ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 30 มิ.ย. 2024
- MetroTV, Berkaca dari peristiwa peretasan pdns 2 surabaya pemerintah kini mewajibkan bagi instansi pemerintah dan lembaga untuk membackup data antisipasi berulangnya peretasan.
Pemerintah juga mengakui ada oknum yang diduga menjadi penyebab pdn diretas.
lalu apa yang seharusnya dilakukan agar keamanan siber kita tak dibobol hacker?
kita membahasnya bersama pakar digital forensik ruby alamsyah.
#pdn #penyebab #primetimenews
#Metrotv
-----------------------------------------------------------------------
Follow juga sosmed kami untuk mendapatkan update informasi terkini!
Website: www.metrotvnews.com/
Facebook: / metrotv
Instagram: / metrotv
Twitter: / metro_tv
TikTok: / metro_tv
Metro Xtend: xtend.metrotvnews.com/
Beginilah kalo bukan ahlinya, nepotisme, kolusi dan korupsi sudah dipertontonkan tanpa rasa malu
Nggak duli apa itu malu pejabat nggak punya urat malu
58% rakyat sdah memilih dan hasil nya oke gas lanjutkan 😊
Kata si joko : "pro kontra dimasyarakat itu biasa, nanti juga reda"
Makanya, dia mau berbuat apapun dan terjadi apapun, Terabas teruuuuusss.... Ga peduli.
ketua bssn harus mundur,jika masih ada malu
Ini lagi kg nyambung tolol@@nouraaz_zahraalkhawarizmi732
Bagi orang yang paham IT.
paham Server, Database, Network, Security,
dan juga Hardware (Enterprise Server, Network, Enterprise Storage),
kisah ini terdengar agak aneh.
kalau namanya hacker ngehack data pemerintah.
harusnya ancamannya dalam bentuk menyebar data ke publik,
bisa di jual atau di sebar cuma cuma.
jadi bukan ancaman berbentuk meng enkripsi dan lalu minta tebusan utk buka enkripsi,
kenapa demikian ?
krn si hacker pasti berasumsi pemerintah punya backup data,
dan itu adalah hal yg biasa (punya backup),
semua IT lumrah memiliki backup data.
sehingga kalau di enkripsi, pemerintah tinggal restore dari backup yg ada.
atau pasti si hacker mikir servernya pasti banyak redundancy,
jadi gak make-sense kalau repot repot pake ransomware di enkrip, krn server redundancy akan tetep provide services.
Lagipula si hacker juga gak perlu ribet pake ransomware (encrypt).
cukup sedot data, terus ancam utk nyebar data.
makanya kisah pengakuan nya agak tidak masuk akal.
bisa jadi cuma pengakuan sepihak alias bohong.
padahal ada motif merusak data, utk menutupi sesuatu atau motif lain.
kalaupun ngaku gak ada backup,
ketika sehari hari ada hardware rusak, atau data corrupt (logical ),
Gimana bisa Up lagi servernya ?
jadi kesannya pengakuan mrk kayak ngibulin anak kecil.
di data center itu,
namanya kegiatan backup pasti uda selalu tiap malam
juga weekend. dan pasti uda beli hardware dan software
uda ada juga tukang backupnya.
ibarat di restoran, pasti ada kegiatan cuci piring.
Jadi kita jangan terima begitu saja pengakuan mrk bahwa ini perbuatan hacker.
jangan terima kalau mrk dengan mudahnya mengaku gak ada backup.
hrs di selidiki, sepertinya ada tindak pidana, ada niat merusak dan menghilangkan data.
dengan motif tertentu.
misalnya membuat data imigrasi down beberapa jam atau beberapa hari
shg tidak bisa cek daftar cekal
tambahan
kalau di data center
biasanya servernya adalah bentuk rack server
jadi kemungkinan scenarionya
server antara satu instansi dengan yg lain, tentu racknya berbeda
ini kan katanya ada puluhan bahkan ratusan instansi
jadi kemungkinan racknya tentu banyak, bisa juga beda ruangan atau beda lantai.
nah rack server ini,
gak mungkin di koneksi cuma ke 1 switch (ethernet switch)
pasti switchnya berbeda tiap instansi
jadi secara physical switch uda gak terhubung
kalaupun di hubungkan, pasti VLAN dan subnetnya beda
jadi kemungkinan terserang barengan sangat kecil.
dan kalau di hubungkan vlan nya (interVLAN) ,
ini juga adalah scenario yg absurd.
dari sudut pandang layer2 ethernet, malah akan mudah kena Loop .
