Kalo yg tinggal di jakarta pasti keberasa air mandinya ga enak baik dari yg pdam maupun air tanah, enakan surabaya/bali. Mau pindah tapi gimana semua muanya di jakarta. Pusat bisnis, pusat ekonomi, pusat administrasi, pusat pemerintahan, pusat masalah, semua pusat deh wkwk Makin ngeri tinggal di jakarta kaya mau bubble, mungkin bener kata biden kali wkwkwk
Alam tidak pernah murka, alam itu netral Alam hanya bereaksi pada aksi aksi yang kita lakukan selama ini. Alam hanya menyampaikan pada kita, selalu ada konsekuensi dari setiap aksi
Kita tidak bisa melakukan apa apa kebutuhan tidak bisa di tunda,kebutuhan manusia tidak pernah habis.daerah pepohonan sering di tebang buat lahan untuk kebutuhan manusia.
Mnurut saya, penyebabnya ada 3: 1. Sering ambil air dalam tanah, buat minum dan lainnya. Jadi tanah makin tahun makin merusut 2. Kurang pepohonan 3. Kurangnya perawatan kebersihan
4. Banyaknya Bangunan2 besar yang menambah menekan Tanah Jakarta 5. Beton dan aspal dimana mana sehingga kurangnya Tanah resapan 6. Sangat banyak populasi di Jakarta 7. Es di kutub mulai mencair
Halo team narasi. Sesekali bahas tentang 'kalimantan yg dulunya disebut paru2 dunia dong' Saya prihatin dgn kondisi Kalimantan terutama Kaltim, sekarang dimana2 lubang tambang, ditambah lagi rencana pembangunan ibukota baru yg menyebabkan makin banyak nya penebangan pohon untuk lahan pemukiman dan pembangunan lainnya. Kalimantan yg dulunya disebut paru2 dunia sekarang semakin memperihatinkan. Ditambah juga semakin luasnya perkebunan sawit. Tolong bantu speak up masalah lingkungan di Kalimantan ini terutama masalah tambang batu bara yg sudah bnyk memakan korban jiwa, bahkan salah satu desa yg namanya desa Mulawarman sudah habis terkepung tambang 🥺🙏
Nafsu dunia yg penuh politik KOTOR !!!! Semua ngomong demi RAKYAT, demi INDONESIA..padahal DUSTA mereka begitu jelas pada wajah-wajah mereka. Ketika terjadi BENCANA.... Dg enteng tanpa otak..mereka menyalahkan ALAM....Menuduh curah hujan yg berlebihan....padahal....turunnya hujan, semua sudah di atur olehNYA dengan kadar yang sedemikian rupa..... Entahlah.....
Banyak orang bercita cita punya rumah bagus, bercita2 mengolah lahan menjadi sebuah uang, tanpa memikirkan ada makhluk Allah yang mereka musnahkan "POHON"
Susah, permasalahan ini sudah menjadi masalah yang blunder. Saya pernah membahas masalah ini dengan dosen saya, kebetulan saya adalah mahasiswa jurusan tata kota. Tadi seperti yang sudah dibahas di video mengenai penggunaan air tanah (sumur), pengguna sumur mayoritas adalah masyarakat yang tinggal di pemukiman liar. Dan mereka sudah tinggal dan melakukannya selama puluhan tahun. Sebenarnya masalah ini berakar dari jaman belanda. Saat itu banyak sekali pembangunan di batavia yang mengambil sumber air dari dalam tanah. Hal itu pada akhirnya menjadi kebiasaan pada warga jakarta khususnya imigran dari luar kota yg mengandalkan air sumur. Ketika awal pemukiman liar timbul, cadangan air tanah di jakarta masih banyak. Seiring waktu berjalan semakin banyak pemukim liar dan melakukan pengeboran liar. Hal itu sudah beberapa kali diperhatikan oleh gubernur gubernur sebelumnya. Satu cara yang dapat menjadi solusi adalah mengubah penggunaan sumur menjadi PAM. Masalahnya, di daerah permukiman liar seperti itu, pembangunan pipa pdam akan sulit dan mahal maka dri itu lebih baik memindahkan mereka ke pemukiman baru yang lebih tertata dan menggusur daerah mereka dan dirubah menjadi daerah resapan. Masalahnya adalah banyak dri pemukim liar tersebut yg sudah tinggal puluhan tahun didaerah tersebut dan akhirnya terbentur oleh permasalahan hak asasi. Dari zaman fauzi bowo hingga sekarang anies pun hal itu masi menjadi kajian utama di pemda DKI. Dan selama masalah tadi belum bisa terselesaikan, yang paling realistis adalah membendung air laut tapi itu hanya bersifat sementara. Banyak tindakan yg sudah dilakukan seperti pembangunan rusun pada jaman fauzi bowo dan jokowi, pembangunan reklamasi daratan yg dapat mengakomodir penduduk tersebut oleh ahok yg akhirnya gagal karena tersandung kasus hak asasi, dan pembangunan rusun lagi oleh anies.
Mksdnya pengeboran liar itu gmn mas? Soalnya sy jg tinggal d kontrakan (legal), tp dikontrakan ini sy pake air sumur. Apa kalo d Jkt ngebor sumur hrs dpt izin dr dinas perairan? Mhn pnjelasannya. :)
Ya harusnya seperti inj di jadikan resapan, cuma mungkin pemerintah belum siapkan tempat pengganti yg layak buat mereka, atau mereka yg tinggal disana mau nya pemerintah mengganti uang?
Pernah dihitung ga perbandingan persentase pengaruh bor sumur milik warga di DKI dengan super jet pump milik gedung2 tinggi di DKI terhadap penurunan muka tanah? Jangan sampai jadi mis persepsi
Butuh sosialisasi besar ini, karna dampaknya ga maen".. Semua berharap yang terbaik. Pemerintah cari solusi yang terbaik, dan masyarakat harus dukung.. bukan demi kepentingan pribadi ini demi kepentingan bersama
Letsmake this on the indonesia's youtube trending list so that more people living in jakarta will open up their eye's and stop using ground water as their main source of water, even more we could make the government to look at the situation that they're in right now. ( May god always bless us)
People in jakarta are not damn Blind. They know it, but they just have no options. Lots of people are poor. The only resource of free water is from the Ground.
jakarta's slow death is inevitable, nothing can be done to halt the advancing seawater, and the government is well aware of this. Why did you think they decided to move the capital away?
@@yap5995 yeah they moved the capital but, just think about the many lives that is stuck on that region, the government knew about it, and choose to run intead of investing on water purification sytem or anything that would fix the problem, like in the video, if japan could do it, why could'nt we. I mean the ground sinking rate stop didn't it (in tokyo)
Kita harus memilih pemimpin yg benar2 cerdas,cakap, yg tidak diragukan lagi kemampuan dan integritasnya. Jangan sampai negara ini di pimpin yg bukan ahlinya.
Indonesia hancur karena suka merendahkan orang lain. Lihat Aceh apa telah terjadi. Lihat Jogja apa yg telah terjadi. Smua DIY. Hati2 jangan selalu menyalahkan pemimpin yg berbudi luhur.
Beberapa negara maju juga mulai ninggalin pemakaian batu bara, supaya bumi gk terus-terusan dikeruk. 👍 7.8 milyar manusia harus ikut berpartisipasi menyelamatkan bumi yg udah makin memburuk.
Jangan disalahkan Alam yg murka.. jika kita menyalahkan alam. Sama kita menyalah ALLOH...yang salah para- pemimpin.. jangan kamu sakiti, tidas rakyat kecil..semua itu kembali ke yang memiliki alam semesta ini..OLLOH YA ROOBBI..🤲🤲❤❤
Blow up juga dong tentang perusahaan tambang yg mau masuk ke pulau Sangihe, kasihan tuh pulau sekecil itu setengahnya mau dibuat aktivitas buat tambang
@@KoeSeer pindah mau ngapain bikin tenggelam Tangerang juga!? Bisa aja semua diperbaiki tapi butuh kerja smaa semua elemen yg ada baik pemerintah maupun warganya
-Ekploitasi air tanah yang berlebihan -Kurangnya pepohonan -Kurangnya pasokan air bersih -Global warming (Permukaan tanah yang terus turun ,Dan permukaan air laut yang semakin menaik, ini termasuk sulit karena membutuhkan perubahan bukan hanya skala Nasional, namun Internasional. Menangani itu memang sulit,namun lebih sulit jika tidak ditangani.)
@@anrykmapping6268 ibukota pindah ke kalimantan-ekploitasi ruang terbuka hijau-meroketnya harga tanah-dan ditakutkan akan terjadi lagi kiamat ibukota part 2. Mau ibukota dipindah dimanapun jika tidak Ada perubahan dan kesadaran,maka tidak menutup kemungkinan akan bisa terjadi lagi ditempat yg berbeda. CMIIW
Makanya jangan di tangani gak akan cukup nampung air laut pake tangan bos... Waduk waduk di buat dulu itu ya buat air bersih... Bakumutulingkungan yang gak berjalan... Karena ada praktek sogok menyogok... Tapi malah yaaahh tau ah... Ruwet... Saya mah cuma bisa ngomong doang.
sy warga ciganjur, ujung selatan Jaksel berdoa semoga saudara2 di ujung pesisir Jakarta (dan jg garis pantai utara jawa) selalu dlm perlindungan Allah aamiiin
Kalo dilihat dari ilmu tanah. Penurunan permukaan tanah ini berkaitan dengan 3 faktor utama, yaitu: 1. Karakteristik tanah dijakarta yang termasuk tanah tua 2. Pembangunan secara masif (beton) 3. Kurangnya vegetasi Topik ini udah pernah dibahas sama dosen si kata dosen eksploitasi air tanah gak akan terlalu berpengaruh jika pembangunan tidak terlalu masif dan vegetasi masih tersedia karena itu faktor utamanya. Penyelesaiannya kurangi pembangunan atau jika terpaksa bangun rumah dengan bentuk rumah panggung supaya tanah punya resapan air. Jika memungkinkan mulai dengan menanam pohon, ini dari dosen aku si cuma ingin berbagi. Oke segitu aja
bener sih mba.. aku bukan anak ilmu tanah tapi dari kalau dilihat dari padatnya masyarakat jakarta dengan pembangunan gedung2 beton hampir di setiap wilayah tentu saja menyebabkan tekanan pada tanahnya
Gak usah jauh2. Di pedongkelan saja tempat tinggal saya. Sudah fi naikin sekitar 3 meter selama 25 tahun. Sekarang msh saja rumah terendam banjir. Walaupun cm hujan gerimis
@@skydream312 what about some poor who born poor ,doesnt hv any money,cant eat,doesnt hv a place to live ,is that a mindset? thank god gw bercukupan,tapi tolong lah brooo ....poor people is real ...is just not a mindset....mungkin more like lazy is a mindset.
Alah alah bukannya saling menyalahkan bisa aj lu ngmg gitu 😁 pas era Ahok kemana aja lu. Dia gencar udah melanjutkan reklamasi malah ditolak Ama si bapak om Anies. Eh malah dilanjutin pulau F dan D ckckckc. Makanya jangan kebanyakan konferensi pers. Mikir.
@@ASora-ox8fj ngomong enak 😅😅 emang mau mereka dipindahkan 😂😂😂...kalau ga karna mata pencahariannya udah disitu susah 😂😂 kecuali pindah tempat trus sekalian bangun usaha 😅
@@akbarmuhamad5715 ya kalau pemerintah yang suruh dan bukan gubernur pasti bisa tinggal turunin tni porli kayak ahok dulu kerjasama dengan pemerintah untuk memberantas orang egois lalu di gusur deh
Ingat ya adik-adik Penurunan Tanah Dan Perubahan Iklim Adalah Dua Hal Yang Berbeda Tapi Keduanya Sama-Sama Memberikan Sumbangsih Untuk Proses Tenggelamnya Jakarta
Kalo masih gini2 aja dan gaada kebijakan ketat masalah penarikan air tanah secara mandiri + sumur resapan, tinggal nunggu penduduk overpopulasi dan semua pulau rame. Kemudian semua pulau indo tenggelam karena masing2 rumah narik air pake pompa mandiri tapi nggak nyediain sumur resapan di bawah rumahnya. Bukan cuma gedung, penyebab kekacauan ini juga berasal dari rumah2 penduduk, termasuk rumah saya. Dan mirisnya, edukasi tentang lingkungan masih terbatas di persoalan sampah dan polusi. Udah kayak formalitas doang masukin kurikulum lingkungan ke ranah pendidikan. Seadanya aja
@@andrew_lawrence iya tapi kita juga harus tau cara yg 'benar' itu gimana, walau banyak tapi gak bisa dirawat dan diolah dengan benar, bakalan berakhir merusak juga ujung" nya.
Semakin hari hidup semakin mendekati akhir Pemanasan global, polusi udara, Mikroplastik, kerusakan lingkungan, kekeringan, banjir, kebakaran hutan, belum lagi ancaman perang dunia ke 3 yang tidak jelas Kita seperti menggali lubang kuburan kita sendiri Tidak perlu menunggu kiamat, kita bahkan menciptakan kiamat kita sendiri
Kiamat diciptakan manusia dengan nafsu rakusnya, perang dan pembabatan serta perusakan alam, industri tak ramah lingkungam semakin memperlihatkan bahwa racun buat bumi adalah manusia itu sendiri
Memang sudah lama masjid ini terendam air laut,( nama lokasinya pos 6 ) dari sebelum adanya covid19, saya warga Jakarta, sy sering ke pantai muara baru hampir setiap hari memancing ikan, hobi sy tu memancing ikan
Allah tidak akan mendzolimi hamba-Nya , Yang menyebabkan masalah adalah manusianya itu sendiri, Semoga Allah berikan jalan terbaik untuk qt semua,Aamiin..
Arrum ayat 39-42 sdh mengisyaratkan :"telah nampak kerusakkan di bumi dan di lautan oleh tangan tangan manusia, yàng demikian itu agar manusia berfikir dan kembali kejalan yg nenar"
Yang paling penting adalah , ketika pemerintah berusaha untuk itu semua , rakyat harusnya memberikan support system yg memadai , bisa di lakukan dgn materi or tindakan. Jangan malah udah hobi buang Sampah sembarang , Masi nyolot marah"
Gue bukan orang Jakarta, tp gue cinta Jakarta. Karena gw kerja di Jakarta gw bisa punya temen dari luar pulau beda suku dan lainnya. Jakarta semoga bisa bertahan ....
