Cek lokasi anda, dulunya punya siapa

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 9 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น • 800

  • @lynawinata2343
    @lynawinata2343 3 ปีที่แล้ว +16

    Sy lahiran thn 1948 sy seneng bgt klo nonton vidio ini.serasa sy ada d situ moga pak can sll sehat dan d berkati Thn.🙏🙏🙏

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +1

      Bu Lyna, juga saya doakan semoga tetap sehat

    • @rezaf5108
      @rezaf5108 3 ปีที่แล้ว

      Nenek 😊

    • @anonimanonim3146
      @anonimanonim3146 3 ปีที่แล้ว +1

      Lahiran segitu hebat melek internet nenek saya gak pernah pegang hape paling cuma nerima telpon itu juga telmi

  • @jaguar0101
    @jaguar0101 3 ปีที่แล้ว +7

    Rawasari ,pramuka, percetakan negara, rawa kebo, bypass pemilik Tanah (KH. Marsian bin Naiyan) pengelola KH Marsian. Penghasilan :Padi, jali jali, kebon pisang, pesantren dan pedepokan silat betawi. Penduduk 1 istri 12 anak dan cucu cucunya

  • @Pouwdjieteng
    @Pouwdjieteng 3 ปีที่แล้ว +20

    Tuan² tanah Tionghoa pemilik tanah partikelir ini sebenarnya kebanyakan berasal dari “Tionghoa Cabang Atas” alias orang² Tionghoa yg kaya raya yg jumlahnya sebenarnya hanya segelintir dari keseluruhan etnis Tionghoa Batavia. Nyatanya tempo dulu banyak sekali etnis Tionghoa di Batavia yang tinggal di Ommelanden yg menjadi petani², nelayan dan pedagang² kecil²an. Bahkan banyak juga yg jadi buruh dan kuli.

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +2

      Terimakasih infonya

    • @nelsonbabay5568
      @nelsonbabay5568 3 ปีที่แล้ว +1

      Betul sekali ko @nielsen kwa , malah di daerah KOTA dulu cukup bnyk juga tionghoa jadi sopir/montir bajaj

    • @RIZFERD
      @RIZFERD 3 ปีที่แล้ว +2

      Partikulier bukan partikelie, saya fasih Belanda juga Arab, Inggris, Perancis, dsb. Hidup keliling dunia sejak kecil sendirian

  • @irwansyahtourguide832
    @irwansyahtourguide832 3 ปีที่แล้ว +63

    Pak Can, soal tanah partikelir sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Pada masa itu pemerintah kolonial Belanda menjual tanah kepada orang2 Belanda, Arab, dan Cina yang telah banyak berjasa kepada pemerintah Belanda sebagai hadiah. Lama kelamaan tuan2 tanah itu menjadi penguasa di tanah partikelir. Mereka memeras rakyat yang tinggal dan bekerja di tanah partikelir itu dengan cara meminta setoran hasil bumi berupa panen dan pajak. Jika tidak menyetorkan pajak dan hasil bumi mereka, mereka akan menyita ternak milik mereka melalui centeng2 mereka. Sarekat Islam pimpinan H O S Tjokroaminoto dan Haji Agus Salim memperjuangkan penghapusan tanah2 partikelir itu.
    Pahlawan Nasional asal Jakarta Muhammad Husni Thamrin turut mengecam keras Pemerintah Belanda yang dianggap melindungi tuan2 tanah partikelir itu dalam sidang2 di Volksraad.

    • @riyadhbisyir5799
      @riyadhbisyir5799 3 ปีที่แล้ว +1

      👍🏻

    • @ALJABARchannel
      @ALJABARchannel 3 ปีที่แล้ว +2

      Ini baru bener sejarah nya 👍👍

    • @ekoteknikchannel5979
      @ekoteknikchannel5979 3 ปีที่แล้ว +1

      Ini benar.

    • @aripragol4784
      @aripragol4784 ปีที่แล้ว

      Makanya timbullah di mana 2 perlawanan rakyat yg di Motori dan sponsori oleh para pangeran jawara2 dan ulama2 akhirnya para penjajah kalah dan para pahlawan kita mendapat kemenangan yg nyata allahummanshur mujahidiina Pi kulli zaman wapi kulli makaan allahummanshur man nashoroddin wakhzul man khozalall Islama wal muslimin Allahuakbar aamiin ya rabbal aalamiin

    • @andriandriyusuf9792
      @andriandriyusuf9792 หลายเดือนก่อน

      Payah juga ini chennel ngasih penjelasannya ga lengkap nanti hasilnya jadi ga sesuai dong

  • @teresadewi2144
    @teresadewi2144 3 ปีที่แล้ว +15

    Zaman itu nenek buyut saya, seorang tionghoa, juga memiliki tanah amat luas.
    Beliau awalnya amat miskin. Seorang janda yg suaminya meninggal pada usia sangat muda. Almarhum suaminya mewariskan banyak utang. Pada acara penguburan almarhum ini berdatangan debt collectors menagih utang almarhum. Nenek buyut saya tdk sanggup melunasi ketika itu.
    Nenek buyut saya sangat hebat. Bisa bangkit dari keadaan tsb menjadi pemilik tanah dan harta yg banyak. Nenek buyut pekerja keras dan pedagang yg ulet dan lincah.

    • @agusttiny1200
      @agusttiny1200 3 ปีที่แล้ว +1

      Cerita yg menarik...

    • @sofiansopandi7344
      @sofiansopandi7344 3 ปีที่แล้ว +1

      Itu lah hebat nya orang tionghoa.

    • @maulanafjaya4233
      @maulanafjaya4233 3 ปีที่แล้ว

      @@sofiansopandi7344 slalu dapat fasilitas ya...

    • @sofiansopandi7344
      @sofiansopandi7344 3 ปีที่แล้ว +1

      @@maulanafjaya4233 mungkin skrang ya.beda ama org dulu².
      Soal nya di daerah saya dulu orang tionghoa juga berbaur ama org pribumi. Mreka sama betani dan pasih ngomong daerah.

    • @crutcrutcrut
      @crutcrutcrut 2 ปีที่แล้ว +2

      Sangat menginspirasi kisahnya. Modal dengkul bisa sukses sendiri nih yg biasanya seperti ini, percaya gak percaya yg jelas jaman dulu mana ada diberi fasilitas sama Belanda. Orang Tionghoa sukses berkat kerja keras dan membangun citra dirinya bahwa saya orang yg bisa dipercaya untuk menjadi rekan bisnis. Etos kerja dan citra bagus bisa dipercaya seperti ini adalah berkat mental yg secara genetika digembleng ribuan tahun. Kisah2 janda muda ditinggal mati suami, yg bangkit dari keterpurukan dan menjadi pengusaha sukses seperti ini di kalangan orang Tionghoa buanyak sekali. Orang2 yg kalau kerja suka setengah hati walau digaji besar dan naluri konsumtif gila2an, gak bakalan maju. Mental juangnya lembek, dikit2 iri hati, gak bisa dipercaya pegang uang, kalo kerja kwalitas pekerjaannya selalu di bawah standard, konsumtif, dapet duit langsung sawer sana sini, buru2 cari bini muda begitu dapet duit banyak, dll, banyak lagi contoh lainnya yg gak bisa disebutin satu2. Sifat2 jelek macam gini gak bakalan maju. Dan parahnya, banyak di kalangannya pada punya sifat spt ini udah kaya wabah penyakit mental, ya susah, dijamin gak bisa jadi tuan rumah di rumahnya sendiri. Secara kolektif menyumbang kegagalan bangsanya sendiri utk menjadi bangsa yg maju, ya sudah, kalah saing deh. Jangan mimpi ya, coy.

  • @Merysutigno
    @Merysutigno 3 ปีที่แล้ว +5

    Terima kasih banget kepada Bpk Can sdh mengungkap sejarah kependudukan di Jakarta, kalau bisa daerah yg lain juga ya Pak Can....saluut dan sehat selalu, salam dari rantau Makassar ( asli lahir Jatim, besar di Jakarta 1950 - 1971, dewasa sd sepuh di Makassar)....hehehe ..salam sehat...🙏🙏🙏

  • @Lie127
    @Lie127 3 ปีที่แล้ว +11

    Keren banget Infonya...
    Dan yang Rasis, tetaplah terbelakang....

