Dalil Celana Cingkrang Ahlul Bid'ah - Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น • 1.8K

  • @ninjakyubi5490
    @ninjakyubi5490 ปีที่แล้ว +5

    Dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    إزْرَةُ المُسْلِمِ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ ، وَلاَ حَرَجَ - أَوْ لاَ جُنَاحَ - فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الكَعْبَيْنِ ، فمَا كَانَ أسْفَلَ مِنَ الكَعْبَيْنِ فَهُوَ في النَّارِ ، وَمَنْ جَرَّ إزَارَهُ بَطَراً لَمْ يَنْظُرِ اللهُ إِلَيْهِ
    “Kain sarung seorang muslim adalah hingga pertengahan betis. Namun tak mengapa jika diturunkan antara setengah betis tadi dan mata kaki. Adapun kain yang turun dari mata kaki, maka tempanya di neraka. Barangsiapa yang menjulurkan celana dalam keadaan sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud no. 4093 dan Ibnu Majah no. 3573. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

    • @sunobit4139
      @sunobit4139 7 หลายเดือนก่อน +4

      Musti di pahami di sana ada kontek kata2 " Sombong " klo sekarang mana ada orang pake celana sombong zaman dulu wajar sombong karna pembuatan kain bukan seperti sekarang dengan harga yg relatif terjangkau . Lagian klo pake celana cingkrang merasa sombong sama aj bukannya surga di dpt malah di jerumuskan ke neraka

    • @firdauskamal2108
      @firdauskamal2108 5 หลายเดือนก่อน +1

      Yg cingkrang silahkanasal jgn memvonis orang masuk neraka,kalo ada hukum seseorang masuk neraka karena ini itu..banyak
      Tapi klo vonis masuk neraka itu hak Alloh...
      Ingat kisah wanita yg masuk surga karena memberi minum kepada anjing yg kehausan..
      Kalo yg pake celana gak cingkrang jg sm2 punya dalil..
      Maka klo liat orang haji dan umroh solat di Masjidil harom pakeannya ada yg cingkrang dan banyak juga yg gak cingkrang....ini menunjukan perbedaan dan dalil jg ada SM mereka

    • @dewisinta9822
      @dewisinta9822 หลายเดือนก่อน

      😂

  • @dedeyusufsufriyadi7593
    @dedeyusufsufriyadi7593 ปีที่แล้ว +7

    Makasih banyak. Jazakumhllah khoir bib. Insyaallah dengan penjelasan antum banyak umat tercerakan dan lebih lurus pemahaman nya termasuk saya yg makin yakin atas ajaran ahlulsunah waljamaah yg di ajari turun temurun oleh orang tua dan guru2 saya. Makin semangat dah ngdain maulid nabi❤

  • @zalfazaky3812
    @zalfazaky3812 ปีที่แล้ว +3

    Terimakasih bib atas kajian,y saya tambah yakin menjadi warga nu

  • @yayatruhiyat5842
    @yayatruhiyat5842 2 ปีที่แล้ว +45

    Dari Abu Dzar bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
    ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ قَالَ: فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاَثَ مِرَارًا. قَالَ أَبُو ذَرٍّ: خَابُوا وَخَسِرُوا، مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: الْمُسْبِلُ، وَالْمَنَّانُ، وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ
    “Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan bagi mereka adzab yang pedih. Rasulullah menyebutkan tiga golongan tersebut berulang-ulang sebanyak tiga kali, Abu Dzar berkata : “Merugilah mereka! Siapakah mereka wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab : “Orang yang suka memanjangkan pakaiannya, yang suka mengungkit-ungkit pemberian dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.” [Hadits Riwayat Muslim 106, Abu Dawud 4087, Nasa’i 4455, Darimi 2608. Lihat Irwa’: 900]
    Kedua. “Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
    لاَ يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَى مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلاَءَ
    “Barangsiapa yang melabuhkan pakaiannya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” [Hadits Riwayat Bukhari 5783, Muslim 2085]
    Ketiga. Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi ersabda :
    مَا أَسْفَلَ مِنَ الْكَعْبَيْنِ مِنَ الإِزَارِ فَفِى النَّارِ
    “Apa saja yang di bawah kedua mata kaki di dalam neraka.” [Hadits Riwayat Bukhari 5797, Ibnu Majah 3573, Ahmad 2/96]
    Keempat. “Dari Mughiroh bin Syu’bah Radhiyallahu ‘anhu, adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai Sufyan bin Sahl! Janganlah kamu isbal, sesungguhnya Allah tidak menyenangi orang-orang yang isbal.” [Hadits Riwayat. Ibnu Majah 3574, Ahmad 4/26, Thobroni dalam Al-Kabir 7909. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah: 2862]
    Kelima. “Waspadalah kalian dari isbal pakaian, karena hal itu termasuk kesombongan, dan Allah tidak menyukai kesombongan” [Hadits Riwayat Abu Dawud 4084, Ahmad 4/65. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah: 770]
    Keenam. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhu berkata, : “Saya lewat di hadapan Rasulullah sedangkan sarungku terurai, kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menegurku seraya berkata, “Wahai Abdullah, tinggikan sarungmu!” Aku pun meninggikannya. Beliau bersabda lagi, “Tinggikan lagi!” Aku pun meninggikannya lagi, maka semenjak itu aku senantiasa menjaga sarungku pada batas itu. Ada beberapa orang bertanya, “Seberapa tingginya?” “Sampai setengah betis.”[Hadits Riwayat Muslim 2086. Ahmad 2/33]
    Berkata Syakh Al-Albani rahimahullah, : “Hadits ini sangat jelas sekali bahwa kewajiban seorang muslim hendaklah tidak menjulurkan pakaiannya hingga melebihi kedua mata kaki. Bahkan hendaklah ia meninggikannya hingga batas mata kaki, walaupun dia tidak bertujuan sombong, dan di dalam hadits ini terdapat bantahan kepada orang-orang yang isbal dengan sangkaan bahwa mereka tidak melakukannya karena sombong! Tidakkah mereka meninggalkan hal ini demi mencontohkan perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap Ibnu Umar?? Ataukah mereka merasa hatinya lebih suci dari Ibnu Umar?” [Ash-Shahihah: 4/95]

    • @santricilik2020
      @santricilik2020 2 ปีที่แล้ว +12

      Muridnya gogle, jalur brosing

    • @nurwinawan5005
      @nurwinawan5005 2 ปีที่แล้ว +1

      sudah pernah lihat di Shared Google Adab berpakaian..

    • @sangkhurofat9172
      @sangkhurofat9172 2 ปีที่แล้ว +14

      @@santricilik2020
      Ko nyalahin gogle... 😀😀
      Goigle bisa bantu cari sunah yg benar..bukan sunah yg dapat mengarang

    • @Hndr_dnp2
      @Hndr_dnp2 2 ปีที่แล้ว +8

      Aswaja bermazhab iman Syafi'i
      Wajib memakai CADAR bagi wanita
      Ayo bantah jika saya salah
      Mana Aswaja Syafi'i
      ?

    • @sangkhurofat9172
      @sangkhurofat9172 2 ปีที่แล้ว +7

      @@Hndr_dnp2
      Ga akan ada yg mampu jawab broo
      Bahkan imam syafii sangat membenci orang2 yg berkumpul di tempat orang meninggal..mereka itu aswaja (asli wejangan jawa)
      Mazhab semar "menjadikan budaya sebagai agama"

  • @epicwinner5397
    @epicwinner5397 2 ปีที่แล้ว +7

    Ciri ahli bid'ah adalah yang tidak merasa cukup dengan apa yang disampaikan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
    Contoh: ...

    • @hisamalmufid4608
      @hisamalmufid4608 2 ปีที่แล้ว +4

      Yap betul sekali cirinya menambah ibadah yg tidak rosulullah contohkan🥰

    • @agusbursa5829
      @agusbursa5829 2 ปีที่แล้ว +2

      @@epicwinner5397 contoh: ngaji diyoutube....denger pengajian 30menit merasa pintar dan pandai wkwkw

    • @agusbursa5829
      @agusbursa5829 2 ปีที่แล้ว +1

      @@epicwinner5397 contoh: memelihara jenggot tebal lebih diutamakan dari pada memperdalam ilmu...wkwkw

    • @agusbursa5829
      @agusbursa5829 2 ปีที่แล้ว

      @@epicwinner5397 wkwkwk....ya ga tw aku ga pernah ngitung solawat...klo mw kembali ke Sunnah dan Qur'an ngajinya jngan hanya diyoutube dong nnti jadi jamaa alyutubi wkwkwk

    • @agusbursa5829
      @agusbursa5829 2 ปีที่แล้ว

      @@epicwinner5397 yg enggak penting itu orang yang sering menbid'ah kan wkwkwk...

  • @arisanguter1668
    @arisanguter1668 2 ปีที่แล้ว +1

    Allhmdlillah trmksih penjlasan habib yg terhormat saua dpt ilmu dri hbib,

  • @feripurnama2643
    @feripurnama2643 2 ปีที่แล้ว +27

    Allahumma sholli'alaa sayyidina muhammad.. smoga habib hasan almuhdor dan habib umar bin hafidz selalu diberi kesehatan 🤲

    • @aeniaenun1002
      @aeniaenun1002 ปีที่แล้ว

      Mudahan habibbana seht sllalu

  • @ekoanjarpriyono4089
    @ekoanjarpriyono4089 ปีที่แล้ว +1

    Alhamdulillah ... sangat mencerahkan bib

  • @al-jadid3790
    @al-jadid3790 2 ปีที่แล้ว +66

    Saya seneng banget Habib Hasan menerangkan Detail masalah ini, dulu sempet denger kisah dan hadist ini dari Habib Jamal trus skrng dibahas dan diperjelas lgi oleh beliau nambah joss pokoke 🔥👍🏻

    • @muhammadyahyaayas173
      @muhammadyahyaayas173 2 ปีที่แล้ว +15

      Penampilan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Celana Setengah Betis
      Perlu diketahui bahwasanya celana di atas mata kaki adalah sunnah dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini dikhususkan bagi laki-laki, sedangkan wanita diperintahkan untuk menutup telapak kakinya. Kita dapat melihat bahwa pakaian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berada di atas mata kaki sebagaimana dalam keseharian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
      Dari Al Asy’ats bin Sulaim, ia berkata :
      سَمِعْتُ عَمَّتِي ، تُحَدِّثُ عَنْ عَمِّهَا قَالَ : بَيْنَا أَنَا أَمْشِي بِالمَدِيْنَةِ ، إِذَا إِنْسَانٌ خَلْفِي يَقُوْلُ : « اِرْفَعْ إِزَارَكَ ، فَإِنَّهُ أَنْقَى» فَإِذَا هُوَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّمَا هِيَ بُرْدَةٌ مَلْحَاءُ) قَالَ : « أَمَّا لَكَ فِيَّ أُسْوَةٌ ؟ » فَنَظَرْتُ فَإِذَا إِزَارَهُ إِلَى نِصْفِ سَاقَيْهِ
      Saya pernah mendengar bibi saya menceritakan dari pamannya yang berkata, “Ketika saya sedang berjalan di kota Al Madinah, tiba-tiba seorang laki-laki di belakangku berkata, ’Angkat kainmu, karena itu akan lebih bersih.’ Ternyata orang yang berbicara itu adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku berkata,”Sesungguhnya yang kukenakan ini tak lebih hanyalah burdah yang bergaris-garis hitam dan putih”. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah engkau tidak menjadikan aku sebagai teladan?” Aku melihat kain sarung beliau, ternyata ujung bawahnya di pertengahan kedua betisnya.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Muhammadiyyah, hal. 69, Al Maktabah Al Islamiyyah Aman-Yordan. Beliau katakan hadits ini shohih)
      Dari Hudzaifah bin Al Yaman, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang salah satu atau kedua betisnya. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
      هَذَا مَوْضِعُ الإِزَارِ فَإِنْ أَبِيْتَ فَأَسْفَلَ فَإِنْ أَبِيْتَ فَلاَ حَقَّ لِلإِْزَارِ فِي الْكَعْبَيْنِ
      “Di sinilah letak ujung kain. Kalau engkau tidak suka, bisa lebih rendah lagi. Kalau tidak suka juga, boleh lebih rendah lagi, akan tetapi tidak dibenarkan kain tersebut menutupi mata kaki.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Al Muhammadiyyah, hal.70, Syaikh Al Albani berkata bahwa hadits ini shohih)
      Dari dua hadits ini terlihat bahwa celana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berada di atas mata kaki sampai pertengahan betis. Boleh bagi seseorang menurunkan celananya, namun dengan syarat tidak sampai menutupi mata kaki. Ingatlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagai teladan terbaik bagi kita dan bukanlah professor atau doctor atau seorang master yang dijadikan teladan. Allah Ta’ala berfirman,
      لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
      “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab [60] : 21)
      Sumber rumaysho.com/837-hukum-celana-di-bawah-mata-kaki-2.html

