Namanya mengejar cita-cita, pasti saja ada hambatan, tantangan dan juga wanti-wanti dari orang-orang yang kita sayang. Semangat, Kawan-kawan. Sosok yang hebat tidak dibentuk oleh cerita yang biasa-biasa saja. Jadi, bagaimana ceritamu mengejar cita-cita? Tulis di kolom komentar. Sebisa mungkin saya baca. Peluk jauh ✊🏼
Fiersa Besari cita cita banyak yang tidak tercapai pada satu perspektif, namun sebenarnya untuk mencapai sebuah cita cita pasti banyak korelasi semesta. 😃
Ya Allah ini orang punya peranan besar bgt dalam hidup saya. Setiap dia ngomong kyk ada daya magisnya. Entah kita sepemikiran atau gimana sih bung? 😄 Tp mengenai diskusi, saya sangat setuju sama pernyataan bung, kalau kita lebih baik lelah selelah lelahnya di tempat yg kita sukai, drpd harus berpura2 senang di tempat kita skg, yg notabenenya memang bukan passion kita. Minta doanya, bung, saya suka bernyanyi, mencintai dunia tulis menulis, dan traveling jg. Yaa kurang lebih hampir sama seperti bung. Mudah2an someday saya bisa "berlelah lelah ria" saat menjalankan ketiga2nya, dan hasilnya pun ada. Aamiin.
Saya sudah tau passion saya di bidang seni. Menulis dan menggambar sungguh saya sukai. Ekspektasi saya rintangannya adalah "saya takut orang lain tidak menyukai karya saya". Namun, sungguh diluar dugaan, rintangan saya ternyata orang tua saya sendiri yang sampai kini belum mampu melihat passion anaknya. Sekarang saya berjuang mati-matian ikut lomba sana sini, cari seminar atau workshop gratis sana sini, belum pula tugas yang kian hari kian rumit, sampai sakit lambung karena kebanyakan ngopi sembari mengejar deadline yang gk bisa diajak kompromi, bahkan cari kerja di usia saya yg bahkan belum genap 17 tahun, belum ada kendaraan pula, demi meraih apa yang saya impikan, tentunya scr sembunyi" dari orang tua, kalau ketahuan jadi ayam bakar saya. Itu cerita saya, sebisa mungkin gk minum keringat orang lain selagi kaki saya mampu berdiri, selagi tangan ini mampu untuk saya pergunakan dan selagi kaki ini masih dapat melangkah cerita perjalanan menggapai cita" saya belum berhenti. Cita" saya sendiri jadi seorang yang sukses sesuai passion saya, dengan dukungan dari orang" saya cintai. Jadi, ini cerbung dan hingga kini perjalanan saya meraih apa yang saya impikan masih berlanjut. Salam hangat, bung.
dulu pas masih SMP, saya rajin banget baca2 blog orang, nah dari sana, saya ternyata nemuin passion saya yg baru, menulis. waktu itu mulai pertama kali nulis masih di 'note' facebook, sampai akhirnya pertengahan 2013 mulai bikin blog sendiri. alhamdulillah sampai sekarang masih rutin nulis meskipun ada juga malasnya. dan bagi saya, menulis itu sendiri terapi yang paling mujarab. doakan saya, bung, agar suatu hari bisa nerbitin buku
Dari dulu selalu dan selalu menjadi inspirator sukses yang tak pernah berhenti menginspirasi.. Setiap kata yg keluar dari mulutnya dan tulisan yg diciptakan lewat pemikirannya kerasa benar-benar harus dijadikan panutan. Mengenai passion, saya benar-benar mencintai apa yg saya kerjakan saat ini bung. Entah bagaimana, cinta itu memang bisa datang dengan sendirinya asalkan kita tekun dan sabar mengejarnya.. Saya dahulu sangat membenci segala hal tentang kopi bung, saya tak tahu kenapa bisa membenci kopi sebegitunya, namun saat ini segala hal tentang kopi malah menjadi kecintaan saya yg sangat mendalam, berawal dari sebuah malam dimana saya duduk berdua dan berdiskusi dengan saudara laki-laki saya, membicarakan segalanya berdua ditemani secangkir kopi hangat papua wamena, kecintaan awal saya dengan kopi dimulai pada malam itu, saya sruput perlahan lalu disitu saya merasa sangat tenang, ahh kopi memang menghangatkan suasana yg menegang, membuat pembicaraan diskusi menjadi benar-benar santai.. Mulai malam itu saya mencoba mempelajari tentang kopi, mulai dari artikel di google, twitter hingga video di youtube dari sana kecintaan saya semakin mengebu-gebu pada kopi, mempelajari bagaimana iya ditanam hingga bisa dinikmati. Kemudian dengan modal nekat saya mengajak berdiskusi keluarga besar, lalu saya beranikan diri untuk membuka kedai kopi dengan modal yg sangat pas-pasan serta modal pelajaran yang saya rasa belum banyak. Tujuan awal saya membuka kedai sebenarnya adalah agar bisa berdiskusi dan mengenal lebih banyak orang, kemudian saya berpegang teguh pada keyakinan bahwa usaha ini akan semakin sukses kedepan. Sembari waktu berjalan, pelan- pelan saya mempelajari kopi lebih dalam. Dan benar saja karena saya begitu mencintai kopi, menjadikan pekerjaan saya ini sebagai suatu hobi, saya merasa sangat bahagia sebab menjadikan pekerjaan saya ini sebagai suatu hobi yang dibayar. Dari hal itu saya belajar bahwa saat kita menjadikan passion kita sebagai suatu pekerjaan, kita tidak akan pernah merasa terbebani dan merasa beruntung dengan apa yg kita kerjakan..
Terima kasih sudah mau menyuguhkan cerita yang sangat menginspirasi saya, bung. Saya hanyalah seorang pemuda amatir yang memang menyukai musik, bahkan saya sudah menggeluti dunia musik saat saya masih berusia 4 tahun sebagai drummer. Sayangnya, dulu kegiatan bermusik saya hanya sebagai rekreasi mingguan atau istilah mereka "melepas penat" bersama keluarga besar. Saat memasuki SMP, saya sempat berhenti bermusik, karena saat itu saya sibuk dengan kewajiban saya sebagai pelajar dan pekerja seni (special effect make up). Setelah memasuki SMA, saya mulai memberanikan diri untuk memulai lagi passion saya yang dulu pernah saya tinggalkan, yaitu musik. Namun sayang, semesta sedang tidak mendukung akan kehadiran saya di musik lagi pada saat masih berseragam putih abu-abu. dengan terpaksa saya harus memendam lagi passion itu. Kejadian bermula setelah lulus memakai seragam putih abu-abu, yaitu sekitar tahun 2016. Saya memberanikan diri untuk membentuk band yang bernama THANCY, kebetulan posisi saya di band itu sebagai gitaris, karena seperti yang Bung Fiersa bilang di video, bahwa anak musik (apalagi gitaris) memiliki nilai plus di mata para wanita. Nah, perjalanan seru pun di mulai. Dari perform sebagai figuran, di cancel saat hari-H, disuruh turun panggung karena ada perseteruan antar panitia tentang para pengisi acara, sampai memasuki titik jenuh sebagai musisi dikarenakan selalu berjalan tidak sesuai harapan. 2 tahun pun berlalu, saya kembali memutuskan untuk membentuk band yang benar-benar saya ingin tekuni hingga suatu saat bisa diketahui oleh banyak orang. Alhamdulillah, bersama band baru yang saya buat ini, saya merasakan progress menuju kata berhasil secara perlahan. Job pertama kami sebagai band adalah di event NearCoustic, yang bertempat di Loop Station, Mahakam Blok M. Setelah itu, mulai ada tawaran masuk dari berbagai pihak. Saya rasa, inilah nikmatnya proses panjang yang berujung manis setelah beberapa kali mengalami kegagalan. Oh iya, band saya yang sekarang bernama BERANDA. Mengapa BERANDA? Filosofinya sederhana. BERANDA itu bisa dibilang tempat untuk bersantai, menikmati secangkir kopi dan bersua dengan para teman dan saudara. Nah, kami ingin lagu-lagu yang kami mainkan akan membawa ketenangan atau kesejukan untuk para pendengarnya, seperti sedang bersantai di beranda. Untuk Bung Fiersa Besari dan teman-teman yang sedang membaca komentar ini, saya mohon bantuannya untuk men-subscribe channel band saya, agar saya bisa mencapai cita-cita yang sudah saya dambakan sejak kecil. Url bisa klik th-cam.com/users/berandamusic Untuk Bung Fiersa Besari, saya mengucapkan terima kasih banyak sudah mau berbagi rasa dan aksara kepada saya, dan saya memohon ijin untuk mengcover lagu Bung Fiersa Besari. Saya harap Bung Fiersa bersedia jika lagunya saya cover bersama band saya. Sekali lagi terima kasih banyak. Salam Lestari!
Gini bung,. Dari kecil saya sudah suka musik, sampai lebih dewasa saya pun semakin jatuh hati pada musik, dan ketika keluar SMA saya mengalami dilema,seiring saya ingin melanjutkan kuliah tapi tidak ada biaya karna latar belakang saya anak desa biasa yg gak punya biaya untuk kuliah, dan ahirnya lantang lantung gak karuan,.difase kosong ini saya malah seakan semakin diberi ruang untuk bermusik,. Dan, ketika lebih dewasa karena saya ketemu sama wanita yg saya cintai dan saya pun berencana secepatnya untk menikahi dia,. Disitu saya sangat dilema harus mencari modal nikah,. Sampai saya diberi info seorang teman untuk ikut test kerja dikorea sayapun mencoba iseng, dari mulai belajar bahasa dan budayanya, dan kebetulannya dari test tulis sampai skill saya lulus,. Bukan senang saya malah dilema,. Nyata saja sampai dikorea saya sangat bosan dg pekerjaan ini, setiap hari bangus pagi untuk kerja pulang tidur kerja lagi begitu seterusnya, sampai sekitar 2 tahun saya merasa sudah cukup untum Modal menikah saya pulang cuti dan ahirnya sekarang saya sudah menikah, satu bulan cuti lalu saya kembali kekorea untuk melanjutkan kontrak kerja saya,. Shhhiiittt ini membosankan sekali,. Disisi lain saya juga perlu uang untuk menghidupi keluarga saya,. Tapi alhmdulillahnya istri saya tidak pernah melarang saya atas apun selagi itu baik buat saya,. Intinya seperti kata bung firsa saya lg mengalami fase dimana saya tidak nyaman menjalani hidup saya,karena saya fikir waktu saya terbuang siasia, punya uang tapi istri jauh, tidak menikmati uangnya juga,. Saya hanya berdoa semoga umur panjang dan kelak masi bisa menikmati hidup dg keluarga kecil saya,kembali lagi bermusik sesuka hati,. Salam sejahtera bung, sehat selalu
Inget banget pas awal ngebuat band. Yang diawali cuma buat pensi ya iseng iseng berhadiah sih, akhirnya mulai serius yang tiap malam minggu latihan hingga membuat 2 buah lagu yang alhamdulilah sudah didengar banyak orang walau tak sepopuler lagu bung. Dan ingat juga ketika dilarang oleh orang tua karena katanya "buat apa jadi anak band, ga guna ga ada hasil untuk masa depan" sempat down tapi karena suka dan juga kecintaan terhadap musik saya akhirnya memilih jalan saya untuk serius di musik. Sampai saat ini saya masih bermain kusik bersama band kecil saya. Ya begitulah bung cerita tak menarik mngenai saya dan band saya. Oh ya saya disitu sebagai pa main percusi.
Bener tau Fiersa bersari pada tahun 2016 dulu itu sempet liat manggung di Sabuga dan pecah banget lagu April sama juara kedua ,ahahah mungkin memang moment yang tepat untuk perasaan saya saat itu
Saya menyukai musik sejak SD. Tetapi, disitu hanya sekedar bermain-main saja, ya, namanya juga masih kecil. Lalu, kesukaan saya berlanjut hingga SMP. Saya mulai belajar gitar, dan sangat beruntung memiliki teman yang "jago" main gitar juga. Tetapi, pada saat itu, saya benar-benar stock hafal chord nya disitu-situ saja, di C, Am, Dm, G, Em, F. Ya kunci-kunci dasar. Mungkin karena saya hanya masih belum benar benar serius mendalami musik ya, baru sekedar suka, belum benar benar hobby juga. Pada saat SMA, yaitu saat ini, sekarang. Saya benar-benar memiliki "goal" bahwa saya harus benar-benar mendalami musik. Ada suatu hal tersendiri mengapa saya benar-benar ingin mendalami itu. Musik, dalam pandangan saya itu, sangat benar benar indah, benar-benar berseni, dan juga sangat "keren". Karena apapun yang kita rasakan, bisa dicurahkan kedalam lantunan lagu. SMA, saat ini. Saya memiliki motivasi tersendiri kembali. Pada Desember 2018, sekolah saya mengadakan "Song Festival", ya bisa dibilang itu adalah lomba menyanyi. Saya mengikuti itu, sebenarnya hanya iseng-iseng saja. Oh, iya. Di festival tersebut, sistemnya DO ya. Jadi, yang lolos itu yang memiliki nilai baik dalam menyanyi tersebut. Padahal, pada saat itu saya benar-benar iseng mengikuti itu. Entah mengapa saya lolos ke final. Dan, saya berhasil mendapatkan juara ketiga. Saya sangat bersyukur, tetapi sekaligus kaget. Tetapi ya, karena itu juga saya semakin bersemangat dalam bermusik. Semoga kelak saya bisa memproduksi album pertama saya, Semoga. Aamiinn.
Saya dari Malaysia, bung. Saya cuba ya ngomong indo. Saya mula menjumpai passion saya setelah saya sama satu teman berhenti kerja. Dan tempat kami kerja waktu itu jauh dari kota, kerna kami kerja di resort tempat letak libur tepi laut. Jadi selepas berhenti untuk kembali ke kota itu kami gak punya kenderaan, lalu kami pake basikal milik resort. (jangan ditiru) Selepas selesai itu semua hati saya terdetik untuk menulis catatan perjalanan itu. Dari situ sampai sekarang saya gak berhenti menulis walaupun belum punya buku. Sudah hampir lima tahun rasanya saya senang sama passion ini.
yes ada jugak geng dari Malaysia . I wonder kat Malaysia takda lagi kan sosok atau idola kayak Bung Fiersa. Seorang penulis, musician, traveller , idealist yang sangat menginspirasi jiwa setiap anak muda. *apsal kena cakap bahasa Indonesia plak ni haha
Bung? Masih ingat? Pas di Gramedia Matraman seorang kawan ya bilang "bung saya sering cover lagu bung" dan bung bilang ke saya "kamu 1band ya?". Saya mulai masuk ke dunia musik karena saya pengen ciptain sebuah album, novel, dan bertualang seperti bung. Ya intinya sih saya terjun ke dunia musik karena bung idola saya hehehe. Sekian dan terimakasih bung.
passion saya sebenernya di dunia videografi, tapi sama kayak ceritamu bung. ditentang. saya kuliah dijurusan yang bukan minat saya namun harus dijalani. Mulai dari Smp udah belajar ngedit pake aplikasi windows movie maker dan itu pake laptop dimana keadaannya macet" karna ga kuat ngeditnya:, baru beberapa yang di drag, maka error, video pertama editanku masih ada sampe skarang:') perjuangan banget itu . Tapi sekarang orangtuaku sudah mulai mengerti, mereka memfasilitasi peralatan yang ku butuhkan utk mengedit, seperti laptop yang memadai, kamera untuk dokumentasi. kita hanya perlu memberi bukti, bahwa kita tidak harus menentang, namun cukup memberi waktu jeda sebentar agar semua dapat diterima.
Untuk saat ini saya bekerja di bidang sesuai dengan jurusan kuliah saya, tapi Tuhan memang selalu punya rencana terbaik untuk kita, jadi saya bekerja sesuai jurusan dan saya hobi bertualang juga, jadi karena penempatan kerja didaerah, maka dengan secara otomatis merangsang diri menjelajahi daerah disekitar tempat saya bekerja
Pengalamanku bang fiersa. Aku mengenal musik 2002an kelas 2 SD. Karena memang alm bapak yang punya jiwa musik. Ngeband dari sama temen SD yang awalnya pegang keyboard, terus ganti band lagi pas masuk SMP pegang gitar. Masih bimbang. Dan akhirnya aku mulai mengenal salah satu musisi bassist sekaligus vokalis mas Bondan Prakoso. Disitu aku mulai tertarik sama bass. Dan mulai belajar sedalam2nya sampai pake teknik slap pake gitar classic yang akhirnya senar nya putus :D, pake bass sampe akhirnya tangan berdarah. Tahun 2011an mulai punya band tetap ngajuin manggung ke event2 di kota sendiri untuk promosi. Akhirnya mulailah band aku dikenal. Manggung sana sini walaupun sering dibayar dengan snack. Tak masalah. Karena tujuan kami adalah passion. Uang nomer sekian. Mulai lulus SMA kami vacum. Karena temen" bekerja karna dari SMK. Dan aku melanjutkan kuliah. Disitu aku mulai sendiri. Nggak ada temen ngeband. Nggak ada UKM musik. Sedih pokoknya! Tapi aku nggak tinggal diam. Aku eksplor musik. Musisi musisi di youtube. Ternyata banyak musisi INDIE yang bisa besar tanpa label. Seperti mas fiersa besari ini. Termasuk setelah pendoktrin aku untuk bermain bass mas Bondan vacum dengan Fade2Black dan memutuskan untuk indie/independent. Dia juga bisa produksi lagu sendiri. Aku berpikir "berarti harusnya aku juga bisa". Dan disitulah aku mulai belajar produksi musik sendiri mulai dari berusaha memiliki DAW/software untuk rekaman, cara rekaman, mengenal namanya soundcard, cara mixing, mastering semua aku belajar dari youtube. Dan sampai sekarang aku berusaha produksi lagu. Dengan laptop aku. Aku suka dengan kemandirian musisi indie seperti mas fiersa besari, mas Bondan Prakoso, Endah n Rhesa, dan masih banyak lagi. Aku salut kepada kalian. Doakan aku bisa seperti kalian dengan musik yang berkualitas, dan atitude kalian yang baik. Terima kasih mas fiersa besari sudah menjadi salah satu inspiratorku dalam bermusik 🙏🙏🙏
Saya agung akhdani seorang mahasiswa , dari kecil saya adalah seorang atlit bulutangkis namun saya memiliki passion bermain gitar sambil bernyanyi, karena keinginan saya untuk menjadi atlit nasional sangat besar saya fokus dari smp hingga sma menghabiskan waktu saya setiap hari dilapangan bulutangkis dan saya sempat masuk di salah satu klub yang menghasilkan banyak juara dunia, namun saya tidak pernah meninggalkan passion saya yaitu bermain musik, hingga akhirnya lulus dari Sma saya memutuskan untuk kuliah karena saya gagal menjadi pemain nasional , saya kuliahpun mendaptkan beasiswa atlit, dan anehnya disini saya mulai menekuni dan merasakan bahwa kegagalan saya menjadi pemain nasional membuat saya ingin bisa membuat hal baru yang bisa saya lakukan yaitu dimusik, dan sekarang saya sudah mulai mengetahui bahwa passion saya di musik, impian saya saat ini ingin menjadi seorang musikus seperti bung fiersa, saya juga belajar untuk menulis lagu dan akhirnya saat ini saya berhasil membuat lagu yang berjudul " Hanya Kau Untukku " ( sudah ada diyoutube ) walaupun lagu saya belum booming seperti lagu bung fiersa, tetapi saya percaya bahwa melakukan semua hal dengan passion akan sangat seru sekali, dan terimakasih untuk karya yang luar biasa bung. Membuat saya berani untuk terus selalu menulis lagu dan terus berkarya . . Salam lestari !!
Berbicara soal passion , sampe saat ini aku masih bingung apa passion aku sendiri Aku masih kelas 11 SMA dan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sesudah lulus nanti. Entah itu kuliah atau kerja. Buat kuliah, hati aku sendiri 50:50 karena aku tidak tahu harus ambil jurusan apa sedangkan di sekolah pun , nilai ku rata" saja. Aku pesimis untuk masuk kuliah walaupun keluargaku menuntut agar aku harus kuliah. Untuk kerja , aku sadar , lelaki lulusan SMA bisa apa ? Ijazah SMA bisa apa ? Peluang kerjanya kecil. Entah ini aku sotoy atau apa , ini hanyalah pemikiran aku saja yang belum tau seluk beluknya kehidupan sesudah sekolah nanti. Balik lagi ke permasalahan , tahun ke tahun , aku selalu cari apa yang aku sukai. Dimulai di SD , aku pernah masuk salah satu akademi sepakbola di kotaku. Awalnya sih biasa saja , berjalan hampir satu tahun , aku terkena cedera angkle yang membuat aku tidak bisa berjalan dalam beberapa hari. Aku sih berpikir kalo ini emang resiko dalam bermain sepakbola , namun keluargaku menyuruh untuk keluar dengan alasan ini hanya mencelakakan kamu saja. Aku mengikutinya , yaa wajar , SD punya pemikiran apa tentang itu. Berjalan SMP , aku masuk ke Eskul Volly di Sekolahku. 3tahun ku lewati dengan kebiasaan ku bermain volly , dan aku berpikir bahwa ini adalah passionku , Olahraga di Volly. Berjalan ke SMA , seperti biasa aku masuk seperti anak biasanya. Aku di SMA masuk eskul Volly. Namun di SMA , penyakit astma aku sering kambuh dan menjalar hingga kini menjadi bronkhitis. Aku tidak ingin ambil resiko , akhirnya aku masuk ke sebuah eskul Teater di sekolah. Namun aku tidak nyaman mengikuti ini. Setelah 1,5tahun , akupun memutuskan untuk keluar dari eskul tersebut. Dan sekarang , di sekolah aku seperti anak yang tidak tahu harus melakukan apa selain belajar. Setelah ini , apa yang harus aku lakukan ? Aku bingung. Barangkali bung atau kawan-kawan bisa memberi sedikit pencerahan pada hati yang tidak tahu arah untuk melanjutkan perjalanan hidup. Salam Lestari. #MariBerdiskusi
Selalu suka video2 Mas Fiersa dmn cerita2nya selalu indah di dengar Dan membuat org yg mendengar ingin ikut bercerita. (maaf lebih familiar dgn 'Mas' drpd 'Bung' hehe). . Jadi ingin ikut share juga. Dulu saya sangat tertarik dengan dunia bela diri. Yang akhirnya saya mendapat kesempatan untuk belajar dan masuk ke satu perguruan pencak silat. Saya senang dengan suasana latihan. Terutama bertemu dengan orang2 baru, senior2, dan pelatih2 yang ada di dalam perguruan tsb. Setelah sekitar 6 bulan menjalani kegiatan baru saya itu, saya berkesempatan utk mengikuti suatu kompetisi. Saya benar2 fokus dalam persiapan yg cukup singkat itu. Bayangkan saja, untuk seorang pemula, 3 hari bukan waktu yg cukup untuk persiapan bukan? (Saya baru dikasih tau 4 hari sbelum kompetisi tsb mulai). Di Hari H kompetisi, saya benar2 gugup. Dan puji Tuhan saya bisa masuk final, namun lawan saya di final adalah juara di thn sebelumnya. Di final saya benar2 hanya bisa mendengar suara intruksi pelatih saya dan salah satu senior yg melatih saya (ya, saya benar2 hanya bisa mendengar suara 2 org tsb, seakan sorakan/dukungan dr tmn2 & penonton di mute). Puji Tuhan lagi, saya bisa memenangkan kompetisi tsb. Saya bangga. Sangat. Kompetisi itu berlanjut ke tingkat kota (yang nantinya untuk juara 1 bisa masuk ke tim persiapan kejuaraan nasional). Pressure lebih kuat di tingkat lanjut ini. Sayangnya dan puji Tuhan saya menempati juara 3. Selesai pertandingan saya ke kamar mandi, untuk menangis. Hahaha. Ya saya selemah itu. Selanjutnya pelatih saya ingin mengikutkan saya ke kompetisi dari salah satu universitas di Jakarta. Mama saya sangat melarang keras hal tsb dengan banyak alasan. Papa saya tidak pernah melarang karna beliau dulu juga ada di dunia yang sama (Bela diri). Dan sayangnya, untuk mengikuti kompetisi ini, diperlukan izin dr org tua (terlampir Surat & ttd). Disitu saya sangat kecewa. Sangat. Itu mimpi saya dari dulu. Saya bahkan pernah bercita2 menjadi atlet, tapi Mama saya memang benar2 keras melarang. Jadi, bersyukurlah kalian yang selalu mendapat dukungan dari orangtua dalam hal yang kalian kerjakan :). Sekian. . Terimakasih utk Mas Fiersa sudah membuka diskusi tentang hal ini. Saya jadi bisa share dan juga membaca cerita dari kawan2 yang lain.
