Farouki Dinda Rassarandi
Farouki Dinda Rassarandi
  • 147
  • 48 096

วีดีโอ

Kombinatorial (Bag 2)
มุมมอง 716 ชั่วโมงที่ผ่านมา
Kombinatorial (Bag 2)
Perencanaan, Penjadwalan, dan Pengendalian Waktu Proyek
มุมมอง 105วันที่ผ่านมา
Perencanaan, Penjadwalan, dan Pengendalian Waktu Proyek
Kombinatorial
มุมมอง 8228 วันที่ผ่านมา
Kombinatorial
Kunjungan Industri Prodi Teknologi Geomatika ke PT. McDermott dan BPN Kantah Kota Batam
มุมมอง 3928 วันที่ผ่านมา
Kunjungan Industri Prodi Teknologi Geomatika ke PT. McDermott dan BPN Kantah Kota Batam
Penjelasan Metode Pengukuran dan Pemetaan (Penggambaran) dengan Pemetaan Planimetrik Sederhana
มุมมอง 180หลายเดือนก่อน
Penjelasan Metode Pengukuran dan Pemetaan (Penggambaran) dengan Pemetaan Planimetrik Sederhana
Pemetaan Planimetrik Sederhana (2024)
มุมมอง 56หลายเดือนก่อน
Pemetaan Planimetrik Sederhana (2024)
Logika Matematika
มุมมอง 112หลายเดือนก่อน
Logika Matematika
Manajemen Waktu Proyek (Project Time Management)
มุมมอง 109หลายเดือนก่อน
Manajemen Waktu Proyek (Project Time Management)
Fungsi
มุมมอง 48หลายเดือนก่อน
Fungsi
Bearing, Azimuth dan Pengukuran Sudut (Materi 2024) - Part II
มุมมอง 195หลายเดือนก่อน
Bearing, Azimuth dan Pengukuran Sudut (Materi 2024) - Part II [Sudut Vertikal dan Kesalahan Kolimasi Horizontal & Vertikal]
Bearing, Azimuth dan Pengukuran Sudut (Materi 2024)
มุมมอง 131หลายเดือนก่อน
Bearing, Azimuth dan Pengukuran Sudut (Materi 2024)
Relasi
มุมมอง 64หลายเดือนก่อน
Relasi
Alat Ukur Sudut (Materi 2024)
มุมมอง 104หลายเดือนก่อน
Alat Ukur Sudut (Materi 2024)
Matriks
มุมมอง 43หลายเดือนก่อน
Matriks
Konsep Dasar Manajemen Proyek
มุมมอง 115หลายเดือนก่อน
Konsep Dasar Manajemen Proyek
PENGUKURAN JARAK (Materi 2024)
มุมมอง 3082 หลายเดือนก่อน
PENGUKURAN JARAK (Materi 2024)
Teori Himpunan (Bagian 2)
มุมมอง 332 หลายเดือนก่อน
Teori Himpunan (Bagian 2)
Pemetaan Fitur Dasar Laut (Side Scan Sonar) - PART 2
มุมมอง 684 หลายเดือนก่อน
Pemetaan Fitur Dasar Laut (Side Scan Sonar) - PART 2
Review Penulisan Laporan PBL Prodi IF
มุมมอง 1864 หลายเดือนก่อน
Review Penulisan Laporan PBL Prodi IF
Turunan
มุมมอง 154 หลายเดือนก่อน
Turunan
Perhitungan Volume (Part II)
มุมมอง 1194 หลายเดือนก่อน
Perhitungan Volume (Part II)
Perhitungan Volume (Part I) - Metode Cross Section atau Penampang Melintang
มุมมอง 3385 หลายเดือนก่อน
Perhitungan Volume (Part I) - Metode Cross Section atau Penampang Melintang
Pengantar Pembuatan PBT
มุมมอง 185 หลายเดือนก่อน
Pengantar Pembuatan PBT
Pemetaan Fitur Dasar Laut (Side Scan Sonar) - PART 1
มุมมอง 335 หลายเดือนก่อน
Pemetaan Fitur Dasar Laut (Side Scan Sonar) - PART 1
Limit dan Kekontinuan
มุมมอง 105 หลายเดือนก่อน
Limit dan Kekontinuan
Penentuan Luas
มุมมอง 745 หลายเดือนก่อน
Penentuan Luas
Aljabar Abstrak (Bag. 3) - Medan Galoise / Galoise Field
มุมมอง 215 หลายเดือนก่อน
Aljabar Abstrak (Bag. 3) - Medan Galoise / Galoise Field
Pengolahan dan Proses Kartografi
มุมมอง 345 หลายเดือนก่อน
Pengolahan dan Proses Kartografi
BLOCK ADJUSTMENT
มุมมอง 2965 หลายเดือนก่อน
BLOCK ADJUSTMENT

ความคิดเห็น

  • @ZidanPallahidu
    @ZidanPallahidu หลายเดือนก่อน

    Nama : Zidansyah Pallahidu NIM : 3322401068 Kelas : Geomatika 1C pagi Mengapa pengukuran perlu di lakukan secara pergi dan pulang? agar mendapatkan data jarak yang mempunyai ketelitian tinggi dan tepat dan juga pengukuran menjadi lebih akurat

  • @Queen_K20
    @Queen_K20 หลายเดือนก่อน

    Nama: kasihani Gulo Kelas: GM 1 B Nim :3322401052 Perbedaan pengukuran jarak langsung dan tidak langsung 1. Jarak langsung adalah jarak yang dapat ditentukan dan diukur dengan menggunakan alat dan metode yang digunakan bergantung kepada alat yang tersedia, tujuan pengukuran dan ketelitian yang disyaratkan. 2. Pengukuran jarak tidak langsung dapat dilakukan dengan cara menghitung bukan menghitung secara langsung.

  • @desrisimanjuntak4130
    @desrisimanjuntak4130 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Desri Ronauli Br Simanjuntak Nim: 3322401056 Kelas: GM 1B PAGI Perbedaan antara jarak langsung dan jarak tidak langsung: 1.Jarak Langsung Pengukuran jarak yang dilakukan secara fisik dengan menempelkan alat ukur langsung pada objek yang akan diukur. -Alat yang digunakan: Pita ukur, meteran, atau tongkat ukur. -Cara kerja: Alat ukur diletakkan secara berurutan dari titik awal hingga titik akhir yang akan diukur. Hasil pengukuran didapatkan dari penjumlahan seluruh bentangan alat ukur. 2. Jarak Tidak Langsung Pengukuran jarak yang dilakukan dengan cara menghitung jarak berdasarkan data-data yang diperoleh dari pengukuran sudut dan panjang garis lainnya. -Alat yang digunakan: Theodolite, total station -Cara kerja: Alat ukur digunakan untuk mengukur sudut-sudut tertentu dan panjang garis-garis yang dapat diakses. Kemudian, jarak yang ingin diketahui dihitung menggunakan rumus-rumus trigonometri atau metode-metode lain.

