Air Terjun Lembah Harau

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 1 ต.ค. 2024
  • Air terjun Lembah Harau merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 150 meter. Air terjun ini sangat populer di kalangan wisatawan dan menjadi spot wisata yang wajib dikunjungi saat berlibur di Sumatera Barat. Air Terjun Lembah Harau terletak di kota Payakumbuh, Sumatera Barat, sekitar 138 km dari kota Padang dan 7 km dari kota Bukittinggi.
    Hal yang menarik, di kawasan wisata air terjun tertinggi di Indonesia ini, pengunjung tidak hanya bisa melihat air terjunnya tapi juga bisa mendaki gunungnya. Bagi Anda yang masih pemula, disarankan untuk menyewa pemandu lokal agar keselamatan Anda lebih terjaga. Air terjun ini memiliki 7 tingkat, setiap tingkat memiliki keindahan tersendiri.
    Saat ini belum banyak wisatawan yang menjelajahi air terjun ini sampai dengan tingkat ke-7. Selain itu, bisa dikatakan bahwa wisata ini sangat menarik.
    Jika ingin explore air terjun ini, setidaknya membutuhkan waktu hingga 2 hari 1 malam untuk mengeksplorasi keindahan alamnya. Air terjun ini berada di kawasan lembah Harau dan yang terpenting Anda harus datang di musim hujan agar air terjun semakin deras dan semakin menawan dipandang. Namun, saat musim kemarau, beberapa air terjun mengalami kekeringan.
    Lembah Harau ini diapit oleh dinding curam dengan ketinggian 100-200 meter, dengan pemandangan alam yang luar biasa eksotis.
    Di sekitar lembah ini terdapat beberapa bukti, seperti Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak, dan Bukit Tarantang.
    Jika pengunjung berasal dari Kota Bukittinggi, hanya perlu waktu sekitar 1,5 jam saja dengan menggunakan transportasi darat.
    Dari Kota Bukittinggi, pengunjung harus mengambil arah ke Kota Payakumbuh. Setelah itu, pengunjung sudah akan berada di Jalan Lembah Harau. Kompleks wisata Lembah Harau ini tergolong mudah ditemukan.
    Asal-usul Lembah Harau :
    Kata Harau dalam nama Lembah Harau diyakini berasal dari kata “parau”, yang artinya suara serak. Konon, penduduk lokal yang tinggal di Bukit Jambu sering menghadapi banjir dan longsor yang menimbulkan kegaduhan dan kepanikan.
    Setiap banjir dan longsor terjadi, penduduk akan berteriak histeris sehingga menimbulkan suara parau. Karena penduduknya banyak yang bersuara parau, maka daerah itu kemudian dikenal dengan “orau”.
    Pada perkembangan berikutnya, daerah itu berubah nama menjadi “arau”, dan sekarang lebih dikenal dengan “Harau”.
    Secara geologi Lembah Harau ini dulunya diyakini sebagai sebuah lautan. Hal itu didukung banyaknya endapan yang ditemukan dan yang secara teoritis menguatkan dugaan bahwa daerah ini merupakan lautan.
    Selain itu, batuan yang ada di perbukitan Lembah Harau juga merupakan batuan breksi dan konglomerat. Kedua batuan ini merupakan jenis bebatuan yang umumnya terdapat di dasar lautan.
    #destinasiwisata #airterjunlembahharau #lembahharau #payakumbuh #airterjuntertinggidiindonesia

ความคิดเห็น • 1

  • @bangpon_
    @bangpon_ 2 ปีที่แล้ว

    sejuk Bagus pemandangannya, semangat terus bikin kontennya Sukses & Sehatt selalu 🙏