@HAZSTAR #hazstar
PENGERTIAN PAJAK
Pernahkah Kalian Berpikir Tentang Fasilitas Umum seperti Jalan Raya, Sekolah, Rumah Sakit, dan Fasilistas umum lainnya serta pembiayaan pembangunan Insfratuktur, Pelayanan Publik, Aparatur Negara dan system Pertahanan Negara kita semua dibiayai oleh Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, atau biasa disebut (APBN).
Apakah kalian Tau dari mana Sumber Dana ABPN tersebut ?
Dana APBN bersumber dari:
1. Pajak
2. Pendapatan negara bukan Pajak (PNBP)
3. Hibah & Bantuan Internasional Serta
4. Utang Negara
Berdasarkan Data Pendapatan Dana APBN tahun 2024 MENCAPAI 2.802,3 Triliun Rupiah:
yang mana dari Sektor Pajak mencapai 2.309,9 Triliun Rupiah atau 82%, sedangkan dari sektor Pendapatan bukan pajak (PNBP) mencapai 492,4 Triliun Rupiah atau 18%, Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pajak Merupakan Sumber yang dominan dalam berkontribusi atas Pembiayaan negara. Jadi memang tepat jika pajak diSEBUT sebagai tulang punggung Negara.
Apa pajak itu?
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Sehingga dapat simpulkan bahwa Pajak memiliki Karakteristik yaitu :
Kewajiban, yang mana Pajak bersifat wajib. Artinya, setiap orang atau badan usaha yang memenuhi syarat hukum harus membayar pajak. Kewajiban ini ditetapkan oleh undang-undang dan tidak dapat dihindari begitu saja. Kemudian Tanpa Imbalan Langsung, Berbeda dengan pembayaran untuk barang atau jasa, pajak tidak langsung memberikan imbalan spesifik atau langsung kepada pembayar. Pajak digunakan untuk kepentingan umum yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Dan Ditetapkan Berdasarkan Undang-Undang, artinya Besar kecilnya pajak yang harus dibayar diatur oleh undang-undang. Negara memiliki wewenang untuk menentukan besaran pajak dan ketentuan pelaporannya.
Jadi, mari kita pikirkan sejenak. Apa jadinya jika Di suatu negara tanpa pajak? Infrastruktur mungkin akan hancur, layanan publik akan terbatas, dan kualitas hidup akan menurun drastis. Pajak adalah alat yang memastikan bahwa semua orang, dari pengusaha besar hingga pelajar, dapat menikmati fasilitas dan layanan yang sama.
Reffrensi Materi:
www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/april-2024-apbn-surplus-rp75-7-triliun
perpajakan.ddtc.co.id/sumber-hukum/peraturan-pusat/konsolidasi/uu-ketentuan-umum-dan-tata-cara-perpajakan-kup-konsolidasi-setelah-uu-6-tahun-2023
Asset By:
PPT
Filmora 12
Levidio
Freepik