    • @maulanafjaya4233
      @maulanafjaya4233 3 ปีที่แล้ว +1

      ISRAEL YANG PALING RASIS TAPI YANG PALING MAJU... tolil lu

    • @debbylestari3009
      @debbylestari3009 10 หลายเดือนก่อน +2

      Lah emang benar itu penjajah yg mengelola tanah rakyat nusantara, kalau rakyat nusantara ga boleh mempunyai nya

    • @dom__doms
      @dom__doms 2 หลายเดือนก่อน +2

      ​@@debbylestari3009"dapat" tanah karena mau berjasa terhadap penjajah

    • @andriandriyusuf9792
      @andriandriyusuf9792 หลายเดือนก่อน +1

      Nama2 penjajah kok bangga😂😂

  • @karunsieboy3755
    @karunsieboy3755 3 ปีที่แล้ว +9

    Luar biasa etnis tiongkok,berterimasihlah jangan lupakan sejarah!kalu memang betul adanya pembukaan pembangunan

    • @debbylestari3009
      @debbylestari3009 10 หลายเดือนก่อน +1

      Apakah boleh warga Pribumi mengelola tanah tanah yg ada di nusantara? Ga balak di kasih buat warga Pribumi

    • @dom__doms
      @dom__doms 2 หลายเดือนก่อน

      ​@@debbylestari3009 yang ngasih kan Pemerintah Belanda

    • @andriandriyusuf9792
      @andriandriyusuf9792 หลายเดือนก่อน

      Yg bisa kerjasama sama penjajah yg bisa monopoli, dasar penjajah biadab....

  • @maikellimboto7454
    @maikellimboto7454 3 ปีที่แล้ว +14

    Tanah Partikelir adalah tanah yang dikelola oleh mereka para tuan tanah/Landheer/Landlord dengan cara sanggup bayar pajak tanah pada pemerintah Hindia Belanda, Staatsblad Agraria tahun 1870, maka siapapun(Arab, Cina, Jawa dll)bisa merambah hutan, tanah kosong lalu bayar pajak tanah & perjanjian sanggup mengelola tanah itu untuk usaha perkebunan, pertanian untuk usaha niaga. Hampir semua tanah itu berada di luar kota Batavia Centrum jadi awalnya masih berupa hutan, tanah kosong. Nama pemiliknya ada yang terkenal , ada juga tidak terkenal. Begitu Indonesia merdeka, maka seluruh tanah partikelir dinyatakan menjadi milik pemerintah/negara UUD 1945 pasal 33, UU Agraria RI 1960.

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +2

      Terimakasih bang Michael atas informasinya

    • @dhe9877
      @dhe9877 3 ปีที่แล้ว +7

      Brengsek aj itu Belanda jual2 tanah negara org,mrk dtg SBG penjajah BKN pemilik tanah Indonesia,benci bgt SM Belanda enk bs kaya Krn ngejajah IND ratusan tahun.wlpn sy ad turunan belanda.ga tau tu sejarahnya gmn mrk berjodoh.smg dg cara yg bnr.kl BLH saran cb dibuat vdeo'a per wilayah Jakarta;JKT selatan,timur,barat dst

    • @RIZFERD
      @RIZFERD 3 ปีที่แล้ว +2

      @@dhe9877 Sebenarnya yang paling lama menjajah Nusantara bukanlah Portugis dan Belanda tapi Timur Tengah dan kebanyakan orang tidak sadar karena saking lamanya dan pemerintahan sekarang hanyalah pelayan mereka dan mementingkan dana masuk investor dari Timur Tengah dan menyampingkan sejarah Nusantara yang sebenarnya.
      *edit:
      beberapa hari yang lalu sebelum saya temukan channel Vian Den Bosch ini saya ada tulis di sosmed saya:
      Bangsa besar tau sejarahnya sendiri, lha ini republik Indonesia baru 76 tahun dasar pendirian Belanda tapi orang Indonesia termasuk pemerintah bahasa Belanda nya nol besar, mayoritas muslim karena keturunan tapi bahasa Arab nol besar juga hanya ikut-ikutan buta, ga heran mulai adzan, iqomah, alfatihah sampai membaca ayat salah salah semua karena ga tau tulisannya yang benar. Hafalan mereka salah-salah, suruh tulis dalam bahasa Arab mana bisa mereka.
      Miris Indonesia sekarang pemerintah isinya orang-orang bodoh tidak tau sejarah dan tidak pernah hidup keliling dunia sejak kecil sendirian.
      #Indonesia #RepublikIndonesia
      Yang jelas Nusantara banyak kecolongan karena mereka yang mengaku pribumi tapi tidak tau sejarahnya sendiri.

    • @RIZFERD
      @RIZFERD 3 ปีที่แล้ว

      @@dhe9877 Saya juga campuran Belanda, dsb dari leluhur dan saya juga di Belanda tahun 2002-2010

    • @ghulammahdi2493
      @ghulammahdi2493 2 ปีที่แล้ว +2

      ​@@RIZFERD loe ngomong apa ngigau....ngerti arti penjajagan atau ga sih?koq timur tengah menjajah?klo menjajah itu menguasai sepenuhnya...membuat hukum dan kebijakan militer,ekonomi dan keuangan....duh harus baca buku lagi deh kmu yah

  • @arminoroz9070
    @arminoroz9070 3 ปีที่แล้ว +31

    Hak Eigendom = hak milik
    Hak Erfpacht = hak sewa/HGU
    Hak Opstal = hak guna bangunan
    Hak Gebruik = hak pakai
    Dari riwayat semua yang di tayangkan di video ini mereka adalah pemilik hak sewa/kontrak dalam jangka waktu yang lama, mereka adalah bukan pemilik tetapi menyewa untuk mengelola hasil kebun sampai ratusan hektar, tuan tanah ini adalah tuan yang mempunyai hak sewa, bukan pemilik/hak Eigendom

    • @charox21
      @charox21 3 ปีที่แล้ว

      Kalau Eigendom Verponding maksudnya apa ya?

    • @RIZFERD
      @RIZFERD 3 ปีที่แล้ว

      @@charox21 hampir mirip seperti HGB karena tidak Hak Milik tapi tidak sepenuhnya

    • @sulistiowatisuyoto7979
      @sulistiowatisuyoto7979 3 ปีที่แล้ว

      Kalau over VB artinya apa ya ?

    • @wartonosadwan6600
      @wartonosadwan6600 2 ปีที่แล้ว +2

      Saya mengurus sertifikat, harus ganti rugi ke pemerintah 25% dari harga NJOP, apa ini akibat UU agraria th.60... ????

    • @maikellimboto7454
      @maikellimboto7454 7 หลายเดือนก่อน

      Betul, mereka juga bayar pajak tanah ke pemerintah Hindia Belanda

  • @afians707
    @afians707 3 ปีที่แล้ว +21

    Terima kasih pak sy yg lahir & besar di Sumur Batu jdi tahu sejarah penguasaan tanah saat itu yg didominasi orang keturunan Belanda, Tionghoa, & Arab mmg org asli Jakarta saat itu layaknya zaman pendudukan menjadi warga kelas bawah yg tdk berdaya krn tak berdaya padahal hasil bumi Batavia lumayan banyak...saat ini kitalah yg seharusnya menjadi Tuan rumah di negeri sendiri👍🇮🇩

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +4

      Sependapat mas Afians

    • @rumahkuning961
      @rumahkuning961 3 ปีที่แล้ว

      harusnya "keberpihakan" kata bang anis

    • @yoyonsukarno4250
      @yoyonsukarno4250 2 ปีที่แล้ว

      betul bang jangan sampek negri ini di pimpin oleh keturunan orang arab dan tioghoa

    • @droidfanor4068
      @droidfanor4068 หลายเดือนก่อน

      ​@@yoyonsukarno4250 ya mau gimana lagi pak? Orang pribuminya dari segi kecerdasan otak kalah, dari segi daya juang kalah, dari segi sifat gigih kalah, dari segi kekuatan fisik kalah. Makanya orang keturunan tionghoa, arab, dan eropa di sini bisa enak karena menang dari segala sektor.

