Wanita Terbaik: A. Al Wadud = Sifat wanita yang penuh cinta dan kasih sayang. Hatinya di penuhi cinta dan sikapnya penuh kasih sayang. Dan bisa mengungkapkan cinta dan kasih sayangnya tersebut. Yang paling berhak mendapatkan cinta dan kasih sayang tersebut adalah suaminya. Dia mengungkapkan cinta kepada suaminya dan dia bisa mendapatkan hati dari suaminya tersebut, serta perhatian dan kasih sayang suaminya karena kalimat kalimatnya lembut dan pemilihan kalimat yang indah yang dia pilih. Sikap saat berinteraksi dan penampilan/gesture benar benar di tujukan kepada suaminya. Menyiapkan keperluan suami, menyiapkan sarapan juga oke, semuanya totalitas. Menjaga kebersihan diri, memakai pakaian yang baik menjaga dan merawat tubuh dan penampilan, makan di jaga, olahraga juga penting. Kuncinya "Lisan, Sikap, Penampilan". cari bahasa yanh baik dan indah pilih kalimat penuh cinta. Jadi untuk menjadi al wadud maka harus di maksimalkan 1. Cara bicara , kalimat yang di pilih, pilih kata kata penuh cinta dan kasih sayang, jaga intonasi/volume suara. Jangan marah marah jangan membentak jangan nyindir jangan nyinyir. 2. Menjaga bentuk tubuh, Penampilan di jaga. Suami suka apa lakukan. 3. Terlihat dari amal kinerja jadi istri tugasnya, dan terlihat dari akhlak yang mulia menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang. B. Al Walud = Subur dan banyak melahirkan. Dan ini sifat yang positif dan terpuji dan menjadikan ini sebaik baik wanita. Dan apabila seorang wanita di uji dengan penyakit /kendala ini tidak menghilangkan peluang menjadi al walud, karena jika itu faktornya itu bukan karena kelalaian dan kesengajaannya tidak mau punya anak , maka Allah tidak akan menghisapnya pada hari kiamat dan tidak mengganggu / menghilangkan keaholihan dan kebaikan wanita tersebut. Adapun apabila dia adalah wanita subur tapi dia tidak mau anak anak tidak mau hamil dan memutus kelahiran, berusaha menggugurkan atau berusaha agar tidak melahirkan tanpa alasan syar'i nah inilah yang akan merusak dan membahayakan dia di dunia dan di akhirat. Sabda Rasulullah "Menikahlah dengan wanita yang penuh rasa cinta dan wanita yang banyak anak karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku di hari kiamat." maka wanita berjuanglah dan berikhtiarlah memiliki anak, dan berjuanh untuk mendidik dan bisa menjaga tumbuh kembang dan merawatnya. Dan dia berjuang agar ia menjadi sebab lahirnya anak sholih dan dai dai yang memperbaiki kualitas masyarakat. Dia berniat bertekad dan berjuang agar anaknya jadi sholih dan bermanfaat untuk ummat. Dan dia mengharapkan dari awal masuk pernikahannya dia berbicara dengan Allah semoga Allah memuliakan aku dengan anak anak yang menjadi imam imam petunjuk dan ulama-ulama kaum muslimin ,dai atau ustadz yang mengajak kepada kebenaran. Maka ia akan mendapat pahala yang besar karena niat tersebut. Dia akan dapat pahala untuk seluruh yang ia perjuangkan. C. Al Muwatiyah = Wanita yang lisan dan sikapnya tidak kasar/keras. Dalam keseharian hobbynya 1. mendengar dengan baik, kemudian dia nurut dan 2. Taat berusaha menjalankan perintah dan arahan suami, 3. responsif merespon cepat secara positif, menyambut arahan suami dan nasehat suami. D. Al Muwaasiyah = Wanita yang hobbynya membantu suaminya dalam kebaikan, selalu membantu suami dan selalu berusaha berdiri disamping suaminya. Memberikan waktu suami untuk maslahat meskipun harus mengorbankan haknya, insyaAllah ia di tolong sama Allah. Pasti di beri keberkahan dan pahala yang besar untuknya dari Allah. Tidak berfikir hak tapi ia berfikir kewajiban dan apa yang bisa membuat suaminya bahagia. Dan dia yaqin Allah pasti akan menggangti kesabarannya. "Dan bersabarlah Allah tidak akan menyia nyiakan perbuatan baik". 4 sifat itu hanya akan bermanfaat Jika wanita tersebut bertaqwa kepada Allah. Bukan hanya untuk tujuan dunia , jika 4 sifat tersebut terkumpul tanpa ada taqwa maka tidak ada manfaat buat dia. Karena semua sifat tersebut untuk mencari Ridho Allah dan upaya untuk meraih ketaqwaan, agar Ia menjadi Wanita Terbaik. Pernikahan itu bukan hanya hablu minan nas, tapi juga tentang dia dengan Allah , untuk meraih Ridho Allah. Ini tentang penghambaan kepada Allah dan meraih ketaqwaan. Ingin menjadi Wanita yang baik maka ia seharusnya membersihkan hatinya.
Abi Hudzainah Al Hadafi.. Sifat2 Wanita terbaik di antara wanita: 1. Al-Wudud = wanita yg penuh dengan cinta dan kasih sayang dan dia bisa *mengungkapkannya* dengan baik sesama terutama kepada suami. Dapat mendapatkan hati, perhatian, kasih sayang suaminya. Sebab kalimat n kata2nya yg lembut.. Sikap yang baik, serta penampilan, gestur yg ditunjukkan kepd suami. Tidak nyinyir kepada suami. Olahraga, makanan di jaga.. Lisan (kalimat yg di pilih, intonasi, volume suara), sikap (tugas2 sebagai istri,) fisik di jaga, penampilan dijaga apa yg membuat suami suka - warna. pakaian,dll,.. Akhlak harus di jaga.. FUNGSI BELAJAR = awal kurang shalehah menjadi shalehah JIKA KITA JUJUR ALLAH AKAN MENGABULKAN 2. Al-Walud = Subur dan bisa melahirkan banyak anak. 3. Almuwatiyah = wanita yg sikap dan lisannya tidak kasar dan keras.. Hobinya: pendengar yg baik, taat, merusaha menjalankan perintah n arahan, responsif, = +suka denger, taat, responsif = - tidak nolak permintaan suami =- anti mengatakan tidak kecuali yg haram =+ paham memahamkan jika tidak sepaham, pertimbangkan opsi lain =- alergi mengatakan tidak, sombong atau meninggikan diri di depan suami. 4. Almuwasiatu: membantu suami dalam kebaikan, berusaha berdiri di samping suaminya., senantiasa membantu suami dalam keadaan apapun. Tidak menuntut apa2, menuntut cuma "tolong bawa yg halal2 ke rumah walaupun sedikit. Berdiri disamping sepanjang suami bener. Tidak egois. Bantu suami untuk bahagia, tahan egonya. _ Wanita2 terbaik InsyaAllah akan ditolong Allah.. Allah tidak akan disia2kan oleh Allah - Penutup: Hal2 di atas baru bermanfaat bagi wanita jika wanitanya melakukan karena Allah semata dan bertaqwa..
Kutipan: "Berangkatlah suamiku, kami sabar dengan perihnya himpitan dunia, tapi kami tidak akan sabar dengan pedihnya siksa hari kiamat, janganlah membawa harta kecuali yg halal ke dalam rumah.. "
Alhamdulillah. Pernah baca 🙏🙏 Semoga jodohnya shalih dan bertakwa Muhasabah Al Imam Ibnu Qoyyim Rahimahullah mengategorikan Nafsu ke dalam 3 Bagian 1. Nafsu (Jiwa) yang Tinggi Yaitu jiwa yang Motivasinya hanya untuk mendekatkan diri kepada Allahusubhanahuwata’ala , seluruh kehidupannya tidak ada celah melainkan untuk mendapatkan mahabatullah . 2.Nafsu (Jiwa) yang mirip dengan Binatang buas, yang mana motivasinya hanya ingin menguasai , mendzalimi dan menguasai dengan cara yang bathil. 3. Nafsu (jiwa) yang mirip dengan binatang ternak , jiwa ini hampir sama dengan jiwa yang ke dua dan Jiwa ini hidupnya hanya untuk makan dan minum juga memperturutkan hawa nafsunya .
Wahai para wanita perindu surga , dengarkan nasihat2 indah dr ustadz nuzul, sy yakin seyakin yakinnya jk kalian menjalankannya sprt nasihat ustadz nuzul Allah akan ridho kpd kalian dan Allah akan mmpersiapkan surga trbaik bwt kalian wahai para wanita dan suami pun akan bertambah sangat sayang kpd istrinya.
Wanita-wanita terbaik gak mungkin gak ditolong oleh Allaah, pasti ditolong oleh Allaah, pasti dikasih keberkahan, pasti dikasih pahala yang besar.. Maa syaa Allaah.. Jazaakumullaahu khoyron Ustadz dan tim.. Semoga Allaah senantiasa jaga Ustadz dan keluarg, tim dan keluarga juga seluruh umat muslim.. Aamiin..
Aamiin Muhasabah Al Imam Ibnu Qoyyim Rahimahullah mengategorikan Nafsu ke dalam 3 Bagian 1. Nafsu (Jiwa) yang Tinggi Yaitu jiwa yang Motivasinya hanya untuk mendekatkan diri kepada Allahusubhanahuwata’ala , seluruh kehidupannya tidak ada celah melainkan untuk mendapatkan mahabatullah . 2.Nafsu (Jiwa) yang mirip dengan Binatang buas, yang mana motivasinya hanya ingin menguasai , mendzalimi dan menguasai dengan cara yang bathil. 3. Nafsu (jiwa) yang mirip dengan binatang ternak , jiwa ini hampir sama dengan jiwa yang ke dua dan Jiwa ini hidupnya hanya untuk makan dan minum juga memperturutkan hawa nafsunya .
