يٰدَاوٗدُ اِنَّا جَعَلْنٰكَ خَلِيْفَةً فِى الْاَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوٰى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَضِلُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۢبِمَا نَسُوْا يَوْمَ الْحِسَابِ ࣖ 26. (Allah berfirman), “Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” 👆🏻Ini juga tentang pengangkatan nabi Daud menjadi pemimpin, bukan tentang sistem pemerintahan.
*SEBETULNYA NEGARA KHILAFAH SEPERTI APA YANG DIINGINKAN UMAT MUSLIM DI INDONESIA?* Saya yakin bahwa yang muak dengan hal seperti ini bukan hanya saya seorang diri. Orang-orang yang menginginkan Khilafah di Negeri Garuda ini ada 3 varian: 1. Penganut aliran Hizbut Tahrir (di kita dikenal HTI); organisasi ini sudah dibubarkan dan dilarang di Indonesia pada tahun 2017 (tetapi ngeyel dan masih beroperasi senyap) dan di 20 negara lainnya termasuk Arab Saudi dan Turki. What? Berarti Arab Saudi menolak Khilafah dong? Yaiyalah! Arab Saudi sudah mulai jadi negara Moderat. Begitu juga dengan Turki yang Sekuler menolak tegas dengan konsep Khilafah. 2. Orang Indonesia yang terkontaminasi ajaran HTI; biasanya pro juga dengan terorisme ISIS, Al-Qaeda, Taliban, dan sejenisnya. 3. Orang Indonesia yang ikut-ikutan; Biasanya gaptek dan tidak paham politik yang sesungguhnya. Menganggap bahwa dengan cara menumbangkan pemerintah yang sah akan menjamin mereka damai, sejahtera, murah sandang pangan, dan dipermudah masuk surga. Tidak tahu fakta sejarah bahwa Kekhilafahan itu tidak menjamin menghilangkan sesuatu yang menimbulkan banyak pertikaian. SILAKAN AKTIFKAN AKAL SEHAT! Khilafah terakhir di dunia yaitu Khilafah Usmani atau Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman Empire), hidup berkonsep khilafah itu tidak seperti yang kamu pikir 'cukup berdiri khilafah lalu sejahtera'; tetapi akan terus menjajah wilayah-wilayah (negara) lain agar melepas status kenegaraannya untuk rela diatur konsep khilafah, cara invasinya bisa melalui perang (maka tidak heran jika banyak aksi konyol terorisme, bunuh diri, dan sejenisnya) atau dengan menyusupi wilayah/negara target; di kita sudah banyak menyusup dengan kemasan jihad-mati-surga, dan orang-orang penganut islam 'warisan' di negeri kita pun mudah percaya begitu saja mengingat paling seneng dengan hal-hal yang serba instan (termasuk menuju surga). Dalam khilafah tidak ada istilah negara dan presiden, maka pemimpinnya disebut Khalifah, jadi khalifah enak karena kekuasaan dan wewenangnya (supremasi). Saya sebagai seorang muslim tidak membenci Kekhilafahan itu sendiri, tetapi saya tidak setuju jika khilafah kembali diaktifkan (khususnya di indonesia). Kenapa? Karena khilafah terakhir pun banyak sekali perselisihan, permasalahan, dan pertikaian hingga berakhir BUBAR pada tahun 1924. Dari sana mestinya semua manusia belajar dari sejarah abad lampau, bukan dengan polosnya kamu ingin memutar balik arah jarum jam ke abad lampau di zaman dan peradaban yang sudah maju seperti ini. MASIH KURANG TERCERAHKAN? OKE LANJUT! Wilayah-wilayah pasca bubarnya Khilafah tersebut telah berpencar memisahkan diri membentuk negara mereka masing-masing, di antaranya seperti Turki, Arab Saudi, Mesir, Tunisia, Yugoslavia, Albania, Yunani, Bulgaria, Serbia, Rumania, dan masih banyak lagi. Fyi Arab Saudi merdeka dengan bantuan dari Inggris (Britania Raya). Itulah yang menjadi dasar utama mengapa Arab Saudi dan Turki saja menolak keras konsep khilafah! Begitu pun dengan Mesir dan lain sebagainya, apalagi dengan negara-negara Eropa Tenggara (Balkan); jangan ditanya. Buat kamu yang mulai menyadari fakta demikian: *1* .Tidak usah kaget dan jangan alergi fakta, toh saya juga dulu hampir saja pro, beruntungnya saya bisa waras dengan tidak alergi fakta. *2* . Sekarang kamu akan sadar bahwa tidak semua orang/kelompok yang membawa bendera 'suci' dan berteriak 'takbir' itu adalah rida Allah, bahkan mereka sendiri tidak menyadari atas tindakan mereka. Jangan mudah menilai benar hanya karena bendera dan takbir; toh para teroris pun sebelum melakukan aksinya akan berteriak takbir. *3* . Kamu menyadari cara klasik mereka (HTI dan sejenisnya); menakut-nakuti manusia akan banyaknya dosa dan memberikan opsi surga yang instan 'yang penting ikuti misi mereka'. Jangan sampai kamu tercuci otak. *4* . Kamu menyadari bahwa sekelas ulama besar pun bisa terkontaminasi, karena saking seriusnya menuntut ilmu di timur tengah justru semakin sedikit sekali ilmu dan wawasan kebangsaan (cinta tanah air), maka tidak heran jika mereka 'membenci' dengan konsep negara mereka sendiri. *5* . Kamu juga sekarang bisa lebih hati-hati untuk memilih kajian yang sehat, mana yang benar-benar rahmatan lil alamin dan mana yang tidak demikian. *6* . Kamu sekarang menyadari bahwa selama ini kamu dibuat polos; menganggap liberal/sekuler/plural adalah sama (intinya kafir), padahal jelas berbeda. Jangankan itu, sesama muslim saja dikafir-kafirkan, tidak sadar dijebak dengan kesombongan iblis (merasa paling benar/suci). Mengapa mereka berusaha sekeras mungkin agar pengikutnya membenci aliran-aliran islam alternatif tersebut? Ya karena menghasut orang cerdas/logis/skeptis itu sulit. Jika mau ditelaah: A. *Islam Liberal* ; kamu diberikan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Banyak kok mereka yang liberalisme, bahkan hidupnya tenang. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci liberalisme. B. *Islam Sekuler* ; pemisahan antara agama dan politik (agama enggak usah ikut campur politik/negara dan politik/negara pun enggak usah ikut campur urusan agama), intinya masing-masing. Banyak kok mereka yang sekularisme, bahkan hidupnya nyaman. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci sekularisme. C. *Islam Plural* ; mengakui perbedaan dan identitas agama masing-masing (lakum diinukum wa liya diin). Banyak kok mereka yang pluralisme, bahkan hidupnya jauh dari konflik. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci pluralisme. D. *Islam Nusantara* atau *Islam Indonesia* ; mempertimbangkan budaya dan adat istiadat lokal di Indonesia dalam merumuskan fikihnya. Islam yang berkembang sejak dulu setelah kemerdekaan, kalau kamu kelahiran 90-an mungkin pernah merasakan tentramnya hidup, dulu enggak berjilbab pun tidak dijadikan masalah, jilbab bukan takaran wanita baik, tetapi semenjak datang dan beroperasinya manhaj salaf (salafi/wahabi); dikit-dikit bid'ah, dikit-dikit haram, kafir dan sebagainya (seperti yang kalian rasakan sampai sekarang ini). Bisa diartikan bahwa semua umat muslim di indonesia yang default adalah Islam Nusantara/Indonesia, hidupnya menghargai kearifan lokal. Dan anehnya kamu pun didoktrin untuk menganggapnya sesat sampai kamu membenci Islam Nusantara/Indonesia itu sendiri. E. *Islam Moderat* (saya di sini); Islam yang berada pada spektrum tengah (kebalikannya dari ekstrem/fanatik). Jadi moderat itu tenang, tidak perlu buang-buang energi untuk fanatik maupun membenci, tetapi akui/ambil positifnya dan kritisi negatifnya. Liberal, Sekuler, Plural, Nusantara, dan Moderat adalah konsep gama (bukan ormas), enggak ribet harus ini harus itu, netral tidak ada aturan mengikat, jadi kamu beneran bisa fokus untuk kehidupan pribadi dan meningkatkan kualitas diri. *7* . Kamu juga akan sadar bahwa radikalisme/ekstremisme itu benar adanya, mungkin selama ini kamu berada di lingkungan orang-orang ekstrem yang menjadi pengaruh besar, tak terasa hidupmu jadi semakin tertinggal, memusuhi mereka yang berbeda agama (membenci semua yang berbau kafir atau kebarat-baratan), bahkan menganggap sesama muslim yang berbeda adalah kafir sehingga membuatmu tidak menyadari akan adanya radikalisme/ekstremisme. Intinya tidak ada kriminalisasi ulama yang jika benar-benar Ulama Indonesia. *8* . Kamu juga akan menyadari mengapa Pemerintah dengan penuh waspada paling sigap melawan Radikalisme, Ekstremisme, Terorisme, dan juga Khilafahisme; karena jika itu terjadi maka benar-benar mengancam NKRI,[15] apalagi dihadapkan dengan fakta bahwa Arab Saudi, Turki, Mesir, dan sebagainya saja menolak keras. Kesimpulannya tidak semua timur tengah itu teroris, dan tidak semua arab itu pro khilafah juga. Negeri arab di timur tengah juga ada yang moderat, apalagi Uni Emirat Arab. *9* . Kamu enggak perlu malu jika awalnya berada di oposisi (yang membenci petahana), toh pada faktanya oposisi sekarang itu sudah 'ditunggangi' ideologi HTI / pro Khilafah tersebut, maka enggak heran jika ada polemik dikit-dikit takbir dikit-dikit khilafah. Btw saya dulunya pendukung Pak JW ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta, tetapi saya keweca ketika beliau ascending menjadi Presiden, lalu saya menjadi oposisi mendukung Pak PS, tetapi saya kembali kecewa ketika Pak PS dan berangsur wakilnya ikut gabung ke pemerintahan/petahana; nah dari sana beruntungnya saya memilih lajur tengah (Moderat); benar-benar menjunjung nasionalisme tanpa fanatik kepada siapa pun. *10* .Dan kamu benar-benar akan sadar bahwa ada saja orang-orang yang alergi fakta.