    • @muhammadyahyaayas173
      @muhammadyahyaayas173 2 ปีที่แล้ว +10

      Salah seorang khulafa’ur rosyidin dan manusia terbaik setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
      لَسْتُ تَارِكًا شَيْئًا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَعْمَلُ بِهِ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ إِنِّي أَخْشَى إِنْ تَرَكْتُ شَيْئًا مِنْ أَمْرِهِ أَنْ أَزِيْغَ
      “Aku tidaklah biarkan satupun yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam amalkan kecuali aku mengamalkannya karena aku takut jika meninggalkannya sedikit saja, aku akan menyimpang.” (Lihat Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa atsar ini shohih)
      Ibnu Baththoh dalam Al Ibanah, 1/246, mengomentari perkataan Abu Bakar di atas, beliau rahimahullah mengatakan, “Inilah, wahai saudaraku! Orang yang paling shiddiq (paling jujur) seperti ini saja masih merasa takut dirinya akan menyimpang jika dia menyelisihi sedikit saja dari perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bagaimana lagi dengan orang yang mengejek Nabi dan perintahnya (ajarannya), membanggakan diri dengan menyelisihinya, mencemooh petunjuknya (ajarannya). -Kita memohon kepada Allah agar terjaga dari kesalahan dan agar terselamatkan dari amal yang jelek-
      Imam Syafi’iy rahimahullah mengatakan, “Kaum muslimin telah sepakat bahwa siapa saja yang telah jelas baginya sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak halal baginya untuk meninggalkannya karena perkataan yang lainnya.”
      Imam Ahmad rahimahullah mengatakan, “Barang siapa menolak hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dia telah berada dalam jurang kebinasaan.”
      Imam Malik bin Anas rahimahullah mengatakan, “Sunnah (petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) adalah perahu/kapal Nabi Nuh. Siapa saja yang menaikinya (melaksanakan petunjuk Nabi) pasti akan selamat, sedangkan yang menyelisihinya pasti akan tenggelam.” (Dinukil dari Ta’zhimus Sunnah, hal. 13-17, Abdul Qoyyum As Sahyabaniy)
      Dari ayat, hadits, dan perkataan para ulama di atas, nampak jelas bahwa seorang muslim hendaknya selalu mengagungkan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, menaatinya dan mengikutinya. Itulah sikap seorang muslim yang benar, bukan malah mengejek dan mengolok-olok orang yang berpegang teguh dengan agama ini. Seharusnya seorang muslim mencela orang yang tidak shalat, mencela wanita-wanita yang tidak memakai jilbab atau yang memakai jilbab tetapi cuma sekedar aksesoris dan bukan menutupi aurat yang wajib ditutupi. Kenapa kaum muslimin malah sebaliknya? Kenapa malah mencela orang yang seharusnya tidak dicela? Ini adalah suatu pencelaan yang tidak adil.
      Sumber rumaysho.com/835-adzab-mengerikan-bagi-orang-yang-melecehkan-ajaran-nabi.html

    • @muhammadyahyaayas173
      @muhammadyahyaayas173 2 ปีที่แล้ว +7

      Hal ini juga dapat dilihat dalam hadits Al ‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, seolah-olah inilah nasehat terakhir Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menasehati para sahabat radhiyallahu ‘anhum,
      فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ
      “Berpegang teguhlah dengan sunnahku dan sunnah khulafa’ur rosyidin yang mendapatkan petunjuk (dalam ilmu dan amal). Pegang teguhlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian.”[2]
      Salah seorang khulafa’ur rosyidin dan manusia terbaik setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
      لَسْتُ تَارِكًا شَيْئًا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَعْمَلُ بِهِ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ إِنِّي أَخْشَى إِنْ تَرَكْتُ شَيْئًا مِنْ أَمْرِهِ أَنْ أَزِيْغَ
      “Aku tidaklah biarkan satupun yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam amalkan kecuali aku mengamalkannya karena aku takut jika meninggalkannya sedikit saja, aku akan menyimpang.”[3]
      Ibnu Baththoh dalam Al Ibanah (1/246) tatkala mengomentari perkataan Abu Bakar di atas, beliau rahimahullah mengatakan, “Inilah, wahai saudaraku! Orang yang paling shiddiq (paling jujur) seperti ini saja masih merasa takut dirinya akan menyimpang jika dia menyelisihi sedikit saja dari perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bagaimana lagi dengan orang yang mengejek Nabi dan ajarannya, membanggakan diri dengan menyelisihinya, dan mencemooh petunjuknya (ajarannya)?
      Imam Asy Syafi’i rahimahullah mengatakan,
      أَجْمَعَ المُسْلِمُوْنَ عَلَى أَنَّ مَنِ اسْتَبَانَتْ لَهُ سُنَّةُ رَسُوْلِ اللهِ : لَمْ يَحِلَّ لَهُ أَنْ يَدَعَهَا لِقَوْلِ أَحَدٍ
      “Kaum muslimin telah sepakat bahwa siapa saja yang telah jelas baginya sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak halal baginya untuk meninggalkannya karena perkataan yang lainnya.”[4]
      Imam Ahmad rahimahullah mengatakan,
      مَنْ رَدَّ حَدِيْثَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهُوَ عَلَى شَفَا هَلَكَةٍ
      “Barang siapa menolak hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dia telah berada dalam jurang kebinasaan.”[5]
      Al Barbahari rahimahullah berkata,
      وَإِذَا سَمِعْتَ الرَّجُلَ يَطْعَنُ عَلَى الآثَارِ أَوْ يَرُدُّ الآثَارَ أَوْ يُرِيْدُ غَيْرَ الآثَارَ فَاتَّهِمْهُ عَلَى الإِسْلاَمِ وَلاَ تَشُكُّ أَنَّهُ صَاحِبُ هَوَى مُبْتَدِعٌ
      “Jika engkau mendengar seseorang mencerca hadits atau menolak hadits atau menginginkan selain hadits, maka keislamannya patut diragukan dan janganlah ragukan lagi jika ia adalah pengikut hawa nafsu (mubtadi’).”[6]
      Dari ayat, hadits, dan perkataan para ulama di atas, nampak jelas bahwa seorang muslim hendaknya selalu mengagungkan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, menaatinya dan mengikutinya. Itulah sikap seorang muslim yang benar. Bukan malah mengejek dan mengolok-olok orang yang berpegang teguh dengan ajaran Islam. Seharusnya yang dicela adalah orang yang tidak shalat, mencela wanita-wanita yang tidak memakai jilbab atau yang memakai jilbab tetapi cuma sekedar aksesoris dan bukan menutupi aurat yang wajib ditutupi karena mereka benar-benar bermaksiat dan tidak mengindahkan ajaran Islam. Kenapa malah sebaliknya? Kenapa malah mencela orang yang seharusnya tidak dicela? Ini adalah suatu pencelaan yang tidak adil.
      [1] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 13/142.
      [2] HR. Abu Daud no. 4607, At Tirmidzi no. 2676, Ibnu Majah no. 42. At Tirmidizi mengatakan hadits ini hasan shohih. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shohih. Lihat Shohih At Targhib wa At Tarhib no. 37
      [3] Disebutkan oleh Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 3093, Shahih Muslim no. 1759, Abu Daud no. 2970.
      [4] I’lamul Muwaqi’in, 2/282.
      [5] Siyar A’lamin Nubala, 11/297.
      [6] Syarhus Sunnah, hal. 51.
      Sumber rumaysho.com/1746-jangan-mencela-ajaran-nabimu.html
      Sumber rumaysho.com/1746-jangan-mencela-ajaran-nabimu.html
      Sumber rumaysho.com/1746-jangan-mencela-ajaran-nabimu.html

    • @muhammadyahyaayas173
      @muhammadyahyaayas173 2 ปีที่แล้ว +1

      th-cam.com/video/Qw1KJoVbrqA/w-d-xo.html

    • @mohamadkholil4932
      @mohamadkholil4932 2 ปีที่แล้ว +12

      @@muhammadyahyaayas173 tentu saja semua pria muslim untuk ibadah celana harus diatas mata kaki. Uraian dalam video ini merincikan bukan hanya cingkrang tapi juga tanda tanda yang sudah diperjelas

  • @zulkhairsyams1050
    @zulkhairsyams1050 2 ปีที่แล้ว +7

    Baarakallahu fiikum..
    Saya cinta RASULULLAH SHALALLAHU ALAIHI WASSALAM dan SEMUA Anak & Cucu beliau

  • @ways9803
    @ways9803 2 ปีที่แล้ว +13

    Alhamdulillah, adeeem, ayeeem, tentreem rasa hati saya, terimakasih telah memperjelas pengetahuan Islam yg mencintai dan mengikuti jejak nabi kita Muhammad Saw, dan membimbing akidah yg sesuai dengan harapan nabi kita, agar menjadi insan yg selamat dunia aherat, amiiiin.

