'Ya-Allah...limpahkanlah kami dengan sifat sabar...teguhkanlah tapak pendirian kami serta menangkanlah kami terhadap 'orang-orang kafir' dan matikanlah mereka dengan kemarahan mereka sendiri.' Amin. Salam.
Diriwayatkan oleh Abu Huraira: Sahabatku (Nabi (ﷺ)) menasihatiku untuk melakukan tiga hal: (1) berpuasa tiga hari dalam sebulan; (2) salat dua rakaat salat Duha (salat duha); dan (3) salat witir sebelum tidur. Sahih al-Bukhari 1981.
Assalamualaikum ya Syeikh... Semoga Allah masukan kita semua ke surga Nya dgn Rahmat nya.. aamiin Saya ingin bertanya ya Syeikh Saya memiliki kedua org tua dan qodarullah Allah mencabut nyawa ibu saya dulu. Dan tidak lama ibu saya meninggal, ayah saya menikah lg dengan perempuan yg lain. Yg saya tanyakan apa hukum bagi saya terhadap ayah saya apakah ayah saya ttp seperti org tua saya seperti waktu ibu saya masih hidup dimana saya ttp berbakti kepada ayah saya sampai ayah saya mati walaupun ayah saya tersebut telah menikah lg dgn perumpuan lain? Jazakallahu Khoiron katsiron wa barakallahufikum
Bismillah afwan kak admin mohon disampaikan kepada syaikh, Adik saya sering meninggalkan sholat wajib dengan sengaja, telah ditegur oleh orang tua berkali2, tp selalu membantah dan mengatakan bahwa "tidak usah mencampuri ibadah saya, itu urusan saya dengan tuhan". Kami sbgai keluarga harus bagaimana syaikh agar adik sy ini sadar? Terima kasih sebelumnya, Jazaakumullahu khayran buat tim admin dan syaikh🙏🏻🙏🏻
assalamualaykum afwan syeikh mau tanya dalam mengamalkan ibadah kadang terjadi ikhtilaf,lebih di dahulukan mana pendapatnya sahabat . tabiin dengan pendapatnta imam madzab.jazakallaahukhairn
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu Tidak pernah ada shalat tarawih yang ada dalam bulan Ramadhan adalah I’TIKAF. Qiyamul lail Ramadhan itu adalah shalat witirnya bulan Ramadhan yang merupakan salah satu amalan dalam i’tikaf yang dilakukan pada 10 hari akhir Ramadhan. I’tikaf yang selama 20 hari ketika tahun sebelumnya beliau ﷺ safar sehingga tidak dilakukan, baru di tahun berikutnya i’tikaf yang juga tahun beliau ﷺ meninggal dunia. I’tikaf dilakukan hanya di masjid jami’ (yang dilakukan shalat Jum’at). Qiyamul lail Ramadhan yang paling utama adalah shalat sendiri, karena Rasulullah ﷺ ketika dimakmumi beliau ﷺ memperpendek shalatnya setelah salam beliau ﷺ shalat sendiri di rumah dan memanjangkannya begitu juga Umar bin Khatab رضي الله عنه hanya memerintahkan berjamaah di masjid tetapi beliau tidak ikut berjamaah. Artinya qiyamul lail Ramadhan di masjid berjamaah hukumnya tetap sunnah. Qiyamul lail Ramadhan berjamaah itu sunnahnya DIRINGANKAN, jika ingin memperlama atau memperbanyak raka’atnya, maka lakukanlah setelah berjamaah atau shalatlah sendiri. Jumlah raka'at qiyamul lail Ramadhan yang dilakukan Rasulullah 11 raka'at sedangkan para shahabat shalat witir tidak tentu tapi pastinya ganjil. Jika qiyamul lail Ramadhan berjamaah baik di masjid atau di rumah dan berkeinginan menambah rakaat setelahnya di mana pun, maka ia wajib membersamai imam hingga witir karena ada larangan makmum mendahului imam dalam shalat kecuali alasan syar'i. Jika ia hanya ingin shalat 11 rakaat sedangkan di tempatnya shalatnya 23 rakaat, maka mulailah pada rakaat ke 13 Untuk lebih jelasnya