Memudarnya Shamate bisa dijelaskan dengan teori Spiral Keheningan (Spiral of Silence). Menurut teori ini pihak minoritas di dalam sebuah kelompok (dalam hal ini masyarakat kota) mendapatkan tekanan dari pihak mayoritas yang menyebabkan pihak minoritas tidak bisa mengutarakan pendapat dan pandangan mereka karena tidak memiliki kepercayaan diri. Hilangnya percaya diri minoritas disebabkan oleh besarnya percaya diri pihak mayoritas yang memungkinkan mereka (mayoritas) untuk menekankan pandangan dan pendapat mereka ke pihak lain (minoritas) sehingga pihak minoritas harus menyembunyikan pendapat dan pandangan mereka, dengan kata lain menyembunyikan identitas mereka. Kenapa sampai harus menyembunyikan identitas mereka? Jawabannya cuma satu, takut terisolasi. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain dalam kehidupannya, apabila mereka melanggar dan melawan aturan yang ada di dalam masyarakat (mayoritas) maka keberlangsungan hidup mereka sebagai minoritas akan terancam yang akhirnya memaksa mereka untuk "diam" dan harus mengikuti "arus" normal. Dalam kasus ini, identitas mereka sebagai Shamate (yang padahal tidak mengganggu) harus mereka tinggalkan agar tidak dihakimi dalam kehidupan sehari-hari. Saya setuju sama Bang Koi, "Bukan mereka yang melawan arus, tapi arus yang melawan mereka".
kasihan bgt pas sampe tau dihina dan dibanding2in jadi pada takut berekspresi. menurut gue selama gak meresahkan dan menganggu masyarakat umum mah fine fine aja, toh mereka ini kan hobby bergaya kayak gitu dan ngumpul-ngumpul sesama yg istilah jaman now nya “sefrekuensi”. do what you like, and love what you do. selagi gak merugikan orang lain, keep doing✌️ btw, bang koi ketagihan bahas diri sendiri yak bang? 🤣 ngakak gue 2:10 ada ada aja lu bang 🤣
menarik banget ya ngebahas soal subkultur begini. kalo ngobrolin soal jamet di indo persebarannya kan luas ya dan gue rasa tiap tiap daerah punya istilahnya masing masing buat terms "jamet" nya. gue sendiri lahir dan tinggal di ibukota tercinta dengan kultur yang beraneka ragam. jamet yang bisa ditemui di ibukota itu bisa dipilah berdasarkan suku. istilah jamet sendiri awalnya merupakan singkatan "jawa metal" CMIIW yang notabene berarti orang dari provinsi jawa tengah/timur yang menggunakan bahasa jawa dengan aksen yang medok. soal bagaimana tampilan mereka bisa tercipta gue pun belum tau, tapi yang pasti style yang dimiliki selalu memiliki ciri yang mudah dikenali. buat gue jamet itu harmless dan gak menimbulkan permasalahan berarti di ibukota cuma ya sama kaya shamate, mereka di rendahkan secara sosial. di ibukota pun ada yang mirip dek van, yang justru warga lokal ibukota yang hidup di perkampungan / lingkungan padat penduduk dengan tingkat sosioekonomi yang dapat dibilang rendah. mereka biasa dinamakan "akamsi" atau anak kampung sini. nah kalo ngomongin akamsi biasa erat kaitan dengan tawuran. kegiatan itupun disinyalir untuk menarik perhatian dan mendatangkan rasa bangga jika terekspos oleh anggota akamsi lain.
@@ikafitriani8263 Jamet itu singkatan dari Jawa Metal, tapi sekarang makna dari Jamet itu udah bergeser seiring perkembangan jaman. Sekarang ya kalo ada kata Jamet pasti pikirannya orang alay yang nyentrik dan punya stigma buruk di kehidupan sosial. Wkwkkwk
sub-culture itu ibarat kaya shelternya orang-orang yang ditolak ataupun merasa tertolak oleh budaya akar, tapi mereka sendiri tau akar budaya mereka sendiri. sub-culture tidak pernah membenci akar budayanya sendiri. mereka hanya ingin eksistensinya di lihat dan di apresiasi oleh orang lain. subculture dan counterculture itu berbeda tapi visi mereka semua rata-rata sama. 👍❤
Bang koi next bahas subkultur paling gokil dan paling banyak se-Eropa timur,yaitu Slav dan Gopnik, karena bisa dibilang subkultur ini ngga kenal usia dan ngga kenal status sosial. Prinsipnya: ada Adidas,ada kvas,ada hardbass
Banyak anak di pedesaan China ga bisa sekolah karena jarak rumah ke sekolah terlalu jauh juga, medannya ekstrem, jadi bayak yg memutuskan utk kerja di ladang bantu ortu atau merantau ke kota jadi buruh pabrik yg gaji nya kebanyakan di bawah standar. China dikritik banyak negara barat/maju Krn hal ini, tapi yg jadi masalah memang banyak anak di bawah umur di sana pikirannya bukan sekolah tapi cari cuan dari kecil buat bantu org tua, Klo di kita ya mungkin ngamen di jalanan atau mulung, di sana mending jadi buruh😕
Video video lo ttg sub culture negara lain bikin pikiran gue lebih kebuka n engga gampang ngejudge orang lain tanpa tau background nya...thanks koi dah bagi banyak info berguna....tetep semangat ya bikin kontennya.... 👍
Bang koi next bahas subkultur tawuran di indonesia bang, awal mula dan kenapa udah jd rutinitas anak pelajar , kayanya udah mendarah daging dan apa mungkin itu salah satu dari ekskul sekolah.? 😅😅
Subculture gini bagus sih, dia menghibur diri atau melampiaskan sesuatu ga merugikan orang, malah menguntungkan kang cukur, dan mungkin kalo mereka memiliki uang lebih dan berpendidikan juga bakal travel² kaya subculture orang² berpendidikan. Disini bisa diliat emang jahatnya manusia dengan segala opini² negatifnya. Btw mau req tentang Alexander The Great atau si Diogenesnya dong bang.
Sayangnya mereka yang berbeda akan dianggap aneh dan tidak diterima oleh mayoritas sosial, sekarang tergantung dgn mereka yang berekpresi secara bebas apakah bisa bertahan dengan pandangan dari mayoritas
@@Crizell. jamet indo ga perlu dikasihani, mereka sengaja bikin video gaje buat mancing penonton aja, mereka dicaci malah suka krna penonton makin banyak
subkulture sendiri artinya budaya alternatif yg diciptakan minoritas tertentu untuk mencari 'jati diri'nya mereka, jadi pasti sebenernya keluar atau melawan arus budaya maistream. Terlepas dari tujuan mereka, pasti menyebabkan culture shock yg ngebuat orang2 pada ga suka, berprasangka buruk, ngeanggap itu hal yg aneh sm apapun yg mereka lakuin.
Gw stiap tahun bs dibilang plang kampung ke madura. Ada beberapa hal knp jamet madura muncul klw dr pengamatan gw. 1. Jamet madura rata2 muncul dr anak muda yg br mencari identitas dan ingin terlihat menonjol. 2. Bagi anak2 ini style pakaian dan rambut bgtu, otomatis keren dlm benak mereka. 3. Kenapa jamet madura joget bgitu, krn bagi mereka pergi ke "diskotik" Tempatnya di Surabya. Biasanya di sebut "des tak des" ( seuai irama musik nama itu asal nama itu) suatu yg menambah keren, bahkan bs reques nama2 mereka ke panitia atau apalah namanya dan ada smacam layar yg bs menampilkan nama dan nanti di sebut oleh DJ. itu sesuatu yg WAH, mreka ambil foto atau video layar itu dan mempostingnya di fb. Mereka gak perduli uang itu drmn, yg penting bs tampil. Hal yg mnarik adlh anak2 jamet ini muncul dari golongan yg bs dibilang pas pasan orngtuanya, buat makan aja kurang, jadinya mereka menggunakan sgala cara demi mendapatkan uang, yg sering kejadian mreka memeras orangtua mreka, atau bahkan ngembat hp anak2 satu kampung. ( klwpun obat2n gw rasa mreka sdh pasti nyentuh krn faktor circle di skeliling mreka sngat mendukung. Jngn slah meski di kampung predaran narkoba itu ada. Krn pernah orng ditangkap sbgai pengedar. Mnurut gw ini pelampiasan krn mreka hidup urakan. Gakjelas akan masa depan krn mreka putus skolah dan kurang perhatian dr orngtuanya. Buktinya pas anak2 itu tambah dewasa dan sudah bekerja mereka sdh tinggalin style jamet itu. Kalau ada yg mau ditambahkn atau ada yg perlu di koreksi silahkan, sblmnya ini pendapat pribadi gw dr pengamatan tmn2 di kampung. Klw ada slah2 kata bg tmn2 di madura khususnya mohon maaf.
