- 33
- 74 015
Bali Ning
Indonesia
เข้าร่วมเมื่อ 18 มี.ค. 2024
Selamat datang di Bali Ning, kanal TH-cam yang mempersembahkan kekayaan budaya, agama, adat, dan tradisi Bali. Bersama kami, anda akan menjelajahi pesona pulau Dewata melalui video-video yang mengungkap keunikan budaya Bali, dari upacara adat keagamaan, tarian tradisional. Kami mengajak Anda merasakan keajaiban Bali dengan mata, hati, dan jiwa. Langganan sekarang untuk pengalaman budaya yang tiada tara! Terima kasih telah bergabung di Bali Ning.
Arogansi Beragama di Era Globalisasi
Arogansi beragama di era globalisasi
Pantaskah wisata halal di Bali
Narasumber :
IDA PANDITA MPU ACARYA JAYA DAKSA WEDANANDA
Griya Taman Ganapati Br. Gede, Desa Muncan, Kec. Selat, Kab. Karangasem Bali
Pantaskah wisata halal di Bali
Narasumber :
IDA PANDITA MPU ACARYA JAYA DAKSA WEDANANDA
Griya Taman Ganapati Br. Gede, Desa Muncan, Kec. Selat, Kab. Karangasem Bali
มุมมอง: 1 560
วีดีโอ
Sinergitas BUPDA & LPD
มุมมอง 2427 ชั่วโมงที่ผ่านมา
Sinergitas BUPDA & LPD Narasumber : Dr. Gede Sadguna, SE., M. B. A., D. B. A.
Mendahulukan Event Pariwisata atau Adat Istiadat & Budaya Bali ?
มุมมอง 4.4K16 ชั่วโมงที่ผ่านมา
Mendahulukan Event Pariwisata atau Adat Istiadat & Budaya Bali Narasumber : IDA PANDITA MPU BRAHMANANDA Pasraman Gayatri Mekarsari, Baturiti, Tabanan, Bali
Leluhur Menangis Apabila Orang Melakuan Ulah Pati
มุมมอง 1.1K14 วันที่ผ่านมา
Orang tidak seharusnya merasa bahwa bunuh diri adalah solusi untuk masalah yang mereka hadapi. Keinginan untuk bunuh diri biasanya muncul saat seseorang merasa sangat tertekan, sendirian, atau kehilangan harapan. Mereka mungkin merasa bahwa masalah mereka begitu besar atau berat sehingga tidak ada jalan keluar lain. Dalam situasi seperti ini, pikiran bisa menjadi sangat gelap, dan seseorang mun...
Bali di Zaman Ramayana & Mahabharata
มุมมอง 10K21 วันที่ผ่านมา
Bali di zamana Ramayana dan mahabharata Narasumber : Ida Pandita Mpu Acarya Jaya Daksa Wedananda Griya : Taman Ganapati, Br Gede Desa Muncan, Kec. Selat, Kab. Karangasem
Cara Mudah dan Singkat Menyelesaikan Masalah Adat
มุมมอง 1.1K28 วันที่ผ่านมา
Menyelesaikan masalah secara kekeluargaan / penyamabrayaan memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang 1. Menjaga Keharmonisan Hubungan: Pendekatan kekeluargaan mengedepankan rasa saling menghargai dan memahami, sehingga hubungan antar individu tetap terjaga dengan baik tanpa adanya permusuhan atau rasa dendam. 2. Membangun Rasa Saling Percaya: ...
Tinggalan Purbakala Hindu Pura Puncak Penulisan
มุมมอง 14Kหลายเดือนก่อน
Pura Penulisan, terletak di Desa Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia. Pura ini adalah salah satu pura tertua di Bali dan menyimpan berbagai peninggalan purbakala yang sangat bernilai Pura Penulisan merupakan tempat yang penting untuk mempelajari sejarah dan budaya Bali, terutama karena banyaknya artefak yang tersimpan di sana. Situs ini juga menjadi tempat pemujaan yang terus digunakan...
