILITAS, dan KUALITAS. Salam sukses untuk INDONESIA MAJU🇮🇩
Pemimpin juga banyak yang mengatasnamakan pengabdian tulus untuk Nusa dan bangsa . Ujung-ujungnya korupsi, saat pandemi ! Walau nggak semua seperti itu, tapi sisi gelap dari warga negera kita memang lebih besar dibandingkan humanismenya, yang katanya negeri relegi. 😭
Relate banget bang, org tua gw juga gitu. Tapi lama kelamaan gw kasih penjelasan dan beliau paham. Gw memilih swasta karena gw tipe org yg gak mau terlalu banyak diatur 😂😂😂
@@cuilaneek malahan sebaliknya, dengan izin tuhan gw bisa bantu perusahaan maju. *Note: tidak mau diatur bukan berarti tidak melakukan pekerjaan dengan sungguh" ya.
Selama msih kerja di perusahaan orng ente msi di atur ngab...cuman beda nya mungkin di tmpt ente skrng sesuai passion ente mknya ente enjoy dan merasa diatur
saya lulus kuliah 2013, langsung kerja di swasta 2 th , kmudian wirausaha sampe skrg, 2019 ketrima cpns guru sambil jalanin wirausaha yg udh jalan dr 2016. kesimpulannya, sama aja, di swasta emang kudu cepet beradaptasi, berwirausaha jg harus kreatif tahan banting, masuk jadi pns sbg guru jg ga nyaman begitu aja kata orang-orang, ttp harus pinter pinter aktualisasi diri dan bawa budaya kerja baru, apalagi pandemi ngajar daring, semua dituntut serba digital, cepat , tap tap tap. mimpi orang dan jalannya berbeda-beda, jadi semua jalan yg kita ambil sudah baik selama halal dan berkah.
Saya mengikuti CPNS tahun ini bertujuan untuk dapat meyakinkan ke ortu calon istri saya kalau saya ada pekerjaan tetap . Masalah besaran gaji nya saya tidak pernah memikirkan itu semua saya serahkan ke Allah . Semoga dengan niat baik ini saya dapat lolos CPNS tahun ini aamiin 🙏
Mau kerja apapun yg penting kita happy dan halal. Dah itu aja. Duit dikejar juga gak ada habisnya. Yg penting cukup buat makan dan sekolah anak2. Hidup sederhana. Gak banyak pikiran dan stress.
Mindset orang kita dari dulu emg suka jadi bawahan berbeda di negara maju mereka lebih memilih jadi pengusaha di banding kerja jadi pns, mereka lebih suka berfikir luas keluar dari zona nyaman
Ya harusnya yg dirubah itu sistem/birokrasi di PNS/Instansi nya lah. Jangan bikin kita2 yg Fresh Grad/Di Swasta yg punya idealis tinggi, butuh tantangan, punya kreatifitas, inovatif jadi kehalang sama tembok tinggi budaya PNS. Milenial itu sangat dinamis, sangat kreatif, gak mau di atur sama yg terlalu adiministratif. Jadi jelas, SDM yg udah bagus, jadi mati kutu kalo ada di Pemerintahan. Gak bisa ngembangin diri, gak bisa kasih gagasan, kerja cuman struktural. Saya pernah magang di salah satu dinas Kabupaten, bene2 kaget sih, ada PNS yg sebulan gak pernah masuk tapi ttep gajian, absen jalan terus nitip satpam wkwk. Itu sih yg bikin saya akhirnya lebih milih swasta. Idealis dan kreatifitas saya tersalurkan, bisa jadi growth mindset. Dan ini juga saya dapet wejangan dari PNS yg udah senior disana, kalo udah lulus kuliah jgn langsung jadi PNS, kamu coba ambil swasta dulu supaya tau budaya disiplinnya kerja di Swasta. Bener banget, saya 7 tahun di swasta benar2 menyukai pekerjaan saya, belajar disiplin, pulang juga kadang bisa jam 7-9 malem karena emang seru aja kerjaannya. Beda bgt pas di Dinas Pemerintahan, abis dzuhur maksimal jam 2 orang2 udah pada sepi pulang. Ini tugas nya Pemerintahan terutama di BKN untuk membuat aturan yg lebih flexibel. Contoh nyata itu ada di Kemendikbud instansi di bawah Mas Menteri Nadiem Makariem, yg akhirnya bisa rekrut talenta terbaik dari Ex Unicorn dan membentuk divisi baru WarTek (Warung Teknologi) atau Gov Tech Edu. Mereka benar2 tim ad-hoc yg isinya profesional tapi bekerja di Pemerintahan dengan impact product yg luar biasa. Semoga semakin banyak divisi2 seperti ini, ada juga JAKI di Pemprov DKI atau JDS (Jabar Digital Service) dari Pemprov Jawa Barat. Semoga di dengar para pimpinan Indonesia!
inti utamanya selalu gaji yang besar dan dapat enjoy jika hari tua sampai. walau pun alasan lainnya banyak (sistem kerja, lingkungan kerja,dll) tapi dapat dikorbankan dengan gaji besar. dengan statistis video diatas yang menyatakan pendaftar generasi gen z ke cpns menurun pada tahun ini, ini menandakan bahwa sektor swasta pada berkembang pesat di indonesia baik yang lokal maupun dari luar (asing). atau pola pikir "old School" yang mencari kestabilan berkurang, sedangkan yang menyukai tantangan (kemungkinan entrepreneur) bertambah.
Gw dulu kerja swasta selama 8 tahunan, dan udh 3 tahun ini jalan sebagai PNS secara itung2an pendapatan memang turun drastis dan memang perlu mengalami penyesuaian lingkungan kerja yg jauh beda. Tp seiring jalannya waktu bisa ngembangin side job ya lumayan (dulu diswasta gx bisa side job) dan akibat "PNS" itu jasa gw banyak dipercaya org. Orang tua gw dulu pesen begini "Swasta gx bisa nyambi PNS tp kalo PNS itu bisa nymabi swasta" apa pun pekerjaan mu, lakukan yang terbaik dan enjoy.
gw marketing 5 tahun di jakarta, 3 tahun yg lalu ketrima PNS di Pemprov Jateng. dari sisi pendapatan turun drastis, tp dari sisi work life balance lebih nyaman sekarang. semua ada positif negatif nya yah, apapun yg penting disyukuri. salam sehat semua.
soal gaji emang sih.. sekarang hidup juga butuh uang, tapi dilain sisi sebetulnya yg lebih penting ada di kehidupan sosial seperti yg terjalin didalam lingkungan budaya kerja yg sehat.. jadi ketika kita bisa menjalin relasi yg lebih luas dan baik, menurut saya itu lebih worth it sih..
"Culture Shock, either lo menyesuaikan diri, atau cabut." Lagi ngerasain ini banget yaampunn, sekarang masih jadi CPNS di Kementerian tapi lagi mempertimbangkan untuk keluar
@@steffimega tergantung. Ada yg nahan ijazah soalnya. Kalau temen kemarin cabs proses 1 tahun. Lumayan cepet sih. Doi cabs krn ikut suaminya ke Belanda
Takdir & rezeki sudah Allah atur, jalani dengan baik, hasilnya kita bisa jadi PNS ataupun Swasta.... dan sekarang saya pribadi berada di jalur Swasta....alhamdulillah.
Eh bang agus nongol... Sehat2 selalu d india bang
kadapapa pak ai swasta asal jangan kada ingat dengan bulik ke banua sorang walaupun lawas bagana dinegeri vrindapan 😂
@@AriefBussau hehehehe inggih, di sini kita mencari ilmu, in syaa Allah habis itu mengabdi gasan Banua dan negeri Indonesia 😊🇮🇩✨
Setuju bang 👍
Iya bener, Allah udah mengatur saya agar tidak di terima PNS dan Swasta, mau seberapa keraspun ga ada satupun yg mau nerima pdhal saya lulusan pendidikan tinggi ternama, ternyata jalannya di Bisnis alhamdulillah. Insyaallah mau nyambil di entertain. Semoga temen2 semua di mudahkan mengenal jalan rejekinya bagi yg belum dan maksimal di bidangnya aamiin
Apapun alasannya kita harus bisa menghargai usaha keras orang lain. Jadi PNS itu kesempatan dimana saat CV lu "ga keren" di HRD swasta. Lu udah ngirim syarat minimal lengkap tapi belum diuji aja sudah dianggap ga mampu, tapi di CPNS n lembaga negara lain siapapun elu kalau lu memenuhi syarat lu bakal lulus seleksi admin. Sisanya tinggal tunjukkan bahwa lu memang kompeten dengan melewati tahap seleksi. CPNS bisa jadi kesempatan buat rekan2 yang lamarannya nya ga pernah ditanggapi oleh sektor swasta karena dianggap "biasa". Untuk berkompetisi sama rata dengan pelamar lainnya demi diterima. Karena bekerja pada akhirnya adalah mencari nafkah. Jangan pernah anggap remeh apapun itu kerjaan orang selama sumbernya halal. Karena setiap orang punya batas kemampuan masing-masing
Sy kurang setuju dengan jadi PNS saat CV "ga keren" di hrd swasta. Karena tdk sedikit juga (termasuk saya) yg melepaskan pekerjaan di multinational company yg sudah besar dan mapan untuk menjadi pns dengan profesi dosen (karena passion saya di situ). Karena itu semua kembali kepada motivasi diri masing². Mungkin jaman dahulu tes pns identik dengan hal negatif, tetapi sekarang sy rasakan jauh berbeda dan lebih profesional.
