Film ini sungguh spectaculer, karena melibatkan para pelaku sejarah itu sendiri dalam pola skenario penumpasan orang orang PKI, sebagaimana alur memori algojo yang dia ingat betul saat proses eksekusi dilaksanakan. Jujur saya menilai bahwa film ini punya value added dalam mereview sejarah pada fakta yang sebenarnya, sehingga masyarakat bangsa ini memahami bahwa negeri kita tak luput dari korban pembodohan oleh negara asing melalui tangan kekuasaan anak bangsa kita sendiri untuk kapitalisme.
sasongko rudy bagus sih..tp masih banyak ORMAS yg tdk setuju..dan keluarga PEMBUAT PROPAGANDA pun pny banyak.massa sampai detik ink..slah satinya kerusuhan2 ORMAS dan UJARAN.KEBENCIAN SARACEN..smua ada di otak org itu..tp g bs sbutkan namanya hahaha
Saya lahir dan besar di Medan, sudah Merantau untuk mengemban pendidikan di kota jawa. Yang saya sadari adalah ketika meng-komparasikan Kota kelahiran saya dengan kota di jawa adalah bagaimana tatanan pemerintahan di Medan sudah sedemikian korup secara sistemik, Bagaimana seorang yang dibilang dan dielu-elukan "free man" ini menjarah/mengkompas/merampas uang-uang dari orang-orang yang berusaha untuk bekerja secara benar mengikuti sistem hukum yang berlaku. Maka jangan heran ketika hal-hal negatif seperti kekerasan, pungli, dsb sudah mendarah daging bahkan dianggap wajar dan keren. Walikota, Gubernur, semua jajaran eksekutif yang menempati kursi pemerintahan daerah/kota ini dapat naik dari suara yang didapatkan dengan premanisme tersebut. Jika Premanisme dianggap wajar maka jangan heran kekerasan tadi tidak akan dilihat dan malah dilindungi oleh pemda dan pemkotnya. Gotham city saja akan menangis melihat medan. Menurut saya jika perputaran kekuasaan tadi sudah begitu buruknya perlu ada pembersihan, namun apapun itu Kota medan mengajarkan pahit yang membuat sesuatu yang suram di tempat lain menjadi manis di lidah Saya. Pray for Medan someday there will be consequences of your action, When that day come remember the things that you've done to the good and kind people.
Orang Medan kebanyakan bodoh-bodoh. Udah bodoh kalo ngomong berasa paling paham. Oh ya satu lagi; sok jagoan. Nggak punya rasa malu sedikitpun. Gue punya banyak keluarga di Medan soalnya jadi tau. Waktu merantau ke Kalimantan banyak juga anak Medan di sana, sebagaimana yang sudah menjadi rahasia umum gayanya tengik-tengik. Rasanya wajar jika yang abang sampaikan di atas terepresentasikan dengan sendirinya melalui potret kacaunya kota itu. Cuma yang jauh lebih lucu kenapa mereka sering mengglorifikasikan jargon "Anak Medan" ya? Kayak berasa bangga banget begitu, padahal kita yang sudah lahir dan besar di Jakarta ngeliatnya kayak "jijik". Satu lagi abang beruntung dan terberkati sudah merantau ke sini dan dapet kesempatan punya pengalaman jadi dapet ngebandingin. Jarang sih ada anak asli Medan yang punya mindset maju kayak abang. 🔥🔥🔥
Maaf saya menonton menit2 awal saja sudah mual, saya orang Jawa tapi di Jawa ini orang2nya juga tak kalah dari preman ini di Jawa 'premannya' main alus dengan menampilkan kesantunan bohongan. Preman jawa lebih suka menampilkan citra alus welas asih yg hanya topeng. Alias pgn gue ludahin tu muke gile semua
Saya tidak terlalu mengerti, tetapi saya jadi mengetahui tentang betapa gelapnya sejarah negara ini. Saya harap semoga bangsa ini bisa menjadi lebih baik lagi dari masa-masa sebelumnya. Terimakasih Joshua Oppenheimer.
Film ini menunjukkan fakta yang sebenarnya. Di buku sejarah kita mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi tidak pernah dijelaskan secara mendetail apa yang terjadi saat itu. Namun berkat kesaksian mereka kita generasi muda bisa menilai apakah perbuatan itu benar atau salah, buku kita benar atau salah. Pernah ada pepatah bahwa seorang pemenanglah yang menciptakan sejarah, dalam hal ini Suharto yang menang kudetanya lah yang menulis sejarahnya. Kita nggak tau apakah tulisan itu benar atau salah, tapi film ini cukup membantu dalam menilai dan memahami bagaimana sejarah kita ditulis .
Fakta dari mana bos? Baru nonton film ini sudah bilang fakta, perbanyak membaca buku seputar G 30 S. Tulisan Ben Anderson, Ruth McVey, Hermawan Sulistyo, Arnold Brackman, Harold Crouch, Salim Said, Wijaya Herlambang, John Roosa, dan Geoffrey Robinson. Anda sudah baca belum? Semua tulisan ini?
@@syaputrahasibuan3517 sudah dong komplit... Intinya gini aja lah mudahnya Amerika, pemberantasan Komunis dunia, kudeta dan suharto Ada keterkaitan... Jangan tutup mata tutup telinga apalagi tutup hati. Dan semua sudah jelas
@@PRAS223 g30s memang fakta sebagian saja.. Yang lainya sudah di improvisasi. Contoh yg harusnya mati tidur jdi mati tidur sambil kepala terpotong itu contoh saja.. Silahkan nilai sendiri
Film ini benar benar merupakan pembelaan dr sayap PKI..di motori oleh barisan SUKARNOIS..yg berwujud oemuda pancasil yg tdk mencerminkan pancasila..PKI punya satu kelwbihan..yaitu memutar balik fakta...sbnrbya sdh jelas..mn yg pancasila..dan mn yg komunis..mereka pembela komunis...tp mereka pakai semboyan pancasila..bnr bnr dungu
@@herdiansaputra9680 sdh dua kali sy tonton film ini..konteksnya sama..hnya pembelaan..dn bukan biografi resmi yg bs di pertanggung jawabkan kbnranya..makanya film ini di larang di negara kita...meskipun dlm pemerintahan rezim pemgikutnya yg mengatasnamakan pancasila..lihatlah..biografi dan basic dr pemuda pancasila berikit keseharianya..mereka lbh mirip sekumpulan preman yg berselimut pancasila..dan itu adlh kelihaian antek pKI dlm merekrutny..jika film ino di perbolehkan tayang di indinesia..tentu mer3ka sadar akn tetjadi gesekan dlm militer..maknya mereka post vi internet ..
Sebagai anak bangsa, saya sangat terkejut dgn fakta sejarah kelam ini. Sy masih shock, bahkan hingga bbrapa jam setelah menonton film mengerikan ini. Semua yg ada di film Jagal dan film Senyap tak pernah tertulis dlm sejarah hingga kini. Saya tak bisa berfikir secara logika, kenapa semua peristiwa sadis dan kejam terjadi secara legal dgn dukungan negara dgn dalih penumpasan penghianat negara. Sebagai manusia, jelas ini bukan perbuatan yg adil dan beradab. Mereka semua yg terlibat dalam pembantaian manusia saat itu bagi saya jauh lebih mengerikan karena cara membunuh yg dilakukan dapat dibayangkan seperti manusia yg kerasukan iblis tanpa ke-Tuhanan dan rasa kemanusiaan. Saya tidak membenarkan apa yg telah dilakukan PKI terhadap bangsa ini. Pengetahuan saya tentang kekejaman G30sPKI bersumber dari film yg notabene diibuat pemerintah Orde Baru. Sy tdk mengatakan film G30S/PKI adalah rekayasa rejim, tetapi film itu sangat rentan pembelokan sejarah. Berbeda dgn film ini, semua yg di hadirkan adalah pelaku sejarah. Yg dengan atau tanpa mereka sadari telah bercerita, membuka tabir kelam tragedi kemanusiaan saat itu. Semoga Alloh SWT memaafkan bangsa ini. Memaafkan semua kekeliruan bangsa dimasa lalu. Kebenaran harus diungkap meski pahit sekalipun. Dan tragedi ini harus diambil pelajaran bagi generasi skrg dan mendatang.
Apa ada yg bisa dijelaskan apa sebenarnya ‘kekejaman PKI’ yg dilakukan di Indonesia saat itu sehingga jadi pembenaran orang-orang membunuh orang yg diduga PKI? Saya cukup penasaran setelah nonton sepenggal film Senyap.
iya sih, mereka algojo jg wewenang dr siapa jd pembunuh? padahal yg berhak membunuh itu aparat. lalu mereka adl pemuda Pancasila, lantas apakah semacam itu Pancasila? membunuh tanpa peri kemanusiaan
pertama kali nonton ini di tahun 2021 sewaktu SMA dan kembali kesini setelah masuk kuliah. perasaan setiap nonton ini? sedih, marah, heran, hopeless, malu, menyesal dan berbagai emosi negatif bercampur menjadi satu. btw terima kasih untuk tim produksi atas karya filmnya, semenjak saya menonton ini pas SMA dimana saya apatis dan percaya saja dengan yang pemerintah lakukan, lalu setelah menonton ini ditambah riset kecil-kecilan lewat buku, ebook, artikel, saya berubah 180° dalam melihat segala sesuatu di negeri ini. terdengar lebay tapi kenyataannya seperti itu
Terima kasih banyak pak Anwar congo & mantan gub sumut yang telah buka aib PP & keburukan aparatur daerah.kita mmng sudah tau,tapi dengan film ini kami jadi jelas & diperjelas!
Semoga _Jagal_ dan _Senyap_ ditayangkan secara lebih luas lagi daripada saat peluncurannya. Indonesia butuh kebenaran, keadilan, dan rekonsiliasi. Tidak ada gunanya membawa politik kotor Perang Dingin lagi di masa ini. Sekarang justru saat yang tepat untuk melakukan semua hal2 baik itu. Jangan sia2kan!
Sejarah tetapi tidak pernah tertuang dalam sejarah. Rezim Soeharto semua orang sudah tahu. Rezim yang dibangun dengan genosida oleh Soeharto baru akan tahu setelah menonton film ini. Salam dari Sumatera Utara, Indonesia - HORAS!
I was 11 years old, living in Central Java, when the killing took place. Though I was there, I had little knowledge of what actually transpired. All I remember is watching the funeral procession of General Katamso on the main artery, Jalan Malioboro, Yogyakarta. Gen. Katamso was one of several generals who fell victims; slaughtered in The Crocodile Pit (Lubang Buaya) by the Communist Party members on September 30, 1965. His daughter was a school friend. Then one by one we started losing people we knew: the son of a business associate, the husband of our house maid, the husband of my step cousin's aunt, the fiancee of a former neighbour. They were all accused of being communist sympathisers. We never heard of their fate. Some said they were executed in Pulau Nusa Kambangan, though never proven. Watching this film in Sydney, Australia opened my eyes for the first time the extend of the torture and method of killing. Gruesome, to say the least. Part of history I pray will never be repeated.
@@Whatsahandle4 "lubang buaya" in english its "crocodile pit", its just a name for the 7 generals that get thrown in the pit. There was no actual crocodile in the pit
Bagian terburuk dari kisah ini adalah masih banyaknya orang-orang yang terlibat dalam peristiwa berdarah ini yang memiliki kekuatan dan dukungan massa di Indonesia ini.. Masyarakat Indonesia benar-benar dibodohi dengan fanatisme, sehingga dapat dengan mudah kebencian masyarakat-masyarakat bodoh itu dikendalikan dan diarahkan.. Fanatisme seperti itu dapat dikenali dalam berbagai macam bentuk.. Segala bentuk keraguan dan pertanyaan terhadap doktrin-doktrin tersebut akan langsung dianggap oleh masyarakat mayoritas sebagai bentuk kesalahan mutlak yang dipandang sebagai pengkhianatan dan pemberontakan. Dengan alasan-alasan pembenaran yang tidak masuk akal itu masyarakat Indonesia yang bodoh merasa benar dengan melakukan tindakan-tindakan penindasan dan bahkan kekerasan terhadap logika dan rasionalitas. Saat ini fanatisme tersebut sedang mengambil bentuk agama. Bentuk tersebut sangat efektif untuk menarik hati masyarakat yang tidak mampu berpikir. Hal tersebut sangat efektif untuk kepentingan politik. Jika kita semua bersama-sama menjunjung logika dan rasionalitas, maka orang-orang bodoh dan orang-orang licik akan dengan sendirinya kehilangan kekuatannya.. Itulah mengapa kaum-kaum bodoh dan licik itu sangat memelihara kebodohan di masyarakat Indonesia. Siapa yang sebenarnya pengkhianat bangsa? tergantung siapa yang menjadi bangsa itu sendiri.. dimata orang-orang bodoh, tentunya orang-orang yang berpikir dengan logika dan mempertanyakan semua doktrin yang tidak memiliki dasar itu adalah pengkhianat bangsa. Namun bagi orang-orang yang berpikir, hal tersebut sudah jelas dan terbukti bahwa pengkhianat bangsa adalah orang-orang yang menyebabkan kemunduran negara ini. Percuma mengutamakan loyalitas dan persatuan jika arahnya adalah kehancuran.. orang-orang bodoh mengutamakan persatuan tapi tidak mampu melihat arah persatuan itu kemana... jauh lebih baik memisahkan diri dari kehancuran. Bersatu dalam sebab dan cara yang benar adalah yang terbaik... bersatu dalam kemunduran adalah yang terburuk.. Sudah saatnya untuk membuka pikiran dan buang jauh-jauh semua paham fanatisme dan kebencian berlebihan... Tekan terus populasi kebodohan di negara ini jika benar-benar ingin memperjuangkan negara ini..
2:30:30 - 2:35:30 deep inside itulah yg sbenernya ia rasakan setiap hari, berpuluh2 tahun selama hidupnya smpai ia mati. Ditutupi dengan senyum palsu, tawa palsu, mabok dan obat2an. Sepanjang film kalau kita lihat matanya, kita tahu setengah jiwanya sudah pergi. Mungkin lbh baik kalau menjadi gila dan hilang akal sekalian. Krn ia juga sadar ia telah membunuh banyak org. Despise yg dibunuh bersalah atau tidak--pikirannya juga pasti terganggu.....
Joshua oppenheimer benar2 sutradara yang luar biasa. Dia membuat sebuah documenter dengan mengambil pelaku sejarah sebagai pemeran utama, sehingga dimana awalnya mereka dengan bangga menjelaskan bagaimana cara mereka mengeksekusi para korban menjadi merasakan penyesalan hingga dosa pada akhir film. Bagaimana tidak, mereka malah secara langsung memerankan korban, akhirnya mereka malah terbayang2 perasaan dan dosa atas perbuatannya.
Terima kasih atas apresiasinya. Kami berharap film ini dapat mendorong terjadinya proses rekonsiliasi dan perbaikan penulisan dalam buku teks pelajaran sejarah di Indonesia. Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah bersama-sama. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/notes/2793327617616267/ Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di: th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html
Once again, I send mulitude appreciation to Joshua Oppenheimer and the team, for making this incredible artwork. Some people know this truth but there are not many who wants to conceal it, especially presenting it in a form of a documentary movie. I respect the bravery and the honesty of the makers. We used to adore smart people, but for me, the bravest is the one that I could adore the most.
Thank you for your appreciation. If we have any hope of learning how these things happen and thereby preventing them from happening again we have to discard this fantasy that there are monsters out there.
@@jagalsenyap3987 lebih ngeri itu pembantaian organisasi cina yg berafiliasi dengan komunis di kalimantan barat oleh suku dayak dengan ritual *mangkok merah* _(kesurupan roh nenek moyang)_ serta praktik kanibalisme memakan organ terutama hati korban secara mentah, jangankan cuma preman kelas pasar bahkan beberapa tentara aja banyak yg dipulangkan karena stres setelah menyaksikan ngayau _(pemenggalan kepala)_ dan kanibalisme secara masal. ini fakta yg jarang diangkat media, bahkan tengkorak para korban masih ada disalah satu rumah betang pedalaman kalbar
baru bisa nyelesain film ini setelah beberapa hari karena takut mual kalo ditonton full langsung, selama beberapa hari itu gue baru sadar kalo tokoh (anwar congo) memulai film dari gaya dan penampilan yang rapi dan stand out sampe akhirnya di akhir film dia jadi manusia biasa dan gaya yang biasa aja, hal kecil yang mungkin gak terlalu banyak orang perhatikan dan gue merasa perubahan yang dialami tokoh tersebut tercerminkan dengan baik di film ini
Masyarakat harus tahu sejarah yang sebenarnya. walaupun akan banyak pro dan kontra setelah nonton film dokumenter kontroversial ini. Bukan hal yang membanggakan untuk indonesia. tapi pesan yang didapat dari film ini sungguh jelas. Pastikan sebelum menonton ini anda punya cukup bekal pengetahuan seputar kejadian sejarah kelam bangsa indonesia masa silam. Pastikan juga untuk mencerna film ini tidak hanya dari satu sudut pandang. jadi bukan hanya tahu ya dulu ada PKI dan ya rezim soeharto menghabisi mereka semua dan ya selama orba anak bangsa di cuci otaknya dan ya bangsa telah di tipu. Buat saya, nurani saya juga jelas menentang bunuh membunuh antar sesama. sehabis nonton ini entah kenapa saya justru jadi tertarik dgn alasan di balik pembantaian sekian juta anak bangsa itu sendiri apa? knapa harus di habisi sampai sedemikian rupa? seberbahaya apakah komunis itu? seberbahaya apakah keluarga keluarga yang menganut paham komunis? apakah yg tidak menganut komunis tidak berbahaya? kenapa harus dengan membunuh? kenapa harus mengebiri hak hak keturunan keluarga PKI yg masi hidup? kenapa harus sekejam itu? apa motivasinya? apa hanya karena perebutan kekuasaan? film ini benar benar mengantar saya kepada banyak pertanyaan yg muncul di kepala saya. by the way, Salute for joshua, film ini sungguh membuka mata!!
"perasaan mereka jauh lebih buruk dari apa yg bapak rasakan, bapak tau ini hanya film sementara mereka tau bahwa mereka akan mati." stunning words by Joshua Oppenheimer correcting Anwar Congo's thought and feelings.