Politik Santun Perspektif Hindu
มุมมอง 1.6Kหลายเดือนก่อน
Politik santun dalam perspektif Hindu berakar pada ajaran moralitas, etika, dan dharma (kewajiban yang benar). Ajaran Hindu menggarisbawahi pentingnya sikap yang adil, etis, dan berlandaskan pada kebenaran dalam setiap aspek kehidupan, termasuk politik. Politik santun dalam perspektif Hindu menekankan bahwa kekuasaan seharusnya digunakan untuk kepentingan bersama dan selalu berlandaskan pada pr...
Kisah Ajik Krisna Semoga Menginspirasi Krama Bali
มุมมอง 3.3Kหลายเดือนก่อน
Ajik Krisna adalah seorang pengusaha sukses di Bali yang terkenal dengan usaha oleh-oleh khas Bali, yaitu "Krisna Oleh-Oleh". Pengalaman Ajik Krisna dalam membangun bisnisnya bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang tertarik dalam bidang wirausaha.
Galungan pernah tidak dirayakan
มุมมอง 7Kหลายเดือนก่อน
Hari Raya Galungan memiliki makna penting bagi umat Hindu, terutama di Bali. Galungan dirayakan sebagai hari kemenangan dharma (kebenaran) melawan adharma (kejahatan). Pada hari ini, umat Hindu merayakan kebangkitan dan kemenangan spiritual dengan mengingat kekuatan Tuhan dan mengalahkan kekuatan negatif yang ada di dalam diri dan lingkungan. Selain itu, Galungan juga menandakan kehadiran para ...
Kebersamaan BKS LPD & LP-LPD
มุมมอง 2872 หลายเดือนก่อน
Badan Kerja Sama Lembaga Perkreditan Desa (BKS LPD) memiliki beberapa manfaat, khususnya bagi Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali. 1.Koordinasi dan Pengawasan : BKS LPD membantu mengkoordinasikan kegiatan LPD di berbagai desa, serta berfungsi sebagai badan yang mengawasi kinerja dan kepatuhan LPD terhadap regulasi yang berlaku 2.Peningkatan Kapasitas dan Pelatihan : Melalui BKS LPD, LPD-LPD ...
Tirtayatra Bersama Kelian Banjar Adat se-Kabupaten Bangli
มุมมอง 5552 หลายเดือนก่อน
Tirtayatra adalah perjalanan suci yang dilakukan oleh umat Hindu ke tempat-tempat suci untuk tujuan spiritual. Tujuan dilaksanakannya tirtayatra antara lain: 1. Meningkatkan Kesadaran Spiritual : Tirtayatra dilakukan untuk memperdalam kesadaran dan pemahaman spiritual seseorang, mendekatkan diri kepada Tuhan, dan memperkuat iman. 2. Mendapatkan Pahala dan Penyucian Diri : Melalui perjalanan ke ...
Perekonomian Krama Bali di Pusaran Arus Pariwisata
มุมมอง 2602 หลายเดือนก่อน
Banyak krama Bali merasakan dampak terhimpit dari perkembangan pariwisata yang pesat. Beberapa pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh orang lokal kini banyak diambil alih oleh pekerja dari luar Bali, termasuk wisatawan yang menetap dan menjalankan usaha di sana. Fenomena ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti investasi asing yang besar, perbedaan modal dan kemampuan manajerial, ser...
Tri Guru Nabe dalam Pediksaan
มุมมอง 9892 หลายเดือนก่อน
Dalam konteks spiritual dan ajaran tradisional, khususnya dalam agama Hindu dan beberapa tradisi spiritual di Bali, "Tri Guru Nabe" memiliki arti sebagai tiga jenis guru atau pembimbing utama dalam kehidupan seseorang yang akan melanjutkan mendalami ajaran agama hindu Ketiga guru ini diakui sebagai sumber utama pengetahuan dan nilai-nilai dalam kehidupan yang perlu dihormati dan dijadikan pedom...
Upaya pelestarian arsitektur tradisional Bali
มุมมอง 942 หลายเดือนก่อน
Tujuan pelestarian arsitektur tradisional Bali adalah untuk menjaga warisan budaya, identitas lokal, dan nilai-nilai estetika yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Pelestarian ini penting karena:Melestarikan Nilai Budaya dan Tradisi: Arsitektur tradisional Bali mencerminkan filosofi hidup, kepercayaan, dan adat istiadat masyarakat Bali, termasuk konsep Tri Hita Karana yang mengharmon...
