Natal 25 Desember Bukan Kelahiran Dewa Matahari. Ini Bukti Alkitabnya

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 23 ธ.ค. 2024

ความคิดเห็น •

  • @PostinusGuloOSC
    @PostinusGuloOSC  3 วันที่ผ่านมา +11

    Data Penting tentang Kabar Malaikat kepada Zakharia
    Santo Lukas sangat berhati-hati dalam menempatkan suatu kisah. Menurut kisah Injil Lukas itu, Malaikat Tuhan sendiri, Malaikat Gabriel, enam bulan sebelum pewartaan kepada Maria (Luk. 1:26-38), pada akhir perayaan pengorbanan dan pelayanan di Bait Suci, telah mengumumkan di dalam Bait Suci kepada imam Zakharia yang sudah lanjut usia, bahwa istrinya yang mandul dan sudah tua, Elisabet, akan mengandung seorang anak laki-laki, yang akan dipersiapkan untuk mempersiapkan suatu bangsa bagi Mesias yang akan datang (Luk. 1:5-25).
    St. Lukas sangat berhati-hati dalam menempatkan fakta ini dengan presisi yang merujuk kembali kepada sebuah data yang diketahui oleh semua orang pada zaman itu. Oleh karena itu, Lukas menceritakan bahwa Zakharia termasuk dalam “golongan Imam Abia [imam disebut juga ephemeria]” (Luk. 1:5), dan ketika Malaikat Gabriel menampakkan diri kepadanya, “ia melayani sebagai imam menurut urutan [tàxis] dari golongan imam atau efemeria itu” (Luk. 1:8).
    Dengan demikian, Lukas mengacu pada fakta umum tanpa kesulitan, dan pada fakta yang spesifik dan tepat waktu.
    Fakta pertama, yang diketahui oleh semua orang adalah bahwa di tempat kudus - Bait Suci - di Yerusalem, menurut penuturan penulis sejarah, Daud sendiri telah mengatur agar “anak-anak Harun” dibagi ke dalam 24 urutan tâxeis, atau sebaot dalam bahasa Ibrani, yang berarti “giliran” yang bersifat permanen (1 Taw. 24:1-19). 'Golongan-golongan imam' ini, yang bergantian dalam urutan yang tidak berubah, akan melakukan pelayanan liturgi selama satu minggu, 'dari hari Sabat ke hari Sabat', dua kali setahun. Daftar kelas-kelas atau imam terpelihara hingga penghancuran Bait Suci (tahun 70 Masehi).
    Menurut teks Septuaginta urutan golongan imam ini ditetapkan melalui undian, sebagai berikut: 1) Yoyarib; 2) Yedaya; 3) Harim; 4) Seorim; 5) Malkia; 6) Miyamin; 7) Hakos; 8) Abia; 9) Yesua; 10) Sekhanya; 11) Elyasib; 12) Yakim; 13) Hupa; 14) Yesebeab; 15) Bilga; 16) Imer; 17) Hezir; 18) Hapizes; 19) Petahya; 20) Yehezkel; 21) Yakhin; 22) Gamul; 23) Delaya; 24) Maazya.
    Daftar urutan golongan para imam ini dapat dibaca juga dalam 1 Tawarikh 24:7-18.
    Fakta kedua adalah bahwa Zakharia termasuk dalam “giliran imam Abia”, yaitu urutan ke-8. St. Lukas menulis data yang sangat penting, yakni ketika imam Zakharia dari rombongan imam Abia sedang melayani di Bait Suci, dan oleh karena data itu semua orang dapat mengetahui fungsinya. Kendati St. Lukas tidak mencatat “tanggal” “giliran rombongan Abia”, tetapi pada zaman itu orang tahu persisnya kapan hal itu terjadi.
    Hanya saja, selama berabad-abad tidak ada seorang pun yang mau bersusah payah mencatat ingatan tersebut, atau melakukan penelitian. Komunitas induknya sendiri, Gereja Yudeo-Kristen Yerusalem yang berbahasa Aram, yang secara tradisional (setidaknya selama dua abad) dipimpin oleh saudara sepupu Yesus, yakni St. Yakobus dan para penggantinya, tampaknya tidak peduli dengan detail ini, yang tidak diketahui oleh orang-orang sezamannya.
    Dua Ahli Menemukan Tanggal 'Giliran' Rombongan Imam Abia
    Pertama, Penelitian ahli besar Perancis, Annie Jaubert
