วีดีโอ

Ya lalu apa argumenmu memang Allah itu esa bukan secara hitungan matematika. Jika Allah itu kita kira pakai angka manusia, maka manusia mengekang Allah lewat semua apa yang seharusnya bisa dia lakukan

Pernyataan "Agama Made in Paulus" sering kali muncul dalam konteks perdebatan tentang asal-usul ajaran Kristen, terutama peran Paulus dalam membentuk doktrin-doktrin yang dianut gereja. Beberapa pihak mengklaim bahwa ajaran Kristen saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh tulisan-tulisan dan ajaran Paulus daripada ajaran Yesus sendiri. Namun, klaim ini memerlukan penjelasan yang lebih mendalam untuk memahami konteks historis dan teologisnya. 1. Paulus dan Peranannya dalam Kristen Paulus adalah salah satu rasul awal yang berperan besar dalam penyebaran Injil ke dunia non-Yahudi (kaum Gentile). Sebagian besar surat-surat dalam Perjanjian Baru ditulis oleh Paulus, seperti Roma, Korintus, Galatia, dan Efesus. Dalam surat-surat ini, ia menjelaskan teologi Kristen, termasuk doktrin keselamatan melalui iman, bukan perbuatan hukum Taurat. Paulus menekankan inklusivitas Kristen, sehingga orang non-Yahudi tidak perlu menjalankan hukum-hukum Yahudi seperti sunat untuk menjadi pengikut Yesus. 2. Tuduhan: "Kristen Adalah Agama Paulus" Kritik ini biasanya datang dari pihak yang merasa bahwa Paulus memperkenalkan ajaran yang berbeda dari apa yang Yesus ajarkan. Contohnya, Yesus lebih banyak berbicara tentang Kerajaan Allah, sedangkan Paulus lebih fokus pada keselamatan melalui salib dan kebangkitan Kristus. Namun, para teolog Kristen berargumen bahwa ajaran Paulus tidak bertentangan dengan ajaran Yesus, melainkan memperluas pengertiannya dalam konteks umat non-Yahudi. 3. Perspektif Sejarah Gereja mula-mula memang menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan pengikut Yahudi dan non-Yahudi. Paulus membantu menjembatani perbedaan ini. Kitab Kisah Para Rasul mencatat konsensus antara Paulus dan para rasul lainnya, seperti Petrus dan Yakobus, mengenai penginjilan kepada bangsa-bangsa. 4. Kesimpulan Menyebut "agama Kristen adalah agama buatan Paulus" mengabaikan kompleksitas sejarah perkembangan iman Kristen. Ajaran Paulus adalah bagian integral dari tradisi Kristen, tetapi tidak berdiri sendiri tanpa kaitan dengan pengajaran Yesus dan rasul-rasul lainnya.

@@HOSIANATV Apakah di alkitab ada disebutkan bahwa nama agama yg admin anut itu Kristen ? Bisa om mimin sebutkan di ayat apa ?

