Panggil, dishub, lurah, dewan, polisi dong cakji di mediasi karena viral.. warga surabaya ingin tau kelanjutan nya… seperti kasus rungkut rt pungli.. likes yg setuju
@@triperdana6785 Petra iku khusus sekolah gae agama kristen / katolik Nek nang gone agama islam kui onok madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah , aliyah dan ponpes jg ada, Jadi klo ngomong tentang pendidikan jngn di campur adukan dengan golongan
@@Llllrrp pastinya sudah ada niatan spt ini, tp mgkn petra mikir uangnya beneran untuk bayar satpam/kepentingan warga sekitar. Keberatannya kan akhir2 ini naiknya bnyk bgt dr 25-32-35 kalo dibiarin bisa2 thn depan naik 40 tp duit dibuat apa ga jelas. Kalo jelas uangnya dibuat membantu warga sekitar/ daerah tsb sih sy yakin tidak akan dipermasalahkan.
😁42:12 "Soal macet bisa diatur, saya juga bisa keras" Mantap nih ! tegas Cakji. Ngadepin ketua RT pengangguran memang harus kaya gitu, mata duitan, ibu arab juga kaya baru tinggal di perumahan yang lebih baru daripada sekolah. Lihat noooh, banyak sekolah islam yang bikin macet juga di Surabaya, Dasar para dedengkot pungli pengangguran, maunya dapat duit hanya dengan ongkang-ongkang kaki saja.
Cak Ji, itu PUNGLI dan PEMALAKAN koq masih dimediasi? Harusnya ditangkap saja mereka..kebangetan kalau iuran sebulan 130juta,itu buat bancakan pengurus2 itu. Pendidikan harus diutamakan,jalan juga milik UMUM.
@@putratewey1817ntar pmilihan rt rw nya pake Money politik spt pemilu biar terpilih, enak bgt itu manusia2 pungli. 35jt d bagi brapa ekor itu, ngga usah kerja tinggal nunggu 35jt/ bln.
Memang siapa yg menjamin itu semua bikin soleh??? Jangan membuat opini seakan2 yg demikian soleh. Patokan yg soleh itu yg akhlaknya qur'an & hadis. Bukan yg lain.
Jalan itu masuk ke fasilitas umum. Walaupun tadinya milik pribadi, tapi kalau perawatan (pengaspalan/pembetonan) dilakukan oleh pihak desa (pemerintah) maka sudah masuk ke fasum. Orang tua dulu, mewakafkan tanahnya untuk jalan, kadang turunannya mengaku-ngaku itu Tanah pribadi. Sifat dan sikap buruk masyarakat seperti inilah yang harus diberantas. Kalau ada warga mengaku fasum adalah milik pribadi/warga tinggal minta saja surat pembuktiannya, bukti pembayaran pajaknya, dan wajib merawat (pembetonan/pengaspalan) dengan biaya sendiri, jangan minta ke pemerintah desa. Kemudian berikan shock therapy kepada orang/warga keras kepala tersebut agar bila mereka menggunakan jalan umum wajib bayar juga ke Pemda. Biar mereka tahu apa artinya hidup bersosial di bawah naungan hukum dan pemerintahan. Oknum masyarakat dalam kasus ini bisa dipidanakan. Dan yang masuk kategori provokator bisa dipidanakan. Jangan lupa Pemda setempat memberikan edukasi kepada masyarakat agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Sedangkan untuk pihak sekolah harus berani juga mengarahkan pihak orang tua murid yang menjemput anaknya agar tidak membuat macet dan merugikan masyarakat yang lainnya.
gak juga bro.. gue ada tanah diambil lurah buat jalan.. diaspal.. dan dibuat saluran air.. sampai sekarang susah 50 tahun lebih tanah yg diambil lurah itu masih masuk kedalam PBB saya..
ini bukan masalah jalan TAPI soal kenaikan iuran bulanan yg tidak disetujui oleh Petra karena dianggap tidak transparan - dari 32 juta naik ke 35 juta / bulan.
tapi kan ada benernya.. sebetulnya masalah iuran yang g cocok. mau 32 jt sebulan pun lebih2 kalau cocok ya g mungkin jadi masalah. pak Armuji cuman nda mau melangkahi RT RW aja.. dia jelaskan di atasnya masih ada kelurahan. kan cuman mediasi.
Tolong audit yg pegang Uang iurannya.. 100jt lebih per bulan, 1 tahun bisa tembus 1M.. untuk warga sekitar yg merasa ikut bayar iuran, ayo tuntut transparansi anggaran, minta LPJ nya.. Alumni2 Petra ayo bantu sekolah kalian,, mau bantu lewat pendampingan hukum, atau mau bantu dana untuk beli tanah yg bisa dijadikan jalan lain,, atau solusi2 lainnya...
Lewat jalur hukum aja... Karna Petra berkontribusi utk mencerdaskan anak bangsa... Negara hrs turun tangan membantu Petra karna klu semua jenis Rw seperti ini mencekik sekolah sampai ratusan juta itu sudah termasuk pemerasan... Usus tuntas dan kasih status yg jls utk Petra...Bravo petra lawan RW ya...
bukan 1m lebih lagi pak... dari dia pada dah jelas bilang sendiri untuk uang keamanan setiap kk bayar berbeda2 ada yang 150-350rb.... hitungan bodoh aja dah 1200KK x 100.000 = 120.000.000 setiap bulan masuk... + 32.000.000 jadi 152.000.000.. terus dia pada bilang satpam gajinya 3jt doang pintu 7 1pintu 4orang 2pagi sampai sore 2 sore sampai pagi 7x4 = 28orang + 2 serep dah 30orang.... 30x3.000.000 = 90.000.000 sisa 60jt kemana sisanya
Akhir ceritanya adalah petra mengelola jalan sendiri dan tidak ada setoran rw, padahal gw nunggu rw di audit tuh apa lagi ibu baju merah 😂 merasa takut ada yang kehilangan kalau gada setoran wkwkw
Sbg mantan arek suroboyo, saya dukung Pak Armuji berantas pungli yg melawan hukum. itu ibu yg pake jilbab & RW tau gak sih pungli itu haram, kok jd diskriminasi pd sekolah kristen. alumni petra bersatu padu aja laporkan scr hukum, agar surabaya jd kota bersih pungli
Tidak ada narasi dari berita manapun yang mengatakan kalau kasus ini merupakan diskriminasi berdasarkan agama. Bahkan dalam salah satu berita, ada salah satu pengurus RW RW itu yang diwawancarai bernama Christian. Jangan jadi provokator yang mengarahkan kasus ini ke konflik agama.
Dia datang GK ada peran anjir,sama sekali GK bisa ngasih solusi Padahal ini jelas" pungli Padahal ini jalan milik negara Jangan" sebagian uang itu masuk ke.........???????
@@RpRp11150 Kok racis, lu juga bisa kaya. Bunyi Pepatah kuno: Hemat pangkal kaya, Rajin pangkal pandai. Lu malas dan hidup boros , makanya ngak kaya kaya. Kasian deh lu
Tangkap saja 2provokator warga ini..pria yg bertopi dan wanita baju merah. Disetiap RT pasti ada orang2 seperti ini. Dan sklh jg hrs minta petunjuk Pemerintah dlm hal ini pak Walikota.
Hebat Pak Armuji, sangat mengerti masalahnya hanya duit iurannya yg blm cocok, teruslah membela hukum dan peraturan yg benar, anti Rasis dan diskriminasi Sara 👍👍👍
Apanya yg hebat, ga jelas yg ada, ga tegas, masa ga nnya emng yg 32 itu di habiskam buat apa ? Iuran warga buat apa ? Coba uang yg lebih dari iuran warga dan iuran sekolah kmna lari nya ? Jelas ke kantong pribadi makanya mereka sangat ngotot mempertahankan sekolah wajib bayar iuran supaya dapur ngebul. Harusnya walikota nya tegas, utk keamanan bisa di atur dishub atau biar sekolah yg menyediakan keamanan, utk kebersihan biar pihak sekolah yg mempekerjakan, uda tuntas, ini hsmpir 1 jam ngomong malah gak ada solusi.
Gemes aku karo sampeyan iki pak Armidji. Aku warga Wonokromo. Dan orang tua murid iki yo warga Suroboyo. Dan yang lewat di jalan tersebut itu juga bukan warga manyar aja. Tapi itu jalam umum yg artinya orang tua murid juga berhak mengunakan jalan tersebut. Dan masalah imbas kemacetan.. kita sebagai warga juga bisa mengeluhkan pasar turi, pasar atom, mal mal yg ada di surabaya yg juga menjadi sumber dampak kemacetan. Dan satu lagi..biar bayar berapapun yg menikmati itu siapa, dan masuk kantong siapa? Warganya ya tetap merasakan macet. Gak cuma di Manyar aja.. itu Rungkut industri pas jam kerja atau pulang kerja Yo macet imbas jam kerja. Trus kalo di permasalahkan kemacetan, lha tugas dan wewenang dishub dimana? Trus walikota sebagai atasannya gimana?
Bener aku gemes jujur sm cak armuji, seharusnya masalah ini kelar klo diselediki anggarannya, bukan rw terdampak. petra yo bener dong keberatan bayar 32 jt, solusinya itu bukan malah disuruh bayar, ini harusnya diselediki karena terindikasi pungli, wes jelas loo pak armuji
Ayolah cak ji kasih solusi yg nyata anda sebagai wawali sby. Cari solusi yg mufakat. Pengurus RW nya itu sudah termasuk pungli ke warga sama petra. Harus di proses serius. Dana yg di kumpulkan itu ratusan juta/bln ndak masuk akal.
Lha anda sendiri yg mengatakan ini adalah pungli yg tentunya melanggar hukum, kok malah nyari mufakat ! Anda gak konsisten. Justru Armuji sbg pejabat dilema dlm hal ini, membela Petra bisa mengurangi suara pilkada nanti sedangkan membela RW malah ikut dlm persekongkolan pemerasan.
Setahu saya, Wawali tidak berhak memutuskan suatu perkara hukum. Wawali tidak berhak memvonis apakah seseorang itu bersalah atau melakukan pungli atau tidak. Yg berhak memutuskan suatu permasalahan hukum itu adalah Hakim/ Pengadilan. Tugas Wawali dalam hal ini hanya sebatas sebagai mediator saja. Jika tidak ditemukan kata mufakat antar kedua belah pihak, maka Wawali tidak bisa memutuskan perkara. Untuk memutuskan suatu perkara, maka harus dibawa ke jalur hukum/ pengadilan. Di Pengadilan nanti barulah diputuskan siapa yg bersalah dan melanggar hukum 🙏🙏
Premanisme atas nama RT/RW,, di tanyain data uangnya lari kemana kaga jelas'!. Yg mungut iuran RT & RW, apakah warga merasakan dispensasi dari pihak Petra?!.. wajah" RT/RW pemakan iuran!. Terkecuali Petra ini bukan pendidikan!. Dunia pendidikan itu harus di fasilitasi pemerintah karna bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa'!. @PolRI @President @ MPR @DPR @MENTRI semua harus turun mengedukasi pihak warga agar tidak dzalim terhadap dunia pendidikan!.
Tidak mau kena macet, tidak mau kena polusi, tidak mau dengar suara bising kendaraan.... Pindah ke hutan saja bu... Ibu contohnya masyarakat yang tidak bisa menerima kemajuan dan perkembangan jaman... Ibu salah lahir juga harusnya ibu lahir sebelum Indonesia merdeka dan sebelum ada penjajahan...
Petra manyar sudah ada sejak 1979. Sebelum membeli rumah disana kan juga ada masterplan bahwa disana akan ada sekolah yang membuat adalah PT. Tompotika. Jadi setelah memutuskan ya sdh accept dan jadi bahan pertimbangan. Bukan kemudian ingin dibuat seperti perumahan lain. Ngga sekalian ingin jd seperti perumahan baru baru yang mewah dengan segala fasilitasnya? Yang tentunya dengan harga yang berbeda. Akses jalan kecil dulu malah lewat mleto. Tapi jaman dulu baik2 aja tdk pernah sampai jalan ditutup yang merugikan masyarakat luas. Dampak macetnya sampai mana mana. Iuran selama wajar dan teraudit dengan baik pasti tdk masalah. Yang masalah adalah premanisme yang minta naik tanpa dasar hitungan yang jelas dan tidak jelas kmn uangnya. 1200 KK disana kan juga ditarik iuran, bukan hanya petra. Jd 3jt x 38 org itu sdh 114 jt. Misal petra bayar 100jt itu sudah cm sisa 14 jt dmn msh ada uang iuran 1200 KK lain. Apalagi bayar 128jt. Dan masih minta naik jadi 140jt. Padahal jalannya adalah fasum milik pemkot. Dampak macetnya wajar hanya di jam2 tertentu seperti terjadi di semua sekolah pada umumnya. Warga Tompotika lain juga blm tentu berpendapat sama dengan oknum oknum tersebut. Mohon dievaluasi lah pengurus RW RW tsb yang lbh mirip preman, diganti org yang lbh bijak yang bs membawa kedamaian di perumahan sana
Mana ada rugi warganya, malah untung harga tanah naik, pelaku usaha seperti mini mart ariston dan bakso pak djo tenar dan dari pk5 sampai maju pesat juga karena petra tsb.. kalau suru petra pindah, bakso pak djo di tompotika protes duluan hahaha
😂😂😂😂 bahaya negara ini darurat ini.. Status jalanan milik warga atau milik Pemda? Jika sudah diserahkan developer ke Pemda berarti itu hak Pemda, RW itu apa hak meminta iuran? Keamanan wilayah NKRI wewenang polisi bukan security/hansip, dan polisi sudah digaji negara lewat pajak.. Membangun sekolah ijin bukan ke RW, menyalahi aturan, polisikan RW ini sebagai preman, pasti orang orang ini dibawah parpol, yakin saya.. Saya paham bgt partai yg bermain di wilayah RW memalak orang orang disekitar, kebetulan daerah saya juga sudah disusupi orang partai tersebut, sudah saatnya jangan pilih partai tersebut dan jangan diam dgn gerakan mereka, mereka selalu bicara dana desa turun jika masyarakat ikut swadaya. Jelas itu melanggar aturan karena jalan yg telah diserahkan ke Pemda adalah tanggung jawab Pemda dalam memelihara jalan agar tetap layak digunakan masyarakat umum.. Contoh kasus sebuh perumahan, jalan telah diserahkan ke Pemda, ternyata jalan itu dipakai warga selain penghuni, warga yg mau melalui jalan itu di suruh putar balik, itu yg menyuruh putar balik telah melanggar hukum, knp? Karena jalan tiduk bukan lagi jalan privat penghuni karena sudah diserahkan ke Pemda, itu membuktikan jalan itu sudah menjadi jalan umum, bukan lagi jalan privat. Masalahnya masih byk penghuni perumahan tidak tahu status jalan di perumahan mereka, gampangnya untuk tahu apakah jalan itu mendapat perbaikan dari pemda? Atau bisa tanyakan kepada developer apakah status jalan sudah diserahkan ke Pemda.. Kembali ke kasus diatas, jika sekolah mengunakan jalan privat, ya harus bayar kepada pemilik jalan. Sesimple itu, sebaliknya jika sudah diserahkan ke Pemda, pihak sekolah berhak menuntut yg meminta iuran itu karena tidak memiliki dasar hukum dan dari bukti video ini jelas ada unsur pemaksaan. Silakan menempuh jalur hukum saya rasa sekolah bisa menang mutlak
1. Jalan Umum 2. Lembaga Pendidikan 3. Iuran untuk keamanan dan lingkungan memang perlu tapi harus jelas untuk kepentingan warga dan harus ada dasar hitungannya
Arek Suroboyo tiba2 jadi penguasa jalanan, Armuji bingung, sejak kapan ada warga berhak menutup jalan. Koq mediasi sich pak Armuji ? Pelanggar hukum ya dibawa ke jalur hukum pak.