silahkan klik di bawah agungswasana1.blogspot.com/2020/08/itikaf-puja-dan-puji-kepada-maha-agung.html مسند الشافعي ١٧٧٢: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ أَبِي هَارُونَ الْمَغْنَوِيِّ، عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: الْوِتْرُ ثَلَاثَةُ أَنْوَاعٍ، فَمَنْ شَاءَ أَنْ يُوتِرَ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ أَوْتَرَ ثُمَّ إِنِ اسْتَيْقَظَ فَشَاءَ أَنْ يَشْفَعَهَا بِرَكْعَةٍ وَيُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ حَتَّى يُصْبِحَ ثُمَّ يُوتِرَ فَعَلَ، وَإِنْ شَاءَ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ حَتَّى يُصْبِحَ، وَإِنْ شَاءَ أَوْتَرَ آخِرَ اللَّيْلِ Musnad Syafi'i 1772: Ibnu Ulayah mengabarkan kepada kami dari Abu Harun Al Ghanawi, dari Hithan bin Abdullah, ia mengatakan bahwa Ali berkata, "Witir itu ada 3 macam. Barangsiapa yang menghendaki untuk melakukan witir di permulaan malam, ia boleh melakukannya. Kemudian bila ia terbangun, lalu menggenapkannya dengan satu rakaat lagi dan shalat dua rakaat-dua rakaat hingga subuh yang diakhirinya dengan witir; jika ia menghendakinya, boleh melakukannya. Dan jika ia menghendaki, boleh shalat dua rakaat-dua rakaat hingga subuh, lalu witir di akhir malamnya." مسند الشافعي ٣٨٩: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَجِيدِ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، أَخْبَرَنِي عُتْبَةُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَارِثِ، أَنَّ كُرَيْبًا مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ، رَأَى مُعَاوِيَةَ صَلَّى الْعِشَاءَ ثُمَّ أَوْتَرَ بِرَكْعَةٍ وَاحِدَةٍ وَلَمْ يَزِدْ عَلَيْهَا، فَأُخْبِرَ ابْنَ عَبَّاسٍ فَقَالَ: أَصَابَ، أَيْ بُنَيَّ، لَيْسَ أَحَدٌ مِنَّا أَعْلَمَ مِنْ مُعَاوِيَةَ هِيَ وَاحِدَةٌ أَوْ خَمْسٌ أَوْ سَبْعٌ إِلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ الْوِتْرُ مَا شَاءَ Musnad Syafi'i 389: Abdul Majid mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, Utbah bin Muhammad bin Harits mengabarkan kepadaku: Kuraib mantan budak Ibnu Abbas mengabarkan kepadanya bahwa ia melihat Muawiyah shalat Isya, kemudian melakukan shalat Witir dengan satu rakaat tanpa melebihkannya. Lalu aku (Utbah bin Muhammad bin Harits) mengabarkan hal itu kepada Ibnu Abbas, maka ia berkata, “Benar, hai anakku, sesungguhnya tiada seorang pun di antara kita yang lebih mengetahui dari Muawiyah. Shalat Witir itu satu rakaat atau lima rakaat atau tujuh rakaat hingga lebih banyak lagi dari itu; shalat Witir dilakukan sesukanya.” Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu
yaa akhi mohon ditanyakan. setelah salat subuh ataupun isya. apakah lebih afdhol mengerjakan dzikir salat dahulu atau langsung saja dzikir pagi petang. sukron. karena sepertinya isi dzikir solat sudah tercakup di dzikir pagi/ petang
Assalamualaikum, saya ingin tanya, apakah wanita diharuskan solat tarawih berjamaah di masjid? Dan kalau di rumah apakah harus dilakukan secara berjamaah bersama anggota keluarga lain atau boleh dilakukan di kamar sendiri? Krn sepemahaman saya, semakin tertutup tempat solat bagi wanita, semakin afdhol. Mohon pencerahannya 🙏
Kalau sholat tarawih sendirian di rumah bolehkah? Bibi saya sudah tua dan tidak bisa berdiri dan berjalan, saya sarankan untuk sholat tarawih di rumah, apakah saran saya ini benar?
