Memang pengalaman Turbulensi di pesawat membuat kita sebagai penumpang, pasti merasakan rasa yang tidak nyaman karena guncangannya. Pertma kali saya merasakan turbulensi itu adalah saat dimana saya masih kecil, dimana saya dan keluarga menaiki pesawat B737, maskapai kalau tidak salah Lion Air, dengan konfigurasi kursi berkisar (3:2 atau 3:3). Yang paling saya ingat dari penerbangan itu adalah Suasana Badai yang begitu buruk dengan Turbulensi yang cukup berat, serta final approach yang saat landing gagal sampai harus melakukan Go-Around. Pada saat itu, mungkin Pilot pada saat itu kemungkinan secara terpaksa mengharuskan pesawat memasuki Badai tersebut, karena Radar pada Instrumen mungkin menunjukkan jalan yang tidak begitu berat pada sela-sela Badai tersebut. Pada saat pesawat memasuki Badai tersebut, yang paling saya rasakan pada saat masih kecil itu adalah suara gemuruh dan kilatan cahaya pada sisi kiri dan kanan jendela pesawat, hujan air yang terlihat banyak yang bergerak dengan miring pada sisi-sisi jendela, serta turbulensi pesawat yang cukup parah karena fog/kabut yang tebal dan kecepatan angin yang kuat. Membuat setiap momen tersebut pasti selalu terdengar suara penumpang yang selalu batuk karena Stress yang berat, dan terdengar juga setiap orang yang Berdo'a untuk melewati Badai tersebut dengan selamat. Setelah beberaoa menit (sekitar 10+ menit lebih), Alhamdulillah Badai tersebut mulai menghilang pada saat lampu-lampu dibawah sudah mulai terlihat, yang berarti sudah mulai mendekati tujuan. Walau begitu mungkin membutuhkan waktu cukuo lama untuk melakukan Final-Approach, karena harus melakukan Go-Around berkali-kali terlebih dahulu, belum lagi saat sudah Landing (Menyentuh tanah), harus naik lag.. Sampai Alhamdulillah akhirnya bisa mendarat di tujuan dengan selamat. Pada saat itu, karena saya yang masih kecil. Menyebabkan saya belum mengetahui rute apa yang dipilih oleh keluarga saya serta no. registrasi dari penerbangan Lion air tersebut, tetapi mungkin itu adalg suatu pengalaman turbulensi yang paling berat yang pernah saya naiki. 😅 Jadi saran dari saya, walau Turbulensi selalu terbilang cukup menakutkan pada penumpang yang pernah melewati Kabut atau Badai tersebut, apapun yang terjadi dalam menaiki pesawat. 1. ((Selalu ikuti instruksi atau perkataan yang diberikan dari Crew-Pesawat/Pilot, Tetap tenang & Selalu Berdo'a dengan sesungguhnya/maksimal)). 2. Dan jika disamping anda ada penumpang yang merasa cemas/ketakutan, berikan ketenangan dengan mengajaknya berbicara agar membuatnya merasa tenang dan terlindungi. Agar dengan kita mengikuti instruksi dari Crew-Pesawat atau Pilot, bisa membantu mereka untuk bisa tetap folus dalam melewati Badai tersebut untuk memberikan keselamatan semua penumpang dan awak-awak kabin. Serta juga Do'a yang bersungguh-sungguh/maksimal akan bisa selalu diberikan keselamatan dan ketenangan yang maksimal juga pada saat mengudara dari Take-Off sampai Final-Approach dan Landing dengan selamat. Akhir kata, saya minta maaf bila ada kesalahan atau kekurangan kata-kata, dan juga lain sebagainya yang mungkin menggangu/menyinggung, sekali lagi saya minta maaf. Semoga juga dengan cerita/kejadian & saran ni bisa menjadi pelajaran untuk Kita sebagai Penumpang kedepannya. Sekian dari saya, Maaf & Terimakasih. 🙏🙏
Wah cerita yang luar biasa mas, pengalaman turbulensi yang luar biasa serem ya, apalagi pas masih kecil. Semoga pengalaman ini bisa jadi pembelajaran kita semua untuk tetap tenang dan berdoa saat naik pesawat. Dan semoga penerbangan Indonesia kedepannya selalu aman dan dijauhkan dari marabahaya, Aamiin
Keinget jaman 90an sering naik pelita air masih lambang kuda laut bersayap warna merah emas masih di Exxon/mobil oil, wlw pesawat Masih punya jadul untuk dua jam perjalanan dapat nasi/makanan besardan refil Coca cola dkk.. now just Bread😢..
@Wedyatriutama you, saat itu pelita bbrpa tahun di Carter sama mobil oil/Exxonmobil.. servisnya keluar pesawat bikin senyum bro... Masuk 2000an baru beralih ke Travira Air
Saya kemarin tgl 30 Dec juga bepergian ke Solo pakai pesawat pas cuaca buruk. Pesawat muter² di langit selama 30 menit karena belum diizinkan mendarat, landasan masih hujan lebat dan belum aman, begitu kata pengumuman pilot ke kami para penumpang. Benar² sport jantung kemarin, istighfar terus sampai landing dg aman.