Tidak ada ayat dalam Alkitab yang secara eksplisit menyebutkan kata "Kristen". Istilah "Kristen" muncul setelah masa penulisan Alkitab, sebagai sebutan untuk para pengikut Yesus Kristus. Mengapa demikian? Alkitab ditulis dalam konteks sejarah yang berbeda: Alkitab ditulis dalam rentang waktu yang panjang, dan istilah-istilah yang digunakan saat itu belum tentu sama dengan istilah yang kita gunakan sekarang. Fokus Alkitab: Alkitab lebih fokus pada ajaran dan kisah tentang Allah, Yesus Kristus, dan hubungan manusia dengan Allah, bukan pada label atau nama agama tertentu. Lalu, bagaimana kita mengetahui seseorang itu Kristen? Seseorang disebut Kristen berdasarkan keyakinannya akan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan mengikuti ajaran-ajaran-Nya. Tanda-tanda seseorang yang benar-benar menjadi pengikut Kristus adalah: Percaya kepada Yesus Kristus: Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Hidup sesuai dengan ajaran-ajaran Yesus: Mengamalkan kasih, pengampunan, dan nilai-nilai lain yang diajarkan dalam Alkitab. Dibaptis: Sebagai tanda penyerahan diri kepada Kristus dan menjadi bagian dari tubuh Kristus (jemaat). Jadi, meskipun kata "Kristen" tidak secara eksplisit disebutkan dalam Alkitab, ajaran-ajaran Kristen dapat ditemukan di seluruh kitab suci. Ingin mencari tahu lebih lanjut? Jika Anda ingin mempelajari lebih dalam tentang Alkitab dan ajaran Kristen, saya sarankan Anda untuk: Membaca Alkitab secara teratur: Bacalah Alkitab dengan hati yang terbuka dan minta bimbingan Roh Kudus. Bergabung dengan komunitas gereja: Bergaul dengan orang-orang percaya lainnya dapat memperkaya pemahaman Anda tentang iman. Berdiskusi dengan pemimpin rohani: Mereka dapat memberikan penjelasan dan bimbingan yang lebih mendalam.

Kalimat yang Anda kutip mungkin merujuk pada peringatan Yesus dalam Injil Matius 7:21-23, di mana Ia berkata: "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: 'Tuhan, Tuhan!' akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: 'Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?' Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Penjelasan Konteks Yesus menyampaikan hal ini sebagai peringatan kepada orang-orang yang mengaku mengenal Dia atau melakukan pekerjaan-Nya, tetapi sebenarnya tidak hidup sesuai kehendak Allah. Yesus Menegaskan Ketaatan, Bukan Formalitas Perbuatan baik atau kegiatan religius saja tidak cukup. Yang Yesus cari adalah ketaatan sejati kepada kehendak Allah. Ada orang yang melakukan tindakan "atas nama Yesus" tetapi motivasinya salah, seperti untuk kepentingan diri sendiri atau tanpa hubungan yang benar dengan Tuhan. Kitab dan Hubungan dengan Yesus Yesus sendiri menggenapi apa yang tertulis dalam Kitab Suci. Ia tidak datang untuk menghapus hukum Taurat, tetapi untuk menggenapinya (Matius 5:17). Jika seseorang membaca kitab suci tetapi tidak mempraktikkan nilai-nilai kasih, kebenaran, dan kerendahan hati, ia akan dianggap jauh dari Yesus. Konteks Ajaran Kristen Umat Kristen percaya bahwa iman kepada Yesus harus disertai dengan tindakan nyata, seperti mengasihi sesama, mempraktikkan keadilan, dan hidup kudus. Kalimat "Aku tidak pernah mengenal kamu" menjadi pengingat agar tidak hanya fokus pada penampilan luar atau ritual, tetapi pada hubungan yang mendalam dengan Tuhan. Untuk Renungan Jika ada ketidaksepahaman atau keraguan terhadap ajaran Yesus, penting untuk berdialog dengan hati terbuka. Semua orang dipanggil untuk merenungkan kebenaran dan mencari Allah dengan tulus. Jika ada sesuatu yang mengganjal dalam hati Anda tentang iman Kristen, saya terbuka untuk diskusi lebih lanjut.

