Ihtiyar dan takdir itu dua hal yang dikehendaki Allah. Ikhtiyar itu usaha untuk mendapat pahala . Takdir itu hakikat kehedak Tuhan . Maka manusia di wajibkan usaha agar dapat pahala. Sedang Allah yang menentukan takdir. Termasuk rezeki Rezeki itu takdir dijatah Allah. Usaha halal itu ikhtiyar mendapat pahala. Jika Usaha haram maka ia akan mendapat dosa. Padahal rezeki sudah ditentukan Allah. Maka jelasnya : Aqidah itu iman Syari'at itu takwa agar derajat imannya naik ke derajat mutaqin
Pengarang kitabnya ahli tauhid. Ahli Laa ilaha illallahu Gambarnya tentang asy-syura melukai diri sendiri, tidak ridha pada takdir kematian sayyid husein
@PESANTRENINDONESIA Mirip kyai Nawawi abdul jalil , ilmu bukan untuk debat, tapi ilmu untuk membimbing karena sifat rahim (kasih sayang) yang tak ingin orang lain aqidahnya rusak lalu masuk neraka. Kan kasihan, di surga tanpa teman tidak enak, di dunia saja butuh tetangga , di surga juga butuh tetangga. Sebagaimana Sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim-Nya Allah, yang mewujudkan sifat Rahman-Nya (Kemurahannya) menciptakan Muhammad, lalu karena sifat rahim-Nya (Kasih Sayang-Nya) untuk alam semesta , dan agar manusia tak masuk neraka , Allah untus Nabi Muhammad ke dunia agar jadi rahmat (Kasih Sayang) buat semesta alam. Surat At-Taubah Ayat 128 لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ Arab-Latin: Laqad jā`akum rasụlum min anfusikum 'azīzun 'alaihi mā 'anittum ḥarīṣun 'alaikum bil-mu`minīna ra`ụfur raḥīm Artinya: Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (Qs.At-Taubah : 128)
Masyallah,,,, ngalap barokah romo nyai nawawi🤲🤲
Amin
بارك الله..أمين
Kagem KH. Nawawi Al Fatihah
Barokallah Guruku...
سبحان الله
Syaikhona
Alhamdulillah
😢😢😢🙏🙏🙏🙏
Ihtiyar dan takdir itu dua hal yang dikehendaki Allah.
Ikhtiyar itu usaha untuk mendapat pahala .
Takdir itu hakikat kehedak Tuhan .
Maka manusia di wajibkan usaha agar dapat pahala.
Sedang Allah yang menentukan takdir.
Termasuk rezeki
Rezeki itu takdir dijatah Allah.
Usaha halal itu ikhtiyar mendapat pahala.
Jika Usaha haram maka ia akan mendapat dosa.
Padahal rezeki sudah ditentukan Allah.
Maka jelasnya :
Aqidah itu iman
Syari'at itu takwa agar derajat imannya naik ke derajat mutaqin
Salam satu alumni
🙏🙏
Saya mau beli ustad
Betul ustadz saya perna ikuti ngaji ke beliau tahun 2002.
Boleh mnta no wa ustadz
Saya pngen px kitab itu..
Kerna saya perna px tpi hilang
Inggih monggo
Di mana al faqier ini bisa mendapat(membeli) kitab itu yai ?
Pp sidogiri, koperasi kitab InsyaAllah
Di juz 2 terakhir beliau rohimahulloh berkata: “ akan ada juz 3”. Sudah diterbitkan yang juz 3 yai ?
Belum tau ya akhi
Pengarang kitabnya ahli tauhid.
Ahli Laa ilaha illallahu
Gambarnya tentang asy-syura melukai diri sendiri, tidak ridha pada takdir kematian sayyid husein
Alhamdulillah mabruk
@PESANTRENINDONESIA
Mirip kyai Nawawi abdul jalil , ilmu bukan untuk debat, tapi ilmu untuk membimbing karena sifat rahim (kasih sayang) yang tak ingin orang lain aqidahnya rusak lalu masuk neraka. Kan kasihan, di surga tanpa teman tidak enak, di dunia saja butuh tetangga , di surga juga butuh tetangga.
Sebagaimana Sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim-Nya Allah, yang mewujudkan sifat Rahman-Nya (Kemurahannya) menciptakan Muhammad, lalu karena sifat rahim-Nya (Kasih Sayang-Nya) untuk alam semesta , dan agar manusia tak masuk neraka , Allah untus Nabi Muhammad ke dunia agar jadi rahmat (Kasih Sayang) buat semesta alam.
Surat At-Taubah Ayat 128
لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Arab-Latin: Laqad jā`akum rasụlum min anfusikum 'azīzun 'alaihi mā 'anittum ḥarīṣun 'alaikum bil-mu`minīna ra`ụfur raḥīm
Artinya: Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.
(Qs.At-Taubah : 128)
Berapa harga kitab tarjamahnya itu ustadz
Bisa menghubungi email berikut ini pak
pustakasidogiri@gmail.com
@@PESANTRENINDONESIA
Gus saya pengen kitab nya