Terpaksa Harus Puas Menjadi Runner-Up
Perjuangan anak-anak SPAMTARA di babak final pertandingan ini sungguh luar biasa dan penuh semangat. Setelah mengalahkan MTs N 1 dengan skor tipis 1-0, kami mendapat tiket menuju final hari itu juga. Waktu istirahat hanya 30 menit, dan kami harus kembali bertanding melawan SPAYA yang sebelumnya sudah menaklukkan Istiqomah dengan skor telak 4-0.
Kelelahan sudah terasa, apalagi dengan absennya pemain inti kami, Ananda Athar, yang biasanya mengisi lini belakang. Kami harus memutar otak untuk mengatur strategi agar bisa tetap bertahan dan menyerang. Ananda Musyaffa, yang biasa berperan sebagai gelandang, terpaksa ditarik ke belakang untuk memperkuat lini pertahanan. Sementara itu, striker andalan kami, Fadhil Dzikrullah, meskipun sedang sakit, tetap bersemangat untuk membawa SPAMTARA meraih trofi.
Di babak pertama, kami mendapat tekanan besar dari SPAYA yang menyerang bertubi-tubi. Namun, dengan kekuatan bek kami, Nathan Ramadhan, Musyaffa, dan Abiyyu, serta penjaga gawang kami, Zidan, yang tampil sangat cemerlang, setiap serangan SPAYA berhasil digagalkan meski mereka terus mengancam gawang kami.
Namun, musibah datang ketika Ramadhan, yang sudah bermain dengan sangat baik, terpaksa diganti karena cedera ringan dan kelelahan. Formasi dan strategi harus diubah lagi. Untuk memperkuat lini belakang, Coach Sandy Ibrahim memasukkan Ananda Fadhil menggantikan Ramadhan dan menarik Azzam ke area belakang. Sayangnya, Azzam, yang lebih terbiasa di posisi striker, beberapa kali membuat blunder, dan akhirnya, gawang kami pun harus terkoyak oleh gol dari SPAYA.
Gol kedua dari SPAYA, yang dicetak oleh Al Aulia, semakin membuat semangat kami terpuruk, bahkan kami sempat merasa menyerah. Namun, sebelum babak kedua dimulai, Coach Sandy Ibrahim kembali memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh pemain. Beliau mengingatkan anak-anak SPAMTARA untuk tidak khawatir dengan kekalahan dan untuk terus bermain dengan rileks, cantik, dan berusaha semaksimal mungkin. Terutama, diingatkan untuk memanfaatkan peluang tendangan bebas.
Alhamdulillah, di babak kedua, kami berhasil memperkecil ketertinggalan berkat gol indah tendangan bebas dari Musyaffa. Gol tersebut membangkitkan kembali kepercayaan diri kami dan kami kembali melancarkan serangan. Meskipun kami sudah berusaha keras hingga detik terakhir, namun skor 2-1 tetap bertahan hingga pluit panjang dibunyikan oleh wasit.
Akhirnya, kami harus puas menjadi runner-up dalam pertandingan yang sangat menegangkan dan penuh perjuangan ini. Meskipun kalah, kami bangga dengan semangat juang yang luar biasa dari seluruh pemain SPAMTARA. Kami telah menunjukkan bahwa meskipun dengan kekurangan dan kesulitan, perjuangan tanpa menyerah adalah yang terpenting. Terima kasih anak-anak SPAMTARA, semangat kalian akan selalu menjadi kebanggaan!
#siswa #spamtara #sekolah #mutiararahmah