    • @asrijunaldisp4422
      @asrijunaldisp4422 ปีที่แล้ว

      Bicaramu dipertanggung jawabkan nanti bung

  • @rijayaadvertising2623
    @rijayaadvertising2623 2 ปีที่แล้ว +1

    alhamdulillah izin share ya pak

  • @ArsyaMalik
    @ArsyaMalik 2 ปีที่แล้ว +5

    Ya Allah semoga anak cucu kita selamat dan di jauhkan dari paham yg di maksud hadis nabi yg di terangkan habib ini

  • @yogopratomo3354
    @yogopratomo3354 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah..matur nuwun Ndoro Habib nderek ngaos.🙏🙏🙏

  • @hefniefendi8898
    @hefniefendi8898 2 ปีที่แล้ว +33

    Subhanallah jelas terang benderang yg di sampaikan habib tentang kaum itu. Semoga habib di panjangkan umur sehat Afiat memberi pencerahan tentang masalah ummat

  • @aditiyapratama8766
    @aditiyapratama8766 2 ปีที่แล้ว +22

    Adem ini, ga ada penghinaan dalam bahasa beliau habib hasan al muhdor, sehat selalu habibana

  • @iyazmusyaffa2457
    @iyazmusyaffa2457 2 ปีที่แล้ว +29

    Bagi mereka yang sudah mengetahui ilmu ushul fiqh maka mereka akan tahu bagaimana pendalilan tidak bolehnya isbal [menjulurkan celana/sarung dibawah mata kaki]. Karena ilmu ushul fiqh membuatnya menjadi jelas dan tidak ada keraguan. Bagi mereka yang belum belajar ilmu ushul fiqh, maka kami berupaya menyajikannya dengan mudah.
    Dari sekian banyak dalil larangan isbal, Kita ambil cukup dua dalil saja untuk memudahkan,
    1. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    من أسفل من الكعبين من الإزار ففي النار
    “Setiap pakaian yang melebihi mata kaki [isbal] maka tempatnya adalah di neraka” (Bukhari - Muslim dari Abu Hurairah)
    2. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma juga, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    إِنَّ الَّذِى يَجُرُّ ثِيَابَهُ مِنَ الْخُيَلاَءِ لاَ يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
    “Sesungguhnya orang yang menyeret pakaiannya [isbal] dengan sombong, Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” (HR. Muslim no. 5576)
    Kami pernah mendengar dalam suatu forum kajian bahwa ini adalah takhsis/pengkhususan sehingga jika tidak sombong, maka tidak mengapa isbal. Dan ini adalah dalil kebanyakan mereka yang membolehkan isbal.
    Pembahasan ini bukan masuk ke bab [العام و الخاص] “al-aam wal khosh”/umum dan khusus sehingga bisa tahksis, tetapi lebih tepatnya dan lebih mendekati kebenaran, wallahu a’lam, masuk ke bab [المطلق و المقيد] “al-muthlaq dan Al-muqoyyad”.
    Dalil mereka tentang takhsis sehingga boleh isbal berikut ini.
    Hadist 1 “Setiap pakaian yang melebihi mata kaki [isbal]” adalah bersifat umum, bisa dengan sombong atau tidak sombong
    Hadist 2 “menyeret pakaiannya [isbal] dengan sombong “adalah bersifat khusus yaitu sombong saja.
    Jadi jika di-takhsis, ancaman berlaku bagi yang sombong saja. Jadi ancaman-ancaman tersebut hanya bagi mereka yang isbal dibarengi rasa sombong. Jika isbal tidak sombong maka tidak mengapa
    Maka kita katakan sekali lagi, bahwa ini penerapan ilmu ushul fiqh yang kurang tepat. Mereka tidak melihat lanjutan kedua hadist tersebut, disitu ada hukum yaitu:
    Hadist 1: “tempatnya adalah di neraka
    Hadist 2: Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.”
    Maka ini masuk bab “al-muthlaq dan Al-muqoyyad”. Karena ada sebab dan hukum.
    Hadist 1:
    Sebab: “Setiap pakaian yang melebihi mata kaki [isbal]”
    Hukum: “tempatnya adalah di neraka.”
    Hadist 2:
    Sebab: “menyeret pakaiannya [isbal] dengan sombong”
    Hukum: “Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.”
    Dalam bab “al-muthlaq dan Al-muqoyyad”. Ada pembahasan tentang “hamlul muthlaq ‘alal muqoyyad” atau “taqyidul muthlaq”. Yaitu membatasi dalil muthlaq dengan muqoyyad. Berlaku jika, hukumnya sama. Jika hukumnya tidak sama maka dalil tersebut berdiri sendiri-sendiri. Tidak ada pembatasan. Maka dalam kasus ini, Hukumnya berbeda, jadi tidak ada pembatasan. Mari kita lihat
    Hukum Hadist 1: “tempatnya adalah di neraka.” Tentu BERBEDA dengan hukum hadidst 2: “Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.”
    Jika masih belum paham dengan uraian ushul fiqh perhatikan pembagian berikut dan logika akan membenarkan:
    Hadist 1:
    Sebab: “Setiap pakaian yang melebihi mata kaki [isbal]”
    Hukum: “tempatnya adalah di neraka.”
    Hadist 2:
    Sebab: “menyeret pakaiannya [isbal] dengan sombong”
    Hukum: “Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.”
    Kemudian kita misalkan ada pernyataan seorang ibu kepada anaknya,
    Pernyataan 1: jika kamu pakai baju adikmu, ibu jewer kupingmu
    Kemudian ibu tersebut memberi pernyataan lagi setelahnya,
    Pernyataan 2: jika kamu pakai baju adikmu dan kamu nakal, maka ibu pukul kakimu.
    Maka hukumnya BERBEDA, antara pernyataan 1: ibu jewer kupingmu dan pernyataan 2: ibu pukul kakimu
    Seperti hal diatas maka kita dapatkan:
    pernyataan 1:
    sebab: “kamu pakai baju adikmu
    hukum: ibu jewer kupingmu
    pernyataan 2:
    sebab: kamu pakai baju adikmu dan kamu nakal
    hukum: ibu pukul kakimu.
    Maka secara logika, jika anak tersebut hanya memakai baju adiknya dan tidak nakal apakah ia selamat dari hukuman yang diberikan oleh ibunya? Tentu TIDAK, dia akan dijewer oleh ibunya.
    Apakah bisa diterapkan “takhsis” dalam kasus anak ini? “kamu pakai baju adikmu” adalah bersifat umum, sedangkan “kamu pakai baju adikmu dan kamu nakal” bersifat khusus sehingga bisa “takhsis”, ancaman hanya berlaku jika si anak memakai baju adiknya dan nakal? Tentu TIDAK.
    untuk contoh yang lebih mengena lagi, ada polisi bilang kepada seorang preman:
    -jika kamu maling , kami penjarakan kamu
    -jika kamu maling dan membunuh, kami bunuh juga kamu
    apakah jika hanya maling saja kemudian tidak dipenjara? tentu tidak
    Kesimpulannya:
    Begitu juga dengan hadist diatas, jika hanya isbal dan tidak sombong apakah ia selamat dari ancaman Allah ? Tentu TIDAK.
    Semoga penjelasan yang ringan ini, bisa memahamkan kaum muslimin. Perlu diingat, kami hanya mengambil hanya dua dalil dari sekian banyak dalil tentang larangan isbal. Apakah masih belum cukup bagi mereka yang membolehkan isbal ??
    Raehanul Bahraen

    • @prioyono9115
      @prioyono9115 2 ปีที่แล้ว +1

      Terserah kamu

    • @datu6905
      @datu6905 2 ปีที่แล้ว

      wahabi kaum jidad hitam punya otak tpi minim akal, minim ilmu,, anda mmahami hadist scra tkstual 😂anda makai pkaian cingkrang klu mnimbulkan ujub dan takabur mka neraka lh tmpat anda, jdi sbnr nya bukan mslh cingkrang maupun isbal,, yg mslh itu ktika anda mmkai pakaian apa pun bila mnimbulkan ujub takabur maka neraka yg pntas bgi nya

    • @dprihadi4293
      @dprihadi4293 2 ปีที่แล้ว

      Jaman nabi ada yg pake celana ga drum?

    • @iyazmusyaffa2457
      @iyazmusyaffa2457 2 ปีที่แล้ว +6

      @@achmadrizal3558
      Saat ada yg menyampaikan KEBENARAN..
      Maka akan ada 2 reaksi..
      Yg mencari KEBENARAN akan merenung,
      Sedangkan yg BODOH akan tersinggung serta mencari-cari pembenaran.
      Sulit memang, meyakinkan LALAT bahwa BUNGA itu lebih indah dan harum daripada BANGKAI

    • @iyazmusyaffa2457
      @iyazmusyaffa2457 2 ปีที่แล้ว +4

      @@dprihadi4293
      Sebagian orang beranggapan larangan isbal hanya berlaku pada kain sarung saja, karena di dalam hadits hanya disebutkan من جر إزاره ‘barangsiapa yang menjulurkan izaar (kain sarung) nya‘. Atau ada juga yang beranggapan bahwa larangan isbal hanya berlaku pada kain sarung, gamis dan imamah sebagaimana hadits:
      الإسبال في الإزار والقميص والعمامة من جر منها شيئا خيلاء لم ينظر الله إليه يوم القيامة
      “Isbal itu pada kain sarung, gamis dan imamah. Barangsiapa menjulurkannya sedikit saja karena sombong, tidak akan dipandang oleh Allah di hari kiamat”
      Sehingga mereka beranggapan bahwa isbal untuk pakaian lain, misalnya celana pantalon, itu bukan yang dimaksud oleh hadits-hadits larangan isbal.
      Anggapan ini salah. Larangan isbal juga berlaku pada model pakaian zaman sekarang seperti celana panjang pantalon. Syaikh Ali Hasan Al Halabi membantah anggapan ini, beliau berkata, “Sebagian orang mengira bahwa hadits ini menunjukkan bahwa larangan isbal hanya pada tiga jenis pakaian: kain sarung (izaar), gamis dan imamah. Dan isbal pada celana pantalon tidak termasuk dalam larangan. Ini adalah klaim yang tertolak oleh hadist itu sendiri. Karena justru makna hadits ini adalah meniadakan anggapan bahwa larangan isbal itu hanya pada kain (izaar). Bahkan larangannya berlaku pada semua jenis pakaian, baik yang ada di zaman Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam (seperti gamis, imamah dan sirwal), atau pakaian pada masa yang lain, seperti celana pantalon di zaman kita”. Beliau lalu memaparkan alasannya, secara ringkas sebagai berikut:
      Alasan 1
      Dalam Lisaanul Arab dijelaskan makna izaar:
      الإزار : كل من واراكَ وسَتَرَكَ . وتعني أيضا : الملحفة
      “Izaar adalah apa saja yang menutupimu, termasuk juga selimut”
      Alasan 2
      Dalam sebagian hadits digunakan lafadz tsaub (الثوب), sedangkan dalam Lisaanul Arab makna tsaub:
      الثوب : من ثَوَبَ ويعني: اللباس .
      “Tsaub, dari tsawaba, artinya pakaian”
      Sehingga tsaub ini mencakup seluruh jenis pakaian
      Alasan 3
      Penjelasan para ulama:
      Ibnu Hajar Al Asqalani menjelaskan:
      وَقَالَ الطَّبَرِيُّ : إِنَّمَا وَرَدَ الْخَبَر بِلَفْظِ الْإِزَار لِأَنَّ أَكْثَر النَّاس فِي عَهْده كَانُوا يَلْبَسُونَ الْإِزَار وَالْأَرْدِيَة ، فَلَمَّا لَبِسَ النَّاس الْقَمِيص وَالدَّرَارِيع كَانَ حُكْمهَا حُكْم الْإِزَار فِي النَّهْي . قَالَ اِبْن بَطَّال : هَذَا قِيَاس صَحِيح لَوْ لَمْ يَأْتِ النَّصّ بِالثَّوْبِ ، فَإِنَّهُ يَشْمَل جَمِيع ذَلِكَ ، وَفِي تَصْوِير جَرّ الْعِمَامَة نَظَر ، إِلَّا أَنْ يَكُون الْمُرَاد مَا جَرَتْ بِهِ عَادَة الْعَرَب مِنْ إِرْخَاء الْعَذْبَات ، فَمَهْمَا زَادَ عَلَى الْعَادَة فِي ذَلِكَ كَانَ مِنْ الْإِسْبَال
      “At Thabari berkata, lafadz-lafadz hadits menggunakan kata izaar karena kebanyakan manusia di masa itu mereka memakai izaar [seperti pakaian bawahan untuk kain ihram] dan rida’ [seperti pakaian atasan untuk kain ihram]. Ketika orang-orang mulai memakai gamis dan jubah, maka hukumnya sama seperti larangan pada sarung. Ibnu Bathal berkata, ini adalah qiyas atau analog yang tepat, andai tidak ada nash yang menggunakan kata tsaub. Karena tsaub itu sudah mencakup semua jenis pakaian [sehingga kita tidak perlu berdalil dengan qiyas, ed]. Sedangkan adanya isbal pada imamah adalah suatu hal yang tidak bisa kita bayangkan kecuali dengan mengingat kebiasaan orang Arab yang menjulurkan ujung sorbannya. Sehingga pengertian isbal dalam hal ini adalah ujung sorban yang kelewat panjang melebihi umumnya panjang ujung sorban yang dibiasa dipakai di masyarakat setempat” (Fathul Baari, 16/331)
      Penulis Syarh Sunan Abi Daud (9/126) berkata:
      فِي هَذَا الْحَدِيث دَلَالَة عَلَى عَدَم اِخْتِصَاص الْإِسْبَال بِالْإِزَارِ بَلْ يَكُون فِي الْقَمِيص وَالْعِمَامَة كَمَا فِي الْحَدِيث .قَالَ اِبْن رَسْلَان : وَالطَّيْلَسَان وَالرِّدَاء وَالشَّمْلَة
      “Hadits ini merupakan dalil bahwa isbal tidak khusus pada kain sarung saja, bahkan juga pada gamis dan imamah sebagaimana dalam hadits. Ibnu Ruslan berkata, juga pada thailasan [kain sorban yang disampirkan di pundak], rida’ dan syamlah [kain yang dipakai untuk menutupi bagian atas badan dan dipakai dengan cara berkemul]”
      Al’Aini dalam ‘Umdatul Qari (31/429) menuturkan:
      قوله من جر ثوبه يدخل فيه الإزار والرداء والقميص والسراويل والجبة والقباء وغير ذلك مما يسمى ثوبا بل ورد في الحديث دخول العمامة في ذلك …
      “Perkataan Nabi ‘barangsiapa menjulurkan pakaiannya‘ ini mencakup kain sarung, rida’, gamis, sirwal, jubah, qubba’, dan jenis pakaian lain yang masih disebut sebagai pakaian. Bahkan terdapat riwayat yang memasukan imamah dalam hal ini”
      (Sumber:almenhaj)

