- 82
- 39 061
Development Study Club
Indonesia
เข้าร่วมเมื่อ 26 เม.ย. 2021
Development Study Club (DSC/formerly Madat Club) is an independent discussion club based in Surabaya, East Java.
Created amidst the pandemic to keep the interest in social politics discussions in East Java alive despite being in lockdown, DSC emphasizes itself on building a network across communities of like-minded individuals, organizations, and universities. DSC has organized monthly themed discussions and other open discussions on contemporary topics or books.
Taking opportunities of the online medium, DSC has become a discussion platform for researchers from Indonesia and around the world to share their research and insights on the topic of their respective studies. DSC has taken topics on social politics, philosophy, Islam, democracy, anthropology, and gender.
Since March 2022, DSC has been organizing a series of discussions in honor of Prof. George McTurnan Kahin, which then became its special program under the "Kahin Lecture" by DSC.
Created amidst the pandemic to keep the interest in social politics discussions in East Java alive despite being in lockdown, DSC emphasizes itself on building a network across communities of like-minded individuals, organizations, and universities. DSC has organized monthly themed discussions and other open discussions on contemporary topics or books.
Taking opportunities of the online medium, DSC has become a discussion platform for researchers from Indonesia and around the world to share their research and insights on the topic of their respective studies. DSC has taken topics on social politics, philosophy, Islam, democracy, anthropology, and gender.
Since March 2022, DSC has been organizing a series of discussions in honor of Prof. George McTurnan Kahin, which then became its special program under the "Kahin Lecture" by DSC.
Governing Cities in Indonesia - Ashok Das
Pembicara: Professor Ashok Das
Chair and Associate Professor, Department of Urban and Regional Planning, University of Hawai‘i at Mānoa
Sambutan: Dr. Suyato, M.Pd
Ketua Departemen Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta
Moderator: Fikri Disyacitta, M.A
Dosen Ilmu Politik, Departemen Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta
---
Development Study Club x Program Studi Ilmu Politik, Departemen Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Universitas Negeri Yogyakarta
Chair and Associate Professor, Department of Urban and Regional Planning, University of Hawai‘i at Mānoa
Sambutan: Dr. Suyato, M.Pd
Ketua Departemen Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta
Moderator: Fikri Disyacitta, M.A
Dosen Ilmu Politik, Departemen Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta
---
Development Study Club x Program Studi Ilmu Politik, Departemen Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Universitas Negeri Yogyakarta
มุมมอง: 36
วีดีโอ
Prerequisite to Democracy: Looking at Indonesia - Donald L. Horowitz
มุมมอง 487 หลายเดือนก่อน
Prerequisite to Democracy: Looking at Indonesia - Donald L. Horowitz
Contagion in Islamic Thought - Justin K Stearns
มุมมอง 112ปีที่แล้ว
Awal 2020 silam kita digemparkan dengan kemunculan wabah Covid-19 yang mengubah kehidupan normal kita sehingga semua aktivitas harus dibatasi. Permasalahan wabah sebenarnya bukan hal baru di dunia karena sudah banyak wabah-wabah sebelum Covid-19. Untuk itu, kali ini Development Study Club bersama dengan Program Studi Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta akan...
West Papua and Indonesia: What is to be Done? - Eben Kirksey
มุมมอง 82ปีที่แล้ว
Papua adalah isu yang sensitif di Indonesia, namun hubungan pusat dengan daerah yang dulunya bernama Irian Jaya ini tak lekang oleh waktu, seperti permasalahan umum di Indonesia, masalah Papua ini adalah masalah pusat dan daerah, akan tetapi pada skala yang jauh lebih besar dibandingkan wilayah lain. Kali ini, kami akan mengundang salah satu pengkaji Papua dari Universitas Oxford, Eben Kirksey....