@@radithie ya, yang saya maksud CV ga keren itu seperti saya mas. Lulus S2 pengalaman kerja baru 2 tahun. Pengangguran dan sejak februari kemarin ngelamar kerja belum ada panggilan sama sekali. Ini saya alhamdulilah baru diumumkan lulus administrasi udah muncul lagi semangat hidup saya mas. Sebelumnya sudah putus asa. Semoga kita semua sukses di tempat masing-masing
Bener tuh, aku juga pilihan terakhir di antara perusahaan swasta yang ku lamar 🙏🙏
@@radithie bukan begitu maksud dia abangku, maksudnya itu adalah CPNS ini membuka kesempatan buat teman2 yg CV-nya "gak keren" di dunia swasta, bisa bersaing secara setara sama teman2 yg CV-nya lebih "keren", karena di seleksi CPNS ini gak mengenal CV, ya walaupun ada beberapa instansi yg melihat CV (sertifikat keahlian) tapi mayoritas gak memandang itu
Gk juga, swasta tu simple dalam merekrut. Karena swasta itu tolak ukurnya "apa yg bisa anda lakukan buat kemajuan perusahaan". Klw skill mu mantap berebut perusahaan itu merekrut mu
Alhamdulillah wirausaha,start dari marketing sekarang sudah punya beberapa cabang frenchise
Semangat kawan2 PNS dan swasta
Apapun rezekimu bersyukur lah
STIGMA PNS:
1. KORUPSI !!!!
CERITA TEMAN. HABIS KEGIATAN DI HOTEL TAHU2 SEMUA DISAWER SAMA PIMPINAN AMPLOP. ISINYA UANG. UNTUK APA TIDAK JELAS!!!!. BANYAK KEJADIAN BEGINI. ITU BUDAYA TIDAK BISA KAMU TOLAK.
2. MALAS DAN TIDAK ADA INOVASI.
KERJA HANYA SESUAI JAM KERJA. SUDAH LIHAT KEBUTUHAN DILAPANGAN TAPI TUTUP MATA SAJA. TIDAK MAU REPOT.
@@lanuzfarikin914 tidak semuanya seperti itu mas, jangan disamaratakan stigma seperti itu
@@lanuzfarikin914 itu lebih ke BUMN ha-ha-ha
klo boleh tau marketnya namanya apa ya kak?
Yang pasti omset nya ratusan juta...punya beberapa cabang
4 tahun di swasta, lalu masuk pemerintahan. Selalu ada plus-minusnya. Kalau di swasta sistemnya dinamis banget, tapi kadang ga balance waktunya. Kalau di pemerintahan relatif balance waktunya, bisa terus kembangin hobi dan lanjut studi.
Gw 10 tahun kerja di swasta dan skrg jalan 3 tahun di dunia PNS. Jujur sbnrnya banyak org yg menyamaratakan stereotipe PNS maupun swasta. Tapi yg gw alami itu variatif sih. Nggak selamanya juga di swasta qt bisa aktualisasi diri seenak qt. Itu hanya bisa dicapai jika dia itu entrepreneur. Selama qt masih bawahan baik di swasta maupun pns qt masih ngerasain batasan batasan.
Ya betul banget, Baik PNS dan Swasta masing” ada hirarki nya masing”. Tergantung dari instansi dan tipe pimpinannya. Seorang bawahan/karyawan bisa berkembang dan maju tergantung dari kesempatan yg diberikan .
Nggak juga. Kalau di swasta asal ada skill, pendapat lu bakalan dihargain bahkan lu bisa mengubah budaya organisasi. Terus lu bener2 melayani customer sebaik mungkin, karena hidup mati tempat kerjaan itu tergantung gimana engagement kita dengan customer. Beda ama PNS, mau pelayanan ngasal pun.. dikomplain.. toh pejabat pemda atau pemprov nya bebal aja.. kayak masuk telinga kiri keluar kuping kanan. Makanya para PNS males2an. Feodalisme nya juga kental, bener2 harus ikut atasan, jadi ga bisa kita begitu aja ngubah kebiasaan di sana.. apalagi kalo lu kerja jadi PNS orientasi awalnya sudah mengarah ke cari kesejahteraan atau duit (bukan pelayanan masyarakat).. kalau udah gitu mah niatannya udah gak bener, bukannya merombak organisasi malah jadinya entar ikut2an budaya organisasi yg jelek: markup anggaran program, nerima gratifikasi, dll.. padahal jadi PNS itu orientasinya nonprofit, pelayanan masyarakat. Gak heran kenapa banyak kasus korupsi di PNS dan kenapa pelayanan PNS identik cenderung kurang memuaskan di mata rakyat. Kalo pelayanan swasta yang kurang memuaskan? Pasti dibenahi, kalo gak gitu gak bakalan bisa laku dia gan. Kalo swasta korupsi? Bisa jadi skandal publik dan swastanya dituntut buat ditutup / ditinggalkan karena masyarakat gak percaya lagi gan.
Si pewawancaranya p.swasta di bidang media yang punya coporate culture kebanyakan bebas, coba perusahaan swasta lain pasti hampir jarang ngerti tentang "kebebasan" dan "aktualisasi diri" 😁
Kalo masalah work ethic sih lebih ke diri masing masing. Saya yakin semua orang kerja tujuannya utk nyari uang atau profit lewat gaji ataupun tunjangan/bonus. Dan saya juga ngelihat sendiri banyak swasta yang maruknya juga nggak ketolongan. Walaupun saya juga tau bahwa di dunia PNS banyak juga yg kerja orientasinya uang melulu. Makanya pelayanan ke masyarakat terkadang tidak sesuai aturan. Tapi begitulah utk sektor swasta ataupun pemerintah tetap kembali ke pribadi masing masing kalau masalah work ethic. Bukan institusinya yang tidak baik, hanya ada saja orang2 yang tidak baik didalamnya.
@@Cyan_Nightingale Jadi PNS juga perlu skill dan wawasan bro, tiap jabatan juga memiliki kapasitas dan tanggung jawabnya, tergantung instansi pemerintahan apa lu bekerja. Di Swasta juga demikian, kesempatan actualisasi diri memang akan lebih terbuka karena perusahaan swasta orientasinya memperdayakan karyawan guna mencari profit sebesar” nya. Tapi sekali lagi itu tergantung diperusahaan apa lu bekerja, sebesar apa perusahaanya, dan bagaimana cara kerja pimpinan perusahaannya. Perusahaan swasta juga punya culturenya tersendiri; ada yang strict dan ada juga yg flexible. Kalau Korupsi, dimana mana juga ada selagi ada kesempatan dan niat orang. gak pandang bulu.
Mau jadi PNS atau karyawan swasta, preferences pribadi masing”.
Menurut saya kenyamanan kerja nomer 2 kalo kondisi ekonomi keluarga berada di bawah, jujur saya juga lebih nyaman kerja membantu ibu saya berwirausaha menjual cilok, tapi ketidakhadiran seorang tulang punggung di keluarga saya karena waktu itu ayah saya wafat karena serangan jantung, hal itu membuat saya mulai berfikir untuk memiliki pendapatan yng layak untuk menyeimbangkan perekonomian keluarga. Hidup idealis memang nikmat, tapi kita tidak bisa hidup idealis kalau kondisi finansial sendiri saja masih susah.
👍🏻
Saya setuju dengan ini
Bener banget sih ini bang. The so called 'meromantisasi hidup' cuma bisa dilakuin kalo udah gak khawatir soal uang.
Mau swasta ataupun pns, pilihan masing masing yang penting mencintai pekerjaan yg di ambil dan tulus dalam menjalankannya 🙏
Bener banget krn semua pekerjaan itu ya efeknya ke masyarakat. Mau pns ato swasta. Pada akhirnya ya semuanya balik buat masyarakat juga kan
Setuju banget, bersyukur dan mencintai pekerjaan, bikin kita selalu bahagia
Setuju
lha bener, tapi penting juga jujur dan amanah dalam kerjanya bang, biar barokah
Masuk jadi pns itu sesuatu yg sangat sangat sulit, kadang untuk posisi tertentu di departemen tertentu perbandingannya 1 orang berbanding ribuan pelamar. Gila sih, itu pasti menimbulkan kebanggan. Pns bisa mengajukan pindah kerja ke daerah. Belom lagi kerja jadi pns pasti secure, gak bakal di phk kecuali kalo lu melakukan pelanggaran pidana. Jadi yg berhasil jadi pns, banyak2 bersyukur.