Al-Imam Malik bin Anas rahimahullah berkata: من سعادة المرء أن يوفق للصواب والخير، ومن شقوة المرء أن لا يزال يخطىء. Di antara kebahagiaan seseorang adalah diberi taufik untuk mengikuti kebenaran dan kebaikan. Sedangkan termasuk kesengsaraan seseorang adalah terus-menerus dalam kesalahan. [Jami' Bayanil Ilmi, jilid 2 hlm. 884] Umar radhiyallahu anhu berkata: اعتزل ما يؤذيك، وعليك بالخليل الصالح وقلما تجده، وشاور في أمرك الذين يخافون الله. "Tinggalkan hal-hal yang menyakitimu, bertemanlah dengan orang yang shalih walaupun engkau akan sulit mendapatkannya, dan bermusyawarahlah tentang urusanmu dengan orang-orang yang takut kepada Allah." [Hilyatul Auliya', no. 8996]
Muhasabah ! 🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya." Dalam riwayat ini disebutkan juga, Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka" Ath-Thabarani menyebutkan dari hadits Abu Firas Al Aslami. Seorang laki-laki bertanya kepada beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau menjawab "Di Surga" Pelajaran lain: Dalam hadits disebutkan "Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam" Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau) Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis. Pelajaran lain: Dalam riwayat Az-Zuhri "Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul . Dalam riwayat Qatadah disebutkan Kami berlindung kepada Allah dari keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya) Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini, Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan." Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha. Dalam hadits terdapat pelajaran: 1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya. 2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Masyaa allah ustad kenapa saya baru tahu ustad skrg..suka banget sama penyampaianny langsung paham dan mudah"n yg mendengar bisa langsung di praktekan yg belum bersuami belajar untuk nanti
Alhamdulillah Semoga jodohnya shalih dan bertakwa Muhasabah Al Imam Ibnu Qoyyim Rahimahullah mengategorikan Nafsu ke dalam 3 Bagian 1. Nafsu (Jiwa) yang Tinggi Yaitu jiwa yang Motivasinya hanya untuk mendekatkan diri kepada Allahusubhanahuwata’ala , seluruh kehidupannya tidak ada celah melainkan untuk mendapatkan mahabatullah . 2.Nafsu (Jiwa) yang mirip dengan Binatang buas, yang mana motivasinya hanya ingin menguasai , mendzalimi dan menguasai dengan cara yang bathil. 3. Nafsu (jiwa) yang mirip dengan binatang ternak , jiwa ini hampir sama dengan jiwa yang ke dua dan Jiwa ini hidupnya hanya untuk makan dan minum juga memperturutkan hawa nafsunya .
Muhasabah ! 🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya." Dalam riwayat ini disebutkan juga, Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka" Ath-Thabarani menyebutkan dari hadits Abu Firas Al Aslami. Seorang laki-laki bertanya kepada beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau menjawab "Di Surga" Pelajaran lain: Dalam hadits disebutkan "Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam" Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau) Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis. Pelajaran lain: Dalam riwayat Az-Zuhri "Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul . Dalam riwayat Qatadah disebutkan Kami berlindung kepada Allah dari keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya, saudariku jangan upload fotomu. Muslim or id) Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini, Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan." Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha. Dalam hadits terdapat pelajaran: 1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya. 2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Alhamdulilah saya banyak belajar dari materi kali ini. Apapun yang akan dihadapi nanti, Allah akan selalu menjadi prioritas pertama. Saya sadar berharap kepada hal duniawi; semu, itu tidak membahagiakan. Standar dunia begitu rumit dan sulit untuk diikuti, melelahkan. Saya ingin belajar dari awal lagi, merubah perspektif dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Penyayang. Syukron ustadz Nuzul atas ilmunya, jazakumullahu khairan. Rasanya menenangkan saat menyadari Allah membimbing saya kembali kepada-Nya. Semoga Allah Ta'ala selalu menolong dalam setiap urusan kita; dunia maupun akhirat, dan menjadikan kita di barisan para hamba-Nya yang senantiasa bersyukur. Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin.
Seandainya ada wanita yg seperti itu ustadz , sy yakin2 dia adalah penghuni surga selagi dia tdk berbuat sirik kpd Allah. Dan sy yakin suaminya akan menjadi lebih sayang kpd istri sprt itu.
Entah kenapa kajian ini muncul di berandaku, mungkin allah tahu mana yang terbaik untukku... Bismillah menuju ridhoMu ya rabb.. Tuntunlah hamba ke jalan lurusMu.. Mungkin ini dikirimkan untuk membenahi diri 🤗
masyaallah...bijaksana sekali nasehat untuk tidak mengingat kesalahan orang lain/suami dan sebaiknya fokus memperbaiki hubungan dengan Allah........terimakasih ustadz, selesai semua masalah kalau hanya karena Allah
Pantas saja diberi gelar terbaik Karna benar2 sulit 🤗 Masya Allah, namun semoga kita diberi kemudahan utk menjadi salah satunya...Aamiin... Barakallah ustadz...Benar2 bekal terbaik utk seorang istri..
Muhasabah Al Imam Ibnu Qoyyim Rahimahullah mengategorikan Nafsu ke dalam 3 Bagian 1. Nafsu (Jiwa) yang Tinggi Yaitu jiwa yang Motivasinya hanya untuk mendekatkan diri kepada Allahusubhanahuwata’ala , seluruh kehidupannya tidak ada celah melainkan untuk mendapatkan mahabatullah . 2.Nafsu (Jiwa) yang mirip dengan Binatang buas, yang mana motivasinya hanya ingin menguasai , mendzalimi dan menguasai dengan cara yang bathil. 3. Nafsu (jiwa) yang mirip dengan binatang ternak , jiwa ini hampir sama dengan jiwa yang ke dua dan Jiwa ini hidupnya hanya untuk makan dan minum juga memperturutkan hawa nafsunya .
Muhasabah ! 🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya." Dalam riwayat ini disebutkan juga, Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka" Ath-Thabarani menyebutkan dari hadits Abu Firas Al Aslami. Seorang laki-laki bertanya kepada beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau menjawab "Di Surga" Pelajaran lain: Dalam hadits disebutkan "Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam" Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau) Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis. Pelajaran lain: Dalam riwayat Az-Zuhri "Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul . Dalam riwayat Qatadah disebutkan Kami berlindung kepada Allah dari keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya) Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini, Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan." Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha. Dalam hadits terdapat pelajaran: 1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya. 2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Aamiin Muhasabah ! 🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya." Dalam riwayat ini disebutkan juga, Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka" Ath-Thabarani menyebutkan dari hadits Abu Firas Al Aslami. Seorang laki-laki bertanya kepada beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau menjawab "Di Surga" Pelajaran lain: Dalam hadits disebutkan "Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam" Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau) Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis. Pelajaran lain: Dalam riwayat Az-Zuhri "Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul . Dalam riwayat Qatadah disebutkan Kami berlindung kepada Allah dari keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya) Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini, Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan." Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha. Dalam hadits terdapat pelajaran: 1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya. 2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Busmillah ..semoga wanita/istri2 yg menyimak kajiannya Allah berikan suami yg sangat baik juga .selalu beri kemudahkan kepada istri2nya dlm menjadi yg ustad sampaikan. Yg ma sya Allah ..
Y Allah Tadz.. tdk bisa berhenti ketawa pas denger anak 19 tp tetep secantik bidadari. Y Allah... Klo orang denger ini juga, pasti maskernya retak krn tdk berhenti ketawa.Semoga nantinya saya juga penyimak lainnya bisa jd istri yg baik dan patuh sesuai dengan syariat Allah istajiblana aamiin
MasyaaAllah... Sgt bahagia lah suami2 yg punya istri seperti yg dijelaskan ustadz tadi... Semoga semua istri yg mau dengarkan ini dan mau berusaha utk ini bisa masuk jannah dari pintu mana saja yg dia suka...
Muhasabah ! 🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya." Dalam riwayat ini disebutkan juga, Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka" Ath-Thabarani menyebutkan dari hadits Abu Firas Al Aslami. Seorang laki-laki bertanya kepada beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau menjawab "Di Surga" Pelajaran lain: Dalam hadits disebutkan "Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam" Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau) Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis. Pelajaran lain: Dalam riwayat Az-Zuhri "Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul . Dalam riwayat Qatadah disebutkan Kami berlindung kepada Allah dari keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya) Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini, Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan." Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha. Dalam hadits terdapat pelajaran: 1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya. 2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Nasehat yg ngena banget ustadz Syukron jazakumullah khoiron.. Semoga bisa terus menerus memperbaiki diri menjadi wanita Sholehah yg selalu taat pada Allah dan patuh pada suami..Aamiin
Tidak mudah utk bisa sempurna semuanya seperti itu. Pantas di sebut TERBAIK dan ganjarannya Syurga. Maasyaa Alloh.....tetap harus di usahakan. Jazaakallohu khoiron Ustadz
Aamiin Bismillah. "Belajar" 📩 Zuhud Penjelasan: *Matan متن,* adalah _kitab atau tulisan ulama yang singkat yang kemudian diperjelas oleh ulama lain dengan membuat Syarah atau hasyiyah nya._ *Syarah شرح,* adalah _kitab tulisan seorang ulama yang merupakan penjelasan secara lebih mendalam terhadap kitab ulama yang lain (متن). Suatu kitab Syarah menjelaskan setiap kata dari matan dan dalam penyajian nya sesuai dengan alur dan tema yang dibahas oleh matan. Hanya saja setiap kata atau kalimat dikupas lagi lebih dalam. Sebutan untuk tulisan ulama yang merupakan penjelasan secara lebih mendalam terhadap kitab ulama yang lain (matan)._ *Matan | Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid :* _Diriwayatkan dari Imam Syafi'i Rahimahullah, bahwa jika manusia diwasiatkan agar datang kepada orang yang paling berakal, tentulah orang itu akan ditunjukkan kepada ahli zuhud._ *Syarah | Syaikh Al-Utsaimin :* Allahu Akbar, Jika seseorang berkata: aku diwasiatkan agar datang pada manusia yang paling berakal. Ditunjukkan pada siapa ? Tentu Ahli Zuhud, karena mereka adalah manusia paling berakal, di mana mereka menjauhi hal yang tidak bermanfaat bagi akhirat mereka. Namun apa yang dikatakan Imam Syafi'i tidaklah bermaksud mutlak, karena wasiat, wakaf, hibah, gadai dan sebagainya harus dikembalikan pada kebiasaan. Jika dalam adat mereka yang disebut manusia paling berakal adalah ahli zuhud, maka wasiat mereka diserahkan kepadanya. Jika secara adat yang dimaksud manusia paling berakal adalah manusia yang memiliki kehormatan, wibawa, dan kemuliaan dalam harta dan jiwa, maka wasiat itu pun dititipkan kepadanya. *[Syarah Hilyah Thalibil Ilmi, hal. 46-47]* 📩 Takwa *Matan | Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid :* _"Wahai para pencari ilmu, inilah kalian yang tumbuh untuk belajar dan berhubungan dengan sesuatu yang paling berharga "mencari ilmu". Aku berwasiat, khusus bagi diriku sendiri, dan bagi kalian semua, agar selalu bertakwa kepada Allah dalam segala keadaan, takwa adalah bekal, ia adalah tempat turunnya semua keutamaan. Ia adalah hal yang mengalirkan segala pujian, ia adalah sumber kekuatan, tangga menuju keluhuran, tali yang mengikat hati agar tidak tersungkur ke dalam fitnah. Maka, janganlah kalian meremehkannya._ *Syarah | Syaikh Al-Utsaimin :* Benar sekali apa yang telah dikemukakan beliau, semoga Allah merahmatinya, hal ini ditunjukkan firman Allah Subhanahu wa ta'ala, *"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu.."