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ 30. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” 👆🏻 Al-Baqarah ayat 30. Tafsirnya adalah setiap manusia adalah pemimpin dimuka bumi. Ini bukan menunjukkan sistem pemerintahan. Jangan halu.
Khilafah adalah salah satu kewajiban bagi Umat Islam, Khilafah tidak terbatas hanya sebuah sejarah, tp Khilafah adalah sebuah Institusi untuk mewujudkan Islam yg kaffah, Khilafah dan / khalifah adalah sejarah peradaban dunia 14 abad yg lalu sejak didirikannya Daulah Islamiyah oleh Rasulullah , Insya Allah Khilafatan ala' Minhajin Nubuwwah akan segeta terwujud kembali dibumi Allah SWT, sebagai phase / perjalanan akhir dari seluruh Umat Islam, T A K B I R , . . . . . . !!!
Kondisi yang seperti apakah yang disebut "Mabuk Agama"? Berdasarkan pengalaman saya dulu yang pernah hampir ‘ekstrem’ dan isi kepala saya pada saat itu: 1. Saya hanya mempercayai hal yang sesuai dengan apa yang saya suka dan yang saya yakini (monopoli kebenaran), apa pun yang tidak sesuai akan saya cap salah. 2. Segala permasalahan kehidupan yang berkonteks kenegaraan (masyarakat) selalu digiringkan oleh orang-orang tertentu untuk menyalahkan pemerintah dan dibuat sebenci-bencinya (tidak peduli sisi positifnya) kepada pemerintah. Apa pun permasalahannya, pokoknya itu salah pemerintah. 3. Satu judul permasalahan selalu ‘digoreng’ berkali-kali oleh orang-orang tertentu untuk dijadikan alasan memerangi pemerintah. Yang dimanfaatkan suaranya adalah orang-orang yang sudah bapak-bapak yang tidak ngerti politik dan emak-emak yang selalu mendatangi pengajian (yang apes) mendapatkan si penceramahnya selalu mengangkat tema tentang romantisisasi ideologi ekstrem. 4. Saya sampai kenyang mendengar seruan "lawan kekejian, kita tegakkan hukum islam, rezim" dan lain sebagainya secara berulang kali yang secara tidak langsung merupakan sugesti (teknik hipnotis) agar terinstal prinsip bahwa jika syariat islam tegak di negara, artinya sejahtera dan terhindar dari segala problematika kehidupan. 5. Beraktivitas tidak tenang, mau ini harus lihat hadis, mau itu harus ada dalilnya, mau ngelakuin sesuatu mesti ngikutin sunnah (pamrih pahala). Bahkan dalam konteks beribadah pun kadang tidak ikhlas, karena berlandaskan takut neraka, saking lamanya dengan berkeyakinan demikian sampai lupa dengan landasan tersebut, jadi tidak sadar bahwa ibadahnya tidak tulus dan bukan karena sayang Tuhan (Allah). 6. Selalu diarahkan untuk dipusingkan ngurusin hal-hal politik (yang jelas-jelas politik tetapi dikemas jihad) dan ngurusin (jemawa) keimanan orang lain. Ada juga yang rela berkorban waktu hingga ikhlas tidak diberi upah karena di-flexing pahala dan surga oleh panitia akhirat. 7. Secara tidak langsung, para pemuka agama (guru ngaji) biasa kurang dianggap 'suaranya' hanya karena tidak bergelar habib. 8. Dibuat menjadi pembenci para kafir, tetapi pakai produk kafir dan tidak dapat beraktivitas tanpa produk kafir. Bahkan untuk membenci islam indonesia (nusantara) itu sendiri, islam yang sudah ada sejak dahulu atas jasa para Wali Songo. 9. Berutopia meromantisisasi agama beranggapan bahwa jika syariat agama ditegakkan maka semua masalah kehidupan tuntas. 10. Apa pun permasalahannya, solusinya harus berdasarkan agama (bagiku agamaku bagimu agamamu, tetapi kamu harus ikut aturan agamaku) dan dibuat lupa diri untuk tidak menyadari fakta dasar kenegaraan bahwa Indonesia bukan negara agama, melainkan negara beragama, beda ya antara agama dan beragama. Beruntungnya, saya mampu mengaktifkan kewarasan defalut menyadari bahwa agama adalah jalan hidup (bukan gaya hidup), sehingga sadarnya saya alhamdulillah atas kesadaran diri saya sendiri.
@@al-asrvipwater3380 , cuma bisa komen begitu?🙂 Sudah jelas tidak ada ayat tentang khilafah dalam Al-Qur'an, kamu mengada ada dengan hadits dho'if yang tidak tau sanadnya. Begitulah kaum khawarij, kaum pembunuh sayyidina Ali. Membunuh dengan alasan agama.
@@al-asrvipwater3380, @al-asrvipwater3380 , cuma bisa komen begitu?🙂 Sudah jelas tidak ada ayat tentang khilafah dalam Al-Qur'an, kamu mengada ada dengan hadits dho'if yang tidak tau sanadnya. Begitulah kaum khawarij, kaum pembunuh sayyidina Ali. Membunuh dengan alasan agama.
Jangan hanya tanya dalil yg tersurat saja coba lihat sunnah nabi yg langsung diaplikasikan dlm kehidupan umatnya waktu itu ....pedoman, falsafah, dasar dari segala hukum umat yg dipumpin nabi waktu itu segalanya dilandaskan pada alquran secara utuh yg dikenal dlm sejarah yaitu " sistem khilafah"
@@y..8814 Karna kita di tuntun cinta terhadap negeri, terlebih negeri ini tidak pernah melarang Islam untuk ibadah sholat dll, sholat , zakat , haji di koordinir oleh negeri . Kalau mau rusak negeri ini , kau berhadapan sama saya , tolol
APAKAH KAUM SABA AKAN DI HANCURKAN SEHANCUR HANCURNYA UNTUK SEKALI LAGI KARENA KEKUFURAN NYA, MEREKA MELIHAT NIKMAT ALLAH LALU MENGINGKARINYA ALLAHU A'LAM, ALLAH TIDAK AKAN MERUBAH KEADAAN SUATU KAUM JIKA KAUM ITU TIDAK MERUBAH YG ADA PADANYA, SYEIKH INDONESIA HUSEIN SUDAH PERNAH DATANG KE UBDIBESIA MEMPERINGATKAN BAHAYA RIBA, DI SAAT ULAMA INDONESIA MENGHALALKAN RIBA, PERINGATANNYA SUDAH SAMPAI APAKAH PERINGATAN ITU DI INDAKAN/ADA KEPEDULIAN DARI YG DI LIHAT DAN DI RASAKAN TANDA-TANDA BANGSA INDONESIA MENINGGALKAN SISTEM OERBANKKSN RIBA TIDAK ADA, TIDAK ADA KEMAUAN KERAS, MASIH ENJOI MELAKUKAN PEMBANGKANGAN DAN MENIKMATINYA
Surat albaqarah ayat 30, bukan untuk mendirikan hilapah, perlu di ketahui kholipah tidak sama dg hilafah. Hanya orang sesatlah dan menyesatkan orang, yang menga takan nya sama.
Sabda Rasulullah Saw Tentang akan bangkit kembali KHILAFAH ISLAMIAH di Akhir zaman. Lalu mengapa mereka yang mengaku muslim menentang dengan membenci tunas tunas kebangkitan Khilafah Islam yang di janjikan 🤔. Apakah mereka takut Hadist Sabda Rasulullah Saw itu akan terjadi??? Apakah mereka mengaku muslim, tapi berusaha menentang Takdir akan Bangkitnya kembali Khilafah Islam ??? Apakah mereka bersekutu dengan pengikut DAZAL yang ketakutan akan kebangkitan Khilafah Islam??? seharusnya sebagai ummat muslim. Jika takut terhadap orang orang kafir,,,, setidaknya janganlah ikut ikutan menentang kebangkitan Khilafah Islam yang sudah Allah SWT janjikan lewat sabda Rasulullah Saw. Wahai yang mengaku muslim. Jika engkau takut dan benci terhadap apa yang telah Rasulullah Saw sampaikan Akan terjadi, Yaitu kebangkitan Khilafah Islam. Lalu untuk apa mereka mengaku ummat Muhammad Saw 🥺. Saya juga orang awam,yang mempunyai rasa takut ......tapi...... setidaknya di hati ini menanti dan percaya akan kebangkitan Khilafah Islam di akhir zaman. Karena hal tersebut adalah Sabda Rasulullah Saw Yang kita akui sebagai Nabi dan Rasul yang harus kita ikuti 🙏. Salam silaturahmi tuk admin dan saudara muslim semua ...... Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh....