  • @firesgaming4012
    @firesgaming4012 ปีที่แล้ว +1

    bismillahirrahmanirrahim... semoga Allah SWT melindungi beliau dunia akhirat... aamiin yaa rabbal 'aalamiin..

  • @hairilanwar6737
    @hairilanwar6737 2 ปีที่แล้ว +15

    Terimakasih bib pencerahannya , memang kita sudah di akhir zaman salah satu tandanya dimana mana kita sudah menyaksikan dan merasakannya, jangan hiraukan kelompok atau orang yg gak suka sama amaliyah kita, itu tandanya kita sudah di kasih ujian oleh ALLAH Subhanawataala agar tetap istiqomah dan bersabar.

  • @rooniegeo
    @rooniegeo ปีที่แล้ว

    Jazakallah khoiron Bib..matur nuwun sanget

  • @maxcomputer7295
    @maxcomputer7295 2 ปีที่แล้ว +12

    Matur nuwun bib,, sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Baginda Rasulillah SAW, beserta keluarga dan para sahabat beliau SAW.

    • @andiriswandi4096
      @andiriswandi4096 2 ปีที่แล้ว

      Semoga Alloh berikan hidayah, sehingga pemahamannya lurus.
      Semua ucapan akan dimintai pertanggung jawaban di yaumil akhir kelak.
      Barrokallohu fiikum.

  • @desiprihatmanta9040
    @desiprihatmanta9040 ปีที่แล้ว

    Ikut nyimak bib dr bojonegoro tambah ilmu dan bermanfaat aamiin..

  • @ulisduro6358
    @ulisduro6358 2 ปีที่แล้ว +36

    Subhanallah nyamannnnn mendengarkannya, ademmmmmm hati saya💫

  • @firdauskamal2108
    @firdauskamal2108 5 หลายเดือนก่อน

    Jelas,gamblang,dengan bahasa yang santun,mudah di pahami dan yg di sanpaikan juga hadist yg sohih..
    Riwat imam Buchori dan imam Muslim❤❤❤

  • @ahmadmunazat4230
    @ahmadmunazat4230 2 ปีที่แล้ว +25

    MasyaAllah... makasih Habib.. atas ilmunya🙏🙏

  • @barayx2177
    @barayx2177 ปีที่แล้ว

    Makasih Ya Habib Atas Pencerahan nya.
    Semoga Habib Dan Keluarga Sehat selalu dalam Lindungan Allah Swt .

  • @sahabatpena6101
    @sahabatpena6101 2 ปีที่แล้ว +16

    Bahgia hati denger penjelasan hb hasanan. MaasyaAllah 💓💓

    • @saifuddinkarim912
      @saifuddinkarim912 2 ปีที่แล้ว

      Alhamdulillah Habib dan terimakasih atas penjelasannya

    • @amanatrahmat3965
      @amanatrahmat3965 2 ปีที่แล้ว

      8.13 Nabi bersabda, saya tidak diperintahkan melihat hati seseorang tapi di menit yang lain ustadz menyatakan orang yang membidahkan acara maulud dihukumi dengan tidak mencintai nabi. Berarti pernyataannya bertentangan dengan nabi.
      Saya ingin pendapatnya

    • @ibarzuchrih9883
      @ibarzuchrih9883 ปีที่แล้ว

      @@pena1515 kafir itu menutupi dirinya dari kebenaran....

  • @DavaAprilia-ty5gd
    @DavaAprilia-ty5gd 8 หลายเดือนก่อน

    Alhamdulillah semoga panjang umur berkah sehat dan dijauhkan dari bala ya habiib,AAMIIIN

  • @banuanwar5821
    @banuanwar5821 ปีที่แล้ว +3

    Saya pernah mendengar bibi saya menceritakan dari pamannya yang berkata, “Ketika saya sedang berjalan di kota Al Madinah, tiba-tiba seorang laki-laki di belakangku berkata, ’Angkat kainmu, karena itu akan lebih bersih.’ Ternyata orang yang berbicara itu adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku berkata,”Sesungguhnya yang kukenakan ini tak lebih hanyalah burdah yang bergaris-garis hitam dan putih”. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah engkau tidak menjadikan aku sebagai teladan?” Aku melihat kain sarung beliau, ternyata ujung bawahnya di pertengahan kedua betisnya.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Muhammadiyyah, hal. 69, Al Maktabah Al Islamiyyah Aman-Yordan. Beliau katakan hadits ini shohih)

    • @trisgie6994
      @trisgie6994 ปีที่แล้ว +1

      untuk dijadilan teladan & kebersihan ya bang, Hadist nya gak bilang "kl gak cingkrang kafir".

    • @AntiDongengKhurafat
      @AntiDongengKhurafat 10 หลายเดือนก่อน

      ​@@trisgie6994Dari Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
      مَا أَسْفَلَ مِنَ الْكَعْبَيْنِ مِنَ الإِزَارِ فَفِى النَّارِ
      “Kain yang berada di bawah mata kaki itu berada di neraka.” (HR. Bukhari no. 5787)

    • @AntiDongengKhurafat
      @AntiDongengKhurafat 10 หลายเดือนก่อน

      ​@@trisgie6994Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
      ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
      “Ada tiga orang yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat nanti, tidak dipandang, dan tidak disucikan serta bagi mereka siksaan yang pedih.”
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut tiga kali perkataan ini. Lalu Abu Dzar berkata,
      خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ
      “Mereka sangat celaka dan merugi. Siapa mereka, Ya Rasulullah?”
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
      الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ
      “Mereka adalah orang yang isbal, orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.” (HR. Muslim no. 306)

  • @dadahdarmawatiazizah
    @dadahdarmawatiazizah ปีที่แล้ว +2

    Bagusnya dengarkan pandangan dari berbagai sudut lalu timbang yg terbaik. Jadi jangan batasi dg pembicaraan yg sejalan dg pemikiran kita saat ini saja agar dapat mengambil hikmah dari manapun.
    Demikian pandangan saya.
    Wallaahu a`lam

    • @kendilarang8390
      @kendilarang8390 5 หลายเดือนก่อน

      Dan timbangannya adalah mana yg dicontohkan nabi dan atau sahabat khulafaur ar rasyidin & mana yg bukan/tidak ada contohnya

  • @nursalim635
    @nursalim635 2 ปีที่แล้ว +12

    Masya Allah,,,, guru mulia,,, semoga guru mulia habib hasan bin Ismail Al Muhdor, ilmunya semakin bermanfa'at dan luas, Dan semoga guru mulia selalu dilindungi dan diridhoi Allah subhannahu wata'ala,,, 🤲🤲🏻🤲🏼

    • @cintankri8190
      @cintankri8190 2 ปีที่แล้ว

      Jika seseorang melakukan isbaal dengan sombong, maka dosanya lebih besar.
      ◾*_Isbal tanpa sombong_* , terancam dengan *_anNaar_* .
      ◾Sedangkan *_isbaal dengan kesombongan_* , tambahan ancamannya adalah: *_Allah tidak akan melihat kepadanya_* . Artinya, tidak melihat dengan pandangan rahmat (kasih sayang). Sebagaimana disebutkan dalam hadits:
      مَا كَانَ أَسْفَلَ مِنْ الْكَعْبَيْنِ فَهُوَ فِي النَّارِ مَنْ جَرَّ إِزَارَهُ بَطَرًا لَمْ يَنْظُرْ اللَّهُ إِلَيْهِ
      _”Apa yang berada _*_di bawah mata kaki_*_ , maka itu di _*_anNaar (Neraka)_*_ . Barangsiapa yang memanjangkan sarungnya _*_dengan sombong_*_ , Allah tidak akan melihat kepadanya”_ . (H.R Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Abu Said)

    • @nursalim635
      @nursalim635 2 ปีที่แล้ว +2

      @@cintankri8190 ! Iya klw sombong,,, klw tidak sombong dan pantas dipandang ya tidak apa2,,, seperti hal contohnya syadina Abu bakar sidiq,,, yg jadi haramnya itu sombong dan takut kena najis klw kepanjangan,,, faham... Wlpun diatas mata kaki klw ada kesombongan tetap saja Haram, faham? Yg dilaknat itu kesombonganya merasa diri lebih baik,,,, fahami dan menafsirkan hadist itu jgn seenak udel dan merasa benar,,, karna ini menyangkut umat yg banyak,,, Islam itu maha bijak segala2nya,,, bukan keras tanpa ditelusuri

    • @farizabdilah1106
      @farizabdilah1106 2 ปีที่แล้ว +1

      Amin

    • @amanatrahmat3965
      @amanatrahmat3965 2 ปีที่แล้ว +1

      Dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma , ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, “Barangsiapa yang menjulurkan pakaiannya dengan sombong, Allah tidak akan melihat dirinya pada hari ini.” Lantas Abu Bakar berkata, “Sungguh salah satu ujung celanaku biasa melorot tapi aku selalu memperhatikannya.” “Engkau bukan karena sombong”, komentar Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam pada Abu Bakar. (HR.Bukhari no.3655)

    • @agusbursa5829
      @agusbursa5829 2 ปีที่แล้ว

      @@cintankri8190 cinta copy paste wkwkwk

  • @atikarif9419
    @atikarif9419 2 ปีที่แล้ว +2

    Masya Alloh, terima kasih habib ilmunya, tabaarokalloh..