  • @syahrulkarim6397
    @syahrulkarim6397 2 หลายเดือนก่อน

    Muhammad Syahrul Arif alkarim Gm1C 3322401067 1: Pahami Teknologi Geospasial Definisi: Teknologi geospasial mengacu pada pengumpulan, analisis, dan visualisasi data geografis. Aplikasi: Digunakan dalam perencanaan kota, manajemen bencana, pemantauan lingkungan, dan transportasi. Alat Utama Sistem Informasi Geografis (GIS) Penginderaan Jauh Sistem Pemosisian Global (GPS) 2: Jelajahi Perkembangan Terkini Teknik Pengumpulan Data Drone dan UAV: Digunakan untuk fotografi udara dan survei. Citra Satelit: Menawarkan pandangan komprehensif untuk analisis skala besar. Inovasi Perangkat Lunak Pengenalan perangkat lunak GIS yang mudah digunakan yang memungkinkan analisis data secara real-time. Platform berbasis cloud untuk analisis geospasial kolaboratif. 3: Pelajari Tentang Integrasi Data Pentingnya Integrasi Data Menggabungkan berbagai sumber data meningkatkan akurasi analisis. Teknologi integratif memungkinkan pandangan holistik terhadap data geospasial.

  • @Virginiapinkan
    @Virginiapinkan 2 หลายเดือนก่อน

    virginia pinkan 3322401008 gm 1a pagi pelaksanaan pengukuran dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu: 1. pelurusan arah antara dua titik yang diukur 2. pelaksanaan pengukurannya sendiri Kapan sih diperlukan pelurusan? 1. Pelurusan dilakukakan apabila pengukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali membentangkan pitar ukur karena jarak yang diukur melebihi panjang pita ukur, yang dimana diperlukannya titik bantu untuk menghasilkan garis lurus pada saat pengukuran. 2. Pada saat keadaan keadan permukaan tidak rata atau adanya perbedaan tinggi topografi antara kedua titik yang akan di ukur.

  • @dennmay7744
    @dennmay7744 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Muhamad Raden Azahra Herlambang NIM: 3322401035 Kelas: GM 1B Pagi Jarak langsung dan tidak langsung adalah konsep yang sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti geografi, matematika, dan komunikasi. Berikut adalah perbedaan keduanya: Jarak Langsung: Jarak ini adalah jarak terpendek antara dua titik, yang biasanya diukur dalam garis lurus. Dalam geografi, ini sering disebut jarak "sebagaimana burung terbang." Contoh: Jarak langsung antara dua kota dapat dihitung dengan menggunakan peta atau sistem GPS yang memberikan jarak lurus tanpa mempertimbangkan rute perjalanan. Jarak Tidak Langsung: Jarak ini adalah jarak yang sebenarnya ditempuh atau diukur melalui rute tertentu yang mungkin melibatkan belokan, tikungan, atau perubahan arah. Dalam transportasi, ini merujuk pada jarak yang dilalui kendaraan atau jalur yang diambil, bukan jarak lurus langsung antara dua lokasi. Contoh: Jarak tidak langsung antara dua kota melalui jalan raya bisa lebih jauh dibandingkan dengan jarak langsung karena adanya tikungan dan belokan di jalan tersebut. Secara singkat, jarak langsung mengacu pada jarak terpendek dalam garis lurus, sedangkan jarak tidak langsung melibatkan jarak yang sebenarnya ditempuh mengikuti rute tertentu.

  • @delfhydajessicaazzahra58
    @delfhydajessicaazzahra58 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Delfhyda Jessica Azzahra NIM: 3322401033 Kelas: GM 1B Perbedaan pengukuran jarak langsung dan tidak langsung Jarak langsung adalah jarak yang dapat di ukur atau di tentukan dengan menggunakan alat dan metode yang digunakan bergantung kepada alat yang tersedia,tujuan pengukuran, dan ketelitian yang di isyaratkan Sedangkan pengukuran jarak tidak langsung dapat dilakukan dengan cara menghitung bukan mengukur secara langsung

  • @DavidSitoruss-x8t
    @DavidSitoruss-x8t 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : David sihar panailian sitorus Nim : 3322401078 Kelas : Geomatika 1C pagi Mengapa pengukuran perlu dilakukan secara pergi dan pulang? Agar mendapatkan data jarak yang mempunyai ketelitian yang tinggi dan tepat.

  • @avliaazaner5902
    @avliaazaner5902 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Aulia Azzainarahmadani NIM: 3322401046 Kelas: 1B Pagi Sebelumnya mohon maaf Pak atas keterlambatan komen, terimakasih Pak. Perbedaan jarak langsung dan tidak langsung: 1. Jarak Langsung Merupakan jarak antara 2 titik adalah jarak dalam bidang horizontal yang merupakan jarak terpendek antara 2 buah titik tersebut. Japat diukur atau ditentukan dengan berbagai alat dan cara atau metode, yang pemilihannya bergantung pada : a. alat yang tersedia b. tujuan pengukuran c. tingkat ketelitian yang disyaratkan 2. Jarak tidak Langsung Pengukuran jarak tidak langsung adalah proses pengukuran jarak yang dilakukan dengan cara menghitungnya, bukan mengukurnya secara langsung. Dalam pengukuran jarak tidak langsung, data yang diperlukan adalah bacaan benang rambu dan sudut vertikal. Untuk memperoleh hasil pengukuran yang akurat, pengukuran jarak tidak langsung menggunakan strategi tertentu, seperti: Teorema Pythagoras, Proporsi, Segitiga sebangun, dan Teorema Thales.

  • @luizpakez
    @luizpakez 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : Luiz Enrico Saragih Nim : 3322401016 Kelas: GM 1A pagi Kapan diperlukan pelurusan? 1. Pelurusan dilakukan apabila pegukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali membentangkan pita ukur karena jarak yang diukur melebihi panjang pita ukur 2. pada saat keadaan permukaan tidak rata atau adanya perbedaan tinggi topografi antara kedua titik yang akan diukur (maaf pak saya telat, tadi saya udah komen sebelum batas waktu, tiba-tiba hilang pak🙏🏻)

  • @dindafarhatul8370
    @dindafarhatul8370 2 หลายเดือนก่อน

    Dinda Farhatul Izzah 3322401018 GM 1A Pagi pelaksanaan pengukuran dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu: 1. pelurusan arah antara dua titik yang diukur 2.pelaksanaan pengukurannya sendiri Kapan sih diperlukan pelurusan? 1. Pelurusan dilakukakan apabila pengukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali membentangkan pitar ukur karena jarak yang diukur melebihi panjang pita ukur, yang dimana diperlukannya titik bantu untuk menghasilkan garis lurus pada saat pengukuran. 2. Pada saat keadaan keadaan permukaan tidak rata atau adanya perbedaan tinggi topografi antara kedua titik yang akan di ukur.

  • @ekaRosiana
    @ekaRosiana 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Rosiana Eka Suryati Kelas: GM 1B Pagi NIM: 3322401050 Perbedaan jarak langsung dan jarak tidak langsung : 1.jarak langsung adalah data ukuran jaraknya langsumg diperoleh atau diketahui jaraknya biasanya digunakan alat pita ukur,pegas umur,rantai ukur dan kayu ukur Sedangkan 2.jarak tidak langsung adalah pengukuran jarak dimana data jarak diperoleh setelah perhitungan data hasil pengukuran jadi tidak langsung didapatkan di lapangan tapi perlu ada proses perhitungan alat yang digunakan biasanya alat alat canggih seperti theodolit,total station dan lain lain.