Dlu pernah sih mas, 28 november 2022, dari jogja ke halim, pake citilink ATR, itu pengalaman paling parah selama terbang, soalnya wsktu itu sore dan cuaca di jakarta parah banget, sejak saat itu gamau lagi naik ATR 😅
Hampir sama dgn perjalananku bbrp waktu lalu naik pelita air dari Jakarta ke Balikpapan jam penerbangan jg sama banget. Sepanjang jalan turbulensi, gak bisa tidur 😅
@Wedyatriutama aku 7 Desember mas, awal jln masuk ke pesawat itu muncul sunrise cakep banget, eh pas dduk dalam pesawat malah berubah jadi berkabut lagi cuacanya, mulailah overthinking. Ternyata beneran dpt turbulensi sepanjang jalan. Ditengah" perjalanan cuacanya berubah jadi cerah sesaat tapi tetap aja turbulensi. Mungkin karena faktor angin jg wkwk. Berusaha tidur gak bisaa, soalnya dikit" getarr lagi 🤣
Semoga selamat semua,,amin
Aamiin
Kalo pas duduk kursi kita belum terasa hilang masih aman om 🤭🙏
Nah itu point nya 😅
Selama belum ngerasa pesawat kek dipukul kayu, aman 😂
Betul juga 🤣🤣🤣
Memang pengalaman Turbulensi di pesawat membuat kita sebagai penumpang, pasti merasakan rasa yang tidak nyaman karena guncangannya. Pertma kali saya merasakan turbulensi itu adalah saat dimana saya masih kecil, dimana saya dan keluarga menaiki pesawat B737, maskapai kalau tidak salah Lion Air, dengan konfigurasi kursi berkisar (3:2 atau 3:3). Yang paling saya ingat dari penerbangan itu adalah Suasana Badai yang begitu buruk dengan Turbulensi yang cukup berat, serta final approach yang saat landing gagal sampai harus melakukan Go-Around.
Pada saat itu, mungkin Pilot pada saat itu kemungkinan secara terpaksa mengharuskan pesawat memasuki Badai tersebut, karena Radar pada Instrumen mungkin menunjukkan jalan yang tidak begitu berat pada sela-sela Badai tersebut.
Pada saat pesawat memasuki Badai tersebut, yang paling saya rasakan pada saat masih kecil itu adalah suara gemuruh dan kilatan cahaya pada sisi kiri dan kanan jendela pesawat, hujan air yang terlihat banyak yang bergerak dengan miring pada sisi-sisi jendela, serta turbulensi pesawat yang cukup parah karena fog/kabut yang tebal dan kecepatan angin yang kuat. Membuat setiap momen tersebut pasti selalu terdengar suara penumpang yang selalu batuk karena Stress yang berat, dan terdengar juga setiap orang yang Berdo'a untuk melewati Badai tersebut dengan selamat.
Setelah beberaoa menit (sekitar 10+ menit lebih), Alhamdulillah Badai tersebut mulai menghilang pada saat lampu-lampu dibawah sudah mulai terlihat, yang berarti sudah mulai mendekati tujuan. Walau begitu mungkin membutuhkan waktu cukuo lama untuk melakukan Final-Approach, karena harus melakukan Go-Around berkali-kali terlebih dahulu, belum lagi saat sudah Landing (Menyentuh tanah), harus naik lag.. Sampai Alhamdulillah akhirnya bisa mendarat di tujuan dengan selamat.
Pada saat itu, karena saya yang masih kecil. Menyebabkan saya belum mengetahui rute apa yang dipilih oleh keluarga saya serta no. registrasi dari penerbangan Lion air tersebut, tetapi mungkin itu adalg suatu pengalaman turbulensi yang paling berat yang pernah saya naiki. 😅
Jadi saran dari saya, walau Turbulensi selalu terbilang cukup menakutkan pada penumpang yang pernah melewati Kabut atau Badai tersebut, apapun yang terjadi dalam menaiki pesawat.
1. ((Selalu ikuti instruksi atau perkataan yang diberikan dari Crew-Pesawat/Pilot, Tetap tenang & Selalu Berdo'a dengan sesungguhnya/maksimal)).
2. Dan jika disamping anda ada penumpang yang merasa cemas/ketakutan, berikan ketenangan dengan mengajaknya berbicara agar membuatnya merasa tenang dan terlindungi.
Agar dengan kita mengikuti instruksi dari Crew-Pesawat atau Pilot, bisa membantu mereka untuk bisa tetap folus dalam melewati Badai tersebut untuk memberikan keselamatan semua penumpang dan awak-awak kabin. Serta juga Do'a yang bersungguh-sungguh/maksimal akan bisa selalu diberikan keselamatan dan ketenangan yang maksimal juga pada saat mengudara dari Take-Off sampai Final-Approach dan Landing dengan selamat.