Assalamu'alaikum ana bantu Jawab semoga tercukupkan . Seperti yg di sampaikan dan hadist yg sampai kan syekh. Sholat tarawih boleh di kerjakan berjamaah di rumah bila di butuhkan karna Ia bersifat Sunnah akan tetapi lebih afdol LG berjamaah di masjid karna banyak keutamaan nya salah satu hadis yg di sampaikan syekh Nabi memotivasi kita agar tidak jauh dr jamaah. Saran Ana kalau bisa cari masjid lain dan kalau tidak bisa maka jika anda lebih merasa nyaman sholat tarawih di rumah dan lebih khusyuk maka lebih afdol di rumah jika tidak ada alternatif lain. Karna sholat harus menghadirkan Iman dan khusyuk ketika melaksanakan nya. Karna juga ada Ancaman dr hadis nabi salah satu, Nabi mencela keburukan mencuri dlm sholat dan di anggap sholat nya tidak sha . Semoga kita Semua mendapatkan hidayah dan petunjuk dr Allah SWT.
Assalamuallaikum Syaikh, saya ingin bertanya yang cukup personal, karena saya tidak tahu lagi harus bertanya kepada siapa (sudah coba bertanya pada keluarga, selalu berakhir hanya dibaca atau berujung pertengkaran). Apakah sebagai anak, saya memiliki hak untuk menolak ibu angkat? Saya sudah piatu dari 2016, tetapi semenjak 2013 ayah saya sudah tidak setia dengan almarhumah ibu saya dan sudah berzina. 9 bulan setelah meninggalnya ibu saya, ayah saya menikahi perempuan itu. Diantara 7 anak, hanya saya saja yang masih menolak memanggil dia ibu. Saya melihat definisi seorang ibu dalam islam adalah ia yang mengandung, melahirkan dan menyusui. Ketika ibu meninggal, mindset saya adalah saya tidak punya ibu dan kelak giliran ayah saya akan tiba, saya tidak mencari pengganti. Bolehkah saya berbakti hanya kepada ibu kandung dan ayah kandung saya? Ayah saya sudah meminta maaf dan sudah berubah, sedangkan perempuan itu tidak. Menurut saya ibu tiri saya juga tidak defisit anak untuk mendoakannya, sudah banyak, kasihan ibu saya. Terimakasih syaikh.
@@hans6304 Amin.. Jika sebetulnya keberadaan saya ini benar mengganggu keharmonisan keluarga karena yang lain menginginkan pengganti, maka saya akan pindah dan tinggal sendiri saja. Tapi saya sendiri juga bingung apa keputusan itu juga akan membuat saya durhaka ke bapak saya. Awalnya saya kira bisa tinggal bersama dengan perbedaan ini. Tetapi persaudaraan justru pecah dan yang terdengar diantara kami hanyalah bisu. Saya hidup untuk keluarga saya, tetapi jika keluarga saya tidak menginginkan saya, saya akan fokus hidup beribadah untuk bertemu Ibu saya lagi.
@@ichieyamato mungkin saudara/saudari bisa memperbanyak shalat istikharah sebelum mengambil suatu keputusan. Mungkin juga baik untuk fokus dalam beribadah dan berkarya dalam jalan Allah dan lebih banyak menghindari pembicaraan yang mungkin dapat berujung pada perdebatan yg tidak sehat dan juga konfrontasi. Tapi ini hanya pendapat saya yang juga sempat mengalami hal serupa namun tidak persis sama. Saya akhirnya fokus kepada ibadah, berkarya dan pada keluarga kecil saya, dengan meminimalkan pertemuan yang dapat mengakibatkan perdebatan. Saya hanya muncul dalam pertemuan yg sifatnya silaturrahim dan meminimalkan percakapan dan pemberian pendapat apabila tidak diminta. Wallahua'lam.
Semoga Allah memberikan Taufik pada kita semua.
'Ya-Allah...limpahkanlah kami dengan sifat sabar...teguhkanlah tapak pendirian kami serta menangkanlah kami terhadap 'orang-orang kafir' dan matikanlah mereka dengan kemarahan mereka sendiri.' Amin. Salam.
Jazakallahu khoir yaa syaikh
الحمد لله حاضر وجزاكم الله خيرا
Barakallahu fiikum
Jazakumullah khairan, Syaikh.
Diriwayatkan oleh Abu Huraira:
Sahabatku (Nabi (ﷺ)) menasihatiku untuk melakukan tiga hal: (1) berpuasa tiga hari dalam sebulan; (2) salat dua rakaat salat Duha (salat duha); dan (3) salat witir sebelum tidur.
Sahih al-Bukhari 1981.
