BURUNG TAKUR UKUT UKUT LIAR DI DESA NGRAPAH BANYUBIRU

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 14 ต.ค. 2024
  • Takur ungkut-ungkut/ Coppersmith barbet adalah salah satu anggota dari suku Capitonidae. Burung ini memiliki nama latin (Psilopogon haemacephalus syn. Megalaima haemacephala). Suku ini ditandai dengan bulu yang berwarna-warni dengan paruh yang besar dan kuat. Paruh kuatnya berfungsi untuk menggali lubang pada pohon. Pohon sarang biasanya pada batang atau cabang vertikal yang sudah mati/kering. Jenis pohon yang disukai untuk bersarang yaitu pohon dadap (Erythrina variegata), Belantih (Homalanthus giganteus), Puspa (Schima wallichii) dan Kepuh. Sama seperti burung takur lainnya, mereka memiliki kemampuan menggantung pada posisi vertical pada batang pohon, hal ini dikarenakan mereka memiliki dua jari di depan dan dua jari di belakang.Habitat dan Kebiasaan
    Burung Takur Ungkut-ungkut di alam liar biasanya menghuni tipe hutan sekunder ataupun dan pinggiran hutan. Pada musim buah burung ini biasanya berbaur dengan burung pemakan buah lainnya seperti punai gading, punai pengantin, perling dan jenis burung lainnya. Jenis pakannya cukup beragam mulai dari aneka buah-buahan, bunga-bungaan, biji-bijian dan serangga. Peran ekologisnya sangat penting, indikator kesehatan kawasan hutan serta sebagai penebar biji/buah di pelososk hutan tropis pegunungan. Jenis buah, biji dan bunga yang disukai diantaranya yaitu ara kecil, beri hutan, belantih, dadap dan beringin.
    Menurut MacKinnon, dkk burung ini memiliki suara kicauan hampir mirip dengan suara burung takur atau bultok lainnya, yaitu suara monoton, bergaung “tuk, tuk, tuk…”, yang berselang selama beberapa menit dengan tempo yang tetap sekitar 110 nada permenit. Ekornya akan menjentik ke depan setiap mengeluarkan suara “tuk”. Suara selanjutnya lebih lambat, tidak semantap yang pertama, dilakukan dengan kepala menyentak dan ekor diam.Warna bulu yang dominan hijau tersamar dengan dedaunan disekitarnya.
  • บันเทิง

ความคิดเห็น •