Mana dalil soal khilafah ? Kalau soal kepemimpinan memang ada dalam islam. Kepemimpinan bisa bernama shulthon, Amir, presiden, raja dll, mana dalil secara nash yg qot'i terkait kekholifahan..
Khilafah Islam untuk beragama Islam . Khilafah wakil Allah dimuka bumi . Khilafah muncul setelah utusan Allah yaitu Imam Mahdi . Berbeda dengan negara . Didunia banyak negara - negara didunia yang berbeda-beda suku budaya dan agama. Setiap negara dipimpin oleh kepala negara untuk menjalankan prmerintahan keamanan ketertiban dan kesejahteran yang bersifat duniawi dan negara memeliki wilayah . Berbeda agama dipimpin oleh seorang Khalifah , Paus atau ada pemimpin agama lainnya . Tetapi agama tidak punya wilayah . Khalifah adalah pemimpin yang bersifat rohani didalam agama Islam . Jadi didalam negara ada bermacam -macam agama dan tidak mungkin didalam satu agama ada bermacam-macam negara .
Khilafah itu warisan Nabi Muhammad saw, Khilafah itu ajaran Islam Sedangkan demokrasi itu warisan Plato, demokrasi itu ajaran Yahudi Kita sebagai muslim pilih yang mana?
*SEBETULNYA NEGARA KHILAFAH SEPERTI APA YANG DIINGINKAN UMAT MUSLIM DI INDONESIA?* Saya yakin bahwa yang muak dengan hal seperti ini bukan hanya saya seorang diri. Orang-orang yang menginginkan Khilafah di Negeri Garuda ini ada 3 varian: 1.Penganut aliran Hizbut Tahrir (di kita dikenal HTI); organisasi ini sudah dibubarkan dan dilarang di Indonesia pada tahun 2017 (tetapi ngeyel dan masih beroperasi senyap) dan di 20 negara lainnya termasuk Arab Saudi dan Turki. What? Berarti Arab Saudi menolak Khilafah dong? Yaiyalah! Arab Saudi sudah mulai jadi negara Moderat. Begitu juga dengan Turki yang Sekuler menolak tegas dengan konsep Khilafah. 2. Orang Indonesia yang terkontaminasi ajaran HTI; biasanya pro juga dengan terorisme ISIS, Al-Qaeda, Taliban, dan sejenisnya. 3.Orang Indonesia yang ikut-ikutan; Biasanya gaptek dan tidak paham politik yang sesungguhnya. Menganggap bahwa dengan cara menumbangkan pemerintah yang sah akan menjamin mereka damai, sejahtera, murah sandang pangan, dan dipermudah masuk surga. Tidak tahu fakta sejarah bahwa Kekhilafahan itu tidak menjamin menghilangkan sesuatu yang menimbulkan banyak pertikaian. SILAKAN AKTIFKAN AKAL SEHAT! Khilafah terakhir di dunia yaitu Khilafah Usmani atau Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman Empire), hidup berkonsep khilafah itu tidak seperti yang kamu pikir 'cukup berdiri khilafah lalu sejahtera'; tetapi akan terus menjajah wilayah-wilayah (negara) lain agar melepas status kenegaraannya untuk rela diatur konsep khilafah, cara invasinya bisa melalui perang (maka tidak heran jika banyak aksi konyol terorisme, bunuh diri, dan sejenisnya) atau dengan menyusupi wilayah/negara target; di kita sudah banyak menyusup dengan kemasan jihad-mati-surga, dan orang-orang penganut islam 'warisan' di negeri kita pun mudah percaya begitu saja mengingat paling seneng dengan hal-hal yang serba instan (termasuk menuju surga). Dalam khilafah tidak ada istilah negara dan presiden, maka pemimpinnya disebut Khalifah, jadi khalifah enak karena kekuasaan dan wewenangnya (supremasi). Saya sebagai seorang muslim tidak membenci Kekhilafahan itu sendiri, tetapi saya tidak setuju jika khilafah kembali diaktifkan (khususnya di indonesia). Kenapa? Karena khilafah terakhir pun banyak sekali perselisihan, permasalahan, dan pertikaian hingga berakhir BUBAR pada tahun 1924. Dari sana mestinya semua manusia belajar dari sejarah abad lampau, bukan dengan polosnya kamu ingin memutar balik arah jarum jam ke abad lampau di zaman dan peradaban yang sudah maju seperti ini. MASIH KURANG TERCERAHKAN? OKE LANJUT! Wilayah-wilayah pasca bubarnya Khilafah tersebut telah berpencar memisahkan diri membentuk negara mereka masing-masing, di antaranya seperti Turki, Arab Saudi, Mesir, Tunisia, Yugoslavia, Albania, Yunani, Bulgaria, Serbia, Rumania, dan masih banyak lagi. Fyi Arab Saudi merdeka dengan bantuan dari Inggris (Britania Raya). Itulah yang menjadi dasar utama mengapa Arab Saudi dan Turki saja menolak keras konsep khilafah! Begitu pun dengan Mesir dan lain sebagainya, apalagi dengan negara-negara Eropa Tenggara (Balkan); jangan ditanya. Buat kamu yang mulai menyadari fakta demikian: *1*.Tidak usah kaget dan jangan alergi fakta, toh saya juga dulu hampir saja pro, beruntungnya saya bisa waras dengan tidak alergi fakta. *2*. Sekarang kamu akan sadar bahwa tidak semua orang/kelompok yang membawa bendera 'suci' dan berteriak 'takbir' itu adalah rida Allah, bahkan mereka sendiri tidak menyadari atas tindakan mereka. Jangan mudah menilai benar hanya karena bendera dan takbir; toh para teroris pun sebelum melakukan aksinya akan berteriak takbir. *3*. Kamu menyadari cara klasik mereka (HTI dan sejenisnya); menakut-nakuti manusia akan banyaknya dosa dan memberikan opsi surga yang instan 'yang penting ikuti misi mereka'. Jangan sampai kamu tercuci otak. *4*. Kamu menyadari bahwa sekelas ulama besar pun bisa terkontaminasi, karena saking seriusnya menuntut ilmu di timur tengah justru semakin sedikit sekali ilmu dan wawasan kebangsaan (cinta tanah air), maka tidak heran jika mereka 'membenci' dengan konsep negara mereka sendiri. *5*. Kamu juga sekarang bisa lebih hati-hati untuk memilih kajian yang sehat, mana yang benar-benar rahmatan lil alamin dan mana yang tidak demikian. *6*.Kamu sekarang menyadari bahwa selama ini kamu dibuat polos; menganggap liberal/sekuler/plural adalah sama (intinya kafir), padahal jelas berbeda. Jangankan itu, sesama muslim saja dikafir-kafirkan, tidak sadar dijebak dengan kesombongan iblis (merasa paling benar/suci). Mengapa mereka berusaha sekeras mungkin agar pengikutnya membenci aliran-aliran islam alternatif tersebut? Ya karena menghasut orang cerdas/logis/skeptis itu sulit. Jika mau ditelaah: A. Islam Liberal; kamu diberikan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Banyak kok mereka yang liberalisme, bahkan hidupnya tenang. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci liberalisme. B. Islam Sekuler; pemisahan antara agama dan politik (agama enggak usah ikut campur politik/negara dan politik/negara pun enggak usah ikut campur urusan agama), intinya masing-masing. Banyak kok mereka yang sekularisme, bahkan hidupnya nyaman. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci sekularisme. C. Islam Plural; mengakui perbedaan dan identitas agama masing-masing (lakum diinukum wa liya diin). Banyak kok mereka yang pluralisme, bahkan hidupnya jauh dari konflik. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci pluralisme. D. Islam Nusantara atau Islam Indonesia; mempertimbangkan budaya dan adat istiadat lokal di Indonesia dalam merumuskan fikihnya. Islam yang berkembang sejak dulu setelah kemerdekaan, kalau kamu kelahiran 90-an mungkin pernah merasakan tentramnya hidup, dulu enggak berjilbab pun tidak dijadikan masalah, jilbab bukan takaran wanita baik, tetapi semenjak datang dan beroperasinya manhaj salaf (salafi/wahabi); dikit-dikit bid'ah, dikit-dikit haram, kafir dan sebagainya (seperti yang kalian rasakan sampai sekarang ini). Bisa diartikan bahwa semua umat muslim di indonesia yang default adalah Islam Nusantara/Indonesia, hidupnya menghargai kearifan lokal. Dan anehnya kamu pun didoktrin untuk menganggapnya sesat sampai kamu membenci Islam Nusantara/Indonesia itu sendiri. E. Islam Moderat (saya di sini); Islam yang berada pada spektrum tengah (kebalikannya dari ekstrem/fanatik). Jadi moderat itu tenang, tidak perlu buang-buang energi untuk fanatik maupun membenci, tetapi akui/ambil positifnya dan kritisi negatifnya. Liberal, Sekuler, Plural, Nusantara, dan Moderat adalah konsep gama (bukan ormas), enggak ribet harus ini harus itu, netral tidak ada aturan mengikat, jadi kamu beneran bisa fokus untuk kehidupan pribadi dan meningkatkan kualitas diri. *7*. Kamu juga akan sadar bahwa radikalisme/ekstremisme itu benar adanya, mungkin selama ini kamu berada di lingkungan orang-orang ekstrem yang menjadi pengaruh besar, tak terasa hidupmu jadi semakin tertinggal, memusuhi mereka yang berbeda agama (membenci semua yang berbau kafir atau kebarat-baratan), bahkan menganggap sesama muslim yang berbeda adalah kafir sehingga membuatmu tidak menyadari akan adanya radikalisme/ekstremisme. Intinya tidak ada kriminalisasi ulama yang jika benar-benar Ulama Indonesia. *8*. Kamu juga akan menyadari mengapa Pemerintah dengan penuh waspada paling sigap melawan Radikalisme, Ekstremisme, Terorisme, dan juga Khilafahisme; karena jika itu terjadi maka benar-benar mengancam NKRI,[15] apalagi dihadapkan dengan fakta bahwa Arab Saudi, Turki, Mesir, dan sebagainya saja menolak keras. Kesimpulannya tidak semua timur tengah itu teroris, dan tidak semua arab itu pro khilafah juga. Negeri arab di timur tengah juga ada yang moderat, apalagi Uni Emirat Arab. *9*. Kamu enggak perlu malu jika awalnya berada di oposisi (yang membenci petahana), toh pada faktanya oposisi sekarang itu sudah 'ditunggangi' ideologi HTI / pro Khilafah tersebut, maka enggak heran jika ada polemik dikit-dikit takbir dikit-dikit khilafah. Btw saya dulunya pendukung Pak JW ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta, tetapi saya keweca ketika beliau ascending menjadi Presiden, lalu saya menjadi oposisi mendukung Pak PS, tetapi saya kembali kecewa ketika Pak PS dan berangsur wakilnya ikut gabung ke pemerintahan/petahana; nah dari sana beruntungnya saya memilih lajur tengah (Moderat); benar-benar menjunjung nasionalisme tanpa fanatik kepada siapa pun. *10*. Dan kamu benar-benar akan sadar bahwa ada saja orang-orang yang alergi fakta.