*شُكْرًا كَثِيْرًا*
*جزاك اللهُ خيراً*
Baarakallahu fiik syaikh
Barakallahufiikum
alhamdulillah. Baarakallahu fiikum
Jazakallahu Khoiron
Alhamdulillah
🕋
Assalamualaikum ya Syeikh...
Semoga Allah masukan kita semua ke surga Nya dgn Rahmat nya.. aamiin
Saya ingin bertanya ya Syeikh
Saya memiliki kedua org tua dan qodarullah Allah mencabut nyawa ibu saya dulu. Dan tidak lama ibu saya meninggal, ayah saya menikah lg dengan perempuan yg lain.
Yg saya tanyakan apa hukum bagi saya terhadap ayah saya apakah ayah saya ttp seperti org tua saya seperti waktu ibu saya masih hidup dimana saya ttp berbakti kepada ayah saya sampai ayah saya mati walaupun ayah saya tersebut telah menikah lg dgn perumpuan lain?
Jazakallahu Khoiron katsiron wa barakallahufikum
Bismillah afwan kak admin mohon disampaikan kepada syaikh,
Adik saya sering meninggalkan sholat wajib dengan sengaja, telah ditegur oleh orang tua berkali2, tp selalu membantah dan mengatakan bahwa "tidak usah mencampuri ibadah saya, itu urusan saya dengan tuhan".
Kami sbgai keluarga harus bagaimana syaikh agar adik sy ini sadar? Terima kasih sebelumnya, Jazaakumullahu khayran buat tim admin dan syaikh🙏🏻🙏🏻
assalamualaykum afwan syeikh mau tanya dalam mengamalkan ibadah kadang terjadi ikhtilaf,lebih di dahulukan mana pendapatnya sahabat . tabiin dengan pendapatnta imam madzab.jazakallaahukhairn
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu
Tidak pernah ada shalat tarawih yang ada dalam bulan Ramadhan adalah I’TIKAF. Qiyamul lail Ramadhan itu adalah shalat witirnya bulan Ramadhan yang merupakan salah satu amalan dalam i’tikaf yang dilakukan pada 10 hari akhir Ramadhan. I’tikaf yang selama 20 hari ketika tahun sebelumnya beliau ﷺ safar sehingga tidak dilakukan, baru di tahun berikutnya i’tikaf yang juga tahun beliau ﷺ meninggal dunia. I’tikaf dilakukan hanya di masjid jami’ (yang dilakukan shalat Jum’at). Qiyamul lail Ramadhan yang paling utama adalah shalat sendiri, karena Rasulullah ﷺ ketika dimakmumi beliau ﷺ memperpendek shalatnya setelah salam beliau ﷺ shalat sendiri di rumah dan memanjangkannya begitu juga Umar bin Khatab رضي الله عنه hanya memerintahkan berjamaah di masjid tetapi beliau tidak ikut berjamaah. Artinya qiyamul lail Ramadhan di masjid berjamaah hukumnya tetap sunnah. Qiyamul lail Ramadhan berjamaah itu sunnahnya DIRINGANKAN, jika ingin memperlama atau memperbanyak raka’atnya, maka lakukanlah setelah berjamaah atau shalatlah sendiri. Jumlah raka'at qiyamul lail Ramadhan yang dilakukan Rasulullah 11 raka'at sedangkan para shahabat shalat witir tidak tentu tapi pastinya ganjil. Jika qiyamul lail Ramadhan berjamaah baik di masjid atau di rumah dan berkeinginan menambah rakaat setelahnya di mana pun, maka ia wajib membersamai imam hingga witir karena ada larangan makmum mendahului imam dalam shalat kecuali alasan syar'i. Jika ia hanya ingin shalat 11 rakaat sedangkan di tempatnya shalatnya 23 rakaat, maka mulailah pada rakaat ke 13
Untuk lebih jelasnya silahkan klik di bawah
agungswasana1.blogspot.com/2020/08/itikaf-puja-dan-puji-kepada-maha-agung.html
مسند الشافعي ١٧٧٢: أَخْبَرَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ أَبِي هَارُونَ الْمَغْنَوِيِّ، عَنْ حِطَّانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ:
الْوِتْرُ ثَلَاثَةُ أَنْوَاعٍ، فَمَنْ شَاءَ أَنْ يُوتِرَ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ أَوْتَرَ ثُمَّ إِنِ اسْتَيْقَظَ فَشَاءَ أَنْ يَشْفَعَهَا بِرَكْعَةٍ وَيُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ حَتَّى يُصْبِحَ ثُمَّ يُوتِرَ فَعَلَ، وَإِنْ شَاءَ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ حَتَّى يُصْبِحَ، وَإِنْ شَاءَ أَوْتَرَ آخِرَ اللَّيْلِ
Musnad Syafi'i 1772: Ibnu Ulayah mengabarkan kepada kami dari Abu Harun Al Ghanawi, dari Hithan bin Abdullah, ia mengatakan bahwa Ali berkata,
"Witir itu ada 3 macam. Barangsiapa yang menghendaki untuk melakukan witir di permulaan malam, ia boleh melakukannya. Kemudian bila ia terbangun, lalu menggenapkannya dengan satu rakaat lagi dan shalat dua rakaat-dua rakaat hingga subuh yang diakhirinya dengan witir; jika ia menghendakinya, boleh melakukannya. Dan jika ia menghendaki, boleh shalat dua rakaat-dua rakaat hingga subuh, lalu witir di akhir malamnya."