Menurut saya, rob dan/atau banjir ini terjadi karena beberapa sebab yaitu: 1. Penurunan tanah (land subsidence) karena: 1.a. Penggunaan air tanah yang mengakibatkan lapisan tanah memadat Manusia butuh air untuk masak minum MCK -> sedot air tanah -> air tanah berkurang dan tidak terganti 1.b. Tidak adanya subtitusi air tanah yang diambil karena air hujan sulit masuk dan tersimpan ke tanah Pohon ditebang, RTH berkurang, tanah tertutup bangunan -> air hujan tidak dapat masuk ke tanah 1.c. Pembangunan bangunan yang semakin banyak sehingga membebani tanah Bangunan besar, rumah, fasilitas umum semakin banyak -> menekan tanah dibawahnya karena berat 1.d. Terkikisnya tanah oleh ombak air laut akibat tidak ada penahan alaminya (mangrove) Sedimen tercemar, banyak sampah, penebangan, tambak -> mangrove berkurang -> abrasi meningkat 1.e. Lapisan tanah yang memang secara usia masih muda sehingga terjadi proses pemadatan Secara alami tanah di pesisir utara Jawa memang lapisan sedimen berusia muda -> kompaksi alami 1.f. Pergerakan lempeng yang mengakibatkan pesisir utara menjorok ke laut dan selatan terangkat Lempeng dari Australia masuk ke lempeng Jawa -> pesisir selatan terangkat -> pesisir utara tenggelam 2. Kenaikan permukaan air laut (sea level rise) karena: 2.a. Mencairnya es di Kutub Utara - Selatan akibat pemanasan global Efek rumah kaca -> suhu bumi meningkat -> luas gurun bertambah -> es kutub mencair -> air laut naik 2.b. Bertambahnya volume non air di laut seperti maraknya pantai reklamasi / pengurukan Efek Hukum Archimides -> semakin banyak volume non air yang masuk ke laut -> air laut naik 2.c. Adanya patahan yang muncul dari dasar laut akibat pergerakan lempeng Lempeng bergerak -> gempa -> patahan mencuat dari dasar laut -> tsunami -> air laut naik 2.d. Perubahan iklim yang mengakibatkan gelombang pasang, cuaca buruk, hujan badai di laut, dll Efek rumah kaca -> luas gurun bertambah -> perputaran angin berubah -> air hujan malah ke laut 2.e. Kebutuhan manusia yang menyebabkan kendaraan air bertambah (carrier, submarine, cruiser, dsb) Efek Hukum Archimides -> volume kendaraan permukaan / dalam air bertambah -> air laut naik 2.f. Tambang lepas pantai, pulau buatan, jembatan, kabel laut, infrastruktur di laut semakin marak Efek Hukum Archimides -> material dalam laut bertambah -> air laut naik Penyedotan air tanah, penebangan pohon, pembangunan rumah gedung jalan, pencemaran limbah pabrik, pembuangan sampah di sungai, polusi udara, dan sebagainya itu merupakan faktor manusia, sebaik apapun pengelolaan, manajemen, dan strateginya, selama jumlah manusia berkembang dengan sangat pesat maka hal tersebut tidak dapat dihindari. Jadi menahan laju pertumbuhan jumlah manusia adalah yang utama. Solusinya, mulailah dari diri sendiri, terapkan mindset satu anak cukup. Pastikan sudah mampu secara mental dan finansial sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Hindari terjadinya married by accident apalagi aborsi, dengan tidak pacaran, bahkan setelah menikah pun rencanakan bikin anak dengan sangat matang. Banyak pilihan metodenya, ada kondom, spiral, pil, kalender, bahkan steril atau vasektomi saja jika memang sudah memiliki anak. Kita dibekali Tuhan dengan akal, anak kita adalah tanggung jawab kita, takutlah jika seandainya kita tidak diberi umur panjang lalu anak kita belum mendapatkan bekal yang cukup sehingga rusak hidupnya di dunia. Jangan minder atau bahkan berkecil hati jika belum menikah atau menikah tapi belum dikaruniai keturunan atau hanya punya satu anak, sampaikan ke mereka bahwa anak itu adalah tanggung jawab, ada perasaan yang mesti dijaga, pikiran yang harus kita arahkan, kebutuhan yang wajib terpenuhi, tubuh yang kudu sehat, jika kita ingin anak tersebut bahagia, dan itu semua tidak mudah, pun tidak murah. Ingat, bukan anak kita yang minta untuk dilahirkan ke keluarga kita tapi kita lah yang menginginkan mereka hadir. Belum lagi soal kemungkinan jika anak kita terlahir dengan kebutuhan khusus atau ada sesuatu yang kurang, kasihan. Untuk solusi selanjutnya, gunakan energi bersih seperti kompor listrik, motor listrik, dan mobil listrik. Pakai alat yang ramah lingkungan misalnya AC dengan refrigerant R32, sedotan bambu, dan tas kresek plastik daur ulang. Bangun pengolahan sampah dan limbah, contohnya dengan membangun Tungku Solikun dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, untuk skala rumah tangga sendiri atau RT RW jika mampu. Meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai seperti sedotan plastik, sendok plastik, tas kresek plastik, serta memaksimalkan penggunaan plastik yang tahan lama seperti tidak sering gonta-ganti HP (seandainya ganti pun wariskan HP lama ke orang lain yang membutuhkannya), pakai lemari plastik, mewariskan mainan plastik ke anak yang membutuhkannya, dan sejenisnya. Namun yang paling mendesak dan bisa segera dilakukan, jika ada tanah atau rumah Anda yang berada di sekitar pesisir utara Jawa, segera jual lalu gunakan uang tersebut untuk mencari di daerah yang tinggi. Sampaikan juga hal itu ke orangtua atau keluarga. Gunakan peta permukaan tanah Jawa tahun 2100 sebagai patokan karena setidaknya perkirakan cucu cicit Anda masih hidup di tahun itu meskipun dia sudah tua. Jika belum terdampak akan lebih baik karena masih bisa menggunakan tagline “bebas banjir” pada saat menjualnya. Gunakan juga peta lempeng atau sesar aktif di pulau Jawa dari BMKG sebagai referensi untuk mencari tanah di dataran tinggi yang jauh dari sesar aktif sehingga tidak rawan gempa bumi, longsor, likuifaksi, gunung meletus, awan panas, dan lainnya. Untuk solusi opsional, mungkin bisa dengan ikut komunitas menanam mangrove. Namun solusi ini bersifat opsional karena tidak semua orang bisa melakukan, biasanya hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memang tinggal di pesisir atau yang ada kepentingan saja. Syukur-syukur bisa ikut membantu menanam atau donasi. Namun jika kita tidak mampu melakukannya, setidaknya jangan menebang atau merusak ekosistemnya. Mangrove akan sulit tumbuh dengan baik jika kita masih membuang sampah atau limbah ke sungai, jadi mari kita biasakan membuang sampah atau limbah pada tempatnya. Solusi lainnya bisa juga dengan mengurangi pemakaian air dengan mandi satu kali sehari, cuci motor atau mobil seminggu sekali, dan gunakan air secukupnya saat mencuci baju. Mari kita mulai dari sekarang, dari diri pribadi kita dan keluarga kecil kita sendiri.
Lalu bagaimana solusinya karna di desa sy sudah bnyak sekali sumur, sumur bor dan sumur penggalian... Apakah perlu ditimbun dan beralih ke pdam? Pdam masih jauh di desa sy. Mungkin harga yg dibayar akan terlalu mahal
@@Rizanatth solusi yang saya sarankan adalah untuk tempat yang sudah parah seperti Jakarta, Semarang, Pekalongan, dan Demak,, seperti halnya Tokyo yang telah berhasil mengatasinya, mereka melarang penggunaan sumur, semuanya ditimbun, dan kebutuhan air dipenuhi melalui pipanisasi,, mereka berhasil karena Pemerintah dan warganya paham bahwa jika mereka tidak melakukannya semuanya akan tenggelam,, masalahnya adalah apakah Pemerintah dan warga kita bisa mengikuti jejaknya? selama hal simpel saja kita tidak bisa konsisten, seperti menaati rambu lalu lintas (tidak menerabas lampu merah, pakai helm kalau naik motor, pakai seatbelt jika naik mobil), atau membuang sampah di tempat sampah, maka jangan harap hal besar nan rumit kita bisa,, . bayangkan ada warga yang bilang "ih, enak saja sumurku ditutup, dikira bikinnya gampang dan gak pakai duit apa ya? habis itu saya nanti disuruh bayar untuk pemasangan PDAM dan bayar bulanan? tuh, sana, dia dulu lah yang disuruh timbun sumur, kalo dia udah selesai menimbun sumurnya, nanti baru saya" dan Pemerintahnya setiap ganti pimpinan ganti pula kebijakan dan parahnya kebijakan yang diambil pun hanya bersifat sementara dan darurat (seperti membangun tanggul dan meninggikan jalan), bukan permanen dan berkelanjutan, jadi sudah kebayang kan kemungkinan Jakarta, Semarang, Pekalongan, dan Demak bakal tenggelam itu adalah 99,999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999%!!!!! . jadi, jika Anda tinggal di Jakarta, Semarang, Pekalongan, dan Demak, solusi utamanya adalah segera jual rumah Anda lalu pindah ke tempat yang lebih tinggi, misalnya jika Anda tinggal di Semarang bawah, pindahlah ke Semarang atas, jangan menunggu kebanjiran dulu karena sekali saja rumah Anda kebanjiran, harga jualnya dipastikan bakal terjun bebas,, jangan mengandalkan janji Pemerintah yang "katanya" akan bangun tol tanggul laut, yang "janjinya" bakal beli pompa untuk mengalirkan air rob ke laut, karena menyesal kemudian tiada guna, toh Pemerintah juga pasti tidak akan membeli rumah Anda yang sudah pernah kebanjiran,, . namun jika Anda tinggal di tempat yang belum terjamah air rob, silahkan gunakan solusi opsional seperti mulai membiasakan diri pakai air PDAM, punya anak maksimal satu, menggunakan energi bersih, daur ulang sampah atau memusnahkan sampah atau jika tidak bisa keduanya, setidaknya jangan membuang sampah sembarangan apalagi di sungai, ikut kegiatan sosial peduli lingkungan (seperti gotong royong membersihkan selokan, ikut komunitas menanam mangrove) dan yang paling penting adalah bijak dalam menggunakan air (hemat air),,
wkwkwk iyaa, vox bahkan udah ngomong tentang jakarta tenggelam 7 bulan yang lalu kesimpulan juga sama air tanah terus disedot th-cam.com/video/Z9cJQN6lw3w/w-d-xo.html
KERAKUSAN MANUSIA DIBALAS OLEH ALAM, MANUSIA TIDAK AKAN MENANG KALAU SUDAH LAWANNYA ALAM. Apakah Jakarta akan menjadi cerita ketika cucuku beranjak dewasa? Umur ku 26 th sekarang...
Masih muda ya 26 tahun , seumuran sama keponakan saya 😁 , Pinggiran Jakarta yg dekat laut jadi seperti krn ulah manusia itu sendiri ...yang td nya laut di buat jadi daratan .
@@alexanderomarsidarta3168 menurut tangkapan aku sih bang. Dengan jumalh penduduk yg terus bertambah baik pendatang maupun warga yang memilih memiliki anak banyak tentu akan menimbulkan masalah kek konsumsi air tanah akan meningkat atau kepadatan di Jakarta bisa bertambah parah sehingga hal ini malah memperparah penurunan di Jakarta
@@daekyukyu3777 itu gw paham cuma yang gw gk paham cuma yang transportasi umum dll, soalnya itu gk ngaruh ke penurunan tanah kalau menurut gw, kalau ada yang bisa menjelaskan apa hubungannya aturan kerja yang baik dengan penurunan tanah bisa tolong jelaskan
@@daekyukyu3777 jangn nyalahin banyak anak,lu gak tau,faktor utama pnurunan tanah setiap tahun ya karna adanya bangunan2 tinggi yg trus bertamabh bnyk,ini yg utama
Banyak orang yang memiliki solusi dari masalah ini namun sangat sedikit sekali orang yang mau aksi tuk merealisasikan solusi nya tersebut secara penuh.
@@edygasius sebenernya kita masyarakat ga perlu ngasih saran apa2, karna pemerintah menpekerjakan banyak orang2 yg ahli di bidang ini, gw yakin pemerintah udah tau penyebabnya apa dan solusinya gimana, tapi merekanya aja yg ga mau take action, mungkin karna mau nyimpen duit buat hal lain atau entah apa yg masyarakat gatau "termasuk memperkaya diri sendiri" mungkin hehe. Masyarakat drpada ngasih saran lebih baik ambil aksi menekan pemerintah sih klo menurut gw, pemerintah kalo ga didesek kan suka ngacangin masyarakat 🤣
Melihat riweh nya tinggal di kota, Alhamdulillah ngk ada sama sekali kepikiran atau iri dengan kehidupan orang kota, Alhamdulillah betah tinggal di hutan Kalimantan timur Kutai barat jauh dari hiruk pikuk, hidup tenang berdampingan dengan hutan ( maklum orang kampung )😂😂 semoga selalu seperti ini 🙏
@@semogasemuamahlukberbahagi7612 Astaghfirullah 😭 iya juga ya, awal dengar Ibukota mau pindah ke Kalimantan Timur juga sangat sedih, yg ada dalam pikiran, Kalimantan timur tidak akan bisa seperti dulu lagi, bagaimana nasibnya anak cucu q nanti bagaimana dengan kehidupan mereka, semoga bukan kekhawatiran q yang berlebih 😔 Astaghfirullah 🙏
Hal ini sdh sangat lama terjadi faktor kesadaran masyrakat dan para pemangku kepentingan serta para ahli.. lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan KKN makanya tidak perna konsisten ketika menangani persoalan di dalam negeri kita ini...semoga pemindahan ibu kota ke IKN bisa jadi momentum untuk memulihkan Jakarta Negeri warisan leluhur yg penuh sejarah bangsa...
Masalahnya gak sesimple itu, banyak faktor terutama ekonomi, sosial, politik. Makin banyak penduduk dgn culture yg beragam, makin banyak argument dan kepentingan yg beda beda. Semoga ada solusi terbaik aamiin
permasalahan yang sudah diangkat dan ramai dibicarakan oleh media asing dari tahun-tahun sebelumnya. entah kenapa pemerintah jakarta belum ada solusi yang ampuh untuk mengatasi masalah ini. terima kasih narasi sudah membuat video ini untuk menambah wawasan masyarakat Indonesia dan semoga pemerintah segera bertindak cepat.
@@tutdeputra8887 sebenernya bukan masyarakat yg bodo amat sih, mereka juga gak ada pilihan lain selain ngebor air buat kehidupan mereka. Kalo pemerintah cuma ngurusin pembuatan sekat untuk cegah air biar ga tumpah ke daratan tanpa ada persediaan air bersih ya sama aja sia2.
Solusi paling mudah dan mengatasi semua masalah di ibukota adalh dengan di pindahnya ibu kotanya itu sendiri karna udah gk mumpuni terlalu padet jakarta
Stasiun tv sibuk mas lagi bahas masalah penting lesti nikah sirih, ga sempet lah bahas2 yg ga mutu gini. (In case u are wondering, yes this is sarcasm)
Solusi jangka panjang : 1.Perbaiki mental pejabat. 2.Perbaiki mental masyarakat. 3.Perbanyak fasilitas pengolahan air/PDAM. Dari pada kita merusak alam dengan berkedok membuat kota baru lebih baik kita perbaiki apa yg ada toh sepertinya kita masih belum terlambat,kita bisa mencontoh negara Belanda yang berteman baik dengan air. NB : Klo pejabat mau loh yaaa 😊
Iya kita harus belajar dari Tokyo di Jepang yang memberhentikan penggunaan air tanah. Pemerintah di Jepang membuat air bersih, harus nya pemerintah di Indonesia seperti itu harus belajar karena Indonesia negara yang mempunyai laut yang luas
Kalau hijau-hijau semakin menjadi cor-cor beton dan aspal, tiap hujan nggak ada sama sekali air yang meresap ke tanah. Di tokyo dibikin kanal banjir bawah tanah setinggi puluhan meter dan pompa.
