IBTimesID
IBTimesID
  • 101
  • 49 672

วีดีโอ

Media Islam Harus Lebih Kreatif Mengemas Konten-Konten Moderasi | Ismail Fahmi, Founder Drone Emprit
มุมมอง 830หลายเดือนก่อน
#moderasi #moderasiberagama i
Kenapa Anak Muda Lebih Peduli Isu Lingkungan?
มุมมอง 157หลายเดือนก่อน
#lingkungan #energiterbarukan
Tobrut! Candaan Sederhana, Implikasi Berbahaya | Alimatul Qibtiyah, Komisioner Komnas Perempuan
มุมมอง 119หลายเดือนก่อน
#kesetaraangender #feminism #infid
Apa Saja Hak Anak yang Hilang? Ngobrol Bareng Komisioner KPAI RI
มุมมอง 97หลายเดือนก่อน
#hakanak #mentalhealth #anakanak
Kondisi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat.
มุมมอง 143 หลายเดือนก่อน
Baca selengkapnya di sini english.news.cn/20240529/6d6e270ad4a94f4584b2d1810ddba17a/c.html
Buya Syafii Seorang Intelektual Organik | Serambi Buya Eps. 2
มุมมอง 26ปีที่แล้ว
Buya Syafii Seorang Intelektual Organik | Serambi Buya Eps. 2
Legacy Buya Syafii terhadap Pluralisme | Serambi Buya Eps. 2
มุมมอง 16ปีที่แล้ว
Legacy Buya Syafii terhadap Pluralisme | Serambi Buya Eps. 2
Elit Muhammadiyah Mengucapkan Selamat Natal | Serambi Buya Eps. 2
มุมมอง 28ปีที่แล้ว
Elit Muhammadiyah Mengucapkan Selamat Natal | Serambi Buya Eps. 2
Buya Sebagai Sosok Orang Tua Panutan | Serambi Buya Eps. 3
มุมมอง 12ปีที่แล้ว
Buya Sebagai Sosok Orang Tua Panutan | Serambi Buya Eps. 3
Buya dikenang Ramah Meskipun Telah Tiada | Serambi Buya Eps. 1
มุมมอง 12ปีที่แล้ว
Buya dikenang Ramah Meskipun Telah Tiada | Serambi Buya Eps. 1
Nasrullah Larada: Buya Seorang Negarawan, Bukan Politisi! | Serambi Buya Eps. 4
มุมมอง 122ปีที่แล้ว
Nasrullah Larada: Buya Seorang Negarawan, Bukan Politisi! | Serambi Buya Eps. 4
Teaser | Serambi Buya Eps. 4
มุมมอง 11ปีที่แล้ว
Teaser | Serambi Buya Eps. 4
Pertemuan Pertama dengan Buya di Lokasi Muktamar | Serambi Buya Eps. 2
มุมมอง 24ปีที่แล้ว
Pertemuan Pertama dengan Buya di Lokasi Muktamar | Serambi Buya Eps. 2
Pertemuan Seru Seniman Alfi dengan Buya Syafii | Serambi Buya Eps. 1
มุมมอง 9ปีที่แล้ว
Pertemuan Seru Seniman Alfi dengan Buya Syafii | Serambi Buya Eps. 1
Perjuangan Deni Asy'ari: Merantau, dan Berguru pada Buya Syafii Maarif | Serambi Buya Eps. 3
มุมมอง 236ปีที่แล้ว
Perjuangan Deni Asy'ari: Merantau, dan Berguru pada Buya Syafii Maarif | Serambi Buya Eps. 3
WAWASAN PLURALITAS BUYA SYAFII | Serambi Buya Eps. 2
มุมมอง 175ปีที่แล้ว
WAWASAN PLURALITAS BUYA SYAFII | Serambi Buya Eps. 2
BUYA SYAFII DI MATA SENIMAN ALFI | Serambi Buya Eps. 1
มุมมอง 604ปีที่แล้ว
BUYA SYAFII DI MATA SENIMAN ALFI | Serambi Buya Eps. 1
MUHAMMADIYAH, GERAKAN SADAR PENDIDIKAN DAN GURU PRA KEMERDEKAAN.
มุมมอง 782 ปีที่แล้ว
MUHAMMADIYAH, GERAKAN SADAR PENDIDIKAN DAN GURU PRA KEMERDEKAAN.
MUHAMMADIYAH, ORMAS ISLAM DAN KONTRIBUSI WARGANYA SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL!!
มุมมอง 1322 ปีที่แล้ว
MUHAMMADIYAH, ORMAS ISLAM DAN KONTRIBUSI WARGANYA SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL!!
KH Abu Dardiri, Tokoh Muhammadiyah di balik lahirnya Kemenag
มุมมอง 2012 ปีที่แล้ว
KH Abu Dardiri, Tokoh Muhammadiyah di balik lahirnya Kemenag
Ekstremisme adalah Mereka yang Melampaui Batas || Tafsir Al-Manar || Ngaji Kitab Bareng Kang Boy #19
มุมมอง 972 ปีที่แล้ว
Ekstremisme adalah Mereka yang Melampaui Batas || Tafsir Al-Manar || Ngaji Kitab Bareng Kang Boy #19
Corona Menurun, Aktivitas Publik Semakin Padat, Mengapa Tetap Hati-Hati? Ini Kata Dokter Corona!
มุมมอง 1212 ปีที่แล้ว
Corona Menurun, Aktivitas Publik Semakin Padat, Mengapa Tetap Hati-Hati? Ini Kata Dokter Corona!
Mengenal Sosok Hilman Latief, Dirjen Haji dan Umroh yang Baru
มุมมอง 5292 ปีที่แล้ว
Mengenal Sosok Hilman Latief, Dirjen Haji dan Umroh yang Baru
Buku "Civil Society: Perspektif Islam dan Barat" karya M. Abdul Fattah Santoso
มุมมอง 1623 ปีที่แล้ว
Buku "Civil Society: Perspektif Islam dan Barat" karya M. Abdul Fattah Santoso
Agama Manusia Hanya Satu, Tapi Kok Banyak? || Tafsir Al-Manar || Ngaji Kitab Bareng Kang Boy #18
มุมมอง 1753 ปีที่แล้ว
Agama Manusia Hanya Satu, Tapi Kok Banyak? || Tafsir Al-Manar || Ngaji Kitab Bareng Kang Boy #18
Siapakah yang Mendapat Kemarahan Allah? || Tafsir Al-Manar || Ngaji Kitab Bareng Kang Boy #17
มุมมอง 663 ปีที่แล้ว
Siapakah yang Mendapat Kemarahan Allah? || Tafsir Al-Manar || Ngaji Kitab Bareng Kang Boy #17
Masyarakat Hanya Untuk Orang Berakal || Tafsir Al-Manar || Ngaji Kitab Bareng Kang Boy #16
มุมมอง 633 ปีที่แล้ว
Masyarakat Hanya Untuk Orang Berakal || Tafsir Al-Manar || Ngaji Kitab Bareng Kang Boy #16
Binatang juga Dapat Hidayah Allah, Benarkah? || Tafsir Al-Manar || Ngaji Kitab Bareng Kang Boy #15
มุมมอง 963 ปีที่แล้ว
Binatang juga Dapat Hidayah Allah, Benarkah? || Tafsir Al-Manar || Ngaji Kitab Bareng Kang Boy #15
6 Tips Agar Menjadi Muslim Toleran || Usth. Ninin Karlina
มุมมอง 1333 ปีที่แล้ว
6 Tips Agar Menjadi Muslim Toleran || Usth. Ninin Karlina

