Zainal Abidin , berimigrasi ke Aceh , beliau keturunan suku Bugis Sulawesi Selatan "🇮🇩" diangkat sebagai sultan yg ke 23 dikesultanan Aceh. Masa kepemimpinan nya sejak 1727M sampai 1735M beliau bergelar Alaidin Ahmad syah,gelar yg terkenal Sultan Maha rajalela. Sekarang kalau mau berziarah ke makam beliau ada di Aceh. Apakah sosok Maha raja lela yg ada di Aceh dan dimalaysia sekarang adalah sosok yang sama atau berbeda satu sama lainnya, mungkin juga penulis atau penutur sejarah yg berbeda dgn tujuan dan maksud yg kita tidak tahu. Memang sosok beliau terkenal diasia tenggara khususnya Malaysia. 🇮🇩
@@apasajajadi1994 betul bang...pajung tu bermaksud kapal kecil ... kapal tu memang power boleh muat dlm 200 org .. pajung luwu bermaksud kapal kecil dari luwu...makasar... tp org tempat kita bila dtg dari sulawesi di kira bugis...
PAJUNG itu gelar untuk raja di Kedatuan Luwu, raja di kedatuan Luwu Di Gelar DATU dan tidak Semua DATU itu Bergelar PAYUNG tapi tapi DATU yang benar hebat itu yang di kasi gelar PAJUNG (PAYUNG).
Pancung tak bertanya bkan bermaksud hukum tanpa usul periksa , tp boleh menghukum tanpa maklum pd sultan . Makna kata tak perlu tanya sultan terus boleh jatuh hukum sebab sultan percaya dengan akhlak dan ilmu beliau . Sekian
Asal sewaktu sultan melaka hantar putra untuk jadi sultan di Perak, sudah tentulah bersama angkatan yang lengkap. Termasuk juga mufti dan alim ulama. Mufti itulah yang menjadi hakim. Maka apabila hakim menjatuhkan hukuman Qisas, sudah tentu tidak perlu merujuk baginda sultan. Gelaran maharajalela sebenarnya gelaran dan kepercayaan tertinggi dari sultan.
Boleh saya tanya,nama sebenar datuk maharaja lela,asal nya dari mana di bahagia indonesia sekarang?daing selili ini nama panggilan dari negara seberang,di perak datuk maharajalela atau pandak lam itu semua nama gelaran sematanya,bagi mengelak dari di kenali pihak musuh,dia juga salah saorang mufti istana,masjid lama lubuk merebau adalah salah satu kesan peninggalan sejarah beliau,kami memiliki dari saudara saya,barang simpanan lama didalam nya ada nama jalur2 nama raja saidin dari jalur sultan abdullah dan dari raja culan
Jika itu nama yang disebut tuan punya diri, itulah juga yang dipanggil orang. Zaman dulu mana ada internet mahu semak dengan data negara. Apatah lagi jika datang dengan pengikut ramai, orang kampung akur aja.
Orang makassar memakai nama daeng itu untuk smw masyarakat umum, seperti daeng becak dll tapi klo orang luwu , mandar dan bugis memberi gelar daeng biasa.y pembesar bangsawan ataupun orang yg berpengaruh / seorang tokoh masyarakat. Beda hal dengan karaeng mmg mkassar punya, arung bugis punya, opu luwu punya
Maaf saya nak bertanya adakah anda tahu bahwa di sulawesi selatan itu suku kaum hanya ada 4 atau 3 suku kaum ..makassar ,bugis ,toraja dan mandar suku suku kaum ini masing masing ada gelarqn baik dari nama dan sebagainay .contohnya suku makassar mempunyai gelaran DAENG,KARAENG dan sebagainya .suku kaum bugis ni tak akan ada nama gelaran ini melalui nama .anda boleh rujuk ke sulawesi selatan klu kurang yakin .jadi bila ada nama daeng je semua bugis dari luwuk padahal itu salah ..DAENG ini di pakai suku kaum makassar .sebab suku makassar ini berhijerah dari satu tempat ke satu tempat maka dia dari kg ini ke kampong itu .contoh dari luwuk dia berpengaruh lepas tu berpindah ke kalimantan kemuadian ke sumatera dan kemudian ke tanah melayu
Penyebutan gelar daeng itu asal mulanya dari kedatuan Luwu dalam Lontara Lagaligo disebut nama Daeng Risompa dan kalau suku Makasar baru menggunakan gelar Daeng pada abad ke 16 skitar th 1520 dengan raja Gowa yg pertama memakai gelar Daeng diberi nama DAENG MATANRE ( nama Bugis) sampai sekarang nama daeng di kalangan suku Makasar menjadi budaya namun jauh sebelumnya org Bugis Bone beberapa raja Bone sdh mengunakan gelar Daeng pada abad ke 15 gelar Daeng itu bukan galar hanya pada suku Makasar tapi kepada suku Bugis suku Mandar dan org Luwu bahakan asal mula penyebutan Daeng dari Kedatuan Luwu
Daeng Selili ni adalah saudara kepada moyang saya ...........tapi moyang ke berapa tu tak ingat dah....salasilah keturunan Pajung kepunyaan saya dah tak jumpa kat mana
Kesultanan Melaka dulu melaksanakan undang undang negara mengikut hukum hakam alQuran dan asSunnah. Maka hakim mahkamah melaksanakan segala hukum dari Qisas hingga takzir. Itu jugalah yang dibawa ke negeri Perak untuk diteruskan. Gelaran pancung tak bertanya itu merujuk fungsi hakim melaksanakan hukum Qisas. Jadi tidak perlu bertanya kepada sultan. Ini kerana pada zaman sebelum Islam hanya raja yang boleh menjatuhkan hukuman pancung.