@@dewip1375 mungkin maksud kanal banjir bawah tanah buat ngisi air tanah lagi kali, tadi kan di videonya ditunjukin di Tokyo air tanahnya naik lagi kan di taun 60 an, terus grafik penurunan tanahnya kembali flat
SEISI DUNIA INI MILIK NYA ALLOH SWT JADI YANG KUASA HANYALAH ALLOH YG TAHU KAPAN KIAMAT KITA SEBAGEI HAMBANYA HANYA BISA BERDOA DAN MEMOHON KPD ALLOH SEMOGA NKRI❤ SELALU DI JAGA OLEH ALLOH
Menurut saya kesadaran masyarakat masih sangat minim. Relate ke 5:39, dari pengamatan saya terhadap orang2 sekitar, yang menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari masih sangat banyak. Beberapa kali saya tegur, seperti pak RT saya sendiri, yg malah mengatakan "kalau saya gak pakai, yang lain juga pakai kok". Juga ada lagi yang lain yang mengatakan "bisa bangkrut saya kalau pakai air ledeng terus". Keduanya adalah warga yang mampu, mind you. Tolong bantu juga edukasi orang-orang sekitar kita yuk.
@@Mardianimam rakyat sudah sadar, cuma orang2 kaya nya PELIT. Sibuk banyakin inves properti ama beli saham. Ga mau buat PAM atau sejenis penyulingan. Rakyat ga ada solusi lagi selain menggunakan air tanah.
reboisasi bisa di lakukan kalo kita semua mau melakukan. semoga warga" di kampung itu bisa menanam pohon agar air" bisa di serap oleh pohon. udara nya juga jadi sehat
hanya 1% orang se indonesia yg peduli terhadap kerusakan lingkungan, melihat kondisi pesisir jakarta yg seperti itu pun mereka tidak peduli. manusia adalah perusak di bumi, konten seperti ini tidak membuat mereka sadar, hanya sedikit memperlambat kerusakan yg akan semakin parah. pasti itu akan terjadi,
@@logopalentino5187 daratan over populasi, penggunaan air di ambil dari tanah tapi tidak kembali ke tanah (peresapan) karena permukaan sudah berubah menjadi beton yg menghalangi air tidak bisa meresap ke tanah. Melainkan di buang melalui saluran air menuju laut. Siklus hidrologi (daur air) tidak terjadi Apa yg sudah di ambil tidak di kembalikan pasti akan hilang. Bahkan memberikan efek yg lebih mengerikan seperti penurunan permukaan tanah. Kalau sudah turun apa yg bisa di lakukan?
Bukan masalah peduli lingkungan doang, jakarta itu terlalu padat, efeknya ya kemana mana.. kalo penduduk jakarta gk sampe over populasi kayak sekarang, gk bakalan besar itu masalah banjir, macet, sampah menumpuk, dll
@@radityasuhardi3244 salah satu faktor bertambahnya populasi di Jakarta, terlalu banyak nya pendatang dari luar daerah saat setelah lebaran untuk mengadu nasib di ibu kota makanya banyak bangunan semrawut dan alakadarnya, perumpamaan nya orang yang mudik ke kampung 10.000 saat balik ke kota nambah 100.000 orang
Memang begitu kebanyakan orang sekarang, sombong dan zalim. Sementara orang yg menentang arus dianggap kuno, kurang terpelajar, gila , bodoh, menghambat perkembangan zaman, tapi sudahlah kami hanya bisa memandang kemajuan yg kau banggakan, dan pada akhirnya terima saja akibatnya
Sedih ya, kemarin negur orang karena buang sampah sembaragan di kali eh dia malah lebih galak katanya "ya udah sih yang kebanjiran nati juga saya bukan situ kok repot amat". Astagfirullah🥲
Saya lahir dan besar di jakarta utara tepat di pinggir laut, laut di dekat rumah saya dulu pantainya jauh sekarang daratan bertambah laut berkurang. Banjir menjadi langganan krn pemerintah sama warga berlomba meninggikan jalan dan rumah, setiap banjir yg dilakukan meninggikan jalan atau lantai rumah bukan memperbaiki drainasenya
Normalisasi sungai gak boleh, Pengadaan waduk air baku + reklamasi gak boleh, Relokasi kampung kumuh gak boleh. Manusianya saling nyalahin. Perfect 👍👍👍
@@leodavinci7988 jangan cuman baca bagian reklamasi, tapi bagian lain juga. Normalisasi + penggusuran pemukin liar + Relolasi juga di tentang sama warga sekitar. Terus maunya apa?
@@leodavinci7988 jauh amat ke antartika. Itu buat waduk air baku biar orang jkt gak nyedot air aquifer tanah lg. Soalnya di jkt udah gak ada lahan untuk reservoar & resapan lahan lg.
@@antigaler5662 tapi kan diprediksi, emang lu mau mati tenggelam aja gitu? Klo emang nggak tenggalam, syukur tapi klo dilihat dari faktanya emang mendukung kalau akan tenggelam.
Saya tinggal di Jakarta . Sekarang sudah banyak di bangun pipa" air sih. Semua sedang di proses dan di kebut. Mudah"an semua cepat terselesaikan. Aamiin.
Dr pipa2 air trus ngalir kemana, waduk apa laut apa kmna ? Klo udh penuh gimna ? Klo buang sampah pd sembrangan di saluran air gimna ? Jagalah kebersihan jagalah bumikita...
Saya yakin ada solusi.. sebagai anak kelahiran Jakarta 1983.saya selalu yakin bisa mengatasi nya..saya pernah lihat negara di luar sana yg bisa bendung laut untuk buat negara nya ya.
Kita sendiri yg membuat alam ini rusak..dari tahun ke tahun jumlah penduduk meningkat, dan pembangunan juga semakin berkembang. Dimana ada manusia, lingkungan itu pasti rusak. Entah bagaiman caranya lagi 😢
Dulu Ahok menyarankan untuk bikin rusun atau rumah derek banyak" supaya tidak terlihat brantakan..entahlah itu hanya masalalu ,🙄 itu solusi yg terbaik supaya tidak terlihat sangat padat, dn harga sewa sangat terjangkau tetapi gagal jg 😂 Karena d demo😩
Itulah mengapa perekonomian harus merata disemua daerah jangan hanya berpusat di ibukota yang akhirnya pada datang semua ke ibukota dengan alasan mengadu nasib... Andaikan perekonomian sama seperti di jakarta mungkin ga sampei sesak jakarta skrng
Alasannya adalah -sampah yang banyak -gedung banyak -banyak polusi -tidak menghiraukan alam bagi sebagian orang -banyaknya pohon di tebang untuk bangunan dan kebutuhan -orang² hanya menghiraukan kota dari pada alam -ikan² selalu di tangkap dengan ilegal -terumbu karang rusak -lautan penuh sampah .......
@@nadyafbryni gak membandingkan, mereka bisa kenapa kita gak ya toh? Ayolah generasi muda Jan hanya banggain anime Jepang contoh juga kemajuan negara nya.🙏
Pembatasan menggunakan air tanah,,seperti nya peraturan sejak lama sudah ada,, tapi hampir semua masyarakat menggunakan nya, belum lagi gedung gedung yg ada. Semoga ada jalan atau solusi nya, sangat mengerikan
Justru Sebaliknya untuk Area Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,daerah yg dulunya adalah rawa²,berubah mengering karena perubahan hutan menjadi perkebunan,Kelapa sawit adalah salah satunya.karena pada 1 batang kelapa sawit itu banyak mengkonsumsi air. Imbasnya,Sungai mengering,Kali-kali kecil mengering,Sumur² mulai susah air.Ekosistem Air rusak. Diperlukan kesadaran pada semua pihak untuk Tetap bisa menjaga Alam,entah itu di Jakarta atau di luar pulau Jawa.Bagaimanapun akan ada dampak yg luas. Mungkin saat ini kita tidak secara instan merasakan,tapi tidak dengan Anak cucu kita kelak.
Duit lebih penting dari pada kesadaran bos, di daerah saya perkebunan sawit beberapa meter lagi sudah sampai di hutan lindung, juga, ke arah pantai dari kebun sawit sekarang cuma 15 meter hutan pinus trus tembus ke pantai, padahal dulunya hutan pinus luas
@@ikanhiuu8089 ya, tapi siapa yang mau peduli, duit nya besar, orang sini anggap punya kebun sawit=punya gaji pensiun, gak usah kerja tapi dapat duit, juga siapa yang punya kebun sawit min 2hektar di anggap orang sukses karna udah cukup untuk biaya hidup tanpa harus kerja
@@irwandega3803 Bukan disindir, emang ada risetnya kok. kasus Jakarta terjadi di era orde Baru. jumlah air tanah semakin turun kayak kasus di Jepang tapi di Jepang ketika mengetahui langsung tanggap menghentikan proses ambil air tanah.
Ini sebelum nya udah dicover juga ama VOX.. Tapi salut sama Narasi yang mau cover lagi dengan lebih dalam... Dan memang soal banjir jakarta sudah seharusnya lebih dilihat dari inti permasalahannya yang ada di dalem Jakarta sendiri, bukan dari luar Jakarta. Tiap tahun banjir, tetapi masalah ini gak pernah diomongin.
bahkan 2 hingga 3 tahun lalu media luar negeri sudah sejak dulu membuat ini... dan views nya baru ratusan saat itu... pada saat masih panas2nya perpolitikan di indonesia.... tapi sekarang entah mengapa views nya menyentuh jutaan... mungkin baru tau kali yakkk.... semoha terbuka lah pikirannya
mulailahmengadakan penimbunan dngn mengambil material dari laut,walaupun kelihatan susah dngan metode ini'maka itulah jalan yg harus di lakukan dan masyarakat mmbangun dngn pondasi yg lebih tinggi, maka dr itu mulailah segra melakukan metode ini,jangn material dr darat yg di ambil,itu sm saja prosesnya hanya begitu begitu sj, makanya material untuk timbunan di ambil dr laut atau mengimpor material dr kota lain,pasti itu dapat mengatasi kota jakarta, anda masi ingat dngn reklamasi kan?,begitulah metode yg sy terapkan ini.semoga trlaksana dngn secepatnya,masih ada ksempatan untuk mnyelamatkan kota jakarta🙏
Semua itu terjadi karna KURANG NYA KESADARAN DIRI! Ke Egoisan Diri sudah jadi Budaya di Negeri Ini. Ada nya peraturan hanya untuk di langgar, itu sudah menjadi kebiasaan. Peraturan Besar saja di sepelekan, apa lagi Peraturan Kecil sudah terlupakan.
Gak sesederhana itu. Jangan nyalahin orang yang bertahan hidup dan ngebor tanah buat ambil air, kecuali hotel dan mall. Buat orang2 biasa, mereka gak bisa dapet air karena pelayanan PDAM jelek. Air sering macet atau kotor. Beda lagi kalo mall dan hotel. Mereka ngambilnya buat komersial. Udah gitu ngambil airnya jauh lebih banyak dari orang2 biasa. Liat aja tuh Hotel Ciputra penurunan tanahnya paling gede di Jakarta Barat
Susah bro, kebetulan saya mahasiswa di jurusan tata kota jadi ini termasuk pembahasan saya dengan dosen. Tadi seperti yang sudah dibahas di video mengenai penggunaan air tanah (sumur), pengguna sumur mayoritas adalah masyarakat yang tinggal di pemukiman liar. Dan mereka sudah tinggal dan melakukannya selama puluhan tahun. Sebenarnya masalah ini berakar dari jaman belanda. Saat itu banyak sekali pembangunan di batavia yang mengambil sumber air dari dalam tanah. Hal itu menjadi pada akhirnya menjadi kebiasaan pada warga jakarta khususnya imigran dari luar kota yg mengandalkan air sumur. Ketika awal pemukiman liar timbul, cadangan air tanah di jakarta masih banyak. Seiring waktu berjalan semakin banyak pemukim liar dan melakukan pengeboran liar. Hal itu sudah beberapa kali diperhatikan oleh gubernur gubernur sebelumnya. Satu cara yang dapat menjadi solusi adalah mengubah penggunaan sumur menjadi PAM. Masalahnya, di daerah permukiman liar seperti itu, pembangunan pipa pdam akan sulit dan mahal maka dri itu lebih baik memindahkan mereka ke pemukiman baru yang lebih tertata dan menggusur daerah mereka dan dirubah menjadi daerah resapan. Masalahnya adalah banyak dri pemukim liar tersebut yg sudah tinggal puluhan tahun didaerah tersebut dan akhirnya terbentur oleh permasalahan hak asasi. Dari zaman fauzi bowo hingga sekarang anies pun hal itu masi menjadi kajian utama di pemda DKI. Dan selama masalah tadi belum bisa terselesaikan, yang paling realistis adalah membendung air laut tapi itu hanya bersifat sementara. Banyak tindakan yg sudah dilakukan seperti pembangunan rusun pada jaman fauzi bowo dan jokowi, pembangunan reklamasi daratan yg dapat mengakomodir penduduk tersebut oleh ahok yg akhirnya gagal karena tersandung kasus hak asasi, dan pembangunan rusun lagi oleh anies.
Yg paling simpel coba aja liat di google earth. Daerah lain Indonesia masih di dominasi hijau pepohonan. Coba liat provinsi DKI Jakarta. Belum di zoom in aja udah keliatan gersang dan padat pemukiman. Jakarta hutan bangunan.
Dalam hal ini siapa yg mau disalahkan, kalian semua yg rame2 hijrah ke jakarta cari pekerjaan tinggal dijakarta dan tdk memperdulikan lingkungan, gaya hidup seenaknya tdk mau diatur.
Yang punya mimpi pergi dan kerja ke Jakarta jangan berharap. Carilah kota2 besar di Indonesia lain seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Medan dan lain2 untuk kurangin kepadatan penduduk dan pompa air dalam tanah secara excessive.
@@akuaku9625 iya karena fakta nya kenapa Jakarta padat penduduk ya bukan karena banyak kelahiran manusia tetapi warga Indonesia dari perkampungan dan dearah miskin di luar pulau Jawa yang kelahiran nya banyak pada semua nya ke Jakarta.
@@aimarramadhan2380 aku juga orang Jawa pernah kerja di jakarta. Tapi alhamdulillah saya sdh buka usaha di kampung dan bisa hidup lebih tenang lagi dari pada tinggal di jakarta dulu. 🙏
Sama aja kota kota besar lain di Indo. gak ada sistem perairan dan public housing yang bagus. Cuma gak sepadat Jakarta aja. Ketika kota besar itu makin padat masalah yang sama kayak jakarta bakal dateng.
