Tidur Bersama Tigapagi & Danilla Sendiri sepi bersama pun sama saja sepinya. Waktu terus begini negeri pun tiada kalah sunyinya. Cinta yang mati tewas bersama di dalamnya. Tak jadi soal semuapun kenal sutradaranya. Di ruang ini kita berdamai dengan dunia. Tak apa kita cuma lebih dari sejuta kepala silakanlah timbun saja. Keranda itu jelas tak cukup untuk kita bedua. Oh apalagi kawan-kawan kita semua. Mau tak mau sempit pun kita tidur bersama saja. Kebenaran di mana, tampaknya malu-malu saja? Yang di lini masa itu tak ada tahi-tahinya, apa kabar layar kaca? Keranda itu jelas tak cukup untuk kita bedua. Oh apalagi kawan-kawan kita semua. Mau tak mau sempit pun kita tidur bersama saja. Salahkah jikalau berbakti ti wanci janari sampai surya mati. Salahkah jika tanah ini harkat hidup yang tak diperjualbeli.
Aku berasa di minggu pagi, sepi, tanpa aktifitas, santai, kopi, sunyi, radio lama, gang kecil, sedikit rindang, betapa syahdunya itu, lebih menggambarkan era 2000 awal. Goodjob !!! New Fans
yang di idola-idolakan akhirnya bisa kolaborasian dengan idola, ibarat minum es teh eeh di kasih gorengan gratis sama mamangnya. surga nyata euy surga nyataa :D
3.48 : mengingatkan film soe hok gie.. Keranda itu jelas tak cukup untuk kita bedua. Oh apalagi kawan-kawan kita semua. mungkin sepengga lirik ini sindiran (cuma opini)
di culik oleh masa dan yang tertinggal hanya benda benda yang menyimpan kata ... ruangan itu menjadi saksi .. ketika kebenaran harus di beranguskan oleh keserakahan manusia
[Verse 1: Danilla] Sendiri sepi bersama pun sama saja sepinya Waktu terus begini negeri pun tiada kalah sunyinya Cinta yang mati tewas bersama di dalamnya Tak jadi soal semua pun kenal sutradaranya [Verse 2: Sigit] Di ruang ini kita berdamai dengan dunia Tak apa kita cuma lebih dari sejuta kepala Silakanlah timbun saja.. hoo [Chorus: Sigit & Danilla] Keranda itu jelas tak cukup 'tuk kita bedua Oh apalagi kawan-kawan kita semua Mau tak mau sempit pun kita tidur bersama saja [Verse 3: Sigit & Danilla] Kebenaran di mana, tampaknya malu-malu saja? Yang di linimasa itu tak ada tahi-tahinya Apa kabar layar kaca? [Chorus: Sigit & Danilla] Keranda itu jelas tak cukup 'tuk kita bedua Oh apalagi kawan-kawan kita semua Mau tak mau sempit pun kita tidur bersama saja [Outro: Sigit & Danilla] Salahkah jikalau berbakti ti wanci janari sampai surya mati Salahkah jika tanah ini harkat hidup yang tak diperjualbeli
Pas sekali TH-cam merekomendasikan video ini di jam 3 pagi, disaat gw lagi insomnia dan berusaha untuk tidur. Sepertinya lagu ini cocok untuk pengiring tidur :D
musik yg snagat menyayat hati dan membuat lirih merupakan ciri khas dari musik tigapagi, selain itu unsur2 dari instrumen tradisional yang bikin makin dapet feel nya ditambah suara danilla, lagu ini bisa jadi masterpiece dari tigapagi
Lagu dan clips ini menyentil sebuah tragedi yang pernah terjadi di negeri kita era presiden ke3 apa lagi di tahun 97 dan 98 penculikan dan pembantaian terjadi dalam tanda kurung lagu ini menagih keadilan atas tragedi itu. Semoga tidak terjadi lagi dimasa sekarang peristiwa kelam tempo lalu...