    Pada tahun 1953, ahli besar Prancis Annie Jaubert, dalam artikelnya “Kalender Yobel dan sekte Qumran. Asal-usulnya dari Alkitab” atau dalam bahasa Perancis: Le calendrier des Jubilées et de la secte de Qumran. Ses origines bibliques, dimuat dalam Vetus Testamentum, Suppl. 3 (1953) hal. 250-264, telah mempelajari kalender Kitab Yobel Yahudi yang sangat penting yang sudah ada sejak akhir abad ke-2 Sebelum Masehi. Sekarang banyak fragmen teks dari kalender ini, yang ditemukan di gua-gua di Qumran, tidak hanya menunjukkan bahwa kalender ini telah dibuat sendiri oleh orang-orang Esseni yang tinggal di sana (sekitar abad ke-2 hingga Masehi hingga abad ke-1 M), tetapi juga bahwa kalender ini masih digunakan.
    Kalender Yobel dan Qumran ini menggunakan sistem matahari, dan tidak memberi nama pada bulan-bulannya, tetapi menyebutnya berdasarkan nomor urut. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa Malaikat Tuhan memberi kabar kepada Zakharia bahwa istrinya Elisabet mengandung pada 23 September. Ahli ini - Annie Jaubert - kemudian menerbitkan beberapa artikel penting lainnya mengenai hal ini. Misalnya, Calendario di Qumran yang dimuat dalam Enciclopedia della Bibbia 2 (1969), halaman. 35- 38. Dan dalam sebuah monograf yang terkenal, “Tanggal Perjamuan Terakhir, kalender Alkitab dan liturgi Kristen, studi Alkitab” atau dalam bahasa Perancis: La date de la Cène, Calendrier biblique et liturgie chrétienne, Etudes Bibliques, Paris 1957, Annie Jaubert juga telah merekonstruksi urutan kejadian-kejadian dalam Pekan Suci, termasuk Perjamuan Malam Tuhan.
    Kedua, Penelitian Prof. Shemarjahu Talmon
    Sementara itu, Prof. Shemarjahu Talmon, dari Universitas Ibrani Yerusalem, juga telah meneliti dokumen-dokumen Qumran dan kalender Yobel, dan berhasil menentukan urutan mingguan dari 24 giliran tugas imam di Bait Suci, yang masih berlaku pada saat itu. Temuannya disampaikan dalam artikel The Calendar Reckoning of the Sect from the Judean Desert. Aspects of the Dead Sea Scrolls, dalam Scripta Hierosolymitana, vol. IV, Jerusalem 1958, pp. 162-199; ini adalah sebuah penelitian yang menyeluruh dan penting, tetapi, harus dikatakan, hampir tidak diperhatikan oleh kalangan yang lebih luas, kecuali Annie Jaubert, tentu sangat memperhitungkannya.
    Sekarang, daftar yang direkonstruksi oleh Profesor Talmon menunjukkan bahwa 'giliran rombongan imam Abia', yang ditetapkan dua kali dalam setahun, berulang sebagai berikut: I) giliran pertama kali, dari tanggal 8 hingga 14 bulan kalender ketiga, dan II) giliran kedua kalinya dari tanggal 24 hingga 30 bulan kalender kedelapan. Sekarang, menurut kalender matahari (bukan bulan, seperti kalender Yahudi saat ini), waktu kedua ini kira-kira sama dengan sepuluh hari terakhir di bulan September.
    Seperti yang juga dicatat oleh Antonio Ammassari, “Tentang Asal-Usul Kander Natal” atau dalam bahasa Italia “Alle origini del calendario natalizio”, dimuat dalam Euntes Docete 45 (1992), halaman. 11-16, Injil Lukas, dengan indikasi tentang 'giliran rombongan imam Abia', kembali ke tradisi Yudeo-Kristen yang berharga dari Yerusalem, yang ia telusuri dan menyatakan bahwa Lukas merupakan narator sejarah yang akurat (Luk. 1:1-4), menawarkan kemungkinan untuk merekonstruksi beberapa tanggal sejarah.
    Dengan demikian, ritus Bizantium yang memperingati tanggal 23 September sebagai tanggal Kabar Malaikat kepada kepada Zakaria bahwa istrinya Elisabet mengandung merupakan peringatan yang sangat penting dan berharga. Sebab, melalui peringatan 23 September itu, Ritus Binzatium mempertahankan tanggal historis yang pasti dan hampir tepat (jika meleset pun hanya 1 atau 2 hari).
    ***
    Sekarang mari kita buktikan 25 Desember sebagai Kelahiran Yesus Kristus berdasarkan sejarah Gereja. Sejak awal berdirinya Gereja, Natal sudah dirayakan pada 25 Desember. Misalnya, Paus Santo Telesphorus sudah merayakan Natal pada 24 Desember Malam (sudah masuk tanggal 25 Desember) sejak tahun 125. Santo Theophilus dari Antiokhia juga menulis bahwa Yesus lahir pada 25 Desember. Santo Theophilus (hidup antara tahun 120-184 Masehi).