ความคิดเห็น

  • @zaenalmutakin4049
    @zaenalmutakin4049 19 วันที่ผ่านมา

    Semoga barokah ilmunya, Aamiin.

  • @muntholibfmipa3488
    @muntholibfmipa3488 19 วันที่ผ่านมา

    Perlu dipertegas Ustadz, apa yang Njenengan maksud Wahhabi? Pengikut Al-Wahhab? Kalau pengikut Al-Wahhab, semua kaum muslimin adalah pengikut Al-Wahhab. Kalau tidak, Islamnya batal. Setahu saya, tidak ada madzhab Wahhabi. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab sendiri konon bermadzhab Hambali. Kalau yang Njenengan maksud Wahhabi adalah orang-orang yang menyimpang, sebut saja apa penyimpangannya dan siapa orangnya. Ciri ilmuwan adalah evidence-based, bukan opinion-based. Ini perlu diperjelas agar kita tidak terbawa oleh syahwat iri dan dengki kepada sesama muslim. Monggo direnungkan dengan hati yang dalam ... th-cam.com/video/jMpc4Vo8t5w/w-d-xo.html

  • @Abdullah-jm6ib
    @Abdullah-jm6ib 22 วันที่ผ่านมา

    Yang bener Pak Ustadz Banyak Orang Muhamammadiyah tidak mengikuti Al Qur'an dan sunnah Contoh : semua Nabi dan Rasul berjanggut tapi banyak yg tidak menjalan kannya....?

  • @Solikin-ze6wh
    @Solikin-ze6wh 25 วันที่ผ่านมา

    皆さん、こんにちは。東京から来たサカムです。

  • @muslichmoestopo2352
    @muslichmoestopo2352 หลายเดือนก่อน

    Maaf Yth Bapak Prof.DR.Abdul Mu'ti. , saya Musli sebagai Umat Kristen berterimakasih dan mengapresiasi Bapak Profesor yang menerima para Murid dan Mahasiswa Kristen yang study di Sekolah dan Universitas Muhammadiyah. Tetapi maaf saya umat Kristen yang berpatokan kepada Kitab Injil atau Alkitab , (maaf ) , sangat menentang istilah KRISMUHA (Kristen Muhammadiyah) . Kristen= Kristen. Muhammadiyah= Islam . Jangan dicampuradukan Agama Islam dan Kristen atau Agama lainnya. Pluralisme toleransi itu bukan membuat istilah 2 Agama menjadi perpaduan ajaran agama baru. Demikian pandangan saya , atas perhatian Bapak Profesor saya menghaturkan Terima-kasih. Salam sehat dan sukses selalu.... Bandung, 12 Agustus 2024. Salam Kebangsaan Pancasila , R.Muslich Moestopo, BE Pembina Rohani Kristen di Rumah Tahanan di Kota Bandung. Mantan Ketua Yayasan Pendidikan "Prof.DR.Moestopo" Kota Bandung