JUSTRU SAYA SENANG MELIHAT CERITA SEJARAH SEPERTI INI LANGSUNG DARI SUMBERNYA, SAYA TIDAK MEMPERDULIKAN MASA LALU KARENA KEDUA BELAH PIHAK MEMPUNYAI MASA YANG KELAM TPI CERITA SEPERTI INI DAPAT MENGHIBUR SAYA DAN MENJADI JENDELA BARU TERHADAP APA YANG TERJADI DINEGERI INI, TERIMAKASIH BUAT TEAM YANG MEMBUAT FILM INI
Luar biasa yang membuat film ini! Bisa membuat sang algojo yang tadinya bangga akan perbuatannya lalu akhirnya ia menyadari apa yang ia lakukan itu salah dan sadis
Kata hermawan soelistyo berapa umur sang algojo sekarang?? Dan brp umur algojo pada waktu itu?? Sebelum melakukan eksekusi minum2 ngedrug... Apakah barang tersebut ada dan mudah didapat pada tahun kejadian??? Dan cara membunuh algojo terinspirasu dari film the godfather... Taun brp kan film godfather dibuat?? ( 1970an ) sedangkan kejadian gestapu 1965
@@dewaketutsandyportina3915 lagian itu orang yang menyanggah film ini. Kan adegan2 disitu seakan2 si anwar kongo lagi maen film lain. 😃🙃😃 secara gak langsung mereka dijebak untuk menceritakan pengalaman mereka saat wawancara
The Act of Killing, now I know why your documentary has been banned in Indonesia! This film gives a great effect on the history of Indonesia and open wrack (individual) Indonesian politics
Saya berasal dari keluarga muslim taat anti komunis..tapi sebagai generasi jaman now saya ingin mengetahui sejarah yg sesungguhnya dari kedua belah pihak..awal mula saya takut untuk menonton film ini..takut dengan adegan kekerasan sadis..tapi saya menguatkan hati saya untuk menontonnya..melihat sejarah dari 2 sisi memang inilah yg seharusnya generasi muda lakukan
Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/notes/2793327617616267/ Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html Semoga bermanfaat.
PKI itu memang bajingan, cuman karena senjata terbatas, gak semuanya bisa jadi bajingan. Byk yg jadi PKI hanya bisa ikut2an pawai. Akan tetapi, pas pembersihan, yg bajingan banyak yg lolos, yg cuman ikut2an pawai malah pada jongkeng 🤣🤣🤣🤣🤣
@@chintiaseptiana1837 sejarah tuh dibuat dari 2 pihak Lu kalau masih pake Terms Sejarah ditulis oleh pemenang sebenernya udah jelek Lah berarti burung emu nulis sejarah dong Kan menang lawan Tentara Australia
Jagal bener2 menyajikan sesuatu yang baru dengan memfokuskan pada sisi pelaku, karena selama ini film-film tragedi 65/66 lebih banyak mengungkap sisi kelam Qurban. wa bil akhir, preman juga manusia. Thanks to Joshua for sharing, Anwar Congo and the Gang for their confession. its meaningful.
This movie is genius, how can they linked them all to mock, clowning themselves, and make them confess also make them drown in their own PTSD at the same time, amazing!
one day, friend of mine asked me "what if he's a 10 but he's pemuda pancasila??" and i said "nope, they're cringe lol" but then this video popped up so i just clicked it -out of curiousity- because the title somehow sounds familiar. turns out, their biggest sin isnt being cringe. istg, i cried a lot and i keep questioning myself "kok bisa setega itu???" trus gue juga bingung, shocked and amaze -in a negative way- because i watched a ton of thriller movies, murder mystery, mafia things (and ofc the godfather Al Pacino) tapi kok Anwar Congo justru berfantasi dan berfikir bahwa killing people is cool(???) and he's proud of it??? ironisnya lagi, gue nonton film ini sehari abis gue kelar baca republik kek 2400 thn yg lalu Plato di Athena udah ngomongin keadilan tapi 58 th yg lalu this ruthless tragedy happened in Indonesia??? big thanks to Joshua Oppenheimer and the crew to be able to present this movie. cerdas ngebuat alurnya trus potrayed the raw emotion terutama buat para algojonya. mimpi buruk, penyesalan, rasa bersalah, pengandaian menjadi korban dan pembelaan diri atas perbuatannya. "ya itu kan menurut konferensi Jenewa" "apakah begini rasanya menjadi korban?" "tentu lebih buruk karena bapak tau yg bapak lakukan itu film" a lot of shit going on here, red flag di mana2 tapi malah pada kesurupan banteng😭 trus omg jijik bgt tiap kali ada komen2 ttg cewe yg dilontarin😭😭😭 "ada tahi lalat kan di sini" "6 orang ditelen semua" trus berdoa??? in the name of god????? "apalagi usia 14 15 masih ranum" 🤮🤮🤮 🤬🤬🤬 tbh gue nonton film ini aja terguncang, apalagi org2 yg punya kaitan erat sama peristiwa ini. i couldnt imagine the trauma:( i really hope tht people especially from my generation are more aware of this tragedy so we wont repeat it.
Bro Lo idup di generasi yang udah jalan 50 60 tahunan sejak kejadian itu,ibaratnya aja dulu cewek gaboleh sekolah bisanya cuman di rumah masak bersih bersih mau di bandingin gimana Ama zaman sekarang,kau kalo hidup di zaman itu juga gabakal ngomong kayak ginian
Saya pernah dengar cerita dari nenek saya sewaktu nenek saya masih umur anak SD tepatnya kelas 6. Nenek saya cerita bahwa ketika sepulang sekolah dia dan kawan2nya mampir lah ke tepi hutan jati dia melihat beberapa orang komunis di siksa dijadikan bulan2nan (ditendang, dipukuli, digunduli, bahkan sampe disuruh makan kotoran sebelum akhirnya ditembak) seingat nenekku bilang kalo dia dan teman2nya malah disuruh melihat oleh para pelaku dibilangi "iki PKI ojo melu2 sekolah sek bener" nenekku dan teman2nya melihat sampe para korban dimasukkan ke dalam sumur dan ditutup timbun dengan kotoran sapi. Sampe sekarang nenekku masih hidup dan ingat kejadiaanya dia ngeri bahkan sampe nangis saking ngilu nya melihat penyiksaan… Bagaimanapun salahnya korban, biar Allah yg mengadili. Hanya allah yg tau mana yg benar dan salah 🤲🏻
My mother lost all her uncles in central Java that time. The amount of lives lost in this event shocked me when I first learned about it. 500.000 lives or more? Many of them weren't PKI, like my mother's uncles. That wasn't in the textbooks. If this history is kept secret, how can people learn from it?
The only key to open the fact, CIA give us the names who were "Our Indonesian friends" during cold war time in Indonesia. Without the names, everything is just a wild guess and total speculation. We cant teach speculation in history class.
Jepang negara yg tdk pernah membohongi sejarah walau pun pahit dan memalukan mereka mengalami keajaiban ekonomi paska kalah perang karena militernya korup...
EMANG PEMERINTAH INDONESIA MASIH "PUNYA MALU" ??? Masa kini pun oknum Pemuda Pancasila dikenal sebagai pemeras rakyat. Tapi kayaknya mereka tetap aja dibiarkan beroperasi di Indonesia.
Joshua, saya sangat suka dengan tataran simbol yang anda suguhkan dalam film ini. Jahitan simbol yang indah dan mendukung kesan impresi terhadap makna mendalam yang disampaikan dalam film ini. Terima kasih
9:50 cara bunuh pki #1 by Anwar Kongo 12:30 "Udah punya pacar ?" Syamsul arifin 26:15 "kamu pasti punya tai lalat disini " ketua pp 30:15 cara bunuh pki #2 by Anwar Kongo 32:30 bunuh cina 32:50 Rampas cina pajak sentral (uang keamanan) 41:20 Cara buang pki by Anwar Kongo 46:00 "Pemerintah yang harus minta maaf bukan kita" 50:33 Gayang Cina. "Jumpa bunuh" 1:06:25 denial 1:16:18 Caleg 1:18:00 Alasan jadi caleg 1:19:15 Bisnis Ilegal PP (verified by marzuki ex dprd medan) 1:20:15 Pemuda Pancasila lebih berguna dari tni polri 1:22:00 Cara jadi caleg 1:24:20 Caleg Setres 1:34:50 Jokes Blowjob 6 Orang tanpa tumpah by H.Anif, Ketua PP dkk 1:35:52 Cara merampas tanah lewat Pemuda Pancasila 1:36:45 Koleksi H. Anif 1:47:20 "Merampok dia makanya kaya" 1:52:00 Teriakan bar bar bersama deputi menteri 1:56:35 "Kalo ada yang cantik perkosa terus apalagi masih ranum 14 15 tahun " by anggota PP 2:04:06 "Arti Karma" by Anwar kongo 2:05:10 Rangkuman cara bunuh pki 2:27:00 "Merasakan Perasaan mereka"
Banyak kepentingan pribadi yg masuk. jaman sekarang salahkan oknumnya bukan partainya. jaman dulu bantai partainya. Banyak dari pembunuh pki yg merasa takut kalau pki masih hidup, seperti melihat penjahat super yg akan mengganggu ketenangan rakyat, dan harus dihabisi untuk menyelamatkan masa depan. itu artinya ada baik buruk di tubuh pki dan pp. pertanyaannya kenapa hanya pki yg di bantai?
@@adinugroho2297 yg jelas komunisme lahir dari masiv nya budaya kapitalis,kapitalis sendiri mempraktekan monopoli pasar dengan nafas perbudakan sementara komunisme ingin adanya kesetaraan sosial dengan merk dagangnya milik bersama,Karl marx sendiri mengatakan kalau agama adalah candu di sini para lawan komunisme membuat senjata boomerang dengan fitnah2 dan benar agama pun terkontaminasi dan pesan kebencian pada komunis pun masiv padahal kita sebagai muslim di ajari bertabayun terhadap suatu hal bukan mengambil keputusan sepihak artinya kita harus memfilter bukan mengeksekusi jika anda butuh contoh kalian lihat sosok tan malaka yg begitu cinta islam dan berideologi komunis,apa kaitanya dengan peristiwa yg ada SOEKARNO adalah singa pejuang yg cukup berpengaruh dengan mendirikan organisasi non blok dan konfrensi asia afrika adalah contoh sang proklamator menjalin diplomasi terhadap kekuatan2 baru yg pernah di jajah oleh blok barat dan 1 catatan lagi SOEKARNO menjalin hubungan dengan blok timur begitu mesra dan membuat cemburu blok barat begitu bulat keputusan sang proklamator dengan memutus hubungan IMF DAN PBB,CIA pun mulai geram diam2 mulai melakukan operasi gelap terhadap soekarno dan kemelut pun muncul pada saat pembunuhan jf kennedy tak lama indonesia pun tertidur panjang hingga hari ini,bagaimana bisa ini tidak tercium oleh para milenial karna Nalar kita sudah di bunuh di tiang gantung oleh orde baru dan jelas saja generasi kita tidak di rangsang berfikir secara kritis dan pendidikan pun menjadi ajang bisnis di mana sertifikat pendidikan di jadikan alat penunjang ekonomi arti nya kita tidak lagi memproduksi pelajar2 yg akademis dan di dalam pendidikan pun ada aktifitas jual beli(pasar),bagi saya perseteruan ini seperti gambaran yakjuj dan makjuj,yakjuj di sisi kapitalis makjuj di sisi komunis dan perang adalah irama dajjal sejarah terus berulang tapi kita adalah pelupa yg naif,future apocalypse no salvataion for us
Hening cipta sejenak dari saya kepada korban kebejatan Soeharto. Saya hanya menonton sampai menit 10:00 sudah sangat merasa jijik sekaligus merasa "kasihan" kepada algojo2 yang tidak merasa bersalah dan tidak tahu apa yang dilakukan nya. Saya mencoba mendalami kegiatan pembantaian ini dari berbagai latar belakang. Pembantaian ini adalah akibat tidak langsung dari perang Dingin antara Uni Soviet dan US. Sebelum tahun 1965 pengaruh komunis sangat kuat di Indonesia (terbesar ketiga di dunia) yang membuat US takut dan getir (Tentu sudah tahu kan darimana dana pembangunan GBK dan beberapa fasilitas negara lainnya). Amerika sangat ketakutan jika suatu saat Indonesia menjadi negara komunis yang dalam arti pihak oposisi US bertambah. *** Amerika mencoba menyusun strategi dan propaganda anti komunis di Indonesia melalui CIA. Puncaknya adalah tahun 30/09/1965 bahwa PKI dituduh telah membunuh beberapa jenderal penting AD( masih sangat kontroversial siapa sebenarnya dalang pembantaian jenderal ini). Nah, citra PKI semakin memburuk di Indonesia melalui propaganda2 yang dilancarkan Soeharto dengan bantuan Amerika. Amerika juga menyuplai persenjataan dan logistik untuk membantu menumpas PKI (saat itu persenjataan di supply lewat Bangkok). Saat itu Uni Soviet tidak bisa berbuat banyak karena akan terjadi peralihan kekuasaan dari Seokarno(pro-PKi) kepada Soeharto(KontraPKI). Dengan begitu Soviet kesulitan masuk ke Indonesia. Amerika sangat beruntung saat itu karena tidak perlu perang terbuka seperti yang mereka lakukan saat Vietnam War. Disamping tidak ikut dalam perang terbuka Amerika juga dapat akses istimewa mengeruk SDA Indonesia(Freeport,minyak, gas, batubara) dll tanpa laporan yang jelas kepada publik.😷 Entah kenapa masih banyak warga negara ini mengagungkan Amerika. Tapi semua ini hanya berita angin bagi sebagian rakyat Indonesia karena tindakan represif Orde baru kepada media-media dan doktrin kurikulum sejarah. 32 tahun Indonesia (1966-1998) tanpa sejarah dan berita? Apa yang terjadi masa2 itu menjadi misteri yang harusnya membuat kita sadar dan mulai berpikir kritis. Jangan hanya diberi beras busuk oleh orde baru lalu kita nganguk2 begitu saja? Serendah itukah mental dan mindset kita? Duh,,kadang saya muak bisa menjadi bagian dari rakyat negara ini. Terlepas dari beberapa kejahatan PKI sebelum tahun 1965. Kita dengan mudah mendapat informasi2 tsb. Lalu, apa yang terjadi 1966-98 tidak perlu diberitakan? Kalau digabungkan kejahatan Orde baru jauh lebih busuk daripada yang dilakukan PKI(jika benar dilakukan PKI). Arsip nasional Amerika Serikat, Catatan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat RG 59: kabel no. 868, ref: Embtel 852, 5 Oktober 1965.
Tjerdasnya seorang SUTRADARA bagaimana dia merangkai gambar2 yang NARASUMBER anggap tidak akan masuk kedalam rangkaian alur film, ternyata itulah ADEGAN UTAMAnya.. Dan.. BOOM!! sekelas PEJABATpun JUJUR MENGAKUI tanpa paksaan..
Seriusan bro ? berati pemerannya ga tau kalo pengakuannya bakal dijadiin film ? Gila lagi ngobrol santai mengenang masa lalu kan ya, eh dijadiin dokumenter.
I dont mean to be so offtopic but does someone know of a trick to log back into an instagram account?? I was dumb lost the account password. I would appreciate any tips you can give me!
Visualisasi di tanah jawa sampai dalam penglihatan suprntural tentang kekejaman penyiksaan di orde baru dan cakra birwa yang mana kepala banyak mengambang di parit parit suatu daerah pinggir jalan .
I personally thank you very much for the creating this film 🙏🏻 1.wide open the eyes of millions of Indonesian people about the behavior of organizations and their officials who are filled with personal interests 2.about the savage history that is in turn and black sheeped innocent people. 3.about the psychopathic, alcoholic, extant, and marijuana humans who call themselves "free man"
Terima kasih untuk apresiasinya. Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/notes/2793327617616267/ Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html Film Senyap masuk nominasi Oscar juga pada 2015. Semoga bermanfaat.
Watch this movie on 2021,its such an amazing documentary film evaaaa!!! Terima kasih telah membuka mata utk sejarah yg selama ini msih satu sisi. Greatt job👍👍
dari film ini saya mulai bertanya dalam benak... setelah terjadi pembantaian pki pada masa itu...apakah indonesia menjadi lebih baik hingga saat ini?? atokah sama saja?? btw... filmnya bagus...sblumnya saya juga nnton senyap... dan sangat membuka mata saya terhadap sejarah negara ini...dan saya beranggapan indonesia belum merdeka hingga sekarang...
Bang apakah di film ini ada adegan pertumpahan darah?? Soalnya kalo liat darah tuh gw ngilu banget sumpah🙄😅 Kalo misalkan gk ada baru gw mau nonton dari awal sampe selesai🙏
Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/filmjagal/posts/pfbid02FXQWi1NVG4ExEWDLBXnws8XwSBK6tVCmqgBEALMwP3DYxgr5fhw1b3PBvc4KT1yil Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html Semoga bermanfaat.
OMG! yep pengesahan preman di negara Indonesia..Licence to kill, licence to palak.. ternyata Jusuf Kalla dapat suara dari para preman..sangat menyedihkan :(( semoga masyarakat dapat melihat pesan yg tersembunyi dari film ini.
Thanks to Joshua Oppenheimer. It is not an easy feat to make such documentary. One of the murderers even invites (or rather challenges) the world to take him to Den Haag (The Hague International Criminal Court) for his crime. He is a proud murderer, he even said the killed his parents-in-law because they are "Chinese". The majority of massacred victims were innocent Chinese Indonesian. Wish the film maker did ask the actors why they massacred the innocent Chinese or made re-enactment of the killing of Chinese Indonesian by the actors. Nevertheless, bravo/kudo to Joshua Oppenheimer for making this film and exposing some of the criminals to the world for their impunity to the atrocities they had proudly committed.
The thing is, while its true chinese were sometimes the victims, the vast majority or victims are locals, when villagers kill their own neighbors. This film is from Medan not the true epicenter of killing, as most suspected killings happened in Java.
@@rightthewrong6050 If you watched the documentary, they mention that all the crimes committed were excused through time pass and many of those crimes were legal back then.
