Meranti EcoVenture: Edu-Eko-Wisata Alternatif untuk Ibu Kota Nusantara
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 21 ธ.ค. 2024
- Kawasan wisata Hutan Meranti di Kota Balikpapan, terletak strategis dekat dengan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). dan memiliki potensi alam dan budaya yang luar biasa, dengan luas 17 Ha untuk daratan dan 50 Ha area perairan, pengelolaannya masih terkendala oleh beberapa masalah, terutama dalam manajemen dan pemasaran. Pada tahun 2020, masyarakat setempat mengajukan Hutan Kemasyarakatan (HKm), yang disetujui pada 2021, diikuti dengan pembentukan Pokdarwis untuk mengelola kawasan wisata. Beberapa fasilitas telah dibangun, seperti gazebo, spot foto, dan camping ground, namun masih terbatas dalam menarik pengunjung secara konsisten. Kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya fasilitas perdagangan dan konsumsi, serta partisipasi masyarakat yang terbatas dalam pengelolaan.
Sebagai solusi, program pengabdian ini fokus pada dua aspek utama: pembangunan infrastruktur dan pelatihan manajemen pemasaran digital dan manajemen. Infrastruktur yang diusulkan adalah pembangunan kafe yang diharapkan menjadi tempat bagi UMKM lokal untuk berjualan makanan dan souvenir, serta mendukung interaksi pengunjung. Di sisi pemasaran, pelatihan digital diberikan kepada anggota Pokdarwis dan pengelola wisata, dengan fokus pada penggunaan media sosial untuk promosi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam membuat konten menarik, mengelola media sosial, serta memanfaatkan platform seperti Instagram dan Facebook untuk memperkenalkan wisata Meranti kepada lebih banyak orang.
Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan masyarakat dalam mengelola kafe dan memanfaatkan media sosial untuk promosi wisata. Target dari kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman dan kemampuan pengelola dalam menggunakan platform digital untuk pemasaran, serta penciptaan fasilitas yang dapat menunjang ekonomi lokal melalui UMKM. Dengan adanya peningkatan infrastruktur dan kemampuan pemasaran digital, diharapkan kunjungan ke wisata Meranti akan meningkat, yang pada gilirannya akan memperkuat ekonomi masyarakat sekitar. Evaluasi pelaksanaan program akan dilakukan untuk mengukur keberhasilan dan membuat perbaikan lebih lanjut, memastikan keberlanjutan pengelolaan kawasan wisata ini.