Akhir kata, saya minta maaf bila ada kesalahan atau kekurangan kata-kata, dan juga lain sebagainya yang mungkin menggangu/menyinggung, sekali lagi saya minta maaf. Semoga juga dengan cerita/kejadian & saran ni bisa menjadi pelajaran untuk Kita sebagai Penumpang kedepannya.
Sekian dari saya, Maaf & Terimakasih. 🙏🙏
Wah cerita yang luar biasa mas, pengalaman turbulensi yang luar biasa serem ya, apalagi pas masih kecil. Semoga pengalaman ini bisa jadi pembelajaran kita semua untuk tetap tenang dan berdoa saat naik pesawat.
Dan semoga penerbangan Indonesia kedepannya selalu aman dan dijauhkan dari marabahaya, Aamiin
Yang tinggal di balikpapan ngumpul❤
👇🏻
Balikpapan selalu dihati 😅
@Wedyatriutama Yoi bang 👊🏻😇
Ngeri2 sedap, welcome to BPN
Mantap, cuaca kalimantan sekarang lagi ngga menentu 😅
Alasan takut Naik pesawat pas Musim hujan 😊
Sebaiknya bagi yg agak parnoan, hindari terbang dimusim hujan mas 😆
Kalimantan lagi exstrem cuaca nya
Iya betul sekali, cuacanya ngga menentu 😇
@@Wedyatriutama saya seminggu yg llu juga kena turbolensi parah dari balikpapan ke banjarmasin
Keinget jaman 90an sering naik pelita air masih lambang kuda laut bersayap warna merah emas masih di Exxon/mobil oil, wlw pesawat Masih punya jadul untuk dua jam perjalanan dapat nasi/makanan besardan refil Coca cola dkk.. now just Bread😢..
Wahh brarti dlu pelita masuk ke maskapai full service ya, tp kayaknya waktu itu saya belum lahir 😅
@Wedyatriutama you, saat itu pelita bbrpa tahun di Carter sama mobil oil/Exxonmobil.. servisnya keluar pesawat bikin senyum bro... Masuk 2000an baru beralih ke Travira Air
Saya kemarin tgl 30 Dec juga bepergian ke Solo pakai pesawat pas cuaca buruk. Pesawat muter² di langit selama 30 menit karena belum diizinkan mendarat, landasan masih hujan lebat dan belum aman, begitu kata pengumuman pilot ke kami para penumpang.
Benar² sport jantung kemarin, istighfar terus sampai landing dg aman.
Wah lebih parah brarti ya sampai harus muter2, ngga kebayang jadi penumpangnya 😅
masih biasa itu mah....hampa udara pernah gak hehehe
Dlu pernah sih mas, 28 november 2022, dari jogja ke halim, pake citilink ATR, itu pengalaman paling parah selama terbang, soalnya wsktu itu sore dan cuaca di jakarta parah banget, sejak saat itu gamau lagi naik ATR 😅
ga juga om, garuda saya naik ada di gate 23, yang awalnya gate 9...
Iya betul, kemaren saya naik garuda dapet Gate 22 😅, tp mayoritas garuda di gate awal2 sih, tp ngga semua juga
Aku wes kapok naek pesawat..pas dari Bali ke jakarta turbulensi parah ..aku wes ora wani .
Iya biasanya kalau pernah mengalami turbulensi parah, kita akan trauma naik pesawat lagi
Hampir sama dgn perjalananku bbrp waktu lalu naik pelita air dari Jakarta ke Balikpapan jam penerbangan jg sama banget. Sepanjang jalan turbulensi, gak bisa tidur 😅
Apa jangan2 tanggal 22 desember kemarin? Soalnya waktu itu juga CGK-BPN turbulensi parah hampir sepanjang perjalanan 😅
@Wedyatriutama aku 7 Desember mas, awal jln masuk ke pesawat itu muncul sunrise cakep banget, eh pas dduk dalam pesawat malah berubah jadi berkabut lagi cuacanya, mulailah overthinking. Ternyata beneran dpt turbulensi sepanjang jalan. Ditengah" perjalanan cuacanya berubah jadi cerah sesaat tapi tetap aja turbulensi. Mungkin karena faktor angin jg wkwk. Berusaha tidur gak bisaa, soalnya dikit" getarr lagi 🤣
Pilot = Cuci Pesawat Dulu Sayang
Saat pilot cuci pesawat, disaat itulah para penumpang dag dig dug 😅
Itu vidioin dari atas sampe landing apa yang ditengah dan diujung ngga risih? Kan ketutup semua pake hp. Kali aja mau lihat pemandangan juga gitu
Yang disebelah saya dua2nya temen saya mas dan kebetulan dua2nya ngorok selama flight 😅
Hello, ini seat nomor berapa yah?
Hallo,di flight ini saya duduk di seat 21A ka
@ ok Terima kasih kakak