    Santo Ireneus yang lahir antara 120-124 Masehi, mencatat dalam bukunya yang berjudul: Adversus Haereses (Against Heresies), bahwa Bunda Maria mengandung pada bulan Maret. Berarti Yesus lahir pada bulan Desember, pada tanggal 25. Santo Ireneus merupakan murid St.Polikarpus. Sedangkan St. Polikarpus adalah murid dari Rasul Yohanes yang adalah murid Yesus sendiri. Santo Hipolitus dari Roma (menjadi Paus 217-235), pada tahun 204 ia mencatat bahwa Yesus lahir pada 25 Desember.
    Dalam buku De Trinitate, Santo Agustinus (hidup pada 354 hingga tahun 430), menulis bahwa menurut Tradisi, Yesus lahir pada 25 Desember. Sebenarnya ada banyak Bapa-Bapa Gereja lain yang meyakini bahwa Yesus lahir pada 25 Desember, misalnya: Paus Liberius (hidup pada 310-366 Masehi), St. Gregorius Nazianzus (hidup pada tahun 329-390 Masehi), dan St Ambrosius dari Milan (diperkirakan hidup pada 337 hingga 397 Masehi).
    Jadi, dari kedua sumber ini, sangat jelas bahwa Perayaan Natal pada 25 Desember ada dasarnya dalam Kitab Suci dan juga dalam ajaran Bapa-Bapa Gereja awal.
    Roma, 21 Desember 2024
    Oleh Pst. Postinus Gulö, OSC

  • @petrusyabarmase7718
    @petrusyabarmase7718 วันที่ผ่านมา

    Terima kasih Romo Postinus Gulo, OSC atas uraian tth asal usul Natal, 25 Des yg sangat jelas, rinci dan detail, apalagi akarnya dari Septuaginta yg bukunya TIDAK DIAKUI SEKTE PROTESTAN. Tuhan memberkati.

  • @awesomed3577
    @awesomed3577 2 วันที่ผ่านมา +2

    Tuhan Yesus, memberkati kita semua amin. Saya ❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

  • @elisabthinamaga-no6rj
    @elisabthinamaga-no6rj วันที่ผ่านมา

    Trimakasih Romo. Luar biasa penjelasannya, yg tentunya sangat berguna bagi umat khususnya umat Katolik.

  • @cintatefa4538
    @cintatefa4538 วันที่ผ่านมา

    Terimakasih romo, semua sudah diatur sedemikian rupa oleh Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. Tertata rapih melalui proses yang panjang sebagaimana data KS, Tradisi dan Magisterium. Para peniru perayaan natal KW rajin mengacaukan perayaan natal dengan pilihan tanggal semaunya.

  • @metkonoyoseph405
    @metkonoyoseph405 วันที่ผ่านมา

    Terims kasih Romo untuk pencerahan yang luar biasa ini.