Sepertinya ini menyindir krisis jati diri generasi muda...generasi muda jaman now bertolak belakang dengan pemuda jaman upon,..tapi peduli setanlah yang penting lagunya dan videonya menjerumuskan imajinasi dan persepsi...
Dngr danilla nyanyi kaya ngajak nglamun, jiwa yg ketutup seakan akan maksa utk buka, yg mati pikirannya seakan akan di paksa utk mengingat. Yg tdk suka kopipun mencri minuman itu utk menemani lagu ini play di telinga.
The big question karena kejadian 98 sudah 20 tahun berlalu dan sudah 18 tahun berlalu pemerintahan berjalan tanpa unsur orde baru, why is this song still relevant?
(Ayo revisi bersama) Tidur Bersama Tigapagi & Danilla Sendiri sepi bersama pun sama saja sepinya waktu terus begini negeri pun tiada kala sunyinya cinta yang mati tewas bersama di dalamnya tak jadi soal semua pun karena sutradaranya Di ruang ini kita berdamai dengan dunia tak apa kita cuma lebih dari sejuta kepala silahkanlah timbun saja Keranda itu jelas tak cukup untuk kita bedua apalagi kawan-kawan kita semua mau tak mau sempit pun kita tidur bersama saja Kebenaran dimana? tampaknya malu-malu saja yang di lini masa itu tak ada tahi-tahinya apa kabar layar kaca? Keranda itu jelas tak cukup untuk kita bedua apalagi kawan-kawan kita semua mau tak mau sempit pun kita tidur bersama saja Salahkah jikalau berbakti ti wanci janari sampai surya mati salahkah jika tanah ini harkat hidup yang tak di perjualbeli
mencumbu inderaku hingga merinding kalbu dan dengan lembut menerimanya. lalu tersebit dikepalaku, Alang-Alang yang Ada di Sana Tertidur Terpaut Oleh Waktu. seperti itu. terimakasih Tigapagi, terimakasih Danilla.
Dengan merah nya kebenaran yang selalu dikebiri, Datanglah sipencari oh sampai kapan negri ini ? Tidur bersama, melayang dikepala tentang tenang kebusukan. Oh semoga reparasi berubah merangsang revolusi.
kalo udah besar nanti jangan banyak ego yah bang dan ka danila, ane suka lagu" nya payung teduh, banda neira dan ka danila. buat di malem hari minum kopi udud apalagi ujan cocok lagu" kaya gini.
Bisa jadi seseorang yang ditangkap itu bapaknya si cewek, dan dia yang sudah dewasa ingin kembali mengenang masa kecilnya di rumah tersebut. Motor vespa jadul yang dinaiki dua orang tersebut dan motor mio yang terlihat sewaktu di angkot bisa jadi sebuah gambaran adanya perbedaan waktu.
awalnya dari judul lagu ini aku kira ini lagu tentang romantisme. tapi setelah kuterka liriknya, lagu ini berkaitan dengan kematian massal di era reformasi.
Visualisasi video, irama musik, sambil memejam mata,,, Selasa, 10 Maret 2020 2:55pm saya masih setia dengan ini, & akan selalu relevan,,, Ini karya Abadi,,,
ya ampun banyak anak anak yang comment nya sok2 an puitis bijak dan bermakna, lagu seperti ini banyak di era 80-90, jangan terlalu banyak nonton tv dan youtube ! buat sy ini standar
Keren, liriknya bisa banyak artinya, tergantung imaginasi masing2 pendengar. Tapi gw merasa liriknya ada nyindir keadaan negeri kita, atau politik scr umumnya "Keranda ini tak cukup untuk kita berdua" kemudian "Yang di lini masa itu tak ada tahi2nya, apa kabar layar kaca?" Keren. Berkualitas.
Tidur Bersama
Tigapagi & Danilla
Sendiri sepi bersama pun sama saja sepinya.
Waktu terus begini negeri pun tiada kalah sunyinya.
Cinta yang mati tewas bersama di dalamnya.
Tak jadi soal semuapun kenal sutradaranya.
Di ruang ini kita berdamai dengan dunia.
Tak apa kita cuma lebih dari sejuta kepala silakanlah timbun saja.