Gua jadi kasian sama shamate ini bang. Kalau mereka gak merugikan orang lain dan hanya ingin ber expresi, seharusnya mereka punya hak untuk itu. Apa salahnya menjadi berbeda, selama tidak merugikan orang lain.
@@muhammadsalmandaroyni8032 mereka aja gk malu kok. Pikirlah kerja jadi buruh itu capek mental fisik dan manusia butuh hiburan dengan low budget gaji buruh disono itu kadang gk ada akhlak . selagi mereka gk rugiin orng :)
@@Kucingoyen11 bersimpati bukan berarti langsung pengen gabung. Misal lu ketemu pengemis, lu simpati nih sama dia, ya kali lu langsung mau jadi pengemis juga. Kan gak logic.
@@muhammadsalmandaroyni8032 memalukan itu relatif, sama kaya kadar ganteng nya seseorang. Bisa aja lu bilang didepan cermin, "gua ganteng ya". Tapi menurut kakak kelas lu, lu kaya comberan. Atau temen cewel lu yang bilang, "lu kok ganteng banget sih beb, kaya Temon temen nya Abdel". Kan bisa aja gan. Jadi itu relative.
Menurut aku sih, founder nya itu keren. Walaupun sudah jatuh berkali-kali. Tapi, bisa bangkit lagi dengan memanfaatkan peluang yang ada. Motivasi buat kita-kita yang suka nyerah gitu aja. Kan, yang tadinya itu buat hiburan sendiri. Akhirnya, buat hiburan banyak orang. Mereka bisa cobain wig unik ala-ala mereka yang dulunya dicaci maki. Kalau sekarang sih, Kya cosplay jadinya. Hehe
this is so sad :'( when mereka udah nemuin kebahagiaannya dan nggak ngerugiin orang lain sama sekali but orang" ngejudge mereka karna cuma beda sendiri dari yang lain so jadi berkurang populasi mereka. kek kenapa sih mulutnya orang" tu jahat bet. walaupun aneh but they are so really happy :'(
Dari sini pentingnya melihat dari dua sisi yang berbeda. Berawal dari ketidakterimaan masyarakat, diskriminasi dan membuat mereka membentuk subcultur baru yang bisa menerima mereka. Filosofi nya keren banget dan bikin jadi terenyuh.
Pas kuliah di sana 2012-2014 emang kata Shamate dan Xiaoqingxin cukup populer. Di tahun segitu shamate emang sudah terlihat perlahan meredup, mereka kebanyakan sisa di provinsi China bagian selatan seperti Guangdong dan Fujian. Dan kebanyakan mereka berprofesi di salon (tapi gak gemulai) dan gelar lapak di jalanan, dan kalau keluar pasti satu geng. Tapi gimana pun juga gak bisa disanggah bahwa budaya ini memang muncul karena ada keinginan untuk lawan arus (anti-mainstream), masih ingat banget di masa2 itu acara tv anak muda di sana topiknya gak lepas dari menjadi anti-mainstream, yah mungkin ini salah satu media dan cara mereka untuk berekspresi. Dan benar, netizen China emang mostly menjadikan mereka bahan bullyan dan olokan. Btw orang lokal di sana ngomongnya 'sha-ma-the' bukan samad.
Sebagai seorang yang melihat hal aneh itu unik, saya suka banget sih soal sub-culture2 yang suka gaya2 unik gini.. kesannya kayak ngasih warna tersendiri aja di masyarakat yang monoton dan kaku
sebenernya kita gak bisa hakimi juga karena wajar workload di china itu kejam banget, apalagi di pabrik. ya dengan cara jadi begitulah mereka bisa bersenang - senang. kalian makan jengkol terus orang risih sama kalian, respon kalian gimana?
Kembali lagi Tiap orang mempunyai selera Memang jengkol itu meresahkan bagi yang gak suka jengkol Cuma gimana Disisi lain juga ada orang yang suka jengkol Dan ada baik nya kita menghargai saja Karna belum tentu Apa yang kita suka dia juga suka Tiap orang berbeda beda
@@mailnickname9988 Sebenernya sih kan bang koi sempat bahas tuh katanya Kalau perlakuan nya buruk itu bakal dapat sosial credit rendah Sebenarnya tergantung lagi sama mereka nya dan pemerintahannya Pemerintah nay sendiri Mandang mereka itu seperti apa Merugikan atau bagaimana Kalau merugikan pasti rendah kalau engga ya pasti bagus bagus aja Dan mereka nya juga perlakuan bagaimana baik atau tidak Kek gitu aja sih sebenarnya
Mereka hanya menghibur diri dengan cara yang berbeda, mungkin banyak yang menganggap mereka aneh, tetapi setidaknya mereka tidak pernah meganggu orang lain secara langsung
Setiap yg trending pasti akan memudar berjalannya waktu seiring otak juga mulai sadar dan rasa bosan menyerang. Bukan Karena hinaan tapi semua itu punya batas waktu 🤭 Orang yg dulunya jahat aja bisa baik bgitu juga yg baik bisa jadi jahat , itulah fase perubahan
Kalau saya pribadi, tidak ada masalah, wong itu budaya mereka. Yang penting benar kata abang, tidak merugikan orang lain. Tapi jangan tersinggung, saya cukup ngakak liat model rambutnya 😂😂😂
Sama halnya kek di indonesia yaitu jamet kuproy padahal cuma joget2 doang+gaya rambutnya yang khas ala ala sasuke wkwkwk,tapi orang2 juga banyak yg ga suka nganggepnya cringe,gajelas,tolol lah apa lah
Bahas jamet bang, bagaimana kata jamet bisa mengalami pergeseran arti, menurut penjelasan channel What The Noise kata jamet tercipta karena antusiasme perantau yang berbahasa jawa menonton konser metal jaman dulu. Sekarang kata jamet identik dengan subculture era keemasan musik melayu yg cukup jauh sama musik metal
Jamet RI tu kek shamate si menurut gua,dia tu berusaha menghibur diri dengan style rambut,tarian penangkal rejeki,dan style pakaian. Bukan hanya itu, jamet RI juga memiliki style tersendiri dengan kendaraan nya yang pasti Satria F.
keren sih bahasan kl ini walaupun agak sedih, dari kecil emang suka style yg sejenis EMO sama Gothic jadi keinget dulu SMK pernah panjangin rambut buat nutupin jidat sama alis gara2 agak susah buat sosialisasi, eh malah dijuluki Genji, ke kantin di ledekin ama anak kls lain, jalan di koridor diketawai, jalan di tangga di rumpiin sama anak2 cewek....
terbenak di kepala saya, mereka awalnya di hina karena dari kampung di hina karena joget aneh di hina karena music yang berbeda menurut gua wajar mereka bersikap demikian karena hinaan yang terus menerus datang bergiliran dari penduduk2 lokal terhadap mereka, yang seharusnya berubah itu bukanlah mereka, tapi penduduk2 lokal dalam cara menerima orang yang berbeda dengan kebiasaan sehari2 mereka, apakah kita ingin penduduk lokal negara kita bersikap demikian terhadap orang2 yang berbeda dari kita? di kita ada anak emo dan punk, saya pikir orang2 jni juga merasakan hal yang sama seperti shamat yang ada di cina
Mirip² jamet disini lah. Suka penampilan nyeleh terutama gaya rambut, suka joged nyentrik di medsos, suka musik remix yang bikin telinga berdenging. Menurut orang biasa memang aneh, bahkan sampai dihujat. Tapi itulah hiburan mereka. Cara mereka mengekpresikan diri 🤣
Sebaiknya ttp ada, krn membuat roda ekonomi terus berputar, terutama di bisnis persalon-an Toh ga merugikan org lain jg. Yg suka menghina palingan ikut²an doang berbaur rame² kek pengecut.. Buat jamet indonesia teruslah bergaya dan berkreasi..