Juga wong beda instansi gak ada kepentingan, gak demikian juga prakteknya hrs di connect semua.
kalaupun sudah pake VM (vmware)
tetep aja pasti antara server dalam VM tsb
subnetnya di bedakan. isolasi problem di Layer 2 pasti uda mutlak. guna avoid ethernet loop, broadcast attack, dsb.
dan juga mempermudah troubleshooting.
bodoh aja kalau semua server di satukan VLAN/subnet.
gw tambahin lagi sharing gw
jaman gw msh implement enterprise storage
di bbrp departemen, dan juga swasta (bank, telco provider )
itu belasan tahun lalu mrk uda pake gituan
data si server server yg di install di VM
(belasan tahun lalu uda mulai pake VMware) itu di konek ke SAN storage pake HBA & san switch
entar virtual disknya tinggal di cloning,
lalu di umpetin (di unpresent).
kalau uda di umpetin,
hacker pun gak akan bisa nemu itu data backup.
wong yg paham gituan cuma segelintir orang, termasuk gw.
masih lebih banyak yg paham cisco daripada san storage. palagi yg enterprise.
jadi gak ada cerita sejumlah 200 VM lu di hack hancur.
atau physical server yg isinya banyak vm kena ransom.
terus data hilang. kan data yg di akses VM VM msh ada di SAN storage dalam bentuk vdisk. dan cloning VDISK nya pasti msh ada.
dan itu clongin gak akan keliatan oleh siapapun kecual admin storage. (di unpresent shg ngumpet, krn hanya cloning utk backup)
jadi harusnya selalu ada backup.
intinya too good to be true kalau demikian mudahnya semua data bisa di akses si hacker.
lagian waktu awal project
pasti vendor network dan vendor storage uda ksh design (pas tender sampe jadi)
nah lu ikutin designnya, bukan asal naruh asal asalan, shg mudah di hack
jadi pengakuan di hacked secara bersamaan dan gak ada backup adalah pengakuan yg lumayan absurd.
dari berbagai sudut pandang ( network storage dsb) juga too good to be true
kalau di hack di encrypt semua data dengan mudahnya gitu
itu ngakunya ada 200 server VM lho
Cerdas🎉
Udah berapa hari copy paste Mas? 😅
Kayak penjelasan RTRW net 😂😂
apapun alasan nya, menkominfo tetap saja salah. harus di pecat.
Mas yg dikerjakan cracker itu bukan level network atau aplikasi. Kalau gak salah liat berita kemaren mereka mengengkrip file vm dan container pdns. Bisa jadi yg diserang seorang mau itu nas, san, vsan atau apalah yg jd pusat data vm/container serta storage data aplikasi.
Karena dienkrip level vm/container itu disk virtualnya dan bisa jd disk virtual untuk data dienkrip ya wasalam mati total karena mereka jg gak jalan skema backupnya.
Menurut aku kalau pemerintah mainin hapus data sampai malu level internasional aburd banget sih, kecuali emang culas level dewa tuh orang mainkan sandiwara ini buat nutup borok dia 😂.
Btw kalau lihat2 tenaga ahli serta badutnya itu rata2 orang it pemerintah mas harusnya gak heran dah mereka gak implement backup. Itu gak salah dicerebon aja sampe buat aplikasi namanya sipepek, saking mereka tololnya.
Jadi ada lagi dijadikan korban negara oleh oknum untuk menjadikan kambing hitam,ini sdh jelas kebodohan nasional karena PDN tdk memakai perangkat security Cyber.
kasian ya kak, yg jadi kambing hitam.. pejabat2 bodoh yg asli masih enak2 aja menjabat
Menterinya ajah yg guoblogggg😅
Menurutku itu logis.. Dgn adanya oknum akan lebih mudah memasukan virus dan menginformasikan hacker utk serang titik vital ip yg akan diserang. Apalagi ransomeware gak asal serang secara acak biasanya cenderung corporasi yg punya duid. Apalagi ransomeware pernah denger itu sifatnya affiliasi jadi bisa saja banyak kemungkinan ada oknum yg mencari cuan dgn affiliasi.
Spt tetap memakai systen keamanan, klo di tracking pkai python, mrk menggunakan bitdefender & sophos, tp gk tahu knapa yg mrk sebutkan di media hanya menggunakan windowa defender, atau ada motif tertentu 😂
@@piepiesenak6987 kalau mmg ada oknum saya rasa pasti bkn org biasa.. Stidaknya org yg berpendidikan.. Dan fasih dalam berbahasa inggris utk komunikasi oleh bitlocker luar negri. Dan bisa saja org yg demikian akan menggiring opini masyarakat ini bkn oknum, agar ia mrasa aman.
Ini ibarat ada maling manjat genteng tetangga dulu buat masuk ke rumah Pakde yang ngk ada CCTV dan semua duitnya ditaruh di meja makan. Ya ilang lahhh. Lalu boss aparat dengan gagah menetapkan tetangga itu sebagai tersangka. Cara pikir kawan2 Pakde memang cerdas banget. Ampun dah..nggak ada obatnya. Mereka itu (yang 58%) berisi orang2 jenius. Kita aja sebenernya yang sinting.
Yg mestinya bertanggung jawab penuh adalah pejabat2 di sana, termasuk Mentri dan orang yg memilih Mentri tsb.