  • @deslianazulhidashsatriawan2463
    @deslianazulhidashsatriawan2463 3 ปีที่แล้ว +7

    Mantap,👍.
    Harusnya konten yang seperti ini yg diunggah di youtube untuk informasi publik agar jadi pendidikan sejarah bangsa.
    paling penting, biar nggak penyerobot2 tanah paham, bahwa tanah Indonesia khususnya di jakarta, sebelum merdeka sudah ada pemiliknya/penguasanya.
    Trims,ya....

  • @laotze1833
    @laotze1833 3 ปีที่แล้ว +11

    Djangan riboet SARA disini, loe orang koedoe makasih pade .. sama admin jang oedah tjape tjape kasi taoe sedjarah

  • @sangnata4438
    @sangnata4438 2 ปีที่แล้ว +6

    Bujug busrak dah,dari jaman dulu emang si ncek udah pada kuasa dan pada kaya raya.

  • @12qry90
    @12qry90 3 ปีที่แล้ว +3

    Kakek saya juga suka cerita kalo lebaran saya kerumahnya. Katanya dia anaknya dari (matua) yang dulu punya tanah sana sini di jagakarsa tapi dia memilih berdagang. Dia juga cerita orang yang punya tanah tanah siapa saja, tapi sayang rasa penasaran saya belum terbalaskan sampai saat ini untuk mendelik lebih lanjut lagi😀

  • @irwansyahtourguide832
    @irwansyahtourguide832 3 ปีที่แล้ว +7

    Pada masa pemerintahan sisipan Inggris di Jawa ( British Interregnum 1811-1816 ), Sir Thomas Stamford Bingley Raffles melanjutkan kebijaksanaan para gubernur jenderal Belanda sebelumnya yaitu menjual tanah2 partikelir yang ada di seluruh Pulau Jawa kepada orang2 Eropa, Arab, dan Cina. Kebijakan Pemerintah kolonial Belanda yang menjual tanah2 partikelir itulah yang dikemudian hari menimbulkan pemberontakan petani seperti yang terjadi di Bogor ( 1880an ), Cilegon di Banten ( 1888 ), dan beberapa wilayah lainnya di Hindia Belanda.

  • @prospekotomatis580
    @prospekotomatis580 3 ปีที่แล้ว +9

    Karena dulu Belanda waktu berkuasa lebih bekerja sama dengan China untuk memiliki lahan-lahan dan menerbitkan surat-suratnya. Salah satu upaya hukum Belanda menguasai tanah penduduk setempat.

  • @yuddimaja1827
    @yuddimaja1827 2 ปีที่แล้ว +4

    Awal thn 2000an pernah urus tanah girik utk dpt sertifikat. Di berita-acaranya ada asal usul tanah tsb dimiliki siapa. Ada keterangan jg bahwa setelah kemerdekaan diberlakukan undang² agraria oleh pemerintah RI dimana orang yg menggarap lahan tsb menjadi pemilik lahan yg digarapnya - ini yg lalu dijadikan srt keterangan girik. Di walikota/pemda ada sejarah lahan² di wilayahnya dr jaman hindia-belanda.

  • @medyaiswanto2189
    @medyaiswanto2189 3 ปีที่แล้ว +7

    Musiknya menghanyutkan, membawa kita ke jaman kompeni. Informasinya sungguh berguna bagi kita semua sebagai tambahan ilmu sejarah Batavia. Salam sehat selalu Pak Can🙏👍

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +1

      Terimakasih mas Medya Iswanto

    • @ahmadalhazami3642
      @ahmadalhazami3642 3 ปีที่แล้ว +2

      Jaman kompeni, yang untung juga tionghoa....
      Wak wak wak.....
      Ternyata dari dulu ya, kaga berobah berobah nih kelompok pendatang.

    • @arieshayulianthi5718
      @arieshayulianthi5718 3 ปีที่แล้ว +2

      @@ahmadalhazami3642 wkwkwk..

    • @eepbdj
      @eepbdj 3 ปีที่แล้ว +1

      @@ahmadalhazami3642 Jika benar2 menyimak, sebagian dari pemilik2 tanah itu juga ada pendatang dari Arab kok.

  • @ahmadsarfaraaz2698
    @ahmadsarfaraaz2698 3 ปีที่แล้ว +3

    Pada masa penjajahan yg menyengsarakan rakyat nya bukan para penjajah tetapi orang pribumi sendiri seperti para bupati, demang dan orang-orang kaya, pajak yg dikenakan lebih tinggi dari yg ditentukan penjajah, korupsi lah.

  • @iskandartanumidjaya5377
    @iskandartanumidjaya5377 3 ปีที่แล้ว +4

    Ini bukti orang China dari jaman dulu nya sebagian sdh kaya-raya ... Mereka datang ke Hindia Belanda dengan bawa harta kekayaan dari tanah leluhurnya, sehingga bisa sewa lahan luas ke penguasa.
    🙏🙏.. dulu saya selalu kira orang China itu kaya karena dikasih kesempatan sama presiden Soeharto dan di beri kemudahan pinjam duit ke BANK 🤭🙏

  • @wisnuantono1663
    @wisnuantono1663 3 ปีที่แล้ว +7

    Bila ada yang bicara kebencian dengan etnis cina....sepertinya mereka sedang memprovokasi....buktinya dari tahun era voc . Di Batavia yang punya tanah partikelir....siapa? Saya bukan sedang membandingkan tetapi faktanya.....semangat terus memberi informasi dan pengetahuan tentang asal dan usul di negeri tercinta....salam indonesia salam kerukunan dan salam merdeka

    • @daciimini8672
      @daciimini8672 3 ปีที่แล้ว +5

      Sejarah nya dulu tanah di jual oleh sultan yg agama islam ke belanda. Trus berikut rakyat yg tinggal di tanah tersebut di kelola oleh belanda. Belanda udah bayar ke sultan tp duit nya di umpetin dan korupsi ngaku nya belanda ngejajah dan tanam paksa.

    • @alalfianalawa2382
      @alalfianalawa2382 10 หลายเดือนก่อน

      Itu cina kaki tangan belanda,dan disuruh belanda kelola tnh itu 😂😂

    • @denirahadian2878
      @denirahadian2878 7 หลายเดือนก่อน +2

      Bukan masalah kebencian, harus jg kita lihat sejarah kl orang kulit putih warga negara kelas 1, etnus arab dan cina warga negara kelas 2 dan orang pribumi disebut inlander, bahkan dlm bbrapa catatan sejarah di bbrapa tempat tamasya,, hiburan / kolam renang disitu tertulis "pribumi dan anjing dilarang masuk". Kecemburuan dan kebencian bukan karena tanpa alasan (kl konteksnya ke masa lalu)

  • @dhe9877
    @dhe9877 3 ปีที่แล้ว +6

    Itukan kata pnjjah Belanda tnh mrk jual ke pndtg cina.tp tanah Indonesia ya ttp milik pribumi Indonesia

  • @arminoroz9070
    @arminoroz9070 3 ปีที่แล้ว +4

    Masalah tanah partekelir Belanda adalah institusi pelayanan, dan mengesahkan dalam pemerintahan bukan pemilik tanah, Pemilik yang sebenarnya adalah tuan tanah yang mempunyai surat acte Van Eigendom, saat ini di teruskan oleh para Ahliwaris nya, sedangkan etnis Tionghoa (hak Erfpacht) dan etnis Arab (hak Erfpacht-hak Opstal) dan etnis Eropa (hak Opstal)

  • @jejakjawa
    @jejakjawa 3 ปีที่แล้ว +2

    Sangat menginspirasi informasi yang tampaknya sederhana tapi membawa nuansa masa lalu kembali ke masa kini... Salam #jejakjawadwipa dari Cikarang Bekasi