GA USAH BAYAR, JALAN UMUM KOQ..SEDIAKAN SATPAM JUGA SEKITARAN SEKOLAH BUKAN 1 KOMPLEK! SEJAK KAPAN SEKOLAH BAYAR IURAN GARA2 MACET, MINTA DISHUB KERJASAMA MENGATASI KEMANCETAN!
kita tidak tau apa yang sebenarnya terjadi di lapangan ...sebenarnya petra juga ingin mengelola dana itu ...intinya uang itu bikin silau ..entah warga ataupun petra
@@supribelajarbaik8182jelas2 pemerasan kok atas nama warga, fasum kok dipungut biaya😢😢....hrsnya sekaligus ditangkap ibu baju merah dan bapak yg pake baju garis2
@@supribelajarbaik8182 lha jelas, duite dewe, aneh kamu. ya suka2 sekolah yg punya duitlah, kok kaya seolah2 dana dari pemerintah, iuran 25 jt/rw aja udah diluar nalar, kalau pemerintah ijinkan ada sekolah negeri dan swasta, ya haknya sama dong, mengenai akses, kalau dibeda2kan itu namanya diskriminasi, ada ruang diskusi buat besaran iuran, tapi asas kewajaran dan kewarasan harus dijunjung
@@PLAYER_No_1sudah salah masih kamu bela? Yg di ributkan bukan soal keamanan tp macet Selain itu mereka sudah rasis bilang sekolah lain miskin tp yg ini kaya makanya di minta uang keamanan. Kamu punya hati gak dan sudah nonton full videonya kah
memang pungli itu pak sampai RTnya juga saya pernah tinggal disana,kalo urusan RT disusah2kan mpe seminggu karna waktu itu orng tua saya meninggal saya masih sekolah dan tidak mampu bayar iuran bulanan tapi tetap di paksa bayar.akhirnya rumah saya jual walaupun butuh waktu,,orang kalo sudah moralnya rusak udah gak ada agama.
ayo para alumni petra manyar yg skarang sudah jadi pengusaha2 atau ada yg sudah jadi ahli2 hukum. Harusnya kalian turun gunung untuk membantu almamater kalian. Ini sudah masuk ranah pungli dan bisa dipidanakan
Baru tahu warga bisa tarik iuran ke sekolah swasta, menurut saya yang bisa tarik iuran adalah pemerintah, kalau RW sudah minta sumbangan di sekolah itu tapi sekolah lain tidak ditarik diskriminasi nama nya.
Ga ada uu yang menjelaskan harus membayar uang iuran untuk jalanan umum. Bisa-bisanya dengan tampang pede berbicara hukum yang jelas salah ini itu udah termasuk pungli. Tolong diusut tuntas.
Sekolah petra itu letaknya di dalam perumahan dan di situ ada jln umumnya satu dan jalan perumahan juga dilalui oleh pengantar anak sekolah yg 90% pakai mobil ,jln umum ada 2 arah yg satu ke pom bensin itu di lewati mobil motor b zig zag kadang gk bisa,sedangkan mobil yg kearah jln raya arah stesiea masih sisa untuk menyalip motor ,,sedangkan mobil mobil pengantar itu juga lewat jaln perumahan yaitu hak perumahan itu aja masih macet aplagi kalau jln yg milik perumahan di tutup maka makin macet pastinya ,pdhl klau pagi itu ada polisi di ujung jln yg arah jln raya ke arah stesia yg mengatur itu aja macet,amat di sayangkan yg di tayangkan cuma video pas jln umum di depan sekolah petra coba klau di video seluruhnya mulai dari depan petra belok kanan itu jln perumahan dan seterusnya gang2 sebelahnya itu jln perumahan dn itu dilalui oleh pengantar anak sekolah dg mobil,,soal iuran itu ya tawar menawar dri kedua pihak ,coba di lihat di goegle map pasti tahu anda ?? Kalau video ini yg di perlihatkn hanya jln umum di depan petra ,sayang sekali tdk dittunjukkan secara lengkap,,dan bijaknya lihat pas pulang atau pas masuk sekolah lewat mana aja itu mobil2,dan saya lewat situ pas jam pulang sekolah satpam perumahan juga mengatur lalu lintas mobil2 pengantar sekolah
RW harusnya mengayomi semua warga (warga perumahan dan warga sekolah) bukan bertindak semaunya sendiri, tapi harus melindungi warga perumahan dan warga sekolahan.
Di Malang ada sekolah2 yg jam pagi saat ngantar macet sekali, bgitu jg saat jam pulang. Tp warga tenang2 sj, sebab tahu itu lembaga sekolah. Lalu org2 RW ini siapa? Mereka bukan eksekutif, tp kenapa dibiarkan? Bgmn kalau org2 ini tinggal di jabodetabek yg macet? Pemerintah surabaya sebaiknya tangkap sj org2 itu sebab tdk berpikir kemajuan. Rasanya malu melihat msh ada sikap bgitu apalagi terhadap lembaga pendidikan. Ingat Surabaya itu kota bukan dunia primitif. Jd segala tindakan yg semena2 itu primitif. Sebaiknya dihentikan. Surabaya harus dukung sekolah, apalagi sekolah swasta.
Ibu2 itu keceplosan diskriminasi sekolah selain petra orang tidak mampu jadi tidak di tarik iuran😢😢kalian ribut memperjuangkan hak satpam apa kantong pribadi😢😅
@@AdiRahmad-u6oterganggu yg bagaimana sih ? Semua sekolah jg bgitu, jd gmn lg yg sekolahnya pas di jln raya, jangankan warga setempat org2 yg cuma lewat juga terganggu karna macet, tapi itulah namanya toleransi. Jdi jgn hanya karna itu sekolah berada dalam kawasan perumahan bisa seenaknya melakukan pemerasan dgn iuran yg tdk masuk akal dgn alasan "macet dan polusi" sementara sekolah itu pertama x berdiri disitu. Kalau tdk mau diganggu tinggal aja dihutan, dijamin aman tanpa macet dan polusi.
@@YourAngels27 ngasih duit tiap bulan artinya sudah mengakui mengganggu.kalau ngga merasa mengganggu nhga mungkin mau ngasih konpensasi ..saya kan tahu aslinya pelit banget kalau dilihat dari mediasinya aja udah kentara...
@@AdiRahmad-u6omenurut si RW dan menurut lu doang. Ada sekolahan lain disekitar situ juga gak kena palak. Pertanyaan gua, sebutin dan jelaskan detail dari video dimana unsur mengganggu yang lu sebutin. Gas debat ama gua lu haha. Udah jelas jelas dipalak, ditambah si tua gak teges, ditambah elu yang mudah kegocek. Indonesia Cemas 2045 🔥🔥🔥🔥
Inilah kebenaran yg diungkapkan oleh seorang ahli investasi Indonesia.Hanya org Gila yg mau Investasi di Negri Konoha.Krn korupsi itu terang2 an, dan aparat cari aman.Andaikan ini di KORUT atau SPORE...ibu2 itu sdh tinggal di sarang tawon 3 hari 3 malam
Hahahah betul sekali bro...jadi alasan menganggu warga setempat itu hanya dicari" saja untuk bisa menekan supaya dapat uang ...padahal pungli jelas ini
Semua spt itu di negeri ini. Setiap usaha pasti ada jaremnya. Waktu orba kebanyakan oknum TNI, setelah Reformasi pungutan dr ormas2, instansi dll. Pusiiiiing
Jalan itu bukan jalan nenek moyang mereka itu jalan umum yang dibuat pemerintah, tak hak masyarakat untuk menutup jalan, laporkan ke polisi unsur pemerasan.
Ayo para alumni Petra bergerak! Sekolah Petra jelas dipalak dan diganggu. Kita sikat bersama para RW Koruptor semacam ini, serbu akun sosmed para "oknum" RW pemalak ini.
Pungutannya gak wajar, dibebankan semua ke pihak Petra, lalu kontribusi warga dikemanain, Petra harus menolak dan ajukan tuntutan serius ke pengadilan, Armuji kurang adil, pihak RW se mena2, kenapa dibiarkan. Petra harus menolak dan melawan, jangan mau dijadikan sapi perah, pihak RW serakah, buat mereka menyesal .
Seandainya sekolah itu Agamanya sama dg Bapak RW dan Ibu itu berada di lingkungan Kristen, hal ini TDK akan terjadi... Ini adalah Yayasan sekolah. Sgt KEJAM.
Waduh cak Jii, suroboyo tdk aman, warga kenak palak wajib bayar keamanan, terus keaman yg sdh dibayar dari pajak rakyat pada keman ya..? Hebat ya Indonesia Ku. Semua harus tunduk dan taat pada peratuaran pereman, nanti jalan umum dipasang portal, siapa yg lewat harus bayar. Terus tiap rumah bayar keamanan.. 👍👍👍
hahaah kocak di skak cak ji langsung meneng.. lak regoe cocok gk kiro ngomong macet .. langsung kyok ketek kenek tolop plonga plongo ..penghasilane olehe meres wedi ilang🤣
Loh klo jalanannya fasum, berarti sekalipun di daerah perumahan pihak manapun tdk boleh melakukan pungutan dong, itu sdh termasuk pungutan liar. Bila ada tindakan meresahkan misalkan parkir sembarangan atau kemacetan ya laporkan aja kepada pihak terkait misalnya Dinas Perhubungan, Kepolisian atau yg lain supaya dicarikan solusinya. Lah klo kayak gini ampe sekolahan harus keluar ratusan juta perbulan krn semua minta jatah ya repot pantesan pendidikan mahal . Untuk pak Armuji, saya kurang sependapat penyelesaiannya klo lewat nego harga itu sama aja memaklumi pungutan liar, lbh baik kasih solusi agar diselesaikan ke dinas terkait saja sekaligus mengawasi proses penyelesaiannya itu saya kira lbh bijaksana dan adil.
Karena perumahan lama bro, aturannya perumahan yg sudah terjual diatas 90% ya fasum wajib di serahkan ke pemkot.. nah itu kan perum lama sekali petra di sana 1979, saya alumni sana hehehe.. dan memang benar itu ranah dishub, bukan rt w maupun developer
Kenapa masalah ini baru terungkap, padahal itu sudah jelas pungli. Kenapa pihak petra masih membayar waktu itu. Dan kenapa pula tidak dibawa ke pengadilan. Maka disitu akan jelas siapa yang salah.
@@bregasmusa4197 Ini fenomena gunung es di Surabaya. ada buanyak bgt jalan seperti ini di surabaya. La wong sekelas wakil walikota aja masih kaya gini, bahkan harus nego sama pungli
Premanisme atas nama RT/RW,, di tanyain data uangnya lari kemana kaga jelas'!. Yg mungut iuran RT & RW, apakah warga merasakan dispensasi dari pihak Petra?!.. wajah" RT/RW pemakan iuran!. Terkecuali Petra ini bukan pendidikan!. Dunia pendidikan itu harus di fasilitasi pemerintah karna bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa'!. @PolRI @President @ MPR @DPR @MENTRI semua harus turun mengedukasi pihak warga agar tidak dzalim terhadap dunia pendidikan!.
Mhn maaf, warga di sana yg mayoritas Chindo, tdk ada yg mempermasalahkan pihak Petra. Itu oknum RW nya sendiri yg selama ini menikmati uang yg segitu besar yg ngotot. Coba tanyai warga satu per satu secara acak, gak bakalan ada yg paham.
Percuma juga mnurut saya didata 1 1 warga sana. Warganya pun bakal cari aman jg. Jika bicara jujur, mau urus apa apa bakal repot krn hrus lewad rt rw jg
Saya warga manyar tompotika dekat sekolah petra sejak tahun 2000 tidak masalah tuh. Emang bu RW si arab ini suka semau dia. Matre banget dan gila hormat pula.
Penjarakan oknum RT dan RW disana.. Enak dong daerah yg ada sekolah2 di dlm komplek nya.....bs nagih2 se enak nya. Kl sdh KALAH bisa nya NGE GAS saja. Warga lain nya ngak bingung. Yg bingung cm RT2 itu saja
DISKRIMINASI ini, ga ush pake bawa2 nama WARGA donk, tolong SEKOLAH jangan mau KALAH, ini bukan hanya masalah PERDATA, tapi jelas sudah ada unsur PIDANANYA jg. Ini sudah sangat JELAS adalah PUNGLI yg dilakukan oleh OKNUM RW. Saya sangat YAKIN, biar di bawa ke PENGADILAN, SEKOLAH akan MENANG, yg bener saja mau ambil PUNGLI dari FASILITAS UMUM. Yg paling BIADAB nya adalah mengambil PUNGLI dari tempat GENERASI BANGSA yg sedang MENUNTUT ILMU. DOSA BESAR kalian semua. Tolong SEKOLAH jangan mau bayar 1 PERAK RUPIAH pun kepada mereka, tolong jg bikin VIRAL ini, biar pada di PENJARA semua itu OKNUM2 yg melakukan PUNGLI terhadap SEKOLAH.
Angaran yg di kelola ibu itu di korup, di minta pertangung jawabanya ga bisa ibuyg baju merah ga jelas rw nya yg makan duitnya gaya ngelola. Tapi banyak di makan sendiri,
Model RW gini sih bukan Rukun Warga tapi Rusuhin Warga, iuran keamanan dikelola polsek aja dan kerahkan polisi di jam" tertentu pasti lebih aman sedangkan sekolah hanya wajib bayar iuran RW yang sama hitungannya dengan warga yang punya bisnis.
Mereka semua yg mau menutup jalan dan meminta uang pungli di sekolah PETRA . Adalah orang2 yang susah melihat orang SENANG dan SENANG melihat orang SUSAH ,mereka orang2 yg mempunyai hati IRI DAN DENGKI. Serta berpikiran PRIMITIP.
Tangkap itu RWnya..kok pakai setoran segala ,sekolah itu bayar pajak ke negara, pemerintah bertanggungjawab memfasilitasi jalan, jika pak RWnya ngotot silahkan , tetapi para RW juga jangan melewati jalan yang ada atau disiapkan pemerintah.biarkan RWnya mutar mutar disekitar tanahnya, itu pungli.pemerintah harus ambil alih itu kebijakan para preman RW itu.petra itu sudah diluan berdiri disitu badut...