#KahinLecture 4 | Mengukur Pembangunan Regional di Indonesia - Ron A. Witton
มุมมอง 61ปีที่แล้ว
Kali ini kita mengundang salah satu alumni Universitas Cornell yang turut membahas Indonesia, Pak Ronald Alfred Witton dari Australia. Pak Witton ini pada diskusi ini akan berusaha mengulas permasalahan yang ada semenjak Indonesia merdeka, yakni perkembangan pembangunan di daerah yang akan dibahas melalui berbagai pendekatan, salah satunya bersifat sosiologis. Diskusi ini berkolaborasi dengan F...
20 Tahun Demokrasi Indonesia Pasca-Orba: Sebuah Refleksi - Jamie S Davidson | SeriRevolusiNasional2
มุมมอง 7712 ปีที่แล้ว
20 Tahun Demokrasi Indonesia Pasca-Orba: Sebuah Refleksi - Jamie S Davidson | SeriRevolusiNasional2
Data Mining dalam Penanggulangan Terorisme - Kenneth Yeo | Diskusi by C-ERSS
มุมมอง 1122 ปีที่แล้ว
Data Mining dalam Penanggulangan Terorisme - Kenneth Yeo | Diskusi by C-ERSS
#KahinLecture 3 | Terrorist Disengagement in Indonesia - Julie Chernov-Hwang & Zora A. Sukabdi
มุมมอง 1392 ปีที่แล้ว
#KahinLecture 3 | Terrorist Disengagement in Indonesia - Julie Chernov-Hwang & Zora A. Sukabdi
Bulan Kahin #8 | Public Language and Authority - J. Joseph Errington
มุมมอง 3812 ปีที่แล้ว
Bulan Kahin #8 | Public Language and Authority - J. Joseph Errington
Bulan Kahin #7 | Hubungan Indonesia-Jepang: Dulu dan Kini - Aiko Kurasawa
มุมมอง 4172 ปีที่แล้ว
Bulan Kahin #7 | Hubungan Indonesia-Jepang: Dulu dan Kini - Aiko Kurasawa
Bulan Keperempuanan #1 | PKK dan Ibuisme Negara - Julia Suryakusuma dan Eva Kusuma Sundari
มุมมอง 2622 ปีที่แล้ว
Bulan Keperempuanan #1 | PKK dan Ibuisme Negara - Julia Suryakusuma dan Eva Kusuma Sundari
Bulan Kahin #6 | Local Politics in Post-Authoritarian Regime - John Sidel dan A. Mughis Mudhoffir
มุมมอง 4522 ปีที่แล้ว
Bulan Kahin #6 | Local Politics in Post-Authoritarian Regime - John Sidel dan A. Mughis Mudhoffir
Bulan Kahin #5 | Republikanisme di Indonesia - Robertus Robet
มุมมอง 1.9K2 ปีที่แล้ว
Bulan Kahin #5 | Republikanisme di Indonesia - Robertus Robet
Bulan Kahin #4 | Hubungan Kerja Sama Militer Amerika-Indonesia - Andre Rivier
มุมมอง 742 ปีที่แล้ว
Bulan Kahin #4 | Hubungan Kerja Sama Militer Amerika-Indonesia - Andre Rivier
Bulan Kahin #3 | Perdagangan Madat di Jawa dan Asia Tenggara - James R. Rush
มุมมอง 1582 ปีที่แล้ว
Bulan Kahin #3 | Perdagangan Madat di Jawa dan Asia Tenggara - James R. Rush
Perang Ukraina dan Rusia, Indonesia Bisa Apa? - Dr. Vasyl Hamianin dan Zahidiyah Ela Tursina
มุมมอง 1462 ปีที่แล้ว
Perang Ukraina dan Rusia, Indonesia Bisa Apa? - Dr. Vasyl Hamianin dan Zahidiyah Ela Tursina
Bulan Kahin #1 | Hubungan Tiongkok-Indonesia dari Masa ke Masa - Abdullah Dahana
มุมมอง 1942 ปีที่แล้ว
Bulan Kahin #1 | Hubungan Tiongkok-Indonesia dari Masa ke Masa - Abdullah Dahana
Bedah Buku "Asia Tenggara dalam Sorotan" #2 | Adrian Vickers & Aswin Ariyanto Azis