  • @ahmadleopasha7621
    @ahmadleopasha7621 หลายเดือนก่อน

    Kenyataan nya Muhammadiyah juga udah kena virus ganas liberalisasi

  • @ahmadleopasha7621
    @ahmadleopasha7621 หลายเดือนก่อน

    Gimana ini bahaya soalnya dalam Islam ada kewajiban dakwah mengajak KPd agama Islam.

  • @agussupriadi6083
    @agussupriadi6083 2 หลายเดือนก่อน

    Betul pak...pedoman umat islam Alquran dan assunah... sampaikan saja....tuduhan orang ...wahabi...wahabi.....bodoamat....

  • @nikendedes8081
    @nikendedes8081 2 หลายเดือนก่อน

    Coba di mayoritas bikin sekolah kristen pa katolik pasti dah di haram²kan, itu cara lembut islamisasi di mayoritas Kristen ato katolik lewat pendidikan, hati²

    • @terrysetiawan6289
      @terrysetiawan6289 2 หลายเดือนก่อน

      Di unimuda Sorong gerejanya lebih besar dari Masjid

    • @nikendedes8081
      @nikendedes8081 2 หลายเดือนก่อน

      @@terrysetiawan6289 lha bukannya sorong papua mayoritas adalah kristen,? Kok kamu sptnya heboh....ya biarin aja gereja lebih besar drpd masjid, di Jakarta masjit dibuat dgn biaya triliunan, sdgngkan umat kristen minta ijin buat mendirikan gereja saja dipersulit, gmn menurt mu?

  • @masmahmudi3902
    @masmahmudi3902 3 หลายเดือนก่อน

    Ada apa sih sebenarnya dengan "Salafi Wahabi" Apa sih itu Salafi? Apa itu Wahabi? Sepertinya 2 istilah ini menjadi momok bagi sebagian umat islam di Indonesia... Coba jelaskan....

  • @pakeddy8761
    @pakeddy8761 9 หลายเดือนก่อน

    Uda Jumaldi Alfi orangnya sebenarnya cerdas, penuh ke ingintahuan yg besar..... ingin imajinasi manusia yg dipunyai setiap diterapkan ke segala aspek kehidupan ..... bukan hanya di bidang seni saja, tapi juga ke aspek-aspek lain....

  • @yusrizalzal6276
    @yusrizalzal6276 ปีที่แล้ว

    Kagetnya Buya beginilah orang yang Buya cari.

  • @andiodang9349
    @andiodang9349 ปีที่แล้ว

    apa dia ahli fiqih ?

  • @kholidwildani5115
    @kholidwildani5115 ปีที่แล้ว

    Murid Kesayangan Buya: Erik Taufani Somae..

  • @rahmatrusmapratama
    @rahmatrusmapratama ปีที่แล้ว

    Nanti ada prespektif mahasiswa min membicarakan buya syafi'i. saya salah seorang yg merasakan betul bagaimana menyadarkan dan meluruskan pemikiran saya.

  • @ahmadjauhari8878
    @ahmadjauhari8878 ปีที่แล้ว

    Mantap..

  • @rahmatrusmapratama
    @rahmatrusmapratama ปีที่แล้ว

    Kurang kopi dan Rokok ini sy liat, wkwk

  • @lambanghermawan4608
    @lambanghermawan4608 ปีที่แล้ว

    Sungguh luar biasa Buya...🥺

  • @asramainizarnen451
    @asramainizarnen451 ปีที่แล้ว

    Sukses selalu untuk Uda Alfi

  • @jonifrustasi8357
    @jonifrustasi8357 ปีที่แล้ว

    alquran mana yg memperbolehkan berpecah belah dalam agama, hadits mana yg memperbolehkan kaum muslimin terkotak2 dalam agamanya, berkelompok2 dalam agamanya, dan anehnya, ijtihad itu akan berbeda hasil antara 1 org berilmu dg org berilmu lainnya... ini tidak, seluruh manusia yg tergolong dalam kelompoknya maka ia akan meng iya kan apa kata tokoh2 mereka, ini HIZBIYYAB, perpecahan dalam agama, dan ini adalah jalan2 musyrikin... lihat surat Arrum ayat 31 dan 32, semoga الله تعالى memberi taufik

    • @umaryani1279
      @umaryani1279 7 วันที่ผ่านมา

      Jangan minim.ilmu .sesama yg ngaku salaf kicar kacir .karena memahami hadis di fahami lek mentah mentah .