  • @intaniyanda1326
    @intaniyanda1326 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : Intan Nirmala Iyanda Putri Kelas : GM 1A Pagi NIM : 3322401025 Pertanyaan : Kapan dilakukan pelurusan? Jawaban : •Pelurusan dilakukan apabila pengukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali membentangkan pita ukur karena jarak yang diukur melebihi panjang pita yang diukur. Karena jarak maksimalnya tidak bisa menjangkau 90-110 meter, jarak maksimal pita ukur standar adalah 50 meter. Oleh karena itu di perlukan titik bantu yang menghasilkan garis lurus dalam pengukuran. •Pelurusan juga digunakan pada saat keadaan permukaan bumi tidak rata (topografi) antara kedua titik.

  • @merykrismes6755
    @merykrismes6755 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : Mery Krismes.S Kelas : GM 1 pagi B NIM : 3322401057 Sebutkan perbedaan jarak langsung dan tidak langsung JARAK LANGSUNG •Dalam IUT, jarak antara 2 titik adalah jarak dalam bidang horizontal yang merupakan jarak terpendek antara 2 buah titik tersebut. •Jarak dapat diukur atau ditentukan dengan berbagai alat dan cara atau metode, yang pemilihannya bergantung pada : 1. alat yang tersedia 2. tujuan pengukuran 3. tingkat ketelitian yang disyaratkan •panjang alat-alat ukur tersebut berkisar antara 20m, 30m, 50m, dan 100m (kecuali kayu uir hanya 3-5 m) •lebar antara 1 sampai 2 cm dan tebal antara 0,1 mm sampai mm. •satuan pengukuran ada 2, yaitu meter dengan pembagian skala tercekil 0,5 cm sampai 2 mm, dan feet dengan skala terkecil 0,125 inchi sampai 0,1 inchi. Alat alat bantu lain, berupa : -yalon atau anjir - pengukur yang terbuat dari kawat -benang dan unting unting -kilometer atau helling meter atau abney level -jepitan penarik -pegas pengukur ketegangan -cermin atau prisma penyiku •PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG Pengukuran jarak tidak langsung adalah proses pengukuran jarak yang dilakukan dengan cara menghitungnya, bukan mengukurnya secara langsung. Dalam pengukuran jarak tidak langsung, data yang diperlukan adalah bacaan benang rambu dan sudut vertikal. Untuk memperoleh hasil pengukuran yang akurat, pengukuran jarak tidak langsung menggunakan strategi tertentu, seperti: Teorema Pythagoras, Proporsi, Segitiga sebangun, Teorema Thales.

  • @aurelnautica4783
    @aurelnautica4783 2 หลายเดือนก่อน

    nama:Aurel Nautica kelas:GM 1B pagi Nim:3322401036 Perbedaan antara pengukuran jarak langsung dan tidak langsung terletak pada cara memperoleh hasilnya: Pengukuran jarak langsung memberikan hasil yang dapat langsung dibaca. Misalnya, saat mengukur panjang buku menggunakan mistar, hasil pengukuran dapat langsung terlihat pada skala mistar tersebut. Sebaliknya, pengukuran jarak tidak langsung memerlukan proses konversi atau perhitungan terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil akhirnya. Contoh dari pengukuran tidak langsung adalah menentukan tinggi pohon ek, jarak melintasi danau, atau jarak antara dua lokasi.

  • @alwayssleep7
    @alwayssleep7 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : Sify Zahlistya Zahafa Firdaus NIM : 3322401069 Kelas : GM Pagi 1C mengapa pengukuran harus dilakukan pergi dan pulang? Pengukuran pergi dan pulang dilakukan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran akurat dan dapat diandalkan. Menghilangkan kesalahan sistematik: Pemgukuran pergi dan pulang membantu menghilangkan kesalahan sistematik yang mungkin terjadi akibat perubahan kondisi lingkungan atau alat ukur. Misalnya, jika alat ukur mengalami perubahan suhu, pengukuran pergi dan pulang akan menunjukkan perbedaan yang dapat dihitung dan dihilangkan dari hasil akhir. Meningkatkan presisi: Dengan melakukan pengukuran pergi dan pulang, kita dapat memperoleh dua nilai pengukuran yang berbeda. Rata-rata dari kedua nilai tersebut akan memberikan hasil yang lebih akurat dan presisi dibandingkan dengan hanya melakukan satu pengukuran. Memeriksa konsistensi: Pemgukuran pergi dan pulang juga membantu memeriksa konsistensi hasil pengukuran. Jika kedua nilai pengukuran sangat berbeda, ini menunjukkan adanya kesalahan dalam proses pengukuran yang perlu diselidiki.

  • @anjurichardomanurung1094
    @anjurichardomanurung1094 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : Anju Richardo Manurung Kelas : Geomatika pagi A NIM : 3322401007 PELURUSAN Pelaksanaan pengukuran jarak dapat dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu: 1. Pelurusan arah antara dua titik yang diukur 2. Pelaksanaan pengukurannya sendiri •Pelurusan dilakukan apabila pegukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali membentangkan pita ukur karena jarak yang diukur melebihi panjang pita ukur

  • @zahwadwi1090
    @zahwadwi1090 2 หลายเดือนก่อน

    Namaa: Zahwa Dwi Maharani NIM: 3322401076 Kelas: Teknologi Geomatika 1C Pagi Mengapa pengukuran harus dilakukan pulang dan pergi? pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi (atau dua arah) untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil. Metode ini membantu mengatasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran, seperti: 1. Kesalahan Sistematis: Pengukuran dua arah dapat mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan sistematis yang mungkin muncul dari alat ukur atau metode yang digunakan. 2. Kondisi Lingkungan: Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, atau tekanan udara bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Dengan mengukur bolak-balik, pengaruh kondisi ini bisa diperhitungkan. 3. Kalibrasi Alat: Mengukur dalam dua arah dapat membantu memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. 4. Pengulangan dan Verifikasi: Dengan melakukan pengukuran pulang dan pergi, hasil dapat diperiksa dan dibandingkan untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data. Pendekatan ini sering digunakan dalam survei dan pengukuran jarak untuk meminimalkan kesalahan dan mendapatkan hasil yang lebih andal.

  • @yazidalgifari162
    @yazidalgifari162 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : Yazid al gifari Kelas : 1C pagi Nim : 3322401074 mengapa pengukuran harus dilakukan pulang dan pergi Pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi (atau dua arah) untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil. Metode ini membantu mengatasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran, seperti. Kesalahan Sistematis: Pengukuran dua arah dapat mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan sistematis yang mungkin muncul dari alat ukur atau metode yang digunakan. Kondisi Lingkungan: Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, atau tekanan udara bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Dengan mengukur bolak-balik, pengaruh kondisi ini bisa diperhitungkan. Kalibrasi Alat: Mengukur dalam dua arah dapat membantu memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. Pengulangan dan Verifikasi: Dengan melakukan pengukuran pulang dan pergi, hasil dapat diperiksa dan dibandingkan untukmemastikan konsistensi dan keakuratan data. Pendekatan ini sering digunakan dalam surveiukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. dibandingkan untuk memastikan konsisten Pendekatan ini sering digunakan dalam survei dan pengukuran jarak untuk meminimalkan kesalahan dan mendapatkan hasil yang lebih andal.

