Lomba Baleganjur Bebarongan - Kala Kuwuk _ STDP Dangin Tangluk Kesiman

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 20 ธ.ค. 2024
  • KALA KUWUK
    Kala kuwuk dalam rentan kegiatan ritual yang dilaksanakan diPura Petila raja( pura pengerebongan). Desa Adat Kesiman dari Manis Galungan sampai dengan Ngerebong, adanya sebuah ritual yang harus terlaksana yaitu berupa sajian ajejuden. Dalam ajejuden suatu prosesi yang menyerupai judi akan tetapi ini bukan semata-mata untuk menjalankan suatu keingin yang bersifat momo
    (serakah), akan tetapi Ajejuden dalam ritual ini lebih kepada sebuah konseptual dalam hidup yang penuh dengan pertaruhan, dalam sukat awig-awig tajen di Desa Adat Kesiman menyebutkan bahwa pada Manis Galungan yaitu disebut Kala Enjer-Enjer yang berupa prosesi Ajejuden yang bersarana telur, sarana kelapa,
    dan serana kemiri,sedangkan asaung (sarana ayam) pada Ngerebong saat ida bhatara meitar ( mengelilingi Madya Pura) disebut dengan kala jebug dan sehari setelah upacara ngerebong, dilaksanakan tajen suryak yang biasanya disebut
    Kala Kuwuk. Ritual-ritual ini menggambarkan kegigihan dan kesolidaritasan masyarakat Desa Adat Kesiman dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan pertaruhan. Setiap elemen dalam prosesi ini mengajarkan bahwa untuk mencapai kemenangan sejati, baik dalam kehidupan sosial maupun spiritual, dibutuhkan semangat yang tak kenal lelah serta kerjasama yang kuat antar sesama.
    Riuh suasana ajejuden dalam ritual ngerebong ini menginspirasi penata untuk merealisasikannya kedalam wujud karya musik dengan media ungkap gamelan baleganjur bebarongan. Dalam karya ini, penata ingin mentafsirkan setiap suasana yang dirasakan pada saat prosesi itu dilakukan ke dalam musik menggunakan struktur tri angga. Gending ancag-ancagan gaya kesiman menjadi acuan pokok di dalam penciptaan karya ini. Unsur-unsur musik dan ornamentasi dari perjalanan bunyi reong, ritmis cengceng, dan dibalut dengan aksentuasi kendang pada setiap celahnya yang dikemas dan dikembangkan sedemikian rupa tanpa menghilangkan gegulak dari baleganjur bebarongan itu sendiri dan menyesuaikan dengan fenomena di atas (ekstramusikal).
    Konseptor : I Gede Anom Ranuara, S.Pd.,S.Sn.,M.Si,M.Ag
    Penata tabuh : I Dewa Gede AbhiSeka Putra
    Penyaji : Seka Gong Dharma Puspita
    Pembina : Yoga Kecap
    Penanggung jawab : St. Dharma Puspita

ความคิดเห็น •