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว

      Terimakasih. Salam sehat

    • @aabipurwantosetiawan1200
      @aabipurwantosetiawan1200 3 ปีที่แล้ว

      maaf pak can saya ingin bertanya sama anda masih banyak kita pribumi yg memilki rumah di sekitaran jakarta tapi tdk memilik sertifikat tp hanya akte jual beli ,dan surat sertifakatnya

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว

      @Aabi Purwantosetiawan: perlu sertfikasi

  • @donowibowo7813
    @donowibowo7813 2 ปีที่แล้ว +4

    Assalamualaikuum Pak Can
    Sekedar usulan, mungkin bisa di ulas sejarah daerah2 penyangga Jakarta, misalnya:
    - Larangan di Ciledug, yang konon nama Larangan tersebut menurut Engkong2 sepuh ada sejarah terkait dengan Belanda/Kompeni, atau
    - Depok, dengan perkebunan/ sawah2nya, sampai ada keturunan Belanda yg sudah beranak pinak turun temurun yg dijuluki Belanda Depok, atau
    - daerah2 penyangga lainnya
    Semoga bisa diulas. Salam hormat dan semoga pak Can sehat selalu. AamiinYRA

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  2 ปีที่แล้ว +1

      Waalaikumsalam Mas Dono, terimakasih masukannya, semoga saya bisa menelusuri daerah penyangga

  • @fatahproject
    @fatahproject หลายเดือนก่อน

    Kakek sy dulu memiliki tanah yg cukup luas di Kramat Sawah (antara Kramat Sentiong dan Paseban) dan sudah di berikan ke anak cucu nya, ayah sy kelahiran asli Kramat Sawah tahun 1933 sedangkan di video info nya tahun 1912 (di era kakek sy) dan ternyata dari video ini sy baru tau kalau pemilik awal nya Perusahaan Perumahan Kramat Sawah dan di kelola oleh H.A Scholte
    Terima kasih pak Can

  • @firmans3191
    @firmans3191 3 ปีที่แล้ว +6

    Halo om can, saya tinggal di srengseng sawah, jakarta selatan. Saya ingin tau sejarah srengseng sawah seperti apa dan konon ada kuburan belanda di srengseng sawah tapi entah siapa orang belanda tersebut, menurut cerita yg pernah saya dengar lokasi kuburan belanda tersebut ada di perbatasan antara srengseng sawah jaksel dan kukusan depok. Mungkin om can bisa meliputnya 🙏🏼

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +2

      Saya pelajari dulu datanya

    • @jak12madin150
      @jak12madin150 หลายเดือนก่อน

      Pak can ...bahas juga kebayoran baru dan lama.

  • @arminoroz9070
    @arminoroz9070 3 ปีที่แล้ว +16

    Nama di tayangan ini adalah nama pemilik hak Erfpacht bukan hak Eigendom

    • @maikellimboto7454
      @maikellimboto7454 7 หลายเดือนก่อน +1

      Betul, mereka juga bayar pajak tanah ke pemerintah Hindia Belanda. Di jaman sekarang dikatakan HGP(Hak Guna Pakai) merambah hutan, tanah kosong dengan mengelola tanah menjadi perkebunan, pertanian untuk usaha niaga.

  • @bennymei7915
    @bennymei7915 3 ปีที่แล้ว +9

    Dulu etnis pendatang terutama tionghoa difasiltas kepemilikan tanah oleh kompeni belanda

    • @ksatriatidakdipingit205
      @ksatriatidakdipingit205 3 ปีที่แล้ว +1

      Setelah pak harto lengser, diakui sbg warga negara indonesia dan akhirnya bertingkah lg,,, kuasai ekonomi,,, terus ngincar politik utk berkuasa

    • @bennymei7915
      @bennymei7915 3 ปีที่แล้ว +1

      @@ksatriatidakdipingit205 yg memfasilitasi mereka dgn program konglomerasi emang siapa..bukannya itu karya orba??!

    • @ksatriatidakdipingit205
      @ksatriatidakdipingit205 3 ปีที่แล้ว +1

      @@bennymei7915 kata siapa orba,,, apa mereka bisa sprt skrg, klo orba msh ada, menguasai tanah, sampai heboh dedy mizwar klo tdk salah, dia bilang jgn bangun negara di dlm negara yaitu meikarta,,, klo tdk salah,,, pengembangnya china,,, klo misalnya ulah orba,,, sdh dr jaman orba kali china bisa bertingkah sprt itu,,, orba aja tdk mau beri pengakuan mereka sbg warga negara indonesia

    • @bennymei7915
      @bennymei7915 3 ปีที่แล้ว

      @@ksatriatidakdipingit205 lahir tahun 2010 kayanya yaaa🤣🤣haduuuh...9 naga tuh hasil konglomerasi zaman orba sampe punya bank khusus namanya BCA,dulu mereka dikasih modal sampe boleh hutang,untungnya disimpan diluar..tp hutangnya dibebanin ke negara...dulu zaman semua masih berlimpah kayu,emas tembaga,migas tp aneh ngk jadi dandanan ..

    • @bennymei7915
      @bennymei7915 3 ปีที่แล้ว

      @@ksatriatidakdipingit205 haduuuh brooo..bro..dedi mizwar ??!terus yg kasih izin invest disana siapa,bukannya pemda jabar??! Meikarta itu,apa bedanya ama sumarecon,lippo karawaci,dll sama aja,
      Whaaat bikin negara dlm negara???! kasian banget nalar dijajah sampe ngk dikasih buat mikir🤣🤣😄

  • @danuharja9931
    @danuharja9931 3 ปีที่แล้ว +13

    Ngeri klo lihat yg nguasai tanah pada saat itu..jadi teringat sultan Yogyakarta

    • @ahmadsarfaraaz2698
      @ahmadsarfaraaz2698 3 ปีที่แล้ว +3

      Kenapa mesti ngeri, itukan sebagian dari sejarah ,jadi gak perlu dipungkiri... sesuai zaman

  • @andhyhermawan2437
    @andhyhermawan2437 3 ปีที่แล้ว +9

    Keren Pak Can..
    Nanti bikin video tentang H. Nawi yg katanya saat itu tuan tanah di wilayah jakarta selatan Pak Can. Banyak sejarahnya sampai dijadikan nama Jalan dan Stasiun MRT.

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +1

      Mudah2an sempat

    • @vforvendetta8058
      @vforvendetta8058 3 ปีที่แล้ว +3

      Serius gan, soalnya saya besar di kawasan Radio Dalam,, sedikit banyak penasaran tentang H Nawi, H Abbas, H Aom, yg di sepanjang jalan radio dalam banyak nama nama haji

    • @RIZFERD
      @RIZFERD 3 ปีที่แล้ว +1

      sampai ke Cilandak juga denger denger dari sepupu Nenek saya yang masih hidup

  • @hafiida7526
    @hafiida7526 3 ปีที่แล้ว +1

    Terima kasih pak can videonya..pak ditanjung priok banyak bangunan bersejarah jg pak, coba dikomplek ABRI TNI Arhanud katanya ada sejarah peninggalan2 emas2 yg dijajah jepang tapi belum sempat dibawa ke kapal krn keburu kalah dgn pahlawan2 kita..itu sih yg sy denger2

  • @NurAini-lr3zm
    @NurAini-lr3zm 3 ปีที่แล้ว +6

    Pak Chan...saya tinggal di sawangan Depok..saya pendatang dari Jakarta,..saya pingin tau sejarah kota Depok...sepertinya banyak juga pak peninggalan Belanda di Depok terutama Depok lama ..mudah mudahan pak Chand bisa menelusuri sejarahnya, saya guru SD pak , saya bisa menceritakan nya ke murid murid saya.