Keranda itu jelas tak cukup untuk kita bedua.
Oh apalagi kawan-kawan kita semua.
Mau tak mau sempit pun kita tidur bersama saja.
Kebenaran di mana, tampaknya malu-malu saja?
Yang di lini masa itu tak ada tahi-tahinya, apa kabar layar kaca?
Keranda itu jelas tak cukup untuk kita bedua.
Oh apalagi kawan-kawan kita semua.
Mau tak mau sempit pun kita tidur bersama saja.
Salahkah jikalau berbakti ti wanci janari sampai surya mati.
Salahkah jika tanah ini harkat hidup yang tak diperjualbeli.
Tigapagi The Band reformasi 1998
gahar kang liriknaaaaa
mantep lagu, lirik, video! ini itu yang bisa kesini dan kesitu
Naha lirik na aya basa sundaan? 😀
😍😍😍
Danilla, jangan mauk yah kalo ditawarin jadi bintang iklan Handphone, kamu nyanyi aja sambil ngerokok ☻❤
Ngakaaak
😂
wkwkwk
onlayn shop juga jangan yak❤
sambil mabok jagermeister
Ini cocok jadi soundtrack film wiji thukul "istirahatlah kata-kata" :)
Lagunya di up nih harusnya~ momen kegilaan pemerintah cocok dengan lagu ini.
Udah lama ga dengerin lagu ini. Sekarang dengerin lagi dengan keadaan Indonesia yg kaya gini
Aku berasa di minggu pagi, sepi, tanpa aktifitas, santai, kopi, sunyi, radio lama, gang kecil, sedikit rindang, betapa syahdunya itu, lebih menggambarkan era 2000 awal. Goodjob !!! New Fans
harta,tahta, DANILLA
"Keranda itu..jelas tak cukup tuk kita berdua.." mencekam sekaligus mengharukan... 👏👏👏
ngeliat danilla jadi inget tulisan "MILIK PRIBUMI" di toko-toko.
@Paramita Sarasvati 🤣🤣🤣🤣🤣
Tipikal gang, rumah, ruang tamu nya stereotype orang Bandung anu hirupna kalem.
Jiga di ciwaruga kalem santuy
Sigit : bagaimana harimu, Kris?
Kris: doyo, Git
Sigit: iya yah, harimudoyo
yang di idola-idolakan akhirnya bisa kolaborasian dengan idola, ibarat minum es teh eeh di kasih gorengan gratis sama mamangnya. surga nyata euy surga nyataa :D
klasik,tenang dan damai ini menghujat
Dan inilah seni yang di tuangkan dengan hati bukan hanya bernyanyi😍
suka bgt ama "sundanese-songs vibes" dari tiga pagi!
Persekusi, uu ite, genosida kpps, COVID.. berapa keranda yg dibutuhkan?😷
3.48 : mengingatkan film soe hok gie..
Keranda itu jelas tak cukup untuk kita bedua. Oh apalagi kawan-kawan kita semua.
mungkin sepengga lirik ini sindiran (cuma opini)
(tidur bersama) dikubur bersama dalam satu lubang, mayat2 korban reformasi dan pembantaian.
Aku mulai mengerti sekarang
1965
Flashback berasa, kaya jaman diriku kecil, ingin rasanya kembali ke masa lalu
ANJIR 8 MENIT LAGUNA?! Asli teu karasa..
when you realize the only spoken word in this entire video is just "kiri bang". Good work Tigapagi & Danilla! Sukses!
elnoys bukan "kiri mang" yah?
bisa jadi juga :))
Kiri sampai mati🤘
elnoys kiri adalah jawaban
8 menit yang rasanya RICH banget di telinga
denger musiknya kepala sampe miring mencoba mencerna, baca komennya tambah nggak ngerti.. unik juga..
