Sudah di coba Pak, integral tentunya dng Limit Jumlah Riemann (pertanyaan di menit 2:43). Btk sigma konstanta s/d i^4 ada rumus jlhnya. Tapi ampun jumpa dng btk Sigma i^5. Dalam hal ini btk [1+(i/n)]^5. Dibongkar di buku tdk ada. Di Google lupa nanya. Maka kalau diurut pembagian koef2nya dari btk sigma konstan (derajat 0) s/d derajat 4, diperoleh 1:1, 1:2, 2:6, 1:4, dan 6:30. Maka di duga pembagian koef.2 suku pertama pd pembilang penyebut pada rms jlh i^5 adalah 1:6. Selanjutnya dng memperhatikan koef2. penguraian binom Newton utk btk (a+b)^5, diperoleh 1x1+ 5 x (1/2) + 10 x (1/3) +10 x (1/4) + 5 x (1/5) + 1 x (1/6) = 21/2. Trims Pak atas pencerahan metode pemecahan soal yg ditampilkan pd video ini. Bravo matematika!
1:44 apa keuntungan saya menjelaskan cara tersebut menggunakan jumlah riemann, padahal saya sendiri sudah mengetahui hal yg lebih menguntungkan bagi saya, yaitu menggunakan cara SMA yg lebih praktis #justask hehe maaf pak kesannya kurang ajar, soalnya saya gatau mau ngutarain perasaan saya pake kata kata yg seperti apa
Kalau tahu cara jumlah Riemann anda tahu cara menaksir integral ketika gak bisa dihitung secara eksak. Coba anda hitung luas daerah di bawah kurva y=e^(x^2) dari x=0 sampai x=1 pakai tangan. Keuntungan lain anda bisa mengetahui konsep integral itu bisa muncul dalam situasi seperti apa. Dg pemahaman bahwa dia jumlah Riemann anda bisa menghitung panjang kurva, luas permukaan, besar usaha, momen dll.
Betul, mulainya dari x_0. Tapi yang kita jumlahkan adalah atas banyaknya persegi panjang /subselang. Setiap subselang kita selalu menggunakan titik sampel yang paling kanan. Jadi titik sampelnya mulai x_1 sampai dengan x_n jadi i nya dari 1 sampai n.
@@Bermatematika maksud saya pada jumlahan deret geometri, jika bapak coba masukan saat i=1, maka seharusnya suku awalnya t^6, padahal bapak suku awalnya 1.
@@rifanamrozi3840 bro. Buat video nggak segampang ngedit video. Gue kesel kalo ngadapin netizen kayak elu.😂 Mbenahinnya nggak bisa cut dan paste, karena salahnya dari awal.😁
Sudah di coba Pak, integral tentunya dng Limit Jumlah Riemann (pertanyaan di menit 2:43). Btk sigma konstanta s/d i^4 ada rumus jlhnya. Tapi ampun jumpa dng btk Sigma i^5. Dalam hal ini btk [1+(i/n)]^5. Dibongkar di buku tdk ada. Di Google lupa nanya. Maka kalau diurut pembagian koef2nya dari btk sigma konstan (derajat 0) s/d derajat 4, diperoleh 1:1, 1:2, 2:6, 1:4, dan 6:30. Maka di duga pembagian koef.2 suku pertama pd pembilang penyebut pada rms jlh i^5 adalah 1:6. Selanjutnya dng memperhatikan koef2. penguraian binom Newton utk btk (a+b)^5, diperoleh 1x1+ 5 x (1/2) + 10 x (1/3) +10 x (1/4) + 5 x (1/5) + 1 x (1/6) = 21/2. Trims Pak atas pencerahan metode pemecahan soal yg ditampilkan pd video ini. Bravo matematika!
Video diatas sangat bermanfaat buat saya. Saran saya pak mohon diperhatikan lagi pencahayaannya karena dapat menyebabkan tulisan jadi tidak tampak
Penonton setia hadir
Pantulan cahaya pada whiteboard bikin tulisan beliau krg jelas terbaca.
Pakai blackboard mungkin lebih jelas Pak, atau sudut pengambilan gambarnya agak digeser supaya tidak ada pantulan cahaya
Makasih. Pakai whiteboard memang tricky lightingnya.
Jadi keingat waktu penganreal disuruh bikin untuk x^n :D
Yoo q n a
Maaf gak kelihatan pak tulisannya🙏
Mohon dimaafkan. Mungkin lihatnya harus di komputer.
Ok pak saya coba terimakasih senang lihat YT jenengan jd ingat masa2 kuliah
1:44 apa keuntungan saya menjelaskan cara tersebut menggunakan jumlah riemann, padahal saya sendiri sudah mengetahui hal yg lebih menguntungkan bagi saya, yaitu menggunakan cara SMA yg lebih praktis
#justask
hehe maaf pak kesannya kurang ajar, soalnya saya gatau mau ngutarain perasaan saya pake kata kata yg seperti apa
Kalau tahu cara jumlah Riemann anda tahu cara menaksir integral ketika gak bisa dihitung secara eksak. Coba anda hitung luas daerah di bawah kurva y=e^(x^2) dari x=0 sampai x=1 pakai tangan. Keuntungan lain anda bisa mengetahui konsep integral itu bisa muncul dalam situasi seperti apa. Dg pemahaman bahwa dia jumlah Riemann anda bisa menghitung panjang kurva, luas permukaan, besar usaha, momen dll.
@@Bermatematika baikk pak terimakasih
Mantap pak👍
Pak maaf..kalau bisa pakai spidol yang TEBAL dan besar jaadiii keliatan tulisannya....salam matematika
th-cam.com/video/6bB3WEfj9fA/w-d-xo.html itu kalau a nya 1 berarti bukannya i nya start dari 0 pak?
Betul, mulainya dari x_0. Tapi yang kita jumlahkan adalah atas banyaknya persegi panjang /subselang. Setiap subselang kita selalu menggunakan titik sampel yang paling kanan. Jadi titik sampelnya mulai x_1 sampai dengan x_n jadi i nya dari 1 sampai n.
@@Bermatematika maksud saya pada jumlahan deret geometri, jika bapak coba masukan saat i=1, maka seharusnya suku awalnya t^6, padahal bapak suku awalnya 1.
Ya, anda benar, terima kasih.
@@rifanamrozi3840 bro. Buat video nggak segampang ngedit video. Gue kesel kalo ngadapin netizen kayak elu.😂 Mbenahinnya nggak bisa cut dan paste, karena salahnya dari awal.😁
@@Bermatematika ya sudah pak, enaknya rekam ulang.😂