  • @wildanananta4906
    @wildanananta4906 2 หลายเดือนก่อน

    Nama :Muhammad Wildan Ananta Kelas :GM 1C Pagi NIM :3322401083 Mengapa pengukuran harus dilakukan pulang dan pergi? pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi (atau dua arah) untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil. Metode ini membantu mengatasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran, seperti: * Kesalahan Sistematis: Pengukuran dua arah dapat mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan sistematis yang mungkin muncul dari alat ukur atau metode yang digunakan. * Kondisi Lingkungan: Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, atau tekanan udara bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Dengan mengukur bolak-balik, pengaruh kondisi ini bisa diperhitungkan. * Kalibrasi Alat: Mengukur dalam dua arah dapat membantu memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. * Pengulangan dan Verifikasi: Dengan melakukan pengukuran pulang dan pergi, hasil dapat diperiksa dan dibandingkan untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data. Pendekatan ini sering digunakan dalam survei dan pengukuran jarak untuk meminimalkan kesalahan dan mendapatkan hasil yang lebih andal.

  • @Nayaraa19
    @Nayaraa19 2 หลายเดือนก่อน

    GM 1B PAGI_NACHA AMALIA_3322401041 PERBEDAAN JARAK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG JARAK LANGSUNG Jarak antara dua titik adalah jarak dalam bidang horizontal yang merupakan jarak terpendek antara dua buah titik tersebut,jarak dapat di tentukan dengan berbagai alat dan cara atau metode,yang pemilihan nya bergantung pada 1.alat tersedia 2.tujuan pengukuran 3.tingkat ketelitian yang di isyaratkan Panjang alat-alat ukur tersebut berkisar antara 20 m, 30 m, 50 m, dan 100 m (kecuali kayu ukur hanya 3-5 meter) Lebar antara 1 sampai 2 cm dan tebal antara 0,1 mm sampai 0,2 mm. Satuan pengukuran ada 2, yaitu meter dengan pembagian skala terkecil 0,5 cm sampai 2 mm, dan feet dengan skala terkecil 0,125 inchi rampai 0,1 inchi JARAK TIDAK LANGSUNG adalah pengukuran jarak dimana data jarak diperoleh setelah dilakukan perhitungan data hasil pengukuran, jadi data ukuran jarak tidak langsung didapatkan dilapangan tapi perlu ada proses penghitungan ataupun komputasi.

  • @dapinoy
    @dapinoy 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : Dafina Ading Chantika Kelas : GM 1A pagi Nim : 3322401006 Kapan di perlukan pelurusan? => Pelurusan dilakukan apabila pengukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali membentangkan pita ukur karena jarak yang diukur melebihi panjang pita ukur. Pelurusan dilakukan apabila pengukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali bentang. Atau bisa juga saat keadaan permukaan tidak rata atau adanya perbedaan tinggi topografi antara kedua titik yang akan di ukur Pelaksanaan pengukuran jarak apat dibagi menjai 2 tahapan, yaitu: 1. Pelurusan arah antara dua ttitik yang diukur 2. Pelaksaan pengukurannya

  • @fikriarsyad9572
    @fikriarsyad9572 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Fikri Arsyad Nim: 3322401065 Kls: Pagi C Mengapa pengukuran harus dilakukan pulang dan pergi? pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi (atau dua arah) untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil. Metode ini membantu mengatasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran, seperti: * Kesalahan Sistematis: Pengukuran dua arah dapat mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan sistematis yang mungkin muncul dari alat ukur atau metode yang digunakan. * Kondisi Lingkungan: Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, atau tekanan udara bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Dengan mengukur bolak-balik, pengaruh kondisi ini bisa diperhitungkan. * Kalibrasi Alat: Mengukur dalam dua arah dapat membantu memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. * Pengulangan dan Verifikasi: Dengan melakukan pengukuran pulang dan pergi, hasil dapat diperiksa dan dibandingkan untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data. Pendekatan ini sering digunakan dalam survei dan pengukuran jarak untuk meminimalkan kesalahan dan mendapatkan hasil yang lebih andal.

  • @enlydestiani8988
    @enlydestiani8988 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Enly Destiani Nim: 3322401093 kelas: GM 1C Pagi Mengapa pengukuran harus dilakukan pulang dan pergi? pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi (atau dua arah) untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil. Metode ini membantu mengatasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran, seperti: * Kesalahan Sistematis: Pengukuran dua arah dapat mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan sistematis yang mungkin muncul dari alat ukur atau metode yang digunakan. * Kondisi Lingkungan: Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, atau tekanan udara bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Dengan mengukur bolak-balik, pengaruh kondisi ini bisa diperhitungkan. * Kalibrasi Alat: Mengukur dalam dua arah dapat membantu memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. * Pengulangan dan Verifikasi: Dengan melakukan pengukuran pulang dan pergi, hasil dapat diperiksa dan dibandingkan untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data. Pendekatan ini sering digunakan dalam survei dan pengukuran jarak untuk meminimalkan kesalahan dan mendapatkan hasil yang lebih andal.

  • @amirullahdzakwanixb8735
    @amirullahdzakwanixb8735 2 หลายเดือนก่อน

    nama: Amirullah Nur Dzakwan kelas:1C pagi nim:3322401086 Mengapa pengukuran harus dilakukan pulang dan pergi? pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi (atau dua arah) untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil. Metode ini membantu mengatasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran, seperti: * Kesalahan Sistematis: Pengukuran dua arah dapat mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan sistematis yang mungkin muncul dari alat ukur atau metode yang digunakan. * Kondisi Lingkungan: Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, atau tekanan udara bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Dengan mengukur bolak-balik, pengaruh kondisi ini bisa diperhitungkan. * Kalibrasi Alat: Mengukur dalam dua arah dapat membantu memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. * Pengulangan dan Verifikasi: Dengan melakukan pengukuran pulang dan pergi, hasil dapat diperiksa dan dibandingkan untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data. Pendekatan ini sering digunakan dalam survei dan pengukuran jarak untuk meminimalkan kesalahan dan mendapatkan hasil yang lebih andal.

  • @reskiaulliaa
    @reskiaulliaa 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Reski Aulia Kelas: 1C PAGI NIM: 3322401085 Mengapa pengukuran harus dilakukan pulang dan pergi? pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi (atau dua arah) untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil. Metode ini membantu mengatasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran, seperti: • Kesalahan Sistematis: Pengukuran dua arah dapat mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan sistematis yang mungkin muncul dari alat ukur atau metode yang digunakan. • Kondisi Lingkungan: Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, atau tekanan udara bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Dengan mengukur bolak-balik, pengaruh kondisi ini bisa diperhitungkan. • Kalibrasi Alat: Mengukur dalam dua arah dapat membantu memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. • Pengulangan dan Verifikasi: Dengan melakukan pengukuran pulang dan pergi, hasil dapat diperiksa dan dibandingkan untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data. Pendekatan ini sering digunakan dalam survei dan pengukuran jarak untuk meminimalkan kesalahan dan mendapatkan hasil yang lebih andal.