มุมมอง 1882 ปีที่แล้ว
Bedah Buku "Asia Tenggara dalam Sorotan" #2 | Adrian Vickers & Aswin Ariyanto Azis
Bedah Buku "Asia Tenggara dalam Sorotan" #1 | John Sidel, Abdul Gaffar Karim, Joash Tapiheru
มุมมอง 2262 ปีที่แล้ว
Bedah Buku "Asia Tenggara dalam Sorotan" #1 | John Sidel, Abdul Gaffar Karim, Joash Tapiheru
Revolusi Islam Indonesia - Kevin W. Fogg | Diskusi
มุมมอง 3193 ปีที่แล้ว
Revolusi Islam Indonesia - Kevin W. Fogg | Diskusi
Bulan Dukun dan Klenik #4 | Mengenal Wong Pinter - Agustinus Sutiono
มุมมอง 1543 ปีที่แล้ว
Bulan Dukun dan Klenik #4 | Mengenal Wong Pinter - Agustinus Sutiono
Bulan Dukun dan Klenik #3 | Mistifikasi Ratu Kidul - Argo Twikromo
มุมมอง 1953 ปีที่แล้ว
Bulan Dukun dan Klenik #3 | Mistifikasi Ratu Kidul - Argo Twikromo
Bulan Dukun dan Klenik #2 | Santet dan Korupsi - Amich Alhumami
มุมมอง 723 ปีที่แล้ว
Bulan Dukun dan Klenik #2 | Santet dan Korupsi - Amich Alhumami
Bulan Dukun dan Klenik #1 | Peran Ritual dalam Kebudayaan Jawa - Bramantyo Prijosusilo
มุมมอง 1463 ปีที่แล้ว
Bulan Dukun dan Klenik #1 | Peran Ritual dalam Kebudayaan Jawa - Bramantyo Prijosusilo
Jurnalisme Data - Yohan Wahyu & Faisal Javier Anwar | Diskusi
มุมมอง 1993 ปีที่แล้ว
Jurnalisme Data - Yohan Wahyu & Faisal Javier Anwar | Diskusi
Rethinking Halal: Sertifikasi Halal di Indonesia dan Eropa - Ayang Utriza Yakin | Bedah Buku
มุมมอง 4243 ปีที่แล้ว
Rethinking Halal: Sertifikasi Halal di Indonesia dan Eropa - Ayang Utriza Yakin | Bedah Buku
The Ontological Status of Religion - Risalatul Hukmi | Bedah Buku
มุมมอง 6003 ปีที่แล้ว
The Ontological Status of Religion - Risalatul Hukmi | Bedah Buku
Dampak Marxisme di Dunia Ketiga - Vijay Prashad | Diskusi Madat Club
มุมมอง 1.3K3 ปีที่แล้ว
Dampak Marxisme di Dunia Ketiga - Vijay Prashad | Diskusi Madat Club
Bulan Islam dan Madani #6 | Gerakan Tarbiyah di Indonesia - Yon Machmudi
มุมมอง 4593 ปีที่แล้ว
Bulan Islam dan Madani #6 | Gerakan Tarbiyah di Indonesia - Yon Machmudi
Bulan Islam dan Madani #5 | Politisasi Islam di Indonesia - Abdul Gaffar Karim
มุมมอง 8093 ปีที่แล้ว
Bulan Islam dan Madani #5 | Politisasi Islam di Indonesia - Abdul Gaffar Karim
20:12 What Marxist economics is not 25:55 Analysis of Capitalism 33:35 **Nature of Capitalism 55:43 **Business Cycle 1:17:22 Criticism of Orthodox Econ 1:26:15 **Strategy for a country: 1. Export orientated manufacturing (electronics, engineering) - Give insensitives (like Vietnam) 2. Guarantee food security (not to be controlled by other countries) 3. Boost engineering studies and employment 4. Costs - Control costs of basics by gov - Energy, transport, water etc. 5. Hav a national gov., not controlled by China, India, US, WB, IMF Reed Lee Kuan Yew 1:37:44 Dont Borrow but JV - to get technology and Market Access
kenapa tidak diupload semua?
