SAMBUT ROMADHON DENGAN AMAL YANG BAIK DAN HATI YANG BERSIH

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 9 ก.พ. 2025
  • Suluh Damai Untuk Negeri
    1 Hari Satu Hadits
    Senin 11 Sy'ban 1446 H. / 10 Februari 2025 M
    *Kata Mutiara tentang Menjaga Kebersihan Hati dan Pikiran Menjelang Ramadhan*
    Menjelang bulan suci Ramadhan, kita diingatkan untuk tidak hanya membersihkan tubuh dan lingkungan sekitar, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran. Kebersihan hati dan pikiran adalah fondasi utama dalam menyambut bulan penuh berkah ini. Hati yang bersih akan memancarkan ketenangan, sementara pikiran yang jernih akan membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT.
    Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk merenung, memperbaiki diri, dan membuang segala keburukan yang mungkin masih tersimpan dalam hati. Seperti cermin yang berdebu, hati kita pun perlu dibersihkan agar dapat memantulkan cahaya kebenaran dan kebaikan. Pikiran yang kotor dengan prasangka, iri, dan dendam hanya akan menghalangi kita dari meraih keberkahan Ramadhan.
    Marilah kita mulai dengan mengikhlaskan niat, memaafkan kesalahan orang lain, dan memperbanyak istighfar. Hati yang bersih akan membuat ibadah kita lebih khusyuk, sementara pikiran yang jernih akan membantu kita memahami makna terdalam dari setiap amalan yang kita lakukan.
    Hadis tentang Kebersihan Hati:
    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
    "إِنَّ اللَّهَ لَا يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ"
    (رواه مسلم)
    Terjemahan:
    Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
    "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian."
    (HR. Muslim)
    Hadis ini mengingatkan kita bahwa nilai seorang manusia di sisi Allah tidak ditentukan oleh penampilan luar atau kekayaan yang dimilikinya, melainkan oleh kebersihan hati dan kualitas amal perbuatannya. Hati yang bersih adalah hati yang dipenuhi dengan keikhlasan, ketakwaan, dan kasih sayang. Amal yang baik adalah amal yang dilakukan dengan niat yang tulus dan sesuai dengan tuntunan agama.
    Menjelang Ramadhan, hadis ini menjadi pengingat bagi kita untuk fokus pada pembersihan hati dan memperbaiki amal ibadah. Dengan hati yang bersih, kita akan lebih mudah merasakan kedamaian dan keberkahan Ramadhan. Pikiran yang jernih akan membantu kita menjalani ibadah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
    Mari kita sambut Ramadhan dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih, agar kita dapat meraih rahmat, ampunan, dan berkah dari Allah SWT. Semoga Ramadhan kali ini menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya. Aamiin.
    Anwar Sanusi,SH.,M.Pd
    Penyuluh Agama Islam
    KUA KEC. KRAKSAAN

ความคิดเห็น •