Pihak Petra bisa mengajukan gugatan ke pengadilan biar ada keputusan yg inkrah yg memberi kepastian bagi tiap pihak krn inti masalahnya di iuran saja, drpd mediasi terus gdk hasilnya, terus itu jalanan umum ada fungsi sosial nya berdasarkan UUPA dan dulu juga udah keluar izin IMB nya dan petra kegiatan operasional nya kan sekolah / yayasan demi kepentingan sosial, pengajaran harus tetap berjalan.👍
Tolong pak Armuji ingatkan ibu baju yang merah, yang namanya Sekolah saat masuk dan keluar selalu terjadi macet, bukan hanya Di sekolah Petra...,apalagi sudah di Kota - Kota Besar, semisal Surabaya, Bandung, Jakarta, bahkan di tempat saya di Bekasi, dan bisa ingatkan yg baju merah yg galak, dan sekolah itu memang berada di lingkungan RT, lingkungan RW, kalau tidak ada RT, RWnya itu illegal, tapi bukan se enak mereka buat peraturan, dan saya kurang tau apakah Sekolah Petra lebih dulu berdiri atau RW yg lebih dulu dibentuk, yg namanya usaha baik Pendidikan selalu berusaha untuk berkembang dan untuk maju kemudian hari, kalau murid semakin bertambah berarti sekolah maju...👏👏👏
@@hennychristina3876 Pas ditanya pak Armuji sama Ibu baju merah dan Bapak yg banyak ngomong, berapa Uang iuran RT disini, malah mereka berdua bingung saling melotot sepertinya mereka tidak tau, yang mereka tau bagaimana cara iuran dari Petra bisa bertambah banyak....
Jangan pernah lagi dibayar sbyk itu ya Pak PETRA, kl mau bayar hitung seluas bangunan aja utk sampah. Rakyat Indonesia mendukung anda Pak PETRA utk tempuh jalur hukum...! Sisa uangnya utk BEASISWA warga sekitar, pasti warga sangat mendukung anda.
@@yaakulah3148 itu perumahan yg harusnya 1 pintu masuk utama karna ada sekolah swasta di jadiin 8 pintu masuk kurang toleran apa cobak warganya, Namanya kita beli perumahan pengen tenang mas, gag polusi gag macet dan gag rame
@@yaakulah3148lu mau 1500 siswa loh, bayangkan semacet dan serame apa. Tau sendiri Petra kaya2. Pakek mobil dll. Itu masih siswa belum pengajar, pegawai dll
@@toniaguscahaya1008 pemerasan/dana ini-itu/rampok/suka² apalah namanya, hanya sebagai kedok. Catatan keuangan pengelolaannya tidak jelas yang diujungnya buat masuk kantong pribadi²/gerombolan.
Jangankan 35jt per RW 100jt per RW pun Petra ga bakal keberatan dengan syarat Petra yang kelola dan pasti lap.keuangan dibuat Petra transparan namun yah tahu sendiri mereka RW yang ga mau, jadi simpulkan sendiri bukan soal iuran tidak cocok,Petra pun pasti berusaha memikirkan solusi tuk punya jalan sendiri kalau 140jt perbulan lama2 sudah bisa bebasin berapa rumah kalau tiap tahun naik terus iurannya, solusi Petra mending beli rumah warga tuk buat jalan sendiri atau mau tidak mau pindah tempat karna sampai kapan pun Petra tetap akan begini masalahnya kecuali mereka RT/RW udah pada wafat
Cakji harus tegas dong ! Masak premanisme pemalakan kayak gini dibiarin. Parah loh ini, makannya SPP petra juga naik banyak tiap tahun, ternyata ya kayak gini dibelakangnya. Kasihan loh siswa siswinya pak, ini masalah pendidikan banyak anak, jangan di diskriminasi . Mentang2 minoritas
Salah satu bukti korupsi sdh menjadi budaya dimasyarakat kita... Bahkan pungli yg jelas2 membebani rakyat malah dianggap lumrah, dan dicontohkan terang2an pula oleh para pemimpin... 😢
Ada baiknya di setiap ceramah agama, minimal setiap khotbah Jum'at, para khatib/ ustad/ ulama mengangkat topik ceramah tentang permasalahan Korupsi. Minimal setiap Khotbah Jum'at. Karena permasalahan Korupsi ini sepertinya sudah sangat mengkhawatirkan di negara tercinta ini. 🙏🙏 Semoga para Ulama/ Ustad membaca komen saya ini.
@@Menanti_Fajar Percuma bang percuma, sy yakin ulama seperti nya sering ceramah ginian tiap Jum'at tp ya dirasa percuma klo gak ada aksi dari pemerintah percuma klo gak diimbangi hukuman yg setimpal. Terapkan dulu hukuman mati bagi koruptor kelas kakap, potong tangan bagi koruptor kelas teri.
@@bangnanorantai8137 Dicoba aja dulu .. siapa tahu ada efeknya .. Soalnya saya perhatikan, jarang ustad yg topik ceramahnya khusus tentang korupsi dan pungli. Ada sih ada, tapi sepertinya jarang. Lihat aja topik ceramah ustad-ustad kondang saat ini. Dan kebetulan di daerah saya juga begitu. Setiap khutbah Jum'at, jarang khatibnya yg khutbah khusus mengangkat topik korupsi dan pungli. Pernah sih, tapi jarang banget . Entahlah kalau di daerah lain... 🙏🙏
Nahh betul sayangnya cakji mungkin menangkap maksud dri sekolahan tpi disisi lain cakji jg sadar klo emang pungli berkedok iuran ada untuk biar mencegah keributan, tapi klo dibiarin ya sama aja kalah sama pungli berkedok iuran
300.000 x 1200 KK = 360 jt + 120 jt dari petra = 480 jt Waaawww Satpam 40 x 3 jt baru 120 jt sisa nya di rebus kali ya 😅😅 Kira kira nyalon jadi RW di situ saratnya apa ya Minimal pengalaman pernah ngalahin tanos atau dr doom kali ya 😅😅
Sy alumnus disana puluhan thn lalu, gak ada mslh kok. Sekolah lain buanyaaak yg jg bikin macet, buanyaak jg sklh yg di dalam kampung, gak punya lahan parkir buat macet. Klo Petra di blok jalannya, semua sekolah yg bikin macet dimanapun hrs gitu jg. TOLONG CAK JI, TUNJUKAN TAJIMU, OJO UPLOAD TOK GAK ONO SOLUSI
Saya sarankan membuat jalan sendiri .. bebaskan lahan .. kemungkinan pengeluaran sekolah akan lebih aman .. sedih liatnya ini .. Semoga Warga dan sekolah terjadinya kesepakatan yang Luar biasa dan dimudahkan segala Urusannya ..
@@pablofigueroa2057saya minta maaf sebagai muslim saya malu sekali, rt rw seperti itu tukang pungli masuk ke kantong pribadi sungguh miris indonsiaku ,
Intinya oknum warga mau memeras sekolah Cindo, padahal nilai 25jt/bulan udah banyak itu , ehh malah mau dimintai 35jt 😂sedang sekolah non Cindo ga dimintain wkwkw kocak kocakkk 😅
Enak ya makan uang haram...35jt/rw/bulan....gilaaaaaa....gak usah kerja lagi rw nya....ongkang2 kaki aja makan uang haram...100jt/bln.....1thn 1.2M.....😱😱😱😱
@@andreassaputra442 maksudnya? Butuh disubsidi IKK-nya? Kalau di perumahan saya sih ada 2 sekolah Swasta elite hampir tiap hari rame mobil. Dan RW saya gak pusing mikirin IKK tuh sekolahan. Karena yang mikirin ya Pengelola... Beginilah kalau IKK dikelola RW, cenderung Ugal-ugalan...😂 Tapi gak semua ya😁
hei bu klo anda bermasalah dengan petra jgn seenak nya saja mau menutup akses jalan atas dasar apa bu mau menutup akses jalan hei ibu hak sepenuh nya anda itu rumah saja..kalau jalan milik umum..mau masuk dari menur manyar klampis mleto..gk ada hak anda menutup akses jalan..ingat jalan rusak diaspal pakai dana pemkot dan uang itu hasil dari pajak RAKYAT..jangan anda bermasalah dgn petra lalu akses jalan mau anda tutup seenak nya saja..kalau merasa ada pencurian itu yg dibenahi penjaga keamanan nya bukan akses jalan nya..penjaga keamanan prioritaskan jaga per RT saja..bukan 1 org jaga tapi jaga nya 2-3-4 RT..ya otomatis keliru dan itu salah..klo buka tutup nya ada jam ya ok ok saja..buka Jam 5 pagi tutup jam 10malam..kalau ditutup total ya saya warga surabaya yo gk setuju mikir OJOL dan Kurir paket juga..ojo karep mu dewe..
2:30 ... kita tidak pernah minta iuran disekolah negeri ... karena tidak macet dan karna tidak punya ... serius ta ini ? udah kelihatan PUNGLI ... DISKRIMINASI ... EDAN ‼️
Lengserkan walikota armuji soale malah di dukung pemerasan sekolah malah njalok iuran nama e juga tidak adil pada rkayat e jalan raya aja yang bolong bolong pada di korupsi tuh
@@djoyonugroho5031 Harus nya jangan biarkan warga memeras lembaga. Saya pikir dia memperjuangkan kepentingan masyarakat dan adil rupanya semuanya munafik!? Ini pendapat saya!?
@@djoyonugroho5031 betul, malah tanya pihak sekolah bayar 32jt keberatan tidak, harusnya tegas ini sudah masuk pemerasan kalau nominal segitu, menurutku cak armuji tdk tegas
betul, pak Armuji terlalu lembut, harusnya jangan lagi tanya masalah iuran keamanan, kan bapak jg sudah bilang ini jalan umum, jangan dikasih ruang lagi harusnya. Jika itu RW bertemu pemimpin seperti pak Ahok, saya yakin 100% udah habis itu.
Lembaga pendidikan bukan penghasil uang. Kalau warga sekitar banyak tuntutan ya ujungnya ke wali murid bebannya. Kalau ditempat saya dapat segitu dari suatu lembaga tiap bulanya ya bisa selamatan desa dan karnafal tanpa pungut biaya ke warga.... Meriah deh pokoknya
Apa ini yg diajarkan oleh anak didik dan muda mudi di Indonesia??? Banyak iuran, banyak intimidasi oleh warga skitar,, diluar itu skolah negeri / swasta itu sarana buat MENCERDASKAN ANAK BANGSA biar kelak klo dah tua gak jd kyk oknum" iuran kyk gtu, Sangat heran sarana pendidikan dipersulit kyk gni? jalan macet ya umum namanya juga kepentingan org banyak,, skrg lebih manfaat mana MACET dibanding MASA DEPAN ANAK BANGSA?? jalan Jendral Ahmad Yani yg dilalui ratusan ribu kendaraan tiap hari jg macet tp smua org menyadari klo jalan itu fasilitas umum,, klo gak mau macet ya pindah ke hutan aja. Macet kok jadi alesan buat narik setoran,, udah gak punya adab n moral, apa gak malu diliat org se indonesia. Gak ikut bangun jalan mlah mempergunakan jalan fasum sebagai alat mencari uang. mnurutku orang orang kyk gni sdah berlagak jd raja kecil aja yg sok punya daerahnya.
@@RegnarOeratsapi kalo di indo di kota kayanya utk rt rw itu kebanyakan pada males nyalon mas, jadi ya biasanya rt rw ya dikuasai yg itu2 aja, muter2 di keluarga/circle mrk2 aja
Jangan menang sendiri... pendidikan itu bisnis. Jangan berlindung di balik kata suci pendidikan. Warga juga pingin nyaman, tenang. Padahal warga sudah memberikan solusi terbaik dg membebaskan lahan bikin jalan sendiri. Jika berlindung dg dalih fasum warga juga berhak ketenangan fasum.
Mediasinya perlu Lurah dan Camat. " Wajar" sekolah minta, kejelasan keluar uang. Kalau tidak jelas, mereka nggak mau. ( berapapun akan di bayar jika memang, pemakiannya jelas tepat) Lanjut, hadirkan Lurah dan Camat. Saya pribumi, tapi sangat2 berharap adanya keadilan, untuk saudara di sekolah tsb, karena sama2 warga negara RI.
salah siapa jadi chindo. 🤣 emang harus dirasisi aku suka indonesia tuh gk aman. biar kita bisa belajar dan memperbaiki diri. ayo perang saudara antar suku yg menang siapa tuh.
Seharusnya pemerintah kota tidak melegalisasi 'pungutan' yang sifatnya memaksa seperti itu. Memang sewajarnya pihak sekolah ikut berpartisipasi secara finansial demi keharmonisan sosial, tapi jangan diintimidasi bila 'harganya' kurang sesuai sebegaimana dikehendaki pihak RW. Saya yakin di sini ada permainan, ada pihak yang diuntungkan dengan 'iuran' itu. Selayaknya Pemkot lebih bijak dan adil dalam bersikap. Meskipun Petra terdiri atas sekumpulan orang-orang mampu, tapi tidak boleh juga diperas seperti itu. Sewajarnya sajalah. Toh itu lembaga pendidikan yang harus dilindungi eksistensinya demi keberlangsungan proses belajar mengajar di dalamnya.
@@aguslangkap6634 ya betul sih,tp kan bs d tnyakan larinya iuran kmn?klo d buat masy bnyak sih g mslah,klo buat kepentingan pribadi mah itu=pungli/pemerasan,klo 140jt/bln bs memperluas jalan n g buat macet aku rasa sekolah jga g keberatan,tp hasilnya kn udh iuran 1 taun lalu tp ttp macet,lalu apa gunanya iuran?
Sy agama Islam n mnrt sy, RW nya ga benar. Itu Fasum , Jl pny pemerintah, milik Rakyat . Yg sekolah jg Rakyat yg byr pajak. Klo krn macet, RW bisa tutup jl, maka semua yg pny tmpt tgl usaha di Jl Raya yg Macet, bisa di tutup. Spt di dpn mal dll .. smua sekolah tmsk Sekolah Negeri jam msk n plg sekolah pasti Macet ..Sy di Sidoarjo, mau ke tmpt usaha msk jl pas pagi macet.. pedagang kali lima n motor2 yg anter jmpt sekolah, org tua yg tguin di warung2 parkir motor ..pdhal jl 2 mbl pas2an .. g ada yg ribut mnt iuran smp puluhan jt
Pihak Rw terlalu memberatkan pihak sekolah dgn kenaikan dari 32 juta menjadi 35 juta per tahun hanya lewam jalan umum negara yg ada di rw dan rt npk ibu, sadarkah
Sy dr kecil skolah di sby & lahir juga di sby. Kok sy baru tau ada permasalahan sekolah ditarik uang oleh warga sekitarnya. Dr dulu sy sekolah juga ga ada yg cekcok warga kampung minta iuran dari sekolah. Kok aneh ya? Emg ini lahan sewa atau lahan punya sekolah sendiri? Kalo dr pglmn sy yg sdh kerja di industri. Ga ada pabrik yg bangun di desa trus dimintai iuran oleh warga desanya sndiri apalagi sampe tiap tahun atau per bulan. Plg juga nuntut warga kampung di daerah pabrik tsb supaya lebih bisa diutamakan masuk jadi karyawan di pabrik tsb. Tp ada juga yg per bulan,3 atau 5 bulan yg dikasih pabrik amplopan atau sembako. Itupun biasanya krn warga sekitar kena pencemaran limbahnya. Ntah lewat dr air atau udara. Tp kalo urusan bangun sekolah trus harus setor iuran ke warga desa/kampung itu ga pernh sekali sy temuin pas jmn sekolah sy dulu. Bahkan kalo warganya ngeluh macet krn ank skolah ntah krn bawa mobil juga tp kalo dikasij perbandingan sama pabrik tmpt sy kerja. Ini pabrik sy 5rb org loh. Nomer 1 terbanyak pegawai di kota sy. Selalu & srg macet. Tp g ada kampung yg demo atau meminta iuran. Plg mentok juga dipermudah masukin kerja di pabrik semua warga desa tsb. Bahkan org desanya saja makmur krn kosnya semua laku, toko semua laris dr jualan sembako, jajan, warkop sampe warung makan & tukang parkir sndiri warga buka lahan parkir utk pegawai pabrik sy itu laku keras. Ini kok buat pendidikan generasi muda mlh dipersulit. Klo mereka mau kerjasama y plg gak bikin stan kantin khusus utk semua warga skitar skolah tsb kan bisa. Drpd malak kayak preman. Mereka bukan buka lapak di trotoar trus dipalakin dg alasan iuran. Itu sungguh konyol sekali. Saya malu dg warga surabaya skrg yg sperti ini. Dr bawah sampe atas mentalnya tukang parkir & tukang palak semua. Dr indomaret, kebun binatang & skrg sekolah kasusnya gini semua. Malak semua 🤦🏼♂️
Bahasa disingkat lalu juga melenceng dari baku. Contoh "emg ini lahan sewa atau lawan punya sekolah.."?? Seharusnya "apakah (bukan emang), milik sekolah (bukan 'punya' sekolah). Sekalian pake bahasa daerah saja bung, atau pake bahasa inggris, kalo males berbahasa baik dan benar.