Wagelak sih bang cerita perjalanan meniti karirnya. Menggetarkan! Satu hal yang gue sukai sih: gue suka sama orang-orang yang tau betul tentang dirinya. Tau betul apa yang dia mau dan dia sukai. Setelah itu, dia mau berusaha dan gigih sama apa yang diinginkan. Salut siiih sama cerita lu bang.. semoga selalu menginspirasi yaa bang! Gdluck :)
Terimakasih banyak bung, saya sangat termotivasi dengan kata kata bung yang "saya hidup di dunia tidak selamanya". Mulai detik ini saya harus bisa mengejar sesuatu yang tentunya sangat saya sukai. Trimakasih bung
Selalu mendukung apapun karyamu Bung, selagi positif dan menginspirasi. . Saya sekarang masih terbilang dalam masa labil, dimana saya masih berpindah passion dari passion A, ke B bahkan ke Z. Lumayan banyak sih dulu saya ketika SMP suka sekali dalam bermain game, tapi melihat kondisi fisik terutama wajah saya yg semakin 'rusak' saya berhenti karna kata dokter, saya tidak boleh banyak bermain atau berhadapan dengan layar monitor, radiasi katanya. Kemudian saya beralih passion ke potograpi, dari mulai motret 'sukarelal' hingga memberanikan diri mematok harga. Dengan alat seadanya saya mulai berani melangkah, tapi sayang, tim saya satu persatu meninggalkan saya ditengah perjalanan. Dan sayapun berhenti karna tak kuat bermain poto sendiri. Selepas itu ketika awal kelas 2 SMA saya bertemu dengan kopi. Perjalanan menemukan passion sayapun berlanjut hingga saat ini, mulai dari menikmati, mengenali hingga berani untuk membuat secangkir kopi untuk rekan, maupun konsumen.
Sedikit cerita Lepas kuliah, karena desakan kebutuhan hidup dan sya sudah malu meminta uang pd org tua, sy bekerja di sebuah perusahaan outsourcing. Tak sampai setahun di sana, sy resign. Sebab tubuh sy bekerja tp hati sy tidak. Sy benci hidup dlm rutinitas yg sama hampir setiap hari. Masuk pukul 8 pulang jam 4. Passion sy ada di dunia pendidikan, yakni mengajar. kebetulan sy pun lulusan fakultas keguruan. Akhirnya sy kembali ke jalan yg benar. Karir sy di dunia mengajar sy mulai dengan mendatangi Papua dan bermukim di sana selama satu tahun. Mengajar di daerah pesisir Raja Ampat tanpa sinyal selular dan pasokan listrik yg memadai. ketika itu memakai mesin jenset uk keperluan listrik. Di sana sy menemukan diri sy kembali. sy bergairah kembali. Selepas mengabdi disana, sy merasa ketagihan uk mengabdi di bidang pendidikan. Pada akhirnya sy menantang diri sya uk mengajar anak pekerja imigran (TKI) yg ada di Malaysia. Mereka tdk bisa mengakses pendidikan lokal karena keterbatasan dokumen. Sehingga untuk membuat mereka tetap memiliki harapan masa depan, maka dikirimlah tenaga pengajar dr Indonesia uk mengajari mereka. Sy semakin senang berkontribusi buat negara sya sendiri dan tentu sy semakin hidup krn berada di dunia yg sya cintai.
Hai bung,jujur Bung fiersa jadi salah satu idola saya sekarang.. ya dikarenakan banyak hal yang mungkin saya bisa relate dan bisa ambil pelajaran dari kehidupanmu ke kehidupan saya hingga sekarang Jadi mengenai mengejar cita",saya suka dan cinta banget sama dunia musik,ya semenjak SMP dulu sih ketika pertama kali lihat video klipnya green day yang "21 guns".. YESS semenjak itu jadi candu banget dengan gitar dan musik" cadas.. saya bercita" jadi gitaris sampai sekarang dan keinginan itu masih tetap ada.. singkat cerita banyak sekali yang saya alami dalam kehidupan,hingga sekarang saya rasa saya memiliki banyak sekali minat(terkadang saya ngerasa labil juga karena banyak sekali tertarik dengan berbagai hal haha) namun kecintaan saya pada musik masih tetap ada,mungkin di usia saya yang masih terbilang muda.. saya harap,saya bisa menciptakan karya" yang bisa membuat orang bisa ingat dengan saya dan pesan yang ingin saya sampaikan meskipun saya sudah tidak ada nanti Dirimu sungguh menginspirasi bung,aku tau kau mungkin tak membaca ini Tapi terima kasih Karena sudah ada untuk menjadi salah satu alasan dan bukti nyata saya untuk tetap percaya dan mengejar cita" saya😁
Ikutan cerita yah bung, awalnya aku suka membaca. Kesukaan aku sama Dinosaurus bikin aku rajin baca buku ensiklopedia yg pada jamannya terlalu berat. Soalnya aku masih SD tapi sukanya sama hal yang diragukan banyak orang. Banyak yg dibaca lama-lama jenuh, akhirnya aku mulai menulis. Mulai dari hal simpel sampai puisi aku tulis di umur yg masih belia. Ternyata dengan menulis, imajinasi yg awalnya cuma ada dikepala bisa aku gambarkan dengan bentuk tulisan. Hobi itu terus aku jalanin sampai pas mau masuk kuliah, aku hampir ambil jurusan sastra indonesia, tapi ditentang orangtua aku. Kecewa, jadinya aku pundung, lupa caranya nulis. Sibuk dengan tugas kuliah dan malah tertarik dengan dunia film. Tapi emang dasarnya suka nulis, dunia film nggak lama aku tekuni, aku balik lagi mulai nulis walaupun tulisan yg aku punya cuma jadi draft di laptop. Beberapa orang yang sempat membaca tulisanku memaksa supaya aku berani menunjukkan karyaku itu. Beruntungnya dijaman milenial kaya sekarang, aku mulai upload beberapa tulisanku di blog ataupun instagram dan alhamdulillah banyak respon positif di sana. Semoga kelak aku bisa beruntung menerbitkan satu buku yah ehehehe. Terus berkarya bung, salam aksara!
Pertama tama saya mulai menyukai musik saat masih sekolah dasar bung waktu itu saya sering mendengar lagu lagu Bonjovi, Rolling stone dan beberapa band yg Hits di era 80 an dan 90 an nah karna kecintaan saya pada musik saya jadi sangat suka bernyanyi dan tampil di acara acara ulang tahun teman teman saya waktu itu lalu saat saya SD saya sering sekali di ejek dan di bully sama teman teman saya karna di kelas ada pelajaran atau tidak saya selalu bernyanyi sampai akhir nya saat saya kelas 5 sd saya mengikuti paduan suara sekolah saya di SDN Jatisari 2 Bekasi waktu itu sempat ada rasa bangga dimana saya bisa menjadi bagian paduan suara sekolah walau waktu itu hanya untuk perpisahan sekolah dan akhir nya saya lulus SD di Smp pun masih sama banyak yg meng ejek dan membully saya karna saya terlalu sering bernyanyi di kelas nah saat saya kelas 8 / 2 Smp saya mengikuti lagi paduan suara di sekolah Smp saya ini dan dari situ mulai banyak saya mendapat teman dari hobi yg sama sampai akhir nya saya berkeputusan untuk belajar gitar dan waktu itu saat saya kls 3 smp waktu yg tepat pula ada seorang teman Gereja orang tua saya yg sedang mencari murid gitar nah awal nya saya tau kabar ini dari teman saya Gereja dan orang tua saya lalu saat bulan january 2016saya pertama kali belajar gitar dan yg membuat saya makin semangat saya mendapat gitar dari guru gitar saya ini secara cuma cuma hanya beliau berpesan dari beliau jaga rawat dan kalau sudah handal ajarkan pada yg au belajar berjalan 4 bulan saya belajar setiap hari minggu atau hari libur sekolah guru gitar saya tidak bisa melanjutkan mengajar gitar karna istri nya akan melahirkan anak kedua nya saat itu jadi mulai saat itu juga saya harus bisa belajar otodidak nah sampai akhir nya saat saya kelas 10 smk saya di ajak untuk nge band sama salah satu teman saya dan waktu itu juga saya di kenal karna saya selalu membawa gitar saya ke sekolah nah akhir nya saya mencari tambahan orang jadilah kami ber 3 nge band dengan nama The Gates saya sebagai vokalis dan gitaris teman saya yg bernama Riski Surya sebagai gitaris dan kadang kadang jadi pemain bass dan teman saya Arief sebagai drumer waktu itu seiring berjalan nya waktu saya dan teman saya yg posisi nya sebagai drumer selek atau mulai agak renggang karna suatu masalah akhir nya di cabut dan tersisa saya dan Surya akhir nya kami pun mencari tambahan orang dan saya bertemu dengan Ferry dan Rian yg waktu itu mau Joint dengan kami nah akhir nya kami pun mengganti nama Band kami menjadi Angin senja dimana Ferry sebagai Bass dan rian sebagai pemain Kajon dan masih lanjut sampai sekarang Pesan saya: jangan pernah malu untuk menunjukan bakat kita pada dunia luar karna yg saya yakin kesuksesan berawal dan kemauan dan Keberanian untuk tampil. Sekian dari saya Terima kasih.
Bicara ttng mengejar cita cita, sya punya sedikit cerita. jjur saja sejak kecil sya tidak pernah membayangkan akan menjadi seperti sekarang ini, bekerja di salah satu perusahaan di bidang pest control. boro boro membayangkan tau saja sya gk ternyata ada pekerjaan yg bergerak di bidang ini, soalnya sedari kecil dari sekolah SD sampai lulus SMA sya besar di lingkungan pasar karena bapak sya adalah pedagang. dan sempat sya berfikir sya pingin seperti bapak sya menjadi pedagang, tapi malah sudah genap 5 taun ini sya bekerja di bidang ini setelah sya berfikir untuk tidak mengikuti jejak bapak dan bergantung sama ortu. namun apapun pekerjaan itu selama halal sya kerjakan dgn ikhlas dan bersyukur, karena keterbatasan ekonomi di klrga kami dan umum bagi lingkungan kami setelah lulus SMA kita bekerja. sampai saat ini sya gk tau pekerjaan ini sesuai dgn apa yg sya harap atw tidak, namun sya selalu bersyukur dan berusaha mencintai pekerjaan sya karena itu lah satu satunya cara terbaik menurut sya. karena jalan kehidupan manusia tidak selalu sesuai dgn apa yg mereka mau, tidak akan sama dan beragam. melihat cerita perjalanan hidup bung pun menurut sya sama hal nya dgn yg lain, kehidupan itu berputar tidak akan selalu berpatok pada satu titik.
Video yang bagus bung fiersa, seperti sebuah semangat buat saya. Soal mengejar passion untuk sekarang saya mungkin masih dalam fase pahit-pahitnya 'karena masih banyak penolakan dari lingkungan hidup saya', yang payahnya membuat semangat saya tidak jarang jatuh. Untunglah ada orang-orang seperti bung fiersa yang satu per satu muncul entah bagaimana caranya setelah saya memutuskan untuk mengejar passion saya 2 tahun ini, membuat saya bangun lagi dan lagi dari kejatuhan saya, semangat lagi, berjuang lagi. Seperti yang bung fiersa katakan, kita tidak hidup selamanya dan tidak ada waktu untuk disiakan melakukan sesuatu yang tidak kita suka. Bagi saya berjuang bersusah payah dalam passion jauh lebih baik daripada menjadi palsu dengan mengerjakan sesuatu yang tidak kita suka, selain memberikan makna yang mendalam tentang kebahagiaan. Terimakasih Bung, salam hangat.
ngomongin passion, seneng banget kalau hobi bisa menghidupi sekaligus menghidupi hobi. tapi banyak yang ditengah jalan bilang "capek","ah kayaknya gak bisa nih", termasuk saya. Tapi semakin saya aadari lelah bukan tanda untuk berhenti, itu pertanda bagus.
Oke bung. Diskusi yg menarik. Lebih tepatnya diskusi atau sharing ini. Passion saya dari kecil adalah musik. Di musik. Memang saya tak pernah lepas dari yg namanya musik. Karena hampir semua keluarga adalah musisi. Dari musik rasanya bebas. Dari musik rasanya bisa berimajinasi. Dari musik kadang keresahan hilang. Cuman hanya saja saya tidak mau cuman stuck di tempat ini. Saya sangat terinspirasi dengan anda bung. "Bisa menghasilkan karya". Saya ingin sekali membuat sebuah lagu yg sampai sekarang tak pernah terwujud. Awal semakin naik itu waktu berada di kampus. Dari situ saya ikut sebuah perkumpulan para pecinta musik yg haus akan musik. Bukan sebuah band bukan juga sebuah organisasi. Kami mendirikan berempat. Dgn coba2 kami ikut ajang di kampus. Pertama kali ikut luar biasa antusias org. Kami menang di hati penonton tp kami tdak menang di hati juri karena kata juri nya ya si kami tdak mnimbulkan lagu banjar itu sendiri. Karena membawakan sebuah lagu khas traditional Banjar yg kami aransemen ala ala ala kami. Kecewa. Tp kami tak patah arah. Sampai di tahun berikutnya kami ikut lg. Dan akhirnya menang. Lawan kami yg tahun sebelumnya tiba2 ikut2an aransemen ala2 kami. Sampai nama melambung. Kami diajak mengisi acaranya bedah buku Andrea Hirata. Dstulah puncak nama besar di kampus. Tp sampai sekarang satu itu yg blum bisa di dapat. "Sebuah karya" baik itu lagu yg dibikin sendiri ataupun sebaiknya. Bagusnya gimana bang. Saya memang passion di musik. Tp ketika membikin lagu hanya bisa bikin nada. Tp sunyi akan kata2. Dan dsini menjadi musisi sangat lah tdk dihargai kadang.
Selalu termotivasi setelah melihat video mu bung. Jika berbicara tentang passion, mungkin itu salah satu masalah terberat yang saya alami, mungkin beberapa orang juga merasakan demikian. Bagaimana tidak, kita sejak dini selalu dijejali oleh berbagai macam hal yang sebenarnya tidak kita inginkan. Contohnya sekolah formal, kita sama sekali tidak diberi waktu untuk mengetahui apa yang kita inginkan. Kurikulum pendidikan menjejali kita dengan segala hal yang sebenarnya tidak benar-benar kita butuhkan. Anda salah satu orang yang beruntung bung, bisa mengetahui passion sejak dini. Dan saat ini, masalah terberat saya untuk mengejar passion itu adalah untuk mengetahui passion saya yang sesungguhnya. Jadi, bisa di bilang cita-cita saya itu ingin mengetahui apa sebenarnya cita-cita saya. Tapi saya beruntung bisa menemukan orang seperti mu bung, setidaknya bisa mengobati di kala sepi ketika menikmati karya-karya mu.
Pada dasarnya konsep pemikiran raihlah cita cita-citamu setinggi langit itu benar dan mutlak, tapi lebih enaknya untuk jaman sekarang adalah kembangkan passion mu hingga membawa mu ke tujuan yg kamu mau. Jadi tentukan passion mu sekarang dan kembangkan. Salam
Selalu menginspirasi bung. Saya sangat percaya dengan kata "bekerja atau lalukukan sesuatu yang kau sukai dan semuanya akan terasa lebih mudah." Itu benar.. Saya sudah membuktikannya saat saya berusaha untuk tetap tinggal di zona yang hidup dan hati saya tak perna ada di situ,itu sulit. beradaptasi dengan tempat, suasana dan orang orang di sekitar tidaklah mudah. Dan saat saya mencoba untuk keluar dari zona itu dan mencari, apa yang saya sukai sebenarnya, apa yang saya inginkan sebenarnya di hidup ini? Mulai lah saya berusaha mencari jati diri saya sampai saat ini, tapi semua itu tidak perna mudah selalu ada saja rintangan yang menempah untuk sampai pada titik tersebut. Kadang menyerah atau bahkan berfikir untuk mundur.. Tapi sekali lagi untuk hasil baik tak perna ada yang mudah bukan. 😊 Salam bung
Senang dengerin musik2 pop melow apalagi ditambah lirik2 yang menyentuh dan puitis khasnya lagu bung fiersa. Awalnya cuma menikmati tapi akhirnya pengen nyiptain lagu sendiri. Skrg sudah ada bbrp lagu yg dibuat sendiri, dibantu temen juga. Dan, gara2 bukunya bung fiersa juga saya juga tertarik baca buku dan membuat kata2 bijak walaupun masih sedikit2 dan masih jelek😅
Pertama kali saya tau passion saya,saya bingung harus ngapain dan orang tua ga dukung awal nya setelah lama kelamaan akhirnya mereka mendukung dengan mensupport saya akhirnya saya muali pede dengan passion saya, makasih bung bikin terus konten kaya gini
Saya ingin sekali mengejar impian saya. Kerja dalam hal yang saya sukai. Tapi sampai saat ini saya masih belum berani melakukannya. Hingga saat ini saya masih terjebak dalam rutinitas pabrik yang setiap harinya dikejar-kejar target oleh bos, yang setiap harinya melakukan kegiatan yang itu itu saja. Kegiatan yang sangat muak untuk dilakulan. Banyak orang orang munafik di tempat saya bekerja, mencari muka pada atasan. Alasan saya sampai sekarang belum berani mengejar impian saya bekerja di bidang yang saat sukai adalah saya bekerja bukan untuk saya sendiri. Ada adik adik saya yang harus saya bantu biaya pendidikan nya karna orang tua saya hanyalah seorang kuli tani. Saya anak pertama dan memiliki 3 adik yang masih kecil. Yang terbesar sekarang masih kelas 3 smk, selanjutnya ada yang kelas 5 sd. Dan yang terakhir adik saya masih sangat kecil. Umur saya sekarang sudah 25 masih lajang pula. alasan saya masih lajang pun sama karna masih ingin membantu kedua orang tua saya dan adik adik saya. Orang tua saya kini semakin menua. Saya hidup di perantauan. Entahlah apa saya bisa membanggakan orang tua saya atau tidak mengingat umur tak ada yang tau. Mengingat mereka yang kini semakin menua. Saya takut ketika saya keluar dari kerjaan saya, saya bisa sukses atau tidak ketika mengejar impian saya. Impian bekerja di bidang yang saya sukai. Saya belum berani mengambil resiko dengan mengorbankan adik adik saya dan orang tua saya. Seperti yang bung @fiersabesari selalu bilang " jangan takut mencoba. kalaupun gagal toh kita sudah mencobanya." Tapi sungguh saya masih belum bisa mengambil resikonya. Yang jelas saya sangat bangga kepada orang tua saya. Yang bisa menjadikan saya seperti ini. Seperti saat ini. Terimakasih. Itu hanya sedikit cerita dari saya bung.
Mengenai passion mungkin saya cenderung ke arah desain grafis, dan ingat saya adalah seorang fresh graduate, saya sempat bingung ketika saya akan memulai bekerja, saya diam karna saya mengandalkan satu orang di sebuah perusahaan, namun nihil dan akhirnya saya mulai melamar kesana kemari, namun akhirnya nihil juga, semapat dapat tawaran namun diluar passion saya dan sampai akhirnya ayah saya menyuruh saya untuk istirahat soalnya dia bilang rezeki udah diatur, selang beberapa hari, ternyata ada orang amerika yang whatsapp saya mengajak untuk membuat sebuah proyek desain, awalnya dia adalah sebuah CH di web 99D, nmun dia menyukai karya saya dan melanjutkan hubungan kerja diluar web tersebut, belum genap saya sebulan saya sudah mendapatkan uang yang terbilang banyak, bahkan kawan saya pun heran sama kerjaan saya, dan sampai saat ini saya terus menekuni hobi saya sesuai passion saya karena kualitas kerja kita mempengaruhi karir orang lain (bos), sedangkan kualitas kreatifitas kita/berwirausaha akan menentukan masa depan kita sendiri Sekian~
Bicara passion, saya ingin merayakan kebebasan memilih jalan hidup saya hari ini, justru datang setelah menikah. Sejak kecil saya suka literasi, suka menulis dan ingin jadi guru bahasa Indonesia. Tapi ketika akan kuliah, orang tua saya tidak mendukung penuh. Saat saya akan memilih jurusan sastra dan bahasa Indonesia yang sangat saya sukai, ayah saya mengatakan hal yg memukul saya dengan telak. Lingkungan saya meremehkan sastra Indonesia (saya tinggal di pelosok Betawi udik). Dan karena banyak peristiwa beruntun yg dialami, saya gagal kuliah sastra. Lalu hidup ini rasanya sempit. Terkungkung dalam rutinitas dan kewajiban membosankan. Alhamdulilah, saya menemukan pasangan hidup yang mengerti dan menghormati passion sejati saya. Dia memang bisa dikatakan orang dengan jiwa seni, seorang pelukis cat air. Dia mendukung penuh passion saya. Setelah menikah, saya justru mendapatkan dukungan dan kebebasan memilih jalan hidup yang saya mau. Hidup ini memang misterius bung... Mudah2an kelak suatu hari saya bisa jadi seorang pengarang ❤️ Salam literasi
passion saya juga di musik bung tapi menurut saya , saya blm bisa capai dengan maksimal passion saya , saya udah mulai bermusik dari SD kls 6 terus smp kls 1 udh serinh ikut pensi disitu saya pegang bass akhirnya setelah itu saya bosen saya sempet berenti bermusik terus sma kls 1 saya mulai bermusik lagi tapi kali ini saya belajar mendalami gitar saat itu tapi saya tidak menemukan teman yg bisa bermusik dan membantu dlm band akhirnya saya cuma cover" lagu aja terus saya pindah ke surabaya dan mulai bermusik lagi dan sempet buat band lagi dan ikut festival tapi gak lama karena ada kress dengan teman 1 band saya bubar lanjut sampe saya lulus sma saya cuka cover" lagu lagi disitu saya menyesali saat smp saya pernah menyia" kan kesempatan untuk tampil di panggung" pensi maupun panggung gigs setelah itu saya masuk kuliah di univ swasta disitu saya mulai lagi bermusik dari bikin band sampe pada akhirnya saya ikut ukm musik disitu menjadi wadah bagi saya dlm bermusik disitu saya bisa punya band bisa manggung lagi bisa ngisi acara dan juga bisa belajar soal event organizer. saya terlalu fokus pada ukm jadi kuliah saya tidak begitu berjalan lancar sampe pada akhirnya saya pun mulai jenuh tau lah bung di dalam kehidupan ukm haha nah setelah iru saya dapat tawaran kerja di salah satu perusahaan fin tch dengan gaji yg lumayan akhirnya saya meninggalkan dunia musik , ukm , bahkan kuliah saya sampe sekarang saya menikah terkadang saya merasa bangga pernah main di panggung walaupun bukan panggung besar dan sekarang saya lumayan kangen dengan kehidupan saya saat bermusik yah doain aja bung saya bisa kembali bermusik tapi tetap bisa menafkahi keluarga saya btw saya juga suka mbolang pada jamannya wkwk salam lestari
Dulu saya sempat kuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengambil jurusan Administrasi Negara. Setelah berkuliah selam hampir 3 semester, ayah saya meninggal. Dan karena saya anak pertama, mau tidak mau saya harus menggantikan sosok beliau menjadi kepala keluarga. Membiayai ibu dan adik saya. Saya pun akhirnya bekerja ikut saudara saya di Bontang, Kalimantan. Tepatnya kerja dikontraktor. Selang setahun saya pindah kerja ke Balikpapan dan masih di dunia kontraktor, lalu pindah lagi ke Malinau, Kalimantan Utara dan masih tetap jadi kontraktor. Singkat cerita setelah merantau selama 4 tahun di Kalimantan saya kembali ke Bandung. Dan sampai saat ini saya tetap bekerja di sebuah perusahaan konstruksi. Saya menyukai fotografi dari semenjak saya merantau sampai saat ini, saya juga menyukai dunia musik meskipun hanya sebagai penikmat saja. Intinya adalah apa pun pekerjaan atau hobi yang kalian sukai, yang terpenting adalah rasa nyaman. Karena dari rasa nyamanlah kita akan mulai benar-benar mencintai dan menikmati apa pun yang kita lakukan dan kita kerjakan. Terima kasih sudah banyak menginspirasi Bung. Saya tunggu karya-karyamu yang lainnya. Mohon maaf apabila ada salah dalam saya berkata (komen). Salam lestari. Sukses untuk kita semua. #zandkamil
Sungguh keren bung. Sangat memotivasi dan membuka pikiran kalau kita perlu keluar dari zona nyaman. Mungkin video berikutnya bisa berisi tentang tips bagaimana keluar dari zona nyaman dan mejalin relasi.