masya Allah,, salam dari kami dari tanah bugis pinrang palopo
Mantap bang, salam dari sulawesi
Saya dari sumatera yang bermarga Lubis langkitang asal ayah nya dulu daeng Malela yang di juluki orang2 raja pande besi di Tapanuli🙏🙏🙏🙏🙏
Arwah mak saya keturunan Daeng Selili....
Same dgn keturunan mak sy..
Zainal Abidin , berimigrasi ke Aceh , beliau keturunan suku Bugis Sulawesi Selatan "🇮🇩" diangkat sebagai sultan yg ke 23 dikesultanan Aceh. Masa kepemimpinan nya sejak 1727M sampai 1735M beliau bergelar Alaidin Ahmad syah,gelar yg terkenal Sultan Maha rajalela.
Sekarang kalau mau berziarah ke makam beliau ada di Aceh.
Apakah sosok Maha raja lela yg ada di Aceh dan dimalaysia sekarang adalah sosok yang sama atau berbeda satu sama lainnya, mungkin juga penulis atau penutur sejarah yg berbeda dgn tujuan dan maksud yg kita tidak tahu.
Memang sosok beliau terkenal diasia tenggara khususnya Malaysia.
🇮🇩
PAJUNG LUWU, berarti beliau dari KEDATUAN LUWU Sulawesi Selatan Indonesia.
Tukang klaim😂😂😂
Liat makamx tulisan payung Luwuk berarti dr Luwu saudara
@@apasajajadi1994 betul bang...pajung tu bermaksud kapal kecil ...
kapal tu memang power boleh muat dlm 200 org ..
pajung luwu bermaksud kapal kecil dari luwu...makasar...
tp org tempat kita bila dtg dari sulawesi di kira bugis...
PAJUNG itu gelar untuk raja di Kedatuan Luwu, raja di kedatuan Luwu Di Gelar DATU dan tidak Semua DATU itu Bergelar PAYUNG tapi tapi DATU yang benar hebat itu yang di kasi gelar PAJUNG (PAYUNG).
Saya generasi ke 7 Daeng Selili
Pancung tak bertanya bkan bermaksud hukum tanpa usul periksa , tp boleh menghukum tanpa maklum pd sultan . Makna kata tak perlu tanya sultan terus boleh jatuh hukum sebab sultan percaya dengan akhlak dan ilmu beliau . Sekian
Asal sewaktu sultan melaka hantar putra untuk jadi sultan di Perak, sudah tentulah bersama angkatan yang lengkap. Termasuk juga mufti dan alim ulama. Mufti itulah yang menjadi hakim.
Maka apabila hakim menjatuhkan hukuman Qisas, sudah tentu tidak perlu merujuk baginda sultan. Gelaran maharajalela sebenarnya gelaran dan kepercayaan tertinggi dari sultan.
Di kampong saye ada nama jln dulu..namanya Jln. daeng Salili..di kp.bugis, tg.pinang Kepri
Boleh saya tanya,nama sebenar datuk maharaja lela,asal nya dari mana di bahagia indonesia sekarang?daing selili ini nama panggilan dari negara seberang,di perak datuk maharajalela atau pandak lam itu semua nama gelaran sematanya,bagi mengelak dari di kenali pihak musuh,dia juga salah saorang mufti istana,masjid lama lubuk merebau adalah salah satu kesan peninggalan sejarah beliau,kami memiliki dari saudara saya,barang simpanan lama didalam nya ada nama jalur2 nama raja saidin dari jalur sultan abdullah dan dari raja culan
Mangkau ribone payung RI luwu omba rigowa
Orng bugis jaman duluh byk kdi raja di kmpung orng
Semuanya Pake pakdaengang ..tpi orang taunya bugis..bukannya kalo di sulawesi kalo pake nama daeng berarti satu dri orang tuanya..berdarah Makasar..