Lahan mlk sklh,jln mlk umum dan rw+ warga berdalih polusi macet lh inilah itu lh karna uangnya gk mencapai 35,bsk hbs 35 lngsng naik 50trs sampai seratus,enk bt dah t orng cr cuan,pdhl itu sklh tp kok ada iuran sgl,ini ni yg d nmkn pemerasan bertopengkan iuran 🤣
MOHON MAAF ADA PERBAIKAN DI AUDIONYA REK 🙏🙌 jadi harus di reupload supaya tidak simpang siur rek. Suwun
mantab editor e cak ji...
@@Cakj1 cakji, tolong iso ilangi suara emak2 iku ta? mosok lawan biacara'e utowo sampean ngomong gak dikei kesempatan ngomong, mesti di celatu ae 😭🤣🗿
Butuh editor tambahan ta Cak ji, biar nda kerepotan, siap menerima freelance editing😋🤣
Enggeh cak Ji, semoga semakin bagus kualitas video2 kedepane. Sukses cak Ji dan tim kreator nya
FUNGSIMU NGAPAIN PLONGA PLONGO TOK GK BISA NENGAHIN DAN NGASI KEPUTUSAN..
MENDING TURU AE CAK NING OMAH
Panggil, dishub, lurah, dewan, polisi dong cakji di mediasi karena viral.. warga surabaya ingin tau kelanjutan nya… seperti kasus rungkut rt pungli.. likes yg setuju
Mas dukung aja yg benar ya
@@WasIto-xb6fe sudah ke DPRD juga sudah diketahui Walkot, kalao ga ada jalan keluar mesti dibawa kepengadilan
pakai jalur hukum aja..
otw sidang seperti kasus pungli di envio cakji
@@galih_surabayajadinya lanjut ke pengadilan yang ricuh parkiran envio?
tangkap ibu2 berbaju merah dan rw2 yang terlibat pungli, KASIH HUKUMAN MATI SAMPAH MASYARAKAT YANG SUKA PUNGLI
Setujuu, pengin napuki nenek sihir sama bpk bpk itu nyolot tokh, org ngomong ditimpali wes suara e cempreng gitu gimana bisa diskusi .. ayo walikota sby brantas premanisme berkedok gini
Ngeriii lurrr
wajah ibu nya koyok ibliz... kesetanan gitu...
Yang baju merah jangan sampai lepas 😂
Savage lurr, 10 tahun jg udah pada check out, udah pada tua tua.
JANGAN BAYAR YA PETRA.. ANDA LEMBAGANYA PUNYA KEKUATAN HUKUM. SEMENTARA RT/RW NARIK UANG KEAMANAN, DIA TIDAK PUNYA DASAR DAN KEKUATAN HUKUM
Setuju bang
Komen top
setuju laporkan dan penjarakan aja org2 yg malak2 tanpa dasar hukum
Mau tanya petra itu sekolah umum atau cuma sebagian golongan tertentu?
@@triperdana6785 sekolah petra (kristen / katolik) itu umum swasta. Siapa saja boleh masuk situ asal mampu biayanya.
@@triperdana6785
Petra iku khusus sekolah gae agama kristen / katolik
Nek nang gone agama islam kui onok madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah , aliyah dan ponpes jg ada,
Jadi klo ngomong tentang pendidikan jngn di campur adukan dengan golongan
Masya allah Ini yayasan low. Untuk mencerdaskan anak" di lingkunagn kalian.
Tau gak sih kenapa investor malas datang ke Indonesia? Karena pemerintah kurang tegas dan rakyatnya suka premanisme pemalakan 😢
Bener 100%. Kalah jauh kita dari vietnam. Namanya jg sll me junjung musyawarah mufakad.
iya maka e elon musk ga mau invest di indonesia, kantor aja pegawai nya cuma 3 orang, hahaha
betul, primitif orangnya, saya lumayan lama diluar negeri, pas pulang pusing juga😔
betul pak ini masalah uang bukan macet
*SEBAGAI PENGUSAHA PROPERTI SAYA UMUMKAN UNTUK BOIKOT BLACKLIST WARGA DAN RW-RW WILAYAH SANA , BOIKOT BLACKLIST DARI TEMPAT KERJA / PERUSAHAAN*
Yang menjadikan masalah bukan warganya tapi ketua RWnya, menyalaaaa passive income RW manyar 🔥🔥
setuju,
Klo petra cerdas,bawa ke pengadilan,tuntut balik/minta ganti rugi/kembalikan duit yg pnah d setor,klo g mao penjarakan
@@Llllrrp pastinya sudah ada niatan spt ini, tp mgkn petra mikir uangnya beneran untuk bayar satpam/kepentingan warga sekitar. Keberatannya kan akhir2 ini naiknya bnyk bgt dr 25-32-35 kalo dibiarin bisa2 thn depan naik 40 tp duit dibuat apa ga jelas.
Kalo jelas uangnya dibuat membantu warga sekitar/ daerah tsb sih sy yakin tidak akan dipermasalahkan.
@@gun377 nah itu om,petra cma minta kejelasan duitnya,eh rw nya malah marah2
Hadehhh....demi uang.. Lagi2 uang.. Lagi2 uang..
petra tolong panjangkan masalah ini. jangan mau damai. saya sudah muak liat orang2 rakus . saya jawa saya islam. saya bersama petra
Makasih kak
Setuju iku
Petra lnjt
SIKAT orang orang macam ibu dan RW yang galak, mengatasnamakan WARGA ?/ wong itu Fasum bu galak.
Gaspolllll.....👍
Salut sama bapak yg make baju batiik .. sendiri dia menegak kan kebeneran membrantas premanisme masyarakat..❤❤
Penjarakan rw koruptor!! Audit!! Penjarakan ibu2 pengurus zalim!!
Laporkan ke polisi.
Indikasi menilap uang warga sangat kuat.
Setuju
😁42:12 "Soal macet bisa diatur, saya juga bisa keras" Mantap nih ! tegas Cakji. Ngadepin ketua RT pengangguran memang harus kaya gitu, mata duitan, ibu arab juga kaya baru tinggal di perumahan yang lebih baru daripada sekolah. Lihat noooh, banyak sekolah islam yang bikin macet juga di Surabaya, Dasar para dedengkot pungli pengangguran, maunya dapat duit hanya dengan ongkang-ongkang kaki saja.
Keliatan dr total iuran banyak korupsi ini
Dmn2 mah gt jga,aku aja bka usaha rt n warganya diam2 aja tp rw nya minta,aku ajak carok baru ngeh tuh org,di kira kita ngalah,diam,g berani
Cak Ji, itu PUNGLI dan PEMALAKAN koq masih dimediasi? Harusnya ditangkap saja mereka..kebangetan kalau iuran sebulan 130juta,itu buat bancakan pengurus2 itu. Pendidikan harus diutamakan,jalan juga milik UMUM.
pungli og dijarke, ramashok tenan, walikota lho padal
Iya ya. Mediasi kok cuma gitu. Saya kira mau beri solusi..
Diminta perbulan 140 jt utk dibagi 4 jadi setiap rtrw kebagian 35 jt, menyala dapurku.
@@putratewey1817ntar pmilihan rt rw nya pake Money politik spt pemilu biar terpilih, enak bgt itu manusia2 pungli. 35jt d bagi brapa ekor itu, ngga usah kerja tinggal nunggu 35jt/ bln.
Emang kapan pernah kasih solusi?
Jenggot dan kerudung tidak menjamin manusia soleh 😂😂😂, saya sebagai muslim koq malu ya lihatnya.
Sy juga maluuu. Mereka pelaku pungli zhalim
Memang siapa yg menjamin itu semua bikin soleh??? Jangan membuat opini seakan2 yg demikian soleh. Patokan yg soleh itu yg akhlaknya qur'an & hadis. Bukan yg lain.
Saya muslim jd bnci lht ormas tukang palak dgn bw agama
Jangan bawa" jenggot dan kerudung.qm sebenarnya menilai dari fisik atau sifat manusianya.apa anda faham
yaa bener banget bang
Alumni Petra yg skrng jd Pengacara advokat ayukk gabung bersatu bawa masalah ini ke jalur hukum saja krn ada indikasi pungli...palak dan premanisme.😊
Jalan itu masuk ke fasilitas umum.
Walaupun tadinya milik pribadi, tapi kalau perawatan (pengaspalan/pembetonan) dilakukan oleh pihak desa (pemerintah) maka sudah masuk ke fasum.
Orang tua dulu, mewakafkan tanahnya untuk jalan, kadang turunannya mengaku-ngaku itu Tanah pribadi.
Sifat dan sikap buruk masyarakat seperti inilah yang harus diberantas.
Kalau ada warga mengaku fasum adalah milik pribadi/warga tinggal minta saja surat pembuktiannya, bukti pembayaran pajaknya, dan wajib merawat (pembetonan/pengaspalan) dengan biaya sendiri, jangan minta ke pemerintah desa.
Kemudian berikan shock therapy kepada orang/warga keras kepala tersebut agar bila mereka menggunakan jalan umum wajib bayar juga ke Pemda.
Biar mereka tahu apa artinya hidup bersosial di bawah naungan hukum dan pemerintahan.
Oknum masyarakat dalam kasus ini bisa dipidanakan.
Dan yang masuk kategori provokator bisa dipidanakan.
Jangan lupa Pemda setempat memberikan edukasi kepada masyarakat agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Sedangkan untuk pihak sekolah harus berani juga mengarahkan pihak orang tua murid yang menjemput anaknya agar tidak membuat macet dan merugikan masyarakat yang lainnya.
Pancen gak jelas cak/ning iku, suroboyo ngono guyub
gak juga bro.. gue ada tanah diambil lurah buat jalan.. diaspal.. dan dibuat saluran air.. sampai sekarang susah 50 tahun lebih tanah yg diambil lurah itu masih masuk kedalam PBB saya..
@@HiburanTipis1smua jln komplek jg bakal jdi pasum bos, di tempat gw hampir smua jln umum, tdi ny itu jln komplek
@@HiburanTipis1 harus diurus untuk pecah PBB kalau perkara/berkas² jelas.
ini bukan masalah jalan TAPI soal kenaikan iuran bulanan yg tidak disetujui oleh Petra karena dianggap tidak transparan - dari 32 juta naik ke 35 juta / bulan.
Masalah ini kelihatan diskriminasi nya, sampai pak armuji pun tidak bisa tegas membereskannya, diskriminasi banget
Se7
Bener bangett.. Diakriminasi mensominasi
tapi kan ada benernya.. sebetulnya masalah iuran yang g cocok. mau 32 jt sebulan pun lebih2 kalau cocok ya g mungkin jadi masalah. pak Armuji cuman nda mau melangkahi RT RW aja.. dia jelaskan di atasnya masih ada kelurahan. kan cuman mediasi.
Yo mergo dianggep sekolah e cindo jd nek iso di peres,bukti nya ada 2 sekolah yg lain tanpa iuran aman2 saja,diskriminasi,rasis
Semoga wilayah situ diblokir jalannya permanen, supaga warganya sendiri yg jadi gila
Tolong audit yg pegang Uang iurannya.. 100jt lebih per bulan, 1 tahun bisa tembus 1M.. untuk warga sekitar yg merasa ikut bayar iuran, ayo tuntut transparansi anggaran, minta LPJ nya.. Alumni2 Petra ayo bantu sekolah kalian,, mau bantu lewat pendampingan hukum, atau mau bantu dana untuk beli tanah yg bisa dijadikan jalan lain,, atau solusi2 lainnya...
Se7
Lewat jalur hukum aja...
Karna Petra berkontribusi utk mencerdaskan anak bangsa...
Negara hrs turun tangan membantu Petra karna klu semua jenis Rw seperti ini mencekik sekolah sampai ratusan juta itu sudah termasuk pemerasan...
Usus tuntas dan kasih status yg jls utk Petra...Bravo petra lawan RW ya...
Bisa kaya raya
bukan 1m lebih lagi pak... dari dia pada dah jelas bilang sendiri untuk uang keamanan setiap kk bayar berbeda2 ada yang 150-350rb.... hitungan bodoh aja dah 1200KK x 100.000 = 120.000.000 setiap bulan masuk... + 32.000.000 jadi 152.000.000.. terus dia pada bilang satpam gajinya 3jt doang pintu 7 1pintu 4orang 2pagi sampai sore 2 sore sampai pagi 7x4 = 28orang + 2 serep dah 30orang.... 30x3.000.000 = 90.000.000 sisa 60jt kemana sisanya
@@gorillatube2468 kl 1kk 350k berarti dpt 420jt.....cihuiiiiii sopo sing nolak dadi pengurus. Pantes pengurus e PANCET
Akhir ceritanya adalah petra mengelola jalan sendiri dan tidak ada setoran rw, padahal gw nunggu rw di audit tuh apa lagi ibu baju merah 😂 merasa takut ada yang kehilangan kalau gada setoran wkwkw
Sbg mantan arek suroboyo, saya dukung Pak Armuji berantas pungli yg melawan hukum. itu ibu yg pake jilbab & RW tau gak sih pungli itu haram, kok jd diskriminasi pd sekolah kristen. alumni petra bersatu padu aja laporkan scr hukum, agar surabaya jd kota bersih pungli
Laporin saja .. Tempuh jalur Hukum selesai .. Biar tauw malu ..
Tidak ada narasi dari berita manapun yang mengatakan kalau kasus ini merupakan diskriminasi berdasarkan agama. Bahkan dalam salah satu berita, ada salah satu pengurus RW RW itu yang diwawancarai bernama Christian.
Jangan jadi provokator yang mengarahkan kasus ini ke konflik agama.
Mantan murid Petra harus turun gunung basmi tikus tikus terutama nenek sihir
Ngapain hanya datang tdk menyelesaikan masalah 😂
Dia datang GK ada peran anjir,sama sekali GK bisa ngasih solusi
Padahal ini jelas" pungli
Padahal ini jalan milik negara
Jangan" sebagian uang itu masuk ke.........???????