  • @enriamulyani7408
    @enriamulyani7408 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Enria mulyani Nim: 3322401089 Kelas: GM1C PAGI Mengapa pengukuran harus dilakukan saat pergi dan pulang? Dalam ilmu geodesi, pengukuran harus dilakukan dengan metode pulang dan pergi untuk meminimalisir kesalahan dan sistematis meningkatkan akurasi hasil pengukuran. Pengukuran pulang pergi ini melibatkan titik awal ke titik akhir, titik akhir ke titik awal. Singkatnya pengukuran pulang dan pergi itu teknik yang efektif untuk meningkatkan ketepatan dalam pengukuran. Alasan kuat mengapa metode ini harus dilakukan diantaranya: 1. Kompensasi kesalahan sistematis. Kesalahan bisa saja muncul dari berbagai hal, dengan metode pengukuran pulang pergi ini kesalahan akan saling menetralkan karna kondisi pengukuran kedua arah yang hampir sama 2. Kestabilan instrumen. Alat ukur bisa juga mengalami fluktuasi kecil dalam akurasi, dengan metode pengukuran ini ketidakakuratan yang mungkin terjadi dapat dikompensasi karena kesalahan yang terjadi di satu arah biasanya akan berlawanan arah dengan kesalahan dari arah sebaliknya. 3. Peningkatan akurasi. Ini membantu untuk memvalidasi hasil pengukuran yang juga memperbaiki nilai yang diperoleh dengan membandingkan hasil dari kedua arah.

  • @RealNameDitzz
    @RealNameDitzz 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : Aditia Marluas soritua Lumban Gaol Nim : 3322401090 Kelas : Geomatika 1C pagi Mengapa pengukuran harus dilakukan pulang dan pergi? Pengukuran pulang-pergi dilakukan untuk meningkatkan akurasi dan mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi selama pengukuran. Alasannya karena untuk mengurangi kesalahan kesalahan yang sistematis,Memperhitungkan pengaruh lingkungan,dan juga untuk meningkatkan presisi. Jadi, pengukuran pulang-pergi dilakukan untuk memastikan hasil yang lebih akurat, konsisten, dan dapat dipercaya.

  • @shafatazkiawibisono5263
    @shafatazkiawibisono5263 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Shafa Tazkia Wibisono Kelas: GM 1A Pagi NIM: 3322401002 Pelurusan dilakukan apabila pengukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali membentangkan pita ukur karena jarak yang diukur melebihi panjang pita ukur. Tujuan pelurusan yaitu membuat antara dua titik menghasilkan garis lurus. Pelaksanaan pengukuran jarak apat dibagi menjai 2 tahapan, yaitu: 1. Pelurusan arah antara dua ttitik yang diukur 2. Pelaksaan pengukurannya sendiri Contoh: Budi memiliki pita ukur dengan bentangan maksimal 50 meter, tetapi budi disuruh ukur panjang lapangan sepak bola dengan standar lapangan 90-110 meter. Budi tidak bisa melakukan pengukuran menggunakan pita ukur tanpa pelurusan sehingga budi harus melakukan pelurusan karena pita ukur yang budi gunakan jarak maksimalnya tidak sampai 90-110 meter. Budi harus bikin beberapa titik bantu, yang dimana titik bantu ini menghasilkan suatu garis lurus.

  • @jennyfransiska2649
    @jennyfransiska2649 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Jenny Fransiska Pakpahan Kelas: GM 1B PAGI NIM: 3322401039 Perbedaan jarak langsung dan jarak tidak langsung: 1. Jarak langsung adalah data ukuran jaraknya langsung dapat diperoleh atau diketahui jaraknya. Misalnya melakukan bentangan dengan pita ukur. 2. Jarak tidak langsung adalah pengukuran jarak dimana data jarak diperoleh setelah dilakukan perhitungan data hasil pengukuran, jadi data ukuran jarak tidak langsung didapatkan dilapangan tapi perlu ada proses penghitungan ataupun komputasi.

  • @muhammadridhomaulanaizzani9598
    @muhammadridhomaulanaizzani9598 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Muhammad Ridho Maulana Izzani Nim: 3322401031 Kelas: GM1A Pagi Kapan di perlukan pelurusan? - Pelurusan dilakukan apabila pengukuran tidak dapat di lakukan dengan sekali membentangkan pita ukur karena jarak yang diukur melebihi panjang pita ukur. Pelurusan itu tidak selalu harus dilakukan. Pelurusan dilakukan apabila pengukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali bentang - Pada saat keadaan permukaan tidak rata atau adanya perbedaan tinggi topografi antara kedua titik yang akan di ukur

  • @randommguyss6967
    @randommguyss6967 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : Siti Aisyah Auliana Dewi kelas : GM1B pagi NIM : 3322401044 perbendaan: jarak langsung: langsung di peroleh dan di ketahui jarak nya. alat yang di gunakan biasanya menggunakan pita ukur, pegas umur, rantai ukur, kayu ukur. sedangkan ... jarak tidak langsung: di peroleh setelah perhitungan data hasil pengukuran, alat yang di gunakan biasa nya alat alat canggih seperti teodolit, total station dan lainnya.

  • @muhammadsulthon3780
    @muhammadsulthon3780 2 หลายเดือนก่อน

    Nama:Muhammad Sulthon A Kelas:GM 1B pagi Nim:3322401037 Geografi dan Transportasi: Jarak Langsung: Jarak lurus antara dua lokasi pada peta, sering kali diukur dengan garis lurus atau "garis singkat". Misalnya, jarak langsung antara dua kota di peta adalah jarak garis lurus yang menghubungkan keduanya. Jarak Tidak Langsung: Jarak yang ditempuh melalui rute yang lebih panjang, seperti jalan raya, jalur transportasi umum, atau jalan yang berkelok-kelok. Ini biasanya lebih panjang karena harus mengikuti jalan yang ada dan bisa mencakup belokan dan perubahan arah. Matematika dan Geometri: Jarak Langsung: Dalam geometri, ini adalah jarak yang diukur dengan menggunakan teorema Pythagoras atau metode pengukuran langsung antara dua titik. Jarak Tidak Langsung: Jarak yang melibatkan perhitungan tambahan atau perubahan dalam pengukuran yang tidak mengikuti garis lurus, seperti dalam pengukuran yang melibatkan lebih dari satu segmen. Networking dan Komunikasi: Jarak Langsung: Dalam konteks jaringan komputer, ini merujuk pada komunikasi antara dua perangkat yang dapat berkomunikasi secara langsung tanpa perantara. Jarak Tidak Langsung: Komunikasi yang melibatkan perangkat-perangkat lain sebagai perantara atau melalui beberapa titik, yang dapat menambah latensi dan kompleksitas.

  • @laurasabrinasinaga7851
    @laurasabrinasinaga7851 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : Laura Sabrina Sinaga Kelas : GM 1B Pagi Nim : 3322401032 Perbedaan jarak langsung dan jarak tidak langsung: Jarak langsung adalah data ukuran jaraknya langsung dapat diperoleh atau diketahui jaraknya.Misalnya melakukan bentangan dengan pita ukur. Jarak tidak langsung adalah pengukuran jarak dimana data jarak diperoleh setelah dilakukan perhitungan data hasil pengukuran,jadi data ukuran jarak tidak langsung didapatkan dilapangan tapi perlu ada proses perhitungan ataupun komputasi.