Apa yang terjadi pada Jakarta seharusnya menjadi contoh bagi daerah lain di seluruh Indonesia, tempat yang aman dr banjir belum tentu akan selamanya aman. Semoga peristiwa ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan antisipasi untuk seluruh daerah. Penyadaran dan Sikap peduli lingkungan harus diwajib terapkan untuk setiap lapisan masyarakat
Kalau masyarakat Jakarta nggak ingin mati tenggelam maka kalian harus berani molai dari diri sendiri nanam pohon di tanah dan smoga pada kompak untuk saling mengerti menanam pohon sangat penting karena pohon akarnya dapat menyerap air dan daunya dapat menguapkan air dari tanah setelah itu ke langit jadi hujan itu ilmu IPAnya dan pohon sangat bermanfaat untuk menahan cahaya sinar matahari agar cuaca di sana ngga panas kayak gurun bukan cuma berlomba" skolah tinggi tapi otak masih di bodohi sama pejabat koruptor nurut untuk di adu domba para pejabat penjahat negara ingat ini kata"ku wahai Masyarakat Jakarta saudaraku saudariku dan maaf jika kata" saya tidak mengenakkan kalian ini smua juga untuk kebaikan kalian☺️🙏
Yang berani bahas gini cuma media luar, sama Narasi. Top banget deh Narasi. Penurunan tanah itu nyata. Saya pernah ngalamin banjir rob 1 mingguan, padahal gak hujan.
Jakarta adalah kota penuh kenangan... Dimana banyak cerita yg gue dapet saat belajar disana, gue bukan orang jakarta tapi gue cinta sama Jakarta... Semoga jakarta bisa bertahan dan bisa ditangani agar tidak sampai tenggelam😢😢😢
Bapak Gubernur yang baru mohon memperhatikan tanggul yang hampir meluap air lautnya dibuat tanggul lebih tinggi dan maksimal untuk mencegah Jakarta tenggelam lebih murah biayanya dari pada mindah ibukota ke IKN dibuat seperti di Jepang atau Belanda
Bukan cuman tanah pesisir Djakarta yang makin turun , tapi tinggi permukaan air laut juga makin bertambah karena mencairnya es dikutub akibat global warming....
beda konteks dan pembahasan. itu penyebab alam yang udah gak bisa dihindarin, tapi korelasi antara air tanah, pembangunan masif, kurang daerah resapan dengan turunnya tanah lebih kuat. sedangkan pemanasan global volume air lautnya yang naik, dan itu gak langsung berdampak kayak persoalan penurunan tanah jakarta. jakarta tenggelam itu pasti karena emang tanah rawa, tapi persoalannya tenggelamnya kapan itu yang jadi masalah. gara-gara persoalan di atas jadi lebih cepat kiamat.
Tonton juga Buka Mata eps. [Kiamat Jakarta Sudah Dekat] dan episode lainnya di www.narasi.tv atau klik link bit.ly/3u10WYq
Kalo yg tinggal di jakarta pasti keberasa air mandinya ga enak baik dari yg pdam maupun air tanah, enakan surabaya/bali. Mau pindah tapi gimana semua muanya di jakarta. Pusat bisnis, pusat ekonomi, pusat administrasi, pusat pemerintahan, pusat masalah, semua pusat deh wkwk
Makin ngeri tinggal di jakarta kaya mau bubble, mungkin bener kata biden kali wkwkwk
Next narasi : petani yang semakin menurun, masalah harga jual,bibit pupuk..dan berkurangnya minat anak muda untuk bertani ,
Bodo amat gua aja pusing ke depan cari uang . banjir aja yang gede 1 Jabotabek biar yg susah sama sama merata
Nderek ngaos njeh mbak nana th-cam.com/users/shortspFn3iQsE6Hg?feature=share
Wao menakutkan,, solusinya gimana bang😢
Alam tidak pernah murka, alam itu netral
Alam hanya bereaksi pada aksi aksi yang kita lakukan selama ini.
Alam hanya menyampaikan pada kita, selalu ada konsekuensi dari setiap aksi
@CLOUDS 👍👍👍
wkwkwk
Kita tidak bisa melakukan apa apa kebutuhan tidak bisa di tunda,kebutuhan manusia tidak pernah habis.daerah pepohonan sering di tebang buat lahan untuk kebutuhan manusia.
Rzl
Sama aja itulah murka alam, murka itu hny sebuah kata utk menggambarkan konsekuensi tsb.
solusi jangka pendek melawan sunatulloh, pompa air langsung ke laut. Memang jakarta harusnya banjir, kalo dibuat nyaman, makin ngaco nanti org2 nya.
Mnurut saya, penyebabnya ada 3:
1. Sering ambil air dalam tanah, buat minum dan lainnya. Jadi tanah makin tahun makin merusut
2. Kurang pepohonan
3. Kurangnya perawatan kebersihan
4. Banyaknya Bangunan2 besar yang menambah menekan Tanah Jakarta
5. Beton dan aspal dimana mana sehingga kurangnya Tanah resapan
6. Sangat banyak populasi di Jakarta
7. Es di kutub mulai mencair
@@rafihzr + orangnya juga harus pintar pintar menjaga alam
Lanjut solusinya bang, semoga mata najwa bahas tuntas ini
Dipekalongan lebih parah dari jakarta.padahal kampung.abrasi pantai udah umun dibumi.yang aneh kalo abrasi pantai dipluto😂
penyebabnya terlalu banyak kemaksiatan di ibukota :)
Halo team narasi. Sesekali bahas tentang 'kalimantan yg dulunya disebut paru2 dunia dong' Saya prihatin dgn kondisi Kalimantan terutama Kaltim, sekarang dimana2 lubang tambang, ditambah lagi rencana pembangunan ibukota baru yg menyebabkan makin banyak nya penebangan pohon untuk lahan pemukiman dan pembangunan lainnya. Kalimantan yg dulunya disebut paru2 dunia sekarang semakin memperihatinkan. Ditambah juga semakin luasnya perkebunan sawit. Tolong bantu speak up masalah lingkungan di Kalimantan ini terutama masalah tambang batu bara yg sudah bnyk memakan korban jiwa, bahkan salah satu desa yg namanya desa Mulawarman sudah habis terkepung tambang 🥺🙏
setuju
Nafsu dunia yg penuh politik KOTOR !!!!
Semua ngomong demi RAKYAT, demi INDONESIA..padahal DUSTA mereka begitu jelas pada wajah-wajah mereka.
Ketika terjadi BENCANA....
Dg enteng tanpa otak..mereka menyalahkan ALAM....Menuduh curah hujan yg berlebihan....padahal....turunnya hujan, semua sudah di atur olehNYA dengan kadar yang sedemikian rupa.....
Entahlah.....
Iyaa kai isran mana
Requestke partai PuDidi
@@jackgenthosurodinemprang1058 iri aja gk bisa kaya
Banyak orang bercita cita punya rumah bagus, bercita2 mengolah lahan menjadi sebuah uang, tanpa memikirkan ada makhluk Allah yang mereka musnahkan "POHON"
Susah, permasalahan ini sudah menjadi masalah yang blunder. Saya pernah membahas masalah ini dengan dosen saya, kebetulan saya adalah mahasiswa jurusan tata kota. Tadi seperti yang sudah dibahas di video mengenai penggunaan air tanah (sumur), pengguna sumur mayoritas adalah masyarakat yang tinggal di pemukiman liar. Dan mereka sudah tinggal dan melakukannya selama puluhan tahun. Sebenarnya masalah ini berakar dari jaman belanda. Saat itu banyak sekali pembangunan di batavia yang mengambil sumber air dari dalam tanah. Hal itu pada akhirnya menjadi kebiasaan pada warga jakarta khususnya imigran dari luar kota yg mengandalkan air sumur. Ketika awal pemukiman liar timbul, cadangan air tanah di jakarta masih banyak. Seiring waktu berjalan semakin banyak pemukim liar dan melakukan pengeboran liar. Hal itu sudah beberapa kali diperhatikan oleh gubernur gubernur sebelumnya. Satu cara yang dapat menjadi solusi adalah mengubah penggunaan sumur menjadi PAM. Masalahnya, di daerah permukiman liar seperti itu, pembangunan pipa pdam akan sulit dan mahal maka dri itu lebih baik memindahkan mereka ke pemukiman baru yang lebih tertata dan menggusur daerah mereka dan dirubah menjadi daerah resapan. Masalahnya adalah banyak dri pemukim liar tersebut yg sudah tinggal puluhan tahun didaerah tersebut dan akhirnya terbentur oleh permasalahan hak asasi. Dari zaman fauzi bowo hingga sekarang anies pun hal itu masi menjadi kajian utama di pemda DKI. Dan selama masalah tadi belum bisa terselesaikan, yang paling realistis adalah membendung air laut tapi itu hanya bersifat sementara. Banyak tindakan yg sudah dilakukan seperti pembangunan rusun pada jaman fauzi bowo dan jokowi, pembangunan reklamasi daratan yg dapat mengakomodir penduduk tersebut oleh ahok yg akhirnya gagal karena tersandung kasus hak asasi, dan pembangunan rusun lagi oleh anies.
Mksdnya pengeboran liar itu gmn mas? Soalnya sy jg tinggal d kontrakan (legal), tp dikontrakan ini sy pake air sumur. Apa kalo d Jkt ngebor sumur hrs dpt izin dr dinas perairan? Mhn pnjelasannya. :)
Nice info
@@milamurniati7274 , kontrakan anda memang legal, tapi memperoleh air dengan cara membuat sumur bor, itu tindakan yang ilegal.
Ya harusnya seperti inj di jadikan resapan, cuma mungkin pemerintah belum siapkan tempat pengganti yg layak buat mereka, atau mereka yg tinggal disana mau nya pemerintah mengganti uang?
Pernah dihitung ga perbandingan persentase pengaruh bor sumur milik warga di DKI dengan super jet pump milik gedung2 tinggi di DKI terhadap penurunan muka tanah? Jangan sampai jadi mis persepsi
Butuh sosialisasi besar ini, karna dampaknya ga maen"..
Semua berharap yang terbaik. Pemerintah cari solusi yang terbaik, dan masyarakat harus dukung.. bukan demi kepentingan pribadi ini demi kepentingan bersama
Negara kita memang dari dulu sering gini, harus diangkat dulu topiknya sama media besar baru diberi perhatian serius oleh pemerintah & warganya.
gara2 anis by Partai Seputar Ibukota
Kalo blom parah blom di tanganin lebih serius
solusi nya di kurangi pembangunn dan penduduk nya... pemerintah udah mnjalankan nya....
@@muhammadassegaf2109 taun ini udh banyak dikuraangi penduduknya om
Letsmake this on the indonesia's youtube trending list so that more people living in jakarta will open up their eye's and stop using ground water as their main source of water, even more we could make the government to look at the situation that they're in right now. ( May god always bless us)
thank you i am indonesian greetings
People in jakarta are not damn Blind. They know it, but they just have no options. Lots of people are poor. The only resource of free water is from the Ground.
jakarta's slow death is inevitable, nothing can be done to halt the advancing seawater, and the government is well aware of this. Why did you think they decided to move the capital away?
@@yap5995 yeah they moved the capital but, just think about the many lives that is stuck on that region, the government knew about it, and choose to run intead of investing on water purification sytem or anything that would fix the problem, like in the video, if japan could do it, why could'nt we. I mean the ground sinking rate stop didn't it (in tokyo)
@@bobeitoalexander ah yeah that too
Kita harus memilih pemimpin yg benar2 cerdas,cakap, yg tidak diragukan lagi kemampuan dan integritasnya. Jangan sampai negara ini di pimpin yg bukan ahlinya.
yg jelas pilih pemjmpin yg bisa melanjutkan gagasan masa depan yg sdh dimulai saat ini
Indonesia hancur karena suka merendahkan orang lain. Lihat Aceh apa telah terjadi. Lihat Jogja apa yg telah terjadi. Smua DIY. Hati2 jangan selalu menyalahkan pemimpin yg berbudi luhur.
Videonya sangat mudah dimengerti, semoga dengan kemudahan ini bisa mengakibatkan action nyata agar jakarta tetap baik2 saja
Aamiin.... moga indonesia berjaya terusss makmur
@Adi Motovloger Aamiin
Ya smoga smuanya baik baik sayank : wali
Korupsi proyek baru 🤣
Tunggu saja solusi & aksi nyata dari pak Gaberner, pokoknya tunggu saja yang selama dia memimpin belum dimulai sama sekali
Dari sini kita belajar,bahwa pohon juga penting untuk kelestarian alam,
"menanam 1 pohon dapat melindungi satu juta/ribu penduduk Bumi" 🌎🌱😄
Nanem nya jangan di pot. Apalagi di dalem rumah di samping jendela 🤣
Wkwkwkwkkw
@@putrariofebiyanto6137 maaf bro, saya gak bilang "POHON PALING PENTING!!! ", baca lebih jelas dan pahami, saya bilang pohon juga penting!! 🙏
Beberapa negara maju juga mulai ninggalin pemakaian batu bara, supaya bumi gk terus-terusan dikeruk. 👍
7.8 milyar manusia harus ikut berpartisipasi menyelamatkan bumi yg udah makin memburuk.
@@putrariofebiyanto6137 suka nyuri resep rahasia sih wkwk
*Kasus ini udah lama banget, dan makin lama makin terpuruk, ayo kita semua jangan tutup mata*
Frist min
@Samp Gaming first itu artinya pertama woi
Y gmn emg mau d apain?
@@Drizzle-c3t awokawok frist kedua mna ada🗿
Mata ku gk nutup
Jangan disalahkan Alam yg murka.. jika kita menyalahkan alam. Sama kita menyalah ALLOH...yang salah para- pemimpin.. jangan kamu sakiti, tidas rakyat kecil..semua itu kembali ke yang memiliki alam semesta ini..OLLOH YA ROOBBI..🤲🤲❤❤
Blow up juga dong tentang perusahaan tambang yg mau masuk ke pulau Sangihe, kasihan tuh pulau sekecil itu setengahnya mau dibuat aktivitas buat tambang
sudah ada videonya oleh narasi cek aja
Bener Bosque 🙏
LOL
Pfttt update pls, kebanyakan di goa
Udh lama ada kali, coba cek dulu
Nggak nyesel buka konten ini pas lewat ke beranda 👍🏻👍🏻👍🏻
gara2 anis by Partai Seputar Ibukota
Betul neng☺️
Saya jadi bersyukur karena tinggal di Papua karena alamnya masih alami 👍🏽
Mudah-mudahan bencana di Jakarta dapat diatasi
gara2 anis by Partai Seputar Ibukota
Semoga gak jadi kayak Jakarta
Semoga papua selalu dengan ciri khas nya yaitu memiliki hutan lebat dan satwa langka 👍
@@ariaditya2314 lah nyalahin orng lawak
Pindah saja ½ Jakarta ke Papua.. Majukan Papua.. 👍👍
Di Lampung banyak kali pepohonan adem sekrng hemmm panas gara pohon di tebang
Semua orang belum tau hanya Allah yang tau
Alhamdulillah beruntung banget dapat pengetahuan seperti ini, dapat dijadikan pelajaran.
kalo udah menurun gini udah ga ada hal yang bisa dilakuin sih, selain mulai ngelirik rumah daerah tangerang.
