วีดีโอ

Bang buatin saran ku dong Judul : Malam yang Tegang Pemeran : Wajib Hansen Malam itu, Hansen terbangun dengan perut melilit seperti diremas dari dalam. "Astaga, ini pasti gara-gara makan pecel lele basi tadi," gumamnya sambil berlari menuju toilet. Begitu jongkok di kloset, rasa lega langsung menyelimuti, tapi hanya sejenak. Tak butuh waktu lama, perutnya kembali bergejolak. "Oh, tidak... lagi?" Hansen merintih sambil memegang perutnya yang mulai berkeringat dingin. Dia mencoba berdiri, tapi belum sempat menarik celananya, rasa mencret berikutnya datang menyerang. "Ya ampun, kapan berhenti?!" Suara air mengucur dari kloset bersahut-sahutan dengan suara perut Hansen yang mules. "Astaga, ini nggak normal!" Ia memegang dinding untuk menopang tubuhnya yang mulai lemas, tapi rasa mules kembali menyerang dengan kekuatan penuh. Sambil mules, Hansen mencoba mengalihkan pikirannya. "Oke, fokus... ini cuma sakit perut biasa," katanya sambil mengatur napas. Tapi tidak ada yang biasa malam itu. Suara-suara aneh mulai muncul dari dalam kloset, seperti bisikan halus yang memanggil namanya. "Hansen... Hansen..." "Apaan lagi ini?! Jangan bercanda deh, aku lagi mencret!" Hansen panik, keringat dingin mengalir deras di pelipisnya. Namun, tidak ada waktu untuk takut karena rasa mencret berikutnya datang lebih besar. Ia memegangi tembok dengan kedua tangan, untuk melepas mencret di perutnya. Setiap kali Hansen berpikir sudah selesai, perutnya kembali berbunyi. "Ini kayak neraka toilet!" serunya. Tiba-tiba, lampu toilet mulai berkedip-kedip, membuat suasana semakin menyeramkan. Hansen menatap cermin dan melihat bayangan dirinya yang tampak lebih pucat, dengan mata melotot karena kelelahan. "Ini nggak mungkin nyata!" Hansen menangis. Tapi, perutnya tidak peduli. Ia terus menderita, terjebak dalam siklus mencret tanpa akhir. "Kalau ini mimpi, tolong bangunin aku" Hansen berteriak, tetapi yang datang hanyalah bisikan dari dalam dinding, "Hansen... ini baru permulaan..." Air di kloset mulai berubah menjadi hitam pekat, memancarkan bau busuk yang menyesakkan. Hansen mencoba berdiri, tapi kakinya gemetar dan lemas. "Aku nggak kuat lagi... tolong!" Ia akhirnya menyerah, terduduk di lantai dengan pandangan kosong, masih dalam siklus mencret yang tak kunjung berhenti. Pagi harinya, Hansen keluar dari toilet dengan wajah kelelahan tapi penuh kemenangan. "Aku berhasil!" katanya dengan nada dramatis. Temannya yang datang menjemput hanya menatap bingung. "Lho, Hansen, kenapa kamu kayak habis perang?" Hansen hanya tersenyum lemah. "Aku baru menang dari pertempuran hidup dan mati di toilet. Dan sekarang... Aku laper. Ayo, kita makan pecel lele lagi!" katanya sambil tertawa. Temannya menatapnya ngeri. "Kamu serius?!" Cerita Hansen berakhir dengan tawa, dan dia bersumpah tidak akan pernah kalah dari pecel lele lagi-walaupun perutnya akan mules lagi Catatan : Buat Hansen pake baju lengan pendek/singlet karena latar malam hari. Terus saat jongkok di wc usahakan buat seakan2 celananya di buka dan keliatan paha supaya terlihat nyata. Terimakasih