  • @awesomed3577
    @awesomed3577 2 วันที่ผ่านมา +2

    Puji Tuhan. Trimakasih Romo untuk penjelasannya. Emang sangat orang2 tuduh orang katolik karena. Merayakan hari Natal pada 25 desember. Itu perayaan dewa matahari, amin puji Tuhan

  • @MatiusMamo-w9z
    @MatiusMamo-w9z 2 วันที่ผ่านมา +1

    Tuhan Yesus memberkati kita semuanya. Amin🙏😇🌟

  • @sonjayadeni7184
    @sonjayadeni7184 2 วันที่ผ่านมา

    GRAZIE PADRE!👍🏻❤

  • @raideradi8815
    @raideradi8815 2 วันที่ผ่านมา

    Terimakasih romo'' atas pencerahanya'' umad katolik tdk terpengaruh segala macam tuduhan dr iman manapun'' salve''' salam damai natal'''

  • @abf642
    @abf642 2 วันที่ผ่านมา

    Terima ksh pater.salve.

  • @lisnayanalisna3306
    @lisnayanalisna3306 3 วันที่ผ่านมา +1

    Amen 🙏 ❤️ Trimakasih penjelasannya, pastor Postinus🙏slamat mlam 🎉

  • @yoannitasari2694
    @yoannitasari2694 3 วันที่ผ่านมา +1

    Terimakasih Pastor Postinus, untuk penjelasannya. 🙏🏻

  • @yohanespaulusmite2166
    @yohanespaulusmite2166 2 วันที่ผ่านมา

    Terima kasih Romo unt penjelasan sejarah perayaan Natal..Tuhan memberkati slalu..