Hayo..Pak Menteri jangan sekedar cari kambing hitam anak buah ya...Kalau ada staff yang mmg pakai password di komputer yang dipakainya ya dia tidak salah...Setuju saya dengan penjelasan pakar ini. Pak Menteri harus berani evaluasi secara instansi.. Sekarang solusinya adalah cari orang yang bisa mengalahkan si hacker
Hackerx bukan kaleng2😂😂😂😂😂, jejaknya aja udah dieskript jga, satux cara hanya melalukan pencegahan
dia kan aslinya buzzer, pasti pintar membolak balikkan fakta
700 m ga ada beckup😂
@@finsyabela mungkin hackernya sdh jenuh melihat negara penuh dengan sandiwara ini
tolong skalian di hack bang Hacker itu Tapera.. lembaga pungli negara itu.. banyak duitnya.. ambil aja itu.. bantu kami stop pungli... kami ikhlas..😇
mertua jualan Tapera, Menantu jualan sticker parkir di Medan, koplak
Hehehe sayangnya dari 270 juta rakyat kita yg paham seperti ini gak lebih dari 2% , jadi 98% sisanya sedang berusaha dibodohi...
Beginilah kalau kepalanya senang berbohong maka pembantunya pun ikut ikutan berbohong lagi pada rakyat,.
Menterinya cuci tangan, saya setuju stetman pengamat bahwa penguasa sedang mencari kambing hitam,. Muak dengan penguasa skrg gak bisa di percaya.
Klau kasus vina nga dibuka terang benderang kasus yg lain akan seperti ini orang orang dijadikan kambing hitam untuk melindungi para pejabat pejabat yang mencari keuntungan diri sendiri dan kelompoknya
Duh gusti gimana ini kondisi di negara ini, sudah lembaga tinggi pada ngaco semua, MK, MA, angkat mentri karena balas jasa, angkat panglima yang baru jabat kepala staf baru bberapa minggu menjabat, angkat orang orang dekat jadi kapolri, PJ Gubernur bahkan terakhir KPK juga ikut ngawur dengan kasat mata tidak profesional sebagai prnegak hukum, asal tangkap, mau nangkap tapi bikin gaduh dulu, siap tangkap Harun masiku dalam 1 minggu tapi sudah hampir sebulan ga ketangkep aja. Base data negara mudah dijebol kok ya terlihat bodohnya orang yang ngurus negeri ini. Ditambah Ormas agama diimingi ngelola tambang kaya ga ada lagi ahli pertambangan, Mana ekonomi mengarah ke kemerosotan rupiah semakin lemah, tapera mau diberlakukan pajak sudah naik dan mau naik lagi. Tolonglah kami orang kecil ini dari kemerosotan ahlak pemimpin negeri ini. Ini alamat kegaduhan besar negeri ini bisa saja terjadi suatu saat.
Indonesia disarankan kembali ke jaman 1950 agar semua dokumennya aman dari hacker
Panic.... Nutupi kesalahan yg besar.. Korbanin yg kecil. Ga mampu beli end point security, nyalahin user. Sedih bgt jd user dan karyawan yg urus ini.. Besok2 jangan ada yg bantu lagi... Apalagi wacana pat gulipat tinggi.
Mirip kasusnya Vina, cari kambing hitam asal tangkap yak wkwkwkwk
LEMPAR TANGGUNG JAWAB ???
PENJARA YANG BUAT KAK ??
YANG NGELOLAH...
RUGIIN NEGARA !! 4 T
belum kerugian yang lain... dari >200 Lebih Dinas dan kementrian...
Ngurus data nasional kok yang ditugasi relawan 😂😂😂😂
Klo mereka beneran menyalahkan karyawannya yg teledor tersebut memang instansi tersebut gak bisa bertanggungjawab
Itu yg bertanggungjawab harusnya instansinya, bagaimana dulu saat perekrutan karyawan, pake jalur orang dalam atau memang beneran memilih orang yang mengerti IT. Soalnya orang yg tau IT dan jaringan gak bakal menyimpan passowrd atau akun di komputer. Kalau sudah bisa masuk instansi pemerintah harusnya sudah profesional kan.
Masa iya hal sepele yg riskan kyk gitu ga tau, kalau orang itu beneran lulusan IT walaupun cuma lulusan SMK TKJ udah tau kalau nyimpen data password di komputer itu gk aman.
TAPI LUCU JUGA SEKELAS INSTANSI PEMERINTAH GK BISA MEMPERTANGGUNGJAWABKAN MASALAH KARYAWANNYA DAN MALAH MELEMPAR PERTANGGUNGJAWABAN KEKARYAWANANNYA...
MALUNYA DIMANASIH...
Intinya banyak mentri yang tidak bisa menjalankan tugasnya.
Bagaimana Indonesia bisa maju atuh 🤦♂️
Bukan ngak bisa memang ngak mudeng! Mreka masih manual😂 Peru mentri yang dah am IT
Sudah terlanjur di hacked, ini kegagalan pemerintah dlm penanggulangan keamanan data /archive Negara, cyber security kita sangat lemah. Pejabat yg bersangkutan wajib mundur, terkecuali urat malu sudah putus!
