Terima kasih Bapak Pdt Sugeng Prasetyo atas pengajarannya tentang KERAJAAN ALLAH. Pengajaran yang disampaikan Pak Sugeng lebih luas namun lebih kongkrit daripada pengajaran selama ini dengan tema yang sama. Pada umumnya, pembahasan Kerajaan Allah lebih banyak mendiskusikan tentang PENGERTIAN ATAU DEFINISI 'KERAJAAN ALLAH" seperti : "Apa itu Kerajaan Allah"? Di awal pengajaran, Pak Sugeng sudah membuka wawasan kita agar jemaat berani meninggalkan "azas-azas pertama menuju kepada perkembangan penuh" (Ibrani 6 : 1-2). Pak Sugeng sudah meminta kepada jemaat agar ikut dalam proses tersebut. Berikut Janji Tuhan bagi mereka yang melakukan hal-hal ini : 1. Jika tidak dilahirkan kembali, tidak dapat MELIHAT KERAJAAN ALLAH (Yohanes 3 : 3) 2. Jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat MASUK KERAJAAN ALLAH (Yoh 3 : 5) 3. Jika seseorang tidak menanggalkan perbuatan daging, orang itu tidak MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN ALLAH 4. Orang yang bertekun akan MEMERINTAH BERSAMA KRISTUS dalam KerajaanNya (2 Tim 2, Efesus 1). Keempat janji Tuhan tersebut dikaruniakan kepada mereka yang FOKUS pada Kerajaan Allah. Bahkan Tuhan menghendaki gerejaNya dewasa ini untuk : MENCARI KERAJAAN ALLAH (Seek first the Kingdom of God) sebagaimana yang tertulis dalam Matius 6 : 33. Pada pasal ini Yesus Kristus memperingatkan gerejaNya. Ayat 33 adalah kesimpulannya yang didahului dengan ayat sebelumnya, ayat 25-32 dimana Yesus Kristus mendeskripsikan fakta kehidupan bahwa MANUSIA CENDERUNG KUATIR TENTANG HIDUP INI DAN HIDUP MASA DEPAN. Pada bagian ini, Yesus Kristus menggunakan metode INDUKTIF dalam pengajaranNya. Dimulai dari realitas perilaku manusia yang KUATIR dimana Yesus sendiri menyatakan bahwa sikap seperti itu bahkan TIDAK AKAN MENAMBAH SEHASTAPUN PERJALANAN HIDUPNYA (Matius 6 : 27) Bukankah itu artinya KESIA-SIAN. Namun kesia-sian itu terjadi hanya jika SEMUA ORANG TIDAK MENCARI KERAJAAN ALLAH. Pada kenyataannya, upaya orang mencari Kerajaan Allah tidak berjalan semudah membalikkan telapak tangan. KEKUATIRAN AKAN MAKAN-MINUM-SEMBAKO DAN KEHIDUPAN menjadi TANTANGAN TERBESAR BUKAN HANYA PADA MASA KRISTUS 2000 Tahun yang lalu tetapi juga pada masa kini. DAPATKAH KITA TETAP FOKUS DAN BERTEKUN DI DALAMNYA?
Selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati😊
Mukjizat Yesus telah Engkau buktikan dng engkau angkat PENYAKIT KANKER ku... PUJI TUHAN
Shalom terimakasih Tuhan Yesus Engkau selalu ada buat anak-anak akan haus kasihmu GBU
Terima kasih Bapak
Pdt Sugeng Prasetyo atas pengajarannya tentang KERAJAAN ALLAH.
Pengajaran yang disampaikan Pak Sugeng lebih luas namun lebih kongkrit daripada pengajaran selama ini dengan tema yang sama.
Pada umumnya, pembahasan Kerajaan Allah lebih banyak mendiskusikan tentang
PENGERTIAN ATAU DEFINISI 'KERAJAAN ALLAH" seperti :
"Apa itu Kerajaan Allah"?
Di awal pengajaran, Pak Sugeng sudah membuka wawasan kita agar jemaat berani meninggalkan "azas-azas pertama menuju kepada perkembangan penuh" (Ibrani 6 : 1-2).
Pak Sugeng sudah meminta kepada jemaat agar ikut dalam proses tersebut.
Berikut Janji Tuhan bagi mereka yang melakukan hal-hal ini :
1. Jika tidak dilahirkan kembali, tidak dapat MELIHAT KERAJAAN ALLAH
(Yohanes 3 : 3)
2. Jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat MASUK KERAJAAN ALLAH
(Yoh 3 : 5)
3. Jika seseorang tidak menanggalkan perbuatan daging, orang itu tidak MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN ALLAH
4. Orang yang bertekun akan MEMERINTAH BERSAMA KRISTUS dalam KerajaanNya
(2 Tim 2, Efesus 1).
Keempat janji Tuhan tersebut dikaruniakan kepada mereka yang FOKUS pada Kerajaan Allah.
Bahkan Tuhan menghendaki gerejaNya dewasa ini untuk :
MENCARI KERAJAAN ALLAH
(Seek first the Kingdom of God) sebagaimana yang tertulis dalam Matius 6 : 33.
Pada pasal ini Yesus Kristus memperingatkan gerejaNya.
Ayat 33 adalah kesimpulannya yang didahului dengan ayat sebelumnya, ayat 25-32 dimana Yesus Kristus mendeskripsikan fakta kehidupan bahwa MANUSIA CENDERUNG KUATIR TENTANG HIDUP INI DAN HIDUP MASA DEPAN.
Pada bagian ini, Yesus Kristus menggunakan metode INDUKTIF dalam pengajaranNya.
Dimulai dari realitas perilaku manusia yang KUATIR dimana Yesus sendiri menyatakan bahwa sikap seperti itu bahkan TIDAK AKAN MENAMBAH SEHASTAPUN PERJALANAN HIDUPNYA (Matius 6 : 27)
Bukankah itu artinya KESIA-SIAN.
Namun kesia-sian itu terjadi hanya jika
SEMUA ORANG TIDAK MENCARI KERAJAAN ALLAH.
Pada kenyataannya, upaya orang mencari Kerajaan Allah tidak berjalan semudah membalikkan telapak tangan.
KEKUATIRAN AKAN MAKAN-MINUM-SEMBAKO DAN KEHIDUPAN menjadi TANTANGAN TERBESAR BUKAN HANYA PADA MASA KRISTUS 2000 Tahun yang lalu tetapi juga pada masa kini.
DAPATKAH KITA TETAP FOKUS DAN BERTEKUN DI DALAMNYA?