  • @Paulaudin
    @Paulaudin 2 วันที่ผ่านมา +1

    terimakasih penerangan nya Romo

  • @NutNut-mr3hf
    @NutNut-mr3hf วันที่ผ่านมา

    ❤❤❤🙏

  • @PostinusGuloOSC
    @PostinusGuloOSC  3 วันที่ผ่านมา +6

    Natal 25 Desember Sungguh Kelahiran Yesus Kristus dan Bukan Kelahiran Dewa Matahari: Ini Bukti Alkitabnya
    Pst. Postinus Gulö, OSC
    Romo, saya ada 2 pertanyaan. Pertama, banyak orang mengatakan bahwa Natal 25 Desember diadopsi dari Kelahiran Dewa Matahari atau Sol Invictus. Apakah benar demikian? Kedua, kelahiran Yesus pada 25 Desember tidak dicatat dalam Kitab Suci, bagaimana kita menjelaskan ini?
    Ringkasan Jawaban
    Saya punya jawaban lumayan panjang mengenai kedua pertanyaan ini. Tapi, sebelum saya paparkan jawaban panjang, saya sampaikan ringkasannya, sebagai berikut.
    Pertama, data sejarah Gereja. Sejak awal berdirinya Gereja, Natal sudah dirayakan pada 25 Desember. Paus Santo Telesphorus sudah merayakan Natal pada 24 Desember Malam (sudah masuk tanggal 25 Desember) sejak tahun 125.
    Santo Theophilus dari Antiokhia juga menulis bahwa Yesus lahir pada 25 Desember. Santo Theophilus hidup antara tahun 120-184 Masehi. Santo Ireneus yang lahir antara 120-124 Masehi, mencatat dalam bukunya yang berjudul: Adversus Haereses (Against Heresies), bahwa Bunda Maria mengandung pada bulan Maret. Berarti Yesus lahir pada bulan Desember, pada tanggal 25.
    Santo Ireneus merupakan murid St. Polikarpus. Sedangkan St. Polikarpus adalah murid dari Rasul Yohanes yang adalah murid Yesus sendiri. Santo Hipolitus dari Roma (menjadi Paus 217-235), pada tahun 204 ia mencatat bahwa Yesus lahir pada 25 Desember.
    Sementara perayaan kelahiran Dewa Matahari pada 25 Desember baru terjadi pada tahun 274. Datanya begini. Tanggal 25 Desember sebagai perayaan Dewa Matahari terjadi pada zaman Kaisar Aurelianus (tahun 214-275) dan Kaisar Julianus (tahun 332-362). Kelahiran Dewa Matahari sendiri pada tahun 274.
    Artinya, Gereja tidak mengadopsi tanggal kelahiran Dewa Matahari. Banyak ahli sejarah yang berkesimpulan bahwa justru Kaisar Aurelianus atau Kaisar Julianus yang mengadopsi perayaan Natal.
    Kedua, data berdasarkan Injil Lukas bab 1. Kisah Lukas bahwa “Pada zaman Herodes, raja Yudea, ada seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Waktu Zakharia melaksanakan pelayanan di Bait Suci, Malaikat Tuhan memberi kabar kepadanya bahwa istrinya Elisabet akan mengandung (Yohanes Pembaptis), diperoleh data penting.
    Ahli Tafsir Perancis, Annie Jaubert dan Prof. Shemarjahu Talmon meneliti data ini berdasarkan Kalender Yobel dan Qumran yang dipakai oleh kaum Esseni. Mereka temukan data bahwa: pertama, tanggal ketika Malaikat memberitahu Zakharia bahwa Elisabet mengandung Yohanes Pembaptis terjadi pada 23 September. Kedua, enam bulan kemudian, yakni pada 25 Maret, Malaikat Gabriel memberi kabar kepada Bunda Maria bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus. Dengan data ini, maka Bunda Maria melahirkan Yesus pada 25 Desember.
    Dari ringkasan di atas, sangat jelas bahwa: pertama, Natal 25 Desember tidak diadopsi dari Perayaan Kelahiran Dewa Matahari. Kedua, data Natal 25 Desember dapat ditelusuri berdasarkan tafsiran Kitab Suci yang berbasis data arkeolog dari data Kalender Yobel dan Qumran.
    Jawaban Lengkap (Versi Panjang)
    Izinkan saya terlebih dahulu memaparkan data penelitian 2 ahli yang menafsirkan Injil Lukas tentang Kelahiran Yohanes Pembaptis dan Yesus Kristus. Paparan ini kami rangkum dari tiga tulisan dari ahli hebat. Pertama, tulisan Prof. Tommaso Federici yang berjudul: “24 giugno, 23 settembre, 25 dicembre: date storiche”; Kedua, tulisan ahli besar Perancis, Annie Jaubert, dengan judul: Le calendrier des Jubilées et de la secte de Qumran. Ses origines bibliques, dimuat dalam Vetus Testamentum, Suppl. 3 (1953); Ketiga, tulisan Prof. Shemarjahu Talmon, dengan judul: The Calendar Reckoning of the Sect from the Judean Desert. Aspects of the Dead Sea Scrolls, dalam Scripta Hierosolymitana, vol. IV, Jerusalem 1958.
    Ketika Gereja merayakan kelahiran Yesus pada 25 Desember, Gereja mengacu pada ingatan yang tak terputus dari komunitas Kristen mula-mula tentang peristiwa-peristiwa Injil dan tempat-tempat di mana peristiwa itu terjadi. Perayaan Kelahiran Yesus pada 25 Desember bukanlah pilihan yang sembarangan untuk menggantikan perayaan-perayaan pagan kuno.
    ***
    Sudah lama tersebar tuduhan salah bahwa perayaan Natal Tuhan Yesus ada kaitannya dengan paham paganisme. Tuduhan itu mengatakan bahwa perayaan Kelahiran Yesus ditetapkan pada tanggal 25 Desember untuk menangkal perayaan kafir yang berbahaya, yaitu Natal Solis invicti (Kelahiran Dewa Matahari yang Tak Terkalahkan). Padahal, perayaan Kelahiran Dewa Matahari itu ditetapkan pada titik balik matahari musim dingin (21-22 Desember), dan bukan pada tanggal 25 Desember.
    Kita bersyukur karena dalam Kristianitas (Katolik) dipelihara perayaan liturgis tentang peristiwa ketika Malaikat Gabriel mengabarkan kepada Perawan Maria bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus. Ini disebut juga Hari Raya Kabar Sukacita Bunda Maria bahwa Bunda Maria mengandung Putra Allah yang ditetapkan perayaannya pada tanggal 25 Maret. Tiga bulan sebelum kelahiran Tuhan pada 25 Desember, perayaan kelahiran Yohanes Pembaptis juga telah ditetapkan, yakni 24 Juni.
    Namun, dunia Kristen Barat tidak merayakan kabar kelahiran Yohanes kepada ayahnya, imam Zakharia pada 23 September. Sebaliknya, dan untuk waktu yang sangat lama, di Suriah Timur diperingati kabar kelahiran Yohanes pada hari Minggu pertama dari 'Waktu Pengumuman (Sùbard)', yang mencakup lima hari Minggu lainnya, yaitu: Kabar kelahiran Tuhan Yesus kepada Perawan Maria, kunjungan Bunda Maria kepada Elisabet, kelahiran Yohanes Pembaptis, kabar kepada Yusuf bahwa Maria tunangannya mengandung, dan silsilah Tuhan menurut Matius.
    Gereja Katolik Timur ritus Bizantium (selanjutnya ditulis: Bizantium Timur), dan sekali lagi sejak dahulu kala, juga merayakan Kabar Malaikat kepada Zakharia pada tanggal 23 September bahwa Elisabet, istrinya, mengandung dan diberi nama Yohanes.
    Secara berurutan kita memiliki empat tanggal Injil yang bersinggungan, yaitu I) Kabar Gembira yang dibawa Malaikat kepada Zakharia bahwa Elisabet akan mengandung dan II) enam bulan setelah malaikat mengabarkan bahwa Elisabet mengandung, Malaikat mengabarkan kepada Maria bahwa ia mengandung Putra Allah dan Juruselamat, III) Dua data penting. Data pertama, sejak Malaikat mengabarkan Bunda Maria bahwa ia mengandung terjadi pada 25 Maret dan Bunda melahirkan pada 25 Desember, kita peroleh data bahwa genap 9 bulan Bunda Maria mengandung Yesus dalam rahimnya yang telah dikuduskan Tuhan Allah. Data kedua, tiga bulan sebelum kelahiran Yesus, merupakan data kelahiran Yohanes Pembaptis, yakni 24 Juni, dan IV) dari kabar Malaikat, kita memperoleh data penting, yakni: Malaikat mengabarkan Zakharia bahwa Elisabet akan mengandung pada 23 September, sembiln bulan kemudian, yakni 24 Juni, Elisabet melahirkan Yohanes Pembaptis, dan 3 bulan setelahnya, Bunda Maria melahirkan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat pada 25 Desember.
    Masih ada lanjutannya di bawah