Vidioo nyaa kerenn bangettt, mengambil sudut pandang yang netral dari 3 narasumber yang berbeda, dan jugaa ka david sebagai reporter, the best sihh mengajukan pertanyaan" yang berkualitas sehingga jawaban nyaa pun sangat membuka wawasan!! Trimakasih banyak narasi!! Terus berkembang yaa!!
STIGMA PNS:
1. KORUPSI !!!!
CERITA TEMAN. HABIS KEGIATAN DI HOTEL TAHU2 SEMUA DISAWER SAMA PIMPINAN AMPLOP. ISINYA UANG. UNTUK APA TIDAK JELAS!!!!. BANYAK KEJADIAN BEGINI. ITU BUDAYA TIDAK BISA KAMU TOLAK.
2. MALAS DAN TIDAK ADA INOVASI.
KERJA HANYA SESUAI JAM KERJA. SUDAH LIHAT KEBUTUHAN DILAPANGAN TAPI TUTUP MATA SAJA. TIDAK MAU REPOT.
Untuk orang daerah yang minim kesempatan kerja..menjadi PNS baik militer atupun sipil adalah cita2..bahkan di daerah tertentu menjadi simbol status sosial
Bener bgt, jadi kek Waw banget kalo disini,padahal mah yg gak PNS tiap bulannya juga bisa ngimbangin wkwk
Definitely agree
Bener banget, salah satunya saya orang daerah dan ortu nyuruh jadi PNS hehe. Dan kalau jadi PNS itu wow banget wkwk kaya meningkatkan status sosial
Yap buat orang jawa pastinya
Ya benar, bahkan kesan nya kl bkn pns, militer, bank, atau punya usaha sukses jadi warga kelas ke sekian
Semoga yang pengen jadi PNS Segera dimudahkan oleh Allah swt
Aamiin ya Allah
Aamiin
apapun semoga halal dan jujur bang, swasta maupun PNS
kenapa INGIN jadi peenes?
@@efjayadi Biar bisa ngobyek anggaran, gak berorientasi pada pelayanan masyarakat. Buktinya penempatan di pelosok kabupaten aja minta pindah ke kotanya atau penempatan seluruh Indonesia ternyata ga sampe beberapa tahun minta balik ke kota besar 🤣
Menurunnya angka pelamar CPNS tahun ini sebenarnya bukan karena menurunnya minat Gen Z saja namun dikarenakan formasi CPNS yang sangat sedikit. merujuk tahun2 sebelumnya formasi paling banyak adalah rekrutmen calon tenaga pendidik. sedangkan tahun ini untuk CPNS guru ditiadakan hanya srbagai PPPK yang mana syaratnya pelamar min pegawai honorer yang sudah K2 bukan untuk umum dan juga ada perbedaan fasilitas yang didapat dibanding PNS.
Betul kak, baru mau ku komen gini nih udah ada yang mewakili
Angka pelamar turun karena CPNS guru ditidakan, karena peluang guru lebih banyak dari instansi yang lain dan peminatnya banyak juga kalau ditiadakan gini jadi menurun..
6 bln kerja jd guru udh tekanan mental. Trs 3 th diperbankan mengundurkan diri krn ingin dekat ortu. Alhamdulilah udah 1th lbh kerja dipertambangan....
Krn sejak dulu blm minat ikut cpns. Lbh enak kerja swasta, bebas menyampaikan pendapat kita, sering ada pembaruan, trs waktu lbh tertata karena target.
Betul bgt. Udah ada yg mewakili. Apalagi pas tahu formasinya rata2 S1 semua. Jadi ragu bagi yg sudah punya ijazah S2 untuk gabung. Bisa dipahami sih alasannya karena APBN digunakan untuk penanganan covid. Jadi kebutuhan untuk mencari tenaga ahli dikesampingkan dulu, harus cari yg S1 atau golongan 3A karena berkaitan dengan gaji. Semoga tahun depan negara gencar mencari yg lulusan S2. Terutama Kemenlu.
nah bener ini salah satu faktor utamanya mas
Bener bangett, tahun 2017-2019 penjaga tahanan dan imigrasi di kemenkumham adalah salah satu formasi favorit. Namun angkanya turun pada tahun 2021 dikarenakan kriterianya berbeda dri sebelumnya terutama pada tinggi badan yg dulunya 160cm menjadi 165cm tahun ini
I've been a lawyer, and now i'm a prosecutor candidate. Menurut gue, jadi pns tuh gacocok buat orang yg money oriented, tapi sangat cocok buat orang yg value oriented. Kerjaan gue yg dulu sama sekarang sama-sama di ruang sidang dan berkutat dengan ketentuan2 hukum. Gue sempet merenung saat mau ninggalin law firm yg handle case2 tipikor terbesar di Indo untuk jadi APH yg penempatannya aja pindah2 dan gak menentu, tapi gue akhirnya sadar kalau gue hidup untuk memberikan manfaat, so klo gue jadi lawyer dampak dari apa yg gue kerjain cuma untuk client, tapi klo gue jadi aparat penegak hukum, manfaat yg gue bawa itu untuk kemaslahatan orang banyak.
Sekarang abang masih di lawfirm atau dimana bang share lagi bang pengalamannya
Keren
Nice share!
nice, money oriented (vs / ft) value oriented
lawyer itu juga APH mas dan elu kl jadi Lawyer yang bijak juga bukan cuma ngasih manfaat buat klien lu tapi juga buat kemaslahatan banyak orang. pasti lu blm lulus tes advokat kan?
hidup itu pilihan, begitupun dengan pekerjaan kita saat ini. Bangga dengan pekerjaan yg kita jalani saat ini sah sah aja. Tapi banggalah dengan tanpa merendahkan pekerjaan orang lain!!! Semua sudah ada rejekinya masing masing
Menurut saya kerja dimana saja. Asal kita kerja dengan passion yang kita mau, jujur, ikhlas. Itu yang selalu dijadiin prinsip sampe saat ini. So, kalo cuma buat gengsi, ngejalaninnya stengah hati buat apa.
yoii setuju banget.. ikhlas jalanin pekerjaan itu kunci utama
Sisi PNS yang paling ga bisa gue tolerir adalah menyesuaikan dengan sistem lama. Menurut gue segala sesuatu buat maju dan berkembang harus aware sama setiap perubahan, sekecil apapun. Lets see kaya sekarang, situasi pandemi, tiba tiba semua jadi digital, bakalan berat buat karyawan yang ga atau belum bisa ngikutin perubahan. Gue setuju sih kalo pertama budaya kerja itu penting banget. Makanya gue prefer kerja di perusahaan swasta dimana budaya kerja biasanya lebih fleksibel.
ada dua kemungkinan karena emang udah nyaman sama sistem lama jadi kita sebagai warga lah yang harus beradaptasi sama sistem tersebut. atau emang ada senioritas yang membuat sistem kerja harus tunduk sama kebijakan "orang lama" sehingga tidak memperhatikan perubahan perilaku dari warga, lagi2 wargalah yang harus beradaptasi
Makanya penanganan pandemi kacau balau sebetulnya ya akibat birokrasi di PNS yang ribet/terlalu feodal serta akibat para CPNS nya tujuan mereka adalah cari aman sendiri/kenyamanan/cari untung bukannya pelayanan berorientasi masyarakat.
KTP elektronik aja masih difotocopy.. waduh..
Ini mbak ny udh kerja / msh sekolah? Dri tulisan ny terlihat masih sebatas idealisme bukan based on experience
@@marchelh9820 mohon maaf saya udah ngerasain kerja di beberapa perusahaan multinasional btw. ppl can still follow their idealism in some aspects, dan memilih perusahaan swasta memang kompromi dari idealisme saya akan budaya kerja yang membangun bukan cuma perusahaan, tapi juga karyawan dan realita kalo kita kerja buat nyari duit.
Saya mantan pegawai di anak perusahaan BUMN, baru 3 tahun jadi PNS. Memang agak susah, di tempat saya kebanyakan PNS sudah berada pada zona nyaman. Tidak ada inovasi, tidak ada trigger dr atasan yang membuat semangat kerja.
Untuk orang² yang kreatif, suka inovasi, atau tidak suka hidup stuck aja menjalani rutinitas yang begitu mulu memang menjadi PNS sepertinya agak membosankan..
Saya sudah 7 tahun menjadi PNS, dan ada titik dimana saya ingin mengembangkan diri saya tetapi lingkungan kerja saya tidak mendukung, akhirnya saya memilih mengembangkan diri diluar kantor saya tampa menganggu pekerjaan saya sebagai PNS tentunya..
Mencari hal baru di dunia luar..