    • @jonifrustasi8357
      @jonifrustasi8357 4 วันที่ผ่านมา

      @@umaryani1279 jangan minim ilmu? inilah contoh perkataan org yg merasa banyak ilmu

  • @mustofatoha7208
    @mustofatoha7208 ปีที่แล้ว

    Muhammadiyah diformat untuk membangun peradaban yang mencerahkan dan membawa Kemajuan dunia.

  • @AniesBabas
    @AniesBabas ปีที่แล้ว

    Iyalah jelas tetap Kristen, tetapi Islam nya sendiri kalo sekolah di Muhammadiyah dipaksa jadi Muhammadiyah 😅

    • @rahmadnew7625
      @rahmadnew7625 ปีที่แล้ว

      Muhammadiyah perasaan organisasi deh

    • @rahcmadzulfadli
      @rahcmadzulfadli 10 หลายเดือนก่อน

      Bego lu kira muhammadiyah beda dengan islam SDM rendah haha

    • @asalusil.
      @asalusil. 9 หลายเดือนก่อน

      Kata siapa? Tidak harus jd muhammadiyah. Karena amaliah dan ibadah yg diajarkan sesuai cara muhammadiyah bukan berarti dia nanti jadi muhammadiyah. Klo keluarganya NU ya nanti diluar tetep NU

  • @ranipat466
    @ranipat466 ปีที่แล้ว

    Tujuan di dirikannya muhammadiyah adalah untuk mmperbaiki agama umat

  • @hirmantodjamal2027
    @hirmantodjamal2027 ปีที่แล้ว

    SEMANGAT MUHAMMADIYAH MEMAJUKAN INDONESIA MENCERAHKAN SEMESTA....

  • @misstaha8660
    @misstaha8660 ปีที่แล้ว

    Bpk ibu Nini Kar lina apakah ada ruang belajar Tafsir Almanar secara Online ,bila ada bagamana untuk ikut ,daftarnya dimana? Mohon jawaban

  • @misstaha8660
    @misstaha8660 ปีที่แล้ว

    Syukron almukarrom ust. Kank Boy dan Usth.Nini Karlina Barokalloh aamiin

  • @misstaha8660
    @misstaha8660 ปีที่แล้ว

    Syukro n ya Ust Kang Boy wa Ninin Karlin ,semoga bermanfaat ,sungguh menanbah pengetahuan khusus bgi kami orang awaam , Alloh melipat ganda ganjaran Aamiin

  • @misstaha8660
    @misstaha8660 ปีที่แล้ว

    Ivisod yg selanjut , yg keberapa ?mbaok Nimin Karlina saya menggunakan laptop ngaji. Bareng Kang Boi Alhamdulillah dan ingi beli kitab nya bagaimana cara dan. Berapa ,mohon informasinya terima kasih Alloh berseta kita aamiin

  • @misstaha8660
    @misstaha8660 ปีที่แล้ว

    Syukro ya ustadz ,semoga dgn beljar tafsir s. Alfatihah ini semoga tambah khusuk bagi saya dlm sholat aamiin Allohuma aamiin

  • @misstaha8660
    @misstaha8660 ปีที่แล้ว

    Ifisud selanjutnya insyaAlloh saya menuntut ilmu dgn Almukarrom Kang Boy , izin kan mohon rudhoya bpk ?!syukron aamiin

  • @NadiaFZ0224
    @NadiaFZ0224 ปีที่แล้ว

    Jangan menampik kalau di akar rumput udah disusupi wahabi Untuk orang orang di PP jangan hanya membangga-banggakan gedung gedung megah kampus dan rumahsakit, tapi abai bin lalai dalam menjaga jamaahnya. Warga butuh ribuan ulama Muhammadiyah yang mumpuni, bukan sekedar fasilitas rumah sakit dan sekolah sekolah saja, jangan salahkan kalau ada yang mensusupi masjid Muhammadiyah dengan ideologi lain!!!

  • @misstaha8660
    @misstaha8660 ปีที่แล้ว

    Syukron Ninin Karlina aamiin ya robbal Alamiin

  • @misstaha8660
    @misstaha8660 ปีที่แล้ว

    Terima kasih, ustadz

  • @misstaha8660
    @misstaha8660 ปีที่แล้ว

    Dengan ada cenel ini membuat saya sangat menambah pengetahuan dan dapat belajar dri dulu yg saya dbakan berterima kasih. sekali ya Alloh anugerahi ridloMu

  • @misstaha8660
    @misstaha8660 ปีที่แล้ว

    Assalamu alaikum wr.wb izin bertanya mau neli kemana dimana dan berapa harganya mohon mohon imformasi nya ditunggu ya Alloh , semoga dpt memikinya sudah lamamendambakan semenjak luliah dulu .