Agama Hindu Merupakan Roh Desa Adat di Bali
มุมมอง 2K2 หลายเดือนก่อน
Agama Hindu Merupakan Roh Desa Adat di Bali
Hubungan Hukum Negara dengan Hukum Adat Bali ( Part 2 )
มุมมอง 1273 หลายเดือนก่อน
Hubungan Hukum Negara dengan Hukum Adat Bali ( Part 2 )
Hubungan Hukum Negara dengan Hukum Adat Bali ( Part 1)
มุมมอง 9753 หลายเดือนก่อน
Hubungan Hukum Negara dengan Hukum Adat Bali ( Part 1)
Ngadegang Bandesa Mengedepankan Musyawarah Mufakat
มุมมอง 7603 หลายเดือนก่อน
Ngadegang Bandesa Mengedepankan Musyawarah Mufakat
Ngangkat Sentana Abut Keladi dan Sekama-kama
มุมมอง 5083 หลายเดือนก่อน
Ngangkat Sentana Abut Keladi dan Sekama-kama
Tradisi Unik Bayung Gede Lahir dan Mati harus di Paon ( Dapur )
มุมมอง 4.3K3 หลายเดือนก่อน
Tradisi Unik Bayung Gede Lahir dan Mati harus di Paon ( Dapur )
Menilik Pura Dalem Balingkang dari Puri Petak Gianyar
มุมมอง 13K3 หลายเดือนก่อน
Menilik Pura Dalem Balingkang dari Puri Petak Gianyar
Pedoman Penyuratan Pararem Kasukretan Krama Desa Adat di Bali ( PART 2)
มุมมอง 2224 หลายเดือนก่อน
Pedoman Penyuratan Pararem Kasukretan Krama Desa Adat di Bali ( PART 2)
Pedoman Penyuratan Pararem Kesukretan Krama Desa Adat di Bali ( PART 1)
มุมมอง 4874 หลายเดือนก่อน
Pedoman Penyuratan Pararem Kesukretan Krama Desa Adat di Bali ( PART 1)
Pedoman Penyuratan Awig-awig Desa Adat di Bali ( Part 2)
มุมมอง 2624 หลายเดือนก่อน
Pedoman Penyuratan Awig-awig Desa Adat di Bali ( Part 2)
Pedoman Penyuratan Awig awig Desa Adat di Bali ( Part 1 )
มุมมอง 4154 หลายเดือนก่อน
Pedoman Penyuratan Awig awig Desa Adat di Bali ( Part 1 )
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN DESA ADAT DI BALI DARI MASA KE MASA ( PART 2)
มุมมอง 5114 หลายเดือนก่อน
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN DESA ADAT DI BALI DARI MASA KE MASA ( PART 2)
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN DESA ADAT DI BALI DARI MASA KE MASA ( PART 1)
มุมมอง 3314 หลายเดือนก่อน
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN DESA ADAT DI BALI DARI MASA KE MASA ( PART 1)
Suksme wejanganya domogi para pemimpin bisa lebih bijak mengelola pariwisata kita wajib menjaga Bali supaya tetap ajeg rahayu
biarkanlah setiap daerah mempertahankan budaya asli mereka. 🙏
SAYA PUNYA IDE KALAU DIBALIK BALI TIDAK DI HALALKAN UNTUK. WISATA UMAT ISLAM begitu bagaimana karena di BALI tempat wisata yang mengagumi tradisi dan kebudayaan kok gak menurun pengunjung .
Buktinya tu yang bikin dan ngembat yg haram2......islam😅😅😅😅
Bukan Bali yg dirubah, tapi merekalah yg hrs merubah dirinya. Penjual mkanan muslim bertebaran, yg halal banyak, tinggal pilih. Jangan cari alasan, seolah agama dialah yg paling benar, dan harus dituruti. Indonesia ini kan besar, dipulau lain saja bikin wisata halal, kenapa mesti Bali yg diurusin.