Tidak ada Al-Mahdi kecuali Isa Ibnu Maryam (Ibnu Majah) ... Sistem kekhalifahan Islam akhir zaman yg bersifat rohani (Khilafah Ala Minhajinnubuwwah) sebenarnya sudah lama berdiri sekitar lebih dari 100 tahun yg lalu dan masih berlangsung sampai sekarang ... Sistem kekhalifahan Islam ini dipimpin oleh seorang Khalifah dan sudah mempunyai banyak murid ... Muridnya sudah tersebar di 220 negara dan jumlah muridnya sudah lebih dari 150 juta orang ... Mendirikan puluhan ribu mesjid, sekolah, rumah sakit dsb ... Menterjemahkan Al Qur'an dalam 100 bahasa dunia serta mempunyai televisi internasional yg mengudara selama 24 jam nonstop yg diterjemahkan dalam 10 bahasa dunia ... Melakukan baiat internasional setiap tahun nya yang disiarkan secara langsung lewat televisi internasional ... Khalifah dan murid2nya berperang melawan musuh2nya dengan menggunakan pena bukan dengan pedang ... Mereka mentargetkan dapat menguasai dunia dalam tempo yang cukup singkat yaitu dibawah 300 tahun yg berarti tinggal sekitar 150 tahun lagi Khalifah dan murid2nya akan menguasai dunia sampai kiamat nanti ... Di Indonesia murid2nya sudah menjadi calon pendonor mata terbesar/terbanyak ... Bahkan ada muridnya yang menjadi pahlawan Nasional dan Ampera ... Saat ini Khalifah dan murid2nya mentargetkan/sedang mendirikan 100 buah mesjid di negara Jerman ... Itu yg saya tau dari internet ... 🙏
Khilafah itu pemimpin yg merujuk untuk mendirikan syari'at islam jd sgl urusan d atur oleh syariat islam tetapi d indonesia dan idiologi udh kuat jd nggk mudah harus d tata atau sistem caranya d rubah sesuai syariat tp negara msih ccampur aturannya cm berpa persen yg sesuai syariat txs
Kesimpulannya : Khilafah vs Demokrasi hanya berbeda bahasa, Khalifah vs Presiden hanya berbeda bahasa.. Khilafah dan Khalifah = Bahasa Arab Demokrasi dan Presiden = Bhs. Indonesia Secara substansi tetap sama...
Demokrasi itu vox populi vox dei yang artinya suara rakyat adalah tuhan. Jadi kalau rakyat ingin diskotik, lokalisasi, bar minuman keras, pajak, riba dll artinya tuhan yang ingin semua itu. Ajaran ini musyrik merusak aqidah kok malah diamalkan.
Khilafah itu warisan Nabi Muhammad saw, Khilafah itu ajaran Islam Sedangkan demokrasi itu warisan Plato, demokrasi itu ajaran Yahudi Kita sebagai muslim pilih yang mana?
@@al-asrvipwater3380 khilafah itu sistem pemerintahan, namun dalam alquran dan hadis tdk ada patokan yg baku tentang bentuk atau sistem perintahan, islam hanya mengatur tentang masalah kepemimpinan,. Khilafa versi para sahabat juga berbeda2 maka dari itu bentuk pemerintahan itu lahir sesuai ijtihat manusia atau di yg dikesepakati oleh mayoritas, indonesia negara khilafa yg berbentuk repoblik yg berasaskan pancasila
@@muhajiralan UNTUK JAWABAN DAN PENJELASANNYA, AGAR TUNTAS DAN TIDAK BERTELE-TELE, CANTUMKAN NOMOR HP ANDA, NANTI AKAN KAMI SANDINGKAN ANDA DENGAN NARA SUMBER YANG ADA DI VIDEO TH-cam UNTUK BERDIALOG ATAU DISKUSI OKE, KITA TUNGGU YA?
@@sikenaja1851 Seorang pemimpin entah itu sultan ataupun presiden yg muslim dan dikehendaki rakyatnya yg mayoritas muslim bisa disebut khilafah. Ingat kan ma presiden Sukarno? Walaupun presiden tp oleh umat muslim dan ulama2 di Asia dan Afrika juga digelari dgn sebutan kholifah atau pemimpin.
@@sikenaja1851 Bahkan saking melegendanya negara2 beberapa negara2 Islam di Asia Africa masih menghormatinya dan mengabadikan namanya sbg nama halan dinegaranya.
Alhamdulillah ❤❤
sangat jelas penjelasannya ..
Allahu Akbar !!
baru tahu skrg, penjelasan dalilnya. makasih banget
Penjelasannya bagus, tidak perlu dikasih lagu karena mengganggu sekali dlm menyimak.
Ijin syare makasih pak ustad
mengaku muslim tp menolak sistem khilafah dan malah rido dengan sistem bukan Islam, maka perlu dipertanyakan keislamannya
يٰدَاوٗدُ اِنَّا جَعَلْنٰكَ خَلِيْفَةً فِى الْاَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوٰى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَضِلُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۢبِمَا نَسُوْا يَوْمَ الْحِسَابِ ࣖ 26.
(Allah berfirman), “Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.”
👆🏻Ini juga tentang pengangkatan nabi Daud menjadi pemimpin, bukan tentang sistem pemerintahan.
Masyaalloh mantap jelas
top ust
Saya subscribe karena chnel ini mendukung khilafah...!!!
TAKBIR , ALLAHU AKBAR
*SEBETULNYA NEGARA KHILAFAH SEPERTI APA YANG DIINGINKAN UMAT MUSLIM DI INDONESIA?*
Saya yakin bahwa yang muak dengan hal seperti ini bukan hanya saya seorang diri.
Orang-orang yang menginginkan Khilafah di Negeri Garuda ini ada 3 varian:
1. Penganut aliran Hizbut Tahrir (di kita dikenal HTI); organisasi ini sudah dibubarkan dan dilarang di Indonesia pada tahun 2017 (tetapi ngeyel dan masih beroperasi senyap) dan di 20 negara lainnya termasuk Arab Saudi dan Turki. What? Berarti Arab Saudi menolak Khilafah dong? Yaiyalah! Arab Saudi sudah mulai jadi negara Moderat. Begitu juga dengan Turki yang Sekuler menolak tegas dengan konsep Khilafah.
2. Orang Indonesia yang terkontaminasi ajaran HTI; biasanya pro juga dengan terorisme ISIS, Al-Qaeda, Taliban, dan sejenisnya.
3. Orang Indonesia yang ikut-ikutan;
Biasanya gaptek dan tidak paham politik yang sesungguhnya.
Menganggap bahwa dengan cara menumbangkan pemerintah yang sah akan menjamin mereka damai, sejahtera, murah sandang pangan, dan dipermudah masuk surga.
Tidak tahu fakta sejarah bahwa Kekhilafahan itu tidak menjamin menghilangkan sesuatu yang menimbulkan banyak pertikaian.
SILAKAN AKTIFKAN AKAL SEHAT!