Krian hadir cak

Kaet gawe channel ta cak

😂

Maling e ancen rodok emboh kok😂

Bang buatin saran ku dong Judul : Malam yang Tegang Pemeran : Wajib Hansen Malam itu, Hansen terbangun dengan perut melilit seperti diremas dari dalam. "Astaga, ini pasti gara-gara makan pecel lele basi tadi," gumamnya sambil berlari menuju toilet. Begitu jongkok di kloset, rasa lega langsung menyelimuti, tapi hanya sejenak. Tak butuh waktu lama, perutnya kembali bergejolak. "Oh, tidak... lagi?" Hansen merintih sambil memegang perutnya yang mulai berkeringat dingin. Dia mencoba berdiri, tapi belum sempat menarik celananya, rasa mencret berikutnya datang menyerang. "Ya ampun, kapan berhenti?!" Suara air mengucur dari kloset bersahut-sahutan dengan suara perut Hansen yang mules. "Astaga, ini nggak normal!" Ia memegang dinding untuk menopang tubuhnya yang mulai lemas, tapi rasa mules kembali menyerang dengan kekuatan penuh. Sambil mules, Hansen mencoba mengalihkan pikirannya. "Oke, fokus... ini cuma sakit perut biasa," katanya sambil mengatur napas. Tapi tidak ada yang biasa malam itu. Suara-suara aneh mulai muncul dari dalam kloset, seperti bisikan halus yang memanggil namanya. "Hansen... Hansen..." "Apaan lagi ini?! Jangan bercanda deh, aku lagi mencret!" Hansen panik, keringat dingin mengalir deras di pelipisnya. Namun, tidak ada waktu untuk takut karena rasa mencret berikutnya datang lebih besar. Ia memegangi tembok dengan kedua tangan, untuk melepas mencret di perutnya. Setiap kali Hansen berpikir sudah selesai, perutnya kembali berbunyi. "Ini kayak neraka toilet!" serunya. Tiba-tiba, lampu toilet mulai berkedip-kedip, membuat suasana semakin menyeramkan. Hansen menatap cermin dan melihat bayangan dirinya yang tampak lebih pucat, dengan mata melotot karena kelelahan. "Ini nggak mungkin nyata!" Hansen menangis. Tapi, perutnya tidak peduli. Ia terus menderita, terjebak dalam siklus mencret tanpa akhir. "Kalau ini mimpi, tolong bangunin aku" Hansen berteriak, tetapi yang datang hanyalah bisikan dari dalam dinding, "Hansen... ini baru permulaan..." Air di kloset mulai berubah menjadi hitam pekat, memancarkan bau busuk yang menyesakkan. Hansen mencoba berdiri, tapi kakinya gemetar dan lemas. "Aku nggak kuat lagi... tolong!" Ia akhirnya menyerah, terduduk di lantai dengan pandangan kosong, masih dalam siklus mencret yang tak kunjung berhenti. Pagi harinya, Hansen keluar dari toilet dengan wajah kelelahan tapi penuh kemenangan. "Aku berhasil!" katanya dengan nada dramatis. Temannya yang datang menjemput hanya menatap bingung. "Lho, Hansen, kenapa kamu kayak habis perang?" Hansen hanya tersenyum lemah. "Aku baru menang dari pertempuran hidup dan mati di toilet. Dan sekarang... Aku laper. Ayo, kita makan pecel lele lagi!" katanya sambil tertawa. Temannya menatapnya ngeri. "Kamu serius?!" Cerita Hansen berakhir dengan tawa, dan dia bersumpah tidak akan pernah kalah dari pecel lele lagi-walaupun perutnya akan mules lagi Catatan : Buat Hansen pake baju lengan pendek/singlet karena latar malam hari. Terus saat jongkok di wc usahakan buat seakan2 celananya di buka dan keliatan paha supaya terlihat nyata. Terimakasih

Nah itu anaknya mau dipijit in

Bang buat cerita si hasen mencret dong

Sebagai pemula semoga sukses mas brooo

Semangat trs abang2 konten kalian kocaknya natural🎉😂

Kocak ancene Solikhin 😂

😭😭😭😭😭

😂

🎉🎉

Mojokerto menyapa bolo

makin sip aja

Oke luurr

Komentar 2

Komeen pertamaa rekkk🎉

Diantos next video na kang❤

Keren ayo lanjutkan semangat lagi berkarya.nya👏

Barudak bang kumis well🎉

kocak

wkwkwk

Lo telo

semangatt abangg❤

Akhirnya yg ditunggu in frame

Mas kumis kok kliatan lbh tua😭

cerita selanjutnya apa nih bg

🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉 semangat

gmn kbr bg

Aku nunggu bang kumis inframe😂😂

Kemana aja nih padahal udah lama nunggu

Gas gas terus

Akhirnya🎉🎉🎉

Yoiki sing di enteni

Spot e enak sam

Bang di video sebelumnya udah ada yg kasih ide cerita pdhl

Sego goreng e wak breng iki🤣🤣🤣

Sejak kapan ravi pendiam🤣🤣🤣🤣

Udah ada yang beri ide cerita. Kira-kira kapan tayangnya darbo?