APAKAH SI PRABOWO GAK TAU ATAU PURA" TIDAK TAU AKAN RENCANA INI ?? BILA DIA TAU TAPI DIAM, BERARTI BALI DIBONSAI SM DIA. SUSAH" 14 PEB MILIH DIA, MALAH KITA DIPERSUSAH. 😤😤
Nah para tokoh bali hrs bicara,dgn tema bali menolak wisata hallal apapun alasan pihak sebelah ball hrs menolak.
Dibalik halalnya idea ini, adalah keserakahan dalam agama. Inginnya semua dikuasai: jumlah umat, politik, ekonomi, dll. Karena tidak mampu membuat wilayahnya, seperti di Arab, Aceh, dll menarik bagi orang dan terkenal, maka ingin menguasai wilayah dan orang lain dengan dalih agama yg dimulai dgn halal-haram, nanti .. ya menguasai pemerintahan negara, penerapan syariah, dll, Karena tidak mampu membuat bangunan yg megah, Borobudur yang megah dan terkenal, diakui sebagai buatan Nabi Sulaeman, Gajah mada yg terkenal, katanya namanya Ahmad mada, sekarang Eropa yg subur makmur dan maju rame2 orang timur tengan ekspansi kesana. Nantinya .. bisa2 rusak hancur tanahnya spt di Timur tengah. Dulu India (termasuk Pakistan) yang subur makmur dgn hasil budaya yg tinggi ingin dikuasai... Sekarang .. lihatlah.hasilnya. Pakistan yg mendasari Islam, tetap jalan ditempat, sementara India sdh begitu maju dlm SDM dan penguasaan teknologi.. Padahal, dulunya keduanya memiliki adat-budaya yang sama.
Tolak penerapan wisata halal di Bali
Wisata halal Pariwisata di Bali sdh berjalan beratus tahun aman2 saja dan bahkan kunjungan toris setiap tahun trs meningkat. Kenapa ujug2 diberi label halal. Ketakutan berlebihan, ketakutan sendiri ngajak orang lain. Oknum pejabat tdk punya program brilliant asal2 aja narasinya. Rakyat Bali tolak wisata bernarasi halal
Tidak perlu ada halal untuk umat hindu teruntuk kusus bali rahayu semeton
Salam rahayu❤❤
Wisata Bali tidak perlu cap wisata halal , karena tidak relevan dengan kearifan lokal Bali, karakter budaya Bali wacana halal wisata Bali melecehkan budaya rakyat bali
Sangat tercerahkan, suksma Ida Pandita Empu sangat bijak dlm memberikan wejangan ntk menghadapi menyikapi hal2 seperti ini semoga hal2 yg baik datang dari segala penjuru.
Biarkan bali tumbuh dan berkembang apa adanya selama ini telah berjalan bali dengan budaya baliknya dengan agama Hindu budaya bali yg telah berjalan selama ini dengan kreativitas budaya bali❤
Kesalahan orang2 Bali mau cepat kaya cuma bisa jual dan mengontrakkan ...
Ada tujuan terselubung mungkin ada yg numpang ketenaran Bali., agar kunjungan pariwisata Bali berkurang, ingin menghilangkan seni budaya Bali, atau dg kata lain Bali dirusak secara halus, jadi kita harus bersatu utk menolak Bali sebagai Wisata halal
Halal itu istilah orang bali sudah ada sejak dari dulu yaitu suatu makanan yg sdh mateng atau lebengnya sempurna shg steril dan layak dikonsumsi itu pengertian halal dibali dan makanan itu wajar untuk dimakan manusia beradab .
Kata halal sendiri memiliki arti “di perbolehkan”. Sedangkan pengertian makanan dan minuman halal sendiri merupakan makanan dan minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi sepanjang tidak menimbulkan penyakit. Hal ini bisa dimaknai secara berbeda oleh umat yg agamanya berbeda. Contohnya: daging babi itu diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh umat Hindu ini artinya daging babi itu merupakan makanan yg bersifat halal juga bagi umat hindu.
Negara ini apa sudah masuk negara Islam kok level halal mau di terapkan dibali mohon penjelasannya.