Tapi menurut saya apabila memang tipe orang yang lebih suka hidup aman, stabil, dan suka dengan rutinitas yang terjadwal.. Mungkin memang menjadi PNS adalah pilihan yang tepat
😂😂😂😂
Ganti robot saja kedepannya
Itu PNS daerah atau pusat kak? Kan beda2 g bisa disamakan semua haha
Kaa maaf mau tanya kl buat lulusan SMK yg fresh graduate bisa coba" lamar kerja ga sii kaa jdi admin gtuu? maaf sekali lagi🙏 ( apa amg harus kuliah dulu yaa )
Gaji bukan salah satu incaran yang menggiurkan sebenenrnya, tapi balik lagi ke kondisi. Ada orng yg terjebak jadi sandwich generation, harus ngasih makan kesana kesini jadi otomatis gaji gede dan stabil jadi prioritas
Nahhh mantap. Percuma lo bilang kebebasan kalo di keluarga sedang kekurangan
well said
Pada akhirnya "perseteruan" paradigma PNS dan swasta tidak pernah usai. Krn tergantung sudut pandang dan siapa yg memandang,
Btw thx videonya, menambah wawasan
Bagus nih kalo banyak yg pengen jadi PNS . Jadi minim pesaing saat buka bisnis.
Alhamdulillah... Pernah 8 th kerja di swasta sampai pernah dipercaya jd kepala unit salah satu bank swasta, Skarang Alhamdulillah bisa berkarir sebagai PNS. Dan semua menyenangkan, punya tantangan masing" dan harus ikhlas menjalaninya. ( Takdir tdk mngkin tertukar ).
PNS instansi mana kak ?
pasti ga jdi PNS level bawah dong kalau ini ma..
Alhamdaulillah menjadi PNS selama 12 tahun, kalau d hitung gaji siih cukup buat makan sebulan. jadi sisa waktu setelah pulang ya buat usaha. dari sini lah kebutuhan tersier terpenuhi. artinya kalau d suruh milih ya PNS sambil usaha sesuai keinginan hati.
mengabdi dapet
kreatifitas dapet
Pinter 👍
Punya usaha apa bro? Gw pns masuk jam 8 pulang jam 2, pengen jg usaha krna banyak waktu luang dirumah wkwk
@@rendichia5745 Sama ni bro sekarang lagi membaca peluang yang ada.🤛
usaha kontraktor aja bro,, kan bisa setir proyeknya tuhh.. banyak pula
Klo di pns tiap tahun pendapatan naik ga? Misal 5 tahun lalu di banding skr total pendapatan dari pns naik brp persen?
Mau PNS mau Swasta sama aja. Ada instansi pemerintah yang bagus ada yang ga. Swasta juga sama ada yang bagus ada yang ngga.
Intinya jalani apapun pekerjaan kalian dengan sebaik2nya. Setiap orang punya role masing2 di kehidupan apapun pekerjaan kalian mau jadi pedagang, tukang, teknisi, karyawan, pns, guru....jalanilah dengan baik, jujur dan tanggung jawab.
setuju
bukan gaji menurut saya yg jadi alasan millenial sedikit mendaftar CPNS, tapi lebih ke bukaan lowongan per jurusan/fokus jurusan. contohnya saya nih jurusan sastra indonesia, lowongan di jogja cuma ada 1 posisi. sedangkan kita sudah tahu dari pengalaman pendaftaran kemaren2 hal itu percuma karena sudah tahu gak bakal lolos. apalagi di tahun 2020 tidak ada lowongan cpns, jadi millenial tahu klo swasta lbh gampang untuk dimasuki drpd cpns, dan alasan gak buang2 waktu juga buat nyari kerjaan.
Kadang yg jurusannya banyak pembukaan macem Akuntansi atau TI pun juga formasinya dikit. Kalau kayak Sastra Indonesia atau Sastra Jawa tentu milih daftar jadi sales aja daripada PNS yg kadang formasinya hanya sedikit, biar cepat kerja. Bukan rahasia lagi kalo orang2 lebih memilih daftar di perusahaan ketimbang PNS. Belum lagi mereka takut terlibat kasus2 yg menguji integritas mereka di mata hukum (misal disuruh gelapin anggaran), padahal di lingkungan PNS hal ini sering terjadi.
@@casioak1683 kl jurusan saya lihat jurusan terkait guru2 gitu ya yg besar. Tp bs dibilang jumlah peminat jg gede mengingat fakultas keguruan atau sekolah keguruan jg banyak
argumen ini ditambah data mantap sih
Posisi cuma 1 dan sdh diambil orang titipan. hahahahaha
@@pibiasri2327 guru2 sekarang juga di minimalis, kebanyakan pppk, atau guru dgn kontrak cuma ada syarat2nya antara lain, sudah terdaftar di depodik atau sudah melewati studi tambahan kuliah keguruan (lupa namanya)
6 tahun ngerasain kerja di pabrik, terus ada bukaan PNS besar2an. Daftar, tes di stadion GBK bareng ribuan peserta. Alhamdulillah keterima, setelah itu jalanin suka duka dari CPNS sampai PNS.
PNS pulang kerja lgsg berwirausaha itu lbh nikmat 😍
@@imamfathoni173 jam 3 lah bro, jam 12 siang, bocil juga masih sekolah
Lulus 2015, kerja di swasta 4 tahun.. Akhirnya nyoba nyoba daftar PNS.. ikut ikutan temen.. Gataunya lolos sampai akhir.. Aku kira instansi pemerintah selalu lebih baik.. Ternyata jika dibanding tempat kerja lamaku, jauh banget.. Banyak hal yang manual, sistemnya ga terintegrasi, dll. atau kalo ada teknologi pun rasa manual.. Sempat shock.. 1 tahun pertama rasanya mau resign saja.. Belum lagi suasana kerja yang jauh beda, di swasta udah kayak keluarga sendiri, Kalo di instansi pemerintah ya you know lah..
.
Dan kalo di instansi pemerintah pendidikan masih dijadikan syarat untuk karirnya, bukan skill dan kinerjanya.. Mau kuliah lagi juga ga selalu dikasih support.. Beda di swasta, performanya baik ya bisa melejit.. Lulusan Diploma saja bisa menduduki manager.. Gaji bisa sampai 20jt.. Kalo di instansi pemerintah ya segitu..
.
Dan asal kalian tau, ga semua instansi pemerintah pembayaran gaji tunjangan lancar jaya.. Banyak yang sering merapel.. Padahal bayar kos harus ttep jalan, makan, bensin, dll.. Kerja selalu dengan deadline, tapi soal hak? Jangan mengaharp ada deadline yang pasti..
.
Mau resign, tapi mikir mikir lagi, pasti Allah punya rencana kenapa aku yang lolos PNS. Bukan orang lain.. Aku juga takut kalo resign sama aja tidak mensyukuri nikmat Allah. Karena disana banyak orang yang kehilangan pekerjaan.
.
Pada akhirnya kalian harus benar benar tau mengapa kalian memilih pekerjaan itu..
Belum lagi klo dapet gaji 13, 14 di nyinyirin netizen 😂😂
Klo saya milih mundur dari cpns karena banyak faktor.
Kalau gw gak mau PNS tuh Karena gw bosenan orangnya, dan gak kuat sama budaya old school nya. Belum lagi kerja dari muda sampai tua, disitu situ aja… dari pada gw stress ya mending gw pilih swasta aja, bosen ya tinggal pindah. Capek ya dah bisa rehat. Urusan gaji dan tunjangan, ya so far sih buat gw cukup apalagi diusia gw dah lebih dari cukup. Jadi ya Pns or swasta balik lagi aja deh ke karakter setiap orang. Karena kerja gak cuma soal uang, tapi juga aktualisasi diri klw buat gw.
Serius kupikir iklim kerja di swasta politiknya lbh sikut2an ketimbang jd PNS yg lbh steady
Wkwk ngarangnya kurang pinter lu tong
Alhamdulillah bagi yg udh dapet kerja,di swasta atau PNS harus d syukuri,coba bagaimana yg blm dpt kerja di kedua"nya,alias masih nganggur,susah dpt kerja.
Dulu saya gak minat sama sekali dengan PNS, udah itu Saya 5 tahun kerja swasta dan 4 tahun Pegawai tetap BUMN, saya ngerasain gimna kerja di perusahaan, sedikit waktu dengan keluarga dan pressure kerjaan yang gak ada habisnya, saya coba daftar PNS. Alhamdulillah keterima walaupun dengan gaji yang jauh lebih kecil. Tapi bersyukur banget ada hal lain yang gak bisa dibayar cuma dari gaji besar.
Setuju bgt bang
jadi karyawan swasta atau PNS jadilah profesional. Berkaryalah dimanapun. Yg swasta berilah kontribusi buat perusahaan tempat mu bekerja, yg jadi PNS jadilah PNS yg amanah
Tepat tuh jawaban tmn2.., kurang lebih seperti itu fenomena masuk PNS. . Km gak bisa maksain mau mengeksporasi lingkungan low sesukamu. Km harus beradaptasi sama sistem yg sudah ada, kalau mau rubah sistem ya harus pelan2, kumpulin tu tmn2 yg sepaham seumuran buat jadi orang yg idealis biar gak ngikut ke sistem lama yg maaf identik dengan "korup" dll. Saran saya buat tmn2 yg baru masuk PNS, "tetep idealis", jangan mengalir ikut sistem yg ada. Ikuti untuk merubah pelan2 ke sistem yg lebih terbuka, lebih fair, dll..