    • @riririri1602
      @riririri1602 3 ปีที่แล้ว +3

      Sy jg warga Sawangan Depok. Ibu silajan googling di websitenya pemkot Depok. Ada komplit di sana. Perintisnya pertama kali adl org VOC yaitu Cornelis Chastelein yg mendirikan komunitas Belanda Depok di sekitaran Depok Lama

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +2

      Insya Allah bu Guru

    • @sukmasukma8947
      @sukmasukma8947 3 ปีที่แล้ว +3

      Depok ada yang bilang singkatan dari "De Eereste Protestantse Organisatie van Kristenen" Tapi yayasan menaungi keturunan 12 marga yang di bawa Cornelis Chastelein menyangkal singkatan tersebut. Dan juga kata depok juga ada di Cirebon, Jogja, Tegal dll.
      Sedangkan pendapat lain Depok berasal dari kata Padepokan karena suasananya yang tenang karena banyak bersemedi, era kerajaan Depok merupakan bagian dari Kerajaan Muara Beres di Cibinong (sekarang di sebut daerah karadenan) dan ada masjid tertua di Bogor banyak keturunannya memakai gelar Raden.
      Kerajaan Muara Beres di dirikan oleh Prabu Surawisesa anak dari Prabu Siliwangi dan Depok di jadikan benteng terakhir di wilayah Utara ibukota Pajajaran, meski banyak catatan dan bukti yang hilang entah kemana terkait pemugaran Masjid dan urbanisasi atau kurang merawat catatan dan bukti sejarah.

    • @sulistiowatisuyoto7979
      @sulistiowatisuyoto7979 3 ปีที่แล้ว +2

      Apakah sekarang masih ada rumah tinggal di depok peninggalan belanda ? Sekitar thn 1957 saya pernah berkunjung ke rumah peranakan belanda di Depok, rumahnya tembok tinggi warna putih, kamarnya besar besar, ada teras di depannya dengan jendela tembok terbuka membentuk lengkungan dibagian atas. Jalan menuju kesana masih tanah ,bila hujan sulit dilalui. Saat itu Depok masih rimbun sekali banyak pohon dan rumah masih jarang. Sepertinya butuh waktu lama untuk menuju ke lokasi tsb ,tidak seperti sekarang.

  • @InspiirAnimar
    @InspiirAnimar 3 ปีที่แล้ว +6

    Tanah partikelir ialah tanah yg dijual pemerintah belanda kepada orang beruang, dan orang itu dipanggil tuan tanah.... kemudian yg menjadi hak milik si tuan tanah tidak cuma tanahnya saja, tapi hasil bumi dan penduduknya juga... kehidupan rakyat di tanah-tanah partikelir sangat menderita

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +2

      Iya Mas Nur, pribumi saat itu tdk dianggap

    • @aabipurwantosetiawan1200
      @aabipurwantosetiawan1200 3 ปีที่แล้ว +4

      sedangkan orang asli pribuminya tidak memiliki tanah sejengkal pun hanya menjadi pekerja untuk bisa mendapat upah untuk membiayai makan keluarga mereka.

    • @adijanuardea1582
      @adijanuardea1582 3 ปีที่แล้ว +1

      Tanah tetap punya belanda.
      Belanda memberikan status tanah leasehold 99 tahun verponding/pajak belanda dan pribumi.
      Pribumi tak boleh beli verponding belanda begitu juga sebaliknya.
      Verponding pribumi lama lama habis juga, karena di rampas, hutang dan tak mampu bayar verponding tahunan akhirnya disita belanda.
      Oknum lurah / pribumi beli verponding lelang belanda walau real nya cina/arab/india juga yang punya dan kuasai tanah itu.

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว

      @@adijanuardea1582 Terimakasih Mas

    • @adijanuardea1582
      @adijanuardea1582 3 ปีที่แล้ว

      @@CandrianAttahiyyat
      Thanks ya admin dah baik
      Btw, tahukah dimana jalan paling tua di jakarta?

  • @bedydacunha766
    @bedydacunha766 3 ปีที่แล้ว +1

    Terima kasih Pak Chandrian atas info yg diberikan' sehingga saya tau siapa Pemilik/Tuan Tanah tempat tinggal Kami sejak kecil.
    Salam Sehat selalu...

  • @jeremydelarobia7064
    @jeremydelarobia7064 3 ปีที่แล้ว +5

    Rumah gue dari dulu sampe sekarang gk di renovasi asli dari keturunan keluar berabad abad jadi antik y tetap punya keluarga guelah

  • @belajarsejarahyuk27
    @belajarsejarahyuk27 3 ปีที่แล้ว +5

    Salam pak Can, orang tua saya masuk daerah Antjol Selatan sekarang secara administratif masuk Soenter akhir 1960an. Sisi selatan rel kereta api sampai dengan sisi utara danau Soenter. Ketika itu tanah sebagian sudah milik dokter perwira TNI AD (bagian di dekat danau tanah nanti dibeli Agung Podomoro) itu seingat saya, salam sejarah.

  • @coesnadi
    @coesnadi 3 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah... Terimakasih Pak Can...salam sehat selalu...konten ini menjadi tambahan informasi buat saya yang suka browsing old map Batavia. sekali lagi terimakasih Pak Can....

  • @truewellu7700
    @truewellu7700 ปีที่แล้ว +1

    Jadi paham asal usul tempat

  • @so2700
    @so2700 3 ปีที่แล้ว

    Pagii Pak Chan🙏sambil sarapan sambil ntn ....asyikkk🙏👍👍

  • @SamsulBahri-np4ci
    @SamsulBahri-np4ci 3 ปีที่แล้ว +3

    Yang merdeka in bangsa Indonesia ini adalah bangsa Indonesia sendiri .
    Setelah Indonesia merdeka semuanya dinasionalisasi , jadi milik Indonesia .
    🙃💬

    • @daciimini8672
      @daciimini8672 3 ปีที่แล้ว

      Yg bikin merdeka mah amerika Yg jatuhin bom atom

  • @abengkampak90
    @abengkampak90 2 ปีที่แล้ว

    Ini baru chanel bermutu dan berguna... terima kasih Pak.

  • @kakarfishing1078
    @kakarfishing1078 3 ปีที่แล้ว

    waaaa ini menambah pengetahuan tanah dan penjajahan mantaf imponya kawan .

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว

      Terimakasih

    • @ahmadalhazami3642
      @ahmadalhazami3642 3 ปีที่แล้ว

      Yang MENJAJAH selain belanda adalah yang di untungkan belanda, siapa itu ?
      Buktinya saat belanda kaga ada lagi.....mereka ga berani mempertahankannya.
      Cara dapatnya ga halal kali ?

  • @harigunawan7917
    @harigunawan7917 หลายเดือนก่อน +1

    Tuan tanah kebanyakan dari tionghoa,kata Bang pitung itu hasil rampasan lintah darat kepada penduduk lokal yg main patok dan blok sekalipun dibeli pasti dengan harga yg seenaknya. dan di belakang etnis tsb pastinya ada Bekingan dari kompeni Belanda👿
    Seperti yg telah terjadi sekarang di pik 2 dan byk wilayah lainnya yang pastinya juga di bekingi oleh penguasa di negeri ini.
    Jangan sampai sejarah kelam dulu terulang lagi😢

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  หลายเดือนก่อน

      @@harigunawan7917 peristiwa berulang mas Hari

  • @yahdi3787
    @yahdi3787 2 ปีที่แล้ว

    wih menarik sekali ya Pak Can, kalau seandainya kita bisa menelusuri lokasi dimana kita tinggal, sejarahnya bagaimana? serasa seperti Pak Can lakukan, untuk di area kita sendiri. Musicnya luar biasa enaknya.. Salam untuk Pak Can..

  • @arrahman8377
    @arrahman8377 3 ปีที่แล้ว +1

    keluarga saya asli kemanggisan jakarta barat, saya keturunan ke 5 dari kakek buyut saya yg bernama H.sa'aba, menurut cerita2 orang tua dulu di kemanggisan kakek saya adalah pemegang tanah kubrik (tanah yg di kuasai belanda) dan cerita tersebut di kuatkan dengan bukti rata2 surat tanah di daerah saya giriknya atas nama kakek saya di situ tertulis pemilik (Aba. cs) yang mana surat tersebut rata2 terbit di tahun 1890 - 1900an, benar tidaknya hal tersebut saya tdk bisa memastikan, tapi saya beberapa kali melihat sendiri dokumen2 lama tersebut ketika ada beberapa tetangga yg sdg megurus surat tanah tersebut untuk di jadikan sertifikat.