Pemkot harus tegas, jangan ada perundingan terhadap sesuatu yang salah, itu preman , pemerasan ,bukan negoisasi
Malu-maluin warna jatim rek....
Apalagi di ibukotanya.....
Ini karena cina2 kaya dan berkecukupan tidak peduli kemiskinan pribumi, jadi seperti ini,,, memalak orang lain,,,
@@RpRp11150
Kok racis,
lu juga bisa kaya.
Bunyi Pepatah kuno:
Hemat pangkal kaya,
Rajin pangkal pandai.
Lu malas dan hidup boros , makanya ngak kaya kaya.
Kasian deh lu
@@opinions1234maksudnya dia kesenjangan sosial, kecemburuan sosial.
Malah bikin pantun. Bego lu ya
Lok isin aku rek dadi wong JATIM
Ibu Kofifah tolongin to warganya.
Tangkap saja 2provokator warga ini..pria yg bertopi dan wanita baju merah. Disetiap RT pasti ada orang2 seperti ini. Dan sklh jg hrs minta petunjuk Pemerintah dlm hal ini pak Walikota.
Hebat Pak Armuji, sangat mengerti masalahnya hanya duit iurannya yg blm cocok, teruslah membela hukum dan peraturan yg benar, anti Rasis dan diskriminasi Sara 👍👍👍
Apanya yg hebat, ga jelas yg ada, ga tegas, masa ga nnya emng yg 32 itu di habiskam buat apa ? Iuran warga buat apa ? Coba uang yg lebih dari iuran warga dan iuran sekolah kmna lari nya ? Jelas ke kantong pribadi makanya mereka sangat ngotot mempertahankan sekolah wajib bayar iuran supaya dapur ngebul. Harusnya walikota nya tegas, utk keamanan bisa di atur dishub atau biar sekolah yg menyediakan keamanan, utk kebersihan biar pihak sekolah yg mempekerjakan, uda tuntas, ini hsmpir 1 jam ngomong malah gak ada solusi.
USUT ITU PARA RW nya
IBU BAJU MERAH ITU PROVOKATOR.
KAYAKNYA BUKAN ORANG SURABAYA.
USUT SEMUA RWNYA LEWAT JALUR HUKUM.
.SURABAYA HARUS BEBAS PUNGLI.
@@slametsusilo4215 Ibu baju merah sama orang tua di blakangnya sepertinya orang dari Yaman...
@@Watchdog1234
KENAPA PEMIKIRAN ANDA SAMA KAYAK SAYA.
SAYA PUN BERPIKIRAN DEMIKIAN.
@@Watchdog1234
LBH tepatnya dr Hadramaut x 😅
Betul. ..Tangkap Ibu baju Merah itu .. !!
Ini bukan pungli lagi tapi pemerasan.
Gemes aku karo sampeyan iki pak Armidji. Aku warga Wonokromo. Dan orang tua murid iki yo warga Suroboyo. Dan yang lewat di jalan tersebut itu juga bukan warga manyar aja. Tapi itu jalam umum yg artinya orang tua murid juga berhak mengunakan jalan tersebut. Dan masalah imbas kemacetan.. kita sebagai warga juga bisa mengeluhkan pasar turi, pasar atom, mal mal yg ada di surabaya yg juga menjadi sumber dampak kemacetan.
Dan satu lagi..biar bayar berapapun yg menikmati itu siapa, dan masuk kantong siapa? Warganya ya tetap merasakan macet. Gak cuma di Manyar aja.. itu Rungkut industri pas jam kerja atau pulang kerja Yo macet imbas jam kerja. Trus kalo di permasalahkan kemacetan, lha tugas dan wewenang dishub dimana? Trus walikota sebagai atasannya gimana?
Klo itu jalan umum ya benar saja..klo ditarik uang itu pungli...swbenarnya itu udah untung dikasih uang jutaan lagi...uang nya gak jelas itu
Bener aku gemes jujur sm cak armuji, seharusnya masalah ini kelar klo diselediki anggarannya, bukan rw terdampak. petra yo bener dong keberatan bayar 32 jt, solusinya itu bukan malah disuruh bayar, ini harusnya diselediki karena terindikasi pungli, wes jelas loo pak armuji
Iya ini pa Walikota kok tidak menyelesaikan masalah. Warga yang salah koq dibiarkan saja.
Sory to say.. walikotanya tidak tegas, kliatan pungli tapi dibiarkan
Betul orang orang ini seperti penjajah seenaknya memungut iuran tanpa dasar yg jelas
Ayolah cak ji kasih solusi yg nyata anda sebagai wawali sby. Cari solusi yg mufakat. Pengurus RW nya itu sudah termasuk pungli ke warga sama petra. Harus di proses serius. Dana yg di kumpulkan itu ratusan juta/bln ndak masuk akal.
Lha anda sendiri yg mengatakan ini adalah pungli yg tentunya melanggar hukum, kok malah nyari mufakat ! Anda gak konsisten.
Justru Armuji sbg pejabat dilema dlm hal ini, membela Petra bisa mengurangi suara pilkada nanti sedangkan membela RW malah ikut dlm persekongkolan pemerasan.
itu wawali takut gak bisa nyalon nanti jadi main aman
Setahu saya, Wawali tidak berhak memutuskan suatu perkara hukum. Wawali tidak berhak memvonis apakah seseorang itu bersalah atau melakukan pungli atau tidak.
Yg berhak memutuskan suatu permasalahan hukum itu adalah Hakim/ Pengadilan.
Tugas Wawali dalam hal ini hanya sebatas sebagai mediator saja. Jika tidak ditemukan kata mufakat antar kedua belah pihak, maka Wawali tidak bisa memutuskan perkara.
Untuk memutuskan suatu perkara, maka harus dibawa ke jalur hukum/ pengadilan. Di Pengadilan nanti barulah diputuskan siapa yg bersalah dan melanggar hukum 🙏🙏
Premanisme atas nama RT/RW,, di tanyain data uangnya lari kemana kaga jelas'!. Yg mungut iuran RT & RW, apakah warga merasakan dispensasi dari pihak Petra?!.. wajah" RT/RW pemakan iuran!. Terkecuali Petra ini bukan pendidikan!. Dunia pendidikan itu harus di fasilitasi pemerintah karna bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa'!.
@PolRI @President @
MPR @DPR @MENTRI semua harus turun mengedukasi pihak warga agar tidak dzalim terhadap dunia pendidikan!.
Tidak mau kena macet, tidak mau kena polusi, tidak mau dengar suara bising kendaraan....
Pindah ke hutan saja bu...
Ibu contohnya masyarakat yang tidak bisa menerima kemajuan dan perkembangan jaman...
Ibu salah lahir juga harusnya ibu lahir sebelum Indonesia merdeka dan sebelum ada penjajahan...
Suruh tinggal zaman dinosaurus aja.
Mata duitan....
Anda tau jln umum tapi ngotot...mikir bu/pa..anak sekolah...kau anak2 gak sekolah mau apa bangsa ini....
Klu tdk mahu macet . Jangan tingal di perumahan yg dekat sekolah.masjid .gereja. kuil dan tokong .baru tdk macet
@@JaluihHasyim-hn3hb
Mohon dimaafkan saja ibu itu, Beliau kelamaan lahirnya harusnya lahir 70 tahun sebelum indonesia Merdeka
Petra manyar sudah ada sejak 1979. Sebelum membeli rumah disana kan juga ada masterplan bahwa disana akan ada sekolah yang membuat adalah PT. Tompotika. Jadi setelah memutuskan ya sdh accept dan jadi bahan pertimbangan. Bukan kemudian ingin dibuat seperti perumahan lain. Ngga sekalian ingin jd seperti perumahan baru baru yang mewah dengan segala fasilitasnya? Yang tentunya dengan harga yang berbeda. Akses jalan kecil dulu malah lewat mleto. Tapi jaman dulu baik2 aja tdk pernah sampai jalan ditutup yang merugikan masyarakat luas. Dampak macetnya sampai mana mana. Iuran selama wajar dan teraudit dengan baik pasti tdk masalah. Yang masalah adalah premanisme yang minta naik tanpa dasar hitungan yang jelas dan tidak jelas kmn uangnya. 1200 KK disana kan juga ditarik iuran, bukan hanya petra. Jd 3jt x 38 org itu sdh 114 jt. Misal petra bayar 100jt itu sudah cm sisa 14 jt dmn msh ada uang iuran 1200 KK lain. Apalagi bayar 128jt. Dan masih minta naik jadi 140jt. Padahal jalannya adalah fasum milik pemkot. Dampak macetnya wajar hanya di jam2 tertentu seperti terjadi di semua sekolah pada umumnya. Warga Tompotika lain juga blm tentu berpendapat sama dengan oknum oknum tersebut. Mohon dievaluasi lah pengurus RW RW tsb yang lbh mirip preman, diganti org yang lbh bijak yang bs membawa kedamaian di perumahan sana
Mana ada rugi warganya, malah untung harga tanah naik, pelaku usaha seperti mini mart ariston dan bakso pak djo tenar dan dari pk5 sampai maju pesat juga karena petra tsb.. kalau suru petra pindah, bakso pak djo di tompotika protes duluan hahaha
@@lukitogunawan7751 nah setuju. Jadi banyak usaha disana. Termasuk kolam renang, minimarket, pak djo yg terkenal akibat penunggu2 pengantar ke petra
Iku Bu RW ne terkenal ruwet dan rauuwet..dia yg bikin penutup jalan tengah dan memutus akses di tirtomoyo gang 7
Ini baru pemikiran orang tenang😂
@@agungdwisetiawan1887suru bikin portal aja. Dia yg jaga😂
Akhirnya sy baru sadar, ternyata Ibu Baju merah Kerudung Hitam ini PROVOKATOR
Se7 sekali
Pengharapan pak...
dia IBLIS yg menyamar jadi muslimah.. memperburuk citra islam... harusnya dihukum pancung
Ibubarab koflak
Nah betul bnget.mukanya jg bengis..nerocossss mulutnya
😂😂😂😂 bahaya negara ini darurat ini.. Status jalanan milik warga atau milik Pemda? Jika sudah diserahkan developer ke Pemda berarti itu hak Pemda, RW itu apa hak meminta iuran? Keamanan wilayah NKRI wewenang polisi bukan security/hansip, dan polisi sudah digaji negara lewat pajak.. Membangun sekolah ijin bukan ke RW, menyalahi aturan, polisikan RW ini sebagai preman, pasti orang orang ini dibawah parpol, yakin saya.. Saya paham bgt partai yg bermain di wilayah RW memalak orang orang disekitar, kebetulan daerah saya juga sudah disusupi orang partai tersebut, sudah saatnya jangan pilih partai tersebut dan jangan diam dgn gerakan mereka, mereka selalu bicara dana desa turun jika masyarakat ikut swadaya. Jelas itu melanggar aturan karena jalan yg telah diserahkan ke Pemda adalah tanggung jawab Pemda dalam memelihara jalan agar tetap layak digunakan masyarakat umum..
Contoh kasus sebuh perumahan, jalan telah diserahkan ke Pemda, ternyata jalan itu dipakai warga selain penghuni, warga yg mau melalui jalan itu di suruh putar balik, itu yg menyuruh putar balik telah melanggar hukum, knp? Karena jalan tiduk bukan lagi jalan privat penghuni karena sudah diserahkan ke Pemda, itu membuktikan jalan itu sudah menjadi jalan umum, bukan lagi jalan privat. Masalahnya masih byk penghuni perumahan tidak tahu status jalan di perumahan mereka, gampangnya untuk tahu apakah jalan itu mendapat perbaikan dari pemda? Atau bisa tanyakan kepada developer apakah status jalan sudah diserahkan ke Pemda..
Kembali ke kasus diatas, jika sekolah mengunakan jalan privat, ya harus bayar kepada pemilik jalan. Sesimple itu, sebaliknya jika sudah diserahkan ke Pemda, pihak sekolah berhak menuntut yg meminta iuran itu karena tidak memiliki dasar hukum dan dari bukti video ini jelas ada unsur pemaksaan. Silakan menempuh jalur hukum saya rasa sekolah bisa menang mutlak
Jelas ini hanya akal²an RT/RW stempat trutama ibu brkrudung dn bpk yg brtopi,kliatan dia yg kelola iuran slama ini. Mslahnya apakh logis iuran keamanan sampe ratusan juta.
1. Jalan Umum 2. Lembaga Pendidikan 3. Iuran untuk keamanan dan lingkungan memang perlu tapi harus jelas untuk kepentingan warga dan harus ada dasar hitungannya
Aturan SOKO NDI...MBAHMU?
Pemerasan atas nama warga 😢😢alias pungli😢 kalo sy jadi Petra dkk sekalian sewa pengacara laporkan pemerasan dan pengancaman
Dasar hukum nya ap???
Iuran keamanan bulsit bos, yg ada kalau gk byr keamanan itu justru yg bkin resek itu ya oknum2 itu sendiri
Nah itu dia, kalo diproyek namanya rab 😅 kalo mleset dikit ya rugi puluhan Dan ratusan juta, harus detail
Arek Suroboyo tiba2 jadi penguasa jalanan, Armuji bingung, sejak kapan ada warga berhak menutup jalan. Koq mediasi sich pak Armuji ? Pelanggar hukum ya dibawa ke jalur hukum pak.
Malahh diewangi negoo .. kalau 32jt gmn itu byar per RW lohh 32jt disitu ada 4RW 🤣🤣🤣...
Dapet sripilan kali ini si Armuji dari RW nya juga. Mungkin lho ya
GA USAH BAYAR, JALAN UMUM KOQ..SEDIAKAN SATPAM JUGA SEKITARAN SEKOLAH BUKAN 1 KOMPLEK! SEJAK KAPAN SEKOLAH BAYAR IURAN GARA2 MACET, MINTA DISHUB KERJASAMA MENGATASI KEMANCETAN!
Pungli² liar apalagi ibu baju merah wah tampang ............ mafia.
Naik terus² naik emang jslan milik lo.
kita tidak tau apa yang sebenarnya terjadi di lapangan ...sebenarnya petra juga ingin mengelola dana itu ...intinya uang itu bikin silau ..entah warga ataupun petra
@@supribelajarbaik8182jelas2 pemerasan kok atas nama warga, fasum kok dipungut biaya😢😢....hrsnya sekaligus ditangkap ibu baju merah dan bapak yg pake baju garis2
@@supribelajarbaik8182 lha jelas, duite dewe, aneh kamu. ya suka2 sekolah yg punya duitlah, kok kaya seolah2 dana dari pemerintah, iuran 25 jt/rw aja udah diluar nalar, kalau pemerintah ijinkan ada sekolah negeri dan swasta, ya haknya sama dong, mengenai akses, kalau dibeda2kan itu namanya diskriminasi, ada ruang diskusi buat besaran iuran, tapi asas kewajaran dan kewarasan harus dijunjung
Penyebab utama yaitu karena Petra adalah sekolah non Islam...!
Pemerintah lupa UUD mencerdaskan kehidupan bangsa ya...!
Ini premanisme... Titik!
Lahhh kan sudah jelas permasalahan pembayaran iuran keamanan yg tidak cocok antara petra dan warg... Jangan provokasi kamu
@@PLAYER_No_1sudah salah masih kamu bela?