  • @magiccom1401
    @magiccom1401 2 ปีที่แล้ว +5

    Allah-lah yang akan memperhitungkan semua kebohongan dari lisan manusia,,
    Siapa yg berdusta dan siapa yg itba' dengan sungguh2 pada jalan Allah dan rosulnya.
    Sesungguhnya kedustaan akan membawa kehancuran Dunia yg dicintai oleh para manusia tamak dg dunia.
    Sesungguhnya Al-Qur'an dan Al-haditslah pembawa Keindahan Dunia, yang Tidak membawa perpecahan dalam berAqidah, Wallahu A'lam

    • @rizkirahman2656
      @rizkirahman2656 2 ปีที่แล้ว +1

      Sdh ad hadistx ..bro ..waspadalah2..hehehe

    • @neniwidiastuti2851
      @neniwidiastuti2851 2 ปีที่แล้ว +2

      @@rizkirahman2656yg dikatakn habib itu mnurut ulama adl khawarij di zaman Rosululloh Dzul Khuwaishiroh At Tamimi ..
      *kbodohan sih mnilai bahkan mmvonis orang dr penampilanya fisik sseorang* .. krn mata ini bisa tertipu
      banyak wanita muslim tdk brhijab apa bisa mmvonis mereka orang nonmuslim??
      Rosululloh mnilai orang berdasar wahyu dr Allah .. *lha kita DARIMANA DASARNYA??*
      bidah yg dilarang adl *mengada2kan dlm perkara ibadah* bisa terlihat tanpa berprasangka buruk pd fisik yg Allah berikan pd makhluknya
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
      مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
      *Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak* (HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)
      " *Hati-hatilah kalian terhadap perkara-perkara yang baru* Setiap perkara-perkara yang baru adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat"
      cm tambahan
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut tiga kali perkataan ini. Lalu Abu Dzar berkata,
      خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ
      “Mereka sangat celaka dan merugi. Siapa mereka, Ya Rasulullah?”
      Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
      الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ
      “Mereka adalah orang yang isbal, orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.” (HR. Muslim no. 306). Orang yang isbal (musbil) adalah orang yang menjulurkan pakaian atau celananya di bawah mata kaki.
      *Dari Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
      مَا أَسْفَلَ مِنَ الْكَعْبَيْنِ مِنَ الإِزَارِ فَفِى النَّارِ
      “Kain yang berada di bawah mata kaki itu berada di neraka.” (HR. Bukhari no. 5787)

    • @rizkirahman2656
      @rizkirahman2656 2 ปีที่แล้ว +1

      @@neniwidiastuti2851 wah anda ne bagaimana tohhh...itu kan baginda nabi saw yg bilang begitu...dan m aaf y sy ga vonis orang klo cuma dari carax berpakaian...tapi dari cara lisan dn lidahx kt tau bgaimana sifat org itu...makax ukhti klo simak hadist tu sampe habis jgn dipotong2..ap lg yg cocok dipake yg ga cocok dibilang dhoif..heehehee.....hadistx kan akan keluar dr org itu golongan yg disebutkan baginda nabi saw dg TIGA ciri yg disebutkn...bhkan mungkin lebih baca sendiri hadistx...klo 3 ciri tsb ad pd org at golongan tsb?yaaa...waspadalah2...sy kn cuma mengingatkn jg heehe...ko mlah bilang kebodohan menilai seseorang dr pkaianx....ga nyambunggg...sy kn bilang itu ad hadistx...ga vonis sapa2...kecuali klo semua ciri2 tsb ad sm org at gol itu...ya nilai sendiri aj ya ukhtiii

  • @hendrayudhakamal1124
    @hendrayudhakamal1124 ปีที่แล้ว

    Masya Allah, Tabarakallah Habib.... Semoga membuka hati umat yang terlena dgn buaian dalil-dalil yang tidak lengkap dan kurang penjelasan secara detail... Afwan Bib

  • @muhibbinulamaaswaja8361
    @muhibbinulamaaswaja8361 2 ปีที่แล้ว +17

    Alhamdulillah, ilmu bermanfaat. Semoga Ahlussunah Waljama'ah semakin besar dan kuat. Aaamiiin... Barokalloh Habibana...🙏

    • @cintankri8190
      @cintankri8190 2 ปีที่แล้ว

      Hadits ini menunjukkan bahwa isbal itu sendiri adalah *_kesombongan_* .
      Perbuatan Isbal baik *_dilakukan dengan sombong_* ataupun *_tidak_* adalah perbuatan yang *_dibenci Allah_* . Karena itu Nabi ﷺ menyatakan:
      لاَ تُسْبِلْ فَإِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ الْمُسْبِلِيْنَ (رواه ابن ماجه)
      _“Janganlah kau melakukan _*_isbaal_*_ (memanjangkan pakaian melewati mata kaki) karena Allah _*_tidak menyukai_*_ orang laki-laki yang _*_musbil_*_ ”_ (H.R Ibnu Maajah)

    • @farizabdilah1106
      @farizabdilah1106 2 ปีที่แล้ว +1

      Amin

    • @amanatrahmat3965
      @amanatrahmat3965 2 ปีที่แล้ว

      8.13 Nabi bersabda, saya tidak diperintahkan melihat hati seseorang tapi di menit yang lain ustadz menyatakan orang yang membidahkan acara maulud dihukumi dengan tidak mencintai nabi. Berarti pernyataannya bertentangan dengan nabi.

    • @haerulrahman7112
      @haerulrahman7112 2 ปีที่แล้ว

      Cungkrang veversi Wahabi dibawah betis itu tidak termasuk rukun Islam dan rukun iman..jangan dianggap wajib,
      dan ingat yg wajib jangan disunnahkan dan sebaliknya..
      Aqidah bathil aqidah Wahabi sarafi yg keblinger.

    • @ummunafisah131
      @ummunafisah131 2 ปีที่แล้ว

      @@cintankri8190 ini juga pegangannya berhenti pada potongan hadits yg ga utuh hingga konteks hadits tersebut terabaikan....maaf,ini bisa masuk wilayah "sesat menyesatkan".

  • @AhmadFauzi-xk6jm
    @AhmadFauzi-xk6jm ปีที่แล้ว

    Sukron katsir habib sya dapat wawasan yg sangat bermanfaat

  • @fahritop3509
    @fahritop3509 2 ปีที่แล้ว +5

    Alhamdulillah.. terang penjelasannya habib

  • @piu778
    @piu778 ปีที่แล้ว

    Semoga ilmunya bermanfaat .. buat kita dan keturunan kita .. makasih ilmunya habib

  • @salimways8144
    @salimways8144 ปีที่แล้ว +5

    Subhanallah, Islam itu indah jika tidak saling mengkafirkan

  • @helmimusyafa1161
    @helmimusyafa1161 2 ปีที่แล้ว +1

    Beliau bilang gak dengar tp kok bisa menjawab.
    Semoga Alloh mengpuni kita semua

  • @sahidhadori3789
    @sahidhadori3789 2 ปีที่แล้ว +5

    Alhamdulillah... Mantap habib penjelasan nya.. Joss. Part selanjutnya

  • @arifchannel9497
    @arifchannel9497 11 หลายเดือนก่อน

    Mantap penjelasan Habib. Makin jelas perbedaan2 yang sudah ada. Sekarang terjadi. Di zaman Rosul Muhamad sudah terjadi

  • @rosyidfishing4479
    @rosyidfishing4479 2 ปีที่แล้ว +8

    Diakhirat nanti,semua ucapan dan perbuatan kita akan di pertanggung jawabkan...
    Jd Allah lah yg nantinya menjadi hakim yg terbaik,yg akan menilai siapa yg benar dan siapa yg salah...
    Semoga kita semua diberi hidyah oleh Allah,dan dapat memahami agama ini dgn benar...

    • @penghunisementaradunia
      @penghunisementaradunia 2 ปีที่แล้ว +1

      Amin 🤲

    • @Yans_bmgo
      @Yans_bmgo 2 ปีที่แล้ว

      Termasuk yang suka teriak bidahhh sesatttt khurafatttt....

    • @wahyurizki2350
      @wahyurizki2350 2 ปีที่แล้ว +1

      Iya semoga Wahabi dkk diberikan hidayah

    • @firdauskamal2108
      @firdauskamal2108 5 หลายเดือนก่อน

      Kalo kita pahami hadis tsb..
      Mohon kodbAlloh jgn sampe kita punya keturunan sorri dlm hadis itu

  • @SanWani-qo6kl
    @SanWani-qo6kl ปีที่แล้ว

    Terima kasih habib alhamdulillah km jdi tau dan faham sering org yg sifat sering komentarin faham kmi shlussuunah wal jamaah

  • @cakrabirawa7761
    @cakrabirawa7761 2 ปีที่แล้ว +16

    Masya Allah habib
    Semoga habib dipanjangkan umurnya, sehat wal Afiah

  • @SyamRina-nd5sh
    @SyamRina-nd5sh ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah dapat ilmu semoga di kota atau di desaku terutama di besuki situbondo di jauhkan dari golongan yg nabi sebut aammin

  • @elvadaybilda2109
    @elvadaybilda2109 2 ปีที่แล้ว +2

    Baarokallah..smg senantiasa mencintai Rasulullah dan dzurriya🥰

  • @agan7129
    @agan7129 5 หลายเดือนก่อน

    Alhamdulillah ya habib sangat jelas 🙏

  • @midimatematika7730
    @midimatematika7730 2 ปีที่แล้ว +6

    Alhamdulillah, terima kasih menjadi jelas..dan menyelamatkan kaum awam, Semoga habib selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin..

  • @aryudifh
    @aryudifh ปีที่แล้ว

    Barakallahu fiikum.. Allahumma sholli allaa sayidina Muhammad.. wa alaa alii sayidinaa Muhammad..

  • @giatriyadi7052
    @giatriyadi7052 2 ปีที่แล้ว +12

    Alhamdulillah, terimakasih habib... semoga berkah dunia dan akhirat, amiin.

  • @SuparnoSeno-eq9eq
    @SuparnoSeno-eq9eq ปีที่แล้ว +1

    Alhamdulilah pencerahan ..pak kyai luas ilmunya ..

  • @wongkepo1903
    @wongkepo1903 2 ปีที่แล้ว +11

    Barakalllah Habib semoga panjang umur

  • @gunpkr2659
    @gunpkr2659 ปีที่แล้ว

    Mencerahkan...!!!
    Semoga banyak yg melihat konten ini...!!!!