Apa cuman aku yang kepikiran mau jadi wirausaha? Pengen banget gitu nanti saat sudah kuliah buat start up, sekarang masi sma kelas 10 sih, doain ya teman-teman semoga cita-cita ku terwujud!
Mau PNS atau SWASTA, yang penting bersyukur & pinter2 atur duit
Rezki, jodoh, kelahiran dan kematian semua sudah di Takdirkan Allah... Kerja dimana saja sama sebetulnya, kembali pada niat kerja untuk apa..asyik atau tidaknya kerjaan tergantung kita masing2, asyik itu kerja kalau bisa mengexplore kemampuan kita dengan rujukan SOP.. saya sendiri seorang guru PNS sejak 2007.. bahagia itu bukan PNS nya tapi bahagia ketika seorang guru melihat peserta didiknya berhasil dan terutama berakhlak yang baik..dan tentunya ketika kita bisa berkarya, karena saya guru tentu karyanya di bidang akademik...
Melihat antusiasme masyarakat yang begitu besar, saya jadi salut, sebegitunya dia pengen jadi pelayan masyarakat. Betul kan ? Mereka daftar PNS biar bisa mengabdi sama masyarakat
kalau teman" gw, di bidang IT mayoritas lebih suka lingkungan startup dan sektor swasta, yg fast pace dan casual, bnyak juga yg wiraswasta jga
Di sektor swasta teknologi nya lebih maju daripada di pemerintahan. Pengalaman pribadi pernah magang di pemerintahan dan sekarang kerja di swasta✌🏽.
Orang IT di PNS mah gak kerja, yg kerja rekanan semua hahahha
@GIANDE Gw juga PNS, tapi gw akuin IT2 PNS itu goblok2, padahal lulusan S1 - S2 tapi bikin web sederhana aja pake rekanan, apalagi bikin otomtisasi sama digitalisasi, kalah sama anak SMK, IT PNS kerjanya bikin Spek, Rab, Tor, Kak, Laporan kegiatan, yg PNS pasti tau ini hahaha
Kalau IT secara benefit dan perkembangan ilmu/skill memang lebih baik di swasta atau BUMN. Di pemerintahan kurang berkembang ilmunya. KTP Elektronik aja masih harus fotocopy awkwkwk.
.
Sektor swasta juga sudah membaik, apalagi aliran modal masuk ke sektor ini. Jadi masalah gaji, tunjangan dan pensiun sudah mirip dengan pns. Profesional akan digaji sesuai bidang dan setiap tahun gaji naik sesuai kinerja. Pimpinan juga tidak bisa asal pecat tanpa dasar kuat. Pemecatan secara baik2 juga harus membayar beberapa kali lipat gaji (asal tidak resign). Masalahnya swasta sangat bergantung dengan kebijakan mandiri msing2 “pemiliknya”, karena semua aturan masih bisa diakali.
saya jd PNS (3thn) karena utk jurusan saya lebih banyak peluang di sektor pemerintah. Saya perantau di Jkt gaji 2.5 tunjangan 2.9, unit saya bekerja alhamdulillah lebih sibuk dr tempat saya sebelumnya bekerja, sebelum pandemi pulang jam stgh 6an itu sdh paling cepat, alhamdulillah juga jajaran pimpinan dan rekan di kantor orgnya suka bekerja cepat tepat detil dan suka bertukar ide.
Jadi tdk smua instansi gajinya sama
dan tdk smua instansi budaya kerjanya jg sama. smoga kita slalu diberi tempat ternyaman utk bekerja :) aamiin
Kalau boleh tahu, bapak bekerja sebagai PNS DKI Jakarta dinas apa ya, Pak? 🙏
Saya PNS, pernah pengalaman kerja di swasta. Mohon maaf, di swasta saya dipaksa utk lebih cinta dunia dengan segala kesibukannya. Pagi siang malam. Pulang diatas jam 10 malam jadi rutinitas. Mengingat Tuhan saja tidak sempat, karena dikejar atasan.
Alhamdulillah skrg saya sudah di posisi PNS. Pekerjaan ya normal daily saja. Ada tugas ya dikerjakan dg maksimal, tapi masih sempat utk mengingat Tuhan setiap panggilan ibadah.
Hidup hanya sekali, sampai kapan kita mengejar duniawi?
Bila PNS bisa seimbang dunia dan akhirat, mengapa tergiur habiskan umur di swasta yang over dinamis.
wah bener nih, di pns emang lebih bisa terukur jam kerjanya dibanding swasta, walaupun gajinya mungkin gk se gede swasta.
kadang juga sempet terbersit "ngapain sih kerja sampe lupa ibadah, lu mati nanti bawa apaan"
@@kenewae betul mas. Hidup itu pilihan sih. Saya memilih utk selamat dunia akhirat. Sewaktu di swasta saya terus menerus berdoa spy diberikan jalan hidup yg terbaik. Alhamdulillah nikmat dari Tuhan, bisa diterima di instansi pusat tapi kantor nya di daerah bagian pendidikan dan pelatihan, jarak kantor ke rumah 1 kilometer. Bekerja normal, jam 4 sore pulang. Gaji cukup meskipun tidak ada bonus seperti di swasta, tapi kesehatan mental, jiwa, dan kedekatan dg keluarga bisa dijaga dg baik.
Hidup Pilihan Tapi Yang Menentukan Hasil nya Tuhan.
Hebat
Wah ga jadi resign ni aq
Alhamdulillah jadi teknisi. Sekolah SMK gaji PNS bahkan lebih hehe. Semangat buat semuanya
Teknisi non ASN kak?
Coba cpns lagi taun ini, pernah 3x coba dan failed. Akhirnya mutusin buka usaha sempat berjalan dg lancar 4 tahunan dan kemudian covid19 datang taun kemaren dan dagangan pun semakin ga laku. So, gw coba lagi deh daftar cpns taon ini dan alhamdulillah lulus seleksi adm.
Gw lebih milih di sektor swasta. Jujur, buat gw kenyamanan di lingkungan kerja itu yang terpenting. Percuma kalau dapat gaji tetap dan tunjangan gede tapi ga nyaman sama lingkungan kerjanya.
Bebebebetul! Apa lagi jadi pengusaha udah besar jatuh sakitnya tuh bukan main this world just for learnings kalau mau enak nanti di alam yg berbeda 😆😆
Gw juga
Kalau kita bersabar, terus belajar, jenjang karir naik, maka kitalah yg akan mengubah sistem itu.
Sori sebagai eks swasta, gua ga setuju. Lingkungan swasta nggak kalah toxicnya kok. Kadang bos bisa semena2 sama kita. Lo kerja keras tp yg kaya bos lo. Balik lg ke preferensi masing2. Gua lebih suka jd PNS hehe
Lah gue swasta, toxic2 aja tuh, tunjangan juga perasaan standard aja.
Intinya dari membaca komen2 disini, jadi PNS itu bebannya gedhe. Seorang saja berbuat salah pasti akan dicap buruk semua PNS se-Indonesia raya. Kalau jadi karyawan swasta sih enjoy aja dia berbuat salah di luar, perusahaan juga tidak ada kaitannya.
Udah kebal di cap buruk mah, pasti juga lupa.. Yg penting gaji lancar 😂
Yg penting gaji lancar dan bisa korupsi bund..
Gak ngaruh cap buruk. Yg penting gaji lantjar
@@BangJek666 kalau korupsi gak semua sih mas, mungkin uang tempel masih banyak ya. Yang jelas etos kerjanya gak masok
@@tesakun3133 belum tau yang namanya mutasi ni kayanya wkwk, di mutasi ke pelosok beda pulau nanges ente wkwk
Disaan terjadi pandemi saat ini ataupun nanti, PNS lah salah satu pekerjaan yang paling aman dari segi pendapatan dan survival life nya..
Setingi apapun jabatanmu kamu adalah pegawe sekecil apapun usahamu kamu adalah boss..