  • @ahmadkosasih4461
    @ahmadkosasih4461 2 ปีที่แล้ว +2

    mungkin asli nya orang pribumi yg punya tanah wktu jmn belanda kan warga pribumi jd klas 3 sedangkan kaum cina di masukan warga no 2 setelh belanda .mungkin pribumi ketakutan pd jmn belanda jd di tinggalkan tanah nya itu pndapat saya karna orang2 cina dulu dtg ke tanah air tidak bw apa2 sbgai imigran m7ngk8n pribumi pmilik tanah jd takut waktu itu

  • @niniprimadistudio9872
    @niniprimadistudio9872 3 ปีที่แล้ว

    Mksh...sambil sahur nonton sejarah asikkk....mksh 🙏🏽

  • @adijanuardea1582
    @adijanuardea1582 3 ปีที่แล้ว +1

    Tanah patikelir / pribadi atau swasta ada 2 jenis surat pajak/verponding :
    Verponding belanda
    Verponding pribumi
    Semua tanah dengan verponding belanda TIDAK diakui lagi sejak adanya UU Agraria 1960.
    Status tanah verponding belanda berubah menjadi tanah negara dan lalu berubah status menjadi hak pakai. kementrian/tni atau hak milik kepada pns/polri.
    Ada juga oknum yang menjualnya kepada non pns/tni atau oknum memberikan hak pakai lalu di alihkan lagi statusnya menjadi tanah garapan.
    Verponding pribumi yang di jakarta namanya girik biasanya atas nama lurah, kepala desa, bek, mandor.
    Ada sebagian oknum ini yang menyewakan kepada pendatang, biasanya tanah dekat sungai, empang, waduk, status tanah nya garapan.
    Ada lagi status tanah eks pki /tapol
    Ramai tanah yang dikuasai pns/tni dan akhirnya menjadi hak milik.

  • @abujibril1604
    @abujibril1604 3 ปีที่แล้ว +2

    bagus sekali kisah sejarahnya. memang waktu itu zaman penjajahan jadi pribumi hanya dijadikan pekerja.

    • @tuanguru6953
      @tuanguru6953 3 ปีที่แล้ว +5

      Penjajah Belanda mengkapling kapling kapling tanah lalu orang asing diserahkan mengelola nya dan pribumi dijadikan buruh kasarnya
      Ambil hikmah jgn pernah dijajah lagi
      Nanti tanahnya dikasih ke orang asing ,dan orang asing itu akan jadi WNI,sekali merdeka' tetap merdeka

    • @daciimini8672
      @daciimini8672 3 ปีที่แล้ว +2

      Karena pribumi ga sekolah buta huruf. Mana bs kelola yg ada cm foya2 sama kek zaman skrg

  • @yennilie5316
    @yennilie5316 3 ปีที่แล้ว +4

    Menurut cerita Alm.Ibu saya,dulu keluarga Ibu saya pelarian dari Mauk Tanggerang waktu jaman gedoran(saya kurang tau artinya), lalu ditampung di kamp.petojo.sebelom masing masing keluarga memilih lokasi rumah biasanya sistim nge tiap namanya.ada yg ke daerah jemb.lima duri atau jl.ketapang.kapan waktu bisa tolong jelaskan apa artinya sistim nge tiap pada jaman dulu..nih pak.

    • @jimmyandreas9996
      @jimmyandreas9996 3 ปีที่แล้ว

      Yenni# nge tiap .tiap.maksudnya nyewa atau sewa perbulan....zmn dulu tuan tanah dibetawi.china.arab.belanda....gitu bro

    • @omanjakarta
      @omanjakarta 3 ปีที่แล้ว

      Di mauk tangerang waktu pembantaian cina pd kabur ke jakarta krn cina semena mena jd tuan tanah, krn kakek sy orang asli pasar kemis tangerang pasti tau kejadian itu tp minim informasi krn dimasa itu msh sdikit wartawan

    • @yennilie5316
      @yennilie5316 3 ปีที่แล้ว

      @@jimmyandreas9996 terima kasih infonya

    • @yennilie5316
      @yennilie5316 3 ปีที่แล้ว

      @@omanjakarta terima kasih infonya

    • @omanjakarta
      @omanjakarta 3 ปีที่แล้ว

      Iya sama mbak dmn nya... Maaf ya klo koment sy terkesan rasis tp sy jg berkawan dng etnis cina keturunan 😊

  • @ariyaniprihastuti6050
    @ariyaniprihastuti6050 3 ปีที่แล้ว +5

    Disini Tanjung Barat ada kuburan Belanda, yang sempet di pindahin berarti di kasar Belanda

    • @widyantoro1036
      @widyantoro1036 3 ปีที่แล้ว +1

      Setau saya daerah pasar minggu dan sekitar dulu asrma angkatan laut belanda.katanya dulu polsek pasar minggu yg dket pasar itu asrma AL belanda.makany tidak heran sekarang di daerah pasar minggu ada 2 komp perumahan TNI AL diantaranya Komp AL pasar minggu dan komp marinir cilandak.

  • @hartonokartant3994
    @hartonokartant3994 3 ปีที่แล้ว +1

    Sepertinya nyambung pak chan karena menurut cerita alm nenek sy saat terjadi yg disebut zaman gedoran bnyk tuan2 tanah tiong hoa yg pergi menyelamatkan diri meninggalkan harta benda termasuk tanah yg pd akhirnya diambil oleh warga sekitar yg istilahnya dipatok.mohon maaf klo sy salah menerjemahkan cerita orang tua pd zaman dahulu.tetap sehat pak chan dan terus semangat.

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +3

      Orang tua saya dulu dapat tanah karena matok. Terimakasih mas Hartono sdh sharing

    • @ahmadalhazami3642
      @ahmadalhazami3642 3 ปีที่แล้ว +5

      Ngapain Tionghoa kabur
      Kalau mereka TIDAK BERPRILAKU PENJAJAH juga ?
      Kalau cara dapat tanahnya HALAL, ga mungkin mereka ketakutan kaya dikejar Setan.

  • @sonyirawan8176
    @sonyirawan8176 3 ปีที่แล้ว +2

    Pak Cand, bahas sejarah gedung Harmoni dong.. 🙏

  • @min3903
    @min3903 3 ปีที่แล้ว +3

    LAHAN KOSONG DI JAKARTA BANYAK DI CAP JEMPOL.... BANGUN KOMPLEK CAP JEMPOL... BANGUN APARTEMEN CAP JEMPOL.. WARGA PENDATANG CAP JEMPOL... GILIRAN WARGA PENDUKDUK ASLI KETURUNAN NYA DI SURUH BELI. KALAU GAK PUNYA DUIT NGONTRAK. WARGA INDONESIA DARI SABANG SAMPAI MAROKE 80 PERSEN GA ADA YANG PUNYA SERTIFIKAT TANAH... MALU WEY.... RUMAH GWE JALAN GANG AJA MASUK DALAM SURAT SERTIFIKAT GWE...

  • @mokhamadarif8435
    @mokhamadarif8435 3 ปีที่แล้ว +32

    Toean tanahnya etnis tionghoa kebanyakan?bunglon bisa berkamuflase tergantung siapa yg menjajah disitu dia cari aman

    • @makmursejahteralestari_2012
      @makmursejahteralestari_2012 3 ปีที่แล้ว +6

      emank etnis arab gak bisa berkamuflase padahal etnis arab diistimewakan oleh Belanda? cuma tanya

    • @ghulammahdi2493
      @ghulammahdi2493 2 ปีที่แล้ว

      ​@@makmursejahteralestari_2012 mereka para investor....ngapain bawa2 etnis...seperti hal nya IKN saat ini...siapapun bangsa atau negaranya...asal bawa uang dpt HGB 160thn oleh pa jokowie

    • @pafarchannel3192
      @pafarchannel3192 2 ปีที่แล้ว +1

      @@makmursejahteralestari_2012 Salah ente. Jgn benturkan etnis. Hidup rukunlah di Indonesia.

