Rangkaian kegiatan 17an (pitulasan) dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) Ke - 79 dengan lomba anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak.
𝐋𝐈𝐒𝐓 :
00:00 Opening
01:47 Lomba Cantol Galon (anak-anak)
07:56 Lomba Trenggiling Kardus (anak-anak)
11:45 Lomba Pecah Air (anak-anak)
17:36 Lomba Cantel Galon (ibu-ibu)
22:17 Lomba Voli Balon Air (ibu-ibu)
27:18 Lomba Tenis Meja (bapak-bapak)
39:20 Behind The Scene
Agustus merupakan bulan paling bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Di bulan itulah, pada tanggal 17 Agustus 1945. Indonesia Merdeka setelah sebelumnya terbelenggu dalam penjajahan asing selama ±300 tahun.
Tercapainya Kemerdekaan Indonesia tentu ada peristiwa bersejarah yang melatarbelakanginya. Karena kemerdekaan ini tidak didapat begitu saja secara cuma-cuma, melainkan ini adalah hasil perjuangan dan pengorbanan para pahlawan.
Makna dan arti kemerdekaan tentu sangat besar bagi kita. Salah satu cara untuk mengingat momen bersejarah ini adalah dengan mengadakan kegiatan yang dikenal dengan 'Lomba 17 Agustus', atau yang populer dengan istilah "Lomba 17-an".
Lomba 17 Agustus merupakan ungkapan syukur atas kemerdekaan yang telah diraih. Lomba 17-an menjadi cara untuk bersenang-senang dan bersuka-cita.
𝗦𝗘𝗝𝗔𝗥𝗔𝗛
Tahun 1950-an diyakini sebagai awal munculnya Lomba 17-an. Pada tahun tersebut terdapat kelompok masyarakat yang mulai mengadakan permainan sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti siapa orang pertama yang mempelopori hal tersebut.
Tahun 1960-an, Lomba 17-an semakin berkembang dan mulai menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Lomba Makan Kerupuk, Balap Karung, Tarik Tambang, dan Panjat Pinang yang digelar pada waktu itu, mengandung makna;
1. 𝙈𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙧𝙪𝙥𝙪𝙠
Lomba ini dibuat berdasarkan keadaaan rakyat Indonesia yang pada saat itu belum mempunyai kemampuan ekonomi yang baik. Sehingga mereka makan makanan apa adanya, yakni dengan kerupuk.
2. 𝘽𝙖𝙡𝙖𝙥 𝙆𝙖𝙧𝙪𝙣𝙜
Masyarakat dulunya hanya menggunakan karung goni sebagai pakaiannya. Sehingga lomba ini merupakan wujud perayaan atas kemerdekaan.
3. 𝙏𝙖𝙧𝙞𝙠 𝙏𝙖𝙢𝙗𝙖𝙣𝙜
Mencerminkan solidaritas, persatuan dan kekuatan bersama dalam melawan penjajah.
4. 𝙋𝙖𝙣𝙟𝙖𝙩 𝙋𝙞𝙣𝙖𝙣𝙜
Menggambarkan keadaan rakyat Indonesia yang berusaha bertahan hidup di tengah penjajahan dengan cara memperebutkan bahan pokok di batang pohon pinang yang dilumuri oleh oli atau minyak.
Tahun 1970-an, Lomba 17 Agustus semakin populer dan menyebar ke seluruh pelosok negeri. Hingga tahun 1990-an dapat dianggap sebagai masa kejayaannya, karena menjadi tradisi yang semakin mengakar kuat dalam budaya kita. Hampir setiap daerah menyelenggarakannya.
Tahun 2000-hingga sekarang, variasi lomba semakin beragam. Selain tradisional, muncul lomba modern. Seperti Lomba Menggambar, Menyanyi, Konten Digital, dll.
𝗠𝗔𝗞𝗡𝗔
Lomba 17-an bukan sekedar perayaan biasa. Terdapat nilai-nilai penting yang terkandung didalamnya, yaitu:
1. 𝙉𝙖𝙨𝙞𝙤𝙣𝙖𝙡𝙞𝙨𝙢𝙚
Dengan ikut berpartisipasi dan turut andil dalam Lomba 17 Agustus akan menumbuhkan semangat nasionalisme, rasa patriotisme dan cinta tanah air.
2. 𝙋𝙚𝙧𝙟𝙪𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙧𝙟𝙖 𝙆𝙚𝙧𝙖𝙨
Lomba-lomba tersebut tentunya sebagai cerminan perjuangan pahlawan dalam meraih kemerdekaan. Hal ini melatih semangat perjuangan dan kerja keras untuk mencapai suatu tujuan, yakni kemenangan.
3. 𝙋𝙚𝙧𝙨𝙖𝙩𝙪𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙨𝙖𝙩𝙪𝙖𝙣
Lomba yang bersifat kelompok mendorong para peserta untuk bekerja sama dan saling membantu. Hal ini dimaknai sebagai budaya "gotong royong" yang sudah melekat menjadi ciri khas dan identitas asli Bangsa Indonesia.
3. 𝙎𝙞𝙡𝙖𝙩𝙪𝙧𝙖𝙝𝙢𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖𝙖𝙣
Selain sebagai hiburan dan tontonan yang menarik. Lomba 17-an diharapkan dapat menjadi wadah untuk menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang. Canda tawa, gurauan, dan gemuruh keriuhan yang mengiringi setiap langkah perlombaan, terbalut dalam bingkai kebhinekaan. Semoga dapat menyatukan kita semua.
4. 𝙆𝙚𝙡𝙚𝙨𝙩𝙖𝙧𝙞𝙖𝙣 𝘽𝙪𝙙𝙖𝙮𝙖
Lomba yang mengandung unsur budaya lokal diharapkan turut melestarikan tradisi dan kearifan lokal setempat.
Lomba 17 Agustus telah melewati perjalanan panjang sejak kehadirannya di awal kemerdekaan. Dari permainan sederhana di lingkup kecil, kini menjadi perayaan nasional yang selalu dinantikan setiap tahun.
Di era digitalisasi sekarang, tradisi tahunan ini menjadi penghubung antar generasi, memperkenalkan nilai-nilai tradisional kepada generasi penerus sambil tetap beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ia menjadi bukti bahwa tradisi dapat tetap relevan dan bermakna selama esensinya sama, yaitu SEMANGAT KEBERSAMAAN dan CINTA TANAH AIR.
Lomba 17-an akan terus mewarnai perayaan kemerdekaan, menjadi jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Melalui tawa, keringat, dan semangat kompetisi yang sehat, ia akan terus mengingatkan kita makna sejati kemerdekaan. Karena ia bukan hanya tentang kebebasan dari penjajahan, tetapi juga tentang membangun bangsa bersama-sama dengan penuh keceriaan dan optimisme.
#lomba #lombaagustusan #lomba17an
#nusantarabaruindonesiamaju