Benar sekali bung , apapun yang kita kerjakan dengan dasar cinta bagaimanapun perjalanannya akan menjadi cerita indah , saya bekerja di bidang jasa cleaning service di sebuah hotel ,banyak hambatan salah satunya profesiku di anggap sebelah mata oleh sebagian teman dan keluargaku, yang dimana kerjanya membersihkan seluruh area hotel sampe bagian jorok-joroknya ,namun saya tetap maju terus mempertahankan profesiku ,karena saya suka melihat tempat bersih dan rapi, awalnya juga canggung saat memulai pekerjaan itu tapi aku teringat sebuah pepatah jawa "ora obah ora mamah" kalau kita nggak kerja kita mau makan pake apa , mulailah aku tekuni pekerjaan itu dengan senang hati dan penuh senyum ,alhamdulillah sekarang sudah mendapatkan hasilnya. Apapun pekerjaannya selagi positive kenapa harus malu melakukannya .
Dulu, saya sama seperti Bung. Usai lulus sekolah, lalu bekerja di kantor. Dengan rutinitas, bangun pagi, mandi, sarapan, lalu berangkat ke kantor, pulang kantor, lalu tidur. Repeat. 4 tahun menjalani kegiatan yang menurutku cukup membosankan. Lalu saya berpikiran untuk keluar dari zona nyaman tersebut. Sampai pada akhirnya di pertengahan 2017 lalu memutuskan resign dari kantor, dan mengikuti passion saya di dunia cooking. Mulai dari membantu ibu saat menerima pesanan catering, bikin cake, hingga membuat makanan lalu dijual oleh adik saya di sekolahnya. Pada Oktober 2017, saya menemukan info pekerjaan sebagai Cook di sebuah cafe. Saya pikir, enggak apa2 deh kerja lagi. Toh saya juga suka memasak, bikin cake, sembari saya belajar dan mengembangkan bakat, saya juga tetap berpenghasilan, hehe. Saya pun bekerja di Cafe tersebut sampai sekarang. Dan bekerja sesuai passion menurutku mengasyikkan. Tidak hanya itu, di Cafe itu pun, saya lantas menemukan lelaki luar biasa yang kini menjadi kekasih saya. Fahd Ramadhan, yang tidak lain adalah adiknya Bung Fiersa, Hehe. 2 keuntungan yang saya dapat setelah keluar dari zona nyaman; 1. Bakat baking saya sudah lumayan mumpuni, 2. Saya menemukan cinta saya. Hehe. Salam, Cilukba! 😅
baru nonton ini di tahun 2020,ingin sedikit berbagi cerita,jadi di bulan februari 2020 saya dinyatakan lulus pemeringkatan untuk mendaftar SNMPTN tahun 2020,saya senang,sangat bahagia,bahkan malam itu saya menangis,nah setelah itu sy pun melakukan pendaftaran snmptn,melengkapi persyaratan,mengisi data2 dll,nah tgl 8 april 2020 kemarin(bulan ini) ternyata saya dinyatakan lolos snmptn di universitas negeri semarang dengan jurusan sastra inggris,WAHHH..itu sy sangat terkejut sekali dan bahagia tentunya,sy mirip seperti bung fiersa,sangat menyukai bahasa inggris sejak kecil(dan siapa sangka ternyata bung fiersa anak sastra inggris juga)sy nangis ketika hari pengumuman itu,Namun takdir berkata lain,keluarga saya terutama abg saya tidak mengizikan saya utk kuliah ke semarang itu,sy tidak diperbolehkan kuliah disana karena jauh dan keterbatasan biaya.Jujur sy sedih bgt skrg,bagaimana tidak,sastra inggris adalah jurusan yg paling sy inginkan sejak kecil,saya sgt ingin bekerja di kedutaan besar RI,sy sangat ingin mengasah kemampuan bahasa inggris saya lebih dalam lagi,namun ternyata tuhan memilih jalan lain,sepertinya sy tidak akan kuliah dan menjadi buruh pabrik bung hahaha,itulah sebenarnya keinginan keluarga saya:")
Saya semasa SMA juga ngeband dulu dari kelas 1 sma lagunya rock metal gitu deh kaya api banget pokoknya. Tapi bandnya udah bubar semenjak pada sibuk di osis nah kelas 2 tuh jadi cuma jamming2 gajelas dirumah sahabat gw pas di band dia anak orang kaya soalnya jdi punya alat band nah terus di kelas 3 kita punya rencana buat ikutan pensi besar di sma yang dri dulu ngeband pengen ikut skrng akhirnya pengen ikut bener2 niat akhirnya ikut selejsi walau itu bukan bentuk band sih lebih ke akustikan dengan tambahan beatbox eh ternyata pas seleksi like kita paling banyak di instagram nya osis waktu itu akhirnya kita kepilih. Pertama kali di panggung besar juga bikin nyali gw sedikit ciut diluar sih bilang wah bisa ham bisa biasa aja kok kaya biasa ngeband pas kelas 1 eh taunya lebih dri itu di atas panggung itu semua orang keliatan ekspresinya kaya gimana ntah itu yg liatnya gasuka atau kagum sangat keliatan. Gw pas diatas panggung ngeluarin semua energi terbaik gw dong dan saat mereka mulai ikut nyanyi wah seneng bukan main gw dan pas turun panggung gw lemes banget parah wkwkwkwk pokoknya pengalaman yg asik banget sih itu bisa gw bangga2in di kampus karna udh pernah nyanyi di panggung yang sama dengan pwg. Nah di kuliahan gw ambil bukan yang sesuai passion dan gw niatnya mau kupu2 walau di kampus ada ukm tentang musik gitu gw gaikutan setelah berjalannya semester 1 gw kangen banget nyanyi gitu pengen ikut cuma harus nunggu semester 3 deh niatnya mau bikin music cover channel gitu deh cuma belom kesampean karna keterbatasan alat. Sekian dan terimakasih
yah jadi bimbang lagi dengan pilihan. gr gr bung bilang "setidaknya lelah ditempat yang kita sukai" pdhl semalem udah dimantapkan sama ortu T.T tapi aku selalu yakin disaat ada kesusahan pasti diberi kemudahan dan yakin bahwa yg kita lakukan seburuk apapun itu, ya ini yg terbaik buat kita karena gk mungkin allah salah ngasih jalan. kalau yg kita lakukan buruk ya pasti ada hikmahnya agar kita selalu mengevaluasi apa yg telah kita lakukan, mana yg harus ditinggal dan mana yg harus dipertahankan. teruslah menginspirai bung!!! cium jauh dari Blora
namaku Jody kurniawan. aku lahir di kota kecil bernama Purwakarta. dari awal sekolah SMP yang basic nya aliyah,dan SMA pun yang basic nya aliyah. aku lahir sebagai pria yang sedikit egois,nakal,tapi tidak pernah menyentuh barang haram seperti miras dan sejenisnya. dari egois saya dan yg sedikit nakal saya mengawali hoby saya bermain BMX,kurang lebih 4 tahun sudah dan hoby itupun mati suri. beranjak remaja saya masuk ke dunia classic,dengan rasa egois saya bersi keras untuk membeli kendaraan antik tersebut dengan jeri payah sendiri. jauh dari istilah Hedon, passion saya tidak seperti manusia biasa,yang memikirkan hanya kesenangan mereka sendiri, menghabiskan dan memporak poranda hasil keringat org tua mereka dan mempublikasi kegiatan mereka yang menurut mereka itu gaul. aku tidak menyalahkan passion mereka,karena sejatinya setiap manusia itu mempunyai prinsip yang berbeda beda. lanjut kehari ini saya duduk di universitas swasta di Purwakarta,menginjak smester 6 dan jurusan Manajemen BIsnis. dari awal masuk kuliah mencoba beberapa usaha kecil dari mulai,Membuat Pomade,menerima pesanan tshirt Custom. hati kecil ingin seperti rekan yang masuk perusahaan dan berpenghasilan cukup besar namun masuk perusaan tersebut perlu biaya (sogokan). semakin tidak tertarik pada dunia industri karena menurut mereka kebahagiaan di ukur dari uang. karena kejadian itu saya berpikir menjadi remaja yang jarang pulang,menetap di rumah teman ke teman yang lain demi sebuah jaringan yng terjalin dan menambah ilmu yang aku belum tahu. separuh indonesia bagian timur aku jelajahi menggunakan sepeda motor tuaku yang aku rancang sendiri sedemikian rupa. sekarang aku membuka bengkel keci rumahan mulai dari pembuatan dan repaint aku lakukan sendiri,berasal dari cacian mereka remehkan,kegagalan demi kegagalan (KARENA BASIC) pendidikan yang tidak sejurusan. imajinasi semakin liar saya mencoba membuat lampu tidur yang belum orang jual (berhubungan dengan perakitan listrik) ilmu dasar yang saya punya hanya lewat baca,beberapa sparepart hancur aku rusak. dan akhirnya berhasil. aku berhasil membuat itu. imajinasi semakin liar,sekilas melihat iklan kalung yang indah dengan corak yang abstrac dan glow in the dark,sangant indah di lihat. aku mencoba membuatnya,mencoba membaca bahan baku dan cara pembuatan. dan lagi lagi hasil ku ini di apresiasi oleh rekan rekan. intinya jaringanku skrng cukup luas,tapi masih kurang. aku bingung hidup ini mau di bawa kemana sedangkan umur semakin hari semakin tua. hidup ini tidak sejalur dengan jalan yang aku pilih dari awal,dengan basic yang bersebrangan. cape memang,tapi seperti kata bung fiersa "setidaknya aku cape di dunia yang aku sukai" aku kagum terhadapmu bung. karena memliki kemiripan jalan hidup. selagi bisa sendiri,coba buat,coba perbaiki dan lain nya. oia sekarang tidak banyak si,ada beberapa orderan dari repaint motor klasik milik orang lain, ada orderan dari lampu tidur yg aku buat sebenarnya untuk sendiri,dan ada orderan untuk kalung berbahan baku resin yg menyala di kegelapan yg memiliki corak abstrac. ini cerita udah ngelantur. intinya saya bingung sama hidup saya. hanya itu. titik.
Abdi urang garut wkwk Serius yaaa Alhamdulillah wasyukurilah, bung ini perlahan ngubah mindset saya tentang apapun tentang menyikapi teman, menyanggupi kehidupan, pokoknya barakallah bung semoga sehat selalu, dan senan tiasa dalam lindungan Allah swt🙏
Passion saya hidup disini, dibagian gawat darurat. Ya dan alhamdulillah allah beri saya tempat dibagian unit gawatdarurat suatu RS negeri. Ini impian saya sejak dulu, sama halnya dengan naik gunung banyak hal baru yg saya dapat diunit ini. Tapi tetap saja impian saya masih belum tercapai sepenuhnya layaknya anakmuda awal 20an masih memburu ambisi yg sebenarnya. Seharusnya tak hanya ambisi yg harus terpenuhi tapi juga berserah diri pada sang pencipta perlu agar pikiran tak terlalu terbebani. Terimakasih bung sudah beri pemikiran baru tentanghidup.
Sangat bermanfaat videonya bung, saya makin terbuka dalam berfikir. Dan saya masih ingat kata ridwal kamil bahwa pekerjaan yang menyenangkan itu hobi yang digaji. Benar sekali saya sama seperti bung suka akan photograpy, mendaki, dan membaca buku waktu senggang saya dan rutinitas itu tak membuat saya bosan untuk menjalani hari-hari. Thanks bung😀 semangat berkarya💪
Cita-cita saya jadi menteri dan penulis bung. Saya kuliah di jurusan ilmu politik, lalu karena suka menulis sejak SD, dan tulisan dibaca kaka tingkat, saya diajak masuk ukm pers dan punya cita-cita lagi menjadi wartawan nasional. Di sana saya berkembang jauh dan akhirnya jadi wartawan kampus. Dari sana saya menggila sebagai aktivis, terjun di dunia politik kampus membuat saya belajar "gue harus kuat kalo emang bener mau jadi menteri". Setelah setahun lebih di tempa, lulus lah masa bimbingan di fakultas, punya pacar anak bem yang suka drunk and drugs, akhirnya cita-cita "nambah" jadi ketua BNN, saya mencintai anak bangsa, harus bersih lah dari narkoba, karena yang saya rasakan ya namanya mental orang terganggu narkoba itu, yaa begitulah. Akhirnya tulisan saya berceritakan tentang polemik kehidupan kampus, terutama masalah anak rantau karena saya perantau. Setelahnya, tulisan masuk media lokal di kota, memantik saya untuk terus menulis. Adapun tulisan yang terbit di pers mahasiswa dan ternyata mendapat respon positif dari pembaca pun membuat saya jadi pribadi berani selagi benar, saya sudah pernah rasain hampir di drop out dari kampus beberapa kali karena terlalu berani menjadi aktivis kwkwk. Sekarang saya menuju tingkat akhir, sudah mulai fokus mata kuliah metodologi penelitian, membuat saya mendekatkan diri pada cita-cita saya. Seperti bung, saya mencintai dunia saya meskipun merasakan suka lebih sedikit dan banyak dukanya, tapi ini dunia yang saya sukai. Sekian, pesan saya, tabah sampai akhir. Terima kasih bijaksana! Salam dari saya yang selalu jatuh hati pada Bung Fiersa!
Terimakasih. Sangat menginspirasi. awalnya membuat puisi menjadi sebuah hobi hingga sampai pada akhirnya puisi itu dijadikan lirik lagu merupakan proses panjang. Hingga sampai saat ini menjadi kebiasaan untuk menulis novel dan lagu.
Aku pun pernah mencoba bermusik. Zaman SMA, sedang masa-masanya saat itu, gitar jadi alat musik yang setiap hari aku mainkan. Tapi sebuah kejadian mematahkan jari di tangan kiriku, akhirnya tidak bisa bermain gitar lagi. Sejak itu berhenti. Tapi aku tetap mencintai dunia seni. Aku beralih ke dunia multimedia. Kini lagi asik-asiknya belajar menulis, bikin-bikin video, desan grafis dll. Sungguh, dunia ini sangat indah.
Mantap bung, sekarang saya lagi ngejar passion saya nih bung buat jadi petulang dan fotografer walaupun masih baru mulai tapi sy suka bidang itu, ok ditunggu mari diskusi lainya tentang menulis,bertualang,mungkin, oiya atau tentang edit foto&vidio yang keren, bisa jadi channel tutorial lah :v
Sangat menginspirasi bung.. Sayangnya saya tdk memanfaatkan waktu muda saya seperti mu,, dan tidak jelas fashion saya mau kmna,, dan alhasil sekarang saya menyesal Karna tdk memanfaatkan waktu muda saya dengan sebaik baik nya..
Bermanfaat sekali berjuang di dunia yang memang di sukai cape nya beda, semua di nikmati dan di syukuri , semoga saya pun "sama" bisa kembali ada di dunia saya menjadi seorang guru.
Berbicara tentang passion sebenarnya saya sedang survive dibidang yang sebenarnya sangat susah untuk saya sesuaikan. Semenjak SMP saya punya cita cita untuk menjadi seorang penulis. Beberapa usah mulai saya lakukan seperti ikut lomba membuat cerpen di sekolah sampai sempat terpilih menjadi perwakilan sekolah untuk maju lomba mengarang cerpen tingkat kabupaten. Sebenarnya saya sudah mengetahui dimana passion saya. Setelah Kelas 1 SMA saya mulai gemar membaca novel. Dari situ saya mulai mengoleksi buku sampai sekarang. Waktu tahun 2013 saya diberi tahu seseorang tentang Bung Fiersa, kebetulan di orang Bogor (karena saya orang Malang jadi tidak tahu siapa Fiersa Besari itu hehehe). Dari situ saya mulai suka membaca tulisan-tulisan Bung di blog. Potongan-potongan cerpen itu yang membuatku semkin terinspirasi untuk menulis dan menulis. Beberapa tulisan Bung juga aku favoritkan seperti yang berjudul April. Saya mulai membuat blog untuk menampung tulisan-tulisan saya yang seadanya. Hanya saya yang membaca, karena saya tidak percaya diri untuk menunjukkan kepada orang lain. Mulai saat itu saya sangat jatuh cinta dengan dunia membaca dan menulis. Terkadang apa yang saya alami, saya tulis menjadi sebuah cerpen pendek di blog saya. Smpai akhirnya waktu akhir masa SMA saya galau untuk menentukan kemana saya akan meneruskan minat saya di perguruan tinggi. Ibu sangat mendukung saya untuk masuk di jurusan sastra waktu itu. Untuk sastra bahasa apa, ibu percayakan kepada saya. Tapi sangat dilema ketika mendaftar ke perguruan tinggi. Waktu itu saya tidak ingin ribet karena saya mendaftar di jalur undangan perguruan tinggi negeri. Kebetulan saya adalah jurusan sains dan waktu itu sastra masuk jurusan sosial. Karena dijaman saya sains tidak bisa masuk jurusan sosial lewat jalur undangan. Jika harus masuk jalur undangan maka harus tes. Karena saya sudah capek untuk tes akhirnya saya memilih jurusan lain. Saya sedikit berminat di bidang komputer dan saya mendaftar di jurusan teknik informatika. Puji Tuhan waktu itu ketrima di jurusan itu. Merasa bahagia masuk tanpa harus tes. Ketika perkuliahan mulai berjalan, semester demi semester dilalui disitu saya mulai jenuh dan bosan. Saya merasa disini bukan dunia saya. Dimana setiap hari harus berurusan dengan koding, sistem dan perancangan software. Menghitung kemungkinan error dengan berbagai rumus yang rumit. Disitu saya mulai berat, sekali lagi ini bukan dunia saya. Pelarian saya ketika saya penat adalah kembali pada buku dan menulis. Buku dan menulis tetap menjadi dunia yang menyenangkan bagi saya. Disini saya mulai belajar bahwa segala yang kita suka itu harus diperjuangkan. Tapi saya tidak ingin menyesali apa yang saya pilih. Sekarang pun ditengah banyaknya program yang harus saya kerjakan, projek yang harus saya buat, laporan yang harus ngoding berjam jam didepan pc, tetap saya menulis, tetap saya membaca buku. Dua hal ini tidak bisa saya tinggalkan, meskipun di jurusan saya tidak mempelajari dua hal ini tapi saya bisa belajar dari luar salah satunya dari Bung. Dan disinilah saya sedang mengasah lagi passion saya di tengah kondisi yang sangat jauh berbeda. Itu bukan hambatan selama saya mau dan berusaha. Jika kelak saya bisa menjadi seorang engineer bukan berarti saya juga tidak bisa menjadi seorang penulis. Sampai saat ini masih saya yakini apa yang saya usahakan hari ini akan saya dapatkan dikemudian hari. Bagaimana menurut Bung Fiersa? Apakah saya terlalu egois untuk memaksakan semuanya? Salam aksara :) @fiersabesari
ini orang bisa di bilang seperti air... mengalir begitu saja tanpa dipaksa atau disetting apapun...dibalik ke biasa sajanya dia..ini orang benar" smart... MUSISI seperti ini selayaknya jadi panutan.
Dari SD kelas 5 aku uda tertarik sama gitar, smp - sma jadi gitaris band melody.. dari maen avenged-peterpan. 2013 kuliah di IT 3 bulan keluar karena beberapa faktor. Smpet kerja2 & ngulik melody2 avenged. 2014 kuliah ambil pendidikan b.inggris di jogja. Ikut organisasi & ukm musik juga. Nampil2 di cafe jogja. Sering bikin ig story musik nyanyi, 2016 iseng2 upload vdeo cover pertama di youtube. Karena di story instagram banyak beberapa yg bilang kenapa ga bikin channel yt n diseriusin. Yauda akhirnya karena emang suka dasarnya dari dulu sm musik & teknologi. Nah2018 akhir mulai beli mic pertama 300an sepaket cm pakek usn biasa. Alhamdullilah 2018 akhir yudisium & wisuda Februari th ini. Hasrat bermusik tidak hilang, sampe sekarang masih upload2 cover musik di youtube. Dan lambat laut perkembangannya lumayan. Semoha makin naik. Ada sih beberapa lagu ciptaan sendiri cuma belum berani publish karena alat belum lengkap. Dan masih pengen nglamar kerja dulu bsok mo interview. Sampingannya rencana smbil nabung beli2 alat & masa depan pengen ngembangin cover lagu & nanti bikin lagu sendiri. Btw alhamdullilah masih diberi kemampuan ngerjain semuanya sendiri dari take, mixing editing video dll sendiri. Capek sih cuma bener kata Fiersa Besari nikmat karena kita menyukainya.
Alhamdulillah Bung, saya terinspirasi dengan Anda dari kakak saya yang juga suka dengan Anda Bung :D Sampai saat ini saya terus mengikuti update dari Bung Fiersa tentunya yang menurut saya sangat menginspirasi. entah itu tentang motivasi hidup, passion, dan arti sebuah merelakan seseorang, itu yang saya agaknya tertarik..., dirumah buku karya Bung Fiersa ada 3, tapi masih belum kebaca semua..., Garis Waktu, Konspirasi Alam Semesta, dan Catatan Juang yang terbaru. lain kesempatan saya akan membaca dan memahami makna yang terselip di setiap tulisanmu, Bung... . . Terus berkarya dan bersuara Bung, dan juga memotivasi kami semua... Terimakasih... :D Zulkifli Arya Ashari
Entah hanya kebetulan saja atau bagaimana,passion saya dan bung tidak jauh berbeda,saya juga memiliki passion di musik sejak SMP,namun saya baru bisa mengejarnya saat SMA ,karena saya tidak ingin di bilang mainstream atau cengeng saya dan kawan kawan di SMA membentuk band dan dengan aliran punk,kami latihan,kami bermain di pensi juga,ya walaupun tidak mendapatkan apresiasi waktu itu (entah karena genre yang kurang bisa dinikmati orang awam atau memang band saya yang buruk) kami tetap meneruskan band itu,lalu mulai mencoba manggung di gigs dan mendapatkan kenalan beberapa musisi juga, semakin hari kami semakin bersemangat untuk menjalankan band dan menulis lagu ,akhirnya kami pun berhasil memproduksi 2 lagu dengan susah payah karena harus patungan dan menabung cukup lama, semakin asik dengan band ,saya dan kawan kawan tidak sadar bahwa masa SMA sudah usai dan tuntutan orang tua untuk melanjutkan hidup lebih serius lagi memaksa kami untuk berpisah karena harus kuliah dan bekerja di tempat bahkan di kota yang berbeda,sedih sih,namun di perkuliahan saya tidak lantas berdiam diri karena jurusan yang saya geluti di kampus tidak ada hubunganya dengan passion saya,saya mencari kawan kawan yang suka bermain musik dan mencoba mengumpulkanya menjadi sebuah band,setahun berlalu saya tidak bisa menemukan kawan penyuka musik dengan aliran yang sama (tentu saja saya masih mengidolakan musik punk) hingga suatu hari ada kawan yang menghubungi saya untuk meminta bantuan mengisi kekosongan di band miliknya,saya pun mengiyakan karena memang band itu ber aliran sesuai dengan apa yang saya sukai,dan ternyata kawan kawan di band itu sepakat untuk "ngeband" bareng dengan saya,dan kami latihan satu minggu sekali, rutin manggung di gigs kawan,dan kami pun berhasil memproduksi 1 lagu yang cukup mendapat apresiasi dari kawan kawan saya di kampus dan di kos .