Jadi inget jaman SMA😂😂😂 ngidol n seneng bgt sama band visual key jepang, ada Alice NiNe (yg dimunculin pertama), Dir en Grey (gtw cara nulis), Lar en Ciel, dll.....
Disaat tmn2 yg lain udah move on dari Vkei, gw sendiri malah dari SMP (2010) sampe sekarang masih demen lagu2 vkei dan masing ngikutin perkembangan mereka wkwkwk...
Awalnya gue gak respect sama sub culture shamate, tapi kalo liat latar belakang mereka sedih juga, soalnya mereka hanya pengen mengekspresikan diri sama ngehibur diri, cuma pengen ngaso sejenak dari kerasnya hidup, dan akhirnya gue berkesimpulan biarin aja mereka seneng, toh juga gak ganggu masyarakat, seharusnya orang punya cara dan kehendak masing2 buat kebahagiaan mereka, toh juga gak ngelanggar hukum, agama, sama ham. Ngapain juga kita pusing2 ngejudge mereka, justru jadi kayak kurang kerjaan kalo gitu aja dibikin masalah, dan kalo masih aja yg hate komen serasa dengki bet dah hidupnya, anggap aja lucu-lucuan. Makasih bang, video lo ngebuka wawasan gue.
Budaya mereka itu ya menurut gue ga usah di hilangkan malah bisa jadi hiburan dan jadi bonus pekerjaan sampingan mereka di pameran atau di cosplay2 di negara mereka jadi ya itu udah menjadi style mereka tersendiri dan bisa menunjukan bahwa mereka bisa budaya beda beda dan presepsi orang pun berbeda
bang masak bahas jamet luar terus, bahas jamet madura dong rambut ala sasuke sama baju kedodoran emo ala killing me inside sama tarian pemanggil hujannya bener2 nyentik lho 😭 mereka ada dimana2 lho bahkan sampe korea dan hongkong 😅😭 mereka rata2 buruh kasar, kuli bahkan tki, ya meski dibuat meme dan bahan olokan tp ga semuanya merugikan kok, bahkan cenderug minder kl udah keluar dr kumpulan mereka
topiknya menarik bgt sih ini koi. jujurly gue ngerasa speechless bgt liat orang-orang kayak mereka (jamet motor thai,jamet cina atau org2 nyenteik lainnya)🤣i mean kaget aja gitu ternyata di dunia ini ada juga sekelompok orang yang berani tampil beda dgn segala pemikiran mereka yang bikin orang-orang geleng2 kepala termasuk gue. Gue kadang mikir,ini gue yang terlalu "normal" apa mereka yang terlalu nyeleneh si?🤣😭
Akhirnya di bahas juga subkultur shamate Soalnya 2013 pernah kerja di pabrik selama 5 tahun terus banyak shamate di sana Makasih bang koi, jadi nostalgia
@@Salmanovalfarizov menurutku gak sh, setiap Sabtu Minggu paling mereka kumpul kumpul sambil ngedance+dengerin lagu Justru aku ngerasa kasian, mereka sering di diskriminasi
Jamet di sini lebih terhormat dan lebih tau etika. Mereka bukan subculture mereka hanya orang-orang desa dengan selera desa yang tinggal diantara masyarakat dan budaya kota besar.
Sekarang bukan orang Jawa aja di sebut nya jamet, soalnya dulu pas banyak model gituan orang Jawa nyebut diri mereka jamet ciri khas nya, tapi ntah kenapa sekarang dari mana pun di sebut jamet
Kenyelenehan mereka memang bukan gangguan utk orglain Tapi juga bukan budaya yg harus dilestarikan Miris dan kasian sih ngliat dr sisi mreka, tp knp ga muhasabah aj krn dinegara manapun ternyata jametnya sama, sama sama style yg tidak disukai mayoritas sosial
Kalau di Indo pernah bahas saat kuliah, dan khususnya di salah satu daerah, dosen pernah nnya kenapa tuh anak2 disitu bisa gitu, katanya buat bentuk pembrontakan untuk orang yang berjas/bisa dikatakan kelas atas, dan mereka sebagai cerminan kalau stiap orang itu sama dri kelas atas maupun kelas bawah akan ttap ada, malahan anak2/remaja yang seperti itu baik sekali, suka membantu dll.. mungkin agak membingungkan, tapi semuanya ga gitu tergantung lokasi dan bentuk dari kegiatan tersebut 😅 ini pendapat diri sendiri yaaa~~
Bang bahas tentang Uji Coba pembuatan Surga bang. Yang dinamai penelitian " Universe 25" tapi kali ini objek penelitian beda , bukan manusia.Pasti seru bang 😁
Bang request sistem penerimaan mahasiswa di berbagai negara dong, biasanya kan ada jalur undangan, jalur tes, dll. nah apakah ada jalur jalur lain. seru tuh
subculture sama kaya setiap orang yang menganut agama yang berbeda, sekali pun berbeda-beda selama tidak membahayakan tidak melakukan hal-hal negatif dan tidak memaksa orang lain untuk bergabung tidak harus menghina dan mencaci maki mereka.
menarik sih buat bahas shamate vs. xiaoqingxing dr lensa classism. pdhl sama2 gak merugikan, cuma yg satu dari org tajir, yg satu lagi dr org kurang mampu...
klo menurut gw, shamate bisa jadi obat ama racun, bisa jadi obat mental penganut nya tapi bisa jadi racun buat kultur asli cina, btw bahas gal/gyaru dong banh setau gw itu subkultur Jepang
Suka konten subculture jdi kita tau macem2 Jamet di setiap negara di bumbui sejarah cerita terbentuk nya komunitas tersebut next nya bahas Jamet Indonesia bang koi apakah ada arti nya di balik baju oversize&celana kependekan,Tari ciri khas Jamet 🤭 siapa yg ciptaiin 😂😂
Dari segi penampilan luar, memang harus diakui subkultur Shamate sangat sangat sangat sangat GA BANGET di mata saya secara pribadi. Kalau rambut Anda mau diwarna kayak burung beo sekalipun ya terserah, tapi tidak perlu di-styling tebal, mekar, mengembang seperti itu. Saya aja mikirnya, “itu pakai helm bisa kagak ya?” Kalau memang konsep Shamate dipakai untuk bermusik, ya silahkan. Kalau dipakai untuk sehari-hari, ya memang ada kemungkinan jadi korban ghibahan orang. Tapi, masalah kejujuran dalam keprofesionalan tetap urusan masing-masing. Daripada pencitraan dengan konsep XiaoQingXing tapi karena hasil berhutang atau openBO, yaah itu lebih buruk dari apapun.
Harusnya jamet di indonesia di lestarikan. Karna memiliki ritual mistic dan seni magis tarian dgn ciri khas ketololan haqiqi yg mana dijaga kelestariannya..