    • @codmagri
      @codmagri 2 ปีที่แล้ว +2

      Berarti kesimpulannya emang udh dr jmn jebot tanah dinegeri kita ini dikuasai oleh etnis tersebut... dan mungkin itu akan tetap terjadi selamanya, sampai dunia ini terkapar dan modar.... siapapun itu presidennya....😄😄

    • @ohcarrot4242
      @ohcarrot4242 ปีที่แล้ว

      Kasihan ya punya otak terjajah, gak optimal gunakan

  • @SofiahNurseha
    @SofiahNurseha 6 วันที่ผ่านมา

    Pak chan... Kramat jati cililitan Kampung karpus kok ga ada...
    Mau ya pak chan
    Baarakallah fiik

  • @Doel187
    @Doel187 7 หลายเดือนก่อน

    Mungkin gambran nya jakrta pada masa itu seperti dalam film si pitung,atau film si jampang,masih bnyk pohon klpa di depan atau samping rumh yg berdinding gribik,jarak rumah satu dn lain ya masih berjauhan.kalo liht di film si pitung bnyk menceritkan sodagar2 china ada yg pro planda dan ada yg pro pribumi.dr semua seri film si pitung,d dalm nya semua ada tokoh/china.

  • @boelkynee7200
    @boelkynee7200 3 ปีที่แล้ว +3

    Terjawab sudah mengapa banyak makam chinese di jakarta

  • @melodynesia
    @melodynesia 3 ปีที่แล้ว +1

    Daerah saya Kemang,Bangka,Mampang masih Hutan kali ya tahun segitu 🤣

  • @optimasolution3375
    @optimasolution3375 3 ปีที่แล้ว +2

    Pak Can, Pasar Rumput, Menteng dst nya blm ada nih.

    • @dom__doms
      @dom__doms 2 หลายเดือนก่อน

      Gondangdia punya Bouwploeg

  • @ferdinandferdinand481
    @ferdinandferdinand481 11 หลายเดือนก่อน

    Kalau sy di pademangan timur . Tinggal sejak thn 1976 .sy pernah baca doeloenya poenya Toean Tanah belanda Charles de Groot . sayang naskah teks nya sdh di buang oleh bapak sy .sedih sekali......😥

  • @rantiyuliani7143
    @rantiyuliani7143 2 ปีที่แล้ว +3

    Terimakasih infonya Pak Chan..🙏
    Dulu menurut cerita dari kakek nenek saya wilayah saya daerah KALIPASIR kepunyaan orang Belanda yg di sebut Ratu Gilang.Penduduk melakukan sewa per tahun dengan hasil kebun.

  • @krisnasetiaputra789
    @krisnasetiaputra789 3 ปีที่แล้ว +20

    Ini bukti bahwa cina itu mendapat prioritas sejak ratusan th yll, untuk usaha dan penguasaan tanah, sementara orang pribumi diarahkan untuk menjadi kuli, itulah keburukan sistem kolonialisme.

    • @IwanSetiawan-cs1jc
      @IwanSetiawan-cs1jc 3 ปีที่แล้ว +2

      Ah yg bener? Banyak orang China yg menjadi pekerja paksa

    • @matngibing8395
      @matngibing8395 3 ปีที่แล้ว +5

      bukan org tionghoa aja , ada org arab, india dan jg jawa yg menjadi tuan tanah.
      makanya yg rasis itu eropa dan belanda yg membagi golongan menjadi 3 golongan.

  • @hadi6995
    @hadi6995 3 ปีที่แล้ว +3

    sepertinya sama di daerah Tawau suatu ketika dahulu

  • @fahrizalmedan3798
    @fahrizalmedan3798 3 ปีที่แล้ว +4

    Panjang umur untuk nek idjah

  • @brotherland499
    @brotherland499 3 ปีที่แล้ว +2

    Hadirrr ... Menemani sahur pak

  • @boedirhedza3749
    @boedirhedza3749 3 ปีที่แล้ว +6

    Pertanyaan nya... Berapa jumlah seluruh penduduk Jakarta pd waktu itu? 😂🙏

  • @bu_is
    @bu_is ปีที่แล้ว

    kalo tgn pertama (bekas) rumah sy adalah mr. mahboed ali badjened (1883-1978) yg firma hukumnya pernah ada di prapatan raya 12 sblh perfini dan toko jam tua) sy bersukur rumah itu kami beli pada 1952 (barter dgn merc.benz 300s punya kakek) diharga rp. 950 ribu (akta notaris raden soewirjo dan kuitansi masih sy simpan).mahboed kmudian pulang ke rotterdam

  • @arminoroz9070
    @arminoroz9070 3 ปีที่แล้ว

    Asal usul tanah partekelir ada beberapa hak,pada saat jaman Nederland indie, khususnya di batavia.nah kalo pemilik tanah itu sebagai tuan tanah murni, dasar surat nya adalah acte Eigendom,dan ini pemilik nya adalah pribumi atas kerabat dari kasoenanan soerakarta, setelah itu etnis Arab dan etnis China menyewa dengan surat acte van Erfpacht ada yang 25 - 35 tahun masa hak sewa nya,lalu disahkan oleh pemerintah setempat Batavia, kalo soal kelakuan dia tidak berakhlak kemungkinan dia di kejar waktu karena harus bisa untung dalam mengelola hak sewa nya yang di batasi oleh waktu.nah disini area yang diperlihatkan wilayah Cilincing, Jakarta Utara, dahulu ejaannya adalah Tjilingtjing, acte surat tanah kepemilikan berupa acte Van Eigendom perceel verponding nomer 4635, dan cukup faham siapa pemilik atau Ahliwaris nya, dan bilamana ada yang ingin butuh membeli atau ingin mendapatkan pelepasan hak milik tanah tersebut silahkan hubungi saya, Insha Allah data kepemilikan nya tepat dan benar, terimakasih Mr admin dari tayangan video nya 🙏

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว

      penjelasannya sangat bermanfaat. Terimakasih Bang Armino

  • @cahtuanakal
    @cahtuanakal หลายเดือนก่อน +1

    Saya mau tanya:
    Apa maksud dari pemilik kanal TH-cam ini mengunggah informasi kepemilikan tanah di Jakarta pada tahun 1912 silam?
    Apa kegunaan dan relevansinya informasi² tersebut dengan realitas kehidupan masyarakat Jakarta hari ini?
    Terima kasih sebelumnya atas perhatian dan (semoga mendapat) tanggapannya. 🙏

  • @yudhi04jr36
    @yudhi04jr36 3 ปีที่แล้ว +2

    Nambah lagi wawasan ☕

  • @meliyantiyanti3556
    @meliyantiyanti3556 หลายเดือนก่อน

    Cakung,pulogadung,pulogebang,klender dulu py siapa pak chan?

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  หลายเดือนก่อน

      @@meliyantiyanti3556 belum dapat datanya mbak Yanti

  • @antoprianto5888
    @antoprianto5888 3 ปีที่แล้ว +3

    Kebanyakan daerah pusat sama Utara,,sedikit barat....daerah selatan nggak nampak..sahur , pak CA.

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +1

      Iya mas Anto, sebagian selatan dulunya belum masuk Jakarta (Batavia)

    • @dana.q2447
      @dana.q2447 3 ปีที่แล้ว

      Iya seingat saya Kebayoran (Lama dan Baru) itu bukan termasuk bagian dr Batavia yg saya ingat... Batas wilayah Batavia itu yah -+ yang skr dilewati ruas tol Lingkar Dalam Kota tepatnya di Semanggi dst...

