UMAH KELODAN
UMAH KELODAN
  • 7
  • 30 143
Tabuh baleganjur bebarongan “SIKEP” // UMAH KELODAN , Br kayangan , peguyangan kangin
Sikep.
Sikep merupakan salah satu sarana yang memiliki makna pertahan diri. Menurut tradisi masyarakat terdahulu, sikep pada jaman dahulu sering digunakan untuk berkehidupan sehari-hari sebagai jimat untuk melindungi diri sendiri baik juga dengan kelompoknya. Sikep biasanya memiliki beraneka ragam bentuk dan fisik yang dimana benda-benda yang akan digunakan sebagai media perlindungan tersebut biasanya dilakukan proses ritual dan juga dilalui dengan proses spiritual secara khusyuk.
Terkhusus di daerah Bali, sikep atau sesikepan sangat identik dengan hal-hal yang berbau mistik. Masyarakat Bali, biasanya mempersiapkan sesikepan pada hari-hari seperti menjelang kajeng kliwon yang dimana pada hari tersebut dinilai sebagai hari yang sangat riskan dalam arti tenget. Masyarakat bali percaya, pada hari tersebut banyak kekuatan magis yang bersifat negatif yang konon dianggap sebagai hari berkeliarannya para butha kala yang akan menggangu umat manusia. Salah satu contoh sesikepan yang sering kita jumpai di bali dibuat dengan beberapa unsur seperti beberapa helai benang tri datu serta suna, jangu, dan pis bolong. Melalui perpaduan benda-benda tersebut yang juga di barengi dengan nunas pasupati (diberikan energi) oleh pemangku, nantinya setelah melalui prosesi tersebut terciptalah sesikepan yang nantinya dapat digunakan untuk sarana menetralisir energi negatif.
Melalui penjelasan diatas, penata mencoba mentrasformasikan makna sikep ke dalam garapan balaganjur bebarongan semarandana yang dimana penggarapan karya balaganjur ini mengimplementasikan unsur-unsur pembuatan sesikepan yang dianalogikan dengan mengolah unsur musikal seperti ritme, tempo dan permainan modulasi melodi sehingga terwujudlah karya balaganjur bebarongan semarandana yang bertajuk SIKEP. Terdapat hal unik juga mempengaruhi karya balaganjur ini diberikan judul sikep, karena dengan kebetulan karya ini terselesaikan bertepatan pada hari pemagpag kajeng kliwon, dan juga karya balaganjur ini juga diciptakan untuk mengiringi Ida Sesuhunan Melancaran.

Penata : I Made Adi Sedana
Penabuh : Umah Kelodan
Penanggung Jawab : Br kayangan
Audio : Soacramusic
Video : igobaliwedding
Terima Kasih kepada :
I Gede Andika Paramartha (Go Andik)
Gungde Suyoga
Sing Main-main
Beer Singaraja
KALYNA ART DEKORASI
STT LILA SENTANA
WARGA BANJAR KAYANGAN
JRO MANGKU
มุมมอง: 12 481

วีดีโอ

Tabuh Petegak Bebarongan TAPAK LIMA , Umah Kelodan , Br.Kayangan
มุมมอง 13K11 หลายเดือนก่อน
Tapak lima Merupakan istilah dari hasil tangan. Tangan tanpa kita sadari memiliki makna filosofis yang sangat mendalam. Beberapa hal yang bisa kita maknai dari tangan, ialah merupakan media atau piranti yang diperuntukan sebagai sarana untuk berkehidupan yang dapat berhubungan dengan konsep vertikal dan horizontal. Konsep vertikal dan horizontal yang di maksud dalam hubungan tersebut ditujukan ...