Bettencourt13 anjing ni Komen wkwkwk
di culik oleh masa dan yang tertinggal hanya benda benda yang menyimpan kata ... ruangan itu menjadi saksi .. ketika kebenaran harus di beranguskan oleh keserakahan manusia
bertahanlah danilla dan tigapagi dalam kualitas ditengah musik tai tai dan film rafathar !!
anjing rafathar awKWKAKAKWKW
iya aku tau selera musik kamu pasti tinggi
2 tahun kemudian... hari ini 2020 perfilman masi tahi tahi aja ashiap man
video ini untuk yg masih sudi menggunakan kepala dan hatinya ..
sotoy...dengekeun w atuh
Jadi penasaran, berapa banyak adegan yang diulang karena gagal menahan tawa? :)
[Verse 1: Danilla]
Sendiri sepi bersama pun sama saja sepinya
Waktu terus begini negeri pun tiada kalah sunyinya
Cinta yang mati tewas bersama di dalamnya
Tak jadi soal semua pun kenal sutradaranya
[Verse 2: Sigit]
Di ruang ini kita berdamai dengan dunia
Tak apa kita cuma lebih dari sejuta kepala
Silakanlah timbun saja.. hoo
[Chorus: Sigit & Danilla]
Keranda itu jelas tak cukup 'tuk kita bedua
Oh apalagi kawan-kawan kita semua
Mau tak mau sempit pun kita tidur bersama saja
[Verse 3: Sigit & Danilla]
Kebenaran di mana, tampaknya malu-malu saja?
Yang di linimasa itu tak ada tahi-tahinya
Apa kabar layar kaca?
[Chorus: Sigit & Danilla]
Keranda itu jelas tak cukup 'tuk kita bedua
Oh apalagi kawan-kawan kita semua
Mau tak mau sempit pun kita tidur bersama saja
[Outro: Sigit & Danilla]
Salahkah jikalau berbakti ti wanci janari sampai surya mati
Salahkah jika tanah ini harkat hidup yang tak diperjualbeli
masih gua denger ampe sekarang, 2020 butuh danilla ft tigapagi lainnya!
Up
Suka bgt suaranya sm gayanya danilla... beda dari penyanyi" cewek yg lain..
Pas sekali TH-cam merekomendasikan video ini di jam 3 pagi, disaat gw lagi insomnia dan berusaha untuk tidur. Sepertinya lagu ini cocok untuk pengiring tidur :D
vibesnya kaya di rumah gua waktu di gang gang kecil daerah bantarsari bogor , syahdu bangettt
musik yg snagat menyayat hati dan membuat lirih merupakan ciri khas dari musik tigapagi, selain itu unsur2 dari instrumen tradisional yang bikin makin dapet feel nya ditambah suara danilla, lagu ini bisa jadi masterpiece dari tigapagi
Lagu dan clips ini menyentil sebuah tragedi yang pernah terjadi di negeri kita era presiden ke3 apa lagi di tahun 97 dan 98 penculikan dan pembantaian terjadi dalam tanda kurung lagu ini menagih keadilan atas tragedi itu. Semoga tidak terjadi lagi dimasa sekarang peristiwa kelam tempo lalu...
tumben banget ada angkot ga penuh tapi mau jalan
aslina hahaha
Afif Akhmad hebat, detail sekali haha
angkot stasion padalarang mah sok kosong wae sih tapi emang:(
Biasanya si supir udah nyerah,
Kan ada crewnya
Sepertinya ini menyindir krisis jati diri generasi muda...generasi muda jaman now bertolak belakang dengan pemuda jaman upon,..tapi peduli setanlah yang penting lagunya dan videonya menjerumuskan imajinasi dan persepsi...
Dngr danilla nyanyi kaya ngajak nglamun, jiwa yg ketutup seakan akan maksa utk buka, yg mati pikirannya seakan akan di paksa utk mengingat. Yg tdk suka kopipun mencri minuman itu utk menemani lagu ini play di telinga.
pengambilan gambarnya indah sekali. Sukses selalu untuk semua kru yg berkontribusi dalam karya ini
The big question karena kejadian 98 sudah 20 tahun berlalu dan sudah 18 tahun berlalu pemerintahan berjalan tanpa unsur orde baru, why is this song still relevant?