Kakek saya anggota Lekra dan nenek saya anggota Gerwani. Kakek saya ditangkap, dipenjara, dan disuruh bekerja tanpa upah untuk membangun jembatan bersama orang-orang Lekra lainnya. Sedangkan nenek saya tidak dipenjara ( saat itu baru berusia 15 tahun ) tetapi dipaksa untuk bekerja tiap minggunya untuk membangun jalan untuk akses dari sebuah desa terpencil menuju kecamatan. Setelah hukumannya usai, kakek dan nenek saya dibiarkan hidup , namun dilepas hak-hak nya untuk ikut andil dalam pemilu, dan dalam KTP nya juga tertulis "OT" / (Organisasi terlarang) , dan ketika boleh ikut pemilu, mereka mau tidak mau harus memilih partai Kuning. Diskriminasi terus berlanjut sampai ke anak-anaknya dimana kala itu paman dan bibi saya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (kuliah) dikarenakan latar belakang orang tua. Saya tidak pro terhadap apa yang dilakukan Pe ke Ai namun tidak bisa juga kalau semuanya dipukul rata. Lekra hanyalah wadah para seniman kala itu, dan Gerwani juga tak semenyeramkan seperti di film ( kejadian di film yang menari nari ketika membunuh General benar-benar sulit diterima nalar jika sya bandingkan dengan apa yang nenek saya ceritakan). . . Tapi apapun itu, itu hanyalah masa lalu. Darah dimasa lalu telah menjadi pondasi yang kokoh bagi bangsa dan negara kita , dan akan menjadi pembelajaran agar kita tidak mengulanginya lagi , 🤗🤗
Simpati kami yang mendalam untuk Anda sekeluarga. Mari kita pastikan banwa kekerasan massal negara tidak akan terjadi lagi di masa depan. Di mana pun. Kapan pun. Kepada siapa pun. Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/notes/2793327617616267/ Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html
Turut prihatin ya mba, tapi saya juga turut prihatin buat keluarga yang menjadi korban kekejaman PKI.... Saya setuju bahwasanya anak cucu mantan anggota PKI harus di penuhi hak"nya oleh negara dan tidak di beda"kan.... Asal tidak membangun kembali idiologi komunis
Jangan Melupakan Sejarah,Belum Tentu Ada Peristiwa Semacam Ini Lg,Bangsa Indonesia Sudah Cerdas Dalam Mengambil Sikap,Dan Tindakan Supaya Hal2 Ini Tidak Terulang Kembali
+NetGuard Keep in mind this movie was never screened in Indonesia, so I'm guessing the purpose of this version being on youtube is to provide easier access for Indonesians. That said, if you haven't seen it with subtitles, it's well worth the $3 you pay to rent from amazon or wherever. For me, it's the best documentary I've ever seen.
Terima kasih Joshua Oppenheimer dan crew yang telah membuat film dokumenter terbaik ini. Saya akan menonton ulang dengan teman-teman saya malam ini dan mendiskusikannya.
Terima kasih untuk apresiasinya. Jangan lupa nonton film Senyap di m.th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html Ajak kawan dan keluarga nonton bersama dan diskusikanlah. Semoga bermanfaat.
hanya orang-orang berpikiran dangkal yang menganggap film ini sebagai alat pengadu domba. Jeleknya orang Indonesia, suka benci bila dihadapkan pada kelamnya sejarah bangsa sendiri. Film yang sangat menggugah emosional, membuat saya berpikir, secinta-cintanya saya pada nilai Pancasila dan tanah air tercinta ini, nilai kemanusiaan masih jauh lebih penting dan tidakkah mereka-para penjunjung tinggi Pancasila itu ingat kalo nilai kemanusiaan itu merupakan bagian dari Pancasila?
Bukan dangkal bro tapi masuk akal juga kalau dibilang pengadu domba. Soalnya gini, ini yg buat orang Amerika, dan orang2 amerika serikat ngapain masih ngurusin hal beginian dan seolah menyalahkan Indonesia atas pembantaian yang dilakukan padahal negara mereka AS juga terlibat. Oke emang bener ada pembantaian toh kakek gw sendiri bilang ke gw, cuma Amerika juga terlibat disitu dan bertanggung jawab juga. Jadi gw bingung kenapa seolah cuma Indonesia yang salah padahal Amerika terlibat juga dibelakang Soeharto thd pembantaian itu 🤣 ibaratnya ga sadar diri buat ni film karena ga beda ama rezim orba, kalau rezim orba propaganda PKI itu jahat, kalau film ini mau propaganda doang atas kekejaman pemerintah saat itu. Makanya ga salah kalau ada yang mikir film ini dimunculkan ada maksud tertentu.
Film Dokumenter ini bukan membela PKI, PKI memang sepenuhnya salah, namun yang ingin disampaikan di film ini adalah, bagaimana cara soeharto memanfaatkan peristiwa G30SPKI untuk menggulingkan Soekarno.
Ngga tepat juga dibilang menggulingkan, pak harto jadi presiden pake cara2 yg konstitusional, justru yg melancarkan jalan pak harto adalah calon target yg selamat lho, yg paling bener itu mereka aktor, pki dan rakyat indonesia sama2 jadi korban dari adu domba cia yang tujuannya gunung emas freeport
Mereka tertawa gembira,padahal setelah film rilis mereka jadi duta Indonesia dalam hal kekejaman karena fanatisme sempit...semoga generasi mendatang bisa belajar dari orang orang "sehat" di masa lalu.amin
saya terlahir ditahun 80an di era ordebaru tentu nya menelan segala materi, teori tentang PKI dimasa saya sekolah, sangat baik saya kira membuka tabir yg cukup lama ditutup dengan rapih. karna ketidak tahuan para pelaku, miris melihat kebodohan melekat sampai dengan umur senja dengan kurangnya rasa bersalah, pelaku dan korban adalah koban dari politik orba. saya jadi teringat kalimat GUSDUR: "Soeharto orang pinter, jasa nya besar untuk bangsa ini walaupun DOSAnya juga besar". Bagi para keluarga korban anda semua hebat telah melewati waktu yang panjang untuk bersabar. bagi para pelaku jagal anda semua hebat bisa hidup melewati waktu yang panjang. moga dosa bangsa ini diampuni ALLAH SWT. terima kasih atas film nya.
Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/notes/2793327617616267/ Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html Film Senyap masuk nominasi Oscar juga pada 2015. Semoga bermanfaat.
@@rajendra1882 semua orang tua disini udah terkontaminasi orba cuy..... Mereka kebingungan karena kebenaran palsu yang diprogram suharto sewaktu mereka muda.....
I'm Chinese. My tears are running down and my heart is so broken right now. I pray for all the Chinese families that experienced such tragedy and those murderers who still didn't understand their horrific act. God bless humanity!!
The Official Yufffy Indonesian National Commission of Human Rights still working and keep pulling the government should be responsile and admit their sin and telling the truth about oir past history. Our government are still silent until now.
My great grandfather was captured and exiled, sent to one of the camps, no he wasn't murdered, he was stripped from his ranks in the Army and doomed to spent the rest of his days away from his family if not for luck. He eventually returned to his family in Garut. "Why was he exiled?" you might ask, and the answer is that I don't rightly know, some say because he was a member of PKI, others say that it was just rumours, but what I know for certain is that these crimes against humanity is real.
@@meinkek7896 anda tinggal googling aja banyak kok dokumentasi sejarah lewat tulisan mengenai pembantaian ulama dan santri pada saat koop PKI tahun 45 dan 65
Berkat pandemi COVID-19 saya jadi memiliki waktu untuk menonton film yang sangat berharga ini. Siapa takut untuk menerima kenyataan sejarah Indonesia yang kelam? Saya sebagai pemuda justru bersyukur bisa mengetahui ini semua, dan bertekad untuk memperbaiki ini semua kelak saat saya menjadi salah satu pemimpin dari negara ini dikemudian hari.
Semua mengaku adalah KORBAN, padahal sebelumnya mereka adalah PELAKU sebenarnya.Dan... Semua mengaku adalah PELAKU kebenaran padahal akhirnya mungkin jadi KORBAN. Didalam perjalanan suatu bangsa apapun dinegara manapun yg namanya Revolusi,Reformasi,dan sebagainya selalu "memakan" anak-anaknya sendiri. Saya lahir di tahun1941.
I just saw this film. It's a powerful documentation of how this horror was carried out. But it neglects to tell the audience that the US (with the UK and Australia) set it in motion. The result is that the audience can leave the theater saying "Gosh, why do people do such horrible things? What a mystery," instead of saying "There are reasons for these things, they fill the needs of a world wide capitalist imperialist system, so we must end that,". The film does expose how the forces placed in power in Indonesia in 1965 still continue their crimes. That's why the film had to take the form of interviewing the killers boasting about their murders, instead of interviewing the victims. The victims still live in fear, and the killers are still supported and relied on by the government to keep the people in a state of fear. The film does not expose how US presidents, from Kennedy thru Bush, Clinton, and onwards, have supported this and are complicit. A note: A target of the killings, the legal Communist Party of Indonesia (PKI), had illusions about working within capitalist "democracy". US imperialism and its Indonesian underlings still saw the PKI as an intolerable threat.
It doesn't take anything away from the film for me though. It's not supposed to be a historical film. At it's core it's about the psychology of murder, and a study of how this man (Anwar) copes with what he has done. So I don't think, for the film's sake, that it was missing important historical context. It provided enough context in the opening to let the audience know that the West was complicit. I think if the film does what it's intended to do then people will go ahead and research it for themselves. Overall I think the film works perfectly as it is, focusing solely on these characters (or I guess they aren't really "characters.") I think if they included too much historical context it would have taken away from the psychological aspect and the film would become unbalanced.
I like the fact that it focuses on Indonesia, and not Western countries or their involvement. I don't think the film's purpose is to scapegoat, either.
***** My first reaction is "Patrick, it's not about YOU. People must know the source of these horrors, so we can end them!". But on further consideration, I think you do touch on something important here about the realationship between art and politics. Like, when Picasso did the painting of Guernica, he didn't include text outlining the political economy behind that crime. At some point artists need to be artists, just like scientists need to be scientists. I'm not sure of the total answer here. But it does need to be a discussion. Question: What do you feel is the root cause of the world's problems, and what do you think the solution is?
@@rajendra1882 Betul. Dari 5 sila Pancasila hanya 1 yang betul2 dijalankan pada masa OrBa - Ketuhanan YME. Selain itu gaada yang jalan. Sila ketiga pun kurang.
Bagi yg pernah nonton Attack on Titan (進撃の巨人) dan udah sampe final season, ED Akuma no Ko (悪魔の子) sangat menggambarkan korban genosida orba/main tuduh dan eksekusi tanpa peradilan. Terutama yang diambil masa hidupnya 10 tahun di plantation Pulau Buru (1969-1979). Never forget our ancestors haven't got their justice fairly.
Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/notes/2793327617616267/ Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html Film Senyap masuk nominasi Oscar juga pada 2015. Semoga bermanfaat.
Aku gak hidup dimasa itu jadi aku gak tau kesimpulan apa yg bisa diambil, dan cerita mana yg bisa diterima. Bahkan di film dokumenter "JAGAL dan SENYAP" itu terjadi didaerah tempat aku lahir disekitaran sungai ular, Sumatera Utara. Tapi pada intinya apapun yg menjadi sejarah kelam bangsa ini, itu merupakan cerita lampau yg abadi untuk melihat betapa sulitnya negara ini bisa bangkit dari keterpurukan ideologi bangsa itu sendiri.
Ini film dokumenter ter-epic mnrtku, membongkar kebusukan sejarah kelam indonesia. Sok paling pancasilais pdhl budak kapitalis, tokoh2 dalam film ini bgtu bangga dgn fanatisme dan kebenciannya sampai menghabisi jutaan sesama hanya demi sebuah eksistensi. Miris.
Bukti kalau dari dulu negara kita sudah dibodohi untuk merebut kekuasaan. Saya tidak bilang PKI tak bersalah tapi para sejarawan luar banyak berpendapat kalau isu PKI semata2 hanya untuk merebut kekuasaan.
kakek saya kakinya tertembak karena dituduh PKI. sekarang makin banyak yang bawa isu ini lagi, para radikal percaya bahwa kami anak dan cucu orang orang yang dituduh PKI atau yang benar benar PKI membantu PKI bangkit kembali dan mereka siap untuk membantai kami. Jujur ini mengerikan buat saya, tidak bisakah kami hidup tenang tanpa embel embel 'keturunan PKI'?
Apapun yang dibalut dengan label "agama" akan lebih mudah menjadi konsumsi masyarakat. Percayalah, cara termudah untuk menghadapi adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang apa yang sebenarnya terjadi :)
Sebenarnya pihak mana yang benar dan mana yang salah, sebenarnya tidak relevan. Pada dasarnya kekerasan itu cara yang salah, kekerasan hanya akan menimbulkan lingkaran setan yang tidak akan usai.
Waduh yg buat film ini pasti di cari2😂 Kelihatan sekali film ini membuka tabir2 yg di balik rahasia di balik rahasia dgn kisah nyata dari narasumber yg nyata, the best film ini🎉
Suatu yang berharga memang harus di ketahui oleh orang lain, semoga bukti sejarah ini menginspirasikan Indonesia menjadi negara yang memegang teguh prinsip demokrasi untuk kepentingan Rakyatnya sendiri sesuai dengan amanat UUD 1945, bukan untuk kepentingan Individu, kelompok maupun golongan tertentu.
Joshua Oppenheimer itu sutradara film "antara dokumenter dan fiksi". Jadi film ini gak bisa di jadikan referensi sejarah. Kekejaman mereka para aktor di film ini memang kenyataan yang mereka tampilkan sendiri, ini murni mereka sebagai penjagal. tidak ada dasar sejarah yang mengatakan PKI benar atau bersalah dalam film ini, sampai sekarang semua masih kabur karena para pelaku sejarah masih bertahan dengan argumentasinya, Para Pro PKI masih merasa benar, Begitu juga Militer, Jadi semua masih Abu-abu. Hanya tuhan yang tahu. terlepas dari itu semua, kita sadar bahwa pembantaian masal PKI itu jelas kejahatan HAM. Semoga tidak terjadi di tahun tahun berikutnya. PS : tonton deh statement Joshua di VOA kenapa dia buat film ini. murni untuk menunjukkan kalau apa yang telah dilakukan di masa lalu, masih ada dampak destruktif hingga kini, serta memiliki andil untuk buruknya kinerja HAM di masa sekarang. Buruh pekerja di perkebunan socfindo hingga sekarang masih menggunakan pestisida yang bisa membunuh dia, dan mereka takut menuntuk karena mereka adalah orang orang yang "mungkin" keturunan yang terlibat oleh PKI di masa lalu. Harusnya kita sadar kalau apa yang terjadi di masa lalu, selesaikan di masa lalu. jangan jadi kan siapa yang saja orang yang berada di masa depan itu terkena imbasnya.
Poinnya disini bukan ngepin-point kalo PKI salah atau benar, disini cuman berusaha menunjukan bahwa pada saat itu, orang bisa dicurigai dan dibunuh (meski tidak salah), bahkan dibunuh karena ras mereka. Dan para penjagal, bangga dengan hal tsb.
@@hm.harits13 memang sebuah kejahatan, dan bukankah pelakunya sudah diadili, bahkan yg sekedar dituduh simpatisan pun sampai dibantai tanpa masuk pengadilan. Lalu pelaku pembantaian, atau minimal yg memberi komando membantai para simpatisan gmn kabarnya? Apakah masuk pengadilan, apa dia dihukum?
Our heart goes to all victims wherever they are. All these tragedies might be too painful to remember but we must not forget because forgetting may let the tragedy to happen again.
@@dammitchi2236 dua film dari Joshua dan Anonim ini adalah sebuah undangan bagi siapa saja untuk membuat film ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya. Diperlukan banyak sekali film dan kerja keras lain untuk menumbangkan rezim pelanggar HAM ini.
Orang indonesia, benci sama Israel Karena ngelakuin pelanggaran ham tapi gak mau ngakuin pelanggaran ham yg dilakuin nya dulu, hypocrite bgt Edit : orng yg ngajak gw diskusi hapus semua komentarnya dia, makanya gw keliatan kaya ngomong sendiri
Kakek saya korban dari tahun 1965..beliau hanya petani di daerah lampung. Beliau adalah pendukung bung karno dan tidak pernah yg namanya pendukung PKI .namanya ajah gak pernah dengar. Tapi apes tahun 65 beliau di kumpulkan di kelurahan yang kemudian dibawa dan di penjara di daerah bandar lampung oleh Tentara hingga tahun 80 an tanpa diadili dan diberitahu kesalahanya apa.Beruntung beliau berumur panjang hingga tahun 2015 beliau wafat. Saat beliau menceritakan itu kepada saya sambil berderai air mata. Sebegitu begiskah bangsaku ini orang tidak tahu apa apa tanpa diadili di penjara hingga 20 tahunan . Memang tangan Suharto berlumuran darah dari para penduduk yg tidak berdosa dengan memanfaatkan militer sebagai mesin pembunuh untuk menggapai keinginannya
Simpati kami untukmu dan keluarga. Genosida politik yang dilakukan Soeharto dan tentaranya sebetulnya memang merupakan upaya penggulingan Sukarno sehingga sasarannya adalah PKI--yang merupakan pendukung Sukarno--dan pendukung Sukarno lain di luar PKI. Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/filmjagal/posts/pfbid02FXQWi1NVG4ExEWDLBXnws8XwSBK6tVCmqgBEALMwP3DYxgr5fhw1b3PBvc4KT1yil Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html Semoga bermanfaat.
at around the 2:2X:XX mins of the film, its something to see the old guy reflect on his former acts of barbarism and how it affects him physically to confront his demons, and how weak it leaves him. really something. powerful.
film ini menjagal semua pikiran dan perasaan, ternyata banyak yang harus di benahi bila bangsa ini ingin maju.. mulainya dari mana? menurutuku, mulainya, dari hati dan jiwa.
hebat dan salut buat para aktor, ini akan membangkitkan kedewasaan pradigma pemikiran rakyat Indonesia akan dinamika politik Indonesia untuk memandang dari sisi yang lebih jujur dan bijaksana bagian dari sejarah kelam Indonesia. Sulit dan langka dicara keterbukaan dan kebebasan dinegara-negara lain hanya ada di Indonesia tercinta.