Banyak orang yang sudah merencanakan dari awal meraih apa yang dicita-citakan, tapi tidak semuanya berjalan mulus seperti apa yang mereka rencanakan, mungkin ada alasan tersendiri untuk mereka yang memang belum bisa menjadi apa yang mereka inginkan. Seperti apa yang saya cita-citakan dari kecil, tapi pada akhirnya orang tua tidak mendukung hal itu, seperti berbading terbalik tidak seperti Kak Fiersa yang didukung oleh orangtuanya. Apa yang saya jalani sekarang adalah kehendak kedua orang tua saya. kehidupan masih berlanjut, tugas utama sekarang adalah belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kerasnya dunia diluar sana😄.
aku sangat mencintai hewan dan dunianya. dari kecil bercita cita jadi dokter hewan. sampai diwaktu beranjak SMK aku mengambil jurusan peternakan. meski tertatih tatih buat biaya sekolah krn dr keluarga memang bukan orang berada. tapi aq nekat sampai bisa lulus sekolah. selesai sekolah aku diterima bekerja di perusahaan elit bidang peternakan. tapi aku tolak karena pengen nekat nerusin kuliah. dan akhirnya aku bisa kuliah dgn beasiswa tanpa bayar sepeserpun. aku ambil jurusan kedokteran hewan. sampai lulus kuliah. selesai kuliah orang tua menyuruhku kerja di dinas tapi aq bener2 nggk menyukainya. aku mulai merantau ke daerah jawa timur, jawa tengah, jawabarat, lampung, makassar selama kurang lebih 11bln karena aku asli orang MALANG. selama merantau aku menemukan jati diriku. aku lebih condong menyukai kambing domba. pada september thn kemaren aku memutuskan diri untuk berwirausaha domba kambing. dan sampai sekarang aq bisa buat orang tuaku bangga. walau dgn susah payah nyari relasi, modal, ilmu akhirnya aku bisa karena aku menyukai duniaku. thanks bung. kalau maen ke MALANG lagi aku siap bikin kambing guling. gk mahal kok. hehhe.. cukup nyanyiin lagu april doang secara live
Cerita saya hampir mirip dengan bung Fiersa. Saya sangat mencintai musik, saya juga awalnya bermain di band keras, belajar menjadi sound enginering juga, belajar mengedit video, menulis lagu pertama kali ketika saya patah hati juga. Saya menulis lagu dan membuat video klip sendiri juga. Bedanya, lagu saya tak terkenal seperti bung Fiersa haha. Yang tersisa sekarang hanya tinggal rambut gondrong saya. Walau lingkungan saya tinggal berada di desa terpencil dibawah kaki Gunung Slamet, saya belum menyerah dengan mimpi saya. Namanya juga hidup ya bung, manusia masing-masing telah diberi kartu (kelebihan) oleh sang pencipta, tinggal bagaimana kita memaksimalkan kartu yang telah diberi tersebut. Salam Lestari Bung Fiersa!
Saya tahu saya punya passion dibidang jurnalis dan saya ingin sekali menggapai apa yg jd passion saya. tp alam semesta berkehendak lain,seperti keterbatasan biaya untuk menunjang passion saya dan apalagi keluarga yang minim tentang passion anaknya masing2. Yang mereka hanya menyekolahkan anak mereka sampai tamat sma pun itu mereka beranggap tugasnya sudah selesai tinggal "terserah anaknya bekerja apa yang penting halal dan bisa membantu mereka" tanpa mereka tau dan mengerti apa passion anak2 mereka masing2. dan skrg saya sedang berfikir keras bagaimana saya bisa mewujudkan apa yg jadi passion saya dengan hasil kerja saya sendiri. dengan video ini saya tambah semangat dan yakin mungkin suatu saat nanti semoga saya bisa mewujudkan apa yg jadi passion saya :) . Btw tetap berkarya bung dan selalu menginspirasi ❤
Saya tertarik musik pada saat SMP,di situ saya mulai menyukai alat musik gitar soalnya temen saya bermain gitar sangat bagus, mulailah saya berlatih bermain gitar walupun gitar itu bukan punya sendiri, lebih banyak berlatih sendiri dari pada berlatih sama temen karena kesibukan teman saya,wajar saat itu saya kelas 1 SMP sedangkan teman yang melatih saya sudah sibuk dengan pekerjaan Dikala waktu kosong saya sering berlatih, memainkan 1 lagu yang terus berulang, lagu pertama berlatih masih teringat yaitu dari Peterpan "Semua tentang kita" , masih dengan bukan gitar milik sendiri tapi milik saudara , akhirnya gitar itupun dijual ,kesal Pada akhirnya saya membeli sebuah gitar itupun bekas,murah, tapi tak apa Mulailah saya di ajak temen membuat band, untuk pertama kali manggung saya menjadi basis itu waktu kelas 9 SMP, pada saat SMA juga sering tampil, Dan akhir2 saya kelas 12 SMA band saya pun facum ,karna kesibukan dari masing2 temen, ada yang udah nikah adapun karna pekerjaan Ketelah lulus SMA karna keterbatasan ekonomi saya tidak melanjutkan kuliah, pada akhirnya saya bekerja sebagai operator mesin printer Di saat itu dan sampai sekarang saya sudah tidak lagi bermain musik bersama temen2 NAMUN sampai saat ini saya masih bermain gitar sendiri, bernyanyi sendiri, untuk menghibur diri sendiri, walau kadang kala untuk orang lain ,menyanyikan lagu sambil bermain gitar untuk orang lain bagi saya sangat senang BERHARAP saya bisa menghibur banyak orang dengan karya saya sendiri
Cerita yg sangat menginspiransi , buat pencita seni. Trutama music, saya pun seperti itu kecintan terhadap music, dimna pun saya ber ada music Dan sebgaai musisi adalah impian saya dari dulu 🙏😭😊
Entahlah bung, tapi sepertinya saya baru merasakan passion saya mulai naik didunia cinematografi. Yah, awalnya sejak smp kelas 2 saya suka motret dan berpuisi, entah apa yang saya rasakan, tetapi ketika saya sedang memegang kamera saya seperti bisa merasakan, inilah saya, apalagi ketika dulu senang hunting bus bus yang lewat, entah hanya untuk mendapat salam hangat dari sang sopir atau hanya sekedar mendapat potret kemanusiaan di sebuah terminal. Kelas 2 smp saya mulai ikut organisasi Busmania Community di solo, tidak lama baru 1 bulan saya. Saya berfikir, sungguh membuang waktu juga bila ditambah mengikuti organisasi. Lalu saya kembali 'turun ke jalan', entahlah setelah itu mulai suka dengan fotografi street dan human interest. Lalu saya mencoba mengikuti sebuah lomba fotografi human and street di solo, tepatnya di kampung batik laweyan. Dan disitu saya kalah, saya rasa itu adalah batu loncatan. Lalu saat kelas 9, saya diajak teman saya dari Sragen untuk mengikuti lomba foto modelling, dan alhasil saya dapat juara harapan. yak, walau hanya harapan setidaknya mbuahkan hasil tak seperti harapan dari mantan. Lalu saya sedikit suka kepada modeling, walau menurut saya lebih asik human interest and street. Saat mulai tertarik lebih dalam pada fotografi modeling, saya malah dipanggil pihak sekolah karena hasil foto modeling saya publish di instagram pribadi saya. Entah apa hubungannya sekolah saya dengan saya memotret model, tetapi mungkin karena sekolah saya lebih menekankan sisi keislaman dan akhlak pada tiap siswanya. Setelah itu saya vakum dari dunia fotografi hingga akhirnya pada akhir semester kelas 3 smp, kan ada tugas membuat video akhir sekolah. Sejak saat itu saya membawa kamera kesekolah, dan menyuruh kawan kawan saya juga melakukan hal serupa. Saya mulai suka merekam orang orang, kisah diantara pertemuan anak sekolah serta bait canda diantara istirahat yang sejenak. Akhirnya ketika lulus saya kumpulkan semua cetak rekam sejarah pada kamera kawan kawan saya. Lalu saya membuat video, disitulah muncul ketertarikan yang lebih. Jika fotografi hanya bisa merasakan inilah saya, maka vidografi bisa mencakup saya dan kawan kawan yang mendukung saya. Lalu setelah lulus sebenarnya saya ingin masuk sekolah yang berlandaskan islam, tetapi bukan pondok. Yang tetap bisa pulang walau penekanan tetap berdasarkan akhlak. Tetapi, saya telat mendaftar. Setelah itu frustasi melanda, saya jatuh drastis saat itu. Lalu orang tua saya menyekolahkan saya di pondok, saya memang berangkat tapi fikiran saya tentang passion fotografi dan videografi masih membayang. Bagaimana saya mengasah skill saya?. Lalu entah apa yang saya pikirkan baru 3 hari di pondok tersebut saya kabur saat tengah malam. Padahal kegiatan masa orientasi santri saja belum kelar saat itu. Saya kabur sekitar pukul 11 malam, lalu kembali kesolo sekitar pukul 3 dini hari. Saya tidak langsung pulang, saya menjumpai seorang teman di Semarang dan di jogja dulu. Di perjalanan kereta tersebut saya mulai tertarik pada dunia traveling, nah sekarang saya baru ingin memulai lagi passion saya pada kamera dan kelana. Walau sudah beberapa bulan ini kawan saya banyak yang mengajak saya untuk menggarap sebuah film pendek, atau mengajak saya berkelana keliling kota mereka. Entahlah bung, hati masih ambigu. Terutama semenjak saya kabur dari pondok saya tidak berniat meneruskan sekolah, tetapi orang tua saya terus menekan saya untuk bersekolah. Sekian bung, wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wah menarik! Kalau aku Dari kecil pengen banget jadi Artis. Darah Seni dalam diri itu kuat banget. Cuma pas SMP cita2 berubah pengen jadi penyiar radio sama jadi repoter atau kerja di televisi. Pas lulus SMA ngelamar jadi penyiar alhamdulillah kesampaian. Dari sana bisa ketemu dan kenal org2 hebat. Membuka kesempatan dan pengalan yg lebih besar juga. Ketemu banyak musisi. Terus punya hobi baca buku. Ngebayangin kerja di toko buku rasanya pasti Kaya surga. Akhirnya ngelamar Kerja di Gramedia 2x gagal. Ketiga kalinya lolos. Dan skrg jd CSO. Ngejalanin 2kerjaan dmn keduanya berhubungan dg kesukaan rasanya nikmat. Capek? Iya. Dan seperti yg Bung bilang, capek. Tapi capek dihal yg disukai. Kerja di Gramedia. Dipercaya jd MC talkshow sama Maman Suherman. Terus sekarang abis ikut casting jadi presenter. Alhamdulillah producernya suka. Tinggal berdoa. Bismillah.
Justru awal mengenal bung fiersa dulu lewat lagu2nya yang ada di soundcloud dan suka aja sama lagu2nya... Dan semenjak bubg fiersa ngeluari bukunya dan jadi traveler makin sering ngikutin.. Mengagumkan bung
Aku suka kopi, fotografi dan traveling. Menurut saya jadi barista dan fotografer itu passion saya. Gimana ya mulainya Intinya sekarang saya bekerja dikedai kopi. Untuk belajar tentang kopi dan mendalami kopi. Sampai saat ini belum terpikir untuk buka kedai sendiri. Nggak tahu kenapa Sebelum kopi saya menggeluti bidang fotografi. Walaupun gak jago-jago amat, saya nekat terjun ke dunia ini. Buka jasa foto. Berbekal kamera seadanya dan lensa sewaan, skil seadaanya dan ngedit semampu saya. Sampai sekarang kalau ada yang minat jasa saya ya saya terima asalkan saya mampu. Tapi saya punya mimpi. Saya suka foto, saya suka kopi dan saya suka traveling. Saya pernah berpikir. Kenapa gak digabungin aja sekalian Jalan-jalan ke tempat yang ada di Indonesia. Cari kedai atau tempat ngopi sekalian hunting foto. Yaa walaupun sampai sekarang belum tercapai. Tapi aku yakin suatu saat aku bisa melakukannya. Melakukan apa yang saya suka dan apa yang saya inginkan Punya kedai kopi, studio foto dan traveling Maaf agak blibet ceritanya Kopi, Foto dan Impian
Ngomongin passion ga habis habisnya ya. My currently things that i'm very like to do, megangin kamera. Eh itu maksudnya motret dan bikin video. Gatau kenapa, sejak dibelikan kamera oleh ortu, minat (dan rasanya bakat) gue ada di bidang ini. Gue suka mengeksplorasi hal-hal yang unik dengan memotret dan bikin video. Selain itu gue juga suka nulis, sering nulis di blog sih. Namun pertanyaannya, apa dibalik semua passion gue ini? Apa nantinya gue akan bergelut di bidang ini. Entahlah, namun gue senang ngelakuin apa yang gue suka. Seperti yang gue sebutkan diatas. Ngomong-ngomong sastra inggris, gue juga berminat masuk jurusan itu tahun ini. Doakan ya teman teman
Bung,bs gitar,nyanyi dr sd,buat lagu n ngeband dari smp,br pertana kali liat kive nu di indofest lusa kmrn, ratusan lirik sdh dibuat,kri,karir,dll tak jg slskan karya nyata.awal april smoga ke gunung agung slskan smua mimpi, kurt bs jdkan spirit yg 1,skr bung menyambungnya...mhn doa dan apresiasinya, kelak
Kaya'nya saya baru nemuin passion saya... 1 th yg lalu, ??? fotografi..awal kenal kamera itu dari guru pencaksilat, kebetulan beliau adl salah satu wartawan di jawapos.. mulai penasaran gimana sih cara kerja'y...ini itu dan bla bla bla... sampai saya kerja di slah satu restoran, singkat cerita inget kamera guru saya...trus langsung nabung buat beli kamera serupa canon. entah tipe berapa yg jelas kamera jadul...mulai belajar dari tombol2 sampai cara memotret. tapi passion saya msih belum 100% bisa saya curahkan...karna 1 hal pekerjaan. sebagai koki..itu benar2 menyita waktu
Beda cerita saya bung...saya harus "muter" dlu hidupnya supaya bisa ngemodal bikin karya sendiri...kerja dlu biar punya modal sendiri. Saya tinggalkan kerjaan yg kata orang "nyaman" dengan posisi yg sangat "aman" . Namun sekarang saya mau menjadi apa yg saya mau namun tentu saja dengan pertimbangan yg harus matang juga. Sekarang saya sudah mulai lagi dengan karya musik dan tulisan yg sudah lama saya simpan rapat tapi sekarang bedanya saya hanya buat untuk kepuasan diri sendiri bukan untuk dibuat komersil. Sekarang saya gk pernah mikir jauh2 ini karya buat siapa karena yg terpenting buat saya sekarang adalah bisa menikmati hidup dan terus berkarya tanpa perlu harus menjadi siapa. Sedikit saja yg bisa saya jelaskan, semoga mamfaat.
Hehe aku jadi keingat masa-masa dulu waktu rela putus sekolah cuma karna ingin terus hidup di dunia musik tanpa ada gangguan 😅 semangat terus bng fiersa untuk tetap berkarya 😁❤
Serasa bang fiersa membaca pikiran kami untuk lebih akrab Saya memulai mengejar passion saya sekitar 2 tahun lalu, awal 2016 Setelah berdebat hebat dengan hati dan pikiran Akhirnya memutuskan berhenti, dan selama tahun 2017 sampai awal 2018 saya selalu gagal ditahap yg sama. Cemooh keluarga makin kuat. Beberapa kali hampir putus asah, setiap kali gagal, serasa moment mati suri. Saya sudah lupa hal hal apa saja yg membuat saya bangkit dan terus bangkit Sampai akhirnya sekarang saya memulai lagi Mohon doanya semua Semoga usaha saya kali ini bisa berjalan dan sukses Amin Salam lestari
Passion? Kata yang selalu menuntut saya untuk keluar dari zona nyaman, namun sebesar apapun passion akan selalu ada didlm dirimu. Passion saya jurnalis, membuat berita, meliput berita, mengedit video dan lainnya yg berhubungan dgn ilmu jurnalistik. Tapi saya bekerja dalam bidang IT. Tanpa meninggalkan passion dan mencintai passion saya, tetap pede membuat tulisan dan video agar hati saya tenang dan lega, biarkan pekerjaan tidak sesuai passion. Asal passion tetap bisa tersalurkan dgn cara apapun yang membuat hati tenang dan berbahagia 😊 tidak melulu bekerja sesuai passion tetapi siasati passion aja biar ditempatkan sesuai dihati dan otak kita.
Masih berjuang mengerjar bung, kurang lebih sama, dari dulu suka musik rock/grunge, tapi ada kala disatu sisi ingin membuat lagu solo, sudah rekam iseng2, ya tapi malu karna teman2 taunya saya itu kalo manggung suka bawa musik2 kaya ratm, muse, nirvana dll. Haha lieurrr bung ah
Bung...semakin lama gw simak beberapa vlog bung, semakin ada kecocokan passion gw sama lo.. yaah buat gw vlog lu bermanfaat, btw just sharing pengalaman gw yang sekarang. Diawali masa muda gw yang juga korban patah hati terhadap seorang mantan waktu SMP, atau pengen dianggap keren waktu SMA ya sama aja gw terjun ke musik dari musik top 40 sampe metal-metalan cuma gara2 itu tadi..hehehe, pencarian jati diri atau pembuktian keseriusan gw di dunia musik terhadap anggapan ortu telah sampai di fase gw bisa menghasilkan prestasi di musik baik dari segi pendapatan atau pembuktian bahwa lagu gw bisa masuk MTV (waktu itu masih ada). Lulus kuliah gw seperti sama hal nya orang orang...pengen kerja kantoran, nikah, punya anak, makmur di hari tua.. ITU TEORI NYAAA...nyatanya passion gw tetap bukan kerja kantoran...walau gw bisa bertahan selama 8 th di dunia marketing farmasi... akhir nya gw berjodoh pd dunia outbound..disinilah akhir nya passion gw berlabuh..ketemu orang-orang hebat dibidang motivator, archery, high ropes, low ropes, dunia outdoor itu indah. Kerjaan yang mirip2 EO event menjadi keseharian gw skrg, (gw siap berkolaborari ya fir). Dari dunia outbound gw kenal dengan kamera DSLR... dari dunia outbound gw bisa mendaki gunung di indonesia... dari dunia outbound ini gw punya kebebasan berkarya... semoga kita bisa berkolaborasi. (ozy 0813 8234 67 38)
harus berkarya musik is my live music is my passion waktu saya emang sudah terbuang untuk bekerja yang tidak sesuai passionku tapi aku mulai merintis kembali cita citaku untuk menjadi musisi ... tidak ada kata terlambat mungkin tapi pasti.
Wah keren bung. Saya dari kecil udah suka banget menulis tapi kadang memang sulit sih buat menciptakan cerita untuk para pembaca, berawal dari nulis diary terus tahun 2009 mulai buat blog tapi ga aktif aktif banget sampe baru niat nulis waktu kuliah itupun semester 5 karna waktu maba sibuk di organisasi jadi pulang kos cuma tinggal capek doang, ya sekalipun di blog kadang ga banyak yang baca tapi saya senang pernah satu hari itu sampe 30an yang baca pencapaian yang saya suka dan satu bulan bisa 100an lebih ya mungkin sederhana tapi saya senang ketika beberapa dari temen saya bilang tulisannya bisa membuat semangat bagi dia, sejak saat itu saya semakin semangat menulis dan saya berharap bisa membuat buku dari sana
Sama seperti yang saya alami, saya juga terkurung di rutinitas menjadi kuli pabrik, padahal hal yang saya senangi adalah menjadi programmer, ataupun menjadi penulis, tapi alhamdulilah di samping rutinitas saya di pabrik, saya masih menyempatkan diri untuk menulis, memang belum terlihat hasilnya, tapi saya percaya, Tuhan punya rencana terbaik bagi hamba Nya yang mau berusaha
Kali ini saya bercerita tentang salah satu kesukaan saya menulis.saya suka menulis puisi atau kata2 yang sesuai dengan perasaan saya dan juga kesan kesan yang diberikan oleh tempat yang saya kunjungi.Bagi saya,menulis adalah pekerjaan yang paling membahagiakan didunia.Tetapi,sampai kini saya masih belum punya keberanian untuk membiarkan orang banyak membaca tulisan saya,saya belum punya nyali yang besar untuk mencobanya.Sampai kini tulisan saya hanya dibaca oleh orang terdekat aja,selain itu ya mungkin belum ada.
bicara passion saya, saya sedikit tertarik sama dunia tulis menulis dan broadcasting. awalnya saya suka tulis menulis dri awal kebissaan saya yang suka nulis diary yg hits pada zamannya , dan saya pun berpikiran kenapa gk bikin cerita aja? pasti seru nih dibaca sama orang banyak. akhirnya saya coba membuat 1 buah cerita di buku tulis, tanpa blm tau gimna cara nulis dialog yg bener, penepatan tanda bacanya, tapi saya enjoy aja nulisnya. nah suatu ketika ada media online yg ngadain lomba membuat cerita, nah saya tertarik tuh, y udah akhirnya saya coba ikutan. klo gk salah dulu judulnya "teman baru" 😅 dan ternyata saya gagal, oke gak pp. sakit sih ya rasanya, tpi dri situ saya belajar. belajar dari sebuah kegagalan. selanh bbrapa buln ada media lain yg menggadakan lomba menulis cerita lagi, saya pun nekat ikut kembali dengan sedikit bekal ilmu yang saya dapat di grup kepenulisa saya. saya coba dan hasilnya? saya berhasil jadi salah satu kontributor. dan itu rasanya senenggg bangett, dan saya mengetahui info tersebut saat saya baru pulng sekolah, masih pke seragam, langsung buka hp dan, saya langsung mendapatkan kabar gembira itu. saya gk berenti di situ saja, saya pun terus mengikuti lomba lomba yg diadakn media online lainnya, ada yg berhasil, ada yg gagal. orangtua saya pun waktu itu blm mengetahui akan cita cita saya seperti apa, dan sempat ditnya "kamu klo udah gede mau jadi apa?? mau terus leha leha kayak gini?" yah saya bilng dong " aku mau jadi penulis". lalu apa reaksi orangtua saya?? beliau menjawab " zaman sekarang jadi penulis, udah modern sekarang tuh, udah ga ada lagi yg baca buku". dan itu rasanya sakitt, aslii sakitt bgt pas dikatain seperti ini, sampe saya down krna mendengar kata kata beliau. akhirnya saya berhenti sebentat dri tulis menulis saya. lalu bbrapa minggu kmudian, saya melanjutkan kembali karna saya sudah mendapat pencerahan dri guru saya. akhirnya saya berniatan membuat 1 karya solo saya, dengan modal nekat dan akhirnya? saya bisa melakukannya. sebenernya sih masih bnyk crita manis pahitnya kisah saya 😅 tpi terlalu panjang jika saya ceritakan semuanya. dan kecintaan saya pada bidang brodcast karna saya mengikuti 1 organisasi/ ekstrakulikuler di sekolah saya yang bergerak aktif di sekolah. salam literasi!
Kerja ataupun melakukan hal yang sesuai PASSIONMU akan mengundang sebuah kenikmatan dalam menjalankan hidup... Dalam arti , ketika kau lelah ataupun tak dibayar , setidaknya kau melakukan apa yang kalian sukai . .
Maaf bung, br nonton ini sekarang. Dan sudah namatin Arah Langkah pastinya (soalnya isi video ini persis bab bab awal Arah Langkah). Saya pingin bilang ini uda lama: Bung, betapa orang tua bung sungguh mengagumkan :) mungkin dulu prosesnya rumit mungkin, tapi intinya, dukungan mereka kepada bung Fiersa sungguh luar biasa. Ga nanggung2 bahkan. Pokoknya, saya salut kepada mereka yg percaya dgn keputusan anaknya (bagaimana pun gak mudahnya pasti saat2 itu). Welldone, masyaAllah
Suka banget badminton, dari belum sekolah tk. Orang tua hidupnya masih jauh dari kata mampu buat les badminton. Bertahun-tahun cuma jadi penikmat badminton. Sampe akhirnya SMP kelas 9 baru ditawarin ikut club badminton. Cuma berjalan setahun, karena untuk jadi seorang atlet butuh waktu lama sekali. Dan sampai akhirnya, berhenti gara-gara waktu masuk SMK pulangnya maghrib terus, jadi cape duluan mau latihan ke gornya. Pupus sudah sampai sekarang.
Namanya mengejar cita-cita, pasti saja ada hambatan, tantangan dan juga wanti-wanti dari orang-orang yang kita sayang. Semangat, Kawan-kawan. Sosok yang hebat tidak dibentuk oleh cerita yang biasa-biasa saja. Jadi, bagaimana ceritamu mengejar cita-cita? Tulis di kolom komentar. Sebisa mungkin saya baca. Peluk jauh ✊🏼
Fiersa Besari oke bung😊😍
makasih motivasi.y bung.
semoga sehat selalu.
celengan rindu bung, hahahaha
Fiersa Besari bung ijin bikin klip buat lagunya yg berjudul " Kala " .. 😁😁😁
Fiersa Besari music dan traveling dua hoby yg sulit di pisahkan salam pajokka sumange Tea lara
Fiersa Besari cita cita banyak yang tidak tercapai pada satu perspektif, namun sebenarnya untuk mencapai sebuah cita cita pasti banyak korelasi semesta. 😃
Ya Allah ini orang punya peranan besar bgt dalam hidup saya. Setiap dia ngomong kyk ada daya magisnya. Entah kita sepemikiran atau gimana sih bung? 😄
Tp mengenai diskusi, saya sangat setuju sama pernyataan bung, kalau kita lebih baik lelah selelah lelahnya di tempat yg kita sukai, drpd harus berpura2 senang di tempat kita skg, yg notabenenya memang bukan passion kita.