Harus dilakukan Audit Security Security System di PDN. Atas hasil audit ini dilakukan pembenahan di PDN, dan terus menerus diimprove dan diaudit kembali secara berkala
Pentingnya merekrut pegawai dengan ilmu,kapasitas dan keahlian.
Engga semena" balas budi
Anggaran jng d korupsi.
Tenaga ahli seusia bidang nya.
Jangan lempar sana sini. Emang Ng becus ngurus nya.
Indonesia Ng kekurangan tenaga ahli IT AI PROGRAMMER,.
gedek banget sama mereka, gak ada niatan minta maaf ke pulblik
petisi pengunduran Kominfo dianggap sepele
gua sampai kepikiran moga si hacker bisa nge spill satu atau dua data yg dari PDN biar ada bukti buat si Kominfo mundur, soalnya kemarin pas dipanggil ke istana negara alasannya dia nyepelein petisi karena blom ada bukti data bocor💀🔥🔥🔥
Malu org kalo udh tuwa mana mau ngaku slah😂😂
Mknya harusnya hacker nya acal acak semua aja biar yng gk kopenten dlm bidang nya gk usah maju dan megang data masyarakat Indonesia
Emang sengaja di hack itu PDN. Biar bobroknya negeri ini ilang gk bisa diusut.
ilang apanya??data nya??data yg kena serangan itu data pendidikan dll,bukan data kasus,kl gak paham,mending diem kakak,biar gak kliatan agak laen lu🗿
Setuju broo..
Sekelas kementerian kox gak backup data..bagaimana mungkin saat hadware atau file rusak/corrupt servernya bisa UP....
Klo pandangan saya cuman pemecahan isu sentral saja entah isu apa yang mau di pecah untuk konsentrasi masyarakat dalam memonitor pemerintahnya.
Logikanya data sekelas negara yang kita tau kerugiannya saat bermasalah sangat besar hanya diminta tebusan 131 miliar, kalo saya katakan itu kalo benar" hacker ya hacker dongok.😅
@@azamkhoiruddin4324 hahahaa..bener..sama halnya kyk kasus hacker bjorka tahun kmren hanyalah pengalihan isu atau propaganda saja..seolah dihack sebenrnya tidak dri penjelasan pihak kominfo dan bssn gak masuk akal ibaratnya membodohi bocah2..tahu sendirilah saat ada kasus besar muncul kepermukaan anehnya muncul lagi kasus besar yg laen seolah tak berhubungan..padahal hanya pengalihan opini masyarakat saja..
Tahu sendirilah mereka2 pemangku kebijakan sekaeang ini berusaha ntuk berbohong dan tanpa sadar sudah menunjukkan betapa bodohnya mereka
Cari oknumnya hukum mati , bukan perkara HAM atau kasian , tp ini karena efek nya di rakyat indonesia dan kedaulatan negara, gegara hal ini indonesia diketawakan oleh hacker dan negara² lain
Oknum yang mana nih ? Sebab kalau di urutkan bisa sampai ke presiden dan rakyat Indonesia yang memilih presiden tersebut itu juga kena ?
Ini urutan nya pertama ada pegawai yang sengaja atau tidak sengaja mendownload virus Ransomware nya , ahli sekuriti IT yang mengelola keamanan nya , kepala bagian yg memilih ahli it yg tidak tahu bikin backup data , menteri Kominfo yang memilih kepala bagian nya , presiden yang memilih menteri Kominfo dan akhirnya rakyat yang memilih presiden itu.
Jadi oknum mana yang harus di hukum mati ?
@@muhimingojali2003 kamu yg harusnya dihukum krn bikin rusuh.. trlalu jauh pemikiran dan hayalan mu.. klo dg pola pikir seperti itu.. kmu jg dihukum krn kmu bayar pajak, yg dipakai buat ngegaji mereka yg kamu sebutkan, kmu jg perlu dihukum krn dg kmu tinggal diindonesia kmu mendukung semuanya itu, klo kmu ga tinggal diindo tidak akan ada negara, tidak ada negara, tidak ada data yg disimpan, tidak ada data yg disimpan,artinya tidak ada yg dihack, dgn pola pikir mu seperti itu artinya kmu yg bersalah
@@user-do6nr3dp5d lah iya kan kan sudah di bilang kalau di urutkan ke atas sampai rakyat Indonesia nya .
@@muhimingojali2003 udah gak usah di tanggepin , dari cara ngomong dia keliatan si paling intelektual padahal zero.
Terus anggaran selama ini dipakai untuk apa oleh Kominfo ??
Kalau bilang dipake buat kerja, kok kerja bikin backup aja gak ada ??
😂😂😂😂
Emang wajib diaudit dan diusut KPK dan Kemenkeu
Lha data kok tidak dibackup. Jika ada kenapun gak masalah, paling cuma data yg bocor, bukan ilang. Kebijakan siapa kok tidak ada backup.
Inilah jadi nya klu etika dikesampingkan dlm tata negara,mgkn masih banyak lagi kejadian negatif yg harus di hadapi NKRI
Gua yakin kaesang bisa atasi ,, segera lantik kaesang !!!