Bagaimanapun amir syarifuddin adalah penghianat bangsa berhak di hukum mati
Tai kakak gue ikut liqo dr sekolah sampai gerakan kammi sampai PKS pemikirannya jika bekok colok, apa2 pake dalil agama sedangkan agama sendiri keyakinan dr masing-masing individu yg sehingga saling adanya pertentangan dimasyarakat
KAMI DENDAM.....
AMIR SYARIFUDDIN HARAHAP PUNYA HUTANG NYAWA YANG SANGAT BESAR KEPADA BANGSA MELAYU SUMAYRA TIMUR 1946...... KAMI BANGSA MELAYU TIDAK AKAN MELUPAKAN PERISTIWA YANG DI TIMBULKAN NYA....KAMI DENDAM......
Mana bukti tuduhan mu terhadap Amir Syarifudin Harahap,sang pahlawan besar Nasional Indonesia itu? atau kamu hanya memfitnah beliau?
@@nahornop1394 KAU MAU BUKTI....????? KAU KETURUNAN SI AMIR SYARIPUDDIN HARAHAP ITU....????? KAU ANAK SEORANG TOKOH PKI....??? KAU DATANG SAJA KE MEDAN....JIKA KAU MAI BUKTI..... DI MEDAN KAU AKAN MENEMUKAN SEMUANYA..... APAKAH KAU ANAK SEORANG TOKOH PKI...????
@@AriYusmar-n4d tak pernah ada catatan sejarah nya Amir Syarifudin Harahap terlibat dlm revolusi sipil di Sumatera Timur
@@nahornop1394 DIA LAH YANG PIDATO DI LAPANGAN MERDEKA DAN MENEBAR FITNAH TERHADAP KESULTANAN DAN KERAJAAN MELAYU DI SUMATRA TIMUR....... JIKA KAU KETURUNAN NYA....BERARTI KAU JUGA IKUT MEMBERONTAK DENGAN MENDIRIKAN NEGARA SOVIET INDONESIA DI MADIUN....... KAU PENGHIANAT BANGSA.....
Tidak bisa mencantumkan bukti secara konkret lalu maen tuduh 😅 klasik
Tetep yg terbaik pks
brand PKS jadi Partai Korupsi Sapi belum hilang dari benak milenial
Yup. Mo diubek2 ky apa pun jg cmn itu doang yg bs diroasting. Susah kan nyari kasus lain? Liat tuh partai2 besar di indonesia, korupsi udh dilumrahin?
@@aikekpp2589 semua partai udah punya kader yg korupsi, semakin besar partai semakin gede korupsinya, cuma ideologi partai lain masih mending dari pada pks
Saya pks, saya ikhwan
Bagus sekali, luar biasa, banyak sekali yang saya mau tanyakan menganai Sriwijaya,,,, bagaimana ya caranya?