Mohon maaf kenapa Parisada tidak punya pawer lucu bukankah harusnya Parisada lembaga adat pemerhati budaya lucu di. Katakan tidak punya pawer
Pencerahan yg sangat mendalam dr pandita bernama walaka bpk Made titib, kini sdh madwijati dg bhiseka ida pandita mpu. Semoga beliau sehat selalu shg bisa mmberikan pencerahan yg penuh filosofis.
Bagus utk membangun Bali jangka panjang ,masa depan kebudaya n Bali
bagus sekali pemaparannya, ini cara memajukan desa adat utk mengelola bisnis - ekonomi secara profesional dengan memadukan adat-agama dengan tata cara manajemen modern
model penyelesaian masalah/pikobet dengan cara penyaman braya dapat ditempuh apabila kedua belah pihak memungkinkan menyelesaikan masalah sendiri atau dengan mediator. Hanya saja jangan penyaman braya ini semata-mata demi "kasukertan" yg semu.
Nggih patut ratu,klo diluar budaya yang benar seharusnya jangan di lakukan seperti prostitusi,perjudian karena kita bisa mengambil pelajaran dari cerita Mahabarata saat anak Krisna melakukan hal hal se perti ini negerinya di tenggelamkan oleh Tuhan,karena sabda Tuhan telah tercantum dalam kitab suci aku uji manusia itu sampai dimana melakukan kejahatan kalau sudah sampai pada puncaknya aku kasih ketakutan ,dan kalau melampui batas aku akan hancurkan,ini pun sudah terbukti ketika Bali di bom oleh teroris di hotel sari club karena manusia sudah melampaui batas maka dengan kehendak Tuhan maka hal ini bisa terjadi ,inilah pelajaran bagi kita maka jangan hanya mementingkan uang terus melanggar adat dan budaya kita demi pariwisata
0m Swastyastu Ratu pandita mpu Barahmananda sane dahat disucikan olih umat Hindu sangat mengagumkan pencerahan2 Ratu tentang Adat seni dan Budaya Bali yg patut kita lestarikan bersama demi majunya Kepariwsataan di Bali dan kami juga memohon Agar dilingkungan desa Adat masing2 tetap menjaga dan melestarikan kawasan wilayah Adat masing2 jangan sampai Budaya luar masuk ke desa Adat mari kita jaga Bali tetapmenjadi Bali 😮😮❤❤❤
Justru datangnya pariwisata untuk melihat adat
Bali dari ujung barat sampai keujung timur,dari ujunng utara sampai keujung selatan semestinya dilindungi oleh adat dan budaya BALI !!!
Sukseme pang banget antuk prokes sangat baik.❤
Yg membuat dilema adalah kebodohan orang bali sendiri . Org bali sendiri lama2 jadi PEMALAS dan ingin hidup enaak . Karena malas resikonya akan di jajah orang luar .
Bagaimana pariwisata dan budaya bisa baik kedepannya sedangkan oknum pejabat pemerintah bermain ijin demi sogokan...Bali sudah rusak macet dan sampah dimana mana ...ojol dan taxi online direkrut dari luar Bali
Jaga Bali... hati2 Pulau Dewata itu banyak yg iri memandang dgn mata merah
Setiap kehidupan pasti ada plus minusnya,hitam-putihnya hidup ini.ruwabineda itu memang selalu berdampingan.jadi tidak apa-apa kalo ada pariwisata di bali.pariwisata bisa membuka lapangan pekerjaan untuk anak-anak muda bali.jadi tetap terapkan pariwisata yang berbasiskan/berwawaskan budaya bali.
Maaf udeng host nya spt ada yg kurang pas😢😢😢
Sebuah pencerahan yg sangat baik untuk kita semua di Bali tentang bagaimana seharusnya pendatang hormat terhadap Adat dan Budaya lokal sebuah daerah dan pentingnya para pengambil kebijakan dan pemberi ijin apapun di sebuah daerah, dalam hal ini Bali, lebih cermat dan tegas dalam mengeluarkan dan memberikan perijinan yg menyangkut adat, budaya dan sosial, yg wajib mengedapankannya. Karena, adat dan budaya Bali yg adiluhung lah yg menjadi tujuan utama para wisatawan datang ke Bali, selain alam lingkungan dan keramahtamahan masyarakatnya. Dumogi kedepan hormat/ respek kepada adat dan budaya Bali oleh siapapun yg datang ke Bali menjadi hal penting ditegakkan. Matur suksma atas pencerahannya dan mari kita jaga Bali bersama.