* (QS. Al-Anfal: 29). Dengan furqan ini, kalian akan mampu membedakan kebenaran dan kebatilan, hal yang merugikan dan menguntungkan, antara ketaatan dan kemaksiatan, antara wali-wali Allah dan musuh-musuhnya, dan sebagainya. Terkadang, furqan ini dihasilkan melalui wasilah ilmu, di mana Allah membuka berbagai pintu pengetahuan bagi manusia, memberi mereka kemudahan yang lebih banyak daripada orang yang tidak bertakwa kepada-Nya. Terkadang pula furqan ini dihasilkan melalui limpahan Allah langsung kepada hatinya melalui firasat. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, _"Jika di antara kalian ada seorang muhaddits, maka itu adalah Umar"_ *[Imam Ahmad (24330), Bukhari (3486),Turmudzi (3693) dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu. Sementara Turmudzi dari Aisyah Radhiyallahu 'anha.]* *Allah menjadikan firasat bagi orang yang bertakwa kepada-Nya, dengan firasat itulah ia mampu menangkap hakikat, sehingga bersesuaian dengan kebenaran.* Firman Allah, *"menjadikan furqan bagi kalian"* mencakup furqan dengan wasilah ilmu dan pembelajaran serta furqan melalui wasilah firasat dan ilham. Allah akan memberikan ilham kepada orang yang bertakwa, apa yang tidak diilhamkan kepada manusia lain. Mungkin ini akan terlihat dalam perjalananmu mencari ilmu. Ada saat-saat dimana hatimu menjadi demikian khusyu' dan mendekat kepada Allah, menghadap kepada-Nya, bertakwa kepada-Nya, maka kemudian Allah membukakan berbagai pintu pengetahuan yang melimpah bagimu. Pernah pula kamu melewati hari-hari dimana kamu lalai di dalamnya. Dan semua itu merupakan realisasi dari firman Allah, *"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar.* (QS. Al-Anfal : 29). Ada tiga faidah takwa dalam ayat ini. Selain itu, jika Allah telah mengampuni seorang hamba, maka Allah akan membukakan pintu-pintu pengetahuan. Allah berfirman, *Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat, dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.* (QS. An-Nisa': 105-106) Karena itulah, sebagian ulama berkata, *_"jika seseorang dimintai fatwa, hendaklah ia beristighfar kepada Allah terlebih dahulu, sehingga tampak kebenaran baginya, karena Allah berfirman, "agar engkau mengadili (menghakimi)" kemudian berkata, "dan mohonlah ampunan kepada Allah"_* *Syarah Hilyah Thalibil Ilmi, hal. 22-24*
Bismillah,Islam itu indah.Mns di ajarkan utk berkasih sayang ,bantu membantu,tolong menolong satu dgn yg lain.Oleh krn itu,marilah kita semua muhasyabah.Mari kita mengamalkan ilmu yg sdh di pelajari.Semoga dakwah yg di sampaikan oleh para ulama dpt kita amalkan.Insyaa Allah.
MasyaAllah impian stp wanita solehah terutamanya para isteri untuk menjadi yg terbaik pada pandangan Allah... Mengalah n berjuang n berkorban utk suami hanya semata2 utk mendapat redha Allah n ganjaran syurgaNya... Aaminnn Allahuma Aaminnnn... Jazakallah hair ustaz.
semoga Allah merahmati dan memberi taufik untuk ustadz sekeluarga dan tim. masyaAllah ilmu yang sangat bermanfaat dan sangat menyentuh hati saya. semoga ilmu ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat untuk saya khususnya. jazakumullah khayran katsiiran ustadz sekeluarga dan tim
Barakallah, jazakallah Khair ustadz untuk ilmu yg diberikan, sangat menyentuh hati, membuka pikiran, sangat bermanfaat utk bekal berumah tangga kelak.. dan insya Allah dipraktekkan saat berumah tangga kelak.. karena ingin menjadi wanita terbaik . Jazakumullah untuk crew yg mendukung terselenggaranya kajian tematik online
Alhamdulillah.. ilmu yg sangat bermanfaat bagi para wanita baik blm menikah walaupun yg sdh. Jazakalllah Khair Ustadz, penyampaian nya sangat tertata.. 👍👍😇
Muhasabah 🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya." Dalam riwayat ini disebutkan juga, Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka" Ath-Thabarani menyebutkan dari hadits Abu Firas Al Aslami. Seorang laki-laki bertanya kepada beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau menjawab "Di Surga" Pelajaran lain: Dalam hadits disebutkan "Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam" Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau) Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis. Pelajaran lain: Dalam riwayat Az-Zuhri "Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul . Dalam riwayat Qatadah disebutkan Kami berlindung kepada Allah dari keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya) Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini, Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan." Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha. Dalam hadits terdapat pelajaran: 1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya. 2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Muhasabah Al Imam Ibnu Qoyyim Rahimahullah mengategorikan Nafsu ke dalam 3 Bagian 1. Nafsu (Jiwa) yang Tinggi Yaitu jiwa yang Motivasinya hanya untuk mendekatkan diri kepada Allahusubhanahuwata’ala , seluruh kehidupannya tidak ada celah melainkan untuk mendapatkan mahabatullah . 2.Nafsu (Jiwa) yang mirip dengan Binatang buas, yang mana motivasinya hanya ingin menguasai , mendzalimi dan menguasai dengan cara yang bathil. 3. Nafsu (jiwa) yang mirip dengan binatang ternak , jiwa ini hampir sama dengan jiwa yang ke dua dan Jiwa ini hidupnya hanya untuk makan dan minum juga memperturutkan hawa nafsunya .
Muhasabah 🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya." Dalam riwayat ini disebutkan juga, Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka" Ath-Thabarani menyebutkan dari hadits Abu Firas Al Aslami. Seorang laki-laki bertanya kepada beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau menjawab "Di Surga" Pelajaran lain: Dalam hadits disebutkan "Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam" Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau) Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis. Pelajaran lain: Dalam riwayat Az-Zuhri "Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul . Dalam riwayat Qatadah disebutkan Kami berlindung kepada Allah dari keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya) Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini, Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan." Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha. Dalam hadits terdapat pelajaran: 1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya. 2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Wanita itu istimewa, Dalam kandungan memberi kebahagiaan, Kecil menjadi pelindung dari api neraka, Tua surga ada di kakinya. Makhdamul Qur'an Chanel...
Bismillaah Bahasan yang bagus, tp seperti dikhususkan bagi yang sdh bersuami. Bukankah di contoh- wanita penghulu surga Ada yang bersuami ideal, bersuami paling zalim, tidak bersuami, dan anak dari seorang laki laki. Semoga lain waktu ada bahasan yang lbh luas. Jazaaakallaah khair ustadz
Bismillah. "Belajar" 📩 Zuhud Penjelasan: *Matan متن,* adalah _kitab atau tulisan ulama yang singkat yang kemudian diperjelas oleh ulama lain dengan membuat Syarah atau hasyiyah nya._ *Syarah شرح,* adalah _kitab tulisan seorang ulama yang merupakan penjelasan secara lebih mendalam terhadap kitab ulama yang lain (متن). Suatu kitab Syarah menjelaskan setiap kata dari matan dan dalam penyajian nya sesuai dengan alur dan tema yang dibahas oleh matan. Hanya saja setiap kata atau kalimat dikupas lagi lebih dalam. Sebutan untuk tulisan ulama yang merupakan penjelasan secara lebih mendalam terhadap kitab ulama yang lain (matan)._ *Matan | Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid :* _Diriwayatkan dari Imam Syafi'i Rahimahullah, bahwa jika manusia diwasiatkan agar datang kepada orang yang paling berakal, tentulah orang itu akan ditunjukkan kepada ahli zuhud._ *Syarah | Syaikh Al-Utsaimin :* Allahu Akbar, Jika seseorang berkata: aku diwasiatkan agar datang pada manusia yang paling berakal. Ditunjukkan pada siapa ? Tentu Ahli Zuhud, karena mereka adalah manusia paling berakal, di mana mereka menjauhi hal yang tidak bermanfaat bagi akhirat mereka. Namun apa yang dikatakan Imam Syafi'i tidaklah bermaksud mutlak, karena wasiat, wakaf, hibah, gadai dan sebagainya harus dikembalikan pada kebiasaan. Jika dalam adat mereka yang disebut manusia paling berakal adalah ahli zuhud, maka wasiat mereka diserahkan kepadanya. Jika secara adat yang dimaksud manusia paling berakal adalah manusia yang memiliki kehormatan, wibawa, dan kemuliaan dalam harta dan jiwa, maka wasiat itu pun dititipkan kepadanya. *[Syarah Hilyah Thalibil Ilmi, hal. 46-47]* 📩 Takwa *Matan | Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid :* _"Wahai para pencari ilmu, inilah kalian yang tumbuh untuk belajar dan berhubungan dengan sesuatu yang paling berharga "mencari ilmu". Aku berwasiat, khusus bagi diriku sendiri, dan bagi kalian semua, agar selalu bertakwa kepada Allah dalam segala keadaan, takwa adalah bekal, ia adalah tempat turunnya semua keutamaan. Ia adalah hal yang mengalirkan segala pujian, ia adalah sumber kekuatan, tangga menuju keluhuran, tali yang mengikat hati agar tidak tersungkur ke dalam fitnah. Maka, janganlah kalian meremehkannya._ *Syarah | Syaikh Al-Utsaimin :* Benar sekali apa yang telah dikemukakan beliau, semoga Allah merahmatinya, hal ini ditunjukkan firman Allah Subhanahu wa ta'ala, *"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu.."* (QS. Al-Anfal: 29). Dengan furqan ini, kalian akan mampu membedakan kebenaran dan kebatilan, hal yang merugikan dan menguntungkan, antara ketaatan dan kemaksiatan, antara wali-wali Allah dan musuh-musuhnya, dan sebagainya. Terkadang, furqan ini dihasilkan melalui wasilah ilmu, di mana Allah membuka berbagai pintu pengetahuan bagi manusia, memberi mereka kemudahan yang lebih banyak daripada orang yang tidak bertakwa kepada-Nya. Terkadang pula furqan ini dihasilkan melalui limpahan Allah langsung kepada hatinya melalui firasat. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, _"Jika di antara kalian ada seorang muhaddits, maka itu adalah Umar"_ *[Imam Ahmad (24330), Bukhari (3486),Turmudzi (3693) dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu. Sementara Turmudzi dari Aisyah Radhiyallahu 'anha.]* *Allah menjadikan firasat bagi orang yang bertakwa kepada-Nya, dengan firasat itulah ia mampu menangkap hakikat, sehingga bersesuaian dengan kebenaran.* Firman Allah, *"menjadikan furqan bagi kalian"* mencakup furqan dengan wasilah ilmu dan pembelajaran serta furqan melalui wasilah firasat dan ilham. Allah akan memberikan ilham kepada orang yang bertakwa, apa yang tidak diilhamkan kepada manusia lain. Mungkin ini akan terlihat dalam perjalananmu mencari ilmu. Ada saat-saat dimana hatimu menjadi demikian khusyu' dan mendekat kepada Allah, menghadap kepada-Nya, bertakwa kepada-Nya, maka kemudian Allah membukakan berbagai pintu pengetahuan yang melimpah bagimu. Pernah pula kamu melewati hari-hari dimana kamu lalai di dalamnya. Dan semua itu merupakan realisasi dari firman Allah, *"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar.* (QS. Al-Anfal : 29). Ada tiga faidah takwa dalam ayat ini. Selain itu, jika Allah telah mengampuni seorang hamba, maka Allah akan membukakan pintu-pintu pengetahuan. Allah berfirman, *Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat, dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.* (QS. An-Nisa': 105-106) Karena itulah, sebagian ulama berkata, *_"jika seseorang dimintai fatwa, hendaklah ia beristighfar kepada Allah terlebih dahulu, sehingga tampak kebenaran baginya, karena Allah berfirman, "agar engkau mengadili (menghakimi)" kemudian berkata, "dan mohonlah ampunan kepada Allah"_* *Syarah Hilyah Thalibil Ilmi, hal. 22-24*.. .