    • @ninjakyubi5490
      @ninjakyubi5490 ปีที่แล้ว

      Dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
      إزْرَةُ المُسْلِمِ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ ، وَلاَ حَرَجَ - أَوْ لاَ جُنَاحَ - فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الكَعْبَيْنِ ، فمَا كَانَ أسْفَلَ مِنَ الكَعْبَيْنِ فَهُوَ في النَّارِ ، وَمَنْ جَرَّ إزَارَهُ بَطَراً لَمْ يَنْظُرِ اللهُ إِلَيْهِ
      “Kain sarung seorang muslim adalah hingga pertengahan betis. Namun tak mengapa jika diturunkan antara setengah betis tadi dan mata kaki. Adapun kain yang turun dari mata kaki, maka tempanya di neraka. Barangsiapa yang menjulurkan celana dalam keadaan sombong, maka Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud no. 4093 dan Ibnu Majah no. 3573. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

  • @nurwinawan5005
    @nurwinawan5005 2 ปีที่แล้ว +9

    Alhamdulillah.. Indonesia itu indah, disinilah letak Kebhinekaan dimana perbedaan tidak membuat perpecahan. dan Allah membuat kita Berbeda hanya Untuk lebih Bertaqwa. Subhanallah..

    • @SitiNurjanah-cx2fp
      @SitiNurjanah-cx2fp ปีที่แล้ว +1

      assalamualaikum semoga habis di pandangan umurnya

    • @nurwinawan5005
      @nurwinawan5005 ปีที่แล้ว

      Waalaikumsalam.. Amin..

    • @listyo8540
      @listyo8540 ปีที่แล้ว

      Berarti celana, sarung cingkrang tidag apa... Krn msh ada ciri lainnya...

    • @idinjoda9512
      @idinjoda9512 ปีที่แล้ว

      Bisa siapa sajA... Orangnya..

  • @muhanbintang1385
    @muhanbintang1385 ปีที่แล้ว +1

    jazakallah khair ya habib 🙏🏻

  • @naimnaim972
    @naimnaim972 2 ปีที่แล้ว +3

    cinta pra habait adlh betuk cita kepad bagida nabi muhmad rosul,,,,

  • @NontonCarita
    @NontonCarita ปีที่แล้ว

    MasyaAllah sangat bermanfaat dan jelas 🙏Terimakasih atas ilmunya Habib 🙏

  • @mochamadsodiq1139
    @mochamadsodiq1139 2 ปีที่แล้ว +24

    Smoga habib di panjangkan umur sehat sllu utk tetap istiqomah membbing ummat di jalan yg benar

    • @rohajalah.yo.1707
      @rohajalah.yo.1707 ปีที่แล้ว

      Ditanya celana diatas matakaki ? Kok jawabannya tentang ciri2 khowarij.? Nhgak nyambung blas..
      Amalan bid'ah kok dipertahankan.😂

    • @suwarnowarno4506
      @suwarnowarno4506 ปีที่แล้ว +1

      ​@@rohajalah.yo.1707 Jangan tersinggung saudaraku

    • @muhammadhanafi8053
      @muhammadhanafi8053 ปีที่แล้ว

      Ciri2 orang wahabi itu tidak suka dengan keturunan Nabi,yaitu para Habib,mereka benci sekali dengan Habib tapi ngakunya cinta dengan kakek nya,tapi dengan cucunya mereka benci.

    • @triitjahja1133
      @triitjahja1133 10 หลายเดือนก่อน

      ​@@muhammadhanafi8053
      Beberapa bulan lalu saya nonton video. Seorang ulama NU berkata bahwa keturunan Nabi shollallohu alaihi wasallam yg melalui Hasan disebut Sayid (laki) dan yg melalui Husein disebut Syarif (laki).
      Kmdn ada jamaah bertanya: "Lha kalau Habib?" Sang kiyai hanya tertawa....

  • @kholidunnurmaksum6432
    @kholidunnurmaksum6432 2 ปีที่แล้ว +1

    Ya habibana, terima kasih ilmunya 🙏🏻

  • @indrarukmana4853
    @indrarukmana4853 2 ปีที่แล้ว +3

    AllahuAkbar...Mksh Bib...🙏🙏🙏

  • @habibisin
    @habibisin 10 หลายเดือนก่อน

    Semoga Allah beri kita Hidayah dan semoga kita terhindar dari Syubhat yang di sampaikan. Hendaklah kita muslim membaca Surah Ali Imran ayat 7 dan pahami bagaimana sikap orang mu'min yang berilmu mengambil dalam masalah sifat Allah. Allahu'alam.

  • @kanghasan
    @kanghasan 2 ปีที่แล้ว +4

    Yang disebutkan Habib itu ciri-ciri orang khawarij yang diperangi Ali bin Abi Thalib, bukan ciri-ciri orang yang mengamalkan sunnah yang sekarang berusaha agar sunnah diterapkan oleh masyarakat Indonesia.
    Menariknya Habib menyampaikan Hadits yang menunjukkan Allah ada di langit.
    "Penghuni langit yaitu Allah, malaikat.".
    Habib harus adil menyampaikan hadits ini...
    Jangan sampai gara-gara nasihat antum ini malah justru memberikan kesan bahwa orang-orang yang mengamalkan sunnah seperti khawarij, sehingga sunnah jadi diabaikan.
    Hadakumullahu.

    • @user-youtube93
      @user-youtube93 2 ปีที่แล้ว

      Yang jadi pertanyaan knp ciri-ciri fisiknya sama suka cukur gundul pakaiannya sampai betis bahkan juga seperti yg katakan Sayyidina Ali dahi mereka hitam?

    • @kanghasan
      @kanghasan 2 ปีที่แล้ว +3

      @@user-youtube93 ciri-ciri fisik mereka (khawarij) tidak semuanya sama... Hanya beberapa yang diperangi Ali yang memilki ciri-ciri persis yang digambarkan Rasulullah saw. Dan itu menjadi Nubuat beliau saw.
      Tapi kalau hadits itu dimaknai umum, atau mengarah kepada orang-orang "salafi" maka tidak tepat, karena orang-orang "salafi tidak semua bentuk fisiknya sama.
      Mereka " salafi" hanya melaksanakan bagian dari sunnah-sunnha Nabi, adapun jidat hitam itu bukan ciri khusus khawraij, karena banyak orang asy'ari termasuk jama'ah tabligh juga ada yang jidatnya hitam.
      Dan sangat disayangkan jika maksud Habib mengarah kepada tuduhan kepada salah satu ustadz yang secara kebetulan ciri-ciri fisiknya sama, ini yang dimaksud dengan menuduh secara tidak langsung. Orang yang menuduh lebih berbahaya dari pembunuhan.
      Hadits dan penjelasan Habib tidak selaras, Atau dibuat-buat statmen seolah-olah hadits tersebut mengarah kepada "salafi" atau orang bilang "wahabi".
      Allahul musta'an.

    • @alfiandharmawicaksana1291
      @alfiandharmawicaksana1291 2 ปีที่แล้ว

      Masa sih ah... bohong saya sering liat loh banyak yang mengkafirkan umat muslim yang tidak sesuai pemikiran nya /bahkan saya sendiri pernah dikafirkan padahal hanya menggelar sholawat an yang isinya hanya kisah kisah nabi

    • @kanghasan
      @kanghasan 2 ปีที่แล้ว +1

      @@alfiandharmawicaksana1291 buktikan siapa namanya yang mengkafirkan dan bagaimana konteks ucapannya, jangan-jangan anda malah salah paham.

    • @Hndr_dnp2
      @Hndr_dnp2 2 ปีที่แล้ว +1

      @@alfiandharmawicaksana1291 mana bukti
      Woyyy bukti bib

  • @WahidinEnglish-wv1dp
    @WahidinEnglish-wv1dp 7 หลายเดือนก่อน

    Alhamdulillah Habib penjelasannya.

  • @fahri4379
    @fahri4379 2 ปีที่แล้ว +20

    Masya Allah luar biasa pemaparan habib ☺️

  • @pirngadi5566
    @pirngadi5566 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah... terima kasih bib. Jazakumulloh....

  • @cintankri8190
    @cintankri8190 2 ปีที่แล้ว +4

    Demikianlah salah satu sisi jawaban yang dijelaskan oleh para Ulama di antaranya *_al-Imam adz-Dzahaby, Syaikh Bin Baz_* , dan *_Syaikh Ibn Utsaimin_* .
    Sesungguhnya, mengenakan celana, sarung atau semisalnya bagi laki-laki hingga kainnya *_melewati mata kaki_* - yang disebut dengan istilah *_”isbal”_* - adalah kesombongan. *MESKI NIATNYA BUKAN UNTUK SOMBONG* . Hal ini sesuai dengan hadits:
    وَارْفَعْ إِزَارَكَ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ فَإِنْ أَبَيْتَ فَإِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِيَّاكَ وَإِسْبَالَ الْإِزَارِ فَإِنَّهَا مِنْ الْمَخِيلَةِ وَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمَخِيلَةَ (رواه أبو داود)
    _“Dan angkatlah (bagian bawah) sarungmu sampai _*_setengah betis_*_ , jika engkau enggan maka (cukup) sampai _*_di atas mata kaki_*_ . Dan berhati-hatilah dari _*_isbaalnya sarung_*_ , karena _*_HAL ITU TERMASUK KESOMBONGAN_*_ dan Allah tidak menyukai perbuatan sombong“_ (H.R Abu Dawud)

    • @ditoseafox
      @ditoseafox 2 ปีที่แล้ว +1

      Apakah kami semua aswaja ga tahu hadits itu? Itu kalian pemahaman ikut salaf yang mana? Bin baz, utsaimin salaf?

    • @Yans_bmgo
      @Yans_bmgo 2 ปีที่แล้ว +1

      Anda selalu merasa celana cingkrang paling sunah..... Kenapa para imam Mekah Madinah malah pake jubah....gak pake celana cingkrang seprti yang anda gembar gemborkan selama ini.... heloww

    • @asahasanah3167
      @asahasanah3167 2 ปีที่แล้ว

      Prnhkh kamu mmprhtikn ahli beladiri/pnck silat mereke-mreke tu nmpah angkuh dg celana cingkrangnya atau kamu ahli beladiri/pncak silat kali ya he...he...he...

  • @benysaputra9932
    @benysaputra9932 2 ปีที่แล้ว +2

    Alhamdulillah tercerahkan. terimakasih habib

  • @mr.boncozzgorontalo6110
    @mr.boncozzgorontalo6110 2 ปีที่แล้ว +19

    SEMOGA ALLAH MEMBERI HABIB KEBERKAHAN, KESEHATAN, PANJANG UMUR

  • @hannyhanny8939
    @hannyhanny8939 2 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah jazakumullah khoir , trimakasih bib

  • @rizkyyahya1607
    @rizkyyahya1607 2 ปีที่แล้ว +19

    1. Aqidah tajsim (mujasimah), menganggap Allah memiliki jasad. Pun juga sebagian dari mereka menganggap Allah bersemayam di arsy, sebagaimana jasad kita butuh kasur utk berbaring atau rumah utk berteduh. Naudzubillah, Maha Suci Allah dari sifat2 tersebut.
    2. Tidak cinta Rasulullah. Pun skrg banyak ditemui golongan tersebut benci kepada keturunan Rasulullah yakni habaib dan barisan ahlu sunnah wal jamaah. Maulid kita dibid’ahkan, ziarah kita disyirikkan. Padahal adapun hal2 tersebut diajarkan oleh habaib dan ulama aswaja kita berlandaskan dalil yang jelas.
    3. Suka mengkafirkan (takfiri), berlandaskan pemikiran dangkal hanya dari 1 hadist bahwa kullu bidatin dholalah, kullu dholalati finaar. Maka mereka menganggap bahwa kita adalah ahlu bidah dan pelaku bidah akan dimasukkan ke neraka. Memvonis neraka kepada kita seakan kita bkn muslim (kafir), naudzubillah.