Investigasi internal, telusuri jejaknya selidiki lebih lanjut
APREASIASI BUAT PAK MENTERI ATAS PENGUNGKAPANNYA.... ASUUDAHLAH
Mereka sebenarnya tidak berniat buruk tapi mereka ingin pemerintah menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran supaya kedepannya data data penting pemerintahan lebih diamankan seaman amannya jangan mudah diretas seperti ini
Belajar dari kasus saya terkena ransom varian makop tahun 2019 dikantor saya yang lama.. memang cara infeksinya hampir sama, berawal dari user yang penasaran dengan attachment email, tapi begitu semua komputer dan system terinfeksi apakah user itu saya pecat? No, justru saya cuma beri peringatan keras dan edukasi ke user bersangkutan jangan sembarangan klik attachment/email dari orang yang tidak di kenal. Karena saya yakin user itupun tidak ada unsur sengaja..
Justru yang saya salahkan itu diri saya sendiri kenapa saya tidak menyiapkan backup system saat itu padahal tau kemungkinan² seperti ini bisa saja terjadi, dan benar terjadi. Seharusnya benar pemerintah itu berkaca dari pengalaman dan lebih dewasa, jangan cari kambing hitam!! akui saja kelalaian kalian!! semua orang berpotensi melakukan kesalahan namanya manusia memang tempatnya salah, justru yang lebih paham dalam teknis hal ini yaitu kominfo dan bssn lah yang harus melakukan tindakan preventif sebelum hal buruk terjadi, ingat dalam simulasi server semua kondisi terburuk harus di persiapkan apalagi ini levelnya server negara kesatuan republik Indonesia.. baik itu simulasi bencana alam listrik gangguan virus ransom cyber attack ddos flood dll, salah satunya adalah backup data.. itu salah satu bentuk pertahanan sysadmin untuk melindungi diri dan organisasi/negara dari petaka terburuk yang sudah di simulasikan dan bisa/tidak terjadi tapi lebih baik harus di siapkan.
Intinya levelnya masih kalahlah dengan level penjaga warnet jujur aja mungkin penjaga warnet lebih aware dan ilmunya lebih baik.. bikin maluu... 😂😅
Patut di duga ada tindakan menghilangkan data dari sebuah kasus besar yg sedang di bongkar. Menjelang akhir pergantian presiden makin rame dgn kasus yang aneh2.. semoga presiden berikut lebih fokus mengurus kasus besar yg masih terbengkalai ini. Karena di duga kuat ada oknum2 berpangkat yang terlibat sehingga sedang berusaha menghapus jejaknya..
Penyebabnya ya si mukidi biangnya dia rekrut orang yang ga kompeten di bidangnya jadinya kayak gini..
Jangan buang waktu anda menonton sampe habis. Narasumber nya ga tau spesifik masalahnya, cuma nebak2
Betul sekali
11/100 😂 benar ada nya
Mentri pertahanan left the chat..
Rahasia data negara kebobolan 😆🗿☕
Nanti tukang ngepel WC pun bisa jadi terjangkau di Indonesia raya tercinta ini emang luar binassa
Setuju dengan pak Ruby. Kalau dari awal engga siapkan DRC, emang uda salah instansi dari awal
ygsaya yakini, apapun kebodohan pejabat/menteri, seumpama 5-6 tahun kedepan beliau nyaleg, masyarakat dah pada lupa borok pejabat itu sih wkwk
Benar sekali kata pak Ruby. Ransomware itu dibangun oleh sekelompok orang menggunakan enkripsi dan metode penguncian berbeda2 dengan ransomware lainnya. User yg terinfeksi itu juga hanya menjalankan pekerjaan ny sehari - hari. Malah mengkambing hitamkan staf yang gak tau apa - apa. Astaga kominfo. Dosa benar itu mah kalau benar di proses.
Untuk server, menurut saya ndak usah pake Windows Server, mending pakai yang open source dan non-GUI. Pasang Firewall berlapis dan juga antivirus berbayar yang bisa deteksi malware. Serta edukasi para staff pekerja untuk tidak membuka link / tautan yang tidak jelas / membuka website yang tidak aman.
Pejabat berwenang juga patut bertanggung jawab jangan seolah "cuci tangan" dimana keharusan dan kelalaian tidak dibeck up data nyata terjadi.
Indonesia korupsinya gede gedean😂😂😂
Pokoknya yg kecil yg di korbankan .....menterine podo plonga plongo.....isane ngorbanke anak buahnya......
inilah pentingnya untuk tidak STATUS selalu ingatkan password, karena otomatis bisa terbaca oleh malware apapun, tanpa malwarepun bisa digunakan org lain karena jika dipakai org lain sudah langsung terhubung tanpa harus memasukkan password lg, terlihat simple tapi sangan riskan
yg perlu dicari, siapa yg mengambil password user tersebut lewat peretasan, dan lalu menggunakan seolah user tersebut yg akses atau merubah. padahal, bisa jadi, user ini hanya korban phising atau korban remote akses. jadi user ditangkap pun dia gak tau apa apa. kan passwordnya dicuri, mana dia tau siapa yg curi passwordnya.