Muhasabah 🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya." Dalam riwayat ini disebutkan juga, Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka" Ath-Thabarani menyebutkan dari hadits Abu Firas Al Aslami. Seorang laki-laki bertanya kepada beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau menjawab "Di Surga" Pelajaran lain: Dalam hadits disebutkan "Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam" Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau) Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis. Pelajaran lain: Dalam riwayat Az-Zuhri "Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul . Dalam riwayat Qatadah disebutkan Kami berlindung kepada Allah dari keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya) Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini, Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan." Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha. Dalam hadits terdapat pelajaran: 1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya. 2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Muhasabah ! 🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya." Dalam riwayat ini disebutkan juga, Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka" Ath-Thabarani menyebutkan dari hadits Abu Firas Al Aslami. Seorang laki-laki bertanya kepada beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau menjawab "Di Surga" Pelajaran lain: Dalam hadits disebutkan "Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam" Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau) Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis. Pelajaran lain: Dalam riwayat Az-Zuhri "Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul . Dalam riwayat Qatadah disebutkan Kami berlindung kepada Allah dari keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya, saudariku jangan upload fotomu. Muslim or id) Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini, Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata, "Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan." Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha. Dalam hadits terdapat pelajaran: 1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya. 2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Wanita Terbaik:
A. Al Wadud = Sifat wanita yang penuh cinta dan kasih sayang. Hatinya di penuhi cinta dan sikapnya penuh kasih sayang. Dan bisa mengungkapkan cinta dan kasih sayangnya tersebut. Yang paling berhak mendapatkan cinta dan kasih sayang tersebut adalah suaminya.
Dia mengungkapkan cinta kepada suaminya dan dia bisa mendapatkan hati dari suaminya tersebut, serta perhatian dan kasih sayang suaminya karena kalimat kalimatnya lembut dan pemilihan kalimat yang indah yang dia pilih. Sikap saat berinteraksi dan penampilan/gesture benar benar di tujukan kepada suaminya. Menyiapkan keperluan suami, menyiapkan sarapan juga oke, semuanya totalitas. Menjaga kebersihan diri, memakai pakaian yang baik menjaga dan merawat tubuh dan penampilan, makan di jaga, olahraga juga penting. Kuncinya "Lisan, Sikap, Penampilan". cari bahasa yanh baik dan indah pilih kalimat penuh cinta. Jadi untuk menjadi al wadud maka harus di maksimalkan 1. Cara bicara , kalimat yang di pilih, pilih kata kata penuh cinta dan kasih sayang, jaga intonasi/volume suara. Jangan marah marah jangan membentak jangan nyindir jangan nyinyir. 2. Menjaga bentuk tubuh, Penampilan di jaga. Suami suka apa lakukan. 3. Terlihat dari amal kinerja jadi istri tugasnya, dan terlihat dari akhlak yang mulia menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang.
B. Al Walud = Subur dan banyak melahirkan. Dan ini sifat yang positif dan terpuji dan menjadikan ini sebaik baik wanita. Dan apabila seorang wanita di uji dengan penyakit /kendala ini tidak menghilangkan peluang menjadi al walud, karena jika itu faktornya itu bukan karena kelalaian dan kesengajaannya tidak mau punya anak , maka Allah tidak akan menghisapnya pada hari kiamat dan tidak mengganggu / menghilangkan keaholihan dan kebaikan wanita tersebut. Adapun apabila dia adalah wanita subur tapi dia tidak mau anak anak tidak mau hamil dan memutus kelahiran, berusaha menggugurkan atau berusaha agar tidak melahirkan tanpa alasan syar'i nah inilah yang akan merusak dan membahayakan dia di dunia dan di akhirat. Sabda Rasulullah "Menikahlah dengan wanita yang penuh rasa cinta dan wanita yang banyak anak karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku di hari kiamat." maka wanita berjuanglah dan berikhtiarlah memiliki anak, dan berjuanh untuk mendidik dan bisa menjaga tumbuh kembang dan merawatnya. Dan dia berjuang agar ia menjadi sebab lahirnya anak sholih dan dai dai yang memperbaiki kualitas masyarakat. Dia berniat bertekad dan berjuang agar anaknya jadi sholih dan bermanfaat untuk ummat. Dan dia mengharapkan dari awal masuk pernikahannya dia berbicara dengan Allah semoga Allah memuliakan aku dengan anak anak yang menjadi imam imam petunjuk dan ulama-ulama kaum muslimin ,dai atau ustadz yang mengajak kepada kebenaran. Maka ia akan mendapat pahala yang besar karena niat tersebut. Dia akan dapat pahala untuk seluruh yang ia perjuangkan.
C. Al Muwatiyah = Wanita yang lisan dan sikapnya tidak kasar/keras. Dalam keseharian hobbynya 1. mendengar dengan baik, kemudian dia nurut dan 2. Taat berusaha menjalankan perintah dan arahan suami, 3. responsif merespon cepat secara positif, menyambut arahan suami dan nasehat suami.
D. Al Muwaasiyah = Wanita yang hobbynya membantu suaminya dalam kebaikan, selalu membantu suami dan selalu berusaha berdiri disamping suaminya. Memberikan waktu suami untuk maslahat meskipun harus mengorbankan haknya, insyaAllah ia di tolong sama Allah. Pasti di beri keberkahan dan pahala yang besar untuknya dari Allah. Tidak berfikir hak tapi ia berfikir kewajiban dan apa yang bisa membuat suaminya bahagia. Dan dia yaqin Allah pasti akan menggangti kesabarannya. "Dan bersabarlah Allah tidak akan menyia nyiakan perbuatan baik". 4 sifat itu hanya akan bermanfaat Jika wanita tersebut bertaqwa kepada Allah. Bukan hanya untuk tujuan dunia , jika 4 sifat tersebut terkumpul tanpa ada taqwa maka tidak ada manfaat buat dia.
Karena semua sifat tersebut untuk mencari Ridho Allah dan upaya untuk meraih ketaqwaan, agar Ia menjadi Wanita Terbaik.
Pernikahan itu bukan hanya hablu minan nas, tapi juga tentang dia dengan Allah , untuk meraih Ridho Allah.
Ini tentang penghambaan kepada Allah dan meraih ketaqwaan.
Ingin menjadi Wanita yang baik maka ia seharusnya membersihkan hatinya.
Jzakillah khayrn
Jazakillahu khairan atas catatannya, barakallah fiik.
Jazaakillahu khayran utk ringkasan kajiannya.
Jazakillah khairan atas rangkuman nya 🙏😊
Jazakillah khoir untuk rangkumannya
Abi Hudzainah Al Hadafi..
Sifat2 Wanita terbaik di antara wanita:
1. Al-Wudud = wanita yg penuh dengan cinta dan kasih sayang dan dia bisa *mengungkapkannya* dengan baik sesama terutama kepada suami. Dapat mendapatkan hati, perhatian, kasih sayang suaminya. Sebab kalimat n kata2nya yg lembut.. Sikap yang baik, serta penampilan, gestur yg ditunjukkan kepd suami. Tidak nyinyir kepada suami. Olahraga, makanan di jaga..
Lisan (kalimat yg di pilih, intonasi, volume suara), sikap (tugas2 sebagai istri,) fisik di jaga, penampilan dijaga apa yg membuat suami suka - warna. pakaian,dll,.. Akhlak harus di jaga..
FUNGSI BELAJAR = awal kurang shalehah menjadi shalehah
JIKA KITA JUJUR ALLAH AKAN MENGABULKAN
2. Al-Walud = Subur dan bisa melahirkan banyak anak.
3. Almuwatiyah = wanita yg sikap dan lisannya tidak kasar dan keras..
Hobinya: pendengar yg baik, taat, merusaha menjalankan perintah n arahan, responsif,
= +suka denger, taat, responsif
= - tidak nolak permintaan suami
=- anti mengatakan tidak kecuali yg haram
=+ paham memahamkan jika tidak sepaham, pertimbangkan opsi lain
=- alergi mengatakan tidak, sombong atau meninggikan diri di depan suami.
4. Almuwasiatu: membantu suami dalam kebaikan, berusaha berdiri di samping suaminya., senantiasa membantu suami dalam keadaan apapun.