Bang Koi kalau bahas Klithih tertarik gak? Atau bahas geng² di seluruh dunia yang berbahaya dengan anggotanya kebanyakan anak muda(anak usia SD-SMA). Kepikiran itu karena di video bang Koi bahas tentang aktualisasi diri remaja yang tidak tersalurkan dan menciptakan sesuatu tapi yang bahaya bagi sekitar, keluarga dan dirinya.
Shamate itu sendiri adalah subcultur yang gak merugikan siapapun gitu loh. At least gak ada kerusakan yang terjadi saat mereka muncul gak kayak dek van sama beberapa jamet sini. Jatohnya ini cuma style yang mereka bisa pake karena gak ada budget. Selain itu kebanyakan dari shamate adalah mereka yang punya nasib buruk. Tapi aku yakin sih banyak anak anak muda di China yang bisa menerima hal itu karena memang subcultur itu sendiri lagi di puncaknya sekarang. Walaupun gak semua bisa nerima
Baru nemu channel ini. Keren bang, itu Rasta + vespa rosok yang lagi mati suri mungkin juga bisa di bahas. Terakhir tau even gituan yang gede di Bali dulu kayaknya, selebihnya hanya even reggae lokal
Intinya ngak merugikan orang lain sah sah aja ya, karna ketika merasa lebih baik dari orang lain, makan dia lebih buruk dari orang itu, saling menghargai dan menghormati orang lain saya pikir adalah sebuah kunci untuk kita hidup damai.
@@drtywon menurut saya secara gak langsung kita terpaksa belajar bahasa inggris walaupun sebenarnya berlebihan dalam penggunaan bahasa yang selang seling seperti change weapon di game Devil May Cry 5
Kalo menurut gw gpp sih Shamate tetap ada toh mereka ga rugiin siapapun. Dan itu merupakan bentuk hiburan dan peralihan mereka dari kesedihan realita hidup. Malah bagus, dgn mereka berkomunitas mereka jadi ga kesepian dan punya banyak teman. Kalo masalah selera, kayaknya konyol deh sampe banding2in gt mah, krn setiap orang punya preferensi masing2. Menurut lu bagus belum tentu menurut orang lain jg bagus.
@@riandiana840 sejak smartphone berkembang pesat ya gue ga suka yg cari sensasi, ntah itu jamet/cwe seksi/pejabat/artis 🤣🤣 , dlu gue biasa aja ketika ada jamet, skrng agak eneg krna sengaja mancing penonton dengan tingkah absurdnya, klo penampilan fisiknya sih bodoamat mau kek gimana yg gue ga suka ya capernya itu
Jadi klo menurut lw jamet kearifan lokal kita lebih ke shamate atau dek van? 🤔
Masih mystery bang, tolong reveal 🗿
Colab kedua nya bang sm jamet kearifan lokal +62
Apakah vice Indonesia akan atau mungkin sudah membuat dokumentasi terhadap jamet lokal ini? 🤣
Camat
ngga keduanya bang. jamet kita beda, karna punya ciri khas tersendiri 😅
Memudarnya Shamate bisa dijelaskan dengan teori Spiral Keheningan (Spiral of Silence). Menurut teori ini pihak minoritas di dalam sebuah kelompok (dalam hal ini masyarakat kota) mendapatkan tekanan dari pihak mayoritas yang menyebabkan pihak minoritas tidak bisa mengutarakan pendapat dan pandangan mereka karena tidak memiliki kepercayaan diri. Hilangnya percaya diri minoritas disebabkan oleh besarnya percaya diri pihak mayoritas yang memungkinkan mereka (mayoritas) untuk menekankan pandangan dan pendapat mereka ke pihak lain (minoritas) sehingga pihak minoritas harus menyembunyikan pendapat dan pandangan mereka, dengan kata lain menyembunyikan identitas mereka.
Kenapa sampai harus menyembunyikan identitas mereka? Jawabannya cuma satu, takut terisolasi. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain dalam kehidupannya, apabila mereka melanggar dan melawan aturan yang ada di dalam masyarakat (mayoritas) maka keberlangsungan hidup mereka sebagai minoritas akan terancam yang akhirnya memaksa mereka untuk "diam" dan harus mengikuti "arus" normal.
Dalam kasus ini, identitas mereka sebagai Shamate (yang padahal tidak mengganggu) harus mereka tinggalkan agar tidak dihakimi dalam kehidupan sehari-hari.
Saya setuju sama Bang Koi, "Bukan mereka yang melawan arus, tapi arus yang melawan mereka".
up
Bener, miris bgt
Artikel di komen
tl;dr
up
kasihan bgt pas sampe tau dihina dan dibanding2in jadi pada takut berekspresi. menurut gue selama gak meresahkan dan menganggu masyarakat umum mah fine fine aja, toh mereka ini kan hobby bergaya kayak gitu dan ngumpul-ngumpul sesama yg istilah jaman now nya “sefrekuensi”. do what you like, and love what you do. selagi gak merugikan orang lain, keep doing✌️
btw, bang koi ketagihan bahas diri sendiri yak bang? 🤣 ngakak gue 2:10 ada ada aja lu bang 🤣
menarik banget ya ngebahas soal subkultur begini. kalo ngobrolin soal jamet di indo persebarannya kan luas ya dan gue rasa tiap tiap daerah punya istilahnya masing masing buat terms "jamet" nya. gue sendiri lahir dan tinggal di ibukota tercinta dengan kultur yang beraneka ragam. jamet yang bisa ditemui di ibukota itu bisa dipilah berdasarkan suku. istilah jamet sendiri awalnya merupakan singkatan "jawa metal" CMIIW yang notabene berarti orang dari provinsi jawa tengah/timur yang menggunakan bahasa jawa dengan aksen yang medok.
soal bagaimana tampilan mereka bisa tercipta gue pun belum tau, tapi yang pasti style yang dimiliki selalu memiliki ciri yang mudah dikenali. buat gue jamet itu harmless dan gak menimbulkan permasalahan berarti di ibukota cuma ya sama kaya shamate, mereka di rendahkan secara sosial. di ibukota pun ada yang mirip dek van, yang justru warga lokal ibukota yang hidup di perkampungan / lingkungan padat penduduk dengan tingkat sosioekonomi yang dapat dibilang rendah. mereka biasa dinamakan "akamsi" atau anak kampung sini. nah kalo ngomongin akamsi biasa erat kaitan dengan tawuran. kegiatan itupun disinyalir untuk menarik perhatian dan mendatangkan rasa bangga jika terekspos oleh anggota akamsi lain.
Kadang gw ngakak liat jamet2 yg aneh 😂
Bukannya jamet itu jablay metal ya bang?
@@ikafitriani8263 Jamet itu singkatan dari Jawa Metal, tapi sekarang makna dari Jamet itu udah bergeser seiring perkembangan jaman. Sekarang ya kalo ada kata Jamet pasti pikirannya orang alay yang nyentrik dan punya stigma buruk di kehidupan sosial. Wkwkkwk
sub-culture itu ibarat kaya shelternya orang-orang yang ditolak ataupun merasa tertolak oleh budaya akar, tapi mereka sendiri tau akar budaya mereka sendiri. sub-culture tidak pernah membenci akar budayanya sendiri. mereka hanya ingin eksistensinya di lihat dan di apresiasi oleh orang lain. subculture dan counterculture itu berbeda tapi visi mereka semua rata-rata sama. 👍❤
Nah iya bang mereka emang gabisa di basmi , tapi bisa kita pisahin
Dan kita kasi Tempat khusus buat mereka
Bang koi next bahas subkultur paling gokil dan paling banyak se-Eropa timur,yaitu Slav dan Gopnik, karena bisa dibilang subkultur ini ngga kenal usia dan ngga kenal status sosial. Prinsipnya:
ada Adidas,ada kvas,ada hardbass
boleh nih
Salam dari nenek Babushka
Hardbass
Mobil jadul
Senjata api
Up
@@dickynurahman2.057 jadul, lada kali
Banyak anak di pedesaan China ga bisa sekolah karena jarak rumah ke sekolah terlalu jauh juga, medannya ekstrem, jadi bayak yg memutuskan utk kerja di ladang bantu ortu atau merantau ke kota jadi buruh pabrik yg gaji nya kebanyakan di bawah standar. China dikritik banyak negara barat/maju Krn hal ini, tapi yg jadi masalah memang banyak anak di bawah umur di sana pikirannya bukan sekolah tapi cari cuan dari kecil buat bantu org tua, Klo di kita ya mungkin ngamen di jalanan atau mulung, di sana mending jadi buruh😕
Salut dengan Founder nya, bahkan di kala menurunnya style shamate, dia tetap berani tampil di pameran besar dengan tetap berkarya.
