Expert Explains: Berkomitmen Dalam Hubungan oleh Inez Kristanti

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 22 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น • 72

  • @sevthianugraha2643
    @sevthianugraha2643 3 ปีที่แล้ว +6

    jadi banyak yg bisa diambil pelajaran dari sini, it shows that communication is the most important thing.

    • @GreatmindIndonesia
      @GreatmindIndonesia  3 ปีที่แล้ว +2

      Senang jika pelajarannya bisa bermanfaat... Yes komunikasi yang paling penting dalam semua jenis hubungan

  • @ditasgallery5980
    @ditasgallery5980 3 ปีที่แล้ว +7

    dear my future partner yg gatau siapa. aku lagi belajar nih jadi partner terbaik buat kamu. tungguin yah :)

    • @GreatmindIndonesia
      @GreatmindIndonesia  3 ปีที่แล้ว +1

      Ditunggu kak Dita! Coba bagikan juga video ini supaya calon partnernya juga ikut belajar

    • @ditasgallery5980
      @ditasgallery5980 3 ปีที่แล้ว

      @@GreatmindIndonesia siapa tau karna ngeshare, akhirnyq menemukan calon partner ya kak 😌

    • @GreatmindIndonesia
      @GreatmindIndonesia  3 ปีที่แล้ว

      @@ditasgallery5980 Benar!

  • @richadsinaga5440
    @richadsinaga5440 3 ปีที่แล้ว +9

    Sudah menjalin hubungan selama 4 tahun dan sudah berkomitmen. Namun disaat hubungan sedikit mendiam, dia mencari kenyamanan lain. Dan di kepala ku masih terngiang-ngiang akan komitmen yang pernah kami buat sebelum nya.
    Karena pengalaman ini beristirahat sejenak dan mulai berbaur dengan orang" disekitar ☺️

  • @despaa5516
    @despaa5516 3 ปีที่แล้ว

    Ngeri2 sedaap sih klo udh masuk ke sisi komitmen. Bukan cuma sekedar siap memutuskan komitnya, tapi siap jg dengan isi2 dalam komitnya

    • @GreatmindIndonesia
      @GreatmindIndonesia  3 ปีที่แล้ว

      Iya dalam komitmen ya siap menghadapi konsekuensinya

  • @lilismuchlisoh5932
    @lilismuchlisoh5932 3 ปีที่แล้ว +3

    Suka banget sama penjelasan ka Inez. Makasi great mind n team!

  • @miselmysella4277
    @miselmysella4277 3 ปีที่แล้ว +3

    saya sendiri ingin sekali bisa berkomitmen dengan seseorang, tapi jika mengingat hubungan di masa lalu yang dengan mudahnya mengambil keputusan "oke kita berkomitmen" jadi ciut sendiri, karena selalu gagal. Sampai pada suatu hari, pasangan saya yang sekarang berkata "I want stay with you"... itu rasanya beeeegggg... kayak tiba-tiba kejatuhan barbel 1 kg :D kata-kata "stay" itu berat bgt buat saya.. step by step sih saya coba jalani dulu, sebelum memutuskan utk berkomitmen.

    • @GreatmindIndonesia
      @GreatmindIndonesia  3 ปีที่แล้ว

      Gapapa kalau pun berat bisa diterima selangkah demi selangkah...

    • @nailussaadah5819
      @nailussaadah5819 2 ปีที่แล้ว

      Hi kak. Bagaimana dengan sekarang? Apakah masih stay? Apakah semua baik-baik saja?