    • @laodesubuha7296
      @laodesubuha7296 2 ปีที่แล้ว +3

      Ini penafsiran sendiri sesuai dengn hawa nafsu

    • @nginjekkadrunwihjijik2690
      @nginjekkadrunwihjijik2690 2 ปีที่แล้ว +1

      Ut poin 2 coba artikan.. terus caritahu siapa yg bilang... terus klo kamu bersama yg bilang itu... apa yg kamu mau lakukan. Saya hanya org bodoh maka saya lakukan spt apa artinya... sami' na wa ato'na ..semoga kehati hatianku membawa keselamatan.

    • @rizkyyahya1607
      @rizkyyahya1607 2 ปีที่แล้ว +8

      @@nginjekkadrunwihjijik2690 buat poin 2 silahkan liat ceramah2 wahabi seperti yazid jawas, riyadh bajrey, dll. Mereka vokal mengatakan keturunan nabi tidak ada. Alhamdulillah saya tidak mengikuti mereka dan saya akan lawan terus pemikiran salah yg mereka sebarkan.

    • @nginjekkadrunwihjijik2690
      @nginjekkadrunwihjijik2690 2 ปีที่แล้ว +1

      @@rizkyyahya1607 klo gitu lu liat cuma potongan... demi Allah .. saya bersaksi ... mereka tidak pernah saya lihat dan saya dengar mereka mengatakan itu... cermati secara teliti... telaah... klo ada ceramah mana?

    • @nginjekkadrunwihjijik2690
      @nginjekkadrunwihjijik2690 2 ปีที่แล้ว +1

      @@pena1515 klo baru sekedar baca atau cuma medsos dan kau tidak saksikan sendiri .. artinya fitnah... kalian tau... sejak awal para ustadz salafi udah jadi sasaran fitnah ... bagaimana bisa nge bom .. demo aja kami dilarang... se dzolim apapun kalian kami disuruh sabar... bagaimana mungkin mereka yg yakin kalo tugasnya cuma menyampaikan ... dan biarkan Allah dgn Hidayahnya... mau nge bom... tapi sudahlah itu sudah lama dan jadi fitnah buat kami... Insya Allah semua itu bukan kami.

  • @algameru
    @algameru ปีที่แล้ว

    Trm ksh habib penjelasannya. Syukron katsir. Yg paling jelas aqidah mereka mujasimah.

  • @zackyabdullathif96
    @zackyabdullathif96 2 ปีที่แล้ว +29

    Terimakasih bib, karena sudah menambah wawasan dan ilmu kita. Supaya kita lebih berhati2 lagi dengan kelompok tersebut dan semoga kita semua di jauhkan dari aqidah tersebut. 🙏

    • @nginjekkadrunwihjijik2690
      @nginjekkadrunwihjijik2690 2 ปีที่แล้ว +2

      Coba tanya kedirimu..
      Sudah berapa hal bid'ah yg telah kau hindari? Klo gak ada satu pun yg secara sadar kamu jauhi... berarti kamu sdg terperosok dlm hal yg di larang oleh Allah.

    • @yukdakwah4654
      @yukdakwah4654 2 ปีที่แล้ว +6

      @@nginjekkadrunwihjijik2690 awas khawarij gak mau tahlil dan maulud juga lo dan skrg dlm pengawasan BNPT

    • @Hndr_dnp2
      @Hndr_dnp2 2 ปีที่แล้ว +1

      @@yukdakwah4654BNPT ITU APA ?????

    • @aliusman6442
      @aliusman6442 2 ปีที่แล้ว +2

      @@nginjekkadrunwihjijik2690 hmmmmmm.... wahaboy galau

    • @nginjekkadrunwihjijik2690
      @nginjekkadrunwihjijik2690 2 ปีที่แล้ว +2

      @@aliusman6442 bisa gak jawab pertanyaan gw... lu pernah gak di kasih tau apa aja yg di anggap bid'ah dari kalian... jgn bilang klo rasulullah salah... karena ternyata di hidup kalian gak ada bid'ah.

  • @shimmondsusmono9933
    @shimmondsusmono9933 2 ปีที่แล้ว +1

    Auto subscribe saya....
    Terimakasih bib....

  • @normangb7867
    @normangb7867 ปีที่แล้ว +4

    👍👍👍sehat selalu habib,,semoga Allah selalu melindungi habib,dan keluarga,amin

  • @sridayani869
    @sridayani869 2 ปีที่แล้ว +2

    Alhamdulillah penjelasan dr Al habib, semoga orang di luar sana bisa sadar dan taubat. Amiin

  • @luckysetia8803
    @luckysetia8803 2 ปีที่แล้ว +3

    Ya Alloh jauhkan aku dari perbuatan bid'ah, khurafat dan tahayul yang dholala

    • @mahasinmahsi6703
      @mahasinmahsi6703 2 ปีที่แล้ว

      apakah anda tidak pernah melakukan bid'ngah? kalau anda ingin belajar Al-Quran berarti tidak memakai tajuwit! karna di zaman nabi tidak tajuwit, bahkan nabi Muhammad SAW dan para sahabat nya semuanya hafal alquran. apakah anda hafal Al-Quran kalau tidak hafal berarti Anda juga melakukan bit'ngah.

    • @ibarzuchrih9883
      @ibarzuchrih9883 ปีที่แล้ว

      @@mahasinmahsi6703 bit'ngah itu apa? Subhanallaah...

  • @TotoHartono-up8jb
    @TotoHartono-up8jb 23 วันที่ผ่านมา

    Terima kasih ustad penjelasannya

  • @sulaimansulaiman6038
    @sulaimansulaiman6038 2 ปีที่แล้ว +3

    Alhamdulillah habib terima kasih atas ilmux

  • @Ridho_9096
    @Ridho_9096 ปีที่แล้ว

    yaa kheir bib.. jazaakumullah khairan wa fii hifdzhillah daa iman 😊😊

  • @sabrinasplaces
    @sabrinasplaces 2 ปีที่แล้ว +14

    Bid'ah itu tidak dicirikan dg fisik / penampilan melainkan dengan amalan. Kan jelas dalilnya.
    “Kemudian daripada itu, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Al-Qur’an dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara-perkara yang baru dan semua bid’ah adalah kesesatan” (HR Muslim no 2042).
    Dalam riwayat lain:
    وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ ، وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ
    “Dan semua perkara yang baru adalah bid’ah dan seluruh bid’ah adalah kesesatan dan seluruh kesesatan di neraka” (HR An-Nasaai no 1578).
    ====

    • @gdankborneo5179
      @gdankborneo5179 2 ปีที่แล้ว +2

      Yang dimaksud baru dalam hal apa dulu ? Kalo semua yang baru dihukumi kesesatan , semua yang ada ini sesat

    • @ummunafisah131
      @ummunafisah131 2 ปีที่แล้ว +1

      Tafsir hadits nya dulu di fahami jangan berhenti di tektualnya saja agar ga sembarangan tembak sana - sini.0

    • @zarca7545
      @zarca7545 2 ปีที่แล้ว +1

      Ketahuan pengikutnya ...wkwk

    • @channelpustakaagung
      @channelpustakaagung 2 ปีที่แล้ว

      Pengikutnya muncul😅

    • @channelpustakaagung
      @channelpustakaagung 2 ปีที่แล้ว

      Dulu kurang ajar sama nabi... sekarang kurang ajar sama anak cucunya..

  • @tribowo9905
    @tribowo9905 ปีที่แล้ว +1

    sekaku adem hati dengar habib musthofa💓💓💓

  • @abuhaidar54
    @abuhaidar54 2 ปีที่แล้ว +16

    Semuanya akan di pertanggungjawabkan dihadapan Allah siapa yg pembohong...

    • @ibarzuchrih9883
      @ibarzuchrih9883 ปีที่แล้ว

      Tentu ahlul bid'ah yg pembohong...

    • @darmawan3324
      @darmawan3324 ปีที่แล้ว +1

      Ahli bidah yg suka minta barokah kepada penghuni kubur

  • @AntoKhairi
    @AntoKhairi 11 หลายเดือนก่อน

    Terima kasih habib atas penjelasan nya

  • @rawingkusuma2085
    @rawingkusuma2085 2 ปีที่แล้ว +6

    Masaallah habib terima kasih ilmunya ...mudah2 kita semua terhindar ciri2 ahlu bid'@h...amiin.

    • @amanatrahmat3965
      @amanatrahmat3965 2 ปีที่แล้ว

      8.13 Nabi bersabda, saya tidak diperintahkan melihat hati seseorang tapi di menit yang lain ustadz menyatakan orang yang membidahkan acara maulud dihukumi dengan tidak mencintai nabi. Berarti pernyataannya bertentangan dengan nabi.
      Saya ingin pendapatnya

    • @r.h.achmadyulialiyudin7030
      @r.h.achmadyulialiyudin7030 2 ปีที่แล้ว

      AAMIINN YA ALLAH YA ROBBAL'AALAMIINN
      SEMOGA KITA DAN KELUARGA KITA DI JAUHKAN DARI FAHAM AHLUL BID'AH.
      Weh weh weh...... ada merasa paling sunah nih di sini,he he he dia tersinggung pula......

  • @ubaidillah1900
    @ubaidillah1900 ปีที่แล้ว +1

    Sangat Mencerahkan dan ilmiah, serta baguuus agar umat tdk tersesat ...
    Lanjutkaaaaaan..

  • @kartikawardhani5689
    @kartikawardhani5689 ปีที่แล้ว +6

    Semoga kita di jauhkan dari orang yg tergolong kaum khawarij...

  • @fuadaljihad4146
    @fuadaljihad4146 ปีที่แล้ว

    Barakallah, Alhamdulillah, terima kasih bib atas penjelasan ini.

  • @eyangsukun5904
    @eyangsukun5904 2 ปีที่แล้ว +7

    Terima kasih mendapat pemahaman baru ..dari Habib. Selalu cinta Rasulullah.

  • @kuntorowahyudi14
    @kuntorowahyudi14 2 ปีที่แล้ว

    Tks habib, terang benderang penjelasannya

  • @andyarmandfatchurrohman3307
    @andyarmandfatchurrohman3307 2 ปีที่แล้ว +11

    Ma Syaa Allah... Jazzakallahu Khoir bib telah menjelaskan riwayat atau sejarah nabi besar kita MUHAMMAD SAW... 😘😘😘

  • @andhikanet8011
    @andhikanet8011 2 ปีที่แล้ว +26

    Alhamdulillah dikenalkan dengan manhaj Salaf..

    • @Agus-rp6cg
      @Agus-rp6cg 2 ปีที่แล้ว +1

      Tahu kamu arti manhaj salaf??? Tolong jelasin om 🙏

    • @agusbursa5829
      @agusbursa5829 2 ปีที่แล้ว

      @@Agus-rp6cg ngapain nanya di kolom komentar ...jawabannya pasti komentar lagi wkwkw

    • @Agus-rp6cg
      @Agus-rp6cg 2 ปีที่แล้ว +1

      @@agusbursa5829 😂😂😂😂... Klu kamu jelasin dikomentar kan org semua jd tahu, bukankah memberi ilmu itu pahala???, Jd ngak usah banyak alasan om 🙏🙏

    • @agusbursa5829
      @agusbursa5829 2 ปีที่แล้ว +2

      @@Agus-rp6cg wkwkwk cari ilmu ko dikomentar...