Yang perlu kalian tahu bahwa sejarah itu di tulis oleh pemenang, pada saat itu kalian sudah tau lah siapa pemenangnya. Jadi pemenang bisa bebas menulis cerita sejarah sesuai versi mereka sendiri
A sad day for me today. Pray for thise innocent lives taken that they find peace. I will tell my son when he is of age, as this is a part of Indonesia's sad legacy.
SEMUA ORANG DISINI MERASA PKI KORBAN. PURA PURA AMNESIA TENTANG PERLAKUAN MEREKA TAHUN 1948 DI MADIUN. BERAPA RIBU ULAMA, WARGA, SANTRI YANG DIBUNUH DIBANTAI PKI, DIMASUKKAN KESUMUR BUANGAN. COBA LIAT APA YANG TERJADI DI KENTUNGAN (JOGJA), DI LUBANG BUAYA TAHUN 1965. PAKE OTAK KALIAN.. KUTIP BUKU KARYA DN AIDIT "KAUM TANI MENGGANYANG SETAN-SETAN DESA". SETAN-SETAN DESA = ULAMA, MENURUT DN AIDIT. JIKA SOEHARTO DALANG PKI, KENAPA A.H.NASUTION YANG ANAKNYA MATI DIBUNUH G30S, KENAPA DIA TIDAK MEMBENCI SOEHARTO??? BY THE WAY, YANG MEMBUNUH RIBUAN PKI ITU ADALAH RAKYAT. TRUS MAU SALAHKAN RAKYAT YANG BALAS DENDAM TERHADAP ULAMA ULAMA YANG DIBUNUH DI MADIUN 1948???? MEREKA DIMASUKKAN SUMUR SUMUR RIBUAN ORANG DIBANTAI DIBUNUH PKI. TAPI KETIKA RAKYAT MEMBALAS PKI, KALIAN BILANG PKI KORBAN??? OTAK DIMANA?
@@kl6379 Santai aja kali. Dapet apa sih lo ngotot kaya gitu? memalukan. Kalo lo bahas soal korban brarti merajuk ke peristiwa 65 ya? Ya memang pki itu dikambing hitamkan bro. Coba lo cari tau dulu dah, banyak kok keanehan di pembantaian itu. Dari mulai orang asing yg menyamar jd tjakrabirawa untuk nyulik para jendral, sampai soeharto yg dirumahsakit dengan alasan ketumpaham sup dimalam sebelum pembantaian terjadi. Coba dah lo jangan lihat sejarah dari sudut pandang subjektif, gabisa bro, ga gitu konsep sejarah. Lihat sejarah secara objektif, jgn hanya dari satu sudut pandang aja. Kita nyari fakta bukan mitos. Semuanya disini juga mencari fakta, fakta yg sebenarnya. Udah seharusnya generasi bangsa kita tahu yg sebenarnya. Kalo gak ya jatohnya kaya lo yg apa-apa emosian dan jadi kelihatan mempermalukan diri lo sendiri. Gue skrg paham ternyata efek buku sejarah dan doktrin dari SD yg mengatakan bahwa pki haram itu sangat berpengaruh untuk bangsa kita. Tapi orang-orang yg sering mengatakan "antek antek pki" "pki atheis" itu lebih bodoh dan hanya mempermalukan dirinya sendiri. Budayakan membaca dari dua sudut pandang ya mas biar gak kena doktrin. Trus untuk masalah rakyat membalas pki itu apa maksudnya mas? Memangnya alasan pki dibantai karna apa? Lalu yg dibantai apa SUDAH PASTI PKI? Wah kalo bukan brarti sama dong kalo gitu, ribuan nyawa melayang juga. Lalu apa namanya kalo bukan korban? Pki memang ada yg kejam, tapi pembantaian terhadap ribuan orang yg dituduh pki dan gak tau apa-apa juga sama kejamnya. Lantas apa bedanya rakyat yg lo bela dengan pki? Nahlo gada bedanya, sama posisinya kalo gitu. Sama-sama bejat. Hati-hati mas kalo beropini. Seakan-akan mas menyetujui pembantaian terhadap ribuan orang yg gak tau apa-apa. Memang mas pikir semua anggota pki itu melakukan pemberontakan ya? Baca dan pikir lagi mas biar gak gagal paham. Sejarah ditulis oleh pemenang.
@@kl6379 Banyak orang yang dibunuh pada tahun 1965 adalah orang2 yang tidak tahu apa2. Kakek saya saja pada waktu itu hampir terbunuh juga padahal dia juga tidak tahu apa2. Memang apa yang mereka lakukan pada tahun 1948 itu sampah, tetapi bukannya membalaskan dendam dengan membunuh lebih banyak orang lagi juga sampah?
@@kl6379 sebenernya film ini cm pembuka jendela sejarah bang. gak bertujuan membenarkan apa yg PKI lakukan di masa lalu. apalagi membenarkan ideologinya. ini adalah fakta bahwa mereka yang dibunuh gak semua PKI. kalo ada yang berfikiran PKI adalah korban, ya tinggal dibalik aja ke peristiwa 48 dll.
This movie/documentary is bone chilling due to the fact that it's main actors are both killers, and ordinary men who drink, sing, dance and have fun together. They are you and me. They are what anyone can turn out to be if they allow themselves to get brainwashed or carried away by a militant government or leader. Don't fool yourself thinking I would never do this. Because no one really wakes up in the morning wanting to commit genocide. Yet, as history shows, humans are extremely competent in killing eachother based on etnicity, culture, religion, opinion and the color of your skin. These men are aware of their actions, and some feel no remorse. While that's indeed horrible, it goes to show the level of how much people can believe in something. They are willing to kill for an ideology, flag or dream and be proud.
Saya kira sudah bukan rumor bahwa banyak masyarakat/kelompok yang melakukan pembantaian terhadap orang-orang beralasan PKI. Ternyata masih banyak yang belum percaya, padahal hampir semua orang tua 50/60an tau. Sejarah memang mudah untuk dihapus dan ditulis kembali.
Kalau ada statement "Pelanggaran HAM sangat berat terjadi tahun '65", counter argumennya pasti, "Jangan lupakan tahun2 sebelumnya." BASI... Generalisir yg gak masuk akal. Lha kalau ada umat suatu agama yg jadi teroris kan kita perangi terorisnya, bukan habisi semua umat agama itu. Jelas pelanggaran HAM berat. Dan sekarang masih saja ada orang yg bilang, "Apa yg salah dengan soeharto?!"
@@nigel.a.m Kalau kita punya dendam justru kita lebih dari seekor binatang. Sbg umat Muslim sudah sepantasnya kita memberi maaf, merangkul dan menyadarkan mereka bahwa ideologi komunis takkan pernah cocok di negeri kita, yaitu INDONESIA yang sudah punya PANCASILA!!!
36:00 statement by the second most powerful person in Indonesia at that time. Dissappointedly how we failed to see our human right guaranteed by the govt that dare to promise us even more.
@@moh6410 Betul. Ini terjadi sampai sekarang, 90% kekayaan Indonesia dikuasai hanya oleh 2% orang, dan mereka adalah para elite. Sisanya 10% diperebutkan oleh 98% orang di Indonesia, dan salah satunya itu kita.
Jujur saya bener2 shock kenyataan genosida setelah G30S kala itu. Dan apalagi setelah nonton yang SENYAP juga bener2 shock gak nyangka cerita yang spt itu.
Semoga para algojo yang masih tersisa dikaruniai umur yang panjang, bisa hidup 1000 tahun atau bahkan 10000 tahun lagi, agar mereka bisa menghabiskan sisa hidupnya dalam penderitaan, dalam perasaan berdosa dan bersalah yang tak berujung, serta dalam penyesalan yang tak berkesudahan bahkan setelah kematian. Jangan cepat-cepat mati, hiduplah 1000 kali lagi dalam penderitaan.
@@marrylandyhellokittymarryl6881 hah?? baca baik2 komennya btw, lagian di sejarah kita emg banyak yg ditutupin sm dibelokkan terutama soal ini. klo lu baca + cari tau kesaksian dokter yang melakukan visum terhdap para jendral lu bkln kaget sih, lagipula ini soal perbedaan ideologi dan lainnya
@@あらいぐま-l3e mau perbedaan ideologi ataupun saya kalau mau jujur saya lebih takut negara ini dikuasai oleh pro blok timur. Bersyukur aja era era tersebut udah runtuh dan menatap era reformasi
Dari aku balita smpai zaman sekolah aku di didik untuk mmbenci pki dan wahyudi😂😂 , padahal aku tidak tau apa itu komunis , ya namanya botjah🤣🤣. dan selama itu pula aku di doktrin mendewakan soeharto dg gelar "bapak pembangunan" . tp stelah aku dewasa dan smpai detik ini justru kebalikannya aku sangat anti soeharto dan semua yg berbau ORBA . tidak ada yg mmpengaruhiku untuk mmbenci soeharto dan orbanya , tp dengan sendirinya terjadi stelah aku belajar sejarah dr berbagai sumber . dan baru aku faham skrg knpa A.H .Nasution setuju film G30SPKI di hentikan penayangannya padahal beliau target GESTAPU . film propaganda .
@@putrameutuah1368terus menurut lu harus gimana? jadi muka tembok? kembali penyepong propaganda orba? atau melihat fakta dan kenyataannya? belajar sejarah dari kedua sisi itu bagus, kita bisa mendapat celah siapa orang jahat sesungguhnya, semua generasi orba yang masih hidup saat ini masih memegang teguh propaganda orba dan di sekolah sekolah pun masih ada propaganda orba. dan kenapa pihak yang “katanya” di anggap penjahat tidak diberikan suara keadilan dan menjelaskan apa yang telah terjadi? secara ga langsung negara ini masih memegang propaganda orba fasisme otoriter, katanya pancasila? bermusyawarah aja tidak boleh bahkan di bungkam selama puluhan tahun🤣
Film ini sungguh spectaculer, karena melibatkan para pelaku sejarah itu sendiri dalam pola skenario penumpasan orang orang PKI, sebagaimana alur memori algojo yang dia ingat betul saat proses eksekusi dilaksanakan. Jujur saya menilai bahwa film ini punya value added dalam mereview sejarah pada fakta yang sebenarnya, sehingga masyarakat bangsa ini memahami bahwa negeri kita tak luput dari korban pembodohan oleh negara asing melalui tangan kekuasaan anak bangsa kita sendiri untuk kapitalisme.
+sasongko rudy setuju bapak :)
sasongko rudy bagus sih..tp masih banyak ORMAS yg tdk setuju..dan keluarga PEMBUAT PROPAGANDA pun pny banyak.massa sampai detik ink..slah satinya kerusuhan2 ORMAS dan UJARAN.KEBENCIAN SARACEN..smua ada di otak org itu..tp g bs sbutkan namanya hahaha
Betul pak
@@moh6410 saya sih lebih setuju komunis versi Musso dibandingkan Aidit,karena versi Musso gk terlalu ekstrim dan memperbolehkan agama
Di era sekarang kapitalisme menang bos, paham komunisme udah usang
Saya heran, ada orang yg ingin mempelajari sejarah dari kedua sisi justru malah dituduh PKI,
Saya sering di bilang gitu
Saya dengerin lagu genjer" dibilang pki
Coba tanya para orang yg masih hidup.. mbah2 pasti bilang PKI itu kejam... mereka saksi sejarah
@@AanSulapTV apa orang Nasrani dengan membaca Al-Qur'an langsung pindah ke Islam ?
@@RedSonInTheSky apa hubunganya
Saya lahir dan besar di Medan, sudah Merantau untuk mengemban pendidikan di kota jawa. Yang saya sadari adalah ketika meng-komparasikan Kota kelahiran saya dengan kota di jawa adalah bagaimana tatanan pemerintahan di Medan sudah sedemikian korup secara sistemik, Bagaimana seorang yang dibilang dan dielu-elukan "free man" ini menjarah/mengkompas/merampas uang-uang dari orang-orang yang berusaha untuk bekerja secara benar mengikuti sistem hukum yang berlaku. Maka jangan heran ketika hal-hal negatif seperti kekerasan, pungli, dsb sudah mendarah daging bahkan dianggap wajar dan keren.
Walikota, Gubernur, semua jajaran eksekutif yang menempati kursi pemerintahan daerah/kota ini dapat naik dari suara yang didapatkan dengan premanisme tersebut. Jika Premanisme dianggap wajar maka jangan heran kekerasan tadi tidak akan dilihat dan malah dilindungi oleh pemda dan pemkotnya. Gotham city saja akan menangis melihat medan. Menurut saya jika perputaran kekuasaan tadi sudah begitu buruknya perlu ada pembersihan, namun apapun itu Kota medan mengajarkan pahit yang membuat sesuatu yang suram di tempat lain menjadi manis di lidah Saya. Pray for Medan someday there will be consequences of your action, When that day come remember the things that you've done to the good and kind people.
Orang Medan kebanyakan bodoh-bodoh. Udah bodoh kalo ngomong berasa paling paham. Oh ya satu lagi; sok jagoan. Nggak punya rasa malu sedikitpun.
Gue punya banyak keluarga di Medan soalnya jadi tau. Waktu merantau ke Kalimantan banyak juga anak Medan di sana, sebagaimana yang sudah menjadi rahasia umum gayanya tengik-tengik. Rasanya wajar jika yang abang sampaikan di atas terepresentasikan dengan sendirinya melalui potret kacaunya kota itu.
Cuma yang jauh lebih lucu kenapa mereka sering mengglorifikasikan jargon "Anak Medan" ya? Kayak berasa bangga banget begitu, padahal kita yang sudah lahir dan besar di Jakarta ngeliatnya kayak "jijik".
Satu lagi abang beruntung dan terberkati sudah merantau ke sini dan dapet kesempatan punya pengalaman jadi dapet ngebandingin. Jarang sih ada anak asli Medan yang punya mindset maju kayak abang. 🔥🔥🔥
Walikota nya yg skrg aja masih bersinggungan sama keluarga raja jawa, emang sekorup itu kan
kelas kalo komen abg
Maaf saya menonton menit2 awal saja sudah mual, saya orang Jawa tapi di Jawa ini orang2nya juga tak kalah dari preman ini di Jawa 'premannya' main alus dengan menampilkan kesantunan bohongan. Preman jawa lebih suka menampilkan citra alus welas asih yg hanya topeng. Alias pgn gue ludahin tu muke gile semua
Saya tidak terlalu mengerti, tetapi saya jadi mengetahui tentang betapa gelapnya sejarah negara ini. Saya harap semoga bangsa ini bisa menjadi lebih baik lagi dari masa-masa sebelumnya. Terimakasih Joshua Oppenheimer.
Hai saya dari masa depan
Semoga timnas masuk piala dunia
Film ini menunjukkan fakta yang sebenarnya. Di buku sejarah kita mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi tidak pernah dijelaskan secara mendetail apa yang terjadi saat itu. Namun berkat kesaksian mereka kita generasi muda bisa menilai apakah perbuatan itu benar atau salah, buku kita benar atau salah. Pernah ada pepatah bahwa seorang pemenanglah yang menciptakan sejarah, dalam hal ini Suharto yang menang kudetanya lah yang menulis sejarahnya. Kita nggak tau apakah tulisan itu benar atau salah, tapi film ini cukup membantu dalam menilai dan memahami bagaimana sejarah kita ditulis .
Fakta dari mana bos? Baru nonton film ini sudah bilang fakta, perbanyak membaca buku seputar G 30 S. Tulisan Ben Anderson, Ruth McVey, Hermawan Sulistyo, Arnold Brackman, Harold Crouch, Salim Said, Wijaya Herlambang, John Roosa, dan Geoffrey Robinson. Anda sudah baca belum? Semua tulisan ini?
@@syaputrahasibuan3517 iya, tapi di sekolah cuma diajarkan satu versi g30s
@@syaputrahasibuan3517 lah ini para pelaku aja mengiyakan semuanya, g30s mungkin emang fakta juga, tapi bukan berarti ini gak terjadi.
@@syaputrahasibuan3517 sudah dong komplit... Intinya gini aja lah mudahnya Amerika, pemberantasan Komunis dunia, kudeta dan suharto Ada keterkaitan... Jangan tutup mata tutup telinga apalagi tutup hati. Dan semua sudah jelas
@@PRAS223 g30s memang fakta sebagian saja.. Yang lainya sudah di improvisasi. Contoh yg harusnya mati tidur jdi mati tidur sambil kepala terpotong itu contoh saja.. Silahkan nilai sendiri
jika ditelusuri lebih dalam, film ini merupakan sebuah titik yang akan menjadi badan tentang kebenaran sejarah asli Indonesia.
Karena memang, sejarah asli indonesia, tidak seindah di buku sejarah.
Film ini benar benar merupakan pembelaan dr sayap PKI..di motori oleh barisan SUKARNOIS..yg berwujud oemuda pancasil yg tdk mencerminkan pancasila..PKI punya satu kelwbihan..yaitu memutar balik fakta...sbnrbya sdh jelas..mn yg pancasila..dan mn yg komunis..mereka pembela komunis...tp mereka pakai semboyan pancasila..bnr bnr dungu
@@Miftah-cs1yx makanya nonton dulu dan pahami ini filmnya baru komen
@@herdiansaputra9680 sdh dua kali sy tonton film ini..konteksnya sama..hnya pembelaan..dn bukan biografi resmi yg bs di pertanggung jawabkan kbnranya..makanya film ini di larang di negara kita...meskipun dlm pemerintahan rezim pemgikutnya yg mengatasnamakan pancasila..lihatlah..biografi dan basic dr pemuda pancasila berikit keseharianya..mereka lbh mirip sekumpulan preman yg berselimut pancasila..dan itu adlh kelihaian antek pKI dlm merekrutny..jika film ino di perbolehkan tayang di indinesia..tentu mer3ka sadar akn tetjadi gesekan dlm militer..maknya mereka post vi internet ..
@@Miftah-cs1yx lihat lah kedua sisi bro yang jelas rakyat tuh di benturkan untuk kekuasaan
Sebagai anak bangsa, saya sangat terkejut dgn fakta sejarah kelam ini. Sy masih shock, bahkan hingga bbrapa jam setelah menonton film mengerikan ini.
Semua yg ada di film Jagal dan film Senyap tak pernah tertulis dlm sejarah hingga kini.
