JUARA 1 TARIAN MENENUN PISMA 6 (UNDANA 1)
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 1 ธ.ค. 2024
- TARIAN MENENUN
Menenun adalah proses pembuatan barang-barang tenun (kain) dari persilangan dua set benang dengan cara memasuk-masukkan benang. Menenun merupakan budaya yang sangat penting yang merupakan identitas dan jati diri Negara Indonesia terutama untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur. Menenun merupakan kemampuan yang diajarkan secara turun menurun demi menjaga agar tetap dilestarikan. Tiap suku mempunyai keunikan masing-masing dalam hal corak dan motif.Padatarian yang dibawakaninginmenceritakanbagaimana proses menenunkaintenun yang ada di NTT, dimana sebelum melakukan kegiatan menenun masyarakat menyiapkan benang yang hendak dipakai yang terbuat dari kapas, masyarakat akan memetik kapas yang diambil dari pohon kapas kemudian akan dibawah pulang dan dipintal dengan alat tradisional. Sesudah proses memintal selesai dilanjutkan dengan pencelupan benang pada pewarna. Meski tidak semua proses pewarnaan dilakukan ketika masih dalam bentuk benang namun pada umumnya pewarnaan dilakukan sebelum proses menenun. Pewarnaan dilakukan dengan menggunakan daun “Ru Dao” untuk mendapatkan warna nila dan akar pohon “Ka’bo” untuk mendapat warna merah, warna kuning di dapat menggunakan kunyit dan daun “Menkude”. Setelah warna meresap dan dibiarkan mongering baru diikat pada mesin tenun tradisional yang dalam bahasa setempat disebut “Lana Her’ru”, kemudian para wanita mulai menenun dengan lincahnya nan cantik gemulai memainkan “Lana Her’ru”. Motif atau pola yang ada merupakan manifestasi dari kehidupan sehari-hari masyarakat dan memiliki ikatan emosional yang cukup erat dengan masyarakat di tiap suku. Selain itu dengan bisa menenun menjadi indikator seorang wanita untuk siap dan pantas dinikahi. Koreografi ini dikemas secara artistic penuh power dan menonjolkan eksotika gerak tarian timur dan eksplorasi pengembangannya, tarian mengenakan kostum dengan gabungan tenun-tenun yang ada di NTT untuk menggambarkan keberagaman tenun khas NTT yang di modifikasi sedemikian rupa agar menghasilkan suatu karya yang indah.