    • @misstaha8660
      @misstaha8660 ปีที่แล้ว

      Syukron. Ya ustadz wa ustadzah

    • @misstaha8660
      @misstaha8660 ปีที่แล้ว

      Alhamdulillah ya Robb

  • @sutriyonosoedjari406
    @sutriyonosoedjari406 ปีที่แล้ว

    Salutt muhamadiyah yg di perbesar adalah pendidikan, panti yatim dan rumah sakit jangan penjaga yg pakai loreng bergaya tentara... Isi kemerdekaan dg yg berguna bagi negara.

  • @akangdeni4003
    @akangdeni4003 ปีที่แล้ว

    Ini link komplitnya dimana ya..? Masa hanya sebentar bgtu durasi

  • @ANDIANDI-ut5td
    @ANDIANDI-ut5td 2 ปีที่แล้ว

    Konten sebagus ini, viewnya minim. Semoga channel IBTimesID segera bertumbuh. Barakallah.

  • @kmzway87aa42
    @kmzway87aa42 2 ปีที่แล้ว

    MUHAMMADIYAH SEBAGIAN WAHABI TERMASUK SAYA

    • @khoirul_nazzz
      @khoirul_nazzz ปีที่แล้ว

      Jangan ikut Muhammadiyah lebih baik

    • @muhlisinmuhlisin9627
      @muhlisinmuhlisin9627 25 วันที่ผ่านมา

      Saya gak percaya anda muhamadiyah,, Poto profil anda sudah sangat porno

    • @muhlisinmuhlisin9627
      @muhlisinmuhlisin9627 25 วันที่ผ่านมา

      Akun palsu

  • @eefsaefullah762
    @eefsaefullah762 2 ปีที่แล้ว

    #tvmuh saya senang pak

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK 2 ปีที่แล้ว

    _Pertama,_ saya tidak akan membahas tentang dalil-dalil, tetapi sejarah saja sebab saya orang sejarah. *Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif* yang mantan ketua umum Muhammaiyah itu dosen saya di IKIP Yogyakarta, beliau seorang sejarawan, ahli sejarah, jadi bisa ditanyakan langsung yang berkaitan dengan sejarah kepada beliau. Saya yakin orangnya jujur beliau betul-betul *cendekiawan* daripada tokoh Muhammadiyah lain, Pak Syafii "tidak politis" sehingga lebih obyektif apa adanya tidak disembunyikan, menjaga marwah kecendekiawanannya. _Kedua,_ tentang cap atau tuduhan Wahabi itu sebetulnya juga "proses sejarah." *Sebelum NU lahir,* sekali lagi NU juga belum ada waktu itu -- sebetulnya Muhammadiyah dan Al-Irsyad sudah "menolak faham Wahabi" dalam Konggres Al-Islam di Surabaya tahun 1924. Dengan kata lain, sesungguhnya yang menolak faham Wahabi itu justru lebih dahulu Muhammadiyah dua belas tahun setelah kelahiran organisasi itu, dan NU bahkan *belum ada* atau belum didirikan. Kalau toh kemudian, ada tuduhan Wahabi itu logikanya yang masuk adalah proses sejarahnya dari generasi berikutnya terutama dimasa-masa pasca dibentuknya Majelis Tarjih karena memang membuka pintu dengan pembaharuan yang berkembang di Arab Saudi setelah dikuasai Ibn Saud. Buktinya bergesernya dari madzab syafii menjadi sudah tidak lagi bermadzab syafii. Ini terjadi setelah beberapa generasi setelah KH Ahmada Dahlan meninggal. _Ketiga,_ tentang *Kitab Fiqih Muhammadiyah* yang dikarang dan diterbitkan oleh Bagian Taman Pustaka Muhammadiyah Yogyakarta tahun 1924, amalannya sesuai dengan ulama-ulama terdahulu dari Madzab Syafii di Nusantara dan kalau kita "berjiwa besar" sesungguhnya harus diakui dari berbagai *fakta* atau *realita* sejarah, bahwa hal tersebut *murni menggambarkan ritual peribadatan Muhammadiyah zaman itu,* dengan beberapa kenyataan bahwa : _Realita-1,_ NU belum ada, artinya lebih dahulu Muhammadiyah yang amaliahnya seperti itu secara organisatoris, sehingga tidak mungkin dipalsukan oleh NU. Apalagi percetakannya berangka tahun 1924 juga dibenarkan dari percetakan Muhammadiyah. _Realita-2,_ kalau jujur dengan dokumen-dokumen lawas di Muhammadiyah masih dengan tegas mencantumkan bermadzab syafii dalam AD dan ART-nya (bahkan menurut Buya Hamka Muhammadiyah itu dulu juga Asy'ariyah) dan bertasawuf. Ini juga wajar ya, mengikuti pola keagamaan zaman dahulu rata-rata sama memang begitu. Pun pula guru-guru KH. Ahmad Dahlan yang ditimba ilmunya semuanya memang jalur madzab syafii semua. _Realita-3,_ ketika pernah diviralkan oleh Majalah Tempo tentang *Buku Fikh Muhammadiyah* itu sebetulnya juga ada beberapa pengakuan dari warga Muhammadiyah sendiri dari kalangan generasi tua yang pernah membaca (cuma semakin lama hilang dari peredaran). Bahkan Dr. Abdul Munir Mulkhan juga pernah membacanya ketika menemukannya di Kantor Muhamnadiyah lama bersama debu-debu di rak almari. _Realita-4,_ sumber-sumber sekunder (dari mulut ke mulut) dari orang-orang generasi tua, tidak hanya sekali dua kali kita mendengar, dulu-dulunya memang seperti NU ubudiahnya (konon di Muhammadiyah Pekalongan atau Jawa Tengahan) malah terlihat jelas dari generasi tua. _Realita-5,_ sebetulnya di perpustakaan negeri Belanda juga ditemukan dokumen ubudiyah KH. Ahmad Dahlan seperti NU itu. Ini kata Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (mantan ketua umum Muhammadiyah) maklum buku-buku lawas sejarah Indonesia banyak yang diangkut oleh Belanda di masa penjajahan, termasuk buku-buku milik kraton. _Realita-6,_ hasil keputusan Majlis Tarjih disamping semangat tajdid tetapi juga merevisi praktek lama. Misalnya, tidak dipakainya doa qunut shubuh itu hasil keputusan Majelis Tarjih tahun 1972 di Pekalongan, artinya sebelun tahun itu --- selama kurang lebih 60 tahun sejak KH. Ahmad Dahlan, warga Muhammadiyah masih memakai doa qunut. Kongres atau Majelis Tarjih tahun sekian memutuskan shalat tarweh yang tadinya 23 rakaat menjadi 11 rakaat misalnya, tahun sekian yang tadinya awal puasa romadhan atau hari raya itu dengan rukyat diganti hisab dst. Ini artinya sebelum itu, maka di Muhammadiyah zaman KH. Ahmad Dahlan tetap memakai model seperti sebelumnya (Madzab Syafii) seperti NU. _Realita-7,_ pengakuan Prof. Dr. Yunahar Ilyas pengurus pusat Muhammadiyah, dimasa-masa awal zaman KH. Ahmad Dahlan memang bermadzab syafii (yang secara praktis artinya juga sama dengan NU). Tetapi, kata Pak Yunahar, *"Muhammadiyah itu bukan Dahlaniyah,"* -- istilah yang kemudian viral dilingkungan Muhammadiyah, artinya mengikuti ajaran Nabi Muhammad bukan Ahmad Dahlan. Dengan kata lain, mengikuti keputusan-keputusan yang dirumuskan organisasi (Majelis Tarjih) sebagai tim perumus ajaran Nabi Muhammad bukan fanatik kepada tokoh KH. Ahmad Dahlan.