(bob sadino)
Saya baru 6 bulan jadi cpns, ditempatkan di sebuah desa, bener banget sampe sekarang Culture Shock masih terasa,
Tapi apapun itu tetap semangat bekerja, syukuri dengan hasil yang ada,
Semangat buat Batch 2021
Boleh share bang, culture shock yg dirasakan itu seperti apa? 🙏🏻
@@neffendi09 seperti budaya, makanan, akses jalan, suasananya beda seperti kita yang di kota
@@ibasilalapnonton lebih hidup sederhana,, bagus wilayah desa mu untuk makan bisa di dapatkan
@@torisusono4837 bener sekali, pastinnya lebih mandiri lagi
Hihi sama bang, aku udh 2 tahun di desa 😆
Lulus dari HI Unpar, target utama gw jadi PNS kemenlu biar bisa jadi diplomat. Tapi gak lolos, sekarang jadi berkarir serius di media. Sampai skrg gw masih penasaran sih pengen kerja jadi PNS sejujurnya. Tapi di Kemenlu yaa. Gak mau di kementerian lain 😝
Yuk coba Kak
Yuk bisa yuk
Kk gue lulus sekdilu jadi diplomat di Kemenlu tahun 2009an. Akhirnya keluar dari PNS dan sekarang jadi wirausaha. Beban kerjanya berat katanya, apalagi untuk perempuan.
Kakak senior gw nih di metro tv (amanda valanj),orngnya pinter llusan s2 luar negeri,pngen kerja di kemenlu?emang di metro tv gaji kurang kak?dulu aku digrafis metro tv 4taun,gaji 4.5jt kerjanya keras aplg klo udh breaking news,pindah ke kemenhub gaji umr++ narik 15jt/bln,klo lg hektik ya kerja sepadan ky dimedia,klo lg santey bisa sebulan gabut,apalagi 2thn blkngn ini krn pandemi,tp pendapatan alhamdulillah masih segitu,malah skrng ngerjain sampingan dluar kantor,klo bwt kerja aku lbih memilih pns ketimbang swasta,toh kerja kita mencari uang bkn cari muka,pns gabut tergantung pimpinannya,ex karyawan media siap dipekerjakan keras,hehe,nahh klo udh punya usaha baru aku lbih memilih usaha,besar kecil ditanggung sendiri,jawabannya dari pns atw swasta?kerja dlu diswasta bru cobain pns,kalian pasti lebih benci cara kerja pns dan gatel pngin ngobrak2 sistem kerjanya birokrasi,tapi nikmatnya pns jauh lbih nikmat dibanding swasta,piss
@binyamin tanyakan dan laporkan pada ombusman
Entah kenapa di kepalaku ketika dengar pekerjaan yang berkaitan dengan pemerintahan itu selalu yang muncul "birokrasi ribet".
Dulu ada pemimpin yang suka memangkas alur birokrasi tapi pada akhirnya beliau ikut "terpangkas" juga. Sedih
Qqqqfniftvgictfimom
@@dedehsadiah6669 BoT
Disitulah anda bergabung menjadi pns..dan merubah itu..
Emang, ribet bgt
@@BudiWijayaGuru andai semudah itu bang, yang ada mereka ikut arus.
tidak semua orang punya Gaji, tapi semua orang punya Rezeki, Rezeki itu Allah yang ngasih
Ini channel pas banget menjawab keresahan para anak muda
Mau swasta, pns, atau bikin usaha sendiri, bebassss
Yg gak boleh itu nganggur, yg gak boleh juga itu lupa daratan kalo udah sukses
Sebagai pengangguran yang Lamarannya ga pernah ditanggapi oleh swasta gua setuju bro. Saking desperate nya gua, pas lulus syarat administrasi kemarin gua senang banget memberi harapan baru buat gua yg seorang pengangguran untuk bisa berkarya dan mendapat nafkah halal😭😭
@@rere439 semoga Allah beri kemudahan
@@rere439 semangat terus kak. Semoga rezekinya lancar terus yaa
Saya percaya gak ada orang yang mau menganggur kecuali terpaksa. Jadi jangan mengejudge mereka. Bahkan perjuangan mereka hingga nyawa taruhannya, misal hampir jadi korban kecelakaan waktu berangkat ke kota tempat dilakukannya proses rekrutmen.. kita mungkin belum tau.
@@rere439 kemenhukam ya bro?
Video kaya gini harus lebih banyak yg tonton!
Alhamdulilah saya lulus cpns tahun ini. Saya lulus cpns untuk posisi dosen disalah satu PTN di Jogjakarta. Alasan utama menjadi PNS untuk saya bukan masalah gaji, tunjangan ataupun pensiun. Tetapi lebih ke jenjang karir yang jelas, kesempatan mendapat beasiswa dll. Bagi temen2 yang pernah jadi DLB, you know lah, CPNS tetep paling ideal untuk yang mau berkarir sebagai dosen. Jadi kesimpulanya motiv jadi pns beda2, ga melulu soal gaji, pensiun atau status sosial.
Klo di jogja aman, untung mas tidak memilih satker di daerah yg which is cuman dapat gaji pokok 2.6jt, congratz udh di jogja
@@herman-df4jy tukin dosen bukanya Tukin grade 10 ya
@@endranugraha2697 klo di satker apalagi kabupaten, gak ad tukin ya
Dosen kemendikbud ga ada tukin
Beberapa PNS yang mengabdikan diri untuk kita dan kadang tidak terdeteksi. Penjaga mercusuar, penjaga kamar mayat, guru dan nakes di daerah terpencil, penjaga LP dll....kepada mereka kita berikan respect...
setuju bro
Jd PNS tuh, disuruh ortu. Gajinya lumayan, hari tua terjamin, dan kebanggan buat diri sendiri & lingkungan.
PNS
Gaji lancar terus dapat tanda jasa
Mantap dah.... tapi kalau ketemu atasan yang gak suka ya bisa2 mentok karir
Alhamdulilah, yang penting pada sehat semua
Pns gaji ga seberapa tapi kesehatan mental lebih terjaga. Walaupun bukan yg paling bahagia, tapi setidaknya lebih bahagia secara mental dan tekanan kerja.
Ya saya yg keka di swasta lebih dari 10 tahun setuju hahahaha
Temen yg di instansi jam 3 udah bisa pulang, gue sampe jam 8/9 malam kadang masih ngerjain kerjaan di kantor bahkan sampe gue bawa pulang karna waktu ga cukup
Ah masa sih? Ingat semakin tinggi pohon maka anginnya juga akan semakin kencang. Justru klo kamu ada di posisi tinggi itu punya resiko tinggi dengan kesehatan mental. Coba pelajarin psikologi dulu jangan asal menilai
@@nadyabuatsim3652 ingat juga. Ga semua akan berada di posisi yang tinggi. Rata2 PNS sampai akhir pensiun akan ada ttp diposisi bawah dan agak bawah. Gak kayak swasta yang banyak mengincar posisi tinggi untuk peningkatan gengsi dan penghasilan, PNS justru banyak yang suka duduk di posisi aman dan nyaman. Hanya memang segelintir orang gila jabatan mau ke posisi tinggi.
Mau PNS ataupun swasta, bekerjalah selalu dengan jujur dan diniatkan ibadah. Agar semuanya menjadi berkah.
Salam dari Medan. Sekalian mampir ya kawan2. 😊😊😊🇮🇩🇮🇩🇮🇩👨🏻🎓👨🏻🎓👨🏻🎓
Mau swasta atau PNS yang penting rendah hati ke siapapun, jangan karna berseragam punya jabatan lalu lupa jati diri menjadi manusia yang baik
Hidup itu pilihan. Mau pns, swasta atau usaha sendiri yg penting halal, kebutuhan dan kewajiban terpenuhi, dan hati happy.. Dan mungkin bagi yg suka otomotif. Apapun kerjaannya. Yg penting pakai turbo 😁😀
Mending jadi yutuber
Gaji jutaan, puluhan, dan ratusan kalo dah terkenal
Ribet amat jadi pegawai pemerintah gaji cuma jutaan
@@KhangkawDeiki ya itu, pilihan masing2
@@KhangkawDeiki lu ga akan tau susahnya jdi youtuber sebelum jadi youtuber
@@penceritahorror9745 waduh gak akan tau? Nih gw youtuber bro, anda gak tau cerita hidup saya, jgn sok tau hihihi
@@KhangkawDeiki komennya bocil bgt wkwkwkwk
FYI tentang Take Home Pay. Di PNS ada yg namanya Gaji Pokok (GaPok) dan Tunjangan Pokok (TuPok) serta Tunjangan Kinerja (TuKin). Kalo GaPok dan TuPok itu se Indonesia sama, di banyak tempat nilainya dibawah UMR. Kalo TuKin tergantung keuangan Instansi dan Pemda. Kalo daerahnya kaya TuKin nya besar DKI contohnya, tapi kalo daerahnya miskin TuKinnya kecil, bahkan ada beberapa daerah yang stafnya tidak mendapatkan Tukin. Bahkan ada dibeberapa daerah dimana PNS yang masa pengabdiannya sudah 20 Tahun THPnya masih dibawah 5 juta. Jadi kesenjangan penghasilan PNS antar daerah itu sangat tinggi padahal job desk nya hampir atau bahkan sama.