Tidak menuntut apa2, menuntut cuma "tolong bawa yg halal2 ke rumah walaupun sedikit.
Berdiri disamping sepanjang suami bener. Tidak egois. Bantu suami untuk bahagia, tahan egonya.
_
Wanita2 terbaik InsyaAllah akan ditolong Allah..
Allah tidak akan disia2kan oleh Allah
-
Penutup:
Hal2 di atas baru bermanfaat bagi wanita jika wanitanya melakukan karena Allah semata dan bertaqwa..
MaaSyaaAllaah.. Jazakillaah khayran, ukht. Barakallaahu fiik 🌸
Ana izin share yaa, ukht. Syukron 💕
Maasyaaallah......izin share ukhh 🙏🏻
kitab apa yang dibaca Nara sumber saya pingin memiliki
Maasya Allah semoga yg nonton ini bisa menjadi sebaik2 nya perhiasan dunia yaitu wanita sholehah..
amin,, ya,, allah pi 24 ,, ndk bisa,, rindu pengin temu??💖💖☝🤲🤲..
mau,, istirahat,, bh,, susah tidur?
Aamiin
Aamiin ya Rabb
Aamiin YRA
Kutipan: "Berangkatlah suamiku, kami sabar dengan perihnya himpitan dunia, tapi kami tidak akan sabar dengan pedihnya siksa hari kiamat, janganlah membawa harta kecuali yg halal ke dalam rumah.. "
Maa syaa Allah
Angi shahih ini ukh
Masyaa Allah... Ijin save ukh
@@ayuwilantika3914 tafaddhol ukhti.. 🤗
Alhamdulillah. Pernah baca 🙏🙏
Semoga jodohnya shalih dan bertakwa
Muhasabah
Al Imam Ibnu Qoyyim Rahimahullah mengategorikan Nafsu ke dalam 3 Bagian
1. Nafsu (Jiwa) yang Tinggi Yaitu jiwa yang Motivasinya hanya
untuk mendekatkan diri kepada Allahusubhanahuwata’ala ,
seluruh kehidupannya tidak ada celah melainkan untuk
mendapatkan mahabatullah .
2.Nafsu (Jiwa) yang mirip dengan Binatang buas, yang mana
motivasinya hanya ingin menguasai , mendzalimi dan menguasai dengan cara yang bathil.
3. Nafsu (jiwa) yang mirip dengan binatang ternak , jiwa ini hampir
sama dengan jiwa yang ke dua dan Jiwa ini hidupnya hanya untuk makan dan minum juga memperturutkan hawa nafsunya .
@@amarmarufnahimunkar2144 MasyaAllah... jazakallahu khair
Istri yg baik :
1. Jaga lisan
2. Jaga sikap
3. Jaga penampilan
Iyeee betul,, tapi nanti dia akan jadi super corrector bakal suami...Itu yg rimas tu...
"jadi pendengar yg baik, walaupun sdh tau"
Wahai para wanita perindu surga , dengarkan nasihat2 indah dr ustadz nuzul, sy yakin seyakin yakinnya jk kalian menjalankannya sprt nasihat ustadz nuzul Allah akan ridho kpd kalian dan Allah akan mmpersiapkan surga trbaik bwt kalian wahai para wanita dan suami pun akan bertambah sangat sayang kpd istrinya.
Nabi Shalallahu alaihi wassalam : kalian tunaikan kewajiban kalian kepada orang tersebut dan kalian minta hak kalian kepada Allah SWT.
Reminder.
Mohon orang ramai doakan saya agar diringankan beban masalah saya... Saya stress banget.😭😭😫
Aamiin allahumma aamiin... Semoga Allah memudahkan dan ringankan masalahnya.
Smg Allah mudahkan segala urusannya.perbyk.istighfar..aamiin ya Rabb
Wanita-wanita terbaik gak mungkin gak ditolong oleh Allaah, pasti ditolong oleh Allaah, pasti dikasih keberkahan, pasti dikasih pahala yang besar..
Maa syaa Allaah.. Jazaakumullaahu khoyron Ustadz dan tim..
Semoga Allaah senantiasa jaga Ustadz dan keluarg, tim dan keluarga juga seluruh umat muslim.. Aamiin..
Wanita / Istri terbaik
Hobby :
♡Suka mendengar
♡Menurut
♡Responsibel
Alergi :
◇Mengatakan tidak kecuali Haram
◇Menyombongkan diri
◇Meninggikan diri
P
Bagus sekali, saya akan berusaha
Istri ane banget nih ustadz, al waduud , al waluud, al muwaatiyah, al muwaasiyah. Aamin.
barokallah
Wah masyallah beruntung sekali mas nya dpt sebaik-baiknya harta di dunia yaitu.. Istri Solehah
Semoga tahun ini di pertemukan dengan jodoh yang salih🙏
Aamiin
Muhasabah
Al Imam Ibnu Qoyyim Rahimahullah mengategorikan Nafsu ke dalam 3 Bagian
1. Nafsu (Jiwa) yang Tinggi Yaitu jiwa yang Motivasinya hanya
untuk mendekatkan diri kepada Allahusubhanahuwata’ala ,
seluruh kehidupannya tidak ada celah melainkan untuk
mendapatkan mahabatullah .
2.Nafsu (Jiwa) yang mirip dengan Binatang buas, yang mana
motivasinya hanya ingin menguasai , mendzalimi dan menguasai dengan cara yang bathil.
3. Nafsu (jiwa) yang mirip dengan binatang ternak , jiwa ini hampir
sama dengan jiwa yang ke dua dan Jiwa ini hidupnya hanya untuk makan dan minum juga memperturutkan hawa nafsunya .
Al-Imam Malik bin Anas rahimahullah berkata:
من سعادة المرء أن يوفق للصواب والخير، ومن شقوة المرء أن لا يزال يخطىء.
Di antara kebahagiaan seseorang adalah diberi taufik untuk mengikuti kebenaran dan kebaikan. Sedangkan termasuk kesengsaraan seseorang adalah terus-menerus dalam kesalahan.
[Jami' Bayanil Ilmi, jilid 2 hlm. 884]
Umar radhiyallahu anhu berkata:
اعتزل ما يؤذيك، وعليك بالخليل الصالح وقلما تجده، وشاور في أمرك الذين يخافون الله.
"Tinggalkan hal-hal yang menyakitimu, bertemanlah dengan orang yang shalih walaupun engkau akan sulit mendapatkannya, dan bermusyawarahlah tentang urusanmu dengan orang-orang yang takut kepada Allah."
[Hilyatul Auliya', no. 8996]
Aamiin
@@gadiscianjur5361
Aamiin
Muhasabah !
🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya."
Dalam riwayat ini disebutkan juga,
Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka"
Ath-Thabarani menyebutkan dari
hadits Abu Firas Al Aslami.
Seorang laki-laki bertanya kepada
beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau
menjawab "Di Surga"
Pelajaran lain:
Dalam hadits disebutkan
"Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam"
Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau)
Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis.
Pelajaran lain:
Dalam riwayat Az-Zuhri
"Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul
.
Dalam riwayat Qatadah disebutkan
Kami berlindung kepada Allah dari
keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya)
Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini,
Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan."
Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha.
Dalam hadits terdapat pelajaran:
1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya.
2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Masyaa allah ustad kenapa saya baru tahu ustad skrg..suka banget sama penyampaianny langsung paham dan mudah"n yg mendengar bisa langsung di praktekan yg belum bersuami belajar untuk nanti
Alhamdulillah
Semoga jodohnya shalih dan bertakwa
Muhasabah
Al Imam Ibnu Qoyyim Rahimahullah mengategorikan Nafsu ke dalam 3 Bagian
1. Nafsu (Jiwa) yang Tinggi Yaitu jiwa yang Motivasinya hanya
untuk mendekatkan diri kepada Allahusubhanahuwata’ala ,
seluruh kehidupannya tidak ada celah melainkan untuk
mendapatkan mahabatullah .
2.Nafsu (Jiwa) yang mirip dengan Binatang buas, yang mana
motivasinya hanya ingin menguasai , mendzalimi dan menguasai dengan cara yang bathil.
3. Nafsu (jiwa) yang mirip dengan binatang ternak , jiwa ini hampir
sama dengan jiwa yang ke dua dan Jiwa ini hidupnya hanya untuk makan dan minum juga memperturutkan hawa nafsunya .
Muhasabah !
🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya."
Dalam riwayat ini disebutkan juga,
Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka"
Ath-Thabarani menyebutkan dari
hadits Abu Firas Al Aslami.
Seorang laki-laki bertanya kepada
beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau
menjawab "Di Surga"
Pelajaran lain:
Dalam hadits disebutkan
"Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam"
Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau)
Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis.
Pelajaran lain:
Dalam riwayat Az-Zuhri
"Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul
.
Dalam riwayat Qatadah disebutkan
Kami berlindung kepada Allah dari
keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya, saudariku jangan upload fotomu. Muslim or id)
Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini,
Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan."
Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha.
Dalam hadits terdapat pelajaran:
1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya.
2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Alhamdulilah saya banyak belajar dari materi kali ini. Apapun yang akan dihadapi nanti, Allah akan selalu menjadi prioritas pertama. Saya sadar berharap kepada hal duniawi; semu, itu tidak membahagiakan. Standar dunia begitu rumit dan sulit untuk diikuti, melelahkan. Saya ingin belajar dari awal lagi, merubah perspektif dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Penyayang.
Syukron ustadz Nuzul atas ilmunya, jazakumullahu khairan. Rasanya menenangkan saat menyadari Allah membimbing saya kembali kepada-Nya. Semoga Allah Ta'ala selalu menolong dalam setiap urusan kita; dunia maupun akhirat, dan menjadikan kita di barisan para hamba-Nya yang senantiasa bersyukur. Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin.
Seandainya ada wanita yg seperti itu ustadz , sy yakin2 dia adalah penghuni surga selagi dia tdk berbuat sirik kpd Allah. Dan sy yakin suaminya akan menjadi lebih sayang kpd istri sprt itu.
Entah kenapa kajian ini muncul di berandaku, mungkin allah tahu mana yang terbaik untukku...
Bismillah menuju ridhoMu ya rabb..
Tuntunlah hamba ke jalan lurusMu.. Mungkin ini dikirimkan untuk membenahi diri 🤗
masyaallah...bijaksana sekali nasehat untuk tidak mengingat kesalahan orang lain/suami dan sebaiknya fokus memperbaiki hubungan dengan Allah........terimakasih ustadz, selesai semua masalah kalau hanya karena Allah
Masya Allah..