Yg di ributkan bukan soal keamanan tp macet
Selain itu mereka sudah rasis bilang sekolah lain miskin tp yg ini kaya makanya di minta uang keamanan.
Kamu punya hati gak dan sudah nonton full videonya kah
memang pungli itu pak sampai RTnya juga saya pernah tinggal disana,kalo urusan RT disusah2kan mpe seminggu karna waktu itu orng tua saya meninggal saya masih sekolah dan tidak mampu bayar iuran bulanan tapi tetap di paksa bayar.akhirnya rumah saya jual walaupun butuh waktu,,orang kalo sudah moralnya rusak udah gak ada agama.
@@sayyidabb1898 di liat sikap mereka memang ga salah lg, untung kamu sudah pindah kalau enggak bisa makin stress
Yup itu memang benar ,itu karena sekolah kristen ,makanya semakin lama semakin muak liat mereka 🙂
Dari sini, coba di hitung: 1200kk x iuran rata2 200k = 240jt, petra = 32jt x 4 = 136jt.
Total uang keamanan = 376jt / bulan.
Disampaikan satpamnya 38orang = 40orang.
Persatpam harusnya terima = 9.400.000 / bulan.
Lah ini tadi disampaikan cuman 2.7jt - 3jt/bulan.
Ayo daftar jadi RW ae.
gas... wenak kerjoane mek garek terimo duit, bagi2, karo tantrum lek dituduh oknum...
@Armuji mohon cek RW nya pak
Layo koiso yo iurane segitu mahalnya,yo sogeh RW ne
Bukan 136jt mas...
32jt x 4 itu 128jt
Lalu jumlah satpam 40 x 2.7jt = 108jt.
Jadi selisih 20jt... Hehheee...
Nah kemana tuh duit. Wk
@@IwanTjandra-jy1cq premanisme kebal hukum. Gmn nih?
ayo para alumni petra manyar yg skarang sudah jadi pengusaha2 atau ada yg sudah jadi ahli2 hukum. Harusnya kalian turun gunung untuk membantu almamater kalian. Ini sudah masuk ranah pungli dan bisa dipidanakan
*SEBAGAI PENGUSAHA PROPERTI SAYA UMUMKAN UNTUK BOIKOT BLACKLIST WARGA DAN RW-RW WILAYAH SANA , BOIKOT BLACKLIST DARI TEMPAT KERJA / PERUSAHAAN*
@@dewaasmara6059ngak boleh kayak gitu juga, ngak ada hubungannya
@@dewaasmara6059 cocok
@@dewaasmara6059jangan warga nya om, ini yg bermasalah di pengurus RT RW nya
Uang keamanan yg berkedok bayar satpam
Baru tahu warga bisa tarik iuran ke sekolah swasta, menurut saya yang bisa tarik iuran adalah pemerintah, kalau RW sudah minta sumbangan di sekolah itu tapi sekolah lain tidak ditarik diskriminasi nama nya.
Ga ada uu yang menjelaskan harus membayar uang iuran untuk jalanan umum. Bisa-bisanya dengan tampang pede berbicara hukum yang jelas salah ini itu udah termasuk pungli. Tolong diusut tuntas.
Sekolah petra itu letaknya di dalam perumahan dan di situ ada jln umumnya satu dan jalan perumahan juga dilalui oleh pengantar anak sekolah yg 90% pakai mobil ,jln umum ada 2 arah yg satu ke pom bensin itu di lewati mobil motor b zig zag kadang gk bisa,sedangkan mobil yg kearah jln raya arah stesiea masih sisa untuk menyalip motor ,,sedangkan mobil mobil pengantar itu juga lewat jaln perumahan yaitu hak perumahan itu aja masih macet aplagi kalau jln yg milik perumahan di tutup maka makin macet pastinya ,pdhl klau pagi itu ada polisi di ujung jln yg arah jln raya ke arah stesia yg mengatur itu aja macet,amat di sayangkan yg di tayangkan cuma video pas jln umum di depan sekolah petra coba klau di video seluruhnya mulai dari depan petra belok kanan itu jln perumahan dan seterusnya gang2 sebelahnya itu jln perumahan dn itu dilalui oleh pengantar anak sekolah dg mobil,,soal iuran itu ya tawar menawar dri kedua pihak ,coba di lihat di goegle map pasti tahu anda ?? Kalau video ini yg di perlihatkn hanya jln umum di depan petra ,sayang sekali tdk dittunjukkan secara lengkap,,dan bijaknya lihat pas pulang atau pas masuk sekolah lewat mana aja itu mobil2,dan saya lewat situ pas jam pulang sekolah satpam perumahan juga mengatur lalu lintas mobil2 pengantar sekolah
Sirik.....@@sugiharsono7869
@@sugiharsono7869masalahnya cuma diuang yang ga cocok😂
Lapor Jokowi AE..
Ga wajib iuran kok, kecuali ada surat janji hitam putih
RW harusnya mengayomi semua warga (warga perumahan dan warga sekolah) bukan bertindak semaunya sendiri, tapi harus melindungi warga perumahan dan warga sekolahan.
Di Malang ada sekolah2 yg jam pagi saat ngantar macet sekali, bgitu jg saat jam pulang. Tp warga tenang2 sj, sebab tahu itu lembaga sekolah. Lalu org2 RW ini siapa? Mereka bukan eksekutif, tp kenapa dibiarkan? Bgmn kalau org2 ini tinggal di jabodetabek yg macet? Pemerintah surabaya sebaiknya tangkap sj org2 itu sebab tdk berpikir kemajuan. Rasanya malu melihat msh ada sikap bgitu apalagi terhadap lembaga pendidikan. Ingat Surabaya itu kota bukan dunia primitif. Jd segala tindakan yg semena2 itu primitif. Sebaiknya dihentikan. Surabaya harus dukung sekolah, apalagi sekolah swasta.
Jalan Ijen 😅
@@mobilecoffeeid9066 Ini RW berselisih karena masalah besar nominal iuran
Tangkap buang di laut😂😂😂😂
Kl memang bener penggunaan dananya kenapa hrs bentak² dan ngeyel..
@@mobilecoffeeid9066 banyak mas tapi saya sebagai warga malang ya santuy² ae
SEMOGA ADA SOLUSI TERBAIK U KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA...AMIN❤❤
Ibu2 itu keceplosan diskriminasi sekolah selain petra orang tidak mampu jadi tidak di tarik iuran😢😢kalian ribut memperjuangkan hak satpam apa kantong pribadi😢😅
Satpam BPJS aja nga di bayarkan 😂
@@lukitogunawan7751 payah emang
Dari logat dan gaya bicaranya, dengan jelas wanita tua itu bukan keturunan dari wilayah tersebut.
@@GomerMcintyre dan anehnya ngotot asli warga situ🤣
@@GomerMcintyre keturunan kadrun
Harusnya tidak ada mediasi.
Warga tidak boleh minta uang untuk jalan umum yg dibangun pemerintah
Selesai
Kam sekolahnya mengganggu ...
@@AdiRahmad-u6oterganggu yg bagaimana sih ? Semua sekolah jg bgitu, jd gmn lg yg sekolahnya pas di jln raya, jangankan warga setempat org2 yg cuma lewat juga terganggu karna macet, tapi itulah namanya toleransi. Jdi jgn hanya karna itu sekolah berada dalam kawasan perumahan bisa seenaknya melakukan pemerasan dgn iuran yg tdk masuk akal dgn alasan "macet dan polusi" sementara sekolah itu pertama x berdiri disitu. Kalau tdk mau diganggu tinggal aja dihutan, dijamin aman tanpa macet dan polusi.
@@YourAngels27 ngasih duit tiap bulan artinya sudah mengakui mengganggu.kalau ngga merasa mengganggu nhga mungkin mau ngasih konpensasi ..saya kan tahu aslinya pelit banget kalau dilihat dari mediasinya aja udah kentara...
@@YourAngels27 nah. .ngga bisa jawab kan ..
@@AdiRahmad-u6omenurut si RW dan menurut lu doang. Ada sekolahan lain disekitar situ juga gak kena palak.
Pertanyaan gua, sebutin dan jelaskan detail dari video dimana unsur mengganggu yang lu sebutin. Gas debat ama gua lu haha.
Udah jelas jelas dipalak, ditambah si tua gak teges, ditambah elu yang mudah kegocek. Indonesia Cemas 2045 🔥🔥🔥🔥
Inilah kebenaran yg diungkapkan oleh seorang ahli investasi Indonesia.Hanya org Gila yg mau Investasi di Negri Konoha.Krn korupsi itu terang2 an, dan aparat cari aman.Andaikan ini di KORUT atau SPORE...ibu2 itu sdh tinggal di sarang tawon 3 hari 3 malam
Yang intinya RW nya pungli preman tua sial
Alhamdulillah walaupun saya orang desa ,tapi mlh enakan hidup didesa tentrem ayem gak ada hal kayak gini
INTINYA: iuran COCOK, macetpun ga masalah tapi iuran GA COCOK, hal kecilpun jadi masalah. Indahnya negeriku
Hahahah betul sekali bro...jadi alasan menganggu warga setempat itu hanya dicari" saja untuk bisa menekan supaya dapat uang ...padahal pungli jelas ini
Semua spt itu di negeri ini. Setiap usaha pasti ada jaremnya. Waktu orba kebanyakan oknum TNI, setelah Reformasi pungutan dr ormas2, instansi dll. Pusiiiiing
ibu ibu nya ngomong nyrocos terus gak ada rem nya .. sebel aku
Ho'oh.... tenaaaan.😅😂😂😂
😂😂😂😂😂 pokoke duit
Jalan itu bukan jalan nenek moyang mereka itu jalan umum yang dibuat pemerintah, tak hak masyarakat untuk menutup jalan, laporkan ke polisi unsur pemerasan.
coba diberi rincian keuangannya. jangan sampai dikorupsi. karena sudah banyak RT/RW yang korupsi uang dari warganya.
Ayo para alumni Petra bergerak! Sekolah Petra jelas dipalak dan diganggu. Kita sikat bersama para RW Koruptor semacam ini, serbu akun sosmed para "oknum" RW pemalak ini.
ok gas !
haruse warga surabaya mendukung kasus ini ...pungli berkedok iuran
Pungutannya gak wajar, dibebankan semua ke pihak Petra, lalu kontribusi warga dikemanain, Petra harus menolak dan ajukan tuntutan serius ke pengadilan, Armuji kurang adil, pihak RW se mena2, kenapa dibiarkan. Petra harus menolak dan melawan, jangan mau dijadikan sapi perah, pihak RW serakah, buat mereka menyesal .
Preman ga punya sosmed bu 😂
setuju laporkan saja orang2 yg bertindak melawan hukum positif
Seandainya sekolah itu Agamanya sama dg Bapak RW dan Ibu itu berada di lingkungan Kristen, hal ini TDK akan terjadi... Ini adalah Yayasan sekolah. Sgt KEJAM.
ga ada hubunganx dengan agama ini bro jngn bawa bawa agama
@@adiltri6ada arah kesana coba cari tahu kasus ini dari awal pasti lu paham
@@nanditoabdultalib3787 ah lu sok paham,,
@@adiltri6yg rasis duluan siapa ?
Ga ngaca kah?
Ga nonton videonya kah ?
@@adiltri6makanya buka mata Lo lebar lebar ,biar keliatan semua kesalahan Kelen
Waduh cak Jii, suroboyo tdk aman, warga kenak palak wajib bayar keamanan, terus keaman yg sdh dibayar dari pajak rakyat pada keman ya..?
Hebat ya Indonesia Ku.
Semua harus tunduk dan taat pada peratuaran pereman, nanti jalan umum dipasang portal, siapa yg lewat harus bayar. Terus tiap rumah bayar keamanan.. 👍👍👍
hahaah kocak di skak cak ji langsung meneng.. lak regoe cocok gk kiro ngomong macet .. langsung kyok ketek kenek tolop plonga plongo ..penghasilane olehe meres wedi ilang🤣
Loh klo jalanannya fasum, berarti sekalipun di daerah perumahan pihak manapun tdk boleh melakukan pungutan dong, itu sdh termasuk pungutan liar. Bila ada tindakan meresahkan misalkan parkir sembarangan atau kemacetan ya laporkan aja kepada pihak terkait misalnya Dinas Perhubungan, Kepolisian atau yg lain supaya dicarikan solusinya. Lah klo kayak gini ampe sekolahan harus keluar ratusan juta perbulan krn semua minta jatah ya repot pantesan pendidikan mahal . Untuk pak Armuji, saya kurang sependapat penyelesaiannya klo lewat nego harga itu sama aja memaklumi pungutan liar, lbh baik kasih solusi agar diselesaikan ke dinas terkait saja sekaligus mengawasi proses penyelesaiannya itu saya kira lbh bijaksana dan adil.
namanya juga konten. solusi itu nomor seratus
betul ternyata yg diributin itu fasum milik emang pemkot surabaya, gak yakin itu yg ribut itu warga sekitar dan jelas2 itu pungli.
Karena perumahan lama bro, aturannya perumahan yg sudah terjual diatas 90% ya fasum wajib di serahkan ke pemkot.. nah itu kan perum lama sekali petra di sana 1979, saya alumni sana hehehe.. dan memang benar itu ranah dishub, bukan rt
w maupun developer
Kenapa masalah ini baru terungkap, padahal itu sudah jelas pungli. Kenapa pihak petra masih membayar waktu itu. Dan kenapa pula tidak dibawa ke pengadilan. Maka disitu akan jelas siapa yang salah.
@@bregasmusa4197 Ini fenomena gunung es di Surabaya. ada buanyak bgt jalan seperti ini di surabaya. La wong sekelas wakil walikota aja masih kaya gini, bahkan harus nego sama pungli
Petra tolong jangan kasih ampun ini premanisme yg mengatasnamai AKAMSI 😅
Piiiiih ngisin2iiiiii, wis jelas ketdkberesan keuangannya.....pak RT.......kiiii mbooook e ki....ngeyeeeel....wajah2 yg tdk dpt diajak berpikir ...hanya ndhengkuuuul😊😊😊 37:33
Tentunya petra nggak akan mau di jadikan sapi perahan preman preman berkedok demi warga....
Makanya petra siap maju ke dewan.....
Premanisme atas nama RT/RW,, di tanyain data uangnya lari kemana kaga jelas'!. Yg mungut iuran RT & RW, apakah warga merasakan dispensasi dari pihak Petra?!.. wajah" RT/RW pemakan iuran!. Terkecuali Petra ini bukan pendidikan!. Dunia pendidikan itu harus di fasilitasi pemerintah karna bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa'!.
@PolRI @President @
MPR @DPR @MENTRI semua harus turun mengedukasi pihak warga agar tidak dzalim terhadap dunia pendidikan!.
Rt.rw.preman hari gini?
Peliiit Kkkkkk
Mhn maaf, warga di sana yg mayoritas Chindo, tdk ada yg mempermasalahkan pihak Petra. Itu oknum RW nya sendiri yg selama ini menikmati uang yg segitu besar yg ngotot. Coba tanyai warga satu per satu secara acak, gak bakalan ada yg paham.