Minta doanya, bung, saya suka bernyanyi, mencintai dunia tulis menulis, dan traveling jg. Yaa kurang lebih hampir sama seperti bung.
Mudah2an someday saya bisa "berlelah lelah ria" saat menjalankan ketiga2nya, dan hasilnya pun ada. Aamiin.
Saya sudah tau passion saya di bidang seni. Menulis dan menggambar sungguh saya sukai. Ekspektasi saya rintangannya adalah "saya takut orang lain tidak menyukai karya saya". Namun, sungguh diluar dugaan, rintangan saya ternyata orang tua saya sendiri yang sampai kini belum mampu melihat passion anaknya. Sekarang saya berjuang mati-matian ikut lomba sana sini, cari seminar atau workshop gratis sana sini, belum pula tugas yang kian hari kian rumit, sampai sakit lambung karena kebanyakan ngopi sembari mengejar deadline yang gk bisa diajak kompromi, bahkan cari kerja di usia saya yg bahkan belum genap 17 tahun, belum ada kendaraan pula, demi meraih apa yang saya impikan, tentunya scr sembunyi" dari orang tua, kalau ketahuan jadi ayam bakar saya. Itu cerita saya, sebisa mungkin gk minum keringat orang lain selagi kaki saya mampu berdiri, selagi tangan ini mampu untuk saya pergunakan dan selagi kaki ini masih dapat melangkah cerita perjalanan menggapai cita" saya belum berhenti. Cita" saya sendiri jadi seorang yang sukses sesuai passion saya, dengan dukungan dari orang" saya cintai. Jadi, ini cerbung dan hingga kini perjalanan saya meraih apa yang saya impikan masih berlanjut.
Salam hangat, bung.
dulu pas masih SMP, saya rajin banget baca2 blog orang, nah dari sana, saya ternyata nemuin passion saya yg baru, menulis. waktu itu mulai pertama kali nulis masih di 'note' facebook, sampai akhirnya pertengahan 2013 mulai bikin blog sendiri. alhamdulillah sampai sekarang masih rutin nulis meskipun ada juga malasnya. dan bagi saya, menulis itu sendiri terapi yang paling mujarab. doakan saya, bung, agar suatu hari bisa nerbitin buku
Dari dulu selalu dan selalu menjadi inspirator sukses yang tak pernah berhenti menginspirasi.. Setiap kata yg keluar dari mulutnya dan tulisan yg diciptakan lewat pemikirannya kerasa benar-benar harus dijadikan panutan. Mengenai passion, saya benar-benar mencintai apa yg saya kerjakan saat ini bung. Entah bagaimana, cinta itu memang bisa datang dengan sendirinya asalkan kita tekun dan sabar mengejarnya.. Saya dahulu sangat membenci segala hal tentang kopi bung, saya tak tahu kenapa bisa membenci kopi sebegitunya, namun saat ini segala hal tentang kopi malah menjadi kecintaan saya yg sangat mendalam, berawal dari sebuah malam dimana saya duduk berdua dan berdiskusi dengan saudara laki-laki saya, membicarakan segalanya berdua ditemani secangkir kopi hangat papua wamena, kecintaan awal saya dengan kopi dimulai pada malam itu, saya sruput perlahan lalu disitu saya merasa sangat tenang, ahh kopi memang menghangatkan suasana yg menegang, membuat pembicaraan diskusi menjadi benar-benar santai.. Mulai malam itu saya mencoba mempelajari tentang kopi, mulai dari artikel di google, twitter hingga video di youtube dari sana kecintaan saya semakin mengebu-gebu pada kopi, mempelajari bagaimana iya ditanam hingga bisa dinikmati. Kemudian dengan modal nekat saya mengajak berdiskusi keluarga besar, lalu saya beranikan diri untuk membuka kedai kopi dengan modal yg sangat pas-pasan serta modal pelajaran yang saya rasa belum banyak. Tujuan awal saya membuka kedai sebenarnya adalah agar bisa berdiskusi dan mengenal lebih banyak orang, kemudian saya berpegang teguh pada keyakinan bahwa usaha ini akan semakin sukses kedepan. Sembari waktu berjalan, pelan- pelan saya mempelajari kopi lebih dalam. Dan benar saja karena saya begitu mencintai kopi, menjadikan pekerjaan saya ini sebagai suatu hobi, saya merasa sangat bahagia sebab menjadikan pekerjaan saya ini sebagai suatu hobi yang dibayar. Dari hal itu saya belajar bahwa saat kita menjadikan passion kita sebagai suatu pekerjaan, kita tidak akan pernah merasa terbebani dan merasa beruntung dengan apa yg kita kerjakan..
Terima kasih sudah mau menyuguhkan cerita yang sangat menginspirasi saya, bung. Saya hanyalah seorang pemuda amatir yang memang menyukai musik, bahkan saya sudah menggeluti dunia musik saat saya masih berusia 4 tahun sebagai drummer. Sayangnya, dulu kegiatan bermusik saya hanya sebagai rekreasi mingguan atau istilah mereka "melepas penat" bersama keluarga besar. Saat memasuki SMP, saya sempat berhenti bermusik, karena saat itu saya sibuk dengan kewajiban saya sebagai pelajar dan pekerja seni (special effect make up). Setelah memasuki SMA, saya mulai memberanikan diri untuk memulai lagi passion saya yang dulu pernah saya tinggalkan, yaitu musik. Namun sayang, semesta sedang tidak mendukung akan kehadiran saya di musik lagi pada saat masih berseragam putih abu-abu. dengan terpaksa saya harus memendam lagi passion itu.
Kejadian bermula setelah lulus memakai seragam putih abu-abu, yaitu sekitar tahun 2016. Saya memberanikan diri untuk membentuk band yang bernama THANCY, kebetulan posisi saya di band itu sebagai gitaris, karena seperti yang Bung Fiersa bilang di video, bahwa anak musik (apalagi gitaris) memiliki nilai plus di mata para wanita. Nah, perjalanan seru pun di mulai. Dari perform sebagai figuran, di cancel saat hari-H, disuruh turun panggung karena ada perseteruan antar panitia tentang para pengisi acara, sampai memasuki titik jenuh sebagai musisi dikarenakan selalu berjalan tidak sesuai harapan.
2 tahun pun berlalu, saya kembali memutuskan untuk membentuk band yang benar-benar saya ingin tekuni hingga suatu saat bisa diketahui oleh banyak orang. Alhamdulillah, bersama band baru yang saya buat ini, saya merasakan progress menuju kata berhasil secara perlahan. Job pertama kami sebagai band adalah di event NearCoustic, yang bertempat di Loop Station, Mahakam Blok M. Setelah itu, mulai ada tawaran masuk dari berbagai pihak. Saya rasa, inilah nikmatnya proses panjang yang berujung manis setelah beberapa kali mengalami kegagalan.
Oh iya, band saya yang sekarang bernama BERANDA. Mengapa BERANDA? Filosofinya sederhana.
BERANDA itu bisa dibilang tempat untuk bersantai, menikmati secangkir kopi dan bersua dengan para teman dan saudara. Nah, kami ingin lagu-lagu yang kami mainkan akan membawa ketenangan atau kesejukan untuk para pendengarnya, seperti sedang bersantai di beranda.
Untuk Bung Fiersa Besari dan teman-teman yang sedang membaca komentar ini, saya mohon bantuannya untuk men-subscribe channel band saya, agar saya bisa mencapai cita-cita yang sudah saya dambakan sejak kecil. Url bisa klik th-cam.com/users/berandamusic
Untuk Bung Fiersa Besari, saya mengucapkan terima kasih banyak sudah mau berbagi rasa dan aksara kepada saya, dan saya memohon ijin untuk mengcover lagu Bung Fiersa Besari. Saya harap Bung Fiersa bersedia jika lagunya saya cover bersama band saya. Sekali lagi terima kasih banyak. Salam Lestari!
Gini bung,. Dari kecil saya sudah suka musik, sampai lebih dewasa saya pun semakin jatuh hati pada musik, dan ketika keluar SMA saya mengalami dilema,seiring saya ingin melanjutkan kuliah tapi tidak ada biaya karna latar belakang saya anak desa biasa yg gak punya biaya untuk kuliah, dan ahirnya lantang lantung gak karuan,.difase kosong ini saya malah seakan semakin diberi ruang untuk bermusik,. Dan, ketika lebih dewasa karena saya ketemu sama wanita yg saya cintai dan saya pun berencana secepatnya untk menikahi dia,. Disitu saya sangat dilema harus mencari modal nikah,. Sampai saya diberi info seorang teman untuk ikut test kerja dikorea sayapun mencoba iseng, dari mulai belajar bahasa dan budayanya, dan kebetulannya dari test tulis sampai skill saya lulus,. Bukan senang saya malah dilema,. Nyata saja sampai dikorea saya sangat bosan dg pekerjaan ini, setiap hari bangus pagi untuk kerja pulang tidur kerja lagi begitu seterusnya, sampai sekitar 2 tahun saya merasa sudah cukup untum
Modal menikah saya pulang cuti dan ahirnya sekarang saya sudah menikah, satu bulan cuti lalu saya kembali kekorea untuk melanjutkan kontrak kerja saya,. Shhhiiittt ini membosankan sekali,. Disisi lain saya juga perlu uang untuk menghidupi keluarga saya,. Tapi alhmdulillahnya istri saya tidak pernah melarang saya atas apun selagi itu baik buat saya,. Intinya seperti kata bung firsa saya lg mengalami fase dimana saya tidak nyaman menjalani hidup saya,karena saya fikir waktu saya terbuang siasia, punya uang tapi istri jauh, tidak menikmati uangnya juga,. Saya hanya berdoa semoga umur panjang dan kelak masi bisa menikmati hidup dg keluarga kecil saya,kembali lagi bermusik sesuka hati,. Salam sejahtera bung, sehat selalu
Inget banget pas awal ngebuat band. Yang diawali cuma buat pensi ya iseng iseng berhadiah sih, akhirnya mulai serius yang tiap malam minggu latihan hingga membuat 2 buah lagu yang alhamdulilah sudah didengar banyak orang walau tak sepopuler lagu bung. Dan ingat juga ketika dilarang oleh orang tua karena katanya "buat apa jadi anak band, ga guna ga ada hasil untuk masa depan" sempat down tapi karena suka dan juga kecintaan terhadap musik saya akhirnya memilih jalan saya untuk serius di musik. Sampai saat ini saya masih bermain kusik bersama band kecil saya. Ya begitulah bung cerita tak menarik mngenai saya dan band saya. Oh ya saya disitu sebagai pa main percusi.
Bener tau Fiersa bersari pada tahun 2016 dulu itu sempet liat manggung di Sabuga dan pecah banget lagu April sama juara kedua ,ahahah mungkin memang moment yang tepat untuk perasaan saya saat itu
Saya menyukai musik sejak SD. Tetapi, disitu hanya sekedar bermain-main saja, ya, namanya juga masih kecil.
Lalu, kesukaan saya berlanjut hingga SMP. Saya mulai belajar gitar, dan sangat beruntung memiliki teman yang "jago" main gitar juga. Tetapi, pada saat itu, saya benar-benar stock hafal chord nya disitu-situ saja, di C, Am, Dm, G, Em, F. Ya kunci-kunci dasar. Mungkin karena saya hanya masih belum benar benar serius mendalami musik ya, baru sekedar suka, belum benar benar hobby juga.
Pada saat SMA, yaitu saat ini, sekarang. Saya benar-benar memiliki "goal" bahwa saya harus benar-benar mendalami musik. Ada suatu hal tersendiri mengapa saya benar-benar ingin mendalami itu. Musik, dalam pandangan saya itu, sangat benar benar indah, benar-benar berseni, dan juga sangat "keren". Karena apapun yang kita rasakan, bisa dicurahkan kedalam lantunan lagu.
SMA, saat ini. Saya memiliki motivasi tersendiri kembali. Pada Desember 2018, sekolah saya mengadakan "Song Festival", ya bisa dibilang itu adalah lomba menyanyi. Saya mengikuti itu, sebenarnya hanya iseng-iseng saja. Oh, iya. Di festival tersebut, sistemnya DO ya. Jadi, yang lolos itu yang memiliki nilai baik dalam menyanyi tersebut.
Padahal, pada saat itu saya benar-benar iseng mengikuti itu. Entah mengapa saya lolos ke final. Dan, saya berhasil mendapatkan juara ketiga. Saya sangat bersyukur, tetapi sekaligus kaget. Tetapi ya, karena itu juga saya semakin bersemangat dalam bermusik.
Semoga kelak saya bisa memproduksi album pertama saya, Semoga. Aamiinn.
Saya dari Malaysia, bung. Saya cuba ya ngomong indo. Saya mula menjumpai passion saya setelah saya sama satu teman berhenti kerja. Dan tempat kami kerja waktu itu jauh dari kota, kerna kami kerja di resort tempat letak libur tepi laut. Jadi selepas berhenti untuk kembali ke kota itu kami gak punya kenderaan, lalu kami pake basikal milik resort. (jangan ditiru) Selepas selesai itu semua hati saya terdetik untuk menulis catatan perjalanan itu. Dari situ sampai sekarang saya gak berhenti menulis walaupun belum punya buku. Sudah hampir lima tahun rasanya saya senang sama passion ini.
salam buat upin ipin
yes ada jugak geng dari Malaysia . I wonder kat Malaysia takda lagi kan sosok atau idola kayak Bung Fiersa. Seorang penulis, musician, traveller , idealist yang sangat menginspirasi jiwa setiap anak muda. *apsal kena cakap bahasa Indonesia plak ni haha
Bung? Masih ingat? Pas di Gramedia Matraman seorang kawan ya bilang "bung saya sering cover lagu bung" dan bung bilang ke saya "kamu 1band ya?". Saya mulai masuk ke dunia musik karena saya pengen ciptain sebuah album, novel, dan bertualang seperti bung. Ya intinya sih saya terjun ke dunia musik karena bung idola saya hehehe. Sekian dan terimakasih bung.
passion saya sebenernya di dunia videografi, tapi sama kayak ceritamu bung. ditentang. saya kuliah dijurusan yang bukan minat saya namun harus dijalani. Mulai dari Smp udah belajar ngedit pake aplikasi windows movie maker dan itu pake laptop dimana keadaannya macet" karna ga kuat ngeditnya:, baru beberapa yang di drag, maka error, video pertama editanku masih ada sampe skarang:') perjuangan banget itu . Tapi sekarang orangtuaku sudah mulai mengerti, mereka memfasilitasi peralatan yang ku butuhkan utk mengedit, seperti laptop yang memadai, kamera untuk dokumentasi. kita hanya perlu memberi bukti, bahwa kita tidak harus menentang, namun cukup memberi waktu jeda sebentar agar semua dapat diterima.
Untuk saat ini saya bekerja di bidang sesuai dengan jurusan kuliah saya, tapi Tuhan memang selalu punya rencana terbaik untuk kita, jadi saya bekerja sesuai jurusan dan saya hobi bertualang juga, jadi karena penempatan kerja didaerah, maka dengan secara otomatis merangsang diri menjelajahi daerah disekitar tempat saya bekerja
Pengalamanku bang fiersa. Aku mengenal musik 2002an kelas 2 SD. Karena memang alm bapak yang punya jiwa musik. Ngeband dari sama temen SD yang awalnya pegang keyboard, terus ganti band lagi pas masuk SMP pegang gitar. Masih bimbang. Dan akhirnya aku mulai mengenal salah satu musisi bassist sekaligus vokalis mas Bondan Prakoso. Disitu aku mulai tertarik sama bass. Dan mulai belajar sedalam2nya sampai pake teknik slap pake gitar classic yang akhirnya senar nya putus :D, pake bass sampe akhirnya tangan berdarah.
Tahun 2011an mulai punya band tetap ngajuin manggung ke event2 di kota sendiri untuk promosi. Akhirnya mulailah band aku dikenal. Manggung sana sini walaupun sering dibayar dengan snack. Tak masalah. Karena tujuan kami adalah passion. Uang nomer sekian. Mulai lulus SMA kami vacum. Karena temen" bekerja karna dari SMK. Dan aku melanjutkan kuliah. Disitu aku mulai sendiri. Nggak ada temen ngeband. Nggak ada UKM musik. Sedih pokoknya! Tapi aku nggak tinggal diam. Aku eksplor musik. Musisi musisi di youtube. Ternyata banyak musisi INDIE yang bisa besar tanpa label. Seperti mas fiersa besari ini. Termasuk setelah pendoktrin aku untuk bermain bass mas Bondan vacum dengan Fade2Black dan memutuskan untuk indie/independent. Dia juga bisa produksi lagu sendiri. Aku berpikir "berarti harusnya aku juga bisa". Dan disitulah aku mulai belajar produksi musik sendiri mulai dari berusaha memiliki DAW/software untuk rekaman, cara rekaman, mengenal namanya soundcard, cara mixing, mastering semua aku belajar dari youtube. Dan sampai sekarang aku berusaha produksi lagu. Dengan laptop aku. Aku suka dengan kemandirian musisi indie seperti mas fiersa besari, mas Bondan Prakoso, Endah n Rhesa, dan masih banyak lagi. Aku salut kepada kalian. Doakan aku bisa seperti kalian dengan musik yang berkualitas, dan atitude kalian yang baik. Terima kasih mas fiersa besari sudah menjadi salah satu inspiratorku dalam bermusik 🙏🙏🙏
Saya agung akhdani seorang mahasiswa , dari kecil saya adalah seorang atlit bulutangkis namun saya memiliki passion bermain gitar sambil bernyanyi, karena keinginan saya untuk menjadi atlit nasional sangat besar saya fokus dari smp hingga sma menghabiskan waktu saya setiap hari dilapangan bulutangkis dan saya sempat masuk di salah satu klub yang menghasilkan banyak juara dunia, namun saya tidak pernah meninggalkan passion saya yaitu bermain musik, hingga akhirnya lulus dari Sma saya memutuskan untuk kuliah karena saya gagal menjadi pemain nasional , saya kuliahpun mendaptkan beasiswa atlit, dan anehnya disini saya mulai menekuni dan merasakan bahwa kegagalan saya menjadi pemain nasional membuat saya ingin bisa membuat hal baru yang bisa saya lakukan yaitu dimusik, dan sekarang saya sudah mulai mengetahui bahwa passion saya di musik, impian saya saat ini ingin menjadi seorang musikus seperti bung fiersa, saya juga belajar untuk menulis lagu dan akhirnya saat ini saya berhasil membuat lagu yang berjudul " Hanya Kau Untukku " ( sudah ada diyoutube ) walaupun lagu saya belum booming seperti lagu bung fiersa, tetapi saya percaya bahwa melakukan semua hal dengan passion akan sangat seru sekali, dan terimakasih untuk karya yang luar biasa bung. Membuat saya berani untuk terus selalu menulis lagu dan terus berkarya
.
.
Salam lestari !!
Agung Akhdani wahhh
Berbicara soal passion , sampe saat ini aku masih bingung apa passion aku sendiri
Aku masih kelas 11 SMA dan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sesudah lulus nanti. Entah itu kuliah atau kerja. Buat kuliah, hati aku sendiri 50:50 karena aku tidak tahu harus ambil jurusan apa sedangkan di sekolah pun , nilai ku rata" saja. Aku pesimis untuk masuk kuliah walaupun keluargaku menuntut agar aku harus kuliah. Untuk kerja , aku sadar , lelaki lulusan SMA bisa apa ? Ijazah SMA bisa apa ? Peluang kerjanya kecil. Entah ini aku sotoy atau apa , ini hanyalah pemikiran aku saja yang belum tau seluk beluknya kehidupan sesudah sekolah nanti.
Balik lagi ke permasalahan , tahun ke tahun , aku selalu cari apa yang aku sukai.
Dimulai di SD , aku pernah masuk salah satu akademi sepakbola di kotaku. Awalnya sih biasa saja , berjalan hampir satu tahun , aku terkena cedera angkle yang membuat aku tidak bisa berjalan dalam beberapa hari. Aku sih berpikir kalo ini emang resiko dalam bermain sepakbola , namun keluargaku menyuruh untuk keluar dengan alasan ini hanya mencelakakan kamu saja. Aku mengikutinya , yaa wajar , SD punya pemikiran apa tentang itu.
Berjalan SMP , aku masuk ke Eskul Volly di Sekolahku. 3tahun ku lewati dengan kebiasaan ku bermain volly , dan aku berpikir bahwa ini adalah passionku , Olahraga di Volly.
Berjalan ke SMA , seperti biasa aku masuk seperti anak biasanya. Aku di SMA masuk eskul Volly. Namun di SMA , penyakit astma aku sering kambuh dan menjalar hingga kini menjadi bronkhitis. Aku tidak ingin ambil resiko , akhirnya aku masuk ke sebuah eskul Teater di sekolah. Namun aku tidak nyaman mengikuti ini. Setelah 1,5tahun , akupun memutuskan untuk keluar dari eskul tersebut. Dan sekarang , di sekolah aku seperti anak yang tidak tahu harus melakukan apa selain belajar.
Setelah ini , apa yang harus aku lakukan ? Aku bingung. Barangkali bung atau kawan-kawan bisa memberi sedikit pencerahan pada hati yang tidak tahu arah untuk melanjutkan perjalanan hidup.
Salam Lestari. #MariBerdiskusi
Selalu suka video2 Mas Fiersa dmn cerita2nya selalu indah di dengar Dan membuat org yg mendengar ingin ikut bercerita. (maaf lebih familiar dgn 'Mas' drpd 'Bung' hehe).
.
Jadi ingin ikut share juga. Dulu saya sangat tertarik dengan dunia bela diri. Yang akhirnya saya mendapat kesempatan untuk belajar dan masuk ke satu perguruan pencak silat. Saya senang dengan suasana latihan. Terutama bertemu dengan orang2 baru, senior2, dan pelatih2 yang ada di dalam perguruan tsb. Setelah sekitar 6 bulan menjalani kegiatan baru saya itu, saya berkesempatan utk mengikuti suatu kompetisi. Saya benar2 fokus dalam persiapan yg cukup singkat itu. Bayangkan saja, untuk seorang pemula, 3 hari bukan waktu yg cukup untuk persiapan bukan? (Saya baru dikasih tau 4 hari sbelum kompetisi tsb mulai). Di Hari H kompetisi, saya benar2 gugup. Dan puji Tuhan saya bisa masuk final, namun lawan saya di final adalah juara di thn sebelumnya. Di final saya benar2 hanya bisa mendengar suara intruksi pelatih saya dan salah satu senior yg melatih saya (ya, saya benar2 hanya bisa mendengar suara 2 org tsb, seakan sorakan/dukungan dr tmn2 & penonton di mute). Puji Tuhan lagi, saya bisa memenangkan kompetisi tsb. Saya bangga. Sangat. Kompetisi itu berlanjut ke tingkat kota (yang nantinya untuk juara 1 bisa masuk ke tim persiapan kejuaraan nasional). Pressure lebih kuat di tingkat lanjut ini. Sayangnya dan puji Tuhan saya menempati juara 3. Selesai pertandingan saya ke kamar mandi, untuk menangis. Hahaha. Ya saya selemah itu. Selanjutnya pelatih saya ingin mengikutkan saya ke kompetisi dari salah satu universitas di Jakarta. Mama saya sangat melarang keras hal tsb dengan banyak alasan. Papa saya tidak pernah melarang karna beliau dulu juga ada di dunia yang sama (Bela diri). Dan sayangnya, untuk mengikuti kompetisi ini, diperlukan izin dr org tua (terlampir Surat & ttd). Disitu saya sangat kecewa. Sangat. Itu mimpi saya dari dulu. Saya bahkan pernah bercita2 menjadi atlet, tapi Mama saya memang benar2 keras melarang. Jadi, bersyukurlah kalian yang selalu mendapat dukungan dari orangtua dalam hal yang kalian kerjakan :). Sekian.
.
Terimakasih utk Mas Fiersa sudah membuka diskusi tentang hal ini. Saya jadi bisa share dan juga membaca cerita dari kawan2 yang lain.
Wagelak sih bang cerita perjalanan meniti karirnya. Menggetarkan! Satu hal yang gue sukai sih: gue suka sama orang-orang yang tau betul tentang dirinya. Tau betul apa yang dia mau dan dia sukai. Setelah itu, dia mau berusaha dan gigih sama apa yang diinginkan. Salut siiih sama cerita lu bang.. semoga selalu menginspirasi yaa bang! Gdluck :)
Terimakasih banyak bung, saya sangat termotivasi dengan kata kata bung yang "saya hidup di dunia tidak selamanya". Mulai detik ini saya harus bisa mengejar sesuatu yang tentunya sangat saya sukai. Trimakasih bung
Selalu mendukung apapun karyamu Bung, selagi positif dan menginspirasi.