  • @nickelriohutajulu2900
    @nickelriohutajulu2900 2 หลายเดือนก่อน

    Nama:Nickel Rio Hutajulu Kelas:GM 1 B pagi Nim:3322401061 Perbedaan antara pengukuran jarak langsung dan pengukuran jarak tidak langsung terletak pada metode pengambilan hasil pengukurannya: 1.Pengukuran Jarak Langsung: - Metode pengukuran ini dilakukan dengan mengukur jarak secara langsung menggunakan alat ukur, seperti penggaris, meteran, atau pita ukur. - Hasil pengukuran bisa langsung dibaca dari alat yang digunakan. - Contoh-contoh: Mengukur panjang meja dengan penggaris atau mengukur jarak dua titik di atas tanah menggunakan pita ukur. 2.Pengukuran Jarak Tidak Langsung: - Metode ini digunakan ketika jarak tidak bisa diukur langsung, sehingga memerlukan perhitungan atau teknik tambahan. - Biasanya melibatkan penggunaan alat atau rumus untuk mendapatkan hasil pengukuran. - Contoh: Mengukur tinggi pohon dengan menggunakan prinsip trigonometri atau menghitung jarak antar dua tempat dengan bantuan GPS.

  • @lestariangelambarita6813
    @lestariangelambarita6813 2 หลายเดือนก่อน

    NAMA: LESTARI ANGEL AMBARITA KELAS: GM 1B PAGI NIM: 3322401034 kesimpulan mengenai perbedaan pengukuran jarak langsung dan tidak langsung adalah sebagai berikut: 1.Pengukuran Jarak Langsung: - Metode: Dilakukan dengan alat yang langsung mengukur jarak antara dua titik, seperti menggunakan meteran, penggaris, atau alat ukur lainnya. - Keakuratan: Cenderung lebih akurat untuk jarak pendek dan pada medan yang mudah dijangkau. - Contoh: Mengukur panjang meja menggunakan pita ukur atau mengukur jarak antara dua bangunan dengan alat ukur langsung. 2.Pengukuran Jarak Tidak Langsung: - Metode: Menggunakan perhitungan matematis atau alat bantu teknologi seperti GPS, satelit, atau teknik triangulasi. Data yang dikumpulkan biasanya diolah lebih lanjut untuk mendapatkan jarak. - Keakuratan: Bisa digunakan untuk jarak jauh dan medan yang sulit dijangkau, tetapi tergantung pada teknologi dan metode perhitungan yang digunakan, sehingga mungkin memiliki deviasi kecil. - Contoh: Menghitung jarak antara dua kota menggunakan peta digital atau GPS. Secara umum, pengukuran langsung lebih sederhana dan akurat untuk jarak yang relatif pendek, sedangkan pengukuran tidak langsung lebih efektif untuk jarak jauh atau kondisi geografis yang rumit.

  • @nickelriohutajulu2900
    @nickelriohutajulu2900 2 หลายเดือนก่อน

    Nama:Nickel Rio Hutajulu Kelas:GM 1 B pagi Nim:3322401061 Perbedaan antara pengukuran jarak langsung dan pengukuran jarak tidak langsung terletak pada metode pengambilan hasil pengukurannya: 1.Pengukuran Jarak Langsung: - Metode pengukuran ini dilakukan dengan mengukur jarak secara langsung menggunakan alat ukur, seperti penggaris, meteran, atau pita ukur. - Hasil pengukuran bisa langsung dibaca dari alat yang digunakan. - Contoh-contoh: Mengukur panjang meja dengan penggaris atau mengukur jarak dua titik di atas tanah menggunakan pita ukur. 2.Pengukuran Jarak Tidak Langsung: - Metode ini digunakan ketika jarak tidak bisa diukur langsung, sehingga memerlukan perhitungan atau teknik tambahan. - Biasanya melibatkan penggunaan alat atau rumus untuk mendapatkan hasil pengukuran. - Contoh: Mengukur tinggi pohon dengan menggunakan prinsip trigonometri atau menghitung jarak antar dua tempat dengan bantuan GPS.

  • @elaeli3626
    @elaeli3626 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Eliyana Cintya Bela Harahap Nim: 3322401003 Kelas: GM 1A pagi Kapan dilakukan pelurusan? → Pelurusan dilakukan apabila pengukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali membentangkan pita ukur karena jarak yang diukur melebihi panjang pita yang diukur. Karena jarak maksimalnya tidak bisa menjangkau 90-110 meter, jarak maksimal pita ukur standar adalah 50 meter. Oleh karena itu di perlukan titik bantu yang menghasilkan garis lurus dalam pengukuran. → Pelurusan juga digunakan pada saat keadaan permukaan bumi tidak rata (topografi) antara kedua titik.

  • @sherlyaulya3156
    @sherlyaulya3156 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Sherly Aulya NIM: 3322401010 Kelas: GM 1A Pagi Kapan pelurusan diperlukan? 1.Pelurusan di perlukan apabila pengukuran tidak dapat di lakukan dengan sekali membentangkan pita ukur karena jarak yang di ukur melebihi panjang pita ukur. Contohnya: Andi memiliki pita ukur dengan bentangan maksimal 50 meter, di suruh mengukur panjang lapangan sepak bola, sedangkan standar panjang lapangan sepak bola sekitar 90 meter - 110 meter, Andi tidak bisa melakukan pengukuran menggunakan pita ukur tanpa pelurusan sehingga Andi harus melakukan pelurusan karena pita ukur yang Andi gunakan jaraknya maksimalnya tidak bisa menjangkau sampai 90-110 meter, Maka Andi harus bikin beberapa titik bantu, dimana titik bantu menghasilkan suatu garis lurus. 2.Pada saat keadaan permukaan tidak rata atau adanya perbedaan tinggi topografi antara kedua titik yang akan diukur.

  • @febiliafadhilah2162
    @febiliafadhilah2162 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Febilia Fadhilah Sudrajat Kelas: GM 1C Pagi NIM: 3322401066 Dari pertanyaan mengapa pengukuran harus dilakukan pulang dan pergi? Pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi atau dua arah untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil. Nah, metode ini membantu mengatasi berbagai faktor yang bisa mempengaruhi pengukuran, seperti: * KESALAHAN SISTEMATIS: Pengukuran dua arah dapat mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan sistematis yang mungkin muncul dari alat ukur atau metode yang kita gunakan * KONDISI LINGKUNGAN: Ada faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, atau tekanan udara bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Dengan mengukur bolak-balik, pengaruh adanya kondisi ini bis diperhitungkan. * KALIBRASI ALAT: Mengukur dala dua arah dapat membantu memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengybaik dan kalibrasi nya tetap tepat. * PENGULANGAN DAN VERIFIKASI: Dengan melakukan pengukuran pulang dan pergi, hasil yang kita dapat diperiksa dan dibandingkan untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data. Dengan adanya kita melakukan pengukuran pergi dan pulang, risiko dari kesalahan diminimalkan, dan hasil yang diperoleh menjadi lebih akurat dan bisa diandalkan.