Iya hrs ditanya warga na itu
Betul
Percuma juga mnurut saya didata 1 1 warga sana. Warganya pun bakal cari aman jg. Jika bicara jujur, mau urus apa apa bakal repot krn hrus lewad rt rw jg
RW mungkin dapat bagian..mungkin lho
Mereka g akan berani berbuat demikian di Medan,langsung habis di protes orang tua siswa,saya harap untuk chindo setidaknya lebih tegas lagi
Pemerintah kota harus bisa menyelesaikan secara bijak dan berkadilan untuk kepentingan bersama dengan wilayah yang aman
Saya warga manyar tompotika dekat sekolah petra sejak tahun 2000 tidak masalah tuh. Emang bu RW si arab ini suka semau dia. Matre banget dan gila hormat pula.
bantu bersuara bang, kasian diserang 4 rw ngawur
@@RaihanFawazi-bs7lb parah bang RW tompotika. Preman berkedok RW.
Keliatan dari cara ngomong & gaya nya tuh si arab gila
emang ibu itu udah lama juga disana apa gimana, kok enak banget nerima ratusan juta perbulan cuma pakai status RW?
Emang wes ngunu iku arab Ampel iku
Semaunya sendiri pingin menang sendiri, arab gamau diusik tapi senang ngusik orang sampe berani mengintimidasi
Penjarakan oknum RT dan RW disana..
Enak dong daerah yg ada sekolah2 di dlm komplek nya.....bs nagih2 se enak nya.
Kl sdh KALAH bisa nya NGE GAS saja.
Warga lain nya ngak bingung. Yg bingung cm RT2 itu saja
Kan sekolah swasta aja yg di mintai iuran bukan sekolah negeri
@@aguslangkap6634 mau swasta atau negeri, selama itu jalan umum, rt rw ga bisa matok harga. Emangnya mereka siape? 🤣 dasar hukumnya apa
@@aguslangkap6634jalan umum
DISKRIMINASI ini, ga ush pake bawa2 nama WARGA donk, tolong SEKOLAH jangan mau KALAH, ini bukan hanya masalah PERDATA, tapi jelas sudah ada unsur PIDANANYA jg. Ini sudah sangat JELAS adalah PUNGLI yg dilakukan oleh OKNUM RW. Saya sangat YAKIN, biar di bawa ke PENGADILAN, SEKOLAH akan MENANG, yg bener saja mau ambil PUNGLI dari FASILITAS UMUM. Yg paling BIADAB nya adalah mengambil PUNGLI dari tempat GENERASI BANGSA yg sedang MENUNTUT ILMU. DOSA BESAR kalian semua. Tolong SEKOLAH jangan mau bayar 1 PERAK RUPIAH pun kepada mereka, tolong jg bikin VIRAL ini, biar pada di PENJARA semua itu OKNUM2 yg melakukan PUNGLI terhadap SEKOLAH.
Angaran yg di kelola ibu itu di korup, di minta pertangung jawabanya ga bisa ibuyg baju merah ga jelas rw nya yg makan duitnya gaya ngelola. Tapi banyak di makan sendiri,
Model RW gini sih bukan Rukun Warga tapi Rusuhin Warga, iuran keamanan dikelola polsek aja dan kerahkan polisi di jam" tertentu pasti lebih aman sedangkan sekolah hanya wajib bayar iuran RW yang sama hitungannya dengan warga yang punya bisnis.
@@semar10 setuju, serahkan sama polsrk pasti tertib
Hahhh serahkan polsek...ntar malah di korup bloog...
@@leonhuwa3645 tapi pokoknya jalan bisa diatur lancar gak macet. Daripada skrg pake gentong mas tapi takut sama warga
Mereka semua yg mau menutup jalan dan meminta uang pungli di sekolah PETRA . Adalah orang2 yang susah melihat orang SENANG dan SENANG melihat orang SUSAH ,mereka orang2 yg mempunyai hati IRI DAN DENGKI. Serta berpikiran PRIMITIP.
Tangkap itu RWnya..kok pakai setoran segala ,sekolah itu bayar pajak ke negara, pemerintah bertanggungjawab memfasilitasi jalan, jika pak RWnya ngotot silahkan , tetapi para RW juga jangan melewati jalan yang ada atau disiapkan pemerintah.biarkan RWnya mutar mutar disekitar tanahnya, itu pungli.pemerintah harus ambil alih itu kebijakan para preman RW itu.petra itu sudah diluan berdiri disitu badut...
Pihak Petra bisa mengajukan gugatan ke pengadilan biar ada keputusan yg inkrah yg memberi kepastian bagi tiap pihak krn inti masalahnya di iuran saja, drpd mediasi terus gdk hasilnya, terus itu jalanan umum ada fungsi sosial nya berdasarkan UUPA dan dulu juga udah keluar izin IMB nya dan petra kegiatan operasional nya kan sekolah / yayasan demi kepentingan sosial, pengajaran harus tetap berjalan.👍
Tolong pak Armuji ingatkan ibu baju yang merah, yang namanya Sekolah saat masuk dan keluar selalu terjadi macet, bukan hanya Di sekolah Petra...,apalagi sudah di Kota - Kota Besar, semisal Surabaya, Bandung, Jakarta, bahkan di tempat saya di Bekasi, dan bisa ingatkan yg baju merah yg galak, dan sekolah itu memang berada di lingkungan RT, lingkungan RW, kalau tidak ada RT, RWnya itu illegal, tapi bukan se enak mereka buat peraturan, dan saya kurang tau apakah Sekolah Petra lebih dulu berdiri atau RW yg lebih dulu dibentuk, yg namanya usaha baik Pendidikan selalu berusaha untuk berkembang dan untuk maju kemudian hari, kalau murid semakin bertambah berarti sekolah maju...👏👏👏
tukang palak diajak mediasi pasti lah banyak alasannya wkwkwk aplgi sekolah yg banyak cino2 nya pasti disasar mrk wkwkwk
Itu ibu yg baju merah siapa?
Duh.. Wajah nya..
Sekolahny yg pertama berdiri
@@hennychristina3876 Pas ditanya pak Armuji sama Ibu baju merah dan Bapak yg banyak ngomong, berapa Uang iuran RT disini, malah mereka berdua bingung saling melotot sepertinya mereka tidak tau, yang mereka tau bagaimana cara iuran dari Petra bisa bertambah banyak....
Pemda nya hrs tegad dan bilaperlu org² yg meminta uang dgn dasar tdk punya perda hrs ditindak.
Saya sebagai ketua perkumpulan bapak-bapak mobile legen indonesia (KEPAKMOLEN) , memberi saran agar pak RWnya di pecat saja.
Setuju 👍
Diseret ke pengadilan sekalian, kelakuan kayak binatang gitu
Jangan pernah lagi dibayar sbyk itu ya Pak PETRA, kl mau bayar hitung seluas bangunan aja utk sampah. Rakyat Indonesia mendukung anda Pak PETRA utk tempuh jalur hukum...! Sisa uangnya utk BEASISWA warga sekitar, pasti warga sangat mendukung anda.
Bangun usaha ( sekolah) di hutan kalau gag mau bayar iuran😅
@@aguslangkap6634lu gila iuran 140 juta cuma buat bayar securty 40 orang 😂😂😂
@@yaakulah3148 40 x 3 jt aja sudah brp
@@yaakulah3148 itu perumahan yg harusnya 1 pintu masuk utama karna ada sekolah swasta di jadiin 8 pintu masuk kurang toleran apa cobak warganya,
Namanya kita beli perumahan pengen tenang mas, gag polusi gag macet dan gag rame
@@yaakulah3148lu mau 1500 siswa loh, bayangkan semacet dan serame apa. Tau sendiri Petra kaya2. Pakek mobil dll. Itu masih siswa belum pengajar, pegawai dll
Naikan keranah hukum saja. Pendidikan jangan kalah hanya dengan ulah warga
Sekolah adalah lembaga yg berjasa mencerdaskan bangsa...hrsnya pemerintah melindungi....lembaga pendidikan seperti ini.
Waspada KORUPSI !!! bahkan dalam lingkungan RT/RW sekalipun...
Ini pemerasan, rampok bukan lagi korupsi bung.
@@toniaguscahaya1008 pemerasan/dana ini-itu/rampok/suka² apalah namanya, hanya sebagai kedok. Catatan keuangan pengelolaannya tidak jelas yang diujungnya buat masuk kantong pribadi²/gerombolan.
Lah emng iya mna da jln umum di tutup
Ini sdh pungli, harus diproses pengurus rt, rw dan yg ngotot divideo ini.. Memalukan
cari akses jalan ke luar sendiri saja, lumayan 32 juta x 12 (setahun) drpd ngurusin orang2 yang gak tahu diri
Bukan pungli lagi...pemerasan...
Jangankan 35jt per RW 100jt per RW pun Petra ga bakal keberatan dengan syarat Petra yang kelola dan pasti lap.keuangan dibuat Petra transparan namun yah tahu sendiri mereka RW yang ga mau, jadi simpulkan sendiri bukan soal iuran tidak cocok,Petra pun pasti berusaha memikirkan solusi tuk punya jalan sendiri kalau 140jt perbulan lama2 sudah bisa bebasin berapa rumah kalau tiap tahun naik terus iurannya, solusi Petra mending beli rumah warga tuk buat jalan sendiri atau mau tidak mau pindah tempat karna sampai kapan pun Petra tetap akan begini masalahnya kecuali mereka RT/RW udah pada wafat
Cakji harus tegas dong ! Masak premanisme pemalakan kayak gini dibiarin. Parah loh ini, makannya SPP petra juga naik banyak tiap tahun, ternyata ya kayak gini dibelakangnya. Kasihan loh siswa siswinya pak, ini masalah pendidikan banyak anak, jangan di diskriminasi . Mentang2 minoritas
Sssts@ss
😊S
Ssss
Sy rindu Bu Risma.... no mediasi utk pungli2 bg Bu Risma ..disikat habis sm Bu Risma and bukan tambah dimediasi uang keamanan yg puluhan juta itu ..tx
cak lembek
Salah satu bukti korupsi sdh menjadi budaya dimasyarakat kita...
Bahkan pungli yg jelas2 membebani rakyat malah dianggap lumrah, dan dicontohkan terang2an pula oleh para pemimpin... 😢
Ada baiknya di setiap ceramah agama, minimal setiap khotbah Jum'at, para khatib/ ustad/ ulama mengangkat topik ceramah tentang permasalahan Korupsi.
Minimal setiap Khotbah Jum'at. Karena permasalahan Korupsi ini sepertinya sudah sangat mengkhawatirkan di negara tercinta ini. 🙏🙏
Semoga para Ulama/ Ustad membaca komen saya ini.
@@Menanti_Fajar Percuma bang percuma, sy yakin ulama seperti nya sering ceramah ginian tiap Jum'at tp ya dirasa percuma klo gak ada aksi dari pemerintah percuma klo gak diimbangi hukuman yg setimpal. Terapkan dulu hukuman mati bagi koruptor kelas kakap, potong tangan bagi koruptor kelas teri.
Normalisasi korupsi...pantes negara ini nggak pernah maju...
Arep cramah model apa ga ngaruh bos klo di hati dh mau niat koropsi!!
@@bangnanorantai8137 Dicoba aja dulu .. siapa tahu ada efeknya ..
Soalnya saya perhatikan, jarang ustad yg topik ceramahnya khusus tentang korupsi dan pungli. Ada sih ada, tapi sepertinya jarang. Lihat aja topik ceramah ustad-ustad kondang saat ini.
Dan kebetulan di daerah saya juga begitu. Setiap khutbah Jum'at, jarang khatibnya yg khutbah khusus mengangkat topik korupsi dan pungli. Pernah sih, tapi jarang banget . Entahlah kalau di daerah lain... 🙏🙏
Jangan dibiarkan sekelompok masyarakat merasa berhak atas fasilitas umum dan dipakai untuk memeras untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok.
Generasi lupa " Panca Sila "
Generasi lupa perjuangan.
Uang sdh membutakan kebutuhan generasi muda calon penerus bangsa.
Petra ini cuma minta, kejelasan pengelolaan uangnya kamana aja, kalo jelas mah aman aja, soalnya namanya instansi harus ada kejelasan perhitungan!
Nahh betul sayangnya cakji mungkin menangkap maksud dri sekolahan tpi disisi lain cakji jg sadar klo emang pungli berkedok iuran ada untuk biar mencegah keributan, tapi klo dibiarin ya sama aja kalah sama pungli berkedok iuran
@@mahendra_6731tonton lagi dah biar paham, itu ngelewati perumahan loh yg notabene jalan pribadi meskipun fasum. wajar saja menyediakan keamanan, dll
Yg saya tangkap juga seperti itu... pihak sekolah minta kejelasan arah iurannya yg abu² itu..
Kalo jelas mah ngak mungkin ribut ribut. Karena ngak jelas makanya ribut ribut biar jatahnya tambah banyak
Di audit, ya ketauan semua 😂
300.000 x 1200 KK = 360 jt + 120 jt dari petra = 480 jt
Waaawww
Satpam 40 x 3 jt baru 120 jt sisa nya di rebus kali ya 😅😅
Kira kira nyalon jadi RW di situ saratnya apa ya
Minimal pengalaman pernah ngalahin tanos atau dr doom kali ya 😅😅
syarat berjenggot, jago demo, siap bela umat, jago teriak Take A Beer.
Teler
@@HelpanSaefulTangkopuncak
@@HelpanSaefulTangkopuncak gausah bawa agama juga blok
Sy alumnus disana puluhan thn lalu, gak ada mslh kok. Sekolah lain buanyaaak yg jg bikin macet, buanyaak jg sklh yg di dalam kampung, gak punya lahan parkir buat macet. Klo Petra di blok jalannya, semua sekolah yg bikin macet dimanapun hrs gitu jg. TOLONG CAK JI, TUNJUKAN TAJIMU, OJO UPLOAD TOK GAK ONO SOLUSI
Walkotnya aja gak jelas "tadinya mau bayar 32, knpa skrg gamau? Apa karna naik? Yauda bayar yg 32 aja" tanpa bertanya ke rw nya "emg yg 32 kmna habisnya" fix walkotnya gak tegas.
Ibu ini koq cerewet...ada pak walikota.ngomongnya lebih banyak dr Pa Wali
Saya sarankan membuat jalan sendiri .. bebaskan lahan .. kemungkinan pengeluaran sekolah akan lebih aman .. sedih liatnya ini .. Semoga Warga dan sekolah terjadinya kesepakatan yang Luar biasa dan dimudahkan segala Urusannya ..
Ini sudah tidak ada keadilan, pendidikan tidak akan maju, bukanya mendukung tapi bikin pembodohan
Mereka berani berbuat seperti itu karena sekolah petra milik yayasan Minoritas Kristen kalau sekolah islam ngak akan terjadi seperti ini
@@pablofigueroa2057saya minta maaf sebagai muslim saya malu sekali, rt rw seperti itu tukang pungli masuk ke kantong pribadi sungguh miris indonsiaku ,
Intinya oknum warga mau memeras sekolah Cindo, padahal nilai 25jt/bulan udah banyak itu , ehh malah mau dimintai 35jt 😂sedang sekolah non Cindo ga dimintain wkwkw kocak kocakkk 😅
Buat beli mobil dan buat utk dugem
yoi , mental diskriminasi , pungli , preman , itu kalo di gugat , pihak sekolah nya yang menang di pengadilan , eh , kan pengadilan konoha lawak ,
Enak ya makan uang haram...35jt/rw/bulan....gilaaaaaa....gak usah kerja lagi rw nya....ongkang2 kaki aja makan uang haram...100jt/bln.....1thn 1.2M.....😱😱😱😱
Beginilah kenyataan, walikota kok gak brani tindakan pidana aparatur kota seperti RW??? 😅
25 jtx4 RW :100 jt per bulan
NAUDZUBILLAH.