Video video lo ttg sub culture negara lain bikin pikiran gue lebih kebuka n engga gampang ngejudge orang lain tanpa tau background nya...thanks koi dah bagi banyak info berguna....tetep semangat ya bikin kontennya.... 👍
Setuju
Bang koi next bahas subkultur tawuran di indonesia bang, awal mula dan kenapa udah jd rutinitas anak pelajar , kayanya udah mendarah daging dan apa mungkin itu salah satu dari ekskul sekolah.? 😅😅
Subculture gini bagus sih, dia menghibur diri atau melampiaskan sesuatu ga merugikan orang, malah menguntungkan kang cukur, dan mungkin kalo mereka memiliki uang lebih dan berpendidikan juga bakal travel² kaya subculture orang² berpendidikan.
Disini bisa diliat emang jahatnya manusia dengan segala opini² negatifnya.
Btw mau req tentang Alexander The Great atau si Diogenesnya dong bang.
Sayangnya mereka yang berbeda akan dianggap aneh dan tidak diterima oleh mayoritas sosial, sekarang tergantung dgn mereka yang berekpresi secara bebas apakah bisa bertahan dengan pandangan dari mayoritas
Ndk sana nsk sini sama aja bang jamet indo bully nya kayak apa
Mungkin adat bully harus di ubah soalnya udah tertanan sejak sd
@@ekog2ul betul banget bro, salah satu sifat buruk orang Indonesia memang suka membuli dan menghina bahkan sampai dunia kerja, itu jelek banget sihh.
Setelah liat video ini dan baca² Komennya, sekarang saya jadi kasihan sama jamet indo :'D
@@Crizell. jamet indo ga perlu dikasihani, mereka sengaja bikin video gaje buat mancing penonton aja, mereka dicaci malah suka krna penonton makin banyak
Yg perlu diubah itu pola fikir masyarakatnya. Belajar mengapresiasi suatu ekspresi orang lain selama itu tidak merugikan siapapun.
subkulture sendiri artinya budaya alternatif yg diciptakan minoritas tertentu untuk mencari 'jati diri'nya mereka, jadi pasti sebenernya keluar atau melawan arus budaya maistream. Terlepas dari tujuan mereka, pasti menyebabkan culture shock yg ngebuat orang2 pada ga suka, berprasangka buruk, ngeanggap itu hal yg aneh sm apapun yg mereka lakuin.
Gw stiap tahun bs dibilang plang kampung ke madura. Ada beberapa hal knp jamet madura muncul klw dr pengamatan gw.
1. Jamet madura rata2 muncul dr anak muda yg br mencari identitas dan ingin terlihat menonjol.
2. Bagi anak2 ini style pakaian dan rambut bgtu, otomatis keren dlm benak mereka.
3. Kenapa jamet madura joget bgitu, krn bagi mereka pergi ke "diskotik" Tempatnya di Surabya. Biasanya di sebut "des tak des" ( seuai irama musik nama itu asal nama itu) suatu yg menambah keren, bahkan bs reques nama2 mereka ke panitia atau apalah namanya dan ada smacam layar yg bs menampilkan nama dan nanti di sebut oleh DJ. itu sesuatu yg WAH, mreka ambil foto atau video layar itu dan mempostingnya di fb. Mereka gak perduli uang itu drmn, yg penting bs tampil.
Hal yg mnarik adlh anak2 jamet ini muncul dari golongan yg bs dibilang pas pasan orngtuanya, buat makan aja kurang, jadinya mereka menggunakan sgala cara demi mendapatkan uang, yg sering kejadian mreka memeras orangtua mreka, atau bahkan ngembat hp anak2 satu kampung. ( klwpun obat2n gw rasa mreka sdh pasti nyentuh krn faktor circle di skeliling mreka sngat mendukung. Jngn slah meski di kampung predaran narkoba itu ada. Krn pernah orng ditangkap sbgai pengedar.
Mnurut gw ini pelampiasan krn mreka hidup urakan. Gakjelas akan masa depan krn mreka putus skolah dan kurang perhatian dr orngtuanya.
Buktinya pas anak2 itu tambah dewasa dan sudah bekerja mereka sdh tinggalin style jamet itu.
Kalau ada yg mau ditambahkn atau ada yg perlu di koreksi silahkan, sblmnya ini pendapat pribadi gw dr pengamatan tmn2 di kampung. Klw ada slah2 kata bg tmn2 di madura khususnya mohon maaf.
"Kebahagiaan seseorang berebeda-beda. Ada orang yang rambutnya dihias saja sudah bahagia..."
Di Indonesia, joget2 udh bahagia
Di ajakin doi kerumah lagi sepi ajh udh bahagia
Pny tetangga ga rese jg udh bahagia
Saya, iklan gak anda skip udah bahagia
@@SepulangSekolah yutub ku gada iklan😏😝
Moga aja bangkit dan bisa berkolaborasi dengan jamet Indo soalnya saya ngeliat mereka lucu lucu karena goyangannya jujur mengundang tawa.
Gua jadi kasian sama shamate ini bang. Kalau mereka gak merugikan orang lain dan hanya ingin ber expresi, seharusnya mereka punya hak untuk itu. Apa salahnya menjadi berbeda, selama tidak merugikan orang lain.
Ya sama aja sama jamet. Nggak ngerugiin orang lain, tapi orang2 pada nganggap mereka polusi pemandangan.
@@muhammadsalmandaroyni8032 mereka aja gk malu kok. Pikirlah kerja jadi buruh itu capek mental fisik dan manusia butuh hiburan dengan low budget gaji buruh disono itu kadang gk ada akhlak . selagi mereka gk rugiin orng :)
Knp gak ikut join shamate?
@@Kucingoyen11 bersimpati bukan berarti langsung pengen gabung. Misal lu ketemu pengemis, lu simpati nih sama dia, ya kali lu langsung mau jadi pengemis juga. Kan gak logic.
@@muhammadsalmandaroyni8032 memalukan itu relatif, sama kaya kadar ganteng nya seseorang. Bisa aja lu bilang didepan cermin, "gua ganteng ya". Tapi menurut kakak kelas lu, lu kaya comberan. Atau temen cewel lu yang bilang, "lu kok ganteng banget sih beb, kaya Temon temen nya Abdel". Kan bisa aja gan. Jadi itu relative.
Menurut aku sih, founder nya itu keren. Walaupun sudah jatuh berkali-kali. Tapi, bisa bangkit lagi dengan memanfaatkan peluang yang ada. Motivasi buat kita-kita yang suka nyerah gitu aja. Kan, yang tadinya itu buat hiburan sendiri. Akhirnya, buat hiburan banyak orang. Mereka bisa cobain wig unik ala-ala mereka yang dulunya dicaci maki. Kalau sekarang sih, Kya cosplay jadinya. Hehe
this is so sad :'( when mereka udah nemuin kebahagiaannya dan nggak ngerugiin orang lain sama sekali but orang" ngejudge mereka karna cuma beda sendiri dari yang lain so jadi berkurang populasi mereka. kek kenapa sih mulutnya orang" tu jahat bet. walaupun aneh but they are so really happy :'(
Dari sini pentingnya melihat dari dua sisi yang berbeda. Berawal dari ketidakterimaan masyarakat, diskriminasi dan membuat mereka membentuk subcultur baru yang bisa menerima mereka. Filosofi nya keren banget dan bikin jadi terenyuh.
