𝐆𝐞𝐥𝐚𝐫 𝐄𝐝𝐮𝐤𝐚𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐢𝐦𝐮𝐥𝐚𝐬𝐢 𝐁𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚, 𝐌𝐈 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝𝐢𝐲𝐚𝐡 𝐁𝐚𝐬𝐢𝐧 𝐒𝐢𝐚𝐩𝐤𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐝𝐞𝐫 𝐓𝐚𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡 𝐁𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚
𝗞𝗹𝗮𝘁𝗲𝗻 - MI Muhammadiyah Basin menggandeng Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Klaten dalam melaksanakan edukasi dan simulasi bencana yang berlangsung selama dua hari, pada 10-11 Juni 2024. Kegiatan ini melibatkan 400 siswa kelas 1-5, guru, dan karyawan.
Pada hari pertama, kegiatan difokuskan pada edukasi dan simulasi bencana gempa. Siswa-siswi serta para guru dan karyawan mengikuti pemaparan materi mengenai gempa bumi, termasuk langkah-langkah penyelamatan diri, dan pentingnya memiliki jalur evakuasi yang jelas. Simulasi bencana gempa dilaksanakan dengan serius, dimana para peserta berlatih mengikuti prosedur yang telah dipelajari, seperti berlindung di bawah meja dan menuju titik kumpul dengan tertib.
Hari kedua dilanjutkan dengan tema puting beliung. Para peserta diberikan pengetahuan mengenai karakteristik bencana puting beliung, dampak yang dapat ditimbulkan, serta tindakan yang perlu dilakukan untuk meminimalisir risiko. Simulasi hari kedua ini juga melibatkan latihan evakuasi dan cara berlindung di tempat yang aman saat terjadi puting beliung.
Selain evakuasi mandiri juga dilakukan simulasi operasi pencarian dan pertolongan oleh guru dan karyawan. Harapan dilaksanakan kegiatan ini adalah seluruh civitas akademika MI Muhammadiyah Basin termasuk siswa, guru serta karyawan dapat lebih siap dan tanggap menghadapi situasi darurat.
Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Klaten memberikan apresiasi terhadap partisipasi aktif seluruh peserta. Kerjasama ini menunjukkan komitmen MI Muhammadiyah Basin dalam membentuk komunitas sekolah yang tangguh terhadap bencana. Edukasi sejak dini adalah kunci dalam membangun kesiapsiagaan.
Dengan terlaksananya kegiatan edukasi dan simulasi bencana ini, MI Muhammadiyah Basin telah mengambil langkah maju sebagai satuan pendidikan aman bencana (SPAB) sehingga mencipatakan lingkungan sekolah lebih aman dan siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana. Para siswa juga diharapkan tidak hanya mampu melindungi diri sendiri, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan yang mengedukasi keluarga dan komunitas di sekitar mereka tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana.
#mdmcindonesia #MDMCKlaten #muhammadiyah #klaten #PDMKlaten