Khilafah terakhir di dunia yaitu Khilafah Usmani atau Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman Empire), hidup berkonsep khilafah itu tidak seperti yang kamu pikir 'cukup berdiri khilafah lalu sejahtera'; tetapi akan terus menjajah wilayah-wilayah (negara) lain agar melepas status kenegaraannya untuk rela diatur konsep khilafah, cara invasinya bisa melalui perang (maka tidak heran jika banyak aksi konyol terorisme, bunuh diri, dan sejenisnya) atau dengan menyusupi wilayah/negara target; di kita sudah banyak menyusup dengan kemasan jihad-mati-surga, dan orang-orang penganut islam 'warisan' di negeri kita pun mudah percaya begitu saja mengingat paling seneng dengan hal-hal yang serba instan (termasuk menuju surga).
Dalam khilafah tidak ada istilah negara dan presiden, maka pemimpinnya disebut Khalifah, jadi khalifah enak karena kekuasaan dan wewenangnya (supremasi). Saya sebagai seorang muslim tidak membenci Kekhilafahan itu sendiri, tetapi saya tidak setuju jika khilafah kembali diaktifkan (khususnya di indonesia). Kenapa? Karena khilafah terakhir pun banyak sekali perselisihan, permasalahan, dan pertikaian hingga berakhir BUBAR pada tahun 1924. Dari sana mestinya semua manusia belajar dari sejarah abad lampau, bukan dengan polosnya kamu ingin memutar balik arah jarum jam ke abad lampau di zaman dan peradaban yang sudah maju seperti ini.
MASIH KURANG TERCERAHKAN? OKE LANJUT!
Wilayah-wilayah pasca bubarnya Khilafah tersebut telah berpencar memisahkan diri membentuk negara mereka masing-masing, di antaranya seperti Turki, Arab Saudi, Mesir, Tunisia, Yugoslavia, Albania, Yunani, Bulgaria, Serbia, Rumania, dan masih banyak lagi. Fyi Arab Saudi merdeka dengan bantuan dari Inggris (Britania Raya). Itulah yang menjadi dasar utama mengapa Arab Saudi dan Turki saja menolak keras konsep khilafah! Begitu pun dengan Mesir dan lain sebagainya, apalagi dengan negara-negara Eropa Tenggara (Balkan); jangan ditanya.
Buat kamu yang mulai menyadari fakta demikian:
*1* .Tidak usah kaget dan jangan alergi fakta, toh saya juga dulu hampir saja pro, beruntungnya saya bisa waras dengan tidak alergi fakta.
*2* . Sekarang kamu akan sadar bahwa tidak semua orang/kelompok yang membawa bendera 'suci' dan berteriak 'takbir' itu adalah rida Allah, bahkan mereka sendiri tidak menyadari atas tindakan mereka. Jangan mudah menilai benar hanya karena bendera dan takbir; toh para teroris pun sebelum melakukan aksinya akan berteriak takbir.
*3* . Kamu menyadari cara klasik mereka (HTI dan sejenisnya); menakut-nakuti manusia akan banyaknya dosa dan memberikan opsi surga yang instan 'yang penting ikuti misi mereka'. Jangan sampai kamu tercuci otak.
*4* . Kamu menyadari bahwa sekelas ulama besar pun bisa terkontaminasi, karena saking seriusnya menuntut ilmu di timur tengah justru semakin sedikit sekali ilmu dan wawasan kebangsaan (cinta tanah air), maka tidak heran jika mereka 'membenci' dengan konsep negara mereka sendiri.
*5* . Kamu juga sekarang bisa lebih hati-hati untuk memilih kajian yang sehat, mana yang benar-benar rahmatan lil alamin dan mana yang tidak demikian.
*6* . Kamu sekarang menyadari bahwa selama ini kamu dibuat polos; menganggap liberal/sekuler/plural adalah sama (intinya kafir), padahal jelas berbeda. Jangankan itu, sesama muslim saja dikafir-kafirkan, tidak sadar dijebak dengan kesombongan iblis (merasa paling benar/suci). Mengapa mereka berusaha sekeras mungkin agar pengikutnya membenci aliran-aliran islam alternatif tersebut? Ya karena menghasut orang cerdas/logis/skeptis itu sulit. Jika mau ditelaah:
A. *Islam Liberal* ; kamu diberikan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Banyak kok mereka yang liberalisme, bahkan hidupnya tenang. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci liberalisme.
B. *Islam Sekuler* ; pemisahan antara agama dan politik (agama enggak usah ikut campur politik/negara dan politik/negara pun enggak usah ikut campur urusan agama), intinya masing-masing. Banyak kok mereka yang sekularisme, bahkan hidupnya nyaman. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci sekularisme.
C. *Islam Plural* ; mengakui perbedaan dan identitas agama masing-masing (lakum diinukum wa liya diin). Banyak kok mereka yang pluralisme, bahkan hidupnya jauh dari konflik. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci pluralisme.
D. *Islam Nusantara* atau *Islam Indonesia* ; mempertimbangkan budaya dan adat istiadat lokal di Indonesia dalam merumuskan fikihnya. Islam yang berkembang sejak dulu setelah kemerdekaan, kalau kamu kelahiran 90-an mungkin pernah merasakan tentramnya hidup, dulu enggak berjilbab pun tidak dijadikan masalah, jilbab bukan takaran wanita baik, tetapi semenjak datang dan beroperasinya manhaj salaf (salafi/wahabi); dikit-dikit bid'ah, dikit-dikit haram, kafir dan sebagainya (seperti yang kalian rasakan sampai sekarang ini). Bisa diartikan bahwa semua umat muslim di indonesia yang default adalah Islam Nusantara/Indonesia, hidupnya menghargai kearifan lokal. Dan anehnya kamu pun didoktrin untuk menganggapnya sesat sampai kamu membenci Islam Nusantara/Indonesia itu sendiri.
E. *Islam Moderat* (saya di sini); Islam yang berada pada spektrum tengah (kebalikannya dari ekstrem/fanatik). Jadi moderat itu tenang, tidak perlu buang-buang energi untuk fanatik maupun membenci, tetapi akui/ambil positifnya dan kritisi negatifnya. Liberal, Sekuler, Plural, Nusantara, dan Moderat adalah konsep gama (bukan ormas), enggak ribet harus ini harus itu, netral tidak ada aturan mengikat, jadi kamu beneran bisa fokus untuk kehidupan pribadi dan meningkatkan kualitas diri.
*7* . Kamu juga akan sadar bahwa radikalisme/ekstremisme itu benar adanya, mungkin selama ini kamu berada di lingkungan orang-orang ekstrem yang menjadi pengaruh besar, tak terasa hidupmu jadi semakin tertinggal, memusuhi mereka yang berbeda agama (membenci semua yang berbau kafir atau kebarat-baratan), bahkan menganggap sesama muslim yang berbeda adalah kafir sehingga membuatmu tidak menyadari akan adanya radikalisme/ekstremisme. Intinya tidak ada kriminalisasi ulama yang jika benar-benar Ulama Indonesia.
*8* . Kamu juga akan menyadari mengapa Pemerintah dengan penuh waspada paling sigap melawan Radikalisme, Ekstremisme, Terorisme, dan juga Khilafahisme; karena jika itu terjadi maka benar-benar mengancam NKRI,[15] apalagi dihadapkan dengan fakta bahwa Arab Saudi, Turki, Mesir, dan sebagainya saja menolak keras. Kesimpulannya tidak semua timur tengah itu teroris, dan tidak semua arab itu pro khilafah juga. Negeri arab di timur tengah juga ada yang moderat, apalagi Uni Emirat Arab.
*9* . Kamu enggak perlu malu jika awalnya berada di oposisi (yang membenci petahana), toh pada faktanya oposisi sekarang itu sudah 'ditunggangi' ideologi HTI / pro Khilafah tersebut, maka enggak heran jika ada polemik dikit-dikit takbir dikit-dikit khilafah. Btw saya dulunya pendukung Pak JW ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta, tetapi saya keweca ketika beliau ascending menjadi Presiden, lalu saya menjadi oposisi mendukung Pak PS, tetapi saya kembali kecewa ketika Pak PS dan berangsur wakilnya ikut gabung ke pemerintahan/petahana; nah dari sana beruntungnya saya memilih lajur tengah (Moderat); benar-benar menjunjung nasionalisme tanpa fanatik kepada siapa pun.
*10* .Dan kamu benar-benar akan sadar bahwa ada saja orang-orang yang alergi fakta.
Mudah2 bs mencerahkan bagi umat Islam..
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ 30.
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
👆🏻 Al-Baqarah ayat 30.
Tafsirnya adalah setiap manusia adalah pemimpin dimuka bumi.
Ini bukan menunjukkan sistem pemerintahan. Jangan halu.
Khilafah adalah salah satu kewajiban bagi Umat Islam, Khilafah tidak terbatas hanya sebuah sejarah, tp Khilafah adalah sebuah Institusi untuk mewujudkan Islam yg kaffah,
Khilafah dan / khalifah adalah sejarah peradaban dunia 14 abad yg lalu sejak didirikannya Daulah Islamiyah oleh Rasulullah ,
Insya Allah Khilafatan ala' Minhajin Nubuwwah akan segeta terwujud kembali dibumi Allah SWT, sebagai phase / perjalanan akhir dari seluruh Umat Islam,
T A K B I R , . . . . . . !!!