Mestinya tempat yang sensitif begini ada tanggung jawab berjenjang utk masuk ke komputer pemakai ada supivisor yg mengijinkan dan tidak ada byk tool utk colok USB, hardisk eksternal dll😊
Mungkin yahudi Israel seneng mendengar masalah Indonesia seperti ini
smoga ada tenaga ahli dr palestina yg bisa bantu indonesia
Intinya pemerintah terlena dengan keamanan cyber, ayo rekrut ahli2 ITE. Indonesia itu negara besar banyak anak muda Indonesia yang ahli bidang ITE tapi ketika bisa meretas ke keamanan pemerintah malah di tangkap bukan di rekrut dan di apresiasi ..
Sebaiknya pejabat penanggungjawab di periksa kalo perlu di pidana.Audit itu di lakukan saat aman,bukan setelah kejadian
Apa yg mengutak atik data tuk kepentingan pemilu pemenangan gerombolan tertentu shg mengabaikan keamanan data negara?
Pokoknya siapapun yg gagal harus mundur .. harus dijadikan UU
mmg sdh jd tabiat para pejabat jk ada mslh sukanya cepat2 buang badan biar aman segera cari kambing hitam, kambing congek dn kambing guling utk bs tetap nikmat hidupnya...
Bersihkan pegawai negri dari mata2 luar negri
Bersihkan aparat yang dicurigai kekayaannya ga lazim
Bersihkan musuh dalam selimut walaupun itu presiden sekalipun
Bersihkan tenaga ahli dibidang pemerintahan yang vital bisa saja masuk menyamar pegawai atau pimpinan
Yang viral2 terus saja berdatangan di media sosial
1. Trilyun
2. Tapera
3. PBB
4. Kasus Vina
5. Emas antam
6. Narkoba besar2an
Apakah kinerja pembangunan di era presiden bersih?
Maaf, Mentri polhukamnya terkesan tidak memahami masalahnya juga .
Masalah utamanya adalah
- Back up tidak paripurna
- Menggunakan fasilitas IT seadanya.
Trima kasih
memang benar itu kata pa hadi cahyanto.... pc server jangan lah digunakan untuk membuka aplikasi aplikasi lain , apalagi buka judi slot. pc server itu harus bersih dari penggunaan ke aplikasi windows lainnya atau laptop atau pc lainnya yang bukan server digunakan untuk membuka server dengan password server. makanya jebol... intinya password server ketahuan. ketangkap dah sama ransomeware....infected akhirnya semua.
Amankan semua pihak dari atas sampai bawah yang terlibat ...... ayo bergerak polri, bais, intel kok pada diam, hukuman mati pantas diterapkan
Kita butuh revolusioner 🗣️✊✊✊✊
Mencari kesalahan harusnya untuk menemukan perbaikan, bukan untuk menghukum.
gw udh kasih ta0 dri awal
gk mungkin klo gk ada orang dalam itu gk mungkin
hacker gk mungkin kuat tembus shield program nya PDN,kecuali ada oknum yg memberikan wormhole,sehingga program peretas bisa menembus shield PDN😌😒🤔
Ibarat rmh mewah cm di kunci pake gembok 🔓 10rban. 😅
Biasalah penegakan hukum tinggal cari biang kerok dgn ilmu cocokologi...betul cara lolos lepas tangan ini, bukan mengakui kelemahan manajemen dan menindak keteledoran ...teringat kasus vina yg sdh 8 th an...yah beginilah negri ku yg katanya mau lanjut menuju indonesia emas..beraaat ini.
Yakin bukan kambing hitam, bukan menteri yang tidak tau malu harusnya mundur !
ladang cuan cuy, ngapain mundur wwkwkwkw
Inih berawal dari kasus Vina
Intansi polisi tidak ..trus terang
Makya terbuka aj ..
Gw dukung Hecker
Trus maju jgn takut .biar kami tidak d jolimi
Para punggawa dn para tumenggung yg mulia.. sebaiknya tuan2 jgn trlalu prematur untuk percaya dgn janji2 Brain chiper. Mereka penjahat2 asing yg tidak kita kenal. Kerahkn smua upaya untuk segera memulihkn PDN tanpa berharap janji2 dari para pelaku kejahatan😔
Rakyat masih percaya bahwa bencana ini bukan koñgkalikong untuk menghapus jejak digital kecurangan atau kejahatan. Pun bukan tameng membela diri atau jadi dalih ketika saatnya atau waktunya atau masanya KEADILAN mengungkap jejak digital kecurangañ dn kejahatan untuk di usut tuntas😔
Saya bertahun tahun saya bekerja sebagai remote cyber security.... Sampe sakit perut saya ketawa liat penanganan negeri ini terhadap hacker bahkan situs nya pun sangat sangat lemah sekali,, mungkin ada puluhan situs resmi Indonesia yg beberapa kali di retas tapi tidak ada yg tau ataauuu sebagai oknum untuk kepentingan pribadi 😂
Jadi kemungkinan yg terjadi:
- pegawai pemerintah nyimpan passwordnya di komputernya karena takut lupa.