UNTUNG GUE BUKAN DARI BAGIAN WARGA SANA.
LINGKUNGANNYA TIDAK SEHAT,PROVOKATOR DAN TOXIC.
Itu bukan warganya. Tapi ketua RW dan lurah yg butuh tambahan pemasukan
@alimohammed...klau komen yg bermutu...ini masalah pungli...
Ahlamdulillah saya jugan warga situ, tapi emang daerah situ isinya banyak pendatang dari luar pulau, warga asli surabaya ya malah tersisih.
G6@@andreassaputra442
@@andreassaputra442 maksudnya? Butuh disubsidi IKK-nya? Kalau di perumahan saya sih ada 2 sekolah Swasta elite hampir tiap hari rame mobil. Dan RW saya gak pusing mikirin IKK tuh sekolahan. Karena yang mikirin ya Pengelola... Beginilah kalau IKK dikelola RW, cenderung Ugal-ugalan...😂 Tapi gak semua ya😁
Sulitnya usaha mencerdaskan bangsa, sekolah itu punya fungsi sosial. Dan setiap pengeluaran, penerima manfaat.harus mempertanggung jawabkan.
hei bu klo anda bermasalah dengan petra jgn seenak nya saja mau menutup akses jalan atas dasar apa bu mau menutup akses jalan hei ibu hak sepenuh nya anda itu rumah saja..kalau jalan milik umum..mau masuk dari menur manyar klampis mleto..gk ada hak anda menutup akses jalan..ingat jalan rusak diaspal pakai dana pemkot dan uang itu hasil dari pajak RAKYAT..jangan anda bermasalah dgn petra lalu akses jalan mau anda tutup seenak nya saja..kalau merasa ada pencurian itu yg dibenahi penjaga keamanan nya bukan akses jalan nya..penjaga keamanan prioritaskan jaga per RT saja..bukan 1 org jaga tapi jaga nya 2-3-4 RT..ya otomatis keliru dan itu salah..klo buka tutup nya ada jam ya ok ok saja..buka Jam 5 pagi tutup jam 10malam..kalau ditutup total ya saya warga surabaya yo gk setuju mikir OJOL dan Kurir paket juga..ojo karep mu dewe..
Betul... arab kon moleh ae,
@@dinnasustanti3316 suruh pulang ke yaman saja.
@@AsLi.Suroboyo mak lampir bekas lhonte iku
bener g sih.. uda bilang ada 40 satpam? realnya g tau ya bener atau kagak
@@AsLi.Suroboyo uang keamanan macam tempat maksiat saja diperas 32jt sebulan, yang bener saja nih
2:30 ... kita tidak pernah minta iuran disekolah negeri ... karena tidak macet dan karna tidak punya ...
serius ta ini ? udah kelihatan PUNGLI ... DISKRIMINASI ... EDAN ‼️
Gak pungli gak isok foya2 lurr
Lihat bedaknya wanita tua itu seperti hasil pungli.
@@DuniakacongZacky hahhaha bangkeee ... sampai bahas bedak 🤣
karena anak-anak mereka sekolah di negeri 😂
@@DuniakacongZacky aku curiga RWnya orang pendatang dari barat
Pak Armuji.
Kenapa bapak biar kan RW memeras sekolah?
Ini mental koruptor n mental binatang yg memeras sekolah?
Ini pendapat saya!?
Lengserkan walikota armuji soale malah di dukung pemerasan sekolah malah njalok iuran nama e juga tidak adil pada rkayat e jalan raya aja yang bolong bolong pada di korupsi tuh
@@djoyonugroho5031
Harus nya jangan biarkan warga memeras lembaga.
Saya pikir dia memperjuangkan kepentingan masyarakat dan adil rupanya semuanya munafik!?
Ini pendapat saya!?
Walikotanya malah mediasi warga buat meras sekolah yg udah lama berdiri, piye Iki cara pikir mu cak cak.....😂😂🙏🙏
@@djoyonugroho5031 betul, malah tanya pihak sekolah bayar 32jt keberatan tidak, harusnya tegas ini sudah masuk pemerasan kalau nominal segitu, menurutku cak armuji tdk tegas
betul, pak Armuji terlalu lembut, harusnya jangan lagi tanya masalah iuran keamanan, kan bapak jg sudah bilang ini jalan umum, jangan dikasih ruang lagi harusnya. Jika itu RW bertemu pemimpin seperti pak Ahok, saya yakin 100% udah habis itu.
Lembaga pendidikan bukan penghasil uang. Kalau warga sekitar banyak tuntutan ya ujungnya ke wali murid bebannya. Kalau ditempat saya dapat segitu dari suatu lembaga tiap bulanya ya bisa selamatan desa dan karnafal tanpa pungut biaya ke warga.... Meriah deh pokoknya
Apa ini yg diajarkan oleh anak didik dan muda mudi di Indonesia???
Banyak iuran, banyak intimidasi oleh warga skitar,, diluar itu skolah negeri / swasta itu sarana buat MENCERDASKAN ANAK BANGSA biar kelak klo dah tua gak jd kyk oknum" iuran kyk gtu,
Sangat heran sarana pendidikan dipersulit kyk gni? jalan macet ya umum namanya juga kepentingan org banyak,, skrg lebih manfaat mana MACET dibanding MASA DEPAN ANAK BANGSA??
jalan Jendral Ahmad Yani yg dilalui ratusan ribu kendaraan tiap hari jg macet tp smua org menyadari klo jalan itu fasilitas umum,, klo gak mau macet ya pindah ke hutan aja.
Macet kok jadi alesan buat narik setoran,, udah gak punya adab n moral, apa gak malu diliat org se indonesia.
Gak ikut bangun jalan mlah mempergunakan jalan fasum sebagai alat mencari uang.
mnurutku orang orang kyk gni sdah berlagak jd raja kecil aja yg sok punya daerahnya.
Itu baru cerdas yang sesungguhnya 😂
@@RegnarOeratsapi kalo di indo di kota kayanya utk rt rw itu kebanyakan pada males nyalon mas, jadi ya biasanya rt rw ya dikuasai yg itu2 aja, muter2 di keluarga/circle mrk2 aja
Pokok byr, lapiran gak jelas
Jangan menang sendiri... pendidikan itu bisnis. Jangan berlindung di balik kata suci pendidikan.
Warga juga pingin nyaman, tenang.
Padahal warga sudah memberikan solusi terbaik dg membebaskan lahan bikin jalan sendiri.
Jika berlindung dg dalih fasum warga juga berhak ketenangan fasum.
@Wongtobat2345....Oleh saweran teko RW yoooo lumayan rekk (Pak RW ojo lali saweran ehh wis ono yg dukung awakmu)
Mediasinya perlu Lurah dan Camat.
" Wajar" sekolah minta, kejelasan keluar uang. Kalau tidak jelas, mereka nggak mau. ( berapapun akan di bayar jika memang, pemakiannya jelas tepat)
Lanjut, hadirkan Lurah dan Camat.
Saya pribumi, tapi sangat2 berharap adanya keadilan, untuk saudara di sekolah tsb, karena sama2 warga negara RI.
Keretamalam , saya paham maksudnya rt rw itu nunut bayari keamanan.jadi semua yg bayar sekolahan Petra .
@@ernawatiliem8133 waduh, kalau maunya gitu ya nggak bisalah.
Ini ada indikasi intoleran dan rasis. Hati2 Surabaya sdh mulai tercemar oleh kelompok2 seperti mereka
SEPEMIKIRAN...
WALAUPUN SY MUSLIM TP AGAK2 MIRIS LIHAT IBU BAJU MERAH
salah siapa jadi chindo. 🤣 emang harus dirasisi aku suka indonesia tuh gk aman. biar kita bisa belajar dan memperbaiki diri. ayo perang saudara antar suku yg menang siapa tuh.
@muhamadrizal4052 bocil sekolah dulu ya
@@muhamadrizal4052 kelakuanmu iku beresono sik, sekolah sing pinter ben dadi wong sukses, cek gak iri dengki ae isine utekmu...!!!
Harus ya premanisme di proses hukum, Ini malah di ajak Negosiasi, RW jadi jagoan Neon.
Budaya indo preman di lestarikan.
Seharusnya pemerintah kota tidak melegalisasi 'pungutan' yang sifatnya memaksa seperti itu. Memang sewajarnya pihak sekolah ikut berpartisipasi secara finansial demi keharmonisan sosial, tapi jangan diintimidasi bila 'harganya' kurang sesuai sebegaimana dikehendaki pihak RW. Saya yakin di sini ada permainan, ada pihak yang diuntungkan dengan 'iuran' itu. Selayaknya Pemkot lebih bijak dan adil dalam bersikap. Meskipun Petra terdiri atas sekumpulan orang-orang mampu, tapi tidak boleh juga diperas seperti itu. Sewajarnya sajalah. Toh itu lembaga pendidikan yang harus dilindungi eksistensinya demi keberlangsungan proses belajar mengajar di dalamnya.
Petra bawa ini ke hukum aja. Dijamin Petra menang. Kita netizen siap kawal. 🥰🙏
Suruh ganti/kembalikan uang yg d kasihkan,klo rw nya g mao penjarakan smua
Setuju
Betul, bisa ngaplo rt rw😂😂
Lah kita usaha kecil2 an iya bayar iuran masak usaha sekolah swasta yg uangnya milyaran gag bayar iuran😅
@@aguslangkap6634 ya betul sih,tp kan bs d tnyakan larinya iuran kmn?klo d buat masy bnyak sih g mslah,klo buat kepentingan pribadi mah itu=pungli/pemerasan,klo 140jt/bln bs memperluas jalan n g buat macet aku rasa sekolah jga g keberatan,tp hasilnya kn udh iuran 1 taun lalu tp ttp macet,lalu apa gunanya iuran?
Sy agama Islam n mnrt sy, RW nya ga benar. Itu Fasum , Jl pny pemerintah, milik Rakyat . Yg sekolah jg Rakyat yg byr pajak. Klo krn macet, RW bisa tutup jl, maka semua yg pny tmpt tgl usaha di Jl Raya yg Macet, bisa di tutup. Spt di dpn mal dll .. smua sekolah tmsk Sekolah Negeri jam msk n plg sekolah pasti Macet ..Sy di Sidoarjo, mau ke tmpt usaha msk jl pas pagi macet.. pedagang kali lima n motor2 yg anter jmpt sekolah, org tua yg tguin di warung2 parkir motor ..pdhal jl 2 mbl pas2an .. g ada yg ribut mnt iuran smp puluhan jt
Sanpeyan pancen bener.
sekolah itu ada di dalam kompleks perumahan
pakaiane tok koyok islam tapi kelakuane dajal iku 😂
@@ISLAM_N_MUALAFtrus apa salah sekolahan ada di Perumahan..??
Pidanakan utu ibu kadrun dan bapak kadrun jenggotan mrk itu biang onar nya jd oemerasan RW RT jd tkg peras oake lawyer sj alvin lim viral kan
Pihak Rw terlalu memberatkan pihak sekolah dgn kenaikan dari 32 juta menjadi 35 juta per tahun hanya lewam jalan umum negara yg ada di rw dan rt npk ibu, sadarkah
Itu preman2 berkedok pengurus, kok bisa menentukan tarif iuran keamanan macam pajak yg dibuat pemerintah??? Lah?? Itu kan jalan umum. Sontoloyo.
Woi..Pemda tlg tangkap dan serahkan ke Polisi warga pemalak itu,mau apapun alasan nya selesaikan di kantor Polisi.
Ayo Walimurid Petra saya yakin ada orang hukum/advokat. Bawa aja kasus ini ke jalur hukum. Biar kapok tu rw rw
Setuju, RW nya aji mumpung. Iuran kok bisa sebesar itu, kalau misal memang mengganggu biar Petra saja yang carikan satpam.
Up
Jalur hukum aja biar jadi pelajaran...
mungkin krn wali murid masih merasa mampu bayar, jd ya anteng2 aja..
nunggu ada yang kecentok, baru orang2 kaya ini akan maju lwt jalur hukum
Sy dr kecil skolah di sby & lahir juga di sby. Kok sy baru tau ada permasalahan sekolah ditarik uang oleh warga sekitarnya. Dr dulu sy sekolah juga ga ada yg cekcok warga kampung minta iuran dari sekolah. Kok aneh ya? Emg ini lahan sewa atau lahan punya sekolah sendiri?
Kalo dr pglmn sy yg sdh kerja di industri. Ga ada pabrik yg bangun di desa trus dimintai iuran oleh warga desanya sndiri apalagi sampe tiap tahun atau per bulan. Plg juga nuntut warga kampung di daerah pabrik tsb supaya lebih bisa diutamakan masuk jadi karyawan di pabrik tsb. Tp ada juga yg per bulan,3 atau 5 bulan yg dikasih pabrik amplopan atau sembako. Itupun biasanya krn warga sekitar kena pencemaran limbahnya. Ntah lewat dr air atau udara. Tp kalo urusan bangun sekolah trus harus setor iuran ke warga desa/kampung itu ga pernh sekali sy temuin pas jmn sekolah sy dulu. Bahkan kalo warganya ngeluh macet krn ank skolah ntah krn bawa mobil juga tp kalo dikasij perbandingan sama pabrik tmpt sy kerja. Ini pabrik sy 5rb org loh. Nomer 1 terbanyak pegawai di kota sy. Selalu & srg macet. Tp g ada kampung yg demo atau meminta iuran. Plg mentok juga dipermudah masukin kerja di pabrik semua warga desa tsb. Bahkan org desanya saja makmur krn kosnya semua laku, toko semua laris dr jualan sembako, jajan, warkop sampe warung makan & tukang parkir sndiri warga buka lahan parkir utk pegawai pabrik sy itu laku keras. Ini kok buat pendidikan generasi muda mlh dipersulit. Klo mereka mau kerjasama y plg gak bikin stan kantin khusus utk semua warga skitar skolah tsb kan bisa. Drpd malak kayak preman. Mereka bukan buka lapak di trotoar trus dipalakin dg alasan iuran. Itu sungguh konyol sekali. Saya malu dg warga surabaya skrg yg sperti ini. Dr bawah sampe atas mentalnya tukang parkir & tukang palak semua. Dr indomaret, kebun binatang & skrg sekolah kasusnya gini semua. Malak semua 🤦🏼♂️
Bahasa disingkat lalu juga melenceng dari baku. Contoh "emg ini lahan sewa atau lawan punya sekolah.."?? Seharusnya "apakah (bukan emang), milik sekolah (bukan 'punya' sekolah).
Sekalian pake bahasa daerah saja bung, atau pake bahasa inggris, kalo males berbahasa baik dan benar.
Lahan punya sekolah dan jalan milik umum 😂,
Lahan mlk sklh,jln mlk umum dan rw+ warga berdalih polusi macet lh inilah itu lh karna uangnya gk mencapai 35,bsk hbs 35 lngsng naik 50trs sampai seratus,enk bt dah t orng cr cuan,pdhl itu sklh tp kok ada iuran sgl,ini ni yg d nmkn pemerasan bertopengkan iuran 🤣