Jelas
Ayoo gencarkan Like Share SubScrib
Lugas, jelas argumentasi nya...
Allaahu Akbar
Maturnuwun
LANJUTKAN TERUS MENYAMPAIKAN ISLAM KAFAH, JANGAN TAKUT DAN JANGAN GENTAR, KARENA IA ADALAH PERINTAH AL-QUR'AN, TAKBIR
Kondisi yang seperti apakah yang disebut "Mabuk Agama"?
Berdasarkan pengalaman saya dulu yang pernah hampir ‘ekstrem’ dan isi kepala saya pada saat itu:
1. Saya hanya mempercayai hal yang sesuai dengan apa yang saya suka dan yang saya yakini (monopoli kebenaran), apa pun yang tidak sesuai akan saya cap salah.
2. Segala permasalahan kehidupan yang berkonteks kenegaraan (masyarakat) selalu digiringkan oleh orang-orang tertentu untuk menyalahkan pemerintah dan dibuat sebenci-bencinya (tidak peduli sisi positifnya) kepada pemerintah. Apa pun permasalahannya, pokoknya itu salah pemerintah.
3. Satu judul permasalahan selalu ‘digoreng’ berkali-kali oleh orang-orang tertentu untuk dijadikan alasan memerangi pemerintah. Yang dimanfaatkan suaranya adalah orang-orang yang sudah bapak-bapak yang tidak ngerti politik dan emak-emak yang selalu mendatangi pengajian (yang apes) mendapatkan si penceramahnya selalu mengangkat tema tentang romantisisasi ideologi ekstrem.
4. Saya sampai kenyang mendengar seruan "lawan kekejian, kita tegakkan hukum islam, rezim" dan lain sebagainya secara berulang kali yang secara tidak langsung merupakan sugesti (teknik hipnotis) agar terinstal prinsip bahwa jika syariat islam tegak di negara, artinya sejahtera dan terhindar dari segala problematika kehidupan.
5. Beraktivitas tidak tenang, mau ini harus lihat hadis, mau itu harus ada dalilnya, mau ngelakuin sesuatu mesti ngikutin sunnah (pamrih pahala). Bahkan dalam konteks beribadah pun kadang tidak ikhlas, karena berlandaskan takut neraka, saking lamanya dengan berkeyakinan demikian sampai lupa dengan landasan tersebut, jadi tidak sadar bahwa ibadahnya tidak tulus dan bukan karena sayang Tuhan (Allah).
6. Selalu diarahkan untuk dipusingkan ngurusin hal-hal politik (yang jelas-jelas politik tetapi dikemas jihad) dan ngurusin (jemawa) keimanan orang lain. Ada juga yang rela berkorban waktu hingga ikhlas tidak diberi upah karena di-flexing pahala dan surga oleh panitia akhirat.
7. Secara tidak langsung, para pemuka agama (guru ngaji) biasa kurang dianggap 'suaranya' hanya karena tidak bergelar habib.
8. Dibuat menjadi pembenci para kafir, tetapi pakai produk kafir dan tidak dapat beraktivitas tanpa produk kafir. Bahkan untuk membenci islam indonesia (nusantara) itu sendiri, islam yang sudah ada sejak dahulu atas jasa para Wali Songo.
9. Berutopia meromantisisasi agama beranggapan bahwa jika syariat agama ditegakkan maka semua masalah kehidupan tuntas.
10. Apa pun permasalahannya, solusinya harus berdasarkan agama (bagiku agamaku bagimu agamamu, tetapi kamu harus ikut aturan agamaku) dan dibuat lupa diri untuk tidak menyadari fakta dasar kenegaraan bahwa Indonesia bukan negara agama, melainkan negara beragama, beda ya antara agama dan beragama.
Beruntungnya, saya mampu mengaktifkan kewarasan defalut menyadari bahwa agama adalah jalan hidup (bukan gaya hidup), sehingga sadarnya saya alhamdulillah atas kesadaran diri saya sendiri.
@@ekakurniati1688
Abu Jahal sejak dahulu selalu menentang ajaran Islam
@@al-asrvipwater3380 , cuma bisa komen begitu?🙂
Sudah jelas tidak ada ayat tentang khilafah dalam Al-Qur'an, kamu mengada ada dengan hadits dho'if yang tidak tau sanadnya.
Begitulah kaum khawarij, kaum pembunuh sayyidina Ali. Membunuh dengan alasan agama.
@@al-asrvipwater3380,
@al-asrvipwater3380 , cuma bisa komen begitu?🙂
Sudah jelas tidak ada ayat tentang khilafah dalam Al-Qur'an, kamu mengada ada dengan hadits dho'if yang tidak tau sanadnya.
Begitulah kaum khawarij, kaum pembunuh sayyidina Ali. Membunuh dengan alasan agama.
@@ekakurniati1688
Coba anda jelaskan definisi Khawarij menurut fiqih para ulama?
Masyaallah🤲
Dalil yg menyatakan Khilafah tidak ada, tapi secara istidlal Khilafah banyak dijumpai didalam Al Qur'an.
Ayat yg mana?
Izin save🙏
cinta tanah air sebagian dari iman
Betul
Allahu Akbar...
Up gan.
Bagi yang awam tidak atau belum tahu : Apa Arti Khalifah dan Apa Arti Khilafah???
jelas
👍👍👍
Islam bener² well pokoke 😀😀
Jangan hanya tanya dalil yg tersurat saja coba lihat sunnah nabi yg langsung diaplikasikan dlm kehidupan umatnya waktu itu ....pedoman, falsafah, dasar dari segala hukum umat yg dipumpin nabi waktu itu segalanya dilandaskan pada alquran secara utuh yg dikenal dlm sejarah yaitu " sistem khilafah"
Ustad Majenun
Dakwah Solo the best 👍💯
Mabruuk
NKRI harga mati titik, Pancasila bisa hidup beragam, jangan jadikan negeri ku yg indah ini menjadi ngeri yg hancur sperti Iraq suriah
NKRI harga mati itu apa ada dalilnya di alquran atau hadist ?
@@y..8814 main sosmed juga ga ada dalil nya ,Napa kau main TH-cam juga bodo
@@ansufati6537
Saya tidak pernah bilang main sosmed Harga mati.
Mau main mau kagak suka suka gue
Na lu
Yg terriak NKRI harga mati
Apa dalilnya giublok
@@y..8814 Karna kita di tuntun cinta terhadap negeri, terlebih negeri ini tidak pernah melarang Islam untuk ibadah sholat dll, sholat , zakat , haji di koordinir oleh negeri .
Kalau mau rusak negeri ini , kau berhadapan sama saya ,
tolol
@@ansufati6537
Woy zer
Saya tanya dalil NKRI harga mati
Jgn mencle²
Karna sudah ada kebencian tentang khilafah, yg ada cumah pembantahan oleh orang yg ga suka hukum Alloh
Ada yg bisa bantu surat dan ayat berapa ttg khilafah nabi dawud..?
APAKAH KAUM SABA AKAN DI HANCURKAN SEHANCUR HANCURNYA UNTUK SEKALI LAGI KARENA KEKUFURAN NYA,
MEREKA MELIHAT NIKMAT ALLAH LALU MENGINGKARINYA
ALLAHU A'LAM,
ALLAH TIDAK AKAN MERUBAH KEADAAN SUATU KAUM JIKA KAUM ITU TIDAK MERUBAH YG ADA PADANYA,
SYEIKH INDONESIA HUSEIN SUDAH PERNAH DATANG KE UBDIBESIA MEMPERINGATKAN BAHAYA RIBA, DI SAAT ULAMA INDONESIA MENGHALALKAN RIBA,
PERINGATANNYA SUDAH SAMPAI
APAKAH PERINGATAN ITU DI INDAKAN/ADA KEPEDULIAN
DARI YG DI LIHAT DAN DI RASAKAN TANDA-TANDA BANGSA INDONESIA MENINGGALKAN SISTEM OERBANKKSN RIBA TIDAK ADA, TIDAK ADA KEMAUAN KERAS, MASIH ENJOI MELAKUKAN PEMBANGKANGAN DAN MENIKMATINYA
Islam kaffah
Surat albaqarah ayat 30, bukan untuk mendirikan hilapah, perlu di ketahui kholipah tidak sama dg hilafah. Hanya orang sesatlah dan menyesatkan orang, yang menga takan nya sama.
UMAT ISLAM BERSATU WASPADALAH TEORI KONSPIRASI PKI. YAHUDI GAYA BARU
Ummayah, Abbasiyah, Ottoman adalah monarki dimana anak atau kerabatnya yang menggantikan memimpin, berbeda dengan Khulafaur Rasyidin.
Sabda Rasulullah Saw
Tentang akan bangkit kembali KHILAFAH ISLAMIAH di Akhir zaman.
Lalu mengapa mereka yang mengaku muslim menentang dengan membenci tunas tunas kebangkitan Khilafah Islam yang di janjikan 🤔.
Apakah mereka takut Hadist Sabda Rasulullah Saw itu akan terjadi???
Apakah mereka mengaku muslim,
tapi berusaha menentang Takdir akan Bangkitnya kembali Khilafah Islam ???