Semoga calon ana sudah melihat kajian ini dan bisa mengamalkannya..
di tunggu kajian Menjadi Lelaki Terbaiknya ust..
Barokallahufiikum..
Pantas saja diberi gelar terbaik
Karna benar2 sulit 🤗
Masya Allah, namun semoga kita diberi kemudahan utk menjadi salah satunya...Aamiin...
Barakallah ustadz...Benar2 bekal terbaik utk seorang istri..
Allaahumma Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin 🤲
Muhasabah
Al Imam Ibnu Qoyyim Rahimahullah mengategorikan Nafsu ke dalam 3 Bagian
1. Nafsu (Jiwa) yang Tinggi Yaitu jiwa yang Motivasinya hanya
untuk mendekatkan diri kepada Allahusubhanahuwata’ala ,
seluruh kehidupannya tidak ada celah melainkan untuk
mendapatkan mahabatullah .
2.Nafsu (Jiwa) yang mirip dengan Binatang buas, yang mana
motivasinya hanya ingin menguasai , mendzalimi dan menguasai dengan cara yang bathil.
3. Nafsu (jiwa) yang mirip dengan binatang ternak , jiwa ini hampir
sama dengan jiwa yang ke dua dan Jiwa ini hidupnya hanya untuk makan dan minum juga memperturutkan hawa nafsunya .
Muhasabah !
🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya."
Dalam riwayat ini disebutkan juga,
Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka"
Ath-Thabarani menyebutkan dari
hadits Abu Firas Al Aslami.
Seorang laki-laki bertanya kepada
beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau
menjawab "Di Surga"
Pelajaran lain:
Dalam hadits disebutkan
"Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam"
Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau)
Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis.
Pelajaran lain:
Dalam riwayat Az-Zuhri
"Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul
.
Dalam riwayat Qatadah disebutkan
Kami berlindung kepada Allah dari
keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya)
Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini,
Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan."
Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha.
Dalam hadits terdapat pelajaran:
1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya.
2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Apa kabar saudari
Aamiin ya Rabb
Ustadz, semoga mila bisa dapat jodoh yang baik untuk dunia dan akhiratnya aamiin
Aamiin
Muhasabah !
🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya."
Dalam riwayat ini disebutkan juga,
Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka"
Ath-Thabarani menyebutkan dari
hadits Abu Firas Al Aslami.
Seorang laki-laki bertanya kepada
beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau
menjawab "Di Surga"
Pelajaran lain:
Dalam hadits disebutkan
"Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam"
Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau)
Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis.
Pelajaran lain:
Dalam riwayat Az-Zuhri
"Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul
.
Dalam riwayat Qatadah disebutkan
Kami berlindung kepada Allah dari
keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya)
Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini,
Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan."
Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha.
Dalam hadits terdapat pelajaran:
1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya.
2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Aamiin Allahumma aamiin mbak
Terima kasih banyak ustadz untuk ilmunya, semoga semua wanita yang menonton ini bisa mengamalkannya. Aamiin
Aamiin
Aamiin yaa Allah:')
AAAMIIN YRA 🤲🤲
Ma syaa Allah SMG kami bisa menjadi wanita terbaik yg Allah ridho dengan kebaikan kami. Aamiin
Jazaakallaahu khoiron ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Hafidzahullaahu Ta'ala atas nasihat yang sangat bermanfa'at ini .... 💎
Baarakallaahu fiikum .... 💐
jazaakallahu khairan ustadz. barakallahu fiik
Busmillah ..semoga wanita/istri2 yg menyimak kajiannya Allah berikan suami yg sangat baik juga .selalu beri kemudahkan kepada istri2nya dlm menjadi yg ustad sampaikan.
Yg ma sya Allah ..
Masya Allah 🤲
Ustad susah ya jd yg terbaik,
Jazakallaj khoir🤲🤲👍👍
Y Allah Tadz.. tdk bisa berhenti ketawa pas denger anak 19 tp tetep secantik bidadari. Y Allah... Klo orang denger ini juga, pasti maskernya retak krn tdk berhenti ketawa.Semoga nantinya saya juga penyimak lainnya bisa jd istri yg baik dan patuh sesuai dengan syariat Allah istajiblana aamiin
terimakasih pa ustadz atas ilmunya semoga menjadi perempuan yang selalu memperbaiki diri
MasyaaAllah... Sgt bahagia lah suami2 yg punya istri seperti yg dijelaskan ustadz tadi... Semoga semua istri yg mau dengarkan ini dan mau berusaha utk ini bisa masuk jannah dari pintu mana saja yg dia suka...
Aamiin ya Rabb
MashaAllah ceramahnya adem sekali..
Perbanyak mengingat Allah, jangan mengingat kesalahan" suami. Semoga dimampukan......
Muhasabah !
🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya."
Dalam riwayat ini disebutkan juga,
Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka"
Ath-Thabarani menyebutkan dari
hadits Abu Firas Al Aslami.
Seorang laki-laki bertanya kepada
beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau
menjawab "Di Surga"
Pelajaran lain:
Dalam hadits disebutkan
"Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam"
Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau)
Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis.
Pelajaran lain:
Dalam riwayat Az-Zuhri
"Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul
.
Dalam riwayat Qatadah disebutkan
Kami berlindung kepada Allah dari
keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya)
Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini,
Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan."
Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha.
Dalam hadits terdapat pelajaran:
1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya.
2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Aamiin ya Allah,,tak mudah,,tapi teruss beljarr
Aamiin YRA
Amiin ya Allah..
Nasehat yg ngena banget ustadz Syukron jazakumullah khoiron..
Semoga bisa terus menerus memperbaiki diri menjadi wanita Sholehah yg selalu taat pada Allah dan patuh pada suami..Aamiin
Tidak mudah utk bisa sempurna semuanya seperti itu. Pantas di sebut TERBAIK dan ganjarannya Syurga. Maasyaa Alloh.....tetap harus di usahakan. Jazaakallohu khoiron Ustadz
Seandainya engkau masih memberikan hamba umur y allah... Ingin rasanya hamba berusaha menjadi wanita sepperti ini y allah
Aamiin
Bismillah.
"Belajar"
📩 Zuhud
Penjelasan:
*Matan متن,* adalah _kitab atau tulisan ulama yang singkat yang kemudian diperjelas oleh ulama lain dengan membuat Syarah atau hasyiyah nya._
*Syarah شرح,* adalah _kitab tulisan seorang ulama yang merupakan penjelasan secara lebih mendalam terhadap kitab ulama yang lain (متن). Suatu kitab Syarah menjelaskan setiap kata dari matan dan dalam penyajian nya sesuai dengan alur dan tema yang dibahas oleh matan. Hanya saja setiap kata atau kalimat dikupas lagi lebih dalam. Sebutan untuk tulisan ulama yang merupakan penjelasan secara lebih mendalam terhadap kitab ulama yang lain (matan)._
*Matan | Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid :*
_Diriwayatkan dari Imam Syafi'i Rahimahullah, bahwa jika manusia diwasiatkan agar datang kepada orang yang paling berakal, tentulah orang itu akan ditunjukkan kepada ahli zuhud._
*Syarah | Syaikh Al-Utsaimin :*
Allahu Akbar, Jika seseorang berkata:
aku diwasiatkan agar datang pada manusia yang paling berakal. Ditunjukkan pada siapa ?
Tentu Ahli Zuhud, karena mereka adalah manusia paling berakal, di mana mereka menjauhi hal yang tidak bermanfaat bagi akhirat mereka. Namun apa yang dikatakan Imam Syafi'i tidaklah bermaksud mutlak, karena wasiat, wakaf, hibah, gadai dan sebagainya harus dikembalikan pada kebiasaan. Jika dalam adat mereka yang disebut manusia paling berakal adalah ahli zuhud, maka wasiat mereka diserahkan kepadanya. Jika secara adat yang dimaksud manusia paling berakal adalah manusia yang memiliki kehormatan, wibawa, dan kemuliaan dalam harta dan jiwa, maka wasiat itu pun dititipkan kepadanya.
*[Syarah Hilyah Thalibil Ilmi, hal. 46-47]*
📩 Takwa
*Matan | Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid :*
_"Wahai para pencari ilmu, inilah kalian yang tumbuh untuk belajar dan berhubungan dengan sesuatu yang paling berharga "mencari ilmu". Aku berwasiat, khusus bagi diriku sendiri, dan bagi kalian semua, agar selalu bertakwa kepada Allah dalam segala keadaan, takwa adalah bekal, ia adalah tempat turunnya semua keutamaan. Ia adalah hal yang mengalirkan segala pujian, ia adalah sumber kekuatan, tangga menuju keluhuran, tali yang mengikat hati agar tidak tersungkur ke dalam fitnah. Maka, janganlah kalian meremehkannya._
*Syarah | Syaikh Al-Utsaimin :*
Benar sekali apa yang telah dikemukakan beliau, semoga Allah merahmatinya, hal ini ditunjukkan firman Allah Subhanahu wa ta'ala, *"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu.."*
(QS. Al-Anfal: 29).
Dengan furqan ini, kalian akan mampu membedakan kebenaran dan kebatilan, hal yang merugikan dan menguntungkan, antara ketaatan dan kemaksiatan, antara wali-wali Allah dan musuh-musuhnya, dan sebagainya. Terkadang, furqan ini dihasilkan melalui wasilah ilmu, di mana Allah membuka berbagai pintu pengetahuan bagi manusia, memberi mereka kemudahan yang lebih banyak daripada orang yang tidak bertakwa kepada-Nya. Terkadang pula furqan ini dihasilkan melalui limpahan Allah langsung kepada hatinya melalui firasat.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, _"Jika di antara kalian ada seorang muhaddits, maka itu adalah Umar"_
*[Imam Ahmad (24330), Bukhari (3486),Turmudzi (3693) dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu. Sementara Turmudzi dari Aisyah Radhiyallahu 'anha.]*
*Allah menjadikan firasat bagi orang yang bertakwa kepada-Nya, dengan firasat itulah ia mampu menangkap hakikat, sehingga bersesuaian dengan kebenaran.*
Firman Allah, *"menjadikan furqan bagi kalian"* mencakup furqan dengan wasilah ilmu dan pembelajaran serta furqan melalui wasilah firasat dan ilham. Allah akan memberikan ilham kepada orang yang bertakwa, apa yang tidak diilhamkan kepada manusia lain.