- lalu suatu saat komputer si pegawai terinfeksi malware yg memberikan hacker akses ke data si pegawai termasuk file password tadi.
- hacker masuk/login ke PDN menggunakan password pegawai.
- hacker mengambil data dan mengenkripsi server PDN.
Begitu?
Kalau begitu apakah ini artinya user PDN tidak memiliki jenjang akses? Semua user yg berhasil login dianggap administrator? Yg mendesain dan jadi adminnya PDN siapa ini? Masak sih jenjang akses atau user level aja ga tau?
hasil porensik terkesan mencari kambing dan adakah yg hitam atau putih gue setuju dg stapmen rudi yg mengerti dg dunia elektonik digital,haduuh kcaju kacau
Jadi menteri itu harus sesuai dengan jurusannya, harusnya bagian teknologi modern anak muda ikut dalam sistem pemerintahan.
Mau tanya apa pengaruhnya utk masyarakat utk kasus ini?
Jagan dibuat absurd dong pak, sebenarnya ini karena faktor user, atau mrmang ada kerentanan pada server dimana ada kerentanan pada versi 7 VMware vSphere? Bukannya vSphere tdak diinstal diatas windows langsung ke hardware, jika tidak butuh peran user, berarti kerentanan pada VMware tdak di patch dong, yang saya baca case nya lockbit ya mengexplot kerentanan di vSphere
Makin 😇
Cara seperti biasa, ujung-ujungnya nyari kambing hitam sehingga penegak hukum dan pejabatnya aman...
Koq belum ada yg menggugat PIDANA atas kasus diretasnya PDN ini ya.....kan unsur KELALAIANNYA sangat kentara sekali....bahkan terindikasi KESENGAJAAN....Ini KEJAHATAN NASIONAL serius lho.....Tidak adanya BACKUP data itu juga KELALAIAN yg dapat terindikasi KESENGAJAAN juga.....kita sendang DISERANG....
Hal ini bisa jadi warning karena aparat yang memiliki teknologi tinggi tak mampu memblokir judol
Sistem jaringan documen negara masih lemah..
Menurut w bohong kalau gda oknum-nya.. Jelas bgt ransomeware mengincar-nya korporasi yg ada duitnya gak asal acak. Dan pernah denger kalau lockbit itu siapapun bisa berafiliasi. Wallahuallam
REAKTIF, mestinya PROAKTIF.
Taktik lama, dicari korban utk dipersalahkan demi menyelamatkan pejabat tinggi/menteri terkait.
Kalau di Jepang, di Eropa atau di negara yang maju peradabannya sudah banyak pejabat tinggi yang mundur.
Karena insiden ini sebuah KEBODOHAN. Tidak perlu mencari kesalahan, apalagi mencari kesalahan dari pihak internal, itu lebih BODOH lagi.
Klu di kita ,maju terus pantang mundur
Menurut saya biang keroknya ya yang memilih menteri yang gak tau apa apa soal it
Kata kuncinya sudah di ketahui, peretas sudah di ketahui bahkan ognum pejabat bekingan judi online juga sudah di ketahui, tp cukup tahu saja😅😅😅😅😅
Setingkat lembaga negara ga ada mitigas resiko.
Pdhl udh beberapa kali kena
Bener bener jika segampang itu cara retasnya rentan banget data data kita😰😭
Ya intinya kalo sistem keamanannya jalan, prosedurnya dijalankan dengan disiplin, pada aware sama keamanan data ya gaakan terjadi. Udah dikasih anggaran 700T kerjanya mana? Masih kurang? Terus aja alasan kurang anggaran, intinya ga becus aja. Mending menterinya mundur, malu woy, punya malu ga, kesel gw, ga ada rasa bersalah dan malu.
Yg saya bingung.... peretasan data nasional gak ada pejabat yg bertanggung jawab, mengundurkan diri ataupun dipecat....!!!!
Pusat data nasional (PDN) itu kalo dibobol sangat strategis untuk menghancurkan suatu negara....!!!
Kan datanya gak hilang begitu saja.
Bukannya kita ini negara yg sok-aok teknologi tapi segalanya masih main fotocopy.
Ya tinggal cari saja secara manual.
Saya usul gimana kalo kita naturalisasi pejabat yg memiliki kompetensi baik dari negara-negara yg lebih maju.