Partai partai islam tapi doyan uang kotor
Partai pencetak teroris
Moderatornya tendensius mau framing kalo pks itu ekstremis, tp narsumnya objektif menolak hipotesis si moderator. Mgkin moderatornya sakit hati ya sama partai islam, atau benci 😅
Terima Kasih Prof..pemaparan materinya
mungkin itu juga yang disangka oleh mayoritas orang, kenapa PKS tidak atau sulit menjadi 3besar bahkan mencalonkan Presiden sekalipun mustahil kata mereka. Jawaban nya cuma satu, yakni kembali ke ciri khas Partai ini yaitu “Partai Dakwah” atau “Partai Ikhwan” jadi seluruh kader PKS itu ada tingkatannya. Semua dibina mental/intelektual dan keperibadian Islamnya. Dengan kata lain PKS tidak jualan visi/misi pemanis buatan atau pencitraan! seperti partai kebanyakan. Makanya setiap orang akan merasakan pengaruh positif jika bertetangga dengan kader² militan nan solid ini. Kenapa hingga kini belum juga menghadirkan Tokoh sentral untuk dijagokan sbg Presiden RI...? seperti diketahui anda akan kesulitan menentukan siapakah tokoh internal mereka yang Mumpuni bisa dijagokan. Karena seluruh kader atas/ inti tersebut adalah Tokoh Mumpuni yang dimaksudkan. Jangan mimpi PkS akan mendaftarkan orang luar (bukan kader) di bangku kekuasaan baik tingkat daerah maupun Pusat. Seperti kebanyakan partai lain (asal comot) yang penting punya nama, punya pengaruh, punya kedudukan, atau comot artis ibu kota dgn sejuta follower. Mereka selalu memainkan politik taktikal Umpan dengan kata lain mendukung/mengusung calon partai lain dan kader PKS sebagai wakil nya. Kemudian seiring berjalannya waktu jika kemudian pemimpin terpilih tersebut tdk sesuai dgn ekspektasi masyarakat, korupsi misalnya.,.. PKS tetap bersih dari tuduhan itu semua sebab bukan dari kader mereka. Pada akhirnya Masyarakat akan sadar dan pintar tidak laku lagi politik ketokohan/figuritas membabi buta, serta pencitraan gila-gilaan dari seseorang yang dijadikan malaikat dalam waktu semalam. PKS akan harum baunya akan sampai kepelosok² Negeri. Insya Alloh... anda akan lihat nanti orang² akan berbondong² mencintai PKS... Wallohu a'lam.. ❤🎉❤
PKS partainya para mujahid
Pantesan orng orang pks, sangat getol terhadp palestina, oh ternyata IM punya struktur pendidikannya Hasan albana dll, politiknya ke PKS dan militer. Militernya di indonesia gk tumbuh. Tapi di palestina sngt berkembang seperti HAMAS, pemikirannya hasn albana, yusuf qordowi dll yg membolehkan bunuh diri pake bom
belajar itu dari sumber yang jelas, bukan katanya katanya, otak mu sudah tercuci oleh media² barat yang anti dgn perjuangan Islam. 😅
wkwkke justru benci media kafir barat. jngn2 anda terxuci oleh pemikiran syiah juga bung.
@@Pr90zdan12 asal tidak sepemikiran UUS (ujung'ujungnya bilang syiah) kok saya jadi teringat wahabi donk.. woi wahabi lu yah? 🤭🤣
@@richardopanjaithan5580 wahabu apa bung, faktanya begitu, hamas itu sejenis dengn isis, mereka 1 guru dari ormas ikhwanul muslimin dari sayap militer, coba anda tanya kepd hamas pasti guru2 mereka dari mana aja, tp kebnayakan dari para jebolan ikhwnul muslimin, pemikiranya dari sumbernya ikhwanul muslimin, dari hasan albana, sayit qutub, yusuf qordowi dll kontemporer, walau sering nyobotin dari ajaran wahabi juga berkata ibnu qoyim ibnu taimiyah dll sebagai tameng slogan persatuan umat itu indah, sampai syiahpun dirangkul, tp dasarnya mrk ttp ikhwanul muslimin. Hamas itu bukan syiah, tp sering bersatu dengn syiah dari segi militer, di palestina berpa bnyak senjTa hizbuwloh syiah libanon, senjata houtsi syiah yaman dan milisi syiah lainya yg bantu serngn kpd israwwl laknatulloh, Aswaja haram bersama syiah tuk memjalin kerjasama kecuali kerjsama perdaganagn dan pentingn diplomasi bukan senjata bukan kepentingn menyebarkan ajarannya adlh boleh, seperti halnya saudi kerjsama dengn kafir amerika hnya segi ekonomi aja mulai minyak sampai penjagaan keamaan saudi disewa, keamanan rakyat saudi dari serangan syiah dll. Adapun kini saudi keerjasama ddngn syiah iran hnya kerja sama diplomasi tuk membendung korban sipil gaza, dan perang berlarut, bukan segi militer tp diplomasi itu sah aj.
