Ngaku Tanpa Bukti | Ustadz Ammi Nur Baits

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 23 ก.ย. 2024
  • NGAKU TANPA BUKTI
    Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى
    🗓️ Rabu, 24 Juli 2024
    🏢 Masjid Al Hidayah, Purwosari, Sleman
    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
    Masalah jahiliyah ke -67 yakni Munafik Dalam Akidah, mengklaim iman di hadapan orang-orang Mukmin lalu apabila mereka telah keluar mereka keluar dengan kekafiran yang dengannya mereka masuk, sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالى dalam Surat Al-Ma’idah Ayat 61
    وَإِذَا جَآءُوكُمْ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا وَقَد دَّخَلُوا۟ بِٱلْكُفْرِ وَهُمْ قَدْ خَرَجُوا۟ بِهِۦ ۚ وَٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا۟ يَكْتُمُونَ
    Artinya: Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan: "Kami telah beriman", padahal mereka datang kepadamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula); dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
    Kemudian firman Allah سبحانه و تعالى dalam surat Al-Baqarah Ayat 14
    وَإِذَا لَقُوا۟ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوْا۟ إِلَىٰ شَيَٰطِينِهِمْ قَالُوٓا۟ إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ
    Artinya: Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok".
    Selain firman Allah سبحانه و تعالى dalam surat Al-Munafiqun Ayat 1
    إِذَا جَآءَكَ ٱلْمُنَٰفِقُونَ قَالُوا۟ نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُۥ وَٱللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ لَكَٰذِبُونَ
    Artinya: Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.
    Kemunafikan ada 2 yakni :
    1. Keyakinan, nifaq itiqadi atau nifaq akbar, mengklaim muslim namun hakikatnya membenci islam (kekufuran) hukumnya keluar dari islam, dalilnya firman Allah dalam Surat An-Nisa Ayat 145
    إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرْكِ ٱلْأَسْفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
    Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.
    2. Nifaq amali (asghar), meniru kebiasaan buruk orang munafik, yakni antara lahir dan batin berbeda, dosa besar tidak keluar dari islam, dalilnya adalah dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Ada empat tanda seseorang disebut munafik. Jika salah satu perangai itu ada, ia berarti punya watak munafik sampai ia meninggalkannya. Empat hal itu adalah: (1) jika berkata, berdusta; (2) jika berjanji, tidak menepati; (3) jika berdebat, ia berpaling dari kebenaran; (4) jika membuat perjanjian, ia melanggar perjanjian (mengkhianati).” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 2459, 3178 dan Muslim, no. 58]
    wallahu'alam
    TH-cam : th-cam.com/users/li...
    Facebook : / 472719915691177
    #nifaq #aqidah #bukti #munafik

ความคิดเห็น • 2

  • @rinanurdiana3703
    @rinanurdiana3703 2 หลายเดือนก่อน +1

    Bismillah

  • @nonamanis8879
    @nonamanis8879 2 หลายเดือนก่อน

    Bismillah Alhamdulillah menyimak Ustadz, jazakallahu khairan ustadz