Jangan lupa biaya hidup di jakarta juga tinggi gan. Perkapita dki aja 270 jt setahun atau 1 tahun gaji plus tunjangan full pns dki. Banyak dari mereka nyari rumah di kawasan hinterland macam depok, tanggerang, bekasi nyari biaya yang lebih murah
Kesenjangan gaji beda, tapi biaya hidup juga beda, menurut saya adil sih
@@ggs8648 sory mas kayanya saya kurang setuju kalau biaya hidup di JKT tinggi , menurut saya kalau masih sama satu Jawa selisih harga bahan pokok hanya sedikit gak sampai 50 % , apa lagi harga BBM dll selama masih satu pulau Jawa ya sama harganya... Mungkin gaya hidup yang berbeda okelah , tapi kalau membandingkan biaya hidup selama masih sama di Jawa ya selisihnya tipis bahkan sama
@@firmansaputro6865 kalau bbm punya standar harga yang sama hampir di seluruh indonesia. Untuk harga makanan warung mungkin 1,5-2 kali didaerahku. Itu masih terjangkau bagiku yang terbiasa hidup sederhana. Tapi you know di jakarta banyak godaanya. Banyak resto mewah yang harga 1 porsi makanan minim 200k. Mall. Dll. Untuk saya yang terbiasa hidup sederhana mungkin terlalu cuek untuk hal begituan. Bisalah diminimalisir hal seperti itu. Coba untuk kedepanya. Misal harus punya anak yang kuliah, punya cicilan rumah berat om. CMIIW. Kalau bisa saya usahakan hindari cicil2 rumah.
Yg bahagia, ketika tukin loh kementrian dan penempatan di homebase dan biaya hidup rendah 😂😂😂
Jadi PNS bagi perawat itu lebih baik daripada yang bekerja di sektor swasta. Tidak hanya gaji, tetapi pengembangan karir bagi perawat yang PNS lebih banyak peluangnya dibandingkan di swasta.
Takdir dan pilihan yang akhirnya menentukan dimana dia harus berkiprah.
Saat ini sistem masuk PNS sudah murni 100%. Tidak ada sogok ataupun orang dalem.
Setuju mba 👏👏
Perawat dharmais, claim besar 🤑🤑🤑
@@wamsactivity pak jenderal dapat aja nih komenan, hahaha
Awesome substance. Berimbang. Salam dr saya yg PNS n akuntan n musik msh jalan, dan ortu ayem .. Itu yg terpenting, ortu ayem. Dan kita bs bantu banyak tmn n komunitas, krn tau "jalan" di ranah kebijakan publik.
Gaji dan tunjangan udah jelas gaperlu diragukan lagi, jenjang karir jg bagus
Bagi gue yang gak into jurusan kuliah dulu (baca: salah jurusan), gue nyaman dan happy sih jadi PNS. Karena waktu luang banyak, lo bisa nerusin hobi ataupun ngejalanin side job. Beban pikiran juga gak banyak, asal lo ikut sistem. Other side, temen-temen sekitar gue yang di awal pada pamer id card-nya karena kerja di startup atau swasta bergengsi, hampir tiap hari ngeluh mulu sama kerjaannya.
Intinya, kalau lo tau lo mau ngejar karir ke mana dan terus memperdalam bidang lo, ya kejar terus. Tapi kalau lo kondisinya mirip gue, gak perlu ngejar gengsi harus di startup/swasta sih. Satu lagi, kalau lo punya kondisi yang mirip gue dan mau daftar PNS, saran gue ambil Pemprov DKI atau Kemenkeu aja. :))
Makasih kak atas sharingnyaa, tapi klo boleh tau, kenapa kakak nyaranin kemenkeu sama dki ya? Semoga bisa terjawab 😁
Jadi penasaran, kalo berkenan menjawab “kenapa nyaranin dua instansi itu?”
Jawabannya simple, thp paling besar di dua instansi itu
Kalau lo gk kasih full effort utk kerja jadi pns ngpain daftar...makan gaji buta namanya...indo gk maju2 gara2 pns mentalnya duit doang tapi kgk mw kerja
Merasa salah jurusan bukan alasan untuk hanya menjadikan PNS sebagai solusi biar bisa memiliki waktu luang. In fact saya kadang2 masih bawa pulang kerjaan. Jujur pernah merasa salah jurusan tapi setelah kerja di swasta yang notabenenya adalah hobi ku banget, kerja dimedia, ternyata tidak seperti yang kubayangkan pula malah saya keluar karena mau cari penhalaman kerja sesuai jurusanku, walaupun swasta gak terima karrna selalu jatuh di wawancara, daftar jadi PNS walaupun penuh perjuangan juga bisa terlewati semuanya bahkan wawancara bisa dapat nilai tinggi (tak ada orang dalam, tak ada curang2an). Kadang2 swasta juga sering cuma lihat2 penampilan, identitas, bahkan orang dalam juga yang selama ini sering dilontarkan ke CPNS, ini penhalaman saya sih wkwkwk
Keluarga besar gw semua pns, sampe skrg pun gw masih d desak suruh masuk pns ma bokap. Jujur aja, gw ga bs hidup dengan gaji yg pas2an karna harus menghidupi anak dan cicilan yg melejit.. tapi walau skrg pilihan gw bener ga ikutin bokap, hidup gw seperti d kejar2 bayang orgtua aja.. semoga jalan yg gw pilih bener ya...
Suka banget konten kyk gini, terima kasih tim narasi 😆
suka sama Chanel2 Yutub kek gini. bisa memberikan Edukasi kepada Masyarakat
Mau swasta atau pns yg memberi rezeki tetap Allah Swt
Dengan sistem kerja PNS sekarang, terutama instansi vertikal, pekerjaan dinilai menurut kompetensi. Kenaikan jenjang karir disesuaikan kemampuan pegawai untuk maju (ga otomatis 4 taun naik golongan). Dengan pensiynnya para pimpinan "gaya old school" kurun waktu 5 tahun terakhir, budaya kerja PNS sudah semakin berubah. Sudah lebih maju lah
Bahkan didunia trading saham juga udah lumayan untuk nyari pendapatan karena peluang keuntungan per hari nya antara ARA 25% ARB -7% 😁
apakabar Unilever yang HOLD dari 8000 mas ? wkwkwkw
Kalo saham IPO sih yes bila trading😂
Buset ada yang nyantol nih trader saham wkwkwk... sekarang udah banyak sih kalau mau dapet uang lewat online heheheh
❤️❤️ Wkwk ngapain nyasar dimari pak,. Para Trader kebanyakan sudah punya mainset pengangum kebebasan,. Sehingga harusnya keinginan untuk jadi karyawan Swasta/PNS jelas bukan tujuannya., 😁😁
2 tahun menjalani profesi sebagai fotografer dan videografer, 2019 iseng-iseng ikutan tes CPNS karena kebetulan abis lulus kuliah, jadi niatnya biar ijazah ada fungsinya aja dan ternyata lolos, sampai saat ini udah 5 bulan menjalani berstatus CPNS, mungkin memang begini jalan yang dikasih tuhan, dan berniat di dalam hati untuk menjadi seorang PNS yang benar-benar bermanfaat bagi orang banyak kedepannya dengan harapan dapat menghapus stigma negatif yang ada
kok cerita kita sama hahahaha
Bersyukur bersyukur bersyukur
Dmna pun kita kerja
Usaha usaha usaha
Doa doa doa
Gw 5 tahun swasta dan beberap tahun menjalanin PNS
Yang penting Asap Dirumah Ngebul
Dan Berguna Buat orang banyak
Alhamdulillah ditakdirkan bekerja jadi PNS tanpa orang Daleman 😀
Untuk mas yg keluar dari pemprov DKI, nah ini yang yang paling keren keluar dari zona nyaman, gaji 19 Juta is big no no 👍
Gaji dia blm smpe 19jt kaleee LOL
Semoga kita semua dimudahkan dalam mencari rezeki
Aamiin
Salam dari BIMA NTB.
Saya ASN angkatan 2019, dan saat ini masih mengabdi di instansi daerah.
Sebagian orang menganggap bahwa PNS itu gajinya lebih tinggi dari swasta, jam kerja di swasta juga bebas, tapi menurut saya menjadi ASN itu bukan hanya tentang GAJI dan IKLIM KERJA, tapi ini semua tentang PENGABDIAN KEPADA BANGSA & NEGARA, dan yang kedua adalah ASN mengajarkan saya tentang INTEGRITAS, AKUNTABILITAS, dan KUALITAS.