Mungkin ini akan terlihat dalam perjalananmu mencari ilmu. Ada saat-saat dimana hatimu menjadi demikian khusyu' dan mendekat kepada Allah, menghadap kepada-Nya, bertakwa kepada-Nya, maka kemudian Allah membukakan berbagai pintu pengetahuan yang melimpah bagimu.
Pernah pula kamu melewati hari-hari dimana kamu lalai di dalamnya. Dan semua itu merupakan realisasi dari firman Allah,
*"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar.*
(QS. Al-Anfal : 29).
Ada tiga faidah takwa dalam ayat ini.
Selain itu, jika Allah telah mengampuni seorang hamba, maka Allah akan membukakan pintu-pintu pengetahuan. Allah berfirman,
*Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat, dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.*
(QS. An-Nisa': 105-106)
Karena itulah, sebagian ulama berkata,
*_"jika seseorang dimintai fatwa, hendaklah ia beristighfar kepada Allah terlebih dahulu, sehingga tampak kebenaran baginya, karena Allah berfirman, "agar engkau mengadili (menghakimi)" kemudian berkata, "dan mohonlah ampunan kepada Allah"_*
*Syarah Hilyah Thalibil Ilmi, hal. 22-24*
Aamiin Smg kita diberi umur barokah
Bismillah,Islam itu indah.Mns di ajarkan utk berkasih sayang ,bantu membantu,tolong menolong satu dgn yg lain.Oleh krn itu,marilah kita semua muhasyabah.Mari kita mengamalkan ilmu yg sdh di pelajari.Semoga dakwah yg di sampaikan oleh para ulama dpt kita amalkan.Insyaa Allah.
MashaAllah semoga bisa menjadi wanita terbaik spt yg ustadz sampaikan:)
MasyaAllah impian stp wanita solehah terutamanya para isteri untuk menjadi yg terbaik pada pandangan Allah... Mengalah n berjuang n berkorban utk suami hanya semata2 utk mendapat redha Allah n ganjaran syurgaNya... Aaminnn Allahuma Aaminnnn... Jazakallah hair ustaz.
Terimakasih banyak ustadz,, sangat bermanfaat dan semoga sy bisa mengamalkannya.
MashaAllah.. ilmu baru lagi😇 mau menjadi istri yang lebih baik, terbaik dihati suami karena Allah.. InshaAllah
Allahlah yg maha adil byk memuji ada pengeji tawakal muhasabah diri inshaalah bergantunglah hanya pada allah inshaallah..
Indahnya s3buah nas3hat smoga kita s3mua bisa mengamalkn nya
Alhamdulillah, Allahumma shalli alaa sayyidinaa Muhammad
Masyaa Allah,,, Alhamdulillah,,,Aamiin Ya Robbal'alamiin,,,
semoga Allah merahmati dan memberi taufik untuk ustadz sekeluarga dan tim. masyaAllah ilmu yang sangat bermanfaat dan sangat menyentuh hati saya. semoga ilmu ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat untuk saya khususnya. jazakumullah khayran katsiiran ustadz sekeluarga dan tim
Barakallah, jazakallah Khair ustadz untuk ilmu yg diberikan, sangat menyentuh hati, membuka pikiran, sangat bermanfaat utk bekal berumah tangga kelak.. dan insya Allah dipraktekkan saat berumah tangga kelak.. karena ingin menjadi wanita terbaik .
Jazakumullah untuk crew yg mendukung terselenggaranya kajian tematik online
Bismillah
Alhamdulillah
Masya ALLAH TABARAKALLAH
Barakallahu Fiik
Jazakallahu khairan
Syukron
Alhamdulillah.. ilmu yg sangat bermanfaat bagi para wanita baik blm menikah walaupun yg sdh. Jazakalllah Khair Ustadz, penyampaian nya sangat tertata.. 👍👍😇
Muhasabah
🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya."
Dalam riwayat ini disebutkan juga,
Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka"
Ath-Thabarani menyebutkan dari
hadits Abu Firas Al Aslami.
Seorang laki-laki bertanya kepada
beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau
menjawab "Di Surga"
Pelajaran lain:
Dalam hadits disebutkan
"Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam"
Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau)
Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis.
Pelajaran lain:
Dalam riwayat Az-Zuhri
"Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul
.
Dalam riwayat Qatadah disebutkan
Kami berlindung kepada Allah dari
keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya)
Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini,
Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan."
Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha.
Dalam hadits terdapat pelajaran:
1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya.
2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Masya allah..knp tdk dulu2ilmu sprti ini sampai...
pertama kali dengerin kajian ustd nuzul, suka sekali dengan cara penyampaian beliau
Masyaallah, semoga Ukhti fillah semua diberikan keberkahan dalam majelis ini,
Aamiin
@@qausyariawatiyusuf6941 i. i i k k k k
Mohon do'a nya semoga saya Dewi Tilawati jadi wanita sholeha yang subur banyak anaknya dan Sholeh/ha
Selalu semangat menonton video ceramah dr Ustadz. Semoga segera sembuh dan Allah SWT angkat penyakitnya Ustadz. Aamiin.
MasyaaAllah, jazaakallah Ustad, semoga bisa saya bekalkan ilmunya pada 2 anak perempuan saya. Aamiin..
Ya Allah, semoga kau muliakan aku/rumahtangga kami dengan anak2 yg Soleh/solehah, bermanfaat pada agama, masyarakat.
Lagi penat coba menghibur diri dengan video ini
جزاك الله بالجنة فردوس الأعلى يا أستاذ
Bismillah
Semoga sy bs menjadi wanita yg lebih baik, dihadapan Allah SWT n suami.
Ideal sekali ustadz. Semoga bisa menjadi yang terbaik sampai tua sampai akhir hayat
Maasya Allah, belajar dulu sebelum akad. Jazakallah khoyran ustadz
Muhasabah
Al Imam Ibnu Qoyyim Rahimahullah mengategorikan Nafsu ke dalam 3 Bagian
1. Nafsu (Jiwa) yang Tinggi Yaitu jiwa yang Motivasinya hanya
untuk mendekatkan diri kepada Allahusubhanahuwata’ala ,
seluruh kehidupannya tidak ada celah melainkan untuk
mendapatkan mahabatullah .
2.Nafsu (Jiwa) yang mirip dengan Binatang buas, yang mana
motivasinya hanya ingin menguasai , mendzalimi dan menguasai dengan cara yang bathil.
3. Nafsu (jiwa) yang mirip dengan binatang ternak , jiwa ini hampir
sama dengan jiwa yang ke dua dan Jiwa ini hidupnya hanya untuk makan dan minum juga memperturutkan hawa nafsunya .
Muhasabah
🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya."
Dalam riwayat ini disebutkan juga,
Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka"
Ath-Thabarani menyebutkan dari
hadits Abu Firas Al Aslami.
Seorang laki-laki bertanya kepada
beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau
menjawab "Di Surga"
Pelajaran lain:
Dalam hadits disebutkan
"Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam"
Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau)
Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis.
Pelajaran lain:
Dalam riwayat Az-Zuhri
"Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul
.
Dalam riwayat Qatadah disebutkan
Kami berlindung kepada Allah dari
keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya)
Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini,
Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan."
Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha.
Dalam hadits terdapat pelajaran:
1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya.
2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
syukron alhamdulillah ilmunya ustad barakallah shalallahu Ala Muhammad
Masya Allah..insya Allah masih proses dan dimudahkan..istiqomah memang berat yaa
Barokallohu fiik ya ustadz
Walaupun sudah 1 tahun ,kajian ini ana baru ikut,
Jazaakallohu Khoiron Ustadz
Masya alloh... Smoga bisa menjadi wanita soleha... Jazakalloh uztad
ماشاء الله...
بورك فيما عندك يا شيخي من العلم و الاهل و المال و الجار و الصحبة..
Pantas kan diri terlebih dahulu, tujuan hanya karena Ridho Allah ta ala
Wanita itu istimewa, Dalam kandungan memberi kebahagiaan, Kecil menjadi pelindung dari api neraka, Tua surga ada di kakinya. Makhdamul Qur'an Chanel...
Alhamdulillah, semoga saya bisa menjadi wanita yang terbaik, Mohon doanya pak ustadz
Semoga segera dipertemukan dengan jodoh terbaik dari sisi Allah yg bisa jadi sahabat dalam urusan agama dunia dan akhirat. Amin🙏
Aamiin
Yuk kenalan 😊
Barakallahu fiik ilmunya ustad....
terimkash ya allah.. engkau beri kesempatan untuk mendenagr kajian ini.. sesuai dengan kondisi saat ini.
Bismillah
Baarokallohu fiik ustadz, alhamdulillah ilmunya sangat bermanfaat
Terimakasih ilmunya ustad NuzulDzikri.....semoga Alloh selalu memberikan kesehatan keselamatan dan kebahagiaan Dunia dan Akheratnya Aamiin...
Barakallah ust Nuzul semoga tahun ini bisa di pertemukan dengan jodoh yg shalih dan terbaik Aamiin ya Rabb
MasyaAllah ustadz ternyata masih banyak PR smoga sy bs mewujudkannya sdikit demi sdikit
Alhamdulillaah. Terimakasih ustadz. Bismillah, semoga kami para muslimah Allah mudahkan jalannya untuk jadi wanita-wanita terbaik.
Aamiin
Teori memang semudah itu pas perakteknya 😔 syusaaah ustdaz semoga Alloh berikan kemudahan untuk kita semua
Alhamdulillàh bisa niymak
semoga anakku menjadi suri tauladan seperti ustadz Aamiin
Bismillaah
Bahasan yang bagus, tp seperti dikhususkan bagi yang sdh bersuami.
Bukankah di contoh- wanita penghulu surga Ada yang bersuami ideal, bersuami paling zalim, tidak bersuami, dan anak dari seorang laki laki.
Semoga lain waktu ada bahasan yang lbh luas.
Jazaaakallaah khair ustadz
Untuk yg singel pun ndak pp ini. Ilmu loh hehe
Untuk yg msh single buat bekal nnti sesudah berumah tangga
Bismillah.
