วีดีโอ

Maaf kak d1 dan d2 masih keliru.

7 itu d dapat dari mn untuk p

19-33,95 itukan hasilnya - 14, 95 kok ples sih

G jls

Kok ngga ad min nya ?

itu kayak nya bagian hasil frekuensi nya 23 ga si kak bukan 22?

Kak kalau keruncingan bukannya pakai median kak?

Terima kasih kak.

makasih ka atas penjelasan nya. Bu Fitri Sabrina saya siap presentasi

Maaf kak waktu mencari Mo 28 itu dapat dari mana ya kak

Maaf kak, untuk yang rumus SK itu, bukannya untuk data yang belum dikelompokkan/tunggal ya?

Kak bisa mintak bantuanya gak nih

Suaranya kurang besar kak tapi dah bagus

Gak dijlsin bgt jd sush

28 dari mana 😂

7 dari mana

Makasih kak penjelasannya bisa dipahami bangettttt ❤️❤️❤️❤️

sekali lagi kasi tau ya kak p dalam menghitung modusnya dari mana biar ga pada bingung

Mantaaaap banget kontennya saya jd belajar banyaak ka Sangaaat bermanfaat terima kasih banyaaak, saya langsung sugkreeeeb , mampiiiiiiior jugaaa ya kaka

Kk kalo d1 itu kan sblm f tertinggi, trs d2 itu setelah f tertinggi, klo misal f tertinggi itu terletak pada baris bawah sendiri, maka nilai d2 itu selain itu ada dimananya?

Keruncingannya bener masuk kurva platykurtik? 1,980 itu lebih besar atau lebih kecil dari 0,263 sih?

mnta kontaknya kak, butuh bgt penjelasan lbih lnjutnya

Kurang jelas mba penjabaran nya. Itu kox bisa dpet 28 dri mana dan bisa dpet nilai 35,1 dri mna juga.

Terimakasih kak. Membantu sekali... Alhamdulillah nemu jawaban. Makasih ilmunya kak

Nice rini🤩🤩

Penjabarannya kurang kak ,jd ga paham ,pdhl bagus

REVIEW JURNAL ICME-13, Pada artikel 1 (Matematika dalam Seni Kontemporer dan Desain sebagai Alat untuk Pendidikan Matematika di Sekolah, hal. 663 dengan penulis Dietmar Guderian) yang membahas tentang menunjukkan kepada para pengungsi dewasa, anak-anak mereka, dan anak-anak adat bahwa negara asal pengungsi juga memegang budaya tinggi seperti negara-negara Eropa. Pada artikel 2 (Pendekatan Mengajar Membalik dalam Lajabar Perguruan Tinggi: Keuntungan Kognitif dan Non-kognitif, hal. 697 dengan penulis Maxima J. Acelajado) yang membahas tentang keuntungan kognitif dan no-kognitif dari menggunakan pedekatan pengajaran terbalik (FTA) dengan membandingkannya dengan pendekatan kelas tradisional (TCA) dalam penyampaian topik. Pada artikel 3 ( Sounding Mathematics: Bagaimana Mengintegrasikan Matematika dalam Musik Menginspirasi Kreativitas dan Inklusi dalam Pendidikan Matematika, hal. 730 dengan penulis Caroline Hilton dan Markus Cslovjecsek) yang membahas tentang prinsip-prinsip yang mendasari pendekatan terpadu untuk pengajaran matematika dan music, dalam konteks tugas. Pada artikel 4 (Hari Peneliti Karir Awal di ICME-13, hal. 765 dengan penulis Gabriele Kaiser dkk.) yang membahas tentang penelitian ilmiah memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan lebih dari 40 ahli imternasional dalam pendidikan matematika.