@@richardopanjaithan5580 balajar itu dari out of the box, kalau dari sirkel lu isinya banyak hoax dan taqiya
Ngantuk denger penjelasan Profesor nya
Ikut nyimak...❤❤❤❤
chanel yang sangat edukatif, menjelaskan berdasarkan fakta dan data
Sy sdh baca bukunya
Nice republikisme
😉 Promo_SM
PKS ... Pelayan Rakyat
1:49:00
Smoga PKS bisa ambil posisi strategis namun ttp mengaliri kesegaran spiritual❤🤲
Semoga pks tetap istiqomah
Pinter nih moderator nya bhsa Inggris
Sangat mengesankan terutama soal imagined comunity 👍
Contoh penerapan republikanisme Perancis soal atribut agama yg disampaikan narsum, jelas tidak cocok dgn kondisi sosiologis bangsa Indonesia. Kenapa tidak dilanjutkan dgn mencontohkan Amerika Serikat? Kanada pun mengakomodir aspirasi atribut etnis dan agama warganya
Saya senang menyimak pembicaraan ttg nasionalisme di sini. Bgmn nasionalisme lahir dan dibangun, didefinidikan serta implikasinya, sungguh menambah wawasan , bahkan mengharukan berkenaan dg imajinasi sbg pangkal tolak nasionalisme.
terimakasih
Robert cribb punya album dia waktu wawancara dulu di bekasi bang
sayang sekali koneksi internetnya saat diskusi kurang baik
Senang bisa menyimak diskusi ini.kebetulan saya penyuka buku pak budi hardiman.jadi bisa mengikuti.salam kenal buat moderator mas irfan.🙂🙏
Anjay, channel YT lokalan bisa ngajak diskusi pemateri bergengsi seperti Om Vijay yg kece ini😆👍
Cek cek channel kami ya kak, banyak pemateri keren lainnya juga lho 🙏
Putus2 si narsum
apakah slidenya bisa dibagikan juga ? terimakasi
yg kuasa rahim kapan upload Min.
mantab,, sayang sekali tidak full videonya
Keren
冴子
[̲̅p][̲̅r][̲̅o][̲̅m][̲̅o][̲̅s][̲̅m] 🎊
tengkyu sdh upload di yutub, semoga trus berkembang madat club
Tidak sempat ikut Webinarnya, terimakasih sudah di Upload di TH-cam
Sama-sama, semoga bermanfaat 🙏
Terima kasih atas share ilmu nya. Saya menyimak dari awal sampai akhir. Satu bagian memang saya setuju ada ruang bahwa umat Islam banyak dimanfaatkan oleh kelompok status quo. Tetapi ada ruang yang saya ingin sharing yang sepertinya belum ditangkap dalam diskusi ini. Islam itu memilili dimensi spiritual (hubungan manusia pada Allah dan hubungan manusia dengan dirinya sendiri), dan juga memiliki dimensi politik (hubungan manusia dengan sesama manusia) . Pada konteks politik inilah Islam memiliki berbagai perangkat sistem untuk memecehakan ptoblematika manusia termasuk dalam pengaturan urusan publik. Pada poin politis ini Islam akan berada pada posisi ideologis yang berseberangan dengan perspektif kapitalisme atau komunisme. Dalam banyak karya Syeikh Taqiyuddin An Nabhani, kita akan dapat menyelami kerangka sistemik ideologis Islam ini.
Allahu Akbar
Wkwkwk. Jangan overconfident bro.
Admin klo bisa teks translate nya, ini diskusi yg berkualitas trimkasi,
Gimana dgn radikalisme intelektual progresif sprti Gus Roy murthado dan Gus Muhammad Al fayyadl dgn gerakan FNKSDA
Admin coba undang Daniel indrakusuma dan Martin suryajaya bahas seperti ideologi komunisme fersi Karl Marx
Jangan lupa menguraikan contentious politics Indonesia by P. Olle