  • @ayanabila386
    @ayanabila386 3 ปีที่แล้ว +7

    Selamat malam,mau usul bahas tentang Quarter Life Crisis tp dibawakan oleh ka Marissa Anita 🙏🙏 terima kasih

  • @imasnurhayati1927
    @imasnurhayati1927 3 ปีที่แล้ว +1

    Betul banget 👍🏻 thankyou

  • @diannoorhayati
    @diannoorhayati ปีที่แล้ว

    Dear future partner

  • @ignatiusfidelisardian9641
    @ignatiusfidelisardian9641 3 ปีที่แล้ว +3

    Thankyou!! ❤️❤️🙏🙏

  • @srworld_official
    @srworld_official 3 ปีที่แล้ว +23

    Kak, Cintaku tidak sesimpel di konten ini... My Love is Extraordinary 😭😭😭

    • @GreatmindIndonesia
      @GreatmindIndonesia  3 ปีที่แล้ว +17

      Tentunya cinta itu rumit, tetapi memulai membuatnya lebih jelas akan membuat kita menjalani cinta dengan tenang 😊

  • @lisnadhyiaulhaq9697
    @lisnadhyiaulhaq9697 3 ปีที่แล้ว +1

    Sangat membantu. Aku jd dapat ilmu baru. Terima kasih ka ❤

  • @ranikadek
    @ranikadek 3 ปีที่แล้ว +24

    Kak, dalam suatu hubungan saya pernah dengar ada hal yg namanya Love Languages. Jika bahasan ini dirasa menarik dan bermanfaat untuk yg lain, mohon dibahas ya kak. Karna jujur saya sendiri masih bingung mengartikan Love Language saya apa.. terimakasih 💜

    • @srworld_official
      @srworld_official 3 ปีที่แล้ว

      Perhatian, Cara dia memprioritaskan kamu, Gaya bahasa, dll. Kurang lebih seperti itu

    • @GreatmindIndonesia
      @GreatmindIndonesia  3 ปีที่แล้ว +3

      📝📝📝📝

    • @anugrahwardhani
      @anugrahwardhani 3 ปีที่แล้ว +10

      @@srworld_official Maaf setau saya, Love Languange itu bahasa cinta, lebih ke bagaimana cara seseorang menunjukan rasa cintanya dan bagaimana dia ingin diperlakukan oleh orang yang dicintainya. Misal ada yang lebih suka dengan sentuhan, ada yang lebih suka dengan pujian atau yang lainnya.

  • @mpurchan
    @mpurchan 3 ปีที่แล้ว +1

    Jadi inget Nevertheless. Tersongkang-songkang 😅

  • @natasyaadismiputri9493
    @natasyaadismiputri9493 3 ปีที่แล้ว

    makasiihhh udah ngangkat topik inii ❤❤❤

  • @abrahamasher3190
    @abrahamasher3190 3 ปีที่แล้ว +8

    "Visi Misi" dan "Apa yang dicari" di dalam hubungan Cinta? Lagi bicara bisnis atau Cinta?
    Banyak orang ingin "Cinta" demi untung/sukses daripada persoalan eksistensi manusia, sehingga kita gagal dalam memaknai Cinta.

    • @GreatmindIndonesia
      @GreatmindIndonesia  3 ปีที่แล้ว +4

      Justru relasi manusia dalam bisnis itu "meniru" relasi manusia dalam cinta, makanya bisa ada kemiripannya 😊

    • @abrahamasher3190
      @abrahamasher3190 3 ปีที่แล้ว

      Boleh Asher tahu, basis argumen dari kakak, apa yang membuat "relasi bisnis" meniru "relasi Cinta"?

    • @GreatmindIndonesia
      @GreatmindIndonesia  3 ปีที่แล้ว +2

      @@abrahamasher3190 Secara evolusi sebelum berbisnis, manusia terlebih dahulu menjalin cinta, dan hubungan cinta tidak melulu terkait dengan rasa-rasa puitis saja, tetapi rasa-rasa tersebut justru muncul karena dorongan dan tujuan keinginan untuk survive dan penerusan gen, dengan cara menjalin hubungan lewat beberapa "pertukaran", mirip sama bisnis 😊
      Tulisan ini menarik sekali untuk melihat bagaimana cinta awalnya muncul 😊 www.bbc.com/earth/story/20160212-the-unexpected-origin-of-love