Artikel 1: Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan kepada para pengungsi dewasa, anak-anak mereka dan anak-anak pribumi bahwa negara asal pengungsi juga memiliki budaya yang tinggi seperti negara-negara Eropa. Artikel 2: Artikel ini membahas keuntungan kognitif dan non-kognitif penggunaan metode pengajaran terbalik (FTA) dengan membandingkan metode pengajaran di kelas tradisional (TCA) dalam pengajaran tema. Artikel 3: Tujuan artikel ini adalah untuk memahami bagaimana prinsip berfokus pada pendekatan komprehensif untuk mengajar matematika dan musik dalam konteks alokasi tugas. Kemudian teori yang digunakan didasarkan pada teori Leon Burton. Pertanyaan yang harus dijawab adalah, mengapa hubungan antara musik dan matematika begitu menarik? Penulis menjawab bahwa menurut penelitian Leone Birtonn, matematika bukan karena dianggapnya matematika, tetapi karena operasi di atas adalah operasi matematika. Artikel 4: Tujuan artikel ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang penelitian ilmiah dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan lebih dari 40 pakar pendidikan matematika internasional. Artikel ini mengarah pada studi tentang masalah yang akan dibahas dalam pertemuan acara dengan para ahli dari berbagai negara.

Jurnal 1 Tujuan : untuk menunjukkan kepada para pengungsi dewasa, anak-anak mereka, dan anak-anak adat bahwa negara asal pengungsi juga memegang budaya tinggi seperti negara-negara Eropa Jurnal 2 Tujuan : untuk melihat ke dalam keuntungan kognitif dan nonkognitif dari menggunakan pendekatan pengajaran terbalik (FTA) dengan membandingkannya dengan pendekatan kelas tradisional (TCA) dalam penyampaian topic Jurnal 3 Tujuan : untuk melihat seberapa focus prinsip-prinsip yang mendasari pendekatan terpadu untuk pengajaran matematika dan music, dalam konteks tugas. Jurnal 4 Tujuan : untuk memajukan pemahaman mereka tentang penelitian ilmiah dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan lebih dari 40 ahli internasional dalam pendidikan matematika.

Analisis dari artikel di video ini adalah : 1. Pada artikel pertama untuk menunjukkan kepada para pengungsian dewasa, anak-anak mereka, dan anak-anak adat bahwa negara asal pengungsian juga memeganng budaya tinggi seperti negara-negara eropa. 2. Pada artikel kedua ini untuk melihat ke dalam keuntungan kognitif dan nonkognitif dari penggunaan pendekatan pengajaran terbalik (FTA) dan membandingkannya dg pendekatan kelas tradisional (TCA) dlm penyampaian topik. 3. Pada artikel ketiga ini untuk melihat seberapa fokus prinsip-prinsip yg mendasari pendekatan terpadu untuk pengajaran mat3matika dan musik dlm konteks tugas. 4. Pada artikel yg keempat ini untuk memajukan pemahaman ttg penelitian ilmiab dan memungkinkan untuk berinteraksi dg lebih dari 40 ahli internasional dlm pendidikan matematika.

Artikel 1: tujuan artikel yaitu untuk menunjukan kepada para pengungsi dewasa, anak-anak mereka, dan anak-anak adat bahwa Negara asal pengungsi juga memegang budaya tinggi seperti Negara-negara Eropa. Landasan teori yang digunakan ialah teori dari Galarie Dr. Nanna Pseussners. Masalah yang ingin dijawab yaitu bagaimana mengunakan seni dan desain untuk membuka pintu ke matematika tingkat tinggi, budaya dan terutama budaya Negara asal pengungsi? Penulis menjawab dengan cara melakukan penelitian yang berpacu ada penelitian terkini untuk mendapatkan informasi yang actual. Artikel 2 : tujuan artikel yaitu untuk melihat ke dalam keuntungan kognitif dan non-kognitif dari menggunakan pendekatan pengajaran terbaik (FTA) denan membandingkannya dengan pendekatan kelas tradisional (TCA) dalam penyampaian topic. Untuk menjawab rumusan masalah terkait bagaimana keuntungan menggunakan (FTA) dengan (TCA) yaitu menggunakan penelitian desain kuis-eksperimental dengan replikasi switching dengan 55 mahasiswa baru dari dua kelas untuk yang sebanding. Eksperimen dikategorikan sudah berhasil. Artikel 3 : tujuan artikel untuk melihat seberapa fokus prinsip-prinsip yang mendasari pendekatan terpadu untuk pengajaran matematika dan music dalam konteks tugas. Lantasan teori yang digunakan yaitu teori menurut Leone Burton. Masalah yang ingin dijawab yaitu mengapa keterkaitan antara music dan matematikan ini begitu menarik? Penuliss menjawabnya berdasarkan penelitian menurut Leone Birtonn yaitu matematis bukan karena ia berpikir tentang matematika, tetapi karena operasi ang diatasnya adalah operasi matematika. Artikel 4 : tujuan artikel yaitu untuk memajukan oemahaman mereka tentang penelitian ilmiah dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan lebih dai 40 ahli internasional dalam pendidikan matematika. Artikel mengarah ke bentuk penelitian sebuah masalah yang akan dibahas secara pertemuan acara bersama para ahli dari berbagai Negara.