Pas kuliah di sana 2012-2014 emang kata Shamate dan Xiaoqingxin cukup populer. Di tahun segitu shamate emang sudah terlihat perlahan meredup, mereka kebanyakan sisa di provinsi China bagian selatan seperti Guangdong dan Fujian. Dan kebanyakan mereka berprofesi di salon (tapi gak gemulai) dan gelar lapak di jalanan, dan kalau keluar pasti satu geng. Tapi gimana pun juga gak bisa disanggah bahwa budaya ini memang muncul karena ada keinginan untuk lawan arus (anti-mainstream), masih ingat banget di masa2 itu acara tv anak muda di sana topiknya gak lepas dari menjadi anti-mainstream, yah mungkin ini salah satu media dan cara mereka untuk berekspresi. Dan benar, netizen China emang mostly menjadikan mereka bahan bullyan dan olokan. Btw orang lokal di sana ngomongnya 'sha-ma-the' bukan samad.
Kasihan aja sihh ngeliat mereka dihina & dibully padahal mereka kan gak ngganggu, kecuali kalo mereka ngganggu baruuu.
Sebagai seorang yang melihat hal aneh itu unik, saya suka banget sih soal sub-culture2 yang suka gaya2 unik gini.. kesannya kayak ngasih warna tersendiri aja di masyarakat yang monoton dan kaku
sebenernya kita gak bisa hakimi juga karena wajar workload di china itu kejam banget, apalagi di pabrik. ya dengan cara jadi begitulah mereka bisa bersenang - senang. kalian makan jengkol terus orang risih sama kalian, respon kalian gimana?
Apakah mereka dapet nilai sosial credit rendah?
Kembali lagi
Tiap orang mempunyai selera
Memang jengkol itu meresahkan bagi yang gak suka jengkol
Cuma gimana
Disisi lain juga ada orang yang suka jengkol
Dan ada baik nya kita menghargai saja
Karna belum tentu
Apa yang kita suka dia juga suka
Tiap orang berbeda beda
@@mailnickname9988 Sebenernya sih kan bang koi sempat bahas tuh katanya
Kalau perlakuan nya buruk itu bakal dapat sosial credit rendah
Sebenarnya tergantung lagi sama mereka nya dan pemerintahannya
Pemerintah nay sendiri Mandang mereka itu seperti apa
Merugikan atau bagaimana
Kalau merugikan pasti rendah kalau engga ya pasti bagus bagus aja
Dan mereka nya juga perlakuan bagaimana baik atau tidak
Kek gitu aja sih sebenarnya
@@kiansyachbi9524 yang bully nya gada otak ya
Aku ga suka jengkol tapi kalo ada orang yang makan jengkol di depanku, aku langsung minggat.
"Niatnya Harajuku, jadinya malah Harajadah". Pengen ngakak tapi takut masker retak 😂
Ngakak. Masker retak 🙈
Wkwkwkqkq klo retak sih bakalan lebih ngakak😂😂😂
Pake tiga roda aja. Anti retak
😂😂
RETAK AMIN!
Intinya dr subculture di semua negara, itu cara mereka mencari kebahagian/ menemukan kebahgian dgn hal hal yg sederhana.
Bang koi hobi banget cosplay jamet dari berbagai negara wkwkwk
Pin
Mereka hanya menghibur diri dengan cara yang berbeda, mungkin banyak yang menganggap mereka aneh, tetapi setidaknya mereka tidak pernah meganggu orang lain secara langsung
Setiap yg trending pasti akan memudar berjalannya waktu seiring otak juga mulai sadar dan rasa bosan menyerang.
Bukan Karena hinaan tapi semua itu punya batas waktu 🤭
Orang yg dulunya jahat aja bisa baik bgitu juga yg baik bisa jadi jahat , itulah fase perubahan
Kalau saya pribadi, tidak ada masalah, wong itu budaya mereka. Yang penting benar kata abang, tidak merugikan orang lain. Tapi jangan tersinggung, saya cukup ngakak liat model rambutnya 😂😂😂
Sama halnya kek di indonesia yaitu jamet kuproy padahal cuma joget2 doang+gaya rambutnya yang khas ala ala sasuke wkwkwk,tapi orang2 juga banyak yg ga suka nganggepnya cringe,gajelas,tolol lah apa lah
Bahas jamet bang, bagaimana kata jamet bisa mengalami pergeseran arti, menurut penjelasan channel What The Noise kata jamet tercipta karena antusiasme perantau yang berbahasa jawa menonton konser metal jaman dulu. Sekarang kata jamet identik dengan subculture era keemasan musik melayu yg cukup jauh sama musik metal
Jawa metal, penggeseran maknanya berubah saat subculture madura lagi naik daun
"Kebahagiaan orang itu berbeda-beda
Tugas kita hanya menghujatnya"
-Sun Tzu
Dilihat terasa meresahkan, tapi mendengarkan cerita kronologis di baliknya terasa menyedihkan 😥
Jamet RI tu kek shamate si menurut gua,dia tu berusaha menghibur diri dengan style rambut,tarian penangkal rejeki,dan style pakaian.
Bukan hanya itu, jamet RI juga memiliki style tersendiri dengan kendaraan nya yang pasti Satria F.
Subkultur Inggris dong bang
Skinhead, punk, mods, casual football, hooligans
UP
Up up casual football ama Hooligannya yang utamaa
Up
UP
Up
keren sih bahasan kl ini walaupun agak sedih, dari kecil emang suka style yg sejenis EMO sama Gothic
jadi keinget dulu SMK pernah panjangin rambut buat nutupin jidat sama alis gara2 agak susah buat sosialisasi, eh malah dijuluki Genji,
ke kantin di ledekin ama anak kls lain, jalan di koridor diketawai, jalan di tangga di rumpiin sama anak2 cewek....
terbenak di kepala saya,
mereka awalnya
di hina karena dari kampung
di hina karena joget aneh
di hina karena music yang berbeda
menurut gua wajar mereka bersikap demikian karena hinaan yang terus menerus datang bergiliran dari penduduk2 lokal terhadap mereka, yang seharusnya berubah itu bukanlah mereka, tapi penduduk2 lokal dalam cara menerima orang yang berbeda dengan kebiasaan sehari2 mereka, apakah kita ingin penduduk lokal negara kita bersikap demikian terhadap orang2 yang berbeda dari kita?
di kita ada anak emo dan punk, saya pikir orang2 jni juga merasakan hal yang sama seperti shamat yang ada di cina
Mirip² jamet disini lah. Suka penampilan nyeleh terutama gaya rambut, suka joged nyentrik di medsos, suka musik remix yang bikin telinga berdenging. Menurut orang biasa memang aneh, bahkan sampai dihujat. Tapi itulah hiburan mereka. Cara mereka mengekpresikan diri 🤣
Sebaiknya ttp ada, krn membuat roda ekonomi terus berputar, terutama di bisnis persalon-an
Toh ga merugikan org lain jg. Yg suka menghina palingan ikut²an doang berbaur rame² kek pengecut..
Buat jamet indonesia teruslah bergaya dan berkreasi..
Jadi inget jaman SMA😂😂😂 ngidol n seneng bgt sama band visual key jepang, ada Alice NiNe (yg dimunculin pertama), Dir en Grey (gtw cara nulis), Lar en Ciel, dll.....
Arisuuuuu
Bener,apalagi band2 vis-key yg masih indie gayanya emang nyentrik warna warni gt hahaha
Dari situ juga kah makanya gaya2 rambut jaman dulu kayak panjang2 nyentrik gitu?