Mari kita bahas satu per satu dengan jelas dan santai: 1. Asal Usul Kata "Rasul" Kata rasul berasal dari bahasa Arab (رسول, rasūl), yang berarti "utusan" atau "orang yang diutus". Dalam konteks agama, istilah ini merujuk pada seseorang yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan wahyu atau pesan-Nya. Dalam Kekristenan, istilah apostle (rasul dalam bahasa Indonesia) berasal dari bahasa Yunani ἀπόστολος (apostolos), yang artinya juga "utusan" atau "orang yang dikirim". Rasul dalam Kekristenan merujuk pada murid-murid Yesus yang diutus untuk memberitakan Injil. 2. Tentang Persepuluhan Persepuluhan adalah konsep memberikan 10% dari penghasilan sebagai persembahan kepada Allah. Ini berakar dari tradisi Perjanjian Lama (misalnya Kejadian 14:20, Maleakhi 3:10) di mana umat Israel memberikan hasil panen atau ternak kepada Allah melalui para imam untuk mendukung pelayanan di Bait Allah. Namun, dalam penerapan modern, ada beberapa hal yang patut diperhatikan: Kebebasan Memberi: Dalam Perjanjian Baru, konsep memberi didasarkan pada kerelaan hati (2 Korintus 9:7). Tidak ada paksaan atau tekanan untuk memberikan persepuluhan. Praktik yang Salah: Sayangnya, ada oknum yang memanipulasi ajaran ini untuk kepentingan pribadi, seperti dengan menakut-nakuti atau memanipulasi jemaat agar memberi lebih banyak. Hal ini bertentangan dengan ajaran Alkitab tentang kasih, keadilan, dan ketulusan dalam memberi. 3. "Menjajah dan Menipu"? Jika Anda merasa ada praktik yang menjajah atau menipu terkait ajaran ini, penting untuk memisahkan antara ajaran yang benar dan penyalahgunaannya oleh manusia. Tuhan tidak pernah meminta umat-Nya untuk dijajah atau ditipu dalam memberi. Pelayanan sejati bertujuan membangun iman, bukan memanipulasi jemaat. Saran Jika Anda ragu dengan praktik persepuluhan di tempat tertentu: Selidiki Firman Tuhan: Baca ayat-ayat yang berbicara tentang memberi dalam Alkitab untuk memahami prinsip dasarnya. Diskusi dengan Pemimpin Gereja: Sampaikan keraguan Anda kepada pemimpin gereja yang terpercaya. Berdoa untuk Hikmat: Mintalah hikmat kepada Tuhan agar Anda dapat memberi dengan hati yang tulus tanpa merasa terpaksa.

aya menghormati keyakinan Anda dan memahami niat baik Anda untuk mengajak saya (dan mungkin orang lain) kepada apa yang Anda yakini sebagai kebenaran. Dialog seperti ini bisa menjadi kesempatan untuk saling memahami dan berbagi keyakinan dengan penuh hormat. Dalam hidup, setiap orang memiliki kebebasan untuk mencari kebenaran berdasarkan hati nurani dan keyakinannya. Saya ingin berbagi perspektif dari iman Kristen, yang mengajarkan bahwa keselamatan adalah anugerah dari Allah melalui iman kepada Yesus Kristus. Dalam Yohanes 14:6, Yesus berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Namun, ajaran ini tidak dimaksudkan untuk memaksakan, melainkan sebagai undangan untuk mengenal kasih dan kebenaran Allah. Tentang Dialog Antaragama Saya yakin bahwa dalam perbedaan keyakinan, kita tetap bisa berbicara dengan sikap saling menghormati. Islam dan Kristen sama-sama mengajarkan pentingnya kebaikan, keadilan, dan hubungan dengan Tuhan. Meski kita mungkin berbeda dalam pandangan tentang jalan keselamatan, saya percaya bahwa dialog ini bisa memperdalam pemahaman kita masing-masing. Jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut tentang ajaran Kristen, saya dengan senang hati akan berbagi. Sebaliknya, saya juga menghargai jika Anda ingin menjelaskan lebih dalam tentang keyakinan Anda. Mari berdialog dengan hati terbuka dan penuh kedamaian. 😊

secara realitas siapa yang menyembah atau memuja muja kristen atau islam ya secara fakta

secara realitas siapa yang menyembah atau memuja muja kristen atau islam ya secara fakta

siapa ya yang akalnya sehat umat kristiani atau oknum muslim yang gak pernah belajar toleransi cuman paham 1 saja tapi kalau di bantah gak bisa jawab malah muter muter sama kaya politikus yang ketahuan sedang korupsi.

