Berdasarkan rapor pendidikan SDN 1 Tosari 2024, aspek yang perlu dibenahi yaitu Kualitas Pembelajaran.
Situasi di SDN 1 Tosari masih terdapat beberapa guru yang belum memahami dan terjadi miskonsepsi antara asesmen formatif dan sumatif berbasis kurikulum Merdeka. Sehingga, dalam penyusunan asesmen belum sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
Tantangan:
1. Sekolah dapat memiliki komunitas belajar yang aktif setiap satu bulan sekali.
2. Guru dapat merancang asesmen yang valid dan reliabel.
3. Semua guru dapat mengukur kompetensi yang lebih tinggi (meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik).
Berdasarkan situasi dan tantangang yang dihadapi, kami melakukan aksi yaitu:
1. Melakukan IHT tentang penyusunan asesmen pembelajaran dengan narasumber guru yang berkompeten.
2. Melakukan diskusi tentang penyusunan asesmen pembelajaran pada komunitas belajar.
3. Berdiskusi menyusun jadwal kombel bersama.
Refleksi:
1. Membantu guru untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun asesmen sumatif dan formatif dalam pembelajaran.
2. Dengan merefleksikan hasil asesmen, guru dapat menyesuaikan materi, metode, dan strategi pembelajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Kesimpulan
Pelaksanaan komunitas belajar dengan topik asesmen pembelajaran berdasarkan karakteristik dan kebutuhan peserta didik memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, komunitas belajar ini dapat menjadi wadah yang inspiratif bagi para pendidik untuk terus belajar dan berkembang. Dengan harapan dapat meningkatkan hasil rapor pendidikan yang akan datang.