Pelajarannya gak usah tinggal dn bangun rumah dijkt hehe
@@KoeSeer pindah mau ngapain bikin tenggelam Tangerang juga!? Bisa aja semua diperbaiki tapi butuh kerja smaa semua elemen yg ada baik pemerintah maupun warganya
@@KoeSeer bisa buktinya Jepang bisa. Caranya memperbanyak tanah resapan
Cari solusi aja👍
Konten kek gini gw suka bet.. info yg jarang orang pikirkan
penyajiannya kaya Vox
@@eza_aditya iya bener, lugas dan to the point.
daripada mikir konten ginian,,,,,apa tdk mending demo sana sini bossss😂😂😂😂sambil teriak bawa spanduk.fakta kan dikota mana yg sering demo🤭🤭🤭🤭
Bikin OT anjir, emng lo tinggal dimana?
Diam
-Ekploitasi air tanah yang berlebihan
-Kurangnya pepohonan
-Kurangnya pasokan air bersih
-Global warming
(Permukaan tanah yang terus turun ,Dan permukaan air laut yang semakin menaik, ini termasuk sulit karena membutuhkan perubahan bukan hanya skala Nasional, namun Internasional.
Menangani itu memang sulit,namun lebih sulit jika tidak ditangani.)
Ini penyebab ibukota mau dipindah
@@anrykmapping6268 ibukota pindah ke kalimantan-ekploitasi ruang terbuka hijau-meroketnya harga tanah-dan ditakutkan akan terjadi lagi kiamat ibukota part 2. Mau ibukota dipindah dimanapun jika tidak Ada perubahan dan kesadaran,maka tidak menutup kemungkinan akan bisa terjadi lagi ditempat yg berbeda.
CMIIW
@@afidoeromatinofa688 mending ibukota dipindah di gunung
Penghijauan yang ada di Monas malah dibuang......
Makanya jangan di tangani gak akan cukup nampung air laut pake tangan bos...
Waduk waduk di buat dulu itu ya buat air bersih... Bakumutulingkungan yang gak berjalan... Karena ada praktek sogok menyogok... Tapi malah yaaahh tau ah... Ruwet... Saya mah cuma bisa ngomong doang.
Untuk menjaga dan memelihara kelestarian alam, diperlukan kesadaran dan rasa tanggung jawab bersama. ❤🙏🌹
sy warga ciganjur, ujung selatan Jaksel
berdoa semoga saudara2 di ujung pesisir Jakarta (dan jg garis pantai utara jawa) selalu dlm perlindungan Allah aamiiin
Yg utara terancam tenggelam, yg selatan terancam gempa dari sesar baribis kalo bener ngelewatin bawah jkt 😂
@@MrIbenk13 hei! ngomong bencana kok bisa si pake emot gitu?
Ciganjur club 🖐
waduh th-cam.com/video/-WommQeCH-I/w-d-xo.html
jangan hanya berdoa krna cuma dngan doa tanpa tindakan sama saja boong,butuh tindakan krna bumi ini sudah tua
trendingkan donk
halo raiiim !!!
Trending 30~
Kalo trending trus bisa berbuat apa? Wkwkw
Lawan kpop dulu baru trending :V
Kuy
Kalo dilihat dari ilmu tanah. Penurunan permukaan tanah ini berkaitan dengan 3 faktor utama, yaitu:
1. Karakteristik tanah dijakarta yang termasuk tanah tua
2. Pembangunan secara masif (beton)
3. Kurangnya vegetasi
Topik ini udah pernah dibahas sama dosen si kata dosen eksploitasi air tanah gak akan terlalu berpengaruh jika pembangunan tidak terlalu masif dan vegetasi masih tersedia karena itu faktor utamanya.
Penyelesaiannya kurangi pembangunan atau jika terpaksa bangun rumah dengan bentuk rumah panggung supaya tanah punya resapan air. Jika memungkinkan mulai dengan menanam pohon, ini dari dosen aku si cuma ingin berbagi. Oke segitu aja
setuju
@@drajatlocalpride_L43 sedih si klo kaya gini terus dan gak ada langkah perubahan jkt bakal bener bener tenggelam :'3
@@annisayolianti9620 gubernur sama rakyatnya perang Agama terus🤣kaga kelar kelar
bener sih mba.. aku bukan anak ilmu tanah tapi dari kalau dilihat dari padatnya masyarakat jakarta dengan pembangunan gedung2 beton hampir di setiap wilayah tentu saja menyebabkan tekanan pada tanahnya
Coba pembangunannya g di jakarta semua, dibikin merata, diikuti dg penurunan kesenjangan sosial juga
Gak usah jauh2. Di pedongkelan saja tempat tinggal saya. Sudah fi naikin sekitar 3 meter selama 25 tahun. Sekarang msh saja rumah terendam banjir. Walaupun cm hujan gerimis
Sempat liat pembahasan topik ini di channel yt VOX. Thanks Narasi sudah mengangkat topik ini dalam bahasa indonesia. Semoga jakarta membaik.
Sama, uda ntn ini di vox channel. Malah permasalahannya uda ada dari jaman batavia
Ayo saudara kita sadar mulai lh berbenah dari sekarang ,semoga negara kita tercinta ini di jauhkan dari segala macam bencana dan malapetaka amin..
Amin
Semoga orang-orang Jakarta pada sehat dan selalu senantiasa dilindungi Tuhan yang maha ESA, Aminn ya Allah 💛🤲
aamiin yarobbalallamin
Aamiin......
Ya Allah*
Aamiin ya Alloh
Begitu adzan
Orang Desa Wudhu
Orang Jakarta banyakan cus dugem 💫
1. Lots of People are poor. They have no options.
2. Corruptions are everywhere
3. People just want to survive....
Ini yang bener. Artinya manusia yang bersifat setan berpusat di jakarta. Azab akan menerpa
@@skydream312 well some people doesnt have a privilage like others so…
@@skydream312 Dan partai itupun sampai sekarang tidak bisa dibubarkan. Bisa2 lebih sakti dari presiden sendiri.
@@skydream312 Kebetulan tahun depan ada pemilu gubernur DKI baru. Cuma nggak tahu ya sudah berapa banyak rakyat yang belajar dari masa lalu.
@@skydream312 what about some poor who born poor ,doesnt hv any money,cant eat,doesnt hv a place to live ,is that a mindset? thank god gw bercukupan,tapi tolong lah brooo ....poor people is real ...is just not a mindset....mungkin more like lazy is a mindset.
Itulah kenapa Ibu kota harus segera dipindah ke yg lebih aman dan representatif...😊👍
Ini akibat banyak nya gedung menjulang
Bukan saatnya saling menyalahkan,sudah saatnya untuk mawas diri, cari solusi terbaik bersama
Alah alah bukannya saling menyalahkan bisa aj lu ngmg gitu 😁 pas era Ahok kemana aja lu. Dia gencar udah melanjutkan reklamasi malah ditolak Ama si bapak om Anies. Eh malah dilanjutin pulau F dan D ckckckc. Makanya jangan kebanyakan konferensi pers. Mikir.
@@andhikadwi6516 emang reklamasi ga ada dampak 😅😅😅 orang udah mikir 😅😅😅
Mendingan gusur saja warga di jakarta utara lalu di pindahkan ke perumahan di kota lain yang jauh dari pantai
@@ASora-ox8fj ngomong enak 😅😅 emang mau mereka dipindahkan 😂😂😂...kalau ga karna mata pencahariannya udah disitu susah 😂😂 kecuali pindah tempat trus sekalian bangun usaha 😅
@@akbarmuhamad5715 ya kalau pemerintah yang suruh dan bukan gubernur pasti bisa tinggal turunin tni porli kayak ahok dulu kerjasama dengan pemerintah untuk memberantas orang egois lalu di gusur deh
Ingat ya adik-adik Penurunan Tanah Dan Perubahan Iklim Adalah Dua Hal Yang Berbeda Tapi Keduanya Sama-Sama Memberikan Sumbangsih Untuk Proses Tenggelamnya Jakarta
Indonesia masih mempunyai banyak tanah..no worries
Kalo masih gini2 aja dan gaada kebijakan ketat masalah penarikan air tanah secara mandiri + sumur resapan, tinggal nunggu penduduk overpopulasi dan semua pulau rame. Kemudian semua pulau indo tenggelam karena masing2 rumah narik air pake pompa mandiri tapi nggak nyediain sumur resapan di bawah rumahnya. Bukan cuma gedung, penyebab kekacauan ini juga berasal dari rumah2 penduduk, termasuk rumah saya. Dan mirisnya, edukasi tentang lingkungan masih terbatas di persoalan sampah dan polusi. Udah kayak formalitas doang masukin kurikulum lingkungan ke ranah pendidikan. Seadanya aja
Sumbangsih itu apa pak
Iyaa bener tu..
saya rasa perlu untuk memberi tahu hal ini ke orang-orang apalagi yg awam..
@@andrew_lawrence iya tapi kita juga harus tau cara yg 'benar' itu gimana, walau banyak tapi gak bisa dirawat dan diolah dengan benar, bakalan berakhir merusak juga ujung" nya.
Semakin hari hidup semakin mendekati akhir
Pemanasan global, polusi udara, Mikroplastik, kerusakan lingkungan, kekeringan, banjir, kebakaran hutan, belum lagi ancaman perang dunia ke 3 yang tidak jelas
Kita seperti menggali lubang kuburan kita sendiri
Tidak perlu menunggu kiamat, kita bahkan menciptakan kiamat kita sendiri
Yay!
Kiamat diciptakan manusia dengan nafsu rakusnya, perang dan pembabatan serta perusakan alam, industri tak ramah lingkungam semakin memperlihatkan bahwa racun buat bumi adalah manusia itu sendiri
Mereka yg mengorbankan alam demi kekayaan, duit lu percuma gk ada manfaatnya kalo sumberdaya alam di bumi punah
betul. akibat nafsu akhirnya repot sendiri
Semua sdh ada di Alquran akibat sumpah serakah manusia
Memang sudah lama masjid ini terendam air laut,( nama lokasinya pos 6 ) dari sebelum adanya covid19, saya warga Jakarta, sy sering ke pantai muara baru hampir setiap hari memancing ikan, hobi sy tu memancing ikan
Allah tidak akan mendzolimi hamba-Nya ,
Yang menyebabkan masalah adalah manusianya itu sendiri,
Semoga Allah berikan jalan terbaik untuk qt semua,Aamiin..
Aamiin
Arrum ayat 39-42 sdh mengisyaratkan :"telah nampak kerusakkan di bumi dan di lautan oleh tangan tangan manusia, yàng demikian itu agar manusia berfikir dan kembali kejalan yg nenar"
Aminn
Yang paling penting adalah , ketika pemerintah berusaha untuk itu semua , rakyat harusnya memberikan support system yg memadai , bisa di lakukan dgn materi or tindakan. Jangan malah udah hobi buang Sampah sembarang , Masi nyolot marah"
Bnr bgt
Memang benar tugas pemerintah tapi perlu adanya kerja sama dg rakyat
Klo fadli zon sama rocki gerung ya ga bklan mau to ya,,,
Dia kn paling pintar,,
Bener , buang sampah ke sungai pas banjir nyalahin pemerintah
Gue bukan orang Jakarta, tp gue cinta Jakarta. Karena gw kerja di Jakarta gw bisa punya temen dari luar pulau beda suku dan lainnya. Jakarta semoga bisa bertahan ....
Jkrta tmpt berbagai macam suku
jgn percaya tahayul
Mari nak pulang ke kampung halamanmu orangtuamu menunggumu
G ada yg nanya
@@nisinfamilytravelling5977 ad datanya dipaparkan kok, itu menurut ahli lho..
Menurut saya, rob dan/atau banjir ini terjadi karena beberapa sebab yaitu:
1. Penurunan tanah (land subsidence) karena:
1.a. Penggunaan air tanah yang mengakibatkan lapisan tanah memadat
Manusia butuh air untuk masak minum MCK -> sedot air tanah -> air tanah berkurang dan tidak terganti
1.b. Tidak adanya subtitusi air tanah yang diambil karena air hujan sulit masuk dan tersimpan ke tanah
Pohon ditebang, RTH berkurang, tanah tertutup bangunan -> air hujan tidak dapat masuk ke tanah
1.c. Pembangunan bangunan yang semakin banyak sehingga membebani tanah
Bangunan besar, rumah, fasilitas umum semakin banyak -> menekan tanah dibawahnya karena berat
1.d. Terkikisnya tanah oleh ombak air laut akibat tidak ada penahan alaminya (mangrove)
Sedimen tercemar, banyak sampah, penebangan, tambak -> mangrove berkurang -> abrasi meningkat
1.e. Lapisan tanah yang memang secara usia masih muda sehingga terjadi proses pemadatan
Secara alami tanah di pesisir utara Jawa memang lapisan sedimen berusia muda -> kompaksi alami
1.f. Pergerakan lempeng yang mengakibatkan pesisir utara menjorok ke laut dan selatan terangkat
Lempeng dari Australia masuk ke lempeng Jawa -> pesisir selatan terangkat -> pesisir utara tenggelam
2. Kenaikan permukaan air laut (sea level rise) karena:
2.a. Mencairnya es di Kutub Utara - Selatan akibat pemanasan global
Efek rumah kaca -> suhu bumi meningkat -> luas gurun bertambah -> es kutub mencair -> air laut naik
2.b. Bertambahnya volume non air di laut seperti maraknya pantai reklamasi / pengurukan
Efek Hukum Archimides -> semakin banyak volume non air yang masuk ke laut -> air laut naik
2.c. Adanya patahan yang muncul dari dasar laut akibat pergerakan lempeng
Lempeng bergerak -> gempa -> patahan mencuat dari dasar laut -> tsunami -> air laut naik
2.d. Perubahan iklim yang mengakibatkan gelombang pasang, cuaca buruk, hujan badai di laut, dll
Efek rumah kaca -> luas gurun bertambah -> perputaran angin berubah -> air hujan malah ke laut
2.e. Kebutuhan manusia yang menyebabkan kendaraan air bertambah (carrier, submarine, cruiser, dsb)
Efek Hukum Archimides -> volume kendaraan permukaan / dalam air bertambah -> air laut naik
2.f. Tambang lepas pantai, pulau buatan, jembatan, kabel laut, infrastruktur di laut semakin marak
Efek Hukum Archimides -> material dalam laut bertambah -> air laut naik
Penyedotan air tanah, penebangan pohon, pembangunan rumah gedung jalan, pencemaran limbah pabrik, pembuangan sampah di sungai, polusi udara, dan sebagainya itu merupakan faktor manusia, sebaik apapun pengelolaan, manajemen, dan strateginya, selama jumlah manusia berkembang dengan sangat pesat maka hal tersebut tidak dapat dihindari. Jadi menahan laju pertumbuhan jumlah manusia adalah yang utama. Solusinya, mulailah dari diri sendiri, terapkan mindset satu anak cukup. Pastikan sudah mampu secara mental dan finansial sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Hindari terjadinya married by accident apalagi aborsi, dengan tidak pacaran, bahkan setelah menikah pun rencanakan bikin anak dengan sangat matang. Banyak pilihan metodenya, ada kondom, spiral, pil, kalender, bahkan steril atau vasektomi saja jika memang sudah memiliki anak.