  • @aldamian.damianus3533
    @aldamian.damianus3533 2 วันที่ผ่านมา

    Betul Romo dari dulu dalam sekolah Minggu maupun dalam pelajaran pendidikan agama katolik di sekolah disebutkan bahwa tgl 25 sebagai kelahiran dewa matahari Romawi.
    Akan tetapi semakin ke sini, semakin ditemukan fakta 2 dan bukti sejarah kalau benar tgl 25 Desember adalah hari lahir Tuhan Yesus. Hari kelahiran Tuhan Yesus sudah diperingati sejah tahun 100 an Masehi. Kalau pun banyak orang beranggapan bahwa Desember adalah musim salju, iya itu benar tapi di wilayah Eropa bukan di Betlehem. Kalaupun betul musim dingin inilah mukjizat akan kelahiran Tuhan Yesus yang menghadirkan bintang sebagai penuntun para raja dari Timur.

  • @ricardocrensius8651
    @ricardocrensius8651 3 วันที่ผ่านมา +2

    Mic nya kurang jelas romo

  • @qetshiadwalf8978
    @qetshiadwalf8978 2 วันที่ผ่านมา

    Sukacita kelahiran Injil keselamatan yg diumpamakan seperti kelahiran Yeshua ha Mashiakh/Yesus Kristus bagi awal masuknya Injil keselamatan di musim salju di Eropa pertama/dunia baru. Semoga Bp YAHWEH didalam Yeshua ha Mashiakh Adonai Elshaddai satu-satunya Tuhan kita semua, senantiasa memberikan anugerah iman keselamatan bagi kita semua, Halelu-YAH!!!!!