Pak, izin bertanya. Sy sudah buat faktur pajak (FK), seharusnya yg sy centang itu lgsg "pelunasan" krn hanya skli pembyrn saja, tp sy malah centang "uang muka" 😢 Itu gmn ya pak? Sdh terjadi di bln 7 2024 kmrn dan bukti potong sdh di keluarkan. Apakah akan bermslh ke dpn nya? Plisss, tlong bantu jwb serta solusinya pak 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🥺 terima kasih..
Sesuai dengan penjelasan Pak Faris di akhir video I would say untuk termin 1, 2 dst kecuali pelunasan terakhir maka dicentang uang mukanya dan DPP nya disesuaikan dengan nilai yg akan dibayarkan oleh customer pada setiap termin.
Pak saya sdh bikin faktur pajak yg per termin..tetapi Faktur pajak termin I DPP nya bukan nilai kontrak keseluruhan tetapi DPP nya diambil dari nilai termin itu sendiri..itu gimana pak Faktur pajak nya di batalin dan bikin lagi atau bisa di lanjutkan ..mohon pencerahan nya..
pak ijin tanya kalo konteksnya pembayaran ke 2 misal termin ke 1 20%, termin ke 2 30% , pelunasan 50%. apakah nilai dpp setelah nama barang pada pembayaran ke 2 30% juga di input sama saeperti pembayarn ke 1 20%?
Ijin tanya pak perhial metrai, customer beralasan tidak mau bayar biaya mtrai sbb nilai metrai tdk masuk dalam faktur, Pertanyannya apakah bisa nilai mtrai masuk dalam faktur tanpa menambah nilai ppn
Sebaiknya jangan dimasukan ke nilai faktur karena nanti DPP nya jadi berbeda. Biaya meterai merupakan additional cost yang biasanya ditanggung oleh pihak penjual.
Ijin bertanya Dpp dari harga barang 99.000.000 bukannya = 89.189.189,2 Bang? Jadi Ppn 11% nya = 9.810.810,8 Jadi jika Dpp + Ppn = Harga Barang. Mohon dikoreksi jika salah 🙏🏼
Ijin tanya pakk 2 tahun yg lalu saya dipanggil pihak KPP terkait faktur termin uang muka dan pelunasan diperusahaan saya ada 3 kali pembayaran uang muka , termin ke 2 lalu termin 3 atau pelunasan di Sistem efaktur saya terapkan seperti yang bapak terapkan didalam video sama persis ternyata dianggap salah waktu saya di Help Desh KPP setempat salahnya dimana pak saya tanyakan waktu itu jadi di kolom DPP DAN PPN nya itu harus sama dengan kwitansi yg diterbitkan jadi dpp diawall yg ditulis contoh 1.000.000 maka di kolom termin uang muka juga harus 1.000.000 kenapa harus sama ternyata sistem di KPP mendeteksi kalo DPP yg ditulis bapak itu 9.000.000 sedangkan uang mukanya 1.000.000 maka sistem itu membaca tetap PPN nya jadi 9 juta itu jelas dan saya sendiri heran sampai sekarang karena waktu di PDF ppn saya sama seperti bapak 1 juta tapi gara gara di DPP tidak dirubah 1 juta maka saya jadi posisi nya kurang bayar,,, mohon pakk sebenernya sistem mana yg benar ditempat kami justru malah 3 kali pembayaran bahakan bisa 4 kali??? saya cuman berbagi sesuai dengan kenyataan yg ada.. salam pajak
dan sekarang saya menggunakan cara DPP dan uang muka itu sama dari pada disitem KPP sana mendeteksi kita jadi kurang bayar,,, sangat sediihh dengan sistem pajak ini
Waktu buat fp pelunasan, tgl yg tercantum disamakan dgn tgl barang terkirim atau tgl bayar pelunasan ?
bantu jawab, seharusnya mengikuti tgl dmn yg lebih dulu kak antara kedua itu.
Pak, izin bertanya. Sy sudah buat faktur pajak (FK), seharusnya yg sy centang itu lgsg "pelunasan" krn hanya skli pembyrn saja, tp sy malah centang "uang muka" 😢 Itu gmn ya pak? Sdh terjadi di bln 7 2024 kmrn dan bukti potong sdh di keluarkan. Apakah akan bermslh ke dpn nya? Plisss, tlong bantu jwb serta solusinya pak 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🥺 terima kasih..
