Suasana Tahun Baru Imlek Ramaikan Jakarta

Suasana Imlek, mulai menyapu Ibukota.
Di atrium utama Emporium Pluit, Jakarta, 8 Januari lalu, ada atraksi barongsai, yang merupakan bagian dari kejuaraan nasional Liong dan Barongsai Indonesia 2011. Perlombaan ini digagas oleh ALBSI, atau Asosiasi Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia, dan diikuti oleh 30 tim barongsai dari berbagai wilayah di tanah air.
Selain untuk menyambut datangnya bulan Imlek, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memersatukan warga etnis Tionghoa dengan warga Indonesia lainnya.
[Oscar Kam Hok An, ALBSI]:
"Perkembangan barongsai di Indonesia sekarang ini cukup membanggakan juga, karena mereka itu (masyarakat asli Indonesia) sekarang sudah mengerti, sudah tahu, barongsai itu apa, dan dengan adanya kompetisi seperti ini, tujuan utamanya tentunya untuk memajukan komunitas barongsai, serta menyatukan komunitas-komunitas barongsai dan pencinta barongsai."
Di kawasan Glodok yang merupakan pecinan terbesar di Indonesia, ratusan pedagang semi permanen di lokasi ini, mulai beralih usaha. Mereka kini menjual pernak-pernik tahun baru Imlek seperti baju, amplop angpau, kartu ucapan, lampion kertas, pohon keberuntungan, dan lain-lain. Tahun imlek 2562 sebagai tahun kelinci, juga menjadikan hampir seluruh pernak-pernik menggunakan tokoh kelinci, mulai dari kelinci asli hingga tokoh kartun seperti Bugs Bunny.
Setiap harinya, tercatat ribuan orang berbelanja kebutuhan tahun baru Imlek disini. Omzet para pedagang-pun, melambung tinggi dibandingkan hari-hari biasa.
[Agus, Pedagang Baju]:
"Sudah identik imlek, akhir tahunan ini (berjualan kebutuhan imlek), (seharinya) bisa laku 6 hingga 7 lusin, tapi hanya di momen-momen tertentu saja (seperti tahun baru imlek ini)."
Saat ini, populasi etnis Tionghoa menempati angka 3% dari total penduduk Indonesia, dengan jumlah lebih dari 237 juta penduduk.
Sunardi melaporkan untuk NTD News dari Jakarta.

[@ambarawio]

selamat tahun baru