saya sanggah ya pendapat anda. bunda maria tetap menyembah Allah yang esa atau orang yahudi waktu itu sebut אַלְלָה. jadi kalau belajar sejarahnya kenapa nama אַלְלָה ini tidak ada orang yahudi menyebutkan dengan sembarangan karena אַלְלָה itu suci dan kudus dan tidak boleh di bawak bawak ke dalam kepentingan manusia atau termasuk kedalam sumpah atas nama pencipta. karena diri Allah itu satu sama seperti manusia, berarti jika manusia benar diciptakan oleh Allah menurut semua yang ada dalam dirinya. jadi tetap bunda maria menyembah Allah yang sama.

Pertanyaan ini menggali sisi teologis dari hubungan Maria, Yesus, dan Allah, yang sering menjadi diskusi mendalam dalam tradisi Kristen. Berikut adalah penjelasan menurut iman Kristen: Maria dan Penyembahan kepada Allah Ketika Maria menyembah Allah, ia menyembah Allah Tritunggal: Allah Bapa, Allah Anak (yang sedang dikandungnya), dan Allah Roh Kudus. Iman Kristen mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah Anak yang berinkarnasi menjadi manusia (Yohanes 1:1,14). Namun, Maria sendiri tidak menyembah Yesus sebagai bayi dalam kandungannya, melainkan menyembah Allah secara utuh, dalam misteri Tritunggal yang satu. Konsep Tritunggal Dalam Kekristenan, Allah adalah satu tetapi hadir dalam tiga pribadi: Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Maria, sebagai seorang Yahudi yang taat, menyembah Allah Israel, yang adalah Allah yang sama dengan Allah Bapa, dan juga Allah Anak (Yesus). Misteri ini diimani meskipun sulit dipahami secara logis sepenuhnya. Kerendahan Hati Maria Dalam Injil Lukas 1:46-47, Maria memuji Tuhan dengan berkata: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.” Ini menunjukkan bahwa Maria mengakui kebutuhannya akan Allah sebagai Juruselamat, termasuk perannya dalam rencana Allah melalui kelahiran Yesus. Tidak Ada Konflik dalam Penyembahan Maria menyembah Allah, yang mencakup Allah Anak yang akan menjadi manusia melalui dirinya. Fakta bahwa Yesus berada di dalam kandungannya tidak mengubah siapa Allah itu. Penyembahan Maria adalah kepada Allah yang kekal dan tidak terbatas, bukan kepada pribadi yang terbatas dalam ruang dan waktu. Jadi, menurut iman Kristen, Maria tetap menyembah Allah yang esa, yang dalam rencana-Nya memilih untuk berinkarnasi sebagai manusia melalui dirinya.

@@HOSIANATV Klau bunda maria saja yang melahirkan yesus menyembah Allah, kenapa anda menyembah yesus. Klau bunda maria saja menyembah Allah yang melahirkan yesus. Jadi sejak kapan yesus di lantik jadi Tuhan dan disembah? Waduhh.. Mutar² yah 😁

@@HOSIANATV Samuel 7:22. Sebab itu Engkau g besar, h ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti i Engkau dan tidak ada Allah j selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga k kami. ( jadi diri Allah tdk seperti manusia)