Artikel 1:Matematika dalam Seni Kontemporer dan Desain sebagai Alat untuk Pendidikan Matematika di Sekolah,penulis Dietmar Guderia. Tujuan : untuk menunjukkan kepada para pengungsi dewasa, anak-anak mereka, dan anak-anak adat bahwa negara asal pengungsi juga memegang budaya tinggi seperti negara-negara Eropa.Rumusan masalah: bagaimana menggunakan seni dan desain di sekitarnya untuk membuka pintu ke matematika tingkat tinggi,budaya dan terutama budaya negara asal pengungsi?Untuk menjawab pertanyaan riset penulis menggunakan penelitian berpacu pada penelitian terkini untuk mendapatan informasi yang actual. Artikel 2:Pendekatan Mengajar Membalik dalam Aljabar Perguruan Tinggi: Keuntungan Kognitif dan Non-kognitif Penulis Maxima J. Acelajado.Tujuan : untuk melihat ke dalam keuntungan kognitif dan non- kognitif dari menggunakan pendekatan pengajaran terbalik (FTA) dengan membandingkannya dengan pendekatan kelas tradisional (TCA) dalam penyampaian topik.Rumusan masalah: bagaimana keuntungan menggunakan pendekatan pengajaran terbaik (FTA) dengan pendekatan kelas tradisional (TCA)?Untuk menjawab pertanyaan riset penulis menggunakan penelitian desaian kuis-eksperimental dengan replikasi switching dengan 55 mahasiswa baru dari dua kelas utuh yang sebanding dari College of Education, De La Salle University- Manila, selama semester pertama tahun ajaran 2014-2015. Artikel 3:Sounding Mathematics: Bagaimana Mengintegrasikan Matematika dan Musik Menginspirasi Kreativitas dan Inklusi dalam Pendidikan Matematika, penulis Caroline Hilton and Markus Cslovjecsek.Tujuan : untuk melihat seberapa focus prinsip-prinsip yang mendasari pendekatan terpadu untuk pengajaran matematika dan music, dalam konteks tugas.Rumusan masalah: mengapa keterkaitan antara musik dan matematika ini begitu menarik?Untuk menjawab pertanyaan riset penulis menggunakan penelitian Menurut Leone Burton, pemikiran matematis "adalah matematis bukan karena ia berpikir tentang matematika, tetapi karena operasi yang di atasnya adalah operasi matematika" (Burton 1984, p. 36). Mempelajari matematika yang akan menuntut anak-anak untuk mengeksplorasi pertanyaan dan hubungan matematika dengan cara yang berantakan dan seringkali sembarangan, dalam upaya untuk memahami apa yang mereka temukan. Artikel 4: Hari Peneliti Karir Awal di ICME-13, penulis Gabriele Kaiser, Thorsten Scheiner and Armin Jentsc.Tujuan : untuk memajukan pemahaman mereka tentang penelitian ilmiah dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan lebih dari 40 ahli internasional dalam pendidikan matematika.