    • @truthseeker8386
      @truthseeker8386 2 ปีที่แล้ว

      mantap bang

    • @khoirul_nazzz
      @khoirul_nazzz ปีที่แล้ว

      Mas tanya doong, bukannya yang menggunakan hisab di Muhammadiyah pertama kali adalah KH Ahmad Dahlan?, sehingga beliau menemui Sultan untuk izin berbeda tanggal shalat Id nya??????

    • @HaryantoSMP1PaliyanGK
      @HaryantoSMP1PaliyanGK ปีที่แล้ว

      @@khoirul_nazzz Betul KH. Ahmad Dahlan menghadap (meminta izin) Sultan Hamengku Buwono VII. Hal demikian karena keraton kalendernya memakai sistem Aboge (paduan syamsiah dan qomariah) dari Kalender Jawa sultan agungan yang biasanya kalau ada perbedaan selisih satu hari dengan yang Kalender Hijriyah. Jawab Sultan HB VII waktu itu, silahkan berlebaran memakai rukyat hisab tetapi keraton tetap mempertahankan penghitungan (hisab) keraton melalui Kalender Jawa Aboge. KH. Ahmad Dahlan waktu itu termasuk punggawa keraton (sehingga meminta izin atasan) jabatannya sebagai khatib amin dibawah jabatan penghulu keraton (Kyai Sangidu) yang menguasai masjid besar keraton. Penghulu keagamaan keraton waktu itu dijabat Kyai Sangidu yang tentu saja lebarannya berbeda, satu hari sesudahnya waktu itu (uniknya, belakangan Kyai Sangidu itu menjadi pengikut KH. Ahmad Dahlan ketika Muhammadiyah didirikan pada tahun 1912, bahkan menjadi anggota pertama di Muhammadiyah dengan nomer urut 1. Uniknya lagi, sesungguhnya nama organisasi "Muhammadiyah" itu sendiri sebetulnya atas usul dari Kyai Sangidu). Setelah menghadap Sultan, KH. Ahmad Dahlan dipersilahkan berlebaran sendiri, bahkan oleh Sultan juga difasilitasi dipersilahkan memakai masjid besar keraton yang letaknya disebelah barat alun-alun (Masjid Kauman). Begitulah sejarahnya. Adapun kalau Muhammadiyah sekarang memakai hisab, itu adalah proses sejarah yang bertahap. Misalnya periode awal yang cenderung rukyat sampai tahun 1938, sesudah itu penggabungan rukyat-hisab, dan akhirnya pada tahun 2000an zaman Presiden Megawati itu diputuskan secara resmi memakai metode hisab. Di zaman KH Ahmad Dahlan sebetulnya masih secara umum masalah fikih peribadatan bermadzab Syafii termasuk shalat Ied dilaksanakan di masjid (bukan di lapangan). Mulainya shalat Ied di lapangan pertama kali digunakan pada zaman berikutnya yaitu kepemimpinan Muhammadiyah dibawah KH Ibrahim.