Kita dibekali Tuhan dengan akal, anak kita adalah tanggung jawab kita, takutlah jika seandainya kita tidak diberi umur panjang lalu anak kita belum mendapatkan bekal yang cukup sehingga rusak hidupnya di dunia. Jangan minder atau bahkan berkecil hati jika belum menikah atau menikah tapi belum dikaruniai keturunan atau hanya punya satu anak, sampaikan ke mereka bahwa anak itu adalah tanggung jawab, ada perasaan yang mesti dijaga, pikiran yang harus kita arahkan, kebutuhan yang wajib terpenuhi, tubuh yang kudu sehat, jika kita ingin anak tersebut bahagia, dan itu semua tidak mudah, pun tidak murah. Ingat, bukan anak kita yang minta untuk dilahirkan ke keluarga kita tapi kita lah yang menginginkan mereka hadir. Belum lagi soal kemungkinan jika anak kita terlahir dengan kebutuhan khusus atau ada sesuatu yang kurang, kasihan.
Untuk solusi selanjutnya, gunakan energi bersih seperti kompor listrik, motor listrik, dan mobil listrik. Pakai alat yang ramah lingkungan misalnya AC dengan refrigerant R32, sedotan bambu, dan tas kresek plastik daur ulang. Bangun pengolahan sampah dan limbah, contohnya dengan membangun Tungku Solikun dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, untuk skala rumah tangga sendiri atau RT RW jika mampu. Meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai seperti sedotan plastik, sendok plastik, tas kresek plastik, serta memaksimalkan penggunaan plastik yang tahan lama seperti tidak sering gonta-ganti HP (seandainya ganti pun wariskan HP lama ke orang lain yang membutuhkannya), pakai lemari plastik, mewariskan mainan plastik ke anak yang membutuhkannya, dan sejenisnya.
Namun yang paling mendesak dan bisa segera dilakukan, jika ada tanah atau rumah Anda yang berada di sekitar pesisir utara Jawa, segera jual lalu gunakan uang tersebut untuk mencari di daerah yang tinggi. Sampaikan juga hal itu ke orangtua atau keluarga. Gunakan peta permukaan tanah Jawa tahun 2100 sebagai patokan karena setidaknya perkirakan cucu cicit Anda masih hidup di tahun itu meskipun dia sudah tua. Jika belum terdampak akan lebih baik karena masih bisa menggunakan tagline “bebas banjir” pada saat menjualnya. Gunakan juga peta lempeng atau sesar aktif di pulau Jawa dari BMKG sebagai referensi untuk mencari tanah di dataran tinggi yang jauh dari sesar aktif sehingga tidak rawan gempa bumi, longsor, likuifaksi, gunung meletus, awan panas, dan lainnya.
Untuk solusi opsional, mungkin bisa dengan ikut komunitas menanam mangrove. Namun solusi ini bersifat opsional karena tidak semua orang bisa melakukan, biasanya hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memang tinggal di pesisir atau yang ada kepentingan saja. Syukur-syukur bisa ikut membantu menanam atau donasi. Namun jika kita tidak mampu melakukannya, setidaknya jangan menebang atau merusak ekosistemnya. Mangrove akan sulit tumbuh dengan baik jika kita masih membuang sampah atau limbah ke sungai, jadi mari kita biasakan membuang sampah atau limbah pada tempatnya. Solusi lainnya bisa juga dengan mengurangi pemakaian air dengan mandi satu kali sehari, cuci motor atau mobil seminggu sekali, dan gunakan air secukupnya saat mencuci baju.
Mari kita mulai dari sekarang, dari diri pribadi kita dan keluarga kecil kita sendiri.
Lalu bagaimana solusinya karna di desa sy sudah bnyak sekali sumur, sumur bor dan sumur penggalian... Apakah perlu ditimbun dan beralih ke pdam? Pdam masih jauh di desa sy. Mungkin harga yg dibayar akan terlalu mahal
@@Rizanatth solusi yang saya sarankan adalah untuk tempat yang sudah parah seperti Jakarta, Semarang, Pekalongan, dan Demak,, seperti halnya Tokyo yang telah berhasil mengatasinya, mereka melarang penggunaan sumur, semuanya ditimbun, dan kebutuhan air dipenuhi melalui pipanisasi,, mereka berhasil karena Pemerintah dan warganya paham bahwa jika mereka tidak melakukannya semuanya akan tenggelam,, masalahnya adalah apakah Pemerintah dan warga kita bisa mengikuti jejaknya? selama hal simpel saja kita tidak bisa konsisten, seperti menaati rambu lalu lintas (tidak menerabas lampu merah, pakai helm kalau naik motor, pakai seatbelt jika naik mobil), atau membuang sampah di tempat sampah, maka jangan harap hal besar nan rumit kita bisa,,
.
bayangkan ada warga yang bilang "ih, enak saja sumurku ditutup, dikira bikinnya gampang dan gak pakai duit apa ya? habis itu saya nanti disuruh bayar untuk pemasangan PDAM dan bayar bulanan? tuh, sana, dia dulu lah yang disuruh timbun sumur, kalo dia udah selesai menimbun sumurnya, nanti baru saya" dan Pemerintahnya setiap ganti pimpinan ganti pula kebijakan dan parahnya kebijakan yang diambil pun hanya bersifat sementara dan darurat (seperti membangun tanggul dan meninggikan jalan), bukan permanen dan berkelanjutan, jadi sudah kebayang kan kemungkinan Jakarta, Semarang, Pekalongan, dan Demak bakal tenggelam itu adalah 99,999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999%!!!!!
.
jadi, jika Anda tinggal di Jakarta, Semarang, Pekalongan, dan Demak, solusi utamanya adalah segera jual rumah Anda lalu pindah ke tempat yang lebih tinggi, misalnya jika Anda tinggal di Semarang bawah, pindahlah ke Semarang atas, jangan menunggu kebanjiran dulu karena sekali saja rumah Anda kebanjiran, harga jualnya dipastikan bakal terjun bebas,, jangan mengandalkan janji Pemerintah yang "katanya" akan bangun tol tanggul laut, yang "janjinya" bakal beli pompa untuk mengalirkan air rob ke laut, karena menyesal kemudian tiada guna, toh Pemerintah juga pasti tidak akan membeli rumah Anda yang sudah pernah kebanjiran,,
.
namun jika Anda tinggal di tempat yang belum terjamah air rob, silahkan gunakan solusi opsional seperti mulai membiasakan diri pakai air PDAM, punya anak maksimal satu, menggunakan energi bersih, daur ulang sampah atau memusnahkan sampah atau jika tidak bisa keduanya, setidaknya jangan membuang sampah sembarangan apalagi di sungai, ikut kegiatan sosial peduli lingkungan (seperti gotong royong membersihkan selokan, ikut komunitas menanam mangrove) dan yang paling penting adalah bijak dalam menggunakan air (hemat air),,
Mantap "NARASI" Newsroom.
Kontennya mendidik seperti channel "Vox" luar negeri , tapi yang ini menjelaskan Indonesia.
th-cam.com/video/7XfjH9qPHi8/w-d-xo.html
wkwkwk iyaa, vox bahkan udah ngomong tentang jakarta tenggelam 7 bulan yang lalu kesimpulan juga sama air tanah terus disedot th-cam.com/video/Z9cJQN6lw3w/w-d-xo.html
Iya, kita bangga Indonesia punya media youtube seperti narasi newsroom. Sangat profesional dan up to date penjelasannya
@@num1football289 yah... meskipun sering ngopi2 gayanya vox... kagak apa2lah...
Ya lur,kan dibawa santuy cuy
KERAKUSAN MANUSIA DIBALAS OLEH ALAM, MANUSIA TIDAK AKAN MENANG KALAU SUDAH LAWANNYA ALAM. Apakah Jakarta akan menjadi cerita ketika cucuku beranjak dewasa? Umur ku 26 th sekarang...
Masih muda ya 26 tahun , seumuran sama keponakan saya 😁 , Pinggiran Jakarta yg dekat laut jadi seperti krn ulah manusia itu sendiri ...yang td nya laut di buat jadi daratan .
Bukannya karena kepadatan penduduk sama akibat pembuangan sampah sembarang ya?
Umurku 17 bang ekwk ntar gw pantau itu
Udah nikah??
Mungkin ga sempet nyeritain ke cucu karena udah kiamat?
inilah mengapa pentingnya program KB, Transportasi umum, aturan kerja yang baik, & kedisiplinan.
Iyaa bener bet itu bg
Apa hubungannya bang?
@@alexanderomarsidarta3168 menurut tangkapan aku sih bang. Dengan jumalh penduduk yg terus bertambah baik pendatang maupun warga yang memilih memiliki anak banyak tentu akan menimbulkan masalah kek konsumsi air tanah akan meningkat atau kepadatan di Jakarta bisa bertambah parah sehingga hal ini malah memperparah penurunan di Jakarta
@@daekyukyu3777 itu gw paham cuma yang gw gk paham cuma yang transportasi umum dll, soalnya itu gk ngaruh ke penurunan tanah kalau menurut gw, kalau ada yang bisa menjelaskan apa hubungannya aturan kerja yang baik dengan penurunan tanah bisa tolong jelaskan
@@daekyukyu3777 jangn nyalahin banyak anak,lu gak tau,faktor utama pnurunan tanah setiap tahun ya karna adanya bangunan2 tinggi yg trus bertamabh bnyk,ini yg utama
Semoga Allah SWT melindungi kita semua, dengan kasih sayangnya pada umat nya, aamiin.
Air tanah di sedot, tapi permukaan tanah semuanya di selimuti oleh beton dan aspal sehingga air tanah juga ga bisa recover,
oiya bnr itu pnybabnya
Definisi erosi
@@seshajelmaanularhitamtahks8275 erosi itu kan pengikisan material :v
@@seshajelmaanularhitamtahks8275 erosi bukannya pengikisan ya?
@fdciabdul maka dari itulah muncul covid
Banyak orang yang memiliki solusi dari masalah ini namun sangat sedikit sekali orang yang mau aksi tuk merealisasikan solusi nya tersebut secara penuh.
Sependapat... jalur hijau diserobot, bangunan2 liar mau dibereskan dan ditata wilayahnya, tp tdk dieksekusi
percuma bnyk yg merealisasikan, kalo tanpa bantuan dri pemerintah dan kesadaran masyarakat :)
Yap sependapat juga aku bang👍
@@edygasius sebenernya kita masyarakat ga perlu ngasih saran apa2, karna pemerintah menpekerjakan banyak orang2 yg ahli di bidang ini, gw yakin pemerintah udah tau penyebabnya apa dan solusinya gimana, tapi merekanya aja yg ga mau take action, mungkin karna mau nyimpen duit buat hal lain atau entah apa yg masyarakat gatau "termasuk memperkaya diri sendiri" mungkin hehe. Masyarakat drpada ngasih saran lebih baik ambil aksi menekan pemerintah sih klo menurut gw, pemerintah kalo ga didesek kan suka ngacangin masyarakat 🤣
@@bokirwekwek6046 Bagus👍
Melihat riweh nya tinggal di kota, Alhamdulillah ngk ada sama sekali kepikiran atau iri dengan kehidupan orang kota, Alhamdulillah betah tinggal di hutan Kalimantan timur Kutai barat jauh dari hiruk pikuk, hidup tenang berdampingan dengan hutan ( maklum orang kampung )😂😂 semoga selalu seperti ini 🙏
Selerah orang beda2 ya. Ada orang yang memang suka tinggal di keramaian.
Pasti gk pernah banjir 🤣🤣
Sama, tapi bayangin kalau jakarta tenggelam nanti dan warganya pindah ketempat kita tinggal, kayanya dalam 50 tahun nasib kita pun bakal sama
@@semogasemuamahlukberbahagi7612 Astaghfirullah 😭 iya juga ya, awal dengar Ibukota mau pindah ke Kalimantan Timur juga sangat sedih, yg ada dalam pikiran, Kalimantan timur tidak akan bisa seperti dulu lagi, bagaimana nasibnya anak cucu q nanti bagaimana dengan kehidupan mereka, semoga bukan kekhawatiran q yang berlebih 😔 Astaghfirullah 🙏
Ya doain aja yang terbaik
Hal ini sdh sangat lama terjadi faktor kesadaran masyrakat dan para pemangku kepentingan serta para ahli.. lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan KKN makanya tidak perna konsisten ketika menangani persoalan di dalam negeri kita ini...semoga pemindahan ibu kota ke IKN bisa jadi momentum untuk memulihkan Jakarta Negeri warisan leluhur yg penuh sejarah bangsa...
Semoga semua warga Jakarta selalu dilindungi dan diberi keselamatan kesehatan oleh Allah amiin🥺
Bgemna di beri keslamatan klo wargnya tdk tau menjaga alam
@@reihansyahgeming2994 Yup,bener👍
Sumatera open perumahan buat lu kalo Jakarta tenggelam, cuma gua kontrakin 5jt per bulan wkwkwk
Bisakah kedepannya Jakarta menjadi seperti singapura bila perlu lebih dari singapura!?
th-cam.com/video/7XfjH9qPHi8/w-d-xo.html
This needs to be on the trending list!!!!!
seandainya menanam pohon mangrove dipinggir dinding tersebut mungkin gk kayak gini
Iya😔
Masalahnya gak sesimple itu, banyak faktor terutama ekonomi, sosial, politik.
Makin banyak penduduk dgn culture yg beragam, makin banyak argument dan kepentingan yg beda beda. Semoga ada solusi terbaik aamiin
Apasi
Iya benar apasi duit bisa mengatasi segalanya
Gak jelas
Ya coba aja apa yg tokyo lakukan.. intinya recovery kan
Gitu" Yg Berduit Yg Berkuasa
Saya Bersyukur Karena Saya Tinggal Di Jawa.Timur Banyak Bukit Sawa Sugai Sangat Ayem Adem Alhamdulilah
Terimaksi Yaa Allooh
permasalahan yang sudah diangkat dan ramai dibicarakan oleh media asing dari tahun-tahun sebelumnya. entah kenapa pemerintah jakarta belum ada solusi yang ampuh untuk mengatasi masalah ini. terima kasih narasi sudah membuat video ini untuk menambah wawasan masyarakat Indonesia dan semoga pemerintah segera bertindak cepat.
Pemerintah mungkin sudah berusaha keras tapi masarakatny bodo amat, namun saat bencana datang masarakat dengn mudahnya menyalahkan pemerintah.