.
Saya sekarang masih terbilang dalam masa labil, dimana saya masih berpindah passion dari passion A, ke B bahkan ke Z. Lumayan banyak sih dulu saya ketika SMP suka sekali dalam bermain game, tapi melihat kondisi fisik terutama wajah saya yg semakin 'rusak' saya berhenti karna kata dokter, saya tidak boleh banyak bermain atau berhadapan dengan layar monitor, radiasi katanya.
Kemudian saya beralih passion ke potograpi, dari mulai motret 'sukarelal' hingga memberanikan diri mematok harga. Dengan alat seadanya saya mulai berani melangkah, tapi sayang, tim saya satu persatu meninggalkan saya ditengah perjalanan. Dan sayapun berhenti karna tak kuat bermain poto sendiri. Selepas itu ketika awal kelas 2 SMA saya bertemu dengan kopi. Perjalanan menemukan passion sayapun berlanjut hingga saat ini, mulai dari menikmati, mengenali hingga berani untuk membuat secangkir kopi untuk rekan, maupun konsumen.
Sedikit cerita
Lepas kuliah, karena desakan kebutuhan hidup dan sya sudah malu meminta uang pd org tua, sy bekerja di sebuah perusahaan outsourcing. Tak sampai setahun di sana, sy resign. Sebab tubuh sy bekerja tp hati sy tidak. Sy benci hidup dlm rutinitas yg sama hampir setiap hari. Masuk pukul 8 pulang jam 4. Passion sy ada di dunia pendidikan, yakni mengajar. kebetulan sy pun lulusan fakultas keguruan. Akhirnya sy kembali ke jalan yg benar. Karir sy di dunia mengajar sy mulai dengan mendatangi Papua dan bermukim di sana selama satu tahun. Mengajar di daerah pesisir Raja Ampat tanpa sinyal selular dan pasokan listrik yg memadai. ketika itu memakai mesin jenset uk keperluan listrik. Di sana sy menemukan diri sy kembali. sy bergairah kembali. Selepas mengabdi disana, sy merasa ketagihan uk mengabdi di bidang pendidikan. Pada akhirnya sy menantang diri sya uk mengajar anak pekerja imigran (TKI) yg ada di Malaysia. Mereka tdk bisa mengakses pendidikan lokal karena keterbatasan dokumen. Sehingga untuk membuat mereka tetap memiliki harapan masa depan, maka dikirimlah tenaga pengajar dr Indonesia uk mengajari mereka. Sy semakin senang berkontribusi buat negara sya sendiri dan tentu sy semakin hidup krn berada di dunia yg sya cintai.
Hai bung,jujur Bung fiersa jadi salah satu idola saya sekarang.. ya dikarenakan banyak hal yang mungkin saya bisa relate dan bisa ambil pelajaran dari kehidupanmu ke kehidupan saya hingga sekarang
Jadi mengenai mengejar cita",saya suka dan cinta banget sama dunia musik,ya semenjak SMP dulu sih ketika pertama kali lihat video klipnya green day yang "21 guns".. YESS semenjak itu jadi candu banget dengan gitar dan musik" cadas.. saya bercita" jadi gitaris sampai sekarang dan keinginan itu masih tetap ada.. singkat cerita banyak sekali yang saya alami dalam kehidupan,hingga sekarang saya rasa saya memiliki banyak sekali minat(terkadang saya ngerasa labil juga karena banyak sekali tertarik dengan berbagai hal haha) namun kecintaan saya pada musik masih tetap ada,mungkin di usia saya yang masih terbilang muda.. saya harap,saya bisa menciptakan karya" yang bisa membuat orang bisa ingat dengan saya dan pesan yang ingin saya sampaikan meskipun saya sudah tidak ada nanti
Dirimu sungguh menginspirasi bung,aku tau kau mungkin tak membaca ini
Tapi terima kasih
Karena sudah ada untuk menjadi salah satu alasan dan bukti nyata saya untuk tetap percaya dan mengejar cita" saya😁
Ikutan cerita yah bung, awalnya aku suka membaca. Kesukaan aku sama Dinosaurus bikin aku rajin baca buku ensiklopedia yg pada jamannya terlalu berat. Soalnya aku masih SD tapi sukanya sama hal yang diragukan banyak orang. Banyak yg dibaca lama-lama jenuh, akhirnya aku mulai menulis. Mulai dari hal simpel sampai puisi aku tulis di umur yg masih belia. Ternyata dengan menulis, imajinasi yg awalnya cuma ada dikepala bisa aku gambarkan dengan bentuk tulisan. Hobi itu terus aku jalanin sampai pas mau masuk kuliah, aku hampir ambil jurusan sastra indonesia, tapi ditentang orangtua aku. Kecewa, jadinya aku pundung, lupa caranya nulis. Sibuk dengan tugas kuliah dan malah tertarik dengan dunia film. Tapi emang dasarnya suka nulis, dunia film nggak lama aku tekuni, aku balik lagi mulai nulis walaupun tulisan yg aku punya cuma jadi draft di laptop. Beberapa orang yang sempat membaca tulisanku memaksa supaya aku berani menunjukkan karyaku itu. Beruntungnya dijaman milenial kaya sekarang, aku mulai upload beberapa tulisanku di blog ataupun instagram dan alhamdulillah banyak respon positif di sana. Semoga kelak aku bisa beruntung menerbitkan satu buku yah ehehehe.
Terus berkarya bung, salam aksara!
Doakin aku semoga bisa menjadi musikus seperti beliau:)
Pertama tama saya mulai menyukai musik saat masih sekolah dasar bung waktu itu saya sering mendengar lagu lagu Bonjovi, Rolling stone dan beberapa band yg Hits di era 80 an dan 90 an nah karna kecintaan saya pada musik saya jadi sangat suka bernyanyi dan tampil di acara acara ulang tahun teman teman saya waktu itu lalu saat saya SD saya sering sekali di ejek dan di bully sama teman teman saya karna di kelas ada pelajaran atau tidak saya selalu bernyanyi sampai akhir nya saat saya kelas 5 sd saya mengikuti paduan suara sekolah saya di SDN Jatisari 2 Bekasi waktu itu sempat ada rasa bangga dimana saya bisa menjadi bagian paduan suara sekolah walau waktu itu hanya untuk perpisahan sekolah dan akhir nya saya lulus SD di Smp pun masih sama banyak yg meng ejek dan membully saya karna saya terlalu sering bernyanyi di kelas nah saat saya kelas 8 / 2 Smp saya mengikuti lagi paduan suara di sekolah Smp saya ini dan dari situ mulai banyak saya mendapat teman dari hobi yg sama sampai akhir nya saya berkeputusan untuk belajar gitar dan waktu itu saat saya kls 3 smp waktu yg tepat pula ada seorang teman Gereja orang tua saya yg sedang mencari murid gitar nah awal nya saya tau kabar ini dari teman saya Gereja dan orang tua saya lalu saat bulan january 2016saya pertama kali belajar gitar dan yg membuat saya makin semangat saya mendapat gitar dari guru gitar saya ini secara cuma cuma hanya beliau berpesan dari beliau jaga rawat dan kalau sudah handal ajarkan pada yg au belajar berjalan 4 bulan saya belajar setiap hari minggu atau hari libur sekolah guru gitar saya tidak bisa melanjutkan mengajar gitar karna istri nya akan melahirkan anak kedua nya saat itu jadi mulai saat itu juga saya harus bisa belajar otodidak nah sampai akhir nya saat saya kelas 10 smk saya di ajak untuk nge band sama salah satu teman saya dan waktu itu juga saya di kenal karna saya selalu membawa gitar saya ke sekolah nah akhir nya saya mencari tambahan orang jadilah kami ber 3 nge band dengan nama The Gates saya sebagai vokalis dan gitaris teman saya yg bernama Riski Surya sebagai gitaris dan kadang kadang jadi pemain bass dan teman saya Arief sebagai drumer waktu itu seiring berjalan nya waktu saya dan teman saya yg posisi nya sebagai drumer selek atau mulai agak renggang karna suatu masalah akhir nya di cabut dan tersisa saya dan Surya akhir nya kami pun mencari tambahan orang dan saya bertemu dengan Ferry dan Rian yg waktu itu mau Joint dengan kami nah akhir nya kami pun mengganti nama Band kami menjadi Angin senja dimana Ferry sebagai Bass dan rian sebagai pemain Kajon dan masih lanjut sampai sekarang
Pesan saya: jangan pernah malu untuk menunjukan bakat kita pada dunia luar karna yg saya yakin kesuksesan berawal dan kemauan dan Keberanian untuk tampil.
Sekian dari saya Terima kasih.
Bicara ttng mengejar cita cita, sya punya sedikit cerita. jjur saja sejak kecil sya tidak pernah membayangkan akan menjadi seperti sekarang ini, bekerja di salah satu perusahaan di bidang pest control. boro boro membayangkan tau saja sya gk ternyata ada pekerjaan yg bergerak di bidang ini, soalnya sedari kecil dari sekolah SD sampai lulus SMA sya besar di lingkungan pasar karena bapak sya adalah pedagang. dan sempat sya berfikir sya pingin seperti bapak sya menjadi pedagang, tapi malah sudah genap 5 taun ini sya bekerja di bidang ini setelah sya berfikir untuk tidak mengikuti jejak bapak dan bergantung sama ortu. namun apapun pekerjaan itu selama halal sya kerjakan dgn ikhlas dan bersyukur, karena keterbatasan ekonomi di klrga kami dan umum bagi lingkungan kami setelah lulus SMA kita bekerja. sampai saat ini sya gk tau pekerjaan ini sesuai dgn apa yg sya harap atw tidak, namun sya selalu bersyukur dan berusaha mencintai pekerjaan sya karena itu lah satu satunya cara terbaik menurut sya. karena jalan kehidupan manusia tidak selalu sesuai dgn apa yg mereka mau, tidak akan sama dan beragam. melihat cerita perjalanan hidup bung pun menurut sya sama hal nya dgn yg lain, kehidupan itu berputar tidak akan selalu berpatok pada satu titik.
Video yang bagus bung fiersa, seperti sebuah semangat buat saya. Soal mengejar passion untuk sekarang saya mungkin masih dalam fase pahit-pahitnya 'karena masih banyak penolakan dari lingkungan hidup saya', yang payahnya membuat semangat saya tidak jarang jatuh. Untunglah ada orang-orang seperti bung fiersa yang satu per satu muncul entah bagaimana caranya setelah saya memutuskan untuk mengejar passion saya 2 tahun ini, membuat saya bangun lagi dan lagi dari kejatuhan saya, semangat lagi, berjuang lagi. Seperti yang bung fiersa katakan, kita tidak hidup selamanya dan tidak ada waktu untuk disiakan melakukan sesuatu yang tidak kita suka. Bagi saya berjuang bersusah payah dalam passion jauh lebih baik daripada menjadi palsu dengan mengerjakan sesuatu yang tidak kita suka, selain memberikan makna yang mendalam tentang kebahagiaan. Terimakasih Bung, salam hangat.
ngomongin passion, seneng banget kalau hobi bisa menghidupi sekaligus menghidupi hobi. tapi banyak yang ditengah jalan bilang "capek","ah kayaknya gak bisa nih", termasuk saya. Tapi semakin saya aadari lelah bukan tanda untuk berhenti, itu pertanda bagus.
Oke bung. Diskusi yg menarik. Lebih tepatnya diskusi atau sharing ini. Passion saya dari kecil adalah musik. Di musik. Memang saya tak pernah lepas dari yg namanya musik. Karena hampir semua keluarga adalah musisi. Dari musik rasanya bebas. Dari musik rasanya bisa berimajinasi. Dari musik kadang keresahan hilang. Cuman hanya saja saya tidak mau cuman stuck di tempat ini. Saya sangat terinspirasi dengan anda bung. "Bisa menghasilkan karya". Saya ingin sekali membuat sebuah lagu yg sampai sekarang tak pernah terwujud. Awal semakin naik itu waktu berada di kampus. Dari situ saya ikut sebuah perkumpulan para pecinta musik yg haus akan musik. Bukan sebuah band bukan juga sebuah organisasi. Kami mendirikan berempat. Dgn coba2 kami ikut ajang di kampus. Pertama kali ikut luar biasa antusias org. Kami menang di hati penonton tp kami tdak menang di hati juri karena kata juri nya ya si kami tdak mnimbulkan lagu banjar itu sendiri. Karena membawakan sebuah lagu khas traditional Banjar yg kami aransemen ala ala ala kami. Kecewa. Tp kami tak patah arah. Sampai di tahun berikutnya kami ikut lg. Dan akhirnya menang. Lawan kami yg tahun sebelumnya tiba2 ikut2an aransemen ala2 kami. Sampai nama melambung. Kami diajak mengisi acaranya bedah buku Andrea Hirata. Dstulah puncak nama besar di kampus. Tp sampai sekarang satu itu yg blum bisa di dapat. "Sebuah karya" baik itu lagu yg dibikin sendiri ataupun sebaiknya. Bagusnya gimana bang. Saya memang passion di musik. Tp ketika membikin lagu hanya bisa bikin nada. Tp sunyi akan kata2. Dan dsini menjadi musisi sangat lah tdk dihargai kadang.
Selalu termotivasi setelah melihat video mu bung.
Jika berbicara tentang passion, mungkin itu salah satu masalah terberat yang saya alami, mungkin beberapa orang juga merasakan demikian.
Bagaimana tidak, kita sejak dini selalu dijejali oleh berbagai macam hal yang sebenarnya tidak kita inginkan. Contohnya sekolah formal, kita sama sekali tidak diberi waktu untuk mengetahui apa yang kita inginkan. Kurikulum pendidikan menjejali kita dengan segala hal yang sebenarnya tidak benar-benar kita butuhkan.
Anda salah satu orang yang beruntung bung, bisa mengetahui passion sejak dini.
Dan saat ini, masalah terberat saya untuk mengejar passion itu adalah untuk mengetahui passion saya yang sesungguhnya. Jadi, bisa di bilang cita-cita saya itu ingin mengetahui apa sebenarnya cita-cita saya.
Tapi saya beruntung bisa menemukan orang seperti mu bung, setidaknya bisa mengobati di kala sepi ketika menikmati karya-karya mu.
Pada dasarnya konsep pemikiran raihlah cita cita-citamu setinggi langit itu benar dan mutlak, tapi lebih enaknya untuk jaman sekarang adalah kembangkan passion mu hingga membawa mu ke tujuan yg kamu mau. Jadi tentukan passion mu sekarang dan kembangkan. Salam
Selalu menginspirasi bung.
Saya sangat percaya dengan kata "bekerja atau lalukukan sesuatu yang kau sukai dan semuanya akan terasa lebih mudah."
Itu benar..
Saya sudah membuktikannya saat saya berusaha untuk tetap tinggal di zona yang hidup dan hati saya tak perna ada di situ,itu sulit. beradaptasi dengan tempat, suasana dan orang orang di sekitar tidaklah mudah. Dan saat saya mencoba untuk keluar dari zona itu dan mencari, apa yang saya sukai sebenarnya, apa yang saya inginkan sebenarnya di hidup ini?
Mulai lah saya berusaha mencari jati diri saya sampai saat ini, tapi semua itu tidak perna mudah selalu ada saja rintangan yang menempah untuk sampai pada titik tersebut. Kadang menyerah atau bahkan berfikir untuk mundur.. Tapi sekali lagi untuk hasil baik tak perna ada yang mudah bukan.
😊
Salam bung
Senang dengerin musik2 pop melow apalagi ditambah lirik2 yang menyentuh dan puitis khasnya lagu bung fiersa. Awalnya cuma menikmati tapi akhirnya pengen nyiptain lagu sendiri. Skrg sudah ada bbrp lagu yg dibuat sendiri, dibantu temen juga. Dan, gara2 bukunya bung fiersa juga saya juga tertarik baca buku dan membuat kata2 bijak walaupun masih sedikit2 dan masih jelek😅
Pertama kali saya tau passion saya,saya bingung harus ngapain dan orang tua ga dukung awal nya setelah lama kelamaan akhirnya mereka mendukung dengan mensupport saya akhirnya saya muali pede dengan passion saya, makasih bung bikin terus konten kaya gini
Saya ingin sekali mengejar impian saya. Kerja dalam hal yang saya sukai. Tapi sampai saat ini saya masih belum berani melakukannya. Hingga saat ini saya masih terjebak dalam rutinitas pabrik yang setiap harinya dikejar-kejar target oleh bos, yang setiap harinya melakukan kegiatan yang itu itu saja. Kegiatan yang sangat muak untuk dilakulan. Banyak orang orang munafik di tempat saya bekerja, mencari muka pada atasan. Alasan saya sampai sekarang belum berani mengejar impian saya bekerja di bidang yang saat sukai adalah saya bekerja bukan untuk saya sendiri. Ada adik adik saya yang harus saya bantu biaya pendidikan nya karna orang tua saya hanyalah seorang kuli tani. Saya anak pertama dan memiliki 3 adik yang masih kecil. Yang terbesar sekarang masih kelas 3 smk, selanjutnya ada yang kelas 5 sd. Dan yang terakhir adik saya masih sangat kecil. Umur saya sekarang sudah 25 masih lajang pula. alasan saya masih lajang pun sama karna masih ingin membantu kedua orang tua saya dan adik adik saya. Orang tua saya kini semakin menua. Saya hidup di perantauan. Entahlah apa saya bisa membanggakan orang tua saya atau tidak mengingat umur tak ada yang tau. Mengingat mereka yang kini semakin menua. Saya takut ketika saya keluar dari kerjaan saya, saya bisa sukses atau tidak ketika mengejar impian saya. Impian bekerja di bidang yang saya sukai. Saya belum berani mengambil resiko dengan mengorbankan adik adik saya dan orang tua saya. Seperti yang bung @fiersabesari selalu bilang " jangan takut mencoba. kalaupun gagal toh kita sudah mencobanya." Tapi sungguh saya masih belum bisa mengambil resikonya. Yang jelas saya sangat bangga kepada orang tua saya. Yang bisa menjadikan saya seperti ini. Seperti saat ini. Terimakasih. Itu hanya sedikit cerita dari saya bung.
yang sabar bro saya salut sama kamu yang mempunyai sikap tidak egois, saran saya jalani saja hidup seperti itu toh nasib itu tuhan yang ngatur hhe 😊
Iya kang terimakasih kang
Tetap semangat bro
satria oktafian pasti kang
Semangat bang, menurut gue lo termasuk orang yang keren
Mengenai passion mungkin saya cenderung ke arah desain grafis, dan ingat saya adalah seorang fresh graduate, saya sempat bingung ketika saya akan memulai bekerja, saya diam karna saya mengandalkan satu orang di sebuah perusahaan, namun nihil dan akhirnya saya mulai melamar kesana kemari, namun akhirnya nihil juga, semapat dapat tawaran namun diluar passion saya dan sampai akhirnya ayah saya menyuruh saya untuk istirahat soalnya dia bilang rezeki udah diatur, selang beberapa hari, ternyata ada orang amerika yang whatsapp saya mengajak untuk membuat sebuah proyek desain, awalnya dia adalah sebuah CH di web 99D, nmun dia menyukai karya saya dan melanjutkan hubungan kerja diluar web tersebut, belum genap saya sebulan saya sudah mendapatkan uang yang terbilang banyak, bahkan kawan saya pun heran sama kerjaan saya, dan sampai saat ini saya terus menekuni hobi saya sesuai passion saya karena kualitas kerja kita mempengaruhi karir orang lain (bos), sedangkan kualitas kreatifitas kita/berwirausaha akan menentukan masa depan kita sendiri
Sekian~
Selalu d berkahi yaa bung smua nya..
Amiinn
Bicara passion, saya ingin merayakan kebebasan memilih jalan hidup saya hari ini, justru datang setelah menikah.
Sejak kecil saya suka literasi, suka menulis dan ingin jadi guru bahasa Indonesia. Tapi ketika akan kuliah, orang tua saya tidak mendukung penuh. Saat saya akan memilih jurusan sastra dan bahasa Indonesia yang sangat saya sukai, ayah saya mengatakan hal yg memukul saya dengan telak. Lingkungan saya meremehkan sastra Indonesia (saya tinggal di pelosok Betawi udik). Dan karena banyak peristiwa beruntun yg dialami, saya gagal kuliah sastra. Lalu hidup ini rasanya sempit. Terkungkung dalam rutinitas dan kewajiban membosankan.
Alhamdulilah, saya menemukan pasangan hidup yang mengerti dan menghormati passion sejati saya. Dia memang bisa dikatakan orang dengan jiwa seni, seorang pelukis cat air. Dia mendukung penuh passion saya. Setelah menikah, saya justru mendapatkan dukungan dan kebebasan memilih jalan hidup yang saya mau.
Hidup ini memang misterius bung... Mudah2an kelak suatu hari saya bisa jadi seorang pengarang ❤️ Salam literasi
passion saya juga di musik bung tapi menurut saya , saya blm bisa capai dengan maksimal passion saya , saya udah mulai bermusik dari SD kls 6 terus smp kls 1 udh serinh ikut pensi disitu saya pegang bass akhirnya setelah itu saya bosen saya sempet berenti bermusik terus sma kls 1 saya mulai bermusik lagi tapi kali ini saya belajar mendalami gitar saat itu tapi saya tidak menemukan teman yg bisa bermusik dan membantu dlm band akhirnya saya cuma cover" lagu aja terus saya pindah ke surabaya dan mulai bermusik lagi dan sempet buat band lagi dan ikut festival tapi gak lama karena ada kress dengan teman 1 band saya bubar lanjut sampe saya lulus sma saya cuka cover" lagu lagi disitu saya menyesali saat smp saya pernah menyia" kan kesempatan untuk tampil di panggung" pensi maupun panggung gigs setelah itu saya masuk kuliah di univ swasta disitu saya mulai lagi bermusik dari bikin band sampe pada akhirnya saya ikut ukm musik disitu menjadi wadah bagi saya dlm bermusik disitu saya bisa punya band bisa manggung lagi bisa ngisi acara dan juga bisa belajar soal event organizer. saya terlalu fokus pada ukm jadi kuliah saya tidak begitu berjalan lancar sampe pada akhirnya saya pun mulai jenuh tau lah bung di dalam kehidupan ukm haha nah setelah iru saya dapat tawaran kerja di salah satu perusahaan fin tch dengan gaji yg lumayan akhirnya saya meninggalkan dunia musik , ukm , bahkan kuliah saya sampe sekarang saya menikah terkadang saya merasa bangga pernah main di panggung walaupun bukan panggung besar dan sekarang saya lumayan kangen dengan kehidupan saya saat bermusik yah doain aja bung saya bisa kembali bermusik tapi tetap bisa menafkahi keluarga saya btw saya juga suka mbolang pada jamannya wkwk salam lestari
Dulu saya sempat kuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengambil jurusan Administrasi Negara. Setelah berkuliah selam hampir 3 semester, ayah saya meninggal. Dan karena saya anak pertama, mau tidak mau saya harus menggantikan sosok beliau menjadi kepala keluarga. Membiayai ibu dan adik saya. Saya pun akhirnya bekerja ikut saudara saya di Bontang, Kalimantan. Tepatnya kerja dikontraktor. Selang setahun saya pindah kerja ke Balikpapan dan masih di dunia kontraktor, lalu pindah lagi ke Malinau, Kalimantan Utara dan masih tetap jadi kontraktor.
Singkat cerita setelah merantau selama 4 tahun di Kalimantan saya kembali ke Bandung. Dan sampai saat ini saya tetap bekerja di sebuah perusahaan konstruksi.
Saya menyukai fotografi dari semenjak saya merantau sampai saat ini, saya juga menyukai dunia musik meskipun hanya sebagai penikmat saja.
Intinya adalah apa pun pekerjaan atau hobi yang kalian sukai, yang terpenting adalah rasa nyaman. Karena dari rasa nyamanlah kita akan mulai benar-benar mencintai dan menikmati apa pun yang kita lakukan dan kita kerjakan.
Terima kasih sudah banyak menginspirasi Bung.
Saya tunggu karya-karyamu yang lainnya.
Mohon maaf apabila ada salah dalam saya berkata (komen).
Salam lestari.
Sukses untuk kita semua.
#zandkamil
Semangatt bungg, luvv u 🤗♥️
Makasih bung Fiersa, saya lg dlm proses jalanin passion saya, mohon doa nya bung 💪
Sungguh keren bung. Sangat memotivasi dan membuka pikiran kalau kita perlu keluar dari zona nyaman. Mungkin video berikutnya bisa berisi tentang tips bagaimana keluar dari zona nyaman dan mejalin relasi.