buat lgi bang lucu 😂

Bang saya ada ide cerita Jadi diawal pagi hari bang hasen sudah berada di WC. Rupanya ia sedang mencret gara2 makan gado2 semalam. Ia terus2 BAB tanpa henti. Setelah selesai ia keluar dan menelpon temannya kalau ia sedang sakit. Tak lama setelah telpon bang hasen balik lagi ke WC untuk BAB. Kemudian temannya datang untuk jenguk hasen. Bang hasen pun keluar dari WC sambil pegang perutnya yang sakit. Temannya tanya "kamu kenapa? " Trus hasen jawab "aku susah... " Belum selesai ngomong temannya langsung potong dan bilang "ohh aku punya obatnya". Terus temannya pun pamit ke rumah buat ambil obatnya. Kemudian si hasen balik lagi ke WC. Setelah beberapa menit temannya datang lagi sambil bawa itu obat. Lalu ia berikan obat itu ke hasen. Si hasen tanya itu obat apa tapi temannya langsung suruh minum. Akhirnya si hasen minum dan tak lama ia kentut besar dan buru2 pergi ke WC lagi buat BAB. Si hasen mencret nya tambah parah dan temannya dari luar dgr suaranya dan bilang "yes obatnya manjur". Lalu setelah beberapa menit si hasen keluar sambil kesakitan nanya itu obat apa? Dan temannya jawab " Obat untuk susah BAB". Si hasen pun tepok jidat dan bilang "saya itu bukan susah BAB tapi susah berhenti mencret" Temannya cuman nyengir doang. Lalu perut hasen kembali mules dan mau masuk ke WC tapi temannya mau kencing alhasil mereka berdua masuk bareng2 dan saat temannya selesai kencing si hasen langsung jongkok dan mengeluarkan semuanya. Rupanya pintu kamar mandi gak bisa kebuka. Dan akhirnya si teman itu kejebak di WC sambil si hasen mencret. Si temannya bilang sabar dulu, tapi karena hasen gak kuat si hasen lanjut mencret. Akhirnya si temannya itu kebauan dan hanya bisa pasrah. Itu bang idenya bisa diberikan judul "Hari Yang Sial". Dan saran buat adegan BAB di WC dgn durasi yg agak lama karena itu puncak komedi nya. Lalu bang hasen tidak perlu pakai baju supaya seperti nyata saat di dalam rumah feel anak rumahannya dapat. Terimakasih dan sukses selalu

Bagus filmnya semakin meningkat kualitasnya

Boleh kasih ide cerita ga?

Semangat terus

RguOk cod es

Lanjutkan terus jangan kendor 😃 Medan nonton

Bikin film pendek action lebih keren pasti 🔥 Pokoknya yang make kaos putih dimenit 5:15 dipukulin kalau make kaos polo berkrai hitam/putih damagenya gak pernah gagal makin ganteng gagah banget + makeup babak belur biar kek ril dipukulin beneran😁 pas udah make baju polo berkrai harusnya dipegangi tanganya sama 1 orang agar gak bisa bergerak habis itu dipukulin muka sama perutnya yang lama megangi sama mukulnya biar gagah😍🔥 sampai beri pelajaran sama preman sampe kancing bajunya lepas semua dan muka babak belur🙏🏻 kalau dipukulin sampe babak belur tuh vibesnya gagah kelihatan jati diri seorang pria gk pernah nyerah kan emang tujuan si preman buat lawanya kalah habis itu dia menang melawan semua preman itu baru lelaki sejati👍🏻

Mojokerto hadir dolor