    • @Agus-rp6cg
      @Agus-rp6cg 2 ปีที่แล้ว +1

      @@agusbursa5829 😂😂😂... Ilmu itu dimana2... Nah, karena saya tergelitik dan blm tahu manhaj salaf itu seperti apa, ya tolong dijelasin dunk..dunk pret 😂😂😂

  • @mhadlan_so50
    @mhadlan_so50 ปีที่แล้ว

    Terima kasi informasinya

  • @Daengmarbot
    @Daengmarbot 2 ปีที่แล้ว +6

    Masya Allah sangat bermanfaat, sehat selalu Habibana

  • @mohamadkojin510
    @mohamadkojin510 ปีที่แล้ว

    Matursuwun bib pejelasannya,

  • @ajidajid2799
    @ajidajid2799 2 ปีที่แล้ว +15

    Semoga kita,keluarga dan keturunan kita, tidak mengikuti orang yang kurang ajar kepada Nabi SAW. 👳🏼‍♂️

    • @harnowo2713
      @harnowo2713 ปีที่แล้ว +1

      NGAKU cinta Nabi ama sunnahny aja alergi.mlh amaliah bidah yg Di grncarakan..rokokan nyanyi2 dlm masjid katanya cinta😁😁😁...cinta semu

    • @asqolanielholmesy569
      @asqolanielholmesy569 ปีที่แล้ว +5

      ​@@harnowo2713 ngaku nyunnah. Tapi cuma menekankan satu sisi dalam Sunnah. Padahal Sunnah gak cuma itu doang. Berbuat baik juga Sunnah nabi. Menyenangkan orang lain juga Sunnah nabi. Tapi mengkafirkan orang Islam sudah pasti bukan Sunnah nabi. 😅

    • @andipurnama1439
      @andipurnama1439 8 หลายเดือนก่อน

      ​@@harnowo2713merasa paling benar sendiri dan memandang orang lain yg gak sejalan adalah salah itu bukan sunnah Nabi Bro..

    • @RidawanAwang
      @RidawanAwang 4 หลายเดือนก่อน

      ​@@harnowo2713wahaboy sesat

  • @nursiamduraesa3981
    @nursiamduraesa3981 5 หลายเดือนก่อน

    Menyimak saja... Allah yg Maha Kuasa

  • @fariefkyaerospace7381
    @fariefkyaerospace7381 2 ปีที่แล้ว +6

    Wah ada yg dislike, ada yg tersinggung, jika tersinggung bisa jadi ciri² yg disebut Habib Hasan ada di org yg tersinggung tersebut...
    Yg tersinggung atau yg dislike segera bertobat, jauhi golongan ahlul bid'ah tersebut

    • @nginjekkadrunwihjijik2690
      @nginjekkadrunwihjijik2690 2 ปีที่แล้ว

      Sbg yg bukan ahlul bid'ah... beritahu saya satu saja amalan bid'ah apa yg harus saya jauhi... kamu pasti sudah di ajari gurumu.. beritahu saya satu saja amalan bid'ah apa yg harus saya jauhi.

    • @pecintawaliallah0375
      @pecintawaliallah0375 2 ปีที่แล้ว

      Ada yg tersinggung nih

    • @abuiza4745
      @abuiza4745 2 ปีที่แล้ว

      Bid'ah aja gak paham

    • @Albisyaroh1
      @Albisyaroh1 2 ปีที่แล้ว

      @@nginjekkadrunwihjijik2690 buzzer KUNYUK kepanasan 😂

    • @sigitherupurnomo9078
      @sigitherupurnomo9078 2 ปีที่แล้ว +1

      @@pena1515 iya yaa, kenapa gak ada yg bersorban spt pangeran Diponegoro ngebom, teror, ngelawan aparat???. Bukankah model# Imam Samudra telah membuat ibadah kita seakan2 tdk ada apa2nya?. Genetika khawarij emg gak ada duanya, cuma tingkatannya berbeda, yg paling ringan adl "curang" thd saudaranya dlm dakwah .. mencela & meremehkan dalil yg tdk sepaham dg mereka. Wallahu a'lam

  • @muhammadyahyaayas173
    @muhammadyahyaayas173 2 ปีที่แล้ว +2

    Salah seorang khulafa’ur rosyidin dan manusia terbaik setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
    لَسْتُ تَارِكًا شَيْئًا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَعْمَلُ بِهِ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ إِنِّي أَخْشَى إِنْ تَرَكْتُ شَيْئًا مِنْ أَمْرِهِ أَنْ أَزِيْغَ
    “Aku tidaklah biarkan satupun yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam amalkan kecuali aku mengamalkannya karena aku takut jika meninggalkannya sedikit saja, aku akan menyimpang.” (Lihat Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa atsar ini shohih)
    Ibnu Baththoh dalam Al Ibanah, 1/246, mengomentari perkataan Abu Bakar di atas, beliau rahimahullah mengatakan, “Inilah, wahai saudaraku! Orang yang paling shiddiq (paling jujur) seperti ini saja masih merasa takut dirinya akan menyimpang jika dia menyelisihi sedikit saja dari perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bagaimana lagi dengan orang yang mengejek Nabi dan perintahnya (ajarannya), membanggakan diri dengan menyelisihinya, mencemooh petunjuknya (ajarannya). -Kita memohon kepada Allah agar terjaga dari kesalahan dan agar terselamatkan dari amal yang jelek-
    Imam Syafi’iy rahimahullah mengatakan, “Kaum muslimin telah sepakat bahwa siapa saja yang telah jelas baginya sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak halal baginya untuk meninggalkannya karena perkataan yang lainnya.”
    Imam Ahmad rahimahullah mengatakan, “Barang siapa menolak hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dia telah berada dalam jurang kebinasaan.”
    Imam Malik bin Anas rahimahullah mengatakan, “Sunnah (petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) adalah perahu/kapal Nabi Nuh. Siapa saja yang menaikinya (melaksanakan petunjuk Nabi) pasti akan selamat, sedangkan yang menyelisihinya pasti akan tenggelam.” (Dinukil dari Ta’zhimus Sunnah, hal. 13-17, Abdul Qoyyum As Sahyabaniy)
    Dari ayat, hadits, dan perkataan para ulama di atas, nampak jelas bahwa seorang muslim hendaknya selalu mengagungkan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, menaatinya dan mengikutinya. Itulah sikap seorang muslim yang benar, bukan malah mengejek dan mengolok-olok orang yang berpegang teguh dengan agama ini. Seharusnya seorang muslim mencela orang yang tidak shalat, mencela wanita-wanita yang tidak memakai jilbab atau yang memakai jilbab tetapi cuma sekedar aksesoris dan bukan menutupi aurat yang wajib ditutupi. Kenapa kaum muslimin malah sebaliknya? Kenapa malah mencela orang yang seharusnya tidak dicela? Ini adalah suatu pencelaan yang tidak adil.
    Sumber rumaysho.com/835-adzab-mengerikan-bagi-orang-yang-melecehkan-ajaran-nabi.html

    • @muhammadyahyaayas173
      @muhammadyahyaayas173 2 ปีที่แล้ว

      Penampilan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Celana Setengah Betis
      Perlu diketahui bahwasanya celana di atas mata kaki adalah sunnah dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini dikhususkan bagi laki-laki, sedangkan wanita diperintahkan untuk menutup telapak kakinya. Kita dapat melihat bahwa pakaian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berada di atas mata kaki sebagaimana dalam keseharian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
      Dari Al Asy’ats bin Sulaim, ia berkata :
      سَمِعْتُ عَمَّتِي ، تُحَدِّثُ عَنْ عَمِّهَا قَالَ : بَيْنَا أَنَا أَمْشِي بِالمَدِيْنَةِ ، إِذَا إِنْسَانٌ خَلْفِي يَقُوْلُ : « اِرْفَعْ إِزَارَكَ ، فَإِنَّهُ أَنْقَى» فَإِذَا هُوَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّمَا هِيَ بُرْدَةٌ مَلْحَاءُ) قَالَ : « أَمَّا لَكَ فِيَّ أُسْوَةٌ ؟ » فَنَظَرْتُ فَإِذَا إِزَارَهُ إِلَى نِصْفِ سَاقَيْهِ
      Saya pernah mendengar bibi saya menceritakan dari pamannya yang berkata, “Ketika saya sedang berjalan di kota Al Madinah, tiba-tiba seorang laki-laki di belakangku berkata, ’Angkat kainmu, karena itu akan lebih bersih.’ Ternyata orang yang berbicara itu adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku berkata,”Sesungguhnya yang kukenakan ini tak lebih hanyalah burdah yang bergaris-garis hitam dan putih”. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah engkau tidak menjadikan aku sebagai teladan?” Aku melihat kain sarung beliau, ternyata ujung bawahnya di pertengahan kedua betisnya.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Muhammadiyyah, hal. 69, Al Maktabah Al Islamiyyah Aman-Yordan. Beliau katakan hadits ini shohih)
      Dari Hudzaifah bin Al Yaman, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memegang salah satu atau kedua betisnya. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
      هَذَا مَوْضِعُ الإِزَارِ فَإِنْ أَبِيْتَ فَأَسْفَلَ فَإِنْ أَبِيْتَ فَلاَ حَقَّ لِلإِْزَارِ فِي الْكَعْبَيْنِ
      “Di sinilah letak ujung kain. Kalau engkau tidak suka, bisa lebih rendah lagi. Kalau tidak suka juga, boleh lebih rendah lagi, akan tetapi tidak dibenarkan kain tersebut menutupi mata kaki.” (Lihat Mukhtashor Syama’il Al Muhammadiyyah, hal.70, Syaikh Al Albani berkata bahwa hadits ini shohih)
      Dari dua hadits ini terlihat bahwa celana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu berada di atas mata kaki sampai pertengahan betis. Boleh bagi seseorang menurunkan celananya, namun dengan syarat tidak sampai menutupi mata kaki. Ingatlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagai teladan terbaik bagi kita dan bukanlah professor atau doctor atau seorang master yang dijadikan teladan. Allah Ta’ala berfirman,
      لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
      “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab [60] : 21)
      Sumber rumaysho.com/837-hukum-celana-di-bawah-mata-kaki-2.html

  • @usihernanto200
    @usihernanto200 2 ปีที่แล้ว +4

    Alhamdulillah terima kasih Habib pencerahanya...semakin mantab kita tidak mengikuti cara2 mereka berpakaian cingkrang...memang kita merasa risis disamping mereka yg suka mengkafir2kan kita yg beragama Islam... 🙏

    • @tarkimantarli4129
      @tarkimantarli4129 2 ปีที่แล้ว +1

      Mereka menyampaikan Agama Islam sepertinya memaksaksakan kehendaknya sendiri. ... Allah saja Yang Kuasa atas mahluknya tidak memaksa.....bisa3nya dakwah tidak pake akhlak Nabl SAW.....pikir sblm .ngomong emang dunia
      Milik mereka ?😷😷😷

    • @paktarno137
      @paktarno137 ปีที่แล้ว +1

      Ana kok memhaminya ceramah habib ini kok malah mengajak umat saling membeci dngn sesama musllim,dan beliau mengajak ibadah kita tidak serius dan bersungguh sungguh ,sesuwai kelompok ini kalau terdengar azdan seolah tidak menghiraukan dan mengajak umat malas beribadah Astaghfirlloh.semoga tersadar dari tidurnya,Aamiin.