Benar sekali bung , apapun yang kita kerjakan dengan dasar cinta bagaimanapun perjalanannya akan menjadi cerita indah , saya bekerja di bidang jasa cleaning service di sebuah hotel ,banyak hambatan salah satunya profesiku di anggap sebelah mata oleh sebagian teman dan keluargaku, yang dimana kerjanya membersihkan seluruh area hotel sampe bagian jorok-joroknya ,namun saya tetap maju terus mempertahankan profesiku ,karena saya suka melihat tempat bersih dan rapi, awalnya juga canggung saat memulai pekerjaan itu tapi aku teringat sebuah pepatah jawa "ora obah ora mamah" kalau kita nggak kerja kita mau makan pake apa , mulailah aku tekuni pekerjaan itu dengan senang hati dan penuh senyum ,alhamdulillah sekarang sudah mendapatkan hasilnya. Apapun pekerjaannya selagi positive kenapa harus malu melakukannya .
Dulu, saya sama seperti Bung. Usai lulus sekolah, lalu bekerja di kantor. Dengan rutinitas, bangun pagi, mandi, sarapan, lalu berangkat ke kantor, pulang kantor, lalu tidur. Repeat. 4 tahun menjalani kegiatan yang menurutku cukup membosankan. Lalu saya berpikiran untuk keluar dari zona nyaman tersebut. Sampai pada akhirnya di pertengahan 2017 lalu memutuskan resign dari kantor, dan mengikuti passion saya di dunia cooking. Mulai dari membantu ibu saat menerima pesanan catering, bikin cake, hingga membuat makanan lalu dijual oleh adik saya di sekolahnya. Pada Oktober 2017, saya menemukan info pekerjaan sebagai Cook di sebuah cafe. Saya pikir, enggak apa2 deh kerja lagi. Toh saya juga suka memasak, bikin cake, sembari saya belajar dan mengembangkan bakat, saya juga tetap berpenghasilan, hehe. Saya pun bekerja di Cafe tersebut sampai sekarang. Dan bekerja sesuai passion menurutku mengasyikkan. Tidak hanya itu, di Cafe itu pun, saya lantas menemukan lelaki luar biasa yang kini menjadi kekasih saya. Fahd Ramadhan, yang tidak lain adalah adiknya Bung Fiersa, Hehe. 2 keuntungan yang saya dapat setelah keluar dari zona nyaman; 1. Bakat baking saya sudah lumayan mumpuni, 2. Saya menemukan cinta saya. Hehe.
Salam, Cilukba! 😅
baru nonton ini di tahun 2020,ingin sedikit berbagi cerita,jadi di bulan februari 2020 saya dinyatakan lulus pemeringkatan untuk mendaftar SNMPTN tahun 2020,saya senang,sangat bahagia,bahkan malam itu saya menangis,nah setelah itu sy pun melakukan pendaftaran snmptn,melengkapi persyaratan,mengisi data2 dll,nah tgl 8 april 2020 kemarin(bulan ini) ternyata saya dinyatakan lolos snmptn di universitas negeri semarang dengan jurusan sastra inggris,WAHHH..itu sy sangat terkejut sekali dan bahagia tentunya,sy mirip seperti bung fiersa,sangat menyukai bahasa inggris sejak kecil(dan siapa sangka ternyata bung fiersa anak sastra inggris juga)sy nangis ketika hari pengumuman itu,Namun takdir berkata lain,keluarga saya terutama abg saya tidak mengizikan saya utk kuliah ke semarang itu,sy tidak diperbolehkan kuliah disana karena jauh dan keterbatasan biaya.Jujur sy sedih bgt skrg,bagaimana tidak,sastra inggris adalah jurusan yg paling sy inginkan sejak kecil,saya sgt ingin bekerja di kedutaan besar RI,sy sangat ingin mengasah kemampuan bahasa inggris saya lebih dalam lagi,namun ternyata tuhan memilih jalan lain,sepertinya sy tidak akan kuliah dan menjadi buruh pabrik bung hahaha,itulah sebenarnya keinginan keluarga saya:")
Saya semasa SMA juga ngeband dulu dari kelas 1 sma lagunya rock metal gitu deh kaya api banget pokoknya. Tapi bandnya udah bubar semenjak pada sibuk di osis nah kelas 2 tuh jadi cuma jamming2 gajelas dirumah sahabat gw pas di band dia anak orang kaya soalnya jdi punya alat band nah terus di kelas 3 kita punya rencana buat ikutan pensi besar di sma yang dri dulu ngeband pengen ikut skrng akhirnya pengen ikut bener2 niat akhirnya ikut selejsi walau itu bukan bentuk band sih lebih ke akustikan dengan tambahan beatbox eh ternyata pas seleksi like kita paling banyak di instagram nya osis waktu itu akhirnya kita kepilih. Pertama kali di panggung besar juga bikin nyali gw sedikit ciut diluar sih bilang wah bisa ham bisa biasa aja kok kaya biasa ngeband pas kelas 1 eh taunya lebih dri itu di atas panggung itu semua orang keliatan ekspresinya kaya gimana ntah itu yg liatnya gasuka atau kagum sangat keliatan. Gw pas diatas panggung ngeluarin semua energi terbaik gw dong dan saat mereka mulai ikut nyanyi wah seneng bukan main gw dan pas turun panggung gw lemes banget parah wkwkwkwk pokoknya pengalaman yg asik banget sih itu bisa gw bangga2in di kampus karna udh pernah nyanyi di panggung yang sama dengan pwg. Nah di kuliahan gw ambil bukan yang sesuai passion dan gw niatnya mau kupu2 walau di kampus ada ukm tentang musik gitu gw gaikutan setelah berjalannya semester 1 gw kangen banget nyanyi gitu pengen ikut cuma harus nunggu semester 3 deh niatnya mau bikin music cover channel gitu deh cuma belom kesampean karna keterbatasan alat. Sekian dan terimakasih
yah jadi bimbang lagi dengan pilihan. gr gr bung bilang "setidaknya lelah ditempat yang kita sukai" pdhl semalem udah dimantapkan sama ortu T.T tapi aku selalu yakin disaat ada kesusahan pasti diberi kemudahan dan yakin bahwa yg kita lakukan seburuk apapun itu, ya ini yg terbaik buat kita karena gk mungkin allah salah ngasih jalan. kalau yg kita lakukan buruk ya pasti ada hikmahnya agar kita selalu mengevaluasi apa yg telah kita lakukan, mana yg harus ditinggal dan mana yg harus dipertahankan. teruslah menginspirai bung!!! cium jauh dari Blora
namaku Jody kurniawan.
aku lahir di kota kecil bernama Purwakarta.
dari awal sekolah SMP yang basic nya aliyah,dan SMA pun yang basic nya aliyah.
aku lahir sebagai pria yang sedikit egois,nakal,tapi tidak pernah menyentuh barang haram seperti miras dan sejenisnya.
dari egois saya dan yg sedikit nakal saya mengawali hoby saya bermain BMX,kurang lebih 4 tahun sudah dan hoby itupun mati suri.
beranjak remaja saya masuk ke dunia classic,dengan rasa egois saya bersi keras untuk membeli kendaraan antik tersebut dengan jeri payah sendiri.
jauh dari istilah Hedon, passion saya tidak seperti manusia biasa,yang memikirkan hanya kesenangan mereka sendiri, menghabiskan dan memporak poranda hasil keringat org tua mereka dan mempublikasi kegiatan mereka yang menurut mereka itu gaul.
aku tidak menyalahkan passion mereka,karena sejatinya setiap manusia itu mempunyai prinsip yang berbeda beda.
lanjut kehari ini saya duduk di universitas swasta di Purwakarta,menginjak smester 6 dan jurusan Manajemen BIsnis.
dari awal masuk kuliah mencoba beberapa usaha kecil dari mulai,Membuat Pomade,menerima pesanan tshirt Custom.
hati kecil ingin seperti rekan yang masuk perusahaan dan berpenghasilan cukup besar namun masuk perusaan tersebut perlu biaya (sogokan).
semakin tidak tertarik pada dunia industri karena menurut mereka kebahagiaan di ukur dari uang.
karena kejadian itu saya berpikir menjadi remaja yang jarang pulang,menetap di rumah teman ke teman yang lain demi sebuah jaringan yng terjalin dan menambah ilmu yang aku belum tahu.
separuh indonesia bagian timur aku jelajahi menggunakan sepeda motor tuaku yang aku rancang sendiri sedemikian rupa.
sekarang aku membuka bengkel keci rumahan mulai dari pembuatan dan repaint aku lakukan sendiri,berasal dari cacian mereka remehkan,kegagalan demi kegagalan (KARENA BASIC) pendidikan yang tidak sejurusan.
imajinasi semakin liar saya mencoba membuat lampu tidur yang belum orang jual (berhubungan dengan perakitan listrik)
ilmu dasar yang saya punya hanya lewat baca,beberapa sparepart hancur aku rusak.
dan akhirnya berhasil.
aku berhasil membuat itu.
imajinasi semakin liar,sekilas melihat iklan kalung yang indah dengan corak yang abstrac dan glow in the dark,sangant indah di lihat.
aku mencoba membuatnya,mencoba membaca bahan baku dan cara pembuatan.
dan lagi lagi hasil ku ini di apresiasi oleh rekan rekan.
intinya
jaringanku skrng cukup luas,tapi masih kurang.
aku bingung hidup ini mau di bawa kemana sedangkan umur semakin hari semakin tua.
hidup ini tidak sejalur dengan jalan yang aku pilih dari awal,dengan basic yang bersebrangan.
cape memang,tapi seperti kata bung fiersa "setidaknya aku cape di dunia yang aku sukai"
aku kagum terhadapmu bung.
karena memliki kemiripan jalan hidup.
selagi bisa sendiri,coba buat,coba perbaiki dan lain nya.
oia sekarang tidak banyak si,ada beberapa orderan dari repaint motor klasik milik orang lain,
ada orderan dari lampu tidur yg aku buat sebenarnya untuk sendiri,dan ada orderan untuk kalung berbahan baku resin yg menyala di kegelapan yg memiliki corak abstrac.
ini cerita udah ngelantur.
intinya saya bingung sama hidup saya.
hanya itu.
titik.
Abdi urang garut wkwk
Serius yaaa Alhamdulillah wasyukurilah, bung ini perlahan ngubah mindset saya tentang apapun tentang menyikapi teman, menyanggupi kehidupan, pokoknya barakallah bung semoga sehat selalu, dan senan tiasa dalam lindungan Allah swt🙏
Passion saya hidup disini, dibagian gawat darurat. Ya dan alhamdulillah allah beri saya tempat dibagian unit gawatdarurat suatu RS negeri. Ini impian saya sejak dulu, sama halnya dengan naik gunung banyak hal baru yg saya dapat diunit ini. Tapi tetap saja impian saya masih belum tercapai sepenuhnya layaknya anakmuda awal 20an masih memburu ambisi yg sebenarnya. Seharusnya tak hanya ambisi yg harus terpenuhi tapi juga berserah diri pada sang pencipta perlu agar pikiran tak terlalu terbebani. Terimakasih bung sudah beri pemikiran baru tentanghidup.
Sangat bermanfaat videonya bung, saya makin terbuka dalam berfikir. Dan saya masih ingat kata ridwal kamil bahwa pekerjaan yang menyenangkan itu hobi yang digaji. Benar sekali saya sama seperti bung suka akan photograpy, mendaki, dan membaca buku waktu senggang saya dan rutinitas itu tak membuat saya bosan untuk menjalani hari-hari.
Thanks bung😀 semangat berkarya💪
Lewat bung fiersa....aku jd jatuh cinta lagi sm buku....trims bung !!!
Cita-cita saya jadi menteri dan penulis bung. Saya kuliah di jurusan ilmu politik, lalu karena suka menulis sejak SD, dan tulisan dibaca kaka tingkat, saya diajak masuk ukm pers dan punya cita-cita lagi menjadi wartawan nasional. Di sana saya berkembang jauh dan akhirnya jadi wartawan kampus. Dari sana saya menggila sebagai aktivis, terjun di dunia politik kampus membuat saya belajar "gue harus kuat kalo emang bener mau jadi menteri". Setelah setahun lebih di tempa, lulus lah masa bimbingan di fakultas, punya pacar anak bem yang suka drunk and drugs, akhirnya cita-cita "nambah" jadi ketua BNN, saya mencintai anak bangsa, harus bersih lah dari narkoba, karena yang saya rasakan ya namanya mental orang terganggu narkoba itu, yaa begitulah. Akhirnya tulisan saya berceritakan tentang polemik kehidupan kampus, terutama masalah anak rantau karena saya perantau. Setelahnya, tulisan masuk media lokal di kota, memantik saya untuk terus menulis. Adapun tulisan yang terbit di pers mahasiswa dan ternyata mendapat respon positif dari pembaca pun membuat saya jadi pribadi berani selagi benar, saya sudah pernah rasain hampir di drop out dari kampus beberapa kali karena terlalu berani menjadi aktivis kwkwk. Sekarang saya menuju tingkat akhir, sudah mulai fokus mata kuliah metodologi penelitian, membuat saya mendekatkan diri pada cita-cita saya. Seperti bung, saya mencintai dunia saya meskipun merasakan suka lebih sedikit dan banyak dukanya, tapi ini dunia yang saya sukai. Sekian, pesan saya, tabah sampai akhir. Terima kasih bijaksana! Salam dari saya yang selalu jatuh hati pada Bung Fiersa!
Terimakasih. Sangat menginspirasi. awalnya membuat puisi menjadi sebuah hobi hingga sampai pada akhirnya puisi itu dijadikan lirik lagu merupakan proses panjang. Hingga sampai saat ini menjadi kebiasaan untuk menulis novel dan lagu.
Aku pun pernah mencoba bermusik. Zaman SMA, sedang masa-masanya saat itu, gitar jadi alat musik yang setiap hari aku mainkan. Tapi sebuah kejadian mematahkan jari di tangan kiriku, akhirnya tidak bisa bermain gitar lagi. Sejak itu berhenti.
Tapi aku tetap mencintai dunia seni. Aku beralih ke dunia multimedia. Kini lagi asik-asiknya belajar menulis, bikin-bikin video, desan grafis dll. Sungguh, dunia ini sangat indah.
Mantap bung, sekarang saya lagi ngejar passion saya nih bung buat jadi petulang dan fotografer walaupun masih baru mulai tapi sy suka bidang itu, ok ditunggu mari diskusi lainya tentang menulis,bertualang,mungkin, oiya atau tentang edit foto&vidio yang keren, bisa jadi channel tutorial lah :v
Benar mas kata kata mas memotivasi saya walau capek tapi tetap bersyukur karena menjalani hoby yang di sukai mantap!
Sangat menginspirasi bung.. Sayangnya saya tdk memanfaatkan waktu muda saya seperti mu,, dan tidak jelas fashion saya mau kmna,, dan alhasil sekarang saya menyesal Karna tdk memanfaatkan waktu muda saya dengan sebaik baik nya..
semoga tercapai semua orang-orang yg punya passion dan wewujudkannya, termasuk saya ... aaamiin
KAGUM.
Bisa membuat keputusan pindah kuliah dan keluar dari pekerjaan.
Untuk melakukan sesuai apa yang disukai.
Bermanfaat sekali berjuang di dunia yang memang di sukai cape nya beda, semua di nikmati dan di syukuri , semoga saya pun "sama" bisa kembali ada di dunia saya menjadi seorang guru.
Suka banget bung. Lanjutin serial mari diskusi-nya! Saya rasa serial ini bisa membuka cakrawala tentang passion
Berbicara tentang passion sebenarnya saya sedang survive dibidang yang sebenarnya sangat susah untuk saya sesuaikan. Semenjak SMP saya punya cita cita untuk menjadi seorang penulis. Beberapa usah mulai saya lakukan seperti ikut lomba membuat cerpen di sekolah sampai sempat terpilih menjadi perwakilan sekolah untuk maju lomba mengarang cerpen tingkat kabupaten. Sebenarnya saya sudah mengetahui dimana passion saya. Setelah Kelas 1 SMA saya mulai gemar membaca novel. Dari situ saya mulai mengoleksi buku sampai sekarang. Waktu tahun 2013 saya diberi tahu seseorang tentang Bung Fiersa, kebetulan di orang Bogor (karena saya orang Malang jadi tidak tahu siapa Fiersa Besari itu hehehe). Dari situ saya mulai suka membaca tulisan-tulisan Bung di blog. Potongan-potongan cerpen itu yang membuatku semkin terinspirasi untuk menulis dan menulis. Beberapa tulisan Bung juga aku favoritkan seperti yang berjudul April. Saya mulai membuat blog untuk menampung tulisan-tulisan saya yang seadanya. Hanya saya yang membaca, karena saya tidak percaya diri untuk menunjukkan kepada orang lain. Mulai saat itu saya sangat jatuh cinta dengan dunia membaca dan menulis. Terkadang apa yang saya alami, saya tulis menjadi sebuah cerpen pendek di blog saya. Smpai akhirnya waktu akhir masa SMA saya galau untuk menentukan kemana saya akan meneruskan minat saya di perguruan tinggi. Ibu sangat mendukung saya untuk masuk di jurusan sastra waktu itu. Untuk sastra bahasa apa, ibu percayakan kepada saya. Tapi sangat dilema ketika mendaftar ke perguruan tinggi. Waktu itu saya tidak ingin ribet karena saya mendaftar di jalur undangan perguruan tinggi negeri. Kebetulan saya adalah jurusan sains dan waktu itu sastra masuk jurusan sosial. Karena dijaman saya sains tidak bisa masuk jurusan sosial lewat jalur undangan. Jika harus masuk jalur undangan maka harus tes. Karena saya sudah capek untuk tes akhirnya saya memilih jurusan lain. Saya sedikit berminat di bidang komputer dan saya mendaftar di jurusan teknik informatika. Puji Tuhan waktu itu ketrima di jurusan itu. Merasa bahagia masuk tanpa harus tes. Ketika perkuliahan mulai berjalan, semester demi semester dilalui disitu saya mulai jenuh dan bosan. Saya merasa disini bukan dunia saya. Dimana setiap hari harus berurusan dengan koding, sistem dan perancangan software. Menghitung kemungkinan error dengan berbagai rumus yang rumit. Disitu saya mulai berat, sekali lagi ini bukan dunia saya. Pelarian saya ketika saya penat adalah kembali pada buku dan menulis. Buku dan menulis tetap menjadi dunia yang menyenangkan bagi saya. Disini saya mulai belajar bahwa segala yang kita suka itu harus diperjuangkan. Tapi saya tidak ingin menyesali apa yang saya pilih. Sekarang pun ditengah banyaknya program yang harus saya kerjakan, projek yang harus saya buat, laporan yang harus ngoding berjam jam didepan pc, tetap saya menulis, tetap saya membaca buku. Dua hal ini tidak bisa saya tinggalkan, meskipun di jurusan saya tidak mempelajari dua hal ini tapi saya bisa belajar dari luar salah satunya dari Bung. Dan disinilah saya sedang mengasah lagi passion saya di tengah kondisi yang sangat jauh berbeda. Itu bukan hambatan selama saya mau dan berusaha. Jika kelak saya bisa menjadi seorang engineer bukan berarti saya juga tidak bisa menjadi seorang penulis. Sampai saat ini masih saya yakini apa yang saya usahakan hari ini akan saya dapatkan dikemudian hari. Bagaimana menurut Bung Fiersa? Apakah saya terlalu egois untuk memaksakan semuanya? Salam aksara :) @fiersabesari
ini orang bisa di bilang seperti air... mengalir begitu saja tanpa dipaksa atau disetting apapun...dibalik ke biasa sajanya dia..ini orang benar" smart... MUSISI seperti ini selayaknya jadi panutan.
Dari SD kelas 5 aku uda tertarik sama gitar, smp - sma jadi gitaris band melody.. dari maen avenged-peterpan. 2013 kuliah di IT 3 bulan keluar karena beberapa faktor. Smpet kerja2 & ngulik melody2 avenged. 2014 kuliah ambil pendidikan b.inggris di jogja. Ikut organisasi & ukm musik juga. Nampil2 di cafe jogja. Sering bikin ig story musik nyanyi, 2016 iseng2 upload vdeo cover pertama di youtube. Karena di story instagram banyak beberapa yg bilang kenapa ga bikin channel yt n diseriusin. Yauda akhirnya karena emang suka dasarnya dari dulu sm musik & teknologi. Nah2018 akhir mulai beli mic pertama 300an sepaket cm pakek usn biasa. Alhamdullilah 2018 akhir yudisium & wisuda Februari th ini. Hasrat bermusik tidak hilang, sampe sekarang masih upload2 cover musik di youtube. Dan lambat laut perkembangannya lumayan. Semoha makin naik. Ada sih beberapa lagu ciptaan sendiri cuma belum berani publish karena alat belum lengkap. Dan masih pengen nglamar kerja dulu bsok mo interview. Sampingannya rencana smbil nabung beli2 alat & masa depan pengen ngembangin cover lagu & nanti bikin lagu sendiri. Btw alhamdullilah masih diberi kemampuan ngerjain semuanya sendiri dari take, mixing editing video dll sendiri. Capek sih cuma bener kata Fiersa Besari nikmat karena kita menyukainya.
Alhamdulillah Bung, saya terinspirasi dengan Anda dari kakak saya yang juga suka dengan Anda Bung :D
Sampai saat ini saya terus mengikuti update dari Bung Fiersa tentunya yang menurut saya sangat menginspirasi. entah itu tentang motivasi hidup, passion, dan arti sebuah merelakan seseorang, itu yang saya agaknya tertarik..., dirumah buku karya Bung Fiersa ada 3, tapi masih belum kebaca semua..., Garis Waktu, Konspirasi Alam Semesta, dan Catatan Juang yang terbaru. lain kesempatan saya akan membaca dan memahami makna yang terselip di setiap tulisanmu, Bung...
.
.
Terus berkarya dan bersuara Bung, dan juga memotivasi kami semua... Terimakasih... :D
Zulkifli Arya Ashari
Entah hanya kebetulan saja atau bagaimana,passion saya dan bung tidak jauh berbeda,saya juga memiliki passion di musik sejak SMP,namun saya baru bisa mengejarnya saat SMA ,karena saya tidak ingin di bilang mainstream atau cengeng saya dan kawan kawan di SMA membentuk band dan dengan aliran punk,kami latihan,kami bermain di pensi juga,ya walaupun tidak mendapatkan apresiasi waktu itu (entah karena genre yang kurang bisa dinikmati orang awam atau memang band saya yang buruk) kami tetap meneruskan band itu,lalu mulai mencoba manggung di gigs dan mendapatkan kenalan beberapa musisi juga, semakin hari kami semakin bersemangat untuk menjalankan band dan menulis lagu ,akhirnya kami pun berhasil memproduksi 2 lagu dengan susah payah karena harus patungan dan menabung cukup lama, semakin asik dengan band ,saya dan kawan kawan tidak sadar bahwa masa SMA sudah usai dan tuntutan orang tua untuk melanjutkan hidup lebih serius lagi memaksa kami untuk berpisah karena harus kuliah dan bekerja di tempat bahkan di kota yang berbeda,sedih sih,namun di perkuliahan saya tidak lantas berdiam diri karena jurusan yang saya geluti di kampus tidak ada hubunganya dengan passion saya,saya mencari kawan kawan yang suka bermain musik dan mencoba mengumpulkanya menjadi sebuah band,setahun berlalu saya tidak bisa menemukan kawan penyuka musik dengan aliran yang sama (tentu saja saya masih mengidolakan musik punk) hingga suatu hari ada kawan yang menghubungi saya untuk meminta bantuan mengisi kekosongan di band miliknya,saya pun mengiyakan karena memang band itu ber aliran sesuai dengan apa yang saya sukai,dan ternyata kawan kawan di band itu sepakat untuk "ngeband" bareng dengan saya,dan kami latihan satu minggu sekali, rutin manggung di gigs kawan,dan kami pun berhasil memproduksi 1 lagu yang cukup mendapat apresiasi dari kawan kawan saya di kampus dan di kos .