  • @putriamndda
    @putriamndda 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : Putri Amanda Gultom Nim : 3322401071 kelas : GM 1C pagi Pertanyaan : Mengapa pengukuran harus dilakukan Pergi dan Pulang ? Jawaban : Pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi (atau dua arah) untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil. Metode ini membantu mengatasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran, seperti: •Kesalahan Sistematis: Pengukuran dua arah dapat mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan sistematis yang mungkin muncul dari alat ukur atau metode yang digunakan. • Kondisi Lingkungan: Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, atau tekanan udara bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Dengan mengukur bolak-balik, pengaruh kondisi ini bisa diperhitungkan. • Kalibrasi Alat: Mengukur dalam dua arah dapat membantu memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. • Pengulangan dan Verifikasi: Dengan melakukan pengukuran pulang dan pergi, hasil dapat diperiksa dan dibandingkan untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data. Pendekatan ini sering digunakan dalam survei dan pengukuran jarak untuk meminimalkan kesalahan dan mendapatkan hasil yang lebih andal.

  • @NadianaelaPutri-k9f
    @NadianaelaPutri-k9f 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : Nadia Naela Putri Kelas : GM 1A Pagi Nim : 3322401030 Pelaksanaan pengukuran jarak dapat dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu: 1. Pelurusan arah antara dua titik yang diukur 2. Pelaksanaan pengukurannya sendiri Pelurusan dilakukan apabila pegukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali membentangkan pita ukur karena jarak yang diukur melebihi panjang pita ukur

  • @selamettuahutagalung9812
    @selamettuahutagalung9812 2 หลายเดือนก่อน

    Nama:Selamet Tua hutagalung Nim:3322401040 Kelas:geomatika 1b pagi Sebutkan perbedaan jarak langsung dan tidak langsung Tentu! Berikut adalah perbedaan antara jarak langsung dan jarak tidak langsung: Jarak Langsung: Merupakan jarak terpendek antara dua titik atau lokasi. Biasanya diukur dalam garis lurus, tanpa mempertimbangkan rintangan atau kondisi fisik. Contoh: Jarak langsung antara dua kota yang diukur sebagai garis lurus pada peta. Jarak Tidak Langsung: Merupakan jarak yang diukur dengan mempertimbangkan rintangan, jalan, atau jalur yang harus dilalui. Biasanya lebih panjang daripada jarak langsung karena harus mengikuti jalan yang ada. Contoh: Jarak tempuh dengan mobil antara dua kota yang harus melewati jalan-jalan yang ada. Secara ringkas, jarak langsung adalah jarak garis lurus antara dua titik, sedangkan jarak tidak langsung memperhitungkan rute atau jalur yang ditempuh.

  • @syadswana1155
    @syadswana1155 2 หลายเดือนก่อน

    Nama : Syadswana kelas : GM 1C pagi Nim : 3322401070 kelas C "Mengapa pengukuran harus dilakukan pergi dan pulang?" karna untuk Meminimalkan Kesalahan Sistematik, Memperoleh Nilai Rata-Rata, Memperoleh Informasi tentang Variasi dan Memeriksa Konsistensi ada juga faktor yg mempengaruhi pengukuran seperti kalibrasi alat, kesalahan sistematis dan kondisi lingkungan. Pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi (atau dua arah) untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil. keakuratan data. Pendekatan ini sering digunakan dalam survei dan pengukuran jarak untuk meminimalkan kesalahan dan mendapatkan hasil yang lebih andal. Contoh: - Pengukuran panjang objek: Jika kita mengukur panjang objek dengan menggunakan penggaris, kita dapat melakukan pengukuran pulang pergi dengan mengukur dari ujung objek ke ujung lainnya, kemudian mengukur dari ujung lainnya ke ujung pertama. Dengan melakukan pengukuran pulang pergi, kita dapat memperoleh hasil pengukuran yang lebih akurat dan andal.

  • @erikaputriayu541
    @erikaputriayu541 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Erika Putri Ayu Silaban Nim: 3322401072 Kelas: GM 1C PAGI mengapa pengukuran harus dilakukan pulang dan pergi pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi ( atau dua arah) untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil pengukuran metode pulang pergi termasuk juga kedalam daerah pengukuran memanjang.hal yang membedakan pengukuran pulang pergi adalah pada saat pengukuran pulang metode pulang pergi ini digunakan ketika jarak antara dua titik atau patok diambil sangat berjauhan,dan di sesuaikan dengan keadaan sekitar metode ini bertujuan agar data yang dihasilkan akan lebih detail di bandingkan menggunakan metode memanjang, alat akan ditempatkan dipertengahan kedua titik dan kira- kira segaris dengan kedua titik tersebut, jarak yang diambil adalah jarak langsung yang diukur dengan meteran.beda titik didapat ada dua,yaitu beda tinggi pergi dan beda tinggi pulang • kesalahan sistematis: pengukuran dua arah dapat mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan sistematis yang mungkin muncul dari alat ukur atau metode yang digunakan. • kondisi lingkungan: faktor lingkungan seperti suhu,kelembapan, atau tekanan udara bisa mempengaruhi hasil pengukuran. • kalibrasi alat: mengukur dalam dua arah dapat membantu memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. • pengulangan dan verifikasi: dengan melakukan pengukuran pulang dan pergi,hasil dapat diperiksa dan dibandingkan untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data.

  • @gizza1496
    @gizza1496 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Gizza Aisyah putri sarena Nim: 3322401088 Kelas: GM 1C pagi Pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi (atau dua arah) untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil. Metode ini membantu mengatasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran, seperti. Kesalahan Sistematis: Pengukuran dua arah dapat mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan sistematis yang mungkin muncul dari alat ukur atau metode yang digunakan. Kondisi Lingkungan: Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, atau tekanan udara bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Dengan mengukur bolak-balik, pengaruh kondisi ini bisa diperhitungkan. Kalibrasi Alat: Mengukur dalam dua arah dapat membantu memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. Pengulangan dan Verifikasi: Dengan melakukan pengukuran pulang dan pergi, hasil dapat diperiksa dan dibandingkan untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data. Pendekatan ini sering digunakan dalam surveiukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. Pengukuran pulang pergi dilakukan untuk meningkatkan akurasi dan keandalan hasil pengukuran. Berikut penjelasannya: - Menghilangkan kesalahan sistematik: Kesalahan sistematik adalah kesalahan yang konsisten dan dapat diprediksi dalam suatu pengukuran. Kesalahan ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti kesalahan kalibrasi alat, pengaruh lingkungan, atau bias pengamat. - Meningkatkan presisi: Dengan melakukan pengukuran pulang pergi, kita dapat mengurangi pengaruh kesalahan acak. Kesalahan acak adalah kesalahan yang tidak dapat diprediksi dan terjadi secara acak. - Memperoleh nilai rata-rata yang lebih akurat: Dengan melakukan pengukuran pulang pergi, kita dapat memperoleh dua nilai pengukuran yang berbeda. Nilai rata-rata dari kedua nilai pengukuran tersebut akan lebih akurat daripada nilai tunggal pengukuran. Contoh: - Pengukuran panjang objek: Jika kita mengukur panjang objek dengan menggunakan penggaris, kita dapat melakukan pengukuran pulang pergi dengan mengukur dari ujung objek ke ujung lainnya, kemudian mengukur dari ujung lainnya ke ujung pertama. Dengan melakukan pengukuran pulang pergi, kita dapat memperoleh hasil pengukuran yang lebih akurat dan andal.