Harus sering-sering naik angkot St. Hall nih, siapa tau ketemu Danilla.
inget zamannya soe hok gie kalo liat vclip ini
(Ayo revisi bersama)
Tidur Bersama
Tigapagi & Danilla
Sendiri sepi bersama pun sama saja sepinya
waktu terus begini negeri pun tiada kala sunyinya
cinta yang mati tewas bersama di dalamnya
tak jadi soal semua pun karena sutradaranya
Di ruang ini kita berdamai dengan dunia
tak apa kita cuma lebih dari sejuta kepala
silahkanlah timbun saja
Keranda itu jelas tak cukup untuk kita bedua
apalagi kawan-kawan kita semua
mau tak mau sempit pun kita
tidur bersama saja
Kebenaran dimana?
tampaknya malu-malu saja
yang di lini masa itu tak ada tahi-tahinya
apa kabar layar kaca?
Keranda itu jelas tak cukup untuk kita bedua
apalagi kawan-kawan kita semua
mau tak mau sempit pun kita
tidur bersama saja
Salahkah jikalau berbakti
ti wanci janari sampai surya mati
salahkah jika tanah ini
harkat hidup yang tak di perjualbeli
masedoo firdaus bait terakhir kayaknya itu "harkat hidup" bukan "harga tidur"
masedoo firdaus "sendiri sepi bersama pun sama saja sepinya"
masedoo firdaus "salahkah jikalau berbakti ti wanci janari sampai surya mati"
plis tigapagi, mbok ya roekmana repertoire dirilis ulang, pengen banget beli buat menghargai karya sejenius ini. plis tigapagi pliss :(
berat teuing euy, teu nyampe otak aing, vclip na oge sarua dih ah...
tapi da enakeun euy, senduh syahdu kitu tah...
2021 dengerin lagu ini lagi pass banget sama situasii indonesia yang lagi kaya gini.
mencumbu inderaku hingga merinding kalbu dan dengan lembut menerimanya. lalu tersebit dikepalaku, Alang-Alang yang Ada di Sana Tertidur Terpaut Oleh Waktu. seperti itu. terimakasih Tigapagi, terimakasih Danilla.
Masih menunggu karya barunya, sudah bertahun taun belum keluar nih karya jeniusnya
Jonyet dkk warbiyasahhhh 👍👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏🙏 Outstanding!!!
Apa cuma gua yg dengerin petikan gitarnya Hypnotize nya S.O.D ya? Dengan tempo yg dilambatin..
Tigapagi yaampun 😍😍😍😍😍
akhirnya kesampean juga ya..duet sama tigapagi,,
Andi Yudistira iya ya
Senang rasanya bisa melihat tigapagi lagi, bersama Danilla, sinematik pula. Ongkos Danilla itu dibayarin Fitrah Kurnia *lihat diatas
Arrghhh.....sukakkk!!!
Bandung.. suka sama konsep video clipnya. dan pastinya jatuh cinta sama suara Danilla..
Dengan merah nya kebenaran yang selalu dikebiri,
Datanglah sipencari oh sampai kapan negri ini ?
Tidur bersama, melayang dikepala tentang tenang kebusukan.
Oh semoga reparasi berubah merangsang revolusi.
Danila oh Danial,, judulnya bagus, tidur bersama yg ditunggu kok gk nongol2,, baru rencana kali ya,,bisa juga pembuat video ini..kreeen..👍👍
kalo udah besar nanti jangan banyak ego yah bang dan ka danila, ane suka lagu" nya payung teduh, banda neira dan ka danila. buat di malem hari minum kopi udud apalagi ujan cocok lagu" kaya gini.
anyinkkk eta tehh sekilas berasa lagu kebangsaan gitu, tapi dalam dimensi folk. pancen oyeee lah pokoknyaa!!! berkarya terus kaliann!!! mwah
Kangen Bandung..