Apakah mereka bersekutu dengan pengikut DAZAL yang ketakutan akan kebangkitan Khilafah Islam???
seharusnya sebagai ummat muslim.
Jika takut terhadap orang orang kafir,,,,
setidaknya janganlah ikut ikutan menentang kebangkitan Khilafah Islam yang sudah Allah SWT janjikan lewat sabda Rasulullah Saw.
Wahai yang mengaku muslim.
Jika engkau takut dan benci terhadap apa yang telah Rasulullah Saw sampaikan
Akan terjadi,
Yaitu kebangkitan Khilafah Islam.
Lalu untuk apa mereka mengaku ummat Muhammad Saw 🥺.
Saya juga orang awam,yang mempunyai rasa takut
......tapi...... setidaknya di hati ini menanti dan percaya akan kebangkitan Khilafah Islam di akhir zaman.
Karena hal tersebut adalah Sabda Rasulullah Saw
Yang kita akui sebagai Nabi dan Rasul yang harus kita ikuti 🙏.
Salam silaturahmi tuk admin dan saudara muslim semua
...... Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh....
Mana dalil soal khilafah ? Kalau soal kepemimpinan memang ada dalam islam. Kepemimpinan bisa bernama shulthon, Amir, presiden, raja dll, mana dalil secara nash yg qot'i terkait kekholifahan..
Mana dalil demokrasi dalam Al-Qur'an?
ADA nya di hadis..banyak sekali hadisnya❤❤❤
Nggak ada...makanya jangan mau dibohongin ustad radikal.
Sistem Khilafah juga penuh dengan kejahatan dan pembunuhan.
Mirip gaya ust. Hafidz Abdurrahman
sama2 jawa ustdz😅
@@aokakil2089 hehehe
DAN TINGGALKANLAH IRANG YG MENJADIKAN ATURAN HUKUMNYA SEBAGAI PERMAINAN YG TERTIOU KEHIDUPAN DUNIA, PERINGATKAN LAH MEREKA DENGAN OETUNGATAN YG JERAS
Khilafah Islam untuk beragama Islam . Khilafah wakil Allah dimuka bumi . Khilafah muncul setelah utusan Allah yaitu Imam Mahdi . Berbeda dengan negara . Didunia banyak negara - negara didunia yang berbeda-beda suku budaya dan agama. Setiap negara dipimpin oleh kepala negara untuk menjalankan prmerintahan keamanan ketertiban dan kesejahteran yang bersifat duniawi dan negara memeliki wilayah . Berbeda agama dipimpin oleh seorang Khalifah , Paus atau ada pemimpin agama lainnya . Tetapi agama tidak punya wilayah . Khalifah adalah pemimpin yang bersifat rohani didalam agama Islam . Jadi didalam negara ada bermacam -macam agama dan tidak mungkin didalam satu agama ada bermacam-macam negara .
Dan tentunya yg demokrasi juga punya penjelasan seperti ustad jelaskan.
Khilafah itu warisan Nabi Muhammad saw, Khilafah itu ajaran Islam
Sedangkan demokrasi itu warisan Plato, demokrasi itu ajaran Yahudi
Kita sebagai muslim pilih yang mana?
@@al-asrvipwater3380 apa pengertian khilafah?
Dan apa pengertian demokrasi?
Kilafah islamiyah.
Nahh ini tahu...lalu knp masih bilang dalil2 tahlilan tdk ada.
Memang tidak ada secara tersurat tp maknanya scara tersirat ada
*SEBETULNYA NEGARA KHILAFAH SEPERTI APA YANG DIINGINKAN UMAT MUSLIM DI INDONESIA?*
Saya yakin bahwa yang muak dengan hal seperti ini bukan hanya saya seorang diri.
Orang-orang yang menginginkan Khilafah di Negeri Garuda ini ada 3 varian:
1.Penganut aliran Hizbut Tahrir (di kita dikenal HTI); organisasi ini sudah dibubarkan dan dilarang di Indonesia pada tahun 2017 (tetapi ngeyel dan masih beroperasi senyap) dan di 20 negara lainnya termasuk Arab Saudi dan Turki. What? Berarti Arab Saudi menolak Khilafah dong? Yaiyalah! Arab Saudi sudah mulai jadi negara Moderat. Begitu juga dengan Turki yang Sekuler menolak tegas dengan konsep Khilafah.
2. Orang Indonesia yang terkontaminasi ajaran HTI; biasanya pro juga dengan terorisme ISIS, Al-Qaeda, Taliban, dan sejenisnya.
3.Orang Indonesia yang ikut-ikutan;
Biasanya gaptek dan tidak paham politik yang sesungguhnya.
Menganggap bahwa dengan cara menumbangkan pemerintah yang sah akan menjamin mereka damai, sejahtera, murah sandang pangan, dan dipermudah masuk surga.
Tidak tahu fakta sejarah bahwa Kekhilafahan itu tidak menjamin menghilangkan sesuatu yang menimbulkan banyak pertikaian.
SILAKAN AKTIFKAN AKAL SEHAT!
Khilafah terakhir di dunia yaitu Khilafah Usmani atau Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman Empire), hidup berkonsep khilafah itu tidak seperti yang kamu pikir 'cukup berdiri khilafah lalu sejahtera'; tetapi akan terus menjajah wilayah-wilayah (negara) lain agar melepas status kenegaraannya untuk rela diatur konsep khilafah, cara invasinya bisa melalui perang (maka tidak heran jika banyak aksi konyol terorisme, bunuh diri, dan sejenisnya) atau dengan menyusupi wilayah/negara target; di kita sudah banyak menyusup dengan kemasan jihad-mati-surga, dan orang-orang penganut islam 'warisan' di negeri kita pun mudah percaya begitu saja mengingat paling seneng dengan hal-hal yang serba instan (termasuk menuju surga).
Dalam khilafah tidak ada istilah negara dan presiden, maka pemimpinnya disebut Khalifah, jadi khalifah enak karena kekuasaan dan wewenangnya (supremasi). Saya sebagai seorang muslim tidak membenci Kekhilafahan itu sendiri, tetapi saya tidak setuju jika khilafah kembali diaktifkan (khususnya di indonesia). Kenapa? Karena khilafah terakhir pun banyak sekali perselisihan, permasalahan, dan pertikaian hingga berakhir BUBAR pada tahun 1924. Dari sana mestinya semua manusia belajar dari sejarah abad lampau, bukan dengan polosnya kamu ingin memutar balik arah jarum jam ke abad lampau di zaman dan peradaban yang sudah maju seperti ini.
MASIH KURANG TERCERAHKAN? OKE LANJUT!
Wilayah-wilayah pasca bubarnya Khilafah tersebut telah berpencar memisahkan diri membentuk negara mereka masing-masing, di antaranya seperti Turki, Arab Saudi, Mesir, Tunisia, Yugoslavia, Albania, Yunani, Bulgaria, Serbia, Rumania, dan masih banyak lagi. Fyi Arab Saudi merdeka dengan bantuan dari Inggris (Britania Raya). Itulah yang menjadi dasar utama mengapa Arab Saudi dan Turki saja menolak keras konsep khilafah! Begitu pun dengan Mesir dan lain sebagainya, apalagi dengan negara-negara Eropa Tenggara (Balkan); jangan ditanya.
Buat kamu yang mulai menyadari fakta demikian:
*1*.Tidak usah kaget dan jangan alergi fakta, toh saya juga dulu hampir saja pro, beruntungnya saya bisa waras dengan tidak alergi fakta.
*2*. Sekarang kamu akan sadar bahwa tidak semua orang/kelompok yang membawa bendera 'suci' dan berteriak 'takbir' itu adalah rida Allah, bahkan mereka sendiri tidak menyadari atas tindakan mereka. Jangan mudah menilai benar hanya karena bendera dan takbir; toh para teroris pun sebelum melakukan aksinya akan berteriak takbir.
*3*. Kamu menyadari cara klasik mereka (HTI dan sejenisnya); menakut-nakuti manusia akan banyaknya dosa dan memberikan opsi surga yang instan 'yang penting ikuti misi mereka'. Jangan sampai kamu tercuci otak.
*4*. Kamu menyadari bahwa sekelas ulama besar pun bisa terkontaminasi, karena saking seriusnya menuntut ilmu di timur tengah justru semakin sedikit sekali ilmu dan wawasan kebangsaan (cinta tanah air), maka tidak heran jika mereka 'membenci' dengan konsep negara mereka sendiri.
*5*. Kamu juga sekarang bisa lebih hati-hati untuk memilih kajian yang sehat, mana yang benar-benar rahmatan lil alamin dan mana yang tidak demikian.
*6*.Kamu sekarang menyadari bahwa selama ini kamu dibuat polos; menganggap liberal/sekuler/plural adalah sama (intinya kafir), padahal jelas berbeda. Jangankan itu, sesama muslim saja dikafir-kafirkan, tidak sadar dijebak dengan kesombongan iblis (merasa paling benar/suci). Mengapa mereka berusaha sekeras mungkin agar pengikutnya membenci aliran-aliran islam alternatif tersebut? Ya karena menghasut orang cerdas/logis/skeptis itu sulit. Jika mau ditelaah:
A. Islam Liberal; kamu diberikan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Banyak kok mereka yang liberalisme, bahkan hidupnya tenang. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci liberalisme.