    • @abrahamasher3190
      @abrahamasher3190 3 ปีที่แล้ว +2

      @@GreatmindIndonesia Pada abad pertengahan Cinta berangkat dengan berbagai macam bentuk miskonsepsi, seperti pernikahan dilakukan dengan negosiasi antar keluarga demi berlangsungnya keturunan dan Cinta diharapkan tumbuh dengan penguasaan keterampilan seksual. Di era moderen ini, manusia cendrung berpasangan karena untuk memenuhi hasrat seksual yang begitu samar (tidak disadari oleh kebanyakan orang).
      Manusia seringkali tak luput dengan pertimbangan semu semacam timbal balik, seperti; "Dia itu cantik. Jika aku mendapatkannya, aku akan mendapatkan status sosial, tapi apa yang bisa kuberi balik kepadanya?"
      Di era kapitalis juga mengubah pandangan manusia soal Cinta, bahwa Cinta itu saling memiliki (seperti memiliki barang) dan yang pasti perempuan dengan paras cantik yang harus dimiliki. Ini juga memaksa kita untuk membangun Cinta berdasarkan objek (kita cendrung memilih manusia yang memenuhi kriteria imajinasi kita yang justru menjadikan manusia lain semata-mata sebuah pemuasan dan menghasilkan Cinta yang palsu atau jatuh Cinta).
      "Visi misi" dan "Apa yang dicari" merupakan salah dua bentuk miskonsepsi dari sekian banyaknya sesat pikir soal Cinta.
      Cinta semacam itu justru menghancurkan peradaban manusia. Tak heran miskonsepsi Cinta bisa sebegitu melukai eksistensi manusia.
      Referensi kuat dari argumen saya adalah buku The Art Of Loving Eric Fromm, yang justru menjawab begitu banyak miskonsepsi soal Cinta dan berpendapat bahwa Cinta adalah jawaban dari persoalan eksistensi manusia karena Cinta mensyaratkan keseimbangan antara sisi emosional dan sisi rasionalitas.

    • @ikamarlinasari5798
      @ikamarlinasari5798 2 ปีที่แล้ว

      @@GreatmindIndonesia ga bisa dibuka linknya kak

  • @asmaulnauval1630
    @asmaulnauval1630 3 ปีที่แล้ว

    Wah,Inez ada di sini.saya follower Instagram mu

  • @adriantan88
    @adriantan88 3 ปีที่แล้ว +5

    Wahhh.., upload lg !!! 😙

  • @polamalinda2507
    @polamalinda2507 3 ปีที่แล้ว

    4.59 noted

  • @didietrisyaapriani
    @didietrisyaapriani 3 ปีที่แล้ว

    Good👍

  • @septiekaputri5103
    @septiekaputri5103 3 ปีที่แล้ว +2

    INSIGHTFUL 👏👏👏

  • @itsmechs7981
    @itsmechs7981 3 ปีที่แล้ว +2

    Penyampaiannya ko gak nyampe ya,,sorry!
    Need marissa anita

    • @GreatmindIndonesia
      @GreatmindIndonesia  3 ปีที่แล้ว +8

      Untuk segmen ini memang yang menyampaikan expert psikolog untuk menyampaikannya... Kebetulan Marissa bukan psikolog... Coba belajar yuk untuk tidak terlampau adiksi sama apapun juga ya... Supaya bisa lebih sehat 😊

  • @Michael-by1bd
    @Michael-by1bd 3 ปีที่แล้ว

    💗

  • @julyart8333
    @julyart8333 3 ปีที่แล้ว

    Sebagai mantan mahasiswa yg skripsinya ngebahas teori2 cinta... udah khatam bgt teori ini. Tapi prakteknya jauh bgt wkwkwk

  • @vampireloli1720
    @vampireloli1720 3 ปีที่แล้ว +1

    🤗

  • @Peanuts76
    @Peanuts76 3 ปีที่แล้ว +1

    I'm so stupid on this one

  • @GalaxyJ-go7uf
    @GalaxyJ-go7uf 3 ปีที่แล้ว

    👍

  • @Peanuts76
    @Peanuts76 3 ปีที่แล้ว

    😿😿😿