KASIHAN MAS INI !! MAMPU TAK MAMPU
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 21 ธ.ค. 2024
- Bekerja merupakan sebuah kegiatan atau aktivitas dilakukan individu dengan menggunakan kemampuan yang dimiliki. Kemampuan yang digunakan dalam melakukan sebuah pekerjaan disebut dengan occupational self-efficacy. Bandura mendefinisikan occupational self-efficacy adalah keyakinan individu mengenai kemampuan dirinya dalam melakukan tugas atau tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil kerja. Senada dengan Bandura, Baron dan Byrne mendefinisikan occupational self-efficacy sebagai evaluasi seseorang mengenai kemampuan atau kompetensi dirinya untuk melakukan suatu tugas, mencapai tujuan, dan mengatasi hambatan. Menurut Kreitner dan Kinicki occupational self-efficacy adalah keyakinan seseorang mengenai peluangnya untuk mencapai tugas tertentu yang muncul secara lambat laun melalui pengalaman kemampuan-kemampuan kognitif, sosial, dan bahasa. Menurut Schyns dan Sczesny mendefinisikan occupational self efficacy sebagai keyakinan yang dimiliki seseorang bahkan dapat menyelesaikan pekerjaan yang dimilikinya karena mempunyai perilaku yang dipersyaratkan suatu pekerjaan.
Individu yang memiliki occupational self efficacy yang tinggi tidak akan mudah menyerah dan putus asa jika mengalami kesulitan melainkan akan lebih aktif melibatkan dirinya dengan pekerjaan (Ivarcevich, Donelly dan Gibson ) hal tersebut sejalan dengan penelitian Sari dan Suwandana (2016) menemukan bahwa self efficacy berpengaruh positif terhadap keterlibatan kerja, semakin tinggi self efficacy maka semakin tinggi keterlibatan kerja, dan sebaliknya semakin self efficacy maka semakin rendah keterlibatan kerja. Penelitian ini dilakukan dalam domain pekerjaan, maka peneliti secara spesifik memilih occupation self-efficacy sebagai faktor penting yang mempengaruhi work engangement. Occupation self-efficacy diartikan sebagai keyakinan yang dimiliki seseorang bahkan dapat menyelesaikan pekerjaan yang dimilikinya karena mempunyai perilaku yang dipersyaratkan suatu pekerjaan (Schyns dan Sczesny).
Bandura membagi aspek-aspek occupational self-efficacy menjadi tiga, yaitu level, generality dan strength. Penjabaran mengenai aspek dari level, generality dan strength sebagai berikut;
a. Level
Aspek ini memiliki implikasi terhadap pemilihan tingkah laku yang akan dicoba atau dihindari. Individu akan mencoba tingkah laku yang dirasa mampu dilakukannya dan menghindari tingkah laku yang berada di luar batas kemampuan yang dirasakannya.
b. Generality
Aspek ini berkaitan dengan luas bidang tingkah laku yang mana individu merasa yakin akan kemampuannya. Individu memiliki kemampuan menyelesaikan beberapa tugas (multi tasking), selalu bersemangat, optimis, dan mampu bertahan menghadapi berbagai situasi.
c. Strength
Aspek ini berkaitan langsung dengan aspek level, yaitu apabila semakin tinggi taraf kesulitan tugas maka semakin lemah keyakinan yang dirasakan untuk menyelesaikannya. Individu memiliki rasa optimis, percaya diri, tekun dan pantang menyerah.
Menurut Feist dan Feist occupational self-efficacy terbagi menjadi tiga aspek yaitu:
a. Outcome expentancy Outcome expentancy adalah harapan individu akan suatu hasil.
b. Efficacy expentancy Efficacy expentancy adalah kesanggupan individu untuk melakukan suatu perilaku.
c. Outcome value adalah makna dari hasil yang akan diperoleh apabila individu melakukan tindakan tertentu.
Jadi, Kamu bekerja termasuk dalam kategori mana? mau melakukan pekerjaan berbeda untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru, atau menyerah tanpa mau berusaha tak mendapatkan apa-apa?.
“SELALU ADA CARA JIKA MAU BERUSAHA”
Referensi:
Bandura, A. (1993). Perceived Self-Efficacy in Cognitive Theory. American Psychologist, (44), 1175-1184
Bandura, A. (1997). Self Efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company
Baron, R.A. & Byrne, D. (2002). Social Psychology: Understanding Human Interaction. Boston: Allyn and Bacon
Feist, Jess dan Gregory J. Feist. 2010. Teori Kepribadian. Jakarta: Selemba Humanika.
Kilapong, S. N., 2013., “ Kepemimpinan Transformasional, Self Efficacy, Self Esteem Pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Tropica Cocoprima Manado”, Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, I (4), 141-150.
Kreitner, Kinicki. 2010. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill
Sari, Nih.Luh. S.W., & SuwandanaI, I Gst. Made. (2016). Pengaruh Self-Efficacy Terhadap Keterlibatan Kerja Dan Kepuasan Kerja Karyawan Pada Ibis Styles Bali Benoa Hotel.
NOTE: VIDEO INI TIDAK DI SPONSORI OLEH PAPER ONE DAN SIDU (hehe..)
Cast: JOKO T.W
Follow Akun Media Sosial Rion Nofrianda:
Facebook: / rion.nofrianda
Instagram: / rionnofrianda
Twitter: / rionnofrianda
TH-cam: www.youtube.co....
Website: rionnofrianda.b...
Email: rionnofrianda@gmail.com
#occupationalselfefficacy#fieducation#selfefficacy