Pernyataan Anda tentang asal-usul Alkitab menarik, dan topik ini sering menjadi bahan diskusi dalam konteks sejarah dan teologi. Saya akan mencoba menjelaskan dari perspektif sejarah Alkitab dengan singkat namun menyeluruh. 1. Asal-Usul Teks Alkitab Alkitab Kristen terdiri dari dua bagian utama: Perjanjian Lama: Ditulis terutama dalam bahasa Ibrani (dan sedikit dalam bahasa Aram). Ini adalah kitab suci orang Yahudi, yang dikenal sebagai Tanakh. Perjanjian Baru: Ditulis dalam bahasa Yunani Koine, yang pada abad pertama adalah lingua franca di wilayah Mediterania, termasuk Israel. 2. Mengapa Perjanjian Baru Ditulis dalam Bahasa Yunani? Pada zaman Yesus dan para rasul, bahasa Yunani adalah bahasa internasional, mirip dengan bahasa Inggris saat ini. Para penulis Perjanjian Baru (seperti Matius, Markus, Lukas, Yohanes, dan Paulus) menggunakan bahasa Yunani agar pesan Injil dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang, termasuk non-Yahudi. Namun, akar teologi dan budaya Perjanjian Baru tetap berasal dari tradisi Yahudi dan bahasa Ibrani. 3. Apakah Ada Versi Sebelum Bahasa Yunani? Tidak ada bukti historis yang menunjukkan bahwa Perjanjian Baru pertama kali ditulis dalam bahasa selain Yunani. Namun, banyak ajarannya bersumber dari tradisi Yahudi, yang tertulis dalam Ibrani dan Aram. Ada beberapa pandangan bahwa Injil Matius mungkin awalnya ditulis dalam bahasa Ibrani atau Aram karena konteks pembacanya adalah orang Yahudi. Namun, yang bertahan hingga saat ini adalah versi Yunani. 4. Apa Itu "Biblos"? Kata Biblos berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "buku" atau "gulungan." Dalam Injil, istilah ini digunakan misalnya dalam Matius 1:1 (Biblos geneseos Iesou Christou - "Kitab silsilah Yesus Kristus"). Alkitab (Bible) sendiri mendapatkan namanya dari istilah ini karena koleksi kitab-kitab tersebut. 5. Alkitab Asli dan Terjemahan "Alkitab asli" adalah manuskrip kuno dalam bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani. Terjemahan pertama yang penting adalah Septuaginta, Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani. Setelah itu, banyak terjemahan lain muncul, termasuk Vulgata Latin dan terjemahan ke dalam bahasa-bahasa modern. Jika maksud Anda adalah bahwa teks Alkitab seharusnya hanya berasal dari Ibrani atau Aram, penting untuk memahami bahwa penyebaran pesan Injil melibatkan banyak budaya dan bahasa. Penggunaan bahasa Yunani pada zaman itu adalah cara efektif untuk menjangkau dunia yang lebih luas. Jika ada bagian yang ingin Anda diskusikan lebih dalam, saya terbuka untuk berdialog. 😊

Kalau di agama kami ibadah atau yang di nama tempat beribadah adalah diri kami sendiri sebenarnya tidak perlu ada gereja tapi dari kumpulan orang dana rumah saja itu bisa membuat orang orang tidak berkembang dalam pemahaman sih mangkanya kami berkumpul di gereja sebagai bangun organisasi

ya memang banyak oknum pemuka agama mau itu sebagai pengajar dan terkadang juga orangnya sendiri juga sama. kita sekarang tidak akan pernah bisa menilai orang hanya dari pertemuan pertama saja. tapi tuhan yang selalu tau mana yang benar dan mana yang salah di hadapannya

kejadian 1:1-3 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. dan yohanes 1:1-3 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. ini adalah ayat yang menjadi dasar, setidaknya dari sekian banyak ayat yang menjelaskan mengenai Allah tritunggal itu seperti apa ini yang saya mengerti. jadi setidak nya kamu mengerti apa yang kamu akan komen dalam akun akun kristen jangan sampe sudah di bantah berkali kali kamu hanya menutup telinga saja

@HOSIANATV AYAT KURSI : "ALLAH, TIDAK ADA TUHAN SELAIN DIA. YANG MAHA HIDUP, YANG TERUS MENERUS MENGURUS (makhluk-Nya), TIDAK MENGANTUK dan TIDAK TIDUR. Milik-NYA lah APA YANG ADA di LANGIT dan APA YANG ADA di BUMI. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. KURSI-NYA MELIPUTI LANGIT dan BUMI. Dan DIA TIDAK MERASA BERAT MEMELIHARA KEDUAnya, dan DIA MAHA TINGGI dan MAHA BESAR." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 255)

kasihan sekali dong kalau semua manusia pindah ke mars karena keadaan bumi sudah buruk dan mengharuskan pindah Allahmu tidak punya kuasa apa apa dong ? dajal aja yang kubaca di islam datangnya cuman ke bumi doang ya. kan bisa di hindari dengan pindah planet biar manusia tetap hidup ?