  • @aisyahaprilia8129
    @aisyahaprilia8129 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Aisyah aprilia Nim: 3322401064 Kelas: GM 1C pagi Pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi (atau dua arah) untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil. Metode ini membantu mengatasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran, seperti. Kesalahan Sistematis: Pengukuran dua arah dapat mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan sistematis yang mungkin muncul dari alat ukur atau metode yang digunakan. Kondisi Lingkungan: Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, atau tekanan udara bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Dengan mengukur bolak-balik, pengaruh kondisi ini bisa diperhitungkan. Kalibrasi Alat: Mengukur dalam dua arah dapat membantu memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. Pengulangan dan Verifikasi: Dengan melakukan pengukuran pulang dan pergi, hasil dapat diperiksa dan dibandingkan untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data. Pendekatan ini sering digunakan dalam surveiukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat. Ada juga Pengukuran pulang pergi dilakukan untuk meningkatkan akurasi dan keandalan hasil pengukuran. - Menghilangkan kesalahan sistematik: Kesalahan sistematik adalah kesalahan yang konsisten dan dapat diprediksi dalam suatu pengukuran. Kesalahan ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti kesalahan kalibrasi alat, pengaruh lingkungan, atau bias pengamat. - Meningkatkan presisi: Dengan melakukan pengukuran pulang pergi, kita dapat mengurangi pengaruh kesalahan acak. Kesalahan acak adalah kesalahan yang tidak dapat diprediksi dan terjadi secara acak. - Memperoleh nilai rata-rata yang lebih akurat: Dengan melakukan pengukuran pulang pergi, kita dapat memperoleh dua nilai pengukuran yang berbeda. Nilai rata-rata dari kedua nilai pengukuran tersebut akan lebih akurat daripada nilai tunggal pengukuran. Contoh: - Pengukuran panjang objek: Jika kita mengukur panjang objek dengan menggunakan penggaris, kita dapat melakukan pengukuran pulang pergi dengan mengukur dari ujung objek ke ujung lainnya, kemudian mengukur dari ujung lainnya ke ujung pertama. Dengan melakukan pengukuran pulang pergi, kita dapat memperoleh hasil pengukuran yang lebih akurat dan andal.

  • @GhinaAthira-l7x
    @GhinaAthira-l7x 2 หลายเดือนก่อน

    nama: Ghina Athira nim: 3322401087 prodi: GM 1C Pagi mengapa pengukuran harus dilakukan pulang dan pergi?Pengukuran dilakukan secara pulang dan pergi atau dua arah untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi hasil. Metode ini sangat membantu mengatasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengukuran, seperti: •Kesalahan Sistematis: yaitu,Pengukuran dua arah dapat mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan sistematis yang mungkin muncul dari alat ukur atau metode yang digunakan. •Kondisi Lingkungan: yaitu,Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, atau tekanan udara bisa mempengaruhi hasil pengukuran. Dengan mengukur bolak-balik, pengaruh kondisi ini bisa diperhitungkan. •Kalibrasi Alat: yaitu,Mengukur dalam dua arah dapat membantu memastikan bahwa alat ukur berfungsi dengan baik dan bahwa kalibrasinya tetap tepat

  • @vickyaddillah799
    @vickyaddillah799 2 หลายเดือนก่อน

    GM 1B Pagi_Vicky Addillah Rangkuti _3322401062 1.)kapan diperlukan pelurusan? jawab: pelurusan dilakukan apabila pengukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali membentangkan pita ukur Karena jarak yang diukur melebihi panjang pita ukur. melalui pelurusan karena pita ukur yang digunakan jarak maksimal tidak bisa menjangkau 90-100%.maka harus dibuat titik bantu dimana titik bantu suatu garis lurus yang nantinya melakukan pengukuran jarak langsung dengan beberapa kali bentangan 2.) sebutkan perbedaan pengukuran langsung dan tidak langsung jawab= Dalam survei terestris dasar, jarak langsung dan jarak tidak langsung adalah dua metode untuk mengukur jarak. Berikut adalah perbedaan keduanya: **Jarak Langsung - Metode: Jarak ini diukur secara langsung menggunakan alat ukur seperti pita ukur atau alat pengukur jarak elektronik. -Keakuratan: Biasanya sangat akurat untuk jarak pendek hingga menengah. - Kondisi Pengukuran: Memerlukan akses langsung antara dua titik yang diukur, tanpa adanya penghalang. - Penggunaan: Umumnya digunakan untuk pengukuran dalam area kecil dan untuk jarak yang relatif pendek. **Jarak Tidak Langsung - Metode: Jarak ini diukur dengan menggunakan metode matematis atau trigonometri untuk menghitung jarak dari data yang diukur. Contohnya termasuk pengukuran sudut dan panjang sisi segitiga dengan metode triangulasi. - Keakuratan: Keakuratan bergantung pada metode yang digunakan dan kualitas pengukuran sudut. -Kondisi Pengukuran: Dapat digunakan untuk mengukur jarak yang jauh atau ketika akses langsung tidak memungkinkan. - Penggunaan: Cocok untuk pengukuran dalam area yang lebih luas atau pada kondisi yang sulit, seperti saat mengukur jarak melalui medan yang tidak dapat diakses langsung. Kedua metode ini memiliki aplikasi yang sesuai tergantung pada kebutuhan spesifik survei dan kondisi lapangan. 3.)mengapa pengukuran harus dilakukan pergi dan pulang ? jawab: Pengukuran pergi dan pulang dalam survei terestris dasar penting untuk memastikan akurasi dan konsistensi data. Proses ini melibatkan pengukuran dari titik awal ke titik akhir dan kemudian kembali ke titik awal. -Mengurangi Kesalahan Sistematik: Dengan melakukan pengukuran dua arah, kesalahan sistematik seperti kesalahan alat atau kesalahan pemetaan dapat diidentifikasi dan dikoreksi. -Mengkonfirmasi Akurasi: Pengukuran pergi dan pulang memungkinkan pengecekan ulang data untuk memastikan bahwa hasil pengukuran konsisten dan akurat. -Mengatasi Kesalahan Manusia: Metode ini juga membantu mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan manusia dalam proses pengukuran. Jika kesalahan terjadi, pengulangan pengukuran memberikan kesempatan untuk memperbaikinya.

  • @jovanmichael4001
    @jovanmichael4001 2 หลายเดือนก่อน

    Nama: Jovan Michael Tambunan Nim: 3322401012 Kelas: GM1A Pagi Kapan di perlukan pelurusan? 1. Pelurusan dilakukan apabila pengukuran tidak dapat di lakukan dengan sekali membentangkan pita ukur karena jarak yang diukur melebihi panjang pita ukur. Pelurusan itu tidak selalu harus dilakukan. Pelurusan dilakukan apabila pengukuran tidak dapat dilakukan dengan sekali bentang 2. Pada saat keadaan permukaan tidak rata atau adanya perbedaan tinggi topografi antara kedua titik yang akan di ukur