@@tutdeputra8887 apakah anda yakin?
@@tutdeputra8887 sebenernya bukan masyarakat yg bodo amat sih, mereka juga gak ada pilihan lain selain ngebor air buat kehidupan mereka. Kalo pemerintah cuma ngurusin pembuatan sekat untuk cegah air biar ga tumpah ke daratan tanpa ada persediaan air bersih ya sama aja sia2.
Solusi paling mudah dan mengatasi semua masalah di ibukota adalh dengan di pindahnya ibu kotanya itu sendiri karna udah gk mumpuni terlalu padet jakarta
Solusinya pindah😊
Alhamdulillah walaupun tinggal di pedesaan tetapi alamnya masih asri dan sejuk
Di pedesaan mana n daerah mana klo masih di daerah Jatim mah sma aja soalnya Jatim jg di kabarkan akan tenggelam🤣
@@yeningesott196 sy magetan alhamdulilah dari dulu gk pernah ada banjir, kekurangan air,dan asri bat tuh,sampe sampe banyak tanaman ada disini
Syukurlah
Disebarluaskan donk melalui media tv swasta atau lokal agar semua orang bisa melihat dan akan menjaga jakarta dengan baik.
Stasiun tv sibuk mas lagi bahas masalah penting lesti nikah sirih, ga sempet lah bahas2 yg ga mutu gini. (In case u are wondering, yes this is sarcasm)
@@refnaholic2747 benci bgt anjrit, stasiun TV mikirinnya cuan Cuan dari tayangan gamutu. 🤮🤮apalagi tu acara leslar kentut
Ya
Kalau demikian situasix berarti pemikiran pk Jokowi sangat tepat utk pindahkan IKN ke kalimantan
Pindah ke IKN bencana ya ngikut bencana kan gara gara pemimpin dholim tukang ngibul alam murka
Solusi jangka panjang : 1.Perbaiki mental pejabat.
2.Perbaiki mental masyarakat.
3.Perbanyak fasilitas pengolahan air/PDAM.
Dari pada kita merusak alam dengan berkedok membuat kota baru lebih baik kita perbaiki apa yg ada toh sepertinya kita masih belum terlambat,kita bisa mencontoh negara Belanda yang berteman baik dengan air.
NB : Klo pejabat mau loh yaaa 😊
Iya kita harus belajar dari Tokyo di Jepang yang memberhentikan penggunaan air tanah. Pemerintah di Jepang membuat air bersih, harus nya pemerintah di Indonesia seperti itu harus belajar karena Indonesia negara yang mempunyai laut yang luas
MIMPIIIIII
Sudah kangker,sulit di perbaiki
Ide orang indonesia itu banyak tapi ga ada yg mau gerak jadi sama aja
Tanya ngabalin wkkwkk 😀
Kalau hijau-hijau semakin menjadi cor-cor beton dan aspal, tiap hujan nggak ada sama sekali air yang meresap ke tanah.
Di tokyo dibikin kanal banjir bawah tanah setinggi puluhan meter dan pompa.
@@davidyojin1963 .preeet
Tokyo bnyak uang sedangkan indonesia bnyak koruptor
Masalahnya ini penurunan tanah , bukan sekedar banjir
@@davidyojin1963 kalau anda tahu apa? Jangan cuma berkomentar tanpa beropini
@@dewip1375 mungkin maksud kanal banjir bawah tanah buat ngisi air tanah lagi kali, tadi kan di videonya ditunjukin di Tokyo air tanahnya naik lagi kan di taun 60 an, terus grafik penurunan tanahnya kembali flat
Jakarta akan menjadi cerita untuk anak cucu kita nanti:((
Jangan ngomong yang begituan deh, ucapan tuh termasuk doa lo...
sudah kiamat gak ada cucu
Cerita utk para jawa2 totok
@@lovevivo9182 hahahaha Jawa nggeh
jgn deh bg jangan naudzubillah 😭
SEISI DUNIA INI MILIK NYA ALLOH SWT JADI YANG KUASA HANYALAH ALLOH YG TAHU KAPAN KIAMAT KITA SEBAGEI HAMBANYA HANYA BISA BERDOA DAN MEMOHON KPD ALLOH SEMOGA NKRI❤ SELALU DI JAGA OLEH ALLOH
Menurut saya kesadaran masyarakat masih sangat minim. Relate ke 5:39, dari pengamatan saya terhadap orang2 sekitar, yang menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari masih sangat banyak. Beberapa kali saya tegur, seperti pak RT saya sendiri, yg malah mengatakan "kalau saya gak pakai, yang lain juga pakai kok". Juga ada lagi yang lain yang mengatakan "bisa bangkrut saya kalau pakai air ledeng terus". Keduanya adalah warga yang mampu, mind you. Tolong bantu juga edukasi orang-orang sekitar kita yuk.
Betul kalo air tanah terus dipake bumi akan kopong.
Ntar beneran tenggelam yg disalahin siapa?
Problem is memang ga semua daerah bisa akses air PAM.
@@djoepar1627 Warga be like "Pemerintah dong" apa2 salah pemerintah wkwkwk , harusnya rakyatnya sadar diri juga
@@Mardianimam rakyat sudah sadar, cuma orang2 kaya nya PELIT. Sibuk banyakin inves properti ama beli saham. Ga mau buat PAM atau sejenis penyulingan.
Rakyat ga ada solusi lagi selain menggunakan air tanah.
Love Jakarta, siapapun pemerintahnya marilah saling melengkapi bekerjasama, semoga Jakarta tetap baik baik saja.
Aamiin...berdoa yang terbaik untuk ibukota
Seingatku sewaktu lalu pemilihan gubernur DKI Jakarta,Teglinnya Maju Kotanya Bahagia Warganya😀👍
Ditanyakan tu sma. Anis kmana uang apbd, jgn pinter ngomong, bukti tidak ada
Lagu lama,kalau tidak mampu ngatasi jakarta mundur aja dari pada jadi bumerang,
reboisasi bisa di lakukan kalo kita semua mau melakukan. semoga warga" di kampung itu bisa menanam pohon agar air" bisa di serap oleh pohon. udara nya juga jadi sehat
Semoga balik k kampung bisa kelola dan memajukan kota nya sendiri biar ga ngandelin merantau d jkt
nahh ini baru ide yg sangat bagus 👍
hanya 1% orang se indonesia yg peduli terhadap kerusakan lingkungan, melihat kondisi pesisir jakarta yg seperti itu pun mereka tidak peduli. manusia adalah perusak di bumi, konten seperti ini tidak membuat mereka sadar, hanya sedikit memperlambat kerusakan yg akan semakin parah. pasti itu akan terjadi,
@agemahardhika miris sekali, tapi ada benarnya
@@logopalentino5187 daratan over populasi, penggunaan air di ambil dari tanah tapi tidak kembali ke tanah (peresapan) karena permukaan sudah berubah menjadi beton yg menghalangi air tidak bisa meresap ke tanah. Melainkan di buang melalui saluran air menuju laut. Siklus hidrologi (daur air) tidak terjadi Apa yg sudah di ambil tidak di kembalikan pasti akan hilang. Bahkan memberikan efek yg lebih mengerikan seperti penurunan permukaan tanah. Kalau sudah turun apa yg bisa di lakukan?
Begitu ruwetnya tentang lingkungan; sering seringlah ber istighoutsah dan mujahadah
Yuk yg belum pada 'Melek' ini nyata lo..
Mulai peduli lingkungan dimanapun kita tinggal dan berada
Sedih banget 🥺
Bukan masalah peduli lingkungan doang, jakarta itu terlalu padat, efeknya ya kemana mana.. kalo penduduk jakarta gk sampe over populasi kayak sekarang, gk bakalan besar itu masalah banjir, macet, sampah menumpuk, dll
Pemerintah harus tegas menangani masalah ini.
Konten ini akan hilang dan di lupakan seiring bertambahnya video video unfaedah yang bermunculan di TH-cam
@@radityasuhardi3244 salah satu faktor bertambahnya populasi di Jakarta, terlalu banyak nya pendatang dari luar daerah saat setelah lebaran untuk mengadu nasib di ibu kota makanya banyak bangunan semrawut dan alakadarnya, perumpamaan nya orang yang mudik ke kampung 10.000 saat balik ke kota nambah 100.000 orang
@@radityasuhardi3244 Bang penduduk Jakarta itu dikit, justru yang bikin padat yang para pendatang
Sedih melihat Jakarta yang semakin menengelam,terlambat sudah untuk kita sedar. 😢
Apasih alay
saya yg tinggal di kalimantan tidak peduli
@MANIS MANJA ada sekitar 8 juta penduduk pindah dari jakarta kalo tenggelam
Tata Plan Kota jakarta memang sudah buruk sejak ia dibuka.. sabarlah.
Tanahnya seiring bertambah menurun
"Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi:" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
Al-Baqarah ayat 11
ok
Memang begitu kebanyakan orang sekarang, sombong dan zalim. Sementara orang yg menentang arus dianggap kuno, kurang terpelajar, gila , bodoh, menghambat perkembangan zaman, tapi sudahlah kami hanya bisa memandang kemajuan yg kau banggakan, dan pada akhirnya terima saja akibatnya
@@renoali7479 ngeri-ngeri 😫😫😨😨
begitulah manusia :)
Sedih ya, kemarin negur orang karena buang sampah sembaragan di kali eh dia malah lebih galak katanya "ya udah sih yang kebanjiran nati juga saya bukan situ kok repot amat". Astagfirullah🥲
Saya lahir dan besar di jakarta utara tepat di pinggir laut, laut di dekat rumah saya dulu pantainya jauh sekarang daratan bertambah laut berkurang. Banjir menjadi langganan krn pemerintah sama warga berlomba meninggikan jalan dan rumah, setiap banjir yg dilakukan meninggikan jalan atau lantai rumah bukan memperbaiki drainasenya
Normalisasi sungai gak boleh, Pengadaan waduk air baku + reklamasi gak boleh, Relokasi kampung kumuh gak boleh. Manusianya saling nyalahin. Perfect 👍👍👍
Reklamasi ya tambah ancur karena es di Antartika sudah mencair goblok itu ulah Ahok haus akan uang jadi gtu Jakarta
@@leodavinci7988 jangan cuman baca bagian reklamasi, tapi bagian lain juga. Normalisasi + penggusuran pemukin liar + Relolasi juga di tentang sama warga sekitar. Terus maunya apa?
@@leodavinci7988 jauh amat ke antartika. Itu buat waduk air baku biar orang jkt gak nyedot air aquifer tanah lg. Soalnya di jkt udah gak ada lahan untuk reservoar & resapan lahan lg.
Naturalisasi gann 😂
Bacot lu kaya paham aja
Meskipun Sudah Biasa Kna Banjir Tapi Ini Ancaman Nyata Penurunan Tanah Jkrta Siap Siap Trendam Air Laut"15 Tahun Lagi 🙏
Emang loe tuhan ? Kok bisa tau ?
@@antigaler5662 tapi kan diprediksi, emang lu mau mati tenggelam aja gitu? Klo emang nggak tenggalam, syukur tapi klo dilihat dari faktanya emang mendukung kalau akan tenggelam.
Saya tinggal di Jakarta . Sekarang sudah banyak di bangun pipa" air sih. Semua sedang di proses dan di kebut. Mudah"an semua cepat terselesaikan. Aamiin.
Amiiin
Aamiin...
Dr pipa2 air trus ngalir kemana, waduk apa laut apa kmna ? Klo udh penuh gimna ?
Klo buang sampah pd sembrangan di saluran air gimna ?
Jagalah kebersihan jagalah bumikita...
Pak sapto. Ini saluran pipa air bersih buat warga. Jadi warga tidak perlu pakai air sumur lagi, mencegah penurunan tanah. Begitu pak sapto. 🙏
amiin
Saya yakin ada solusi.. sebagai anak kelahiran Jakarta 1983.saya selalu yakin bisa mengatasi nya..saya pernah lihat negara di luar sana yg bisa bendung laut untuk buat negara nya ya.
Kita sendiri yg membuat alam ini rusak..dari tahun ke tahun jumlah penduduk meningkat, dan pembangunan juga semakin berkembang. Dimana ada manusia, lingkungan itu pasti rusak. Entah bagaiman caranya lagi 😢
Bener bgt penduduk semakin padat & pembangunan semakin masif 🙇
Dulu Ahok menyarankan untuk bikin rusun atau rumah derek banyak" supaya tidak terlihat brantakan..entahlah itu hanya masalalu ,🙄 itu solusi yg terbaik supaya tidak terlihat sangat padat, dn harga sewa sangat terjangkau tetapi gagal jg 😂
Karena d demo😩
Lha kalo gak ada manusia kiamat sungguhan mbak 😛😛😛
Gimana ga padat,gituan enak sih.kb sering lupa 😂
Itulah mengapa perekonomian harus merata disemua daerah jangan hanya berpusat di ibukota yang akhirnya pada datang semua ke ibukota dengan alasan mengadu nasib... Andaikan perekonomian sama seperti di jakarta mungkin ga sampei sesak jakarta skrng
Alasannya adalah
-sampah yang banyak
-gedung banyak
-banyak polusi
-tidak menghiraukan alam bagi sebagian orang
-banyaknya pohon di tebang untuk bangunan dan kebutuhan
-orang² hanya menghiraukan kota dari pada alam
-ikan² selalu di tangkap dengan ilegal
-terumbu karang rusak
-lautan penuh sampah
.......
-tata kota yang tidak rapih dan rumah rumah dipinggiran tidak dialokasikan
Serta korupsi yang merajalela
contoh lah Jepang masa kita gak bisa 🗿
@@memes2636 jepang dri dlu jga dia negara maju,lah kita kan negara berkembang . gausa saling beda²in negara.
@@nadyafbryni gak membandingkan, mereka bisa kenapa kita gak ya toh? Ayolah generasi muda Jan hanya banggain anime Jepang contoh juga kemajuan negara nya.🙏
Semoga warga jakarta sehat slalu dan tdk terjdi apa" di sana Aamiin salam dri saya kaltim
Makanya jaga kebersihan
Aamiin 😇 ,, trimakasih warga kaltim 🙏🏻
Aamin
Pembatasan menggunakan air tanah,,seperti nya peraturan sejak lama sudah ada,, tapi hampir semua masyarakat menggunakan nya, belum lagi gedung gedung yg ada. Semoga ada jalan atau solusi nya, sangat mengerikan
Justru Sebaliknya untuk Area Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,daerah yg dulunya adalah rawa²,berubah mengering karena perubahan hutan menjadi perkebunan,Kelapa sawit adalah salah satunya.karena pada 1 batang kelapa sawit itu banyak mengkonsumsi air.
Imbasnya,Sungai mengering,Kali-kali kecil mengering,Sumur² mulai susah air.Ekosistem Air rusak.
Diperlukan kesadaran pada semua pihak untuk Tetap bisa menjaga Alam,entah itu di Jakarta atau di luar pulau Jawa.Bagaimanapun akan ada dampak yg luas.
