Kalau kita menjelaskan masalah Bid'ah secara tidak tegas alias ambigu, maka pemahaman di masyarakat juga samar-samar alias ambigu juga.... Akibatnya apa ? Lahirlah hukum-hukum agama bikinan masyarakat yang ambiigu.... Contoh : Di dalam syari'at Islam kita hanya mengenal Walimatul 'Urusy, maka masyarakat membuat istilah yg seolah-olah dari nabi, seperti Walimatul Khitan, Walimatus Syafar.....dll. lama-lama Bid'ah dlalalah itu menjadi tidak tegas lagi, padahal hadist tentang itu sangat tegas.... Agar tidak ada yang membuat hukum menandingi Nabi .... Jadi hendaknya masalah Bid'ah di perjelas secara tegas dan sejelas-jelasnya ....
@@arjuanshor5237 Semestinya klo ada yg berniat bershadaqoh(selametan) niatlah bershadaqoh biar ada tuntunannya, bukankah perbuatan itu bergantung pada Niat nya.....ya kan.....
Alhamd. Semoga Barokhah
Kalau kita menjelaskan masalah Bid'ah secara tidak tegas alias ambigu, maka pemahaman di masyarakat juga samar-samar alias ambigu juga.... Akibatnya apa ? Lahirlah hukum-hukum agama bikinan masyarakat yang ambiigu.... Contoh : Di dalam syari'at Islam kita hanya mengenal Walimatul 'Urusy, maka masyarakat membuat istilah yg seolah-olah dari nabi, seperti Walimatul Khitan, Walimatus Syafar.....dll. lama-lama Bid'ah dlalalah itu menjadi tidak tegas lagi, padahal hadist tentang itu sangat tegas.... Agar tidak ada yang membuat hukum menandingi Nabi .... Jadi hendaknya masalah Bid'ah di perjelas secara tegas dan sejelas-jelasnya ....
Jadi apakah walimatul khitan, walimatus safar itu termasuk bid'ah yang sesat?
@@arjuanshor5237 Emang hal tersebut mencontoh siapa ?
@@arjuanshor5237 Semestinya klo ada yg berniat bershadaqoh(selametan) niatlah bershadaqoh biar ada tuntunannya, bukankah perbuatan itu bergantung pada Niat nya.....ya kan.....