Artikel 1: tujuan artikel ini untuk menunjukkan kepada para pengungsi dewasa, anak-anak mereka, dan anak-anak adat bahwa negara asal pengungsi juga memegang budaya tinggi seperti negara-negara Eropa. Artikel 2 : tujuan artikel ini membahas tentang keuntungan kognitif dan non-kognitif dari menggunakan pendekatan pengajaran terbalik (FTA) dengan membandingkannya dengan pendekatan kelas tradisional (TCA) dalam penyampaian topik. Artikel 3: tujuan penulisan artikel ini untuk melihat seberapa focus prinsip-prinsip yang mendasari pendekatan terpadu untuk pengajaran matematika dan music, dalam konteks tugas. Artikel 4: tujuan artikel ini untuk memajukan pemahaman mereka tentang penelitian ilmiah dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan lebih dari 40 ahli internasional dalam pendidikan matematika.

Artikel 1: membahas tentang Matematika dalam Seni Kontemporer dan Desain sebagai Alat untuk Pendidikan Matematika di Sekolah dengan cara eksperimen yang berpacu pada penelitian terkini untuk mendapatan informasi yang actual. Artikel 2: membahas tentang Pendekatan Mengajar Membalik dalam Aljabar Perguruan Tinggi: Keuntungan Kognitif dan Non-kognitif dengan cara desain kuis-eksperimental dengan replikasi switching digunakan dengan 55 mahasiswa baru dari dua kelas utuh yang sebanding dari College of Education, De La Salle University-Manila, selama semester pertama tahun ajaran 2014-2015 yaitu FTA dan FCA. Artikel 3: membahas tentang Sounding Mathematics: Bagaimana Mengintegrasikan Matematika dan Musik Menginspirasi Kreativitas dan Inklusi dalam Pendidikan Matematika dengan cara kegiatan dari Comenius Project “EMP-M - Sounding Ways into Mathematics” (2013-2016). Artikel 4: membahas tentang Hari Peneliti Karir Awal di ICME-13 dengan cara mengadakan acara khusus di Kongres Internasional Pendidikan Matematika ke-13 di Hamburg, Jerman. Pada tanggal 24 Juli, Hari Peneliti Karir Awal (ECRD) ICME-13

Hasil Riview : Pegi Diya Artika Artikel 1 : menunjukkan kepada para pengungsi dewasa, anak-anak mereka, dan anak-anak adat bahwa negara asal pengungsi juga memegang budaya tinggi seperti negara-negara Eropa. Artikel 2 : melihat ke dalam keuntungan kognitif dan non-kognitif dari menggunakan pendekatan pengajaran terbalik (FTA) dengan membandingkannya dengan pendekatan kelas tradisional (TCA) dalam penyampaian topik. Artikel 3 : melihat seberapa focus prinsip-prinsip yang mendasari pendekatan terpadu untuk pengajaran matematika dan music, dalam konteks tugas. Artikel 4 : memajukan pemahaman mereka tentang penelitian ilmiah dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan lebih dari 40 ahli internasional dalam pendidikan matematika.

Hasil review Artikel 1: artikel ini membahas tentang untuk menunjukkan kepada para pengungsi dewasa, anak-anak mereka, dan anak-anak adat bahwa negara asal pengungsi juga memegang budaya tinggi seperti negara-negara Eropa Artikel 2: artikel ini membahas tentang untuk melihat ke dalam keuntungan kognitif dan nonkognitif dari menggunakan pendekatan pengajaran terbalik (FTA) dengan membandingkannya dengan pendekatan kelas tradisional (TCA) dalam penyampaian topic. Artikel 3: artikel ini membahas tentang untuk melihat seberapa focus prinsip-prinsip yang mendasari pendekatan terpadu untuk pengajaran matematika dan music, dalam konteks tugas. Artikel 4: artikel ini membahas tentang untuk memajukan pemahaman mereka tentang penelitian ilmiah dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan lebih dari 40 ahli internasional dalam pendidikan matematika.

Uhhh byuti bloger canciii 🥰