Pejabatnya nhk tahu malu ,sudah tahu kejadian seperti ini tetapi pejabat yg terkait tak ada yg mengundurkan diri. Pejabat muka tembok
gkgkgkgk oknum Lg aja yg di hitam kambingkan kira2 oknum mana yg akan di tumbalkan
Itu para hackers ajak kerja di instansi pemerintah.jangan rekrutmen pegawai yg sogok menyogok
Dengan segala hormat Pak Hadi .... Informasi yang bapak terima dan bapak sampaikan ke masyarakat itu justru semakin membuktikan bahwa pemerintah itu benar-benar tidak mengerti dan tidak menguasai hal-hal yang paling dasar tentang keamanan cyber .... Informasi yang bapak sampaikan tersebut justru akan semakin membuat malu pemerintah, semua pejabat yang berwenang soal itu dan rakyat .... Sebab, sekalipun password milik akun-akun user tersebut diketahui oleh hacker (baik sengaja ataupun tidak sengaja), tidak akan bisa membuat PDN kebobolan secara keseluruhan / nasional .... Itu hanya akan membobol data dari akun-akun user yang terbaca passwordnya saja (bersifat lokal) .... Dengan segala hormat Pak Hadi ... Apa yang terjadi pada PDN sekarang ini karena uang ratusan milyar (Rp 700 milyar?) yang seharusnya mampu membangun PDN yang aman tidak dipergunakan sebagaimana seharusnya .... Itu yang seharusnya Bapak selidiki .... Itu sudah menjadi rahasia umum ..... Ada warga negara yang lebih ahli daripada tim yang dimiliki negara yang mengetahui apa yang terjadi dengan PDN sehingga terjadi masalah ini, namun sayangnya, kontribusi positif mereka untuk membangun PDN yang aman dan andal tidak diteruskan / ditindaklanjuti oleh pengambil keputusan .... Seharusnya para pengambil keputusan dalam insitusi-institusi yang membuat dan mengelola PDN, yang harus Bapak mintakan pertanggungjawabannya, dan bukan mencari kambing hitam (sebuah kebiasaan yang sangat membudaya di negeri ini dari dulu hanya demi menyelamatkan muka pemimpin-pemimpin, yaitu dengan mempersalahkan bawahan / anggotanya) ... Kalau memang benar berjiwa ksatria .... Kalau memang benar berjiwa perwira / prajurit .... Kalau memang benar mencari kehormatan bagi bangsa dan negara di atas kehormatan institusi, kehormatan pribadi dan kehormatan sekelompok orang, maka saya dan kawan sebagai orang yang satu almamater dengan beliau yang bertanggungjawab atas kejadian ini, meminta beliau sebaiknya segera mundur dan merelakan jabatannya kepada orang yang benar-benar kompeten dalam bidang ini supaya segera ada solusi penyelesaian masalah yang nyata dan bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat .... Ingat! Demi keselamatan bangsa dan negara! Bukan untuk menyelamatkan muka institusi, muka pribadi dan muka segelintir orang!.... Sampai kapan negara akan terus menempatkan orang-orang yang tidak kompeten untuk menduduki jabatan-jabatan yang menuntut keahlian dan pengalaman teknis yang benar-benar mumpuni?.... Sampai kapan orang-orang politis yang dibiarkan menduduki posisi-posisi itu? ..... Dengan segala hormat, saya yakin sekali Pak Hadi sebagai purnawirawan TNI AU sangat memahami betapa pentingnya kompetensi dan bahwa keselamatan itu sangat bergantung padanya .....
Ransomeware yang pernah kami tangani bukan merupakan cyber attack atau peretas.... tapi merupakan virus/malware sebagaimana kita kena covid, tidak tahu dari mana ketularnya, bisa lewat phishing, lewat email, lewat Telegram, dll sehingga laptop/pc tertular virus/malware... sehingga saat itu ada di local network, bisa menular ke seluruh jaringan tsb.... JADI ini bukanlah PERETAS.........
biang keroknya lemahnya wakil rakyat indonesia keamanan digital data nasional mudah banget di hacker😅
Klo pandangan saya cuman pemecahan isu sentral saja entah isu apa yang mau di pecah untuk konsentrasi masyarakat dalam memonitor pemerintahnya.
Logikanya data sekelas negara yang kita tau kerugiannya saat bermasalah sangat besar hanya diminta tebusan 131 miliar, kalo saya katakan itu kalo benar" hacker ya hacker dongok.😅
pak hacker tlg,,,,,,info data koruptor sekalian,,,,biar tambah rame
Saya curiga ini di sengaja , untuk mengelabui dari pejabat pemerintahan yg kotor
KLO ada masalah.semuanya lempar sana lempar sini tak mau bertangung jwb
setelah pulih waspadai adanya "penduduk ajaib"
Pelaku internal kenal dengan pelaku eksternal dan data bisa diminta ? kalo di dunia mafia, pelaku internal justru jadi korban tumbal, pelaku eksternal lenyap tidak peduli pelaku internal mau dihukum apapun termasuk hukuman mati.
Tahun 2024, bicaranya masih level "backup"
Mungkin maksud pak Mentri staf tsb terbukti dengan sengaja memberikan user id dan password ke hacker tsb.
Windows + microsoft defender+ end user +admin access === >tier 4 ??? Gimana ceritanya...?
Akan ada PEGI SETIAWAN versi kominfo.😅
Owhhh ada yg dikambing hitamkan. 😅😅 biar g mundur apa gmn 😮😮