Saya tak bisa berfikir secara logika, kenapa semua peristiwa sadis dan kejam terjadi secara legal dgn dukungan negara dgn dalih penumpasan penghianat negara.
Sebagai manusia, jelas ini bukan perbuatan yg adil dan beradab. Mereka semua yg terlibat dalam pembantaian manusia saat itu bagi saya jauh lebih mengerikan karena cara membunuh yg dilakukan dapat dibayangkan seperti manusia yg kerasukan iblis tanpa ke-Tuhanan dan rasa kemanusiaan.
Saya tidak membenarkan apa yg telah dilakukan PKI terhadap bangsa ini. Pengetahuan saya tentang kekejaman G30sPKI bersumber dari film yg notabene diibuat pemerintah Orde Baru. Sy tdk mengatakan film G30S/PKI adalah rekayasa rejim, tetapi film itu sangat rentan pembelokan sejarah.
Berbeda dgn film ini, semua yg di hadirkan adalah pelaku sejarah. Yg dengan atau tanpa mereka sadari telah bercerita, membuka tabir kelam tragedi kemanusiaan saat itu.
Semoga Alloh SWT memaafkan bangsa ini. Memaafkan semua kekeliruan bangsa dimasa lalu.
Kebenaran harus diungkap meski pahit sekalipun. Dan tragedi ini harus diambil pelajaran bagi generasi skrg dan mendatang.
Klo musti di jelaskan kenapa itu bisa terjadi mah bakal bisa habis waktu berhari-hari
Saya benci siapapun itu yg membelokkan fakta sejarah
Konspirasi sesat itu "jahat"
Apa ada yg bisa dijelaskan apa sebenarnya ‘kekejaman PKI’ yg dilakukan di Indonesia saat itu sehingga jadi pembenaran orang-orang membunuh orang yg diduga PKI? Saya cukup penasaran setelah nonton sepenggal film Senyap.
Sejarah faktanya memang para jendral mati diculik.
iya sih, mereka algojo jg wewenang dr siapa jd pembunuh? padahal yg berhak membunuh itu aparat. lalu mereka adl pemuda Pancasila, lantas apakah semacam itu Pancasila? membunuh tanpa peri kemanusiaan
pertama kali nonton ini di tahun 2021 sewaktu SMA dan kembali kesini setelah masuk kuliah.
perasaan setiap nonton ini?
sedih, marah, heran, hopeless, malu, menyesal dan berbagai emosi negatif bercampur menjadi satu.
btw terima kasih untuk tim produksi atas karya filmnya, semenjak saya menonton ini pas SMA dimana saya apatis dan percaya saja dengan yang pemerintah lakukan, lalu setelah menonton ini ditambah riset kecil-kecilan lewat buku, ebook, artikel, saya berubah 180° dalam melihat segala sesuatu di negeri ini. terdengar lebay tapi kenyataannya seperti itu
Senang mendengar bahwa film ini berhasil menumbuhkan daya kritis penontonnya.
Semoga bermanfaat dan menyebar luas.
Terima kasih.
Terima kasih banyak pak Anwar congo & mantan gub sumut yang telah buka aib PP & keburukan aparatur daerah.kita mmng sudah tau,tapi dengan film ini kami jadi jelas & diperjelas!
hahahahaha betul
Saya bwlum tahu
Di jawa org2 tua juga jarang yg cerita pp
Kalau pki..diceritain saya sama org tua
Pp apaan oi??
@@Ryan-ou8su ormas pemuda pancasila
Pp emang bgzt. Skrg rekrut anak muda mahasiswa buat jd anggota. Mn pd bangga lgy tu bocah
Semoga _Jagal_ dan _Senyap_ ditayangkan secara lebih luas lagi daripada saat peluncurannya. Indonesia butuh kebenaran, keadilan, dan rekonsiliasi. Tidak ada gunanya membawa politik kotor Perang Dingin lagi di masa ini. Sekarang justru saat yang tepat untuk melakukan semua hal2 baik itu. Jangan sia2kan!
Sejarah tetapi tidak pernah tertuang dalam sejarah. Rezim Soeharto semua orang sudah tahu. Rezim yang dibangun dengan genosida oleh Soeharto baru akan tahu setelah menonton film ini. Salam dari Sumatera Utara, Indonesia - HORAS!
I was 11 years old, living in Central Java, when the killing took place. Though I was there, I had little knowledge of what actually transpired. All I remember is watching the funeral procession of General Katamso on the main artery, Jalan Malioboro, Yogyakarta. Gen. Katamso was one of several generals who fell victims; slaughtered in The Crocodile Pit (Lubang Buaya) by the Communist Party members on September 30, 1965. His daughter was a school friend.
Then one by one we started losing people we knew: the son of a business associate, the husband of our house maid, the husband of my step cousin's aunt, the fiancee of a former neighbour. They were all accused of being communist sympathisers. We never heard of their fate. Some said they were executed in Pulau Nusa Kambangan, though never proven.
Watching this film in Sydney, Australia opened my eyes for the first time the extend of the torture and method of killing. Gruesome, to say the least. Part of history I pray will never be repeated.
the generals were not slaughtered by Communist members -they were killed by fellow army officers loyal to Sukarno
Crocodile pit? Wtf. Alright I'm going to have to watch it
@@Whatsahandle4 "lubang buaya" in english its "crocodile pit", its just a name for the 7 generals that get thrown in the pit. There was no actual crocodile in the pit
Lubang buaya nama tempat jgn diingriskan. Kaya sebut nama jalan jendral sudirman jgn sebut halan general sudirman
Lubang buaya is the name of the village where the pit exist.. it's not a real Crocodile Pit as you thought
Bagian terburuk dari kisah ini adalah masih banyaknya orang-orang yang terlibat dalam peristiwa berdarah ini yang memiliki kekuatan dan dukungan massa di Indonesia ini.. Masyarakat Indonesia benar-benar dibodohi dengan fanatisme, sehingga dapat dengan mudah kebencian masyarakat-masyarakat bodoh itu dikendalikan dan diarahkan.. Fanatisme seperti itu dapat dikenali dalam berbagai macam bentuk.. Segala bentuk keraguan dan pertanyaan terhadap doktrin-doktrin tersebut akan langsung dianggap oleh masyarakat mayoritas sebagai bentuk kesalahan mutlak yang dipandang sebagai pengkhianatan dan pemberontakan. Dengan alasan-alasan pembenaran yang tidak masuk akal itu masyarakat Indonesia yang bodoh merasa benar dengan melakukan tindakan-tindakan penindasan dan bahkan kekerasan terhadap logika dan rasionalitas.
Saat ini fanatisme tersebut sedang mengambil bentuk agama. Bentuk tersebut sangat efektif untuk menarik hati masyarakat yang tidak mampu berpikir. Hal tersebut sangat efektif untuk kepentingan politik. Jika kita semua bersama-sama menjunjung logika dan rasionalitas, maka orang-orang bodoh dan orang-orang licik akan dengan sendirinya kehilangan kekuatannya.. Itulah mengapa kaum-kaum bodoh dan licik itu sangat memelihara kebodohan di masyarakat Indonesia.
Siapa yang sebenarnya pengkhianat bangsa? tergantung siapa yang menjadi bangsa itu sendiri.. dimata orang-orang bodoh, tentunya orang-orang yang berpikir dengan logika dan mempertanyakan semua doktrin yang tidak memiliki dasar itu adalah pengkhianat bangsa. Namun bagi orang-orang yang berpikir, hal tersebut sudah jelas dan terbukti bahwa pengkhianat bangsa adalah orang-orang yang menyebabkan kemunduran negara ini. Percuma mengutamakan loyalitas dan persatuan jika arahnya adalah kehancuran.. orang-orang bodoh mengutamakan persatuan tapi tidak mampu melihat arah persatuan itu kemana... jauh lebih baik memisahkan diri dari kehancuran. Bersatu dalam sebab dan cara yang benar adalah yang terbaik... bersatu dalam kemunduran adalah yang terburuk..
Sudah saatnya untuk membuka pikiran dan buang jauh-jauh semua paham fanatisme dan kebencian berlebihan... Tekan terus populasi kebodohan di negara ini jika benar-benar ingin memperjuangkan negara ini..
kaum bodoh dan licik yg brsembunyi d blik agama.persentase pemikiran b0d0h rasi0nal 0 %
dan tahayul 100%
Sedih banget ngeliat kondisini saat ini.
well said👏👏
Pki wajib d bantai klw perlu d bakar hidup2
@@taekwondotkd7726 gimana kalau orang itu tidak bersenjata dan menyerah,tidak berkutik ? Masih dibakar hidup2 juga ? Agama melarang loh
2:30:30 - 2:35:30 deep inside itulah yg sbenernya ia rasakan setiap hari, berpuluh2 tahun selama hidupnya smpai ia mati. Ditutupi dengan senyum palsu, tawa palsu, mabok dan obat2an. Sepanjang film kalau kita lihat matanya, kita tahu setengah jiwanya sudah pergi. Mungkin lbh baik kalau menjadi gila dan hilang akal sekalian. Krn ia juga sadar ia telah membunuh banyak org. Despise yg dibunuh bersalah atau tidak--pikirannya juga pasti terganggu.....
Yang bagian muntah" itu ya bang?
Joshua oppenheimer benar2 sutradara yang luar biasa. Dia membuat sebuah documenter dengan mengambil pelaku sejarah sebagai pemeran utama, sehingga dimana awalnya mereka dengan bangga menjelaskan bagaimana cara mereka mengeksekusi para korban menjadi merasakan penyesalan hingga dosa pada akhir film. Bagaimana tidak, mereka malah secara langsung memerankan korban, akhirnya mereka malah terbayang2 perasaan dan dosa atas perbuatannya.
Terima kasih atas apresiasinya. Kami berharap film ini dapat mendorong terjadinya proses rekonsiliasi dan perbaikan penulisan dalam buku teks pelajaran sejarah di Indonesia.
Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah bersama-sama.
Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/notes/2793327617616267/
Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf
Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di: th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html
@@jagalsenyap3987 I hope our government doesn't take down this film... Good job, friend!!!
Jenius
Once again, I send mulitude appreciation to Joshua Oppenheimer and the team, for making this incredible artwork. Some people know this truth but there are not many who wants to conceal it, especially presenting it in a form of a documentary movie. I respect the bravery and the honesty of the makers. We used to adore smart people, but for me, the bravest is the one that I could adore the most.
Thank you for your appreciation.
If we have any hope of learning how these things happen and thereby preventing them from happening again we have to discard this fantasy that there are monsters out there.
Oppenheimer?😱
@@jagalsenyap3987 lebih ngeri itu pembantaian organisasi cina yg berafiliasi dengan komunis di kalimantan barat oleh suku dayak dengan ritual *mangkok merah* _(kesurupan roh nenek moyang)_ serta praktik kanibalisme memakan organ terutama hati korban secara mentah, jangankan cuma preman kelas pasar bahkan beberapa tentara aja banyak yg dipulangkan karena stres setelah menyaksikan ngayau _(pemenggalan kepala)_ dan kanibalisme secara masal. ini fakta yg jarang diangkat media, bahkan tengkorak para korban masih ada disalah satu rumah betang pedalaman kalbar
@@netizenrikatanya
@@netizenrikalo mau tau lebih lanjut ada artikel yang bahas gak?
baru bisa nyelesain film ini setelah beberapa hari karena takut mual kalo ditonton full langsung, selama beberapa hari itu gue baru sadar kalo tokoh (anwar congo) memulai film dari gaya dan penampilan yang rapi dan stand out sampe akhirnya di akhir film dia jadi manusia biasa dan gaya yang biasa aja, hal kecil yang mungkin gak terlalu banyak orang perhatikan dan gue merasa perubahan yang dialami tokoh tersebut tercerminkan dengan baik di film ini
Betul, seperti fasad2 yang Anwar pakai dilucuti satu per satu hingga akhirnya hanya realita saja yang tersisa
Anwar Congo sadar apa yang di perbuat masa lalu adalah salah tapi ya mau gimana lagi penyesalan akan selalu datang pada akhir
Masyarakat harus tahu sejarah yang sebenarnya.
walaupun akan banyak pro dan kontra setelah nonton film dokumenter kontroversial ini.
Bukan hal yang membanggakan untuk indonesia.
tapi pesan yang didapat dari film ini sungguh jelas.
Pastikan sebelum menonton ini anda punya cukup bekal pengetahuan seputar kejadian sejarah kelam bangsa indonesia masa silam.
Pastikan juga untuk mencerna film ini tidak hanya dari satu sudut pandang.
jadi bukan hanya tahu ya dulu ada PKI dan ya rezim soeharto menghabisi mereka semua dan ya selama orba anak bangsa di cuci otaknya dan ya bangsa telah di tipu.
Buat saya, nurani saya juga jelas menentang bunuh membunuh antar sesama.
sehabis nonton ini entah kenapa saya justru jadi tertarik dgn alasan di balik pembantaian sekian juta anak bangsa itu sendiri apa?
knapa harus di habisi sampai sedemikian rupa?
seberbahaya apakah komunis itu? seberbahaya apakah keluarga keluarga yang menganut paham komunis?
apakah yg tidak menganut komunis tidak berbahaya?
kenapa harus dengan membunuh? kenapa harus mengebiri hak hak keturunan keluarga PKI yg masi hidup?
kenapa harus sekejam itu?
apa motivasinya?
apa hanya karena perebutan kekuasaan?
film ini benar benar mengantar saya kepada banyak pertanyaan yg muncul di kepala saya.
by the way,
Salute for joshua, film ini sungguh membuka mata!!
agree :)
+Rachma Harijanto Ada hubungannya sama amerika mb. Karena komunis paham kiri.
"perasaan mereka jauh lebih buruk dari apa yg bapak rasakan, bapak tau ini hanya film sementara mereka tau bahwa mereka akan mati." stunning words by Joshua Oppenheimer correcting Anwar Congo's thought and feelings.
+Kyosuke Taka ..
,.
do u know who get their hands into freeport after suharto took command?
JUSTRU SAYA SENANG MELIHAT CERITA SEJARAH SEPERTI INI LANGSUNG DARI SUMBERNYA, SAYA TIDAK MEMPERDULIKAN MASA LALU KARENA KEDUA BELAH PIHAK MEMPUNYAI MASA YANG KELAM TPI CERITA SEPERTI INI DAPAT MENGHIBUR SAYA DAN MENJADI JENDELA BARU TERHADAP APA YANG TERJADI DINEGERI INI, TERIMAKASIH BUAT TEAM YANG MEMBUAT FILM INI
jadi kepikiran seberapa biased buku-buku sejarah yang sudah dipelajari saat masih duduk di bangku sekolah
Luar biasa yang membuat film ini! Bisa membuat sang algojo yang tadinya bangga akan perbuatannya lalu akhirnya ia menyadari apa yang ia lakukan itu salah dan sadis
sisi "kemanusiaan" nya yang bikin dia akhirnya sadar sma dosa² yang dia perbuat.
Kata hermawan soelistyo berapa umur sang algojo sekarang?? Dan brp umur algojo pada waktu itu?? Sebelum melakukan eksekusi minum2 ngedrug... Apakah barang tersebut ada dan mudah didapat pada tahun kejadian??? Dan cara membunuh algojo terinspirasu dari film the godfather... Taun brp kan film godfather dibuat?? ( 1970an ) sedangkan kejadian gestapu 1965
@@dewaketutsandyportina3915 anwar kongo , sudah terganggu timeline psikologis nya . Karena membunuh terlalau banyak orang
@@dewaketutsandyportina3915 lagian itu orang yang menyanggah film ini. Kan adegan2 disitu seakan2 si anwar kongo lagi maen film lain. 😃🙃😃 secara gak langsung mereka dijebak untuk menceritakan pengalaman mereka saat wawancara
@@dewaketutsandyportina3915 coba ditelaah lagi benar2 filmnya
The Act of Killing, now I know why your documentary has been banned in Indonesia! This film gives a great effect on the history of Indonesia and open wrack (individual) Indonesian politics
Saya berasal dari keluarga muslim taat anti komunis..tapi sebagai generasi jaman now saya ingin mengetahui sejarah yg sesungguhnya dari kedua belah pihak..awal mula saya takut untuk menonton film ini..takut dengan adegan kekerasan sadis..tapi saya menguatkan hati saya untuk menontonnya..melihat sejarah dari 2 sisi memang inilah yg seharusnya generasi muda lakukan
Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/notes/2793327617616267/
Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf
Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html
Semoga bermanfaat.
Sejarah yang di buat suharto maksudnya?
PKI itu memang bajingan, cuman karena senjata terbatas, gak semuanya bisa jadi bajingan. Byk yg jadi PKI hanya bisa ikut2an pawai. Akan tetapi, pas pembersihan, yg bajingan banyak yg lolos, yg cuman ikut2an pawai malah pada jongkeng 🤣🤣🤣🤣🤣
Sejarah di buat oleh pemenang kan🥴
@@chintiaseptiana1837 sejarah tuh dibuat dari 2 pihak
Lu kalau masih pake Terms Sejarah ditulis oleh pemenang sebenernya udah jelek
Lah berarti burung emu nulis sejarah dong
Kan menang lawan Tentara Australia
Jagal bener2 menyajikan sesuatu yang baru dengan memfokuskan pada sisi pelaku, karena selama ini film-film tragedi 65/66 lebih banyak mengungkap sisi kelam Qurban. wa bil akhir, preman juga manusia. Thanks to Joshua for sharing, Anwar Congo and the Gang for their confession. its meaningful.
Pembantaian ulama dan santri d madiun apa kabarnya ya
Rmg pKI itu otak busuk
@@promm503mati nya gk smpai jutaan kan ?
dengan menimpali komen di atas dg peristiwa madiun itu point yg ingin anda sampaikan apa?
@@fandhybangun6619 memangnya klo nggk sampe jutaan knp?
without a doubt, one of the strongest documentaries i've seen in years.
