Presentasi 2 Kelompok Pink

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 5 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น •

  • @diani_saputrii
    @diani_saputrii หลายเดือนก่อน

    Saya Diani Saputri dengan NIM 210601110061 izin bertanya.
    Keuntungan apa saja yang berhasil diraih oleh Toko Roti Tiga Bintang setelah mengimplementasikan metode tersebut, dan mengapa metode ini dipilih dalam permasalahan ini?
    Terima kasih.

    • @rosamaulida4056
      @rosamaulida4056  หลายเดือนก่อน

      Baik terimakasih untuk pertanyaan nya saya Adelia Irma Feby Ariyanti Nim 210601110019 izin menjawab pertanyaannya
      Toko Roti Tiga Bintang berhasil meraih beberapa keuntungan setelah mengimplementasikan metode Goal Programming, antara lain:
      1. Peningkatan Keuntungan: Toko dapat memaksimalkan keuntungan harian dari penjualan produk dengan lebih efisien, mencapai target keuntungan yang lebih tinggi.
      2. Optimasi Penjualan Donat:Penjualan donat meningkat, dengan target penjualan yang lebih jelas dan terukur, sehingga rata-rata penjualan harian meningkat.
      3. Efisiensi Biaya Produksi: Metode ini membantu dalam mengelola biaya bahan baku dan gaji karyawan, mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi operasional.
      Metode Goal Programming dipilih karena kemampuannya untuk menangani beberapa tujuan secara bersamaan, seperti memaksimalkan keuntungan dan meningkatkan volume penjualan, sambil mempertimbangkan keterbatasan sumber daya yang ada.

  • @arida3992
    @arida3992 หลายเดือนก่อน

    Saya Arida Nur Baizuriana dengan NIM 210601110084 izin bertanya, Tantangan apa yang dihadapi saat mengimplementasikan Goal Programming dalam mengoptimalkan proses produksi di Toko Roti Tiga Bintang dan bagaimana solusi terhadap tantangan tersebut?

    • @alifianisa7362
      @alifianisa7362 หลายเดือนก่อน

      Terimakasih atas pertanyaannya. Saya Alifia Nisa Maghfiroh dengan NIM 210601110038 izin menjawab
      Jadi, tantangan utama dalam mengimplementasikan Goal Programming (GP) di Toko Roti Tiga Bintang meliputi konflik antar tujuan seperti meminimalkan biaya sambil mempertahankan kualitas, keterbatasan data dan sumber daya, serta kesulitan memahami hasil model. Untuk mengatasi hal ini, metode Simpleks Goal Programming digunakan karena mampu menangani konflik antar tujuan dengan memberikan prioritas yang terukur dan penyelesaian berbasis iterasi. Selain itu, model diperbarui secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam tren permintaan, biaya, atau target bisnis, sehingga solusi yang dihasilkan tetap optimal.

  • @CahyaJannatin-y6v
    @CahyaJannatin-y6v หลายเดือนก่อน

    Saya Cahya Jannatin dengan NIM 210601110017 izin bertanya
    Dari kendala-kendala yang diidentifikasi, seperti biaya bahan baku, gaji karyawan, dan biaya overhead, mana yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap hasil optimasi dan Bagaimana strategi yang diusulkan untuk mengelola kendala tersebut secara lebih efektif?

    • @rosamaulida4056
      @rosamaulida4056  หลายเดือนก่อน

      Izin menjawab, saya Rosa Maulida Putri dengan NIM 210601110009🙏
      Terimakasih atas pertanyaannya,
      Sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan, Biaya bahan baku adalah salah satu kendala paling signifikan karena mempengaruhi langsung total biaya produksi. Nilainya mencapai Rp2.200 per unit untuk roti gulung dan Rp367 per unit untuk donat, (misalnya, 2200x₁ + 367x₂ ≤ 6.800.000) yang berarti biaya bahan baku memiliki bobot besar dalam fungsi kendala, untuk strategi sendiri harus berfokus pada efisiensi pengadaan bahan baku dan peningkatan produktivitas tenaga kerja untuk mengoptimalkan hasil produksi.

  • @putriwahyucahyani3519
    @putriwahyucahyani3519 หลายเดือนก่อน

    Saya Putri Wahyu Cahyani dengan NIM 210601110018
    izin bertanya Jika terdapat deviasi besar antara hasil optimasi dan implementasi nyata, bagaimana metode ini dapat dimodifikasi?

    • @rosamaulida4056
      @rosamaulida4056  หลายเดือนก่อน

      baik trimakasih atas pertanyaannya, saya Rienke Anastasya Wyanti (210601110103) akan menjawab pertanyaan dari putri wahyu cahyani
      Jika terdapat deviasi besar antara hasil optimasi dan implementasi nyata, langkah-langkah modifikasi dapat dilakukan untuk meningkatkan akurasi model. Salah satu caranya adalah dengan mengintegrasikan data real-time agar lebih mencerminkan kondisi sebenarnya dan memperbarui fungsi tujuan serta kendala sesuai perubahan terkini, seperti biaya atau kapasitas produksi. Kalibrasi parameter melalui analisis sensitivitas juga penting untuk menyesuaikan bobot prioritas pada setiap tujuan. Selain itu, kombinasi dengan metode lain seperti simulasi Monte Carlo atau analitik data dapat digunakan untuk menangani ketidakpastian. Implementasi awal pada skala kecil diikuti evaluasi berkala memungkinkan identifikasi kelemahan model untuk disempurnakan. Teknologi seperti machine learning juga dapat dimanfaatkan untuk memprediksi perubahan parameter, sehingga model lebih adaptif terhadap dinamika pasar dan menghasilkan hasil yang mendekati implementasi nyata.

  • @revisyahara1395
    @revisyahara1395 หลายเดือนก่อน

    Saya Revi Syahara Shaumi Putri dengan NIM 210601110006 izin bertanya
    Bagaimana metode Goal Programming mampu menangani permasalahan antara tujuan memaksimalkan keuntungan dan menjaga efisiensi biaya di Toko Roti Tiga Bintang, terutama dalam situasi di mana sumber daya seperti bahan baku dan tenaga kerja yang terbatas?

    • @rosamaulida4056
      @rosamaulida4056  หลายเดือนก่อน

      saya Lorensa Nabila Lintang Andara (210601110023) akan menjawab pertanyaan Revi Syahara
      Metode Goal Programming (GP) bisa membantu Toko Roti Tiga Bintang menghadapi masalah antara memaksimalkan keuntungan dan menjaga efisiensi biaya, terutama saat bahan baku dan tenaga kerja terbatas. Caranya adalah dengan membuat model yang menyeimbangkan kedua tujuan ini. Dalam model GP, setiap tujuan, seperti keuntungan dan efisiensi, diukur seberapa jauh penyimpangannya dari target yang ditentukan. GP kemudian mencari solusi terbaik yang mendekati target tersebut sambil tetap memperhatikan batasan seperti stok bahan baku dan jumlah tenaga kerja.
      Dengan GP, toko bisa menentukan prioritas, misalnya lebih fokus ke keuntungan atau efisiensi, tergantung kebutuhan. Model ini membantu toko merencanakan produksi secara optimal, menghasilkan keuntungan maksimal tanpa melebihi sumber daya yang tersedia. Hasilnya adalah pengelolaan yang lebih terarah dan efisien.