Sukseme Guru Ketut Kayana sbg Host Bali Ning dan Ida Nak Lingsir Ida Pandita Mpu Brahmananda sbg narasumber, dg pembahasan event pariwisata dan agama/adat di Bali. Ida Pandita Mpu sbg Narasumber pd topik ini sangat tepat karna beliau pada saat walaka mrupaka Guru Besar (Prof) yg mendalami pariwisata budaya khususnya budaya Bali. Kemudian beliau juga berpengalaman panjang di birokrasi pariwisata mulai dr mjd Kepala Dinas Pariwisata di prov Bali , kemudian berlanjut berkarir di pusat sempat jd Eselon1 ( DEPUTY Menteri). Jd sdh paham betul ttg pariwisata Bali khususnya. Apa2 sdh beliau jelaskan semua klir mulai dr konsep, per undang2an/aturan dan implementasi dr peraturan tsb di Bali. Memang benar 100%, pariwisata Bali didukung oleh budaya Bali, Budaya Bali hidup oleh adat Bali ( termasuk kelembagaannya), Adat Bali berasal dr perwujudnyataan dr nilai2 Hindu Bali. Nah Pariwisata Bali akan lestari bila harmoni dg budaya Bali. Harmoni ini terjdi sangat tergantung kod para eksekutor kebijakan/program di Bali, yaitu mereka yg diberi amanah sbg walikota, Bupati dan Gubernur dg mitra di lembaga legislatif daerah. Utk itu sy menyarankan kpd host Bali Ning Guru Ketut bisa menjdikan para kandidat Gubernur/bupati/walikota sbg narasumber. Jd pemaparan mereka sekaligus mjd dokumen rakyat Bali ttg ide, gagasan, kebijakan dan program yg akan dilaksanakan dlm kurun waktu 5 th terkait dg topik Pariwisata dan Budaya. Sukseme
Masalah ini seharusnya menjadi salah satu topik debat Paslon Gub/Bup.
@@gedebendesa3665setuju pak🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Saya praktisi pariwisata , saya pernah mengikuti pembekalan dr beliau waktu walaka bernama bpk pitana , tulisan , bukunya selalu menjadi rujukan buat saya , salam hormat ide nak linggsir , moga sehat, berbahagia dan panjang umur .
Nggih becik2 🙏🙏
Tentang Kasogathan itu sebenarnya artinya adalah Ka-Buddha-an karena istilah Kasogathan itu sendiri diambil dari Paritta Buddhanussati yaitu "Sugatha" yang artinya adalah "Buddha" Kasogathan itu sejatinya mencakup 1. Theravada berbahasa Pali dan Kawi dengan berbudaya Jawa Kuno yg dulu di Jawa disebut Aliran Buddha Hwuning 2. Kamanikan/Ka-Mahayana-an(Mahayana) berbahasa Sanskerta dan Kawi dengan berbudai Jawa Kuno 3. Ka-Bajrayana-an(Wajrayana) yang berbahasa Sanskerta dan Kawi dengan berbudaya Jawa Kuno Ketiga aliran Buddha ini adalah aliran utama Buddhisme yang hanya berbeda metodenya saja, namun dharma nya adalah sama, karena sama" bersumber dari "Perkataan Buddha" Karena dalam Kasogathan mengajarkan meskipun ada beragam aliran Buddha dengan metodenya yang berbeda-beda, namun dharmanya tetap satu yaitu Sang Buddha Sesuai dengan yang diajarkan dalam Kitab Sutasoma, yaitu "Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangruwa" Yang essensinya klo dalam buddha adalah meskipun beragam aliran buddha dengan metode nya yang berbeda-beda namu satu dharmanya karena sama" bersumber dari Sang Buddha Sehingga Theravada-Mahayana dan Vajrayana itu sesungguhnya nyambung dan saling berhubungan 🙏😇 Theravada adalah dasarnya Mahayana adalah pengembangan nya Tantrayana adalah