This movie is genius, how can they linked them all to mock, clowning themselves, and make them confess also make them drown in their own PTSD at the same time, amazing!
one day, friend of mine asked me "what if he's a 10 but he's pemuda pancasila??" and i said "nope, they're cringe lol" but then this video popped up so i just clicked it -out of curiousity- because the title somehow sounds familiar. turns out, their biggest sin isnt being cringe. istg, i cried a lot and i keep questioning myself "kok bisa setega itu???" trus gue juga bingung, shocked and amaze -in a negative way- because i watched a ton of thriller movies, murder mystery, mafia things (and ofc the godfather Al Pacino) tapi kok Anwar Congo justru berfantasi dan berfikir bahwa killing people is cool(???) and he's proud of it??? ironisnya lagi, gue nonton film ini sehari abis gue kelar baca republik kek 2400 thn yg lalu Plato di Athena udah ngomongin keadilan tapi 58 th yg lalu this ruthless tragedy happened in Indonesia???
big thanks to Joshua Oppenheimer and the crew to be able to present this movie. cerdas ngebuat alurnya trus potrayed the raw emotion terutama buat para algojonya. mimpi buruk, penyesalan, rasa bersalah, pengandaian menjadi korban dan pembelaan diri atas perbuatannya.
"ya itu kan menurut konferensi Jenewa"
"apakah begini rasanya menjadi korban?" "tentu lebih buruk karena bapak tau yg bapak lakukan itu film"
a lot of shit going on here, red flag di mana2 tapi malah pada kesurupan banteng😭 trus omg jijik bgt tiap kali ada komen2 ttg cewe yg dilontarin😭😭😭
"ada tahi lalat kan di sini"
"6 orang ditelen semua" trus berdoa??? in the name of god?????
"apalagi usia 14 15 masih ranum" 🤮🤮🤮 🤬🤬🤬
tbh gue nonton film ini aja terguncang, apalagi org2 yg punya kaitan erat sama peristiwa ini. i couldnt imagine the trauma:( i really hope tht people especially from my generation are more aware of this tragedy so we wont repeat it.
Bro Lo idup di generasi yang udah jalan 50 60 tahunan sejak kejadian itu,ibaratnya aja dulu cewek gaboleh sekolah bisanya cuman di rumah masak bersih bersih mau di bandingin gimana Ama zaman sekarang,kau kalo hidup di zaman itu juga gabakal ngomong kayak ginian
Denger2, bahkan setelah film ini dirilis, Pak Anwar Congo ini masih terlibat dalam kriminal sampai akhir hayatnya di tahun 2019 silam.
Yup, aku sensi banget nonton bagian mereka ngomongin itu, benar-benar ga nyaman liatnya
Ngomong apa sih lu goblok
History is written by the victors
Saya pernah dengar cerita dari nenek saya sewaktu nenek saya masih umur anak SD tepatnya kelas 6.
Nenek saya cerita bahwa ketika sepulang sekolah dia dan kawan2nya mampir lah ke tepi hutan jati dia melihat beberapa orang komunis di siksa dijadikan bulan2nan (ditendang, dipukuli, digunduli, bahkan sampe disuruh makan kotoran sebelum akhirnya ditembak) seingat nenekku bilang kalo dia dan teman2nya malah disuruh melihat oleh para pelaku dibilangi "iki PKI ojo melu2 sekolah sek bener" nenekku dan teman2nya melihat sampe para korban dimasukkan ke dalam sumur dan ditutup timbun dengan kotoran sapi.
Sampe sekarang nenekku masih hidup dan ingat kejadiaanya dia ngeri bahkan sampe nangis saking ngilu nya melihat penyiksaan…
Bagaimanapun salahnya korban, biar Allah yg mengadili. Hanya allah yg tau mana yg benar dan salah 🤲🏻
Masaaaaaaaa😂
Anda berbakat mengarang cerita, coba deh bikin novel siapa tau laku 🤣🤣🤣
bukannya malah pki yang masukan orang ke lubang buaya.
My mother lost all her uncles in central Java that time.
The amount of lives lost in this event shocked me when I first learned about it. 500.000 lives or more? Many of them weren't PKI, like my mother's uncles.
That wasn't in the textbooks. If this history is kept secret, how can people learn from it?
Ya Kejawen pun banyak dibunuh
The only key to open the fact, CIA give us the names who were "Our Indonesian friends" during cold war time in Indonesia. Without the names, everything is just a wild guess and total speculation. We cant teach speculation in history class.
this is real, I'm from Medan - North Sumatra. My Father is the witness.
Sad but true....
Bangsa Indonesia malu dengan film ini.. Ya memang harus malu, gak usah ditutupi, melek sejarah.
+Sallahuddin Al- ayyubi Malu, kalo salah ngaku supaya gak terjadi lagi
+Sallahuddin Al- ayyubi peristiwa 1965, kisah bambu runcing, dan perang bubat harus seberani mungkin dituliskan oleh sejarawan.
Jepang negara yg tdk pernah membohongi sejarah walau pun pahit dan memalukan mereka mengalami keajaiban ekonomi paska kalah perang karena militernya korup...
EMANG PEMERINTAH INDONESIA MASIH "PUNYA MALU" ??? Masa kini pun oknum Pemuda Pancasila dikenal sebagai pemeras rakyat. Tapi kayaknya mereka tetap aja dibiarkan beroperasi di Indonesia.
@@benmaximilan14 sumpah ngakak dan ironi
Joshua, saya sangat suka dengan tataran simbol yang anda suguhkan dalam film ini. Jahitan simbol yang indah dan mendukung kesan impresi terhadap makna mendalam yang disampaikan dalam film ini. Terima kasih
9:50 cara bunuh pki #1 by Anwar Kongo
12:30 "Udah punya pacar ?" Syamsul arifin
26:15 "kamu pasti punya tai lalat disini " ketua pp
30:15 cara bunuh pki #2 by Anwar Kongo
32:30 bunuh cina
32:50 Rampas cina pajak sentral (uang keamanan)
41:20 Cara buang pki by Anwar Kongo
46:00 "Pemerintah yang harus minta maaf bukan kita"
50:33 Gayang Cina. "Jumpa bunuh"
1:06:25 denial
1:16:18 Caleg
1:18:00 Alasan jadi caleg
1:19:15 Bisnis Ilegal PP (verified by marzuki ex dprd medan)
1:20:15 Pemuda Pancasila lebih berguna dari tni polri
1:22:00 Cara jadi caleg
1:24:20 Caleg Setres
1:34:50 Jokes Blowjob 6 Orang tanpa tumpah by H.Anif, Ketua PP dkk
1:35:52 Cara merampas tanah lewat Pemuda Pancasila
1:36:45 Koleksi H. Anif
1:47:20 "Merampok dia makanya kaya"
1:52:00 Teriakan bar bar bersama deputi menteri
1:56:35 "Kalo ada yang cantik perkosa terus apalagi masih ranum 14 15 tahun " by anggota PP
2:04:06 "Arti Karma" by Anwar kongo
2:05:10 Rangkuman cara bunuh pki
2:27:00 "Merasakan Perasaan mereka"
Banyak kepentingan pribadi yg masuk. jaman sekarang salahkan oknumnya bukan partainya. jaman dulu bantai partainya.
Banyak dari pembunuh pki yg merasa takut kalau pki masih hidup, seperti melihat penjahat super yg akan mengganggu ketenangan rakyat, dan harus dihabisi untuk menyelamatkan masa depan. itu artinya ada baik buruk di tubuh pki dan pp. pertanyaannya kenapa hanya pki yg di bantai?
@@lordearth336 karena pki itu bisa melengserkan sukarno juga. Karena sukarno dulu condong ke rusia dan bersahabat baik dg presiden sana.
2:30 orang gila ngamuk. 😁
Terims
@@adinugroho2297 yg jelas komunisme lahir dari masiv nya budaya kapitalis,kapitalis sendiri mempraktekan monopoli pasar dengan nafas perbudakan sementara komunisme ingin adanya kesetaraan sosial dengan merk dagangnya milik bersama,Karl marx sendiri mengatakan kalau agama adalah candu di sini para lawan komunisme membuat senjata boomerang dengan fitnah2 dan benar agama pun terkontaminasi dan pesan kebencian pada komunis pun masiv padahal kita sebagai muslim di ajari bertabayun terhadap suatu hal bukan mengambil keputusan sepihak artinya kita harus memfilter bukan mengeksekusi jika anda butuh contoh kalian lihat sosok tan malaka yg begitu cinta islam dan berideologi komunis,apa kaitanya dengan peristiwa yg ada SOEKARNO adalah singa pejuang yg cukup berpengaruh dengan mendirikan organisasi non blok dan konfrensi asia afrika adalah contoh sang proklamator menjalin diplomasi terhadap kekuatan2 baru yg pernah di jajah oleh blok barat dan 1 catatan lagi SOEKARNO menjalin hubungan dengan blok timur begitu mesra dan membuat cemburu blok barat begitu bulat keputusan sang proklamator dengan memutus hubungan IMF DAN PBB,CIA pun mulai geram diam2 mulai melakukan operasi gelap terhadap soekarno dan kemelut pun muncul pada saat pembunuhan jf kennedy tak lama indonesia pun tertidur panjang hingga hari ini,bagaimana bisa ini tidak tercium oleh para milenial karna Nalar kita sudah di bunuh di tiang gantung oleh orde baru dan jelas saja generasi kita tidak di rangsang berfikir secara kritis dan pendidikan pun menjadi ajang bisnis di mana sertifikat pendidikan di jadikan alat penunjang ekonomi arti nya kita tidak lagi memproduksi pelajar2 yg akademis dan di dalam pendidikan pun ada aktifitas jual beli(pasar),bagi saya perseteruan ini seperti gambaran yakjuj dan makjuj,yakjuj di sisi kapitalis makjuj di sisi komunis dan perang adalah irama dajjal sejarah terus berulang tapi kita adalah pelupa yg naif,future apocalypse no salvataion for us
Hening cipta sejenak dari saya kepada korban kebejatan Soeharto.
Saya hanya menonton sampai menit 10:00 sudah sangat merasa jijik sekaligus merasa "kasihan" kepada algojo2 yang tidak merasa bersalah dan tidak tahu apa yang dilakukan nya.
Saya mencoba mendalami kegiatan pembantaian ini dari berbagai latar belakang.
Pembantaian ini adalah akibat tidak langsung dari perang Dingin antara Uni Soviet dan US. Sebelum tahun 1965 pengaruh komunis sangat kuat di Indonesia (terbesar ketiga di dunia) yang membuat US takut dan getir (Tentu sudah tahu kan darimana dana pembangunan GBK dan beberapa fasilitas negara lainnya). Amerika sangat ketakutan jika suatu saat Indonesia menjadi negara komunis yang dalam arti pihak oposisi US bertambah.
***
Amerika mencoba menyusun strategi dan propaganda anti komunis di Indonesia melalui CIA. Puncaknya adalah tahun 30/09/1965 bahwa PKI dituduh telah membunuh beberapa jenderal penting AD( masih sangat kontroversial siapa sebenarnya dalang pembantaian jenderal ini).
Nah, citra PKI semakin memburuk di Indonesia melalui propaganda2 yang dilancarkan Soeharto dengan bantuan Amerika. Amerika juga menyuplai persenjataan dan logistik untuk membantu menumpas PKI (saat itu persenjataan di supply lewat Bangkok).
Saat itu Uni Soviet tidak bisa berbuat banyak karena akan terjadi peralihan kekuasaan dari Seokarno(pro-PKi) kepada Soeharto(KontraPKI). Dengan begitu Soviet kesulitan masuk ke Indonesia.
Amerika sangat beruntung saat itu karena tidak perlu perang terbuka seperti yang mereka lakukan saat Vietnam War. Disamping tidak ikut dalam perang terbuka Amerika juga dapat akses istimewa mengeruk SDA Indonesia(Freeport,minyak, gas, batubara) dll tanpa laporan yang jelas kepada publik.😷
Entah kenapa masih banyak warga negara ini mengagungkan Amerika.
Tapi semua ini hanya berita angin bagi sebagian rakyat Indonesia karena tindakan represif Orde baru kepada media-media dan doktrin kurikulum sejarah.
32 tahun Indonesia (1966-1998) tanpa sejarah dan berita? Apa yang terjadi masa2 itu menjadi misteri yang harusnya membuat kita sadar dan mulai berpikir kritis. Jangan hanya diberi beras busuk oleh orde baru lalu kita nganguk2 begitu saja? Serendah itukah mental dan mindset kita?
Duh,,kadang saya muak bisa menjadi bagian dari rakyat negara ini.
Terlepas dari beberapa kejahatan PKI sebelum tahun 1965. Kita dengan mudah mendapat informasi2 tsb. Lalu, apa yang terjadi 1966-98 tidak perlu diberitakan?
Kalau digabungkan kejahatan Orde baru jauh lebih busuk daripada yang dilakukan PKI(jika benar dilakukan PKI).
Arsip nasional Amerika Serikat, Catatan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat RG 59: kabel no. 868, ref: Embtel 852, 5 Oktober 1965.
Up
UP
Mengheningkan cipta buat dn aidit juga?najis
Up
Harusnya mengheningkan cipta untuk korban PEMBERONTAKAN PKI. Bukan buat orang2 pki, pki gabisa ada di indonesia.
as an Indonesian, this film is the most depressing film i ever watch..shocking and frustating..i'm scarred for life
Ryan Qashidy then you're missing the point
what point? Those fuckers are still alive and proud of what they did, that's just disgusting
but they was lied
Maverick Majorani they're just dumb as hell man..
You guys did this to our people. I hate your country.
Terima kasih atas filmnya, semoga generasi mendatang kritis dan menerima sejarah kelam bangsa sendiri sebagai acuan pembelajaran.
anwar congo sedikit demi sedikit sadar, tp yg lainya tetap tak merasa bersalah dan bangga akan kebiadapanya
Tjerdasnya seorang SUTRADARA bagaimana dia merangkai gambar2 yang NARASUMBER anggap tidak akan masuk kedalam rangkaian alur film, ternyata itulah ADEGAN UTAMAnya.. Dan.. BOOM!! sekelas PEJABATpun JUJUR MENGAKUI tanpa paksaan..
Mantapp.. Skrng kita bisa melihat betapa Bodohnya antek" Soeharto.
Seriusan bro ? berati pemerannya ga tau kalo pengakuannya bakal dijadiin film ?
Gila lagi ngobrol santai mengenang masa lalu kan ya, eh dijadiin dokumenter.
Pemerannya Uda PD mati
I dont mean to be so offtopic but does someone know of a trick to log back into an instagram account??
I was dumb lost the account password. I would appreciate any tips you can give me!
Visualisasi di tanah jawa sampai dalam penglihatan suprntural tentang kekejaman penyiksaan di orde baru dan cakra birwa yang mana kepala banyak mengambang di parit parit suatu daerah pinggir jalan .
I personally thank you very much for the creating this film 🙏🏻
1.wide open the eyes of millions of Indonesian people about the behavior of organizations and their officials who are filled with personal interests
2.about the savage history that is in turn and black sheeped innocent people.
3.about the psychopathic, alcoholic, extant, and marijuana humans who call themselves "free man"
Don't corelate marijuana into this kind of shit. They just take it for granted. They don't understand what they're smoking.
Terima kasih sudah memberikan cahaya ditengah gelapnya keadilan bagi korban. Semoga jalan keadilan menjadi lebih terang.
Terima kasih untuk apresiasinya.
Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/notes/2793327617616267/
Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf
Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html
Film Senyap masuk nominasi Oscar juga pada 2015.
Semoga bermanfaat.
Watch this movie on 2021,its such an amazing documentary film evaaaa!!! Terima kasih telah membuka mata utk sejarah yg selama ini msih satu sisi. Greatt job👍👍
dari film ini saya mulai bertanya dalam benak... setelah terjadi pembantaian pki pada masa itu...apakah indonesia menjadi lebih baik hingga saat ini??
atokah sama saja??
btw... filmnya bagus...sblumnya saya juga nnton senyap... dan sangat membuka mata saya terhadap sejarah negara ini...dan saya beranggapan indonesia belum merdeka hingga sekarang...
dex donk coba tonton lagi THE SHADOW PLAY
Bang apakah di film ini ada adegan pertumpahan darah?? Soalnya kalo liat darah tuh gw ngilu banget sumpah🙄😅
Kalo misalkan gk ada baru gw mau nonton dari awal sampe selesai🙏
Ternyata preman dipelihara negara, saya sedih sebagai anak bangsa.
Wkwkwkk makany pemuda Pancasila abadi slogannya orang digemukin pemerintah buat setoran 😂
Sama
Kalau itu mah bukan rahasia lagi bang hehehe
Udah rahasia umum bro. Sekarang juga sama.
rahasia umum kok bang, liat tuh preman oren rajin banget malaknya 😂😂😂
baru baca kolom komentarnya, jadi nambah banyak bahan bacaan ngelingkup peristiwa ini.
thank you very much.
Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/filmjagal/posts/pfbid02FXQWi1NVG4ExEWDLBXnws8XwSBK6tVCmqgBEALMwP3DYxgr5fhw1b3PBvc4KT1yil
Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf
Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html
Semoga bermanfaat.
OMG! yep pengesahan preman di negara Indonesia..Licence to kill, licence to palak.. ternyata Jusuf Kalla dapat suara dari para preman..sangat menyedihkan :(( semoga masyarakat dapat melihat pesan yg tersembunyi dari film ini.
Yes OMG.
M Abd menit berapa??
sekarang sapa ni yg memanfaatkan preman.
pas jaman sby yg memanfaatkan orang demo sih udah keliatan yg sekarang lg megang rezim
Menit 37
Bner cok
Thanks to Joshua Oppenheimer. It is not an easy feat to make such documentary. One of the murderers even invites (or rather challenges) the world to take him to Den Haag (The Hague International Criminal Court) for his crime. He is a proud murderer, he even said the killed his parents-in-law because they are "Chinese". The majority of massacred victims were innocent Chinese Indonesian. Wish the film maker did ask the actors why they massacred the innocent Chinese or made re-enactment of the killing of Chinese Indonesian by the actors. Nevertheless, bravo/kudo to Joshua Oppenheimer for making this film and exposing some of the criminals to the world for their impunity to the atrocities they had proudly committed.
+Benny Lee
somehow i resonate with this
Benny Lee... Were the killers ever tried and convicted for the crimes revealed in this documentary?
Mercy killings!! Killings!! Killings!! Killings!! Next thing you know they take my thoughts away!
The thing is, while its true chinese were sometimes the victims, the vast majority or victims are locals, when villagers kill their own neighbors. This film is from Medan not the true epicenter of killing, as most suspected killings happened in Java.