    • @andrisetiawan5834
      @andrisetiawan5834 3 ปีที่แล้ว +2

      Dulu selatan masih hutan n kebon wkwkwk

  • @rizalgueci3662
    @rizalgueci3662 3 ปีที่แล้ว +2

    Sejarah lisan dari mulut ke mulut dan sejarah tulisan. Pribumi lebih banyak sejarah lisan dan kalau hilang ditelan masa, kalau tidak ada sejarawan, birokrat, peneliti yg mencatat dan mengulasnya.Tuan tanah disini lebih kpd tanah sewa, pacht dan bayar pajak, kerenanya tercatat dibuku tsb.Tapi diluar yg tercatat lebih banyak yg tidak tercatat, krn penjajah hanya pikirkan uang masuk.Wilayah hukum persekutuan /kesatuan masyarakat hukum adat betawi, sunda/jawa barat, dapat dilihat dari buku buku hukum adat dan disertasi dan buku R.Soepomo.

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว

      Terimakasih bang Rizal atas info tambahannya

    • @daciimini8672
      @daciimini8672 3 ปีที่แล้ว

      Asli nya punya raja Atau sultan yg agama islam. Tp di jual ke belanda. Trus di beli org chinese Atau arab dr belanda. Dan di bikinin surat ama belanda.

  • @ervinomorse4571
    @ervinomorse4571 3 ปีที่แล้ว +2

    Rumah saya ada.
    Pak fi sumur batu.
    Poeloe besar

  • @stevanusmarteen7311
    @stevanusmarteen7311 3 ปีที่แล้ว +3

    Tanah Jakarta Milik Pribumi. Yg di rampas oleh VOC dan di ambil China. Maka saat merdeka kembali lagi jadi Tanah Milik Pribumi.

    • @aabipurwantosetiawan1200
      @aabipurwantosetiawan1200 3 ปีที่แล้ว

      kembali seperti apa ,saat ini masih banyak kok mereka memiliki rumah tapi sertivikatnya masih milik orang chaines yg di miliki keturananya surat yg sah

  • @agungrachmadani8513
    @agungrachmadani8513 3 ปีที่แล้ว

    Rapih banget dulu ya. Setiap wilayah punya kegiatan dan penghasilan masing2. Sepertinya yang punya tanah juga ikut mensejahterakan penduduknya. Rapi banget

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +3

      Iya tapi ini menunjukkan cara pemerintah Hindia Belanda untuk mendapatkan uang

    • @agungrachmadani8513
      @agungrachmadani8513 3 ปีที่แล้ว +1

      @@CandrianAttahiyyatoh iya ya betul juga

  • @ahmadjaelani6280
    @ahmadjaelani6280 7 หลายเดือนก่อน

    Pernah denger tanah di wilayah kemayoran & sunter itu punya nama orang yg di sebut di Video dan akhirnya nikah dengan orang lokal jadi mualaf dan di Warisin Ke anak" Nya yaitu alm. H dudung, Alm H. Keneng Mudatsir yang punya yayasan almudatsir di Daerah bendungan Jago , dan untuk H. Keneng namanya di abadikan sekarang di jalan samping Wisma Atlet Kemayoran, ,
    Saya cuma pernah denger cerita aja kalo salah mohon di koreksi

  • @hamidahyani7611
    @hamidahyani7611 3 ปีที่แล้ว +1

    Jln kenari gak ada..he he..kebanyakan saudara semua yg tinggal sekarang banyak pendatang

  • @AnnaTasya-q8b
    @AnnaTasya-q8b 6 หลายเดือนก่อน

    Tuan tanahnya china betawi eigdom verponding yg ada di akui menjadi kota praja , jalur hijau dgn alesan milik pemprov dki.

  • @sofiansopandi7344
    @sofiansopandi7344 3 ปีที่แล้ว +1

    Daearah ku sering lewat mas celicing.

  • @workbenedict7608
    @workbenedict7608 3 ปีที่แล้ว +1

    Hebat pak Can, bisa aja dapat data2nya👍👍👍

  • @irwansyahtourguide832
    @irwansyahtourguide832 3 ปีที่แล้ว

    Pak Can, menurut sejarawan Joko Marihandono tanah2 partikelir itu tidak dimasukkan ke dalam sistem Tanam Paksa dan juga Undang-Undang Agararia tahun 1870 ketika Pemerintah kolonial Belanda menerapkan sistem Tanam Paksa dan UU Agraria tahun 1870.

  • @RIZFERD
    @RIZFERD 3 ปีที่แล้ว +1

    Partikulier bukan partikelie, saya fasih Belanda juga Arab, Inggris, Perancis, dsb. Hidup keliling dunia sejak kecil sendirian

  • @junardi
    @junardi 3 ปีที่แล้ว

    menit ke-7 #12 Pademangan , sampai tahun ke berapa Khouw Wie Seng menguasai wilayah Pademangan Pak Candrian, sangat menarik sekali data ini.....

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +2

      kemungkinan setelah Jepang masuk, tanah partikelir dihapus

  • @Mr.happy8412
    @Mr.happy8412 3 ปีที่แล้ว +2

    Udh Dari dulu ternyata warga tionghoa Udh menguasai lahan.

  • @thenuningsfamily2731
    @thenuningsfamily2731 3 ปีที่แล้ว +1

    sy py surat tanah jadul sprtinya..tulisannya bhsa belanda..tdk fhm sm skali.dsitu ada nama2 org cinanya.daerah bandumg.ntah klo skrg daerah mana itu ya.surat tanah itu thn 1911

  • @didinwahyudin2494
    @didinwahyudin2494 3 ปีที่แล้ว +1

    Katanya dulu ada istilah " Uang Parrtikelir", yaitu sejenis uang kupon yg digunakan untuk bayar gajihan pekerja perkebunan. Uang itu hanya bisa berlaku diwilayah partikelir itu saja, buat kebutuhan belanja pekerja sehari2, karena perusahaan juga menyediakan kebutuhan karyawan. Kaya koperasi gitu. Apa bener ya?. Itu kalo di daerah saya.

  • @laurentiahatcher6005
    @laurentiahatcher6005 3 ปีที่แล้ว

    Makasih Oom Chan , sukses terus 👍🇺🇸

  • @VanDerSpoor_1984
    @VanDerSpoor_1984 3 ปีที่แล้ว +1

    Mangga Besar info nya apa yah Pak Can

  • @srilestyowati1054
    @srilestyowati1054 2 ปีที่แล้ว

    Emak Ijah ini orang Klaten....dia d Cilincing sejak masih prawan jadi dukun bayi....kadang pulang ke Klaten ziarah leluhur

  • @muhammadisnainihamid222
    @muhammadisnainihamid222 3 ปีที่แล้ว

    Pak Can, kalau wilayah warung buncit dari arah mampang prapatan ke Ragunan

    • @CandrianAttahiyyat
      @CandrianAttahiyyat  3 ปีที่แล้ว +1

      Belum dapat datanya, data yang ada tanah digunakan untuk pemerahan susu Sapi

  • @alekperdana
    @alekperdana 3 ปีที่แล้ว +2

    konglomerat zaman blanda mklum arab n china etnis nomer 2 ...dulu ...skrg pun bgtu 😊

  • @Akupuny4channel
    @Akupuny4channel 3 ปีที่แล้ว +2

    Kayaknya musti ada part duanya om can, masih banyak yg belum ke gali lebih dalam dari data yg ada 😀😀😀, soalnya saya masih penasaran 🙏🙏

  • @boysan6931
    @boysan6931 3 ปีที่แล้ว

    Cempaka Putih,Hadir

  • @wasimadam7392
    @wasimadam7392 3 ปีที่แล้ว

    Kulon wetan nama arah dri bahasa sunda itu artinya 1912 bahasa sunda masih di gunakan pada tahun itu di jkt

  • @wirawandry
    @wirawandry 10 หลายเดือนก่อน

    Jakarta timur cakung kira-kira tuan tanah nya apakah ada...? Ngebanyangin 1912 masih berupa hutan kali ya.....

  • @ibrahimadjie5654
    @ibrahimadjie5654 3 ปีที่แล้ว

    Kalau ke Medan silahkan datang waktu perayaan Imlek.... bisa main bola di jalan raya kita....😂😂😂😂😂😂😂