Mungkin saat ini kita tidak secara instan merasakan,tapi tidak dengan Anak cucu kita kelak.
Duit lebih penting dari pada kesadaran bos, di daerah saya perkebunan sawit beberapa meter lagi sudah sampai di hutan lindung, juga, ke arah pantai dari kebun sawit sekarang cuma 15 meter hutan pinus trus tembus ke pantai, padahal dulunya hutan pinus luas
@@yuliatizuhroh ngeri bang 😢
Kelapa sawit bener-bener ngerusak tanah sih.
@@ikanhiuu8089 ya, tapi siapa yang mau peduli, duit nya besar, orang sini anggap punya kebun sawit=punya gaji pensiun, gak usah kerja tapi dapat duit, juga siapa yang punya kebun sawit min 2hektar di anggap orang sukses karna udah cukup untuk biaya hidup tanpa harus kerja
@@muhammadraihankurniawan969 Se-serem itu yah😟
Subhanallah, semakin terkikis oleh air tahun demi tahun... 😳
Makin kesini, makin deras berita tentang Jakarta. semoga rakyat Jakarta diberikan keselamatan.
Wkwkwk
Aamin
Orang2 Jakarta. bayk maksiat
@@irwandega3803 Bukan disindir, emang ada risetnya kok. kasus Jakarta terjadi di era orde Baru. jumlah air tanah semakin turun kayak kasus di Jepang tapi di Jepang ketika mengetahui langsung tanggap menghentikan proses ambil air tanah.
Segera aja pindah ibukotanya. Udah jadi kok ...jakarta dibikin hutan lagi kalimantan yg digundulin hutanya .....pinter .....
Mungkin ini peringatan buat hamba2nya yang selalu membuat kemurkaannya......
Ini sebelum nya udah dicover juga ama VOX.. Tapi salut sama Narasi yang mau cover lagi dengan lebih dalam... Dan memang soal banjir jakarta sudah seharusnya lebih dilihat dari inti permasalahannya yang ada di dalem Jakarta sendiri, bukan dari luar Jakarta. Tiap tahun banjir, tetapi masalah ini gak pernah diomongin.
th-cam.com/video/7XfjH9qPHi8/w-d-xo.html
th-cam.com/video/7XfjH9qPHi8/w-d-xo.html
bahkan 2 hingga 3 tahun lalu media luar negeri sudah sejak dulu membuat ini... dan views nya baru ratusan saat itu... pada saat masih panas2nya perpolitikan di indonesia.... tapi sekarang entah mengapa views nya menyentuh jutaan... mungkin baru tau kali yakkk.... semoha terbuka lah pikirannya
Oh
Jakarta the first capital city underwater. Keren kyknya tuh. Aquaman sering liburan ke jkt pasti
Jadi water seven kyk one piece keren juga tuh wkwkwk
@@bangkokom awokwowk boleh boleh
Kasian Aquaman bakal kena lumpur 😂😂😂
lah belanda? 1 negara dibawah permukaan air laut tuh.
@@BayuSanjaya Well, Jakarta literally under water
8:00 jika tak ada solusi , bukan tak mungkin jakarta BENAR-BENAR TENGGELAM & hanya menyisakan CERITA
mulailahmengadakan penimbunan dngn mengambil material dari laut,walaupun kelihatan susah dngan metode ini'maka itulah jalan yg harus di lakukan dan masyarakat mmbangun dngn pondasi yg lebih tinggi, maka dr itu mulailah segra melakukan metode ini,jangn material dr darat yg di ambil,itu sm saja prosesnya hanya begitu begitu sj, makanya material untuk timbunan di ambil dr laut atau mengimpor material dr kota lain,pasti itu dapat mengatasi kota jakarta, anda masi ingat dngn reklamasi kan?,begitulah metode yg sy terapkan ini.semoga trlaksana dngn secepatnya,masih ada ksempatan untuk mnyelamatkan kota jakarta🙏
Semua itu terjadi karna KURANG NYA KESADARAN DIRI! Ke Egoisan Diri sudah jadi Budaya di Negeri Ini. Ada nya peraturan hanya untuk di langgar, itu sudah menjadi kebiasaan. Peraturan Besar saja di sepelekan, apa lagi Peraturan Kecil sudah terlupakan.
Gak sesederhana itu. Jangan nyalahin orang yang bertahan hidup dan ngebor tanah buat ambil air, kecuali hotel dan mall. Buat orang2 biasa, mereka gak bisa dapet air karena pelayanan PDAM jelek. Air sering macet atau kotor.
Beda lagi kalo mall dan hotel. Mereka ngambilnya buat komersial. Udah gitu ngambil airnya jauh lebih banyak dari orang2 biasa. Liat aja tuh Hotel Ciputra penurunan tanahnya paling gede di Jakarta Barat
@@Bayuribut semua salah gak ada yang bener
@@mohzaini1055 hanya wanita yg selalu bener
+ populasi yang terlalu banyak
@@syahrulruby964 yap betul
Teruslah menjadi media yang mendidik🖐
INI NYATA!!! Ayo WAKEUP! ini adalah sebuah peringatan bagi kita semua
Apa yg harus kita lakukan
Puncanya apa?
@@shahrulazhar559 omong aong seh
Susah bro, kebetulan saya mahasiswa di jurusan tata kota jadi ini termasuk pembahasan saya dengan dosen. Tadi seperti yang sudah dibahas di video mengenai penggunaan air tanah (sumur), pengguna sumur mayoritas adalah masyarakat yang tinggal di pemukiman liar. Dan mereka sudah tinggal dan melakukannya selama puluhan tahun. Sebenarnya masalah ini berakar dari jaman belanda. Saat itu banyak sekali pembangunan di batavia yang mengambil sumber air dari dalam tanah. Hal itu menjadi pada akhirnya menjadi kebiasaan pada warga jakarta khususnya imigran dari luar kota yg mengandalkan air sumur. Ketika awal pemukiman liar timbul, cadangan air tanah di jakarta masih banyak. Seiring waktu berjalan semakin banyak pemukim liar dan melakukan pengeboran liar. Hal itu sudah beberapa kali diperhatikan oleh gubernur gubernur sebelumnya. Satu cara yang dapat menjadi solusi adalah mengubah penggunaan sumur menjadi PAM. Masalahnya, di daerah permukiman liar seperti itu, pembangunan pipa pdam akan sulit dan mahal maka dri itu lebih baik memindahkan mereka ke pemukiman baru yang lebih tertata dan menggusur daerah mereka dan dirubah menjadi daerah resapan. Masalahnya adalah banyak dri pemukim liar tersebut yg sudah tinggal puluhan tahun didaerah tersebut dan akhirnya terbentur oleh permasalahan hak asasi. Dari zaman fauzi bowo hingga sekarang anies pun hal itu masi menjadi kajian utama di pemda DKI. Dan selama masalah tadi belum bisa terselesaikan, yang paling realistis adalah membendung air laut tapi itu hanya bersifat sementara. Banyak tindakan yg sudah dilakukan seperti pembangunan rusun pada jaman fauzi bowo dan jokowi, pembangunan reklamasi daratan yg dapat mengakomodir penduduk tersebut oleh ahok yg akhirnya gagal karena tersandung kasus hak asasi, dan pembangunan rusun lagi oleh anies.
@@mattardyantoriyadi wah
sedih nian liat warga nyo yg dak biso berbuat apo apo.
salam dari palembang.
Yg paling simpel coba aja liat di google earth. Daerah lain Indonesia masih di dominasi hijau pepohonan. Coba liat provinsi DKI Jakarta. Belum di zoom in aja udah keliatan gersang dan padat pemukiman. Jakarta hutan bangunan.
Dalam hal ini siapa yg mau disalahkan, kalian semua yg rame2 hijrah ke jakarta cari pekerjaan tinggal dijakarta dan tdk memperdulikan lingkungan, gaya hidup seenaknya tdk mau diatur.
Ah hijau bukan alasan enggak banjir ....yang punya kekuasaan disana yang dipilih pada pakek duit doang enggak pakek ......😎
@@AbdulRahman-wu2pn ORBA...
Yang punya mimpi pergi dan kerja ke Jakarta jangan berharap. Carilah kota2 besar di Indonesia lain seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Denpasar, Medan dan lain2 untuk kurangin kepadatan penduduk dan pompa air dalam tanah secara excessive.
Betul. Minimal mengurangi kependudukan untuk mengurangi penyedotan air tanah yg berlebihan.
Setuju krna bnyk nya org yg mengadu nasib di ibukota..klo emg bnr jd ibukota pindah mungkin tanah jakarta akan stabil
@@akuaku9625 iya karena fakta nya kenapa Jakarta padat penduduk ya bukan karena banyak kelahiran manusia tetapi warga Indonesia dari perkampungan dan dearah miskin di luar pulau Jawa yang kelahiran nya banyak pada semua nya ke Jakarta.
@@aimarramadhan2380 aku juga orang Jawa pernah kerja di jakarta. Tapi alhamdulillah saya sdh buka usaha di kampung dan bisa hidup lebih tenang lagi dari pada tinggal di jakarta dulu. 🙏
Sama aja kota kota besar lain di Indo. gak ada sistem perairan dan public housing yang bagus. Cuma gak sepadat Jakarta aja. Ketika kota besar itu makin padat masalah yang sama kayak jakarta bakal dateng.
Kalo lihat ini jadi bersyukur tinggal di pegunungan.
Awas longsor😂
Aman terkendali gaess, wilayah saya masih terjaga alamnnya. Pepohonannya masih banyak sehingga air tanah dapat terkendali..😄
Abis itu liat video viral tiktok dan gaya hidup ibukota iri lg ama org ibukota
Paling industri kayu/ hutan industri
@@mardanerwinsyah1521 hati2 aja kalau sampe korporat dateng
Sehat2 bro
Azab Allah Makin nyata pada umatnya, ingat Allah jika marah lebih kejam, kita harus segera bertibat
"jika kamu menjaga alam maka alam pun akan menjaga mu"
gara2 anis by Partai Seputar Ibukota
Alam tidak membutuhkan kita. Tapi kita yg membutuhkan alam. Ini kata panglima jilah suku dayak kalimantan.
Iya tuh
Pohon ditebang , Gedung Tinggi Dibentangkan🤣, banyak longsor karna pembangunan + penebangan pohon
pls jangan pakai emoji tertawa, ngak lucu
@@Dreamycupcakke tapi fakta
I laughed a bit reading this-
Pffft-
@@Dreamycupcakke Faktanya kalian tidak bisa merawat alam dan selalu nyalahin pemerintah padahal yang buang sampah kalian
Tambah sedot air
Apa yang terjadi pada Jakarta seharusnya menjadi contoh bagi daerah lain di seluruh Indonesia, tempat yang aman dr banjir belum tentu akan selamanya aman. Semoga peristiwa ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan antisipasi untuk seluruh daerah. Penyadaran dan Sikap peduli lingkungan harus diwajib terapkan untuk setiap lapisan masyarakat
Kalau masyarakat Jakarta nggak ingin mati tenggelam maka kalian harus berani molai dari diri sendiri nanam pohon di tanah dan smoga pada kompak untuk saling mengerti menanam pohon sangat penting karena pohon akarnya dapat menyerap air dan daunya dapat menguapkan air dari tanah setelah itu ke langit jadi hujan itu ilmu IPAnya dan pohon sangat bermanfaat untuk menahan cahaya sinar matahari agar cuaca di sana ngga panas kayak gurun bukan cuma berlomba" skolah tinggi tapi otak masih di bodohi sama pejabat koruptor nurut untuk di adu domba para pejabat penjahat negara ingat ini kata"ku wahai Masyarakat Jakarta saudaraku saudariku dan maaf jika kata" saya tidak mengenakkan kalian ini smua juga untuk kebaikan kalian☺️🙏
Semarang - Demak... kondisinya juga seperti jakarta tepatnya didaerah Genuk - Sayung...sungguh memprihatinkan 😭😭
Jadi inget pas kerja di sayung demak (arkof) sering banjir. Apalagi terboyo. Huh sering bgt.
Seluruh pulau jawa sama om. Tp paling parah daerah pekalongan
Pengotor
Sayung ngeri euy
Guntur demak hadir
Yang berani bahas gini cuma media luar, sama Narasi. Top banget deh Narasi. Penurunan tanah itu nyata. Saya pernah ngalamin banjir rob 1 mingguan, padahal gak hujan.
media lokal lain udah banyak yang bahas
@@zxcvbnm-yy8bk setelah diangkat BBC, CNA insider, vox, Vice news
@@ddundeez dulu ada yang pernah bahas tahun 2017 sebelum si media asing angkat
Tv one juga bahas bahkan sampai 4 konten lebih...
Ya kan cuan
Jakarta adalah kota penuh kenangan... Dimana banyak cerita yg gue dapet saat belajar disana, gue bukan orang jakarta tapi gue cinta sama Jakarta... Semoga jakarta bisa bertahan dan bisa ditangani agar tidak sampai tenggelam😢😢😢
Kamu masih ingat aku ga mantan kamu yang terlupakan 😌
@@actmagaming2432 mantan pembantu?
@@xkayzerx eh lu kang kebun yang waktu itu bawa motor kaga balik2 lagi ya 😏
Nganu an ga kak pas dikos ?
@@marnitetot2945 kalo dia galupa sih kita nganu an seminggu 2x
Bapak Gubernur yang baru mohon memperhatikan tanggul yang hampir meluap air lautnya dibuat tanggul lebih tinggi dan maksimal untuk mencegah Jakarta tenggelam lebih murah biayanya dari pada mindah ibukota ke IKN dibuat seperti di Jepang atau Belanda
Terimakasih narasi.. teruslah menjadi media yg mendidik masyarakat
Bukan kayak tontonan di tv yah:v
@@alvianyoga7626 iya, jgn ky Indosiar 2021🤣
yaaaaa, tapi jangan mengharap yang buruk2
@@alvianyoga7626 betul. Jangan sampe kaya transtv tahun 2021😩😩😩
@@pakyou9809 Kok bisa,mengapa?
Udah keinget ama sloganya bu susi TENGGELAMKAN🤣
😂😂😂😂😂
Bukan cuman tanah pesisir Djakarta yang makin turun , tapi tinggi permukaan air laut juga makin bertambah karena mencairnya es dikutub akibat global warming....
Tpi banyak org yang masih pake kendaraan pribadi
@@anto479 peralatan elektronik dan internet penyumbang global warming terbesar.. balik jaman batu ae
@@vlogcupu4141 batu akik om🤗
beda konteks dan pembahasan. itu penyebab alam yang udah gak bisa dihindarin, tapi korelasi antara air tanah, pembangunan masif, kurang daerah resapan dengan turunnya tanah lebih kuat. sedangkan pemanasan global volume air lautnya yang naik, dan itu gak langsung berdampak kayak persoalan penurunan tanah jakarta.
jakarta tenggelam itu pasti karena emang tanah rawa, tapi persoalannya tenggelamnya kapan itu yang jadi masalah. gara-gara persoalan di atas jadi lebih cepat kiamat.
Makin meninggi dong permukaan lautnya?