@@rightthewrong6050 If you watched the documentary, they mention that all the crimes committed were excused through time pass and many of those crimes were legal back then.
+Jagal Senyap Thank you so so much for the uploading, the world need to see this!!
hello
Kakek saya anggota Lekra dan nenek saya anggota Gerwani. Kakek saya ditangkap, dipenjara, dan disuruh bekerja tanpa upah untuk membangun jembatan bersama orang-orang Lekra lainnya.
Sedangkan nenek saya tidak dipenjara ( saat itu baru berusia 15 tahun ) tetapi dipaksa untuk bekerja tiap minggunya untuk membangun jalan untuk akses dari sebuah desa terpencil menuju kecamatan.
Setelah hukumannya usai, kakek dan nenek saya dibiarkan hidup , namun dilepas hak-hak nya untuk ikut andil dalam pemilu, dan dalam KTP nya juga tertulis "OT" / (Organisasi terlarang) , dan ketika boleh ikut pemilu, mereka mau tidak mau harus memilih partai Kuning.
Diskriminasi terus berlanjut sampai ke anak-anaknya dimana kala itu paman dan bibi saya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (kuliah) dikarenakan latar belakang orang tua.
Saya tidak pro terhadap apa yang dilakukan Pe ke Ai namun tidak bisa juga kalau semuanya dipukul rata. Lekra hanyalah wadah para seniman kala itu, dan Gerwani juga tak semenyeramkan seperti di film ( kejadian di film yang menari nari ketika membunuh General benar-benar sulit diterima nalar jika sya bandingkan dengan apa yang nenek saya ceritakan).
.
.
Tapi apapun itu, itu hanyalah masa lalu. Darah dimasa lalu telah menjadi pondasi yang kokoh bagi bangsa dan negara kita , dan akan menjadi pembelajaran agar kita tidak mengulanginya lagi , 🤗🤗
Simpati kami yang mendalam untuk Anda sekeluarga.
Mari kita pastikan banwa kekerasan massal negara tidak akan terjadi lagi di masa depan. Di mana pun. Kapan pun. Kepada siapa pun.
Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/notes/2793327617616267/
Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf
Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html
Turut prihatin ya mba, tapi saya juga turut prihatin buat keluarga yang menjadi korban kekejaman PKI.... Saya setuju bahwasanya anak cucu mantan anggota PKI harus di penuhi hak"nya oleh negara dan tidak di beda"kan.... Asal tidak membangun kembali idiologi komunis
Jangan Melupakan Sejarah,Belum Tentu Ada Peristiwa Semacam Ini Lg,Bangsa Indonesia Sudah Cerdas Dalam Mengambil Sikap,Dan Tindakan Supaya Hal2 Ini Tidak Terulang Kembali
Sayangnya, orang Indonesia tidak percaya bahwa ada sudut pandang lain di tiap peristiwa
bukan tidak percaya,namun sudah doktrinisasi bahwa sejarah yang benar hanya dari pemenang
"lu cucu pki ya"
@@edwinsuryadi kalem bro, itu hanya sarkasme
@@edwinsuryadi bang gatau satir kh?
@@wickeddave5148 wkwkw
This thing needs English subtitles.
absolutely
+Lee Asura
Bahasa Indonesia is a pretty easy language. Not that I remember much of it.
+NetGuard Keep in mind this movie was never screened in Indonesia, so I'm guessing the purpose of this version being on youtube is to provide easier access for Indonesians. That said, if you haven't seen it with subtitles, it's well worth the $3 you pay to rent from amazon or wherever. For me, it's the best documentary I've ever seen.
Me too
I will not pay 3$, is more cheaper to learn Bahasa Indonesia
Terima kasih Joshua Oppenheimer dan crew yang telah membuat film dokumenter terbaik ini. Saya akan menonton ulang dengan teman-teman saya malam ini dan mendiskusikannya.
Terima kasih untuk apresiasinya.
Jangan lupa nonton film Senyap di m.th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html
Ajak kawan dan keluarga nonton bersama dan diskusikanlah.
Semoga bermanfaat.
hanya orang-orang berpikiran dangkal yang menganggap film ini sebagai alat pengadu domba. Jeleknya orang Indonesia, suka benci bila dihadapkan pada kelamnya sejarah bangsa sendiri. Film yang sangat menggugah emosional, membuat saya berpikir, secinta-cintanya saya pada nilai Pancasila dan tanah air tercinta ini, nilai kemanusiaan masih jauh lebih penting dan tidakkah mereka-para penjunjung tinggi Pancasila itu ingat kalo nilai kemanusiaan itu merupakan bagian dari Pancasila?
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Siapa yg tidak marah melihat sisi kelamnya
"seipen"
Sejarah Itu PENting
Betul bro
Bukan dangkal bro tapi masuk akal juga kalau dibilang pengadu domba. Soalnya gini, ini yg buat orang Amerika, dan orang2 amerika serikat ngapain masih ngurusin hal beginian dan seolah menyalahkan Indonesia atas pembantaian yang dilakukan padahal negara mereka AS juga terlibat. Oke emang bener ada pembantaian toh kakek gw sendiri bilang ke gw, cuma Amerika juga terlibat disitu dan bertanggung jawab juga. Jadi gw bingung kenapa seolah cuma Indonesia yang salah padahal Amerika terlibat juga dibelakang Soeharto thd pembantaian itu 🤣 ibaratnya ga sadar diri buat ni film karena ga beda ama rezim orba, kalau rezim orba propaganda PKI itu jahat, kalau film ini mau propaganda doang atas kekejaman pemerintah saat itu. Makanya ga salah kalau ada yang mikir film ini dimunculkan ada maksud tertentu.
Film Dokumenter ini bukan membela PKI, PKI memang sepenuhnya salah, namun yang ingin disampaikan di film ini adalah, bagaimana cara soeharto memanfaatkan peristiwa G30SPKI untuk menggulingkan Soekarno.
Nahhh 🙌
ternyata untung dan suharto itu dulunya temen
Akhirnya ada juga yang memikirkan poin dari film ini
Ngga tepat juga dibilang menggulingkan, pak harto jadi presiden pake cara2 yg konstitusional, justru yg melancarkan jalan pak harto adalah calon target yg selamat lho, yg paling bener itu mereka aktor, pki dan rakyat indonesia sama2 jadi korban dari adu domba cia yang tujuannya gunung emas freeport
@@magrittedeau Terus kenapa? Kalo mau bilang pak harto dalang kudeta ya ngga bener juga kalo cuma karena alasan itu
Mereka tertawa gembira,padahal setelah film rilis mereka jadi duta Indonesia dalam hal kekejaman karena fanatisme sempit...semoga generasi mendatang bisa belajar dari orang orang "sehat" di masa lalu.amin
Adhitya Wibowo gimana yaa caranya film ini dibuat??
@Ahmad Rozak hahaha secara gak langsung dijebak ya ini? 😂
saya terlahir ditahun 80an di era ordebaru tentu nya menelan segala materi, teori tentang PKI dimasa saya sekolah, sangat baik saya kira membuka tabir yg cukup lama ditutup dengan rapih.
karna ketidak tahuan para pelaku, miris melihat kebodohan melekat sampai dengan umur senja dengan kurangnya rasa bersalah, pelaku dan korban adalah koban dari politik orba.
saya jadi teringat kalimat GUSDUR:
"Soeharto orang pinter, jasa nya besar untuk bangsa ini walaupun DOSAnya juga besar".
Bagi para keluarga korban anda semua hebat telah melewati waktu yang panjang untuk bersabar.
bagi para pelaku jagal anda semua hebat bisa hidup melewati waktu yang panjang.
moga dosa bangsa ini diampuni ALLAH SWT.
terima kasih atas film nya.
Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/notes/2793327617616267/
Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf
Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html
Film Senyap masuk nominasi Oscar juga pada 2015.
Semoga bermanfaat.
Senyap dapat nominasi Oscar di tahun 2016 ini,,, cukup disayangkan tidak dapat ditayangkan di negaranya sendiri
Big Boss Mana mau Kejahatan Orba terbuka.
@@sultanfauzi6114 Iya ini negara lucu, masih ada antek orba nya, suka mbuka kesalahan PKI tapi gak mau memperlihatkan kesalahan nya sendiri
Ada link beritanya ngga bos
@@rajendra1882 semua orang tua disini udah terkontaminasi orba cuy.....
Mereka kebingungan karena kebenaran palsu yang diprogram suharto sewaktu mereka muda.....
Film jebakan untuk pejabat korup dan organisasi mafia
I'm Chinese. My tears are running down and my heart is so broken right now. I pray for all the Chinese families that experienced such tragedy and those murderers who still didn't understand their horrific act. God bless humanity!!
The Official Yufffy Indonesian National Commission of Human Rights still working and keep pulling the government should be responsile and admit their sin and telling the truth about oir past history. Our government are still silent until now.
Indo chineses = malaysia chineses, suffer alot.
im sorry for you
I am also Chinese, and I also feel that the Indonesian natives in the past were very racist to Chinese
Hahahhaha 🤣
Selalu ada 2 sisi dalam setiap cerita, gemilang dan kelam.
Namun itu sejarah kita, dan harus bisa kita terima.
My great grandfather was captured and exiled, sent to one of the camps, no he wasn't murdered, he was stripped from his ranks in the Army and doomed to spent the rest of his days away from his family if not for luck. He eventually returned to his family in Garut. "Why was he exiled?" you might ask, and the answer is that I don't rightly know, some say because he was a member of PKI, others say that it was just rumours, but what I know for certain is that these crimes against humanity is real.
setelah menonton ini, saya merasa malu sebagai orang Indonesia, tapi inilah sebuah perjalanan sejarah yang harus dilewati bangsa ini.
@@moh6410 trus kenapa para santri waktu itu dibantai? Apakah mereka para landlord? Sedangkan mereka juga tergolong rakyat jelata
@@matlempar6038 dimana? Mana dokumennya santri dibantai? Gak ada. Org org komunis sendiri kebanyakan islam.
@@gali1787 ada sesuatu untuk menyokong yang anda ucapkan?
saya ingin tahu aja biar jelas
@@meinkek7896 anda tinggal googling aja banyak kok dokumentasi sejarah lewat tulisan mengenai pembantaian ulama dan santri pada saat koop PKI tahun 45 dan 65
@@mandafa2255 Dokumen dari pemerintah taik kucing kaya indonesia? 😂
Berkat pandemi COVID-19 saya jadi memiliki waktu untuk menonton film yang sangat berharga ini. Siapa takut untuk menerima kenyataan sejarah Indonesia yang kelam?
Saya sebagai pemuda justru bersyukur bisa mengetahui ini semua, dan bertekad untuk memperbaiki ini semua kelak saat saya menjadi salah satu pemimpin dari negara ini dikemudian hari.
Setuju!
Semua mengaku adalah KORBAN, padahal sebelumnya mereka adalah PELAKU sebenarnya.Dan...
Semua mengaku adalah PELAKU kebenaran padahal akhirnya mungkin jadi KORBAN.
Didalam perjalanan suatu bangsa apapun dinegara manapun yg namanya Revolusi,Reformasi,dan sebagainya selalu "memakan" anak-anaknya sendiri.
Saya lahir di tahun1941.
Nice opininya
Sebuah karya sejarah yang menakjubkan dimana para algojonya sendiri terlibat didalam penyuntingan. 👍 Salam dari Malaysia
I just saw this film. It's a powerful documentation of how this horror was carried out. But it neglects to tell the audience that the US (with the UK and Australia) set it in motion. The result is that the audience can leave the theater saying "Gosh, why do people do such horrible things? What a mystery," instead of saying "There are reasons for these things, they fill the needs of a world wide capitalist imperialist system, so we must end that,".
The film does expose how the forces placed in power in Indonesia in 1965 still continue their crimes. That's why the film had to take the form of interviewing the killers boasting about their murders, instead of interviewing the victims. The victims still live in fear, and the killers are still supported and relied on by the government to keep the people in a state of fear. The film does not expose how US presidents, from Kennedy thru Bush, Clinton, and onwards, have supported this and are complicit.
A note: A target of the killings, the legal Communist Party of Indonesia (PKI), had illusions about working within capitalist "democracy". US imperialism and its Indonesian underlings still saw the PKI as an intolerable threat.
The involvement of western countries is mentioned in the very beginning. In the first intro title card. 0:02:35
Warsono Hadisubroto
I will look for it.
It doesn't take anything away from the film for me though. It's not supposed to be a historical film. At it's core it's about the psychology of murder, and a study of how this man (Anwar) copes with what he has done. So I don't think, for the film's sake, that it was missing important historical context. It provided enough context in the opening to let the audience know that the West was complicit. I think if the film does what it's intended to do then people will go ahead and research it for themselves.
Overall I think the film works perfectly as it is, focusing solely on these characters (or I guess they aren't really "characters.") I think if they included too much historical context it would have taken away from the psychological aspect and the film would become unbalanced.
I like the fact that it focuses on Indonesia, and not Western countries or their involvement. I don't think the film's purpose is to scapegoat, either.
***** My first reaction is "Patrick, it's not about YOU. People must know the source of these horrors, so we can end them!". But on further consideration, I think you do touch on something important here about the realationship between art and politics. Like, when Picasso did the painting of Guernica, he didn't include text outlining the political economy behind that crime. At some point artists need to be artists, just like scientists need to be scientists. I'm not sure of the total answer here. But it does need to be a discussion. Question: What do you feel is the root cause of the world's problems, and what do you think the solution is?
"Pancasila:
2. KEMANUSIAAN yang adil dan BERADAB"
Semoga demikian ke depannya. Amin.
Rezim orde baru cuma menggunakan Pancasila sebagai pelindung mereka
@@rajendra1882 Betul. Dari 5 sila Pancasila hanya 1 yang betul2 dijalankan pada masa OrBa - Ketuhanan YME. Selain itu gaada yang jalan. Sila ketiga pun kurang.
This has one of the most powerful endings to a film I've ever seen. It's disturbing but also very thought-provoking.
yg ikan?
Bagi yg pernah nonton Attack on Titan (進撃の巨人) dan udah sampe final season, ED Akuma no Ko (悪魔の子) sangat menggambarkan korban genosida orba/main tuduh dan eksekusi tanpa peradilan. Terutama yang diambil masa hidupnya 10 tahun di plantation Pulau Buru (1969-1979). Never forget our ancestors haven't got their justice fairly.
Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/notes/2793327617616267/
Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf
Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html
Film Senyap masuk nominasi Oscar juga pada 2015.
Semoga bermanfaat.
Aku gak hidup dimasa itu jadi aku gak tau kesimpulan apa yg bisa diambil, dan cerita mana yg bisa diterima. Bahkan di film dokumenter "JAGAL dan SENYAP" itu terjadi didaerah tempat aku lahir disekitaran sungai ular, Sumatera Utara.
Tapi pada intinya apapun yg menjadi sejarah kelam bangsa ini, itu merupakan cerita lampau yg abadi untuk melihat betapa sulitnya negara ini bisa bangkit dari keterpurukan ideologi bangsa itu sendiri.
Baca juga buku dan laporan yang bisa diunduh dari m.facebook.com/nt/screen/?params=%7B%22note_id%22%3A2793327617616267%7D&path=%2Fnotes%2Fnote%2F&_rdr
film yang sangat baik sekali dan membantu kita memahami sejarah,thanks,,
iflmini bu9nwdahisaiusdnaslA tapi tentangjius dashda hfutprerserny asdasidjanownufuleuf ausmaisjad aduapdbapsad
Ini film dokumenter ter-epic mnrtku, membongkar kebusukan sejarah kelam indonesia. Sok paling pancasilais pdhl budak kapitalis, tokoh2 dalam film ini bgtu bangga dgn fanatisme dan kebenciannya sampai menghabisi jutaan sesama hanya demi sebuah eksistensi. Miris.
karna mreka di jaman itu sudah terdoktrin bahwa pki itu bengis/kejam
Bukti kalau dari dulu negara kita sudah dibodohi untuk merebut kekuasaan. Saya tidak bilang PKI tak bersalah tapi para sejarawan luar banyak berpendapat kalau isu PKI semata2 hanya untuk merebut kekuasaan.
Ente tau apa bocil
@@adharadhwa2453 loh,sampeyan sg ra reti opo2
@@adharadhwa2453siap kakek si paling tau okeee
PKI bersalah, tapi banyak yang tidak bersalah jadi korban.
kakek saya kakinya tertembak karena dituduh PKI. sekarang makin banyak yang bawa isu ini lagi, para radikal percaya bahwa kami anak dan cucu orang orang yang dituduh PKI atau yang benar benar PKI membantu PKI bangkit kembali dan mereka siap untuk membantai kami. Jujur ini mengerikan buat saya, tidak bisakah kami hidup tenang tanpa embel embel 'keturunan PKI'?
Apapun yang dibalut dengan label "agama" akan lebih mudah menjadi konsumsi masyarakat. Percayalah, cara termudah untuk menghadapi adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang apa yang sebenarnya terjadi :)
tinggal lu ngomong "gue emang anak pki tp gue bukan pki.... gue ga mendukung pki bangkit."
dg ini lu bukan pki
@@BEN_DESCARTES gak semudah itu bosku
Baru lihat film ini .
Terimakasih untuk film nya .
Membuka sudut lain dari sejarah 👍
Sebenarnya pihak mana yang benar dan mana yang salah, sebenarnya tidak relevan. Pada dasarnya kekerasan itu cara yang salah, kekerasan hanya akan menimbulkan lingkaran setan yang tidak akan usai.
Nah akhirnya ada yg ngerti poin film ini.
m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-4240313/kejam-begini-cara-pki-bantai-ribuan-tokoh-dan-ulama-di-madiun
@@aristabudisetyawan7874 jutaan pki nya mana mas?
BEST COMMENT
Pki yg jahat
Waduh yg buat film ini pasti di cari2😂
Kelihatan sekali film ini membuka tabir2 yg di balik rahasia di balik rahasia dgn kisah nyata dari narasumber yg nyata, the best film ini🎉
Nonton film ini jd terbelalak.. Ternyata negara ini bnyak di genggam para mafia politik.. Sungguh mengerikan.. 😢😢
Mafianya keren.. ada yg pake embel Pancasila, Pembela Islam.. 🤭
Suatu yang berharga memang harus di ketahui oleh orang lain, semoga bukti sejarah ini menginspirasikan Indonesia menjadi negara yang memegang teguh prinsip demokrasi untuk kepentingan Rakyatnya sendiri sesuai dengan amanat UUD 1945, bukan untuk kepentingan Individu, kelompok maupun golongan tertentu.