B. Islam Sekuler; pemisahan antara agama dan politik (agama enggak usah ikut campur politik/negara dan politik/negara pun enggak usah ikut campur urusan agama), intinya masing-masing. Banyak kok mereka yang sekularisme, bahkan hidupnya nyaman. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci sekularisme.
C. Islam Plural; mengakui perbedaan dan identitas agama masing-masing (lakum diinukum wa liya diin). Banyak kok mereka yang pluralisme, bahkan hidupnya jauh dari konflik. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci pluralisme.
D. Islam Nusantara atau Islam Indonesia; mempertimbangkan budaya dan adat istiadat lokal di Indonesia dalam merumuskan fikihnya. Islam yang berkembang sejak dulu setelah kemerdekaan, kalau kamu kelahiran 90-an mungkin pernah merasakan tentramnya hidup, dulu enggak berjilbab pun tidak dijadikan masalah, jilbab bukan takaran wanita baik, tetapi semenjak datang dan beroperasinya manhaj salaf (salafi/wahabi); dikit-dikit bid'ah, dikit-dikit haram, kafir dan sebagainya (seperti yang kalian rasakan sampai sekarang ini). Bisa diartikan bahwa semua umat muslim di indonesia yang default adalah Islam Nusantara/Indonesia, hidupnya menghargai kearifan lokal. Dan anehnya kamu pun didoktrin untuk menganggapnya sesat sampai kamu membenci Islam Nusantara/Indonesia itu sendiri.
E. Islam Moderat (saya di sini); Islam yang berada pada spektrum tengah (kebalikannya dari ekstrem/fanatik). Jadi moderat itu tenang, tidak perlu buang-buang energi untuk fanatik maupun membenci, tetapi akui/ambil positifnya dan kritisi negatifnya. Liberal, Sekuler, Plural, Nusantara, dan Moderat adalah konsep gama (bukan ormas), enggak ribet harus ini harus itu, netral tidak ada aturan mengikat, jadi kamu beneran bisa fokus untuk kehidupan pribadi dan meningkatkan kualitas diri.
*7*. Kamu juga akan sadar bahwa radikalisme/ekstremisme itu benar adanya, mungkin selama ini kamu berada di lingkungan orang-orang ekstrem yang menjadi pengaruh besar, tak terasa hidupmu jadi semakin tertinggal, memusuhi mereka yang berbeda agama (membenci semua yang berbau kafir atau kebarat-baratan), bahkan menganggap sesama muslim yang berbeda adalah kafir sehingga membuatmu tidak menyadari akan adanya radikalisme/ekstremisme. Intinya tidak ada kriminalisasi ulama yang jika benar-benar Ulama Indonesia.
*8*. Kamu juga akan menyadari mengapa Pemerintah dengan penuh waspada paling sigap melawan Radikalisme, Ekstremisme, Terorisme, dan juga Khilafahisme; karena jika itu terjadi maka benar-benar mengancam NKRI,[15] apalagi dihadapkan dengan fakta bahwa Arab Saudi, Turki, Mesir, dan sebagainya saja menolak keras. Kesimpulannya tidak semua timur tengah itu teroris, dan tidak semua arab itu pro khilafah juga. Negeri arab di timur tengah juga ada yang moderat, apalagi Uni Emirat Arab.
*9*. Kamu enggak perlu malu jika awalnya berada di oposisi (yang membenci petahana), toh pada faktanya oposisi sekarang itu sudah 'ditunggangi' ideologi HTI / pro Khilafah tersebut, maka enggak heran jika ada polemik dikit-dikit takbir dikit-dikit khilafah. Btw saya dulunya pendukung Pak JW ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta, tetapi saya keweca ketika beliau ascending menjadi Presiden, lalu saya menjadi oposisi mendukung Pak PS, tetapi saya kembali kecewa ketika Pak PS dan berangsur wakilnya ikut gabung ke pemerintahan/petahana; nah dari sana beruntungnya saya memilih lajur tengah (Moderat); benar-benar menjunjung nasionalisme tanpa fanatik kepada siapa pun.
*10*. Dan kamu benar-benar akan sadar bahwa ada saja orang-orang yang alergi fakta.
Tidak ada Al-Mahdi kecuali Isa Ibnu Maryam (Ibnu Majah) ... Sistem kekhalifahan Islam akhir zaman yg bersifat rohani (Khilafah Ala Minhajinnubuwwah) sebenarnya sudah lama berdiri sekitar lebih dari 100 tahun yg lalu dan masih berlangsung sampai sekarang ... Sistem kekhalifahan Islam ini dipimpin oleh seorang Khalifah dan sudah mempunyai banyak murid ... Muridnya sudah tersebar di 220 negara dan jumlah muridnya sudah lebih dari 150 juta orang ... Mendirikan puluhan ribu mesjid, sekolah, rumah sakit dsb ... Menterjemahkan Al Qur'an dalam 100 bahasa dunia serta mempunyai televisi internasional yg mengudara selama 24 jam nonstop yg diterjemahkan dalam 10 bahasa dunia ... Melakukan baiat internasional setiap tahun nya yang disiarkan secara langsung lewat televisi internasional ... Khalifah dan murid2nya berperang melawan musuh2nya dengan menggunakan pena bukan dengan pedang ... Mereka mentargetkan dapat menguasai dunia dalam tempo yang cukup singkat yaitu dibawah 300 tahun yg berarti tinggal sekitar 150 tahun lagi Khalifah dan murid2nya akan menguasai dunia sampai kiamat nanti ... Di Indonesia murid2nya sudah menjadi calon pendonor mata terbesar/terbanyak ... Bahkan ada muridnya yang menjadi pahlawan Nasional dan Ampera ... Saat ini Khalifah dan murid2nya mentargetkan/sedang mendirikan 100 buah mesjid di negara Jerman ... Itu yg saya tau dari internet ... 🙏
Masih belum tegas dan jelas.... tu dah kecampur sama takwil pemimpin/ kholifah ya bisa raja presiden perdana mentri ...
Ustad gedabrus
Khilafah itu pemimpin yg merujuk untuk mendirikan syari'at islam jd sgl urusan d atur oleh syariat islam tetapi d indonesia dan idiologi udh kuat jd nggk mudah harus d tata atau sistem caranya d rubah sesuai syariat tp negara msih ccampur aturannya cm berpa persen yg sesuai syariat txs
Kesimpulannya :
Khilafah vs Demokrasi hanya berbeda bahasa, Khalifah vs Presiden hanya berbeda bahasa..
Khilafah dan Khalifah = Bahasa Arab
Demokrasi dan Presiden = Bhs. Indonesia
Secara substansi tetap sama...
Demokrasi itu vox populi vox dei yang artinya suara rakyat adalah tuhan. Jadi kalau rakyat ingin diskotik, lokalisasi, bar minuman keras, pajak, riba dll artinya tuhan yang ingin semua itu. Ajaran ini musyrik merusak aqidah kok malah diamalkan.
Khilafah itu warisan Nabi Muhammad saw, Khilafah itu ajaran Islam
Sedangkan demokrasi itu warisan Plato, demokrasi itu ajaran Yahudi
Kita sebagai muslim pilih yang mana?
@@al-asrvipwater3380 khilafah itu sistem pemerintahan, namun dalam alquran dan hadis tdk ada patokan yg baku tentang bentuk atau sistem perintahan, islam hanya mengatur tentang masalah kepemimpinan,. Khilafa versi para sahabat juga berbeda2 maka dari itu bentuk pemerintahan itu lahir sesuai ijtihat manusia atau di yg dikesepakati oleh mayoritas, indonesia negara khilafa yg berbentuk repoblik yg berasaskan pancasila
@@al-asrvipwater3380 nabi Muhammad itu Khalifah bukan? Ada buktinya gak Nabi Muhammad itu Khalifah? Setelah Khulafaur Rasyidin knp ga ada lg khilafah?
@@muhajiralan
UNTUK JAWABAN DAN PENJELASANNYA, AGAR TUNTAS DAN TIDAK BERTELE-TELE, CANTUMKAN NOMOR HP ANDA, NANTI AKAN KAMI SANDINGKAN ANDA DENGAN NARA SUMBER YANG ADA DI VIDEO TH-cam UNTUK BERDIALOG ATAU DISKUSI
OKE, KITA TUNGGU YA?
Gaada
Khilafah fardhun wawa'dhun
AJIB
Khilafah itu sistem atau pemimpinnya.
Khilafah Sistem Pemerintahan, sedangkan Pemimpinnya disebut Khalifah, atau Amirul mukminin.
@@DakwahSolo apakah islam itu harus khilafah?
Bagaimana islam yg tidak khilafah, apakah islam nya tidak sah?.
Harap penjelasan nya.
Trimakasih.
@@sikenaja1851 Seorang pemimpin entah itu sultan ataupun presiden yg muslim dan dikehendaki rakyatnya yg mayoritas muslim bisa disebut khilafah. Ingat kan ma presiden Sukarno? Walaupun presiden tp oleh umat muslim dan ulama2 di Asia dan Afrika juga digelari dgn sebutan kholifah atau pemimpin.
@@sikenaja1851 Bahkan saking melegendanya negara2 beberapa negara2 Islam di Asia Africa masih menghormatinya dan mengabadikan namanya sbg nama halan dinegaranya.
Based on Kitab primbon😂