"Belajar"
📩 Zuhud
Penjelasan:
*Matan متن,* adalah _kitab atau tulisan ulama yang singkat yang kemudian diperjelas oleh ulama lain dengan membuat Syarah atau hasyiyah nya._
*Syarah شرح,* adalah _kitab tulisan seorang ulama yang merupakan penjelasan secara lebih mendalam terhadap kitab ulama yang lain (متن). Suatu kitab Syarah menjelaskan setiap kata dari matan dan dalam penyajian nya sesuai dengan alur dan tema yang dibahas oleh matan. Hanya saja setiap kata atau kalimat dikupas lagi lebih dalam. Sebutan untuk tulisan ulama yang merupakan penjelasan secara lebih mendalam terhadap kitab ulama yang lain (matan)._
*Matan | Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid :*
_Diriwayatkan dari Imam Syafi'i Rahimahullah, bahwa jika manusia diwasiatkan agar datang kepada orang yang paling berakal, tentulah orang itu akan ditunjukkan kepada ahli zuhud._
*Syarah | Syaikh Al-Utsaimin :*
Allahu Akbar, Jika seseorang berkata:
aku diwasiatkan agar datang pada manusia yang paling berakal. Ditunjukkan pada siapa ?
Tentu Ahli Zuhud, karena mereka adalah manusia paling berakal, di mana mereka menjauhi hal yang tidak bermanfaat bagi akhirat mereka. Namun apa yang dikatakan Imam Syafi'i tidaklah bermaksud mutlak, karena wasiat, wakaf, hibah, gadai dan sebagainya harus dikembalikan pada kebiasaan. Jika dalam adat mereka yang disebut manusia paling berakal adalah ahli zuhud, maka wasiat mereka diserahkan kepadanya. Jika secara adat yang dimaksud manusia paling berakal adalah manusia yang memiliki kehormatan, wibawa, dan kemuliaan dalam harta dan jiwa, maka wasiat itu pun dititipkan kepadanya.
*[Syarah Hilyah Thalibil Ilmi, hal. 46-47]*
📩 Takwa
*Matan | Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid :*
_"Wahai para pencari ilmu, inilah kalian yang tumbuh untuk belajar dan berhubungan dengan sesuatu yang paling berharga "mencari ilmu". Aku berwasiat, khusus bagi diriku sendiri, dan bagi kalian semua, agar selalu bertakwa kepada Allah dalam segala keadaan, takwa adalah bekal, ia adalah tempat turunnya semua keutamaan. Ia adalah hal yang mengalirkan segala pujian, ia adalah sumber kekuatan, tangga menuju keluhuran, tali yang mengikat hati agar tidak tersungkur ke dalam fitnah. Maka, janganlah kalian meremehkannya._
*Syarah | Syaikh Al-Utsaimin :*
Benar sekali apa yang telah dikemukakan beliau, semoga Allah merahmatinya, hal ini ditunjukkan firman Allah Subhanahu wa ta'ala, *"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu.."*
(QS. Al-Anfal: 29).
Dengan furqan ini, kalian akan mampu membedakan kebenaran dan kebatilan, hal yang merugikan dan menguntungkan, antara ketaatan dan kemaksiatan, antara wali-wali Allah dan musuh-musuhnya, dan sebagainya. Terkadang, furqan ini dihasilkan melalui wasilah ilmu, di mana Allah membuka berbagai pintu pengetahuan bagi manusia, memberi mereka kemudahan yang lebih banyak daripada orang yang tidak bertakwa kepada-Nya. Terkadang pula furqan ini dihasilkan melalui limpahan Allah langsung kepada hatinya melalui firasat.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, _"Jika di antara kalian ada seorang muhaddits, maka itu adalah Umar"_
*[Imam Ahmad (24330), Bukhari (3486),Turmudzi (3693) dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu. Sementara Turmudzi dari Aisyah Radhiyallahu 'anha.]*
*Allah menjadikan firasat bagi orang yang bertakwa kepada-Nya, dengan firasat itulah ia mampu menangkap hakikat, sehingga bersesuaian dengan kebenaran.*
Firman Allah, *"menjadikan furqan bagi kalian"* mencakup furqan dengan wasilah ilmu dan pembelajaran serta furqan melalui wasilah firasat dan ilham. Allah akan memberikan ilham kepada orang yang bertakwa, apa yang tidak diilhamkan kepada manusia lain.
Mungkin ini akan terlihat dalam perjalananmu mencari ilmu. Ada saat-saat dimana hatimu menjadi demikian khusyu' dan mendekat kepada Allah, menghadap kepada-Nya, bertakwa kepada-Nya, maka kemudian Allah membukakan berbagai pintu pengetahuan yang melimpah bagimu.
Pernah pula kamu melewati hari-hari dimana kamu lalai di dalamnya. Dan semua itu merupakan realisasi dari firman Allah,
*"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar.*
(QS. Al-Anfal : 29).
Ada tiga faidah takwa dalam ayat ini.
Selain itu, jika Allah telah mengampuni seorang hamba, maka Allah akan membukakan pintu-pintu pengetahuan. Allah berfirman,
*Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat, dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.*
(QS. An-Nisa': 105-106)
Karena itulah, sebagian ulama berkata,
*_"jika seseorang dimintai fatwa, hendaklah ia beristighfar kepada Allah terlebih dahulu, sehingga tampak kebenaran baginya, karena Allah berfirman, "agar engkau mengadili (menghakimi)" kemudian berkata, "dan mohonlah ampunan kepada Allah"_*
*Syarah Hilyah Thalibil Ilmi, hal. 22-24*.. .
Terima kasih jadi pengantar tidurku
Sami'na waatho'na ya rabbi alhamdulillah ridhoMu cintaMu rahmatMu ya rabbi disatukan dikokohkan kuasaMu disempurnakan ibadah mengbdi spnhNya istiqomah melaksanakan perintahMu melaksanakan syariatMu bahagia sesungguhNya mencintai hanya karena engkau ya rabbi dibmbing kepada ahlak mulia qolbun salim ridhoMu cintaMu rahmatMu meraih bekal menuju jannahMu istiqamah menjaga izzah menjaga kejujuran istiqomah yakin atas ketetapanMu yakin atas janjiMu bersyukur ridho atas kehendakMu ya rabbi anugrahMu cintaMu ya rabbi jannahMu💖
Semoga Allah mudahkan ana untuk merubah sikap perlahan-lahan semoga terus disabarkan... Maafkan istrimu ini
Jazaakumullahu khairon buat ustadz dan crew ... barokallahu fiikum buat ustad dan keluarga ... aamiin
Masyaallah.. Jazakumullah khairan Ustadz & crew.. 🙏
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
سبحان الله العظيم
ماشاءالله تبارك الله
Nyimak pencerah aqlak
Terima kasih ustad. Semoga kami semua wanita bisa belajar menjadi yg terbaik karena Allah.
Ya Allah Alhamdulillah atas ilmu hari ini
Masyaa Allah tabarakallah ustadz😇
Alhmdllh.syukran ya ustad .semoga bisa istqmah dan melkkn kerna Allah swt.
Barakallahu fiikum ustadz
Semoga aku menjadi pribadi yg sholeh di cintai alloh dunia n akhirat aaminnn
Jazaakillah khoir mba azizah, rangkuman tulisannya sangat bermanfa'at
Muhasabah
🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya."
Dalam riwayat ini disebutkan juga,
Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka"
Ath-Thabarani menyebutkan dari
hadits Abu Firas Al Aslami.
Seorang laki-laki bertanya kepada
beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau
menjawab "Di Surga"
Pelajaran lain:
Dalam hadits disebutkan
"Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam"
Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau)
Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis.
Pelajaran lain:
Dalam riwayat Az-Zuhri
"Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul
.
Dalam riwayat Qatadah disebutkan
Kami berlindung kepada Allah dari
keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya)
Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini,
Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan."
Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha.
Dalam hadits terdapat pelajaran:
1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya.
2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Jazakallahu khair ust. insyaallah sebagai bekal menuju bahtera rumah tangga
Syukron tlah diingatkan ust,, krn terkadang ilmunya di tahu bgm mjd wanita yg terbaik, tp seiring perjalanan rumah tangga terkadang ilmu itu dilupa 😢
Masya Allah ustadz, jazakallah khayran untuk ilmunya.
Trmksh ustad atas ilmu yang ustad sampaikan semoga sllu dlm lindungan Allah
Alhamdulillah, terimakasih banyak ustadz
Barakallahufik Ustadz,Semoga Ustadz sllu sehat n keluarga y aamiin .
Masya Allah..tabarakallah..jazakallahu khayran ustadz ilmunya
Muhasabah !
🖋️ Ibnu Abdil barr menyebutkan dari riwayat Muslim
Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam khutbahnya, "Tidaklah seseorang bertanya kepadaku tentang sesuatu melainkan aku akan mengabarkannya, meskipun dia menanyakan kepadaku tentang bapaknya."
Dalam riwayat ini disebutkan juga,
Seorang laki-laki dari bani Asad berkata, "Di mana aku"? beliau menjawab, "Di Neraka"
Ath-Thabarani menyebutkan dari
hadits Abu Firas Al Aslami.
Seorang laki-laki bertanya kepada
beliau, "Apakah aku di Surga"? Beliau
menjawab "Di Surga"
Pelajaran lain:
Dalam hadits disebutkan
"Ketika Umar melihat kemarahan pada wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam"
Dijelaskan dalam hadits Anas, disebutkan bahwa para sahabat memahami hal itu (marahnya beliau)
Dalam riwayat Hisyam, "Ternyata setiap laki-laki menutup kepalanya dalam kainnya sambil menangis.
Pelajaran lain:
Dalam riwayat Az-Zuhri
"Umar kemudian bersumpah di atas kedua lututnya lalu berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul
.
Dalam riwayat Qatadah disebutkan
Kami berlindung kepada Allah dari
keburukan fitnah. (Yang ini harus diketauhi wanita untuk dirinya, saudariku jangan upload fotomu. Muslim or id)
Selain itu, dalam riwayat Mursal As-Sudi yang dikutip oleh Ath-Thabarani disebutkan redaksi seperti kisah ini,
Umar kemudian berdiri lalu mencium kaki beliau dan berkata,
"Kami telah ridha Allah sebagai Tuhan."
Namun dalam redaksi selanjutnya ditambahkan "Al Qur'an sebagai imam, berilah maaf dan Allah pasti memberi maaf kepadamu. Umar terus seperti itu hingga beliau ridha.
Dalam hadits terdapat pelajaran:
1. Para sahabat memperhatikan keadaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tingginya kasih sayang mereka terhadap beliau ketika sedang marah, karena kekhawatiran terhadap urusan yang umum sehingga menimpa mereka semuanya.
2. Anjuran berlindung dari fitnah ketika terjadi sesuatu yang mengisyaratkan akan terjadinya fitnah.
Jazaakallah khayr ustadz atas sharing ilmunya...