Joshua Oppenheimer itu sutradara film "antara dokumenter dan fiksi". Jadi film ini gak bisa di jadikan referensi sejarah. Kekejaman mereka para aktor di film ini memang kenyataan yang mereka tampilkan sendiri, ini murni mereka sebagai penjagal. tidak ada dasar sejarah yang mengatakan PKI benar atau bersalah dalam film ini, sampai sekarang semua masih kabur karena para pelaku sejarah masih bertahan dengan argumentasinya, Para Pro PKI masih merasa benar, Begitu juga Militer, Jadi semua masih Abu-abu. Hanya tuhan yang tahu.
terlepas dari itu semua, kita sadar bahwa pembantaian masal PKI itu jelas kejahatan HAM. Semoga tidak terjadi di tahun tahun berikutnya.
PS : tonton deh statement Joshua di VOA kenapa dia buat film ini. murni untuk menunjukkan kalau apa yang telah dilakukan di masa lalu, masih ada dampak destruktif hingga kini, serta memiliki andil untuk buruknya kinerja HAM di masa sekarang. Buruh pekerja di perkebunan socfindo hingga sekarang masih menggunakan pestisida yang bisa membunuh dia, dan mereka takut menuntuk karena mereka adalah orang orang yang "mungkin" keturunan yang terlibat oleh PKI di masa lalu.
Harusnya kita sadar kalau apa yang terjadi di masa lalu, selesaikan di masa lalu. jangan jadi kan siapa yang saja orang yang berada di masa depan itu terkena imbasnya.
Yang mana yak videonya?
Poinnya disini bukan ngepin-point kalo PKI salah atau benar, disini cuman berusaha menunjukan bahwa pada saat itu, orang bisa dicurigai dan dibunuh (meski tidak salah), bahkan dibunuh karena ras mereka. Dan para penjagal, bangga dengan hal tsb.
Mo tanya, kalo pembunuhan para jenderal termasuk pelanggaran HAM juga ga bang ?
@@hm.harits13 memang sebuah kejahatan, dan bukankah pelakunya sudah diadili, bahkan yg sekedar dituduh simpatisan pun sampai dibantai tanpa masuk pengadilan. Lalu pelaku pembantaian, atau minimal yg memberi komando membantai para simpatisan gmn kabarnya? Apakah masuk pengadilan, apa dia dihukum?
@@pikablue9852 eh gaakan ada asap kalo gaada api, suruh siapa ngadain aksi pemberontakan kaya gitu ?
Thankyou for this film.
Terimakasih banyak untuk pahlawan yang sudah membuat film ini, kebenedan smakin mudah terangkat karena kalian.
“Kemanusiaan yang adil dan beradab” sedih bgt liat film ini, bener2 jauh dr kata kemanusiaan dan manusia yg beradab.. tidak ada bedanya mereka dgn PKI
Merekalah pki sesungguhnya
@@westrose7525 lu pki kaya nya ngab
@@mantapgaming1279 🤣
Genocide enabler @@mantapgaming1279
Respect From South Korea. My Family have same tragedy like this. Jeju Island 4.3. Thanks And Love from bottom of my heart and blood.
Our heart goes to all victims wherever they are.
All these tragedies might be too painful to remember but we must not forget because forgetting may let the tragedy to happen again.
Was your family involved in the Gwangju Uprising?
@@jagalsenyap3987 make a third movie pls
@@dammitchi2236 dua film dari Joshua dan Anonim ini adalah sebuah undangan bagi siapa saja untuk membuat film ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya.
Diperlukan banyak sekali film dan kerja keras lain untuk menumbangkan rezim pelanggar HAM ini.
@@jagalsenyap3987 ah I see. Looking forward to Joshua Oppenheimer's next project though (last I heard was a musical?)
Orang indonesia, benci sama Israel Karena ngelakuin pelanggaran ham tapi gak mau ngakuin pelanggaran ham yg dilakuin nya dulu, hypocrite bgt
Edit : orng yg ngajak gw diskusi hapus semua komentarnya dia, makanya gw keliatan kaya ngomong sendiri
Namanya juga indo
Indon, standar ganda
KONTOL ISRAEL
@@TheBulletTrainz kintil DI/TII
@@TheBulletTrainz mampus palestin
Kakek saya korban dari tahun 1965..beliau hanya petani di daerah lampung. Beliau adalah pendukung bung karno dan tidak pernah yg namanya pendukung PKI .namanya ajah gak pernah dengar. Tapi apes tahun 65 beliau di kumpulkan di kelurahan yang kemudian dibawa dan di penjara di daerah bandar lampung oleh Tentara hingga tahun 80 an tanpa diadili dan diberitahu kesalahanya apa.Beruntung beliau berumur panjang hingga tahun 2015 beliau wafat. Saat beliau menceritakan itu kepada saya sambil berderai air mata. Sebegitu begiskah bangsaku ini orang tidak tahu apa apa tanpa diadili di penjara hingga 20 tahunan . Memang tangan Suharto berlumuran darah dari para penduduk yg tidak berdosa dengan memanfaatkan militer sebagai mesin pembunuh untuk menggapai keinginannya
Simpati kami untukmu dan keluarga.
Genosida politik yang dilakukan Soeharto dan tentaranya sebetulnya memang merupakan upaya penggulingan Sukarno sehingga sasarannya adalah PKI--yang merupakan pendukung Sukarno--dan pendukung Sukarno lain di luar PKI.
Ajak kawan-kawan nonton film ini dan diskusikanlah. Baca berbagai buku dan laporan yang bisa diunduh dari facebook.com/filmjagal/posts/pfbid02FXQWi1NVG4ExEWDLBXnws8XwSBK6tVCmqgBEALMwP3DYxgr5fhw1b3PBvc4KT1yil
Kami sarankan untuk mulai dari buku "Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto" karya John Roosa yang bisa diunduh bebas dari: johnroosa-dpm.blogspot.com/p/unduh.html atau www.mediafire.com/file/i1zg2vz1umq/DalihPembunuhanMassal.pdf
Jangan lupa tonton film Senyap/The Look of Silence di th-cam.com/video/RcvH2hvvGh4/w-d-xo.html
Semoga bermanfaat.
at around the 2:2X:XX mins of the film, its something to see the old guy reflect on his former acts of barbarism and how it affects him physically to confront his demons, and how weak it leaves him. really something. powerful.
film ini menjagal semua pikiran dan perasaan, ternyata banyak yang harus di benahi bila bangsa ini ingin maju.. mulainya dari mana? menurutuku, mulainya, dari hati dan jiwa.
hebat dan salut buat para aktor, ini akan membangkitkan kedewasaan pradigma pemikiran rakyat Indonesia akan dinamika politik Indonesia untuk memandang dari sisi yang lebih jujur dan bijaksana bagian dari sejarah kelam Indonesia. Sulit dan langka dicara keterbukaan dan kebebasan dinegara-negara lain hanya ada di Indonesia tercinta.
Yang perlu kalian tahu bahwa sejarah itu di tulis oleh pemenang, pada saat itu kalian sudah tau lah siapa pemenangnya. Jadi pemenang bisa bebas menulis cerita sejarah sesuai versi mereka sendiri
"Sebagai orang koran kita harus buat masyarakat benci dengan komunis" - ibrahim sinik "
A sad day for me today. Pray for thise innocent lives taken that they find peace. I will tell my son when he is of age, as this is a part of Indonesia's sad legacy.
SEMUA ORANG DISINI MERASA PKI KORBAN.
PURA PURA AMNESIA TENTANG PERLAKUAN MEREKA TAHUN 1948 DI MADIUN.
BERAPA RIBU ULAMA, WARGA, SANTRI YANG DIBUNUH DIBANTAI PKI, DIMASUKKAN KESUMUR BUANGAN.
COBA LIAT APA YANG TERJADI DI KENTUNGAN (JOGJA), DI LUBANG BUAYA TAHUN 1965.
PAKE OTAK KALIAN..
KUTIP BUKU KARYA DN AIDIT "KAUM TANI MENGGANYANG SETAN-SETAN DESA". SETAN-SETAN DESA = ULAMA, MENURUT DN AIDIT.
JIKA SOEHARTO DALANG PKI, KENAPA A.H.NASUTION YANG ANAKNYA MATI DIBUNUH G30S, KENAPA DIA TIDAK MEMBENCI SOEHARTO???
BY THE WAY, YANG MEMBUNUH RIBUAN PKI ITU ADALAH RAKYAT. TRUS MAU SALAHKAN RAKYAT YANG BALAS DENDAM TERHADAP ULAMA ULAMA YANG DIBUNUH DI MADIUN 1948????
MEREKA DIMASUKKAN SUMUR SUMUR RIBUAN ORANG DIBANTAI DIBUNUH PKI. TAPI KETIKA RAKYAT MEMBALAS PKI, KALIAN BILANG PKI KORBAN???
OTAK DIMANA?
@@kl6379
Santai aja kali. Dapet apa sih lo ngotot kaya gitu? memalukan.
Kalo lo bahas soal korban brarti merajuk ke peristiwa 65 ya? Ya memang pki itu dikambing hitamkan bro. Coba lo cari tau dulu dah, banyak kok keanehan di pembantaian itu. Dari mulai orang asing yg menyamar jd tjakrabirawa untuk nyulik para jendral, sampai soeharto yg dirumahsakit dengan alasan ketumpaham sup dimalam sebelum pembantaian terjadi.
Coba dah lo jangan lihat sejarah dari sudut pandang subjektif, gabisa bro, ga gitu konsep sejarah. Lihat sejarah secara objektif, jgn hanya dari satu sudut pandang aja. Kita nyari fakta bukan mitos.
Semuanya disini juga mencari fakta, fakta yg sebenarnya. Udah seharusnya generasi bangsa kita tahu yg sebenarnya. Kalo gak ya jatohnya kaya lo yg apa-apa emosian dan jadi kelihatan mempermalukan diri lo sendiri.
Gue skrg paham ternyata efek buku sejarah dan doktrin dari SD yg mengatakan bahwa pki haram itu sangat berpengaruh untuk bangsa kita.
Tapi orang-orang yg sering mengatakan "antek antek pki" "pki atheis" itu lebih bodoh dan hanya mempermalukan dirinya sendiri.
Budayakan membaca dari dua sudut pandang ya mas biar gak kena doktrin.
Trus untuk masalah rakyat membalas pki itu apa maksudnya mas? Memangnya alasan pki dibantai karna apa? Lalu yg dibantai apa SUDAH PASTI PKI?
Wah kalo bukan brarti sama dong kalo gitu, ribuan nyawa melayang juga. Lalu apa namanya kalo bukan korban? Pki memang ada yg kejam, tapi pembantaian terhadap ribuan orang yg dituduh pki dan gak tau apa-apa juga sama kejamnya.
Lantas apa bedanya rakyat yg lo bela dengan pki? Nahlo gada bedanya, sama posisinya kalo gitu. Sama-sama bejat.
Hati-hati mas kalo beropini. Seakan-akan mas menyetujui pembantaian terhadap ribuan orang yg gak tau apa-apa. Memang mas pikir semua anggota pki itu melakukan pemberontakan ya?
Baca dan pikir lagi mas biar gak gagal paham. Sejarah ditulis oleh pemenang.
@@kl6379 Banyak orang yang dibunuh pada tahun 1965 adalah orang2 yang tidak tahu apa2. Kakek saya saja pada waktu itu hampir terbunuh juga padahal dia juga tidak tahu apa2. Memang apa yang mereka lakukan pada tahun 1948 itu sampah, tetapi bukannya membalaskan dendam dengan membunuh lebih banyak orang lagi juga sampah?
@@kl6379 sebenernya film ini cm pembuka jendela sejarah bang. gak bertujuan membenarkan apa yg PKI lakukan di masa lalu. apalagi membenarkan ideologinya. ini adalah fakta bahwa mereka yang dibunuh gak semua PKI. kalo ada yang berfikiran PKI adalah korban, ya tinggal dibalik aja ke peristiwa 48 dll.
This movie/documentary is bone chilling due to the fact that it's main actors are both killers, and ordinary men who drink, sing, dance and have fun together. They are you and me. They are what anyone can turn out to be if they allow themselves to get brainwashed or carried away by a militant government or leader. Don't fool yourself thinking I would never do this. Because no one really wakes up in the morning wanting to commit genocide. Yet, as history shows, humans are extremely competent in killing eachother based on etnicity, culture, religion, opinion and the color of your skin. These men are aware of their actions, and some feel no remorse. While that's indeed horrible, it goes to show the level of how much people can believe in something. They are willing to kill for an ideology, flag or dream and be proud.
truest shit
well put
Are this film add English subtitle?, So u can understand the plot of this film?
@@prayoga9022 there's a eng sub version
U're right dude... We are trully beast!
Saya kira sudah bukan rumor bahwa banyak masyarakat/kelompok yang melakukan pembantaian terhadap orang-orang beralasan PKI. Ternyata masih banyak yang belum percaya, padahal hampir semua orang tua 50/60an tau. Sejarah memang mudah untuk dihapus dan ditulis kembali.
Kalau ada statement "Pelanggaran HAM sangat berat terjadi tahun '65", counter argumennya pasti, "Jangan lupakan tahun2 sebelumnya."
BASI...
Generalisir yg gak masuk akal.
Lha kalau ada umat suatu agama yg jadi teroris kan kita perangi terorisnya, bukan habisi semua umat agama itu.
Jelas pelanggaran HAM berat.
Dan sekarang masih saja ada orang yg bilang, "Apa yg salah dengan soeharto?!"
Nope
Pki beserta simpatisannnya adalah binatang
@Ahmad Rozak iya, pki pun demikian, membunuh org-org tidak beralah.
@@nigel.a.m Kalau kita punya dendam justru kita lebih dari seekor binatang. Sbg umat Muslim sudah sepantasnya kita memberi maaf, merangkul dan menyadarkan mereka bahwa ideologi komunis takkan pernah cocok di negeri kita, yaitu INDONESIA yang sudah punya PANCASILA!!!
@@ahmaenya7211 Hidup Pancasila!
36:00 statement by the second most powerful person in Indonesia at that time.
Dissappointedly how we failed to see our human right guaranteed by the govt that dare to promise us even more.
Fun fact: film jagal ini masuk nominasi film dokumenter terbaik OSCAR 2014
@@moh6410 Betul.
Ini terjadi sampai sekarang, 90% kekayaan Indonesia dikuasai hanya oleh 2% orang, dan mereka adalah para elite. Sisanya 10% diperebutkan oleh 98% orang di Indonesia, dan salah satunya itu kita.
Jujur saya bener2 shock kenyataan genosida setelah G30S kala itu. Dan apalagi setelah nonton yang SENYAP juga bener2 shock gak nyangka cerita yang spt itu.
Semoga para algojo yang masih tersisa dikaruniai umur yang panjang, bisa hidup 1000 tahun atau bahkan 10000 tahun lagi, agar mereka bisa menghabiskan sisa hidupnya dalam penderitaan, dalam perasaan berdosa dan bersalah yang tak berujung, serta dalam penyesalan yang tak berkesudahan bahkan setelah kematian.
Jangan cepat-cepat mati, hiduplah 1000 kali lagi dalam penderitaan.
ntar indo jadi negara komunis nangis
Mmk... Mom. Mom p.pl.l..l.pp PP pppploppppppppppppppppppppppppppppppppppp
@@marrylandyhellokittymarryl6881 hah?? baca baik2 komennya btw, lagian di sejarah kita emg banyak yg ditutupin sm dibelokkan terutama soal ini. klo lu baca + cari tau kesaksian dokter yang melakukan visum terhdap para jendral lu bkln kaget sih, lagipula ini soal perbedaan ideologi dan lainnya
@@あらいぐま-l3e mau perbedaan ideologi ataupun saya kalau mau jujur saya lebih takut negara ini dikuasai oleh pro blok timur. Bersyukur aja era era tersebut udah runtuh dan menatap era reformasi
@@marrylandyhellokittymarryl6881konsep nya gk gtu mbak
Many many thanks for Joshua.... You opened our eyes...
Dari aku balita smpai zaman sekolah aku di didik untuk mmbenci pki dan wahyudi😂😂 , padahal aku tidak tau apa itu komunis , ya namanya botjah🤣🤣. dan selama itu pula aku di doktrin mendewakan soeharto dg gelar "bapak pembangunan" .
tp stelah aku dewasa dan smpai detik ini justru kebalikannya aku sangat anti soeharto dan semua yg berbau ORBA . tidak ada yg mmpengaruhiku untuk mmbenci soeharto dan orbanya , tp dengan sendirinya terjadi stelah aku belajar sejarah dr berbagai sumber .
dan baru aku faham skrg knpa A.H .Nasution setuju film G30SPKI di hentikan penayangannya padahal beliau target GESTAPU . film propaganda .
Bukan A.H. Nasution yang tidak setujui film g30spki tapi anaknya yang tidak setuju film itu di rekap ulang
sehati
Menurut lu, Dulu lu kemakan propagandanya orba, menurut gw, skrg lu kemakan propagandanya palu arit.
@@putrameutuah1368terus menurut lu harus gimana? jadi muka tembok? kembali penyepong propaganda orba? atau melihat fakta dan kenyataannya? belajar sejarah dari kedua sisi itu bagus, kita bisa mendapat celah siapa orang jahat sesungguhnya, semua generasi orba yang masih hidup saat ini masih memegang teguh propaganda orba dan di sekolah sekolah pun masih ada propaganda orba. dan kenapa pihak yang “katanya” di anggap penjahat tidak diberikan suara keadilan dan menjelaskan apa yang telah terjadi? secara ga langsung negara ini masih memegang propaganda orba fasisme otoriter, katanya pancasila? bermusyawarah aja tidak boleh bahkan di bungkam selama puluhan tahun🤣
Usia saya saat ini 36 tahun.. Tapi bahkan saya tidak pernah mendengar dan melihat kisah ini.. Tuhan.. Kemana saja saya selama ini😢😢