Jika itu nama yang disebut tuan punya diri, itulah juga yang dipanggil orang. Zaman dulu mana ada internet mahu semak dengan data negara. Apatah lagi jika datang dengan pengikut ramai, orang kampung akur aja.
Orang makassar memakai nama daeng itu untuk smw masyarakat umum, seperti daeng becak dll tapi klo orang luwu , mandar dan bugis memberi gelar daeng biasa.y pembesar bangsawan ataupun orang yg berpengaruh / seorang tokoh masyarakat.
Beda hal dengan karaeng mmg mkassar punya, arung bugis punya, opu luwu punya
Masalahnya klu menurut lontara Luwu,tidak ada nama Daeng selili,terlebih lg utk jawatan pajung(raja)..
Yang benar Luwu bukan Luwuk 🙏
Bugis terkenal hebat di kampung orang salam dari tanah Bugis#perinsip3ujungujunglidahujungbadikujungkemaluan
Maaf saya nak bertanya adakah anda tahu bahwa di sulawesi selatan itu suku kaum hanya ada 4 atau 3 suku kaum ..makassar ,bugis ,toraja dan mandar suku suku kaum ini masing masing ada gelarqn baik dari nama dan sebagainay .contohnya suku makassar mempunyai gelaran DAENG,KARAENG dan sebagainya .suku kaum bugis ni tak akan ada nama gelaran ini melalui nama .anda boleh rujuk ke sulawesi selatan klu kurang yakin .jadi bila ada nama daeng je semua bugis dari luwuk padahal itu salah ..DAENG ini di pakai suku kaum makassar .sebab suku makassar ini berhijerah dari satu tempat ke satu tempat maka dia dari kg ini ke kampong itu .contoh dari luwuk dia berpengaruh lepas tu berpindah ke kalimantan kemuadian ke sumatera dan kemudian ke tanah melayu
Penyebutan gelar daeng itu asal mulanya dari kedatuan Luwu dalam Lontara Lagaligo disebut nama Daeng Risompa dan kalau suku Makasar baru menggunakan gelar Daeng pada abad ke 16 skitar th 1520 dengan raja Gowa yg pertama memakai gelar Daeng diberi nama DAENG MATANRE ( nama Bugis) sampai sekarang nama daeng di kalangan suku Makasar menjadi budaya namun jauh sebelumnya org Bugis Bone beberapa raja Bone sdh mengunakan gelar Daeng pada abad ke 15 gelar Daeng itu bukan galar hanya pada suku Makasar tapi kepada suku Bugis suku Mandar dan org Luwu bahakan asal mula penyebutan Daeng dari Kedatuan Luwu
Salah boss tidak semestinya daeng dari suku mksr, kebanyakan daeng di negeri tanah melayu adalah suku bugis dan luwu
Deang itu bukan d pakai sama suku Makassar sj tp suku Bugis pun jaman dahulu memakai gelaran Daeng tersebut...
Jadi gekar di Sulawesi Selatan itu= Daeng, Opu ( Opuang ) , karaeng , Tenri, Petta/Tetta , La, Datu, Andi yang jaman jaman sekarang ni
Hadir surport jumpa kat tiktok
Tukang ceritanya ada agak gagap..mungkin baru kali pertama
Bukan ahli sejarah , entah mana dengor nya.
Daeng Selili ni adalah saudara kepada moyang saya ...........tapi moyang ke berapa tu tak ingat dah....salasilah keturunan Pajung kepunyaan saya dah tak jumpa kat mana
Kesultanan Melaka dulu melaksanakan undang undang negara mengikut hukum hakam alQuran dan asSunnah. Maka hakim mahkamah melaksanakan segala hukum dari Qisas hingga takzir.
Itu jugalah yang dibawa ke negeri Perak untuk diteruskan. Gelaran pancung tak bertanya itu merujuk fungsi hakim melaksanakan hukum Qisas. Jadi tidak perlu bertanya kepada sultan. Ini kerana pada zaman sebelum Islam hanya raja yang boleh menjatuhkan hukuman pancung.
Pajung Luwu ialah gelar raja Luwu di Sulawesi Selatan
Payung luwu seorang asal luwu
Makan dengan tangan kanan bang, jangan lupa baca bismillah. 🎉
Di Kuala kangsar ada jln nama dier
Al fatihah
orang bugis berjanji menjaga ketuanan raja melayu...tak hilang melayu di dunia....tp akhirnya mrk jd raja.
Bugis x perempuan dari Anak Raja di wilayah tersebut = anaknya jadi Raja selanjutnya