Disaat tmn2 yg lain udah move on dari Vkei, gw sendiri malah dari SMP (2010) sampe sekarang masih demen lagu2 vkei dan masing ngikutin perkembangan mereka wkwkwk...
Awalnya gue gak respect sama sub culture shamate, tapi kalo liat latar belakang mereka sedih juga, soalnya mereka hanya pengen mengekspresikan diri sama ngehibur diri, cuma pengen ngaso sejenak dari kerasnya hidup, dan akhirnya gue berkesimpulan biarin aja mereka seneng, toh juga gak ganggu masyarakat, seharusnya orang punya cara dan kehendak masing2 buat kebahagiaan mereka, toh juga gak ngelanggar hukum, agama, sama ham. Ngapain juga kita pusing2 ngejudge mereka, justru jadi kayak kurang kerjaan kalo gitu aja dibikin masalah, dan kalo masih aja yg hate komen serasa dengki bet dah hidupnya, anggap aja lucu-lucuan.
Makasih bang, video lo ngebuka wawasan gue.
Budaya mereka itu ya menurut gue ga usah di hilangkan malah bisa jadi hiburan dan jadi bonus pekerjaan sampingan mereka di pameran atau di cosplay2 di negara mereka jadi ya itu udah menjadi style mereka tersendiri dan bisa menunjukan bahwa mereka bisa budaya beda beda dan presepsi orang pun berbeda
Bahas perjamedan di seluruh dunia dong, siapa tau misalnya di India malah jadi sub culture paling dicintai. Misalnya itu.
menurut gw La Sape yang paling menarik. Selain jalan dengan pakaian mewah, tetapi juga membuat warga sekitar ikut ceria melihat La Sape
bang masak bahas jamet luar terus, bahas jamet madura dong rambut ala sasuke sama baju kedodoran emo ala killing me inside sama tarian pemanggil hujannya bener2 nyentik lho 😭 mereka ada dimana2 lho bahkan sampe korea dan hongkong 😅😭 mereka rata2 buruh kasar, kuli bahkan tki, ya meski dibuat meme dan bahan olokan tp ga semuanya merugikan kok, bahkan cenderug minder kl udah keluar dr kumpulan mereka
topiknya menarik bgt sih ini koi. jujurly gue ngerasa speechless bgt liat orang-orang kayak mereka (jamet motor thai,jamet cina atau org2 nyenteik lainnya)🤣i mean kaget aja gitu ternyata di dunia ini ada juga sekelompok orang yang berani tampil beda dgn segala pemikiran mereka yang bikin orang-orang geleng2 kepala termasuk gue. Gue kadang mikir,ini gue yang terlalu "normal" apa mereka yang terlalu nyeleneh si?🤣😭
Hah? Jujurly ?
Bahasa kentut
Tapi apa gak pernah bosen klo ngikutin arus mainstream mulu? 😂 kurang beraham gitu
1:41 Alice Nine
1:50 Ayabie
1:54 Lolita 23q
Band VKei favorite gw semua 😭😭
Akhirnya di bahas juga subkultur shamate
Soalnya 2013 pernah kerja di pabrik selama 5 tahun terus banyak shamate di sana
Makasih bang koi, jadi nostalgia
Apakah mereka meresahkan seperti jamet indo
@@Salmanovalfarizov menurutku gak sh, setiap Sabtu Minggu paling mereka kumpul kumpul sambil ngedance+dengerin lagu
Justru aku ngerasa kasian, mereka sering di diskriminasi
Selama sub culture shamate gak mengganggu dan merugikan orang lain ya gak perlu ilang juga, biarkan mereka tetap ada dan berkreasi pada diri mereka
Iya, Gak Ngerugiin Orang Lain, Malah Nguntungin Tukang Cukur
@@mufazky iya, dapet pemasukan lebih
Jamet di sini lebih terhormat dan lebih tau etika. Mereka bukan subculture mereka hanya orang-orang desa dengan selera desa yang tinggal diantara masyarakat dan budaya kota besar.
koi and his viewers ketagihan info perjametan dari seluruh dunia 🙏🏼😂
Harusnya chimet dong koi
Jamet (Jawa Metal) vs Chimet (China Metal)
Klo Indomet?
jawa?
Jamet bukan Jawa metal.. anjir.. dapet singkatan dari mana lu??
Sekarang bukan orang Jawa aja di sebut nya jamet, soalnya dulu pas banyak model gituan orang Jawa nyebut diri mereka jamet ciri khas nya, tapi ntah kenapa sekarang dari mana pun di sebut jamet
social credit -999
Kenyelenehan mereka memang bukan gangguan utk orglain
Tapi juga bukan budaya yg harus dilestarikan
Miris dan kasian sih ngliat dr sisi mreka, tp knp ga muhasabah aj krn dinegara manapun ternyata jametnya sama, sama sama style yg tidak disukai mayoritas sosial
2:11 potret jamet smanti yang kalo pulang sekolah nongkrong depan RS BMC sambil makan baslok 😂
Kalau di Indo pernah bahas saat kuliah, dan khususnya di salah satu daerah, dosen pernah nnya kenapa tuh anak2 disitu bisa gitu, katanya buat bentuk pembrontakan untuk orang yang berjas/bisa dikatakan kelas atas, dan mereka sebagai cerminan kalau stiap orang itu sama dri kelas atas maupun kelas bawah akan ttap ada, malahan anak2/remaja yang seperti itu baik sekali, suka membantu dll.. mungkin agak membingungkan, tapi semuanya ga gitu tergantung lokasi dan bentuk dari kegiatan tersebut 😅 ini pendapat diri sendiri yaaa~~
Yg nyiptain jenius jir, mulai dari jd terkenal, diikutin, dibenci, sampe diterima
Bang banyak" bahas perjametan di Asia, suka banget nontonnya klo bahas ginian😂
Bang bahas tentang Uji Coba pembuatan Surga bang. Yang dinamai penelitian " Universe 25" tapi kali ini objek penelitian beda , bukan manusia.Pasti seru bang 😁
Bang request sistem penerimaan mahasiswa di berbagai negara dong, biasanya kan ada jalur undangan, jalur tes, dll. nah apakah ada jalur jalur lain. seru tuh
Selama tidak meresahkan gw setuju, karena tiap orang punya seleranya masing2 *CMIIW
subculture sama kaya setiap orang yang menganut agama yang berbeda, sekali pun berbeda-beda selama tidak membahayakan tidak melakukan hal-hal negatif dan tidak memaksa orang lain untuk bergabung tidak harus menghina dan mencaci maki mereka.
Bang, klo lo jd guru sejarah gw mungkin lo jd guru favorit gw daah wkwkwkwk enak bngt dngr lo ceritaa gitu 😂😂
Bahas budaya gyaru (gal) di jepang juga bang, itu mirip2 kaya ini, tapi versi cewek
jadilah diri sendiri itu lebih penting, wlw hrus menyendiri...
Kebahagiaan setiap orang berbeda beda , selama ga ganggu masyarakat sekitar mah no problem 👍
Finally yg ditunggu" 🔥nonton ditemenin hujan + mie telor + kopi... Ntaps...
Suasananya ngena bgt haha
@@nengtina3688 iya bang 😂
Permisi bang koi, apakah konten love koitation ga ada niat upload lagi? Itu konten seruuuu sumpah deh
menarik sih buat bahas shamate vs. xiaoqingxing dr lensa classism. pdhl sama2 gak merugikan, cuma yg satu dari org tajir, yg satu lagi dr org kurang mampu...
Ormas-ormas di indo masuk ke kategori subculture ga si bang? Hehe
Udah melampaui kelompok radikal 🤣🤣🤣
hmm hmm p
p
p
p
sub-culture di Indonesia korpsi bore gak korp gak gaul hahaaa..
Menarik...