    • @purnomoary6567
      @purnomoary6567 ปีที่แล้ว

      Muhammadiyah itu memurnikan ajaran Islam, memberantas TBC = Tahayul, Bid'ah dan Churafat. Saking siriknya, ada sejarahnya di film Sang Pencerah itu umat ngaNU merobohkan surau langgar kidul punya KH. Ahmad Dahlan.

    • @HaryantoSMP1PaliyanGK
      @HaryantoSMP1PaliyanGK ปีที่แล้ว

      Purnomo Ary, langgar kidul dirobohkan itu pada tahun 1899 dan NU baru berdiri pada tahun 1926. Artinya *perobohan surau itu peristiwanya terpaut 27 tahun sebelum NU didirikan.* Yang saya heran kadang dikait-kaitkan dengan kelompok NU peristiwanya atau seolah-olah dikesankan dilakukan oleh NU. Jangankan NU, bahkan Muhammadiyah saja juga belum berdiri waktu itu. Muhammadiyah berdiri 13 tahun kemudian setelah peristiwa perobohan surau langgar kidul. Saya curiga ada pihak-pihak tertentu untuk mengadu domba antara Muhammadiyah dan NU dengan cara "mencuci otak" didoktrinasi melalui pemaparan sejarah seperti itu. Padahal jarak kejadiannya jauh rentang 27 tahun sebelum NU didirikan. KH. Ahmad Dahlan dimusuhi tokoh atau pejabat keagamaan Keraton Yogyakarta karena masalah arah kiblat. Beliau mau membetulkan berdasarkan teknologi dengan alat kompas dan peta dunia. Menurut KH Ahmad Dahlan, arah kiblat Masjid Gede Kauman milik keraton kala itu tidak tepat. Arah kiblat masjid lurus ke barat segaris dengan Benua Afrika. Kiblat yang benar menurut KH. Ahmad Dahlan, mengarah ke Mekkah condong ke barat laut lebih 23 derajat. Kemudian kiblat Masjid Gede Kauman milik keraton itu digeser dengan cara memberikan tanda garis shaf shalat seukuran 5 cm dari arah selatan ke utara, arah kiblat dibuat agak serong ke arah barat laut. Setelah peristiwa inilah KH. Ahmad Dahlan (jabatannya sebagai khatib amin) mendapat kecaman keras dari staf-staf keagamaan keraton yang lain. Para pejabat keagamaan keraton merasa tertampar, terutama Penghulu Kyai Khalil Kamaludiningrat yang jabatannya lebih senior dari KH. Ahmad Dahlan. Hal ini juga dianggap karena sikap dan perbuatan KH. Ahmad Dahlan sebagai khatib amin dianggap melangkahi wewenangnya. Penghulu Keraton Khalil Kamaludingrat dan kelompoknya menuduh Kyai Dahlan berusaha melunturkan kewibawaan Kesultanan Yogyakarta dan Masjid Besar Kauman. Dengan kata lain, perobohan surau KH Ahmad Dahlan langgar kidul itu karena hasutan pihak tertentu (senior tokoh agama) di Kauman keraton kemudian menyebabkan dirobohkan massa. Tepatnya Malam Sabtu tanggal 27 Januari 1899, bertepatan dengan hari ke-15 Ramadan, rombongan pengacau berbondong-bondong sekitar 20-an orang ada yang membawa linggis, kapak, cangkul, hingga sabit pada malam hari itu meratakan dengan tanah surau langgar kidul milik KH. Ahmad Dahlan. Jadi demikianlah sejarahnya, mungkin juga ada persoalan lain yang lebih personal. Misalnya, masalah "kekuasaan" --- Kyai Kholil Kamaludiningrat dalam posisinya sebagai penghulu yang lebih tinggi dari posisi khatib amin yang dijabat KH. Ahmad Dahlan tetapi merasa dilangkahi dan dianggap bisa melunturkan wibawa jabatan, bahkan bisa jadi juga kekhawatiran menggeser posisi (pengaruh).

  • @golputer1
    @golputer1 2 ปีที่แล้ว

    Betul pak. Tapi orang awam di bawah/Muhammadiyah kultural tidak bisa membedakan bahkan sekarang menganggap sama dan banyak yang terpapar. Strateginya apa untuk membersihkan? Bangun pak.