Pertama ngeliat kirain film G30S, ternyata video clip.. Hehe... But anyway, keren ah
Waaaawwwww! Melayang
Keren sekali, Kak! Musik, lirik, dan visualisasinya apik sekali. Terlihat sederhana padahal penuh makna. Luar biasa!👏👏👏👏
Bisa jadi seseorang yang ditangkap itu bapaknya si cewek, dan dia yang sudah dewasa ingin kembali mengenang masa kecilnya di rumah tersebut.
Motor vespa jadul yang dinaiki dua orang tersebut dan motor mio yang terlihat sewaktu di angkot bisa jadi sebuah gambaran adanya perbedaan waktu.
awalnya dari judul lagu ini aku kira ini lagu tentang romantisme. tapi setelah kuterka liriknya, lagu ini berkaitan dengan kematian massal di era reformasi.
Merinding anjirrr. 1 kata buat danilla & tiga pagi, petjahhh
8 menit 41 detik nda kurasa. Nikmat sekali lagunya
Asli denger nih lagu bisa buat gua tidur, sampe emak gua marah gara2 ga dibukain pintu rumah
bolak-balik puter ini video cuma buat mastiin "kiri bang"
Unsur tradisi di musiknya pas, mengiris tipis kebanyakan sound yg sering didengar oleh telinga,good luck terus buat danilla dan tiga pagi...
Kreatif sekali
Brilliant. Stumbled across this by accident, a very good song.
SUKA BANGET ISH LIAT VIDEOCLIP NYA, telat banget sih wkaka
Keren, setting drama saat reformasi kayaknya.
dengerin ini langsung keinget pasar seni ITB :)
❤❤❤ luar biasa..tiga pagi Bravo
selalu spesial :)
Kok pengen nangis dengernya pake headset dikala tenang dan sunyi 😢
grading yang sangat bagusss
Wuih si cici akhirnys bisa kolabs samw tigapagi
Aihhh ini konsep terbaik...
Mantap eung, enyak enyak :)
Terima kasih, ya Allah. Telah menitipkan kami musisi dan biduanita yang mumpuni dalam bidang musik.
Keabsurdan yang hakiki dalam nilai folk nan menjiwai
Epic banget,
Musik, lirik, dan videonya 👍👍
Ini nih, khas nya Aa Sigit ^^
Visualisasi video, irama musik, sambil memejam mata,,,
Selasa, 10 Maret 2020 2:55pm saya masih setia dengan ini, & akan selalu relevan,,,
Ini karya Abadi,,,
Enaakk 😍
SUKA KONSEPNYA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
tolong saya butuh asupan lagu ini lewat spotify
Christophorus Putro lagunya kok ilang ya di spotify
Sukak alunan musiknya..
gua dapet bgt makna lagu ini,emg terjadi dijaman skrng
mencekamnya berasa bgt. tadinya mau komen kalo suara sama musik kegedean musik tapi ga jadi, baru berasa di tengah, "arti" dari lagunya. keren :'))
terlalu keren ini mah, music sama vidio clip nya tidak main2 👏👍
Adem maksimal ❤️
Danillaaa 💕❤ suaramuu.. Merdu...
risma nrkml suaranya keterlaluan !
Berkelasssss..
ya ampun banyak anak anak yang comment nya sok2 an puitis bijak dan bermakna, lagu seperti ini banyak di era 80-90, jangan terlalu banyak nonton tv dan youtube ! buat sy ini standar
alatasam justru itu, di jaman now lagu bginiaan udah jarang, makanya di apresiasi, dlu banyak ? Skrng banyak gak mas...
kumahasia anying. nikmati weh. meni asa pangjadulna
@@pohaci1141 wkwk asa pangjadulna 😂
Bagaya anjir
Mereka mereka ini yg selalu memanjakan telinga dan mata tanpa cela sedikitpun. 😊😊😊
Sangat dalam ceritanya
Keren, liriknya bisa banyak artinya, tergantung imaginasi masing2 pendengar. Tapi gw merasa liriknya ada nyindir keadaan negeri kita, atau politik scr umumnya "Keranda ini tak cukup untuk kita berdua" kemudian
"Yang di lini masa itu tak ada tahi2nya, apa kabar layar kaca?"
Keren. Berkualitas.