Pak kalau ada termin 1, termin 2 dan termin 3 pelunasan..maka pada pembbuatan faktur termin 2 apakah dicentang unag muka juga?
Upp... Ikut nunggu jawaban juga.. Bagaimana kalau temin pembayaran lebih dari 2.. Mohon dijawab Pak.
Sesuai dengan penjelasan Pak Faris di akhir video I would say untuk termin 1, 2 dst kecuali pelunasan terakhir maka dicentang uang mukanya dan DPP nya disesuaikan dengan nilai yg akan dibayarkan oleh customer pada setiap termin.
Pak saya sdh bikin faktur pajak yg per termin..tetapi Faktur pajak termin I DPP nya bukan nilai kontrak keseluruhan tetapi DPP nya diambil dari nilai termin itu sendiri..itu gimana pak Faktur pajak nya di batalin dan bikin lagi atau bisa di lanjutkan ..mohon pencerahan nya..
pak ijin tanya kalo konteksnya pembayaran ke 2 misal termin ke 1 20%, termin ke 2 30% , pelunasan 50%. apakah nilai dpp setelah nama barang pada pembayaran ke 2 30% juga di input sama saeperti pembayarn ke 1 20%?
nah ini yang saya mau tau jawabannya, saat ini belum ada balasan ya
@@rizkyhidayatullah1290 belum pak
Jika DP dibayar apakah harus dibuat faktur pajaknya, karena barangnya masuh indent apakah bisa hanya terbitkan 1 faktur atau harus 2? Dp dan pelunasan
Di video sudah saya jelaskan, harus dibuat saat DP dan pelunasan
Ijin tanya pak perhial metrai, customer beralasan tidak mau bayar biaya mtrai sbb nilai metrai tdk masuk dalam faktur,
Pertanyannya apakah bisa nilai mtrai masuk dalam faktur tanpa menambah nilai ppn
Up
Sebaiknya jangan dimasukan ke nilai faktur karena nanti DPP nya jadi berbeda. Biaya meterai merupakan additional cost yang biasanya ditanggung oleh pihak penjual.
Ijin bertanya Dpp dari harga barang 99.000.000 bukannya = 89.189.189,2 Bang? Jadi Ppn 11% nya = 9.810.810,8
Jadi jika Dpp + Ppn = Harga Barang.
Mohon dikoreksi jika salah 🙏🏼
Dalam video ini, saya buat harga barang belum termasuk PPN
Mau tanya untuk proyek dengan retensi 5% apakah bisa 95% sebagai uang muka dan 5% sebagai pelunasan? dan nantinya keduanya kena ppn?
ijin jawab, iya tetep keduanya kena ppn pak. sesuai dgn transaksinya
Ijin tanya pakk 2 tahun yg lalu saya dipanggil pihak KPP terkait faktur termin uang muka dan pelunasan diperusahaan saya ada 3 kali pembayaran uang muka , termin ke 2 lalu termin 3 atau pelunasan di Sistem efaktur saya terapkan seperti yang bapak terapkan didalam video sama persis ternyata dianggap salah waktu saya di Help Desh KPP setempat salahnya dimana pak saya tanyakan waktu itu jadi di kolom DPP DAN PPN nya itu harus sama dengan kwitansi yg diterbitkan jadi dpp diawall yg ditulis contoh 1.000.000 maka di kolom termin uang muka juga harus 1.000.000 kenapa harus sama ternyata sistem di KPP mendeteksi kalo DPP yg ditulis bapak itu 9.000.000 sedangkan uang mukanya 1.000.000 maka sistem itu membaca tetap PPN nya jadi 9 juta itu jelas dan saya sendiri heran sampai sekarang karena waktu di PDF ppn saya sama seperti bapak 1 juta tapi gara gara di DPP tidak dirubah 1 juta maka saya jadi posisi nya kurang bayar,,, mohon pakk sebenernya sistem mana yg benar ditempat kami justru malah 3 kali pembayaran bahakan bisa 4 kali??? saya cuman berbagi sesuai dengan kenyataan yg ada.. salam pajak
dan sekarang saya menggunakan cara DPP dan uang muka itu sama dari pada disitem KPP sana mendeteksi kita jadi kurang bayar,,, sangat sediihh dengan sistem pajak ini