    • @truthseeker8386
      @truthseeker8386 2 ปีที่แล้ว

      setuju bro, agak kurang konek antara elit Muhammadiyah dengan tingkat bawah, akhirnya banyak akar rumput Muhammadiyah yang terpapar

    • @muhammadafrizalmahendra8436
      @muhammadafrizalmahendra8436 ปีที่แล้ว

      Penguatan Ideologi Muhammadiyah, Banyak mengkaji Manhaj Tarjih, Baca Putusan2 Tarjih, Jangan mengundang Ustadz2 yang condong ke wahabi salafi.

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK 2 ปีที่แล้ว

    Muhammadiyah di zaman KH. Ahmad Dahlan, tentu saja "berbeda jauh" dengan Wahabi (Salafi?). Muhammadiyah dimasa-masa awal dengan tegas menyatakan ber- *Madzab Syafii* (sehingga sama dengan NU, termasuk fikh dalam shalat, ibadah dan lain-lain). Pada masa-masa itu, tahun 1924 dalam Kongres Al-Islam Muhammadiyah dengan tegas juga *menolak faham Wahabi* (Salafi?). Tetapi pada zaman ketuanya KH. Mas Manshur sebaliknya, Muhammadiyah lebih permisif terhadap pembaruan yang berkembang di dunia Arab waktu itu (aliran baru Wahabi menguasai Arab) sehingga kemudian secara tidak langsung dibentuklah lembaga *Majlis Tarjih* yang isinya mengoreksi pemahaman lama (Madzab Syafii) dan menyesuaikan perkembangan pembaharuan di dunia Arab. Dari sinilah *pintu masuk* -nya Wahabi di Muhammadiyah. Trend metode baru dikenal dengan istilah "ijtihad" yang viral di Timur Tengah waktu itu dan sangat digandrungi oleh KH. Mas Manshur akhirnya dijadikan metode pokok di Majelis Tarjih. Dari sini pula awal bergesernya Madzab Syafii yang semula dianut KH.Ahmad Dahlan sedikit demi sedikit dilepas dan tidak terikat lagi dengan Madzab Syafii. Katakanlah dimasa-masa awal Muhammadiyah itu sebetulnya sama dengan NU secara ubudiah peribadatan (bermadzab Syafii, Al-Asy'ariyah, dan bertasawuf) bahkan lebih dahulu Muhammadiyah ketimbang NU secara organisatoris. Saya teringat beberapa tahun lalu ketika ada seorang santri menyinggung gerakan *Salafi* yang marak akhir-akhir ini, pak kyainya (seorang ulama tua) tiba-tiba mengatakan *".... yang kasihan itu saudara kita Muhammadiyah."* Tanpa menjelaskan lebih lanjut, saya faham yang dimaksud pak kyai tadi sepertinya yang dimaksud adalah karena sebagian besar salafi adalah sebetulnya juga berasal dari kader Muhammadiyah yang menyeberang atau menyempal.

  • @budi0971
    @budi0971 2 ปีที่แล้ว

    Amazing

  • @rubahpintar8393
    @rubahpintar8393 2 ปีที่แล้ว

    tafsir al manar gk ada lanjutannya ya kang?

  • @prigelamiranti4408
    @prigelamiranti4408 2 ปีที่แล้ว

    MashaAllah kakak, terimakasih atas ceritanya.. Penuh inspirasi 🥰

  • @fitrahfajrinsuwarto5594
    @fitrahfajrinsuwarto5594 2 ปีที่แล้ว

    Afwan mas Boy dan mbak Karlina yang benar ayat tentang ekstrimisme QS. An-Nisa ayat 171

  • @ridhoakmal7895
    @ridhoakmal7895 2 ปีที่แล้ว

    nderek ngaji....

  • @aliyahdiponegoro8605
    @aliyahdiponegoro8605 3 ปีที่แล้ว

    Kalau begitu maka bersihkan pak...akar rumput sampai ranting rantingnya..... Dari wahabisme... Bibit Islam kanan ada di ormas anda semua.....

    • @prejago
      @prejago ปีที่แล้ว

      lah kok ngatur

    • @aliyahdiponegoro8605
      @aliyahdiponegoro8605 ปีที่แล้ว

      @@prejago serah saya komentar itu bebas

    • @muntholibfmipa3488
      @muntholibfmipa3488 19 วันที่ผ่านมา

      Kemarin saya ikut shalat jenazah seorang tokoh Muhammadiyah di masjid yang mempraktekkan madzhab majelis tarjih Muhammadiyah ... Alhamdulillah, masjid penuh dengan jama'ah sehingga seolah-olah masjidnya menjadi kurang besar. Ternyata ... Kira-kira 40-50% jamaahnya adalah orang-orang yang berjenggot dan bercelana cingkrang. Mau mengusir mereka dari masjid Muhammadiyah ...?

  • @suaraluqmansya
    @suaraluqmansya 3 ปีที่แล้ว

    Sepertinya acara di Malaysia ya, Min. Ada versi lengkapnya?