مسند الشافعي ٣٨٩: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْمَجِيدِ، عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ، أَخْبَرَنِي عُتْبَةُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَارِثِ، أَنَّ كُرَيْبًا مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ،
رَأَى مُعَاوِيَةَ صَلَّى الْعِشَاءَ ثُمَّ أَوْتَرَ بِرَكْعَةٍ وَاحِدَةٍ وَلَمْ يَزِدْ عَلَيْهَا، فَأُخْبِرَ ابْنَ عَبَّاسٍ فَقَالَ: أَصَابَ، أَيْ بُنَيَّ، لَيْسَ أَحَدٌ مِنَّا أَعْلَمَ مِنْ مُعَاوِيَةَ هِيَ وَاحِدَةٌ أَوْ خَمْسٌ أَوْ سَبْعٌ إِلَى أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ الْوِتْرُ مَا شَاءَ
Musnad Syafi'i 389: Abdul Majid mengabarkan kepada kami dari Ibnu Juraij, Utbah bin Muhammad bin Harits mengabarkan kepadaku: Kuraib mantan budak Ibnu Abbas mengabarkan kepadanya bahwa
ia melihat Muawiyah shalat Isya, kemudian melakukan shalat Witir dengan satu rakaat tanpa melebihkannya. Lalu aku (Utbah bin Muhammad bin Harits) mengabarkan hal itu kepada Ibnu Abbas, maka ia berkata, “Benar, hai anakku, sesungguhnya tiada seorang pun di antara kita yang lebih mengetahui dari Muawiyah. Shalat Witir itu satu rakaat atau lima rakaat atau tujuh rakaat hingga lebih banyak lagi dari itu; shalat Witir dilakukan sesukanya.”
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu
kalo perempuan lebih utama dirumah tapi boleh dimasjid
yaa akhi mohon ditanyakan. setelah salat subuh ataupun isya. apakah lebih afdhol mengerjakan dzikir salat dahulu atau langsung saja dzikir pagi petang. sukron. karena sepertinya isi dzikir solat sudah tercakup di dzikir pagi/ petang
Assalamualaikum, saya ingin tanya, apakah wanita diharuskan solat tarawih berjamaah di masjid?
Dan kalau di rumah apakah harus dilakukan secara berjamaah bersama anggota keluarga lain atau boleh dilakukan di kamar sendiri?
Krn sepemahaman saya, semakin tertutup tempat solat bagi wanita, semakin afdhol.
Mohon pencerahannya 🙏
Kalau sholat tarawih sendirian di rumah bolehkah?
Bibi saya sudah tua dan tidak bisa berdiri dan berjalan, saya sarankan untuk sholat tarawih di rumah, apakah saran saya ini benar?
Bolehkah shalat tarawih drumah ?
Karena imam di masjid terlalu cepat ?