@@dickynurahman2.057 efpei hahaha
2:18 : niatnya harajuku, jadi nya haramjadahhh...🤣
klo menurut gw, shamate bisa jadi obat ama racun, bisa jadi obat mental penganut nya tapi bisa jadi racun buat kultur asli cina, btw bahas gal/gyaru dong banh setau gw itu subkultur Jepang
racunnya gmn bro? gak nyusahin kan?
"Racun buat kultur asli china" baca dengan teliti
Loh bukannya racun buat kultur asli itu [komentar dihapus karena menyingung pihak tertentu]
@@cathpalug1221 apa😳
@@cathpalug1221 sosial credit -99999
TOLONG BAHAS JAMET KUPROY MADURA JUGA BANG!!!
UP!
Up
Up
"niatnya harajuku, jadinya haramjadah" wkwkkw
Suka konten subculture jdi kita tau macem2 Jamet di setiap negara di bumbui sejarah cerita terbentuk nya komunitas tersebut next nya bahas Jamet Indonesia bang koi apakah ada arti nya di balik baju oversize&celana kependekan,Tari ciri khas Jamet 🤭 siapa yg ciptaiin 😂😂
2:56 yaa... julung... Jujung... Jujung julung hwa.. jujung.. julung...
😂😂😂😂
Gw mndukung. Jangan sampai punah shamate, lestarikan aja
Gua salut sama si Abang ini .
Semua masuk dalam golongan jamet antar dunia
Jamet +62 tu coleb antara jamet cina ama tahilad,
Jamet +62 : berkerja di PT.pencari cinta sejati + ngebut²tan
Dari segi penampilan luar, memang harus diakui subkultur Shamate sangat sangat sangat sangat GA BANGET di mata saya secara pribadi.
Kalau rambut Anda mau diwarna kayak burung beo sekalipun ya terserah, tapi tidak perlu di-styling tebal, mekar, mengembang seperti itu. Saya aja mikirnya, “itu pakai helm bisa kagak ya?”
Kalau memang konsep Shamate dipakai untuk bermusik, ya silahkan. Kalau dipakai untuk sehari-hari, ya memang ada kemungkinan jadi korban ghibahan orang.
Tapi, masalah kejujuran dalam keprofesionalan tetap urusan masing-masing. Daripada pencitraan dengan konsep XiaoQingXing tapi karena hasil berhutang atau openBO, yaah itu lebih buruk dari apapun.
Pertahanan diri
Landak: duri tajam
Shamate: duri rambut
"Mereka menertawakanku karena aku berbeda. Aku menertawakan mereka karena mereka semua sama"
7:14 Apa Salah Shamate? 🗿 Depresi Juga Dihilangkan Dengan Cara Yang Positif Dan Gak Membahayakan Diri
Harusnya jamet di indonesia di lestarikan. Karna memiliki ritual mistic dan seni magis tarian dgn ciri khas ketololan haqiqi yg mana dijaga kelestariannya..
ANJAYYYYY...
Bang Koi kalau bahas Klithih tertarik gak? Atau bahas geng² di seluruh dunia yang berbahaya dengan anggotanya kebanyakan anak muda(anak usia SD-SMA).
Kepikiran itu karena di video bang Koi bahas tentang aktualisasi diri remaja yang tidak tersalurkan dan menciptakan sesuatu tapi yang bahaya bagi sekitar, keluarga dan dirinya.
UP!
Kak Koi, bahas sejarah pelayaran Laksamana Cheng Hoo donk, apa bener yang membawa agama Islam masuk Indo pertama kali Laksamana Cheng Hoo?
Wah bang ... jamet dichina rambut ya sama kaya ayam negeri yg diwarnaiin disini ... seru abis 😁
Hadir bang😅 mantep gua nunggu lu, gw harap sih tiap hari post video terbaru tapi gw sadar nyari pembahasan yang menarik itu gak gampang
Salah satu youtuber inspirasi saya untuk membuat konten serupa ....
Shamate itu sendiri adalah subcultur yang gak merugikan siapapun gitu loh. At least gak ada kerusakan yang terjadi saat mereka muncul gak kayak dek van sama beberapa jamet sini. Jatohnya ini cuma style yang mereka bisa pake karena gak ada budget. Selain itu kebanyakan dari shamate adalah mereka yang punya nasib buruk. Tapi aku yakin sih banyak anak anak muda di China yang bisa menerima hal itu karena memang subcultur itu sendiri lagi di puncaknya sekarang. Walaupun gak semua bisa nerima
Emang kalo bekas mantan jamet lagi bahas jamet di dunia internasional pemahamannya jauh lebih baik di banding kita orang awam yaa bg 😂
Faktor pengalaman
Sudah makanan sehari²👍
Baru nemu channel ini. Keren bang, itu Rasta + vespa rosok yang lagi mati suri mungkin juga bisa di bahas. Terakhir tau even gituan yang gede di Bali dulu kayaknya, selebihnya hanya even reggae lokal
Buset 👍👍👍 sama boleh bahas presekusi kristen di romawi
Bahas sejarah anak punk dong bang koi, karena menurut gua mereka juga termasuk golongan jamet, tapi jamet aliran garis keras😂
Gue yakin anak punk disini ga paham apa itu punk
@Yuki Gmg tai kucing tmn w ada anak punk cuma beban keluarga beban negara
Intinya ngak merugikan orang lain sah sah aja ya, karna ketika merasa lebih baik dari orang lain, makan dia lebih buruk dari orang itu, saling menghargai dan menghormati orang lain saya pikir adalah sebuah kunci untuk kita hidup damai.
Perlu adanya assosiasi jamet internasional agar mereka bahagia
bahas sub-culture Indonesia bang, chessboard youngsters, mental illness no ear racer wannabe, bahasa kentut, dll
Bahasa kentut
@@drtywon menurut saya secara gak langsung kita terpaksa belajar bahasa inggris walaupun sebenarnya berlebihan dalam penggunaan bahasa yang selang seling seperti change weapon di game Devil May Cry 5
Kalo menurut gw gpp sih Shamate tetap ada toh mereka ga rugiin siapapun. Dan itu merupakan bentuk hiburan dan peralihan mereka dari kesedihan realita hidup. Malah bagus, dgn mereka berkomunitas mereka jadi ga kesepian dan punya banyak teman. Kalo masalah selera, kayaknya konyol deh sampe banding2in gt mah, krn setiap orang punya preferensi masing2. Menurut lu bagus belum tentu menurut orang lain jg bagus.
Klo tidak merugikan apa salahnya
Sungguh mengerikan diskriminasi negara lain jadi bangga gua ama indonesia
di indo jamet2 juga dibully
Memang indon nggak diskriminasi? Coba deh perhatiin deh anak punk/komunitas di pinggir jalanan itu
@@tutu5715 kangen era jamet sebelum 2016 ..kalo sekarang era budak para cewe semua bucinn wkwlwkwk
@@riandiana840 sejak smartphone berkembang pesat ya gue ga suka yg cari sensasi, ntah itu jamet/cwe seksi/pejabat/artis 🤣🤣 , dlu gue biasa aja ketika ada jamet, skrng agak eneg krna sengaja mancing penonton dengan tingkah absurdnya, klo penampilan fisiknya sih bodoamat mau kek gimana yg gue ga suka ya capernya itu
@@tutu5715 iya bang maksud ane kan era jamet kan dibawah 2015 itu kalo style kan tergantung masing masing
Gue pengen juga ikutan ginian. Pake wig bagus keknya. 🤟🤟🤟
Bg update Skali 2 hari dong...pembawaan lu bagus dan cara nyampeinnya juga terstruktur
Bang jangan lupa bahas wabah yang pernah terjadi di Singapura tahun 1967, penasaran bgt soalnya
bang, bahas gopnik subkultur di rusia
Starter pack:
~Vodka
~baju olahraga ADIDAS
~JOGET KICK
~MOBIL JADUL
~ SENJATA