Banyak orang yang sudah merencanakan dari awal meraih apa yang dicita-citakan, tapi tidak semuanya berjalan mulus seperti apa yang mereka rencanakan, mungkin ada alasan tersendiri untuk mereka yang memang belum bisa menjadi apa yang mereka inginkan. Seperti apa yang saya cita-citakan dari kecil, tapi pada akhirnya orang tua tidak mendukung hal itu, seperti berbading terbalik tidak seperti Kak Fiersa yang didukung oleh orangtuanya. Apa yang saya jalani sekarang adalah kehendak kedua orang tua saya. kehidupan masih berlanjut, tugas utama sekarang adalah belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kerasnya dunia diluar sana😄.
aku sangat mencintai hewan dan dunianya. dari kecil bercita cita jadi dokter hewan. sampai diwaktu beranjak SMK aku mengambil jurusan peternakan. meski tertatih tatih buat biaya sekolah krn dr keluarga memang bukan orang berada. tapi aq nekat sampai bisa lulus sekolah. selesai sekolah aku diterima bekerja di perusahaan elit bidang peternakan. tapi aku tolak karena pengen nekat nerusin kuliah. dan akhirnya aku bisa kuliah dgn beasiswa tanpa bayar sepeserpun. aku ambil jurusan kedokteran hewan. sampai lulus kuliah. selesai kuliah orang tua menyuruhku kerja di dinas tapi aq bener2 nggk menyukainya. aku mulai merantau ke daerah jawa timur, jawa tengah, jawabarat, lampung, makassar selama kurang lebih 11bln karena aku asli orang MALANG. selama merantau aku menemukan jati diriku. aku lebih condong menyukai kambing domba. pada september thn kemaren aku memutuskan diri untuk berwirausaha domba kambing. dan sampai sekarang aq bisa buat orang tuaku bangga. walau dgn susah payah nyari relasi, modal, ilmu akhirnya aku bisa karena aku menyukai duniaku. thanks bung. kalau maen ke MALANG lagi aku siap bikin kambing guling. gk mahal kok. hehhe.. cukup nyanyiin lagu april doang secara live
Cerita saya hampir mirip dengan bung Fiersa. Saya sangat mencintai musik, saya juga awalnya bermain di band keras, belajar menjadi sound enginering juga, belajar mengedit video, menulis lagu pertama kali ketika saya patah hati juga. Saya menulis lagu dan membuat video klip sendiri juga. Bedanya, lagu saya tak terkenal seperti bung Fiersa haha. Yang tersisa sekarang hanya tinggal rambut gondrong saya. Walau lingkungan saya tinggal berada di desa terpencil dibawah kaki Gunung Slamet, saya belum menyerah dengan mimpi saya. Namanya juga hidup ya bung, manusia masing-masing telah diberi kartu (kelebihan) oleh sang pencipta, tinggal bagaimana kita memaksimalkan kartu yang telah diberi tersebut. Salam Lestari Bung Fiersa!
Saya tahu saya punya passion dibidang jurnalis dan saya ingin sekali menggapai apa yg jd passion saya. tp alam semesta berkehendak lain,seperti keterbatasan biaya untuk menunjang passion saya dan apalagi keluarga yang minim tentang passion anaknya masing2. Yang mereka hanya menyekolahkan anak mereka sampai tamat sma pun itu mereka beranggap tugasnya sudah selesai tinggal "terserah anaknya bekerja apa yang penting halal dan bisa membantu mereka" tanpa mereka tau dan mengerti apa passion anak2 mereka masing2. dan skrg saya sedang berfikir keras bagaimana saya bisa mewujudkan apa yg jadi passion saya dengan hasil kerja saya sendiri. dengan video ini saya tambah semangat dan yakin mungkin suatu saat nanti semoga saya bisa mewujudkan apa yg jadi passion saya :) . Btw tetap berkarya bung dan selalu menginspirasi ❤
Saya tertarik musik pada saat SMP,di situ saya mulai menyukai alat musik gitar soalnya temen saya bermain gitar sangat bagus, mulailah saya berlatih bermain gitar walupun gitar itu bukan punya sendiri, lebih banyak berlatih sendiri dari pada berlatih sama temen karena kesibukan teman saya,wajar saat itu saya kelas 1 SMP sedangkan teman yang melatih saya sudah sibuk dengan pekerjaan
Dikala waktu kosong saya sering berlatih, memainkan 1 lagu yang terus berulang, lagu pertama berlatih masih teringat yaitu dari Peterpan "Semua tentang kita" , masih dengan bukan gitar milik sendiri tapi milik saudara , akhirnya gitar itupun dijual ,kesal
Pada akhirnya saya membeli sebuah gitar itupun bekas,murah, tapi tak apa
Mulailah saya di ajak temen membuat band, untuk pertama kali manggung saya menjadi basis itu waktu kelas 9 SMP, pada saat SMA juga sering tampil,
Dan akhir2 saya kelas 12 SMA band saya pun facum ,karna kesibukan dari masing2 temen, ada yang udah nikah adapun karna pekerjaan
Ketelah lulus SMA karna keterbatasan ekonomi saya tidak melanjutkan kuliah, pada akhirnya saya bekerja sebagai operator mesin printer
Di saat itu dan sampai sekarang saya sudah tidak lagi bermain musik bersama temen2
NAMUN sampai saat ini saya masih bermain gitar sendiri, bernyanyi sendiri, untuk menghibur diri sendiri, walau kadang kala untuk orang lain ,menyanyikan lagu sambil bermain gitar untuk orang lain bagi saya sangat senang
BERHARAP saya bisa menghibur banyak orang dengan karya saya sendiri
Cerita yg sangat menginspiransi , buat pencita seni. Trutama music, saya pun seperti itu kecintan terhadap music, dimna pun saya ber ada music Dan sebgaai musisi adalah impian saya dari dulu 🙏😭😊
Entahlah bung, tapi sepertinya saya baru merasakan passion saya mulai naik didunia cinematografi. Yah, awalnya sejak smp kelas 2 saya suka motret dan berpuisi, entah apa yang saya rasakan, tetapi ketika saya sedang memegang kamera saya seperti bisa merasakan, inilah saya, apalagi ketika dulu senang hunting bus bus yang lewat, entah hanya untuk mendapat salam hangat dari sang sopir atau hanya sekedar mendapat potret kemanusiaan di sebuah terminal. Kelas 2 smp saya mulai ikut organisasi Busmania Community di solo, tidak lama baru 1 bulan saya. Saya berfikir, sungguh membuang waktu juga bila ditambah mengikuti organisasi. Lalu saya kembali 'turun ke jalan', entahlah setelah itu mulai suka dengan fotografi street dan human interest. Lalu saya mencoba mengikuti sebuah lomba fotografi human and street di solo, tepatnya di kampung batik laweyan. Dan disitu saya kalah, saya rasa itu adalah batu loncatan. Lalu saat kelas 9, saya diajak teman saya dari Sragen untuk mengikuti lomba foto modelling, dan alhasil saya dapat juara harapan. yak, walau hanya harapan setidaknya mbuahkan hasil tak seperti harapan dari mantan. Lalu saya sedikit suka kepada modeling, walau menurut saya lebih asik human interest and street. Saat mulai tertarik lebih dalam pada fotografi modeling, saya malah dipanggil pihak sekolah karena hasil foto modeling saya publish di instagram pribadi saya. Entah apa hubungannya sekolah saya dengan saya memotret model, tetapi mungkin karena sekolah saya lebih menekankan sisi keislaman dan akhlak pada tiap siswanya. Setelah itu saya vakum dari dunia fotografi hingga akhirnya pada akhir semester kelas 3 smp, kan ada tugas membuat video akhir sekolah. Sejak saat itu saya membawa kamera kesekolah, dan menyuruh kawan kawan saya juga melakukan hal serupa. Saya mulai suka merekam orang orang, kisah diantara pertemuan anak sekolah serta bait canda diantara istirahat yang sejenak. Akhirnya ketika lulus saya kumpulkan semua cetak rekam sejarah pada kamera kawan kawan saya. Lalu saya membuat video, disitulah muncul ketertarikan yang lebih. Jika fotografi hanya bisa merasakan inilah saya, maka vidografi bisa mencakup saya dan kawan kawan yang mendukung saya. Lalu setelah lulus sebenarnya saya ingin masuk sekolah yang berlandaskan islam, tetapi bukan pondok. Yang tetap bisa pulang walau penekanan tetap berdasarkan akhlak. Tetapi, saya telat mendaftar. Setelah itu frustasi melanda, saya jatuh drastis saat itu. Lalu orang tua saya menyekolahkan saya di pondok, saya memang berangkat tapi fikiran saya tentang passion fotografi dan videografi masih membayang. Bagaimana saya mengasah skill saya?. Lalu entah apa yang saya pikirkan baru 3 hari di pondok tersebut saya kabur saat tengah malam. Padahal kegiatan masa orientasi santri saja belum kelar saat itu. Saya kabur sekitar pukul 11 malam, lalu kembali kesolo sekitar pukul 3 dini hari. Saya tidak langsung pulang, saya menjumpai seorang teman di Semarang dan di jogja dulu. Di perjalanan kereta tersebut saya mulai tertarik pada dunia traveling, nah sekarang saya baru ingin memulai lagi passion saya pada kamera dan kelana. Walau sudah beberapa bulan ini kawan saya banyak yang mengajak saya untuk menggarap sebuah film pendek, atau mengajak saya berkelana keliling kota mereka.
Entahlah bung, hati masih ambigu. Terutama semenjak saya kabur dari pondok saya tidak berniat meneruskan sekolah, tetapi orang tua saya terus menekan saya untuk bersekolah.
Sekian bung, wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wah menarik! Kalau aku Dari kecil pengen banget jadi Artis. Darah Seni dalam diri itu kuat banget. Cuma pas SMP cita2 berubah pengen jadi penyiar radio sama jadi repoter atau kerja di televisi. Pas lulus SMA ngelamar jadi penyiar alhamdulillah kesampaian. Dari sana bisa ketemu dan kenal org2 hebat. Membuka kesempatan dan pengalan yg lebih besar juga. Ketemu banyak musisi. Terus punya hobi baca buku. Ngebayangin kerja di toko buku rasanya pasti Kaya surga. Akhirnya ngelamar Kerja di Gramedia
2x gagal. Ketiga kalinya lolos. Dan skrg jd CSO. Ngejalanin 2kerjaan dmn keduanya berhubungan dg kesukaan rasanya nikmat. Capek? Iya. Dan seperti yg Bung bilang, capek. Tapi capek dihal yg disukai. Kerja di Gramedia. Dipercaya jd MC talkshow sama Maman Suherman. Terus sekarang abis ikut casting jadi presenter. Alhamdulillah producernya suka. Tinggal berdoa. Bismillah.
Justru awal mengenal bung fiersa dulu lewat lagu2nya yang ada di soundcloud dan suka aja sama lagu2nya... Dan semenjak bubg fiersa ngeluari bukunya dan jadi traveler makin sering ngikutin.. Mengagumkan bung
Aku suka kopi, fotografi dan traveling.
Menurut saya jadi barista dan fotografer itu passion saya.
Gimana ya mulainya
Intinya sekarang saya bekerja dikedai kopi. Untuk belajar tentang kopi dan mendalami kopi.
Sampai saat ini belum terpikir untuk buka kedai sendiri. Nggak tahu kenapa
Sebelum kopi saya menggeluti bidang fotografi. Walaupun gak jago-jago amat, saya nekat terjun ke dunia ini. Buka jasa foto.
Berbekal kamera seadanya dan lensa sewaan, skil seadaanya dan ngedit semampu saya. Sampai sekarang kalau ada yang minat jasa saya ya saya terima asalkan saya mampu.
Tapi saya punya mimpi.
Saya suka foto, saya suka kopi dan saya suka traveling. Saya pernah berpikir. Kenapa gak digabungin aja sekalian
Jalan-jalan ke tempat yang ada di Indonesia. Cari kedai atau tempat ngopi sekalian hunting foto.
Yaa walaupun sampai sekarang belum tercapai. Tapi aku yakin suatu saat aku bisa melakukannya.
Melakukan apa yang saya suka dan apa yang saya inginkan
Punya kedai kopi, studio foto dan traveling
Maaf agak blibet ceritanya
Kopi, Foto dan Impian
Ngomongin passion ga habis habisnya ya.
My currently things that i'm very like to do, megangin kamera. Eh itu maksudnya motret dan bikin video. Gatau kenapa, sejak dibelikan kamera oleh ortu, minat (dan rasanya bakat) gue ada di bidang ini. Gue suka mengeksplorasi hal-hal yang unik dengan memotret dan bikin video. Selain itu gue juga suka nulis, sering nulis di blog sih. Namun pertanyaannya, apa dibalik semua passion gue ini? Apa nantinya gue akan bergelut di bidang ini. Entahlah, namun gue senang ngelakuin apa yang gue suka. Seperti yang gue sebutkan diatas.
Ngomong-ngomong sastra inggris, gue juga berminat masuk jurusan itu tahun ini. Doakan ya teman teman
Bung,bs gitar,nyanyi dr sd,buat lagu n ngeband dari smp,br pertana kali liat kive nu di indofest lusa kmrn, ratusan lirik sdh dibuat,kri,karir,dll tak jg slskan karya nyata.awal april smoga ke gunung agung slskan smua mimpi, kurt bs jdkan spirit yg 1,skr bung menyambungnya...mhn doa dan apresiasinya, kelak
Kaya'nya saya baru nemuin passion saya... 1 th yg lalu, ??? fotografi..awal kenal kamera itu dari guru pencaksilat, kebetulan beliau adl salah satu wartawan di jawapos.. mulai penasaran gimana sih cara kerja'y...ini itu dan bla bla bla... sampai saya kerja di slah satu restoran, singkat cerita inget kamera guru saya...trus langsung nabung buat beli kamera serupa canon. entah tipe berapa yg jelas kamera jadul...mulai belajar dari tombol2 sampai cara memotret. tapi passion saya msih belum 100% bisa saya curahkan...karna 1 hal pekerjaan. sebagai koki..itu benar2 menyita waktu
Beda cerita saya bung...saya harus "muter" dlu hidupnya supaya bisa ngemodal bikin karya sendiri...kerja dlu biar punya modal sendiri. Saya tinggalkan kerjaan yg kata orang "nyaman" dengan posisi yg sangat "aman" . Namun sekarang saya mau menjadi apa yg saya mau namun tentu saja dengan pertimbangan yg harus matang juga. Sekarang saya sudah mulai lagi dengan karya musik dan tulisan yg sudah lama saya simpan rapat tapi sekarang bedanya saya hanya buat untuk kepuasan diri sendiri bukan untuk dibuat komersil. Sekarang saya gk pernah mikir jauh2 ini karya buat siapa karena yg terpenting buat saya sekarang adalah bisa menikmati hidup dan terus berkarya tanpa perlu harus menjadi siapa.
Sedikit saja yg bisa saya jelaskan, semoga mamfaat.
Hehe aku jadi keingat masa-masa dulu waktu rela putus sekolah cuma karna ingin terus hidup di dunia musik tanpa ada gangguan 😅 semangat terus bng fiersa untuk tetap berkarya 😁❤
Serasa bang fiersa membaca pikiran kami untuk lebih akrab
Saya memulai mengejar passion saya sekitar 2 tahun lalu, awal 2016
Setelah berdebat hebat dengan hati dan pikiran
Akhirnya memutuskan berhenti, dan selama tahun 2017 sampai awal 2018 saya selalu gagal ditahap yg sama.
Cemooh keluarga makin kuat.
Beberapa kali hampir putus asah, setiap kali gagal, serasa moment mati suri. Saya sudah lupa hal hal apa saja yg membuat saya bangkit dan terus bangkit
Sampai akhirnya sekarang saya memulai lagi
Mohon doanya semua
Semoga usaha saya kali ini bisa berjalan dan sukses
Amin
Salam lestari
Passion? Kata yang selalu menuntut saya untuk keluar dari zona nyaman, namun sebesar apapun passion akan selalu ada didlm dirimu. Passion saya jurnalis, membuat berita, meliput berita, mengedit video dan lainnya yg berhubungan dgn ilmu jurnalistik. Tapi saya bekerja dalam bidang IT. Tanpa meninggalkan passion dan mencintai passion saya, tetap pede membuat tulisan dan video agar hati saya tenang dan lega, biarkan pekerjaan tidak sesuai passion. Asal passion tetap bisa tersalurkan dgn cara apapun yang membuat hati tenang dan berbahagia 😊 tidak melulu bekerja sesuai passion tetapi siasati passion aja biar ditempatkan sesuai dihati dan otak kita.
Masih berjuang mengerjar bung, kurang lebih sama, dari dulu suka musik rock/grunge, tapi ada kala disatu sisi ingin membuat lagu solo, sudah rekam iseng2, ya tapi malu karna teman2 taunya saya itu kalo manggung suka bawa musik2 kaya ratm, muse, nirvana dll.
Haha lieurrr bung ah
Motivasi keren dan bagus sekali bang,sangat tertarik minat saya.sukses selalu ya
Bung...semakin lama gw simak beberapa vlog bung, semakin ada kecocokan passion gw sama lo.. yaah buat gw vlog lu bermanfaat, btw just sharing pengalaman gw yang sekarang.
Diawali masa muda gw yang juga korban patah hati terhadap seorang mantan waktu SMP, atau pengen dianggap keren waktu SMA ya sama aja gw terjun ke musik dari musik top 40 sampe metal-metalan cuma gara2 itu tadi..hehehe, pencarian jati diri atau pembuktian keseriusan gw di dunia musik terhadap anggapan ortu telah sampai di fase gw bisa menghasilkan prestasi di musik baik dari segi pendapatan atau pembuktian bahwa lagu gw bisa masuk MTV (waktu itu masih ada).
Lulus kuliah gw seperti sama hal nya orang orang...pengen kerja kantoran, nikah, punya anak, makmur di hari tua.. ITU TEORI NYAAA...nyatanya passion gw tetap bukan kerja kantoran...walau gw bisa bertahan selama 8 th di dunia marketing farmasi... akhir nya gw berjodoh pd dunia outbound..disinilah akhir nya passion gw berlabuh..ketemu orang-orang hebat dibidang motivator, archery, high ropes, low ropes, dunia outdoor itu indah.
Kerjaan yang mirip2 EO event menjadi keseharian gw skrg, (gw siap berkolaborari ya fir). Dari dunia outbound gw kenal dengan kamera DSLR... dari dunia outbound gw bisa mendaki gunung di indonesia... dari dunia outbound ini gw punya kebebasan berkarya... semoga kita bisa berkolaborasi. (ozy 0813 8234 67 38)
ILYA❤
.
.
.
.
BTW KOK AKU KURUS BANGET =))
Andika Astapradja 😂
harus berkarya musik is my live music is my passion waktu saya emang sudah terbuang untuk bekerja yang tidak sesuai passionku tapi aku mulai merintis kembali cita citaku untuk menjadi musisi ... tidak ada kata terlambat mungkin tapi pasti.
Wah keren bung. Saya dari kecil udah suka banget menulis tapi kadang memang sulit sih buat menciptakan cerita untuk para pembaca, berawal dari nulis diary terus tahun 2009 mulai buat blog tapi ga aktif aktif banget sampe baru niat nulis waktu kuliah itupun semester 5 karna waktu maba sibuk di organisasi jadi pulang kos cuma tinggal capek doang, ya sekalipun di blog kadang ga banyak yang baca tapi saya senang pernah satu hari itu sampe 30an yang baca pencapaian yang saya suka dan satu bulan bisa 100an lebih ya mungkin sederhana tapi saya senang ketika beberapa dari temen saya bilang tulisannya bisa membuat semangat bagi dia, sejak saat itu saya semakin semangat menulis dan saya berharap bisa membuat buku dari sana
Sama seperti yang saya alami, saya juga terkurung di rutinitas menjadi kuli pabrik, padahal hal yang saya senangi adalah menjadi programmer, ataupun menjadi penulis, tapi alhamdulilah di samping rutinitas saya di pabrik, saya masih menyempatkan diri untuk menulis, memang belum terlihat hasilnya, tapi saya percaya, Tuhan punya rencana terbaik bagi hamba Nya yang mau berusaha
Keren bung buat yang begini lagi next video ya tetap semangat bung saya selalu support karya karya bung fiersa besari
jadi pada intinya lakukan apa yang kita suka ya bung selagi itu baik buat kita, dan nyaman dihidup kita dan kita bisa menikmatinya
Kali ini saya bercerita tentang salah satu kesukaan saya menulis.saya suka menulis puisi atau kata2 yang sesuai dengan perasaan saya dan juga kesan kesan yang diberikan oleh tempat yang saya kunjungi.Bagi saya,menulis adalah pekerjaan yang paling membahagiakan didunia.Tetapi,sampai kini saya masih belum punya keberanian untuk membiarkan orang banyak membaca tulisan saya,saya belum punya nyali yang besar untuk mencobanya.Sampai kini tulisan saya hanya dibaca oleh orang terdekat aja,selain itu ya mungkin belum ada.
bicara passion saya, saya sedikit tertarik sama dunia tulis menulis dan broadcasting. awalnya saya suka tulis menulis dri awal kebissaan saya yang suka nulis diary yg hits pada zamannya , dan saya pun berpikiran kenapa gk bikin cerita aja? pasti seru nih dibaca sama orang banyak. akhirnya saya coba membuat 1 buah cerita di buku tulis, tanpa blm tau gimna cara nulis dialog yg bener, penepatan tanda bacanya, tapi saya enjoy aja nulisnya. nah suatu ketika ada media online yg ngadain lomba membuat cerita, nah saya tertarik tuh, y udah akhirnya saya coba ikutan. klo gk salah dulu judulnya "teman baru" 😅 dan ternyata saya gagal, oke gak pp. sakit sih ya rasanya, tpi dri situ saya belajar. belajar dari sebuah kegagalan. selanh bbrapa buln ada media lain yg menggadakan lomba menulis cerita lagi, saya pun nekat ikut kembali dengan sedikit bekal ilmu yang saya dapat di grup kepenulisa saya. saya coba dan hasilnya? saya berhasil jadi salah satu kontributor. dan itu rasanya senenggg bangett, dan saya mengetahui info tersebut saat saya baru pulng sekolah, masih pke seragam, langsung buka hp dan, saya langsung mendapatkan kabar gembira itu. saya gk berenti di situ saja, saya pun terus mengikuti lomba lomba yg diadakn media online lainnya, ada yg berhasil, ada yg gagal. orangtua saya pun waktu itu blm mengetahui akan cita cita saya seperti apa, dan sempat ditnya "kamu klo udah gede mau jadi apa?? mau terus leha leha kayak gini?" yah saya bilng dong " aku mau jadi penulis". lalu apa reaksi orangtua saya?? beliau menjawab " zaman sekarang jadi penulis, udah modern sekarang tuh, udah ga ada lagi yg baca buku". dan itu rasanya sakitt, aslii sakitt bgt pas dikatain seperti ini, sampe saya down krna mendengar kata kata beliau. akhirnya saya berhenti sebentat dri tulis menulis saya. lalu bbrapa minggu kmudian, saya melanjutkan kembali karna saya sudah mendapat pencerahan dri guru saya. akhirnya saya berniatan membuat 1 karya solo saya, dengan modal nekat dan akhirnya? saya bisa melakukannya. sebenernya sih masih bnyk crita manis pahitnya kisah saya 😅 tpi terlalu panjang jika saya ceritakan semuanya.
dan kecintaan saya pada bidang brodcast karna saya mengikuti 1 organisasi/ ekstrakulikuler di sekolah saya yang bergerak aktif di sekolah.
salam literasi!
Kerja ataupun melakukan hal yang sesuai PASSIONMU akan mengundang sebuah kenikmatan dalam menjalankan hidup...
Dalam arti , ketika kau lelah ataupun tak dibayar , setidaknya kau melakukan apa yang kalian sukai .
.
Maaf bung, br nonton ini sekarang. Dan sudah namatin Arah Langkah pastinya (soalnya isi video ini persis bab bab awal Arah Langkah). Saya pingin bilang ini uda lama: Bung, betapa orang tua bung sungguh mengagumkan :) mungkin dulu prosesnya rumit mungkin, tapi intinya, dukungan mereka kepada bung Fiersa sungguh luar biasa. Ga nanggung2 bahkan. Pokoknya, saya salut kepada mereka yg percaya dgn keputusan anaknya (bagaimana pun gak mudahnya pasti saat2 itu). Welldone, masyaAllah
Suka banget badminton, dari belum sekolah tk.
Orang tua hidupnya masih jauh dari kata mampu buat les badminton. Bertahun-tahun cuma jadi penikmat badminton. Sampe akhirnya SMP kelas 9 baru ditawarin ikut club badminton. Cuma berjalan setahun, karena untuk jadi seorang atlet butuh waktu lama sekali. Dan sampai akhirnya, berhenti gara-gara waktu masuk SMK pulangnya maghrib terus, jadi cape duluan mau latihan ke gornya. Pupus sudah sampai sekarang.