Mohon penjelasannya ustad, terima kasih
Assalamu'alaikum ana bantu Jawab semoga tercukupkan . Seperti yg di sampaikan dan hadist yg sampai kan syekh. Sholat tarawih boleh di kerjakan berjamaah di rumah bila di butuhkan karna Ia bersifat Sunnah akan tetapi lebih afdol LG berjamaah di masjid karna banyak keutamaan nya salah satu hadis yg di sampaikan syekh Nabi memotivasi kita agar tidak jauh dr jamaah. Saran Ana kalau bisa cari masjid lain dan kalau tidak bisa maka jika anda lebih merasa nyaman sholat tarawih di rumah dan lebih khusyuk maka lebih afdol di rumah jika tidak ada alternatif lain. Karna sholat harus menghadirkan Iman dan khusyuk ketika melaksanakan nya. Karna juga ada Ancaman dr hadis nabi salah satu, Nabi mencela keburukan mencuri dlm sholat dan di anggap sholat nya tidak sha . Semoga kita Semua mendapatkan hidayah dan petunjuk dr Allah SWT.
Assalamualaikum Syaikh saya mau bertanya, bolehkah saya sholat badiah isya setelah sholat tarawih?, Karna imam di tempat saya sholatnya cepat sekali
Up
Bantu Jawab, Iya boleh selama waktu sholat isya belum habis
Karena batasan waktu sholat ba'diyah adalah sampai habis waktu sholatnya
Wallahu A'lam
Terimakasih kak @tsabal7297
Assalamuallaikum Syaikh, saya ingin bertanya yang cukup personal, karena saya tidak tahu lagi harus bertanya kepada siapa (sudah coba bertanya pada keluarga, selalu berakhir hanya dibaca atau berujung pertengkaran). Apakah sebagai anak, saya memiliki hak untuk menolak ibu angkat? Saya sudah piatu dari 2016, tetapi semenjak 2013 ayah saya sudah tidak setia dengan almarhumah ibu saya dan sudah berzina. 9 bulan setelah meninggalnya ibu saya, ayah saya menikahi perempuan itu. Diantara 7 anak, hanya saya saja yang masih menolak memanggil dia ibu. Saya melihat definisi seorang ibu dalam islam adalah ia yang mengandung, melahirkan dan menyusui. Ketika ibu meninggal, mindset saya adalah saya tidak punya ibu dan kelak giliran ayah saya akan tiba, saya tidak mencari pengganti. Bolehkah saya berbakti hanya kepada ibu kandung dan ayah kandung saya? Ayah saya sudah meminta maaf dan sudah berubah, sedangkan perempuan itu tidak. Menurut saya ibu tiri saya juga tidak defisit anak untuk mendoakannya, sudah banyak, kasihan ibu saya. Terimakasih syaikh.
Subhanallah, semoga Allah memberikan kemudahan dan kelak mendapatkan jawaban yang sesuai dengan ajaran Allah 🙏
@@hans6304 Amin.. Jika sebetulnya keberadaan saya ini benar mengganggu keharmonisan keluarga karena yang lain menginginkan pengganti, maka saya akan pindah dan tinggal sendiri saja. Tapi saya sendiri juga bingung apa keputusan itu juga akan membuat saya durhaka ke bapak saya.
Awalnya saya kira bisa tinggal bersama dengan perbedaan ini. Tetapi persaudaraan justru pecah dan yang terdengar diantara kami hanyalah bisu. Saya hidup untuk keluarga saya, tetapi jika keluarga saya tidak menginginkan saya, saya akan fokus hidup beribadah untuk bertemu Ibu saya lagi.
@@ichieyamato mungkin saudara/saudari bisa memperbanyak shalat istikharah sebelum mengambil suatu keputusan. Mungkin juga baik untuk fokus dalam beribadah dan berkarya dalam jalan Allah dan lebih banyak menghindari pembicaraan yang mungkin dapat berujung pada perdebatan yg tidak sehat dan juga konfrontasi.
Tapi ini hanya pendapat saya yang juga sempat mengalami hal serupa namun tidak persis sama. Saya akhirnya fokus kepada ibadah, berkarya dan pada keluarga kecil saya, dengan meminimalkan pertemuan yang dapat mengakibatkan perdebatan. Saya hanya muncul dalam pertemuan yg sifatnya silaturrahim dan meminimalkan percakapan dan pemberian pendapat apabila tidak diminta. Wallahua'lam.
Ada oknum salaf Indonesia katanya sholat tarawih di masjid bidah😆
Asyik memang kalo dengar guru2 besar salaf dari Arab..
Luar biasa ilmunya.
Itu bukan salafi tp tahdziri itu
Siapa itu..dan apa yg jd dalilnya?
Aku yakin itu bukan ust salaf cuma ngaku2 doang
@@TamTam_Audio golongan golongan RII