puncak perkembangan ajaran buddha Sesungguhnya tidak ada yang lebih tinggi dan lebih rendah, karna ketiganya setara, hanya metode yang berbeda, tapi sama" bisa mencapai ka-Buddha-an 🙏😇 Sehingga Kasogathan itu sesungguhnya adalah "Buddhayana" Yang mencakup semua aliran buddha Spirit Buddhisme Nusantara Kuno itu adalah Buddhayana yang mencakup semua aliran buddha karena menyadari meskipun beragam alirannya, beragam metodenya tapi dharmanya adalah satu karena sama" bersumber dari Sang Buddha 🙏😇 Kitab Sutasoma adalah Kitab yang dibuat oleh Mpu Prapanca yang adalah Seorang Mpu Buddhis sejak zaman Majapahit
Siwa-Buddha itu adalah bukan 2 agama yang digabung jadi 1 agama baru, karena klo 2 agama yang digabung jadi 1 agama baru jadinya A+B=C Artinya menghasilkan Kitab Suci Baru dan Rohaniwan baru yang bukan rohaniawan siwa dan bukan rohaniawan Buddha Buktinya pandita tetap pandita kasiwan dan kasogathan dengan Sadhana dan Mantra serta Yantra yang berbeda berpedoman pada "Paksa"(Cara) nya masing-masing Sehingga Siwa-Buddha adalah 2 agama yang sembahyang bareng dan ritual bareng di tempat ibadah yang sama, konsep ini sama seperti Tri Dharma Tionghoa (Buddha, Tao dan Konghucu) yang sembahyang bareng dan ritual bareng di Klenteng atau tempat ibadah yang sama Dan konsep seperti ini sudah berjalan sejak zaman Majapahit dulu Demikian menurut Pandita Buddha Kasogathan dari Jogja yang mana Sasana Kapanditaan beliau sama seperti pandita Kasogathan Bali tapi beliau masuk WALUBI Lalu pertanyaan tentang Buddha dalam Siwa-Buddha di Bali 1. Mengapa tidak ada Biksu? Waktu zaman Bali Kuno memang pernah ada Biksu-Biksuni namun tugas biksu dan biksuni adalah Bertapa dan Mendalami Dharma serta mengajarkan Dharma. Sedangkan yang lebih dekat dengan umat sebagai perwakilan biksu/biksuni adalah Mpu/Pandita Biksu dan Biksuni di Zaman Bali Kuno adalah Biksu Siwaprajna, Biksu Siwa Sanghita, dsb bahkan Biksu Bodhidharma pernah datang ke Bali Kuno Pandita Buddha yang pernah datang ke Bali Kuno adalah Mpu Kuturan dan Dang Hyang Astapaka Bahkan sebenarnya juga ada Jro Mangku Buddhis waktu zaman Bali Kuno dulu 2. Kenapa tidak ada wihara? Karena bentuk wiharanya beda, karena zaman itu belum ditemukan teknologi semen. Wihara zaman bali kuno itu bentuknya berupa stupa di tempat terbuka seperti pura hindu bali bahkan terdapat kuti sebagai tempat peristirahatan biksu-biksuni Selain itu cetiya yg berbentuk stupa juga Sehingga umat buddha zaman bali kuno sembahyang di alam terbuka, juga sembahyang di depan patung buddha dibawah pohon bodhi dan juga di stupa dan memberikan upacara kepada Stupa 🙏😇 3. Lalu kenapa Pandita Buddha mau muput padahal dalam upacara ada persembahan berupa daging? Sebenarnya tidak ada pakem untuk boleh atau tidak boleh ikut muput, yang penting pandita buddha tidak mendengar, tidak melihat dan tidak terlibat dalam penyembelihan hewan tsb, karena pandita buddha hanya ikut mendoakan kelancaran upacara dan kerahayuan jagat Jadi, sebenarnya pandita buddha di Bali memang Buddhis Apa buktinya pandita buddha di Bali memang Buddhis? Karena di Mantra Pandita Buddha di Bali pasti mengandung