Salam sukses untuk INDONESIA MAJU🇮🇩
Jangan bicara pengabdian bang,jaman skrang yg pengabdian itu ya cuma di kraton" (abdi dalem) yg memang ngabdi ga mengharap gaji
@@Cipungfans2 semua tergantung cara berfikirmu
Pemimpin juga banyak yang mengatasnamakan pengabdian tulus untuk Nusa dan bangsa . Ujung-ujungnya korupsi, saat pandemi ! Walau nggak semua seperti itu, tapi sisi gelap dari warga negera kita memang lebih besar dibandingkan humanismenya, yang katanya negeri relegi. 😭
@@ericadiewibowo hello, bos nya koruptor bukan pns, mentri noh 😁
Omong kosong
Pns itu mirip tni polri, kerja emg dpt gaji tp jgn lupa pns juga pengabdian pada negara itu besar dan bangga melayani masyarakat indonesia
yg menjamin itu bukan jenis mata pencaharian, tapi kesungguhan kita dlam menjalaninya 👌
Relate banget bang, org tua gw juga gitu. Tapi lama kelamaan gw kasih penjelasan dan beliau paham. Gw memilih swasta karena gw tipe org yg gak mau terlalu banyak diatur 😂😂😂
Sial banget perusahaan yg punya pegawai gak bisa diatur macem lu
@@cuilaneek malahan sebaliknya, dengan izin tuhan gw bisa bantu perusahaan maju. *Note: tidak mau diatur bukan berarti tidak melakukan pekerjaan dengan sungguh" ya.
Selama msih kerja di perusahaan orng ente msi di atur ngab...cuman beda nya mungkin di tmpt ente skrng sesuai passion ente mknya ente enjoy dan merasa diatur
@@hidupberjalan6524 Nice, apalagi kalau kita udah dapet kepercayaan atasan dan tim.
saya lulus kuliah 2013, langsung kerja di swasta 2 th , kmudian wirausaha sampe skrg, 2019 ketrima cpns guru sambil jalanin wirausaha yg udh jalan dr 2016. kesimpulannya, sama aja, di swasta emang kudu cepet beradaptasi, berwirausaha jg harus kreatif tahan banting, masuk jadi pns sbg guru jg ga nyaman begitu aja kata orang-orang, ttp harus pinter pinter aktualisasi diri dan bawa budaya kerja baru, apalagi pandemi ngajar daring, semua dituntut serba digital, cepat , tap tap tap.
mimpi orang dan jalannya berbeda-beda, jadi semua jalan yg kita ambil sudah baik selama halal dan berkah.
Saya mengikuti CPNS tahun ini bertujuan untuk dapat meyakinkan ke ortu calon istri saya kalau saya ada pekerjaan tetap . Masalah besaran gaji nya saya tidak pernah memikirkan itu semua saya serahkan ke Allah . Semoga dengan niat baik ini saya dapat lolos CPNS tahun ini aamiin 🙏
Sekarang usia berapa bro? Barangkali sama
Semoga konten positif selalu dishare di channel ini. Semoga komentar ini dipin
Yg suka video ini like.
Yg cinta Alquran beri dukungan!
Mau kerja apapun yg penting kita happy dan halal. Dah itu aja. Duit dikejar juga gak ada habisnya. Yg penting cukup buat makan dan sekolah anak2. Hidup sederhana. Gak banyak pikiran dan stress.
Mindset orang kita dari dulu emg suka jadi bawahan berbeda di negara maju mereka lebih memilih jadi pengusaha di banding kerja jadi pns, mereka lebih suka berfikir luas keluar dari zona nyaman
hahaaa ada benernya ini sih
Ya harusnya yg dirubah itu sistem/birokrasi di PNS/Instansi nya lah. Jangan bikin kita2 yg Fresh Grad/Di Swasta yg punya idealis tinggi, butuh tantangan, punya kreatifitas, inovatif jadi kehalang sama tembok tinggi budaya PNS. Milenial itu sangat dinamis, sangat kreatif, gak mau di atur sama yg terlalu adiministratif. Jadi jelas, SDM yg udah bagus, jadi mati kutu kalo ada di Pemerintahan. Gak bisa ngembangin diri, gak bisa kasih gagasan, kerja cuman struktural.
Saya pernah magang di salah satu dinas Kabupaten, bene2 kaget sih, ada PNS yg sebulan gak pernah masuk tapi ttep gajian, absen jalan terus nitip satpam wkwk. Itu sih yg bikin saya akhirnya lebih milih swasta. Idealis dan kreatifitas saya tersalurkan, bisa jadi growth mindset. Dan ini juga saya dapet wejangan dari PNS yg udah senior disana, kalo udah lulus kuliah jgn langsung jadi PNS, kamu coba ambil swasta dulu supaya tau budaya disiplinnya kerja di Swasta.
Bener banget, saya 7 tahun di swasta benar2 menyukai pekerjaan saya, belajar disiplin, pulang juga kadang bisa jam 7-9 malem karena emang seru aja kerjaannya. Beda bgt pas di Dinas Pemerintahan, abis dzuhur maksimal jam 2 orang2 udah pada sepi pulang.
Ini tugas nya Pemerintahan terutama di BKN untuk membuat aturan yg lebih flexibel. Contoh nyata itu ada di Kemendikbud instansi di bawah Mas Menteri Nadiem Makariem, yg akhirnya bisa rekrut talenta terbaik dari Ex Unicorn dan membentuk divisi baru WarTek (Warung Teknologi) atau Gov Tech Edu. Mereka benar2 tim ad-hoc yg isinya profesional tapi bekerja di Pemerintahan dengan impact product yg luar biasa. Semoga semakin banyak divisi2 seperti ini, ada juga JAKI di Pemprov DKI atau JDS (Jabar Digital Service) dari Pemprov Jawa Barat. Semoga di dengar para pimpinan Indonesia!
inti utamanya selalu gaji yang besar dan dapat enjoy jika hari tua sampai.
walau pun alasan lainnya banyak (sistem kerja, lingkungan kerja,dll) tapi dapat dikorbankan dengan gaji besar.
dengan statistis video diatas yang menyatakan pendaftar generasi gen z ke cpns menurun pada tahun ini, ini menandakan bahwa sektor swasta pada berkembang pesat di indonesia baik yang lokal maupun dari luar (asing).
atau pola pikir "old School" yang mencari kestabilan berkurang, sedangkan yang menyukai tantangan (kemungkinan entrepreneur) bertambah.
Kenyamanan dan Gaji adalah dua hal yg menjadi point . Tinggal kembali ke masing2 aja kalau saya yg penting halal , dan kdpnnya punya usaha pribadi .
Tekun, nerima berkembangan dengan baik, telaten, dan sabar. 👍
Gw dulu kerja swasta selama 8 tahunan, dan udh 3 tahun ini jalan sebagai PNS secara itung2an pendapatan memang turun drastis dan memang perlu mengalami penyesuaian lingkungan kerja yg jauh beda. Tp seiring jalannya waktu bisa ngembangin side job ya lumayan (dulu diswasta gx bisa side job) dan akibat "PNS" itu jasa gw banyak dipercaya org. Orang tua gw dulu pesen begini "Swasta gx bisa nyambi PNS tp kalo PNS itu bisa nymabi swasta" apa pun pekerjaan mu, lakukan yang terbaik dan enjoy.
Swast kan bisa ngambil side job juga
@@iwannabeadored617 sesuai dengan quote gw bro, swasta gx bsia nyambi pns
Tetap bersyukur adalah koentji, komparasi terlalu sering ga baik juga kak
Semoga lulus CPNS tahun ini, mohon doanya 🙏
Aamiin mas, semoga mas dan sy lolos pns tahun ini
Pns atau swastaYg penting bisa membawa mu ketempat yg lebih baik rezeki tuhan yg atur..
apaun pekerjaannya semoga bisa amanah, yang bukan hanya sekedar mengamankan status finansial, tapi sungguh-sungguh menjalaninya..
gaji dan tunjangan itu bukan segalanya
mau lu kerja apapun dan dimanapun ,financial planning pyramid adalah koentji!
gw marketing 5 tahun di jakarta, 3 tahun yg lalu ketrima PNS di Pemprov Jateng. dari sisi pendapatan turun drastis, tp dari sisi work life balance lebih nyaman sekarang. semua ada positif negatif nya yah, apapun yg penting disyukuri. salam sehat semua.
Waktu jadi marketing thp nya berapa om?
soal gaji emang sih.. sekarang hidup juga butuh uang, tapi dilain sisi sebetulnya yg lebih penting ada di kehidupan sosial seperti yg terjalin didalam lingkungan budaya kerja yg sehat.. jadi ketika kita bisa menjalin relasi yg lebih luas dan baik, menurut saya itu lebih worth it sih..
yokk bisa yokk yg pntng utk indonesia maju
Doaiin yah guys semoga gw nanti bisa lolos jadi CPNS KEMENPAREKRAF 🙏
Aamiin, smangat2....
@@iqlimawardani4834 Makasih
"Culture Shock, either lo menyesuaikan diri, atau cabut." Lagi ngerasain ini banget yaampunn, sekarang masih jadi CPNS di Kementerian tapi lagi mempertimbangkan untuk keluar
Bisa kak kalo keluar? Mudah ga prosesnya?
Tunggu aja 4 th pasti jd betah 😂
@@steffimega tergantung. Ada yg nahan ijazah soalnya. Kalau temen kemarin cabs proses 1 tahun. Lumayan cepet sih. Doi cabs krn ikut suaminya ke Belanda
Keluar aja mba, negara jg g rugi kok
@@wartonokadri149 negara rugi lah mas kehilangan saya haha