kalau DIA maha tinggi dan maha besar, sesuatu yang gak mustahil gak sih kalau dia memilih seorang perempuan di dunia ini untuk sebagai tempat untuk dia bisa datang kedunia melalui rahimnya yang belum tercela sekalipun untuk bisa bertemu dengan umatnya. kalau kamu tau agama budha dari alur cerita hampir mirip dengan kekristenan TUhannya datang kedunia ini melalui rahim seorang manusia yang suci yang dia pilih sendiri

@HOSIANATV Kau GAK PERNAH belajar bahasa INDONESIA ya..? koq dangkal banget kau itu.. "..YANG ADA DI LANGIT dan di BUMI.." Apa arti " YANG ADA DILANGIT"..?? ga tau..?? itu artinya BENDA YANG ADA DI LUAR BUMI..! YANG DILUAR BUMI ITU ya ALAM SEMESTA RAYA, TERMASUK TATA SURYA KITA dan GALAKSI2 ...! Ngerti..?? kalo kau masih ga ngerti, Kau ini mungkin hanya lulus SD ya.. wah lewat aja lah.. ga usah bikin konten di TH-cam..! 🙏😊

ya anak manusia mana yang berani menjadi tebusan yang tidak ada cela sama sekali dari dosa. mangkannya dalam tritunggal ada yang disebut Allah bapa, Allah anak, dan allah roh kudus

Saya memahami bahwa pernyataan Anda menyentuh iman Kristen yang mengimani Yesus sebagai "Anak Manusia." Istilah ini memang penting dalam ajaran Kristen, dan saya akan menjelaskan maknanya berdasarkan Alkitab. 1. Apa Arti "Anak Manusia"? Sebutan "Anak Manusia" adalah istilah yang sering digunakan Yesus untuk menyebut diri-Nya dalam Injil. Contoh: "Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Markus 10:45) "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja." (Markus 13:31-32). Istilah ini memiliki dua makna utama: Kemanusiaan Yesus Sebagai "Anak Manusia," Yesus menunjukkan bahwa Ia benar-benar manusia yang hidup, merasakan penderitaan, dan mengalami kematian seperti manusia lainnya (Filipi 2:6-8). Gelar Mesianis Dalam Daniel 7:13-14, Anak Manusia adalah figur yang diberikan kekuasaan kekal oleh Allah. Dalam pengertian ini, Yesus mengklaim diri-Nya sebagai Mesias yang akan memerintah dengan keadilan dan damai sejahtera. 2. Mengapa Kristen Menyembah Yesus? Iman Kristen menyembah Yesus bukan hanya karena Dia "Anak Manusia," tetapi karena Dia juga adalah Anak Allah (Yohanes 10:30) dan Firman Allah yang menjadi manusia (Yohanes 1:1,14). Yesus bukan sekadar manusia biasa, tetapi juga: Allah yang berinkarnasi: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6). Penebus dosa manusia: "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia!" (Yohanes 1:29). Penyembahan kepada Yesus dalam iman Kristen bukan penyembahan kepada manusia, melainkan kepada Allah yang hadir dalam rupa manusia demi menyelamatkan umat-Nya. 3. Apa yang Bisa Dipetik dari Dialog Ini? Saya menghargai pandangan Anda, dan perbedaan ini menjadi kesempatan untuk memahami bagaimana keyakinan yang berbeda dapat berdialog dengan saling menghormati. Jika Anda ingin berdiskusi lebih jauh tentang topik ini, saya siap membantu dengan penjelasan yang penuh kasih dan klarifikasi. 😊