mantra "Om Namo Buddhaya" "Om Namo Dharmaya" "Om Namo Sanghaya" Artinya apa? Ini adalah Mantra Tri Ratna yang juga digunakan dalam Buddha Theravada, Mahayana dan Vajrayana pada umumnya meskipun penyampaian nya ada sedikit perbedaan Dan tidak ditemukan mantra yang seperti demikian dalam kitab hindu manapun dan kitab weda manapun Lalu mengapa pandita buddha di Bali ikut PHDI dan bukan ikut WALUBI? Jadi menurut sejarah, Agama Hindu lebih dulu diakui di Indonesia daripada Agama Buddha, sehingga pandita buddha di Bali yang akar sasana kepanditaanya sejatinya memang buddhis sehingga otomatis ikut di PHDI Sedangkan Pandita Buddha Kasogathan di Jogja yang Sasana kepanditaannya sama dengan pandita budda kasogathan di Bali dan mantranya juga sama hanya beda tradisi budaya saja, tapi masuk ke WALUBI Meskipun sasana kepanditaan dan mantranya sama saja Sebenarnya semuanya karena kewajiban kolom agama di KTP Namun sejak zaman Majapahit dulu hingga zaman Bali Kuno keyakinan ada 2 yaitu Siwa Phaksa dan Buddha Phaksa serta Bhujangga Waisnawa Demikian sejarahnya menurut pandita kasogathan dari Jogja
Sebenarnya Nusantara zaman Nusantara Kuno dulu sistem keagamaannya sama dengan di India Kuno yaitu pemujaan dengan Arca, lingga dan candi dengan banyak aliran/sekte tapi di Nusantara dipraktikkan dengan Budaya Nusantara kuno termasuk di Bali Kuno juga begitu Pura Zaman Bali Kuno mirip dengan Kuil Hindu di Kerala, India Selatan yaitu berupa Gedong Suci tanpa Padmasana, bukan India yang meniru Bali Kuno tapi Bali Kuno yg terinspirasi India Kuno karena Maharsi yang menyebarkan ajaran weda ke Bali Kuno berasal dari India Kuno tapi Maharsi Zaman India Kuno mempersilahkan mempraktikkan ajaran Weda dengan Budaya Lokal Setempat Sehingga praktek hindu di Bali Kuno dan Jawa Kuno bahkan Bhumi Melayu Kuno dulunya sama seperti di India Kuno tapi dipraktikkan dengan Budaya Nusantara Kuno atau Bali Kuno Adanya Pelinggih Rong Tiga, Khayangan Tiga dan Padmasana di Bali adalah baru belakangan ada, namun sebelum itu praktek hindu di Bali sama sperti di India Kuno tapi budaya nya Bali Kuno India Kuno ya, bukan India yang sekarang Karena Dang Hyang Nirartha waktu datang ke Bali merubah konsep pemujaan dari sebelumnya menggunakan arca, menjadi tanpa arca dan dikenalkan konsep padmasana sebagai pengganti lingga termasuk melebur berbagai sekte ke siwa siddhanta karena memahami bahwa siwaisme adalah sebagai "jalan tengah" dalam hindu dharma 🙏😇
Guru Kayana, becik pisan niki.lanjutkan terus pencerahannya nggih
Guru Kayana, bagus niki ,
Suksma pencerahannya
Saya lebih percaya bahwa Bali tdk pernah import Hindu dr India karena kita dulu nya memang satu benua yg blm terpisahkan seperti sekarang....dan peradaban Hindu itu membentang dr persia hingga australia ☺️🙏
Suksma pencerahannya🙏🙏
Suksema Mewali
Ring dije grya ida.niki
Griya : Taman Ganapati, Br Gede Desa Muncan, Kec. Selat, Kab. Karangasem
Wangsa kerta di sebut dalam babad sunda..wangsakerta...nyambung dg sunda jawa barat
Sanghyang pasipati juga dr india..beliau pernah jd raja diraja di china taipeh..lalu jd dewata di nusantara....di gn semeru..