Mungkin karena sdh tuntutan kemajuan zaman... Jadi pakai koteka sdh tidak relevan lagi dgn modernisasi... Dulu contohnya org masih menggunakan panci untuk masak nasi tapi sekarang sudah jarang malah sdh beralih menggunakan rice cooker listrik untuk masak nasi... Karena lebih simple dan lebih praktis... Sedangkan pakai koteka kan lebih ribet dan kurang praktis untuk di perkotaan... Lebih nyaman dan lebih mudah pakai celana
lbh baik MEMPERTAHANKAN kearifan lokal. lihat saudara orang bali, dan beberapa suku di daerah barat jawa. mereka justru KEKEH dg hal yg tradisional malah menjadi LEBIH. begitu juga KOTEKA hrs DIPERTAHANKAN
memang peradaban Papua itu bahkan kalah dengan peradaban mesir kuno. belum mempunyai budaya pertanian, peternakan, irigasi. hanya mengandalkan ke hutan, padahal populasi terus bertambah. budaya itu terus berkembang, silakan tinggalkan yang tidak sesuai norma. - seperti perang antar suku - pakaian telanjang - hukuman memotong jari
Koteka adalah kebudayaan , tapi budaya ketertinggalan peradapan ekonomi yg tertinggal sehingga harus memakai koteka , sementara lain dan lainya belum dikenal ataupun TDK bisa didapat dan dibeli
Orang Papua mayoritas sudah masuk Kristen/Katolik atau IsIam, penggunaan & pelestarian budaya koteka tentu sangat berkaitan dgn aturan agama masing-masing. Soal adanya "stereotip" tertentu bahwa orang papua masih pakek koteka, itu sebenarnya adalah hal umum di dunia ini. Sama seperti stereotip bahwa orang Dayak bisa nerbangin mandau, atau orang Jawa Timur masih lekat dgn santet pelet, intinya itu hanya salah sangka, hanya bisa hilang seiring berjalannya waktu saat SDM sudah meningkat.
Budaya itu dinamis mengikuti perkembangan jaman mungkin lestari selama jaman msh bisa berubah. Contoh kecilnya budaya berpakaian. Ya mungkin di era Majapahit sebagian besar perempuan Nusantara masih pake kemben, namun seiring berjalannya waktu semua itu jg berubah. Dan banyak budaya² lain yg tergeser perkembangan jaman.
@@angkerstreett3790 klo jawa bia santet knp jawa ratusan tahun di jajah belanda ? Bhkan nama wlayah klian dgnti nama oleh blnda🤣 tdak ada stu pun blnda mati krna santet tlo jwa itu.
Budaya dan peradaban itu berkembang....,😊
Peradaban manusia berkembang...
Budaya koteka sebaiknya ditinggalkan....
Budaya itu dinamis tak berhenti untuk kemajuan, kemudahan hidup, kesejahteraan hidup, pemuliaan.
Kuatkan persatuan NKRI jaya Indonesia q
Sangat salut kakakqu, tetap eksis dan terus semangat 👏🙏📝💪
Benar budaya itu dinamis menurut kemajuan jaman, dan sdh semestixa koteka juga digantikan dg pakaian yg layak.
Mantap 🤝🔥
Mungkin karena sdh tuntutan kemajuan zaman... Jadi pakai koteka sdh tidak relevan lagi dgn modernisasi... Dulu contohnya org masih menggunakan panci untuk masak nasi tapi sekarang sudah jarang malah sdh beralih menggunakan rice cooker listrik untuk masak nasi... Karena lebih simple dan lebih praktis... Sedangkan pakai koteka kan lebih ribet dan kurang praktis untuk di perkotaan... Lebih nyaman dan lebih mudah pakai celana
Koteka itu adat orang gunung itu hak mereka bila melestarikan. Emang kamu gak punya adat. . .
karena sering dipatuk burung...😅❤
Bagi saya no problem tinggal orang itu sendiri mau memakai atau tidak ,sama halnya tetap makan sagu atau beras terserah orangnya.
Masih kok. Kalo ada karnaval, anak Papua pake koteka di Salatiga. So segaaar 😁
lbh baik MEMPERTAHANKAN kearifan lokal. lihat saudara orang bali, dan beberapa suku di daerah barat jawa. mereka justru KEKEH dg hal yg tradisional malah menjadi LEBIH. begitu juga KOTEKA hrs DIPERTAHANKAN
Seharusnya host contohkan dulu berbahas aceh biar dia gak malu berbahasa daerah nya juga
Penyebutan “orang luar” seperti ada anggapan bahwa Aceh itu negara tersendiri yang terpisah dari Indonesia 😂
memang peradaban Papua itu bahkan kalah dengan peradaban mesir kuno.
belum mempunyai budaya pertanian, peternakan, irigasi.
hanya mengandalkan ke hutan, padahal populasi terus bertambah.
budaya itu terus berkembang, silakan tinggalkan yang tidak sesuai norma.
- seperti perang antar suku
- pakaian telanjang
- hukuman memotong jari
Koteka adalah kebudayaan , tapi budaya ketertinggalan peradapan ekonomi yg tertinggal sehingga harus memakai koteka , sementara lain dan lainya belum dikenal ataupun TDK bisa didapat dan dibeli
Namanya juga mode.. selalu berubah
Orang Papua mayoritas sudah masuk Kristen/Katolik atau IsIam, penggunaan & pelestarian budaya koteka tentu sangat berkaitan dgn aturan agama masing-masing.
Soal adanya "stereotip" tertentu bahwa orang papua masih pakek koteka, itu sebenarnya adalah hal umum di dunia ini. Sama seperti stereotip bahwa orang Dayak bisa nerbangin mandau, atau orang Jawa Timur masih lekat dgn santet pelet, intinya itu hanya salah sangka, hanya bisa hilang seiring berjalannya waktu saat SDM sudah meningkat.
Lu kira Jateng GK bisa santet 😅
Haus validasi kah Jatim 😅
Mandau terbang maupun santet bukan budaya... setiap suku di Indonesia punya budaya
Budaya itu dinamis mengikuti perkembangan jaman mungkin lestari selama jaman msh bisa berubah.
Contoh kecilnya budaya berpakaian.
Ya mungkin di era Majapahit sebagian besar perempuan Nusantara masih pake kemben, namun seiring berjalannya waktu semua itu jg berubah.
Dan banyak budaya² lain yg tergeser perkembangan jaman.
@@angkerstreett3790 klo jawa bia santet knp jawa ratusan tahun di jajah belanda ? Bhkan nama wlayah klian dgnti nama oleh blnda🤣 tdak ada stu pun blnda mati krna santet tlo jwa itu.
Silakan kembali pake koteka jika anda sdh merdeka.
Maksudmu ?
Tidak ada yang melarang pake koteka
Pemerintah Indonesia juga tidak melarang
komene wong stres iki
knpa tdk bole pakai? oh karna pamer aurat ka?
karna budaya asli sudah di gntikn dengn budaya import yg melarang buka aurat