Teknologi Rawat Ratoon Tebu

Sejak jaman penjajahan telah menjadi komoditas perkebunan yang strategis hingga saat ini. Usaha untuk meningkatkan produksi tebu terus dilakukan pemerintah, mulai dari penciptaan bibit tebu unggul hingga sistem budidaya yang efisien dan efektif. Tebu dapat berproduksi hingga 3 kali dengan sekali penanaman, produktifitas panen pertama hingga terakhir dapat terus dipertahankan dengan cara melakukan perawatan tanaman setelah panen dengan baik dan benar. Perawatan setelah panen dikenal dengan rawat ratoon tebu.

[@DIERKONSTRUKSICHANNEL]

Mantap pertanianya bang lancar sllu sukses sllu aamiin..👍🤲🤲🙏

[@petanikecilchannel]

kepras , pedot oyot , pupuk ke 1 , pupuk ke 2 tutup gulut / pembubunan tunggu panen ... mantap

[@rizkibari6539]

pupuk 1 diberikan kapan ya sebaiknya?

[@janurijanuri6764]

Terima kasih infonya

[@nailariskia9351]

Luar biasa mantap

[@suplayer_tebu_ijo_kediri]

tebu jogja hadir

[@manurung3]

Kenapa perkebunan tebu di Sumatera Utara tidak bisa diberlakukan proses bakar, padahal sangat efektif dan efesien untuk pekerjaan perawatan tebu berikutnya ketika selesai tebang, selain dpt mempermudah proses kepras, kegiatan bakar setelah tebang jg dpt mengurangi populasi hama yg dpt menurunkan produktivitas tebu. Semoga kementrian pertanian dapat membantu kendala yang dihadapi terkait larangan bakar di pekebunan tebu di SUMUT, mengingat saat ini kt masih impor gula dari luar negeri.

[@oedikheriyono6134]

Kalau pemupukan mending sistem Jemblung dengan melubangi tanah agak dalam .. keunggulannya Akar bukan dangkal tapi kedalam dan untuk rebah pohon tebu berkurang..

[@rudirahayuwidodo8748]

Informasinya sangat bermanfaat dalam tahapan-tahapan pengolahan tanah dan model tanam tebu akan tetapi akan lebih baik dan bagus juga pemanfaatan teknologi tepat guna sebagai inovasi turut dipikirkan agar efisiensi dan efektifitas dalam bekerja lebih baik. Sudah zamannya ada inovasi teknologi tepat guna agar lebih efektif secara ekonomi.

[@icvank.q3239]

Vidio kepras kurang jelas

[@tambolokpaloma4370]

Apakah tanaman tebuh cocok untuk tanah hitam??

[@yuripurwanto841]

Salam pati bumi mina tani 😎

[@boybrury712]

sayangny di orde skrg petani amat sangat kesulitan dapat ppuk.klpun ada hargany selangit tdk sepadan dengan harga yg didpat

[@diaryincis3831]

Untuk sekarang Kalau di Sumatera Selatan daerah mesuji makmur tidak boleh bakar sisa daun tebu setelah panen,, jadi yg susah petani kecil yg tidak punya alat pencacah sisa daun tebu setelah panen

[@radenagus]

Pati bumi Mina tani,,pak kalo pedot oyot pake traktor apa nggak merusak tunas tumbuh,mengingat dilakukan sebulan setelah panen

[@KidsCreative_TV]

Perhatikan keselamatan diri, Gunakan Alat Pelindung Diri dalam bekerja

[@hiburansemata7196]

Keuntungan nipis soalnya banyak uang untuk bayar tenaga kerja, Dan pupuk semakin mahal

[@DavidDavid-tj7un]

1 hektar 30 jt bersih apa bisa

[@vianila9335]

1 ha 700 kw klu lebih Alhamdulillah
700x72 rb= 50,4 jt

[@tebumonthok9295]

Mantab👍 berapa produksi ku /ha nya 🙏

[@enggarep6131]

Untuk pupuk yg pertama pakai ap njih?
Dan yg kedua pupuknya ap mohon penjelasan maklum baru pemula..

[@erinadamayanti1153]

Mohon izin copy video untuk pemenuhan tugas kuliah penyuluhan pertanian, terima kasih 🙏

[@tosimpak3995]

terus pengirimannya tebu k paprik apa yg paling ok mhon bimbinganya🙏🙏

[@asiu2615]

apa yg disebut rawat ratun tebu ya?

[@baksonikmat6099]

Apa itu raton tebu

[@srimujiono8838]

Petani tebu Grobogan hadir ..... terimakasih atas infonya

[@ricoramahutasoit821]

apakah masih dibenarkan jika dilakukan pembakaran sangkrah?
bakar = emisi co2 ↗

[@kenticahkerjo9157]

Bacooottt......

[@fitrianhidayat]

Sebenarnya tebu itu Kan tumbuhnya mengambil co2 dari udara, jadi pembakaran sisa daun itu tidak menambah emisi co2, bisa dibilang karbon netral.
Tapi kalau di luar negri mereka pakai metode tanpa pembakaran, jadi karbon negatif, Dan hasil panen mereka juga bisa lebih bagus

[@BudiSantoso-vl5yj]

mbet gae kok ngono a kang...?
jawa timur dak ngono carane....!